SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K)...

184
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM BESERTA DAMPAKNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL) PADA SISWA KELAS V MI BANSARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: MAMLU’ATUL HIKMAH NIM : 115-13-095 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Transcript of SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K)...

Page 1: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM

BESERTA DAMPAKNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS V

MI BANSARI KECAMATAN BANSARI

KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MAMLU’ATUL HIKMAH

NIM : 115-13-095

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

ii

Page 3: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM

BESERTA DAMPAKNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS V

MI BANSARI KECAMATAN BANSARI

KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MAMLU’ATUL HIKMAH

NIM : 115-13-095

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 4: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

iv

Page 5: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

v

Page 6: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

vi

Page 7: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

vii

MOTTO

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh

jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah

mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216).

وال تجسع لنازلة الليالي فما لحوادث الدنيا بقاء

Janganlah engkau berduka atas apa yang telah terjadi, karena tidak ada apapun di

dunia ini yang abadi

(Imam Syafi’i)

“Sempurnakan Niat Maka Akan Datang Pertolongan”

(Mamlu’atul Hikmah)

Page 8: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

viii

PERSEMBAHAN

Puji Syukur kehadirat Allah Swt, atas limpahan rahmat serta karuniaNya,

skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku, Bapak Sukardi dan Ibu Siti Kunarni sebagai wujud

baktiku atas segala yang telah mereka berikan kepadaku, kasih sayang,

ketulusan, dan cinta yang selalu mereka berikan tanpa batas. Merekalah

sumber kebahagiaanku, motivasiku, surgaku dan segalanya untukku.

2. Adekku Nayla Afrida Lutfiani yang selalu menghiburku dan memberi

kecerian dalam hidupku.

3. Keluarga besarku yang selalu mendoakan dan menyemangatiku.

4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang

disiapkan Allah sebagai penolongku.

5. Bapak Himi Naf’an dan ibu Siti Fatimah sebagai keluarga tercinta di Salatiga

yang selalu membimbingku.

6. Sahabat-sahabatku Murtafiah, Nur Hayati, Nur Rahma, Fika Iktafia, Tyas

Milati, Ida N, Yusuf, Malhan, Arif Hadi, Jufri, Pi’ah, Nur Hayati, Sabil,

Mito, Malhan, Rois, Dewi Setiyawati, Amalia Sulkha terimakasih atas jasa

kalian yang tak bisa ku balas satu per satu.

7. Keluarga besar kost SONY dan kost Pak Parjono Bitha, Meph, Dian, Rita,

Siti, Ragil, Solikhah, Putri, Uut, Yuli, Eva dll.

Page 9: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

ix

8. Keluarga KKN Candi Mulyo, Desa Tempak khususnya dusun Karang yang

sudah memberikan pengalaman berharga dalam sejarah hidupku.

9. Teman-teman PGMI angkatan 2013 yang selalu memberi semangat dalam

berbagi ilmu.

10. Anak-anak lesku Cantika, Alika, Adam, Memey, Fuzan, Alvin, Alea, Putri,

Dila, terimakasih sudah mau berbagi ilmu denganku.

11. Teman-temanku yang tidak bisa kusebutkan namanya satu per satu terimaasih

atas nasehat, saran dan dukungannya.

12. Calon Imamku yang masih dirahasiakan Allah.

13. Terakhir untuk ALMAMATER kebanggaanku, terimakasih atas segalanya.

Page 10: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

x

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرحمن الرحيم

Segala puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul ”PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI PERISTIWA ALAM BESERTA DAMPAKNYA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA

KELAS V MI BANSARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN

TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017” sebagai tugas akhir

perkuliahan.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi

agung Muhammad SAW yang telah membawa kedamaian di dunia dan yang

selalu kita nanti-nantikan syafaatnya kelak di hari kiamat. Peneliti menyadari

bahwa dalam menyusun skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata

sempurna. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dan kemampuaan yang peneliti

miliki. Meskipun demikian, Alhamdulillah berkat bantuan dan motivasi serta

bimbingan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh

karena itu penulis sampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

Page 11: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

xi

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan saran yang membangun kepada

peneliti.

4. Bapak Imam Mas Arum M. Pd. selaku pembimbing akademik yang yang

senantiasa membimbing dengan baik.

5. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M. Pd. selaku Pembimbing Skripsi yang telah

membimbing, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam

penulisan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian

akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta

bantuan kepada penulis.

7. Ibu Shofia Baroroh, S.Ag. selaku Kepala Sekolah MI Bansari yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di MI Bansari

Temanggung.

8. Bapak Suwaldi S. Pd.I selaku guru mata pelajaran IPA kelas V beserta guru-

guru dan karyawan MI Bansari Temanggung.

9. Siswa kelas V MI Bansari yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian

dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.

10. Semua keluargaku, saudaraku, sahabatku, dan teman-teman PGMI angkatan

2013 yang telah berjuang bersama-sama.

Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan

terimakasih. Semoga amal yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah

SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak

Page 12: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

xii

Page 13: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

xiii

ABSTRAK

Hikmah, Mamlu’atul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Peristiwa

Alam Beserta Dampaknya Melalui Model Pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas V MI Bansari Kecamatan

Bansari Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2016/2017.

Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, dan Model Pembelajaran Problem Based Learning

(PBL).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model Problem Based Learning

dapat meningatkan hasil belajar IPA materi peristiwa alam beserta dampaknya

pada siswa kelas V MI Bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung

Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata

pelajaran IPA dan siswa kelas V MI Bansari yang terdiri dari 15 siswa laki-laki

dan 16 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan

mulai Maret sampai Mei 2017. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan

Kelas yang terdiri dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian

kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu terdiri dari 1) Planning,

untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran, dan

membuat instrument penelitian lainnya. 2) Acting, melaksanakan pembelajaran

pada mata pelajaran IPA. 3) Observing, pengambilan data tentang hasil melalui

tes dan lembar pengamatan. 4) Reflecting, menganalisis data hasil pengamatan.

Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan

dokumentasi. Analis data yang digunakan peneliti adalah membandingkan

pencapaian nilai dengan Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM) dan ditandai

dengan peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal pada setiap siklusnya.

Berdasarkan hasil penelitian pada pra siklus, siklus I, dan siklus II diperoleh

data sebagai berikut: Standart KKM mata pelajaran IPA adalah 70, hasil pra

siklus terdapat 12 (38,70%) siswa tuntas belajar dan 19 (61,29%) siswa belum

tuntas dengan rata-rata 65,48. Siklus I hasil Pre Test terdapat 13 (41,93%) siswa

tuntas belajar, dan 18 (58,06%) siswa belum tuntas belajar dengan rata-rata 58,54,

setelah menggunakan model PBL diperoleh data 21 (67,74%) siswa tuntas dan 10

(32,25%) siswa belum tuntas dengan rata-rata 67,90. Berdasarkan data siklus I

dari hasil Pret Test dan Post Test terjadi peningkatan hasil belajar sebesar

25,81%. Siklus II pada Pre Test terdapat 20 (64,51%) siswa tuntas belajar dan 11

(35,48%) siswa belum tuntas dengan rata-rata 69,51, sedangkan pada Post Test

terdapat 27 (87,09%) siswa tuntas belajar dan 4 (12,90%) siswa belum tuntas

dengan rata-rata 75,48. Berdasarkan data siklus II dari hasil Pret Test dan Post

Test terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 22,58%. Hasil pra silus ke siklus

satu terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 29,04%, sedangkan dari siklus satu

ke siklus dua terjadi kenaikan sebesar 19.35%

Page 14: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i

HALAMAN BERLOGO .............................................................................. ii

HALAMAN JUDUL .....................................................................................` iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... v

PENYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... vi

MOTTO ........................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

ABSTRAK ..................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 5

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan ...................................... 6

1. Hipotesis ............................................................................. 6

2. Indikator Keberhasilan ......................................................... 6

a. Secara Individu ................................................................. 7

b. Secara Klasikal ................................................................. 7

E. Manfaat Penelitian ................................................................... 7

1. Manfaat Teoritis ................................................................... 7

2. Manfaat Praksis .................................................................... 8

F. Definisi Operasional .. ............................................................... 8

1. Hasil Belajar ........................................................................ 8

Page 15: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

xv

2. Ilmu Pengetahuan Alam ........................................................ 9

3. Model PBL ........................................................................... 10

G. Metode Penelitian .......... ........................................................... 10

1. Rancangan Penelitian ........................................................... 10

2. Subjek Penelitian ................................................................. 11

a. Subjek ................................................................................ 11

b. Lokasi ................................................................................ 11

c. Waktu ................................................................................. 12

3. Langkah-langkah Penelitian ................................................ 12

a. Tahap Menyusun Rancangan ............................................. 12

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan ............................................ 13

c. Tahap Pengamatan ............................................................. 13

d. Tahap Refleksi ................................................................... 14

4. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 14

a. Observasi .......................................................................... 14

b. Tes .................................................................................... 15

c. Dokumentasi ..................................................................... 15

5. Instrumen Penelitian ............................................................. 15

a. Lembar Observasi............................................................. 15

b. Tes .................................................................................... 15

6. Analisis Data ........................................................................ 16

a. Ketuntasan Individual....................................................... 16

b. Katuntasan Klasikal ......................................................... 16

H. Sistematika Penulisan .............................................................. 17

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 18

A. Kajian Teori ............................................................................. 18

1. Kajian Materi Penelitian ...................................................... 18

a. Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia ...................... 18

1) Gempa Bumi .............................................................. 18

2) Gunung Meletus ......................................................... 20

3) Banjir .......................................................................... 21

Page 16: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

xvi

4) Tanah Longsor ........................................................... 21

5) Angin Puting Beliung ................................................. 22

b. Membuat Laporan Peristiwa Alam ................................ 23

1) Menyusun Sebuah Laporan ....................................... 23

2) Sistematika Pembuatan Laporan ................................ 24

c. Dampak Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia ........ 26

1) Dampak Gempa Bumi ................................................ 26

2) Dampak Gunung Meletus .......................................... 27

3) Dampak Banjir ........................................................... 28

4) Dampak Tanah Longsor ............................................. 28

5) Dampak Angin Puting Beliung .................................. 28

d. Cara Mencegah Banjir .................................................. 29

2. Kajian Teori ......................................................................... 30

a. Hasil Belajar ............................................................... 30

1) Pengertian Belajar ................................................... 30

2) Tujuan Belajar.......................................................... 31

3) Prinsip-prinsip Belajar ............................................. 32

4) Pengertian Hasil Belajar .......................................... 34

5) Macam-macam Hasil Belajar................................... 35

6) Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............... 39

7) Penilaian Hasil Belajar............................................. 42

b. Ilmu Pengetahuan Alam ................................................ 45

1) Pengertian IPA ......................................................... 45

2) Karateristik IPA ....................................................... 46

3) Tujuan IPA di SD/MI .............................................. 46

4) Ruang Lingkup IPA ................................................ 47

5) Silabus IPA kelas V ................................................. 48

c. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) . 48

1) Pengertian Model PBL ............................................. 48

2) Karateristik Model PBL ........................................... 50

3) Ciri-ciri Model PBL ................................................. 50

Page 17: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

xvii

4) Tujuan Model PBL................................................... 51

5) Langkah-langkah Model PBL .................................. 51

6) Kelebihan Model PBL ............................................. 52

7) Kekurangan Model PBL .......................................... 53

3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ........................................ 54

a) Pengertian PTK ............................................................... 54

b) Langkah-langkah PTK .................................................... 56

c) KKM dalam PTK ............................................................ 58

B. Kajian Pustaka .......................................................................... 59

1. Jurnal Penelitian oleh Riana Rahmasari .............................. 59

2. Jurnal Penelitian oleh Anik Rochimah dan Mujiyono ......... 60

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................ 61

A. Subjek Penelitian ..................................................................... 61

1. Gambaran Umum MI Bansari ............................................... 59

2. Visi dan Misi Madrasah ....................................................... 62

a. Visi Madrasah................................................................... 62

b. Misi Madrasah .................................................................. 62

3. Tujuan MI Bansari ............................................................... 63

4. Data Personalia ..................................................................... 64

5. Data Siswa MI Bansari ......................................................... 65

6. Data Siswa Kelas V MI Bansari ........................................... 66

7. Sarana Prasarana dam Fasilitas ............................................. 67

8. Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 67

B. Deskripsi Pra Siklus .................................................................. 68

C. Deskripsi Siklus I ..................................................................... 68

1. Perencanaan ........................................................................ 69

2. Pelaksanaan Tindakan .......................................................... 69

3. Pengamatan/Observasi ......................................................... 71

4. Refleksi ................................................................................. 72

C. Deskripsi Siklus II ................................................................... 73

1. Perencanaan ......................................................................... 73

Page 18: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

xviii

2. Pelaksanaan Tindakan .......................................................... 74

3. Pengamatan/Observasi ......................................................... 76

4. Refleksi ................................................................................. 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 78

A. Deskripsi Per Siklus ................................................................. 75

1. Hasil Belajar Siswa ............................................................... 75

a. Pra Siklus .......................................................................... 78

b. Siklus I ............................................................................. 79

1) Data Pre Test Siswa Siklus I ....................................... 79

2) Data Post Test Siklus I ................................................ 81

3) Refleksi ....................................................................... 82

4) Lembar Observasi Siswa Siklus I ............................... 83

5) Lembar Observasi Guru Siklus I ................................. 84

c. Siklus II ............................................................................ 86

1) Data Pre Test Siswa Siklus II ..................................... 86

2) Data Post Test Siklus II ............................................... 87

3) Refleksi ....................................................................... 88

4) Lembar Observasi Siswa Siklus II .............................. 88

5) Lembar Observasi Guru Siklus II ............................... 89

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 91

1. Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM ....... 91

BAB V PENUTUP .................................................................................... 94

A. Kesimpulan ............................................................................... 94

B. Saran ........................................................................................ 95

1. Sekolah .................................................................................. 95

2. Guru ...................................................................................... 95

3. Siswa ..................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 100

Page 19: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Silabus IPA Kelas V .................................................................... 48

Tabel 2.2 Sintaks PBL………… .................................................................... 51

Tabel 3.1 Daftar Guru dan Karyawan MI Bansari ......................................... 64

Tabel 3.2 Data Siswa di MI Bansari ............................................................. 65

Tabel 3.3 Data Kelas V MI Bansari .............................................................. 66

Tabel 3.4 Sarana dan Fasilitas MI Bansari .................................................... 67

Tabel 4.1 Hasil Pra Siklus .............................................................................. 78

Tabel 4.2 Hasil Pre Test Siswa Siklus I ......................................................... 79

Tabel 4.3 Hasil Post Test Siswa Siklus I........................................................ 81

Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................................. 83

Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I .................................................... 84

Tabel 4.6 Hasil Pre Test Siswa Siklus II ....................................................... 86

Tabel 4.7 Hasil Post Test Siswa Siklus I........................................................ 87

Tabel 4.8 Lembar Observasi Siswa Siklus II ................................................. 88

Tabel 4.9 Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................. 89

Tabel 4.10 Hasil Belajar Siswa yang Mencapai KKM ................................. 92

Page 20: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan PTK ................................................................................. 12

Gambar 2.1 Gempa Bumi ............................................................................. 19

Gambar 2.2 Gunung Meletus ......................................................................... 20

Gambar 2.3 Banjir ................................................................................................. 21

Gambar 2.4 Tanah Longsor............................................................................ 22

Gambar 2.5 Angin Puting Beliung ................................................................. 23

Gambar 2.6 Bagan PTK ................................................................................. 56

Gambar 4.1 Peningkatan Presentase Hasil Belajar ........................................ 92

Page 21: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus 1 ............................................................................... 100

Lampiran 2 RPP Siklus 2 ............................................................................... 112

Lampiran 3 Dokumentasi ................ ..................................................... ........ 123

Lampiran 4 Soal Pre Test Siklus I ................................................................. 129

Lampiran 5 Hasil Pre Test Siklus I ................................................................ 150

Lampiran 6 Soal Diskusi PBL Siklus I .......................................................... 131

Lampiran 7 Hasil Diskusi PBL Siklus I ......................................................... 132

Lampiran 8 Hasil Post Test Siklus I ............................................................... 133

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus I ............................................... 135

Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus I .............................................. 136

Lampiran 11 Soal Pre Test Siklus II .............................................................. 139

Lampiran 12 Hasil Pre Test Siklus II ............................................................. 140

Lampiran 13 Soal Diakusi PBL Siklus II ....................................................... 141

Lampiran 14 Hasil Diskusi PBL Siklus II ..................................................... 142

Lampiran 15 Hasil Post Test Siklus I ............................................................. 143

Lampiran 16 Lembar Observasi Siswa Siklus II............................................ 146

Lampiran 17 Lembar Observasi Guru Siklus II ............................................. 147

Lampiran 18 Daftar Personalia ...................................................................... 150

Lampiran 19 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ............................................. 152

Lampiran 20 Surat Izin Penelitian.................................................................. 153

Lampiran 21 Surat Keterangan Penelitian ..................................................... 154

Lampiran 22 Daftar Riwayat Hidup ............................................................... 155

Lampiran 23 Lembar Konsultasi .................................................................... 158

Lampiran 24 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ............................................. 155

Page 22: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses penting yang harus dilaksanakan setiap

umat manusia. Jumali (2004: 85), mendefinisikan pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak

mulia serta keterampilan syang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

Negara. Pendidikan di Indonesia sudah ditekankan untuk semua warga Negara,

hal ini sesuai dengan ajaran Islam bahwasanya setiap manusia diwajibkan untuk

belajar atau menuntut ilmu. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-

Mujaadilah ayat 11:

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan

allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dalil Al-Qur’an tersebut dapat dipahami betapa pentingnya pendidikan,

karena dalam pendidikan akan tercipta ilmu pengetahuan. Proses pendidikan yang

Page 23: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

2

berjalan menciptakan proses pembelajaran. Susanto (2013: 18), mendefinisikan

pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu belajar dan mengajar.

Pembelajaran melibatkan dua oarang, yaitu guru dan siswa. Guru bertugas

sebagai pengajar dan siswa sebagai pelajar. Proses tersebut akan menghasilkan

suatu perubahan pada diri siswa sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran

(Hasbullah, 2009: 25).

Pembelajaran di Sekolah dasar (SD/MI) membahas pelajaran yang beragam,

salah satunya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Jasa (2012:

52), mendefinisikan IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang kenyataan alam

semesta, mulai dari hukum fisika dasar, sistem dan mekanisme biologi makhuk

hidup sampai dengan perubahan-perbahan reaksi kimia yang terjadi di dalamnya.

Ilmu pengetahuan alam juga diartikan sebagai rumpun ilmu yang memiliki

karakteristik khusus yaitu kenyataan (reality) atau kejadian (events) dan

hubungan sebab akibatnya (Wisudawati, 2014: 22). Pembelajaran IPA merupakan

pembelajaran yang penting untuk siswa SD/MI, hal ini karena kehidupan

makhluk hidup sangat tergantung dari alam, zat yang terkandung di dalam, dan

segala jenis gejala yang terjadi di alam.

Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap

sulit oleh sebagian besar siswa, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah

menengah. Anggapan sebagian besar siswa yang menyatakan bahwa pelajaran

IPA ini sulit adalah benar terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah

(UAS) yang dilaporkan oleh Depdiknas masih sangat jauh dari standart yang

diharapkan. Kenyataannya justru semakin tinggi jenjang pendidikan, maka

Page 24: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

3

perolehan rata-rata UAS pendidikan IPA menjadi semakin rendah. Kondisi

pembelajaran IPA di SD saat ini masih banyak yang dilaksanakan secara

konvensional. Guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif

dan kreatif dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan berbagai

pendekatan atau strategi pembelajaran yang bervariasi berdasarkan karakter

materi pelajaran (Susanto, 2013: 165-166).

Berdasarkan Survey yang dilakukan peneliti pada tanggal 23 Maret 2017 di

MI Bansari Kabupaten Temanggung melalui wawancara dengan guru kelas V

yaitu bapak Suwaldi, S. Pd. I ditemukan masalah dalam pembelajaran IPA.

Masalahnya adalah MI Bansari masih rendah dalam memahami materi IPA. Siswa

belum begitu paham mengenai materi-materi yang ada di mata pelajaran IPA, hal

ini dikarenakan siswa kurang berkonsentrasi dalam pembelajaran. Guru sendiri

merasa kesulitan dalam mentransfer materi kepada siswa karena karakter setiap

siswa bervariasi. Kemajuan teknologi yang semakin canggih dan berkembang

pesat juga dapat memengaruhi hasil belajar siswa. Smartphone, Tablet, dan

Handphone merupakan penghambat yang sangat besar bagi siswa karena

menjadikan siswa sulit berkonsentrasi. Meskipun peraturan di sekolah tidak

memperkenankan membawa Handphone namun akibatnya sangat jelas terlihat

dalam pembelajaran. Siswa sering ramai sendiri dalam pembelajaran, dan

pembahasannya adalah seputar Handphone.

Faktor penghambat lainnya adalah guru masih menggunakan model

pembelajaran yang monoton dan hanya mengandalkan pengetahuannya saja.

Pembelajaran terkesan tradisional, dengan guru selalu berperan aktif dan siswa

Page 25: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

4

cenderung pasif. Akibatnya siswa hanya mengetahui hal-hal yang diterangkan

guru tanpa memahami materi dengan mendalam. Siswa mudah lupa karena

mereka cenderung menghafal, hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang

belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan

Minimal yang di terapkan pada mata pelajaran IPA di MI Bansari adalah 70.

Siswa yang belum mencapai nilai 70 maka dinyatakan belum tuntas dan harus

melaksanakan perbaikan atau remidi untuk mencapai ketuntasan. Berdasarkan

data pra siklus dari guru kelas V MI Bansari diketahui dari 31 siswa, terdapat 12

siswa yang tuntas belajar dan 19 belum tuntas belajar.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penggunan model pembelajaran

PBL diterapkan dalam pembelajaran IPA. Model pembelajaran menurut Ridwan

(2014: 89) merupakan kerangka konseptual berupa pola prosedur sistematik yang

dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam pengorganisasikan proses

belajar mengajar. Problem Based Learning menurut Jamil (2016: 215-216) adalah

suatu model pembelajaran, yang mana siswa sejak awal dihadapkan pada suatu

masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student

centre. Problem Based Learning juga diartikan sebagai pembelajaran yang

penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan,

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuka

dialog (Ridwan, 2014: 140).

Guru menerapkan model pembelajaran PBL untuk membangkitkan

keaktifan siswa agar pembelajaran tidak hanya terfokus pada guru. Guru tidak lagi

berdiri di depan kelas sebagai ahli dan sebagai satu-satunya sumber yang siap

Page 26: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

5

untuk memberikan pelajaran. Guru bersifat sebagai fasilitator yang bertugas

memberikan fasilitas dan mengaktifkan kelompok untuk memastikan siswa

mencapai kemajuan secara bermakna melalui pembahasan masalah yang tersaji

(Jamil, 2016: 217). Siswa diberikan kesempatan untuk menganalisis dan

memecahkan masalah dari suatu tema yang diberikan guru. Siswa diharapkan

akan berfikir secara kritis dan menemukan pemahaman sesuai dengan keadaan

sebenarnya yang diketahui siswa. Penerapan proses pembelajaran ini diharapkan

siswa akan mengalami peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA khususnya

materi peristiwa alam beserta dampaknya.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka timbulah masalah yang

mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan

judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA

ALAM BESERTA DAMPAKNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS V MI

BANSARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar

IPA materi peristiwa alam beserta dampaknya pada siswa kelas V MI Bansari

Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2016/2017?

Page 27: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

6

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil

belajar IPA materi peristiwa alam beserta dampaknya melalui model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas V MI Bansari

Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2016/2017.

D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis

Mulyasa (2011: 63), mengartikan bahwa hipotesis adalah jawaban

sementara terhadap masalah yang dihadapi sebagai alternatif tindakan yang

dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk

diteliti melalui Penelitian Tindakan Kelas. Hipotesis dalam penelitian ini

adalah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi peristiwa alam beserta dampaknya

pada siswa kelas V MI Bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung

Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator hasil belajar IPA materi Peristiwa alam beserta dampaknya

adalah: (1) Menjelaskan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia; (2)

Membuat suatu laporan berdasarkan hasil pengamatan atau pengalaman

pribadi atau laporan surat kabar atau media lainnya tentang peristiwa alam,

misalnya banjir, gempa bumi, gunung meletus; (3) Menjelaskan dampak dari

Page 28: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

7

peristiwa alam terhadap kehidupan manusia, hewan, dan lingkungan; (4)

Memberi saran atau usulan cara mencegah banjir

Penerapan model pembelajaran PBL dikatakan efektif apabila indikator

yang diharapkan tercapai, adapun indikator ketuntasan siswa menurut

Depdikbud (dalam Trianto, 2012: 241) adalah sebagai berikut:

a. Secara Individu

Siswa dapat mencapai skor ≥ 70 pada materi peristiwa alam beserta

dampaknya.

b. Secara Klasikal

Siklus akan berhenti apabila 85% dari total siswa dalam satu kelas mendapat

nilai ≥ 70.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam

pembelajaran yang akan disampaikan secara mendalam. Adapun pelaksanaan

penelitian ini akan bermanfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Manfaat penelitian ini sebagai dasar pengembangan kajian ilmu model

pembelajaran dalam bidang IPA materi peristiwa alam beserta dampaknya

dengan menggunakan model pembelajaran PBL pada siswa kelas V MI

Bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran

2016/2017.

Page 29: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

8

2. Manfaat Praksis

a. Bagi guru memberikan wawasan dan pengetahuan tentang model

pembelajaran PBL;

b. Bagi siswa akan mengalami pengalaman belajar yang menarik karena

desain pembelajaran secara langsung dan pemecahan sebuah masalah

dalam konteks IPA;

c. Bagi sekolah model pembelajaran PBL dapat dijadikan referensi untuk

memajukan hasil belajar siswa;

d. Bagi peneliti lain dapat dijadikan bahan penelitian lebih lanjut dengan

menambah permasalahan lain;

e. Bagi pengambil kebijakan sebagai masukan atau saran bagi kepala sekolah

dalam pengambilan kebijakan untuk mengarahkan guru-guru agar

mencoba menerapkan model-model pembelajaran untuk membantu

peningkatan hasil belajar siswa.

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Mulyasa (2009: 248) merupakan prestasi belajar

siswa secara keseluruhan, yang menjadi indikator kompetensi dasar dan

derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Pendapat lain dikemukakan

oleh Susanto (2013: 5) hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh

siswa setelah melalui kegiatan belajar, hal ini karena belajar merupakan suatu

proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk

perubahan perilaku yang relatif menetap.

Page 30: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

9

Hasil belajar dalam kegiatan pembelajaran biasanya guru menetapkan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Siswa yang berhasil dalam

pembelajaran adalah siswa yang berhasil mencapai tujuan-tujuan

pembelajaran yang ditandai dengan tercapainya nilai Kritera Ketuntasan

Minimal (KKM). Kritera Ketuntasan Minimal yang ditetapkan pada mata

pelajaran IPA di MI Bansari adalah 70.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah suatu proses yang dilakukan siswa dalam pembelajaran dengan

mencapai tujuan-tujuan belajar yang sudah ditentukan.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam menurut Jasa (2012: 52) merupakan ilmu yang

mempelajari tentang kenyataan alam semesta, mulai dari hukum fisika dasar,

sistem dan mekanisme biologi makhuk hidup smpai dengan perubahan-

perbahan reaksi kimia yang terjadi di dalamnya. Ilmu Pengetahuan Alam

merupakan rumpun ilmu yang memiliki karateristik khusus yaitu mempelajari

fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau

kejadian (events) dan hubungan sebab-akibatnya. Cabang ilmu yang termasuk

anggota rumpun IPA saat ini antara lain Biologi, Fisika, IPA, Astronomi/

Astrofisika, dan Geologi (Wisudawati, 2014: 22). Pembahasan IPA yang akan

dibahas dalam pembelajaran ini adalah tentang tentang peristiwa alam beserta

dampaknya.

Page 31: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

10

3. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Ridwan (2014: 89), mengatakan model pembelajaran merupakan

kerangka konseptual berupa pola prosedur sistematik yang dikembangkan

berdasarkan teori dan digunakan dalam pengorganisasikan proses belajar

mengajar. Problem Based Learning diartikan sebagai pembelajaran yang

penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan,

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan

membuka dialog (Ridwan, 2014: 140). Berdasarkan pengertian di atas dapat

simpulkan model pembelajaran PBL merupakan pembelajaran yang melatih

siswa untuk aktif dengan memberikan sebuah permasalah terlebih dahulu agar

siswa bisa memecahkannya.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Arikunto

(dalam Suyadi, 2011:18) berpendapat bahwa PTK adalah gabungan dari

pengertian kata “penelitian, tindakan, dan kelas”. Penelitian adalah kegiatan

mengamati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi

tertentu untuk mendapatkan data yang akurat tentang hal-hal yang dapat

meningkatkan mutu objek yang diamati, selanjutnya tindakan adalah suatu

perlakuan yang sengaja diterapkan kepada objek dengan tujuan tertentu yang

dalam penerapannya dirangkai menjadi beberapa periode atau siklus. Kelas

adalah tempat di mana sekelompok peserta diidik belajar bersama dari seorang

guru yang sama dalam waktu yang sama.

Page 32: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

11

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa PTK adalah

kegiatan penelitian yang dilaksanakan di kelas dengan tujuan tertentu.

Penelitian tersebut dilakukan secara sengaja untuk mengungkap kondisi

ataupun masalah dalam kelas kemudian mencari solusi untuk memecahkannya

dengan menggunakan aturan sesuai metodologi penelitian yang dilakkan

dalam beberapa siklus.

Beberapa alasan penulis memilih PTK yaitu:

a. Melalui PTK, guru akan mengetahui cara pengajaran yang tepat untuk

materi tertentu;

b. Guru menjadi lebih paham terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam

proses pembelajaran di kelasnya;

c. Guru dapat memperbaiki proses pembelajaran melalui rangkaian kegiatan

pembelajaran dengan cermat.

2. Subjek Penelitian

a. Subjek

Subjek dalam PTK ini adalah siswa kelas V MI Bansari dengan

jumlah 31 siswa yaitu 15 laki-laki dan 16 perempuan, sementara

kolaboratornya adalah bapak Suwaldi, S.Pd.I.

b. Lokasi

Dusun Pringapus, Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten

Temanggung.

Page 33: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

12

c. Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester 2 Tahun

Pelajaran 2016/2017.

3. Langkah–langkah Penelitian

Arikunto (2014: 16), berpendapat tahap-tahap dalam PTK terdiri dari

empat tahapan penting yaitu: perencanaaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi. Model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai

berikut.

Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK

(Sumber: Arikunto, 2014: 16)

a. Tahap Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)

Rancangan tindakan merupakan bagian awal yang harus dilakukan

peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Tahap ini peneliti

menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan

Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS II Refleksi

Pengamatan

?

Perencanaan

Page 34: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

13

bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Kegiatan yang dilakukan peneliti

adalah:

1) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan model

pembelajaran PBL;

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajara RPP;

3) Mempersiapkan sumber belajar dan media yang akan digunakan;

4) Menyusun soal evaluasi untuk siswa.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan

kelas. Penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang

tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Penelitian tindakan kelas ini

dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung, tindakan ini untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran PBL. Kegiatan pembelajaran terdiri

dari tiga kegiatan, yaitu: pendahuluan, inti, dan penutup.

c. Tahap Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan oleh pengamat, segala aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis

untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan

inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran.

Page 35: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

14

d. Tahap Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi sangat tepat dilakukan ketika guru

pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan

dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.

Kegiatan refleksi ini, data yang diperoleh dari proses pengamatan

kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui apakah

pembelajaran yang telah dilaksanakan berhasil atau gagal. Hasil analisis

tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji kekurangan

yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi menurut Herdiansyah (2015: 131) adalah sebuah kegiatan

terencana dan terfokus untuk melihat dan mencatat serangkaian perilaku

ataupun jalannya sebuah sistem yang memiliki tujuan tertentu, serta

mengungkap apa yang ada di balik munculnya perilaku dan landasan suatu

sistem tersebut. Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung

di lapangan dan mencatat apa yang ditemukan di lapangan untuk

memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian. Observasi ini

dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran IPA selama kegiatan

berlangsung dari awal pelaksanaan kegiatan sampai selesainya kegiatan,

baik mengenai materi maupun model pembelajaran yang digunakan dalam

pembelajran IPA di MI Bansari.

Page 36: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

15

b. Tes

Tes merupakan salah satu instrumen pengumpulan data untuk

mengukur kemampuan siswa dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan

alam. Peneliti menggunakan Pre Test dan Post Test untuk mendapatkan

data dalam penelitian.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mendukung hasil observasi.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data, proses pembelajaran,

struktur organisasi MI Bansari, dan foto- foto saat kegiatan pembelajaran

IPA dengan menggunkan model PBL.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam PTK ini adalah:

a. Lembar Observasi

Kegiatan observasi secara langsung meliputi observasi aktivitas

kegiatan siswa, observasi kegiatan guru dalam pengelolaan kelas, dan

bagaimana proses belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya dari guru

IPA dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran yakni hasil belajar

melalui penggunaan model pembelajaran PBL ntuk membuat kesimpulan

pelaksanaan pembelajaran pada siklus tersebut yang akan direfleksikan

pada siklus berikutnya.

b. Tes

Tes/soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa.

Peneliti meggunakan Pre Test dan Post Test dalam penelitian. Pre Test

Page 37: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

16

dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran PBL dilaksanakan, manfaatnya

adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai pelajaran yang

disampaikan dan untuk membatasi ruang lingkup materi yang akan di

ajarkan. Post Test digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa

setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran PBL.

6. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam

setiap siklusnya berdasarkan hasil penelitian yang terdapat dalam tes dan

format pengamatan lainnya.

a. Ketuntasan Individual

Ketuntasan setiap individu dapat diketahui apabila siswa dapat

mencapai skor ≥ 70 pada materi peristiwa alam beserta dampaknya dapat

dilihat dari nilai hasil tes evaluasi.

b. Ketuntasan Klasikal

Persentase ketuntasan klasikal adalah ≥ 85% dari jumlah total siswa

dalam satu kelas mendapatkan nilai ≥ 70. Pengukuran persentase

kompetensi siswa secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai

berikut:

P =

x 100%

Keterangan:

P : Persentase Ketuntasan

X : Jumlah Siswa yang Tuntas

Xi : Jumlah Siswa (Rosma, 2010: 94).

Page 38: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

17

H. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan penelitian ini sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab satu mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab dua mencakup kajian teori dan kajian pustaka

BAB III Pelaksanaan Penelitian

Bab tiga mencakup gambaran umum MI Bansari dan pelaksanaan penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab empat mencakup penelitian meliputi diskripsi persiklus dan pembahasan.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab lima mencakup kesimpulan dan saran.

Page 39: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Kajian Materi Penelitian

a. Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia

Semua jenis aktivitas alam disebut juga peristiwa alam. Segala

macam bencana alam termasuk dalam peristiwa alam. Sekarang kita

akan mempelajari berbagai macam bencana alam yang pernah terjadi

di Indonesia. Ada peristiwa alam yang dapat kita cegah contohnya

adalah banjir dan tanah longsor. Sedangkan peristiwa alam yang tidak

dapat kita cegah adalah gunung meletus, angin puting beliung, gempa

bumi dll.

1) Gempa Bumi

Gempa dibedakan menjadi tiga, yaitu gempa vulkanik,

runtuhan, dan tektonik. Gempa yang paling hebat yaitu gempa

tektonik. Gempa tektonik terjadi karena adanya pergeseran kerak

bumi. Sebagian besar gempa tektonik terjadi ketika dua lempeng

saling bergesekan. Gempa bumi ini dapat mengakibatkan pohon-

pohon tumbang, bangunan runtuh, tanah terbelah, dan makhluk

hidup termasuk manusia menjadi korban. Gempa runtuhan atau

juga disebut gempa terban adalah gempa bumi yang terjadi karena

adanya runtuhan misalnya di dalam gua atau daerah tambang dan

tanah longsor, sedangkan gempa vulkanik disebabkan karena

aktivitas magma di perut bumi. Gempa bumi mempunyai kekuatan

Page 40: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

19

yang berbeda-beda. Kekuatan gempa diukur menggunakan satuan

skala Richter. Alat untuk mengukur gempa yaitu seismograf.

Terjadinya gempa tektonik dimulai dari sebuah tempat yang

disebut pusat gempa. Pusat gempa dapat berada di daratan atau

lautan. Pusat gempa yang berada di lautan dapat menyebabkan

gempa bumi di bawah laut. Gempa seperti ini bisa menyebabkan

gelombang hebat yang disebut tsunami. Gelombang itu bergerak

menuju pantai dengan kecepatan sangat tinggi dan kekuatannya

sangat besar. Kecepatannya dapat mencapai 1.000 km per jam.

Ketika mencapai pantai, gelombang tersebut naik sehingga

membentuk dinding raksasa. Tinggi gelombang laut normal antara

1–2 meter. Namun, saat tsunami tinggi gelombang laut dapat

mencapai 30–50 meter. Gelombang ini akan bergerak cepat menuju

daratan dan merusak segala sesuatu yang dilaluinya.

Gambar 2.1. Gempa Bumi

(Sumber: Kholil, 2008: 177)

Page 41: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

20

2) Gunung Meletus

Gunung api yang sedang meletus dapat memuntahkan

awan debu, abu, dan lelehan batuan pijar atau lava. Lava ini

sangat panas. Saat menuruni gunung, lava ini dapat membakar

apa saja yang dilaluinya. Namun saat dingin, aliran lava ini

mengeras dan menjadi batu. Apabila lava ini bercampur dengan

air hujan, dapat mengakibatkan banjir lahar dingin. Gunung

meletus sering disertai dengan gempa bumi. Gempa bumi yang

disebabkan oleh gunung meletus disebut gempa bumi vulkanik.

Misalnya gempa yang terjadi saat Gunung Krakatau meletus

pada tahun 1883. Letusan Gunung Krakatau ini juga

mengakibatkan gelombang tsunami. Letusan gunung api dapat

mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan. Lava pijar

yang dimuntahkan oleh gunung api dapat membakar kawasan

hutan yang dilaluinya.

Gambar 2.2. Gunung Meletus

(Sumber: Arifin, 2009: 104)

Page 42: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

21

3) Banjir

Bencana banjir diawali dengan curah hujan yang sangat

tinggi. Curah hujan dikatakan tinggi jika hujan turun secara

terus-menerus dan besarnya lebih dari 50 mm per hari. Air

hujan dapat mengakibatkan banjir jika tidak mendapat cukup

tempat untuk mengalir. Seringkali sungai tidak mampu

menampung air hujan sehingga air meluap menjadi banjir.

Sepanjang bulan Januari 2008 terjadi banjir di berbagai daerah.

Banjir melanda kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang,

Solo, Aceh, dan Lampung. Bencana banjir dapat

mengakibatkan kerugian yang sangat besar.

Gambar 2.3. Banjir

(Sumber: Sulistyanto, 2008: 174)

4) Tanah Longsor

Tanah longsor biasanya disebabkan oleh hujan yang deras.

Hal ini karena tanah tidak sanggup menahan terjangan air hujan

akibat adanya penggundulan hutan. Tanah longsor dapat

Page 43: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

22

meruntuhkan semua benda di atasnya. Selain itu, tanah longsor

dapat menimbun rumah-rumah penduduk yang ada di

bawahnya. Sepanjang bulan Januari 2008 terjadi tanah longsor

di beberapa daerah. Bencana ini di antaranya terjadi di Brebes

dan Tawangmangu.

Gambar 2.4. Tanah Longsor

(Sumber: Satujam.com (online))

5) Angin Puting Beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat

kencang dan bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi

pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan

angin puting beliung bisa mencapai 175 km/jam. Angin puting

beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang

dilaluinya. Akhir-akhir ini angin puting beliung sering terjadi

di negara kita. Beberapa daerah yang mengalami angin puting

beliung yaitu Magelang, Lampung, Garut, Nusa Tenggara

Timur, dan Banjarmasin (Choiril, dkk, 2008: 160-164).

Page 44: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

23

Gambar 2.5. Angin Puting Beliung

(Sumber: Harianterbit.com (online))

b. Membuat Laporan Peristiwa Alam

Peristiwa alam yang terjadi di Indonesia, seperti banjir, gunung

meletus, tsunami, dan gempa bumi dapat kalian buat laporannya.

Laporan tersebut berisi data-data yang terkait dengan peristiwa alam

yang terjadi. Informasi dapat kalian peroleh baik dari media cetak

(koran, majalah, dan lain-lain) ataupun media elektronik (TV, Radio,

atau internet). Kalian tentu dapat membuat suatu laporan yang

menggambarkan peristiwa alam yang terjadi di negeri kita ini. Agar

kalian mudah dalam pembuatan laporan, perhatikan langkah-langkah

pembuatan laporan berikut ini!

1) Menyusun Sebuah Laporan

Langkah awal untuk membuat suatu laporan adalah dengan

cara mengumpulkan informasi-informasi yang memuat peristiwa

atau kejadian yang akan dibuat laporannya. Koran adalah salah

satu media yang dapat dijadikan sumber untuk mencari informasi

mengenai peristiwa alam yang akan kita buat laporannya. Laporan

Page 45: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

24

dapat disajikan dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Dalam hal ini

kita akan mempelajari bagaimana membuat laporan dalam bentuk

tulisan laporan yang kita buat harus sesuai dengan data yang kita

dapat dari koran ataupun sumber lainnya. Jadi, laporan bukan

sebuah karangan yang kita tulis bebas. Penyajian yang tepat

dengan susunan laporan yang baik akan memudahkan pembaca

memahami laporan yang kita buat. Oleh karena itu, kita harus

mengerti bagaimana penggunaan bahasa yang tepat dan sesuai.

Pembuatan laporan ini dapat dilakukan oleh perorangan ataupun

berkelompok.

2) Sistematika Pembuatan Laporan

Untuk membuat suatu laporan tentang suatu peristiwa alam

yang terjadi di Indonesia, kita perlu membuat urutan-urutan

laporan. Hal ini bertujuan agar hasil laporan kita mudah dipahami

dan sesuai dengan informasi yang kita dapatkan. Urutan-urutan

laporan tersebut kita kenal dengan istilah sistematika pembuatan

laporan. Adapun sistematika pembuatan laporan yang baik adalah

sebagai berikut:

a) Judul Laporan

Judul laporan dibuat dengan kalimat yang singkat dan

jelas tidak terlalu panjang. Hal ini bertujuan untuk

memudahkan pembaca memahami laporan apa yang akan kita

buat. Contoh judul laporan adalah sebagai berikut.

Page 46: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

25

(1) Tsunami di Aceh;

(2) Gempa Bumi di Yogyakarta;

(3) Banjir di Jakarta.

b) Isi Laporan

Laporan berisikan data-data yang berkaitan dengan

peristiwa alam. Data-data tersebut di antaranya adalah sebagai

berikut.

(1) Tempat kejadian, misalnya Jakarta beserta derah-daerah

yang meliputi kabupaten, kecamatan, dan kelurahan yang

terkena peristiwa alam tersebut;

(2) Waktu kejadian, memuat hari, tanggal, bulan, dan tahun

peristiwa alam tersebut terjadi. Misalnya Senin, 26 Maret

2007;

(3) Penyebab peristiwa alam tersebut, berisi hal-hal yang

menyebabkan mengapa peristiwa alam tersebut terjadi;

(4) Data korban yang terkena musibah, berisi data korban

meninggal dunia, korban yang mengalami luka ringan,

korban yang mengalami luka berat, dan lain-lain;

(5) Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam tersebut,

misalnya terganggunya kegiatan belajar karena banjir atau

gempa, warga diungsikan ke tempat yang lebih aman

karena gempa atau tsunami.

Page 47: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

26

c) Sumber-sumber Informasi

Memuat peristiwa alam tersebut, misalnya Koran Pikiran

Rakyat, Selasa 22 April 2007 atau Liputan 6 SCTV pada hari,

jam dan sebagainya (Sulistyanto, 2008: 179-180).

c. Dampak Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia

Peristiwa alam seperti banjir, tsunami, gempa bumi, tanah

longsor, dan gunung meletus yang terjadi pada suatu daerah dapat

mengakibatkan dampak bagi makhluk hidup baik hewan, tumbuhan,

ataupun manusia.

1) Dampak Gempa Bumi Bagi Manusia, Hewan, dan Tumbuhan

a) Korban jiwa dan luka serta penderitaan lahir batin yang dalam;

b) Rumah dan harta benda hancur;

c) Lahan pertanian dan perkebunan rusak dan gagal panen;

d) Rumah, bangunan sekolah, perkantoran dan berbagai sarana

sosia rusak dan tidak dapat digunakan lagi;

e) Jalan dan jembatan rusak;

f) Rel kereta api putus atau bengkok;

g) Banyak hewan mati;

h) Dapat mengakibatkan kepunahan hewan;

i) Banyak tumbuhan rusak dan mati.

Page 48: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

27

2) Dampak Gunung Meletus Bagi Manusia, Hewan, dan

Tumbuhan

a) Dampak Negatif

(1) Terdapat korban jiwa dan luka-luka;

(2) Terjadi kepanikan yang luar biasa;

(3) Rumah dan harta benda rusak;

(4) Lingkungan rusak akibat disapu awan panas;

(5) Pasir dan debu menghalangi pandangan, menyebabkan

gangguan;

(6) Pernapasan, dan mengotori lingkungan;

(7) Tanaman pertanian dan perkebunan yang siap dipanen rusak;

(8) Hewan ternak mati atau hilang;

(9) Terjadi timbunan material yang banyak dan untuk

membersihkannya, diperlukan waktu lama;

(10) Wilayah yang tertimbun lahar rusak parah.

b) Dampak positif

(1) Tanah di sekitar gunung berapi menjadi subur. Muntahan

material dari gunung berapi mengandung zat-zat yang

menyuburkan tanah;

(2) Gejala alam yang muncul setelah letusan dapat dimanfaatkan

sebagai tempat wisata, misalnya sumber air panas dan

belerang.

Page 49: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

28

3) Dampak Banjir Bagi Manusia, Hewan, dan Tumbuhan;

a) Rumah dan barang berharga hayut ataupun rusak;

b) Menimbukan korban jiwa baik karna hanyut oleh banjir

maupun terserang penyakit paska banjir;

c) Muncul berbagai penyakit seperti: diare, ifeksi saluran

pernafasan (ISPA), alergi/gatal-gatal dll;

d) Resiko gagal panen;

e) Banyak hewan mati karena hanyut oleh banjir;

f) Ekosistem hewan rusak;

g) Dapat mengakibatkan kepunahan hewan;

h) Banyak tumbuhan hanyut oleh banjir;

i) Tumbuhan rusak dan mati (Maryanto, 2009: 170-177).

4) Dampak Tanah Longsor Bagi Manusia, Hewan, dan

Tumbuhan

a) Mengakibatkan kerusakan rumah-rumah di area longsor;

b) Mengaibatkan korban jiwa;

c) Memutuskan jalur transportasi;

d) Banyak tubuhan tumbang;

e) Banyak hewan yang mati tertimpa runtuhan longsor.

5) Dampak Angin Puting Beliung Bagi Manusia, Hewan, dan

Tumbuhan

a) Mengakibatkan kerusakan ruah dan lingkungan;

b) Mengakibatkan korban jiwa;

Page 50: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

29

c) Mengakibatkan puing-puing sampah dari sisa material yang

terkena angina;

d) Banyak pepohonan tumbang terkena angina;

e) Memungkinkan hewan yang mati karena tersapu oleh angina.

Peristiwa alam yang terjadi di Indonesia mengakibatkan

berbagai dampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Tugas

kita sebagai manusia adalah saling membantu dengan

memberikan simpati dan empati terhadap para korban sesuai

dengan kemampuan kita. Contohnya ketika terjadi bencana

tsunami di Aceh yang mengakibatkan berbagai kerugian bagi

manusia dan rusaknya ekosistem laut. Kita sebagai makhluk

sosial pasti ikut merasa sedih dan ingin membantu. Kita dapat

memberikan bantuan berupa makanan, baju, obat-obatan dan

lain-lain.

d. Cara Mencegah Bencana Banjir

Banjir yang terjadi di Jakarta, Bandung, ataupun daerah

sekitarnya sebagian besar disebabkan karena curah hujan yang cukup

tinggi. Namun demikian, ulah manusia yang membuang sampah di

sungai, menebang pohon sehingga hutan menjadi gundul juga memjadi

penyebab terjadinya banjir. Sampah yang di buang ke sungai, lama-

kelamaan akan menumpuk dan apabila hujan datang air sungai akan

meluap karena alirannya terhambat oleh tumpukan sampah yang sangat

banyak dan mengakibatkan banjir. Beberapa upaya yang dapat

Page 51: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

30

dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir di antaranya adalah

sebagai berikut.

1) Membuang sampah pada tempatnya;

2) Tidak menebang hutan secara liar;

3) Membersihkan, selokan atau parit dekat rumah dari sampah

sehingga aliran air menjadi lancar (Sulistyanto, 2008: 181).

2. Kajian Teori

a) Hasil Belajar

1) Pengertian Belajar

Kata atau istilah belajar bukanlah sesuatu yang baru, sudah

sangat dikenal secara luas, namun dalam pembahasan belajar ini

masing-masing ahli memiliki pemahaman dan definisi yang berbeda-

beda. R. Gagne (1989) (dalam Susanto, 2013: 1) mendefinisikan

belajar sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman. Oemar (20008: 36) (dalam

Rosma, 2010: 31) mengartikan belajar sebagai proses perubahan

prilaku akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya.

Haris dan Abdul Haris (2013:1), mengartikan belajar sebagai

kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental

dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti

keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada

keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan

sekitarnya.

Page 52: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

31

Belajar merupakan usaha seseorang dengan sengaja dalam

keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau

pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya

perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berfikir, merasa,

maupun bertindak (Susanto, 2013: 4). Belajar juga artikan sebagai

tahapan perubahan perilaku individu yang relatif menetap sebagai

hasil pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya

dan latihan yang diperkuatnya (Kastolani, 2014: 56).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah usaha manusia yang dilakukan secara sengaja untuk

memperoleh pengetahuan atau ilmu baru sebagai hasil dari

pengalaman interaksi antara inividu dengan individu lain maupun

individu dengan lingkungan sekitarnya.

2) Tujuan Belajar

Tujuan belajar menurut Agus (2011: 5) sebenarnya sangat

banyak dan bervariasi. Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan

untuk dicapai dengan tindakan intruksional, lazim dinamakan

instructional effect, yang biasa berbentuk pengetahuan dan

keterampilan. Sementara, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai

tujuan belajar instruksional lazim disebut nurturant effect.

Bentuknya berupa, kemampuan berfikir kritis dan kreatif, sikap

terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya.

Tujuan ini merupakan konsekunsi logis dari siswa “menghidupi”

Page 53: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

32

(live in) suatu system lingkungan belajar tertentu. Sedangkan

menurut Kastolani (2014: 66-67) tujuan belajar adalah:

a) Untuk Mendapatkan Pengetahuan

Hal ini ditandai dengan pemilikan pengetahuan dan

kemampuan berfikir. Kemampuan pengembangan berfikir

membutuhkan adanya bahan pengetahuan, dan kemampuan

berfikir dapat memerluas pengetahuan.

b) Penanaman konsep dan keterampilan

Penanaman konsep memerlukan suatu ketrampilan baik,

keterampilan jasmani yang dapat dilihat dan dialami, sehingga

menitikberatkan pada keterampilan gerak atau penampilan

anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, atau keterampilan

ruhani yang menyangkut persoalan-persoalan penghayatan dan

keterampilan berfikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan

merumuskan suatu masalah atau konsep.

c) Pembentukan sikap

Guru harus bertindak biijak dalam menumbuhkan sikap

mental, perilaku dan pribadi siswa.

3) Prinsip-prinsip Belajar

Prinsip-prinsip belajar menurut S. Nasution (dalam

Kastolani 2014: 71) meliputi:

a) Agar seseorang (siswa) benar-benar belajar, maka ia harus

mempunyai suatu tujuan;

Page 54: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

33

b) Tujuan itu harus timbul dari atau berhubungan dengan kebutuhan

hidupnya dan bukan karena dipaksakan oleh orang lain;

c) Orang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam kesukaran

dan berusaha dengan tekun untuk mencapai tujuan yang berharga

baginya;

d) Belajar itu harus terbukti dari perubahan perilakunya;

e) Selain tujuan pokok yang hendak dicapai, diperolehnya pula

hasil-hasil sambilan atau sampingan. Misalnya ia tidak hanya

bertambah terampil membuat soal-soal ilmu pengetahuan alam

akan tetapi juga memperoleh minat yang lebih besar untuk bidang

studi itu;

f) Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat atau melakukan

(learning by doing);

g) Seseorang (siswa) belajar sebagai keseluruhan, tidak dengan

otaknya atau secara intelektual saja tetapi juga secara sosial,

emosional, etis dan sebagainya;.

h) Dalam hal belajar, seseorang (siswa) merupkan bantuan dan

bimbingan dari orang lain;

i) Untuk belajar diperlukan insight. Apa yang dipelajari harus benar-

benar dipahami;

j) Di samping mengejar tujuan belajar yang sebenarnya seseorang

(siswa) sering mengejar tujuan-tujuan lain;

Page 55: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

34

k) Belajar lebih berhasil apabila usaha itu memberi sukses yang

menyenangkan;

l) Belajar hanya mungkin kalau ada kemauan dan hasrat untuk

belajar.

4) Pengertian Hasil Belajar

Menurut Mulyasa (2009: 212), hasil belajar merupakan

prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator

kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang

bersangkutan. Agus (2011:5), mengartikan hasil belajar adalah

pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,

apresiasi dan keterampilan. Hasil belajar juga diartikan sebagai

perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil

dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5). Bloom (1995) (dalam

Daryanto, 2012: 27), proses perubahan dapat terjadi dari yang

paling sederhana sampai pada yang paling kompleks yang bersifat

pemecahan masalah, dan pentingnya peranan kepribadian dalam

proes serta hasil belajar.

Merujuk pemikiran Gagne (dalam Agus, 2011: 5), hasil

belajar berupa:

a) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan

pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan

Page 56: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

35

spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi

symbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.;

b) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang. Kemampuan intelektual merupakan

kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas;

c) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan

mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini

meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam pemecahan

masalah;

d) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan

serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi,

sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani;

e) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap

merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar

perilaku.

5) Macam-macam Hasil Belajar

Macam-macam hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan

bahwa hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif),

keterampilan proses (aspek psikomotor) dan sikap (aspek afektif).

Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 57: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

36

a) Pemahaan konsep

Pemahaman menurut Bloom (1979) (dalam Susanto, 2013:

6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi

atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini

adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan

memahami pelajaran yang akan diberikan oleh guru kepada

siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti

apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia

rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia

lakukan. Carin dan Sund (1980) (dalam Susanto (2013: 6-7),

mengartikan pemahaman dengan suatu proses yang terdiri dari

tujuh tahapan kemampuan, yaitu:

(1) Translate major into own words;

(2) Interpret the relationship among major ideas;

(3) Extrapolate or go beyond data to implication major ideas;

(4) Apply their knowledge and understanding to the solution of

new problems in new situation;

(5) Analyze or break an idea into its part and show that they

understand their relationship;

(6) Synthesize or put elements together to farm a new pattern

and produce a unique communication, plan, or set of

abstract relation;

(7) Evaluate or make judgments base upon evidence;

Page 58: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

37

Berdasarkan definisi yang diberikan oleh Carin da Sund di

atas, dapat dipahami bahwa pemahaman dikategorikan menjadi

beberapa aspek, dengan kriteria-kriteria sebagai beriut:

1) Pemahaman merupakan kemampuan untuk menerangkan

dan menginterpretasikan sesuatu; ini bererti seseorang yang

telah memahami sesuatu atau lebih memperoleh

pemahaman akan mampu menerangkan atau menjelaskan

kembali apa yang telah ia terima;

2) Pemahaman bukan sekedar mengetahui yang biasanya

hanya sebatas mengingat kembali pengalaman dan

memproduksi apa yang pernah dipelajari. Bagi orang yang

benar-benar paham ia akan mampu memberikan gambaran,

contoh, dan penjelasan yang lebih luas dan memadai;

3) Pemahaman lebih dari sekedar mengetahui, karena

pemahaman melibatkan proses mental yang dinamis;

dengan memahami ia akan mampu memberikan uraian dan

penjelasan yang lebih kreatif, tidak hanya memberikan

gambaran dalam satu contoh saja tetapi mampu

memberikan gambaran yang lebih luas dan memadai;

4) Pemahaman merupakan suatu proses bertahap yang masing-

masing tahap mempunyai kemampuan tersendiri, seperti

menerjemahkan, menginterpretasikan, ekstrapolasi, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi;

Page 59: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

38

b) Keterampilan proses

Usman dan Setiawati (1993) (dalam Susanto, (2013: 9),

mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan

keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan

mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak

kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar,

dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

hasil tertentu, termasuk kreativitasnya dalam melaatih

keterampilan proses, secara bersamaan dikembangkan pula

sikap-sikap yang dikehendaki, seperti kreativitas, kerja sama,

bertanggung jawab dan disiplin sesuai dengan penekanan bidang

studi yang bersangkutan.

c) Sikap

Menurut Lange dalam Azwar (dalam Susanto, (2013: 10),

sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan

mencakup pula aspek respons fisik. Sikap ini harus ada

kekompakan antara mental dan fisik secara serempak. Mental

yang dimunculkan seseorang belum tampak secara jelas dengan

sikap yang ditunjukkannya. Selanjutnya, Azwar

mengungkapkan tentang struktur sikap terdiri atas tiga

komponen yang saling menunjang, yaitu: komponen kognitif,

komponen afektif, dan psikomotorik. Komponen kognitif

Page 60: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

39

merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu

pemilik sikap. Komponen afektif yaitu perasaan yang

menyangkut emosional. Komponen kognitif merupakan aspek

kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang

dimiliki seseorang.

6) Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor

eksternal dan internal. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi

hasil belajar menurut Lilik (2013: 24-27) masing-masing faktor

diuraikan sebagai berikut:

a) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar

dari diri individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor

eksternal berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa.

Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor

sosial.

(1) Faktor Nonsosial

Faktor nonsosial adalah faktor-faktor diluar individu

yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar.

Faktor nonsosial merupakan kondisi fisik yang ada

dilingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Aspek

fisik tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana belajar,

gedung dan ruang belajar, kondisi geografis sekolah dan

Page 61: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

40

rumah, iklim dan cuaca, jarak ke sekolah, sarana

transportasi yang tersedia dan sejenisnya.

(2) Faktor Sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang

berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa

dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga,

lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk

teman pergaulan anak). Misalnya, kehadiran orang dalam

belajar, kedekatan hubungan antara anak dengan orang lain,

keharmonisan atau pertengkaran dalam keluarga, gaya

pengasuhan orang tua, hubungan antar personil sekolah,

gaya mengajar guru, sikap guru terhadap siswa dan

sebagainya.

b) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada di dalam diri

individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri faktor

fisiologis dan faktor psikologis.

(1) Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam

diri individu. Faktor fisiologis terdiri dari:

(a) Keadaan tonus jasmani pada umumnya. Keadaan tonus

jasmani secara umum yang ada di dalam diri individu

sangat mempengaruhi hasil belajar. Umum ini, misalnya

Page 62: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

41

tingkat kesehatan, kelelahan, mengantuk dan kebugaran

fisik individu. Apabila badan individu dalam keadaan

bugar dan sehat maka akan mendukung hasil belajar.

Sebaliknya, jika badan individu dalam keadaan kurang

bugar dan kurang sehat akan menghambat hasil belajar;

(b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu. Keadaaan

fungsi-fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait

dengan fungsi pancaindra dan kelengkapan anggota

tubuh yang ada dalam diri individu. Pancaindra

merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam

diri individu. Kesempurnaan anggota tubuh akan sangat

menunjang belajar.

(2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada di

dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain

tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap,

kepribadian, kematangan dan lain sebagainya. Tingkat

kecerdasan akan mempengaruhi daya serap serta berpengaruh

terhadap proses dan hasil belajar. Demikian juga motivasi,

bakat dan minat banyak memberikan warna dalam aktivitas

belajar.

Page 63: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

42

Faktor ekstern dan intern mempengaruhi keberhasilan

belajar, pengaruhnya bisa bersifat positif atau mendukung,

snamun bisa juga negatif atau menghambat.

7) Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar pada hakekatnya merupakan suatu

kegiatan untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi pada

diri siswa. Pada umumnya hasil belajar akan memberikan pengaruh

dalam dua bentuk:

a) Siswa akan mempunyai prespektif terhadap kekuatan dan

kelemahannya atas perilaku yang diinginkan;

b) Mereka mendapatkan bahwa perilaku yang diinginkan itu telah

meningkat baik setahap atau dua tahap, sehingga timbul lagi

kesenjangan antara penampilan perilaku yang sekarang dengan

perilaku yang diinginkan (Mulyasa, 2009: 243-244).

Standar nasional pendidikan mengungkapkan bahwa “Penilaian

hasil belajar oleh pendidik dilakukann secara berkesinambungan

untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam

bentuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam

bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Dan Ulangan

Kenaikan Kelas” (SNP).

Penilaian pembelajaran menurut Mulyasa (2009: 253-256)

pada umumnya mencakup Pre Test, penilaian proses dan Post Test.

Ketiga hal tersebut dijelaskan berikut ini.

Page 64: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

43

a) Pre Test (Tes awal)

Pre Test merupakan pemberian soal untuk siswa sebelum

guru memberikn materi pembelajaran yang akan dibahas. Pre

Test memiliki banyak kegunaan dalam menjajaki proses

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pre Test memegang

peranan yang cukup penting dalam proses pembelajaran. Fungsi

Pre Test ini antara lain:

(1) Untuk menyiapkan siswa dalam proses belajar, karena

dengan Pre Test maka pilkiran mereka akan terfokus pada

soal-soal yang harus mereka jawab/kerjakan;

(2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan siswa sehubungan

dengan proses pembelajaran yang dilakukan;

(3) Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki

siswa mengenai bahan ajaran yang akan dijadikan topik

dalam proses pembelajaran;

(4) Untuk mengetahui dari mana seharusnya proses

pembelajaran dimulai, tujuan-tujuan mana yang telah

dikuasai siswa, dan tujuan-tujuan mana yang perlu

mendapat penekanan dan perhatian khusus.

b) Penilaian Proses

Penilaian proses dimaksudkan untuk menilai kualitas

pembelajaran dan pembentukan kompetensi dasar pada siswa,

termasuk bagaimana tujuan-tujuan belajar direalisasikan.

Page 65: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

44

Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari

segi hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikaitkan berhasil dan

berkulitas apabila seluruhnya atau setidaknya sebagian besar

(75%) siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun

sosial dalam proses pembelajaran, di samping menunjukan

kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar dan

rasa percaya pda diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil, proses

pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan

perilaku yang positif pada diri siswa seluruhnya atau setidaknya

sebagian besar (75%).

c) Post Test

Post Test merupakan pemberian soal setelah guru

menyampaikan materi pembelajaran. Post Test juga memiliki

banyak kegunaan, terutama dalam melihat keberhasilan

pembelajaran. Fungsi Post Test antara lain:

(1) Mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi

dasar yang telah ditentukan, baik secara individu maupun

kelompok;

(2) Menggetahui kompetensi dasar dan tujuan-tujuan yang

dapat dikuasai oleh siswa, serta kompetensi dasar dan

tujuan-tujuan yang belum dikuasainya;

(3) Mengetahui siswa yang perlu mengikuti kegiatan remedial,

dan yang perlu mengikuti kegiatan pengayaan, serta untuk

Page 66: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

45

mengetahui tingkat kesulitan dalam mengerjakan modul

(kesulitan belajar);

(4) Sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap

komponen-komponen pembelajaran (modul), dan proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terhadap

perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian.

b) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1) Pengertian IPA

Ilmu Pengetahuan Alam Menurut Jasa (2012: 52) adalah

ilmu yang mempelajari tentang kenyataan alam semesta, mulai

dari hukum fisika dasar, sistem dan mekanisme biologi makhluk

hidup samoai dengan perubahan-perubahan reaksi kimia yang

terjadi di dalamnya. IPA merupakan penggabungan tiga istilah

yaitu “ilmu”, “pengetahuan”, dan “alam”. Ilmu adalah

pengetahuan ilmiah, pengetahuan yang diperoleh secara ilmiah,

artinya diperoleh dengan metode ilmiah. Pengetahuan adalah

segala sesuatu yang diketahui manusia. Sedangkan alam adalah

segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi (Asih, 2014: 23).

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

IPA adalah cabang ilmu yang membahas tentang kehidupan di

alam semesta yang mencakup fenomena kehidupan manusia mulai

dari dirinya sendiri beserta lingkungannya.

Page 67: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

46

2) Karateristik IPA

Karateristik IPA menurut Jacobson dan Bergman (1980)

(dalam Susanto, 2013: 170) meliputi:

a) IPA merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum dan teori;

b) Proses ilmiah dapat berupa fisik dan mental, serta mencermati

fenomena alam, termasuk juga penerapannya;

c) Sikap keteguhan hati, keingintahuan dan ketekunan dalam

menyingkap rahasia alam;

d) IPA tidak membuktikan semua akan tetapi hanya sebagian atau

beberapa saja;

e) Kebenaran IPA bersifat subjektif dan bukan kebenaran yang

bersifat objektif.

3) Tujuan IPA di SD/MI

Tujuan diadakannya mata pelajaran IPA di SD/MI menurut

Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP, 2006) (dalam

Susanto, 2013; 171-172) yaitu:

a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha

Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam

ciptaan-Nya;

b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari;

Page 68: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

47

c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara

IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat;

d) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan;

e) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam

memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam;

f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan;

g) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

4) Ruang Lingkup IPA

Ruang lingkyup IPA menurut BNSP (dalam Astuti, 2016:

288) adalah:

a) Makhluk hidup dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta

kesehatan;

b) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat

dan gas;

c) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas,

magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana;

d) Bumi dan alam semesta meliputi tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit lainnya.

Page 69: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

48

5) Silabus IPA Kelas V

Standart

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Indikator

Memahami

perubahan

yang terjadi

di alam dan

hubungannya

dengan

penggunaan

sumber daya

alam

Mengidenti-

fikasi peristiwa

alam yang

terjadi di

Indonesia dan

dampaknya bagi

makhluk hidup

dan lingkungan

Peristiwa

Alam yang

terjadi di

Indonesia

beserta

dampaknya.

Menjelaskan

peristiwa alam

yang terjadi di

Indonesia.

Membuat suatu

laporan

berdasarkan hasil

pengamatan atau

pengalaman

pribadi atau

laporan surat

kabar atau media

lainnya tentang

peristiwa alam,

misalnya banjir,

gempa bumi,

gunung meletus.

Menjelaskan

dampak dari

peristiwa alam

terhadap

kehidupan

manusia, hewan,

dan lingkungan.

Memberi saran

atau usulan cara

mencegah banjir

Tabel 2. 1. Silabus IPA kelas V (Silabus BNSP kelas V)

c) Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

1) Pengertian Model Problem Based Learning (PBL)

Guanantara, dkk (2014: 2), mendefinisikan PBL adalah model

pembelajaran yang melibatkan siswa dalam memecahkan masalah

nyata. Model ini menyebabkan motivasi dan rasa ingin tahu

menjadi meningkat. Model PBL juga menjadi wadah bagi siswa

untuk dapat mengembangkan cara berpikir kritis dan keterampilan

berpikir yang lebih tinggi. Harsono (2005) (dalam Jamil 2016: 215-

216), juga mendefinisikan PBL merupakan model pembelajaran

Page 70: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

49

yang mana siswa sejak awal dihadapkan pada suatu masalah,

kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat

student centered. Aspek filosofi dalam PBL dipusatkan pada siswa

yang dihadapkan pada suatu masalah, sementara pada subject

learning guru menyampaikan pengetahuannya kepada siswa

sebelum menggunakan masalah untuk memberi ilustrasi

pengetahuan.

Problem Based Learning menurut Ridwan (2014: 138)

merupakan pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan

cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-

pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog.

Trianto (dalam Anik (2015: 3), mengatakan bahwa PBL adalah

pembelajaran yang membantu siswa untuk memproses informasi

yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan

mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Model

pembelajaran PBL lebih memfokuskan pada masalah kehidupan

nyata yang bermakna bagi siswa dan menekankan keaktifan siswa.

Siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran menggunakan

model PBL untuk memecahkan masalah. Inti dari model PBL

adalah masalah (problem). Model ini bercirikan penggunaan

masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu yang harus dipelajari

siswa untuk melatih dan meningkatkan keterampilan berfikir kritis

Page 71: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

50

sekaligus pemecahan masalah, serta mendapatkan pengetahuan

kosep-konsep penting (Putra, 2013: 67).

Berdasrkan pengertian di atas dapat simpulkan bahwa model

pembelajaran PBL adalah model pembelajaran yang dalam

penerapannya menyajikan suatu masalah kemudian dikaji secara

mendalam untuk proses pemecahan masalah yang ada.

2) Karakteristik Model Problem Based Learning (PBL)

Model pembelajaran PBL memiliki karateristik sebagai

berikut:

a) Belajar dimulai dengan satu masalah;

b) Memastikan bahwa masalah tersebut berhubungan dengan

dunia nyata siswa;

c) Mengorganisasikan pelajaran seputar masalah, bukan disiplin

ilmu;

d) Memberikan tanggung jawab yang besar kepada siswa dalam

membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar;

e) Menggunakan kelompok;

f) Menuntut siswa untuk menjelaskan yang telah dipelajari dalam

bentuk produk atau kinerja (Putra, 2013: 72-73).

3) Ciri-ciri Model Problem Based Learning (PBL)

Ciri-ciri model PBL menurut Ibrahim (2000) (dalam Putra,

2013: 73-74) adalah sebagai berikut:

a) Pengajuan pertanyaan atau masalah;

Page 72: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

51

b) Berfokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu;

c) Penyelidikan autentik;

d) Menghasilkan produk/karya (laporan, gambar, dll);

e) Kerja sama.

4) Tujuan Model Problem Based Learning (PBL)

Tujuan pembelajaran PBL adalah:

a) Membantu siswa mengembangkan kemamuan berpikir,

pemecahan masalah, serta kemampuan intelektual;

b) Belajar berbagai peran orang dewasa melalui keterlibatan

siswa dalam pengalaman nyata atau simulasi (Putra, 2013:

74-75).

5) Langkah-langkah Model Problem Based Learning (PBL)

Fase Kegiatan Guru

Memberikan orientasi permasalahan

kepada siswa

Membahas tujuan pembelajaran,

memaparkan kebutuhan logistik untuk

pembelajaran, memotivasi siswa untuk

terlibat aktif.

Mengorganisasikan siswa untuk

penyelidikan

Membantu siswa dalam

mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar/

penyelidikan untuk penyelesaian

permasalahan.

Pelaksanaan investigasi Mendorong siswa untuk memperoleh

informasi yang tepat, melaksanakan

penyelidikan, dan mencari penjelasan

solusi.

Mengembangkan dan menyajikan

hasil

Membantu siswa merencanakan

produk yang tepat dan relevan, seperti

laporan, rekaman vidio, dan

sebagainya untuk keperluan

penyampaian hasil.

Menganalisis dan mengevaluasi

proses penyelidikan

Membantu siswa melakukan refleksi

terhadap penyelidikan dan proses yang

mereka lakukan.

Tabel 2. 2. Sintaks Problem Based Learning (Sumber: Ridwan, 2014: 139-140)

Page 73: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

52

6) Kelebihan Model Problem Based Learning (PBL)

Kelebihan model PBL menurut Warsono (2014: 152) adalah:

a) Siswa terbiasa menghadapi masalah (problem posing) dan

merasa tertantang untuk menyelesaikan masalah, tidak hanya

terkait dalam pembelajaran dalam kelas, tetapi juga menghadapi

permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari (real

world);

b) Memupuk solidaritas sosial dengan terbiasa berdiskusi dengan

teman-teman sekelompok kemudian berdiskusi dengan teman-

teman sekelasya;

c) Makin mengakrabkan guru dengan siswa.

Putra (2013: 83), juga mengemukakan kelebihan PBL

yaitu;

a) Siswa lebih memahami konsep yang diajarkan lantarann ia

yang menemukan konsep tersebut;

b) Pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki

siswa, sehingga pembelajaran lebih bermakna;.

c) Dapat menumbuhkan kreativitas siswa secara individual

ataupun kelompok.

Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan

model pembelajaran PBL memiliki kelebihan yang baik jika

diaplikasikan dalam pembelajaran. Pembelajran PBL melatih

Page 74: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

53

siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapinya serta

menumbuhkan kreativitas siswa dalam menghadapi masalah.

7) Kekurangan Problem Based Learning (PBL)

Kekurangan model PBL menurut warsono (2014: 152) adalah:

a) Tidak banyak guru mampu mengantarkan siswa kepada

pemecahan masalah;

b) Seringkali memerlukan biaya mahal dan waktu yang panjang;

c) Akivitas siswa yang dilaksanakan di luar sekolah sulit dipantau

guru;

Putra (2013:84), juga mengemukakan kekuran dari model

PBLyaitu;

e) Bagi siswa yang malas tujuan dari model tersebut tidak dapat

tercapai;

f) Membutuhkan waktu dan dana banyak;

g) Tidak semua mata pelajaran bisa diterapkan dengan model

PBL.

Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan

bahwa model pembelajaran PBL memiliki kekurangan yaitu

model pembelajaran ini memerlukan biaya dan waktu yang

cukup lama, kemudian tidak semua pelajaran bisa memalai

model PBL.

Page 75: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

54

3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

a) Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Arikunto (dalam Suyadi, 2011:18) berpendapat bahwa PTK adalah

gabungan dari pengertian kata “penelitian, tindakan, dan kelas”. Penelitian

adalah kegiatan mengamati suatu objek dengan menggunakan cara dan

aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data yang akurat tentang

hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati, selanjutnya

tindakan adalah suatu perlakuan yang sengaja diterapkan kepada objek

dengan tujuan tertentu yang dalam penerapannya dirangkai menjadi

beberapa periode atau siklus. Kelas adalah tempat di mana sekelompok

peserta diidik belajar bersama dari seorang guru yang sama dalam waktu

yang sama. Penelitian Tindakan Kelas menurut (Rosma, 2010: v)

merupakan metode deskriptif, yang tertuju kepada pemecahan masalah

tertentu yang ada pada masa sekarang. Penelitian ini dilakukan pada situasi

yang sebenarnya, dalam rangka mencari suatu kebutuhan prakti, dan

tertuju untuk memperbaiki situasi.

Penelitian Tindakan Kelas dalam bahasa inggris yaitu Classroom

Action Research (CAR). Berdasarkan namanya sudah menunjukkan isi

yang terkandung di dalamnya yaitu sebuah kegiatan penelitian yang

dilakukan di kelas, dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertian

tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan.

1) Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk

Page 76: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

55

memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam

meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi

peneliti.

2) Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja

dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk

rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

3) Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi

dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lam dikenal

dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan

istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,

menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula

Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu 1)

penelitian; 2) tindakan; dan 3) kelas; segera dapat disimpulkan bahwa

penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas secara bersamaan. (Arikunto, 2014: 2-3). Penelitian

tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan

masalah pembelajaran di sekolah. (Muslich, 2014:10)

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa PTK

adalah kegiatan penelitian yang dilaksanakan di kelas dengan tujuan

tertentu. Penelitian tersebut dilakukan secara sengaja untuk mengungkap

kondisi ataupun masalah dalam kelas kemudian mencari solusi untuk

Page 77: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

56

memecahkannya dengan menggunakan aturan sesuai metodologi

penelitian yang dilakkan dalam beberapa siklus.

b) Langkah-langkah Penelitian Tindalkan Kelas

Arikunto (2014: 16), berpendapat tahap-tahap dalam PTK terdiri

dari empat tahapan penting yaitu: perencanaaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Model dan penjelasan untuk masing-masing

tahap adalah sebagai berikut.

Gambar 2.6. Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK

(Sumber: Arikunto, 2014: 16)

1) Tahap Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)

Rancangan tindakan merupakan bagian awal yang harus

dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan.

Tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di

mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS II Refleksi

Pengamatan

?

Perencanaan

Page 78: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

57

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan

tindakan kelas.

3) Tahap Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan oleh pengamat, segala aktivitas siswa

dalam proses pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian

dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut

meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama kegiatan

pembelajaran.

4) Tahap Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali

apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi sangat tepat dilakukan

ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian

berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi

rancangan tindakan. Kegiatan refleksi ini, data yang diperoleh dari

proses pengamatan kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk

mengetahui apakah pembelajaran yang telah dilaksanakan berhasil

atau gagal. Hasil analisis tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi

untuk mengkaji kekurangan yang muncul dalam pelaksanaan siklus

pertama.

Page 79: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

58

c) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam Penelitian Tindakan

Kelas (PTK)

Kriteria paling rendah untuk menyatakan siswa mencapai

ketuntasan dinamakan dengan Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM).

Dalam PTK, KKM merupakan hal yang cukup penting karena dengan

KKM kita dapat mengetahui tingkat keberhasilan dari penelitian yang

telah dilakukan. Menuurut Trianto ( 2012: 241) berdasarkan ketentuan

KTSP penentuan KKM ditentukan sendiri oleh masing-masing sekolah

dengan berpedoman pada tiga pertimbangan yaitu:

1) Kemampuan setiap peserta didik yang berbeda-beda;

2) Fasilitas (sarana) setiap sekolah berbeda;

3) Daya dukung setiap sekolah berbeda.

Dari ansumsi tersebut, maka penentuan KKM berpedoman pada

empat kriteria:

1) Tingkat esensial (kepentingan)

2) Tingkat kompeksitas ( kesulitan dan kerumitan)

3) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa

4) Kemampuan sumber daya pendukung.

Kriteria Ketuntasan Minimal menurut Depdikbud (dalam Trianto

2012: 241) adalah sebagai berikut:

1) Kriteria Ketuntasan Minimal Individual

Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika

proporsi jawaban benar siswa ≥ 70 (sesuai KKM sekolah).

Page 80: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

59

2) Kriteria Ketuntasan Minimal Klasikal

Kelas tersebut dikatakan tuntas belajarnya jika dari jumlah siswa

dalam satu kelas ≥ 85% mendapat nilai ≥ 70

3) Kriteria Ketuntasan Minimal Nasional

Kriteria Ketuntasan Minimal Nasional sesuai dengan kurikulum

2013 adalah 75.

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka dalam penelitian ini berisi tentang penelitian yang

relevan dari peneliti-peneliti sebelumnya.

1. Jurnal Penelitian oleh Riana Rahmasari

Riana Rahmasari melakukan penelitian dengan judul Penerapan

Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk

meningkatkan hasil belajar IPA pada kelas IV SD. Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran PBL dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada umumnya. Kondisi awal

prasiklus, perolehan hasil belajar siswa IV SD Negeri Nglempong

Ngaglik Sleman dalam mata pelajaran IPA, sebanyak 14 orang atau

58,33% mempunyai nilai lebih besar atau sama dengan 65 (telah

memenuhi KKM), sedangkan sebanyak 10 orang atau sebanyak 41,67%

siswa mempunyai nilai lebih kecil dari 65 (belum memenuhi KKM).

Setelah diberikan tindakan dengan menerapkan model pembelajaran PBL

pada mata pelajaran IPA, terdapat peningkatan nilai rata-rata menjadi

78,58. Sebanyak 23 orang atau 95,83% mempunyai nilai lebih besar atau

Page 81: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

60

sama dengan 65 (telah memenuhi KKM) dan hanya 1 orang atau 4,17%

siswa mempunyai nilai lebih kecil dari 65 (belum memenuhi KKM).

Dengan demikian hasil

belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Nglempong, Sleman,

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dapat ditingkatkan melalui

penerapan model pembelajaran PBL (Rahmasari, 9: 2016)

2. Jurnal Penelitian oleh Anik Rochimah dan Mujiyono

Anik Rochimah dan Mujiyono melakukan penelitian dengan judul

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa

setelah menggunakan model PBL menunjukkan bahwa hasil belajar

siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar klasikal yang

ditentukan yaitu sebesar 85 %. Ketuntasan klasikal 82,05% dan

meningkat pada siklus III nilai rata-rata 84,48 ketuntasan klasikal 87,17%

( Rochimah, 2015: 72).

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar IPA.

Page 82: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

61

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Gambaran Umum MI Bansari

Madrasah Ibtidaiyah Bansari berdiri tanggal 12 Juli 1964 yang

waktu itu bernama Madrasah Wajib Belajar (MWB). Berdirinya

Madrasah dikarenakan kebutuhan pendidikan pada waktu itu di Desa

Bansari belum memiliki ruang belajar, untuk anak desa bansari masih

sekolah di SR Gunungsari dan di SR Watukumpul. Kurangnya pendidikan

saat itu, atas prakarsa para tokoh masyarakat atau orang yang peduli

dengan pendidikan, maka membentuk pengurus MWB antara lain: Bpk.

H. Nur Akhwan, Bpk. Muhilal, Bpk Fadzlan, Bpk. Abdul Majid, Bpk.

Nasrun, Bpk. Muhsirat, Bpk Umar Said, Bpk. Slamet Nur Cholis.

Tokoh Masyarakat kemudian bermusyawarah dan bersepakat

mendirikan MWB di bawah naungan Ma’arif. Pada waktu itu MWB

belum mempunyai ruang belajar, maka tempat belajar menumpang di

rumah Bpk. H. Abdul Majid selama 1 tahun, kemudian pindah belajar di

Mushola Banaran. Bansari pada waktu itu penduduknya sudah banyak

namun belum mempunyai gedung SR maupun MWB. Tahun 1965

masyarakat Bansari mulai membuat Gedung SR dengan biaya yang tidak

lancar, maka pembangunan gedung SR itu macet (berhenti). Berhentinya

pembangunan gedung tersebut , Bpk. Lurah Wongsoharjo memanggil

pengurus MWB untuk melanjutkan pembangunan gedung tersebut dengan

Page 83: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

62

pertimbangan MWB belum mempunyai gedung. Pengurus lalu

bermusyawarah dan sepakat sanggup meneruskan pembangunan sampai

gedung itu selesai.

Pembangunan gedung didirikan di atas tanah gantungan (Bondo

Deso) terdiri dari 7 lokal dan selesai pada akhir Tahun 1965.Pembagian

lokalpun dilakukan, 4 lokal untuk MWB di sebelah Utara dan 3 local

untuk SR di sebelah Selatan. Tahun 1966 MWB mulai beroperasi dan

diresmikan oleh Bpk. Kandep Temanggung, sedang Ustadz pertama yang

bertugas di MWB Bansari ada 3 Orang yaitu :

a. Bpk. Slamet Nur Cholis dari Bansari (Kepala MWB).

b. Bpk. Daldiri dari Salaman Magelang.

c. Bpk. Slamet dari Borobudur Magelang.

2. Visi dan Misi Madrasah

a. Visi Madrasah

“Unggul dalam prestasi dan ibadah, Berakhlakul karimah”

b. Misi Madrasah

1) Melaksanakan pembelajaran dan pendampingan secara efektif

sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal dengan

memiliki UN di atas standar minimal, unggul dalam prestasi

keagamaan, dan unggul dalam keterampilan.

2) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam

sehingga siswa menjadi tekun beribadah, jujur, disiplin, sportif,

Page 84: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

63

tanggung jawab, percaya diri, hormat pada orang tua, dan guru

serta menyayangi sesama.

3) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif

sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai potensi

yang dimiliki.

4) Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan

menyenangkan serta meningkatan hubungan yang harmonis

antara aparat madrasah, muriid, orang tua, serta masyarakat

pendidikan lainnya.

5) Meningkatkan kedisiplinan, dan budi pekerti yang luhur.

6) Mewujudkan lulusan yang berkalitas, berprestasi, berakhlak

tinggi, dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

7) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang novatif, kreatif

dan menyenangkan.

8) Meningkatkan mutu guru dan tenanga kependidikan melalui

penataran, pendidikan kepelatihan dan workshop.

3. Tujuan MI Bansari

a. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendektan

yangbervariasi inovtif, dan bermakna.

b. Meningkatkan jumlah siswa yang diterima di sekolah favorit/

unggul.

c. Mengembangkan kedisiplinan dari seluruh komponen sekolah

(Stakeholder) untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan

Page 85: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

64

kokoh sebagai dasar dalam setiap aktivitas serta sebagai aset

madrasah.

d. Membentuk generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepadaa

Allah berlandaskan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah.

e. Membekali sekurang-kurangnya 95% siswa mampu membaca dan

menulis Al-Qur’an.

f. Membiasakan sekurang-kurangnya 95% siswa terbiasa sholat

berjamaah.

g. Membentuk sikap dan perilaku, dan perbuatan yang menceerminkan

akhlakul karimah.

h. Meningkatkan prestasi siswa dalam lomba-lomba olah raga.

i. Meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan ekstra kepramukaan.

4. Data Personalia

Madrasah Ibtidaiyah Bansari Temanggung, memiliki tenaga

pendidik 14 orang yang terdiri dari guru kelas, guru mata pelajaran dan

kepala sekolah. Serta memiliki 1 karyawan sekolah.

No Nama Jabatan Pendidikan

terakhir

Status

1. Shofia Baroroh, S. Ag. Kepsek S1 PAI PNS

2. Ilmiyati, S. Pd. Guru S1 PPB PNS

3. Setiyowati, S. Pd. I. Guru S1 PAI PNS

4. Subkhi Sri W, S. Ag. Guru S1 PAI PNS

5 Barokah, S. Pd. I Guru S1 PAI GTY

6. Suwaldi, S. Pd. I Guru S1 PAI GTY

7. Siti Zulaikhah, S.Pd. I Guru S1 PAI GTY

Page 86: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

65

8. Syafa’atun, S. Pd. I Guru S1 PAI GTY

9. Rohaniyah, S. HI Guru S1 Syariah GTY

10. Yusuf Kuncoro, S. Pd. I. Guru S1 PAI GTY

11. Siti Zumaroh, S. Ag. Guru S1 PAI GTY

12. Anik Retnowati, S. E. Guru S1 Akuntansi GTY

13. Farida Nur A, S. Pd. I Guru S1 PAI GTY

14. Sulendro, S. Pd. I Guru OR S1 PAI GTY

15. Faiq Naufal Latif Karyawan SMA Karyawan

Tabel 3. 1. Daftar Guru dan Karyawan MI Bansari

5. Data Siswa MI Bansari

No Kelas Jumlah Siswa

2016/2017

Wali Kelas

L P J

1 1A 9 10 19 Anik Retnowati

2. 1B 12 9 21 Barokah

3. 1C 11 10 21 Siti Zumaroh

4. 2A 9 12 21 Rohaniyah

5. 2B 10 9 19 Farida Nur Anisah

6. 2C 15 8 22 Subkhi Sri Waluyo

7. 3A 11 15 26 Siti Zulaikah

8. 3B 8 10 18 Yusuf Kuncara

9. 4 17 16 33 Syafa`atun

10. 5 15 16 31 Suwaldi

11. 6A 11 6 17 Setiyowati

12. 6B 10 6 16 Ilmiyati

Tabel 3. 2. Data Siswa di MI Bansari

Page 87: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

66

6. Data Siswa Kelas V MI Bansari

Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas V MI Bansari

Tahun Pelajaran 2016/2017. Jumlah siswa kelas V adalah 31 siswa dengan

keterangan 15 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Berikut nama

siswa kelas V MI Bansari.

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Aan Andrian Laki-laki

2 Amna Nuzila Asyifa Perempuan

3 Arifa Dewi Perempuan

4 Isna Afrilia Nafisyah Perempuan

5 Khusnul Khotimah Laki-laki

6 M. Fajar Shodiq Laki-laki

7 M. Fahmi Zidan Laki-laki

8 M. Javad Iqbal Laki-laki

9 M. Yahya Syaiful H. Laki-laki

10 Nisa Ahsani Nadia Perempuan

11 Rangga Alwiyansyah Laki-laki

12 Selviana Afrilia P Perempuan

13 Shela Nur Zahra Perempuan

14 Syarif Fathori Laki-laki

15 Wida Amalia Perempuan

16 Amelia Tiwi Setyani Perempuan

17 Andika Dedy Styawan Laki-laki

18 Ellin Agesti Milana Perempuan

19 Lintang Adiba Laki-laki

20 M. Ade Arianda Laki-laki

21 M. Dandik Aji Laki-laki

Page 88: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

67

22 M. Husen Laki-laki

23 M. Mufiahul Huda Laki-laki

24 M. Yusrial Karim Laki-laki

25 Nuraini Sekar Kinanti Perempuan

26 Retno Silvi Ramandhani Perempuan

27 Septi Nur Azizah Perempuan

28 Shofia Najwa Akiyasyah Perempuan

29 Uma Farida Perempuan

30 Zepi Amelia Devi Perempuan

31 Ardan Dwi Rahmad Laki-laki

Tabel 3.3. Data Siswa Kelas V MI Bansari

7. Sarana Prasarana dan Fasilitas

No Nama Barang Kondisi Jumlah

Baik Rusak

1 Ruang Kelas 12 - 12

2 Ruang Kepala Madrasah 1 - 1

3 Ruang Guru 1 - 1

4 Ruang UKS 1 - 1

5 Ruang Toilet Guru 1 - 1

6 Ruang Toilet Siswa 4 - 4

7 Ruang Ibadah/Mushola 1 - 1

8 Ruang Gudang 1 - 1

Tabel 3. 4. Sarana dan Fasilitas MI Bansari

8. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran IPA kelas V tahun

pelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan

Page 89: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

68

menggunakan jam mata pelajaran sesuai pelajaran IPA kelas V MI

Bansari Temanggung.

Waktu pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 20 April 2017.

2) Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 29 April 2017.

B. Deskripsi Pra Siklus

Penelitian siklus ini dilakukan pada hari kamis 23 Maret 2017 dikelas V

MI Bansari Temanggung. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan

peneliti mengumpulkan dokumen-dokumen nilai dari wali kelas tentang

pelajaran IPA dan tentang kebiasaan siswa saat pembelajaran berlangsung.

Dari situ di dapatkan nilai-nilai siswa masih banyak siswa yang mendapatkan

nilai di bawah rata-rata, hasil tersebut diketahui nilai siswa yang tuntas atau

mencapai KKM sebanyak 12 siswa dan 19 siswa nilainya masih di bawah

standar KKM.

C. Deskripsi Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada semester II, tanggal 20

April 2017. Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan selama dua jam

pelajaran (2 x 35 menit) yang diikuti oleh 31 siswa. Pelaksanaan setiap siklus

dalam penelitian ini dilakukan dalam 4 tahapan, yaitu dengan tahap

perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi

(reflekting). Rincian tiap tahapan kegiatan yang dilakukan selama proses

pembelajaran pada siklus I sebagai berikut :

Page 90: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

69

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap perencanaan adalah

sebagai berikut:

a. Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang

memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran;

b. Menyiapkan bahan ajar;

c. Menyiapkan alat-alat pembelajaran;

d. Membuat lembar obervasi guru;

e. Membuat lembar observasi siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

Siklus I dilakukan pada hari Kamis 20 April dengan materi

pembelajaran peristiwa alam beserta dampaknya. Pada siklus ini peneliti

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Tahap-tahap

yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru membuka salam dan berdo’a;

2) Guru menanyakan kabar siswa;

3) Guru mengecek kehadiran siswa;

(Fase 1 PBL Memberikan orientasi permasalahan kepada siswa)

4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran peristiwa alam beserta

dampaknya;

5) Guru memberikan Pre Test terkait materi.

Page 91: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

70

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi :

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap eksplorasi adalah

sebagai berikut:

(Fase 2 PBL mengorganisasikan siswa untuk penyelidikan)

1) Guru bertanya siapa yang pernah melihat gunung meletus?

2) Siapa yang pernah melihat berita tentang banjir?

3) Guru menjelaskan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

Elaborasi :

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap elaborasi adalah

sebagai berikut:

(Fase 3 PBL Pelaksanaan investigasi)

1) Guru membagi siswa menjadi 4-6 kelompok;

2) Guru memberikan permasalahan kepada setiap kelompok;

3) Guru meminta siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk

menyelesaikan masalah yang telah di berikan;

(Fase 4 PBL mengembangkan dan menyajikan hasil)

4) Siswa diperintah untuk memperoleh informasi yang tepat dari

berbagai sumber;

5) Guru meminta siswa membuat laporan tentang masalah yang telah

diperoleh;

Page 92: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

71

6) Guru meminta masing- masing kelompok menyajikan hasil

diskusinya;

(Fase 5 PBL menganalisis dan mengevalusi proses penyelidikan)

7) Guru membantu siswa melakukan refleksi terhadap penyelidikan

dan proses yang mereka lakukan.

Konfirmasi :

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap konfirmasi adalah

sebagai berikut:

1) Guru memberikan soal evaluasi untuk siswa;

2) Guru meminta siswa membuat laporan individu peristiwa alam yang

pernah mereka lihat di TV;

3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum dikuasainya;

4) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

c. Kegiatan Penutup

1) Guru menyimpulkan pelajaran hari ini;

2) Guru mengakhiri poses pembelajaran dengan doa dan salam.

3. Pengamatan/Observasi

Tahap yang dilakukan setelah pelaksanaan adalah tahap observasi

atau pengamatan. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan guru

dalam mengajar dengan model pembelajara PBL dalam meningkatkan

hasil belajar siswa.

Page 93: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

72

4. Refleksi

Peneliti mengadakan refleksi dan evaluasi. Kegiatan ini bertujuan

untuk menilai seluruh kegiatan pembelajaran dengan model PBL. Hasil

belajar siklus I menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran meningkat. Berdasarkkan soal Pre Test yang diberikan

terdapat 13 anak yang tuntas dan 18 anak belum tuntas. Di akhir kegiatan

pembelajaran dari hasil penilaian diketahui nilai siswa yang tuntas atau

mencapai KKM sebanyak 21 siswa dan 10 siswa nilainya masih di bawah

standar KKM. Berdasarkan hasil refleksi ini, dapat diketahui kelemahan

pembelajaaran yang dilakukan oleh guru pada siklus I sehingga dapat

digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya.

Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan masalah-masalah,

yaitu:

a. Siswa kurang memperhatikan dan kurang serius dalam pembelajaran;

b. Pengelolaan waktu yang kurang optimal;

c. Guru masih bingung dengan model pembelajaran PBL;

d. Waktu mengerjakan soal evaluasi ada siswa yang mencontek dan

bertanya kepada temannya.

Berdasarkan masalah-masalah di atas peneliti menawarkan beberapa

solusi untuk masalah tersebut:

Page 94: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

73

a. Guru mengkondisikan kelas sebelum pelajaran dimulai dan

memberikan motivasi agar siswa lebih tertib dan fokus dalam

menerima pelajaran;

b. Guru harus lebih pintar dalam membagi kegiatan belajar mengajar agar

tidak terlalu menghabiskan waktu yang ditentukan;

c. Guru harus bersikap tegas agar pembelajaran lebih kondusif;

d. Guru harus menasehati siswa supaya siswa mengerjakan latihan soal

dengan usaha sendiri tidak menyontek dan bertanya kepada teman.

D. Deskripsi Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu 29 April

2017. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata

pelajaran IPA kelas V semester II. Siklus II dilaksanakan dalam satu kali

pertemuan selama dua jam pelajaran (2 x 35 menit) yang diikuti oleh 31

siswa. Rincian tiap tahapan kegiatan yang dilakukan selama proses

pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap perencanaan adalah

sebagai berikut:

a. Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang

memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran;

b. Menyiapkan bahan ajar;

c. Menyiapkan alat-alat pembelajaran;

d. Membuat lembar obervasi guru;

Page 95: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

74

e. Membuat lembar observasi siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

Siklus II dilakukan pada hari Sabtu 29 April 2017 dengan materi

pembelajaran peristiwa alam beserta dampaknya. Siklus ini peneliti

menggunakan model pembelajaran PBL. Tahap-tahap yang dilakukan

adalah sebagai berikut

a. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru membuka salam dan berdo’a;

2) Guru menanyakan kabar siswa;

(Fase 1 PBL memberikan orientasi permasalahan kepada siswa)

3) Guru mengecek kehadiran siswa;

4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran peristiwa alam beserta

dampaknya;

5) Guru memberikan Pre Test terkait materi.

b. Kegiatan inti

Eksplorasi :

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap eksplorasi adalah

sebagai berikut:

(Fase 2 PBL mengorganisasikan peseerta didik untuk penyelidikan)

1) Guru bertanya siapa yang pernah melihat orang megungsi?

2) Siapa yang pernah kebanjiran?

Page 96: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

75

3) Guru bertanya mengapa orang-orang mengungsi?

4) Guru menjelaskan materi yang hendak dicapai

Elaborasi :

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap elaborasi adalah

sebagai berikut:

(Fase 3 PBL pelaksanaan investigasi)

1) Guru membagi siswa menjadi 4-6 kelompok;

2) Guru memberikan permasalahan kepada setiap kelompok;

3) Guru meminta siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk

menyelesaikan masalah yang telah di berikan;

(Fase 4 PBL mengembangkan dan menyajikan hasil)

4) Siswa diperintah untuk memperoleh informasi yang tepat dari

berbagai sumber;

5) Guru meminta siswa membuat laporan tentang masalah yang telah

diperoleh;

6) Guru meminta masing- masing kelompok menyajikan hasil

diskusinya;

(Fase 5 PBL menganilis dan mengevaluasi proses penyelidikan)

7) Guru membantu siswa melakukan refleksi terhadap penyelidikan

dan proses yang mereka lakukan.

Page 97: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

76

Konfirmasi :

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap konfirmasi adalah

sebagai berikut:

1) Guru memberikan soal evaluasi untuk siswa;

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum dikuasainya;

3) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

c. Kegiatan Penutup

1) Guru menyimpulkan pelajaran hari ini.

2) Guru mengakhiri poses pembelajaran dengan doa dan salam.

3. Pengamatan/Observasi

Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data mengenai hasil

belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui model

pembelajaran PBL. Aspek pengamatan dalam penelitian siklus II ini sama

dengan siklus I, yaitu mencakup aspek pengamatan pada guru dan siswa.

4. Refleksi

Terlaksananya siklus II, diketahui adanya peningkatan dari siklus I

dan berkurangnya kendala-kendala yang terjadi pada pembelajaran dengan

model pembelajaran PBL pada siklus II. Siswa mulai serius

memperhatikan pelajaran, dan siswa sudah mulai teratur dalam mengikuti

Page 98: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

77

kegiatan pembelajaran IPA dengan menggunakan dengan model

pembelajaran PBL.

Berdasarkan unjuk kerja dan perolehan nilai dapat diketahui bahwa

nilai yang didapat lebih baik dari pada saat siklus I. Pembelajaran pada

siklus II ini telah mencapai standart minimal KKM, hal ini menunjukkan

bahwa tindakan yang dilakukan telah mencapai hasil yang maksimal.

Selain itu, nilai yang diperoleh siswa telah mencapai kriteria ketuntasan

klasikal 87,09% dari jumlah seluruh siswa. Untuk itu tidak perlu

mengadakan tindak lanjut dengan memberikan perbaikan kepada siswa.

Page 99: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

78

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakaan Kelas

dengan 2 siklus. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) dan tes tertulis yang berbentuk lembar kerja siswa

untuk mengukur hasil belajar IPA. Hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Hasil Belajar Siswa

a. Pra Siklus

1) Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 AA 70 55 Belum Tuntas

2 ANA 70 75 Tuntas 3 AD 70 70 Tuntas 4 IAN 70 70 Tuntas 5 KK 70 55 Belum Tuntas 6 MFS 70 60 Belum Tuntas 7 MFZ 70 85 Tuntas 8 MJI 70 50 Belum Tuntas 9 MYSH 70 65 Belum Tuntas

10 NAN 70 95 Tuntas 11 RA 70 70 Tuntas 12 SAP 70 55 Belum Tuntas 13 SNZ 70 80 Tuntas 14 SF 70 50 Belum Tuntas 15 WA 70 65 Belum Tuntas 16 ATS 70 70 Tuntas 17 ADS 70 75 Tuntas 18 EAM 70 65 Belum Tuntas 19 LA 70 90 Tuntas 20 MAA 70 60 Belum Tuntas 21 MDA 70 50 Belum Tuntas 22 MH 70 55 Belum Tuntas 23 MMH 70 50 Belum Tuntas 24 MYK 70 65 Belum Tuntas 25 NSK 70 70 Tuntas 26 RSR 70 65 Belum Tuntas 27 SNA 70 60 Belum Tuntas

Page 100: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

79

28 ShNA 70 90 Tuntas 29 UF 70 55 Belum Tuntas 30 ZAD 70 60 Belum Tuntas 31 ADR 70 50 Belum Tuntas

Rata-rata Kelas 65,48

Presentase Ketuntasan 38,70%

Presentase Ketidaktuntasan 61,29%

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

Berdasarkan data di atas nilai pra siklus dapat diperoleh

data dengan jumlah siswa yang tuntas yaitu sebanyak 12 siswa

dan 19 siswa yang belum tuntas. Adapun siswa yang

dinyatakan tuntas yaitu siswa yang mendapatkan nilai yang

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70.

Rata-rata yang diperoleh dari data di atas yaitu 65,48.

Persentase Ketuntasan

x 100%

x 100%

= 38,70%

2) Refleksi

Pada hasil pra siklus terdapat 12 (38,70%) siswa tuntas

belajar dan 19 (61,29%) siswa yang belum tuntas. Berdasarkan

informasi, guru kurang memperhatikan pemahamaan siswa

dalam proses pembelajaran.

b. Siklus I

1) Data Hasil Pre Test Siswa Siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 AA 70 65 Belum Tuntas

2 ANA 70 75 Tuntas

3 AD 70 70 Tuntas

Page 101: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

80

4 IAN 70 75 Tuntas

5 KK 70 50 Belum Tuntas

6 MFS 70 60 Belum Tuntas

7 MFZ 70 75 Tuntas

8 MJI 70 80 Tuntas

9 MYSH 70 20 Belum Tuntas

10 NAN 70 80 Tuntas

11 RA 70 70 Tuntas

12 SAP 70 50 Belum Tuntas

13 SNZ 70 40 Belum Tuntas

14 SF 70 50 Belum Tuntas

15 WA 70 70 Tuntas

16 ATS 70 80 Tuntas

17 ADS 70 60 Belum Tuntas

18 EAM 70 20 Belum Tuntas

19 LA 70 80 Tuntas

20 MAA 70 50 Belum Tuntas

21 MDA 70 20 Belum Tuntas

22 MH 70 70 Tuntas

23 MMH 70 60 Belum Tuntas

24 MYK 70 50 Belum Tuntas

25 NSK 70 70 Tuntas

26 RSR 70 70 Tuntas

27 SNA 70 45 Belum Tuntas

28 ShNA 70 70 Tuntas

29 UF 70 50 Belum Tuntas

30 ZAD 70 45 Belum Tuntas

31 ADR 70 45 Belum Tuntas

Rata-rata Kelas 58,54

Presentase Ketuntasan 41,93%

Presentase Ketidaktuntasan 58,06%

Tabel 4.2. Hasil Pre Test Siswa Siklus I

Berdasarkan data di atas nilai Pre Test siklus I diperoleh data

dengan jumlah siswa yang tuntas yaitu sebanyak 13 (41,93%), dan

18 (58,06%) siswa yang belum tuntas. Siswa yang dinyatakan

tuntas yaitu siswa yang mendapatkan nilai yang mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70. Rata-rata yang diperoleh

dari data di atas yaitu 58 ,54.

Persentase Ketuntasan

x 100%

x 100%

Page 102: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

81

= 41,93%

2) Data Hasil Post Test Siswa Siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 AA 70 45 Belum Tuntas

2 ANA 70 70 Tuntas

3 AD 70 85 Tuntas

4 IAN 70 75 Tuntas

5 KK 70 40 Belum Tuntas

6 MFS 70 70 Belum Tuntas

7 MFZ 70 85 Tuntas

8 MJI 70 70 Tuntas

9 MYSH 70 60 Belum Tuntas

10 NAN 70 80 Tuntas

11 RA 70 75 Tuntas

12 SAP 70 60 Belum Tuntas

13 SNZ 70 70 Belum Tuntas

14 SF 70 80 Belum Tuntas

15 WA 70 50 Tuntas

16 ATS 70 75 Tuntas

17 ADS 70 80 Belum Tuntas

18 EAM 70 35 Belum Tuntas

19 LA 70 70 Tuntas

20 MAA 70 70 Belum Tuntas

21 MDA 70 45 Belum Tuntas

22 MH 70 60 Tuntas

23 MMH 70 55 Belum Tuntas

24 MYK 70 70 Belum Tuntas

25 NSK 70 85 Tuntas

26 RSR 70 75 Tuntas

27 SNA 70 75 Belum Tuntas

28 ShNA 70 85 Tuntas

29 UF 70 50 Belum Tuntas

30 ZAD 70 80 Belum Tuntas

31 ADR 70 80 Belum Tuntas

Rata-rata Kelas 67,90

Presentase Ketuntasan 67,74%

Presentase Ketidaktuntasan 32,25%

Tabel 4.3. Hasil Post Test Belajar Siswa Siklus I

Hasil Post Test siklus I mengalami peningkatan dari hasil Pre

Test, yaitu dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 21

(67,74%), dan 10 (32, 25%) siswa belum tuntas dengan rata-rata

67,90.

Page 103: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

82

Persentase Ketuntasan

x 100%

x 100%

= 67,74%

3) Refleksi

Berdasarkan hasil Pre Test pada siklus I diketahui bahwa

dari 31 siswa terdapat 13 (41,93%) siswa tuntas, dan 18

(58,06%) siswa yang belum tuntas, dengan rata-rata 58,54. Hasil

Post Test pada siklus I diketahui jumlah siswa yang tuntas

adalah 21 (67,74%), dan 10 (32, 25%) siswa belum tuntas

dengan rata-rata 67,90. Berdasarkan data siklus I dari hasil Pret

Test dan Post Test terjadi peningkatan hasil belajar sebesar

25,81%. Hasil pembelajaran menunjukkan bahwa setelah

melaksankan pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

hasil belajar siswa meningkat, namun belum maksimal dan

belum memenuhi ketuntasan secara klasikal yaitu 85%.

Tindakan yang harus dilakukan guru untuk siklus berikutnya

adalah guru harus lebih tegas lagi kepada siswa karena dalam

pembelajaran karena masih ada siswa yang kurang serius,

mencontek dan bekerjasama dengan temannya ketika

mengerjakan tes.

Page 104: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

83

4) Lembar Obsevasi Siswa Siklus I

No. Kriteria Penilaian terhadap

siswa

Skor Keteraan

gan

A B C D

1. Merespon apersepsi yang

diberikan oleh guru

√ Sangat

Baik

2. Memperhatikan penjelasan guru √ Cukup

3. Menjawab pertanyaan guru √ Kurang

4. Berani mengungkapkan

pendapat

√ Cukup

5. Bertanggung jawab terhadap

tugas yang diberikan guru

√ Cukup

6. Keterlibatan siswa saat

pembelajaran

√ Baik

7. Keaktifan partisipasi dalam

pemecahan masalah

√ Cukup

8. Kerjasama siswa dalam kegiatan

kelompok

√ Cukup

9. Menyimpulkan pelajaran yang

telah dipelajari bersama

√ Cukup

10. Mengerjakan evaluasi √ Baik

Tabel 4.4. Lembar Observasi Siswa Siklus I

Keterangan:

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

Page 105: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

84

5) Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan Guru Membuka

Pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi (kaitannya

dengan materi)

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pelajaran

yang akan dipelajari

Sikap Guru Dalam Proses

Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi gerakan badan tidak

mengganggu perhatian siswa

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Menarik perhatian siswa dalam

proses pembelajaran menggunakan

model Problem Based Learning

10. Memberikan perhatian yang sama

antar kelompok

Penguasaan Materi Pelajaran

11. Bahan belajar disajikan sesuai dengan

langkah-langkah yang direncanakan

dalam RPP

12. Kejelasan dalam menjelaskan materi

ajar

13. Kejelasan dalam memberikan contoh

dari materi ajar

14. Mampu memberikan variasi dalam

menyampaikan materi ajar dengan

model Problem Based Learning

Kegiatan Belajar Mengajar

Page 106: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

85

15. Penyajian materi ajar sesuai dengan

tujuan dan indikator yang telah

ditetapkan

16. Mendemonstrasikan langkah-langkah

kegiatan belajar melalui Problem

Based Learning

17. Memfasilitasi siswa selama kegiatan

belajar melalui Problem Based

Learning

18. Ketepatan dalam penggunaan alokasi

waktu yang disediakan

Evaluasi Pembelajaran

19. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

20. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran

21. Meninjau kembali materi yang telah

diberikan

22. Memberi kesempatan untuk bertanya

dan menjawab pertanyaan

23. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Tindak Lanjut

24. Memberikan tugas kepada siswa baik

secara individu maupun kelompok

25. Menginformasikan materi yang akan

dipelajari berikutnya

Jumlah 24 48 6 -

Total 76

Kategori Baik

Tabel 4.5. Lembar Observasi Guru Siklus I

Keterangan:

Skor Nilai Rentang Kategori:

A = 4 (baik sekali) 76 – 100 = baik

Page 107: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

86

B = 3 (baik) 51 – 75 = sedang

C = 2 (cukup) 26 – 50 = kurang

D = 1 (kurang) 01 – 25 =sangat kurang

c. Siklus II

1) Data Hasil Pre Test Siswa Siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 AA 70 65 Belum Tuntas

2 ANA 70 80 Tuntas

3 AD 70 70 Tuntas

4 IAN 70 70 Tuntas

5 KK 70 60 Belum Tuntas

6 MFS 70 70 Tuntas

7 MFZ 70 90 Tuntas

8 MJI 70 70 Tuntas

9 MYSH 70 35 Belum Tuntas

10 NAN 70 90 Tuntas

11 RA 70 75 Tuntas

12 SAP 70 60 Belum Tuntas

13 SNZ 70 70 Tuntas

14 SF 70 75 Tuntas

15 WA 70 100 Tuntas

16 ATS 70 90 Tuntas

17 ADS 70 75 Tuntas

18 EAM 70 40 Belum Tuntas

19 LA 70 90 Tuntas

20 MAA 70 50 Belum Tuntas

21 MDA 70 60 Belum Tuntas

22 MH 70 75 Tuntas

23 MMH 70 70 Tuntas

24 MYK 70 75 Tuntas

25 NSK 70 60 Belum Tuntas

26 RSR 70 65 Belum Tuntas

27 SNA 70 65 Belum Tuntas

28 ShNA 70 80 Tuntas

29 UF 70 40 Belum Tuntas

30 ZAD 70 70 Tuntas

31 ADR 70 70 Tuntas

Rata-rata Kelas 69,51

Presentase Ketuntasan 64,51

Presentase Ketidaktuntasan 35,48

Tabel 4.6. Hasil Pre Test Siswa Siklus II

Berdasarkan data di atas nilai Pre Test siklus II diperoleh

data dengan jumlah siswa yang tuntas yaitu sebanyak 20

(64,51%), dan 11 (35,48%) siswa yang belum tuntas dengan rata-

Page 108: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

87

rata 69,51. Siswa yang dinyatakan tuntas yaitu siswa yang

mendapatkan nilai yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) yaitu 70. Rata-rata yang diperoleh dari data di atas yaitu

69,51.

Persentase Ketuntasan

x 100%

x 100%

= 64,51%

2) Data Hasil Post Test Siswa Siklus II No Nama KKM Nilai Keterangan

1 AA 70 65 Belum Tuntas

2 ANA 70 80 Tuntas

3 AD 70 85 Tuntas

4 IAN 70 80 Tuntas

5 KK 70 85 Tuntas

6 MFS 70 75 Tuntas

7 MFZ 70 85 Tuntas

8 MJI 70 80 Tuntas

9 MYSH 70 70 Tuntas

10 NAN 70 75 Tuntas

11 RA 70 70 Tuntas

12 SAP 70 70 Tuntas

13 SNZ 70 80 Tuntas

14 SF 70 85 Tuntas

15 WA 70 90 Tuntas

16 ATS 70 90 Tuntas

17 ADS 70 75 Tuntas

18 EAM 70 60 Belum Tuntas

19 LA 70 90 Tuntas

20 MAA 70 70 Tuntas

21 MDA 70 40 Belum Tuntas

22 MH 70 70 Tuntas

23 MMH 70 70 Tuntas

24 MYK 70 75 Tuntas

25 NSK 70 70 Tuntas

26 RSR 70 80 Tuntas

27 SNA 70 70 Tuntas

28 ShNA 70 100 Tuntas

29 UF 70 60 Belum Tuntas

30 ZAD 70 75 Tuntas

31 ADR 70 70 Tuntas

Rata-rata Kelas 75,48

Presentase Ketuntasan 87,09

Page 109: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

88

Presentase Ketidaktuntasan 12,90

Tabel 4.7. Hasil Post Test Siswa Siklus II

Hasil Post Test siklus II mengalami peningkatan, jumlah

siswa yang tuntas 27 (87,09%) dan 4 (12,90%) siswa belum

tuntas dengan rata-rata 75,48.

3) Refleksi

Hasil siklus II, berdasarkan indikator keberhasilan klasikal

yaitu 85% maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada

siklus II ini sudah berhasil karena 87,09% > 85%.

4) Lembar Observasi Siswa Siklus II

No. Kriteria Penilaian terhadap

siswa

Skor Keteraangan

A B C D

1. Merespon apersepsi yang

diberikan oleh guru

√ Sangat Baik

2. Memperhatikan penjelasan

guru

√ Baik

3. Menjawab pertanyaan guru √ Baik

4. Berani mengungkapkan

pendapat

√ Cukup

5. Bertanggung jawab terhadap

tugas yang diberikan guru

√ Baik

6. Keterlibatan siswa saat

pembelajaran

√ Baik

7. Keaktifan partisipasi dalam

pemecahan masalah

√ Sangat Baik

8. Kerjasama siswa dalam

kegiatan kelompok

√ Baik

9. Menyimpulkan pelajaran yang √ Baik

Page 110: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

89

telah dipelajari bersama

10. Mengerjakan evaluasi √ Sangat Baik

Tabel 4.8. Lembar Observasi Siswa Siklus II

Keterangan:

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

5) Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan Guru Membuka

Pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi

(kaitannya dengan materi)

4. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

5. Memberikan acuan bahan

pelajaran yang akan dipelajari

Sikap Guru Dalam Proses

Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi gerakan badan tidak

mengganggu perhatian siswa

8. Antusiasme dalam penampilan √

Page 111: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

90

9. Menarik perhatian siswa dalam

proses pembelajaran

menggunakan model Problem

Based Learning

10. Memberikan perhatian yang

sama antar kelompok

Penguasaan Materi Pelajaran

11. Bahan belajar disajikan sesuai

dengan langkah-langkah yang

direncanakan dalam RPP

12. Kejelasan dalam menjelaskan

materi ajar

13. Kejelasan dalam memberikan

contoh dari materi ajar

14. Mampu memberikan variasi

dalam menyampaikan materi

ajar dengan model Problem

Based Learning

Kegiatan Belajar Mengajar

15. Penyajian materi ajar sesuai

dengan tujuan dan indikator

yang telah ditetapkan

16. Mendemonstrasikan langkah-

langkah kegiatan belajar melalui

Problem Based Learning

17. Memfasilitasi siswa selama

kegiatan belajar melalui

Problem Based Learning

18. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu yang disediakan

Evaluasi Pembelajaran

19. Penilaian relevan dengan tujuan

yang telah ditetapkan

20. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

Kemampuan Menutup

Kegiatan Pembelajaran

21. Meninjau kembali materi yang

telah diberikan

Page 112: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

91

22. Memberi kesempatan untuk

bertanya dan menjawab

pertanyaan

23. Memberikan kesimpulan

kegiatan pembelajaran

Tindak Lanjut

24. Memberikan tugas kepada siswa

baik secara individu maupun

kelompok

25. Menginformasikan materi yang

akan dipelajari berikutnya

Jumlah 32 42 6

Total 80

Kategori Baik

Tabel 4.9. Lembar Observasi Guru Siklus II

Keterangan:

Skor Nilai Rentang Kategori:

A = 4 (baik sekali) 76 – 100 = baik

B = 3 (baik) 51 – 75 = sedang

C = 2 (cukup) 26 – 50 = kurang

D = 1 (kurang) 01 – 25 = sangat kurang

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Persiklus

Data di bawah ini diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan

melalui 2 siklus, berikut rangkaian data siswa yang mengalami

peningkatan dari pra siklus, siklus I dan siklus II.

Page 113: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

92

Uraian Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas Rata-

rata Frekuensi % Frekuensi %

Prasiklus 12 38,70% 19 61,29% 65,48

Siklus

I

Pre

test

13 41,93% 18 58,06% 58,54

Pos

test

21 67,74% 10 32,25% 67,90

Siklus

II

Pre

test

20 64,51% 11 35,48% 69,51

Pos

test

27 87,09% 4 12,90% 75,48

Tabel 4.10. Hasil Belajar Siswa yang Mencapai KKM

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan adanya peningkatan

persentase hasil belajar siswa. Akan lebih jelas apabila dilihat dari grafik

dibawah.

Gambar 4.1. Peningkatan Persentase Hasil Belajar

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Pra Siklus Pre test SiklusI

Pos test SiklusI

Pre test SiklusII

Pos testSiklusII

Page 114: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

93

a. Hasil pra siklus presentasi siswa yang tuntas sebanyak 38,70%.

b. Hasil Pre Test siklus I presentasi siswa yang tuntas sebanyak

41,93%.

c. Hasil Post Test siklus I presentasi siswa tuntas sebanyak 67,74%.

d. Hasil Pre Test siklus II presentasi siswa tuntas sebanyak 64,51%.

e. Hasil Post Test siklus II presentasi siswa tuntas sebanyak 87,09%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model pembelajaran PBL

telah berhasil meningkatkan hasil belajar IPA materi peristiwa alam

beserta dampaknya pada siswa kelas V MI Bansari Kecamatan Bansari

Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini

relevan dengan penelitian Riana Rahmasari (2016) bahwa penggunaan

model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan

hasil belajar pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Nglempong

Sleman Yogyakarta, selain itu penelitian ini juga relevan dengan hasil

penelitian daru Anik Rochimah dan Mujiono (2015) bahwasanya

penggunaan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Page 115: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI Bansari

Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2016/2017.

Hasil Pra Siklus jumlah siswa yang tuntas 12 (38,70%) dan 19 (61,29%)

belum tuntas dengan rata-rata 65,48. Hasil belajar siswa siklus I pada Pre

Test terdapat 13 (41,93%) siswa tuntas belajar dan 18 (58,06%) siswa

belum tuntas belajar dengan rata-rata kelas 58,54, sedangkan pada Post

Test terdapat 21 (67,74%) siswa tuntas belajar dan 10 siswa (32,25%)

belum tuntas dengan rata-rata 67,90. Berdasarkan data siklus I dari hasil

pret test dan post terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 25,81 %. Siklus

II pada Pre Test terdapat 20 (64,51%) siswa tuntas belajar dan 11

(35,48%) siswa belum tuntas dengan rata-rata 69,51, sedangkan pada Post

Test terdapat 27 (87,09%) siswa tuntas belajar dan 4 (12,90%) belum

tuntas belajar dengan rata-rata 75,48. Berdasarkan data siklus II dari hasil

Pre Test dan Post Test terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 22,58%.

Berdasarkan data pra siklus, siklus satu, dan siklus dua terjadi

peningkatan ketuntasan belajar. Hasil pra silus ke siklus satu terjadi

peningkatan hasil belajar sebesar 29,04%, sedangkan dari siklus satu ke

siklus dua terjadi kenaikan sebesar 19.35%.

Page 116: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

95

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. Sekolah

Pihak sekolah hendaknya memberikan sarana, fasilitas dan

pelatihan bagi pendidik agar proses pembelajaran menjadi lebih baik

dan dapat meningkatkan mutu sekolah.

2. Guru

a. Guru hendaknya berinovasi dalam proses pembelajaran

menerapkan model pembelajaran yang bervariasi sehingga

kegiatan pembelajaran dapat berlangsung menyenangkan dan siswa

tidak cepat bosan.

b. Guru dapat menggunakan model pembelajaran PBL pada pelajaran

IPA kerena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V

materi peristiwa alam beserta dampaknya.

c. Guru harus memberikan kesempatan atau wadah bagi siswa untuk

berfikir lebih luas tentang pemecahan sebuah masalah sehingga

pembelajaran bisa lebih bermakna dan menyenangkan.

d. Guru harus rela memberikan waktu untuk memberi jam pelajaran

tambahan bagi siswa yang masih kesulitan dalam pembelajaran.

Hal ini perlu dilakukan agar siswa tersebut tidak ketinggalan

dengan teman –temannya. Jika dibiarkan hal tersebut akan dapat

mengganggu dan menghambat proses pembelajaran

Page 117: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

96

3. Siswa

b. Siswa harus lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran, tidak

terhalang oleh rasa malu dan takut salah, karena keberanian dan

kekreatifan akan meningkatkan hasil belajar.

c. Bagi siswa yang masih kesulitan dalam belajar dapat meminta

pelajaran tambahan kepada guru.

Page 118: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

97

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Mulyati, Mimin Nurjhani K., dan Muslim. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam

5: untuk Kelas V Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional.

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Astuti, Yayun Dwi. 2016. Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa

Materi Gaya dan Gerak dengan Model Pembelajaran Picture And Picture.

Jurnal Attarbiyah IAIN Salatiga (Volume 26, 2016)

Azmiyawati, Choiril, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati. 2008.

IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional.

Daryanto dan Muljo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:

Gava Media.

Gunantara, Suarjana, dan Nanci Riastini. 2014. Penerapan Model Pembelajaran

Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika Siswa Kelas V. Jurnal Mimbar PGSD Universitas

Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014).

Hasbullah. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Herdiansyah, Haris. 2015. Wawancara, Observasi, dan Fokus Group. Cetakan ke-

2. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo.

Jumali. 2004. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University

Press.

Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif: Teori dan Aplikasi. Salatiga:

STAIN Salatiga Press.

Kholil, Munawar dan Dini Prowida. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk SD/MI

Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Maryoto dan Purwanto. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk SD/MI Kelas 5.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Page 119: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

98

Muliawan, Jasa Ungguh. 2012. Menyulap Siswa Kaya Prestasi di Dalam dan

Luar Sekolah. Jogjakarta: FlashBooks.

Mulyasa. 2009. Kurikulum yang disempurnakan Pengembangan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Muslich, Mansur. 2014. Melaksanakan PTK Itu Mudah (Classroom Action

Research) Pedoman Praktis Bagi Guru Profesional. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Putra, Sitiatava Rizeema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains.

Jogjakarta: DIVA Press.

Rahmasari, Riana. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD. Jurnal Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Edisi 36 Tahun ke-5 2016.

Rochimah, Anik dan Mujiyono. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA

Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning. Jurnal PGSD

Universitas Negeri Semarang, Joyful Learning Journal 4 (3) (2015).

Sam’s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Yogyakarta: Teras.

Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Penerbit ombak.

Sulistyanto, Heri dan Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta:

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Suprihatiningrum, Jamil. 2016. Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Mengajar di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.

Page 120: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

99

Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Prenada Media Grup.

Warsono dan Hariyanto. 2014. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Wisudawati, Asih Widi. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Page 121: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

96

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 122: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

100

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS I

Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Bansari

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

Kelas/Semester : V/II

Materi Pokok : Peristiwa alam di Indonesia beserta dampaknya

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam

B. Kompetensi Dasar

1. Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya

bagi makhluk hidup dan lingkungan

C. Indikator Pencapaian

1. Menjelaskan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

2. Membuat suatu laporan berdasarkan hasil pengamatan atau pengalaman

pribadi atau laporan surat kabar atau media lainnya tentang peristiwa alam,

misalnya banjir, gempa bumi, gunung meletus.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning siswa dapat:

1. Menjelaskan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia

2. Memberikan contoh peristiwa alam yang terjadi di Indonsesia

3. Menyebutkan berbagai jenis gempa

Page 123: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

101

4. Menjelaskan peristiwa alam yang dapat dicegah dan tidak dapat dicegah.

5. Membuat laporan tentang peristiwa alam.

E. Materi Pembelajaran

Materi peristiwa alam beserta dampaknya

1. Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia

Semua jenis aktivitas alam disebut juga peristiwa alam. Segala macam

bencana alam termasuk dalam peristiwa alam. Sekarang kita akan

mempelajari berbagai macam bencana alam yang pernah terjadi di

Indonesia. Ada peristiwa alam yang dapat kita cegah contohnya adalah

banjir dan tanah longsor. Sedangkan peristiwa alam yang tidak dapat kita

cegah adalah gunung meletus, angin puting beliung, gempa bumi dll.

a. Gempa Bumi

Gempa dibedakan menjadi tiga, yaitu gempa vulkanik, runtuhan,

dan tektonik. Gempa yang paling hebat yaitu gempa tektonik. Gempa

tektonik terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.Sebagian besar

gempa tektonik terjadi ketika dua lempeng saling bergesekan. Gempa

bumi ini dapat mengakibatkan pohon-pohon tumbang, bangunan

runtuh, tanah terbelah, dan makhluk hidup termasuk manusia menjadi

korban. Gempa runtuhan atau juga disebut gempa terban adalah gempa

Bumi yang terjadi karena adanya runtuhan misalnya di dalam gua atau

daerah tambang dan tanah longsor, sedangkan gempa vulkanik

disebabkan karena aktivitas magma di perut bumi. Gempa bumi

mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Kekuatan gempa diukur

menggunakan satuan skala Richter. Alat untuk mengukur gempa yaitu

seismograf. Terjadinya gempa tektonik dimulai dari sebuah tempat

yang disebut pusat gempa. Pusat gempa dapat berada di daratan atau

lautan. Pusat gempa yang berada di lautan dapat menyebabkan gempa

bumi di bawah laut. Gempa seperti ini bisa menyebabkan gelombang

hebat yang disebut tsunami. Gelombang itu bergerak menuju pantai

Page 124: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

102

dengan kecepatan sangat tinggi dan kekuatannya sangat besar.

Kecepatannya dapat mencapai 1.000 km per jam. Ketika mencapai

pantai, gelombang tersebut naik sehingga membentuk dinding raksasa.

Tinggi gelombang laut normal antara 1–2 meter. Namun, saat tsunami

tinggi gelombang laut dapat mencapai 30–50 meter. Gelombang ini

akan bergerak cepat menuju daratan dan merusak segala sesuatu yang

dilaluinya.

b. Gunung Meletus

Gunung api yang sedang meletus dapat memuntahkan awan debu,

abu, dan lelehan batuan pijar atau lava. Lava ini sangat panas. Saat

menuruni gunung, lava ini dapat membakar apa saja yang dilaluinya.

Namun saat dingin, aliran lava ini mengeras dan menjadi batu. Apabila

lava ini bercampur dengan air hujan, dapat mengakibatkan banjir lahar

dingin. Gunung meletus sering disertai dengan gempa bumi. Gempa

bumi yang disebabkan oleh gunung meletus disebut gempa bumi

vulkanik. Misalnya gempa yang terjadi saat Gunung Krakatau meletus

pada tahun 1883. Letusan Gunung Krakatau ini juga mengakibatkan

gelombang tsunami. Letusan gunung api dapat mengakibatkan berbagai

dampak yang merugikan. Lava pijar yang dimuntahkan oleh gunung api

dapat membakar kawasan hutan yang dilaluinya.

c. Banjir

Bencana banjir diawali dengan curah hujan yang sangat tinggi.

Curah hujan dikatakan tinggi jika hujan turun secara terus-menerus dan

besarnya lebih dari 50 mm per hari. Air hujan dapat mengakibatkan

banjir jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir. Seringkali

sungai tidak mampu menampung air hujan sehingga air meluap menjadi

banjir. Sepanjang bulan Januari 2008 terjadi banjir di berbagai daerah.

Banjir melanda kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Solo, Aceh,

dan Lampung.

Page 125: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

103

d. Tanah Longsor

Tanah longsor biasanya disebabkan oleh hujan yang deras. Hal ini

karena tanah tidak sanggup menahan terjangan air hujan akibat adanya

penggundulan hutan. Tanah longsor dapat meruntuhkan semua benda di

atasnya. Selain itu, tanah longsor dapat menimbun rumah-rumah

penduduk yang ada di bawahnya. Sepanjang bulan Januari 2008 terjadi

tanah longsor di beberapa daerah. Bencana ini di antaranya terjadi di

Brebes dan Tawangmangu.

e. Angin puting beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan

bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan

deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bisa

mencapai 175 km/jam. Angin puting beliung dapat menerbangkan

segala macam benda yang dilaluinya. Akhir-akhir ini angin puting

beliung sering terjadi di negara kita. Beberapa daerah yang mengalami

angin puting beliung yaitu Magelang, Lampung, Garut, Nusa Tenggara

Timur, dan Banjarmasin ( Choiril, dkk, 2008: 160-164)

2. Membuat Laporan tentang Peristiwa Alam

Peristiwa alam yang terjadi di Indonesia, seperti banjir, gunung

meletus, tsunami, dan gempa bumi dapat kalian buat laporannya. Di dalam

laporan tersebut berisi data-data yang terkait dengan peristiwa alam yang

terjadi. Informasi dapat kalian peroleh baik dari media cetak (koran,

majalah, dan lainlain) ataupun media elektronik (TV, Radio, atau internet).

Kalian tentu dapat membuat suatu laporan yang menggambarkan peristiwa

alam yang terjadi di negeri kita ini. Agar kalian mudah dalam pembuatan

laporan, perhatikan langkah-langkah pembuatan laporan berikut ini!

a. Menyusun sebuah laporan

Langkah awal untuk membuat suatu laporan adalah dengan cara

mengumpulkan informasi-informasi yang memuat peristiwa atau

Page 126: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

104

kejadian yang akan dibuat laporannya. Koran adalah salah satu media

yang dapat dijadikan sumber untuk mencari informasi mengenai

peristiwa alam yang akan kita buat laporannya. Laporan dapat

disajikan dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Dalam hal ini kita akan

mempelajari bagaimana membuat laporan dalam bentuk tulisan

Laporan yang kita buat harus sesuai dengan data yang kita dapat dari

Koran ataupun sumber lainnya. Jadi, laporan bukan sebuah karangan

yang kita tulis bebas. Penyajian yang tepat dengan susunan laporan

yang baik akan memudahkan pembaca memahami laporan yang kita

buat. Oleh karena itu, kita harus mengerti bagimana penggunaan

bahasa yang tepat dan sesuai. Pembuatan laporan ini dapat dilakukan

oleh perorangan ataupun berkelompok.

b. Sistematika Pembuatan Laporan

Untuk membuat suatu laporan tentang suatu peristiwa alam yang

terjadi di Indonesia, kita perlu membuat urutan-urutan laporan. Hal ini

bertujuan agar hasil laporan kita mudah dipahami dan sesuai dengan

informasi yang kita dapatkan. Urutan-urutan laporan tersebut kita

kenal dengan istilah sistematika pembuatan laporan. Adapun

sistematika pembuatan laporan yang baik adalah sebagai berikut.

1) Judul laporan

Judul laporan dibuat dengan kalimat yang singkat dan jelas

tidak terlalu panjang. Hal ini bertujuan untuk memudahkan

pembaca memahami laporan apa yang akan kita buat. Contoh

judul laporan adalah sebagai berikut.

a) Tsunami di Aceh

b) Gempa Bumi di Yogyakarta

c) Banjir di Jakarta

Page 127: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

105

2) Isi Laporan

Pada bagian isi laporan, kalian perlu memberikan data-data

yang berkaitan dengan peristiwa alam. Data-data tersebut di

antaranya adalah sebagai berikut.

a) Tempat kejadian, misalnya Jakarta beserta derah-daerah yang

meliputi kabupaten, kecamatan, dan kelurahan yang terkena

peristiwa alam tersebut.

b) Waktu kejadian, memuat hari, tanggal, bulan, dan tahun

peristiwa alam tersebut terjadi. Misalnya Senin, 26 Maret

2007.

c) Penyebab peristiwa alam tersebut, berisi hal-hal yang

menyebabkan mengapa peristiwa alam tersebut terjadi.

d) Data korban yang terkena musibah, berisi data korban

meninggal dunia, korban yang mengalami luka ringan,

korban yang mengalami luka berat, dan lain-lain.

e) Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam tersebut,

misalnya terganggunya kegiatan belajar karena banjir atau

gempa, warga diungsikan ke tempat yang lebih aman karena

gempa atau tsunami.

3) Sumber-sumber informasi

Memuat peristiwa alam tersebut, misalnya Koran Pikiran

Rakyat, Selasa 22 April 2007 atau Liputan 6 SCTV pada hari, jam

dan sebagainya (Heri, 2008: 179-180).

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Problem Based Learning (PBL)

2. Metode Ceramah

3. Metode Diskusi

4. Metode Tanya jawab

Page 128: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

106

5. Metode Penugasan

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : -

Alat : Papan tulis, kapur, DLL.

Sumber Belajar :

1. BSE Pelajaran IPA (Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono) 2008

2. Buku BSE Pelajaran IPA (Azmiyawati, Choiril, dkk.) 2008

3. Buku BSE Pelajaran IPA (Maryoto dan Purwanto) 2009

.Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Langkah-langkag

Model PBL

Deskripsi kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Fase 1 Memberikan

orientasi

permasalahan

kepada peserta didik

1. Membuka pembelajaran

dengan salam dan berdo’a

bersama dipimpin oleh salah

satu peserta didik dengan

penuh khidmat.

2. Guru bertanya: “Apa kabar

anak-anak ?”

3. Guru mengabsen kehadiran

siswa

4. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

5. Guru menjelaskan model

pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

6. Guru memberikan pretest

terkait materi.

10 menit

Kegiatan Inti Fase 2

mengorgnisasikan

peserta didik untuk

penyelidikan

a. Eksplorasi

1. Guru bertanya siapa

yang pernah melihat

gunung meletus?

2. Siapa yang pernah

melihat berita tentang

banjir?

3. Guru menjelaskan

peristiwa alam yang

terjadi di Indonesia.

b. Elaborasi

1. Guru membagi siswa

50 menit

Page 129: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

107

Fase 3 Pelaksanaan

investigasi

Fase 4

mengembangkan dan

menyajikan hasil.

Fase 5 menganalisis

dan mengevaluasi

proses penyeidikan.

menjadi 4-6 kelompok.

2. Guru memberikan

permasalahan kepada

setiap kelompok.

3. Guru meminta siswa

berdiskusi dengan

kelompoknya untuk

menyelesaikan masalah

yang telah di berikan.

4. Siswa diperintah untuk

memperoleh informasi

yang tepat dari berbagai

sumber.

5. Guru meminta siswa

membuat laporan

tentang masalah yang

telah diperoleh.

6. Guru meminta masing-

masing kelompok

menyajikan hasil

diskusinya.

7. Guru membantu peserta

didik melakukan

refleksi terhadap

penyelidikan dan proses

yang mereka lakukan.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan soal

evaluasi untuk siswa.

2. Guru meminta siswa

membuat laporan

individu peristiwa alam

yang pernah mereka

lihat di TV.

3. Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

tentang materi yang

belum dikuasainya.

4. Guru bersama siswa

bertanya jawab

meluruskan kesalahan

pemahaman,

memberikan penguatan

dan penyimpulan.

Penutup 1. Guru menyimpulkan

pelajaran hari ini

2. Guru mengakhiri poses

pembelajaran dengan

doa dan salam

10 menit

Page 130: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

108

H. Penilaian

1. Bentuk penilaian: pre tes dan post tes

2. Jenis penilaian: tes tertulis

3. Instrumen penilaian: soal pilihan ganda, soal isian, dan soal uraian

Soal Pre tes

1. Apakah yang dimaksud dengan peristiwa alam…

2. Sebutkan tiga contoh peristiwa alam yang kalian ketahui…

3. Sebutkan dua peristiwa alam yang dapat kita cegah…

4. Sebutkan dua peristiwa alam yang tidak dapat kita cegah…

5. Sebutkan satu macam gempa bumi yang kalian ketahui..

Kunci Jawaban

1. Segala jenis aktivitas alam

2. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, angin puting beliung, dll.

3. Banjir dan tanah longsor

4. Gempa bumi, gunung meletus dll.

5. Tekonik, vulkanik dan runtuhan

Soal Diskusi Kelompok model Problem Based Learning

Kelompok 1

Permasalahan: Setiap hari kita selalu

melihat berbagai macam peristiwa di

sekitar kita. Sekarang apakah itu peristiwa

alam?

Kelompok 3

Permasalahan: Beberapa waktu lalu

terjadilah gempa yang dahsyat. Kenapa

bisa terjadi gempa? Apakah semua gempa

itu sama?

Kelompok 2

Permasalahan: Kemaren ada seorang

nenek yang terjatuh dari tangga. Apakah

itu termasuk peristiwa alam? Berikan

ontoh peristiwa alam yang kalian ketahui.

Kelmpok 4

Permasalahan: Semua peristiwa alam yang

terjadi pasti ada yang bisa kita cegah.

Jelaskanlah apa peristiwa saja yang bisa

kita cegah dan ttidak bisa kita cegah.

Page 131: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

109

Soal Pos tes

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

paling benar!

1. Gempa yang terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi adalah…

a. Gempa tektonik

b. Gempa vulkanik

c. Gempa runtuuhan

d. Gempa tiban

2. Alat yang digunakan untuk mengkur kekuatan gempa adalah…

a. Termometer

b. Tiltmeter

c. Seismograf

d. Deismograf

3. Berikut adalah hal-hal tiga yang harus diperhatikan ketika membuat

laporan tentang sebuah peristiwa….

a. Judul, korban, sumber informasi

b. Judul, isi laporan, sumber informasi

c. Judul, deskripsi, sumber informasi

d. Judul,tempat kejadian, sumber informasi

4. Penyebab terjadinya gempa vulkanik adalah...

a. Aktivitas manusia merobohkan gua

b. Getaran yang besar di inti bumi

c. Pergesekan lempeng bumi

d. Aktivitas magma di perut bumi

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jaawaban yang tepat!

1. Cairan panas yang keluar ketika terjadi peristiwa gunung meletus

adalah….

2. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut dan mengakibatkan gelombang

air laut yang sangat besar naik ke permukaan disebut….

Page 132: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

110

3. Hujan yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan….dan

….

4. Angin yang bergerak memutar dan bergerak sangat kencang disebut…

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Jelaskan penyebab terjadinya gempa tiban atau gempa runtuhan!

2. Sebutkan masing-masing dua peristiwa alam yang dapat kita cegah dan

yang tidak dapat kita cegah!

Kunci Jawaban

A. Pilihan ganda

1. A

2. C

3. B

4. D

B. Soal isian

1. Magma

2. Tsunami

3. Banjir dan Tanah longsor

4. Angin putting beliung

C. Soal Uraian

1. Gempa tiban/ gempa runtuhan disebabkan oleh adanya runtuhan

nisalnya di dalam gua atau daerah tambang dan tanah longsor.

2. Peistiwa alam yang dapat dicegah : banjir, tanah longsor

Peristiwa alam yang tidak dpat dicegah : gempa bumi, gunung meletus,

dll.

Petunjuk penilaian

A. Benar 4 x 5 = 20

B. Benar 4 x 10 = 40

C. Benar 2 x 20 = 40

100

Page 133: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

111

LEMBAR PENILAIAN

No Nama Siswa

Nilai

KKM

Keterangan

Tuntas/belum

1

2

3

Page 134: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

112

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS II

Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Bansari

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

Kelas/Semester : V/II

Materi Pokok : Peristiwa alam di Indonesia besrta dampaknya

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam

B. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya

bagi makhluk hidup dan lingkungan

C. Indikator Pencapaian

1. Menjelaskan dampak dari peristiwa alam terhadap kehidupan manusia,

hewan, dan lingkungan.

2. Memberi saran atau usulan cara mencegah banjir

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning siswa dapat:

1. Menjelaskan dampak peristiwa alam bagi manusia.

2. Menyebutkan dampak peristiwa alam bagi hewan.

3. Menyebutkan dampak peristiwa alam bagi tumbuhan.

Page 135: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

113

4. Menjelakan cara mencegah banjir.

E. Materi Pembelajan

1. Dampak peristiwa alam yang terjadi di Indonesia

Peristiwa alam, seperti banjir, tsunami, gempa bumi, tanah longsor, dan

gunung meletus yang terjadi pada suatu daerah dapat mengakibatkan

dampak bagi makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, ataupun manusia.

a. Gempa Bumi

1) Dampak gempa bumi bagi manusia, hewan dan tumbuhan

a) Korban jiwa dan luka serta penderitaan lahir batin yang dalam

b) Rumah dan harta benda hancur

c) Lahan pertanian dan perkebunan rusak dan gagal panen

d) Rumah, bangunan sekolah, perkantoran dan berbagai sarana sosia

rusak dan tidak dapat digunakan lagi

e) Jalan dan jembatan rusak

f) Rel kereta api putus atau bengkok

g) Banyak hewan mati

h) Dapat mengakibatkan kepunahan hewan

i) Banyak tumbuhan rusak dan mati

b. Gunung Meletus

1) Dampak gunung meletus bagi manusia, hewan dan tumbuhan

a) Dampak Negatif

(1) Terdapat korban jiwa dan luka-luka.

(2) Terjadi kepanikan yang luar biasa.

(3) Rumah dan harta benda rusak.

(4) Lingkungan rusak akibat disapu awan panas.

(5) Pasir dan debu menghalangi pandangan, menyebabkan

gangguan

(6) pernapasan, dan mengotori lingkungan

(7) Tanaman pertanian dan perkebunan yang siap dipanen rusak.

(8) Hewan ternak mati atau hilang.

Page 136: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

114

(9) Terjadi timbunan material yang banyak. Untuk

membersihkannya, diperlukan waktu lama

(10) Wilayah yang tertimbun lahar rusak parah

b) Dampak positif

(1) Tanah di sekitar gunung berapi menjadi subur. Muntahan

material dari gunung berapi mengandung zat-zat yang

menyuburkan tanah.

(2) Gejala alam yang muncul setelah letusan dapat dimanfaatkan

sebagai tempat wisata, misalnya sumber air panas dan

belerang

c. Banjir

1) Dampak banjir bagi manusia, hewan dan tumbuhan

a) Rumah dan barang berharga hayut ataupun rusak

b) Menimbukan korban jiwa baik karna hanyut oleh banjir maupun

tererang penyakit paska banjir

c) Muncul berbagai penyakit seperti: diare, ifeksi saluran

pernafasan (ISPA), alergi/ gatal-gatal dll

d) Resiko gagal panen

e) Banyak hewan mati karena hanyut oleh banjir

f) Ekosistem hewan rusak

g) Dapat mengakibatkan kepunahan hewan

h) Banyak tumbuhan hanyut oleh banjir

i) Tumbuhan rusak dan mati (Maryanto, 2009: 170-177)

d. Tanah Longsor

1) Dampak tanah longsor bagi manusia, hewan dan tumbuhan

a) Mengakibatkan kerusakan rumah-rumah di area longsor

b) Mengaibatkan korban jiwa

c) Memutuskan jalur transportasi

d) Banyak tubuhan tumbang

e) Banyak hewan yang mati tertimpa runtuhan longsor

Page 137: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

115

e. Angin Puting Beliung

1) Dampak angin puting beliung bagi manusia, hewan dan tumbuhan

a) Mengakibatkan kerusakan ruah dan lingkungan

b) Mengakibatkan korban jiwa

c) Mengakibatkan puing-puing sampah dari sisa material yang

terkena angina.

d) Banyak pepohonan tumbang terkena angin

e) Memungkinkan hewan yang mati karena tersapu oleh angin.

Peristiwa alam yang terjadi di Indonesia mengakibatkan berbagai

dampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Tugas kita sebagai manusia

adalah saling membantu dengan memberikan simpati dan empati terhadap

para korban sesuai dengan kemampuan kita. Contohnya ketika terjadi

bencana tsunami di Aceh yang mengaibatkan berbagai kerugian bagi

manusia dan rusaknya ekosistem laut. Kita sebagai makhluk sosial pasti

ikut merasa sedih dan ingin membantu. Kita dapat memberikan bantuan

berupa makanan, baju, obat-obatan dan lain-lain.

2. Cara Mencegah Bencana Banjir

Banjir yang terjadi di Jakarta, Bandung, ataupun daerah sekitarnya

sebagian besar disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi. Namun

demikian, ulah manusia yang membuang sampah di sungai, menebang

pohon sehingga hutan menjadi gundul juga memjadi penyebab terjadinya

banjir. Sampah yang di buang ke sungai, lama-kelamaan akan menumpuk

dan apabila hujan datang air sungai akan meluap karena alirannya

terhambat oleh tumpukan sampah yang sangat banyak dan mengakibatkan

banjir. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya

banjir di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Membuang sampah pada tempatnya.

b. Tidak menebang hutan secara liar.

Page 138: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

116

c. Membersihkan, selokan atau parit dekat rumah dari sampah sehingga

aliran air menjadi lancer (Heri, 2008: 181)

F. Model dan metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran Problem Based Learning

2. Metode Ceramah

3. Metode Diskusi

4. Metode Tanya jawab

5. Metode Penugasan

G. Media dan Sumber Belajar

Media : -

Alat : Papan tulis, kapur, DLL.

Sumber Belajar :

1. Buku BSE Pelajaran IPA (Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono) 2008

2. Buku BSE Pelajaran IPA (Azmiyawati, Choiril, dkk.) 2008

3. Buku BSE Pelajaran IPA (Maryoto dan Purwanto) 2009

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Langkah-langkag

Model PBL

Deskripsi kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Fase 1

Memberikan

orientasi

permasalahan

kepada peserta

didik

1. Membuka pembelajaran

dengan salam dan berdo’a

bersama dipimpin oleh salah

satu peserta didik dengan

penuh khidmat.

2. Guru bertanya: “Apa kabar

anak-anak ?”

3. Guru mengabsen kehadiran

siswa

4. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

5. Guru menjelaskan model

pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

6. Guru memberikan pretest

terkait materi.

10 menit

Page 139: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

117

Kegiatan Inti

Fase 2

mengorgnisasikan

peserta didik

untuk

penyelidikan

Fase 3

Mengorgnisasikan

peserta didik

untuk

penyelidikan.

Fase 4

mengembangkan

dan menyajikan

hasil.

Fase 5

menganalisis dan

mengevaluasi

proses

penyeidikan.

a. Eksplorasi

1. Guru bertanya siapa

yang pernah melihat

orang megungsi?

2. Siapa yang pernah

kebanjiran?

3. Guru bertanya mengapa

orang-oran mengungsi ?

4. Guru menjelaskan materi

yang hendak dicapai.

b. Elaborasi

1. Guru membagi siswa

menjadi 4-6 kelompok.

2. Guru memberikan

permasalahan kepada

setiap kelompok.

3. Guru meminta siswa

berdiskusi dengan

kelompoknya untuk

menyelesaikan masalah

yang telah di berikan.

4. Siswa diperintah untuk

memperoleh informasi

yang tepat dari berbagai

sumber.

5. Guru meminta siswa

membuat laporan tentang

masalah yang telah

diperoleh

6. Guru meminta masing-

masing kelompok

menyajikan hasil

diskusinya.

7. Guru membantu peserta

didik melakukan refleksi

terhadap penyelidikan

dan proses yang mereka

lakukan

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan soal

evaluasi untuk siswa

2. Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

tentang materi yang

belum dikuasainya.

3. Guru bersama siswa

bertanya jawab

meluruskan kesalahan

pemahaman,

memberikan penguatan

dan penyimpulan.

50 menit

Page 140: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

118

Penutup 1. Guru menyimpulkan

pelajaran hari ini

2. Guru mengakhiri poses

pembelajaran dengan doa

dan salam

10 menit

I. Penilaian:

1. Bentuk penilaian: pre tes dan pos tes

2. Jenis penilaian: tes tertulis

3. Instrumen penilaian: soal pilihan ganda, soal isian, dan soal uraian

Soal Pre tes

1. Sebutkan 2 dampak dari adanya tsunami bagi ekosistem laut…

2. Sebutkan 2 cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah banjir…

3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan reboisasi…

4. Sebutkan 2 dampak negatif adanya angin putingbeliung bagi tumbuhan…

5. Sebutkan 3 kerugian apa saja yang kita peroleh jika terkena bencana alam

tanah longsor…

Kunci Jawaban

1. Rusaknya ekosistem laut, banyak ikan mati, terumbu arang rusak, dll

2. Membuang sampah pada tempatnya, membersihkan selokan, dll

3. Penghijauan /penanaman kembali hutan gundul.

4. Tumbuhan banyak yang tumbang, banyak tumbuhan mati, dll

5. Banyak Korban jiwa, rumah rusak, harta benda hilng, dll

Soal Diskusi Kelompok model Problem Based Learning

Kelompok 1

Permasalahan: Peristiwa alam gempa bumi

yang terjadi di Indoesia memberikan

dampak yang sangat besar bagi kehidupan

manusia, hewan dan tumbuhan. Carilah

dampaknya !

Kelompok 3

Permasalahan: Periistiwa alam banjir

sangat sering terjadi di Indonesia,

Bagaimana caramu untuk mencegahnya?

Page 141: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

119

Soal Post test

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

tepat!

1. Dampak negatif dari peristiwa alam gempa bumi bagi hewan yang

paling tepat adalah adalah…

a. Punahnya semua hewan di dunia

b. Hilangnya cagar alam

c. Banyaknya hewan yang mati

d. Berkurangnya terumbu karang

2. Ketika terjadi bencana alam siapa sajakah yang merasakan

dampaknya…

a. Tumbuhan dan lingkungan

b. Manusia

c. Hewan

d. Semua makhluk hidup

3. Dampak tsunami bagi ekosistem laut yang paling tepat adalah….

a. Rusaknya rumah-rumah warga

b. Berkurangnya spesies laut

c. Rusaknya pencaharian warga

d. Banyaknya ikan laut ke daratan

4. Penebangan hutan secara liar dapat mengkibatkan...

a. Banjir dan tanah longsor

b. Banjir dan tsunami

c. Tanah longsor dan angina putting beliung

Kelompok 2

Permasalahan: Peristiwa alam gunung

meletus yang terjadi di Indoesia

memberikan dampak positf dan negatif bagi

kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.

Carilah dampak positif dan negatifnya !

Kelmpok 4

Permasalahan: Peristiwa alam angin puting

beliung baru saja terjadi di salah satu kota

di Indonsia. Apakah bagi kehidupan

manusia, hewan, dan tumbuhan setelah

peristiwa angin putting beliung ?

Page 142: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

120

d. Erosi dan gempa bumi

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jaawaban yang tepat!

1. Menolong sesama manusia yang sedang terkena bencana alam termasuk

sikap …. terhadap sesama.

2. Terkuburnya rumah-rumah warga sehingga mengakibatkan kerugian

yang sangat besar terjadi karena peristiwa alam….

3. Gangguan pernafasan yang diderita oleh korban bencana banjir

adalah….

4. Banyaknya tumbuhan dan pepohonan yang tumbang dan patah

disbabkan oleh angin…

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Sebutkan dua dampak positif dan negatif dari terjadinya peristiwa alam

gunung meletus!

2. Jelaskan tiga usahamu untuk mencegah terjadinya banjir!

Kunci Jawaban

A. Pilihan ganda

1. C

2. D

3. B

4. A

B. Soal isian

1. Empati

2. Tanah longsor

3. Infeksi saluran pernafasan (ISPA)

4. Puting beliung

C. Soal Uraian

1. Dampak positf: tanah di sekitar gunung berapi menjadi subur, gejala

alam yang muncul setelah letusan dapat dimanfaatkan sebagai tempat

wisata, dll

Page 143: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

121

Dampak negatif: terdapat korban jiwa dan luka-luka, rumah dan harta

benda rusak, dll

2. Membuang sampah pada tempatnya, tidak menebang hutan secara liar,

membersihkan selokan, dll.

Petunjuk penilaian

A. Benar 4 x 5 = 20

B. Benar 4 x 10 = 40

C. Benar 2 x 20 = 40

100

Page 144: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

122

Page 145: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

123

Lampiran 3

A. OBSERVASI

B. SIKLUS I

1. Guru mengawali proses pembelajaran

Page 146: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

124

2. Guru menjelaskan pembelajaran menggunakan model PBL

3. Siswa diskusi kelompok sesuai dengan masalah yang di terima

masing-masing kelompok.

Page 147: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

125

4. Siswa bebas mencari berbagai sumber informasi untuk menjawab

masalah yang telah diberikan

5. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru

Page 148: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

126

C. SIKLUS II

1. Guru membuka pelajaran pada siklus II

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang suatu masalah yang

berkaitan dengan materi

Page 149: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

127

3. Guru menuliskan kelompok diskusi PBL

4. Suasana Pembelajaran siklus II

Page 150: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

128

5. Siswa mengerjakan soal evaluasi

6. Foto peneliti bersama guru dan siswa kelas V MI Bansari

Page 151: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

129

Lampiran 4

Soal Pretest Siklus 1

1. Apakah yag dimaksud dengan peristiwa alam…

2. Sebutkan tiga contoh peristiwa alam yang kalian ketahui…

3. Sebutkan dua peristiwa alam yang dapat kita cegah…

4. Sebutkan dua peristiwa alam yang tidak dapat kita cegah…

5. Sebutkan satu macam gempa bumi yang kalian ketahui..

Jawaban

1. Segala jenis aktivitas alam

2. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, angin puting beliung, dll.

3. Banjir dan tanah longsor

4. Gempa bumi, gunung meletus dll.

5. Tekonik, vulkanik dan runtuhan.

Page 152: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

130

Lampiran 5

Page 153: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

131

Lampiran 6

DISKUSI PBL SIKLUS I

Kelompok 1

Permasalahan: Setiap hari kita selalu

melihat berbagai macam peristiwa di

sekitar kita. Sekarang apakah itu

peristiwa alam?

Kelompok 3

Permasalahan: Beberapa waktu lalu

terjadilah gempa yang dahsyat. Kenapa

bisa terjadi gempa? Apakah semua

gempa itu sama?

Kelompok 2

Permasalahan: Kemaren ada seorang

nenek yang terjatuh dari tangga. Apakah

itu termasuk peristiwa alam? Serta

berikan contoh peristiwa alam yang

kalian ketahui.

Kelmpok 4

Permasalahan:Semua peristiwa alam

yang terjadi pasti ada yang bisa kita

cegah. Jelaskanlah apa peristiwa saja

yang bisa kita cegah dan tidak bisa kita

cegah.

Page 154: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

132

Lampiran 7

Page 155: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

133

Lampiran 8

Page 156: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

134

Page 157: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

135

Lampiran 9

Page 158: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

136

Lampiran 10

LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS 1

Nama Madrasah : MI Bansari

Nama Guru : Suwaldi S. Pd.I

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Materi : Peristiwa alam beserta dampaknya

Kelas/Semester : V/II

Tahun Pelajaran : 2016/2017

Hari/Tanggal : Kamis, 20 April 2017

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√) sesuai dengan

kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung.

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari √

Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa √

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran

menggunakan model Problem Based Learning

Page 159: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

137

10. Memberikan perhatian yang sama antar kelompok √

Penguasaan Materi Pelajaran

11. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah

yang direncanakan dalam RPP

12. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

13. Kejelasan dalam memberikan contoh dari materi ajar √

14. Mampu memberikan variasi dalam menyampaikan materi

ajar dengan model Problem Based Learning

Kegiatan Belajar Mengajar

15. Penyajian materi ajar sesuai dengan tujuan dan indikator

yang telah ditetapkan

16. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan belajar

melalui Problem Based Learning

17. Memfasilitasi siswa selama kegiatan belajar melalui

Problem Based Learning

18. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang

disediakan

Evaluasi Pembelajaran

19. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan √

20. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

21. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

22. Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan

Page 160: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

138

Page 161: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

139

Lampiran 11

Soal Pretest Siklus 2

1. Sebutkan 2 dampak dari adanya tsunami bagi ekosistem laut…

2. Sebutkan 2 cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah banjir…

3. Apa yang dimaksud dengan reboisasi…

4. Sebutkan 2 dampak negtif adanya angin putingbeiung bagi tumbuhan…

5. Sebutkan 3 kerugian apa apa saja yang kita peroleh jika terkena bencana

alam tanah longsor…

Jawaban

1. Rusaknya ekosistem laut, banyak ikan mati, terumbu arang rusak, dll

2. Membuang sampah pada tempatnya, membersihkan selokan, dll

3. Penghjauan

4. Tumbuhan banyak yang tumbang, banyak tumbuhan mati, dll

5. Banyak Koran jiwa, rumah rusak, harta benda hilng, dll

Page 162: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

140

Lampiran 12

Page 163: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

141

Lampiran 13

DISKUSI PBL SIKLUS 2

Kelompok 1

Permasalahan: Peristiwa alam gempa

bumi yang terjadi di Indoesia

memberikan dampak yang sangat besar

bagi kehidupan manusia, hewan dan

tumbuhan. Carilah dampaknya !

Kelompok 3

Permasalahan: Periistiwa alam banjir

sangat sering terjadi di Indonesia,

Bagaimana caramu

untukmencegahnya?

Kelompok 2

Permasalahan: Peristiwa alam gunung

meletus yang terjadi di Indoesia

memberikan dampak positf dan negatif

bagi kehidupan manusia, hewan dan

tumbuhan. Carilah dampak positif dan

negatifnya !

Kelmpok 4

Permasalahan: Peristiwa alam angin

puting beliung baru saja terjadi di

salah satu kota di Indonsia. Apakah

bagi kehidupan manusia, hewan, dan

tumbuhan setelah peristiwa angin

putting beliung ?

Page 164: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

142

Lampiran 14

Page 165: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

143

Lampiran 15

Page 166: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

144

Page 167: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

145

Page 168: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

146

Lampiran 16

Page 169: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

147

Lampiran 17

LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS 2

Nama Madrasah : MI Bansari

Nama Guru : Suwaldi S. Pd.I

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Materi : Peristiwa alam beserta dampaknya

Kelas/Semester : V/II

Tahun Pelajaran : 2016/2017

Hari/Tanggal : Sabtu, 29 April 2017

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√) sesuai dengan

kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung.

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan

dipelajari

Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

Page 170: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

148

7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian

siswa

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran

menggunakan model Problem Based Learning

10. Memberikan perhatian yang sama antar kelompok √

Penguasaan Materi Pelajaran

11. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-

langkah yang direncanakan dalam RPP

12. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

13. Kejelasan dalam memberikan contoh dari materi ajar √

14. Mampu memberikan variasi dalam menyampaikan

materi ajar dengan model Problem Based Learning

Kegiatan Belajar Mengajar

15. Penyajian materi ajar sesuai dengan tujuan dan

indikator yang telah ditetapkan

16. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan belajar

melalui Problem Based Learning

17. Memfasilitasi siswa selama kegiatan belajar melalui

Problem Based Learning

18. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang

disediakan

Evaluasi Pembelajaran

19. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan √

20. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

21. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

22. Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan

Page 171: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

149

Page 172: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

150

Lampiran 18

DAFTAR PERSONALIA DAN MURID MI BANSARI KECMATAN

BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN

2016/2017

Daftar Personalia MI Bansari

No Nama Jabatan Pendidikan

terakhir

Status

1. Shofia Baroroh, S. Ag. Kepsek S1 PAI PNS

2. Ilmiyati, S. Pd. Guru S1 PPB PNS

3. Setiyowati, S. Pd. I. Guru S1 PAI PNS

4. Subkhi Sri W, S. Ag. Guru S1 PAI PNS

5 Barokah, S. Pd. I Guru S1 PAI GTY

6. Suwaldi, S. Pd. I Guru S1 PAI GTY

7. Siti Zulaikhah, S.Pd. I Guru S1 PAI GTY

8. Syafa’atun, S. Pd. I Guru S1 PAI GTY

9. Rohaniyah, S. HI Guru S1 Syariah GTY

10. Yusuf Kuncoro, S. Pd. I. Guru S1 PAI GTY

11. Siti Zumaroh, S. Ag. Guru S1 PAI GTY

12. Anik Retnowati, S. E. Guru S1 Akuntansi GTY

13. Farida Nur A, S. Pd. I Guru S1 PAI GTY

14. Sulendro, S. Pd. I Guru OR S1 PAI GTY

15. Faiq Naufal Latif Karyawan SMA Karyawan

Page 173: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

151

Data Siswa di MI Bansari

No Kelas Jumlah Peserta Didik Wali Kelas

2016/2017

L P J

1 1A 9 10 19 Anik Retnowati

2. 1B 12 9 21 Barokah

3. 1C 11 10 21 Siti Zumaroh

4. 2A 9 12 21 Rohaniyah

5. 2B 10 9 19 Farida Nur Anisah

6. 2C 15 8 22 Subkhi Sri Waluyo

7. 3A 11 15 26 Siti Zulaikah

8. 3B 8 10 18 Yusuf Kuncara

9. 4 17 16 33 Syafa`atun

10. 5 15 16 31 Suwaldi

11. 6A 11 6 17 Setiyowati

12. 6B 10 6 16 Ilmiyati

Page 174: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

152

Lampiran 19

Page 175: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

153

Lampiran 20

Page 176: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

154

Lampiran 21

Page 177: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

155

Lampiran 22

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mamlu’atul Hikmah

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, tgl lahir : Pati, 13 November 1995

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Nama ayah : Sukardi

Nama Ibu : Siti Kunarni

Alamat : Ds. Klayusiwalan 09/01, Batangan, Pati

No.HP : 085236170808

Email : [email protected]

Pendidikan

1. RA Mishbahul Falah lulus tahun 2002.

2. MI Mishbahul Falah lulus tahun 2007.

3. MTs Mishbahul Falah lulus tahun 2010.

4. SMA Negeri 1 Batangan lulus tahun 2013.

5. Mahasiswi PGMI IAIN Salatiga

Pengalaman organisasi

1. Anggota Racana IAIN Salatiga

2. Anggota JQH IAIN Salatiga

Page 178: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

156

Lampiran 23

Page 179: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

157

Page 180: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

158

Lampiran 24

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Mamlu’atul Hikmah

NIM : 115-13-095

Fakultas/ Jurusan : FTIK/ PGMI

Dosen PA : Imam Mas Arum M. Pd.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Nilai

1. Sertifikat OPAK STAIN Salatiga

2013.

26-27 Agustus 2013 Peserta 3

2. Sertifikat OPAK Tarbiyah 2013. 29 Aguatus 2013 Peserta 3

3. Piagam Penghargaan “Making And

Incredible Youth Generation”

6 September 2013 Peserta 2

4. Sertifikat User Education UPT

Perpustakaan Salatiga.

16 September 2013 Peserta 2

5. Sertifikat KSEI STAIN Salatiga

“What Do You Wanna Be”

21 September 2013 Peserta 2

6. Piagam Penghargaan LDK “Agar

Sholat Bukan Sekedar Kewajiban

Namun Kebutuhan.

10 Oktober 2013 Peserta 2

7. Sertifikat PAB JQH “Kristalisasi 23-24 November 2013 Peserta 2

Page 181: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

159

Nilai Qur’ani Menuju Insan yang

Penuh Hikmah”

8. Piagam penghargaan PKD PMII

“Rekonstruksi Paradigma Menuju

Kader Ulul Albab.

7-9 Maret 2014 2

9. Piagam Penghargaan Sarasehan

Akbar Bersama Tokoh Nasional

“Komitmen Politik Islam dalam

Menata Arah Masa Depan Bangsa

Indonesia”

15 Maret 2014 Peserta 8

10. Sertifikat ITTAQO dan CEC “SIBA

SIBI Training UTS Semester Genap

Tahun 2014”

2-3 Mei 2014 Peserta 2

11. Sertifikat JQH “Konsep Pemimpin

Ideal Menurut Al-qur’an

17 Mei 2014 Peserta 2

12. Sertifikat Seminar Nasional

LPM Dinamika “Idealisme

Mahasiswa”

3 Juni 2014 Peserta 8

13. Sertifikat Training Pembuatan

Makalah oleh LDK Darul Amal

17 September 2014 Peserta 2

14. Sertifikat PLCPP XXIV “PLCPP

sebagai Langkah Rekonstruktif

26-29 September 2014 Peserta 2

Page 182: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

160

Karakter Pandega dalam

Membangun Racana yang Loyal dan

Bermartabat”

15. Sertifikat Seminar Nasional KSEI

“Optimalisasi Sumber Daya Insani

Terhadap Lembaga Keuangan

Syariah”

14 Oktober 2014 Peserta 8

16. Sertifikat Seminar Nasional

“Perlindungan Hukum Terhadap

Usaha Mikro Menghadapi Pasar

Bebas ASEAN”

Desember 2014 Peserta 8

17. Sertifikat HMPS PGMI

“Melestarikan Budaya Melalui Seni

dan Keterampilan”

9 Desember 2014 Peserta 2

18. Piagam Penghargaan “Anggota

Karawitan Peresmian IAIN

3Salatiga”

06 April 2015 Anggota 2

19. Sertifikat LDK “Aktualisasi Dakwah

dalam Membentuk Generasi yang

Bertaqwa, Berilmu, dan Berakhlaq

Mulia.

6 Mei 2015 Peserta 3

20. Sertifikat IAIN Salatiga Bersholawat 06 November 2015 Peserta 2

Page 183: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

161

“Menyemai Nilai-nilai Islam

Indonesia untuk Memperkokoh

NKRI dalam Mewujudkan Baldatun

Toyyibatun Warobbun Ghofur”

21. Sertifikat FUAH “Tarikat Tasawuf

dalam Tinjauan Al-Qur’an dan Al

Hadist.

21 Januari 2016 Peserta 2

22. Sertifikat Gerakan Masyarakat

Salatiga (GEMAS) “Fun Trainning

Nasional Pendidikan”

27 Februari 2016 Peserta 8

23. Sertifikat JQH “Nusantara Mengaji

300.000 Khataman Al-Qur’an”

8 Mei 2016 Peserta 2

24. Sertifikat Seminar Nasional HMJ

PGMI “Indonesia Budayaku

Indonesia Warisanku”

2 Juni 2016 Peserta 8

25. Sertifikat Seminar Nasional HMJ D3

Perbankan Syariah “Optimalisasi

Sumber Daya Insani dalam

Menghadapi Dunia Wirausaha”

29 September 2016 Peserta 8

26. Sertifikat DEMA FUADAH 15 0ktober 2016 Peserta 2

Page 184: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4524/1...4. Dokter Darwito SH, SPb (K) onk dan mas Mifahul Huda S.Kep yang disiapkan Allah sebagai penolongku. 5. Bapak

162