skripsi gula darah dan durasi tidur
description
Transcript of skripsi gula darah dan durasi tidur
-
1
HUBUNGAN DURASI TIDUR KURANG DAN KADAR GULA DARAH PADA USIA
30-50 TAHUN
Reynold Yusmar Paulus Benu1, Robert Loho
2
1. Reynold Yusmar Paulus Benu, Jalan Rawa Bahagia 2 No. 40, Grogol, Jakarta Barat
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Kampus B USAKTI, Jl. Kyai Tapa No. 1
Grogol, Jakarta Barat 11440
No. Telp : 085337159000 ; Email : [email protected]
2. Robert Loho, Jalan Tunjung Raya No. 11a, Tomang Raya, Jakarta Barat Kampus B
FK USAKTI Bagian Neurologi, Jl. Kyai Tapa No. 1 Grogol, Jakarta Barat 11440
-
2
-
3
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA DURASI TIDUR KURANG DAN KADAR GULA DARAH PADA USIA 30 - 50
TAHUN
LATAR BELAKANG
Tidur dan metabolisme glukosa telah lama dikenal memiliki keterkaitan yang kompleks. Bukti pemeriksaan
laboratorium dan epidemiologi menunjukkan tidur yang kurang bertanggung jawab atas epidemiologi obesitas
dan diabetes. Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi Diabetes Melitus (DM) di
Indonesia mencapai 21,3 juta orang dan salah satu faktor risiko yang mempengaruhi kadar gula darah adalah
durasi tidur. Oleh karena itu perlu untuk diteliti hubungan antara durasi tidur dan kadar gula darah.
METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain penelitian cross-sectional analitik. Jumlah
sampel yang diteliti adalah sebanyak 140 responden yang berusia 30 50 tahun di RW 2 Kelurahan Grogol,
Jakarta Barat pada bulan November 2014 sampai Januari 2015. Pemilihan responden secara consecutive
sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan dari kuesioner STQ (Sleep
Timing Questionnaire) dan pengukuran kadar gula darah puasa menggunakan alat glukosa digital merk accu
chek.
HASIL
Penelitian ini memperoleh hasil, responden yang memiliki durasi tidur yang kurang (< 7 jam) didapatkan kadar
gula darah puasa yang tinggi (> 126 mg/dl) dengan nilai p sebesar 0,000
KESIMPULAN
Durasi tidur yang kurang akan meningkatkan kadar gula darah.
Kata kunci : durasi tidur, diabetes, kadar gula darah
-
4
ABSTRACT
CORRELATION BETWEEN SHORT SLEEP DURATION AND BLOOD GLUCOSE IN AGE 30-50
YEARS
BACKGROUND
Sleep and glucose metabolism have long been known to have a complex correlation. Laboratory examination
and epidemiological evidence indicates that short sleep is responsible for the epidemiology of obesity and
diabetes. In epidemiology, it is estimated that in 2030 the prevalence of diabetes mellitus (DM) in Indonesia
reached 21.3 million people and one of the risk factors that affect blood sugar levels is the duration of sleep.
Therefore it is necessary to study the correlation between sleep duration and blood glucose levels..
METHODS
This type of research is an observational, with study design is cross-sectional analytic. The number of samples
is 140 respondents aged 30-50 years in RW 2 Village Grogol, West Jakarta in November 2014 until January
2015. Selection of respondents in consecutive sampling and data collection is done by answering questions
from the questionnaire STQ (Sleep Timing Questionnaire ) and measurements of fasting blood glucose levels
using a digital brand accu chek
THE RESULTS
The result is respondents who had short sleep duration (
126 mg / dl) with a p-value of 0.000
CONCLUSION
short sleep duration will increase blood glucose levels.
Keywords: sleep duration, diabetes, blood glucose levels
-
5
PENDAHULUAN
Tidur dan metabolisme glukosa telah lama dikenal memiliki keterkaitan yang kompleks. Bukti
pemeriksaan laboratorium dan epidemiologi menunjukkan tidur yang kurang bertanggung jawab atas
sebagian epidemiologi obesitas dan diabetes.(1)
Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030
prevalensi Diabetes Melitus (DM) di Indonesia mencapai 21,3 juta orang.
Diabetes adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal.(2)
Menurut American Diabetes
Association dan WHO (World Health Organization) kadar gula darah puasa normal dibawah 126 mg/dL.(1)
Banyak faktor yang mempengaruhi kadar gula darah seseorang, salah satunya adalah durasi tidur. Tidur
merupakan suatu proses aktif, bukan sekedar hilangnya keadaan terjaga.(3)
Durasi tidur yang normal pada
orang dewasa adalah 7-9 jam. Klasifikasi tidur kurang jika durasi tidur 9 jam/malam.(4) (5)
(12)
Diduga durasi tidur akan mempengaruhi kadar gula
darah. Penelitian sebelumnya menunujukkan bahwa pembatasan tidur kurang dari 4 jam dalam 6 hari
mengakibatkan gangguan toleransi glukosa pada orang dewasa muda yang sehat.(6)
Oleh karena itu perlu diteliti hubungan antara durasi tidur kurang dan kadar gula darah pada usia 30
50 tahun di RW 2 Kelurahan Grogol, Jakarta Barat.
-
6
METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain penelitian cross-sectional
(potongan silang) analitik yaitu mencari hubungan durasi tidur kurang dan kadar gula darah pada satu waktu
tertentu. Jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak 140 responden yang berusia 30 50 tahun di RW 2
Kelurahan Grogol, Jakarta Barat pada bulan November 2014 sampai Januari 2015. Pemilihan responden secara
consecutive sampling.
Responden yang memenuhi kriteria inklusi yaitu berusia 30-50 tahun tahun, durasi tidur
-
7
HASIL
Tabel 1. Distribusi karakteristik sampel
Karakteristik Jumlah (n=140) Presentase
Jenis kelamin
Laki-laki 77 55,00%
Perempuan 63 45,00%
Usia (Tahun)
30-35 44 31,40%
36-40 20 14,30%
41-45 28 20,00%
46-50 48 34,30%
Tabel 1 menunjukkan dari 140 responden, 77 orang (55,00%) berjenis kelamin laki-laki dan 63 orang
(45,00%) berjenis kelamin perempuan. Distribusi karakteristik sampel berdasarkan usia didapatkan yang
berusia 30-35 tahun sebanyak 44 orang (31,40%), usia 36-40 tahun sebanyak 20 orang (14,30%), usia 41-45
tahun sebanyak 28 orang (20,00%) dan yang berusia 46-50 tahun sebanyak 48 orang (34,30%)
Tabel 2. Durasi tidur
Durasi tidur (jam) Jumlah (n=140) Presentase
3 2 1,43%
4 12 8,57%
5 64 45,71%
6 62 44,29%
Berdasarkan table 2, dari 140 responden, 62 orang (44,29%) memiliki durasi tidur 6 jam, 64 orang
(45,71%) memiliki durasi tidur 5 jam, 12 orang (8,57%) memiliki durasi tidur 4 jam dan 2 orang (1,43%)
memiliki durasi tidur 3 jam.
Tabel 3. Kadar gula darah puasa
kadar gula darah puasa (mg/dL) Jumlah (n=140) Presentase
Normal 40 28,57%
Rendah 14 10,00%
Tinggi 86 61,43%
Berdasarkan tabel 3, dari 140 responden, 14 orang (10,00%) memiliki kadar gula darah puasa yang
rendah, 40 orang (28,57%) memiliki kadar gula darah puasa yang normal dan 86 orang (61,43%) memiliki
kadar gula darah puasa yang tinggi.
-
8
Tabel 4. Hubungan durasi tidur kurang dan kadar gula darah pada usia 30-50 tahun
Durasi tidur
Spearman's rho kadar.gula CorrelationCoefficient -0,310**
P-value 0,000
N 140
**. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Berdasarkan analisis bivariat, didapatkan adanya hubungan antara durasi tidur dan kadar gula darah
puasa dengan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p sebesar 0,000 (p
-
9
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis menggunakkan program SPSS, didapatkan responden berusia 30 50 tahun
mempunyai durasi tidur yang kurang dari 6 jam dan sebanyak 86 responden dari 140 responden kadar gula
darah puasa yang tinggi.
Pada analisis bivariat, didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara durasi tidur kurang dengan
kadar gula darah puasa dengan nilai p sebesar 0,000. Semakin kurang durasi tidur, maka akan semakin tinggi
kadar gula darah sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Gangswich dkk membuktikan bahwa durasi
tidur yang kurang meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Dari total responden sebanyak 14.047 orang, 8.992
orang yang mempunyai durasi tidur
-
10
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan antara durasi tidur kurang dan kadar gula darah pada
usia 30 50 tahun di RW 2 Kelurahan Grogol Jakarta Barat, maka dapat disimpulkan :
1. Dari 140 responden dengan durasi tidur < 7 jam, 86 orang (61,43%) memiliki kadar gula darah puasa
yang tinggi, 40 orang (28,57%) memiliki kadar gula darah puasa normal dan 14 orangg (10,00%)
memiliki kadar gula darah puasa rendah.
2. . Ada hubungan antara durasi tidur kurang dan peningkatan kadar gula darah puasa (P = 0,000)
3. Hubungan durasi tidur kurang dan peningkatan kadar gula darah tidak signifikan (r = -0,310)
-
11
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan peneliti sebagai berikut :
1. masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan terhadap pola hidup yang sehat terutama berhubungan
dengan durasi tidur.
2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor lain yang
dapat mempengaruhi kadar gula darah dan dampak dari durasi tidur kurang
-
12
TERIMA KASIH.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Tim Skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti yang telah memberikan pengarahan hingga
selesai skripsi ini dengan baik. Dan juga kepada para dosen maupun penguji yang
telah memberikan kritik maupun saran dalam penyusunan skripsi.
Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, keluarga,
pacar, dan sahabat sahabat yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil selama proses penelitian dan penulisan skripsi.
Peneliti sangat menyadari skripsi ini tidak luput dari kesalahan. Untuk itu,
peneliti memohon maaf kepada para pembaca dan diharapkan dapat member
masukan, kritik, dan saran kepada peneliti untuk menjadi bahan pertimbangan
agar penelitian kedepannya menjadi lebih baik.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi lembaga pendidikan
terutama bidang kedokteran dan juga bagi masyarakat.
-
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Harada Y, Oga T, Chhin K, Takegami M, Takahashi KI, Sumi K, et al.
Differences in relationship among sleep apnoea, glucose level, sleep duration
and sleepiness between persons with and without type 2 diabetes. J.sleep Res
2012;21:410
2. Trihono. Riset Keseshataan Dasar : RISKESDAS 2013, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2013:87-90
3. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke system. 6th Ed. Jakarta : EGC
2012;183
4. Planting L, Rao MN, Schllinger D. Prevalence of slef reported sleep problems
among people with diabetes in the United States, 2005-2008. Medscape CME
Activity-CDC-Preventing chronic Desease 2012;9:3
5. Watson NF, Buchwald D, Vitiello MV, Noonan C, Goldberg J. A twin study
of sleep duration and body mass index. Journal of Clinical sleep medicine
2010;6:12
6. Najafian J, Mohamadifard N, Siadatt ZD, Sadri G, Rahmati MR. Association
between sleep duration and diabetes mellitus : Isfahan Healthy Heart Program.
Original article 2012:59
7. Gangswich JE, Heymsfield SB, Albala BB, Buijs RM, Krier F, Pickering TG,
et al. Sleep duration as a risk factor for diabetes incidence in a large US
sample. Sleep 2007;30:1667
8. Yaggi HK, Araujo AB, McKinlay JB. Sleep duration as a risk factor for
development of type 2 diabetes. Diabetes care 2006;29:660
9. Holliday EG, Magee CA, Kritharides L, Banks E, Attia J. Short sleep duration
is associated with risk of future diabetes but not cardiovascular disease : a
prospective study and meta analysis. Sleep duration and cardiometabolic
disease 2013;8:5
10. Vgontzas AN, Liao D, Pejovic S, Calhoun S, Karataraki M, Bixler EO.
Insomnia with objective short sleep duration is associated with type 2
diabetes. Diabetes care 2009;32:1981
11. Indriyani P, Supriyanto H, Santoso A. Pengaruh latihan fisik;senam aerobic
terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM tipe 2 diwilayah
puskesmas bukateja Purbalingga. Media ners 2007;1:95
12. Meyer KA, Wall MM, Larson NI, Laska MI, Neumark, Sztaine D. Sleep
duration and BMI in a sample of young adults. Obesity 2012;20:1281