Skripsi - Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Bab I
-
Upload
prismayanto-raharjo -
Category
Documents
-
view
245 -
download
0
Transcript of Skripsi - Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Bab I
-
7/23/2019 Skripsi - Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Bab I
1/7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan di Indonesia,
prioritas utama sebagai motor penggerak ekonomi dan penunjang pembangunan
adalah sektor pertanian dan sektor industri. Dalam perkembangannya sektor
industri jauh lebih cepat dibandingkan sektor pertanian. Perkembangan tersebut
dapat terlihat dari kuantitas jumlah industri yang dibangun maupun kualitas
teknologi dibandingkan sektor pertanian.
Dengan perkembangan yang sedemikian pesat para pelaku bisnis
diharapkan mampu menciptakan produk dengan biaya produksi yang murah dan
harga produk yang kompetitif. Selain itu pula perusahaan diharapkan mampu
menghasilkan produk dengan kualitas baik yang diinginkan oleh konsumen.
Dan disertai dengan pengiriman yang tepat waktu dan pelayanan purna jual
yang memuaskan maka perusahaan tersebut akan mampu menghadapi
persaingan global baik dalam maupun luar negeri.
Harga produk yang kompetitif dengan biaya produksi yang lebih murah bisa
menjadi suatu hal mungkin bagi perusahaan. Hal ini dimungkinkan jika tingkat
kegagalan pada saat proses produksi yang menyebabkan produk menjadi cacat
memiliki nilai yang rendah bahkan tidak ada sama sekali. Dengan mengurangi
atau mengeliminasi kegagalan yang terjadi pada saat proses produksi,
perusahaan mampu menekan biaya yang dikeluarkan. Biaya tersebut
dikeluarkan akibat dari kehilangan bahan baku dikarenakan cacat. Selain itu
pula ekstra waktu yang terjadi akibat memproduksi produk cacat atau
melakukan perbaikan produk akan menjadi beban biaya tambahan bagi
perusahaan.
Penerapan manajemen kualitas terpadu dalam suatu perusahaan akan
membuat perusahaan tersebut menjadikan mutu atau kualitas produk sebagai
1
-
7/23/2019 Skripsi - Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Bab I
2/7
tujuan utama perusahaan. Tujuan tersebut sebagai bentuk untuk meningkatkan
efisiensi perusahaan secara keseluruhan. Salah satu alat yang dipakai dalam
manajemen kualitas terpadu yang akan menjamin kualitas hasil produksi yaitu
FMEA (Failure Mode And Effect Analysis). FMEA digunakan sebagai konsep
untuk mencegah kegagalan yang potensial terjadi pada saat proses produksi.
Metode yang dipakai dengan melakukan standarisasi proses untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Dalam
implementasinya, konsep FMEA harus berintegrasi dengan alat-alat (tools)
pemecahan masalah lainnya seperti: Statistical Process Control (SPC),
Standard Work and Standard Operational Procedure (SOP), Technique
Productive Maintenance (TPM), dan metode peningkatan proses lainnya.
PT. Panca Prima Eka Brothers adalah perusahaan Penanaman Modal Asing
(PMA) yang mulai berkembang sejak tahun 1993. Perusahaan ini bergerak pada
industri pembuatan pakaian jadi atau garmen industri. Sasaran utama
perusahaan ini adalah menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan
keinginan konsumen, ketepatan waktu pengiriman, dan harga kompetitif. PT.
Panca Prima Eka Brothers memproduksi pakaian olah raga dari merek kelas
dunia seperti: Nike, Adidas, The North Face (TNF), Sprayway, Berghaus,
dan Bonfire Snow Boarding.
PT. Panca Prima Eka Brothers merupakan perusahaan padat karya yang
secara umum sangat mengandalkan keterampilan dan kemampuan operatornya
untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Berdasarkan hal yang telah
dijelaskan sebelumnya maka akan sangat perlu dilakukan penelitian untuk
membuat suatu media informasi atau dokumen penjaminan kualitas proses
produksi. Dokumen FMEA tersebut berfungsi sebagai pedoman untuk
menjelaskan standar-standar dalam proses guna meminimasi atau
mengeliminasi kegagalan yang mungkin terjadi pada saat proses produksi.
Selain itu, dokumen FMEA tersebut pula diperlukan oleh PT Panca Prima Eka
Brothers sebagai prasyarat dalam mengimplementasikan LEAN Production
System dari Adidas sebagai salah satu konsumen perusahaan.
2
-
7/23/2019 Skripsi - Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Bab I
3/7
1.2 Identifikasi Masalah
PT Panca Prima Eka Brothers setiap tahunnya menerima pesanan untuk
membuat pakaian olah raga dan jaket dari konsumen sebanyak kurang lebih
3000 desain yang berbeda. Beberapa di antara desain tersebut, terdapat desain
yang sering kali berulang untuk diproduksi setiap tahunnya dan umumnya
dalam jumlah pesanan yang besar.
Walaupun desain yang dipesan oleh konsumen memiliki kesamaan pada tiap
tahunnya, namun kegagalan-kegagalan pada saat proses produksi yang
menyebabkan produk cacat atau harus diperbaiki sering terulang terjadi. Hal ini
dikarenakan Departemen Produksi, Departemen Kualitas, dan Departemen
Merchandising tidak mempunyai suatu media informasi yang akan
menerangkan potensial kegagalan yang akan terjadi pada saat proses produksi
berjalan. Penerapan oleh perusahaan pada saat ini adalah berdasarkan ingatan
atau pengalaman yang dimiliki oleh teknikal proses jahit.
Dampak yang muncul jika suatu kegagalan proses terjadi pada saat proses
produksi, dapat menyebabkan proses pengerjaan produk akan berlangsung lama
karena memerlukan waktu perbaikan. Dikarenakan hal tersebut maka akan
mendatangkan kerugian bagi perusahaan dan apalagi jika ternyata produk yang
dihasilkan masuk dalam kategori produk cacat.
1.3 Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang dan identifikasi masalah yang dilakukan pada PT.
Panca Prima Eka Brothers, maka dapat diidentifikasikan dan dirumuskan
permasalahan-permasalahan yang dialami oleh perusahaan. Permasalahan
tersebut berkaitan dengan faktor untuk meningkatkan kualitas pada saat proses
produksi, yaitu:
1. Pada saat berlangsungnya proses produksi, poin-poin kegagalan yang dapat
menyebabkan turunnya kualitas produk yang akan terjadi tidak dapat
diperkirakan atau tidak terdokumentasi.
3
-
7/23/2019 Skripsi - Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Bab I
4/7
2. Perusahaan tidak mempunyai data prioritas resiko dari poin-poin kegagalan
yang mungkin akan terjadi, yang seharusnya lebih dahulu dilakukan
tindakan pencegahan.
3. Tidak ada standarstandar aturan dalam proses produksi yang
terdokumentasi untuk mencegah terjadinya poin-poin kegagalan yang
mungkin terjadi pada saat proses produksi.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dijelaskan pada penulisan
penelitian tugas akhir ini, maka tujuan dari penelitian yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui poin-poin kegagalan yang berhubungan dengan kualitas hasil
produksi yang mungkin terjadi pada saat berlangsungnya proses produksi.
2. Menentukan nilai prioritas resiko yang diperoleh dari poin-poin kegagalan
yang mungkin terjadi pada saat berlangsungnya proses produksi.
3. Melakukan tindakan pencegahan dari kemungkinan terjadinya poin-poin
kegagalan pada saat proses produksi dengan membuat standar-standar
aturan proses yang terdokumentasi.
1.5. Pembatasan Masalah
Agar kegiatan penelitian yang dilakukan menjadi lebih jelas, terarah dan sesuai
dengan tujuan, maka perlu dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup
dari batasan masalah tersebut meliputi:
1. Produk yang akan menjadi bahan penelitian tugas akhir ini adalah pakaian
olah raga berupa celana panjang dengan nomor desain (style number)
F3APW909.
2. Pembahasan penelitian dokumen FMEA adalah untuk merancang proses
pada saat proses produksi (Process Failure Mode and Effect Analysis = P-
FMEA).
4
-
7/23/2019 Skripsi - Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Bab I
5/7
-
7/23/2019 Skripsi - Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Bab I
6/7
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi pihak perusahaan
untuk:
1. Membuat dokumen FMEA yang merupakan paduan standar kualitas
dari proses produksi sebagai salah satu prasyarat dalam penerapan Adidas
LEAN Fulfilment (ALF).
2. Untuk mencegah atau mengurangi kegagalan proses yang berhubungan
dengan kualitas produk yang akan terjadi pada saat proses produksi
berlangsung.1.7. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman, maka penulisan dalam tugas akhir ini
berdasarkan pada sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian, identifikasi
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan
masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan laporan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi mengenai dasar teori mengenai manajemen
kualitas terpadu, dasar teori dari FMEA, tahapan analisa P-FMEA
dan pembuatan worksheet FMEA, serta dasar teori dari alat-alat
kualitas yang mendukung analisa dari P-FMEA
BAB III : METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
Pada bab ini berisi mengenai metodologi yang digunakan dalam
menyusun laporan, antara lain: jenis data, sumber data, metode
pengumpulan data, penelitian pendahuluan, pengumpulan data,
dan pengolahan dan analisis data.
BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
6
-
7/23/2019 Skripsi - Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Bab I
7/7
Pada bab ini membahas mengenai pengolahan data sekunder yang
terdiri dari profil dan latar belakang perusahaan, pengumpulan data
kualitas konstruksi (workmanship) dan pengukuran
(measurement), serta pengolahan data tersebut untuk
mengidentifikasi potensial poin kegagalan.
BAB V : ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi mengenai analisa terhadap hasil pengolahan
data yang meliputi analisa proses untuk mencari penyebab poin
kegagalan, menentukan poin yang paling kritikal untuk dicegah,
dan untuk melakukan tindakan pencegahan agar potensial
kegagalan tidak akan terjadi atau minimal dapat dikurangi.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan
saran-saran yang diberikan kepada pihak perusahaan yang dapat
digunakan bagi kepentingan dan kemajuan perusahaan.
7