SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

86
SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP PENDAPATAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) RADAR KABUPATEN BANTAENG NURJANNAH 10572 04536 13 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2017

Transcript of SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

Page 1: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

SKRIPSI

EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP

PENDAPATAN PADA KOPERASI PEGAWAI

REPUBLIK INDONESIA (KPRI) RADAR

KABUPATEN BANTAENG

NURJANNAH

10572 04536 13

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2017

Page 2: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

i

SKRIPSI

EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAPPENDAPATAN

PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

(KPRI) RADAR KABUPATEN BANTAENG.

NURJANNAH

1057 2045 3613

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2017

Page 3: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

ii

Page 4: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

iii

Page 5: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

iv

MOTTO

Jangan mudah berputus asa, tetap semangat, jalani prosesnya karena proses tidak

pernah menghianati hasil. Dan penantian yang berharga sedang menunggumu.

Allah tidak akan membebani seorang hamba melainkan sesuai dengan

kesanggupannya.

(Q.S. Al-baqarah : 286)

Page 6: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin, kupersembahkan karya ini kehadirat Allah SWT atas nikmat iman dan

islam serta karunia yang tak terhingga. Juga kepada Baginda Rasulullah SAW yang telah

menerangi dunia dengan pelita ilmu pengetahuan.

Dan Kubingkiskan skripsi ini untuk :

Kedua orang tuaku (Bapak Saharing dan Ibu Sahari). Terimakasih atas

do’a, nasehat dan kasih sayang yang senantiasa tercurahkan untukku.

Kakakku Hariati, Basri Hidayat, Rini Ahriani dan Jumriani yang selalu

memberikan semangat.

Tante-tanteku senantiasa memberi nasehat dan semangat.

Saudara-saudaraku, terimakasih atas dukungannya..

Sahabat-sahabatku, terimakasih atas kebersamaannya.

Page 7: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

vi

ABSTRAK

Nurjannah,2017. Evaluasi Pinjaman Yang Disalurkan Terhadap

Pendapatan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Radar Kabupaten

Bantaeng, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar,

Pembimbing : H. Ansyarif Khalid, dan Asri Jaya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah evaluasi pinjaman

yang disalurkan atas KPRI Radar berpengaruh terhadap pendapatan pada KPRI

Radar Kabupaten Bantaeng.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kualitatif yang merupakan sebuah cara yang lebih menekankan pada aspek

pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan.

Hasil yang didapatkan pada penelitian yang telah dilakukan adalah

pinjaman yang disalurkan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pada

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Radar Kabupaten Bantaeng tahun

2015-2016 sebesar 11,1%. Hasil evaluasi pada penelitian ini adalah meningkatnya

jumlah nasabah dan jumlah pinjaman yang disalurkan berarti meningkat pula

jumlah pendapatan koperasi pada KPRI “Radar” karena dari meningkatnya

jumlah kredit/pinjaman yang diberikan akan menghasilkan jumlah bunga

pinjaman yang meningkat pula yang dimana bunga pinjaman tersebut merupakan

sumber pendapatan koperasi pada KPRI “Radar”.

Kata Kunci :Pinjaman Yang Disalurkan, Pendapatan.

Page 8: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang sentiasa

memberikan Rahmat dan memberikan petunjuk, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir

belajar dan syarat guna memperoleh derajat serjana S-1 pada program Sarjana

Ekonomi pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang berjudul “Evaluasi Pinjaman Yang Disalurkan

Terhadap Pendapatan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Radar

Kabupaten Bantaeng “.

Banyak hikmah dan pengalaman berharga yang dapat menjadi pelajaran

bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun tidak sedikit pula hambatan

dan kesulitan yang penulis alami. Berkat ketabahan, kesabaran, keiklasan, kerja

keras, ketekunan serta kemauan besar yang disertai do’a dan bantuan serta

motivasi dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Karena itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan

setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Moh. Aris Pasigai, SE., MM., selaku ketua program studi manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. H. Ansyarif Khalid, SE., M.Si., Ak., CA, selaku pembimbing I

yang memberikan arahan serta bimbingan dalam penyelesaiaan skripsi ini.

5. Bapak Asri Jaya, SE., MM., selaku pembimbing II yang dengan setia

memberikan arahan masukan serta bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Terkhusus kepada orang tuaku tercinta ayahanda Saharing dan Ibunda Sahari

yang telah mencurahkan cinta dan kasih sayangnya serta keiklasan dalam

Page 9: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

viii

mendidik dan mendo’akan ananda sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

7. Kakakku Hariati, S.Pd., Basri Hidayat, Amd., Kep., Rini Ahriani, S., Kep.,

Jumriani yang selalu menyemangatiku dan mendukungku dalam setiap

langkahku untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Kakak Mila, SE. yang membantuku dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Dan untuk sahabatku Nurhayati, Kartina, Salmawati, Irmasari, Hayati Amsa,

Hasniati beserta Manajemen.10.13 yang selalu memberikan semangat dan

setia bersama dalam menyelesaikan studi ini.

Semoga allah swt, membalas jasa atas segala bantuan dan dorongan yang

telah penulis dapatkan dari pihak-pihak tersebut diatas.

Penulis menyadari bahwa sebagai hamba allah swt, tidak akan terlepas dari

segala kekhilafan serta segala keterbatasan, olehnya itu saran dan kritik yang

sifatnya membangun sangat diharapkan dari pembaca demi kesempurnaan

skripsi ini, semoga skripsi ini bermamfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Makassar, April 2017

Penyusun

Nurjannah

105720453613

Page 10: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

MOTTO .......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR.. .................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5

A. Pengertian Koperasi ........................................................................... 5

B. Teori Evaluasi .................................................................................... 22

C. Pinjaman ............................................................................................ 24

D. Pendapatan ......................................................................................... 27

E. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 32

F. Kerangka Pikir ................................................................................... 33

G. Hipotesis ............................................................................................ 34

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................. 35

A. Tempat Dan Waktu Penelitian .......................................................... 35

B. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 35

C. Jenis Dan Sumber Data ...................................................................... 36

D. Metode Analisis Data. ........................................................................ 36

Page 11: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

x

x

E. Defenisi Operasional Variabel ........................................................... 37

BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ........................ 38

A. Sejarah Singkat .................................................................................. 38

B. Visi dan Misi ...................................................................................... 39

C. Struktur Organisasi ............................................................................ 39

D. Permodalan ........................................................................................ 42

E. Bidang Usaha ..................................................................................... 44

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 45

A. Jenis Usaha dan Pinjaman Koperasi .................................................. 45

B. Sumber Pendapatan Koperasi ............................................................ 54

C. Evaluasi Terhadap Pinjaman Dan Pendapatan .................................. 59

D. Manfaat Hasil Evaluasi Pada Koperasi .............................................. 61

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 63

A. Simpulan ............................................................................................ 63

B. Saran .................................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

xi

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Tabel1 Tingkat perputaranpinjaman ......................................................... 51

2. Tabel2 Biaya-biaya ................................................................................... 52

3. Tabel3Sumberusaha yang dicapai selama tahun 2015-2016 .................... 53

4. Tabel4 Hasil yang dicapai pada tahun 2015 ............................................. 54

5. Tabel5 Hasil yang dicapai pada tahun 2016 ............................................. 55

Page 13: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar1 KerangkaPikir ............................................................................. 34

Gambar2 StrukturOrganisasi KPRI (Kantor KoperasiPegawaiRepublik

Indonesia) “Radar” Bantaeng ..................................................... 40

Page 14: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian, Koperasi adalah: “Badan usaha yang beranggotakan orang-

perseorangan atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasar atas asas kekeluargaan”. Hal ini sesuai dengan perwujudan dari Pasal 33

Ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, yaitu: “Perekonomian disusun sebagai

usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”, dimana bentuk usaha yang

paling tepat dari Pasal 33 Ayat (1) UUD 1945 ini adalah Koperasi.

Secara etimologi Koperasi berasal dari bahasa Inggris yaitu coorporative,

yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu co dan operation, serta dalam

bahasa Belanda disebut coorporatie yang artinya adalah bekerjasama, dan

kemudian dalam Bahasa Indonesia dilafalkan menjadi Koperasi.

Wirjono Prodjodikoro memberikan pengertian Koperasi, yaitu: “Bersifat

suatu kerjasama antara orang-orang yang termasuk golongan kurang mampu, yang

ingin bersama untuk meringankan beban hidup atau beban kerja.

Dalam perkembangannya di Indonesia Koperasi mempunyai peranan yang

sangat penting dalam menciptakan demokrasi ekonomi. Dalam perannya sebagai

alat pendemokrasian ekonomi nasional, Koperasi dituntut berperan menyuluruh di

Page 15: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

2

2

semua lapangan usaha dan mampu menjangkau sektor-sektor ekonomi fital yang

bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

Koperasi di Indonesia lahir secara alami dari masyarakat pada waktu zaman

penjajahan. Perkembangan koperasi mulai pesat setelah era kemerdekaan.

Perkembangan koperasi di Indonesia mengalami pasang naik dan turun dengan

lingkup kegiatan usaha secara menyeluruh yang berbeda-beda dari waktu kewaktu

sesuai dengan kemajuan zaman. Koperasi yang pertama di indonesia menekankan

pada kegiatan simpan pinjam (Sitio dan Tamba, 2001), kemudian tumbuh

koperasi-koperasi lain yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang

konsumsi dan kemudian koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan

barang-barang untuk keperluan produksi. Perkembangan koperasi dari berbagai

jenis kegiatan usaha tersebut selanjutnya ada kecenderungan menuju pada bentuk

koperasi yang memiliki berbagai jenis kegiatan uasaha. Keragaman jenis koperasi

ini dipengaruhi oleh latar belakang pembentukan dan tujuan yang ingin di capai

oleh masing-masing koperasi. Selain itu terbentuknya jenis koperasi juga

dipengaruhi oleh jenis mata pencaharian anggota, misalnya Koperasi Pegawai

Republik Indonesia ( KPRI ).

KPRI merupakan koperasi yang anggotanya terdiri dari pegawai negeri yang

memiliki pendapatan tetap dan relatif rendah. KPRI didirikan dengan tujuan untuk

meningkatkan taraf hidup pegawai negeri. Selain untuk kesejahteraan pegawai

negeri, KPRI didirikan untuk mensukseskan program pemerintah dalam

pemberdayaan koperasi dan UKM. KPRI juga dapat dijadikan sebagai suatu

wadah bagi pegawai negeri yang ingin mengembangkan potensi kewirausahaan

Page 16: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

3

3

yang mereka miliki. Dengan adanya KPRI diharapkan dapat membantu pegawai

negeri untuk meningkatkan taraf hidup pegawai negeri baik berupa kredit

pinjaman modal, kredit konsumsi, tabungan dan sebagainya.

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan diatas tentang koperasi,

maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian tentang “ EVALUASI

PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP PENDAPATAN PADA

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) RADAR

KABUPATEN BANTAENG.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian

ini adalah “Apakahevaluasi pinjaman yang di salurkan atas KPRI Radar

berpengaruh terhadap pendapatan koperasi pada KPRI Radar ?”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “ Untuk mengetahuai apakah

evaluasi pinjaman yang disalurkan berpengaruh terhadap pendapatan koperasi

pada KPRI Radar.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi instansi, dengan adanya penelitian ini dapat digunakan sebagai

bahan masukan bagi koperasi di masa akan datang,.

Page 17: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

4

4

2. Memberikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan

penelitian serupa, dan merupakan bahan pemulaan bagi mereka yang

akan meneliti secara mendetail sebagai lanjutan dari penelitian ini.

Page 18: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Banyak definisi dan pengertian tentang koperasi. Dari akar katanya,

koperasi berasal dari bahasa latin coopere atau corporation dalam bahasa

inggris. Pengertian koperasi secara etimologi berasal dari kata cooperation, co

berarti bersama dan operation artinya bekerja atau berusaha. Jadi cooperation

adalah bekerja bersama-sama atau usaha bersama-sama untuk kepentingan

bersama.

Adapun pengertian koperasi menurut Richard Kohl dan Abrahamson (dalam

Ropke, 2003:13) adalah sebagai berikut : “koperasi adalah badan usaha dengan

kepemilikan dan pemakai jasa merupakan anggota koperasi itu sendiri serta

pengawasan terhadap badan usaha tersebut harus dilakukan oleh mereka yang

menggunakan jasa/pelayanan badan usaha itu.”

Sedangkan menurut Undang-Undang Perkoperasian Bab 1 pasal 1 tahun 2012

koperasi mempunyai pengertian sebagai berikut : “koperasi adalah badan hukum

yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan

pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha,

yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan

budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.”

Page 19: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

6

6

Jadi dapat di artikan koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan

kumpulan modal. Koperasi harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan

perikemanusiaan semata-mata dan bukan pada kebendaan. Kerjasma dalam

koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya.

Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik

bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai

keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota.

2. Tujuan Dan Fungsi Koperasi

a. Tujuan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang

Perkoprasian Pasal 4, koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan

anggotapada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian

yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan

berkeadilan.

Namun, jika dirinci, koperasi sejatinya memiliki nilai-nilai keutamaan

melandasi bertumbuh-kembangnya idealisme koperasi mengandung nilai-nilai

sebagai berikut :

a. Rasa solidaritas.

b. Menanam sifat individualita ( tahu akan harga diri).

c. Menghidupkan kemauan dan kepercayaan pada diri sendiri dalam

persekutuan untuk melaksanakan self-help dan autoaktiva guna

kepentingan bersama.

Page 20: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

7

7

d. Mendidik cinta kepada masyarakat, yang kepentingannya harus

didahulukan dari kepentingan diri sendiri atau golongan sendiri.

e. Menghidupkan rasa tanggung jawab moril dan sosial.

Sedangkan menurut Tiktik S. Partomo, tujuan perusahaan koperasi, antara

lain :

a. Mempertahankan, jika mungkin meningkatkan bagian pasar dari satu

(beberapa) barang dan jasa, dan menekan serendah-rendahnya biaya

produksi, yang harus lebih rendah atau sekurang-kurangnya sama

dengan biaya produksi biaya pesaingnya.

b. Melindungi potensi ekonomisnya, menjaga atau mengamankan

likuiditasnya, dan menciptakan inovasi.

b. Fungsi

Tugas utama perusahaan koperasi menungjang kegiatan usaha para

anggotanya dalam rangka meningkatkan kepentingan perekonomian para

anggotanya melalui pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkannya, yang sama

sekali tidak tersedia di pasar, atau ditawarkan dengan harga, mutu atau syarat-

syarat yang lebih menguntungkan daripada yang ditawarkan pada anggota di pasar

atau oleh badan-badan resmi. Agar perusahaan koperasi dapat menyediakan

barang dan jasa yang di butuhkan oleh perekonomian para anggotanya. Secara

efesien, maka perusahaan koperasi harus melaksanakan fungsi-fungsi yang

menghasilkan peningkatan potensi pelayanan yang bermamfaat bagi para

anggotanya.

Page 21: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

8

8

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam mempertinggi kualitas kehidupan.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian yang

merupakan usaha bersama berdasar atas kekeluargaan dan demokrasi

ekonomi.

Dalam perspektif koperasi sebagai organisasi pembelajaran sebagai

antisipasi terhadap dinamika dan tantangan berubah cepat, Bung hatta

menegaskan :

“ koperasi merupakan anasir pendidikan yang baik untuk memperkuat

ekonomi dan moril karena koperasi bedasarkan pada dua sendi yang saling

memperkuat, yaitu sendi solidaritas (setia kawan) dan sendi imdividualita (

kesadaran akan harga diri sendiri). Kedua sendi itu bertambah kuat karena

dipupuk dalam koperasi, solidarita dan individualita berkembang dalam hubungan

yang harmonis.

3. Prinsip Koperasi

Tata kehidupan dalam organisasi koperasi mengatur bagaimana hubungan

diantara anggota dan pengurus koperasi. Tata kehidupan ini secara prinsip di atur

oleh prinsip-prinsip koperasi. Undang-undang Nomor 17 tahun 2012 Pasal 6

merinci ada 7 (tujuh) prinsip koperasi indonesia, yaitu :

Page 22: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

9

9

1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.

2. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis.

3. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi.

4. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan independen.

5. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan penelitian bagi anggota,

pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada

masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemamfaatan koperasi.

6. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat Gerakan

Koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal,

nasional, regional, dan internasional.

7. Koperasi bekerja untuk pembangunan bagi lingkungan dan masyarakatnya

melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota.

4. Bentuk Dan Jenis Koperasi

1) Bentuk-Bentuk Koperasi

Ada bermacam-macam bentuk atau jenis koperasi. Menurut UU No. 17 Tahun

2012, ada dua bentuk koperasi, yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder.

a. Koperasi Primer

Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan

beranggotakan orang-seorang. Orang-seorang pembentuk koperasi adalah

mereka yang memenuhi persyaratan keanggotaan dan mempunyai

kepentingan ekonomi yang sama. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-

kurangnya 20 orang. Persyaratan ini dimaksud untuk menjaga kelayakan

usaha pada kehidupan koperasi.

Page 23: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

10

10

b. Koperasi Sekunder

Berdasarkan status keanggotaan, koperasi sekunder terdiri atas dua

macam koperasi yang beranggotakan :

a. Badan hukum koperasi primer

Koperasi sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 (tiga) koperasi

primer. Koperasi sekunder yang beranggotakan koperasi primer

disebut pusat koperasi. Kerjasama diantara koperasi-koperasi primer

yang setingkat disebut kerjasama yang bersifat sejajar (horizontal).

Misalnya kerjasama atau gabungan antara Koperasi Unit Desa (KUD)

yang membentuk pusat KUD (PUSKUD).

b. Badan hukum koperasi sekunder

Koperasi sekunder yang beranggotakan koperasi sukender disebut

induk koperasi. Kerjasama antara koperasi primer dengan koperasi

sekunder yang sama jenisnya disebut kerjasama vertical. Sedangkan

kerjasama antar koperasi-koperasi sukender yang setingkat bersifat

horizontal. Misalnya, PUSKUD-PUSKUD bergabung dengan

membentuk Induk KUD (INKUD).

2) Jenis-Jenis Koperasi

Menurut Arita (2008) menjelaskan bahwa koperasi juga dapat dibedakan

berdasarkan kepentingan anggotanya. Beberapa diantaranya adalah sebagai

berikut :

a. Koperasi Konsumsi

Page 24: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

11

11

Koperasi konsumsi adalah jenis koperasi konsumen. Anggota koperasi

konsumsi memperoleh barang dan jasa dengan harga lebih murah, lebih

mudah, lebih baik dan dengan pelayanan yang menyenangkan.

b. Koperasi Produksi

Koperasi produksi disebut juga koperasi pemasaran. Koperasi produksi

didirikan oleh anggota yang bekerja disektor usaha produksi seperti petani,

peternak, pengerajin dan sebagainya.

c. Koperasi Jasa

Koperasi jasa didirikan bagi calon anggota yang menjual jasa. Misalanya,

usaha distribusi, usaha perhotelan, angkutan restoran, dan lain-lain.

d. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam didirikan untuk mendukung kepentingan anggota

yang membutuhkan tambahan mudal usaha dan kebutuhan finansial

lainnya.

e. Single Purpose Dan Multi Purpose

Koperai Single Purpose adalah koperasi yang aktifitasnya terdiri dari satu

macam usaha. Misalnya, koperasi bahan kebutuhan pokok, alat-alat

pertanian, koperasi simpan pinjam dan lain-lain. Sedangkan koperasi Multi

Purpose adalah koperasi yang didirikan oleh para anggotanya untuk dua

atau lebih jenis uasaha. Misalnya, koperasi ekspor dan impor, dan lain-

lain.

Page 25: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

12

12

Salah satu koperasi multi purpose paling berjaya saat ini versi majalah PIP

ialah Kopindosat ( Koperasi PT Indosat). Usaha yang dikelolanya meliputi

sembilan unit usaha ; outsourcing, kartu keluar, konstruksi, rental mobil, jasa

layanan/catering, general trading, simpan pinjam, printing and billing, dan

farmasi. Usaha yang dikembangkan ini belum termasuk anak perusahaan dalam

bentuk penyertaan modal.

Fokus laporan penelitian ini adalah mengenai koperasi Simpan Pinjam

(Pinjaman Yang Disalurkan Terhadap Pendapatan Koperasi). Koperasi sejenis ini

didirikan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh

pinjaman dengan mudah dan bunga ringan. Koperasi simpan pinjam (pinjaman)

berusaha untuk mencegah para anggotanya terlibat dalam jeratan kaum lintah

darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang dengan jalan menggiatkan

tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-

rendahnya.

5. Organisasi Koperasi

Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Sedangkan struktur organisasi

adalah susunan dan hubungan antarkomponen dan antarposisi dalam sebuah

perusahaan. Struktur organisasi mencerminkan herarki organisasi dan wewenang

serta garis koordinasi dan tanggungjawab.

Koperasi sebagai suatu organisasi juga memiliki struktur herarkidan garis

komando. Organisasi koperasi merupakan suatu sistem sosialekonomi atau sosial

teknik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan.Karena itu, terdapat tiga sub-

sistem organisasi koperasi, yaitu:

Page 26: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

13

13

a. Anggota koperasi sebagai individu yang bertindak sebagai pemilikdan

konsumen akhir.

b. Anggota koperasi sebagai pengusaha perorangan maupunkelompok yang

memanfaatkan koperasi sebagai pemasok.

c. Koperasi sebagai badan usaha yang melayani anggota koperasi

masyarakat.

Ropke berpendapat, terdapat tiga pihak dalam organisasi koperasi.

1. Anggota Koperasi

Anggota koperasi adalah konsumen akhir dan pengusaha yang

memanfaatkan koperasi dalam kegiatan sosial ekonominya.

2. Badan Usaha Koperasi

Badan Usaha Koperasi adalah satu kesatuan dari anggota, pengelola,

dan pengawas koperasi yang berusaha meningkatkan kondisi sosial

ekonomi anggotanya melalui perusahaan koperasi.

3. Organisasi Koperasi

Organisasi Koperasi sebagai badan usaha bertindak sebagai

perusahaan yang melayani anggotanya maupun non anggota.

Struktur dari sistem manajemen koperasi di Indonesia dapat dilihat dari

perangkat organisasi koperasi yang tertuang dalam UU No.17 Tahun 2012.

Berdasarkan UU tersebut, perangkat organisasi koperasi di Indonesia adalah

Rapat Anggota, Pengurus, dan Pengawas.

1.) Rapat Anggota

Page 27: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

14

14

Rapat anggota dihadiri oleh anggota dan merupakan pemegang kekuasaan

perasi. Keputusan-keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah

untuk mencapai mufakat. Apabila musyawarah gagal mencapai kemufakatan,

maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Dalam

hal pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara.

Rapat anggota yang digelar sekurang-kurangnya setahun sekali,

menetapkan (1) Anggaran Dasar, (2) Kebijakan umum di bidang organisasi, (3)

Pemilihan, pengakatan, pemberhentian pengurus dan pengawas, (4) Rencana

kerja, rencana anggaranpendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan

laporankeuangan, (5) Pengesahan pertanggungjawaban pengurus

dalammelaksanakan tugasnya, (6) Pembagian sisa hasil usaha,

(7)Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.

Selain Rapat anggota, koperasi juga dapat melaksanakan Rapat Anggota

Luar Biasa apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang

wewenangnya ada pada rapat anggota.Rapat anggota luar biasa dapat diadakan

atas permintaan sejumlahanggota koperasi atau atas keputusan pengurus

yangpelaksanaannya diatur dalam anggaran dasar.

2.) Pengurus

Pengurus adalah pemegang kekuasaan rapat anggota. Pengurus dapat

dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota dengan masa

jabatan paling lama 5 (lima) tahun. Untuk pertama kali, susunan dan nama

anggota pengurus dicantumkan dalam akta pendirian koperasi.

Page 28: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

15

15

Berdasarkan Pasal 58 UU No.17 Tahun 2012, penguruskoperasi

mengemban tugas sebagai berikut: (1) Mengelola koperasiberdasarkan

anggaran dasar, (2) Mendorong dan memajukan usahaanggota, (3) Menyusun

rancangan rencana kerja serta rencanaanggaran pendapatan dan belanja

koperasi untuk diajukan kepa darapat anggota, (4) Menyusun laporan

keuangan danpertanggung jawaban pelaksanaan tugas untuk diajukan

kepadarapat anggota, (5) Menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan

komunikasi koperasi untuk diajukan kepada rapat anggota,

(6)Menyelenggarakanpembukuan keuangan dan inventaris secara tertib, (7)

Menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektifdan efisien, (8)

Memelihara buku daftar anggota, buku daftarpengawas, buku daftar

pengurus, buku daftar pemegang sertifikatmodal koperasi, dan risalah rapat

anggota, (8) Melakukan upayalain bagi kepentingan, kemanfaatan, dan

kemajuan koperasi sesuaidengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat

anggota.

3.) Pengawas

Pengawas adalah perangkat organisasi koperasi yang dipilih dari anggota

dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda

orgnisasi dan usaha koperasi. Pasal 50 ayat (1) UU No.17 Tahun 2012

menyebutkan bahwa tugas pengawas adalah;

a. mengusulkan calon pengurus,

b. memberi nasihat dan pengawasan kepada pengurus,

Page 29: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

16

16

c. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan

pengelolaan koperasi yang dilakukan oleh pengurus, melaporkan hasil

pengawasan kepada Rapat Anggota.

6. Manajemen Koperasi

Struktur organisasi koperasi yang unik membawa konsekuensibahwa

karakteristik manajemen koperasi pun bersifat khas. Pada dasarnya,karakter

manajemen koperasi adalah model manajemen partisipasi yangmemperlihatkan

terjadinya interaksi antar unsur dalam manajemenkoperasi. Masing-masing

unsur ada uraian tugas (job description). Pada setiap unsur manajemen memiliki

lingkup keputusan yang berbeda,meskipun tetap ada lingkup keputusan yang

dilakukan secara bersama.

Pakar manajemen koperasi A.H. Gophar mengemukakan bahwamanajemen

koperasi pada dasarnya dapat ditelaah dari tiga perspektif,yaitu organisasi,

proses, dan gaya. Dari sudut pandang organisasi,manajemen koperasi pada

hakekatnya terbentuk dari tiga unsur, yaituanggota, pengurus, dan

karyawan.Perlu digaris bawahi di sini struktur atau alat kelengkapan

koperasi(rapat anggota, pengurus dan pengawas) berbeda dengan unsur

manajemen. Alat kelengkapan organisasi menggambarkan fungsiorganisasi.

Sedangkan unsur manajemen menjalankann fungsi manajemen.

Menurut Gophar, tingkat keberhasilan atau kinerja koperasi sangatditentukan

oleh kualitas kerjasama sinerji antara pengurus, pengawas, danpengelola dalam

memajukan organisasi dan usaha koperasi. Dalamoperasional, manajemen

pengelolaan harus tetap berpegang teguh padaprinsip-prinsip demokrasi

Page 30: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

17

17

koperasi. Dalam pengambilan keputusan,misalnya, harus berdasakan prinsip satu

orang satu suara.

7. Permodalan Koperasi

Dalam teori manajemen, modal meliputi tiga bentuk. Ketiga modalperusahaan

itu berbentuk modal keuangan, modal fisik atau barang, modalsosial. Pembahasan

berikut terfokus pada aspek modal keuangan.

Sebagai badan usaha yang menjalankan bisnis, koperasimembutuhkan modal.

Modal dibutuhkan untuk membiayai kegiatanorganisasi maupun bisnis koperasi.

Modal usaha bisnis terdiri dari modalkerja dan modal investasi. Modal kerja

adalah sejumlah uang yang tersimpan dalam aktiva lancar perusahaan atau yang

dipergunakan untukn membiayai operasional jangka pendek perusahaan.

Misalnya, biaya tenaga kerja, pengadaan bahan baku, listrik, dan pajak.

Modal kerja adalah aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar.Aktiva lancar

adalah harta perusahaan yang bisa dicairkan menjadi uangkas paling lama

setahun. Misalnya, uang kas, persediaan barang, piutangpiutangdagang, dan

deposito jangka pendek. Modal kerja sangat vital bagisebuah badan usaha

koperasi atau perusahaan perseroan karena berputarsecara terus-menerus di dalam

perusahaan. Dengan demikian, modal kerjadipakai untuk mengukur likuiditas –

kemampuan perusahaan untukmemenuhi seluruh kewajiban keuangan jangka

pendek sebuah perusahaan.

Sedangkan modal invetasi adalah sejumlah uang yangdipergunakan untuk

pengadaan sarana dan prasarana operasional koperasiyang bersifat tetap dan tidak

mudah untuk diuangkan, seperti tanah,bangunan kantor, mesin, peralatan kantor,

Page 31: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

18

18

dan lain-lain. Untuk memenuhi modal investasi, sebuah perusahan, termasuk

koperasi, berusahamendapatkan uang dari luar, baik dari investor maupun

pinjaman. Modalyang diterima sebagai pinjaman jangka panjang umumnya

dipakai untukmodal investasi.

Berdasarkan UU No. 17 tahun 2012 pasal 66 ayat 1, modal koperasi terdiri

dari setoran pokok dan sertifikat modal koperasi sebagai modal awal. Selain

modalsebagaimana dimaksud pada ayat (1) modal koperasi dapat berasal dari:

a. Hibah;

b. Modal Penyertaan;

c. Modalpinjaman yang berasal dari:

1. Anggota;

2. Koperasi lainnya dan/atau Anggotanya;

3. bank dan lembaga keuangan lainnya;

4. penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya; dan/atau

5. Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

d. Sumber lain yang sah yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Hendar (2010: 191) menyatakan bahwa sumber-sumberpermodalan koperasi

dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, hibah,

modal penyertaan, cadangan koperasi, utang jangka pendek maupun utang jangka

panjang.

a. Simpanan Pokok

Page 32: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

19

19

Simpanan pokok merupakan sejumlah uang yang dibayarkan kepada

koperasi yang jumlahnya sama banyak dengan anggota koperasi lainnya

dan dibayarkan pada saat masuk menjadi anggota koperasi. Simpanan

pokok tidak bisa diambil selama yang bersangkutan masih menjadi

anggota koperasi.

b. Simpanan Wajib

Simpanan wajib merupakan jumlah uang tertentu yang tidak harus sama

besarnya yang harus dibayar anggota koperasi dalam waktu dan

kesempatan tertentu dan simpanan tidak dapat diambil selama yang

bersangkutan masih menjadi anggota koperasi (permenegkop dan UKM

No. 19 tahun 2008).

c. Simpanan Sukarela

Simpanan sukarela merupakan bentuk simpanan yang besarnya tidak

ditentukan, tetapi bergantung pada kemampuan anggotanya. Simpanan

sukarela dapat disetorkan maupun diambil setiap saat.

d. Hibah

Hibah merupakan sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai

dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat pemberian dan

tidak mengikat.

e. Modal Penyertaan

Modal penyertaan merupakan sejumlah uang atau barang modal yang

dapat dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh pemodal untuk

menambah dan memperkuat struktur permodalan koperasi dalam

Page 33: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

20

20

meningkatkan kegiatan usahanya (PP No. 33 Tahun 1998). Untuk

memupuk modal penyertaan, koperasi harus memenuhi persyaratan,

diantaranya yaitu koperasi telah berbadan hukum, membuat rencana

kegiatan dari usaha yang akan dibiayai dari moda penyertaan dan

mendapat persetujuan dari rapat anggota. Dalam sistem akuntansi

koperasi, moda penyertaan diakui sebagai modal sendiri/equity dan dicatat

sebesar jumlah nominal setoran.

f. Cadangan Koperasi

Dana cadang adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa

hasil usaha setelah pajak yang dimaksudkan untuk memupuk modal

sendiri dan menutup kerugian koperasi bila diperlukan (permenegkop dan

UKM No. 19 tahun 2008).

g. Utang Jangka Pendek

Utang jangka pendek merupakan utang yang jangka waktunya paling

lama satu tahun. Beberapa jenis utang jangka pendek yaitu utang bank,

penerimaan uang muka dari para pelanggan, utang dagang, rekening koran

dan sebagainya.

h. Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang merupakan utang yang jangka waktunya panjang,

misalnya lebih dari satu tahun.

Permodalan memberikan peranan yang sangat penting dalam menjalankan

usaha koperasi, karena pada dasarnya modal adalah hal utama dalam menjalankan

Page 34: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

21

21

usaha. Semakin baik permodalan koperasi, tentunya akan mempermudah koperasi

dalam mengembangkan setiap usaha yang dijalankannya.

8. Laporan Keuangan Koperasi

Manajemen koperasi dilakukan secara terbuka, terutama untukanggotanya.

Keterbukaan manajemen koperatif dititikberatkan padapelaksanaan fungsi

pertanggungjawaban pengurus koperasi. Keterbukaantidak dimaksudkan semua

informasi usaha, keuangan, organisasi, danketatalaksanaan koperasi dapat

diungkapkan secara bebas. Yangdimaksudkan disini adalah pengurus

bertanggungjawab dan wajib melaporkan kepada rapat anggota segala sesuatu

yang menyangkut tatakehidupan koperasi. Aspek keuangan merupakan salah satu

dari aspekaspekyang tercangkup dalam tata kehidupan koperasi.

Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistempelaporan

koperasi, juga merupakan bagian dari laporanpertanggungjawaban pengurus

tentang tata kehidupan koperasi. Dengandemikian, dilihat dari fungsi manajemen,

laporan keuangan sekaligusdapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi

kemajuan koperasi. Pengguna utama dari laporan keuangan koperasi adalah: (1)

paraanggota koperasi, (2) pejabat koperasi, (3) calon anggota koperasi, (4)bank,

(5) kreditur, dan (6) kantor pajak.

Tujuan atau kepentingan pemakai terhadap laporan keuangan koperasi,adalah:

a. Menilai pertanggungjawaban pengurus,

b. Menilai prestasi pengurus,

c. Menilai manfaat yang diberikan koperasi terhadap anggotanya,

Page 35: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

22

22

d. Menilai kondisi keuangan koperasi (rentabilitas, likuiditas, dan

solvabilitas),

e. Sebagai badan pertimbangan untuk menentukan jjumlah sumber daya

dan jasa yang akan diberikan kepada koperasi.

Butir pertama hingga keempat pada hakekatnya ditujukan padapemilik

koperasi itu sendiri daripada untuk pihak eksternal (non anggota). Sedangkan

butir kelima selain untuk anggota, juga perlu bagi pihak eksternal seperti

perbankan.

B. Teori Evaluasi

Menurut Supardi (2005: 26), penelitian evaluasi (evaluation research)

merupakan penelitian yang dilakukan untuk merumuskan hasil-hasil pelaksanaan

kegiatan yang dilakukan agar diperoleh umpan balik. Sementara itu, Mudrajad

Kuncoro (2003: 6) menyatakan bahwa penelitian evaluasi atau Evaluation

Research merupakan penelitian yang diharapkan dapat memberikan

masukan/mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau

lebih alternatif tindakan. Selanjutnya Suharsimi (2010: 37) menyatakan bahwa

dengan adanya penelitian evaluatif, maka sebuah lembaga dapat ditingkatkan

mutu kinerjanya, atau dengan kata lain, penelitian evaluatif ini bermanfaat dalam

pengembangan kualitas atau quality improvement.

Wirawan (2011: 30) menyatakan bahwa evaluasi merupakan alat dari

berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk menganalisis dan menilai fenomena

Page 36: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

23

23

ilmu pengetahuan dan aplikasi ilmu pengetahuan dalam penerapan ilmu

pengetahuan. Beberapa model evaluasi yaitu:

a. Model Evaluasi Berbasis Tujuan (Goal Oriented Evaluation

Model)Menurut W. Tyler, evaluasi merupakan proses menentukan sampai

seberapa tinggi tujuan pendidikan sesungguhnya dapat dicapai. Model

evaluasi berbasis tujuan secara umum mengukur apakah tujuan yang

ditetapkan oleh kebijakan, program atau proyek dapat dicapai atau tidak.

b. Model Evaluasi Bebas Tujuan (Goal-free Evaluation Model)

Menurut Scriven, model evaluasi bebas tujuan (Goal-free Evaluation

Model) merupakan evaluasi mengenai pengaruh yang sesungguhnya,

objektif yang ingin dicapai oleh program.

c. Formatif-sumatif Evaluation Model

Menurut Scriven, evaluasi formatif merupakan loop balikan dalam

memperbaiki produk. Sedangkan evaluasi sumatif dilakukan untuk

mengukur kinerja akhir objek evaluasi.

d. CIPP Model Evaluation

Stufflebeam menyatakan bahwa model evaluasi CIPP merupakan kerangka

yang komprehensif untuk mengarahkan pelaksanaan evaluasi formatif dan

evaluasi sumatif terhadap objek program, proyek, personalia, produk,

institusi dan system.

e. Model Evaluasi Ketimpangan (The Discrepancy Evaluation Model)

Model evaluasi ketimpangan dikembangkan oleh M. Provus (1971) yang

mengemukakan bahwa evaluasi merupakan suatu seni melukiskan

Page 37: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

24

24

ketimpangan antara standar kinerja dengan kinerja yang terjadi. Menurut

model evaluasi ketimpangan, evaluasi memerlukan enam langkah yaitu:

1. Mengembangkan suatu desain dan standar-standar yang

menspesifikasikan karakteristik implementasi ideal dari objek

evaluasi.

2. Menentukan informasi yang diperlukan untuk membandingkan

implementasi yang sesungguhnya dengan standar yang

mendefinisikan kinerja sebagai objek evaluasi.

3. Menjaring kinerja objek evaluasi.

4. Mengidentifikasi ketimpangan-ketimpangan antara standar

pelaksanaan dengan hasil pelaksanaan objek.

5. Menentukan penyebab ketimpangan.

6. Membuat perubahan-perubahan terhadap implementasi objek

evaluasi untuk menghilangkan ketimpangan.

C. Pinjaman

1. Pengertian Modal Pinjaman

Menurut Purwanto (1986:30) pinjaman adalah modal yang berasal dari luar

perusahaan dan bukan dari perusahaan itu sendiri. Dalam UU No.7 Tahun 1992

pinjaman adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu

didasarkan persetujuan atau pinjaman antar pihak yang mewajibkan peminjam

untuk melunasi hutang setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah

bunga/imbalan/penghasilan hasil keuntungan. Modal pinjaman/modal asing

Page 38: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

25

25

adalah modal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja didalam

perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan

“utang” yang pada saatnya harus dibayar kembali (Riyanto, 2001:227).

Mengenai modal pinjaman dijelaskan dalam UU No.25 tahun 1992 pasal 41

ayat 3 menyebutkan “dalam mengembangkan usaha, koperasi dapat

mempergunakan modal pinjamn dengan memperhatikan kelayakan dan

kelangsungan usahanya”.

Menurut undang-undang No. 25 Tahun 1992 modal pinjaman koperasi dapat

berasal dari :

a. Anggota

Modal pinjaman dari anggota adalah pinjaman yang diperoleh dari anggota

koperasi yang bersangkutan, termasuk calon anggota yang memenuhi

syarat.

b. Koperasi Lain Dan Anggotanya

Modal koperasi lain dan atau anggotanya adalah pinjaman yang diperoleh

dari koperasi lain atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerja

sama anatr koperasi.

c. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Modal pinjaman ini diperoleh dari bank dan lembaga keuangan lainnya,

dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Penerbitan Obligasi Dan Surat Utang Lainnya

Modal pinjaman ini diperoleh dari penerbitan obligasi dan surat utang

lainnya, dilakukan berdsarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Page 39: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

26

26

e. Sumber Lain Yang Syah

Modal pinjaman ini diperoleh dari bukan anggoya yang dilakukan tidak

melalui penawaran secara umum.

2. Prosedur Pengajuan Pinjaman

Jika Anda sudah memenuhi persyaratan sebagai anggota koperasi pinjaman

tidak sama artinya dengan Anda memenuhi persyaratan untuk pengajuan

peminjaman karena kedua hal tersebut berbeda. Adapun syarat-syarat yang harus

di penuhi ketika ingin mengajukan proposal peminjaman adalah:

1. Sudah berstatus anggota

2. Bersedia mengisi formulir pinjaman yang sudah disediakan oleh pihak

koperasi

3. Jika Anda sudah berkeluarga sertakan pula foto kopi KTP Anda dan

istri Anda sebagai syarat pinjaman mutlak bahwa pinjaman yang Anda

ajukan juga sudah berdasarkan sepengetahuan istri Anda.

4. Selain foto kopi KTP, Anda juga harus menyerahkan foto kopi KK

5. Selanjutnya adalah Anda juga harus menyertakan foto kopi slip gaji

bulan terakhir dan rekening listrik.

6. Mengajukan proposal dengan isi yang jelas tentang tujuan

peminjaman uang misalnya untuk modal usaha.

7. Setelah itu pihak koperasi akan memutuskan apakah proposal tersebut

diterima atau tidak.

Page 40: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

27

27

8. Jika sudah diterima maka akan dibuatkan akad pinjaman koperasi

yang nantinya berisi tentang jumlah pinjaman dan jangka waktu serta

sistem pengembalian uang.

Satu hal lagi yang perlu Anda pahami ketika meminjam uang dari koperasi

adalah sistem perhitungan bunga pinjamannya. Tidak seperti bank, koperasi

menawarkan beberapa macam sistem perhitungan bunga pinjaman seperti:

1. Bunga Flat: bunga pinjaman yang ditagihkan akan sama jumlahnya

setiap bulan.

2. Bunga Menurun: semakin kecil jumlah pinjaman semakin kecil juga

bunganya.

3. Bunga Menurun Efektif: perhitungan bunga dihitung dengan

persentase tetap tetapi disesuaikan dengan sisa saldo setiap bulannya.

4. Bunga Anuitas: sistem ini sama seperti sistem perhitungan pada

produk KPR.

Walaupun meminjam uang dari koperasi pinjaman tidak memerlukan jaminan

seperti pinjaman di bank tapi bukan berarti syarat-syarat yang ditawarkan bisa

dipandang sebelah mata. Pemilihan sistem bunga pinjaman yang tepat pun harus

menjadi pertimbangan utama Anda agar sama-sama menguntungkan baik bagi

pihak koperasi ataupun Anda sebagai anggota.

D. Pendapatan

1. Pengertian pendapatan

Page 41: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

28

28

Hasibuan (2001:99) menyatakan pendapatan adalah jumlah penghasilan yang

diterima lebih besar daripada jumlah pengeluaran (biaya) yang dikeluarkan.

Penghasilan berasal dari hasil opersasioanl bunga pemberian kredit, aigo saham

dan lai-lain.

Jusup (2005:24) pendapatan adalah penerimaan aliran kas atau harta lain yang

diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan dari barang dan jasa. Harahap

(2001:236) mengemukakan bahwa pendapatan adalah hasil penjualan barang dan

jasa yang bekeporasian kepada langganan mereka yang menerima.dari pengertian

diatas dapat disumpulkan bahwa pendapatan adalah jumlah penghasilan yang

diterima lebih besar daripada jumlah pengeluaran (biaya) yang dikeluarkan

sebagai hasil penjualan dari barang atau jasa suatau badan usaha yang timbul dari

penyerahan barang dagangan atau jasa atau aktifitas usaha lainnya didalam suatu

periode.

Pengertian Pendapatan dalam buku ” Standar Akuntansi Keuangan” pada

PSAK No. 23 adalah :

”Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktifitas perusahaan

sepertipenjualan, penghasilan jasa ( fees ), bunga, dividen, royalty dan

sewa”(IAI,2004:23 ).

Menurut Abdul Halim dalam buku” Akuntansi Sektor Publik,

AkuntansiKeuangan Daerah ” mendefinisikan pendapatan sebagai berikut :

” Semua penerimaan dalam bentuk peningkatan aktiva atau penurunanhutang

dari berbagai sumber dalam periode anggaran tahun anggaran yangbersangkutan”

( Halim , 2002 : 64 ).

Page 42: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

29

29

Pendapatan menurut Kusnadi dalam buku ” Akuntansi

Keuangan(intermediate) : Prinsip, Prosedur dan Metode ” yaitu :

”Pendapatan adalah suatu penambahan aktiva ( harta ) yang

mengakibatkanbertambahnya modal tetapi bukan karena penambahan modal dari

pemilikatau bukan hutang melainkan melalui penjualan barang atau jasa

kepadapihak lain, karena pendapatan ini dapat dikatakan sebagai kontra

prestasiyang diterima atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada pihak lain

”(Kusnadi, 2000 ; 9)

Dari pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa pendapatan

adalahpenerimaan dari hasil penjualan barang dan jasa. Dalam kaitannya

denganpemberian kredit maka pendapatan koperasi merupakan penerimaan yang

berasaldari provisi dan bunga pinjaman.

2. Jenis-Jenis Pendapatan

1. Pendapatan Operasional

Yang dimasukan kedalam pendapatan operasional adalah semua pendapatan

yang merupakan hasil langsung dsari kegiatan usaha.

2. Pendapatan Non Operasional

Yang dimaksud dengan pendapatan non operaional adalah semua pendapatan

yang benar-benar di terima dan tidak berhubungan langsung dengankegiatan

usaha.

3. SumberPendapatan

Sebagaimana yang diuraikan sebelumnya bahwa pendapatan merupakan arus

masuk atau kenaikkan aktiva suatu badan usaha, untuk dapat mengukur dan

Page 43: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

30

30

mengakui sebagai pendapatan, maka dari mana sumber kenaikkan aktiva tersebut

berasal harus diketahui. Berikut ini adalah sumber-sumber kenaikkan aktiva

menurut Suwardjo (2003), di antaranya:

a. Transaksi modal (pembelajaran) yang mengakibatkan adanya

tambahan dana yang ditanamkan oleh kreditur dan pemegang saham.

b. Laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa barang daganganseperti

aktiva tetap, surat-surat berharga, penjualan anak.

c. Revaluasi aktiva.

d. Penyerahan produk perusahaan, yaitu aliran hasil penjualanproduk.

Dari keempat sumber kenaikkan aktiva, yang dapat diakui sebagai sumber

pendapatan utama hanyalah kenaikkan aktiva yang bersumber daripenyerahan

produk perusahaan kerena merupakan hasil dari aktiva normal perusahaan,

walaupun laba atau rugi mungkin timbul dalam hubungannyadengan penjualan

aktiva selain produk utama perusahaan.

Meskipun demikian, penambahan jumlah rupiah perusahaan tidak

hanyaberasal dari aktivitas utama (penjualan). Menurut Soeratno (2007:347),

suatuperusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang besar harus

mempunyaipendapatan yang memadai. Pendapatan diperoleh dari beberapa

sumber,yaitu:

1. Pendapatan Intern

Pendapatan yang diperoleh dari modal para anggota atau juga dari

pemegang saham (modal awal) atau semua yang bersangkutan dengan

dalam perusahaan itu sendiri.

Page 44: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

31

31

2. Pendapatan Ekstern

Pendapatan yang diperoleh dari pihak luar yang berperan atautidaknya

kelancaran kegiatan perusahaan.

3. Hasil Usaha

Pendapatan yang diperoleh perusahaan dari hasil aktivitasatau kegiatan

perusahaan. Harga belinya dapat ditanamkan kembaliuntuk memperbesar

volume usahanya.

4. Hubungan Antara Simpan Pinjaman Dengan Pendapatan Koperasi

Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 1967 tentang pokok-

pokokperbankan yang dimaksud kredit adalah :

”Penyediaan uang atas tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan

ituberdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak laindalam

hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelahjangka waktu

tertentu dengan jumlah bunga yang ditentukan ”.

Dalam usaha pemberian pinjaman di koperasi selalu memberikan

kepercayaankepada anggota. Koperasi menerima imbalan yang merupakan

pendapatan yangterdiri dari bunga pinjaman dan provisi. Dibawah ini

dikemukakan pengertianpendapatan dalam buku ” Standar Akuntansi Keuangan”

pada PSAK No. 23adalah :

Page 45: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

32

32

”Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktifitas perusahaan

sepertipenjualan, penghasilan jasa ( fees ), bunga, dividen, royalty dan sewa”(IAI ,

2004:23 ).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan

adalahpenerimaan dari hasil penjualan barang dan jasa. Dalam kaitannya

denganpemberian pinjaman maka pendapatan koperasi merupakan penerimaan

yang berasaldari provisi dan bunga pinjaman.

Menurut Kementerian Koperasi dan UKM (www.google.com )

“Dengan adanya pemberian pinjaman , dapat menguntungkan semua

pihakdiantaranya pemerintah yaitu tercapainya salah satu tujuan

pembangunannasional dalam bentuk kesejahteraan umum yaitu pendapatan

yangmerupakan prestasi suatu perusahaan yang memperoleh imbalan.

Denganmemberikan suku bunga yang relatif kecil dibanding dengan suku

bungayang ada pada lembaga keuangan lainnya “.

Berdasarkan teori penghubung dan pengertian diatas dapat disimpulkanbahwa

pinjaman merupakan penyediaan uang berdasarkan persetujuan pinjammeminjam

yang akan tercapainya kesejahteraan bagi pihak koperasi berupapendapatan.

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini oleh Ayu Wandirah(2006-2011), dengan judul “Pengaruh

Kredit Simpan Pinjam Terhadap PendapatanKoperasi Pada Koperasi Tani Satya

Jaya Keloncing “. Dengan hasil penelitian diketahui bahwa antara variabel X

(Kredit Simpan pinjam) dengan variabel Y (Pendapatan Koperasi) terdapat korelasi

Page 46: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

33

33

sangat kuat, itu menandakan hubungan antara kredit simpan pinjam dengan

pendapatan koperasi menunjukan arah yang sangat kuat. Jadi kesimpulannya

koefisien korelasi antara kredit simpan pinjam dengan pendapatan koperasi sebesar

0,96 adalah signifikan, artinya koefisien korelasi dapat berlaku pada populasi dimana

sampel yang 6 tahun diambil.

Penelitian oleh Ni Luh Pt. Sri Marleni, I Ketut Suwarna, I Wayan

Suwendra (2014), dengan judul “Pengaruh Kredit Terhadap Pendapatan Pada

Koperasi Pegawai Negeri (Kpn)”. Dengan hasil penelitian diketahui bahwa

sumber-sumber pendapatan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Werdhi Yasa tahun

2010-2012 adalah pendapatan bunga, pendapatan biaya administrasi, provisi dan

pendapatan konsinyasi, (2) kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pendapatan pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Werdhi Yasa tahun 2010-2012

sebesar 56,3%.

F. Kerangka Pikir

Kerangka konsep penelitian atau kerangka teoritis merupakan gambaran

ringkas, dan lugas mengenai keterkaitan satu konsep dengan konsep lainnya yang

akan diteliti atau menggambarkan pengaruha tau hubungan antara satu kejadian

atau fenomena dengan kejadian atau fenomena lainnya (Lubisdan

Syahputra,2008:16).

Kerangkateoritis penulis pada penelitian ini yaitu pinjaman sebagai variabel

dependen dan pendapatan sebagai variabel independen.

Sebagai alur pemikiran, penelitian ini dapat digambarkandalam kerangka pikir

secarateoritis sebagai berikut:

Page 47: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

34

34

Gambar 1. Kerangka Pikir

G. Hipotesis

Berdasarkan permasalahan pada penulis skripsi ini , maka hipotesis yang akan

diajukan dalam penelitian ini adalah : “Diduga bahwa evaluasi pinjaman yang

disalurkan atas KPRI Radar berpengaruh terhadap pendapatan pada Koperasi

Pegawai Republik Indonesia.

Pinjaman Yang

Disalurkan

(X)

Pendapatan Koperasi

(Y)

Koperasi Pegawai

Republik Indonesia

Page 48: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

35

35

Page 49: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(KPRI) Radar Kabupaten Bantaeng. Tempat dipilih dengan pertimbangan bahwa

selain sangat relevan dengan permasalahan yang diteliti, juga mudah

mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan.

Waktu penelitian direncanakan kurang lebih dua bulan, dari bulan april-mei.

B. Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Library Research atau study pustaka Yaitu teknik pengumpulan data yaitu

melalui buku –buku literatur laporan – laporan yang berhubungan dengan

objek penelitian, seperti buku-buku ajar yang berkaitan dengan koperasi,

kredit dan pendapatan.

2. Field Research ataustudi lapangan :

a. Metode Observasi atau pengamatan dengan mengamati objek, yaitu

metode langsung yang meliputi kegiatan pemusatan penelitian terhadap

suatu objek penelitian, seperti mencari data-data yang berhubungan

dengan pinjaman/simpan pinjam terhadap pendapatan koperasi, sejarah

koperasi, struktur .

Page 50: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

37

37

b. organisasi koperasi pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia.

c. Metode Interview atau wawancara dengan cara mengajukan pertanyaan

dalam wawancara langsung, yaitu dengan cara mewawancarai pegawai

koperasi yang bersangkutan untuk mendapatkan data – data maupun

informasi – informasi yang dianggap menambah perolehan atau

kelengkapan data sehingga mempermudah penyelesaian laporan dan

penelitian.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

data sekunder merupakan data yang sudah ada atau data yang di peroleh secara

tidak langsung, yaitu melalui media perantara berupa catatan laporan yang telah

tersusun dalam arsip data terutama data pinjaman/simpan pinjam terhadap

pendapatan koperasi.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif yang merupakan sebuah cara yang lebih menekankan pada

aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan. Penelitian

kualitatif adalah penelitian riset yang bersifat deskriptif dan cenderung

menggunakan analisis serta lebih menonjolkan proses dan makna. Tujuan dari

metodologi ini ialah pemahaman secara lebih mendalam terhadap suatu

Page 51: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

38

38

permasalahan yang dikaji. Dan data yang dikumpulkan lebih banyak kata ataupun

gambar-gambar dari pada angka.

E. Definisi Operasional Variabel

Variabel merupakan suatu atribut atau obyek yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini menggunakan

variabel dependen (pinjaman)Menurut Purwanto (1986:30) pinjaman adalah

modal yang berasal dari luar perusahaan dan bukan dari perusahaan itu sendiri.dan

variabel independen (pendapatan) Pendapatan adalah penerimaan dari hasil

penjualan barang dan jasa.

Page 52: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

39

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat

KPRI merupakan koperasi yang anggotanya terdiri dari pegawai negeri

yang memiliki pendapatan tetap dan relatif rendah.KPRI didirikan dengan tujuan

untuk meningkatkan taraf hidup pegawai negeri.Selain untuk kesejahteraan

pegawai negeri, KPRI didirikan untuk mensukseskan program pemerintah dalam

pemberdayaan koperasi dan UKM.

Sejarah berdirinya KPRI (Koperasi Pegawai Republik Indonesia) “Radar”

Kabupaten Bantaeng, yang terletak disebelah Utara dari Kota Bantaeng.

Atas inisiatif dari beberapa tokoh masyarakat dan atas kuasa rapat

pembentukan pada tahun 1985 didirikanlah Koperasi Pegawai Republik

Indonesiayang ada di wilayah atau lingkungan Departemen P dan K

berkedudukan di Kecamatan Bantaeng. Adapun tokoh masyarakat yang

memprakarsai atau mempunyai inisiatif untuk mendirikan koperasi itu adalah :

1. HM. Alwi BA

2. H. Isman Caco

3. Jumanai

4. Drs. H. Mangellai Dg Ngero

5. Drs. H. Fauzi Maksud

6. Hj. Nurhayati Nastura

Page 53: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

40

40

B. Visi Dan Misi Organisasi

VISI

Terwujudnya kesejahteraan anggota melalui pelayanan yang bermutu

dalam suasana kekeluargaan.

MISI

1. Mewujudkan KPRI radar sebagai badan usaha yang sehat, tangguh, berdaya

saing tinggi dalam usaha.

2. Memberikan pelayanan prima kepada para anggota KPRI radar, masyarakat

dan mitra usaha lainnya.

3. Mengembangkan partisipasi aktif para anggota KPRI Radar.

4. Meningkatkan wawasan perkoperasian bagi anggota KPRI Radar.

5. Mengembangkan struktur dan tata kelola organisasi yang lebih responsif dan

inovatif, tanggap terhadap aspirasi, kebutuhan dan kepentingan, anggota

dalam memperoleh pelayanan yang bermutu.

6. Memamfaatkan hasil usaha koperasi secara optimal untuk mewujudkan

kesejahteraan anggota.

C. Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur organisasi suatu koperasi satu dengan yang lainnya berbeda-beda.Hal

ini tergantung dari kebutuhan dan besar kecilnya kegiatan dari koperasi

tersebut.Struktur organisasi merupakan cerminan lalu lintas wewenang dan

tanggung jawab dalam organisasi baik secara vertical maupun horizontal.

Berikut ini merupakan struktur organisasi pada KPRI (Koperasi Pegawai

Republik Indonesia) “Radar”

Page 54: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

41

41

1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi

Koperasi Pegawai Republik Indonesia Radar Bantaeng

PENGURUS PENGAWAS

KETUA

Muh.Djafar. S

SEKERTARIS

Baharuddin

BENDAHARA

H. Abd. Hakim

KETUA

Kamaruddin

SEKERTARIS

M. Salim

BENDAHARA

Sainuddin

KARYAWAN

WASERDA

H. Syamsuddin

Rusdi. P

Nanu Saputra

RADAR MART

Muh. Jufri

Mardiana

Syamsuria

USP

Anshary. H

Hj. Ramlah

TATA USAHA

Indra Novianti

40

Page 55: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

42

42

2.Job Description

Dari struktur organisasi tersebut masing-masing bagian mempunyai

tanggung jawab fungsional yang berbeda yaitu sebagai berikut:

1. Pengurus

Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.Adapun tugas

dari pengurus antara lain:

a. Memimpin organisasi, mengolola koperasi dan usahanya.

b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran

pendapatan dan belanja koperasi.

c. Menyelenggarakan rapat anggota.

d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas.

e. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan.

f. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta

pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

g. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan kemanfaatan koperasi

sesuai dengan tanggung jawab dan keputusan rapat anggota.

2. Pengawas

Badan pemeriksa dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.Badan

pemeriksa berfungsi sebagai badan pengawas atau pemeriksa keseluruhan tata

kehidupan koperasi, meliputi organisasi, usaha dan pelaksanaan kebijakan-

kebijakan pengurus.Adapaun tugas badan pemeriksa antara lain:

Page 56: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

43

43

a. Mengawasi semua kebijaksanaan operasional pengurus yang

meliputi bidang organisasi, usaha dan pelaksanaan

kebijaksanaan pengurus.

b. Memeriksa dan meneliti kebenaran-kebenaran dan buku-buku

dan catatan-catatan yang berhubungan dengan kegiatan

organisasi dan usaha koperasi.

c. Memeriksa dan menilai pelaksanaan kegiatan organisasi usaha

dan keuangan serta memberikan pendapatan dan saran

perbaikan.

d. Bertanggungjawab atas kegiatan pemeriksaan dan hasil

pemeriksaan yang dilakukan.

3. Bagian-bagian/ unit-unit usaha

Bagian-bagian/ unit-unit usaha ini merupakan pelaksanaan usaha atau

yan melayani langsung pada anggota dan juga menyediakan

kebutuhan-kebutuhan anggota.

D. Permodalan

Suatu badan usaha yang menjalankan usahanya tidak terlepas dari masalah

permodalan, karena modal merupakan dasar dari berdirinya suatu usaha.Modal

juga dapat digunakan sebagai pengukur efesiensi usaha tersebut.Demikian pula

bagi KPRI “Radar” Kecematan Bantaeng Kabupaten Bantaeng, modal juga

merupakan hal yang sangat penting didalam menjalankan kegiatannya.

Page 57: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

44

44

Modal yang digunakan oleh KPRI “Radar” Kabupaten Bantaeng

Kecematan Bantaeng terdiri dari:

a. Simpanan pokok anggota (SP) adalah simpanan yang harus dibayarkan

anggota koperasi saat pertama kali menjadi anggota.

b. Simpanan wajib anggota (SW) adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak

harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu

dan kesempatan tertentu.

c. Simpanan khusus adalah simpanan yang besarnya tidak ditentukan tetapi

bergantung kepada kemampuan angota.

d. Donasi adalah sumbangan berupa uang yang diberikan kepada seseorang atau

sekumpulan.

Adapun data perkembangan modal KPRI(Koperasi Pegawai Republik

Indonesia) “Radar” Kecematan Bantaeng Kabupaten Bantaeng, disamping dari

modal Koperasi Pegawai Republik Indonesia sendiri, juga mendapat pinjaman

dari IKPN (Induk Koperasi Pegawai Negeri) yang telah memberikan kepercayaan

untuk mengambil kredit yang digunakan untuk mengambil kredit yang digunakan

untuk membuat sebuah toko yang cukup besar dan diberi nama toko “Radar

Mart”. Dan selain itu juga mendapat pinjaman dari APBD yang digunakan untuk

membuka usaha perkreditan

Page 58: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

45

45

E. Bidang Usaha

Kegiatan usaha KPRI (Koperasi Pegawai Republik Indonesia) “Radar”

Kecematan Bantaeng Kabupaten Bantaeng yang telah dilaksanakan diantaranya:

a. Bidang Simpan Pinjam

Usaha ini dilaksanakan dengan suku bunga yang lebih rendah dari suku

bunga Bank.Peminat simpan pinjam cukup banyak dan semua anggota KPRI

(Koperasi Pegawai Republik Indonesia) “Radar” Kecematan Bantaeng Kabupaten

Bantaeng.

b. Bidang Usaha Pertokoan dan Foto Copy

Usaha ini dilaksanakan melalui toko koperasi yang menempati salah satu

ruang isebelah kantor KPRI (Koperasi Pegawai Republik Indonesia) “Radar”

Kecematan Bantaeng Kabupaten Bantaeng. Adapun barang-barang yang

disediakan adalah barang-barang yang disediakan adalah barang-barang

kebutuhan sehari-hari antara lain, alat-alat tulis, barang pecah belah, pakaian,

kosmetik, obat-obatan dan lainnya.

c. Bidang Usaha Sewa Gedung/Kursi

Salah satu unit usaha yang turut berkontribusi pada peningkatan usaha KPRI

(Koperasi Pegawai Republik Indonesia) “Radar” Bantaeng adalah usaha sewa

gedung/kursi, dimana selama tiga tahun berturut-turut telah memperoleh

keuntungan yang sangat besar.

Page 59: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

46

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Bidang Usaha Dan Pinjaman Koperasi

1. Jenis Usaha Dan Prosedur Penyaluran Pinjaman

a. Jenis Usaha

Jeni usaha yang dijalankan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Radar

Kabupaten Bantaeng adalah sebagai berikut :

1). Unit pertokoan

Unit pertokoan sebagai salah satu bidang usaha pada KRPI

“Radar” Kabupaten Bantaeng secara terus menerus menyalurkan

barang-barang kebutuhan sehari-hari para anggota termasuk barang

cicilan dengan omset penjualan yang dapat mencapai hingga Rp.

1.075.318.728,00 dengan perolehan keuntungan sebesar Rp.

128.038.779,00. Bidang usaha pada unit pertokoan di maksudkan agar

dapat meningkatkan pendapatan pada KPRI Radar Kabupaten

Bantaeng, antara lain :

a). Mengoptimalkan pengelolaan usaha Unit Pertokoan untuk

meningkatkan volume penjualan barang dan jenis kebutuhan

sehari-hari bagi anggota dan masyarakat pada umumnya.

b). Mengupayakan peningkatan volume penjualan barang pada “Radar

Mart” di DAPOKO.

Page 60: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

47

47

c). Melanjutkan pelayanan berupa barang cicilan kepada anggota yang

membutuhkan.

2). Unit usaha simpan pinjam

Usaha simpan pinjam merupakan usaha yang bergerak di bidang

pemupukan simpanan dari anggotanya kemudian di pinjamkan kembali

kepada anggota yang membutuhkan bantuan modal. Bidang usaha unit

simpan pinjam menjadi primadona bagi KPRI “Radar” dalam

melangsungkan kegiatannya telah memamfaatkan modal sendiri dimana

dalam pemberian layanan kebutuhan para anggota yang hingga saat ini

telah memiliki omset pemberian pinjaman sebesar Rp.

6.429.500.000,00 dengan perolehan jasa sebesar Rp. 2.522.205.750,00.

a). Melanjutkan usaha perkreditan dengan pemberian pinjaman

maksimal Rp. 60.000.000 serta apabila keuangan koperasi

memungkinkan dapat melayani lebih dari jumlah tersebut sesuai

kemampuan anggota masa pinjaman maksimal 5 tahun (60 bulan)

(Baharuddin).

b). Melakukan seleksi anggota yang akan memasuki masa purna bakti

terkait besarnya pinjaman yang diberikan.

c). Bagi anggota penunggak, dikenakan sanksi serta jaminan kreditnya

tidak berlaku (batal) sesuai jumlah tunggakan berjalan dan apabila

anggota tersebut meninggal dunia, maka pihak keluarga atau ahli

waris bertanggung jawab terhadap pelunasan tunggakan yang

masih ada (Baharuddin).

Page 61: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

48

48

d). Menandatangani Surat Pengakuan Hutan (SPH)

e). Pemberian pinjaman tetap memprioritaskan anggota yang telah

melunasi kreditnya.

f). Tahap memberlakukan dana jaminan kredit simpan pinjam

berdasarkan masa angsuran sebagai berikut :

Angsuran 1 bulan sampai 24 bulan , 2%

Angsuran 24 bulan sampai 48 bulan , 3%

Angsuran 49 bulan ke atas , 4%

3). Pemberian pinjaman berupa kredit khusus ( pinjaman sementara )

maksimal rp. 3.000.000., dengan masa pinjaman 1 bulan dan bilamana

hungga bulan ke-2 belum melunasi maka otomatis akan dialihkan ke kredit

barang cicilan.

b. Prosedur Penyaluran Pinjaman

Prosedur penyaluran pinjaman pada koperasi pada umumnya sudah

baik tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diteliti dan disempurnakan.

Berikut beberapa ulasan dari prosedur pemberian kredit yang disarankan :

1.) Prosedur Permohonan Pinjaman

Saat permohonan pinjaman calon debitor datang ke kasir untuk

mendapatkan SPK untuk diisi, kemudian kasir mengarahkan ke bagian

analis pinjaman. Pada tahap ini tidak ada perangkapan tugas yang

dilakukan oleh bagian kasir.

2.) Evaluasi atau Analisis Pinjaman

a.) Melakukan Interview pada Calon Peminjam

Page 62: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

49

49

Tujuan dariinterviewatau wawancara adalah :

Mengenal lebih dekat pribadi dari calon debitor;

Mengetahui latar belakang kehidupan dan pendidikan dari calon

debitor.

b.) Melaksanakan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dari

berbagai pihak tentang reputasi dan kondisi calon peminjam, penilaian

dari teman atau tetangganya. Terdapat hal-hal negatif yang perlu

diperkirakan oleh pihak koperasi dalam memberikan pinjaman yaitu

diragukan dalam menjalankan usahanya, terlibat dalam perkara dan

sengketa, memiliki tunggakan pada pihak lain dan dikhawatirkan

adanya penyalahgunaan kredit/pinjaman.

c.) Melakukan Peninjauan ke tempat calon Peminjam

KPRI “Radar” sudah melakukan peninjauan ke tempat calon debitor

untuk penilaian terhadap barang-barang jaminan yang tercantum dalam

surat perjanjian. Selanjutnya analis kredit menganalisis menggunakan

prinsip 5C yaitu character atau pribadi calon peminjam tentang

bagaimana kejujurannya, capacity atau kemampuan untuk

mengembalikan pinjamannya, capital atau bagaimana penggunaan

modal atas pinjaman tersebut, collateral atau bagaimana jaminan atau

kekayaan sebagai jaminan kredit, condition of economy seperti inflasi

dan peraturan pemerintah yang ada. Setelah analisis diserahkan kepada

manajer. Pada tahap analisis diperlukan kehati-hatian dalam

Page 63: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

50

50

memutuskan permohonan pinjaman agar tidak terjadi pinjaman

bermasalah. Jaminan atau kekayaan yang dimiliki calon debitor juga

diperhatikan oleh analis pinjaman dan manajer sebagai keputusan akhir

diterima atau ditolaknya permohonan pinjaman.

3.) Keputusan Pinjaman

Keputusan pinjaman pada koperasi sudah baik karena setiap

permohonan pinjaman memperoleh wewenang dari manajer. Pengambilan

keputusan yang dilakukan oleh manajer mempergunakan bahan

pertimbangan yaitu evaluasi permohonan pinjaman yang dibuat oleh analis

pinjaman. Tetapi perlu ditambahkan surat keputusan pinjaman yang

ditandatangani oleh manajer karena surat keputusan ini berfungsi sebagai

surat yang menyatakan bahwa permohonan pinjaman telah disetujui oleh

manajer.

4.) Perjanjian Pinjaman

Perjanjian pinjaman dilakukan sebelum pinjaman dicairkan.

Penandatanganan surat perjanjian dilakukan setelah adanya keputusan

pinjaman dari hasil evaluasi. Surat perjanjian dibuat rangkap 2 dan yang

asli disimpan oleh koperasi.

5.) Prosedur Pencairan Pinjaman

Berdasarkan dari hasil analisis yang didapat, prosedur pencairan

pinjaman dapat dilakukan apabila calon peminjam telah memenuhi dan

menyetujui syarat yang telah ditetapkan oleh koperasi.

Page 64: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

51

51

2. Persyaratan dan Jumlah Pinjaman

a. Persyaratan Pinjaman

Adapun syarat-syarat yang harus di penuhi ketika ingin mengajukan

proposal peminjaman adalah:

1). Sudah berstatus anggota.

2). Bersedia mengisi formulir pinjaman yang sudah disediakan oleh pihak

koperasi

3). Jika Anda sudah berkeluarga sertakan pula foto kopi KTP Anda dan

istri Anda sebagai syarat pinjaman mutlak bahwa pinjaman yang Anda

ajukan juga sudah berdasarkan sepengetahuan istri Anda.

4). Selain foto kopi KTP, Anda juga harus menyerahkan foto kopi KK

5). Selanjutnya adalah Anda juga harus menyertakan foto kopi slip gaji

bulan terakhir dan rekening listrik.

6). Mengajukan proposal dengan isi yang jelas tentang tujuan

peminjaman uang misalnya untuk modal usaha.

7). Setelah itu pihak koperasi akan memutuskan apakah proposal tersebut

diterima atau tidak.

8). Jika sudah diterima maka akan dibuatkan akad pinjaman koperasi

yang nantinya berisi tentang jumlah pinjaman dan jangka waktu serta

sistem pengembalian uang.

b. Jumlah Pinjaman

Adapun jumlah pinjaman yang di berikan maksimal Rp.

60.000.000. namun apabila keuangan koperasi memungkinkan dapat

Page 65: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

52

52

memberikan pinjaman yang lebih dari jumlah tersebut sesuai kemampuan

anggota dengan masa pinjaman maksimal 5 tahun (60 bulan). Sedangkan

untuk pemberian pinjaman berupa kredit khusus atau (pinjaman

sementara) maksimal Rp. 3.000.000 dengan masa pinjam 1 bulan dan

bilamana hingga bulan ke-2 bulum melunasi maka otomatis akan

dialihkan ke kredit barang cicilan.

3. Tingkat Perputaran Pinjaman

Adapun tingkat perputaran pinjaman dapat dilihat pada tabel berikut :

NO

URAIAN

TAHUN BUKU % tase

2015 2016

1. Total volume uang

masuk

15.264.626.240,11 18.917.137.488.43 4,28

2. Total volume uang

keluar

15.096.293.260,34 18.455.752.632,33 4,23

3. SHU sebelum pajak 1.884.666.547,33 2.166.466.223,26

4. SHU setelah pajak 1.793.659.663,33 2.166.466.223,26

5. Keanggotaan 563orang 582orang 6,41

6. Unit pertokoan

Hasil wawancara yang dilakukan menurut bapak Baharuddin, jumlah

anggota yang dimiliki Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Radar

Kabupaten Bantaeng pada tahun 2015 sebanyak 563 orang, dan tahun 2016

mengalami peningkatan sebanyak 582 orang.

Biaya-biaya

Page 66: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

53

53

NO URAIAN BESARNYA

1. Biaya operasional umum 543.218.527,00

2. Biaya RAT tahun buku 2015 45.000.000,00

3. Biaya kesejahteraan anggota 200.000.000,00

4. Biaya dana resiko 150.000.000,00

5. Biaya penyusutan 84.654.255,00

6. Gaji pengurus, karyawan dan pengawas 240.125.000,00

TOTAL BIAYA-BIAYA 1.014.265.057,00

Rekapitulasi

1. Total pendapatan kotor Rp. 3.167.779.018,00

2. Total Biaya-Biaya Rp. 1.057.124.080,00

3. SHU sebelum pajak Rp. 2.166.466.223,26

4. PPH tahun buku 2016 Rp. 49.252.776,00

5. Zakat badan usaha 2,5% Rp. 54.161.650,00

6. Pendapatan bersih Rp. 2.060.051.797,26

Pendapatan bersih (SHU setelah pajak dan zakat badan usaha) yang dicapai

pada tahun buku 2016 mengalami peningkatan dibandingkan tahun buku 2015

yaitu pendapatan bersih tahun 2016 Rp. 2.063.051.797,26 sedangkan pendapatan

bersih tahun 2015 Rp. 1.793.659.663.33 meningkat Rp. 269.392.133,33 atau

15,02%.

Page 67: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

54

54

B. Sumber Pendapatan Koperasi

1. Sumber dan Jenis Pendapatan Koperasi

a. Sumber pendapatan koperasi

Hasil wawancara yang dilakukan menurut bapak Baharuddin, sumber

usaha yang memberikan pendapatan terbesar pada Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) Radar Kabupaten Bantaeng hanya unit usaha Simpan Pinjam

yang mengalami peningkatan terbesar pada tahun 2015-2016.

Adapun sumber pendapatan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

Radar Kabupaten Bantaeng pada tahun 2015-2016 dapat di lihat pada tabel

berikut.

Tabel 1 Sumber usaha yang dicapai selama tahun 2015-2016.

NO

URAIAN

TAHUN BUKU

2015 2016

1. Unit Simpan Pinjam 7.005.550.000,00 13.498.658.850,00

2. Unit Pertokoan 670.027.944,00 1.375.513.906,00

3. Kredit Khusus 1.425.100.000,00 931.952.300,00

Jumlah 9.100.677.944,00 15.806.125.056,00

Sumber: Data Laporan Keuangan KPRI “Radar” Yang Diolah Tahun 2016

Dari tabel diatas dapat di simpulkan bahwa pinjaman yang diberikan

berpengaruh signifikan terhadap pendapatan KPRI Radar Kabupaten Bantaeng.

Page 68: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

55

55

1. Tahun 2015

Hasil yang diperoleh dari Unit Simpan Pinjam yaitu sebesar Rp.

7.005.550.000,00 disusul oleh Unit Pertokoan sebesar Rp. 670.027.944,00 dan

juga Kredit Khusus sebesar Rp. 1.425.100.000,00. Pendapatan terbesar diperoleh

pada Unit Simpan Pinjam karena unit usaha tersebut memberikan pelayanan

kebutuhan terhadap anggota dengan prosedur yang sangat mudah.

2. Tahun 2016

Hasil yang diperoleh dari Unit Simpan Pinjam yaitu sebesar Rp.

13.498.658.850,00 disusul oleh Unit Pertokoan sebesar Rp. 1.375.513.906,00 dan

juga Kredit Khusus sebesar Rp. 931.952.300,00. Pendapatan terbesar diperoleh

pada Unit Simpan Pinjam karena unit usaha tersebut memberikan pelayanan

kebutuhan terhadap anggota dengan prosedur yang sangat mudah.

Tabel 2. Hasil yang dicapai pada tahun 2015

NO URAIAN BESARNYA (Rp)

1. Jasa Simpan Pinjam Dan Barang Cicilan 2.522.205.750,00

2. Jasa Penjualan Barang/ATK 194.512.079,00

3. Jasa Kredit Khusus 61.044.000,00

4. Pendapatan Provisi 96.442.500,00

5. Pendapatan Jasa PKP-RI 2.494.621,33

6. Pendapatan Sewa Kursi Dan Gedung 4.440.000,00

7. Pendapatan Bunga Bank 17.792.654,00

Jumlah Total Pendapatan Laba Kotor 2.898.931.604,33

Sumber: Data Laporan Keuangan KPRI “Radar” yang diolah Tahun 2015

Page 69: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

56

56

Pendapatan laba kotor yang dicapai pada tahun 2015 mengalami

peningkatan yang sangat signifikan yaitu Rp. 2.898.931.604,33 di banding pada

tahun 2014 yang hanya mencapai Rp. 2.708.232.007,01 yang artinya mengalami

kenaikan sebesar Rp. 190.699.597,32 atau 7%.

Adapun pendapatan untuk tahun 2016 diperoleh pada pendapatan simpan

pinjam dan barcil yakni sebesar Rp. 2.697.855.800, pendapatan kredit khusus Rp.

104.744.000, pendapatan provisi Rp. 142.501.500, pendapatan sewa gedung dan

kursi Rp. 195.000 dan pendapatan tanah sawah di bissappu sebesar Rp.

12.616.000.

Tabel 3. Hasil yang dicapai pada tahun 2016

NO URAIAN BESARNYA (Rp)

1. Jasa Simpan Pinjam Dan Barang Cicilan 2.697.855.800,00

2. Jasa Penjualan Barang/ATK 222.672.718,00

3. Jasa Kredit Khusus 104.744.000,00

4. Pendapatan Provisi 142.501.000,00

5. Pendapatan Jasa PKP-RI 1.154.483,26

6. Pendapatan Sewa Kursi Dan Gedung 6.570.000,00

7. Pendapatan Bunga Bank 32.845.822,00

8. Pendapatan Tanah Sawah Di Bissappu 12.616.000,00

Jumlah Total Pendapatan Laba Kotor 3.221.140.323,26

Sumber: Data Laporan Keuangan KPRI “Radar” yang diolah Tahun 2016

Pendapatan laba kotor yang dicapai pada tahun 2016 mengalami

peningkatan yang sangat signifikan yaitu Rp. 3.221.140.323,26 dibanding pada

Page 70: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

57

57

tahun 2015 yang hanya mencapai Rp. 2.898.931.604,33 yang artinya mengalami

kenaikan sebesar Rp. 322.208.718,93 atau 11,1%.

b. Jenis pendapatan koperasi

Pendapatan Operasional

Yang dimasukan kedalam pendapatan operasional adalah semua

pendapatan yang merupakan hasil langsung dari kegiatan usaha.

Pendapatan Non Operasional

Yang dimaksud dengan pendapatan non operaional adalah semua

pendapatan yang benar-benar di terima dan tidak berhubungan langsung

dengankegiatan usaha.

2. Tingkat Perputaran Piutang Koperasi

Piutang sebagai bagian dari komponen modal kerja yang selalu dalam

keadaan berputar. Periode perputaran piutang dipengaruhi oleh panjang

pendeknya ketentuan waktu yang disyaratkan dalam syarat pembayarannya.

Semakin lama syarat pembayaran kredit, berarti semakin lama terikatnya modal

kerja tersebut dalam piutang dan menandakan semakin kecil tingkat perputaran

piutang dalam satu periode.

Tingkat perputaran piutang yang tinggi menunjukkan cepatnya dana terikat

dalam piutang atau dengan kata lain cepatnya piutang dilunasi oleh debitur. Makin

tinggi tingkat perputaran piutang maka makin cepat pula menjadi kas. Selain itu

cepatnya piutang menjadi kas berarti kas dapat digunakan kembali serta resiko

kerugian piutang dapat diminimalkan. Tingkat perputaran piutang ( receivable

turnover ) dapat diketahui dengan membagi jumlah credit sales selama periode

Page 71: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

58

58

tertentu dengan jumlah rata-rata piutang ( average receivable ). Dengan

diketahuinya tingkat perputaran piutang maka akan diketahui pula hari rata-rata

pengembalian piutang yaitu dengan membagi hari dalam satu tahun dengan

perputaran piutangnya.

Hari rata-rata pengembalian piutang digunakan untuk menilai efisiensi

pengumpulan piutang. Untuk menilai efisiensinya, maka perlu diperbandingkan

dengan syarat pembayarannya. Pengumpulan piutang belum efisien apabila hari

rata-rata pengembalian piutang tersebut lebih besar daripada syarat

pembayarannya.

C. Evaluasi Terhadap Pinjaman Dan Pendapatan

Menurut Supardi (2005: 26), penelitian evaluasi (evaluation research)

merupakan penelitian yang dilakukan untuk merumuskan hasil-hasil pelaksanaan

kegiatan yang dilakukan agar diperoleh umpan balik.

1. Evaluasi Terhadap Pinjaman

Fungsi utama dari evaluasi atau analisis pinjaman adalah untuk menilai

sampai sejauh mana kredit tersebut diperlukan oleh calon peminjamdan menilai

kondisi serta kemampuan peminjam untuk melunasi pinjaman tersebut, rangkaian

kegiatan yang dilakukan dalam mengevaluasi pinjaman adalah sebagai berikut:

a. Melakukan interview pada calon peminjam

Tujuan dari interview atau tanya jawab ini adalah:

Mengetahui sampai sejauh mana calon penerima kredit menguasai

kegiatan usahanya.

Page 72: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

59

59

Meneliti kembali kebenaran data atau informasi yang diterima.

Mengenal lebih dekat pribadi serta sifat dan watakdari calon peminjam.

Mengetahui hal-hal lain dari calon peminjam seperti latar belakang

kehidupan pendidikan dan pengalaman usaha.

b. Melaksanakan survey

Survey dilakukan untuk mendapatkan informasi dari berbagai pihak tentang:

Reputasi dan kondisi calon peminjam

Hubungan dengan pemberi kredit bank atau koperasi lain dan kondisinya

sampai saat ini.

Penilaian dari teman, rekan usaha atau tetangga.

c. Melakukan peninjauan ke tempat usaha

Hal ini dilakukan apabila sifat, jenis usaha calon peminjam benar-benar

memerlukan untuk ditinjau guna melihat sejauh mana perkembangannya.

2. Evaluasi Terhadap Pendapatan

Dari hasil yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa jumlah pendapatan

koperasi mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 jumlah pendapatan pada

KPRI “Radar” mengalami peningkatan 28,18% dan pada tahun 2016 jumlah

pendapatan koperasi kembali mengalami peningkatan sebesar 15,02%.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang hampir sama dengan faktor-

faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah pinjaman karena dari

meningkatnya jumlah pinjaman yang diberikan kepada nasabah akan

mempengaruhi pendapatan koperasi.

Page 73: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

60

60

Kelancaran pembayaran pinjaman akan mempengaruhi meningkatnya jumlah

pendapatan karena dari jumlah kredit/pinjaman yang diberikan terdapat bunga

pinjaman yang merupakan pendapatan utama pada KRPI “Radar” (Baharuddin).

Semakin lancar nasabah membayar pinjamannya, semakin meningkat jumlah

pendapatan koperasi. Selanjutnya meningkatnya jumlah nasabah juga

mempengaruhi meningkatnya jumlah pendapatan koperasi. Hal ini dibuktikan

pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 jumlah nasabah dengan jumlah

pinjaman mengalami peningkatan. Meningkatnya jumlah nasabah dan jumlah

pinjaman berarti meningkat pula jumlah pendapatan koperasi pada KPRI “Radar”

karena dari meningkatnya jumlah kredit/pinjaman yang diberikan akan

menghasilkan jumlah bunga pinjaman yang meningkat pula yang dimana bunga

pinjaman tersebut merupakan sumber pendapatan koperasi pada KPRI “Radar”.

D. Manfaat Hasil Evaluasi Dalam Koperasi

Manfaat koperasi yang secara insentif dimaksud berupa pelayanan barang

dan jasa oleh perusahaan koperasi yang efesien, atau adanya pengurangan biaya

dan atau diperolehnya harga yang menguntungkan serta penerimaan bagian dari

keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.

Hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi dalam badan usaha

koperasi laba (profit) bukanlah satu-satunya dikejar oleh manajemen, melainkan

juga aspek pelayanan. Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi

tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun tranksaksi anggota dengan

koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi

Page 74: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

61

61

manfaat yang diterima oleh anggota. Keberhasilan koperasi ditentukan oleh

partisipasi anggota dan partisipasi anggota berhubungan erat dengan efek

ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tersebut.

Dari hasil evaluasi pada penelitian ini dapat di ketahui bahwa peneingkatan

jumlah pendapatan pada koperasi dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah nasabah

dan jumlah pinjaman yang disalurkan.

Dari Hasil penelitian yang telah diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan

atau usaha yang menjadi sumber pendapatan pada Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) Radar, yaitu unit simpan pinjam, unit pertokoan /ATK/BCC dan

kredit khusus mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan

koperasi. Temuan penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Hasibuan (2001:100) menyatakan sumber sumber pendapatan koperasi berasal

dari unit simpan pinjam, unit pertokoan /ATK/BCC dan kredit khusus. Pinjaman

yang disalurkan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan koperasi.

Page 75: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

62

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa

Pinjaman yang disalurkan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pada

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Radar Kabupaten

Bantaeng.Pendapatan laba kotor yang dicapai pada tahun 2016 mengalami

peningkatan yaituRp. 3.221.140.323,26 dibanding pada tahun 2015 yang hanya

mencapai Rp.2.898.931.604,33 yang artinya mengalami kenaikan sebesarRp.

322.208.718,93 atau 11,1%.

B. Saran

Adapun saran/rekomendasi yang penulis kemukakan sebagai bahan

masukan yang mungkin dapat bermanfaat bagi kemajuan KPRI Radar Kabupaten

Bantaeng yaitu keadaan pinjaman yang disalurkan mempunyai pengaruh sangat

besar terhadap pendapatan koperasi harus tetap dijaga, sebaiknya pihak koperasi

harus mempunyai cara agar pinjaman yang terhimpun di koperasi dapat berjalan

dengan lancar dan pengajuan pinjaman yang di ajukan oleh anggota/nasabah pun

dapat terealisasi tiap tahunnya. danpihak koperasi harus lebih menganalisis

nasabah sebelum pinjaman diberikan. Hal ini perlu untuk menjaga agar pinjaman

yang diberikan tidak macet, karena pinjaman yang diberikan akan menghasilkan

Page 76: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

63

63

bunga kredit/pinjaman, dimana bunga kredit/pinjaman tersebut merupakan

pendapatan pokok koperasi.

Page 77: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

64

64

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, 2003. Ekonomi Koperasi. Bandung : Ikopin Press.

Afandi, 2010. Pengaruh Kredit Terhadapat Pendapatan Koperasi. Jasa Kerta

Ciamis Tahun 2006-2009.

Anonim. 2002. Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Perkoperasian.

Arifin. 2010. Pengaruh Pemberian Kredit Dan Volume Penjualan Terhadap

Pendapatan Koperasi Serba Usaha Magelang Tahun 2004-2009.

Baswir, 2000. Koperasi Indonesia Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE

Diatmika, I Komang Wahyu. 2012.Pengaruh kredit simpan pinjam terhadap

pendapatan koperasi pada Primkoppol SPN Singaraja. Singaraja :Jurusan

Akuntansi Program Diploma III, FEB, Undiksha.

Diatmika, I Komang Wahyu. 2012.Pengaruh kredit simpanpinjam terhadap

pendapatan koperasi pada Primkoppol SPN Singaraja. Singaraja :Jurusan

Akuntansi Program Diploma III, FEB, Undiksha Kementerian Koperasi dan

UKM. 2008. Perkoperasian. World Wide Web: http:// www.depkop.go.id

Ghopar, Achmad H, 2011, “Studi Kasus Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi

Kalimtan Selatan Ke Koperasi”, Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM

Vol.6, Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK Kementrian

Koperasi dan UKM, Jakarta

Hadhikusuma. 2000. Hukum Koperasi Indonesia. Jakarta : PT Grafindo Persada.

Halim “ Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Daerah” 2002:64

Hasibuan 2001:99, Jusup, 2005:24. Harahap, 2001:236. Kusnadi 2000:9. Suwarjo

2003. Soeratno, 2007:347 Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2005, Edisi Revisi.

Hariyono. 2003. Koperasi Sebagai Strategi Pengembangan Ekonomi Pancasila.

Artikel Th. II No . 4.

https:// memahami-syarat-koperasi-pinjaman.

Hendar, 2010:19. Manajemen Perusahaan Koperasi. Semarang: Erlangga

Kasmir (2011).Kementrian Koperasi dan UKM, www.google.com

Krisninamurti, 2002. Koperasi dan Azas-Azas, Teori dan Praktek, Jakarta:

Rajawali Pers, 2002, Edisi Revisi

Page 78: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

65

65

Kohl Dan Abrahamson dalam Ropke, Jochen 2003:23. Ekonomi Koperasi Teori

Dan Manajemen (The Economic Theory Of Cooperative) diterjemahkan

oleh Sri Djatmika S. Arifin. Jakarta : Salemba Empat.

Marleni, Suwarna, Suwendra. 2014. Pengaruh Kredit Terhadap Pendapatan Pada

Koperasi Pegawai Negeri (Kpn). Singaraja. Universitas Pendidikan Ganesha

Nurdianah (2009), Rahayu (2007), Bahtiar (2010), dan Afandi (2010).

Perkoperasian

Partomo, Titik S, 2009. Ekonomi Koperasi, Ghalia Indonesia, Bogor.

Prodjodikoro, Hukum Perkumpulan, Perseorangan Dan Koperasidi Indonesia,Dian Rakyat, Jakarta, 1969.

Purwanto, (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Riyanto, 2010. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta : BPFE

Sitio dan Tamba, 2001. Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta : Erlangga

Supardi 2005:26, Mudjarad Kuncoro 2003:6. Suharsimi, 2010:37. Wirawan

2011:30. W. Tyler. Scriven, stufflebean., Evaluasi.

Sugiyono 2006:72, Ferdinand, 2006. Metode Penelitian Bisnis.Bandung : Cv

Alfabeta.

Syaputra, 2008:16. koperasi dan Perekonomian Indonesia, Jakarta: Adi

Mahasatya,

Wandirah. 2006-2011, Pengaruh Kredit Simpan Pinjam Terhadap Pendapatan

Koperasi Pada Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing, FEB Undiksha.

Page 79: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

66

66

Page 80: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

67

67

PEDOMAN WAWANCARA

Tanggal : 18 April 2017

Waktu : Jam 05:00 pm

Objek : Baharuddin

Jabatan : Sekertaris

Pertanyaan :

1. Dalam semua jenis usaha yang dimiliki oleh KPRI Radar kabupaten

Bantaeng, jenis usaha apakah yang memberikan pendapatan terbesar ?

Jawab : Jenis usaha yang dimiliki oleh KPRI Radar kabupaten Bantaeng

diantaranya unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan, dan kredit khusus.

Namun, jenis usaha yang memberikan pendapatan terbesar pada koperasi

hanya unit simpan pinjam.

2. Berapa jumlah pinjaman dan batas waktu yang diberikan kepada anggota

dalam pelunasan pinjaman ?

Jawab : Pinjaman yang diberikan kepada anggo tamaksimal Rp. 60.000.000.

Sedangkan batas waktu yang diberikan untuk pelunasan maksimal 5 tahun

(60 bulan).

3. Berapa jumlah anggota pada KPRI Radar kabupaten Bantaeng selama 2 tahun

terakhir ?

Jawab : Jumlah anggota yang dimiliki KPRI Radar tahun 2015 sebanyak 563

orang, dan tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 582 orang.

4. Apa yang mempengaruhi peningkatan pendapatan pada KPRI Radar

kabupaten Bantaeng ?

Jawab : yang mempengaruhi peningkatan pendapatan pada KPRI Radar

kabupaten Bantaeng yakni meningkatnya jumlah pinjaman dan kelancaran

pembayaran pinjaman.

5. Bagaimana jika salah satu anggota meninggal dunia dan pernah melakukan

penunggakan dalam pembayaran pinjaman ?

Jawab : apabila anggota tersebut meninggal dunia, maka pihak keluarga

bertanggung jawab terhadap pelunasan tunggakan yang masih ada.

Page 81: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

68

68

PEDOMAN WAWANCARA

1. Sejarah Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Radar Kabupaten

Bantaeng.

2. Visi Dan Misi Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Radar

Kabupaten Bantaeng.

3. Struktur Organisasi Dan Job Description Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) Radar Kabupaten Bantaeng.

4. Permodalan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Radar Kabupaten

Bantaeng.

5. Bidang Usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Radar

Kabupaten Bantaeng.

6. Bagaimana Jenis Usaha dan Prosedur Penyaluran Pinjaman pada Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Radar Kabupaten Bantaeng ?

7. Bagaimana Persyaratan dan Jumlah Pinjaman pada Koperasi Pegawai

Republik Indonesia (KPRI) Radar Kabupaten Bantaeng ?

8. Bagaimana Tingkat Perputaran Pinjaman pada Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) Radar Kabupaten Bantaeng ?

9. Bagaimana Sumber Pendapatan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(KPRI) Radar Kabupaten Bantaeng ?

10. Evaluasi Terhadap Pinjaman Dan Pendapatan pada Koperasi Pegawai

Republik Indonesia (KPRI) Radar Kabupaten Bantaeng ?

11. Bagaimana Manfaat Evaluasi Dalam Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(KPRI) Radar Kabupaten Bantaeng ?

Page 82: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

69

69

REKAP BIAYA OPERASIONAL TAHUN BUKU 2015

1. BiayaPenagihan Rp. 22.922.000,00

2. GajiPengurus, Pengawas Dan Karyawan Rp. 197.100.000,00

3. RekeningListrik, Air Dan Telepon Rp. 5.696.700,00

4. YuranTvKabel Rp. 380,000,00

5. Kebersihan Kantor Rp. 584.500,00

6. BiayaRapat Rp. 6.815.000,00

7. BahanOrganisasi Rp. 23.215.000,00

8. BiayaPemeliharaanAktiva Rp. 2.377.000,00

9. Sumbangan Dan Lain-Lain Rp. 2.000.000,00

10. BeasiswaBerprestasi Rp. 300.000,00

11. Transport/UangSaku Rp. 19.698.000,00

12. BiayaRapat/Konsumsi Rp. 483.000,00

13. Ekspedisi Rp. 9.436.000,00

14. BiayaOperasionalWaserda Rp. 626.000,00

15. Biaya Audit Rp. 5.000.000,00

16. BiayaOperasional USP Rp. 626.000,00

17. Ijin Usaha Rp. 1.600.000,00

18. BajuSeragamKoperasi Rp. 660.000,00

19. BiayaAdministrasi Rp. 5.311.500,00

20. Biaya Transfer Rp. 40.000,00

21. Biaya Lain-Lain Rp. 1.575.000,00

Page 83: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

70

70

22. Dana Resiko Rp. 150.000.000,00

23. BiayaBahanPengemas Rp. 3.935.000,00

24. Baban RAT Rp. 40.000.000,00

25. BebanPenyusutanAktivaTetap Rp. 81.046.000,00

26. BebanKesejahteraanAnggota Rp. 200.000.000,00

JUMLAH Rp.1.014.265.057,00

Page 84: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

71

71

REKAP BIAYA OPERASIONAL TAHUN BUKU 2016

1. BiayaPenagihan Rp. 21.081.000,00

2. GajiPengurus, Pengawas Dan Karyawan Rp. 240.125.000,00

3. RekeningListrik, Air Dan Telepon Rp. 11.811.075,00

4. Yuran TV Kabel Rp. 540.000,00

5. Kebersihan Kantor Rp. 1.301.000,00

6. BiayaRapat Rp. 1.527.000,00

7. BabanOrganisasi Rp. 1.606.000,00

8. BiayaPemeliharaanAktiva Rp. 1.900.000,00

9. Sumbangan Dan Lain-Lain Rp. 3.200.000,00

10. BeasiswaBerprestasi Rp. 1.150.000,00

11. Transport/UangSaku Rp. 25.604.000,00

12. BiayaRapat/Konsumsi Rp. 483.000,00

13. Ekspedisi Rp. 3.434.100,00

14. BiayaOperasionalWaserda Rp. 1.065.000,00

15. Biaya Audit Rp. 5.000.000,00

16. BiayaOperasional USP Rp. 626.000,00

17. BiayaPromosi Rp. 281.837.650,00

18. BiayaProduksiPengolahanSawah Rp. 960.000,00

19. BiayaAdministrasi Rp 9.665.000,00

20. BiayaTransper Rp. 600.000,00

21. BiayaLain-Lain Rp. 1.575.000,00

Page 85: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

72

72

22. Dana Resiko Rp. 100.000.000,00

23. BiayaBahanPengemas Rp. 3.935.000,00

24. Baban RAT Rp. 45.000.000,00

25. BebanPenyusutanAktivaTetap Rp. 84.654.255,00

26. BebanKesejahteraanAnggota Rp. 200.000.000,00

27. BiayaPajakKendaraan Rp. 540.000,00

28. BiayaPembungkus Rp. 738.000,00

JUMLAH Rp.1.057.124.080,00

Page 86: SKRIPSI EVALUASI PINJAMAN YANG DISALURKAN TERHADAP ...

73

73

RIWAYAT HIDUP

Nur jannah, lahir di Bantaeng Kecematan Bissappu Desa

Bonto Salluang Kabupaten Bantaeng pada tanggal 27 Januari

1995. Anak terakhir dari empat bersaudara dari pasangan

Saharing dan Sahari.

Penulis menempuh pendidikan sekolah dasar (SD) di SD Negeri 23

Salluang dan lulus pada tahun 2007. Kemudian melanjutkan pendidikan kejenjang

sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Bissappu dan tamat pada

tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan sekolah

menengah atas (SMA) di SMA Negeri 1 Bantaeng dan tamat pada tahun 2013.

Kemudian pada tahun 2013 penulis melanjutkan kejenjang pendidikan Program

Strata Satu (S1) di Universitas Muhammadiyah Makassar dan diterima melalui

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis di Universitas Muhammadiyyah Makassar.