Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

40
PENGARUH PENGGUNAAN CD TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TI&K) DI KELAS VIII SMP N 13 PADANG Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Teknologi Pendidikan Oleh DIAN REINOLD PURBA 47977 / 2004 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2009

description

Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan 2009

Transcript of Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

Page 1: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

PENGARUH PENGGUNAAN CD TUTORIAL TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TI&K) DI KELAS VIII

SMP N 13 PADANG

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana

pendidikan pada program studi Teknologi Pendidikan

Oleh

DIAN REINOLD PURBA

47977 / 2004

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2009

Page 2: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, kemampuan akan peningkatan

sumber daya manusia akan semakin meningkat terutama pada era globalisasi serta

dalam dunia kerja. Hal ini tentunya perlu diikutsertakan dengan peningkatan mutu

pendidikan dengan mengoptimalkan berbagai unsur yang terkait di dalamnya.

Namun dalam upaya pencapaian mutu pendidikan tersebut, tidaklah terlepas dari

berbagai permasalahan yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan pembelajaran

yang terjadi di sekolah. Berbagai kendala-kendala yang ditemui seperti,

kurangnya keprofesionalan guru, kurikulum yang kurang relevan, sumber belajar

yang kurang memadai dan berbagai sarana dan prasarana lainnya yang kurang

menunjang.

Sebagai seorang guru yang profesional dituntut untuk memiliki

kemampuan dalam mencari solusi dari permasalahan tersebut, tentunya agar

proses pembelajarannya dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan

berbagai kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki seorang guru maupun calon

guru. Kompetensi tersebut seperti pengelolaan proses belajar mengajar,

pengelolaan kelas, pengelolaan media dan sumber belajar serta pengelolaan

terhadap interaksi kelas. Sebagai usaha guru dalam mencapai kompetensi tersebut

maka harus melalui tahap jenjang pendidikan yang relevan.

Page 3: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

Berdasarkan PP Nomor 19 tahun 2005 maka tenaga guru harus

berkualifikasi S1/D4, dan bagi guru-guru yang belum mencapai kualifikasi

tersebut diharuskan untuk melanjutkan pendidikan. Diharapkan nantinya, setelah

kompetensi tersebut dapat terkuasai, maka proses belajar yang efektif dan

menyenangkan antara guru dan siswa akan terjadi.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terdahulu tentang pembelajaran

TI&K di SMP N 13 Padang, proses pembelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TI&K) kurang berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan nilai

rata-rata siswa pada Ulangan Harian ke-2 mata pelajaran TIK kelas VIII SMP N

13 Padang pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Nilai rata-rata Ulangan Harian Ke-2 Semester 2 Mata Pelajaran

TIK Siswa Kelas VIII SMP N 13 Padang tahun ajaran

2008/2009.

Kelas Nilai Rata-Rata Jumlah Siswa VIII 1 63 35

VIII 2 73 40

VIII 3 63 40

VIII 4 62 40

VIII 5 60 39

VIII 6 62 40

VIII 7 60 39

VIII 8 63 36

VIII 9 62 36

Dari tabel tersebut diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa kelas

VIII SMP N 13 Padang masih rendah dari nilai KKM yang ditetapkan yaitu 65.

Indikator dari rendahnya hasil belajar siswa tersebut antara lain; siswa kurang

berkonsentrasi dalam pembelajaran Teknologi Informasi & Komunikasi, masih

ditemui siswa yang mengganggu teman disampingnya disaat pembelajaran sedang

berlangsung, kurangnya bimbingan terhadap siswa tentang penggunaan perangkat

Page 4: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

lunak dalam media komputer, kurangnya minat serta motivasi siswa dalam

mengikuti pembelajaran Teknologi Informasi & Komunikasi, kurangnya

penggunaan media bantu dalam pembelajaran dimana guru hanya menggunakan

metode ceramah dalam pembelajaran, akibatnya siswa kurang menguasai materi

ajar yang telah disampaikan oleh guru. Selain itu proses pembelajaran yang

berlangsung lebih bersifat kepada pembelajaran konvensional dimana guru

menjadi satu-satunya sumber pelajaran dan siswa hanya mengikuti instruksi guru

tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka salah satu strategi yang

dapat diterapkan adalah dengan menerapkan penggunaan media pembelajaran.

Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Adapun media yang dapat digunakan dalam pembelajaran Teknologi Informasi

dan Komunikasi adalah CD Tutorial yang berupa turorial tentang langkah kerja

penggunaan perangkat lunak pada komputer, selain itu CD Tutorial ini lebih

efektif untuk mengajarkan penguasaan perangkat lunak kepada siswa.

Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti tertarik mengadakan penelitian

lebih lanjut tentang pengaruh penggunaan CD Tutorial terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas

VIII di SMP N 13 Padang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut:

Page 5: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

1. Sebagian besar siswa kurang aktif dalam pembelajaran Teknologi

Informasi & Komunikasi.

2. Sebagian besar siswa kurang berkonsentrasi dalam pembelajaran

Teknologi Informasi & Komunikasi.

3. Sebagian besar siswa kurang menguasai materi yang telah disampaikan

oleh guru.

4. Kurangnya minat serta motivasi siswa dalam memahami serta mengikuti

pembelajaran Teknologi Informasi & Komunikasi.

5. Guru kurang optimal dalam melakukan bimbingan pembelajaran pada

siswa terutama dalam kegiatan praktek Teknologi Informasi &

Komunikasi.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah yang dapat diambil dari identifikasi masalah tersebut

adalah:

1. Rendahnya hasil belajar siwa dalam mata pelajaraan Teknologi Informasi

dan Komunikasi.

2. Penelitian ini diadakan pada kelas VIII7 (sebagai kelas eksperimen) dan

VIII5 (sebagai kelas kontrol) di SMP N 13 Padang pada tahun ajaran

2008/2009.

3. Pokok bahasan yang diteliti dalam penelitian ini adalah membuat grafik

dan mencetak dokumen pada perangkat lunak pengolah angka.

Page 6: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan permasalahan di atas, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa lebih tinggi dengan

pembelajaran dengan menerapkan CD Turorial dibandingkan dengan kelas yang

menerapkan pembelajaran konvensional di SMP N 13 Padang?.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dengan menggunakan CD Tutorial dalam pembelajaran TI&K bagi siswa

kelas VIII7 SMP N 13 Padang.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Sebagai alternatif bagi siswa dalam meningkatkan hasil belajar dan

penguasaan materi pada pembelajaran Teknologi Informasi &

Komunikasi.

b. Sebagai alternatif media bagi guru khususnya guru mata pelajaran TI&K

serta guru-guru mata pelajaran lainnya.

c. Untuk peneliti sebagai syarat menyelesaikan program studi strata satu

pada jurusan Kurikulum & Teknologi Pendidikan.

d. Untuk peneliti sebagai aplikasi dari ilmu yang telah diperoleh selama di

bangku perkuliahan.

Page 7: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teoritis

1. Karakteristik Teknologi Informasi & Komunikasi

Karakteristik Teknologi Informasi dan Komunikasi menurut

Depdiknas di dalam websitenya (http://media.diknas.go.id, 2008)

menyatakan;

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TI&K) mencakup dua

aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

Teknologi informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan

proses, penggunaannya sebagai alat bantu, manipulasi, dan

pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala

hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk

memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke

lainnya. Karena itu, teknologi informasi dan teknologi

komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang

mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait

dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan

transfer/pemindahan informasi antar media.

Sebagaimana yang dikutip dari Abdul Kadir, dkk (2003:2) bahwa

“Teknologi Informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan

teknologi komunikasi”. Hal tersebut mereka simpulkan dari beberapa

pendapat para pakar dengan menguraikan peran teknologi, seperti Haag &

Keen (1996) dalam Abdul Kadir, dkk (2003:2) bahwa “teknologi informasi

adalah seperangkat alat yaang membantu anda bekerja dengan informasi

dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan memproses

informasi.

Page 8: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

Dari pendapat yang telah dikemukakan dapat diartikan teknologi

informasi merupakan seperangkat alat penghubung antara informasi yang

satu dengan yang lain sehingga terjadi proses timbal balik secara cepat.

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi

(information technology) disingkat dengan TI, IT atau disebut juga dengan

infotech tersebut, lebih luas cakupannya dari pada teknologi komunikasi.

Bahkan, teknologi komunikasi itu sebenarnya telah tergabung di dalam

teknologi informasi.

Secara khusus, tujuan dari mempelajari Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TI&K) menurut Depdiknas (2003:7) yaitu:

a. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa

dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi

Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang

hayat.

b. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan

mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani

aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya

diri.

c. Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan

Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan

belajar, bekerja, dan berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-

hari.

d. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat

lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil dalam

berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa

bekerjasama.

e. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif,

inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan

Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran,

bekerja, dan pemecahan masalah sehari-hari.

Page 9: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

Adapun bahan kajian pembelajaran Teknologi Informasi &

Komunikasi di kelas VII sampai dengan kelas IX untuk tingkat Sekolah

Menengah Pertama (SMP), difokuskan pada kegiatan yang bersifat

aplikatif dan produktif juga sedikit apresiatif dan evaluatif. Fokus

pembelajaran Teknologi Informasi & Komunikasi menurut Depdiknas

(2003:15) ada tiga aspek:

a. Aspek pemahaman mendalam tentang konsep pengetahuan dan

operasi dasar maka fokus pembelajaran, bersifat apresiatif dan

produktif.

b. Pengolahan informasi untuk produkstifitas maka fokusnya pada

kegiatan aplikatif dan produktif

c. Pemecahan masalah, eksploratif, dan komunikasi maka fokus

pembelajarannya pada kegiatan produktif dan evaluatif atau

analisis.

Selain dari fokus pembelajaran juga terdapat standar kompetensi

mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Adapun standar

kompetensi mata pelajaran Teknologi Informasi & Komunikasi untuk

tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) menurut Depdiknas (2003: 17)

adalah:

a. Pemahaman mendalam konsep, pengetahuan, dan operasi dasar.

Siswa mampu mengidentifikasi komponen dasar perangkat keras

dan perangkat lunak serta sistem yang digunakan dalam internet.

b. Pengolahan informasi untuk produktifitas. Siswa mampu

menggabungkan dokumen pengolah angka dan pengolah kata

serta mendemonstrasikan WEB dan e-mail.

c. Pemecahan masalah, eksplorasi dan komunikasi. Siswa mampu

mengkomunikasikan hasil kreasi gagasan dari penerapan

perangkat lunak komputer melalui berbagai cara dan

menggunakan internet untuk berbagai keperluan.

d. Standar kompetensi SMP meliputi:

1) Mengenal perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi

serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) selama

Page 10: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

2) Memiliki sikap (etika dan moral) positif dalam menggunakan

perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi

3) Menggunakan operating system (OS) untuk manajeman file.

4) Menerapkan perangkat lunak pengolah kata (word

processing) untuk menghasilkan informasi.

5) Mengintegrasikan perangkat lunak pengolah angka

(speradsheet) untuk membuat informasi.

6) Mengintegrasikan program pengolah kata dan pengolah

angka untuk membuat informasi.

7) Mengenal perangkat keras dan sistem yang digunakan dalam

akses Internet.

8) Menerapkan Internet untuk memperoleh informasi dan

berkomunikasi.

Untuk mencapai berbagai keterampilan dan kemampuan yang

terdapat di dalam standar kompetensi, maka dalam pelaksanaan

pembelajaran Teknologi Informasi & Komunikasi perlu adanya strategi

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun

sebagai alternatifnya yaitu dengan memanfaatkan media penunjang dalam

pembelajaran Teknologi Informasi & Komunikasi.

2. Media Pembelajaran

Agar proses belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan optimal

perlu adanya penerapan media dalam penyampaian materi. Adapun jenis

media pembelajaran yang dapat diterapkan menurut Nana Sudjana

(2005:3) yaitu

a. Media grafis seperti gambar, foto grafik, bagan atau diagram,

poster, kartun, komik dan lain-lain.

b. Media tiga dimensi yaitu media dalam bentuk model seperti

model padat (solid model), model penampang, model susun,

model kerja, mock up, diorama, dan lain-lain.

Page 11: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

c. Media proyeksi seperti slide, film strip, film, penggunaan OHP.

d. Penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran.

3. Fungsi dan Manfaat Media

Menurut Kusharyanto (1986:6) fungsi media sebagai berikut:

a. Mampu memperlihatkan gerakan yang sulit diamati oleh indera

biasa.

b. Dapat memperbesar benda-benda yang tak dapat dilihat oleh

mata secara telanjang.

c. Penganti benda yang sebenarnya.

d. Dapat menyajikan suatu proses atau pengalaman hidup yang utuh.

Dari beberapa fungsi di atas maka media pendidikan sangat

berarti dalam pelaksanaan prases belajar mengajar. Media pendidikan

dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada

gilirannya. Berkenaan dengan hal itu bahwa media mempunyai banyak

manfaat seperti yang di kemukakan oleh Sudjana dan Rivai (1989:2)

bahwa manfaat dari media pendidikan antara lain:

a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pelajaran kebih jelas maknanya sehinga lebih difahami

oleh siswa,dan memungkinkan siswa memguasai tujuan

pengajaran lebih baik.

c. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata kata oleh guru,

sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga,

apalagi guru mengajar untuk semua mata pelajaran.

d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru,tapi juga melekukan aktifitas lain

seperti mengamati,melakukan mendemontrasikan mendengarkan

dan lain lain.

Tujuan dari penggunaan media pembalajaran, di samping dapat

menarik perhatian siswa juga dapat memberikan variasi dalam cara

Page 12: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

mengajar, memberikan labih banyak realitas sehingga lebih terwujud dan

terarah untuk mencapai hasil pembelajaran

4. Kriteria Pemilihan Media

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,

melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,

baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang disediakan, akan

membawa akibat panjang yang tidak diinginkan nantinya. Adapun kriteria

dalam pemilihan media akan diterapkan dalam pembelajaran menurut

Nana Sudjana (2005;4) adalah:

a. Ketetapannya dengan tujuan pengajaran, artinya media

pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang

telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan

digunakannya media pengajaran.

b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaran

yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat

memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

c. Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan

mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru tanpa

biaya yang mahal, disamping sederhana dan praktis

penggunaannya.

d. Keterampilan guru dalam menggunakannya; apapun jenis media

yang diperlukan syarat utamanya adalah guru dapat

menggunakannya dalam proses pengajaran.

e. Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut

dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.

f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa; memilih media untuk

pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir

siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat

dipahami oleh para siswa.

Page 13: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

5. Media Audio Visual

Menurut Azhar Arsyad, (1997:91) bahwa “media audio visual

adalah media yang menggabungkan visual serta suara”. Adapun ciri-ciri

utama teknologi media audio visual menurut Azhar Arsyad, (2002:30)

sebagai berikut;

a. Mereka biasanya bersifat liner.

b. Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis.

c. Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya

oleh perancang/pembuatnya.

d. Mereka merupakan representasi fisik dari gagasan real atau

gagasan abstrak.

e. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme

dan kognitif.

f. Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat

pelibatan interaktif murid yang rendah.

Pekerjaan utama dalam pembuatan media audio video ini adalah

penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang

banyak, rancangan, dan penelitian. Naskah yang menjadi bahan narasi

disaring dari isi pelajaran yang kemudian disintesis ke dalam apa yang

ingin ditunjukkan dan dikatakan. Narasi ini merupakan penuntun bagi tim

produksi untuk memikirkan bagaimana video akan digambarkan atau

visualisasi materi pelajaran sehingga dapat menarik perhatian siswa.

Beberapa petunjuk praktis dalam menyusun narasi menurut Azhar

Arsyad (1997:92) yaitu:

a. Narasi ditulis singkat, padat, dan sederhana.

b. Narasi ditulis seperti menulis judul berita, pendek dan tepat,

berirama, dan mudah diingat.

c. Tulisan tidak harus berupa kalimat yang lengkap. Pikirkan frase

yang dapat melengkapi visual atau tuntun siswa kepada hal-hal

terpenting.

Page 14: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

d. Hindari istilah teknis, kecuali jika istilah itu diberi batasan atau

digambarkan.

1) Narasi ditulis dalam kalimat aktif.

2) Usahakan setiap kalimat tidak lebih dari 15 kata.

Diperkirakan setiap kalimat memakan waktu satu tayangan

visual kurang lebih satu 10 detik.

3) Setelah menulis narasi, baca narasi itu dengan suara keras.

4) Edit dan revisi naskah narasi itu sebagaimana perlunya.

Selain petunjuk praktis dalam penyusunan narasi, terdapat juga

petunjuk tentang pengembangan storyboard. Petunjuk dalam

pengembangan storyboard menurut Azhar Arsyad (1997:92) adalah:

a. Menetapkan jenis visual apa yang akan digunakan untuk

mendukung isi pelajaran, dan mulai membuat sketsanya.

b. Pikirkan bagian yang akan diperankan Audio dalam paket

program. Audio bisa dalam bentuk; diam, sound efect khusus,

suara latar belakang, musik, dan narasi. Kombinasi suara akan

dapat memperkaya paket program itu.

c. Lihat dan yakinkan bahwa seluruh isi pelajaran tercakup dalam

stroryboard.

d. Peninjauan kembali terhadap storyboard sambil mengecek hal-hal

berikut:

1) Semua audio dan grafik yang cocok dengan teks;

2) Pengantar dan pendahuluan menampilkan penarik

perhatian;

3) Informasi penting telah dicakup;

4) Urutan interaktif telah digabungkan;

5) Strategi dan taktik belajar yang telah digabungkan;

6) Narasi singkat padat;

7) Program mendukung latihan-latihan;

8) Alur dan organisasi program mudah diikuti dan dimengerti;

e. Kumpul dan paparkan semua storyboard sehingga dapat terlihat

sekaligus.

f. Kumpulkan anggota tim produksi untuk meninjau kembali dan

mengkritik storyboard.

g. Catat semua komentar, kritik dan saran-saran.

h. Revisi untuk persiapan akhir sebelum memulai produksi.

Page 15: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

6. CD Tutorial

Menurut Imam Subandi (16:2008) “CD Tutorial ini merupakan

program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi

materi pelajaran dalam bentuk media Compact Disc atau yang biasa

disebut CD”. CD tutorial ini dapat membimbing siswa secara tuntas dalam

menguasai materi dengan cepat dan menarik. Selain itu penggunaan CD

Tutorial ini lebih efektif untuk mengajarkan penguasaan software

(perangkat lunak) kepada siswa dibandingkan dengan mengajarkan

hardware (perangkat keras). Misalnya tutorial tentang Microsoft Excel,

Access, Power Point, dll.

Adapun kelebihan dari media CD Tutorial menurut Imam

Subandi (16:2008) yaitu:

a. Dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih

konkrit/nyata, sehingga mudah diterima siswa,

b. Dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. Siswa yang belum

memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah.

c. Informasi pelajaran yang disajikan akan memberikan kesan yang

mendalam pada diri siswa,

d. Merangsang perbagai macam perkembangan kecerdasan.

e. Dapat menyeragamkan materi pembelajaran dan mengurangi

resiko kesalahan konsep.

7. Pelaksanaan Dalam Pembelajaran

Pengunaan CD Pembelajaran khususnya CD Tutorial dalam mata

pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, merupakan usaha atau alat

bantu yang dapat menanggulangi minimnya pemahaman siswa tentang

langkah-langkah mempraktekan atau belajar Teknologi Informasi dan

Page 16: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

Komunikasi. Penggunakan media oleh peserta didik akan lebih

memperdalam konsep yang didapatkan pada waktu guru menerangkan

pelajaran dan siswa akan lebih teliti untuk memecahkan masalah sendiri,

sehingga siswa tersebut dapat meneruskan sendiri inti dari pelajaran

tersebut dan siswa akan lebih berkembang daya aktif dan kreatifnya.

Miarso (1982:109) menjelaskan bahwa “Tingkat pelajaran yang di peroleh

melalui penemuan sendiri akan jauh lebih mantap dari pada sekedar di

beritahu secara verbal dari pada disuapi dengan kata-kata lisan”.

Adapun di dalam CD Tutorial ini berisikan materi tentang

langkah-langkah kerja dalam menggunakan perangkat lunak khususnya

perangkat lunak pengolah angka. Selain siswa melihat toturial langkah

kerja tersebut, siswa juga dapat mencobakan langkah-langkah tersebut

sesuai dengan apa yang dilihatnya pada media tutorial ini. Dan dengan

pemanfaatan media ini kesalahan konsep pengajaran dapat dihindari

seminimal mungkin.

8. Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Darmansyah (2006:9) adalah perubahan

tingkah laku sebagai hasil pembelajaran. Hasil belajar dalam pengertian

yang luas mencakup bidang kognitif, afektif & psikomotor. Dalam hal ini

yang dilihat adalah sejauh mana keefektifan & efisiensi dalam mencapai

tujuan pengajaran atau perubahan tingkah laku pada siswa. Oleh sebab itu,

Page 17: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

hasil dan proses belajar, saling berkaitan satu sama lain sebab hasil

merupakan akibat dari suatu proses.

Adapun pendapat lain mengenai hasil belajar menurut Dimyati,

(1994:233) bahwa hasil belajar merupakan puncak proses belajar. Pada

tahap ini siswa membuktikan keberhasilan belajar dimana siswa

menunjukkan bahwa ia telah mampu memecahkan tugas-tugas belajar atau

mentransfer hasil belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku. Perubahan

tingkah laku tersebut menyangkut bidang pengetahuan (kognitif) nilai &

sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor).

B. Desain Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan kajian teori yang telah diuraikan diatas,

maka pada desain penelitian ini peneliti ingin melihat pengaruh penggunaan CD

Tutorial dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran TI&K di

SMP N 13 Padang, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2. Desain penelitian peningkatan hasil belajar siswa dengan

menggunakan CD Tutorial pada mata pelajaran TI&K di kelas

VIII SMP N 13 Padang

Kelas Perlakuan Hasil Belajar

Eksperimen X1 T1

Kontrol X2 T2

Keterangan:

X1 = Perlakuan dengan pembelajaran menggunakan CD Tutorial.

X2 = Perlakuan dengan menerapkan pembelajran konvensional.

Page 18: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

T1 = Tes hasil belajar kelas eksperimen

T2 = Tes hasil belajar kelas kontrol

C. Hipotesis

Adapun hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

Ho = Dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan CD Tutorial

tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

TI&K di kelas VIII SMP N 13 Padang tahun ajaran 2008/2009.

Hi = Dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan CD Tutorial

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TI&K di

kelas VIII SMP N 13 Padang tahun ajaran 2008/2009.

Page 19: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

pendekatan quasy eksperimen, sebagaimana yang diungkapkan oleh Suharsimi

Arikunto (2002:3) bahwa:

Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat

(hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-

faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan

maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

Sementara itu, Mohammad Nazir (1988:86) menyatakan bahwa:

Quasy eksperimen adalah penelitian yang mendekati percobaan sungguhan

dimana tidak mungkin mengadakan kontrol ketat atau manipulasi semua

variabel yang relevan. Harus ada kompromi dalam menentukan validitas

internal dan eksternal sesuai dengan batasan-batasan yang ada.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian

yang dilaksanakan dengan menggunakan manipulasi perlakuan secara terencana

dengan adanya kompromi dalam menentukan validitas internal dan eksternal

sesuai dengan batasan-batasan yang ada.

Adapun penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dengan menggunakan CD Tutorial terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas VIII SMP N 13 Padang.

Page 20: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

Kelas eksperimen yaitu kelas VIII7 diberikan pembelajaran dengan

menggunakan CD Tutorial sedangkan kelas kontrol yaitu kelas VIII5 dilakukan

pembelajaran yang bersifat konvensional.

Diharapkan dari penelitian ini dapat memperlihatkan gambaran keadaan

yang sebenarnya dari hasil belajar terhadap objek yang diteliti, yaitu dengan

membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan CD Tutorial dengan hasil

belajar siswa dengan pembelajaran yang bersifat konvensional.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Nasution dan Zelhendri Zen (2000:31)

merupakan objek yang diteliti dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah keseluruhan objek yang akan diteliti (diamati, diwawancarai dan

sebagainya) dimana si peneliti akan menarik kesimpulan tentang objek itu.

Objek disini mungkin saja orang, benda ataupun peristiwa atau kejadian.

Adapun menurut Kamarudin dalam Mardalis (2004:53) bahwa

populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan kasus

yang perlu memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah

penelitian. Sesuai dengan teknik penelitian tersebut maka yang akan menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 13

Padang.

Page 21: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dipandang sebagai

representatif dari jumlah populasi. Adapun teknik pengambilan sampel yang

dilakukan adalah teknik purposive sampling. Purposive sampling menurut

Nasution (2006; 98-99), merupakan penelitian yang sampelnya dipilih

berdasarkan kriteria tertentu sehingga relevan dengan desain penelitian.

Pada penelitian ini sampel didasarkan kepada pertimbangan

tertentu yaitu kelompok belajar yang ada telah terdistribusi secara homogen,

kesamaan nilai rata-rata, serta guru yang mengajar sama untuk kedua kelas

yang dijadikan sampel penelitian. Sampel dari penelitian ini adalah meliputi

kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu kelas VIII7 untuk kelas eksperimen

dan kelas VIII5 untuk kelas kontrol.

Tabel 3. Tabel populasi dan sampel penelitian pada siswa kelas VIII

SMPN 13 Padang tahun ajaran 2008 / 2009

Kelas Perlakuan Jumlah Siswa Rata-rata Nilai

VIII7 Eksperimen 39 Orang 60

VIII5 Kontrol 39 Orang 60

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data dalam penelitian ini berbentuk data primer dan data sekunder

dimana data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari nilai siswa,

sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil observasi di lapangan.

Page 22: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

2. Sumber Data

Sumber data yang diambil dalam penelitian ini diperoleh langsung

dari siswa SMP N 13 Padang yaitu pada kelas VIII5 dan VIII7 yang terdaftar

pada tahun ajaran 2008/2009.

D. Teknik & Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes

yang berfungsi untuk melihat peningkatan hasil belajar dengan menggunakan

CD Tutorial, yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpul data adalah lembar soal tes, yang digunakan untuk

melihat hasil belajar siswa yang diberikan pada kedua sampel penelitian (kelas

eksperimen dan kelas kontrol).

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam Syafril (2005; 73) bertujuan untuk melihat

apakah sampel dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Untuk

menguji normalitas digunakan uji liliefors dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

Page 23: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

a. Urutkan data X1, X2, X3, … … …, Xn yang diperoleh dari data yang

terkecil sampai dengan yang terbesar.

b. Hitunglah Zi untuk setiap data dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Rumus Zi = Xi -

c. Hitung F(Zi) untuk setiap data yang dibakukan dengan mempedomani

data distribusi normal baku dengan cara:

1) Jika Zi mempunyai angka yang bertanda negatif, lihat angka yang

sejajar dengan angka Zi pada daftar tabel kemudian hitung

0,5 – angka tersebut.

2) Jika Zi bertanda positif, maka F(Zi) adalah 0,5 ditambahkan angka

dalam daftar yang sejajar dengan nilai Zi.

d. Hitung S(Zi) untuk setiap data dengan cara membagi nomot urut

dengan jumlah data (sampel).

Catatan : jika dua buah data mempunyai nilai yang sama maka, S(Zi)

sama untuk kedua data tersebut yaitu nomor urut terakhir

dari data yang sama itu dibagi dengan n (jumlah sampel).

e. Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) untuk setiap data.

Catatan : nilai F(Zi) – S(Zi) mempunyai harga mutlak yaitu tidak ada

tanda negatifnya.

f. Ambil angka yang paling besar dari selisih F(Zi) dengan S(Zi) dan

bandingkan dengan nilai tabel sesuai dengan jumlah data. Kalau harga

S Zi =

Page 24: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

F(Zi) – S(Zi) lebih besar dari pada nilai tabel, maka berarti data tidak

normal dan jika harga F(Zi) – S(Zi) lebih kecil dari pada nilai tabel

maka berarti data berdistribusi normal.

Jika n lebih besar dari 30 maka nilai kritis yang diambil untuk α 0,05

adalah

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dalam Syafril (2005;69) bertujuan untuk

mengetahui apakah data kelas sampel dalam penelitian ini sudah berasal

dari populasi yang homogen. Untuk menguji homogenitas dilakukan uji

Bartlett dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Hitung (dk) Log s2 seperti tabel di bawah ini:

Tabel 4. Tabel perhitungan (dk) Log s2

Sampel

Ke Dk

s12 Log s

2 (dk) Log s

2

1 n1 – 1 1 / (n1 – 1) s12 Log s1

2 (n1 – 1) Log S1

2

2 n2 – 1 1 / (n2 – 1) s22 Log s2

2 (n1 – 1) Log S2

2

K nk – 1 1 / (nk – 1) sk2 Log sk

2 (n1 – 1) Log Sk

2

Jumlah

- -

b. Hitung varians gabungan dari semua sampel dengan cara;

(∑ (ni – 1) si2)

c. Hitung Log dari s2 atau log dari varian gabungan;

d. Hitung harga satuan B dengan rumus:

∑ ( ni – 1) S

2 =

Page 25: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

B = (Log S2) ∑ (ni – 1)

e. Untuk uji Bartleet digunakan statistik Chi Kuadrad dengan rumus:

χ2 = (1n 10){B - ∑ (ni – 1) Log S1

2 }

1 n 10 – 2, 3026 (logaritma asli dari bilangan 10)

f. Bandingkan dengan hasil perhitungan χ2 hitung dengan tabel

3. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam Syafril (2005:52) digunakan t-test,

terlebih dahulu data yang akan digunakan, diuji apakah data tersebut

berdistribusi normal dan kelompok data bervariansi homogen. Maka

selanjutnya dipakai rumus t-test sebagai berikut:

t =

-

F. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Tahap persiapan

a. Penentuan jadwal penelitian.

b. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang diperlukan

seperti silabus, rencana program pembelajaran, serta media

yang digunakan dalam pembelajaran yaitu CD Tutorial tentang

langkah kerja membuat grafik dan mencetak halaman

+

-1

-1

t =

Page 26: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

dokumen pada perangkat lunak pengolah angka. Serta media

bantu dalam penayangan film tutorial yang berupa komputer

multimedia serta proyektor.

c. Mempersiapkan soal tes akhir yang akan diberikan.

2. Tahap pelaksanaan

a. Penyajian materi oleh guru berdasarkan pada pokok bahasan

yang ada pada silabus yaitu membuat grafik serta mencetak

dokumen pada perangkat lunak pengolah angka.

b. Pada kelas eksperimen dilakukan pembelajaran dengan

menerapkan penggunaan CD Tutorial.

c. Pada kelas kontrol dilakukan pembelajaran yang bersifat

konvensional.

d. Melakukan tes akhir hasil belajar siswa pada kedua kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

3. Tahap penyelesaian

a. Memberikan tes akhir kepada siswa.

b. Melakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data yang

diperlukan berdistribuasi normal atau tidak.

c. Melakukan uji homogeniats untuk mengetahui apakah data

tersebut mempunyai varian yang homogen atau tidak.

d. Melakukan uji hipotesis dengan menggunakan teknik t-test.

Page 27: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data yang diperoleh, terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok ini merupakan kelompok

yang menggunakan pembelajaran dengan CD Tutorial dengan kelompok

yang menggunakan pembelajaran yang bersifat konvensional.

1. Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi kelompok

eksperimen (dengan menggunakan CD Tutorial).

Dari kegiatan pembelajaran dengan menerapkan CD Tutorial

diperolehlah hasil belajar kelas VIII7 SMP N 13 Padang. Data tersebut

diambil dari hasil Ulangan Harian ke-3 setelah dilakukan pembelajaran

dengan menerapkan pembelajaran dengan CD Tutorial pada pokok

bahasan membuat grafik dan mencetak halaman dokumen pada

perangkat lunak pengolah angka, dengan jumlah siswa sebanyak 39

orang.

Berdasarkan tes yang dilakukan, nilai yang tertinggi yang

diperoleh siswa adalah 91 sedangkan nilai terendahnya adalah 60. Dari

keseluruhan skor yang diperoleh siswa, diketahui bahwa jumlah siswa

yang berhasil mencapai nilai ketuntasan adalah sebanyak 32 orang,

Page 28: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

sedangkan yang belum mencapai nilai ketuntasan berjumlah 7 orang,

untuk nilai ketuntasan ditetapkan nilainya yaitu 65. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini.

Tabel 5. Nilai Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen dengan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65.

No. KKM NILAI KETUNTASAN

TUNTAS BELUM TUNTAS

(1) (2) (3) (4) (5)

1 65 60 √

2 65 60 √

3 65 60 √

4 65 62 √

5 65 62 √

6 65 62 √

7 65 62 √

8 65 65 √

9 65 65 √

10 65 65 √

11 65 65 √

12 65 68 √

13 65 68 √

14 65 68 √

15 65 68 √

16 65 74 √

17 65 74 √

18 65 74 √

19 65 74 √

20 65 74 √

21 65 77 √

22 65 77 √

23 65 77 √

24 65 77 √

25 65 77 √

26 65 77 √

27 65 80 √

28 65 80 √

29 65 80 √

30 65 80 √

31 65 82 √

32 65 82 √

Page 29: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

33 65 82 √

34 65 85 √

(1) (2) (3) (4) (5)

35 65 85 √

36 65 88 √

37 65 91 √

38 65 91 √

39 65 91 √

2. Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi kelompok

kontrol (metode konvensional)

Dari kegiatan pembelajaran yang bersifat konvensional, diperoleh

hasil belajar kelas VIII5 SMP N 13 Padang. Data diambil dari hasil

Ulangan Harian ke-3 setelah dilakukan pembelajaran yang bersifat

konvensional pada pokok bahasan membuat grafik dan mencetak halam

dokumen pada perangkat lunak pengolah angka dengan jumlah siswa

sebanyak 39 orang.

Pada kelas VIII5 Sebagai kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi

80,00 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 51,00 dari jumlah

siswa sebanyak 39 orang. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan

belajar adalah sebanyak 25 orang dan yang belum mencapai nilai

ketuntasan adalah sebanyak 14 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel 6 berikut ini.

Tabel 6. Statistika Data Kelompok Kelas Kontrol Siswa Kelas VIII5 SMP

Negeri 13 Padang.

No. KKM NILAI CATATAN

TUNTAS TIDAK TUNTAS

(1) (2) (3) (4) (5)

1 65 51 √

2 65 51 √

bersambung

Sambungan tabel 5.

Page 30: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

3 65 51 √

4 65 51 √

5 65 57 √

(1) (2) (3) (4) (5)

6 65 57 √

7 65 57 √

8 65 57 √

9 65 60 √

10 65 60 √

11 65 62 √

12 65 62 √

13 65 62 √

14 65 62 √

15 65 62 √

16 65 62 √

17 65 62 √

18 65 68 √

19 65 68 √

20 65 68 √

21 65 68 √

22 65 68 √

23 65 68 √

24 65 71 √

25 65 71 √

26 65 71 √

27 65 71 √

28 65 71 √

29 65 71 √

30 65 74 √

31 65 74 √

32 65 74 √

33 65 74 √

34 65 77 √

35 65 77 √

36 65 77 √

37 65 77 √

38 65 80 √

39 65 80 √

B. Uji Persyaratan

bersambung

Sambungan Tabel 6.

Page 31: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

Untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian, dilakukan uji

hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas dan uji homogenitas terhadap hasil tes akhir.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data sampel

berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas maka

digunakan teknik Liliefors,

Jika Lhitung > Ltabel maka data berdistribusi tidak normal.

Jika Lhitung < Ltabel maka data berdistribusi normal.

Berdasarkan perhitungan pengujian yang dilakukan dengan teknik

Liliefors terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

ditemukan hasil bahwa kelas eksperimen mempunyai Lhitung 0,130

sedangkan Ltabel dengan n=39 adalah 0,886 untuk taraf signifikan α

0,05. Ini berarti bahwa Lhitung < Ltabel yaitu 0,130 < 0,886. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk kelas eksperimen data berasal

dari kelompok yang berdistribusi normal.

Pada kelas kontrol ditemukan bahwa hasil untuk Lhitung 0,265 dan

untuk Ltabel dengan n= 39 adalah 0,886 untuk taraf signifikan α 0,05. Ini

berarti bahwa Lhitung < Ltabel yaitu 0,265 < 0,886. Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa untuk kelas kontrol, data berasal dari

kelompok yang berdistribusi normal.

Tabel 7. Hasil perhitungan Pengujian Liliefors Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol.

Page 32: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

No. Kelompok N Lhitung Ltabel Keterangan

1

2

Eksperimen

Kontrol

39

39

0,130

0,265

0,886

0,886

Normal

Normal

2. Uji Homogenitas

Setelah uji normalitas dilakukan maka selanjutkan dilakukan uji

homogenitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data sampel

mempunyai varian yang homogen. Untuk menguji homogenitas data

dilakukan dengan uji F yaitu varian terbesar dibagi dengan varian

terkecil.

Jika Fhitung > Ftabel maka data tidak memiliki varian homogen

Jika Fhitung < Ftabel maka data memiliki varian homogen.

Berdasarkan hasil pengolahan data statistik didapatlah nilai

S12 = 69,52 dan S2

2= 85,30 sehingga dapat diperoleh Fhitung sebagai

berikut:

Sampel Dk Si2 Log Si

2 dk (Log

Si2)

1 38 69,52 1,8421 70,00

2 38 85,30 1,9309 73,376

Jumlah 76 143,376

Varian Gabungan

S12 = 38 (69,52) + 38 ( 85,30) = 77,41

60

Log S2 = Log 77,41 = 1,8888

B = 1,8888 X 76 = 143,549

= 77,41 =

Page 33: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

χ2 = In 10 (143,549 – 143,376)

= 2,3026 X 0,1723

= 0,397

dk = (2 – 1) = 1 diperoleh χ 2 tabel sebesar 3,841 pada taraf signifikan α 0,05

Harga Chi Kuadrat hitung < harga Chi Kuadrat tabel yaitu 0,397<3,841.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data berasal dari kelompok

yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis, diperoleh bahwa

kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya

dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan t-test dan memenuhi

kriteria sebagai berikut;

Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Deskripsi data memperlihatkan bahwa hasil rata-rata siswa dengan

menerapkan pembelajaran melalui CD Tutorial memiliki rata-rata 74,08 dan

standar deviasi 9,36 sedangkan hasil siswa dengan menerapkan

pembelajaran melalui metode konvensional memiliki rata-rata 68,03 dan

standar deviasi 9,35.

Page 34: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

Tabel 8. Hasil Perhitungan Pengujian Hipotesis dengan Uji-T

Kelompok N Mean Thitung Ttabel Keputusan

Eksperimen

Kontrol

39

39

74,08

66,26

3,874 2,00 Tolak H0

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung lebih

besar dari ttabel, yaitu thitung = 3,874 dan ttabel = 2,00 sehingga dapat

disimpulkan thitung > ttabel (3,874 > 2,00). Hasil penelitian ini membuktikan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar pada

kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran dengan CD Tutorial

dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil tes akhir siswa berupa soal tes yang diberikan

kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh hasil bahwa pada

kelas eksperimen, siswa yang mendapatkan nilai diatas 65 adalah 32 orang

dan siswa yang mendapatkan nilai dibawah 65 berjumlah 7 orang.

Sedangkan pada kelas kontrol, siswa yang memperoleh nilai diatas 65

adalah 22 orang dan siswa yang memperoleh nilai dibawah 65 adalah 17

orang. Dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu

65, sehingga siswa yang memperoleh nilai dibawah 65 belum mencapai

ketuntasan dalam belajar.

Dari hasil analisa data, terlihat bahwa thitung > ttabel, yang dibuktikan

dengan taraf kepercayaan α 0,05. Ini berarti membuktikan hipotesis yang

berbunyi terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan menerapkan CD

Page 35: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

Tutorial pada materi membuat grafik dan mencetak halaman dokumen pada

perangkat lunak pengolah angka di kelas VIII semester 2 pada mata

pelajaran teknologi informasi dan komunikasi di SMP N 13 Padang.

Sudjana & Rivai (1992;2) mengemukakan manfaat media

pembelajaran dalam proses pembelajaran yakni;

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai

tujuan pembelajaran.

c. Metode mengajar akan lebih jelas bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi variabel melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga

siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru

mengajar pada setiap jam pelajaran.

d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-

lain.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan

menggunakan media termasuk CD Tutorial, dapat meningkatkan hasil

belajar dan dianggap lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang

bersifat konvensional.

Pada kelas eksperimen dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa lebih

tinggi dari kelas kontrol. Pada kelas eksperimen kemampuan siswa dapat

dioptimalkan dengan baik melalui penerapan CD Tutorial dalam

pembelajaran, dengan bimbingan dan bantuan dari guru yang fokus kepada

siswa, sehingga siswa dapat memecahkan masalahnya. Pendekatan dengan

penerapan CD Tutorial adalah pembelajaran dengan menggunakan media

dalam bentuk tutorial yang berisikan langkah kerja bagaimana cara

Page 36: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

membuat grafik dan mencetak halaman dokumen pada perangkat lunak

pengolah angka.

Adapun kelebihan dari media CD Tutorial menurut Imam

Subandi (16:2008) yaitu:

f. Dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih

konkrit/nyata, sehingga mudah diterima siswa,

g. Dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. Siswa yang belum

memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah.

h. Informasi pelajaran yang disajikan akan memberikan kesan yang

mendalam pada diri siswa,

i. Merangsang perbagai macam perkembangan kecerdasan.

j. Dapat menyeragamkan materi pembelajaran dan mengurangi

resiko kesalahan konsep.

Dari penjelasan tersebut maka CD Tutorial dapat membantu siswa

dalam memahami materi ajar, sehingga siswa dapat menambah

pengetahuannya dalam menggunakan perangkat lunak yang terdapat dalam

media komputer. Dari uraian tersebut sangat jelas pengaruh penggunaan

penerapan CD Tutorial dalam pembelajaran teknologi informasi dan

komunikasi, hal ini dilihat dari perolehan nilai tes hasil belajar siswa yang

mengalami peningkatan (kelas eksperimen) dari pada kelas yang

menerapkan pembelajaran yang bersifat konvensional.

Page 37: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

pada bab terdahulu, maka pada bagian ini akan dikemukakan beberapa

kesimpulan dan saran terhadap hasil penelitian.

A. Kesimpulan

1. Pendekatan pembelajaran dengan CD Tutorial dapat memperlihatkan

kepada siswa tentang langkah-langkah kerja penggunaan perangkat lunak

yang terdapat dalam media komputer, selain siswa dapat menyaksikan

secara langsung, siswa juga dapat langsung menerapkan langkah-langkah

tersebut pada media komputer sehingga pembelajaran Teknologi Informasi

dan Komunikasi dapat lebih bermakna bagi siswa.

2. Dari hasil uji hipotesis didapat bahwa thitung > ttabel (3,874>2,000) yang

dibuktikan degan taraf signifikansi α 0,05 yang berarti terdapat perbedaan

yang signifikan antara hasil belajar pada kelas yang menerapkan CD

Tutorial dengan kelas yang menerapkan pembelajaran yang bersifat

konvensional.

3. Dengan menerapkan pembelajaran pembelajaran melalui CD Tutorial

dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 38: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

B. Saran

Setelah memperhatikan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka

peneliti ingin mengemukakan beberapa saran yaitu;

1. Kepada guru TI&K, hendaknya penggunaan CD Tutorial dapat diterapkan

dalam pembelajaran TI&K.

2. Kepada Kepala Sekolah, agar lebih memberikan pengarahan, motivasi

serta pelatihan tentang penggunaan media dalam pembelajaran khususnya

dalam pembelajaran praktek seperti pada pembelajaran TI&K.

Page 39: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. 2005. SBM (Strategi Belajar Mengajar). Cet-2. Pustaka Setia:

Bandung.

Agusfidar Nasution dan Zelhendri Zen. 2000. Prinsip-Prinsip dan Penafsiran

Hasil Penelitian. Padang. KTP FIP UNP.

Ahmad Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Azhar Arsyad. 1997. Media Pengajaran. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

___________. 2002. Media Pengajaran. Cet-3. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi SMP & MTs. Pusat Kurikulum,

Balitbang Depdiknas. Jakarta

___________. 2008. http://media.diknas.go.id. Diakses 14 Oktober 2008.

Dryden, Gordon dan Vos Jeanette. Revolusi Cara Belajar Jilid 1 & 2. Bandung:

Kaifa.

Imam Subandi. 2008. Makalah Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia Di

Sekolah Dasar. Dinas Pendidikan : Probolinggo

Mardalis. 2004. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi

Aksara.

Mohammad Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 1997. Media Pendidikan. Jakarta; PT Raja

Grafindo

___________. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. PT Sinar Baru

Algesindo:Bandung

___________. 2005. Media Pengajaran. Sinar Baru Algesindo: Bandung

Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. PT Bumi Aksara. Jakarta

___________.1994. Media Pendidikan. Cet 7. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Page 40: Skripsi Eksperimen Teknologi Pendidikan

Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas. 2008. http://www.puskur.net. Diakses 14

Oktober 2008.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Suparno. 1999. Metode Penelitian Pendidikan. FT, Universitas Negeri Padang.

Padang

Syaiful Bahri Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:

Usaha Nasional.

Yusufhadi Miarso. 1982. Media Pendidikan. Jakatra: Pustekom Dekdikbud