SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Sebagian Persyaratan...
Transcript of SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Sebagian Persyaratan...
DISIPLIN KERJA APARAT KEPOLISIAN BAGIAN SATUAN
SABHARA DI KEPOLISIAN RESOR KOTA PALEMBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Sebagian Persyaratan
Dalam mencapai Derajat Sarjana S-1
Ilmu Administrasi Negara
Oleh :
DWI SUCITA MAHARANI
07011181320007
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Indralaya, Ogan Ilir Juni 2018
ii
iii
iv
Motto dan Persembahan
“Bekerja keras dan bersikap baiklah. Hal luar biasa akan terjadi”. (Conan
O’ Brien)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Kedua orangtuaku, Yani Iskandar dan
Farida
2. Abang dan adikku, Ahmad Azhari
Syahputra dan Queenta Chalissa Zahira
3. Teman-teman angkatan 2013 Ilmu
Administrasi Negara
4. Almamater yang menjadi kebanggaanku
v
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Disiplin Kerja Aparat Kepolisian Bagian Satuan Sabhara di
Polresta Palembang”. Latar belakang dari penelitian ini adalah jumlah pelanggaran hukum
yang dilakukan oleh anggota polisi bagian Satuan Sabhara di Kepolisian Resor Kota
Palembang sebanyak 174 kasus pada tahun 2012 s/d 2016. Pada tahun 2016, penindakan
terhadap anggota Polri yang menurunkan kehormatan dan martabat Polri menempati peringkat
yang paling tinggi dengan angka 12 kasus dan menghindarkan tanggung jawab dinas di
urutan kedua dengan 5 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Disiplin Kerja Aparat Kepolisian Bagian Satuan Sabhara di Polresta Palembang. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teori Singodimejo di
ukur dalam empat dimensi disiplin kerja yaitu taat terhadap aturan waktu, taat terhadap
peraturan instansi, taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan, taat terhadap peraturan
lainnya di instansi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan jumlah item
indikator yang ada dalam penelitian ini adalah 42 pernyataan dengan populasi sebanyak 190
orang dan sampel yang diambil sebanyak 66 orang. Instrumen variabel disiplin kerja memiliki
nilai koefisien alpha sebesar 0.763 dengan r tabel sebesar 0,2042. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Disiplin Kerja Aparat Kepolisian Bagian Satuan Sabhara di Polresta
Palembang sudah berjalan cukup baik dengan hasil rekapitulasi jawaban responden secara
keseluruhan sebesar 66% atau berada pada jarak interval 56%-75%. Hasil penelitian ini
merekomendasikan bahwa Aparat Kepolisian Bagian Satuan Sabhara sebaiknya menerapkan
sistem reward dan punishment kepada pegawai, mempertahankan dan lebih meningkatkan
pemanfaatan waktu kerja ketika jam kerja sedang berlangsung, dan tingkat pelayanan Aparat
Kepolisian Bagian Satuan Sabhara harus tidak pandang bulu dan membeda-bedakan dalam
penyelesaian pengaduan masyarakat.
Kata Kunci : Aparat Kepolisian Bagian Satuan Sabhara , Disiplin Kerja, Polresta
Palembang, Taat terhadap Aturan
vi
ABSTRACT
This reseacrh entitled “Discipline of Working Unit Police Unit Sabhara Unit in
Palembang Police”. The background of this research is the number of law violations
committed by members of the police unit Sat Sabhara in the Palembang City Police Force as
many as 174 cases in 2012 to 2016. In 2016, the prosecution of members of the police who
lowered the honor and dignity of the police was ranked hignest with 12 cases and avoids
second-line service responsibilities with 5 cases. The purpose of this study is to find out how
the Discipline of Working Unit Police Unit Sabhara Unit in Palembang. This research uses
quantitative descriptive method. This study uses Singodimejo’s theory in measuring in four
dimensions of work discipline that is obedient against the rules of time, obedient against other
regulations in institutions. Data collective techniques using questionnaires with the number of
indicator items that exist in this study are 42 statements with a population of 190 people and
samples taken as many as 66 people. Instrument variable work discipline has alpha coefficient
value of 0.763 with r table of 0.2042. The result showed that the Work Discipline of Police
Unit of Sabhara Unit at Polresta Palembang has been running well with the result of the
respondent’s overall recapitulation of 66% or at interval distance of 56%-75%. The result of
this study recommend that the Unit Sat Sabhara Police Unit should apply reward and
punishment system to the employes, maintain and further increase the utilization of working
time while working hours are underway, and service level of Police Force Unit Sabhara Unit
should be indiscriminate and discriminatory in the settlement public complaints.
Keywords: Police Force Unit Sabhara , Work Discipline, Polresta Palembang , Obey the
Rules
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta kasih-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang mengambil judul “Disiplin Kerja
Aparat Kepolisian Bagian Satuan Sabhara di Polresta Palembang”.
Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Strata 1 Ilmu Administrasi Negara di Universitas Sriwijaya. Penulis sudah melakukan
semaksimal mungkin untuk membuat skripsi ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis menghaturkan
terima kasih bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, kepada :
1. Kedua orang tua yang paling saya cintai, Papa Yani Iskandar, S.H dan Mama Farida
yang telah memberikan kasih sayang, doa, motivasi, dukungan baik moril maupun
materil demi kelancaran penyusunan skripsi ini serta telah sabar menunggu untuk
melihat saya mendapatkan gelar sarjana dan memakai toga.
2. Abang saya Ahmad Azhari Syahputra dan adik saya Queenta Chalissa Zahira yang
telah memberikan semangat dan dukungan selama kuliah dan menjadi tempat
berkeluh kesah selama proses penulisan skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. Kgs. M. Sobri, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sriwijaya, Bapak Prof. Dr. Alfitri, M.Si selaku Wakil Dekan I,
Bapak Sofyan Effendi, S.IP., M.Si selaku Wakil Dekan II dan Bapak Dr. Andy
Alfatih, MPA selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sriwijaya.
4. Bapak Zailani Surya Marpaung, S.Sos.,MPA selaku Ketua Jurusan Ilmu
Administrasi Negara FISIP Universitas Sriwijaya dan Ibu Ermanovida, S.Sos., M.Si
selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sriwijaya.
5. Bapak Dr. Raniasa Putra, S.IP., M.Si dan Ibu Dra. Martina, M.Si selaku Ketua
Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas
Sriwijaya Periode 2014-2018
viii
6. Ibu Hoirun Nisyak, S.Pd.,M.Si selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingan demi kelancaran saya.
7. Ibu Dra. Retno Susilowati, MM selaku dosen sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi
I saya yang telah meluangkan banyak waktunya untuk membimbing, mendengarkan,
memotivasi dan memberikan saran untuk kelancaran skripsi saya.
8. Ibu Dra. Martina, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Skripsi II saya yang telah
membimbing, senantiasa memberikan masukan dan ilmu yang bermanfaat sehingga
skripsi saya dapat terselesaikan dan berjalan dengan lancar.
9. Kepala Kepolisian Resor Kota Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono HB, S.Ik.,
SH., MH dan Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Palembang, AKBP Prasetya R
Purboyo, S.Ik., MH beserta jajarannya, terkhusus Anggota Satuan Sabhara yang
senantiasa membantu saya untuk memberikan data-data dan sekaligus menjadi lokus
penelitian skripsi.
10. Seluruh Dosen dan Staff Akademik Jurusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sriwijaya yang telah banyak membantu saya dalam mengurus segala
urusan akademik.
11. Seluruh teman-teman Administrasi Negara angkatan 2013 yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per
satu.
12. Semua pihak yang berpartisipasi dan menginspirasi dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan
masukan dalam dunia pendidikan.
Palembang, Juni 2018
Penulis
Dwi Sucita Maharani
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI .............................................................................iii
MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
ABSTRAK............................................................................................................................... v
ABSTRACT............................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ xii
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xv
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ............................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 10 C. Tujuan Penelitian. .................................................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 11
1. Manfaat Teoritis .............................................................................................. 11 2. Manfaat Praktis ............................................................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 12
A. Landasan Teori ....................................................................................................... 12
1. Disiplin Kerja ................................................................................................... 12
2. Indikator Disiplin Kerja .................................................................................... 14 3. Bentuk-bentuk Disiplin Kerja ........................................................................... 19
4. Pendekatan Disiplin Kerja ................................................................................ 20
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ............................................. 21
6. Prinsip-prinsip Disiplin Kerja ........................................................................... 24 7. Proses Tindakan Disipliner ............................................................................... 27
8. Pengertian Aparat Kepolisian ........................................................................... 28
9. Konsep Disiplin Kerja Aparat Kepolisian ......................................................... 29 10. Satuan Kerja di Polresta ................................................................................... 32
11. Satuan Sabhara ................................................................................................. 33
B. Teori Yang digunakan ............................................................................................. 33 C. Penelitian Terdahulu ................................................................................................ 34
D. Kerangka Berpikir ................................................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................... 37
x
A. Jenis Penelitian ........................................................................................................ 37
B. Definisi Konsep ....................................................................................................... 37 C. Definisi Operasional ................................................................................................ 38
D. Jenis dan Sumber Data ............................................................................................. 40
1. Data Primer .................................................................................................... 40 2. Data Sekunder ................................................................................................ 40
E. Populasi dan Sampel ................................................................................................ 40
1. Populasi ........................................................................................................... 40 2. Sampel ............................................................................................................. 41
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 42
G. Instrumen Penelitian ................................................................................................ 43
H. Teknik Analisis Data................................................................................................ 44 1. Uji Validitas ..................................................................................................... 44
2. Uji Reliabilitas ................................................................................................. 44
I. AnalisisData ............................................................................................................ 45
BAB.IV GAMBARAN UMUM DAN HASIL PEMBAHASAN ....................................... 46
A. Gambaran umum ..................................................................................................... 46
B. Tugas Pokok Kepolisian .......................................................................................... 47
1. Tugas Pokok Polri ............................................................................................. 47
2. Tugas Polresta Palembang ................................................................................. 47 C. Visi Misi ................................................................................................................ 48
1. Visi ................................................................................................................... 48
2. Misi .................................................................................................................. 48 D. Pelaksanaan Fungsi Polresta .................................................................................... 49
E. Deskripsi Susunan Organisasi Polresta ..................................................................... 50
1. Unsur Pimpinan................................................................................................. 50
2. Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan .......................................................... 51 3. Unsur Pelaksana Tugas Pokok ........................................................................... 52
4. Unsur Pendukung .............................................................................................. 55
5. Unsur Pelaksana Tugas Kewilayahan Polresta ................................................... 55 F. Satuan Sabhara Polresta ........................................................................................... 56
1. Personel Satuan Sabhara .................................................................................... 56
2. Organisasi ......................................................................................................... 56 3. Geografi ........................................................................................................... 57
4. Tugas Pokok Satuan Sabhara ............................................................................. 58
5. Fungsi Sabhara .................................................................................................. 59
6. Bidang Pembinaan............................................................................................. 59 7. Giat Latian Satuan Sabhara................................................................................ 60
8. Bidang Operasional ........................................................................................... 61
G. Analisis data dan Interprestasi data ......................................................................... 62 1. Uji Validitas ...................................................................................................... 63
2. Uji Reliabilitas .................................................................................................. 65
H. Pembahasan Statistik Deskriptif Penelitian .............................................................. 66 I. Disiplin Kerja Aparat Kepolisian Bagian Sabhara .................................................... 67
J. Analisis data ......................................................................................................... 108
BAB.V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 110
xi
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 110
B. Saran ..................................................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 113
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Pelanggaran disiplin anggota Kepolisian Resor Kota Palembang ............................. 4
2. Data umlah anggota Satuan Sabhara ........................................................................ 6
3. Data Kasus Disiplin Anggota Sabhara ..................................................................... 7
4. Definisi Operasional .............................................................................................. 38
5. Personel Satuan sabhara Non PNS......................................................................... 56
6. Personel Satuan sabhara PNS ................................................................................ 56
7. Jadwal latihan fungsi satuan sabhara ..................................................................... 61
8. Rangkuman validasi .............................................................................................. 63
9. Reliabilitas Instrumen ........................................................................................... 65
10. Rekapitulasi Taat Terhadap Aturan Waktu ........................................................... 73
11. Rekapitulasi Taat Terhadap Peraturan Instansi ...................................................... 80
12. Rekapitulasi Taat Terhadap Perilaku dalam Pekerjaan .......................................... 94
13. Rekapitulasi Taat Terhadap Peraturan Lainnya di Instansi ................................. 107
14. Rekapitulasi Variabel Disiplin Kerja .................................................................. 108
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Bagan Kerangka Pemikiran ................................................................................... 36
2. Struktur organisasi Satuan Sabhara ........................................................................ 57
xiv
Daftar Grafik
Grafik
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ............................................................ 66
2. Karakteristik responden berdasarkan usia ............................................................................ 67
3. Saya selalu datang ke tempat kerja sebelum jam kerja dimulai.......................................... 69
4. Saya pernah mendapat teguran oleh atasan dikarenakan saya terlambat mengikuti apel
sesuai jadwal yang ditentukan............................................................................................... 70
5. Saya istirahat pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB ..................................................................... 71
6. Saya selalu pulang kerja sesuai dengan peraturan ............................................................... 72
7. Saya terkadang pulang lebih cepat dikarenakan alasan-alasan tertentu ............................. 73
8. Saat bekerja, saya selalu menggunakan atribut lengkap ..................................................... 75
9. Dalam bekerja saya berpakaian rapi dan pantas sesuai aturan yang telah ditetapkan
instansi .................................................................................................................................... 76
10. Saya pernah mendapat sanksi karena saya berpakaian tidak rapi ....................................... 77
11. Saya berpakaian rapi dan pantas hanya saat dilakukannya pemeriksaan ........................... 77
12. Selalu menerapkan senyum, sapa, dan salam setiap pelayanan .......................................... 78
13. Memberikan respon yang baik dalam pelayanan ................................................................. 79
14. Tidak menyalahgunakan wewenang dalam bekerja ............................................................ 81
15. Mentaati perintah kedinasan sesuai aturan yang berlaku .................................................... 82
16. Saya pernah meninggalkan tempat dinas karena ada keperluan pribadi ............................ 83
17. Melaksanakan perintah atasan terkait dengan pelaksanaan tugas ...................................... 84
18. Melaksanakan turjawali sesuai perintah atasan ................................................................... 84
19. Memberikan tindak pidana ringan kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran ..... 85
20. Memberikan tindakan pertama yang cepat dan tepat di tempat kejadian perkara ............. 86
21. Melakukan pengamanan pada objek vital ............................................................................ 87
22. Memberikan pengamanan dan antisipasi terghadap unjuk rasa .......................................... 87
23. Tidak memungut biaya pada saat menggelar operasi premanisme dan kejahatan jalanan di
sekitar masyarakat.................................................................................................................. 88
24. Melakukan pemungutan biaya pada saat melakukan razia dalam rangka penegakkan
hukum ..................................................................................................................................... 89
25. Melakukan pemungutan biaya terhadap beberapa tempat hiburan ..................................... 90
Halaman
xv
26. Membebankan biaya tambahan dalam memberikan pelayanan diluar ketentuan, untuk
memberikan pelayanan yang prima dan cepat ..................................................................... 90
27. Menggunakan fasilitas yang ada di kantor sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku
................................................................................................................................................. 91
28. Menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi ................................................ 92
29. Menjaga senpi yang di pinjam – pakaikan oleh instansi kepada anggota .......................... 93
30. Sebelum bekerja saya selalu melakukan pemeriksaan terhadap peralatan yang akan
digunakan untuk bekerja ....................................................................................................... 93
31. Menjunjung tinggi prinsip kesetaraan bagi setiap warga negara di hadapan hukum ........ 96
32. Melihat status sosial dalam melayani laporan masyarakat.................................................. 97
33. Selalu mengutamakan kepentingan tugas kedinasan dibanding kepentingan pribadi ....... 98
34. Melaksanakan tugas kedinasan sesuai waktu yang telah ditentukan .................................. 98
35. Mengulur waktu dalam menyelesaikan tugas kedinasan .................................................... 99
36. Menjalankan tugas kedinasan secara profesional, proporsional, dan prosedural ............ 100
37. Mengerjakan tugas kedinasan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab................. 100
38. Tidak bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan yang ditugaskan oleh atasan karena itu
merupakan tanggung jawab atasan ..................................................................................... 101
39. Menerima sanksi karena tidak mampu melaksanakan tugas kedinasan dengan baik...... 102
40. Segera menyelesaikan laporan pengaduan masyarakat jika mendapat keuntungan ........ 103
41. Demi kehormatan dan martabat kepolisian, saya tidak memasuki tempat hiburan malam,
kecuali saat sedang bertugas ............................................................................................... 104
42. Bertindak sebagai pelindung di beberapa tempat hiburan yang ada di daerah saya ........ 105
43. Saya tidak menggunakan perhiasan secara berlebihan saat memakai seragam dinas ..... 105
44. Tidak menelantarkan keluarga ............................................................................................ 106
xvi
LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Tugas Dosen Pembimbing Skripsi ........................................................ 116
2. Surat Keputusan Skripsi ................................................................................ 117
3. Kartu Bimbingan Dosen Pembimbing I ......................................................... 118
4. Kartu Bimbingan Dosen Pembimbing II ........................................................ 121
5. Lembar Revisi Seminar Proposal ................................................................... 123
6. Surat Izin Penelitian di Polresta Palembang ................................................... 126
7. Surat Balasan Penelitian dari Polresta Palembang .......................................... 127
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 ................... 129
9. Kuesioner ...................................................................................................... 143
10. Hasil Reliabilitas dari SPSS ........................................................................... 147
11. Hasil Validitas dari Microsoft Excel .............................................................. 149
xvii
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
AKP : Ajun Komisaris Polisi
BA : Bintara
Bamin : Bintara Administrasi
Banit : Bintara Unit
Banum : Pembantu Umum
Capeg : Calon Pegawai
Intelkam : Intelijen Keamanan
IP : Inspektur Polisi
Kanit Dalmas : Kepala Unit Pengendalian Massa
KanitPamobvit : Kepala Unit Pengamanan Objek Vital
Kanit Turjawali : Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli
Kasat Sabhara : Kepala Satuan Samapta Bhayangkara
Kasubnit : Kepala Sub Unit
Kaurbinopsnal : Kepala Urusan Bidang Operasional
Kaurmintu : Kepala Urusan Administrasi dan Tata Usaha
KP : Komisaris Polisi
PNS : Pegawai Negeri Sipil
Penda : Penata Muda
Pengda : Pengatur Muda
Polresta : Kepolisian Resor Kota
Polri : Kepolisian Republik Indonesia
Propam : Profesi dan Pengamanan
Sabhara : Samapta Bhayangkara
Tipiring : Tindak Pidana Ringan
TPTKP : Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara
Turjawali : Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli
Wakasat Sabhara : Wakil Kepala Satuan Samapta Bhayangkara
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Instansi pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orang-orang yang
dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas negara sebagai bentuk pelayanan orang
banyak. Tujuan instansi pemerintah dapat dicapai apabila mampu mengolah,
menggerakkan dan menggunakan sumber daya manusia yang dimiliki secara efektif dan
efisien. Peran manusia dalam organisasi sebagai pegawai memegang peranan yang menetukan
karena hidup matinya suatu organisasi pemerintah semata-mata tergantung pada manusia.
Pegawai merupakan faktor penting dalam setiap organisasi pemerintah dan faktor penentu
dalam pencapaian tujuan instansi pemerintah secara efektif dan efisien. Pegawai juga menjadi
penggerak dan penentu jalannya organisasi.
Kepolisian Negara Republik Indonesia atau disingkat Polri dalam kaitannya dengan
pemerintahan adalah salah satu fungsi pemerintahan negara dibidang pemeliharaan keamanan
dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat, yang bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi
terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum,
terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta
terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia. Pada
dasarnya Lembaga Kepolisian ini bertindak dan berperan sebagai lembaga pengendalian
dan kontrol sosial yang bertugas mengawasi, mengendalikan, serta menyadarkan
masyarakat untuk mematuhi norma- norma dan hukum yang berlaku di negara ini. Anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah pegawai negeri pada Kepolisian Negara
2
Republik Indonesia.
Faktor sumber daya manusia ini merupakan elemen yang harus diperhatikan oleh
setiap organisasi, terutama bila mengingat bahwa instansi pemerintah yang berhubungan
dengan pelayanan publik. Hal ini memaksa setiap instansi pemerintah yang berhubungan
dengan pelayanan publik yang mengharuskan dapat bekerja dengan lebih efektif, efisien dan
produktif. Dalam memberikan pelayanan publik tentunya ini akan memacu instansi
pemerintah untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pegawai merupakan
penggerak kegiatan dalam suatu instansi. Pegawai memerlukan petunjuk kerja dalam
melakukan kegiatan dari instansi agar pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan dan harus
didukung dengan peraturan kerja instansi sehingga menciptakan disiplin kerja.
Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar tercapai kinerja yang sesuai
dengan harapan diperlukan anggota yang disiplin. Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan
seseorang untuk mentaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku.
Kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mentaati semua peraturan diharapkan anggota yang
bersangkutan akan meningkat kinerjanya dengan demikian kedisiplinan harus ditegakkan
dalam suatu organisasi, karena tanpa dukungan kedisiplinan anggota yang baik maka sulit
organisasi untuk mewujudkan tujuannya. Kedisiplinan merupakan kunci keberhasilan suatu
organisasi dalam mencapai tujuan sehingga dapat dikatakan bahwa kedisiplinan anggota
mempengauhi kinerjanya. Disiplin Kerja yang tinggi diharapkan bisa menjadikan setiap
anggota mampu melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik serta dapat menciptakan
suasana kerja yang menyenangkan, tertib dan teratur sehingga akan memperlancar tugas
organisasi. Disiplin dalam bekerja sangatlah penting sebab dengan kedisiplinan tersebut
diharapkan sebagian besar peraturan ditaati oleh para anggota, bekerja sesuai dengan prosedur
3
dan sebagainya sehingga pekerjaan terselesaikan secara efektif dan efesien serta dapat
meningkatkan produktivitasnya. Dalam hal ini apabila anggota tidak menggunakan aturan-
aturan yang ditetapkan dalam perusahaan, maka tindakan disiplin merupakan langkah terakhir
yang bisa diambil terhadap seorang anggota yang performansi kerjanya dibawah standar.
Tujuan organisasi dapat tercapai apabila organisasi menerapkan disiplin kerja yang baik.
Kegiatan operasional organisasi akan menyebabkan penghambatan apabila tidak adanya
disiplin kerja yang baik oleh anggota itu sendiri.
Pelaksanan disiplin kerja harus dikelola dengan baik oleh para pegawainya
karena dengan kurangnya kedisiplinan para pegawai akan bekerja kurang baik, kurang
maksimal yang mengakibatkan kinerja instansi menjadi turun. Pada dasarnya instansi
pemerintah harus mengedepankan pelayanan publik. Dalam hal ini ada juga yang harus
diperhatikan oleh instansi, yaitu mengenai disiplin kerja pegawai ataupun anggotanya. Disiplin
Kerja Aparat Kepolisian khususnya pada Sabhara di Kepolisian Resor Palembang sangatlah
harus diperhatikan karena merupakan salah satu kunci keberhasilan. Apabila suatu instansi
melakukan aktivitas instansi pemerintah dengan kinerja yang kurang baik maka citra instansi
akan kurang baik.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003
Tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Indonesia Pasal 1, ayat 3 dijelaskan:
“Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah
serangkaian norma untuk membina, menegakkan disiplin dan memelihara tata tertib
kehidupan Anggota Kepolisian Negara Indonesia”.
Peraturan Pemerintah tersebut menjelaskan perlu diusahakan penyelenggaraan fungsi
pemerintah negara dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan
hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Setiap anggota
4
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya.
kepada masyarakat. Tugas pemerintah dan penegakan hukum dapat diselenggarakan
dengan baik apabila adanya anggota kepolisian yang disiplin, profesional, jujur, adil, dan
bertanggung jawab.
Salah satu fenomena yang menunjukkan kurangnya disiplin kerja aparat kepolisian
bagian sabhara di Kepolisian Republik Indonesia yaitu di Kepolisian Resor Binjai. Kepala
Satuan Intelkam Kepolisian Resor Binjai AKP Usrat Aminullah telah melakukan penangkapan
salah satu Perwira di Kepolisian Sektor Binjai. Kasus ini melibatkan Kanit Sabhara Polsek
Binjai Kota AKP Misdi. Oknum diamankan anggota Intelkam dan Profesi Pengamanan
Polres Binjai. Tindakan oknum polisi ini sangat memalukan karena membuat tercoreng
institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Penggerebekan AKP Misdi di Jalan MT
Haryono, Lingkungan 2, Kelurahan Jati Makmur, Binjai Utara, telah melakukan pelanggaran
disiplin. (kabarterpilih.top, diakses 06/02/2017).
Selain di Kepolisian Resor Kota Binjai, kasus pelanggaran disiplin juga banyak terjadi
di Kepolisian Resor Kota Palembang. Berikut beberapa pelanggaran disiplin yang dilakukakan
anggota Kepolisian Resor Kota Palembang.
Tabel 1
Pelanggaran Disiplin Anggota Kepolisian Resor Kota Palembang
Satuan
Kerja
Perkara Pelanggaran
Disiplin
Jenis Pelanggaran Hukuman
Satuan
Reserse
Narkoba
Meninggalkan wilayah
tugas tanpa ijin yang sah
dari pimpinan.
Pasal 3 (g), Pasal 4
huruf (f), Pasal 6 huruf
(b) PP No.2 Tahun
2003 tentang Peraturan
Disiplin Anggota Polri
Tunda pangkat
selama 2 periode
atau 1 tahun.
Positif (+) test urine
mengkonsumsi narkotika
jenis sabu.
Pasal 3 huruf (g), Pasal
4 huruf(f) dan Pasal 5
huruf (a) ) PP No.2
Tahun 2003 tentang
Tunda
pendidikan
selama 1 tahun
dan Penempatan
5
Peraturan Disiplin
Anggota Polri
dalam tempat
khusus selama 21
hari.
Satuan
Lantas
Melakukan pungli
(pungutan liar) dan tidak
melakukan penilangan
terhadap pelanggar
sepeda motor yang
melakukan pelanggaran.
Pasal 4 huruf (d) ,
Pasal 6 huruf (w),
Pasal 5 huruf (a) PP
No.2 Tahun 2003
tentang Peraturan
Disiplin Anggota
Penempatan
dalam tempat
khusus selama 21
hari.
Satuan
Intelijen
dan
Keamanan
Melakukan pungutan
tidak sah dalam bentuk
apapun untuk kepentingan
pribadi, golongan , atau
pihak lain.
Pasal 6 huruf (w) PP
No.2 Tahun 2003
tentang Peraturan
Disiplin Anggota Polri.
Penempatan
dalam tempat
khusus selama 21
hari.
Melakukan pungli
(pungutan liar) dalam
pembuatan SKCK.
Pasal 6 huruf (w) dan
Pasal 5 huruf (a) PP
No.2 Tahun 2003
tentang Peraturan
Disiplin Anggota Polri.
Penempatan
dalam tempat
khusus selama 21
hari.
Melakukan
penyalahgunaan
wewenang dan pemerasan
pungli terhadap (pungutan
liar) 3 orang WNA (
Warga Negara Asing ).
Pasal 6 huruf (q),(w)
dan Pasal 5 huruf (a)
PP Nomor 2 Tahun
2003 tentang Peraturan
Disiplin Anggota Polri.
Penempatan
dalam tempat
khusus selama 21
hari.
Sumber: Data sekunder Kepolisian Resor Kota Palembang
Berdasarkan tabel 1. Pelanggaran Disiplin Anggota Kepolisian Resor Kota
Palembang terdapat beberapa unsur satuan kerja di kepolisian yang melakukan pelanggaraan
disiplin yang terdiri dari Sat Reskrim Narkoba, Satuan Lantas, Satuan Intelijen dan Keamanan
dengan perkara dan hukuman yang berbeda-beda sesuai peraturan yang berlaku. Selain ketiga
satuan tersebut pada penelitian ini lebih membahas ke unsur satuan kerja yaitu Satuan
Samapta Bhayangkara (Sabhara) sehingga untuk penjelasan pelanggaran disiplin pada bagian
Sabhara akan dijelaskan lebih lanjut.
Kepolisian Resor Kota Palembang adalah struktur komando Kepolisian Republik
Indonesia yang berada di wilayah Kota Palembang. Pada Kepolisian Resor Kota Palembang
terdapat 18 bagian satuan kerja, salah satunya yaitu Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara).
6
Satuan Sabhara Resor Kota Palembang merupakan instansi pemerintah yang bertugas
memberikan pelayanan kepada publik secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel dalam
menyelenggarakan tugas negara. Kedudukan dan peranannya yang penting menyebabkan
anggota- anggotanya senantiasa dituntut supaya memiliki ketaatan penuh secara maksimal
dalam menjalankan tugas-tugasnya. Anggota harus ditanamkan rasa akuntabel dalam
mengemban tupoksi yang diberikan.
Berikut ini adalah data jumlah anggota Satuan Sabhara di Kepolisian Resor Kota
Palembang.
Tabel 2
Data Jumlah Anggota Satuan Sabhara Palembang
No Satuan Sabhara Jabatan Jumlah
1. Kasat Sabhara KP 1
2. Wakasat Sabhara AKP 1
3. Kaurbinopsnal IP 1
4. Kaurmintu IP 1
5. Bamin BA 4
6. Banum PNS II/I 2
7. Kanit Turawali AKP 1
8. Kasubnit IP 2
9. Banit BA 60
10. Kanit Pamobvit AKP 1
11. Kasubnit IP 2
12. Banit BA 20
13. Kanit Dalmas AKP 1
14. Kasubnit IP 3
15. Banit BA 90
Jumlah 190
Sumber : Provos Polresta Palembang
Disiplin dalam bekerja sangatlah penting sebab dengan kedisiplinan tersebut
diharapkan sebagian besar peraturan ditaati oleh para anggota, bekerja sesuai dengan prosedur
dan sebagainya sehingga pekerjaan terselesaikan secara efektif dan efisien serta dapat
meninggalkan produktivitasnya. Anggota yang tidak menggunakan aturan- aturan yang
7
ditetapkan dalam perusahaan, maka tindakan disiplin merupakan langkah terakhir yang bisa
diambil terhadap seorang anggota yang performansi kerjanya dibawah standar.
Demi mewujudkan kedisiplinan bagi setiap anggota maka akan diberikan tindakan
tegas terhadap anggota yang melakukan pelanggaran ataupun yang mengabaikan perintah
pimpinan dan tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Dengan terbentuknya sikap
disiplin setiap anggota yang merupakan bekal wajib dalam melaksanakan tugas Kepolisian di
lapangan untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
Pada bagian Satuan Sabhara di Kepolisian Resor Kota terdapat masih adanya
pengabaian sikap disiplin yang dilakukan oleh anggota. Berikut ini data kasus disiplin anggota
Sabhara di Kepolisian Resor Kota Palembang.
Tabel 3
Data Kasus Disiplin Anggota Sabhara di Polresta Palembang Tahun 2012 s/d 2016
No.
Uraian Perkara
Jan
s/d
Des
2012
Jan
s/d
Des
2013
Jan
s/d
Des
2014
Jan
s/d
Des
2015
Jan
s/d
Des
2016
1. Penyalahgunaan Wewenang 2 8 - - 4
2. Tidak Menyelesaikan Laporan Dengan Sebaik-baiknya
- 1 - - -
3. Pungutan Liar 1 8 1 - 1
4. Menelantarkan Keluarga - - - 1 3
5. Menghindarkan Tanggung Jawab Dinas
5 9 1 6 5
6. Memasuki Tempat Hiburan - 1 - - -
7. Tidak Menjunjung HAM - - 1 2 -
8. Tidak Melaksanakan Tugas Sebaik- Baiknya
1 3 - 4 -
9. Tidak Memelihara Barang Dinas Dengan Baik
- 1 - - -
10. Menghambat Kelancaran Pelaksanaan Tugas Kedinasan
1 - - - -
11. Tidak Berbuat Sopan Santun Terhadap Mayarakat
- - - - 2
12. Menurunkan Kehormatan dan Martabat Polri
6 74 3 7 12
8
Jumlah 16 105 6 20 27
Sumber: Provos Polresta Palembang
Berdasarkan data yang didapat dari Bripka P H, Seksi Profesi dan Pengamanan
(Propam) Polresta Palembang, jumlah pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggota polisi
bagian Satuan Sabhara di Kepolisian Resor Kota Palembang sebanyak 174 kasus pada tahun
2012 s/d 2016. Pada tahun 2016, penindakan terhadap anggota Polri yang menurunkan
kehormatan dan martabat Polri menempati peringkat yang paling tinggi dengan angka 12
kasus dan menghindarkan tanggung jawab dinas di urutan kedua dengan 5 kasus.
Mereka yang terbukti bersalah, disidang kode etik, kemudian dikeluarkan
rekomendasi. Ada beberapa rekomendasi yang salah satunya Patsus (Penempatan
Dalam Tempat Khusus).
Bripka P H selaku Seksi Paminal Profesi dan Pengamanan (Propam)
mengatakan, “Anggota Kepolisian sangat dicontoh disiplin kerjanya, walaupun anggota yang
melanggar terbilang sedikit itu harus ditindak lanjut. Penyelesaian pelanggaran disiplin kerja
anggota kepolisian bisa dilihat melalui Peraturan Kepala Kepolisian No 2
Tahun 2016 tentang Penyelesaian Pelanggaran Disiplin Anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia. Bagian Satuan Sabhara merupakan bagian kepolisian yang sangat
berpengaruh disiplinnya, maka seberapa pun yang melanggar walaupun sedikit tetap ditindak
dan diberi hukuman sesuai pelanggaran yang dilakukan. Semua peraturan larangan mengenai
disiplin diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2003 tentang
Pelanggaran Disiplin Kepolisian Republik Indonesia. Dilihat dari kasus pada bagian Sabhara
yaitu menurunkan martabat POLRI dan menghindarkan tanggung jawab diatur dalam
Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2003 Pasal 6 Ayat 3 dan 23. ”
Dilihat dari kasus pada anggota kepolisian, hal ini disebabkan pola pikir, cara dinas,
9
dan pergaulan kepolisian yang negatif dan mempengaruhi kedisiplinan yang seharusnya
dipegang teguh oleh anggota kepolisian itu sendiri. Setiap organisasi pada umumnya
menginginkan agar para anggota yang bekerja dapat mematuhi tata tertib atau peraturan yang
telah sehingga produktivitasnya pun meningkat. Adapun tahapan penyelesaian perkara
disiplin merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 Pasal
25, Tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia :
Penyelesaian perkara pelanggaran disiplin dilaksanakan melalui tahapan:
a. Laporan atau pengadilan;
b. Pemeriksaan pendahuluan;
c. Pemeriksaan di depan sidang disiplin;
d. Penjatuhan hukuman disiplin;
e. Pelaksanaan hukuman;
f. Pencatatan dalam data personel perseorangan.
Hal ini dapat terjadi karena adanya pengabaian sikap disiplin kerja yang optimal.
Disiplin kerja sebenarnya merupakan salah satu elemen yang paling penting untuk
diterapkan dalam organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi terutama jika dikaitkan
dengan Administrasi Negara yang juga merupakan elemen penting dalam bernegara meliputi
permasalahan kebijakan publik, manajemen publik, administrasi pembangunan, tujan negara
dan etika yang mengatur penyelengaraan negara oleh karena itu disiplin kerja sangat penting
dan berkaitan dengan administrasi negara digunakan terutama untuk memotivasi pegawai agar
dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan baik secara perorangan maupun
kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi dan
menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan
kinerja yang baik.
Sejalan dengan penelitian Sri Indarti (2014) dalam skripsinya berjudul Disiplin
Kerja Personil POLDA Riau bahwa pengamatan penegakan disiplin, kode etik dan hukum
terhadap anggota Polri yang melakukan tindakan pidana, terdapat kerancuan dasar hukum
10
misalnya anggota Polri yang melakukan tindakan pidana terdapat kerancuan dasar hukum
Peraturan Pemerintah No. 2/2003 dan Peraturan Kapolri No.Pol.7/2006 yaitu anggota Polri
yang melakukan tindakan penganiayaan, hanya dikenai tindakan disiplin. Menurut Syarifah
Musyrifah (2012) dalam skripsinya berjudul Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Polri di Polda Sultra bahwa banyak pegawai yang telah melanggar Peraturan pemerintah
Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, pegawai yang kurang dapat
memaksimalkan waktu untuk bekerja serta pembagian tugas yang kurang merata sehingga
mengakibatkan adanya pegawai yang melakukan hal-hal lain diluar tugas dinas pada saat
jam kerja, masuk kantor hnaya untuk apel pagi sedangkan kierja tidak ada.
Berdasarkan dari beberapa penelitian yang penulis dapatkan, maka penulis dapat
menarik kesimpulannya bahwa sebuah penelitian tentang disiplin kerja dengan instansi
pemerintahan menggunakan acuan beberapa peraturan maka dalam penelitian peneliti
menggunakan teori yang berkaitan dengan disiplin kerja yang dianalisis melalui peraturan-
peraturan yang telah ada dengan metode yang dipakai dari penelitian terdahulu yang
menggunakan metode kuantitatif dalam hal menjawab pertanyaan peneliti, metode observasi
atau pengamatan langsung juga digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan
mengenai kondisi lapangan serta menggunakan metode kuisoner untuk membantu penelitian
ini.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil judul dalam penyusunan
penelitian ini adalah “Disiplin Kerja Aparat Kepolisian Bagian Satuan Sabhara di Kepolisian
Resor Kota Palembang”.
11
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah
dalam penyusunan penelitian ini adalah “Bagaimana Disiplin Kerja Aparat Kepolisian
Bagian Satuan Sabhara di Kepolisian Resor Kota Palembang?”
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang ada
sehingga diperpoleh gambaran yang jelasakan hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
“Untuk mengetahui Bagaimana Disiplin Kerja Aparat Kepolisian Bagian Satuan Sabhara
di Kepolisian Resor Kota Palembang”.
D. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai, diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik untuk
diri sendiri maupun pihak lain yang berkepentingan dengan penelitian ini. Adapun
manfaat penelitian yang diharapkan adalah:
1. Manfaat Teoritis
Adapun manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan tentang Disiplin Kerja Aparat Kepolisian Bagian Satuan Sabhara di Kepolisian
Resor Kota Palembang dan penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan dan
pemikiran bagi Ilmu Administrasi Negara di konsentrasi Manajemen Sektor Publik.
2. Manfaat Praktis
Bagi Kepolisian Republik Indonesia, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai
masukan untuk meningkatkan disiplin kerja guna membantu kinerja Kepolisian. Bagi peneliti
lain yang meneliti topik sejenis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi
dan kontribusi pemikiran yang dapat melengkapi hasil penelitiannya.
122
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Barnawi dan Arifin. 2012. Etika dan Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Gomes, Faustino Cardoso. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Cetakan
Kedua. Yogyakarta: Andi Offset
Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesembilan. Jakarta :
Bumi Aksara
Husein. 2000. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta: Grafindo Persada
Kuswarno. 2008. Metode Penelitian Komuniasi: Etnografi Komunikasi. Bandung: Widya
Padjajaran
Mangkunegara, Prabu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Rahardjo, Satjipto. 2009. Penegakan Hukum suatu tinjauan sosiologis. Yogyakarta: Genta
Publishing
Rivai, Veitzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Cetakan
Pertama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sastrohadiwiryo, Bedjo Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia (Pendidikan
Administrasi dan Operatif). Jakarta: Bumi Aksara
Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber daya Manusia: Suatu pendekatan Mikro. Jakarta:
Djambaran.
Siagian, Sondang P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Singarimbun. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3S
Singarimbun.1995. Metode Penelititan Survei. Jakarta: LP3S
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: STIE YKPN
Sinambela, Lijan. 2012. Kinerja Pegawai: Teori, Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
123
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit: Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suryani dan Hendryadi. 2015. Metode Riset Kuantitatif. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
Peraturan Perundang-undangan:
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003, tentang Peraturan Disiplin
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016, tentang
Penyelesaian Pelanggaran Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010, tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Internet:
Ardy. 2013. Bentuk-bentuk Disiplin, (online), (http://www.e-jurnal.com/2013/09/bentuk-
bentuk-disiplin-kerja.html, diakses 29 Oktober 2016)
Danuarta, Adad. 2014. Disipin Kerja Menurut Para Ahli, (online),
(http://adaddanuarta.blogspot.co.id/2014/11/disiplin-kerja-menurut-para-ahi.html,
diakses 29 Oktober 2016)
Hasan. 2016. Pengertian Polisi, (online), (http://hasanxch.blogspot.co.id/2016/12/pengertian-
polisi.html, diakses 29 Oktober 2016)
Hartono, Redi. 2010. Disiplin Kerja di Polri, (online), (https://masroed.wordpress.com/2010/
10/22/disiplin-kerja-di-polri/, diakses 29 Oktober 2016)
124
Naja. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, (online), (http://najasmileforyou.blogspot. co
.id/2013/05/manajemen-sumber-daya-manusia-disilpin.html, diakses 29 Oktober 2016)
Nusantara. 2012. Disiplin Kerja, (online), (http://materi-skripsi.blogspot.co.id/2012/04/
disiplin- kerja.html, diakses 29 Oktober 2016)
Ongouls. 2011. Indikator-Indikator Disiplin, (online), (http://ongouls.blogspot.co.id /2011/11/
indikator- indikator-disiplin.html, diakses 29 Oktober 2016)
Redaksi Kabar. Kanit Sabhara Polsek Binjai Diamankan, (online),
(http://kabarterpilih.top/bikin-malu-kanit-sabhara-polsek-binjai-diamankan-karena
jual-sabu/, diakses 29 Oktober 2016)