Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh...

187
“PERAN ORGANISASI PERSATUAN REMAJA MAJELIS TAKLIM NURUL AMAL DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEPEMIMPINAN REMAJA DI KAMPUNG MALANG NENGAH CISEENG - BOGOR” Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun oleh : Saepul Hilmi 1112052000036 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Transcript of Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh...

Page 1: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

“PERAN ORGANISASI PERSATUAN REMAJA MAJELIS

TAKLIM NURUL AMAL DALAM MENUMBUHKAN SIKAP

KEPEMIMPINAN REMAJA DI KAMPUNG MALANG

NENGAH CISEENG - BOGOR”

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun oleh :

Saepul Hilmi

1112052000036

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat
Page 3: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat
Page 4: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat
Page 5: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

i

ABSTRAK

SAEPUL HILMI

Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal Dalam

Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja Di Kampung Malang Nengah

Ciseeng – Bogor

Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana

Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal Dalam

Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja Di Kampung Malang Nengah

Ciseeng – Bogor. Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Organisasi yang dapat

membina dan mendidik para remaja untuk dapat menumbuhkan sikap

kepemimpinan. mengetahui bagaimana faktor pendukung serta faktor penghambat

yang ada di Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal Dalam

Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja Di Kampung Malang Nengah

Ciseeng – Bogor.

Jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif dengan

pendekatan Kualitatif. Dengan metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk

mendeskripsikan atau melukiskan realitas yang ada dalam kegiatan Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal. Sedangkan teknik pengumpulan

data dilakukan dengan Observasi (Aktifitas pengamatan secara langsung

menggunakan alat indera atau panca indera), Wawancara (percakapan dengan

maksud tertentu), dan Dokumentasi (data – data yang diperoleh dari lapangan).

Hasil penelitian yang di peroleh bahwa Peran Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan

remaja yaitu : memberikan sarana pembinaan dan pemberdayaan bagi para remaja

melalui program pelatihan dasar kepemimpinan, mengembangkan potensi dan

bakat para remaja melalui kegiatan Kesenian dan sosial, menjadi pelopor dalam

pembangunan masyarakat. Faktor pendukung dalam menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja ini antara lain : sumber daya manusia, pemerintah,

keluarga, dan masyarakat. Sedangkan untuk faktor penghambatnya antara lain

pekerjaan dan dana. Dari faktor penghambat tersebut, pengurus mencari waktu

untuk tetap bisa melakukan kegiatan dengan melakukan regenerasi. Dan

mengadakan uang kas setiap minggunya untuk mempermudah setiap kegiatan

yang dilakukan.

Kata Kunci : Peran, Organisasi, Kepemimpinan, Remaja

Page 6: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

ii

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji serta syukur penulis panjatkan Kehadirat

Allah SWT atas segala Karunia dan Hidayahnya yang telah

dilimpahkan, sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi dengan

judul “Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal Dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja Di

Kampung Malang Nengah Ciseeng – Bogor” dan dapat diselesaikan

dengan baik.

Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia

pejalan yang diridhoi Allah SWT.

Karya tulis ini merupakan skripsi yang diajukan kepada

Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Sosial.

Penulis menyadari skripsi ini tidaklah mungkin dapat

terselesaikan tanpa dukungan dan dorongan berbagai pihak, oleh

karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya

kepada :

Page 7: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

iii

1. Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Suparto, M.Ed,

Ph.D, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Raudhonah,

MA, selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, serta Dr.

Suhaimi, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan,

Alumni, dan Kerjasama.

2. Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si, selaku Ketua Jurusan Bimbingan

dan Penyuluhan Islam.

3. Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam sekaligus sebagai pembimbing

yang dapat meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dengan penuh

kesabaran untuk memberikan masukan dan arahan dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan memberikan

ilmunya kepada penulis selama kuliah.

5. Kepada seluruh Pengurus, Anggota, dan Pembina Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal yang telah

membantu dan mempermudah penulis untuk melakukan penelitian

ini selama berada di lapangan untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepada keluarga dan Orang Tua yang selama ini membantu dalam

bentuk materil maupun immateril serta mendo’akan penulis selama

dalam masa perkuliahan untuk terus semangat dalam mencari ilmu

dan dapat menyelesaikan skripsi ini

Page 8: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

iv

7. Teman – teman seperjuangan Bimbingan dan penyuluhan Islam

Angkatan 2012 yang selalu terus memberikan semangat, dan

sarannya untuk penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini, dan

juga menemani selama 4 tahun untuk dapat saling berbagi ilmu dan

pengalamannya.

8. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu namun InsyaAllah tanpa mengurangi rasa hormat penulis.

Penulis sadar dan yakin, bahwasannya skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis tetap berharap semoga

hasil skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan.

Akhirnya penulis hanya dapat berharap dan memohon kepada

Allah SWT, semoga apa yang telah dilakukan menjadi amal shaleh dan

dapat ganjaran pahala yang berlipat ganda, semoga penulis dapat

bertambah wawasan.

Jakarta, 08 Juni 2018

Saepul Hilmi

Page 9: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................................. 9

1. Batasan Masalah ............................................................................. 9

2. Rumusan Masalah .......................................................................... 10

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................................. 11

1. Tujuan Penelitian ............................................................................ 11

2. Manfaat Penelitian .......................................................................... 11

D. Metodologi Penelitian ........................................................................... 12

E. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 17

F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 19

BAB II TINJAUAN TEORI .................................................................................... 22

A. Peran ...................................................................................................... 22

1. Pengertian Peran ............................................................................. 22

2. Unsur Peran .................................................................................... 24

3. Manfaat Peran ................................................................................. 24

4. Tinjauan Sosiologi Tentang Peran ................................................. 25

B. Organisasi .............................................................................................. 25

1. Pengertian Organisasi ..................................................................... 25

2. Ciri – Ciri Organisasi ..................................................................... 28

3. Fungsi dan Tujuan Organisasi ........................................................ 28

C. Sikap Kepemimpinan ............................................................................ 29

1. Pengertian Sikap ............................................................................. 29

2. Pengertian Kepemimpinan ............................................................. 31

3. Teori Kepemimpinan ...................................................................... 36

4. Indikator Sikap Kepemimpinan ...................................................... 42

5. Pandangan Islam Tentang Kepemimpinan ..................................... 45

6. Tipe – Tipe Kepemimpinan ............................................................ 49

7. Fungsi Kepemimpinan ................................................................... 56

D. Remaja ................................................................................................... 58

1. Pengertian Remaja .......................................................................... 58

2. Ciri – Ciri Remaja .......................................................................... 60

Page 10: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

vi

BAB III GAMBARAN UMUM ORGANISASI PERSATUAN REMAJA

MAJELIS TAKLIM NURUL AMAL ...................................................... 63

A. Sejarah Berdirinya Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nurul Amal ............................................................................................ 63

B. Visi, Misi, dan Program Kerja Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal .................................................................. 67

C. Struktur Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal .... 68

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA ................................................................ 70

A. Deskripsi Informan ................................................................................ 70

B. Hasil Dan Analisis Data ........................................................................ 72

1. Potensi Yang Dikembangkan Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal ........................................................... 72

2. Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal Dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja ......... 77

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Menumbuhkan

Sikap Kepemimpinan Remaja ........................................................ 80

C. Pembahasan ........................................................................................... 86

1. Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal Dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja ......... 87

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Menumbuhkan

Sikap Kepemimpinan Remaja ........................................................ 91

BAB V KESIMPULAN ........................................................................................... 95

A. Kesimpulan ............................................................................................ 95

B. Saran ...................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 98

LAMPIRAN .................................................................................................................

Page 11: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa terakhir yang terjadi pada fenomena masalah moral,

umumnya pada kalangan remaja semakin meningkat dan menjadi lebih

kompleks dari masa-masa sebelumnya. Hal tersebut dibuktikan dengan

meningkatnya kenakalan remaja, tawuran, tindakan mencuri,

berkurangnya rasa kepedulian sosial, berkurangnya etika atau sopan

santun, berkurangnya rasa hormat terhadap orang tua atau orang yang

usianya lebih tua, menghisap lem aibon, mabuk-mabukan, minum

torpedo (sejenis minuman dalam yang dicampur dengan komik yang

dapat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri).

Terbukti dengan data peningkatan kenakalan remaja dari tahun

ke tahun diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS), Pada tahun 2013

angka kenakalan remaja di Indonesia mencapai 6325 kasus, sedangkan

pada tahun 2014 jumlahnya mencapai 7007 kasus dan pada tahun 2015

mencapai 7762 kasus. Artinya dari tahun 2013 – 2014 mengalami

kenaikan sebesar 10,7%, kasus tersebut terdiri dari berbagai kasus

kenakalan remaja di antaranya, pencurian, pembunuhan, pergaulan

bebas dan narkoba. Dari data tersebut kita dapat mengetahui

pertumbuhan jumlah kenakalan remaja yang terjadi tiap tahunnya. Dari

data yang didapat kita dapat memprediksi jumlah peningkatan angka

kenakalan remaja, dengan menghitung tren serta rata – rata

pertumbuhan, dengan itu kita bisa mengantisipasi lonjakan dan

menekan angka kenakalan remaja yang terus meningkat tiap tahunnya.

Page 12: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

2

Prediksi tahun 2016 mencapai 8597,97 kasus, 2017 sebesar

9523.97 kasus, 2018 sebanyak 10549,70 kasus ,2019 mencapai

11685,90 kasus dan pada tahun 2020 mencapai 12944,47 kasus.

Mengalami kenaikan tiap tahunnya sebesar 10,7%.

Angka-angka tersebut cukup mencengangkan, bagaimana

mungkin anak remaja yang masih muda, energik, potensial yang

menjadi harapan orang tua, masyarakat dan bangsanya dapat

terjerumus dalam limbah kenistaan, dengan melihat prediksi kenakalan

remaja pada tahun 2020 yang sangat fantastis jumlahnya, hal ini akan

menjadi momok yang sangat menakutkan jika tidak segera diatasi

untuk dicarikan solusi, jangan sampai permasalahan ini menjadi

persoalan yang berlarut – larut serta menjadi bumerang di kemudian

hari.

Masa remaja adalah masa yang paling menentukan masa depan

karena masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang

remaja merasa pentingnya masa-masa ini maka seorang remaja akan

merasa betapa berharganya dan peluang yang sangat pesat untuk

meraih cita-cita yang diimpikannya hanya sekali yakni pada masa

remaja.

Stanley Hall (1904) menyatakan bahwa masa remaja adalah

masa yang penuh frustrasi dan konflik, masa yang penuh gejolak, masa

penyesuaian diri, masa percintaan dan merupakan masa transisi ke

dunia dewasa. Pada masa ini, remaja sedang mencari jati dirinya. Hal

ini ditandai dengan hubungan yang erat dengan sebayanya, mulai

Page 13: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

3

menemukan nilai-nilai baru dan adanya perkembangan kepribadian

dan terbentuknya identitas diri menjadi seorang dewasa.1

Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat bahwa masa remaja

adalah masa yang sulit dan menyusahkan, baik bagi dirinya sendiri

maupun lingkungan sosialnya. Kesulitan muncul karena perubahan

kondisi fisiknya yang pesat dan munculnya berbagai tuntutan dari

lingkungan sosialnya. Namun di sisi lain banyak orang berpendapat

bahwa masa remaja adalah masa yang sangat menyenangkan. Pada

masa ini hubungannya sudah mulai meluas, tidak hanya terbatas pada

lingkungan keluarga tetapi mulai tertarik terhadap lingkungan luar

terutama teman sebaya.2 Oleh karena itu, segala perubahan dari aspek-

aspek yang ada pada remaja hendaknya perlu dorongan dan

pengawasan serta kontrol yang dapat menjadikan remaja menjadi

sosok yang berguna dalam rentang kehidupannya, sehingga stereotype

negatif tentang remaja tidak lagi melekat dalam diri masing-masing

remaja dan juga masyarakat.

Tanpa mengetahui masalah-masalah tersebut akan sukarlah

memahami sikap dan tingkah laku remaja. Berapa banyaknya orang

tua yang mengeluh, bahkan bersusah hati, karena anak-anaknya yang

telah remaja itu menjadi keras kepala, sukar diatur, mudah

tersinggung, sering melawan dan sebagainya. Bahkan ada orang tua

1 Zahrotun Nihayah, Fadhilah Suralaga, Natris Idriyani, Psikologi Perkembangan

Tinjauan Psikologi Barat dan Islam, ( Jakarta : Di Terbitkan atas kerja sama lembaga Penelitian

UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006), Cet, Ke-1, h. 107 2 Zahrotun Nihayah, Fadhilah Suralaga, Natris Idriyani, Psikologi Perkembangan

Tinjauan Psikologi Barat dan Islam, ( Jakarta : Di Terbitkan atas kerja sama lembaga Penelitian

UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006), Cet, Ke-1, h. 108

Page 14: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

4

yang benar-benar panik dan memikirkan kelakuan anak-anaknya yang

telah remaja, seperti sering bertengkar, membuat kelakuan-kelakuan

yang melanggar aturan nilai-nilai moral dan nilai-nilai agama.

Sehingga timbul anak-anak yang oleh masyarakat dikatakan nakal,

cross boy atau cross girls. Di samping itu tidak sedikit pula jumlahnya

remaja-remaja yang merasa tidak mendapat tempat dalam masyarakat

dewasa, bahkan diantara mereka ada yang merasa sedih dan penuh

penderitaan dalam hidupnya, mereka merasa tidak dihargai, merasa

tidak disayangi oleh orang tua, bahakan merasa dibenci dan dihina.

Sehingga mereka mencoba mencari jalan sendiri untuk membela dan

mempertahankan harga dirinya, maka ditentangnya segala nilai yang

dijunjung tinggi oleh masyarakat, mereka ingin hidup lepas, bebas dari

segala ikatan, maka timbullah golongan-golongan remaja seperti hipies

dan sebagainya.3

Permasalahan moral remaja atau penyimpangan sosial yang

dilakukan remaja hampir terjadi diseluruh lapisan masyarakat tidak

terkecuali remaja di Kampung Malang Nengah Ciseeng - Bogor,

banyak terjadi permasalahan krisis moral, seperti: kebut-kebutan di

jalan raya, Tawuran antar remaja, meminum minuman keras,

berkurangnya rasa kepedulian sosial, dekadensi etika atau sopan

santun, berkurangnya rasa hormat terhadap orang tua atau orang yang

usianya lebih tua.

3 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta : Bulan Bintang 2004), Cet. Ke 15, h. 69

Page 15: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

5

Menurut informasi dari remaja setempat penyimpangan moral

yang dilakukan sebagian remaja Kampung Malang Nengah adalah

ditemukannya sebagian remaja yang masih meminum minuman keras.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya beberapa botol minuman

keras yang digunakan sebagian remaja untuk kepuasan sesaat, setelah

melakukan observasi di tempat biasa mereka berkumpul terlihat

beberapa remaja yang sedang meminum minuman keras yang

semuanya merupakan remaja dari Kampung Malang Nengah. Selain

permasalahan tersbut, banyak masyarakat yang mengeluh akan prilaku

sebagian remaja di Kampung Malang Nengah yang kurang

menghormati orang yang lebih tua, serta masih banyak remaja yang

nongkrong di atas jam 12 malam. Tidak hanya itu, sebagian remaja di

Kampung Malang Nengah hilang sikap kepeduliannya untuk kegiatan-

kegiatan yang bersifat sosial maupun keagamaan. Penyimpangan sosial

atau permasalahan moral yang dilakukan remaja Kampung Malang

Nengah ini sangat memprihatinkan, terlebih jika lambat untuk

diberikan pembinaan yang nantinya akan berujung kepada tindakan-

tindakan kejahatan moral yang lain.4

Untuk menindak lanjuti beberapa permasalahan tersebut ,

perlu adanya pembinaan oleh pemerintah Desa maupun organisasi

remaja seperti remaja masjid agar permasalahan moral remaja dapat

ditangani karena remaja merupakan generasi penerus pembangunan

bangsa dan agama, keberadaannya merupakan prioritas harapan bangsa

4 Ahmad Furqon Fauzi, Pembina Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

Wawancara Pribadi (Ciseeng, 30 Juni 2018)

Page 16: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

6

dan agama bagi kepemimpinan yang akan datang, sehingga fungsi dan

peranan generasi remaja islam sangat penting karena maju mundurnya

suatu agama dan bangsa terletak pada pundak generasi remaja yang

akan datang dan seterusnya. Apabila generasi penerusnya buruk maka

perkembangan agama dan bangsanya pun nantinya akan buruk, namun

sebaliknya apabila generasi penerusnya berakhlak dan bermoral mulia,

memiliki jiwa sosial yang tinggi serta memiliki kemampuan

kepemimpinan yang baik sehingga dapat diandalkan dalam hal yang

baik maka masa depan agama dan bangsa pun akan menjadi lebih baik

seperti yang diharapkan.

Untuk mewujudkan keinginan di atas maka diperlukan adanya

suatu organisasi yang dapat melatih mental, sebagai kelompok belajar,

dapat memperdalam pengetahuan agama, menambah pengetahuan

berorganisasi dan juga dapat melatih kepemimpinan yang bijaksana

dan islami untuk para remaja sebagai penerus bangsa di luar

pendidikan formal.

Dr. Veithzal Rifai, M.B.A dalam bukunya Kepemimpinan dan

Perilaku Organisasi yang dimaksud dengan organisasi adalah wadah

yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya

tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. Organisasi

merupakan suatu unit yang terkoordinasi yang terdiri setidaknya dua

orang, berfungsi mencapai suatu sasaran tertentu atau serangkaian

sasaran.5

5 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004), h. 188

Page 17: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

7

Dalam organisasi yang terbentuk akan menciptakan pemimpin-

pemimpin. Demikian juga pemahaman setiap orang mengenai

kepemimpinan akan beragam, sesuai pengalaman keorganisasian

masing-masing. Begitu banyak definisi mengenai kepemimpinan,

menurut Bass dan Stogdill sebagaimana telah dikutip oleh Usman

bahwa lebih dari 3000 penelitian dan definisi kepemimpinan yang

telah diciptakan manusia.6

Kepemimpinan berasal dari kata leadership dari asal kata to

lead. Dan kata ini menjadi bahasa Inggris yang diindonesiakan karena

sering digunakan dan terdapat di berbagai bidang kehidupan manusia.

Dalam kata kerja to lead terkandung beberapa makna yang saling

berhubungan erat, yaitu: bergerak lebih cepat, berjalan di depan,

mengambil langkah pertama, berbuat lebih dulu, mempelopori,

mengarahkan pikiran orang lain, membimbing, menuntun dan

menggerakkan orang lain melalui pengaruhnya.7

Sedangkan Sudarwan Danim (2004) mendefinisikan

kepemimpinan adalah setiap Tindakan yang dilakukan oleh individu

atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada

individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu

untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.8

Kepemimpinan dalam sebuah organisasi mempunyai kewenangan dan

berfungsi untuk memandu, mengarahkan, membimbing, membangun

6 Husaini Usman, Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara. 2008), h. 237

7 Imam Suprayogo, Reformasi Visi Pendidikan Islam, (Malang: Aditya Media, 2006), h.

36 8 Sudarwan Danim, Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hal. 55-56

Page 18: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

8

komunikasi yang baik, melakukan pengawasan secara periodik, dan

mengendalikan para pengikutnya secara baik dan terarah

Sehingga kepemimpinan adalah kemampuan untuk

mempengaruhi, menggerakan, dan mengarahkan suatu tindakan pada

diri seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai tujuan tertentu

pada situasi tertentu

Oleh karenanya Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

atau yang biasa di singkat dengan PERMATA Nurul Amal merupakan

suatu organisasi yang bergerak di bidang rohani dan keagamaan

maupun sosial yang di naungi oleh masjid yang berada di Kampung

Malang Nengah. Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal adalah sarana untuk memperdalam ilmu agama serta

memberikan pengetahuan tambahan tentang berorganisasi yang baik

dan melatih sikap kepemimpinan karena kepemimpinan merupakan

suatu kemampuan yang perlu dilatih agar kelak dapat menjadi seorang

pemimpin yang ideal lagi bijaksana yang dapat diterima dan

diinginkan oleh para pengikutnya nanti. melalui organisasi tersebut,

mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat

mengembangkan kreativitas dan diharapkan mampu menjadi tempat

pengajaran dan pendidikan islam untuk memperkaya pemahaman

dengan pelajaran-pelajaran agama, untuk meninggikan moral, melatih

dan mempertinggi semangat, menghargai nilai-nilai spiritual dan

kemanusiaan serta menanamkan nilai-nilai kepemimpinan bagi remaja

yang berada di daerah tersebut.

Page 19: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

9

Oleh karena keberadaan Organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal memiliki bentuk-bentuk kegiatan untuk melatih

sikap kepemimpinan remaja, terutama dalam bentuk kegiatan Latihan

Dasar Kepemimpinan dan lain sebagainya. Melalui kegiatan ini

diharapkan agar para remaja dapat memiliki sikap kepemimpinan di

dalam diri mereka untuk siap menjadi pemimpin dan siap untuk

dipimpin serta mengetahui kehidupan berorganisasi dan mampu

menjadi tempat pengajaran dan pendidikan islam untuk memperkaya

pemahaman dengan pelajaran-pelajaran agama, untuk meninggikan

moral, melatih dan mempertinggi semangat, menghargai nilai-nilai

spiritual dan kemanusiaan serta menanamkan nilai-nilai kepemimpinan

bagi remaja yang berada di daerah tersebut.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, penulis

tertarik dan ingin melakukan penelitian dengan mengangkat judul :

“Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

Dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja Di

Kampung Malang Nengah Ciseeng-Bogor”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Dalam Penelitian penulis membatasi masalah pada peran

organisasi persatuan remaja majelis taklim Nurul Amal dalam

menumbuhkan sikap kepemimpinan islam remaja di Kampung Malang

Nengah.

Page 20: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

10

Adapun batasan pada penelitian ini ialah hanya memfokuskan

pada remaja yang berada di sekitar Kampung Malang Nengah Rt. 01

Rw. 02 Kec. Ciseeng Kab. Bogor. Menurut definisi yang dipaparkan

oleh Sri Rumini dan Siti Sundari, Zakiah Drajat, dan Santok tersebut

menggambarkan bahwa masa remaja dari masa anak-anak dengan

masa dewasa dengan rentan usia antara 12-22 tahun dalam aktif

organisasi IRMASH. Sedangkan kepemimpinan yang dimaksud adalah

aktualisasi sikap remaja yang diwujudkan dalam bentuk tingkah laku

fisik maupun psikis dalam sikap siap dipimpin dan siap memimpin,

sikap disiplin, bertanggung jawab, dan sikap sosial dalam hubungan

kerja sama.

2. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang penulis jadikan pijakan

dalam pembuatan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal Dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja?

b. Apa Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Menumbuhkan Sikap

Kepemimpinan Remaja

Page 21: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

11

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pembatasan dan perumusan masalah di atas

maka tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk Mengetahui Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan

remaja di Kampung Malang Nengah Ciseeng-Bogor.

b. Untuk mengetahui Faktor yang menjadi pendukung dan

penghambat dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Praktis, Bagi organisasi tersebut dapat di jadikan acuan

atau pedoman untuk memberikan kegiatan-kegiatan tentang

pelatihan kepemimpinan dalam menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja. Memberikan pengetahuan pada masyarakat

tentang Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim dalam

menumbuhkan sikap kepemimpinan Remaja di Kampung Malang

Nengah Ciseeng-Bogor

b. Manfaat Teoritis, Memberikan sumbangan bagi perkembangan

ilmu pengetahuan khususnya tentang peran. Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan

Remaja di Kampung Malang Nengah Ciseeng-Bogor

c. Dapat di jadikan bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya pada

kajian yang sama akan tetapi ruang lingkup yang berbeda dan lebih

luas.

Page 22: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

12

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang di gunakan dalam penelitian skripsi ini adalah

metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif

dengan pengertian untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang

tepat, akurat, faktual dan sistematis. Penelitian deskriptif bertujuan

untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini yang berlaku di

dalamnya, mencatat, lalu menganalisis dan menginterpretasikan

kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Menurut Sumadi

Suryabrata, bahwa “metode deskriptif” adalah metode penelitian yang

bertujuan untuk membuat penyederhanaan secara sistematis, faktual

dan akurat mengenai faktor-faktor populasi yang bersifat sistematis.9

Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Tailor seperti yang di

kutip Lexy J Moleong yaitu sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan prilaku yang dapat di amati. Pendekatan ini diarahkan

pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal

ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam

variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari

sesuatu keutuhan.10

9 Sumadi Suryabrata, MetodePenelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 1987), Cet. Ke-I, h. 9

10 Lexy J Moleong. Metode penelitian kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2002), Cet.Ke-11 h.3

Page 23: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

13

2. Subjek Dan Objek Penelitian

a. Dalam penelitian ini yang akan dijadikan subjek penelitian adalah

narasumber yang dapat memberikan informasi yaitu Pembina,

Pengurus, dan Anggota Organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan

Remaja di Kampung Malang Nengah Ciseeng-Bogor

b. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah Peran

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim dalam

Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja di Kampung Malang

Nengah Ciseeng-Bogor.

3. Tempat Dan Waktu Penelitian

Adapun tempat yang dijadikan dalam penelitian ini yaitu

Masjid Nurul Amal yang menaungi organisasi PERMATA yang

berada di Kampung Malang Nengah Rt. 01 Rw. 02 Kec. Ciseeng Kab.

Bogor. Waktu penelitian: adapun waktu penelitian terhitung sejak

tanggal 5 Maret 2018 sampai 5 Juni 2018

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah salah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran yang di pandang ilmiah dalam suatu penelitian

terhadap hal yang di peroleh keseluruhan, teknik pengumpulan Data

yang di gunakan sebagai pendukung penelitian ini adalah dengan

beberapa instrumen penelitian berikut:

Page 24: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

14

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang diarahkan

pada kegiatan yang memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena

yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam

hubungan tersebut.11

Dalam melakukan hal ini, penulis di bantu

dengan alat-alat observasi seperti buku catatan dan alat tulis.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang

dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara (interviewer) dan

responden (interviewiee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

itu. Artinya adalah orang yang diwawancarai itu mengemukakan isi

hatinya, pandangan-pandangannya, pendapatnya, sehingga

pewawancara dapat lebih mengenalnya.12

Sebelum melakukan

wawancara, penulis terlebih dahulu menyusun pedoman wawancara

yang di jadikan acuan pada saat wawancara berlangsung. Selain itu,

penulis juga mempersiapkan alat tulis untuk mencatat informasi yang

di dapatkan ketika itu.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, dan arsip-arsip. Untuk

11 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei. (Jakarta:

LP3ES,1983),h.122. 12 Frend N Kerlinger, Asas-Asas Penelitian Behavioral, (yogyakarta: Universitas Gajah

Mada Press,2000), h.770

Page 25: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

15

melengkapi data yang diperoleh melalui pengamatan dan wawancara

dalam penelitian, peneliti mengumpulkan dokumentasi berupa catatan

lapangan, biografi atau dokumen yang ada pada Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim (PERMATA)

5. Teknik Analisa Data

Semua data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis

berdasarkan metode analisis yang sesuai dengan metode penelitian

yang digunakan, karena peneliti menggunakan metode kualitatif, maka

sebuah analisis yang berdasarkan pernyataan keadaan dan ukuran

kualitas (bersifat non statistik) yaitu cara melaporkan data dengan

menguraikan, menerangkan, memberi gambaran dan

mengklasifikasikan serta menjelaskan semua data yang terkumpul

secara apa adanya.

Menurut Miles dan Huberman dikatakan terdapat beberapa

langkah analisis data dalam penelitian kualitatif, yaitu :

a. Pengumpulan Data

Peneliti mencatat seluruh data yang telah terkumpul baik dari

hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi sebagai catatan

lapangan yang berkenaan dengan pertanyaan atau tujuan penelitian.

b. Reduksi Data

Langkah selanjutnya adalah reduksi data, namun sebelumnya

peneliti membaca dan mempelajari terlebih dahulu data-data yang ada.

Dalam langkah ini, peneliti menyeleksi, memfokuskan,

Page 26: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

16

menyederhanakan, mengabstraksikan dan mentransformasikan data

mentah yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan selama

penelitian berlangsung, sehingga peneliti sudah mengetahui data-data

yang dibutuhkan terkait penelitiannya tentang peran Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal Dalam Menumbuhkan

Sikap Kepemimpinan Remaja.

c. Penyajian Data

Langkah selanjutnya adalah penyajian data, yaitu beberapa

informasi yang dikumpulkan untuk penarikan kesimpulan. Bentuk

penyajian data pada penelitian kualitatif ini adalah teks naratif yang

dialihkan menjadi bentuk tabel dan foto sehingga mudah dipahami.

d. Penarikan Kesimpulan

Langkah terakhir dalam analisis data adalah penarikan

kesimpulan atau verifikasi. Analisis ini dilakukan dalam bentuk

interaktif dari data observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian

dipilih data-data yang paling tepat untuk disajikan. Dalam pemilihan

data tersebut peneliti memfokuskan pada data yang akan digunakan

untuk pemecahan masalah, penemuan, pemaknaan atau pertanyaan -

pertanyaan penelitian terkait peran Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja.

Dalam hal ini, data disajikan secara sistematik dan utuh

sehingga penarikan kesimpulan sejak penelitian berlangsung, namun

dengan bertambahnya data kesimpulan tersebut menjadi lebih lengkap

yaitu tidak hanya mewawancarai pembina Organisasi saja, tetapi juga

Page 27: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

17

mewawancarai Pengurus Organisasi. Serta anggota Organisasi guna

memperjelas data-data yang ada.

Peneliti akan melakukan analisis data secara bersamaan dan

sesudah pengumpulan data yang dihasilkan dari hasil wawancara dan

observasi yang berasal dari informan yang telah disebutkan di atas.

Baik yang berkenaan dengan penerapan kegiatan dan peran Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim dalam Menumbuhkan Sikap

Kepemimpinan Remaja di Kampung Malang Nengah Ciseeng-Bogor.

6. Teknik Penulisan Skripsi

Dalam penelitian skripsi ini peneliti mengacu pada pedoman

penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) karya Hamid

Nasuhi dkk yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality

Development and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta. Sistematika penulisan dalam penelitian ini

terbagi dalam lima bab.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menjadikan sumber

bacaannya sebagai acuan dalam menentukan judul. Beberapa sumber

tersebut di peroleh dari kutipan-kutipan sebagai berikut:

1. Peranan Ikatan Remaja Masjid (IRMASH) Dalam

Meningkatkan Pengalaman Agama Pada Remaja Di Masjid

Safinatul Husna Bambu Larangan cengkareng Jakarta Barat.

yang di tulis oleh Risqon Agung Pangestu jurusan Bimbingan dan

Page 28: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

18

penyuluhan Islam tahun 2011. Dalam skripsi ini lebih di tekankan

memberikan pengalaman agama pada remaja di sekitar masjid

tersebut dan bertujuan untuk meningkatkan keimanan,

pemahaman, penghayatan, dan pengalaman masyarakat tentang

agama Islam. Sedangkan dalam penelitian yang akan penulis

lakukan adalah lebih memfokuskan kepada peran organisasi

pengajian remaja majelis taklim dalam menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja.

2. Peran Oranisasi Pemuda Pengajian Miftahul Jannah Dalam

Menumbuhkan Sikap Keagamaan Remaja Di Kampung Jati

Parung – Bogor. Yang di tulis oleh Firda Yunita Jurusan

Bimbingan Dan Penyuluhan Islam Fakultas Ilmu Dakwah Dan

Ilmu Komunikasi tahun 2013. Penelitian ini membahas tentang

kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pengajian serta bagaimana

peran Pemuda Pengajian Miftahul Jannah dalam menumbuhkan

sikap keagamaan remaja. Sedangkan dalam penelitian yang akan

penulis lakukan adalah lebih memfokuskan kepada peran

organisasi pengajian remaja majelis taklim dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan remaja.

3. Komunikasi Organisasi Dalam Pengembangan Kepemimpinan

Di SMU Muhammadiyah 4 Jakarta. Yang ditulis oleh Eska

Ariyati Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu

Dakwah Dan Ilmu Komunikasi tahun 2008. Penelitian ini

membahas tentang bentuk pelaksanaan komunikasi organisasi

Page 29: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

19

dalam pengembangangan kepemimpinan di SMU 4 Jakarta, serta

serta metode yang di gunakan untuk mengembangkan

kepemimpinan para anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan

pengaruh apa yang terjadi kepada para anggota setelah mengikuti

kegiatan-kegiatan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Sedangkan

dalam penelitian yang akan penulis lakukan adalah lebih

memfokuskan kepada peran organisasi pengajian remaja majelis

taklim dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja.

4. Pembinaan Sikap Kepemimpinan Siswa Melalui Keiatan OSIS

SMP Bakti Mulya 400 Jakarta. Yang Di Tulis Oleh Ali Umar

Jurusan Pediikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan

Keguruan Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2014. Penelitian ini membahas untuk mengetahui

pelaksanaan pembinaan sikap kepemimpinan siswa melalui

kegiatan OSIS di SMP Bakti Mulya 400 Jakarta dan program-

program pembinaan sikap kepemimpinan terhadap siswa.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi di perlukan sistematika penulisan yang

baik dan benar melalui aturan atau tata cara penulisan. Untuk dijadikan

sebagai bahan acuan, maka penulis memasukan sistematika penulisan

ke dalam bahasan. Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah,tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

Page 30: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

20

penelitian, teknik analisa data, teknik penulisan skripsi,

tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan Teoritis

Peran : Pengertian Peran, Unsur Peran, Manfaat Peran,

Tinjauan Sosiologi Tentang Peran. Organisasi: Pengertian

Organisasi, Ciri-ciri Organisasi, Fungsi dan Tujuan

Organisasi. Sikap Kepemimpinan : Pengertian Sikap,

Pengertian Kepemimpinan, Teori Kepemimpinan,

Pandangan Islam Tentang Kepemimpinan, Tipe-Tipe

Kepemimpinan, Fungsi Kepemimpinan. Remaja :

Pengertian Remaja, Ciri-Ciri Remaja

BAB III : Gambaran Umum Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal

Sejarah berdirinya Organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim (PERMATA), Visi dan Misi Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim, Program Kerja Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal, Struktur

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal.

BAB IV : Temuan Dan Analisis Data

Deskripsi Informan. Hasil Dan Analisis Data : Potensi

Yang Dikembangkan Organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal, Peran Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal Dalam Menumbuhkan Sikap

Kepemimpinan Remaja, Faktor Pendukung dan

Page 31: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

21

Penghambat Dalam menumbuhkan Sikap Kepemimpinan

Remaja. Pembahasan : Peran Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal Dalam Menumbuhkan Sikap

Kepemimpinan Remaja, Faktor Pendukung dan

Penghambat Dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan

Remaja.

BAB V : Penutup

terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

Page 32: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

22

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Peran

1. Pengertian Peran

Pada dasarnya, setiap manusia yang hidup di dunia ini memiliki

perannya masing-masing. Membahas mengenai peran, tentu tidak

terlepas dari pembahasan mengenai kedudukan (status). Walaupun

keduanya berbeda, tetapi masih saling berhubungan. Seperti dua sisi

mata uang yang berbeda tetapi akan menentukan nilai ibarat mata

uang, itu semua karena peran merupakan aspek dinamis dari

kedudukan (status) manusia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, peran adalah

“beberapa tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh seseorang yang

berkedudukan di masyarakat.13

Sedangkan dalam Kamus Ilmiah

Populer, peran mempunyai arti “orang yang dianggap sangat

berpengaruh dalam kelompok masyarakat dan menyumbangkan

pemikiran maupun tenaga demi satu tujuan”.14

Sedangkan pengertian menurut Soerjono Soekanto adalah

peran dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat.15

13

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :

Balai Pustaka, 1998), h. 854 14

Media Center, Kamus Ilmiah Populer, (Jakarta : Mitra Press, 2002), Cet. Ke-1 h. 251 15

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : Balai Pustaka, 1998),

Cet. Ke-1, h. 67

Page 33: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

23

Teori peran (Role Theory) adalah teori yang merupakan

perpaduan berbagai teori, orientasi. Dalam teorinya Biddle dan

Thomas, teori mengenai peran dibagi menjadi empat tipe, yakni :

a. Orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial.

b. Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut.

c. Kedudukan orang dalam perilaku.

d. Kaitan antara orang dan perilaku.16

Peran (role) merupakan aspek dinamis dari status yang artinya

seseorang telah menjalankan hak dan kewajiban sesuai kedudukan,

maka orang tersebut telah melaksanakan suat peran. Oleh sebab itu,

keduanya tidak dapat dipisahkan karena satu dengan yang lainnya

saling tergantung, artinya jika tidak ada peran tanpa status dan tidak

ada status tanpa peran.

Sedangkan menurut Soerjono Soekanto mengutip pendapat

levinson bahwa suat peran paling sedikit mencakup minimal tiga hal,

yaitu :

a. Peran meliputi norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang

dalam masyarakat.

b. Peran adalah suat konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat.

c. Peran dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat.17

16

Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2006), Cet. Ke-7, h. 215

Page 34: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

24

Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa peran

adalah sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan seseorang dalam

masyarakat. Peran seseorang merupakan proses dari interaksi dan

dalam interaksi tersebut dapat memunculkan perilaku. Perilaku

tersebut dapat diharapkan bertanggung jawab terhadap masyarakat

sekitar dan berperilaku jujur serta adil terhadap diri sendiri dan orang

lain.

2. Unsur Peran

Unsur peran dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

a. Role Position adalah kedudukan sosial yang sekaligus menjadi

status atau kedudukan yang berhubungan dengan tinggi rendahnya

posisi orang tersebut dalam struktur posisi tertentu.

b. Role Behavior adalah cara seseorang dalam memainkan peran

dalam kehidupan.

c. Role Perception adalah cara seseorang memandang peran sosialnya

serta bagaimana seseorang harus bertindak dan berbuat atas

pandangannya sendiri.

3. Manfaat Peran

Peran dapat membimbing seseorang dalam berperilaku karena

manfaat peran itu sendiri yang di antaranya memberi arah pada proses

sosialisasi, dapat menyatukan kelompok, pewarisan nilai, tradisi,

norma serta kepercayaan, membangun kepercayaan diri, membuka

17

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : Rajawali Pers, 1987), h. 147

Page 35: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

25

kesempatan dalam memecahkan masalah. Setiap peran tentunya pasti

memiliki tujuan supaya tiap individu yang melaksanakan peran dengan

orang sekitarnya yang berhubungan atau berinteraksi dengan peran.18

4. Tinjauan Sosiologi Tentang Peran

Manusia adalah makhluk sosial yang kehidupannya bergantung

dengan manusia lainnya. Pada keadaan seperti inilah manusia sangat

berperan dalam menentukan kelompok sosial dalam suat lingkungan.

Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa dari sosial masyarakat

yang berkaitan agar menjalankan peran dengan mengimbangi antara

hak dan kewajibannya di dalam lingkungan masyarakat.

Salah satu prestasi yang paling menonjol dari sosiologi modern

adalah perkembangan dari teori peran (Role Theory) ialah setiap

anggota suat masyarakat menempati status dengan posisi tertentu.

Sama halnya dengan lembaga dan organisasi yang diharapkan

memainkan peran tertentu.19

B. Organisasi

1. Pengertian Organisasi

Hal pertama yang kita perlukan dalam studi tentang organisasi

adalah definisi eksplisit tentang apa yang dimaksud dengan suat

organisasi, James L. Gibson c.s menyatakan bahwa “ organisasi-

organisasi merupakan entitas-entitas yang memungkinkan masyarakat

18

Basrowi, Pengantar Sosiologi, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2005), Cet. Ke-1, h. 64 19

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2000), Cet. Ke-30, h.283

Page 36: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

26

mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan

sendiri.20

Menjelaskan organisasi sebagai sebuah kelompok individu

yang diorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jumlah anggota

organisasi bervariasi dari tiga atau empat sampai dengan ribuan

anggota. Organisasi memiliki tujuan umum untuk meningkatkan

pendapatan, namun juga memiliki tujuan-tujuan yang spesifik yang

dimiliki oleh orang-orang dalam organisasi itu. Dan untuk mencapai

tujuan, organisasi membuat norma aturan yang dipatuhi oleh semua

anggota organisasi.21

Organisasi didefinisikan sebagai “suat kumpulan (atau sistem)

individu yang bersama-sama, melalui suat hierarki pangkat pembagian

kerja, berusaha mencapai tujuan tertentu.22

Menurut Dr. Veithzal Rifai, M.B.A dalam bukunya

kepemimpinan dan perilaku organisasi yang dimaksud dengan

organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat

meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara

sendiri-sendiri. Organisasi merupakan suatu unit terkoordinasi yang

20

J. Winardi, Teori Organisasi dan Pengorganisasian, (Jakarta : Rajawali Pers, 2006),

h.13 21

H.M Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat. (Jakarta : Kencana, 2006), h. 272 22

Stewart L. Tubis-Syilvia Moss, Pengantar Deddy Mulyana, Human Communication.

Konteks-Konteks Komunikasi

Page 37: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

27

terdiri setidaknya dua orang, berfungsi mencapai suat sasaran tertentu

atau serangkaian sasaran.23

Organisasi menurut Everett Rogers adalah suat sistem individu

yang stabil yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan

bersama lewat suat struktur hierarki dan pembagian kerja.24

Sedangkan Sondang P. Siagian menyatakan organisasi adalah

setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja

sama untuk mencapai tujuan bersama, dan terikat secara formal dalam

satu ikatan hierarki di mana selalu terdapat hubungan antara seorang

atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau

sekelompok orang yang disebut bawahan.25

Dari beberapa pandangan di atas mengenai organisasi, maka

dapat ditarik kesimpulan organisasi adalah usaha yang dilakukan oleh

dua orang atau lebih yang mana mereka memiliki tujuan yang sama

atau tujuan umum dan terbagi dalam sistem kepangkatan yang harus

dipertanggung jawabkan. Organisasi juga terdapat komponen yang

mana semuanya memiliki ketergantungan satu sama lain, dan dalam

sistem tersebut dibutuhkan koordinasi untuk mencapai tujuan bersama

sehingga organisasi merupakan sistem, karena satu bagian bergantung

dengan bagian lainnya dan organisasi merupakan sebuah sistem untuk

23

Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2004), h. 188 24

Miftah Thoha, Perilaku Organisasi (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002), Cet.

Ke-13, h. 162 25

Sondang P. Siagian, Peranan Taf dan Management (Jakarta : Gunung Agung, 1976),

Cet. Ke-8, h. 65

Page 38: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

28

mengkoordinasikan aktivitas dalam mencapai tujuan bersama atau

tujuan umum.

2. Ciri-ciri Organisasi

Tiap organisasi mempunyai karakteristik yang umum, yaitu :

a. Dinamis, yaitu sistem terbuka terus-menerus mengalami

perubahan.

b. Memerlukan informasi.

c. Mempunyai tujuan.

d. Terstruktur.

Organisasi memang membutuhkan beberapa faktor yang

disebutkan di atas dan harus ditanggapi dengan bijak karena

bagaimanapun organisasi memerlukan kemajuan dalam roda

organisasinya, untuk mempermudah koordinasi atau pembagian kerja

maka dibutuhkannya struktur organisasi agar jelas pembagian kerjanya

sehingga roda organisasi dapat berputar dengan lancar.

3. Fungsi dan Tujuan Organisasi

Organisasi mempunyai beberapa fungsi di antaranya adalah

memenuhi kebutuhan pokok organisasi, mengembangkan tugas dan

tanggung jawab, memproduksi hasil produksi dan mempengaruhi

orang.

Page 39: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

29

Adapun tujuan organisasi adalah yang paling penting dan

kontroversial dalam mempelajari organisasi. Ahli analisis mengatakan

bahwa tujuan sangat diperlukan dalam memahami organisasi, yang

lainnya mengatakan apakah tujuan terbentuk suat fungsi lain daripada

membenarkan tindakan yang lalu. Kemudian ahli tingkah laku

menjelaskan bahwa individu-individu yang mempunyai tujuan.

Bagi kebanyakan analisis, tujuan merupakan suat titik sentral

petunjuk dan menganalisis organisasi. Tujuan dibatasi sebagai suat

konsepsi akhir yang digunakan.

C. Sikap Kepemimpinan

1. Pengertian Sikap

Menurut definisi sederhana sikap (attitude) adalah suatu

kecenderungan untuk bertingkah laku atau berpikir di dalam suatu cara

tertentu.26

Sedangkan menurut Akyas Azhari, “Sikap (attitude) adalah

suatu cara bereaksi terhadap suat perangsang tertentu. Bagaimana

reaksi seseorang jika ia terkena suatu rangsangan baik dari orang,

benda-benda, ataupun situasi mengenai dirinya.27

Dari berbagai macam pengertian di atas maka dapat

disimpulkan bahwasanya sikap adalah suatu tindakan seseorang atau

kecenderungannya untuk mereaksi terhadap suatu objek. Adapun

26

A Budiarjo dkk, Kamus Psikologi, (Semarang: Dahara Prize, 1991), h. 42. 27

Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: PT. Teraju, 2004),

cet. I, h.161.

Page 40: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

30

objeknya tersebut bisa orang atau benda dengan cara tertentu yang

dipilihnya. Dengan demikian mengindikasikan bahwa sikap selalu

diarahkan kepada suat objek, tanpa objek maka tidak akan ada sikap.

Hal tersebut sesuai dengan pengertian sikap yang dirumuskan

oleh Sarlito Wirawan yang mengatakan bahwa sikap adalah “kesiapan

pada seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal

tertentu.”28

Selanjutnya, sikap itu merupakan konsep yang dibentuk oleh

tiga komponen, yaitu kognitif, afektif, dan perilaku.

a. Komponen kognitif berisi semua pemikiran serta ide-ide yang

berkenan dengan objek sikap. Isi pemikiran seseorang meliputi hal-

hal yang diketahuinya sekitar objek sikap, dapat berupa tanggapan

atau keyakinan, kesan, atribusi, dan penilaian tentang objek sikap

tadi.

b. Komponen afektif dari sikap meliputi perasaan atau emosi

seseorang terhadap objek sikap. Adanya komponen afeksi dari

sikap. Dapat diketahui melalui perasaan suka atau tidak suka,

senang atau tidak senang terhadap objek sikap.

c. Komponen perilaku dapat diketahui melalui respons subjek yang

berkenaan dengan objek sikap. Respons yang dimaksud dapat

berupa tindakan atau perbuatan yang dapat diamati dan dapat

28

Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 2000),

Cet.VIII, h. 94.

Page 41: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

31

berupa intensi atau niat untuk melakukan perbuatan tertentu

sehubungan dengan objek sikap.29

Selanjutnya sikap tidak dapat terbentuk dengan sendirinya atau

terjadi begitu saja. Pembentukannya selalu berhubungan dengan

interaksi sosial baik yang terjadi di dalam kelompok maupun di luar

kelompok, baik berjalan secara alamiah maupun dengan bantuan

teknologi informasi. Secara umum pembentukan dan perubahan sikap

dapat terjadi melalui empat cara, masing-masing :

a. Adaptasi, yaitu kejadian yang terjadi berulang-ulang.

b. Diferensiasi, yaitu sikap yang terbentuk karena perkembangan

intelegensi, bertambahnya pengalaman dan lain-lain.

c. Integrasi, di mana pembentukan sikap di sini terjadi secara

bertahap, dimulai dengan berbagai pengalaman yang berhubungan

dengan satu hal tertentu sehingga akhirnya terbentuk sikap

mengenai hal tersebut.

d. Trauma, yakni pengalaman yang tiba-tiba mengejutkan dan

biasanya meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang

bersangkutan, sehingga pada akhirnya membentuk sikap tertentu.30

2. Pengertian kepemimpinan

Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari kepemimpinan

baik menyangkut kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial. Selama

29

Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 2000),

Cet. VIII, h. 96-97 30

Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: PT. Teraju, 2004), cet. I,

h. 162-163.

Page 42: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

32

menjalani masa hidupnya pasti seorang manusia telah melewati sebuah

peran sebagai orang yang dipimpin maupun menjadi seorang

pemimpin.

Kepemimpinan merupakan sebuah fenomena universal. Siapa

pun menjalankan tugas-tugas kepemimpinan, manakala dalam tugas itu

dia berinteraksi dengan orang lain.

Para peneliti biasanya mendefinisikan “kepemimpinan”

menurut pandangan pribadi mereka, serta aspek-aspek fenomena dari

kepentingan yang paling baik bagi para pakar yang bersangkutan.

Bahkan Stodgil membuat kesimpulan bahwa : Three are almost as

many definition of leadership as Three are person who have attempted

to define concept.31

Banyak definisi kepemimpinan yang dikemukakan para ahli,

antara lain Stephen Robinson (1996) sebagaimana yang dikutip oleh

Hamzah B. Uno yang mendefinisikan kepemimpinan adalah

kemampuan untuk mempengaruhi suat kelompok agar tercapai tujuan

yang diharapkan. Di pihak lain, Massi dan Doughlas (1975)

mengemukakan bahwa seorang pemimpin memiliki determin

kepemimpinan yang terdiri atas (1)orang, (2)posisi, dan (3) situasi atau

tempat.32

31

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah; Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007), h. 16-17. 32

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & Pengukurannya; Analisis di Bidang Pendidikan,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. III, h. 55.

Page 43: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

33

Menurut Yukl (1987) sebagaimana yang dikutip oleh Husaini

Usman beberapa definisi yang dianggap cukup mewakili selama

seperempat abad adalah sebagai berikut :

a. Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang

memimpin aktivitas-aktivitas suat kelompok ke suat tujuan yang

ingin dicapai bersama (shared goal)

b. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan

dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi

ke arah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

c. Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan

struktur dalam harapan dan interaksi.

d. Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit,

pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-

pengarahan rutin organisasi.

e. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas

sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

f. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberikan arti (pengarahan

yang berarti) terhadap usaha kolektif, dan yang mengakibatkan

kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai

sasaran.

Page 44: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

34

g. Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberikan

kontribusi yang efektif terhadap orde social, serta yang diharapkan

dan dipersepsikan melakukannya.33

Sedangkan Sudarwan Danim (2004) mendefinisikan

kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu

atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada

individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu

untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.34

Kepemimpinan dalam sebuah organisasi mempunyai kewenangan dan

berfungsi untuk memandu, mengarahkan, membimbing, membangun

komunikasi yang baik, melakukan pengawasan secara periodik, dan

mengendalikan para pengikutnya secara baik dan terarah.35

Sehingga kepemimpinan adalah kemampuan untuk

mempengaruhi, menggerakkan, dan mengarahkan suat tindakan pada

diri seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai tujuan tertentu

pada situasi tertentu.

Dalam kepemimpinan terdapat hubungan manusia yaitu,

hubungan mempengaruhi (pemimpin), dan hubungan kepatuhan

33

Husaini Usman, Manajemen: Teori Praktek & Riset Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2008), h. 273 34

Sudarwan Danim, Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2004), h. 55-56 35

Sungadi, Hubungan kepemimpinan profetik dan motivasi kerja dengan produktivitas

kerja pustakawan UI, (Berkala Ilmu perpustakaan dan komunikasi”). (Jogjakarta : UPT

perpustakaan Universitas Gajah Mada, 2012) h. 10

Page 45: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

35

ketaatan para pengikut terkena kekuatan dari pemimpinnya, dan

bangkitlah secara spontan rasa ketaatan kepada pemimpin.36

Definisi kepemimpinan sebagaimana telah dikemukakan di atas

mengandung tiga implikasi penting yaitu 1). Kepemimpinan

melibatkan orang lain baik bawahan maupun pengikut, 2).

Kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara

pemimpin dan anggota kelompok secara seimbang karena anggota

kelompok bukanlah tanpa daya, 3). Adanya kemampuan untuk

menggunakan berbagai bentuk kekuasaan yang berbeda-beda untuk

mempengaruhi tingkah laku pengikutnya dengan berbagai cara.37

Dalam satu situasi kepemimpinan dapat dilihat adanya unsur-

unsur yang harus dipenuhi sebagai berikut :

a. Pengikut/ Followership

Adanya kepemimpinan ini disebabkan adanya followership.

Pada umumnya followership ini dapat diklasifikasikan menjadi 5

golongan, yaitu : 1). Followership yang berdasarkan naluri 2).

Followership yang berdasarkan agama 3). Followership yang

berdasarkan tradisi 4). Followership yang berdasarkan rasio 5).

Followership yang berdasarkan peraturan.

36

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan; Apakah Kepemimpinan Abnormal itu?

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), Cet. IX, hal. 2. 37

La Ode Turi, Budaya Kepemimpinan Lokal dalam Pelaksanaan MBS, Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan, November No. 075, 2008, h. 1096

Page 46: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

36

b. Tujuan

Kepemimpinan timbul karena adanya kepengikutan yang

melakukan kerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditentukan bersama. Dengan adanya tujuan-tujuan tertentu timbullah

kerja sama dan timbul pimpinan untuk mengaturnya.

c. Kegiatan mempengaruhi

Ini berarti bahwa seorang pimpinan dalam aktivitasnya

membimbing, mengontrol dan mengarahkan tindakan orang lain untuk

menuju sasaran tertentu.38

Dari beberapa penjelasan tokoh mengenai definisi

kepemimpinan dapat dikatakan bahwa kepemimpinan ialah suatu

kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi,

mengarahkan, membimbing, mengkoordinir, melayani serta

melindungi individu lainnya dalam proses pencapaian tujuan

organisasi. Sebuah kepemimpinan di dalamnya juga terdapat unsur

seperti pemimpin, orang yang dipimpin serta sebuah situasi atau

keadaan dan pula tujuan bersama di dalam suat organisasi.

3. Teori Kepemimpinan

George R. Tery dalam Kartini Kartono (2006:71-80), mengemukakan

sejumlah teori kepemimpinan, yaitu teori-teori sendiri ditambah

dengan teori-teori penulis lainnya, sebagai berikut:

38

Pandji Anoraga, Psikologi Kepemimpinan,( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001),

Cet. III, h. 6-7.

Page 47: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

37

a. Teori Otokratis

Kepemimpinan menurut teori ini didasarkan atas perintah-perintah,

paksaan, dan tindakan-tindakan yang arbitrer (sebagai wasit). Ia

melakukan pengawasan yang ketat, agar semua pekerjaan

berlangsung secara efisien. Kepemimpinannya berorientasi pada

struktur organisasi dan tugas-tugas. Pemimpin tersebut pada

dasarnya selalu mau berperan bagai pemain orkes 25 tunggal dan

berambisi untuk merajai situasi. Karena itu dia disebut otokrat

keras. Ciri-ciri khasnya ialah:

1). Dia memberikan perintah-perintah yang dipaksakan, dan harus

dipatuhi.

2). Dia menentukan policies/kebijakan untuk semua pihak tanpa

berkonsultasi dengan para anggota.

3). Dia tidak pernah memberikan informasi mendetail tentang

rencana-rencana yang akan datang; akan tetapi cuma

memberitahukan pada setiap anggota kelompoknya langkah-

langkah segera yang harus mereka lakukan.

4). Dia memberikan pujian atau kritik pribadi terhadap setiap

anggota kelompoknya dengan inisiatif sendiri.

b. teori Psikologis

Teori ini menyatakan bahwa fungsi seorang pemimpin adalah

memunculkan dan mengembangkan sistem motivasi terbaik, untuk

merangsang kesediaan bekerja dari para pengikut dan anak buah.

Pemimpin merangsang bawahan, agar mereka mau bekerja, guna

Page 48: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

38

mencapai sasaran-sasaran organisatoris maupun untuk memenuhi

tujuan-tujuan pribadi. Maka kepemimpinannya yang mampu

memotivasi orang lain akan sangat mementingkan aspek-aspek

psikis manusia seperti pengakuan (recognizing), martabat, status

sosial, kepastian emosional, memperhatikan keinginan dan

kebutuhan pegawai, kegairahan kerja,minat, suasana hati, dan lain-

lain.

c. Teori sosiologis

Kepemimpinan dianggap sebagai usaha-usaha untuk melancarkan

antar-relasi dalam organisasi; dan sebagai usaha untuk

menyelesaikan setiap konflik organisator antara para 26

pengikutnya, agar tercapai kerja sama yang baik. Pemimpin

menetapkan tujuan-tujuan, dengan menyertakan para pengikut

dalam pengambilan keputusan terakhir. Selanjutnya juga

mengidentifikasi tujuan, dan kerap kali memberikan petunjuk yang

diperlukan bagi para pengikut untuk melakukan setiap tindakan

yang berkaitan dengan kepentingan kelompoknya.

d. Teori Suportif

Menurut teori ini, para pengikut harus berusaha sekuat mungkin,

dan bekerja dengan penuh gairah, sedang pemimpin akan

membimbing dengan sebaik-baiknya melalui policy tertentu. Untuk

maksud ini pemimpin perlu menciptakan suatu lingkungn kerja

yang menyenangkan, dan bisa membantu mempertebal keinginan

setiap pengikutnya untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin,

Page 49: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

39

sanggup bekerja sama dengan pihak lain, mau mengembangkan

bakat dan keterampilannya, dan menyadari benar keinginan sendiri

untuk maju. Ada pihak yang menamankan teori suportif ini sebagai

teori partisipatif, dan ada pula yang menamakannya sebagai teori

kepemimpinan demokratis.

e. Teori Laissez Faire

Kepmimpinan Laissez faire ditampilkan oleh seorang tokoh “ketua

dewan” yang sebenarnyatidak becus mengurus dan dia

menyerahkan semua tanggung jawab serta pekerjaan kepada 27

bawahan atau kepada semua anggotanya. Dia adalah seorang

“ketua” yang bertindak sebagai simbol, dengan macam-macam

hiasan atau ornamen yang mentereng. Biasanya dia tidak memiliki

ketermpilan teknis. Sedangkan kedudukannya sebgai pemimpin

(direktur, ketua dewan, kepala, komandan, dan lain-lain)

dimungkinkan oleh sistem nepotisme, atau lewat praktik

penyuapan. Pendeknya, pemimpin laissez faire itu pada intinya

bukanlah seorang pemimpin dalam pengertian yang sebenarnya.

Semua anngota yang “dipimpinnya” bersikap santai-santai dan

bermoto “lebih baik tidak usah bekerja saja”. Mereka menunjukkan

sikap acuh tak acuh. Sehingga kelompok tersebut praktis menjadi

tidak terbimbing dan tidak terkontrol.

f. Teori Kelakuan Pribadi

Kepemimpinan jenis ini akan muncul berdasarkan kualitas-kualitas

pribadi atau pola-pola kelakuan para pemimpinnya. Teori ini

Page 50: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

40

menyatakan bahwa seorang pemimpin itu selalu berkelakuan

kurang lebih sama, yaitu ia tidak melakukan tindakan-tindakan

yang identik sama dalam setiap situasi yang dihadapi. Dengan kata

lain, dia harus mampu bersikap fleksibel, luwes, bijaksana, tahu

gelagat, dan mempunyai daya lenting yang tinggi karena dia harus

mampu mengambil langkah-langkah yang paling tepat untuk

sesuatu masalah. Sedangkan masalah sosial itu tidak akan pernah

identik sama di dalam runtutan waktu yang berbeda.

Pola tingkah laku pemimpin tersebut erat berkaitan dengan :

1). Bakat dan kemampuan

2). Kondisi dan situasi yang di hadapi

3). Good-will atau keinginan untuk memutuskan dan memecahkan

permasalahan yang timbul,

4). Derajat supervisi dan ketajaman evaluasinya

g. Teori Sifat

Sudah banyak usaha dilakukan orang untuk mengidentifikasikan

sifat-sifat unggul dan berkualitas superior serta unik, yang

diharapkan ada pada seorang pemimpin, untuk meramalkan

kesuksesan kepemimpinannya. Ada beberapa ciri-ciri unggul

sebagai predisposisi yang diharapkan akan dimiliki oleh 93

seorang pemimpin, yaitu memiliki inteligensi tinggi, banyak

inisiatif, energik, punya kedewasaan emosional, memiliki daya

persuasif dan keterampilan komunikatif, memiliki kepercayaan

Page 51: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

41

diri, peka, kreatif, mau memberikan partisipasi sosial yang tinggi,

dan lain-lain.

h. Teori Situasi

Teori ini menjelaskan, bahwa harus terdapat daya lenting yang

tinggi/luwes pada pemimpin untuk menyesuaikan diri terhadap

tuntutan situasi, lingkungan sekitar dan zamannya. Faktor

lingkungan itu harus dijadikan tantangan untuk diatasi. Maka

pemimpin itu harus mampu menyelesaikan masalah-masalah

aktual. Sebab permasalahan-permasalahan hidup dan saat-saat

krisis (perang, revolusi, malaise, dan lain-lain) yang penuh

pergolakan dan ancaman bahaya, selalu akan memunculkan satu

tipe kepemimpinan yang relevan bagi masa itu. Maka

kepemimpinan harus bersifat multi-dimensional serba bisa dan

serba terampil, agar ia mampu melibatkan diri dan menyesuaikan

diri terhadap masyarakat dan dunia bisnis yang cepat berubah.

Teori ini beranggapan, bahwa kepemimpinan itu terdiri atas tiga

elemen dasar, yaitu pemimpin, pengikut, situasi. Maka situasi

dianggap sebagai elemen paling penting, karena memiliki paling

banyak variabel dan kemungkinan yang bisa terjadi.

i. Teori Humanistik

Fungsi kepemimpinan menurut teori ini ialah merealisir kebebasan

manusia dan memenuhi segenap kebutuhan insani, yang dicapai

melalui interaksi pemimpin dengan rakyat. Untuk melakukan hal

ini perlu adanya organisasi yang baik dan pemimpin yang baik,

Page 52: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

42

yang mau memperhatikan kepentingan dan kebutuhan rakyat.

Organisasi tersebut juga berperan sebagai sarana untuk melakukan

kontrol sosial, agar pemerintah melakukan fungsinya dengan baik,

serta memperhatikan kemampuan dan potensi rakyat. Semua itu

dapat dilaksanakan melalui interaksi dan kerja sama yang baik

antara pemerintah dan rakyat, dengan memperhatikan kepentingan

masing-masing. Pada teori ini ada tiga variabel pokok, yaitu:

1) Kepemimpinan yang cocok dan memperhatikan hati nurani

rakyat dengan segenap harapan, kebutuhan, dan kemampuannya;

2) Organisasi yang disusun dengan baik, agar bisa relevan dengan

kepentingan rakyat disamping kebutuhan pemerintah;

3) Interaksi yang akrab dan harmonis antara pemerintah dan rakyat,

untuk menggalang persatuan dan kesatuan/cohesivenes serta hidup

damai bersama-sama.

Fokus dari teori ini ialah rakyat dengan segenap harapan dan

kebutuhan harus diperhatikan dan pemerintah mau mendengar

suara 95 hati nurani rakyat, agar tercapai negara yang makmur,

adil, dan sejahtera bagi setiap warga negara dan individu.39

4. Sikap Kepemimpinan

Sikap kepemimpinan adalah suatu sikap pribadi yang mampu

mengembangkan potensi diri, mampu menempatkan diri serta mampu

berfikir terbuka dan positif terhadap diri dan lingkungan. Adapun sikap

39

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah Kepemimpinan Abnormal itu?,

(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006)

Page 53: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

43

kepemimpinan ini tidak hadir dengan sendirinya melainkan dibangun

dan dibentuk oleh pilar-pilar pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan

masyarakat.

Terdapat beberapa indikator terbentuknya sikap kepemimpinan.

adapun indikatornya adalah sebagai berikut :

a. Jujur dan dapat dipercaya

Kejujuran adalah hal yang sangat pokok dalam kehidupan,

karena dengan kejujuran yang melekat pada seseorang akan melekat

pula kepercayaan yang akan diberikan oleh pihak lain. Dari

kemampuan dapat dipercaya seseorang sebetulnya merupakan awal

arah karir seseorang.

b. Disiplin

Kemampuan yang menunjukkan konsisten dalam memiliki

komitmen yang tinggi untuk berusaha menyelesaikan segala masalah

dengan mengacu pada nilai-nilai disiplin. Disiplin adalah kebiasaan

yang akan terbangun menjadi sifat seseorang, adapun nilai-nilai

disiplin yang terkait meliputi : 1). Disiplin terhadap fungsi diri. 2).

Disiplin terhadap standar dan ilmu yang dimiliki. 3). Disiplin

melaksanakan perintah atasan. 4). Disiplin terhadap peraturan yang

berlaku. 5). Disiplin dalam menggunakan waktu kerja. Tidak ada

pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan baik jika tidak ada komitmen

dari si pekerja atas komitmen untuk menyelesaikan dengan sempurna

dan sebaik mungkin.

Page 54: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

44

c. Terampil

Diperlukan sikap terampil dalam membentuk jiwa

kepemimpinan, karena kepemimpinan ini tidak hanya diperlukan sikap

tegas, disiplin, jujur.

d. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah sesuatu bagian resiko dari suatu

perbuatan, dalam suat kehidupan bertanggung jawab atas kehidupan

yang kita pilih adalah suat tuntutan dalam kehidupan. Tanggung jawab

akan terasa indah jika dilalui dan di awali dari jalan yang menurut hati

dan akal sehat adalah benar. Karena dari kebenaran inilah suatu

pembelajaran kehidupan akan terus berjalan.

e. Kerja sama

Membangun kemampuan dalam bekerja sama dengan orang

lain dan menjadi bagian dari kelompok serta berperan aktif sebagai

anggota kelompok dalam menyelesaikan pekerjaan adalah suatu

kemampuan yang sangat penting. Adapun salah satu ciri-ciri orang

yang mudah diajak kerja sama adalah yang bersangkutan tersebut,

disamping banyak ide pandai yang ia sampaikan namun ia juga pandai

mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain. Begitu pula dalam

berorganisasi, kerja sama itu sangat penting untuk membangun

organisasi yang baik.

Page 55: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

45

5. Pandangan Islam Tentang Kepemimpinan

Makna hakiki kepemimpinan dalam Islam adalah untuk

mewujudkan khilafah di muka bumi, demi terwujudnya kebaikan dan

reformasi.40

Di dalam Islam kepemimpinan identik dengan istilah khalifah

yang berarti wakil. Pemakaian kata khalifah setelah Rasulallah wafat

menyentuh juga maksud yang terkandung di dalam perkataan “amir”

(yang jamaknya umara) atau penguasa. Oleh karena itu, kedua istilah

ini dalam bahasa Indonesia disebut pemimpin formal. Namun, jika

merujuk kepada firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 30

berbunyi :

ا يه و ف ع ج ت أ ىا ى ا ق ت ف ي ي رض خ ال ي و ف اع ي ج إ ت ن ئ ل ي ى ل ب اه ر ذ ق إ و

ي إ اه ق ل ى س د ق ك و د ح ح ب ب س ح اء و د ل اى ف س ي ا و يه د ف س ف ي

ى ي ع ا ل ت ي ع أ

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:

Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka

bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan

(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya

dan menumpahkan darah, padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan

memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman:

“Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS.

Al-Baqarah : 30)

Maka kedudukan non formal dari seorang khalifah juga tidak

bisa dipisahkan lagi. Perkataan khalifah dalam ayat tersebut tidak

hanya ditujukan kepada para khalifah sesudah nabi, tetapi adalah

penciptaan nabi adam a.s yang disebut sebagai manusia dengan tugas

40

Jamal Madhi, Menjadi pemimpin yang efektif dan berpengaruh: tinjauan manajemen

kepemimpinan Islam, (Bandung : PT. Syaamil Cipta Media, 2001), h. 1-2.

Page 56: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

46

untuk memakmurkan bumi yang meliputi tugas menyeru orang lain

berbuat amar ma‟ruf dan mencegah dari perbuatan mungkar.

Berdasarkan ayat Al-Qur‟an dan Hadis Rasulullah SAW

tersebut dapat disimpulkan bahwa, kepemimpinan dalam Islam adalah

kegiatan menuntun, membimbing, memandu dan menunjukkan jalan

yang diridhoi Allah SWT.41

Sedangkan dalam Islam kepemimpinan didasari oleh

kepercayaan serta menekankan pada ketulusan,integritas dan

kepedulian. Kepemimpinan dalam islam berakar pada kepercayaan dan

kesediaan berserah diri kepada Allah yang Maha Pencipta.42

Dua peran utama kepemimpinan menurut perspektif Islam

adalah pemimpin sebagai pelayan (servant leader) dan pemimpin

sebagai pelindung/wali (guardian leader). Peran pertama adalah

sebagai pelayan masyarakat yaitu pemimpin bertugas memelihara

kesejahteraan masyarakat dan membimbing mereka kepada kebaikan.

Selanjutnya, peran kedua yaitu sebagai pelindung masyarakat yang

bertugas untuk melindungi komunitas mereka dari penjajahan dan

ancaman.43

41

Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2003), cet. VIII, h. 5-6. 42

Fuad Nashori, Psikologi Kepemimpinan: Peran Psikologi Islami dalam pengembangan

Moralitas Pemimpin,(Yogyakarta: Pustaka Fahima, 2009), h. .3. 43 Fuad Nashori, Psikologi Kepemimpinan: Peran Psikologi Islami dalam pengembangan

Moralitas Pemimpin,(Yogyakarta: Pustaka Fahima, 2009), h. 4-5.

Page 57: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

47

Agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan sukses,

seorang pemimpin harus memiliki beberapa sifat, di antaranya adalah :

a. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk

mengendalikan perusahaannya.

b. Mempunyai keistimewaan yang lebih dibanding dengan orang lain.

c. Memahami kebiasaan dan bahasa orang yang menjadi tanggung

jawabnya.

d. Mempunyai karisma dan wibawa di hadapan manusia.

Konsekuen dengan kebenaran dan tidak mengikuti hawa nafsu.

e. Bermuamalah dengan lembut dan kasih sayang terhadap yang

dipimpinnya, agar orang lain simpatik kepadanya. Kasih sayang

adalah salah satu sifat Rasulallah SAW.

f. Menyukai suasana saling memaafkan antara pemimpin dan

pengikutnya, serta membantu mereka agar segera terlepas dari

kesalahan.

g. Bermusyawarah dengan para pengikutnya serta mintalah

pengalaman dan pendapat mereka.

h. Menertibkan semua urusan dan membulatkan tekad untuk

kemudian bertawakal (menyerahkan urusan) kepada Allah.

i. Membangun kesadaran akan adanya muraqqobah (pengawasan

dari Allah) hingga terbina sikap ikhlas di mana pun, walaupun

tidak ada yang mengawasinya kecuali Allah.

Page 58: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

48

j. Memberikan takaful ijtima’i santunan sosial kepada para anggota,

sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial yang menimbulkan rasa

dengki dan perbedaan strata social yang merusak.

k. Mempunyai power pengaruh yang dapat memerintah dan

mencegah, karena seorang pemimpin harus melakukan control

pengawasan atas pekerjaan anggota, meluruskan kekeliruan serta

mengajak mereka untuk berbuat kebaikan dan mencegah

kemungkaran.

l. Tidak membuat kerusakan di muka bumi, serta tidak merusak

ladang, keturunan dan lingkungan.

m. Mau mendengar nasihat dan tidak sombong karena nasihat dari

orang yang ikhlas jarang sekali kita peroleh.44

Sedangkan Quraish Shihab dalam bukunya “Secercah Cahaya

Ilahi” menuturkan bahwa setidaknya ada lima sifat pokok yang

hendaknya dimiliki oleh sang pemimpin/imam. Kelima sifat tersebut

terungkap dalam dua ayat, yaitu Surah As-Sajdah (32):24 dan Al-

Anbiya (21): 73.

ى ىق ا ي ات آي ىا ب ا م و وا ر ب ا ص ى ا ر ؤ ب و د ه ت ي ئ أ ه ا ي ع ج و

“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin

yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar.

dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami”(QS. As-Sajdah 32:24).

ا ق إ اث و ر ي خ ى و ا ع ف ه ي ى إ ا ي ح و أ ا و ر ؤ ب و د ه ت ي ئ أ اه ي ع ج و

اة م اء اىز يت إ ة و ل اىص ي د اب ا ع ى ىا ا م و

44

Ali Muhammad Taufiq, Praktik Manajemen Berbasis Al-Qur‟an, ( Jakarta : Gema

Insani, 2004), h. 37-40.

Page 59: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

49

“Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-

pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah

Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan

sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka

selalu menyembah.” (QS. Al-Anbiya 21:73)

Sifat yang dimaksud adalah :

a. Kesabaran dan ketabahan, kami jadikan mereka pemimpin-

pemimpin ketika mereka tabah/ sabar.

b. “Yahduna bi Marina”, mengantar (masyarakatnya) ke tujuan yang

sesuai dengan petunjuk kami (Allah).

c. “Wa auhaina ilaihim fi’la al khairat”, (telah membudaya pada diri

mereka kebaikan).

d. “Abidin”, (beribadah, termasuk melaksanakan shalat dan

menunaikan zakat)

e. “Yuqinun” (Penuh keyakinan)

6. Tipe- tipe Kepemimpinan

Bertolak dari perilaku pemimpin dalam sekelompok manusia

organisasional, kita dapat mengelompokkan kepemimpinan seseorang

dalam tipe-tipe tertentu yang masing-masing memiliki ciri-ciri

tersendiri. Adapun tipe-tipe kepemimpinan tersebut adalah seperti

dijelaskan di bawah ini:

Page 60: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

50

a. Tipe Pemimpin Otokratik

Otokrat berasal dari perkataan autos = sendiri; dan kratos =

kekuasaan, kekuatan. Jadi otokrat berarti: penguasaan absolut.45

Tipe

kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan di tangan satu orang.

Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal. Kedudukan dan tugas

anak buah semata-mata hanya sebagai pelaksana keputusan, perintah,

dan bahkan kehendak kepemimpinan. Pimpinan memandang dirinya

lebih dalam segala hal, dibandingkan bawahannya. Kemampuan

bawahan selalu dipandang rendah sehingga dianggap tidak mampu

berbuat sesuatu tanpa diperintah.46

Pemimpin otokratik memiliki ciri-ciri antara lain :

1) Beban kerja organisasi pada umumnya ditanggung oleh pimpinan.

2) Bawahan, oleh pimpinan hanya dianggap sebagai pelaksana dan

mereka tidak boleh memberikan ide-ide baru.

3) Bekerja dengan disiplin tinggi, belajar keras, dan tidak kenal lelah.

4) Menentukan kebijakan sendiri dan kalaupun bermusyawarah

sifatnya hanya penawaran saja.

5) Memiliki kepercayaan rendah terhadap bawahan dan kalaupun

kepercayaan diberikan, di dalam dirinya penuh ketidakpercayaan.

6) Komunikasi dilakukan secara tertutup dan satu arah.

45

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan; Apakah Kepemimpinan Abnormal itu

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), Cet. IX, h. 71. 46 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2003), cet. VIII, h. 36.

Page 61: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

51

7) Korektif dan minta penyelesaian tugas pada waktu sekarang.47

b. Tipe Pemimpin Demokratis

Inti demokrasi adalah keterbukaan dan keinginan

memposisikan pekerjaan dari, oleh, dan untuk bersama. Tipe

kepemimpinan demokratis bertolak dari asumsi bahwa hanya dengan

kekuatan kelompok, tujuan-tujuan yang bermutu dapat dicapai.48

Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang aktif,

dinamis dan terarah. Kepemimpinan tipe ini dalam mengambil

keputusan sangat mementingkan musyawarah, yang diwujudkan pada

setiap jenjang dan di dalam unit masing-masing.

Seorang pemimpin yang demokratik dihormati dan disegani

dan bukan ditakuti karena perilakunya dalam kehidupan

organisasional, perilakunya mendorong para bawahannya

menumbuhkan dan mengembangkan daya inovasi dan kreativitasnya.49

Dan ciri-ciri kepemimpinan demokratis antara lain :

1) Beban kerja organisasi menjadi tanggung jawab bersama

personalia organisasi itu.

2) Bawahan, oleh pimpinan dianggap sebagai komponen pelaksana,

dan secara integral harus diberi tugas dan tanggung jawab.

47

Sudarwan Danim, Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2004),h. 75. 48

Sudarwan Danim, Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2004),h. 75. 49

Sondang P. Siagian, Teori dan Praktek Kepemimpinan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2010), h. 43.

Page 62: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

52

3) Disiplin, akan tetapi tidak kaku dan memecahkan masalah secara

bersama.

4) Kepercayaan tinggi terhadap bawahan dengan tidak melepaskan

tanggung jawab pengawasan.

5) Komunikasi dengan bawahan bersifat terbuka dan dua arah.

c. Tipe Pemimpin Permisif

Kata permisif bisa bermakna serba boleh, serba meng-iya-kan,

tidak ingin ambil pusing, tidak bersikap dalam makna sikap

sesungguhnya, dan apatis. Pemimpin permisif tidak mempunyai

pendirian yang kuat, sikapnya serba boleh.

Dan ciri-ciri pemimpin yang permisif antara lain adalah :

1. Tidak ada pegangan yang kuat dan kepercayaan rendah pada

diri sendiri.

2. Mengiyakan semua saran.

3. Lambat dalam membuat Keputusan.

4. Banyak “mengambil muka” kepada bawahan.

5. Ramah dan tidak menyakit bawahan.50

d. Tipe Paternalistis

Tipe pemimpin yang paternalistik banyak terdapat di

lingkungan masyarakat yang masih bersifat tradisional, umumnya di

masyarakat yang agraris.51

50

Sudarwan Danim, Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2004),h. 75. 51

Sondang P. Siagian, Teori dan Praktek Kepemimpinan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2010), h. 43.

Page 63: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

53

Pemimpin paternalistik menganggap bawahannya sebagai

“anak yang belum dewasa”, anak yang tidak mampu menjadi dewasa.

Karena itu, ia selalu bersikap sebagai seorang bapak (pater artinya

bapak), yang selalu membuat sesuatu untuk anak. Ia yang mengatur, ia

yang mengambil prakarsa, ia yang merencanakan, dan ia pula yang

melaksanakan menurut pahamnya sendiri.52

Dan sifat-sifat pemimpin paternalistik antara lain sebagai

berikut :

1. Dia menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/

belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan.

2. Dia bersikap terlalu melindungi (overly protective).

3. Dia jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk

mengambil Keputusan sendiri.

4. Dia hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan

kepada bawahan untuk berinisiatif.

5. Dia tidak memberikan atau hampir-hampir tidak pernah

memberikan kesempatan pada pengikut dan bawahannya untuk

mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri.

6. Selalu bersikap maha-tahu dan maha-benar.53

52

J. Riberu, Dasar-dasar kepemimpinan, (Jakarta : Pedoman ilmu jaya:1992),

cet. Ke-IV, h. 8. 53

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan; Apakah Kepemimpinan Abnormal

itu?, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), Cet. IX, h. 69-70.

Page 64: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

54

e. Tipe Laissez faire

Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini sang pemimpin

praktis tidak memimpin; dia membiarkan kelompoknya dan setiap

orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit

pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung

jawab harus dilakukan oleh bawahan sendiri. Dia merupakan

pemimpin simbol, dan biasanya tidak memiliki keterampilan teknis.54

Perilaku seorang pemimpin yang laissez faire cenderung

mengarah kepada tindak-tanduk yang memperlakukan bawahan

sebagai rekan sekerja, hanya saja kehadirannya sebagai pimpinan

diperlukan sebagai akibat dari adanya struktur dan hirarki organisasi.55

f. Tipe Militeristis

Tipe ini sifatnya sok kemiliter-militeran. Hanya gaya luaran

saja yang mencontoh gaya militer. Tetapi jika dilihat lebih seksama,

tipe ini mirip sekali dengan tipe kepemimpinan otoriter.

Adapun sifat-sifat pemimpin yang militeristis antara lain adalah :

1 Lebih banyak menggunakan sistem perintah/ komando

terhadap bawahannya; keras sangat otoriter; kaku dan sering

kali kurang bijaksana.

2 Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan.

54

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan; Apakah Kepemimpinan Abnormal

itu?, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), Cet. IX, h. 71-72. 55 Sondang P. Siagian, Teori dan Praktek Kepemimpinan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2010), h. 43.

Page 65: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

55

3 Sangat menyayangi formalitas upacara-upacara ritual dan

tanda-tanda kebesaran yang berlebih-lebihan.

4 Menuntut adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya.

5 Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan

dari bawahannya.

6 Komunikasi hanya berlangsung searah saja.

g. Tipe Populistis

Kepemimpinan populistis ini berpegang teguh pada nilai-nilai

masyarakat yang tradisional. Juga kurang mempercayai dukungan

kekuatan serta bantuan hutang-hutang luar negeri (asing).

Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan (kembali)

Nasionalisme.

h. Tipe Administratif atau Eksekutif

Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang

mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif.

Sedang para pemimpinnya terdiri dari teknokrat dan administratur-

administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan

pembangunan.

Dari beberapa tipe kepemimpinan tersebut, tipe kepemimpinan

demokratis sesuai dengan ajaran islam. Di antara ciri tipe pemimpin

demokratis adalah memposisikan pekerjaan dari, oleh dan untuk

bersama, hal ini sesuai dengan dua peran utama seorang pemimpin

menurut islam yakni sebagai pelayan dan sebagai pelindung. Pelayan

Page 66: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

56

yang dimaksud adalah yakni memelihara kesejahteraan masyarakat,

dan sebagai pelindung masyarakat dari berbagai macam ancaman.

6. Fungsi Kepemimpinan

Veithzal Rivai dalam bukunya “Kepemimpinan dan perilaku

organisasi” mengemukakan bahwa :

Fungsi artinya jabatan (pekerjaan) yang dilakukan atau

kegunaan sesuatu hal atau kerja suatu bagian tubuh.

Sedangkan fungsi kepemimpinan berhubungan langsung

dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok/organisasi

masing-masing, yang mengisyaratkan bahwa setiap

pemimpin berada di dalam dan bukan di luar situasi itu.

Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena

harus diwujudkan dalam interaksi antarindividu di dalam

situasi social suat kelompok/organisasi. Dan dalam

interaksi tersebut fungsi kepemimpinan mempunyai dua

dimensi yaitu dimensi yang berkenaan dengan tingkat

kemampuan mengarahkan dan dimensi yang berkenaan

dengan tingkat dukungan.

Kemudian masih menurut Veithzal rivai berdasarkan kedua

dimensi tersebut dapat dibedakan dalam lima fungsi pokok

kepemimpinan, yaitu :

a. Fungsi Instruksi

Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin seperti

komunikator merupakan pihak yang menentukan apa, bagaimana,

bilamana, dan di mana perintah itu dikerjakan agar Keputusan dapat

dilaksanakan secara efektif. Kepemimpinan yang efektif memerlukan

kemampuan untuk menggerakkan dan memotivasi orang lain agar mau

melaksanakan perintah.

Page 67: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

57

b. Fungsi konsultasi

Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama

dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerap kali memerlukan

bahan pertimbangan, yang mengharuskannya berkonsultasi dengan

orang-orang yang dipimpinnya yang dinilai mempunyai berbagai

bahan informasi yang diperlukan dalam menetapkan keputusan.

Konsultasi itu dimaksudkan untuk memperoleh masukan berupa

umpan balik (feedback) untuk memperbaiki dan menyempurnakan

keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.

c. Fungsi Partisipasi

Dalam menjalankan fungsi ini pemimpin berusaha

mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam ke ikut

sertaan mengambil Keputusan maupun dalam melaksanakannya.

Partisipasi tidak berarti bebas berbuat semaunya, tetapi dilakukan

secara terkendali dan terarah berupa kerja sama dengan tidak

mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain. Ke ikut sertaan

pemimpin harus tetap dalam fungsi sebagai pemimpin dan bukan

pelaksana.

d. Fungsi Delegasi

Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan

wewenang membuat/menetapkan Keputusan, baik melalui persetujuan

maupun tanpa persetujuan dari pimpinan. Fungsi delegasi pada

dasarnya berarti kepercayaan. Orang-orang penerima delegasi itu harus

Page 68: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

58

diyakini merupakan pembantu pemimpin yang memiliki kesamaan

prinsip, persepsi dan aspirasi.

e. Fungsi Pengendalian

Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang

sukses/efektif mampu mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan

dalam koordinasi yang efektif sehingga memungkinkan tercapainya

tujuan secara maksimal. Fungsi pengendalian dapat diwujudkan

melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi dan

pengawasan.56

D. Remaja

1. Pengertian Remaja

Istilah remaja atau adolesence berasal dari kata lain adolescere,

(kata bendanya adolescentia, yang berarti remaja), yang berarti

“tumbuh” atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah ini adolescence seperti

yang dipergunakan saat ini mempunyai arti yang luas mencakup

kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik.57

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia remaja memiliki arti

mulai dewasa.58

Masa remaja ialah satu periode dari masa anak-anak

menjadi dewasa ketika manusia menguji berbagai peran yang mereka

56 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada,2003), cet. VIII, h. 34-35 57

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta : Erlangga, 1980), Edisi Ke-5,

h. 206 58

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 739

Page 69: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

59

mainkan dan mengintergrasikan peran-peran itu ke dalam suat persepsi

diri, suat identitas.59

Menurut World Health Organization (WHO), remaja adalah

suat masa di mana individu berkembang dari saat pertama kali ia

menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia

mencapai kematangan seksual. Individu mengalami perkembangan

psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. Pada

masa ini terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi kepada

keadaan yang relatif lebih mandiri.60

Menurut Papalia dan Olds, masa remaja adalah masa transisi

perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada

umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia

akhir belasan tahun atau awal dua puluh tahun.61

Sedangkan Hurlock

membagi masa remaja menjadi masa awal (13 hingga 16 atau 17

tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17 hingga 18 tahun), masa

remaja awal dan akhir dibedakan oleh Hurlock karena pada masa

remaja akhir, individu telah mencapai transisi perkembangan yang

lebih mendekati masa dewasa.62

59

Tim Penyusun, Intervensi Psikososial (Intervensi Pekerja Sosial Profesional), Jakarta :

Departemen Sosial Direktorat Kesejahteraan Anak, Keluarga, dan Lanjut usia, 2006, h. 13 60

Sarlito Wirawan S, Psikologi Remaja, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1984), h. 9 61

Papalia, D E, Olds, S. W & Feldman Ruth D, Human Development (8th ed). Bustom :

Mc Graw-Hill, 2001, h. 122

62

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta : Erlangga, 1980), Edisi Ke-5,

h. 207

Page 70: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

60

Masa remaja, menurut Tanley Hall, seorang bapak pelopor

psikologi perkembangan remaja dianggap sebagai masa topan badai

dan stres (strom adn stres), karena mereka telah memiliki keinginan

bebas untuk menentukan nasib diri sendiri. Kalau terarah dengan baik,

maka ia akan menjadi seorang individu yang memiliki rasa

bertanggung jawab, tetapi kalau tidak terbimbing, maka bisa menjadi

seorang yang tak memiliki masa depan dengan baik.63

2. Ciri – ciri Remaja

Masa remaja adalah suat masa perubahan. Pada masa remaja

terjadi perubahan yang sangat cepat baik secara fisik maupun secara

psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja.

a. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa

remaja awal yang dikenal sebagai masa strom and stres.

Peninkatan emosional ini merupakan hasil perubahan fisik

terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi

kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa

remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa

sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan

ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan tidak lagi

bertingkah seperti anak-anak, harus lebih mandiri, dan

bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan

63

Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Remaja, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2004),

h. 13

Page 71: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

61

terbentuk seiring berjalannya waktu dan akan nampak jelas

pada remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah.

b. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai

kematangan seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja

merasa tidak yakin akan diri kemampuan mereka sendiri.

Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan

internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem

respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan,

berat badan dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap

konsep diri remaja.

c. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan

dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal yang

menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan

dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga

dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada

masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat

mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih

penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang

lain. Remaja tidak lagi berhubungan dengan individu dari jenis

kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis dan dengan

orang dewasa.

d. Perubahan nilai, di mana apa yang mereka anggap penting pada

masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah

mendekati dewasa.

Page 72: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

62

e. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi

perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan

kebebasan, tetapi disisi lain mereka takut akan tanggung jawab

yang menyakiti kebebasan tersebut, serta meragukan

kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab

tersebut.64

64

Mr. Dan O’Donnell, Perlindungan Anak Sebuah panduan Bagi Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat (UNICEF, 2006), h. 128

Page 73: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

63

BAB III

GAMBARAN UMUM ORGANISASI PERSATUAN REMAJA MAJELIS

TAKLIM NURUL AMAL

A. Sejarah Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

Persatuan Remaja Majelis Taklim (PERMATA) Nurul Amal

adalah sebuah organisasi remaja yang berada di wilayah Kampung

Malang Nengah Rt.01 Rw.02 Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng,

Kabupaten Bogor. Dasar dibentuknya organisasi adalah untuk

mempersatukan para pemuda islam di wilayah tersebut, agar kegiatan

para pemuda dapat terorganisir dengan baik, kegiatan keagamaan

maupun kegiatan yang bersifat umum.

Pada awalnya sebelum terbentuknya organisasi masjid di

daerah tersebut, hanya ada organisasi kepemudaan karang taruna

Bhakti Darma, di mana karang taruna Bhakti darma ini menjadi

organisasi terbaik ke 3 pada tingkat provinsi Jawa Barat. Setelah

berjalan cukup lama pada kegiatan karang taruna akhirnya ada salah

seorang anggota karang taruna yang menginginkan adanya kegiatan

pengajian rutin untuk para pemuda, akhirnya terbentuklah sebuah

pengajian rutin remaja yang masih bersandar atau masih

mengatasnamakan dari organisasi karang taruna pada saat itu.

Setelah berjalan sekian lama kegiatan pengajian rutin tersebut,

ada sebuah pemikiran dari seorang pemuda untuk mengadakan atau

membentuk sebuah organisasi pemuda di dalam masjid, karena

menginginkan adanya organisasi di dalam masjid selain DKM, maka

Page 74: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

64

akhirnya terbentuklah pada tanggal 15 Maret 1996 organisasi di

dalam naungan masjid yang diberi nama PERMATA (Persatuan

Remaja Majelis Taklim) Nurul Amal dengan maksud dan tujuan agar

para pemuda di wilayah tersebut menjadi pemuda yang berharga dapat

berguna bagi masyarakat sekitar khususnya dan masyarakat luar pada

umumnya, serta memiliki nilai yang sangat berharga untuk dirinya

sendiri dan akan selalu berkilau pada saat nanti, seperti permata yang

indah, banyak di inginkan orang lain dan selalu berkilau. Sedangkan

nama permata sendiri adalah nama organisasi dari remaja tersebut dan

nama Nurul amal adalah nama masjid yang digunakan untuk menjadi

sekretariatnya. Pelopor berdirinya organisasi tersebut adalah Ahmad

Yani seorang remaja yang berusia 20 tahun, dan di bantu oleh para

remaja yang lainnya seperti Tomi Supriadi, Mulyadi, Ade Rahmawati,

Sukur, serta masih banyak lagi para remaja lainnya serta para tokoh

agama, tokoh masyarakat yang ikut membantu untuk mendirikan

organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim (PERMATA) Nurul

Amal tersebut.65

Pada akhirnya dibentuk kepengurusan untuk pertama kalinya

yang langsung di pimpin oleh Ahmad Yani sebagai Ketua Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim(PERMATA) Nurul Amal. Setelah

terbentuknya kepengurusan dan Ahmad Yani sebagai ketuanya, maka

mulailah anggota yang lain diperintahkan untuk mengajak atau

merekrut para remaja-remaja yang sering berada di tempat-tempat

65

Bapak H. Ahmad Yani, Wawancara Pribadi (19 September 2017 Pukul 13:00 s/d

Selesai)

Page 75: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

65

tongkrongan pinggir jalan, pos ronda untuk bergabung mengikuti

kegiatan Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim (PERMATA)

tersebut, dengan tujuan agar para remaja-remaja yang lainnya memiliki

kegiatan positif yang dapat di kembangkan untuk remaja sendiri,

karena kegiatan organisasi Pengajian Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal tidak hanya sekedar kegiatan yang di lakukan di dalam masjid

saja, akan tetapi ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan di luar masjid

yang menjadi nilai positif untuk remaja itu sendiri, seperti tabbur alam,

fogging dan yang lain sebagainya.

Dalam perjalanannya, Organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal ini kerap mendapatkan nilai yang negatif bagi

masyarakat tersebut dan masyarakat luar, ada yang menilai bahwa

kegiatan pengajian yang dilakukan oleh remaja hanyalah sebagai

wadah untuk mempertemukan para remaja lelaki dan remaja

perempuan yang di anggap hanya sebagai tempat untuk menjalin

hubungan dan tidak ada kegiatan pengajian yang dilakukannya, namun

Ahmad Yani sebagai ketua organisasi pada saat itu tidak memikirkan

nilai negatif yang diberikan terhadap organisasi yang telah

didirikannya tersebut, beliau tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan yang

ada, itu hanyalah sebagai masalah kecil yang di hadapi nya, serta

masih banyak lagi masalah yang harus dihadapinya, namun semua itu

bisa di selesaikan nya dengan baik.

Page 76: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

66

Lima tahun sudah organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nurul Amal berdiri dan para remaja yang tergabung dalam organisasi

tersebut semakin banyak. Namun Ahmad Yani sebagai ketua dari

organisasi tersebut mengundurkan diri untuk menjabat sebagai ketua

dengan alasan karena sudah ingin menikah, akhirnya demi

mempertahankan berdirinya organisasi tersebut dilakukan pergantian

kepengurusan, karena dalam kepengurusan tersebut dalam satu

periodenya hanya menjabat selama lima tahun, meskipun ada juga

masa jabatan pengurus yang belum berakhir sudah harus

mengundurkan diri. Pergantian kepengurusan tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Periode Pertama Ahmad Yani (1996 – 2001)

2. Periode Ke dua Siti Kartika (2001 – 2003)

3. Periode Ke tiga Heri Gunawan (2003 – 2006)

4. Periode Ke empat Lisna Melinda (2006 – 2008)

5. Periode Ke Lima Ahmad Yahya (2008 – 2011)

6. Periode Ke Enam Rusdiyansyah (2011 – 2014)

7. Periode Ke Tujuh Ubaidillah (2014 – 2017)

8. Periode Ke Delapan Misbahudin Fahmi (2017 – Saat ini)66

66

Ahmad Furqon Fauzi, Wawancara Pribadi (21 September 2017 Pukul 09:00 WIB)

Page 77: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

67

B. Visi, Misi, Dan Program Kerja Organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim (PERMATA) Nurul Amal

1. Visi

Menjadikan lembaga yang berfungsi sebagai wahana para

anggotanya dalam melaksanakan dakwah sebagai porosnya dengan

tuntunan Islam dalam rangka meraih keridhoan Allah SWT

2. Misi

a. Terbentuknya pola pikir dan pola sikap, kepribadian yang islami dan

kemampuan manajerial serta memiliki rasa kepedulian sosial.

b. Membina remaja muslim agar terbentuk intelektual muslim yang

menguasai IPTEK dan memiliki keimanan dan ketakwaan

c. Membina ukhuwah Islamiyah di kalangan Remaja Muslim

d. Meningkatkan peran serta Remaja muslim Malang Nengah dalam

aktivitas dakwah di lingkungan masyarakat. Mewujudkan kegiatan

dakwah Dengan merubah pikiran, merubah perasaan dan merubah

tingkah laku manusia menuju masyarakat yang Islami serta diridhai

Allah

3. Program Kerja Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nurul Amal

a. Mengadakan Pengajian Rutin Mingguan

b. Pelatihan Seni Musik hadroh

c. Pelatihan Seni Bela diri

d. Mengadakan Kegiatan LDK (Latihan Dasar kepemimpinan)

e. Mengadakan RAKER (Rapat Kerja)

Page 78: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

68

C. Struktur Kepengurusan Organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal

Ketua : Misbahudin Fahmi

Wakil Ketua : Yusuf Maulana

Sekretaris : Rizki Akbar Wijaya

Bendahara : Ina Nurjannah

Bidang Syi’ar Dan Dakwah Bidang Humas

Koordinator : Teguh Priyatna Koordinator : Yoga Pratama

Wakil Koord : Fajri Yamin Wakil Koord : Irfanudin

Anggota : Anggota :

1. M. Gusti Mukhlas 1. Rizki Akbar

2. Dani Fabian 2. M. Jamil

3. Ramadhan 3. Fikri

4. Imelda Sari 4. Hendra

5. Fitriana Amalia 5. Dika

6. Yulia Fauziah 6. Hardis

7. Rara 7. Syifa Annisa

Bidang Penelitian Dan Pengembangan Bidang Kaderisasi

Koordinator : Jumhari Koordinator : Abdul Hakim

Wakil Koord : Maulana Wakil Koord : Junaedi

Page 79: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

69

Anggota : Anggota :

1. Aditia 1. Wahyu

2. Ibnu Ali Dauda 2. Bambang AV

3. Fitria Mutiara 3. Syamsuri Rifa’i

4. Nurhayati 4. Ahmad Diyansyah

5. Manissa 5. Laras Anggraini

6. Siti Aroha 6. Liena

Bidang Keputrian

Koordinator : Siti Ropitah H

Wakil Koord : Rizka Kurnia Hasan

Anggota :

1. Dewi Sita Azzahra

2. Ayyuni

3. Dewi Sandra

4. Afni Nurjaannah

5. Ninda Putri

6. Ririn Riani

Page 80: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

70

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Informan

NO Nama

Informan Usia Alamat

Pendidikan

Terakhir

Jabatan Di

Organisasi

Lama

Mengikuti

Organisasi

1 Dillah

Ubaidillah

26

Tahun

Kp.

Malang

Nengah

Rt.03

Rw.02

Ciseeng

- Bogor

S1 Tenik

Sipil

Pembina

Organisasi 10 tahun

2 Misbahudin

Fahmi

23

Tahun

Kp.

Malang

Nengah

Rt.03

Rw.02

Ciseeng

– Bogor

S1

Tarbiyah

Keguruan

Ketua

Organisasi 8 tahun

3 Yusup

Maulana

21

Tahun

Kp.

Malang

Nengah

Rt.02

Rw.02

Ciseeng

– Bogor.

SMA IPA

Wakil

Ketua

Organisasi

8 Tahun

4 Teguh

Priyatna

22

Tahun

Kp.

Malang

Nengah

Rt.04

Rw.02

Ciseeng

– Bogor.

SMA IPS Anggota

Organisasi 4 Tahun

5 Fitria

Mutiara

20

Tahun

Kp.

Malang

Nengah

Rt.03

Rw.02

Ciseeng

– Bogor.

SMA IPA Anggota

Organisasi 4 Tahun

Page 81: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

71

Teknik penentuan informasi sangat penting, karena informan

yang memberikan informasi. Dalam penelitian ini digunakan purposive

sampling yakni untuk mencari data yang sesuai dengan kriteria yang

telah ditentukan serta maksud dan tujuan penelitian. Informan yang

dipilih adalah orang yang terlibat langsung dalam menentukan proses

pembuatan program kerja organisasi dan yang mempunyai

kemampuan, keahlian, pengalaman, kepedulian terhadap objek

penelitian. Informan yang telah memberikan data tentang proses

pembuatan program kerja dan penentuan kegiatan organisasi adalah

pembina organisasi ( Dillah Ubaidillah) dan pengurus organisasi

( Misbahudin Fahmi & Yusup Maulana).

Informan selanjutnya ditentukan dengan menggunakan

teknik Snowball Sampling, yakni proses penentuan informan

berdasarkan informan sebelumnya tanpa menentukan

jumlahnya secara pasti dengan menggali informasi terkait topik

penelitian yang di gunakan. Dalam hal ini peneliti menanyakan

kepada informan sebelumnya yakni Misbahudin Fahmi untuk

menentukan informan selanjutnya yang dapat memberikan

informasi terkait topik penelitian yang di gunakan terkait

banyaknya jumlah anggota dalam organisasi. Dari banyaknya

jumlah anggota dalam organisasi, peneliti menemukan

informan yang dapat memberikan informasi terkait topik

penelitian yakni Teguh Priyatna (Anggota) dan Fitria Mutiara

(Anggota)

Page 82: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

72

B. Hasil Dan Analisis Data

1. Potensi Yang Dikembangkan Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang keagamaan

maupun kesejahteraan sosial. Selain itu kepengurusan dan anggota di

dalam organisasi sendiri adalah para remaja. Dalam hal ini Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal mempunyai tugas untuk

menggerakan atau mengembangkan para remaja di bidang keagamaan,

kesenian maupun sosial. Dengan potensi yang ada di sekitar Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal, maka para remaja di

ajarkan untuk terus berlatih dan mengembangkan potensi yang ada di

dalam diri remaja. Berdasarkan pengamatan yang di lakukan oleh

peneliti potensi yang dikembangkan oleh Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal ini meliputi potensi keagamaan dan

Kesenian yang ada di lingkungan masyarakat dan Organisasi tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang di sampaikan oleh Misbah

selaku pengurus organisasi :

“jika potensi yang dikembangkan kita memang

mengarahkannya ke dalam bidang agama dan Kesenian saja karena

memang organisasi permata ini organisasi masjid, jadi kita

mengembangkan potensi remaja ini ke dalam bidang agama dan

Kesenian, melalui pelatihan Hadroh, Marawis, Sholawat dan

pengajaran di TPA yang berada di kampung malang nengah ini

sendiri.”67

67

Misbahudin Fahmi, Ketua Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 11 Maret 2018)

Page 83: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

73

Kemudian Yusuf yang juga pengurus Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim berpendapat bahwa :

“organisasi permata ini tidak hanya melaksanakan kegiatan di

dalam masjid atau keagamaan saja,tetapi permata juga ikut andil di

dalam pemerintahan desa khususnya kecamatan ciseeng desa malang

nengah, seperti melaksanakan bakti sosial, kerja bakti dan pembersihan

lingkungan setempat dan ada juga potensi yang diberikan selama ini

dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan remaja saat ini mungkin

hanya memberikan pelatihan LDK, seni hadroh, dan menjadi

moderator dalam sebuah acara kajian pada tiap malam Rabu, karena

dari situ remaja di didik untuk berani bisa tampil dan mengatur

jalannya acara, menertibkan audience dll.”68

Selanjutnya Teguh yang juga menjadi anggota Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal berpendapat bahwa :

“Untuk potensi yang di berikan di dalam organisasi persatuan

remaja majelis taklim Nurul amal ini memang hanya dalam bidang

Kesenian saja, seperti pelatihan hadroh, marawis, sholawat, mengajar

anak-anak dan ibu-ibu, ada juga pelatihan ilmu bela diri wushu dan

pengajian rutin setiap malam rabun ya. Tujuannya untuk melatih dan

mengembangkan bakat para remaja karena memang kita di latih sesuai

dengan bakat dan kemampuan kita masing-masing.”69

Sedangkan Dillah sebagai pembina organisasi persatuan remaja

majelis taklim Nurul amal berpendapat bahwa :

“Selama ini kita mengembangkan bakat yang dimiliki para

remaja, seperti mereka mempunyai ide atau aspirasi yang di

kembangkan, kemudian kita wadahi atau kita bimbing dari organisasi

persatuan remaja majelis taklim Nurul amal ini, agar para remaja

mampu mengembangkannya dengan baik lagi. Dan memang untuk

sekarang ini kita masih mengembangkan potensi dan bakat para remaja

dari Kesenian islam saja karena memang kita ini remaja masjid, jadi

kita baru mengembangkannya dalam bidang keagamaan saja.”70

68

Yusup Maulana, Wakil Ketua Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal, Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 10 Maret 2018) 69

Teguh Priyatna, Anggota Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 12 Maret 2018) 70

Dillah Ubaidillah, Pembina Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 16 Maret 2018)

Page 84: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

74

Dari pernyataan yang telah di sampaikan oleh beberapa subjek

penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal berperan aktif di dalam upaya

mengembangkan potensi dan bakat yang ada di dalam diri para remaja

yang berada di kampung Malang Nengah serta dapat menanamkan

nilai-nilai keagamaan yang menjadi fokus utama dalam kegiatan

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal.

Dalam mengembangkan potensi para remaja ini tentunya tidak

lepas dari dukungan masyarakat dan para alim ulama setempat.

Sehingga nantinya akan terjalin sebuah komunikasi yang baik dalam

mengembangkan potensi para remaja. Dengan adanya Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini tentunya akan

membantu kegiatan masyarakat dan membangun kesejahteraan

masyarakat Kampung Malang Nengah.

Sebagai Organisasi yang aktif di dalam bidang keagamaan

maupun sosial yang berada kampung Malang Nengah ini, maka

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal dipercaya

oleh masyarakat maupun pemerintah setempat untuk bekerja sama dan

berperan aktif dalam membangun dan meningkatkan potensi yang

berada di kampung Malang Nengah melalui kegiatan – kegiatan yang

dilakukan oleh Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal.

Page 85: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

75

a. Kegiatan Pelatihan Seni Hadroh

Kegiatan pelatihan Hadroh ini merupakan pendidikan

kepemimpinan bagi remaja yang bertujuan untuk melatih

potensi para remaja karena dalam kegiatannya terdapat seorang

pelatih/ pemimpin yang memberikan arahan dan bimbingan

kepada para remaja sehingga remaja dapat bekerja sama

dengan baik dan disiplin dalam setiap kegiatan yang di

lakukan. Sehingga remaja mampu dan mengerti arti sebuah

tanggung jawab dan kerja sama yang baik. Karena nanti

mereka yang akan melatih/ memimpin kegiatan pelatihan

Hadroh tersebut.

b. Kegiatan Pengajian Mingguan

Dalam kegiatan pengajian mingguan ini merupakan pendidikan

kepemimpinan bagi para remaja karena remaja dilatih untuk

bisa mengatur dan bertanggung jawab ketika mendapatkan

tugas untuk mengatur jalannya acara dan memberikan arahan

kepada para remaja yang lainnya. Sehingga dalam

pelaksanaannya remaja harus disiplin dan bisa bertanggung

jawab.

c. Kegiatan Bela Diri

Dalam kegiatan bela diri ini memberikan kesadaran tentang

pentingnya menjaga diri dan mempunyai jiwa yang sehat

sehingga remaja mampu untuk menjaga dirinya dan melindungi

anggota yang lainnya, ini memberikan pengertian pendidikan

Page 86: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

76

kepemimpinan kepada para remaja untuk bisa melindungi

anggotanya dan mempunyai jiwa yang semangat dan

bertanggung jawab dalam dirinya.

d. Kegiatan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI)

Kegiatan ini mengajarkan tentang pendidikan kepemimpinan

bagi para remaja karena dalam setiap kegiatan pelaksanannya

remaja di berikan tugas dan di latih untuk menjadi pemimpin

dalam setiap kelompok yang harus mampu menggerakan dan

mengarahkan para anggotanya. Sehingga remaja mempunyai

rasa tanggung jawab yang harus dimilikinya dan bisa mandiri

dalam setiap pelaksanaannya.

e. Kegiatan Latihan Dasar kepemimpinan (LDK)

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih sikap kepemimpinan

remaja. Karena dalam pelaksanaannya remaja di berikan

pemahaman tentang kepemimpinan dan organisasi yang baik.

Sehingga remaja memiliki pemahaman yang baik tentang

kepemimpinan dan mempunyai rasa percaya diri dalam setiap

menjalankan amanah yang di berikan.

Berdasarkan pemaparan kegiatan Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal di atas penulis dapat menganalisa

kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bentuk dari pendidikan

kepemimpinan yang diberikan untuk melatih sikap

kepemimpinan para remaja. Karena ini merupakan wadah

kreativitas bagi para remaja dalam mengembangkan potensi

Page 87: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

77

dan bakatnya dan juga mengembangkan sikap kepemimpinan

yang mereka miliki karena mengatur sebuah acara memerlukan

organisasi yang baik dengan adanya seorang pemimpin yang

mampu menjalankan kepemimpinannya dengan baik pula.

2. Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

Dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

merupakan organisasi remaja yang berada di tengah masyarakat dan di

naungi oleh Dewan Keluarga Masjid (DKM) Nurul Amal. Di setiap

daerah Organisasi Remaja Masjid memiliki program kerja yang

berbeda-beda. Seperti halnya Organisasi Remaja Masjid atau

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

(PERMATA-NA) yang bergerak di dalam keagamaan maupun sosial

ini dengan memberdayakan para remaja dan masyarakat sekitarnya.

Dengan adanya program serta pelatihan yang terus diberikan

kepada para remaja melalui pelatihan keagamaan, Kesenian dan sosial

membuat proses pendidikan kepemimpinan yang diberikan kepada

para remaja lebih terarah agar para remaja mampu mengembangkan

potensi dan kemampuannya serta dapat bertanggung jawab terhadap

dirinya sendiri dan orang lain dengan apa yang harus mereka

laksanakan. Dengan adanya Organisasi ini ternyata tidak hanya

memberikan pelatihan berupa Kesenian, maupun keagamaan, tetapi

juga Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini

memberikan pelatihan kepemimpinan juga kepada para remaja.

Page 88: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

78

Dari hasil pengamatan dengan adanya objek Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal melakukan pendidikan

kepemimpinan melalui kegiatan yang di laksanakan dengan harapan

mampu membina karakter remaja untuk mengembangkan potensi dan

kemampuan yang mereka miliki. Hal ini merupakan peran dari

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal sebagai

wadah aspirasi remaja dan bentuk pembinaan serta pemberdayaan bagi

remaja. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh

pembina organisasi “Dillah Ubaidillah” yang mengatakan bahwa :

“Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini

tidak hanya untuk memberikan pelatihan dalam bidang keagamaan

saja, tetapi juga sebagi bentuk penyaluran aspirasi seperti bakat yang

dimiliki para remaja berupa ide atau aspirasi remaja dan semua itu kita

wadahi atau kita bimbing dari organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal ini, dengan tujuan menjadikan para remaja lebih

berkembang lagi dalam kemampuan yang mereka miliki.”71

Sedangkan Misbahudin Fahmi sebagai pengurus atau ketua

Organisasi berpendapat bahwa :

“Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklm Nurul Amal ini

sebagai wadah bagi masyarakat sekitar khususnya remaja untuk belajar

ilmu agama, ilmu sosial, dan Kesenian yang mampu melatih

kepribadian dari para remaja”72

Selanjutnya Yusup Maulana sebagai pengurus atau wakil

organisasi menyatakan bahwa :

“Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

didirikan memang untuk menjadikan pemuda yang bermutu, berakhlak

mulia yang bermanfaat untuk masyarakat khususnya kampung malang

nengah, serta menjadikan para remaja yang memiliki rasa tanggung

71

Dillah Ubaidillah, Pembina Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 16 Maret 2018) 72

Misbahudin Fahmi, Ketua Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 11 Maret 2018)

Page 89: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

79

jawab dalam dirinya karena Organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal selama ini juga memberikan pelatihan

kepemimpinan dengan mengadakan Latihan Dasar kepemimpinan

(LDK), mengadakan kaderisasi. Karena dari situlah mereka

mendapatkan pendidikan kepemimpinan dan pembinaan untuk menjadi

seseorang yang bisa lebih bertanggung jawab.”73

Selain itu Teguh Priyatna sebagai anggota dari Organisasi

menyatakan bahwa :

“Untuk mengembangkan sikap kepemimpinan remaja biasanya

sering di latih untuk menjadi petugas dalam pengajian rutin malam

Rabu sebagai moderator atau memimpin jalannya acara fungsinya agar

terbiasa untuk memimpin para anggota dan melatih keberanian pada

diri kita masing-masing selain itu juga di berikan pendidikan pelatihan

kepemimpinan berupa Latihan Dasar kepemimpinan untuk

menumbuhkan jiwa kepemimpinan para remaja”74

Dari pernyataan yang telah disampaikan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya peran dari Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal adalah membina dan mendidik

para remaja untuk dapat menumbuhkan sikap kepemimpinan dalam

dirinya dan dapat di aplikasikan ke dalam lingkungan sosialnya,

khususnya Kampung Malang Nengah. Dengan adanya Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini menjadikan para

remaja lebih aktif lagi di dalam kehidupan bermasyarakat. Karena

dengan kepedulian yang dilakukan oleh Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal ini mampu memberikan semangat bagi

para remaja di Kampung Malang Nengah untuk dapat terus berkarya

dan meningkatkan kemampuan dirinya.

73

Yusup Maulana, Wakil Ketua Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal, Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 10 Maret 2018) 74

Teguh Priyatna, Anggota Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 12 Maret 2018)

Page 90: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

80

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

memiliki peran penting di dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan

remaja. Hal tersebut diimbangi dengan potensi yang ada di sekitar

Organisasi tersebut. Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nurul Amal terus memberikan pendidikan pelatihan kepemimpinan

dengan mengasah potensi bakat yang dimiliki para remaja untuk ikut

aktif berperan serta dalam mengikuti semua kegiatan dan pelatihan

yang di lakukan oleh Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nurul Amal. Karena untuk dapat menumbuhkan sikap kepemimpinan

perlu proses dan pendidikan kepemimpinan yang harus di laksanakan.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Kegiatan Pelatihan

Kepemimpinan Organisasi Persatuan Remaja majelis Taklim

Nurul Amal.

a. Faktor Pendukung Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

Di dalam berorganisasi, Organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal tidak terlepas dari proses regenerasi kepengurusan.

Keberhasilan suatu kegiatan tentunya ada faktor pendukung yang

menunjang kegiatan tersebut. Dari hasil pengamatan menunjukkan

faktor pendukung tersebut dapat bersumber dari semua potensi yang

ada di wilayah kampung Malang Nengah. Berikut Faktor-faktor yang

menunjang proses kegiatan pelatihan kepemimpinan yang di

ungkapkan oleh Misbahudin Fahmi selaku pengurus atau Ketua dari

Organisasi

Page 91: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

81

“faktor pendukungnya kita berikan melalui fasilitas yang ada

yang kemudian kita kembangkan dan kita ajarkan, contohnya kita

ajarkan Kesenian marawis atau hadroh, setelah kita ajarkan nanti

mereka bisa mengembangkannya dan bisa mengajarkannya kembali

kepada para anggota yang lainnya”75

Sedangkan Yusup Maulana yang juga pengurus atau wakil dari

Organisasi mengatakan bahwa :

“Faktor pendukungnya kita memiliki beberapa tokoh di

kampung ini yang dapat memberikan ilmu dan membatu kita dalam

melaksanakan program organisasi permata ini selain itu juga kita

memiliki beberapa senior yang mampu membimbing kita dalam

berorganisasi”76

Selanjutnya Teguh Priyatna yang merupakan salah satu anggota

dari Organisasi berpendapat bahwa :

“faktor pendukungnya pasti dari keluarga dan masyarakat

sekitar”77

Sedangkan Tiara yang juga merupakan anggota dari Organisasi

mengatakan :

“faktor pendukungnya yang pertama memang dari para tokoh

masyarakat setempat, mereka yang selalu memberikan dukungan

dalam kegiatan permata, selain itu juga dari para senior permata,

masyarakat dan tentunya dari orang tua juga yang selalu mendukung

dengan memberikan masukan atau bimbingan bagi para anak-anaknya

yang mengikuti organisasi permata.”78

75

Misbahudin Fahmi, Ketua Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 11 Maret 2018) 76

Yusup Maulana, Wakil Ketua Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal, Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 10 Maret 2018) 77

Teguh Priyatna, Anggota Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 12 Maret 2018) 78

Fitria Mutiara, Anggota Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 21 April 2018)

Page 92: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

82

Sementara itu Dillah Ubaidillah sebagai Pembina dari

Organisasi menyatakan bahwa :

“faktor pendukung tentunya dari masyarakat sekitar, keluarga

dan para ulama setempat, karena merekalah yang sangat membantu

dalam melaksanakan program permata ini.”79

Dari pendapat yang telah diutarakan oleh beberapa subjek

penelitian di atas terkait faktor pendukung dalam upaya melaksanakan

kegiatan Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal dan

menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja dapat disimpulkan bahwa

dari beberapa faktor pendukung yang ada merupakan potensi yang

dimiliki oleh Kampung Malang Nengah maupun remaja dan

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal. Berikut

beberapa faktor pendukung tersebut adalah :

1) Fasilitas

Untuk memenuhi dan untuk tercapainya program kerja atau

kegiatan dari Organisasi persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

memerlukan beberapa fasilitas yang menunjang dan semua itu di

berikan atau sudah di sediakan oleh Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal.

2) Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang dimiliki Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal sebagian besar menempuh

pendidikan sampai perguruan tinggi. Para senior, pembina, pengurus

79

Dillah Ubaidillah, Pembina Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 16 Maret 2018)

Page 93: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

83

dan anggota juga cukup banyak untuk menjalankan organisasi. Dengan

ide gagasan dan kreativitas yang dimiliki oleh pembina maupun

pengurus menjadikan Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nurul Amal lebih berkembang dan di percaya oleh masyarakat.

3) Masyarakat

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal tidak

bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Dengan menjalin kerja sama

dengan masyarakat maka lebih mendapatkan kepercayaan untuk

melaksanakan program atau kegiatan. Salah satu program tersebut

adalah pelatihan kepemimpinan remaja yang dilaksanakan di luar

Kampung Malang Nengah. Hal tersebut merupakan wujud dukungan

dari masyarakat dan keluarga yang telah memberikan izin kepada para

remajanya untuk mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan.

b. Faktor Penghambat Dalam pelatihan kepemimpinan dan

Kegiatan Organisasi persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal

Di setiap menjalankan organisasi maupun kegiatan pasti

terdapat faktor-faktor pendukung dan penghambat. Dari hasil

pengamatan yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa di

dalam proses pendidikan kepemimpinan yang di lakukan oleh

Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal terdapat

beberapa faktor penghambat yang menyebabkan program yang

dilaksanakan kurang maksimal. Hal tersebut seperti yang disampaikan

oleh Misbahudin Fahmi yang mengungkapkan bahwa :

Page 94: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

84

“untuk faktor penghambat pasti ada, terutama dalam masalah

waktu, karena memang anggota permata ini masih pada sekolah dan

bekerja, jadi sulit untuk bisa menyesuaikan waktunya. Sedangkan

untuk penghambat yang lain dari masyarakat saja, karena memang

masyarakat sekitar kampung malang nengah ini tidak semuanya pro

dengan organisasi permata, ada juga yang kontra, seperti kurang

sukanya dengan beberapa kegiatan permata.”80

Selain itu juga Yusup Maulana yang merupakan wakil ketua

organisasi mengatakan bahwa :

“faktor penghambat dari internal mungkin hanya dari dana

setiap kali kita ingin menjalankan kegiatan dari Organisasi Permata”81

Selanjutnya Teguh Priyatna salah satu anggota organisasi

berpendapat bahwa :

“kurangnya fasilitas yang dimiliki, serta perbedaan pendapat

dari sebagian masyarakat tentang kegiatan permata.”82

Sedangkan Fitria Mutiara yang merupakan anggota dari

organisasi juga mengatakan bahwa :

“faktor penghambatnya mungkin dari waktu, karena memang

sangat sulit untuk menyatukan waktu untuk berkumpul dan

menjalankan kegiatan bersama, karena memang ada yang bekerja dan

ada juga yang kuliah atau sekolah.”83

80

Misbahudin Fahmi, Ketua Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 11 Maret 2018) 81

Yusup Maulana, Wakil Ketua Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal, Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 10 Maret 2018) 82

Teguh Priyatna, Anggota Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 12 Maret 2018) 83

Fitria Mutiara, Anggota Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 21 April 2018)

Page 95: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

85

Selain itu Dillah Ubaidillah yang merupakan pembina dari

organisasi menyatakan bahwa :

“terkadang ketika kita ingin menjalankan kegiatan permata

suka sulit untuk meminta izin kepada keamanan atau aparat setempat.

Selain itu juga masalahnya dana karena memang para anggota permata

ini masih dalam usia sekolah.”84

Dari beberapa pernyataan di atas maka dapat disimpulkan jika

di dalam upaya menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja yang

dilakukan oleh organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal terdapat berbagai faktor penghambat yang menyebabkan proses

dan hasil menjadi kurang maksimal. Berikut faktor penghambat yang

menjadi penghalang proses kegiatan organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal :

1) Dana

Setiap organisasi pasti membutuhkan dana untuk memperlancar

jalannya suatu kegiatan atau acara yang akan dilaksanakannya. Namun

di dalam organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini

banyak remaja atau anggota yang masih sekolah sehingga masih

meminta uang dari orang tua. Sehingga sulit untuk menjalankan suatu

kegiatan yang akan di laksanakan.

2) Pekerjaan

Pekerjaan juga menjadi faktor penghambat yang tidak dapat

dihindari lagi. Sebagian remaja sudah sibuk dengan pekerjaan masing-

84

Dillah Ubaidillah, Pembina Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal,

Wawancara Pribadi, (Ciseeng, 16 Maret 2018)

Page 96: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

86

masing. Waktu yang diluangkan untuk aktif di organisasi pun menjadi

sulit. Hal tersebut menyebabkan kegiatan yang dilakukan menjadi

terhambat dan kurang maksimal.

Dari faktor penghambat tersebut, pembina, pengurus dan

anggota organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut. Sehingga organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal dapat terus eksis di

tengah-tengah masyarakat dengan program-program unggulannya.

Dengan mengadakan uang kas setiap minggunya dapat mengurangi

beban biaya bagi para anggota organisasi yang belum bekerja.

Sedangkan bagi para anggota maupun pengurus yang sudah bekerja

dapat meluangkan waktunya setiap libur bekerja. Sehingga dengan

solusi tersebut dapat mengatasi hambatan yang dialami oleh organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal dapat berjalan dengan

maksimal.

C. Pembahasan

Dari data hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas baik

dari data hasil wawancara terhadap subjek penelitian maupun dari

pengamatan dan dokumentasi yang peneliti lakukan, maka peneliti

akan melakukan pembahasan terkait Peran Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal Dalam Menumbuhkan Sikap

Kepemimpinan Remaja. Yang akan di bahas di dalam pembahasan

yaitu berdasarkan pertanyaan dari rumusan masalah yang ditetapkan.

Page 97: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

87

Berikut beberapa aspek yang akan dijadikan pembahasan dalam

penelitian ini antara lain adalah :

1. Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

Dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Remaja

Dalam kehidupan masyarakat, setiap individu dan kelompok

maupun organisasi memiliki peran masing-masing yang harus

dijalankan. Secara khusus peran organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal adalah berperan dalam proses pembinaan dan

pemberdayaan remaja khususnya dalam menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja. Tentu saja di dalam proses pelaksanaannya

mengandalkan potensi yang dimiliki oleh organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal baik potensi SDM maupun SDA yang ada.

Melalui proses pendidikan kepemimpinan yang dilaksanakan oleh

organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini

diharapkan dapat membentuk karakter remaja untuk mengembangkan

potensi yang dimiliki para remaja Kampung Malang Nengah. Hal

tersebut menunjukkan bahwa peran organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal di antaranya adalah mengembangkan

potensi yang dimiliki serta menumbuhkan sikap kepemimpinan

remaja.

Proses pendidikan kepemimpinan yang dilaksanakan oleh

organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal bertujuan

membentuk karakter remaja untuk mengembangkan dan melatih para

remaja agar lebih bertanggung jawab dalam dirinya. Sesuai dengan

Page 98: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

88

pendapat “Misbahudin Fahmi” untuk menumbuhkan jiwa

kepemimpinan para remaja ini, salah satunya dengan mengadakan

pelatihan kepemimpinan (LDK), selain itu juga kita memberikan

pendidikan kepemimpinan kepada para remaja untuk membiasakan

mandiri dalam menjalankan tugasnya agar mereka terbiasa di

kemudian hari dan bisa mengerti tanggung jawab yang ada pada diri

sendiri. Dengan dilakukannya pendidikan kepemimpinan ini ternyata

banyak mengandung nilai edukasi yang penting untuk membangun

karakter remaja serta memberikan pandangan kepada para remaja

untuk lebih mandiri lagi.

Dari hasil penelitian yang di peroleh juga sependapat dengan

informan “Yusup Maulana” dan “Dillah Ubaidillah” bahwa peran

organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal adalah dalam

bentuk pembinaan dan pemberdayaan untuk menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja. Dari pelaksanaan pelatihan kepemimpinan ini

terlihat remaja lebih mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dan

tanggung jawab serta memiliki keyakinan yang kuat untuk berubah

menjadi lebih baik lagi. Karena dari beberapa program dan kegiatan

yang dilakukan oleh organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nurul Amal sebagai bentuk upaya untuk memberikan ruang kepada

remaja dalam menyalurkan aspirasi mereka. Sehingga dengan begitu

para remaja akan merasa dihargai dan merasa memiliki tanggung

jawab di masyarakat.

Page 99: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

89

Peran dikaitkan dengan posisi atau kedudukan seseorang

diharapkan menjalankan perannya sesuai dengan apa yang diharapkan

oleh pekerjaan atau tugas tersebut. Sementara itu, peran menurut

Soerjono Soekanto yaitu, peran merupakan aspek dinamis kedudukan

(status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan.85

Kesimpulan dari penjelasan Soerjono Soekanto tersebut adalah jika

seseorang telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan perannya, maka

orang tersebut dapat dikatakan telah menjalankan perannya.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal sebagai lembaga

nonformal telah menyelenggarakan salah satu program pendidikan luar

sekolah, salah satunya adalah dengan pendidikan kepemimpinan. Di

dalam program pendidikan luar sekolah, pendidikan kepemimpinan

termasuk program di bidang remaja yang belum banyak dilakukan oleh

lembaga-lembaga nonformal lainnya. George R.Tery dalam Kartini

Kartono mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan, yaitu teori-

teori sendiri ditambah dengan teori-teori penulis lainnya.

Dalam menganalisis peran organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap

kepemimpinan ini dengan menggunakan teori kepemimpinan. Dari

hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pendidikan

kepemimpinan yang dilakukan organisasi Persatuan Remaja Majelis

85

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : Rajawali Pers, 1987), h. 147

Page 100: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

90

Taklim Nurul Amal terdapat kesesuaian terhadap beberapa teori

kepemimpinan antara lain :

a) Teori Psikologis

Dalam penelitian ini antara subyek penelitian dengan remaja

muncul rasa saling memperhatikan dan membutuhkan antara satu

dengan yang lainnya. Subyek memberikan rangsangan berupa motivasi

kepada anak buahnya agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan-tujuan

yang diharapkan. Maka menjadi pemimpin harus mampu memotivasi

orang lain dan memperhatikan emosional serta status sosialnya.

b) Teori Kelakuan Pribadi

Subyek memberikan contoh kepada pemuda berkaitan dengan

pola-pola tingkah laku dalam melakukan setiap tindakan yang

dihadapi. Dengan kata lain, subyek mampu memberikan contoh sikap

fleksibel, luwes dan bijaksana untuk menghadapi suatu masalah.

c) Teori Humanistik

Dalam penelitian ini, subyek memperhatikan hati nurani di

dalam memenuhi segenap kebutuhan dan harapan pemuda melalui

interaksi yang akrab dan harmonis antara subyek dan para remaja.

Agar organisasi berjalan dengan baik subyek juga harus

memperhatikan potensi dan kemampuan remajanya agar dapat

menjalankan tugasnya dengan baik.

Hal tersebut memperlihatkan bahwa peran organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal adalah menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja melalui pelatihan dasar kepemimpinan sesuai

Page 101: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

91

dengan teori kepemimpinan yang ada. Dalam penelitian ini, peneliti

menemukan bahwa materi pelatihan dasar kepemimpinan yang

dilaksanakan oleh organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal antara lain : a. Materi keorganisasian. b. Materi kepemimpinan.

c. Outbound Training. d. Materi pengenalan diri. e. Materi membangun

tim. f. Materi ideologi kenegaraan. Dari hasil pelatihan dasar

kepemimpinan tersebut dapat diketahui bahwa remaja dapat

memahami peran, tugas, serta fungsi dari organisasi. Selain itu remaja

juga memiliki kemampuan komunikasi publik serta kemampuan

berorganisasi dan kepemimpinan dalam segala bentuk komunitas/

kelompok di masyarakat. Di samping menguasai kemampuan tersebut,

remaja juga mampu menguasai teknik pengambilan Keputusan yang

tepat dalam menghadapi suatu permasalahan yang ada di masyarakat.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal antara lain : a. Memberikan sarana

pembinaan dan pemberdayaan bagi remaja melalui program pelatihan

dasar kepemimpinan. b. Mengembangkan potensi berupa Kesenian dan

keagamaan. c. Menjadi pelopor dalam pembangunan masyarakat.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal Dalam menumbuhkan Sikap

Kepemimpinan Remaja

Faktor pendukung sangat berpengaruh terhadap

berlangsungnya suatu kegiatan. Maka dari itu organisasi Persatuan

Page 102: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

92

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal harus dapat mempertahankan

faktor pendukung yang ada serta melakukan berbagai upaya sebagai

bentuk penguatan-penguatan agar organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal mampu menghasilkan kegiatan yang berkualitas

dan maksimal. Sehingga pendidikan kepemimpinan remaja menjadi

lebih terarah dan berjalan dengan baik.

Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa dari beberapa faktor pendukung yang ada

membuktikan bahwa organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nurul Amal mendapatkan respons positif dari masyarakat maupun

pemerintah. Sebagai organisasi kepemudaan yang bergerak dalam

pemberdayaan dan pembinaan pemuda, menjadikan organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal harus mampu

mempertahankan dan mengoptimalkan faktor-faktor pendukung yang

ada agar pelaksanaan pendidikan kepemimpinan remaja dapat berjalan

secara optimal dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Selain mempunyai faktor pendukung di dalam melaksanakan

kegiatan pasti terdapat pula faktor penghambat yang menjadikan suatu

kegiatan tertentu menjadi terganggu dan kurang maksimal. Walaupun

demikian, faktor penghambat yang ada tidak menyurutkan semangat

organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal dalam

melaksanakan kegiatan yang telah disusun. Faktor penghambat yang

ada sangat berpengaruh terhadap proses pelaksanaan pendidikan

kepemimpinan remaja yang dilakukan oleh organisasi ini. Hal itu

Page 103: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

93

menyebabkan kegiatan yang dilaksanakan menjadi kurang maksimal

dan hasil yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Berikut faktor penghambat proses kegiatan yang dapat

menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja antara lain : 1) faktor

Pekerjaan, 2) Faktor Dana.. dari faktor penghambat tersebut yang

menjadi permasalahan di dalam organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal adalah dari faktor individu yang tergabung di

dalam organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal.

Untuk itu pengurus dan anggota organisasi mencari solusi untuk

mengatasi hal tersebut. Sehingga organisasi dapat meminimalisir

faktor penghambat dengan melakukan kegiatan sebagai sebuah solusi.

Page 104: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

94

Bagan I. Temuan Penelitian

Peran Organisasi

Potensi Yang

Dikembangkan

Pendidikan

Kepemimpinan

Kesenian

Keagamaan

Pelatihan Dasar

Kepemimpinan

Sikap Kepemimpinan

Jujur dan Dapat Dipercaya

Disiplin

Terampil

Tanggung Jawab

Kerja Sama

Faktor Pendukung & Penghambat

Sumber Daya

Manusia Fasilitas Masyarakat Pekerjaan Estimasi Dana

Page 105: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang

telah dilakukan tentang Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan

Remaja di Kampung Malang Nengah ini, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal dalam

menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja dapat terlihat melalui

berbagai program kerja yang dilaksanakan dengan tujuan untuk

menumbuhkan jiwa kepemimpinan di dalam diri remaja. Apalagi

dengan adanya kegiatan pelatihan dasar kepemimpinan yang ada di

organisasi tersebut menjadikan dasar pembinaan karakter bagi para

remaja. Sebagai bentuk upaya pembinaan remaja, organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal terlihat mengadakan program-

program yang sering dijalankan sebagai upaya menggali bakat dan

potensi yang dimiliki remaja. Hal tersebut bertujuan untuk

menciptakan calon-calon pemimpin di masyarakat

2. Di setiap menjalankan organisasi maupun kegiatan pasti terdapat

faktor pendukung dan penghambat. Seperti halnya kegiatan dalam

menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja yang dilakukan oleh

organisasi Persatuan Remaja majelis Taklim Nurul Amal yang tidak

terlepas dari berbagai faktor pendukung maupun penghambat. Untuk

Page 106: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

96

96

faktor pendukungnya sumber daya manusia, pemerintah daerah, serta

keluarga dan masyarakat sekitar. Selanjutnya untuk faktor penghambat

dalam kegiatan organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal berasal dari pekerjaan dan dana. Dari berbagai faktor

penghambat tersebut, langkah yang dilakukan organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal adalah mencari solusi dengan cara

mengadakan uang kas setiap minggunya untuk mengurangi beban dan

agar terlaksananya kegiatan menumbuhkan sikap kepemimpinan

remaja selain itu juga mencari waktu yang tepat atau pas agar para

pengurus dan anggota yang bekerja bisa mengikuti kegiatan organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini. Sehingga dengan

solusi tersebut diharapkan dapat terus eksis dan terus berkarya

khususnya dalam upaya menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan

peneliti mengenai peran Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja di

Kampung Malang Nengah Ciseeng-Bogor maka diajukan beberapa saran

yang diharapkan dapat membangun eksistensi Organisasi sebagai berikut :

1. Bagi Organisasi sebaiknya lebih meningkatkan program kerja yang

sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh para remaja agar hasil yang

diharapkan dapat dioptimalkan.

2. Bagi pengurus diharapkan dapat bekerja sama lebih baik lagi dalam

menjalankan setiap program kerja yang dilaksanakan.

Page 107: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

97

3. Bagi pengurus sebaiknya dapat menyelenggarakan program kerja yang

inovatif dan kreatif untuk menarik perhatian para remaja.

Page 108: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

DAFTAR PUSTAKA

A Budjarjo, dkk, Kamus Psikologi, (Semarang : Dahara Prize 1991)

Anoraga, Pandji, Psikologi Kepemimpinan, (Jakarta : PT. Rineka Cipta 2001)

Cet.III

Azhari, Akyas, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta : PT. Teraju 2004),

Cet. I

Basrowi, Pengantar Sosiologi, (Bogor : Ghalia Indonesia 2005), cet. Ke-1

Bungin, H.M Burhan, Sosiologi Komunikasi, Teori Paradigma dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarkat, (Jakarta : Kencana 2006)

Danim, Sudarwan, Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok, (Jakarta:

Rineka Cipta 2004)

Daradjat, Zakiah, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta : Bulan Bintang 2004), Cet. Ke-15

Dariyo, Agoes, Psikologi Perkembangan Remaja, (Bogor : Ghalia Indonesia

2004)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar bahasa Indonesia,

(Jakarta : Balai Pustaka 1998)

Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan, (Jakarta : Erlangga 1980)

J. Riberu, Dasar-Dasar Kepemimpinan, (Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya 1992), Cet.

Ke-IV

Kartono, Kartini, Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah Kepemimpinan

Abnormal itu?, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 2001), Cet. X

_ _ _ _ _, Pemimpin dan Kepemimpinan; Apakah Kepemimpinan Abnormal itu?,

(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 2006)

Kerlinger, Frend N, Asas-Asas Penelitian Behavioral, (Yogyakarta : Universitas

Gajah Mada Press 2000)

Madhi, Jamal, Menjadi Pemimpin yang Efektif dan Berpengaruh : Tinjauan

Manajemen Kepemimpinan Islam, (Bandung : PT. Syaamil Cipta Media

2001)

Mapiare, Andi, Psikologi Remaja, (Surabaya : Usaha Nasional 1982)

Media Center, Kamus Ilmiah Populer, (Jakarta : Mitra Press 2002) Cet. Ke-1

Page 109: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Moleong, Lexy J, Metode Penelitian kualitatif, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya 2002), Cet. Ke-11

Nashori, Fuad, Psikologi Kepemimpinan : Pern Psikologi Islam dalam

Pembangunan Moralitas Pemimpin, (Yogyakarta : Pustaka Fahima 2009)

O’Donnel, Mr.Dan, Perlindungan Anak Sebuah Panduan Bagi Anggota Dewan

perwakilan Rakyat, (UNICEF 2006)

Rivai, Veithzal, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada 2003), Cet. VIII

_ _ _ _ _, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta : Raja Grafindo

Persada 2004)

Sarwono, Sarlito Wirawan, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta : Bulan Bintang

2000) Cet. VIII

_ _ _ _ _, Teori-teori Psikologi Sosial, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

2006), Cet, Ke-7

Siagian, Sondang P, Peranan Taf dan Management, (Jakarta : Gunung Agung

1976), Cet. Ke-8

_ _ _ _ _, Teori dan Praktek Kepemimpinna, (Jakarta : PT. Rineka Cipta 2010)

Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta :

LP3ES 1983)

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu pengantar, (Jakarta : Balai Pustaka 1998),

Cet. Ke-1

_ _ _ _ _, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 2000)

Sungadi, Hubungan kepemimpinan profetik dan motivasi kerja dengan

produktivitas kerja pustakawan UI, (Berkala Ilmu Perpustakaan dan

Komunikasi), (Jogjakarta : UPT Perpustaaan Universitas Gajah Mada

2012)

Suprayogo, Imam, Reformasi Visi Pendidikan Islam, (Malang : Aditya Media

2006)

Suryabrata, Sumadi, Metode Penelitian, (Jakarta : Rajawali Pers 1987) Cet. Ke-1

Syilvia Moss, Stewart L. Tubis, Pengantar Deddy Mulyana, Human

Communication Konteks-Konteks Komunikasi

Taufiq, Ali Muhammad, Praktik Manajemen Berbasis Al-Qur’an, (Jakart : Gema

Insani 2004)

Thoha, Miftah, Perilaku Organisasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 2002),

Cet. Ke-13

Page 110: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Tim Penyusun, Intervensi Psikososial(Intervensi Pekerja Sosial Profesional),

(Jakarta : Departemen Sosial Direktorat Kesejahteraan Anak, keluarga,

dan lanjut Usia 2006)

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia

Turi, La Ode, Budaya Kepemimpinan Lokal dalam pelaksanaan MBS, Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan, November No. 075, 2008

Uno, Hamzah B, Teori Motivasi & Pengukurannya; Analisis di Bidang

Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara 2008), Cet. III

Usman, Husaini, Manajemen : Teori Praktek & Riset Pendidikan, (Jakarta : PT.

Bumi Aksara 2008)

_ _ _ _ _, Manajemen, (Jakarta : Bumi Aksara 2008)

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah; Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 2007)

Winardi J, Teori Organisasi dan Pengorganisasian, (Jakarta : Rajawali Pers

2006)

Wirwan S, Sarlito, Psikologi Remaja, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 1984)

Page 111: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

LAMPIRAN

Page 112: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Pedoman Wawancara

Untuk Pembina Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal

Nama : Dillah Ubaidillah

Usia : 26 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Jabatan Di Organisasi Permata : Pembina Organisasi

1. Apa fungsi dan tujuan dari organisasi persatuan remaja majelis

taklim Nurul amal ini?

untuk syi’ar dan dakwah, menjalin ukhuwah islamiah atau mempererat

ukhuwah islamiah khususnya di kampung malang nengah dan umumnya

masyarakat sekitar, dan penyaluran aspirasi.

2. Apakah Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini

telah berjalan sesuai fungsi dan tujuannya?

Alhamdulillah selama ini sudah berjalan sesuai dengan fungsi dan

tujuannya walaupun dapat kita katakan belum maksimal, tetapi hampir

semua dari tujuan dan fungsi permata berjalan dengan baik, seperti

misalnya syi’ar dan dakwah kita selalu mengadakannya setiap malam rabu

dan semua anggota pasti menghadirinya meskipun ada beberapa yang

tidak bisa mengikutinya karena berhalangan. Selain itu juga kita sering

mengadakan dakwah di luar kampung malang nengah, seperti di kampung

cibogo, kampung setu, kampung babakan dan sebagainya, kita sering

memimpin jalannya pengajian dan sholawat di daerah tersebut

3. Berapa jumlah anggota yang mengikuti organisasi persatuan remaja

majelis taklim Nurul amal ini?

Dapat dikatakan saat ini jumlah anggota permata sekitar 70 orang, dan itu

mereka yang masih aktif saja dalam kepengurusan permata. Sedangkan

anggota yang pasif kurang lebih ada 100 orang.

4. Bagaimana proses perencanaan program kerja organisasi persatuan

remaja majelis taklim Nurul amal?

Page 113: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Biasanya kita mengadakan yang namanya MUBES (Musyawarah Besar)

di mana dalam mubes ini kita membagi anggota ke dalam beberapa

kelompok/ divisi ini kita tugaskan untuk menyusun program kerja sesuai

divisinya masing-masing lalu diserahkan kepada ketua atau pimpinan

permata, jika di setujui maka akan dilaksanakan, jika tidak di setujui maka

akan terjadi perdebatan antar kelompok.

5. Bagaimana peran pengurus organisasi persatuan remaja majelis

taklim nurul amal dalam melaksanakan program kerja ?

Selama ini menurut saya peran mereka sangat baik dan bagus dalam

melaksanakan program kerjanya, banyak perubahan dan kemajuan yang

terus meningkat dalam organisasi permata ini, terutama dalam

mensyi’arkan agama islam di kampung malang nengah dan sekitar

wilayah kecamatan ciseeng, walaupun terkadang dapat dilihat masih

kurang kompak dalam menjalankannya karena memang mereka masih

dalam usia yang sangat labil, jadi ada yang semangat dan ada juga yang

tidak semangat, tetapi menurut saya mereka sudah sangat baik dalam

melaksanakan program kerjanya

6. Bagaimana respons anggota dalam mengikuti kegiatan program kerja

dari organisasi persatuan remaja majelis taklim Nurul amal?

Responnya sangat baik dan antusias karena memang mereka sendiri yang

membuatnya, jadi mereka melaksanakannya dengan senang hati

7. Bagaimana dukungan dari masyarakat setempat?

Masyarakat selalu memberikan dukungan kepada kita biasanya dalam

bentuk materi atau immateri, seperti immateri mereka sangat mempercayai

kepada permata untuk menitipkan anak-anaknya, sedangkan materi

biasanya selalu membantu ketika permata mau mengadakan kegiatan besar

ataupun sedang melaksanakan penggalangan dana

8. Apakah ada sinergitas dalam pelaksanaan program kerja yang di

lakukan dengan masyarakat setempat?

Tentunya ada,seperti kegiatan malam rabu,kita selalu mengajak kepada

masyarakat untuk mengikuti pengajian rutin kita,selain itu juga kita setiap

mengadakan kegiatan ronda selalu mengajak masyarakat dan saling

Page 114: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

bersinersitas,serta dalam melaksanakan bakti sosial,kita selalu bersama-

sama dengan masyarakat karena memang sangat penting sekali peranan

masyarakat bagi organisasi permata ini,artinya kita selalu bersinerji atau

saling bekerja sama untuk menjadikan kampung malang nengah ini

menjadi yang lebih baik

9. Bagaimana hasil yang di capai dari program kerja yang

dilaksanakan?

Hasilnya sangat terasa sekali semuanya dapat dibuktikan dari masyarakat

setempat dan para aparat seperti kepala desa atau lurah yang memberikan

apresiasi kepada permata karena telah menjadikan anak-anak muda yang

memiliki potensi yang baik, dapat dipakai di lingkungan setempat. Selain

itu juga dari para remajanya tentunya sangat baik juga karena mereka jadi

lebih mengetahui manajemen organisasi,surat menyurat serta mendapatkan

pengalaman yang berharga,seperti kekompakan dan tanggung jawab dalam

diri, karena memang kita juga melatih bakat atau kemampuan mereka

yang terpendam, serta keberanian mereka, sering menjadikan mereka

sebagai ketua atau pemimpin kelompok dalam kegiatan tertentu, dengan

tujuan agar mereka bisa belajar menjadi seorang leadership yang

bertanggung jawab, yang bisa mengarahkan para anggotanya.

10. Adakah program kerja yang diarahkan untuk mengembangkan sikap

kepemimpinan remaja?

Ada, biasanya kita mengadakan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan)

yang dalam pelaksanaannya kita adakan setiap setahun sekali, karena ini

memang program kerja jangka panjang.

11. Sejauh mana organisasi persatuan remaja majelis taklim Nurul amal

dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja?

Selama ini kita selalu membimbing para remaja untuk menumbuhkan

sikap kepemimpinannya, dengan cara melatih melalui pelatihan Ldk tadi,

selain itu juga kita melatih kepada para remaja untuk memimpin atau

memandu jalannya acara setiap malam rabu, dengan tujuan agar para

remaja ini mau dan mampu dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya, serta dapat belajar memimpin para anggota yang lainnya.

Page 115: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

12. Bagaimana tugas dan tanggung jawab pembina organisasi persatuan

remaja majelis taklim Nurul amal ini?

Tugas dan tanggung jawab kita sebagai pembina tentunya mengarahkan

dan mengontrol setiap kegiatan atau program yang di laksanakan oleh

pengurus permata serta membimbing dan menyemangati mereka agar terus

semangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab

13. Bagaimana respons remaja dalam mengikuti proses menumbuhkan

sikap kepemimpinan remaja?

Responnya sangat baik dan sangat di senangi oleh para anggota karena

mereka merasakan dapat menambah ilmu dan pengalaman yang sangat

berharga bahkan setelah ,mengikuti Ldk mereka menginginkan kembali

adanya pelatihan Ldk

14. Apa hasil dari menumbuhkan dan membina kepemimpinan yang di

lakukan oleh Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal?

Hasilnya dapat kita rasakan sekali setelah mengikuti program kerja

permata khususnya Pelatihan Dasar Kepemimpinan ini, karena memang

anggota permata ini masih banyak yang sekolah dan bekerja, jadi mereka

dapat mengetahui cara berorganisasi di lingkungannya masing-masing, ada

yang menjadi ketua kelas, ketua OSIS, dan ada juga yang menjadi ketua

kelompok dalam pekerjaannya. Karena itu semua mereka sudah di bekali

sebelumnya di dalam organisasi permata agar berani dan mau untuk

menjadi seorang pemimpin, di permata ini lah di tanamkan jiwa

kepemimpinannya

15. Apakah organisasi persatuan remaja majelis taklim Nurul amal

mampu menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja?

Iya pasti sangat mampu, karena tadi yang saya katakan sejak dulu sampai

sekarang ini banyak para anggota yang sudah menjadi pimpinan dalam

pekerjaannya masing-masing serta anak yang masih sekolah menjadi

pimpinan di organisasi sekolahnya, jadi dapat kita katakan mampu

16. Apa saja faktor pendukungnya?

Page 116: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Faktor pendukung tentunya dari masyarakat sekitar, keluarga dan para

ulama setempat, karena merekalah yang sangat membantu dalam

melaksanakan program permata ini.

17. Apa saja faktor penghambatnya?

Terkadang ketika kita ingin menjalankan kegiatan permata suka sulit

untuk meminta izin kepada keamanan atau aparat setempat. Selain itu juga

masalahnya dana karena memang para anggota permata ini masih dalam

usia sekolah.

18. Bagaimana solusinya?

Kita sering mencari waktu yang pas dan sekiranya anak sekolah libur dan

yang kerja juga libur, ketika sudah bertemu kita mengadakan diskusi untuk

rencana memajukan organisasi permata ini, biasanya waktunya hari

Minggu atau hari libur

Bogor, 12 Maret 2018

Dillah Ubaidillah

Page 117: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Pedoman Wawancara

Untuk Pengurus Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nama : Misbahudin Fahmi

Usia : 22 Tahun

Pekerjaan : Guru

Jabatan Di Organisasi Permata : Ketua Organisasi

1. Apa fungsi dan tujuan dari organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal ini?

fungsi dari organisasi permata ini adalah sebagai wadah bagi masyarakat

sekitar khususnya remaja kampung Malang nengah untuk belajar ilmu

agama, ilmu sosial, dan Kesenian yang mampu melatih kepribadian dari

para remaja.

tujuannya untuk mensyiarkan agama islam, mengembangkan bakat para

pemuda khususnya di kampung malang nengah ini agar bisa memajukan

daerah dan bangsa di kemudian hari sesuai dengan namanya, permata,

sehingga menjadi remaja – remaja yang berharga yang selalu berkilau dan

bersinar.

2. Apakah Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini

telah berjalan sesuai fungsi dan tujuannya?

Yang saya rasakan selama ini sudah berjalan sesuai dengan fungsi dan

tujuannya, walaupun masih belum maksimal dalam menjalankannya.

Seperti jika terjadi musim pancaroba yang memiliki banyak wabah

penyakit nyamuk malaria, kita selalu mengadakan kegiatan sosial, seperti

melaksanakan fogging kerja bakti dan membersihkan makam

3. Berapa jumlah anggota yang mengikuti Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul amal ini?

Anggota yang aktif di organisasi permata ini sekitar 30 – 40 orang,

sedangkan anggota yang pasif itu jumlahnya sekitar 20 – 30 orang.

Page 118: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

4. Apa saja program kerja yang dimiliki oleh Organisasi Persatuan

Remaja majelis Taklim Nurul Amal?

Untuk program kerja sendiri kita membagi tugaskan kepada divisi-divisi

dari organisasi permata, seperti divisi syi’ar dan dakwah, divisi ini

memiliki program seperti mengadakan pengajian rutin setiap malam rabu,

tabligh akbar, kemudian ada divisi litbang, divisi ini memiliki program

untuk mengembangkan bakat para remaja, seperti latihan marawis, hadroh,

bela diri. Kemudian ada divisi keputrian, divisi ini memiliki program

seperti sholawat dan mengajar anak-anak di TPA yang berada di kampung

malang nengah. Kemudian ada divisi kaderisasi, divisi ini memiliki

program untuk mengkader para anggota khususnya anggota yang baru

dengan cara mengikuti pelatihan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan)

5. Program kerja apa saja yang dapat menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja?

Tentunya kita memiliki program kerja yang namanya Latihan Dasar

Kepemimpinan (LDK)

6. Bagaimana respons remaja dalam mengikuti program kerja yang

dilaksanakan?

Respons dari para anggota sendiri sangat antusias dan menerima dengan

baik, bahkan ada yang sangat ingin sekali untuk segera melakukan

pelatihan LDK dan diadakan tidak satu periode sekali, mereka merasakan

sesuatu yang sangat bermanfaat sekali dari pelatihan LDK ini, sedangkan

anggota yang pasif mereka kurang merespon baik dari pelatihan LDK ini

karena harus menyesuaikan jadwal terlebih dahulu

7. Bagaimana hasil yang dicapai dengan program yang telah

dilaksanakan?

Hasilnya baik, ilmu yang didapat juga bisa di terima dan di pahami oleh

para remaja ini

8. Potensi apa saja yang dikembangkan oleh Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja?

Page 119: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

jika potensi yang dikembangkan kita memang mengarahkannya ke dalam

bidang agama, karena memang organisasi permata ini organisasi masjid,

jadi kita mengembangkan potensi remaja ini ke dalam bidang agama saja

sedangkan untuk menumbuhkan sikap kepemimpinan kita hanya melalui

LDK saja

9. Sejauh mana usaha yang dilakukan Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja?

selama ini kita selalu berusaha untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan

para remaja ini, salah satunya dengan mengikuti program pelatihan LDK,

selain itu juga kita membiasakan kepada para remaja ini untuk selalu

mandiri dalam menjalankan tugasnya. Jadi kita hanya mengarahkan saja

tugas dan tanggung jawab mereka, biar mereka yang berusaha mencarinya

dan menjalankannya agar terbiasa di kemudian hari dan bisa mengerti

tanggung jawab yang ada pada diri sendiri.

10. Bagaimana respons remaja dalam mengikuti proses menumbuhkan

sikap kepemimpinan yang dilakukan?

Untuk respons sendiri kadang relatif, ada yang menerimanya dengan baik

dan ada juga yang tidak menerimanya, artinya dalam proses

menumbuhkan sikap kepemimpinan tadi mereka yang di latih untuk

menjadi ketua terkadang merasa tidak siap dan ada juga yang di

perintahkan langsung siap untuk melaksanakannya

11. Apa hasil dari menumbuhkan dan membina kepemimpinan yang di

lakukan oleh Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal?

Hasilnya tentu baik setelah kita berikan arahan, bimbingan dan motivasi

kepada para anggota, mereka jadi lebih tahu lagi tugas dan tanggung jawab

yang harus di lakukan dan mau untuk menjadi seseorang yang siap

memimpin atau dipimpin

12. Apakah Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

mampu dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja?

Page 120: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Iya mampu, artinya para anggota atau remaja ini mereka yang masih

dalam usia sekolah, masih pada sekolah, tetapi jiwa kepemimpinan mereka

sudah ada dan sudah tahu tugas dan tanggung jawab yang harus di

lakukan, bahkan ada dari sebagian mereka yang mampu menjadi ketua

organisasi di sekolahnya, itu semua karena memang sudah dibekali dan

diberikan pemahaman dari mereka yang mengikuti pelatihan LDK yang

dilaksanakan oleh organisasi permata ini

13. Apa saja faktor pendukungnya?

faktor pendukungnya kita berikan melalui fasilitas yang ada yang

kemudian kita kembangkan dan kita ajarkan, contohnya kita ajarkan

Kesenian marawis atau hadroh, setelah kita ajarkan nanti mereka bisa

mengembangkannya dan bisa mengajarkannya kembali kepada para

anggota yang lainnya

14. Apa saja faktor penghambatnya?

untuk faktor penghambat pasti ada, terutama dalam masalah waktu, karena

memang anggota permata ini masih pada sekolah dan bekerja, jadi sulit

untuk bisa menyesuaikan waktunya.

15. Bagaimana solusi mengatasinya?

kita sering mencari waktu yang pas dan sekiranya anak sekolah libur dan

yang kerja juga libur, ketika sudah bertemu kita mengadakan diskusi untuk

rencana memajukan organisasi permata ini, biasanya waktunya hari

Minggu atau hari libur

Bogor, 11 Maret 2018

Misbahudin Fahmi

Page 121: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Pedoman Wawancara

Untuk Pengurus Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nama : Yusup Maulana

Usia : 21 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa/ Pelajar

Jabatan Di Organisasi Permata : Wakil Ketua Organisasi

16. Apa fungsi dan tujuan dari organisasi Persatuan Remaja Majelis

Taklim Nurul Amal ini?

Kita mendirikan organisasi Permata Nurul Amal fungsinya untuk

mendirikan ikatan pemuda yang bermutu, Berakhlak mulia yang

bermanfaat untuk masyarakat khususnya kampung Malang Nengah,

Sedangkan tujuannya ingin mengkader para pemuda yang ada di kampung

malang nengah agar terarah khususnya dalam bidang agama.

17. Apakah Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini

telah berjalan sesuai fungsi dan tujuannya?

Alhamdulillah selama ini sudah berjalan dengan baik dan banyak

perubahan dari para pemuda-pemudi yang berada di kampung Malang

Nengah, Contohnya kita selalu mengadakan pengajian rutin setiap malam

rabu .

18. Berapa jumlah anggota yang mengikuti Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul amal ini?

Kita ada namanya divisi/departemen di mana divisi /departemen ini terdiri

dari Departemen Syiar dan Dakwah, kaderisasi, litbang, keputrian, Dan

kurang lebih anggota semuanya 30 orang anggota aktif, sedangkan

anggota permata yang pasif itu kurang lebih ada 20 orang

19. Apa saja program kerja yang dimiliki oleh Organisasi Persatuan

Remaja majelis Taklim Nurul Amal?

Untuk program kerja kita serahkan kepada para divisi /departemen untuk

mengatur dan membuat program kerjanya masing-masing melalui

pengawasan dari para pengurus maupun pembina organisasi permata,

seperti divisi kaderisasi program kerja yang dimilikinya yaitu untuk

mengkader para anggota permata yang nantinya akan menjadi para

Page 122: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

demisioner dari organisasi permata sendiri kemudian ada lagi contoh

program kerja yang dimiliki oleh syiar dan dakwah yaitu melaksanakan

latihan Kesenian seperti marawis dan hadroh

20. Program kerja apa saja yang dapat menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja?

Di Permata sendiri sering mengadakan kajian sekaligus mengadakan yang

namanya Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) remaja.

21. Bagaimana respons remaja dalam mengikuti program kerja yang

dilaksanakan?

Respons dari para anggota sendiri yang mengikuti program kerja permata

itu sangat baik bahkan sangat antusias dalam mengikutinya terutama

program kerja LDK sendiri karena kebanyakan dari anggota permata itu

mereka yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas di mana

mereka mengakui belum pernah mendapatkan ilmu organisasi atau

kepemimpinan di sekolah dan setelah mengikuti program kerja permata

khususnya LDK mereka jadi mengetahui dan paham akan dengan

namanya kepemimpinan.

22. Bagaimana hasil yang dicapai dengan program yang telah

dilaksanakan?

Hasil yang di capai dalam kegiatan permata ini khususnya dalam

mengikuti program permata ini dapat dilihat dari para mereka yang

menjadi salah satu ketua OSIS atau pengurus OSIS di sekolahnya masing-

masing karena memang anggota dari permata ini sendiri masih duduk di

bangku sekolah

23. Potensi apa saja yang dikembangkan oleh Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja?

Potensi yang diberikan selama ini dalam menumbuhkan jiwa

kepemimpinan remaja saat ini mungkin hanya memberikan pelatihan LDK

,seni hadroh,dan menjadi moderator dalam sebuah acara kajian pada tiap

malam Rabu,karena dari situ remaja di didik untuk berani bisa tampil dan

mengatur jalannya acara,menertibkan audience dll

Page 123: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

24. Sejauh mana usaha yang dilakukan Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja?

Selama ini usaha yang dilakukan oleh organisasi permata dalam

menumbuhkan sikap kepemimpinan tentunya seperti tadi dengan

mengadakan LDK,mengadakan kaderisasi, karena dari situlah mereka

akan mengerti dengan namanya kepemimpinan dan mengajarkan tentang

penting nya dari arti sebuah pemimpin sehingga muncul dalam diri mereka

atau kesadaran bahwa suatu saat mereka harus menjadi seorang pimpinan

25. Bagaimana respons remaja dalam mengikuti proses menumbuhkan

sikap kepemimpinan yang dilakukan?

Respons dari remaja sendiri yang mengikuti proses menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja itu berpariasi ada yang merasa senang,semangat

dan menyukainya,tetapi ada juga yang tidak merasa senang,tidak semangat

dalam mengikuti proses menumbuhkan jiwa kepemimpinan ini

26. Apa hasil dari menumbuhkan dan membina kepemimpinan yang di

lakukan oleh Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal?

Hasilnya tentu baik setelah kita berikan arahan, bimbingan dan motivasi

kepada para anggota, mereka jadi lebih tahu lagi tugas dan tanggung jawab

yang harus di lakukan dan mau untuk menjadi seseorang yang siap

memimpin atau dipimpin

27. Apakah Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

mampu dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja?

Seperti yang sudah katakan tadi bahwa organisasi permata ini saya rasa

sangat mampu dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja,semua

itu dapat dilihat dalam aplikasi mereka yang menjadi ketua OSIS di

sekolahnya masing-masing

28. Apa saja faktor pendukungnya?

Faktor pendukungnya kita memiliki beberapa tokoh di kampung ini yang

dapat memberikan ilmu dan membatu kita dalam melaksanakan program

organisasi permata ini

Page 124: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

29. Apa saja faktor penghambatnya?

Untuk faktor penghambat pasti ada, terutama dalam masalah waktu,

karena memang anggota permata ini masih pada sekolah dan bekerja, jadi

sulit untuk bisa menyesuaikan waktunya.

30. Bagaimana solusi mengatasinya?

kita sering mencari waktu yang pas dan sekiranya anak sekolah libur dan

yang kerja juga libur, ketika sudah bertemu kita mengadakan diskusi untuk

rencana memajukan organisasi permata ini, biasanya waktunya hari

Minggu atau hari libur

Bogor, 10 Maret 2018

Yusup Maulana

Page 125: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Pedoman Wawancara

Untuk Anggota Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

Nama : Teguh Priyatna

Usia : 22 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Jabatan Di Organisasi Permata : Anggota

1. Apa fungsi dan tujuan dari organisasi persatuan remaja majelis

taklim Nurul amal ini?

Fungsi dan tujuan dari permata ini yang permata pastinya sebagai syiar

dakwah di kampung Malang Nengah ini khusus nya dan di Kecamatan

Ciseeng Parung umumnya, kemudian juga untuk membangkitkan

semangat para anak muda yang berada di kampung Malang Nengah ini

untuk mendalami dan memahami ajaran-ajaran islam, artinya belajar lagi

ilmu agama secara mendalam agar para remaja yang berada di kampung

Malang Nengah ini tidak terjerumus ajaran-ajaran sesat.

2. Apakah Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini

telah berjalan sesuai fungsi dan tujuannya?

Selama ini sudah berjalan sesuai fungsi dan tujuannya, karena memang

tujuannya adalah untuk mensyiarkan dakwah islam. Seperti yang sudah

kita laksanakan selama ini dalam program permata. Dengan mengadakan

pengajian rutin dan pelatihan seni musik islami yang dapat kita

kembangkan untuk para remaja agar lebih semangat lagi dalam

menjalankan syiar dakwahnya.

3. Berapa jumlah anggota yang mengikuti organisasi persatuan remaja

majelis taklim Nurul amal ini?

anggota yang aktif saat ini sekitar 50 orang, sedangkan yang pasif

anggotanya sekitar 10 orang.

4. Apa saja program kerja yang dimiliki oleh Organisasi Persatuan

Remaja majelis Taklim Nurul Amal?

Untuk program kerja sendiri memang biasanya kita berikan kepada divisi

atau kelompok nya masing-masing dan mereka yang mengatur dan

Page 126: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

membuatnya. Program kerjanya banyak di antaranya dalam bidang

kesenian yaitu hadroh, marawis,dan sholawat, pelatihan bela diri, serta

melatih untuk mengajar anak-anak dan ibu-ibu.

5. Adakah program kerja yang diarahkan untuk mengembangkan sikap

kepemimpinan remaja?

Ada biasanya setiap pengajian rutin setiap malam rabu ,kita sebagai

anggota suka di tunjuk untuk menjadi moderator, atau memimpin jalannya

acara tersebut, fungsinya agar terbiasa untuk memimpin para anggota dan

melatih keberanian pada diri kita masing-masing. Selain itu jua kita ada

yang namanya Pelatihan Dasar kepemimpinan (LDK) yang di adakan

setiap pergantian kepengurusan.

6. Potensi apa saja yang dikembangkan oleh Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja?

Biasanya kita di latih untuk menjadi sebuah ketua atau pimpinan dalam

kegiatan PHBI dengan tujuan untuk melatih diri kita agar mampu terbiasa

untuk mengatur para anggota dan mampu untuk bertanggung jawab dalam

sebuah organisasi.

7. Sejauh mana usaha Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja?

Sejauh ini usaha yang dilakukan hanya melalui pendidikan dan pelatihan

melalui kegiatan LDK saja, selain itu juga usaha yang di lakukan selama

ini melalui pelatihan ketrampilan dalam diri dengan menjadikan para

anggota untuk menjadi sebuah ketua dalam kegiatan permata serta mampu

mendidik dan mengatur kepada anak-anak yang mereka ajari agar mereka

lebih mampu lagi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab nya.

8. Bagaimana respons remaja dalam mengikuti proses menumbuhkan

sikap kepemimpinan yang dilakukan?

Responnya sangat baik, bahkan kita menginginkan LDK ini di adakan

setiap sebulan sekali dan di lanjutkan untuk kepemimpinan selanjutnya.

Page 127: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

9. Apa hasil dari menumbuhkan dan membina kepemimpinan yang di

lakukan oleh Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal?

Hasilnya sangat baik, kita jadi bisa lebih tahu organisasi permata secara

mendalam dan lebih mengetahui arti dari kepemimpinan yang baik

10. Apakah Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

mampu dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja?

Iya menurut saya mampu karena bisa saya rasakan kepemimpinan permata

dari periode satu ke periode selanjutnya sangat baik, serta banyak anggota

yang menjadi ketua di lingkungan sekolahnya, karena telah mengikuti

kegiatan dari organisasi permata

11. Apa saja faktor pendukungnya?

Faktor pendukungnya yang pertama memang dari para tokoh masyarakat

setempat, mereka yang selalu memberikan dukungan dalam kegiatan

permata, selain itu juga dari para senior permata, masyarakat dan tentunya

dari orang tua juga yang selalu mendukung dengan memberikan masukan

atau bimbingan bagi para anak-anaknya yang mengikuti organisasi

permata.

12. Apa saja faktor penghambatnya?

Kurangnya fasilitas yang dimiliki, serta perbedaan pendapat dari sebagian

masyarakat tentang kegiatan permata

13. Bagaimana solusi mengatasinya?

Kita sering mencari waktu yang pas dan sekiranya anak sekolah libur dan

yang kerja juga libur, ketika sudah bertemu kita mengadakan diskusi untuk

rencana memajukan organisasi permata ini, biasanya waktunya hari

Minggu atau hari libur

Bogor, 12 Maret 2018

Teguh Priyatna

Page 128: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Pedoman Wawancara

Untuk Anggota Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

Nama : Fitria Mutiara

Usia : 19 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa/ Pelajar

Jabatan Di Organisasi Permata : Anggota Organisasi

14. Apa fungsi dan tujuan dari organisasi persatuan remaja majelis

taklim Nurul amal ini?

Fungsinya untuk menjadikan para anggota agar lebih bisa menjadi pribadi

yang memiliki kemampuan dalam segala bidang. Sedangkan tujuannya

untuk menghidupkan kampung malang nengah agar lebih aktif lagi dalam

bidang keagamaannya.

15. Apakah Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal ini

telah berjalan sesuai fungsi dan tujuannya?

Iya tentunya sudah, seperti melaksanakan kegiatan PHBI, PERSADA, dan

ikut membantu dalam kegiatan masyarakat setempat

16. Berapa jumlah anggota yang mengikuti organisasi persatuan remaja

majelis taklim Nurul amal ini?

Anggota yang aktif sekitar 50 orang, sedangkan untuk anggota pasifnya itu

ada 20 orang

17. Apa saja program kerja yang dimiliki oleh Organisasi Persatuan

Remaja majelis Taklim Nurul Amal?

Untuk program kerja sendiri biasanya di berikan kepada para divisi atau

kelompoknya masing-masing, tapi untuk program kerja yang sering di

laksanakan itu seperti pelatihan hadroh, marawis, sholawat, mengajar TPA

dan ibu-ibu serta pelatihan bela diri

18. Adakah program kerja yang diarahkan untuk mengembangkan sikap

kepemimpinan remaja?

Ada, itu biasanya setiap pelantikan pengurus atau dinamakan dengan

kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan)

Page 129: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

19. Potensi apa saja yang dikembangkan oleh Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja?

Biasanya kita di latih untuk menjadi sebuah ketua atau pimpinan dalam

kegiatan PHBI dengan tujuan untuk melatih diri kita agar mampu terbiasa

untuk mengatur para anggota dan mampu untuk bertanggung jawab dalam

sebuah organisasi.

20. Sejauh mana usaha Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim

Nurul Amal dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja?

Sejauh ini usaha yang dilakukan hanya melalui pendidikan dan pelatihan

melalui kegiatan LDK saja, selain itu juga usaha yang di lakukan selama

ini melalui pelatihan ketrampilan dalam diri dengan menjadikan para

anggota untuk menjadi sebuah ketua dalam kegiatan permata serta mampu

mendidik dan mengatur kepada anak-anak yang mereka ajari agar mereka

lebih mampu lagi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab nya.

21. Bagaimana respons remaja dalam mengikuti proses menumbuhkan

sikap kepemimpinan yang dilakukan?

Responsnya sangat baik, mereka sangat bersemangat dalam mengikuti

pelatihan LDK tersebut, bahkan ada yang merasa jika mereka

mendapatkan ilmu baru yang sebelumnya memang belum pernah mereka

dapatkan

22. Apa hasil dari menumbuhkan dan membina kepemimpinan yang di

lakukan oleh Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal?

Hasilnya sangat baik, kita sebagai anggota jadi lebih bertanggung jawab

lagi dalam menjalankan program kerja dari permata serta lebih percaya

diri dalam mengatur atau memberikan arahan kepada teman-teman dan

lebih mengetahui lagi tentang pentingnya dalam berorganisasi.

23. Apakah Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

mampu dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan remaja?

Mampu walaupun berat, karena memang kita juga selalu di pantau dalam

perkembangan diri kita masing-masing, dan dapat di lihat ketika memang

Page 130: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

banyak anggota dari permata ini yang mampu menjadi pemimpin di luar

organisasi permata, sehingga dapat kita katakan mampu, terlebih memang

mereka mampu dalam memimpin dirinya sendiri.

24. Apa saja faktor pendukungnya?

Faktor pendukungnya yang pertama memang dari para tokoh masyarakat

setempat, mereka yang selalu memberikan dukungan dalam kegiatan

permata, selain itu juga dari para senior permata, masyarakat dan tentunya

dari orang tua juga yang selalu mendukung dengan memberikan masukan

atau bimbingan bagi para anak-anaknya yang mengikuti organisasi

permata.

25. Apa saja faktor penghambatnya?

Faktor penghambatnya mungkin dari waktu, karena memang sangat sulit

untuk menyatukan waktu untuk berkumpul dan menjalankan kegiatan

bersama, karena memang ada yang bekerja dan ada juga yang kuliah atau

sekolah.

26. Bagaimana solusi mengatasinya?

Kita sering mencari waktu yang pas dan sekiranya anak sekolah libur dan

yang kerja juga libur, ketika sudah bertemu kita mengadakan diskusi untuk

rencana memajukan organisasi permata ini, biasanya waktunya hari

Minggu atau hari libur

Bogor, 21 April 2018

Fitria Mutiara

Page 131: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Verbatim Wawancara Dengan Informan

Nama : Dillah Ubaidillah

Usia : 26 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Jabatan Di Organisasi Permata : Pembina Organisasi

Hasil Wawancara Interpretasi Tema

T : kapan berdirinya

organisasi permata?

J : 15 maret 1996

T : siapa yang pertama

kali mendirikan

organisasi permata?

J: pada saat itu

pendirinya adalah bapak

ust. Ahmad Yani, Ust.

Aden Hasan Basri, ust.

Iwan Sarwani, dan yang

lainnya yang saat ini

menjadi guru di

organisasi permata

T : apakah pada saat

itu langsung di bentuk

ketua atau pemimpin?

J: pada saat itu belum di

bentuk yang namanya

ketua, karena memang

hanya sebagai bentuk

perkumpulan remaja

masjid saja

T : apa fungsi dan

tujuan dari organisasi

permata?

J : untuk syi’ar dan

dakwah, menjalin

ukhuwah islamiah atau

mempererat ukhuwah

islamiah khususnya di

kampung malang

nengah dan umumnya

masyarakat sekitar, dan

penyaluran aspirasi.

Page 132: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

T : penyaluran aspirasi

yang seperti apa

maksudnya?

J : seperti bakat yang

dimiliki anak muda, ide

atau aspirasi anak muda

dan semua itu kita

wadahi atau kita

bimbing dari organisasi

permata ini, menjadikan

anak muda lebih maju

lagi dan berkembang

dalam kemampuan

mereka.

T : apa fungsi dari

permata?

J : dapat dikatakan tidak

jauh berbeda dari

tujuannya yang telah

disebutkan tadi. Karena

kita menyebutnya sama

antara fungsi dan tujuan

itu

T : apakah penyaluran

aspirasi ini dapat

dikatakan sebagai

pengembangan bakat

remaja?

J : iya, namun untuk

sekarang kita masih

mengembangkan bakat

remaja dari Kesenian

islam saja karena

memang kita ini remaja

masjid jadi kita baru

mengembangkan dalam

bidang keagamaan saja

T : apakah selama ini

sudah berjalan sesuai

dengan fungsi dan

tujuannya?

J : Alhamdulillah selama

ini sudah berjalan sesuai

dengan fungsi dan

tujuannya walaupun

dapat kita katakan belum

maksimal, tetapi sudah

berjalan semua

Page 133: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

T : apa saja yang

sudah berjalan selama

ini?

J : hampir semua dari

tujuan dan fungsi

permata berjalan dengan

baik, seperti misalnya

syi’ar dan dakwah kita

selalu mengadakannya

setiap malam rabu dan

semua anggota pasti

menghadirinya

meskipun ada beberapa

yang tidak bisa

mengikutinya karena

berhalangan. Selain itu

juga kita sering

mengadakan dakwah di

luar kampung malang

nengah, seperti di

kampung cibogo,

kampung setu, kampung

babakan dan sebagainya,

kita sering memimpin

jalannya pengajian dan

sholawat di daerah

tersebut

T : siapa saja yang

melaksanakan semua

itu?

J : kita semuanya saling

berperan aktif dan

sangat berperan dalam

menjalankan tugas dan

fungsi organisasi

permata, mulai dari

anggota, pengurus dan

pembina semuanya ikut

berperan aktif.

T : berapa jumlah

anggota permata?

J : dapat dikatakan saat

ini jumlah anggota

permata sekitar 70

orang, dan itu mereka

yang masih aktif saja

dalam kepengurusan

permata

Page 134: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

T : berapa jumlah

anggota yang pasif?

J : kurang lebih sekitar

100 orang

T : bagaimana

penilaian atau definisi

anggota yang dapat

dikatakan sebagai

anggota aktif?

J : tentunya mereka yang

masih mau hadir dalam

kegiatan rutin permata

yang di adakan setiap

malam rabu, dan

membantu setiap

kegiatan program

organisasi permata

T : bagaimana

penilaian atau definisi

anggota yang dapat

dikatakan sebagai

anggota pasif?

J : tentunya mereka yang

tidak pernah dilibatkan

lagi dalam pengajian

rutin setiap malam

Rabunya dan tidak

terikat secara formal

dalam kepengurusan

organisasi permata ini,

tetapi mereka masih ikut

berpartisipasi dalam

kegiatan permata, ikut

memberikan sebagian

hartanya

T : program kerja apa

saja yang dimiliki

organisasi permata?

J : untuk program kerja

sendiri diserahkan

kepada para pengurus

dan para divisi atau

kelompok masing-

masing, jadi mereka

yang membuatnya

namun ada yang

namanya program

jangka pendek,

Kegiatan pelaksanaan

program kerja rutin

Pengajian Malam Rabu,

Pelatihan Hadroh,

Pelatihan Marawis,

Mengajar TPA.

Program Kerja di rancang

dalam

MUBES(Musyawarah

Besar)

Banyak program kerja

dan kegiatan dalam

organisasi namun yang

sering dijalankan adalah

program jangka pendek

untuk melatih potensi

para remaja.

Program kerja

dilaksanakan oleh semua

pengurus maupun anggota

dalam kegiatan

MUBES(Musyawarah

Besar) yang di dalamnya

terdapat kegiatan RAKER

(Rapat Kerja).

Page 135: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

menengah, dan panjang,

namun yang sering atau

rutin itu pengajian

malam Rabu, pelatihan

marawis, hadroh, serta

mengajar di TPA yang

berada di kampung

malang nengah, ini

program kerja yang

berjalan secara rutin atau

jangka pendek dan

selebihnya masih

banyak program kerja

yang dimiliki oleh

organisasi permata,

namun saya tidak begitu

hafal.

T : bagaimana proses

perencanaan program

kerja ini?

J : biasanya kita

mengadakan yang

namanya MUBES

(Musyawarah Besar) di

mana dalam mubes ini

kita membagi anggota

ke dalam beberapa

kelompok/ divisi ini kita

tugaskan untuk

menyusun program kerja

sesuai divisinya masing-

masing lalu diserahkan

kepada ketua atau

pimpinan permata, jika

di setujui maka akan

dilaksanakan, jika tidak

di setujui maka akan

terjadi perdebatan antar

kelompok

T : kapan mubes ini di

laksanakan?

J : setiap setahun

sekali,karena memang

untuk mengingatkan dan

mencari inovasi baru

dalam melaksanakan

program kerja ini,

namun jika ada hal yang

Banyak perubahan dan

kemajuan yang terjadi

pada Organisasi

PERMATA

Perubahan terjadi pada

pengurus dan anggota

organisasi.

Page 136: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

mendesak atau ada

program kerja yang

tidak bisa dilaksanakan

itu baru kita rundingkan

kembali, artinya tidak

mesti menunggu setahun

untuk melihat hasil dari

program kerja itu sendiri

T : berapa hari dalam

melaksanakan mubes

ini?

J : kita tidak pernah

lama, biasanya

dilaksanakan nya itu

selama dua hari satu

malam saja untuk

menyusun program kerja

itu

T : siapa saja yang

mengikuti proses

perencanaan program

kerja ini?

J : seluruh pengurus atau

anggota aktif dan para

pembina sebagai

pendamping yang

mengikuti proses

perencanaan program

kerja ini

T : bagaimana peran

pengurus organisasi

permata dalam

melaksanakan

program kerjanya?

J : selama ini menurut

saya peran mereka

sangat baik dan bagus

dalam melaksanakan

program kerjanya,

banyak perubahan dan

kemajuan yang terus

meningkat dalam

organisasi permata ini,

terutama dalam

mensyi’arkan agama

islam di kampung

malang nengah dan

sekitar wilayah

Page 137: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

kecamatan ciseeng,

walaupun terkadang

dapat dilihat masih

kurang kompak dalam

menjalankannya karena

memang mereka masih

dalam usia yang sangat

labil, jadi ada yang

semangat dan ada juga

yang tidak semangat,

tetapi menurut saya

mereka sudah sangat

baik dalam

melaksanakan program

kerjanya

T : bagaimana

pandangan anda para

pengurus dapat

berperan baik dalam

melaksanakan

program kerjanya?

J : itu dapat dilihat dari

beberapa kemajuan

seperti adanya

perubahan yang terus

meningkat, seperti

pengajian malam rabu

yang memang rutin,

mereka menjadi tambah

bersemangat untuk

datang ke masjid ini.

Karena tidak memang

hanya pengajian saja, di

situ kita juga

mengadakan sharing,

musyawarah, dan

motivasi terhadap para

anggota dan pengurus

organisasi permata.

T : bagaimana respons

dari para anggota

dalam mengikuti

program kerja

permata?

J : responnya sangat

baik dan antusias karena

memang mereka sendiri

yang membuatnya, jadi

Adanya pemberian

bimbingan dan motivasi

yang dilakukan oleh

pembina organisasi

Dalam kepemimpinan

perlu adanya bimbingan

dan motivasi yang

dilakukan kepada para

anggotanya..

Page 138: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

mereka

melaksanakannya

dengan senang hati

T : apakah para

anggota ini pernah

mengeluh dan merasa

capek selama

mengikuti program

kerja permata?

J : kalau mengeluh sih

jarang, tapi merasa

capek mungkin pernah

di alami oleh beberapa

para anggota karena

memang mereka juga

semangatnya turun naik

dalam mengikuti

program kerja permata

ini.

T : ketika semangat

para anggota ini

sedang turun, apakah

ada motivasi dari

pengurus?

J : iya tentunya selalu

ada support dari para

pengurus maupun

pembina ketika memang

mereka sudah mulai

mengeluh dan merasa

capek dalam

menjalankan program

kerja organisasi permata

T : apakah pembina ini

sering memberikan

bimbingan dan

motivasi kepada para

pengurus dan anggota

organisasi permata?

J : iya, namun terkadang

tidak menentu juga

T : kapan biasanya

pembina ini

memberikan arahan,

bimbingan dan

motivasi kepada para

pengurus?

J : secara formalnya kita

Page 139: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

selalu memberikan

arahan, bimbingan dan

motivasi ini setiap

malam Rabu, ketika

pengajian rutin ini

berlangsung kita di

berikan waktu untuk

menyampaikan

sambutannya, nah di

sinilah kita biasa

berperan untuk

memberikan motivasi

kepada para pengurus

dan anggota organisasi

permata, selain itu juga

ada yang bersifat non

formal, artinya kita

hanya mengadakan

kumpulan santai saja, di

sini kita saling sharing

dan berdiskusi antara

pembina dan pengurus

organisasi permata ini

T : apakah ada

dukungan dari

masyarakat sekitar?

J : iya tentunya ada,

masyarakat selalu

memberikan dukungan

kepada kita

T : jenis dukungan apa

yang diberikan

masyarakat?

J : biasanya dalam

bentuk materi atau

immateri, seperti

immateri mereka sangat

mempercayai kepada

permata untuk

menitipkan anak-

anaknya, sedangkan

materi biasanya selalu

membantu ketika

permata mau

mengadakan kegiatan

besar ataupun sedang

melaksanakan

penggalangan dana

Menjadi lebih mengetahui

berorganisasi, kerja sama,

tanggung jawab dan

kedisiplinan.

Setelah mengikuti

kegiatan organisasi

remaja menjadi lebih

mengetahui arti tentang

kerja sama dan

kekompakan serta

Page 140: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

T : apakah ada

sinergitas yang

dilakukan masyarakat

sekitar ketika dalam

melaksanakan

program kerja

permata?

J:tentunya ada,seperti

kegiatan malam

rabu,kita selalu

mengajak kepada

masyarakat untuk

mengikuti pengajian

rutin kita,selain itu juga

kita setiap mengadakan

kegiatan ronda selalu

mengajak masyarakat

dan saling

bersinersitas,serta dalam

melaksanakan bakti

sosial,kita selalu

bersama-sama dengan

masyarakat karena

memang sangat penting

sekali peranan

masyarakat bagi

organisasi permata

ini,artinya kita selalu

bersinerji atau saling

bekerja sama untuk

menjadikan kampung

malang nengah ini

menjadi yang lebih baik

T:bagaimana respons

dai masyarakat ketika

sudah bersinergitas di

organisasi permata?

J:responnya sangat

baik,masyarakat ikut

melaksanakan

perubahan-perubahan

yang terjadi di kampung

malang nengah

ini,seperti lingkungan

keamanan jadi lebih

baik,lingkungan menjadi

lebih terjaga lagi serta

lebih menghidupkan

Program Latihan Dasar

Kepemimpinan

tanggung jawab

Program Latihan Dasar

Kepemimpinan adalah

program yang dimiliki

organisasi untuk dapat

menumbuhkan sikap

kepemimpinan.

Page 141: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

kembali syiar-syiar

dakwah yang ada di

kampung malang

nengah.

T:bagaimana hasil

yang dicapai dalam

melaksanakan

program kerja

permata?

J:hasilnya sangat terasa

sekali semuanya dapat

dibuktikan dari

masyarakat setempat

dan para aparat seperti

kepala desa atau lurah

yang memberikan

apresiasi kepada

permata karena telah

menjadikan anak-anak

muda yang memiliki

potensi yang baik, dapat

dipakai di lingkungan

setempat.

T:bagaimana hasil

yang di rasakan oleh

para anggota atau

para remaja yang

mengikuti organisasi

permata?

J:tentunya sangat baik

juga mereka jadi lebih

mengetahui manajemen

organisasi,surat

menyurat serta

mendapatkan

pengalaman yang

berharga,seperti

kekompakan dan

tanggung jawab dalam

diri, karena memang kita

juga melatih bakat atau

kemampuan mereka

yang terpendam, serta

keberanian mereka,

sering menjadikan

mereka sebagai ketua

atau pemimpin

kelompok dalam

Materi Manajemen

organisasi dan leadership

Melatih melalui pelatihan

dasar kepemimpinan dan

memberikan tugas kepada

para anggota.

Mengarahkan dan

mengontrol setiap

kegiatan organisasi.

Dalam Pelatihan

Kepemimpinan remaja

diberikan materi – materi

yang dapat menambah

wawasan dan kemampuan

kepemimpinan pada

remaja.

Pendidikan

kepemimpinan yang

diberikan berupa

pelatihan kepemimpinan

dan tugas dalam setiap

kegiatan.

Tugas kepemimpinan

adalah mengarahkan dan

mengontrol kepada para

anggotanya.

Page 142: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

kegiatan tertentu,

dengan tujuan agar

mereka bisa belajar

menjadi seorang

leadership yang

bertanggung jawab,

yang bisa mengarahkan

para anggotanya.

T : apakah ada

program kerja yang di

arahkan untuk

mengembangkan sikap

kepemimpinan

remaja?

J : ada, biasanya kita

mengadakan LDK

(Latihan Dasar

Kepemimpinan)

T : kapan Ldk ini

dilaksanakan?

J : setiap setahun sekali,

karena ini memang

program kerja jangka

panjang, dan semoga

bisa dipertahankan

T : berapa lama Ldk

ini dilaksakan?

J : kurang lebih sekitar 2

hari satu malam

T : di mana Ldk ini di

laksanakan?

J : biasanya kita

mengadakan di puncak

T : siapa saja yang

mengikuti pelatihan

Ldk ini?

J : semua anggota aktif,

pengurus dan para

pembina

T : apakah ada

pemberian materi

selama pelaksanaan

Ldk ini?

J : iya pastinya ada

T : materi apa saja

yang di berikan atau di

sampaikan?

J : materi tentang

Dapat menerima dengan

baik

Menjadi lebih percaya diri

dan mengetahui tentang

berorganisasi.

Selama mengikuti

pelatihan kepemimpinan

para remaja atau anggota

dapat menerimanya

dengan baik dan

memahamnya.

Hasil yang dapat setelah

mengikuti kegiatan

pelatihan kepemimpinan

menjadikan para remaja

lebih percaya diri dan

mengetahui tentang

berorganisasi.

Page 143: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

manajemen organisasi,

bagaimana berorganisasi

yang baik dan

menjalankannya,

kemudian materi tentang

leadership, manajemen

kepemimpinan,

bagaimana menjadi

pemimpin yang baik

yang bijaksana serta

bertanggung jawab

T : siapa saja yang

memberikan materi

ini?

J : para pembina dan

para guru-guru permata

T : sejauh mana

organisasi permata

dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan

remaja?

J : selama ini kita selalu

membimbing para

remaja untuk

menumbuhkan sikap

kepemimpinannya,

dengan cara melatih

melalui pelatihan Ldk

tadi, selain itu juga kita

melatih kepada para

remaja untuk memimpin

atau memandu jalannya

acara setiap malam rabu,

dengan tujuan agar para

remaja ini mau dan

mampu dalam

melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya,

serta dapat belajar

memimpin para anggota

yang lainnya.

T : bagaimana tugas

dan tanggung jawab

pembina organisasi

permata?

J : tugas dan tanggung

jawab kita sebagai

pembina tentunya

Mampu dan percaya diri

dalam mengarahkan para

anggota yang lainnya.

Keluarga, Masyarakat,

dan Para Tokoh Ulama

setempat.

Remaja sudah bisa dalam

mengarahkan dan

mengatur kepada para

anggota yang lainnya.

Page 144: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

mengarahkan dan

mengontrol setiap

kegiatan atau program

yang di laksanakan oleh

pengurus permata serta

membimbing dan

menyemangati mereka

agar terus semangat

dalam menjalankan

tugas dan tanggung

jawab

T : bagaimana respons

remaja dalam

mengikuti pelatihan

kepemimpinan?

J : responnya sangat

baik dan sangat di

senangi oleh para

anggota karena mereka

merasakan dapat

menambah ilmu dan

pengalaman yang sangat

berharga bahkan setelah

,mengikuti Ldk mereka

menginginkan kembali

adanya pelatihan Ldk

T : apakah ada

rencana untuk

mengadakan pelatihan

Ldk ini menjadi setiap

bulan atau setahun

beberapa bulan?

J : kalau Ldk ini sendiri

memang membutuhkan

banyak waktu dan biaya,

jadi kita

menyesuaikannya

dengan para anggota

yang masih sibuk

sekolah atau kerja, jadi

kita mengadakannya

setahun sekali saja, yang

terpenting

implementasinya dapat

dilihat dan di rasakan

T : bagaimana hasil

yang di capai dalam

menumbuhkan

Pemerintah setempat dan

dana dari para anggota.

Faktor pendukung yang

diberikan oleh keluarga,

masyarakat, dan para

tokoh ulama menjadikan

lebih mudah bagi

organisasi dalam

menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja.

Faktor penghambat yang

harus dilalui adalah

karena pemerintah

setempat dan dana yang

tidak memungkinkan bagi

organisasi.

Page 145: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

kepemimpinan dan

pembinaan?

J : hasilnya dapat kita

rasakan sekali setelah

mengikuti program kerja

permata khususnya

pelatihan Ldk ini, karena

memang anggota

permata ini masih

banyak yang sekolah

dan bekerja, jadi mereka

dapat mengetahui cara

berorganisasi di

lingkungannya masing-

masing, ada yang

menjadi ketua kelas,

ketua OSIS, dan ada

juga yang menjadi ketua

kelompok dalam

pekerjaannya. Karena itu

semua mereka sudah di

bekali sebelumnya di

dalam organisasi

permata agar berani dan

mau untuk menjadi

seorang pemimpin, di

permata ini lah di

tanamkan jiwa

kepemimpinannya

T : apakah organisasi

permata ini mampu

dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan?

J : iya pasti sangat

mampu, karena tadi

yang saya katakan sejak

dulu sampai sekarang ini

banyak para anggota

yang sudah menjadi

pimpinan dalam

pekerjaannya masing-

masing serta anak yang

masih sekolah menjadi

pimpinan di organisasi

sekolahnya, jadi dapat

kita katakan mampu

T : apakah para

anggota atau ketua

Page 146: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

kelompok sudah

mampu dalam

mengatur dan

mengarahkan kepada

para anggota

kelompoknya?

J : mampu, semua itu

dapat dilihat ketika kita

sedang mengadakan suat

acara dan membagi

tugas kelompok dan

mereka mampu untuk

mengarahkan para

anggota kelompoknya

sehingga suat acara ini

menjadi sukses dan

terlaksana dengan baik

karena kerja sama yang

di arahkan oleh

ketuanya.

T : apa faktor

pendukung organisasi

permata?

J : faktor pendukung

tentunya dari

masyarakat sekitar,

keluarga dan para ulama

setempat, karena

merekalah yang sangat

membantu dalam

melaksanakan program

permata ini.

T : apa faktor

penghambat dari

Organisasi Permata?

J : terkadang ketika kita

ingin menjalankan

kegiatan permata suka

sulit untuk meminta izin

kepada keamanan atau

aparat setempat. Selain

itu juga masalahnya

dana karena memang

para anggota permata ini

masih dalam usia

sekolah.

Page 147: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Verbatim Wawancara Dengan Informan

Nama : Misbahudin Fahmi

Usia : 22 Tahun

Pekerjaan : Guru

Jabatan Di Organisasi Permata : Ketua Organisasi

Hasil Wawancara Interpretasi Tema

T : kapan berdirinya

organisasi permata?

J : 15 maret 1996

T : siapa yang pertama

kali mendirikan

organisasi permata?

J: pada saat itu pendirinya

adalah bapak Ust. Ahmad

Yani, Ust. Aden Hasan

Basri, Ust. Iwan Sarwani,

dan yang lainnya yang saat

ini menjadi guru di

organisasi permata

T : apakah pada saat itu

langsung di bentuk ketua

atau pemimpin?

J: pada saat itu belum di

bentuk yang namanya

ketua, karena memang

hanya sebagai bentuk

perkumpulan remaja

masjid saja

T : apa tujuan dari

organisasi permata?

J : tujuannya untuk

mensyiarkan agama islam,

selain itu juga kita

mengharapkan agar para

pemuda khususnya di

kampung malang nengah

ini agar bisa memajukan

daerah dan bangsa di

kemudian hari sesuai

dengan namanya, permata,

sehingga menjadi remaja –

Page 148: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

remaja yang berharga yang

selalu berkilau dan

bersinar

T : apa fungsi organisasi

permata?

J : fungsi dari organisasi

permata ini sebagai wadah

bagi masyarakat sekitar

khususnya remaja untuk

belajar ilmu agama, ilmu

sosial, dan Kesenian yang

mampu melatih

kepribadian dari para

remaja

T : apakah selama ini

organisasi permata

sudah berjalan sesuai

fungsi dan tujuannya?

J : yang saya rasakan

selama ini sudah berjalan

sesuai dengan fungsi dan

tujuannya, walaupun

masih belum maksimal

dalam menjalankannya.

Seperti jika terjadi musim

pancaroba yang memiliki

banyak wabah penyakit

nyamuk malaria, kita

selalu mengadakan

kegiatan sosial, seperti

melaksanakan fogging

kerja bakti dan

membersihkan makam

T : siapa yang

mengarahkan itu semua?

J : iya memang itu semua

kita mendapatkan

tembusan dari

DKM(Dewan Keluarga

Masjid) dan lurah yang

kemudian di berikan

kepada anak” permata, dan

anak” permatalah yang

melaksanakan semua itu.

Bahkan kita juga tentunya

saya sebagai ketua

memiliki inisiatif sendiri

untuk mengarahkan anak”

Belajar ilmu agama,

sosial dan Kesenian.

Fungsi dan tujuan dari

organisasi adalah sebagai

tempat remaja untuk

belajar ilmu agama,

sosial dan Kesenian.

Page 149: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

permata untuk

melaksanakan kerja bakti

tanpa harus menunggu

perintah atau instruksi dari

DKM atau lurah setempat

T : seperti apa fungsi dan

tujuan permata yang

sudah berjalan untuk

mengembangkan diri

mereka?

J : selama ini yang sudah

berjalan untuk

mengembangkan diri

mereka itu seperti

pelatihan marawis, hadroh,

sholawat, dan bela diri.

T : berapa jumlah

anggota yang aktif dan

pasif di permata ini?

J : anggota yang aktif di

organisasi permata ini

sekitar 30 – 40 orang,

sedangkan anggota yang

pasif itu jumlahnya sekitar

20 – 30 orang.

T : bagaimana penilaian

atau definisi anggota

yang dapat di katakan

sebagai anggota aktif ini?

J : iya anggota yang aktif

kita dapat katakan mereka

yang memang selalu ada

dalam kegiatan permata

dan memang namanya

tercantum dalam struktur

organisasi permata.

T : bagaimana penilaian

atau definisi anggota

yang dapat di katakan

sebagai anggota yang

pasif ini?

J : anggota yang pasif ini

kita katakan adalah mereka

yang masih ada dan

membantu dalam kegiatan

permata, namun tidak

selalu ada, hanya mereka

masih berkontribusi dalam

Pelatihan marawis,

hadroh, sholawat dan

ilmu bela diri.

Untuk mengembangkan

potensi remaja

diperlukan pelatihan

Kesenian yang diberikan.

Page 150: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

agenda-agenda besar

permata.

T : program kerja apa

saja yang di miliki dari

organisasi permata?

J : untuk program kerja

sendiri kita membagi

tugaskan kepada divisi-

divisi dari organisasi

permata, seperti divisi

syi’ar dan dakwah, divisi

ini memiliki program

seperti mengadakan

pengajian rutin setiap

malam rabu, tabligh akbar,

kemudian ada divisi

litbang, divisi ini memiliki

program untuk

mengembangkan bakat

para remaja, seperti latihan

marawis, hadroh, bela diri.

Kemudian ada divisi

keputrian, divisi ini

memiliki program seperti

sholawat dan mengajar

anak-anak di TPA yang

berada di kampung malang

nengah. Kemudian ada

divisi kaderisasi, divisi ini

memiliki program untuk

mengkader para anggota

khususnya anggota yang

baru dengan cara

mengikuti pelatihan LDK

(Latihan Dasar

Kepemimpinan)

T : program unggulan

apa saja yang dimiliki

organisasi permata?

J : program unggulan

sendiri yang dimiliki

organisasi permata seperti

acara – acara PHBI

(Perayaan Hari Besar

Islam) seperti maulid Nabi

dan Isro’ Mi’roj

T : program kerja apa

saja yang sudah berjalan

Page 151: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

dari kegiatan permata?

J : selama ini program

kerja permata sendiri

sudah berjalan namun

belum maksimal karena

memang sulit untuk

mengatur waktu dengan

para anggotanya, seperti

kegiatan bela diri,

sholawat dan mengajar ke

TPA.

T : apakah ada program

kerja permata yang

belum terealisasikan/

terlaksana?

J : iya tentunya ada, seperti

kegiatan MABIT (Malam

Bina Ilmu dan Taqwa),

Persada (Pekan raya seni

daerah)

T : Kenapa belum

terlaksana?

J : Karena memang untuk

melaksanakan kegiatan itu

butuh waktu banyak dan

dana yang mencukupi serta

harus mendapatkan izin

dari para orang tuanya

sehingga kita masih

memikirkan dan

mempersiapkannya lagi

agar lebih matang dan

baik.

T : apakah semua

anggota permata yang

mengikuti program kerja

tersebut?

J : tidak semua anggota

mengikuti program

kerjanya karena mereka

telah memilih atau

menentukan pilihannya

masing-masing.

T : apakah ada program

kerja permata yang

dapat menumbuhkan

sikap kepemimpinan

remaja ?

Program Pelatihan Dasar

Kepemimpinan (LDK)

Program organisasi yang

dapat menumbuhkan

sikap kepemimpinan

berupa pelatihan dasar

kepemimpinan.

Adapun dalam kegiatan

Page 152: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

J : tentunya ada kita

memiliki program yang

namanya Latihan Dasar

Kepemimpinan (LDK)

T : setiap kapan LDK ini

di laksanakan?

J : setiap satu periode

sekali satu atau setahun

sekali. Jadi, kita

melaksanakannya sekalian

pergantian pengurus dan

pelantikan pengurus baru

T : apakah ada materi

yang di berikan selama

LDK ini berlangsung?

J : tentunya ada materi

yang disampaikan

T : siapa yang

menyampaikan materi

ini/ narasumber?

J : yang mengisi materi

atau yang menjadi

narasumber itu dari para

pembina kita sendiri

seperti ka ubaidillah,

firdaus dan guru kita ustad.

Ahmad yani

T : materi apa saja yang

di berikan ketika LDK

oleh para narasumber

tadi?

J : tentunya materi

mengenai kepemimpinan,

bagaimana menjadi

pemimpin yang baik sesuai

dengan jalurnya sehingga

siap memimpin dan di

pimpin, kemudian materi

mengenai organisasi, agar

para anggota juga bisa

memahami dari organisasi

ini, serta materi mengenai

surat menyurat, karena

memang intinya di sini

agar para anggota siap

untuk melanjutkan

kepemimpinan nantinya.

T : berapa lama waktu

Pembina dan guru

Kampung Malang

Nengah.

Materi tentang

manajemen

berorganisasi dan

leadership.

pelatihan dasar

kepemimpinan adanya

materi yang diberikan

oleh para pembina dan

guru-guru dari Kampung

Malang Nengah sendiri.

Materi yang diberikan

dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan

remaja adalah tentang

manajemen organisasi

dan leadership.

Setelah mengikuti

pelatihan kepemimpinan

remaja dapat

Page 153: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

pelaksanaan LDK ini?

J : waktunya sekitar dua

hari satu malam saja

T : di mana biasanya

lokasi untuk

melaksanakan LDK ini?

J : biasanya kita

mengadakannya di daerah

puncak

T : siapa saja yang

mengikuti pelatihan

LDK ini?

J : tentunya semua anggota

aktif dan para pengurus,

pembina mengikuti

pelatihan LDK ini

T : bagaimana respons

dari para anggota yang

mengikuti pelatihan

LDK ini?

J : respons dari para

anggota sendiri sangat

antusias dan menerima

dengan baik, bahkan ada

yang sangat ingin sekali

untuk segera melakukan

pelatihan LDK dan

diadakan tidak satu

periode sekali, mereka

merasakan sesuatu yang

sangat bermanfaat sekali

dari pelatihan LDK ini,

sedangkan anggota yang

pasif mereka kurang

merespon baik dari

pelatihan LDK ini karena

harus menyesuaikan

jadwal terlebih dahulu

T : apakah anggota aktif

ini diharuskan untuk

mengikuti pelatihan

LDK ini?

J : ya, kita memang

mengharuskan atau

mewajibkan kepada

seluruh anggota permata

yang aktif ini untuk

mengikut pelatihan LDK

Dapat menerimanya

dengan baik.

menerimanya dengan

baik.

Pelatihan kepemimpinan

Page 154: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

ini, namun kita

kembalikan lagi kepada

mereka apakah bisa ikut

atau tidak, karena biasanya

ada yang berhalangan

untuk bisa mengikutinya.

T : apa hasil yang

dicapai dalam

menumbuhkan sikap

kepemimpinan ini?

J : hasilnya baik, ilmu

yang didapat juga bisa di

terima dan di pahami oleh

para remaja ini

T : apakah setelah

mengikuti program LDK

ini para remaja dapat

mengaplikasikannya ke

dalam kehidupan para

remaja sendiri?

J : iya mereka sudah mulai

bisa memahaminya dan

mengaplikasikan dirinya

setelah mengikuti program

pelatihan LDK tersebut,

karena sudah mengetahui

tentang organisasi dan

kepemimpinan serta tugas

dan tanggung jawab yang

harus di lakukan

T : apakah sudah dapat

dilihat jiwa

kepemimpinan para

remaja ini?

J : kita dapat melihatnya

ketika para remaja ini

setiap ada event selalu

diberikan tugas dan

mereka sudah tau dan siap

ketika diberikan tugas

tersebut untuk mengatur

dan mengarahkan para

anggota yang lainnya

T : potensi apa saja yang

dikembangkan?

J : jika potensi yang

dikembangkan kita

memang mengarahkannya

Sudah dapat mengetahui

tentang organisasi dan

kepemimpinan serta

tugas dan tanggung

jawab.

Terlihat ketika dapat

menjalankan amanah

yang diberikan.

Potensi dalam bidang

keagamaan.

Memberikan pelatihan

dasar kepemimpinan dan

melatih membiasakan

diri dalam menjalankan

tugasnya.

yang diberikan oleh

organisasi dapat

menjadikan remaja

mendapatkan

pengetahuan tentang

organisasi dan

kepemimpinan.

Semua dapat dilihat dan

dirasakan oleh pengurus

ketika anggota diberikan

tugas oleh pengurus.

Potensi yang diberikan

dalam bidang keagamaan

karena memang fokus

dalam kegiatan

keagamaan.

Dengan memberikan

pelatihan dasar

kepemimpinan dan

membiasakan diri dalam

menjalankan tugasnya

Page 155: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

ke dalam bidang agama,

karena memang organisasi

permata ini organisasi

masjid, jadi kita

mengembangkan potensi

remaja ini ke dalam bidang

agama saja

T : apakah ada potensi

yang dikembangkan

untuk menumbuhkan

jiwa kepemimpinan

remaja ini?

J : jika untuk

menumbuhkan sikap

kepemimpinan ini kita

hanya melalui LdK saja

T : sejauh mana usaha

yang dilakukan

organisasi permata

dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan

remaja ini?

J : selama ini kita selalu

berusaha untuk

menumbuhkan jiwa

kepemimpinan para remaja

ini, salah satunya dengan

mengikuti program

pelatihan LDK, selain itu

juga kita membiasakan

kepada para remaja ini

untuk selalu mandiri dalam

menjalankan tugasnya.

T : bagaimana

maksudnya mandiri itu?

J : jadi kita hanya

mengarahkan saja tugas

dan tanggung jawab

mereka, biar mereka yang

berusaha mencarinya dan

menjalankannya agar

terbiasa di kemudian hari

dan bisa mengerti

tanggung jawab yang ada

pada diri sendiri.

T : adakah hal lain usaha

yang di lakukan

organisasi permata ini

Tanpa perlu dibimbing

dan diarahkan lagi oleh

para pengurus.

menjadikan para remaja

lebih dapat bertanggung

jawab dan terampil.

Remaja sudah

mengetahui tugas dan

tanggung jawab yang

harus dilaksanakan.

Page 156: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

dalam menumbuhkan

jiwa kepemimpinan

remaja?

J : paling kita

membiasakan kepada para

remaja ini dalam

mengadakan acara atau

kegiatan, kita menjadikan

kepada mereka sebagai

ketua pelaksana atau ketua

kelompok, agar mereka

juga bisa terbiasa dengan

yang namanya menjadi

seorang pemimpin, dan

bisa bertanggung jawab

dalam memimpinnya,

karena kita sebagai

pengurus hanya

memberikan arahan dan

bimbingan saja.

T : bagaimana respons

dari para remaja dalam

mengikuti proses dari

menumbuhkan sikap

kepemimpinan?

J : untuk respons sendiri

kadang relatif, ada yang

menerimanya dengan baik

dan ada juga yang tidak

menerimanya, artinya

dalam proses

menumbuhkan sikap

kepemimpinan tadi mereka

yang di latih untuk

menjadi ketua terkadang

merasa tidak siap dan ada

juga yang di perintahkan

langsung siap untuk

melaksanakannya.

T : karena hal apa

mereka yang tidak siap

ini untuk menjadi

seorang pemimpin?

J : karena hal kurangnya

pengalaman dan tidak

mempunyai rasa percaya

diri yang tinggi

T : apakah kamu sebagai

Pemberian bimbingan

dan motivasi oleh

pengurus atau ketua

organisasi.

Dalam kegiatan

pengajian rutin malam

Rabu.

Dalam kepemimpinan,

pemimpin harus

memberikan bimbingan

dan motivasi kepada para

anggotanya agar

semangat dalam

menjalankan tugasnya.

Motivasi yang diberikan

oleh pengurus organisasi

dalam kesempatan

pengajian rutin malam

Page 157: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

ketua dari organisasi

permata ini selalu

memberikan motivasi

kepada para anggota

yang tidak siap untuk

mengikuti proses

kepemimpinan ini?

J : tentunya kita sebagai

pengurus dan khususnya

saya sebagai ketua

organisasi permata ini

selalu memberikan yang

namanya arahan,

bimbingan dan motivasi

kepada para anggota agar

mereka semakin mandiri

dan siap untuk

menjalankan tugas dan

tanggung jawab mereka

agar mereka bisa

berkembang dan

mempunyai rasa percaya

diri sehingga menjadi tahu

dan mampu untuk menjadi

pemimpin di kemudian

hari

T : kapan biasanya

pemberian motivasi dari

kamu sebagai ketua

organisasi permata di

lakukan?

J : biasanya saya selalu

memberikan motivasi dan

arahan kepada para

anggota ini setiap ada

perkumpulan, atau

musyawarah dan tentunya

setiap perkumpulan rutin

kita hari selasa malam

rabu, disitulah saya selalu

memberikan motivasi

kepada para anggota agar

terus semangat dalam

menjalankan organisasi ini

dan mereka siap di

kemudian hari untuk

menjadi pemimpin dalam

organisasi permata ini

Lebih mengetahui lagi

tugas dan tanggung

jawab serta mau untuk

menjadi seseorang yang

siap memimpin atau

dipimpin.

Rabu.

Hasil yang didapat

setelah mengikuti

pelatihan kepemimpinan

remaja mengetahui

tanggung jawab serta

mau untuk menjadi

seseorang yang siap

memimpin atau

dipimpin.

Page 158: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

T : apa hasil dari

menumbuhkan sikap

kepemimpinan ini?

J : hasilnya tentu baik

setelah kita berikan

arahan, bimbingan dan

motivasi kepada para

anggota, mereka jadi lebih

tahu lagi tugas dan

tanggung jawab yang

harus di lakukan dan mau

untuk menjadi seseorang

yang siap memimpin atau

dipimpin

T : apakah organisasi

permata ini mampu

dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan

remaja?

J : iya mampu, artinya para

anggota atau remaja ini

mereka yang masih dalam

usia sekolah, masih pada

sekolah, tetapi jiwa

kepemimpinan mereka

sudah ada dan sudah tahu

tugas dan tanggung jawab

yang harus di lakukan,

bahkan ada dari sebagian

mereka yang mampu

menjadi ketua organisasi

di sekolahnya, itu semua

karena memang sudah

dibekali dan diberikan

pemahaman dari mereka

yang mengikuti pelatihan

LDK yang dilaksanakan

oleh organisasi permata ini

T : apa saja faktor dalam

menjalankan kegiatan

permata ini?

J : faktor pendukungnya

kita berikan melalui

fasilitas yang ada yang

kemudian kita

kembangkan dan kita

ajarkan, contohnya kita

ajarkan Kesenian marawis

Fasilitas dan semangat

para anggota atau

remaja.

Terbenturnya waktu

karena kesibukan

masing-masing

Mencari waktu

bersamaan

Faktor yang mendukung

dalam melaksanakan

kegiatan pelatihan

kepemimpinan dari

adanya fasilitas yang

membantu serta

semangat para remaja

dalam mengikutinya.

Faktor yang menjadi

penghambat dalam

melaksanakan kegiatan

pelatihan kepemimpinan

dapat terjadi karena

terbenturnya waktu.

Page 159: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

atau hadroh, setelah kita

ajarkan nanti mereka bisa

mengembangkannya dan

bisa mengajarkannya

kembali kepada para

anggota yang lainnya

T : apa saja faktor

penghambatnya?

J : untuk faktor

penghambat pasti ada,

terutama dalam masalah

waktu, karena memang

anggota permata ini masih

pada sekolah dan bekerja,

jadi sulit untuk bisa

menyesuaikan waktunya.

T : bagaimana solusi

untuk mengatasi faktor

penghambat itu?

J : kita sering mencari

waktu yang pas dan

sekiranya anak sekolah

libur dan yang kerja juga

libur, ketika sudah

bertemu kita mengadakan

diskusi untuk rencana

memajukan organisasi

permata ini, biasanya

waktunya hari Minggu

atau hari libur

T : apakah ada faktor

penghambat dari luar?

J : iya biasanya dari

masyarakat saja, karena

memang masyarakat

sekitar kampung malang

nengah ini tidak semuanya

pro dengan organisasi

permata, ada juga yang

kontra, seperti kurang

sukanya dengan beberapa

kegiatan permata.

Page 160: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Verbatim Wawancara Dengan Informan

Nama : Teguh Priyatna

Usia : 22 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Jabatan Di Organisasi Permata : Anggota

Hasil Wawancara Interpretasi Tema

T : kapan berdirinya

organisasi permata?

J : 15 Maret 1996

T : siapa yang pertama

kali mendirikan

organisasi permata?

J: pada saat itu pendirinya

adalah bapak Ust. Ahmad

Yani, Ust. Aden Hasan

Basri, ust. Iwan Sarwani,

dan yang lainnya yang saat

ini menjadi guru di

organisasi permata

T : apakah pada saat itu

langsung di bentuk ketua

atau pemimpin?

J: pada saat itu belum di

bentuk yang namanya

ketua, karena memang

hanya sebagai bentuk

perkumpulan remaja

masjid saja

T : apa fungsi dan tujuan

permata?

J : fungsi dan tujuan dari

permata ini yang permata

pastinya sebagai syiar

dakwah di Kampung

Malang Nengah ini khusus

nya dan di kecamatan

Ciseeng Parung umumnya,

kemudian juga untuk

membangkitkan semangat

para anak muda yang

Belajar dan memahami

ilmu agama.

Fungsi dan Tujuan dari

Organisasi adalah

sebagai tempat belajar

dan memahami ilmu

agama bagi para remaja.

Page 161: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

berada di Kampung

Malang Nengah ini untuk

mendalami dan memahami

ajaran-ajaran islam, artinya

belajar lagi ilmu agama

secara mendalam agar para

remaja yang berada di

Kampung Malang Nengah

ini tidak terjerumus

ajaran-ajaran sesat.

T : apakah ada kajian

khusus yang di lakukan

organisasi permata ini?

J : iya kita mengadakan

setiap malam Rabu

T : siapa yang

memberikan materi atau

yang menjadi

narasumber?

J : yang menyampaikan

materi narasumber itu dari

guru-guru kita dan ustad

kita yang berada di

kampung malang nengah

ini.

T : siapa saja guru-guru

dan ustadnya ini?

J : Mad Yusuf, Asep

Saripudin, Ahmad Yani.

T : materi apa saja yang

diberikan oleh guru-

guru dan ustad tersebut?

J : biasanya materi tentang

akhlak, fiqih, ibadah, siroh

nabawiyah, serta motivasi

dan pengalaman hidup.

T :apa si tujuan dari

permata?

J : yang pertama tentunya

untuk mempererat tali

silatuhrami antar pemuda,

yang kedua untuk menjaga

nama baik malang nengah.

T : berapa banyak

anggota yang mengikuti

organisasi permata ini?

J : anggota yang aktif saat

ini sekitar 50 orang.

Page 162: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

T : Apakah semua ini

pemuda Malang Nengah

?

J : iya semuanya pemuda-

pemuda kampung malang

nengah

T : Apakah ada pemuda/

anggota yang pasif?

J : anggota yang pasif juga

ada, hanya sekedar dan

membantu saja.

T : berapa banyak

anggota yang pasif ini?

J : sekitar 10 orang

T : bagaimana pemuda

yang dapat dikatakan

aktif ini?

J : pemuda yang selalu ada

dalam kegiatan permata

selalu membantu dan

berkontribusi dalam

kegiatan permata .

T : pemuda yang

mengikuti organisasi

permata ini secara

paksaan atau tidak?

J : tentunya kita tidak ada

paksaan kepada mereka

yang ingin bergabung

dalam organisasi permata

ini, mereka punya kemauan

sendiri untuk bergabung

dengan organisasi permata.

T : berapa rata-rata usia

yang mengikuti

organisasi permata ini?

J : banyak si karena mulai

dari anak kecil hingga yang

sudah besarpun masih

mengikuti kegiatan

permata ini,rata-rata

usianya dapat dikatakan

dari umur 13-23 tahun

yang masih aktif dalam

kegiatan organisasi

permata.

T : program kerja apa

saja yang dimiliki oleh

Page 163: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

organisasi permata?

J : program kerjanya

banyak diantaranya dalam

bidang Kesenian yaitu

hadroh,marawis,dan

sholawat,serta melatih

untuk mengajar anak-anak

dan ibu-ibu.

T : selain dari

hadroh,marawis dan

sholawat ,apakah ada

program kerja yang

dimiliki permata ?

J : untuk program kerja

sendiri memang biasanya

kita berikan kepada divisi

atau kelompok nya masing-

masing dan mereka yang

mengatur dan membuatnya

T : apa saja program

kerja yang masih aktif di

organisasi permata ini?

J : biasanya selain hadroh

,marawis dan mengajar ke

TPA, ada juga pelatihan

ilmu bela diri wushu dan

pengajian rutin setiap

malam rabu tidak seperti

yang sudah saya katakan

T : siapa saja yang

mengikuti program kerja

atau kegiatan dari

organisasi permata ini?

J : hampir semua bahkan

dapat dikatakan semuanya

mengikuti kegiatan dari

permata ini mulai dari

pengurus hingga para

anggota nya,tetapi berbeda

sesuai pilihan yang

diinginkan nya.

T : kenapa berbeda?

J :karena memang kita

melatih sesuai dengan

bakat dan kemampuan

mereka serta kemauan

atau pilihan mereka

sendiri.

Pelatihan Hadroh,

Marawis, Mengajar

TPA, Pelatihan Bela Diri

dan pengajian rutin

malam Rabu.

Kegiatan organisasi

yang dapat membantu

dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan

adalah dengan mengikuti

kegiatan yang ada pada

organisasi.

Page 164: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

T : bagaimana respon

dari para remaja ini

dalam mengikuti

kegiatan/ program kerja

permata? J : responnya sangat

baik,karena mereka merasa

dapat ilmu yang belum

pernah mereka dapatkan

sebelumnya, serta meraka

dapat mengaplikasikan nya

kedalam lingkungan

sosialnya,dimasyarakat

atau di sekolah, jadi

mereka sangat merespon

baik dari kegiatan yang

dilaksanakan oleh permata

ini.

T : apakah ada anggota

yang tidak merespon

baik dengan kegiatan

yang dilakukan oleh

permata?

J : tentunya ada saja

anggota yang kurang

merespon baik dari

kegiatan permata ini.

T : apa alasan mereka

yang kurang merespon

baik dari kegiatan

permata ini? J : alasannya karena

terbenturnya waktu dan

merasa sangat lelah atau

capek.

T : bagaimana cara

mengatasinya agar

mereka mau

bersemangat lagi dalam

mengikuti kegiatan

permata?

J : biasanya sering

diberikan motivasi oleh

pengurus atau Pembina

dari organisasi permata ini.

T : kapan biasanya di

berikan motivasi oleh

pengurus atau Pembina

Pemberian Motivasi

Untuk tetap semangat

dalam melaksanakan

kegiatan yang ada para

anggota selalu diberikan

motivasi oleh para

pengurus.

Page 165: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

permata ini? J : setiap mengadakan

musyawarah atau kumpul

santai dan setiap selesai

pengajian rutin hari selasa

malam Rabu.

T : apakah ada program

kerja permata yang di

arahkan untuk

mengembangkan sikap

kepemimpinan remaja

ini?

J : ada biasanya setiap

pengajian rutin setiap

malam Rabu ,kita sebagai

anggota suka di tunjuk

untuk menjadi moderator,

atau memimpin jalannya

acara tersebut, fungsinya

agar terbiasa untuk

memimpin para anggota

dan melatih keberanian

pada diri kita masing-

masing

T : jika program kerja

untuk melatih sikap

kepemimpinan remaja

ada atau tidak?

J : iya ada, itu namanya

LDK (Latihan Dasar

Kepemimpinan)

T : berarti permata ini

suka mengadakan LDK?

J : iya

T : kapan Ldk ini di

laksanakan?

J : baru kemarin kita

mengadakan Ldk,

maksudnya dalam

kepengurusan yang

sekarang

T : setiap kapan Ldk ini

di laksanakan?

J : biasanya di laksanakan

setiap pergantian pengurus

baru sekitar 5 tahun sekali,

jadi tujuannya adalah agar

para pengurus yang baru

Pelatihan Dasar

kepemimpinan (LDK)

Anggota, Pengurus dan

Pembina.

Untuk melatih sikap

kepemimpinan remaja

maka ada program

pelatihan dasar

kepemimpinan yang di

jalankan oleh organisasi.

Dalam pelatihan

Page 166: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

nanti mereka sudah paham

tentang organisasi dan

kepemimpinan serta siap

untuk memimpin ataupun

di pimpin

T : berapa lama

pelaksanaan Ldk ini?

J : sekitar 2 hari satu

malam

T : di mana biasanya Ldk

ini di laksanakan?

J : biasanya Ldk ini kita

laksanakan di puncak

T : siapa saja yang

mengikuti pelatihan Ldk

ini?

J : yang mengikuti

pelatihan Ldk ini semua

anggota aktif, pengurus

dan para pembina

T : apakah ada materi

yang di berikan selama

pelatihan Ldk?

J : tentunya ada

T : siapakah yang

memberikan materi ini?

J : yang memberikan

materi ini para senior dari

permata atau para pembina,

dan guru-guru kita

T : materi apa saja yang

disampaikan?

J : materi tentang

kepemimpinan tentunya,

bagaimana kita menjadi

pemimpin yang baik yang

dapat di senangi oleh

anggota, dan dapat

bijaksana dalam

memimpin, kemudian

materi tentang organisasi.

Agar kita bisa

berorganisasi yang baik

juga, yang selalu kompak

dan bisa bekerja sama

T : selain dari materi

yang disampaikan,

kegiatan apa saja yang

Pembina dan guru-guru.

Materi Kepemimpinan

dan manajemen

organisasi.

Game, outbond

kepemimpinan semua

pengurus pembina, dan

anggota harus

mengikutinya.

Yang menjadi

narasumber dalam

menyampaikan materi

ketika pelatihan

kepemimpinan

disampaikan para

pembina dan guru.

Untuk menambah

wawasan dan

pengetahuan para remaja

dalam berorganisasi dan

menjadi pemimpin yang

baik maka disampaikan

materi tentang

kepemimpinan dan

manajemen organisasi.

Selain dari penyampaian

materi yang diberikan

organisasi jua

memberikan pendidikan

kepemimpinan melalui

game outbond.

Page 167: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

dilaksanakan selama

pelatihan Ldk?

J : selain dari pemberian

materi, kita juga di tes

mental dan keberanian

dalam diri agar dapat

mengetahui kelayakan

pemimpin selanjutnya,

mengadakan outbond juga,

untuk melatih kekompakan

dan kerja sama kelompok.

T : siapa yang mengatur

itu semua?

J : para pengurus dan para

senior permata yang masih

aktif

T : bagaimana pendapat

anda tentang pemimpin

organisasi permata saat

ini?

J : pemimpin organisasi

permata saat ini dapat

dikatakan menurut saya

banyak kemajuan, terutama

dalam bidan Kesenian

islam, dan syi’ar dakwah.

Selain itu dapat saya

katakan pimpinan

organisasi permata saat ini

memiliki sikap yang

bijaksana, tegas, adil yang

dapat di contoh oleh para

anggotanya.

T : apakah pemimpin

organisasi permata ini

pernah memberikan

motivasi, arahan, dan

bimbingan?

J : iya tentunya pasti, kita

sering diberikan motivasi

dan arahan setiap seminggu

sekali secara face to face

selain itu juga kita

diberikan arahan melalui

via whatssap, artinya pasti

selalu memberikan

motivasi kepada kita

anggota permata

Pemberian motivasi dan

arahan.

Dalam kepemimpinan

harus ada pemberian

motivasi yang diakukan

kepada anggotanya.

Page 168: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

T : bagaimana pemilihan

organisasi ini di lakukan?

J : kita biasanya melalui

cara demokrasi, dipilih

langsung oleh anggota

permata.

T : bagaimana kriteria

pemimpin organisasi

permata?

J : tentunya di lihat dari

agamanya, keilmuannya,

kemandiriannya dan

tanggung jawabnya

T : bagaimana respons

anggota dalam mengikuti

pelatihan Ldk?

J : responnya sangat baik,

bahkan kita menginginkan

ldk ini di adakan setiap

sebulan sekali dan di

lanjutkan untuk

kepemimpinan selanjutnya

T : bagaimana hasil yang

dicapai setelah mengikuti

pelatihan ldk tersebut?

J : hasilnya sangat baik,

kita jadi bisa lebih tahu

organisasi permata secara

mendalam dan lebih

mengetahui arti dari

kepemimpinan yang baik

T : apakah organisasi

permata ini mampu

dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan?

J : iya menurut saya

mampu karena bisa saya

rasakan kepemimpinan

permata dari periode satu

ke periode selanjutnya

sangat baik, serta banyak

anggota yang menjadi

ketua di lingkungan

sekolahnya, karena telah

mengikuti kegiatan dari

organisasi permata

T : apa faktor pendukung

dari organisasi permata?

Lebih memahami

tentang berorganisasi

dan menjadi pemimpin.

Keluarga dan

Masyarakat

Terhalangnya dari

masyarakat setempat.

Setelah mengikuti

kegiatan pelatihan

kepemimpinan remaja

lebih memahami tentang

berorganisasi dan

menjadi pemimpin atau

dipimpin.

Faktor yang mendukung

dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan

remaja adalah dari

masyarakat dan keluarga

Faktor yang

menghambat dalam

menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja

melalui pandangan

masyarakat.

Page 169: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

J : faktor pendukungnya

pasti dari keluarga dan

masyarakat sekitar

T : apa faktor

penghambat dari

organisasi permata?

J : kurangnya fasilitas yang

dimiliki, serta perbedaan

pendapat dari sebagian

masyarakat tentang

kegiatan permata

Page 170: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Verbatim Wawancara Dengan Informan

Nama : Yusup Maulana

Usia : 21 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa/ Pelajar

Jabatan Di Organisasi Permata : Wakil Ketua Organisasi

Hasil Wawancara Interpretasi Tema

T : kapan Berdirinya

Permata?

J : Permata Sendiri berdiri

pada tanggal 15 Maret

1966

T : Siapa pendiri

permata pada saat itu?

J : Pendiri permata sendiri

pada saat itu adalah bapak

Ahmad Yani,S.Pd beliau

adalah pendiri sekaligus

ketua

T : Sudah berapa ketua

sejak dari bapak Ahmad

Yani?

J : Sudah banyak

T : Dalam satu periode

berapa tahun mereka

menjabat?

J : Pada saat itu belum di

bentuk atau ditentukan

masa jabatan

kepemimpinan

mereka,Karena hanya

sebagai kelompok remaja

masjid saja. Namun

sekarang semenjak tahun

2014 mulai di bentuk

organisasi dan AD/ART

dari permata sendiri

dengan 1 periode selama 4

tahun

T : Apa fungsi dan

tujuan organisasi

permata Nurul Amal?

J : Kita mendirikan

Menjadikan para remaja

Kampung Malang

Fungsi dari organisasi

menjadikan remaja yang

Page 171: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

organisasi Permata Nurul

Amal ingin mendirikan

ikatan pemuda yang

bermutu, Berakhlak mulia

yang bermanfaat untuk

masyarakat khususnya

kampung Malang Nengah,

Sedangkan tujuannya

ingin mengkader para

pemuda yang ada di

kampung malang nengah

agar terarah khususnya

dalam bidang agama.

T : Apakah dari fungsi

dan tujuan yang tadi

telah di sebutkan sudah

berjalan?

J : Alhamdulillah selama

ini sudah berjalan dengan

baik dan banyak

perubahan dari para

pemuda - pemudi yang

berada di kampung

Malang Nengah,

Contohnya kita selalu

mengadakan pengajian

rutin setiap malam Rabu .

T : Berapa jumlah

anggota permata saat

ini?

J : Kita ada namanya

divisi/departemen di mana

divisi /departemen ini

terdiri dari Departemen

Syiar dan Dakwah,

kaderisasi, litbang,

keputrian, Dan kurang

lebih anggota semuanya

30 orang anggota aktif

T : Apakah ada anggota

pasif?

J : Iya, ada sementara ini

hanya sebagai simpatisan

dan belum di rekrut untuk

menjadi anggota permata

kurang lebih ada 20 orang

T : Apa saja program

kerja dari permata?

Nengah yang memiliki

akhlak dan moral yang

tinggi.

memiliki akhlak dan

moral yang tinggi.

Page 172: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

J : Untuk program kerja

kita serahkan kepada para

divisi /departemen untuk

mengatur dan membuat

program kerjanya masing-

masing melalui

pengawasan dari para

pengurus maupun pembina

organisasi permata

T : Apakah ada program

unggulan yang dimiliki

permata?

J : Iya ada, program

unggulan kita yaitu, Selalu

di adakan pada acara

PHBI. Seperti Maulid

Nabi dan Tablig Akbar di

mana dalam acara tersebut

ada yang namanya

persada, dalam acara

persada ini kita

mengadakan perlombaan

untuk menggali para

potensi pemuda khususnya

para pemuda yang berada

di kampung Malang

Nengah.

T : Bisakah

menyebutkan program

kerja dari para divisi?

J : Divisi kaderisasi

program kerja yang

dimilikinya yaitu untuk

mengkader para anggota

permata yang nantinya

akan menjadi para

demisioner dari organisasi

permata sendiri kemudian

ada lagi contoh program

kerja yang dimiliki oleh

syiar dan dakwah yaitu

melaksanakan latihan

Kesenian seperti marawis

dan hadroh

T : apakah ada program

kerja yang dimiliki

permata dalam

menumbuhkan sikap

Page 173: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

kepemimpinan remaja?

J : sangat besar

adanya,karena organisasi

permata ini tidak hanya

melaksanakan kegiatan di

dalam masjid atau

keagamaan saja,tetapi

permata juga ikut andil

dalam di pemerintahan

desa khususnya kecamatan

ciseeng desa malang

nengah,seperti

melaksanakan bakti sosial

,kerja bakti dan

pembersihan lingkungan

setempat.

T : program kerja apa

saja yang dimiliki

permata untuk

menumbuhkan sikap

kepemimpinan?

J : maksudnya dalam

menumbuhkan sikap

kepemimpinan ? di

permata sendiri sering

mengadakan kajian

sekaligus mengadakan

latihan dasar

kepemimpinan remaja.

T : berarti di organisasi

permata ini memiliki

program LDK?

J : iya betul

T : apakah kegiatan

LDK ini di berikan

materi untuk para

anggotanya ? dan siapa

yang menjadi

narasumber yang

memberikan materi

selama pelaksanaan

LDK berlangsung?

J : tentunya dalam

pelaksanaan LDK ini kita

selalu ada penyampaian

materi yang di berikan

narasumber /yang

memberikan materi itu

Pelatihan Dasar

Kepemimpinan (LDK)

Pembina Organisasi

Materi tentang

leadership dan

manajemen organisasi.

Program Pelatihan Dasar

Kepemimpinan adalah

program yang dapat

menumbuhkan jiwa

kepemimpinan remaja.

Dalam pelatihan

kepemimpinan tentunya

ada pemberian materi,

adapun yang menjadi

narasumber dalam

penyampaian materi ini

dari pembina organisasi.

Untuk dapat menambah

wawasan dan

pengetahuan tentang

berorganisasi dan

memiliki sikap

kepemimpinan maka

Page 174: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

sendiri adalah DPO(dewan

pembina organisasi)DPO

ini adalah para pengurus

organisasi permata yang

sebelumnya namun masih

sangat berperan aktif

dalam kegiatan permata.

T : materi apa saja yang

biasanya di berikan

narasumber ini?

J : tentunya materi yang di

berikan olah para

narasumber ini adalah

tentang

leadership,bagaimana

seseorang harus menjadi

pemimpin yang baik dan

seperti apa seharusnya

menjadi pemimpin?

T : berapa lama

pelaksanaan LDK ini?

J : biasanya kita

mengadakan LDK ini

selama 2hari satu malam

dan tempatnya itu di

puncak.

T : siapa saja yang

mengikuti LDK ini ?

J : yang mengikuti

program pelaksanaan LDK

ini adalah seluruh anggota

permata aktif.

T : bagaimana respons

dari para anggota yang

mengikuti program

kerja permata?

J : Respons dari para

anggota sendiri yang

mengikuti program kerja

permata itu sangat baik

bahkan sangat antusias

dalam mengikutinya

terutama program kerja

LDK sendiri karena

kebanyakan dari anggota

permata itu mereka yang

masih duduk di bangku

sekolah menengah atas di

Sangat diterima dengan

baik

Menjadikan remaja lebih

mempunyai rasa percaya

diri dan semangat yang

tinggi.

materi tentang leadership

dan manajemen

organisasi yang di

sampaikan.

Setelah mengikuti

pelatihan kepemimpinan

remaja lebih mempunyai

rasa percaya diri yang

Page 175: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

mana mereka mengakui

belum pernah

mendapatkan ilmu

organisasi atau

kepemimpinan di sekolah

dan setelah mengikuti

program kerja permata

khususnya LDK mereka

jadi mengetahui dan

paham akan dengan

namanya kepemimpinan.

T : apakah ada hasil

yang dicapai dari

program kerja

permata?khususnya

dalam kepemimpinan?

J : hasil yang di capai

dalam kegiatan permata

ini khususnya dalam

mengikuti program

permata ini dapat dilihat

dari para mereka yang

menjadi salah satu ketua

osis atau pengurus osis di

sekolahnya masing-

masing karena memang

anggota dari permata ini

sendiri masih duduk di

bangku sekolah.

T : potensi apa saja yang

di berikan yang di

kembangkan organisasi

permata dalam

menumbuhkan sikap

kepemimpinan remaja?

J : potensi yang diberikan

selama ini dalam

menumbuhkan jiwa

kepemimpinan remaja saat

ini mungkin hanya

memberikan pelatihan

LDK ,seni hadroh,dan

menjadi moderator dalam

sebuah acara kajian pada

tiap malam Rabu,karena

dari situ remaja di didik

untuk berani bisa tampil

dan mengatur jalannya

Potensi dalam bentuk

Kesenian,

Dengan mengadakan

pelatihan kepemimpinan

dan mengembangkan

potensi para remaja

melalui kegiatan

keagamaan dan

Kesenian.

tinggi dan semangat

dalam berorgnaisasi.

Dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan

perlu adanya potensi

yang dikembangkan.

Melalui potensi dalam

bentuk Kesenian.

Dengan mengadakan

pelatihan kepemimpinan

dan mengembangkan

potensi para remaja

melalui kegiatan

keagamaan dan

Kesenian.

Page 176: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

acara,menertibkan

audience dll.

T : sejauh mana usaha

yang diberikan permata

selama ini dalam

menumbuhkan sikap

kepemimpinan?

J : selama ini usaha yang

dilakukan oleh organisasi

permata dalam

menumbuhkan sikap

kepemimpinan tentunya

seperti tadi dengan

mengadakan

LDK,mengadakan

kaderisasi, karena dari

situlah mereka akan

mengerti dengan namanya

kepemimpinan dan

mengajarkan tentang

penting nya dari arti

sebuah pemimpin

sehingga muncul dalam

diri mereka atau kesadaran

bahwa suatu saat mereka

harus menjadi seorang

pimpinan

T : bagaimana respon

dari para remaja dalam

mengikuti proses

menumbuhkan sikap

kepemimpinan?

J : respons dari remaja

sendiri yang mengikuti

proses menumbuhkan

sikap kepemimpinan

remaja itu berpariasi ada

yang merasa

senang,semangat dan

menyukainya,tetapi ada

juga yang tidak merasa

senang,tidak semangat

dalam mengikuti proses

menumbuhkan jiwa

kepemimpinan ini

T : kenapa ada yang

tidak senang dalam

proses menumbuhkan

Adanya pemecahan

masalah dengan

memberikan motivasi.

Dalam kepemimpinan

perlu adanya sikap

terampil dalam

mengambil Keputusan,

pembina pengurus harus

telah mengambil

Keputusan dengan

mengadakan

Page 177: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

sikap jiwa

kepemimpinan ini?

J : karena mereka terlalu

merasa capek dan tidak

menyadari apa pentingnya

sebuah kepemimpinan

T : bagaimana mereka

yang tidak semangat dan

tidak suka mengikuti

proses menumbuhkan

jiwa kepemimpinan

menjadi semangat dan

menyukainya?

J : tentunya bila sering

mengadakan perkumpulan

di mana perkumpulan itu

kita namai dengan yang

nama nya

mubes(musyawarah

besar)dalam perkumpulan

ini semua

pengurus,anggota dan

pembina ikut dalam mubes

ini,dalam mubes ini kita

membahas permasalahan

yang terjadi di dalam

organisasi permata serta

memberikan semangat

kembali kepada para

pengurus dan anggota

permata?

T : apakah organisasi

permata ini mampu

dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan

remaja?

J : seperti yang sudah

katakan tadi bahwa

organisasi permata ini

saya rasa sangat mampu

dalam menumbuhkan

sikap kepemimpinan

remaja,semua itu dapat

dilihat dalam aplikasi

mereka yang menjadi

ketua osis disekolahnya

masing-masing

T : Apa faktor

SDM,

Dana.

musyawarah dan

memberikan motivasi

kepada para anggotanya.

Faktor yang mendukun

dalam pelaksanaan

kegiatan pelatihan

kepemimpinan dengan

adanya Sumber Daya

Manusia yang dapat

memberikan ilmunya.

Faktor yang menjadi

penghambat dalam

pelaksanaan pelatihan

kepemimpinan karena

kurangnya estimasi dana.

Page 178: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

pendukung dari

organisasi permata?

J : Faktor pendukungnya

kita memiliki beberapa

tokoh di kampung ini yang

dapat memberikan ilmu

dan membatu kita dalam

melaksanakan program

organisasi permata ini

T : apa faktor

penghambat dari

Organisasi Permata?

J : faktor penghambat dari

internal mungkin hanya

dari dana setiap kali kita

ingin menjalankan

kegiatan dari Organisasi

Permata

T : bagaimana solusi

mengatasinya?

J : kita mengadakan iuran

dana yang memang sudah

di sepakati dalam

musyawarah yang sudah

di laksanakan.

Page 179: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat
Page 180: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat
Page 181: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat
Page 182: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Wawancara Bersama Dillah Ubaidilah Selaku Pembina Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal (PERMATA).

Wawancara Bersama Misbahudin Fahmi Selaku Ketua Umum Organisasi

Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal (PERMATA)

Page 183: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Wawancara Bersama Yusuf Maulana Selaku Wakil Ketua Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal (PERMATA)

Wawancara Bersama Teguh Priyatna Selaku Anggota Organisasi Persatuan

Remaja Majelis Taklim Nurul Amal (PERMATA)

Page 184: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Salah satu kegiatan sosial yang dilakukan oleh Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal (PERMATA). Melakukan Fogging di Kampung

Malang Nengah

Salah satu Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Organisasi Persatuan Remaja

Majelis Taklim Nurul Amal (PERMATA). Membantu melakukan pembangunan

masjid Nurul Amal

Page 185: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Salah Satu Kegiatan Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

(PERMATA) yaitu melaksanakan Musyawarah Besar untuk melaporkan LPJ dan

pembuatan program Kerja

Salah satu kegiatan Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

(PERMATA) yaitu melaksanakan Pelatihan Dasar Kepemimpinan untuk

menanamkan jiwa kepemimpinan remaja dan untuk menentukan pemimpin

PERMATA.

Page 186: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

Salah satu kegiatan Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul Amal

(PERMATA). Mengadakan pelatihan hadroh untuk mengembangkan potensi serta

kekompakan dalam kelompok.

Salah satu kegiatan pengajian rutin mingguan yang di adakan setiap malam rabu

untuk memperdalam ilmu agama dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan dengan

memimpin jalannya acara dan memimpin sholawat.

Page 187: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40802/2/SAEPUL HILMI-FDK.pdf · Dengan kondisi tersebut, para ahli sepakat

salah satu bentuk kegiatan Organisasi Persatuan Remaja Majelis Taklim Nurul

Amal (PERMATA). Pelatihan marawis untuk melatih potensi dan kedisiplinan

para remaja.