Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan...

90
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PROGRAM HIKMAH DI RADIO JIC 107,7 FM JAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh MUHAMMAD RIFAI NIM : 109051000030 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M

Transcript of Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan...

Page 1: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PROGRAM HIKMAH

DI RADIO JIC 107,7 FM JAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

MUHAMMAD RIFAI

NIM : 109051000030

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 2: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PROGRAM HIKMAH

DI RADIO JIC 107,7 FM JAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

MUHAMMAD RIFAI

NIM : 109051000030

Pembimbing

Dr. Armawati Arbi, M.Si

NIP. 19650207 199103 2 002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 3: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat
Page 4: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

i

ABSTRAK

Muhammad Rifai

Analisis Isi Pesan Dakwah pada Program “Hikmah” di Radio JIC 107,7 FM

Jakarta

Dengan pertumbuhan teknologi yang semakin canggih. Kini, dakwah juga

dapat dilakukan dengan menggunakan radio. Hal ini didukung oleh Pemerintah

Daerah, Radio Jakarta Islamic Center 107,7 FM yang berada dibawah birokrasi

Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta atau dikenal dengan nama Jakarta

Islamic Center yang bertujuan membangun suara peradaban Islam. Guna menambah

sisi spiritual, intelektual, dan keterampilan, salah satu usaha yang sifatnya

membangun adalah melakukan kegiatan dakwah atau siraman rohani. Radio JIC

sebagai media komunikasi massa mencoba melakukan sebuah siraman rohani dengan

sajian acara “Hikmah”. Dari acara tersebut, diharapkan mampu sebagai media

dakwah guna meningkatkan pengetahuan dan keimanan masyarakat muslim.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti melakukan

penelitian di Radio JIC 107,7 FM Jakarta dan mengkhususkan pada program

“Hikmah” tanggal 23-28 Januari 2013 edisi khusus Maulid Nabi Muhammad SAW

dengan merumuskan sebuah pertanyaan yakni, isi pesan dakwah apa yang terkandung

pada program “Hikmah” di Radio JIC 107,7 FM dan apa kecenderungan isi pesan

dakwah pada program “Hikmah” di Radio JIC 107,7 FM ?

Untuk mendapatkan data dan hasil yang maksimal, dalam penelitian ini, maka

peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu metode yang berfungsi sebagai

prosedur penelusuran masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau

melukiskan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak dan apa

adanya. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan telaah teks program,

melakukan observasi, wanwancara mendalam, kategorisasi, dan analisis data.

Dan selanjutnya metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah content

analysis (analisis isi) dengan menggunakan model analisis isi Philipp Mayring, yaitu

penelitian yang dimaksudkan untuk meneliti isi pesan yang disampaikan dalam suatu

proses komunikasi, dalam hal ini isi pesan dakwah.

Setelah peneliti menganalisis isi pesan dakwah pada program “Hikmah” edisi

23-28 Januari 2013. Dengan pesan-pesan dakwah yang disampaikan, maka peneliti

mengambil kesimpulan bahwa kecenderungan isi pesan dakwah yang disampaikan

pada program “Hikmah” di Radio JIC 107,7 FM pada dasarnya lebih cenderung pada

isi pesan yang memiliki unsur kebaikan serta prilaku-prilaku terpuji. Hal itu

dikarenakan tema diangkat memang menyangkut kehidupan Rasulullah SAW yang

kita ketahui memiliki akhlak dan sifat yang terpuji, sehingga ucapan atau isi yang

disampaikan oleh narasumber berupa kata-kata yang baik seperti pribadi Rasulullah

SAW serta perintah-perintah beliau.

Page 5: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

ii

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang patut kita lantunkan selain puji syukur kehadirat Allah SWT

Tuhan yang Maha Agung yang dengan limpahan anugerah dan nikmat yang tak

terukur kepada kami selaku peneliti, sehingga dapat memulai dan menyelesaikan

penelitian ini. Shalawat teriring salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan

baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Amin.

Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang melekat pada diri

peneliti, khususnya pada penyelesaian skripsi ini. Namun Alhamdulillah dengan

keterbatasan dan kekurangan ini akhirnya peneliti bisa menyelesaikan penelitian ini.

Hal ini tidak terwujud sendirinya melainkan karena dukungan dan bantuan dari

banyak pihak baik moril maupun materi, sehingga banyak ucapan terimakasih peneliti

ucapkan kepada:

1. Keluarga tercinta, Ayahanda Sukmawardi dan Tedjo prabowo, ibunda

Aida Warni dan Ernalyta, serta kakak-kakak tercinta Nursari Dewi,

Mariana dan adik-adik tersayang Trisna Yati, Mhd. Luthfansyah, Luthfiya

Nurpranita, dan Muhammad Faiz. Yang telah memberikan dukungan

berupa materi serta do’a yang tulus dan menjadi motivasi bagi peneliti.

2. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Pembantu Dekan Bid. Akademik Drs. Wahidin Saputra, MA,

Page 6: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

iii

Pembantu Dekan Bid. Adm. Umum Drs. Mahmud Jalal MA, Pembantu

Dekan Bid. Kemahasiswaan Drs. Studi Rizal LK, MA;

3. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Drs. Jumroni, M.SI yang

telah memberikan sarana dan prasarana yang baik selama peneliti berada

di kampus ini;

4. Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Ibu Hj. Umi

Musyarofah, MA yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan nilai

akademis di kampus tercinta ini;

5. Dr. Armawati Arbi, M.Si selaku pembimbing yang telah membimbng

peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik;

6. Bapak, Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

khususnya jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang telah

memberikan wawasan ke-ilmuan, mendidik dan mengarahkan peneliti

selama peneliti berada pada masa kuliah;

7. Bapak, Ibu pengawas Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah membantu peneliti dalam mencari berbagai literature yang

menunjang untuk skripsi ini;

8. Bapak, Ibu pengawas Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah membantu peneliti dalam mencari berbagai literature yang

menunjang untuk skripsi ini;

9. Seluruh pihak Radio JIC 107,7 FM Jakarta yang telah membantu peneliti

dalam menyediakan wadah bagi peneliti untuk melakukan penelitian

Page 7: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

iv

tersebut, khususnya pada program Hikmah, kepada Mas Dipo selaku

produser dan Penyiar Hikmah, Mas Andi selaku Staff Program di radio

JIC, dan seluruh crew Hikmah.

10. Sahabat-sahabat KPI A angkatan 2009 yang telah memberikan dukungan

dan ikatan persahabatan serta keluarga kecil selama peneliti berada di

masa kuliah, kebahagiaan serta keakraban yang tidak akan terlupakan.

11. Serta pihak-pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan

skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu namun tidak

mengurangi rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada mereka semua.

Peneliti merasa perlu memberikan ucapan terimakasih yang sebanyak-

banyaknya kepada mereka yang telah peneliti sebutkan di atas, berkat dukungan,

semangat, serta do’a yang tulus kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tentu saja skripsi ini jauh dari nilai kesempurnaan, namun besar harapan peneliti

bahwa skripsi ini dapat memberi manfaat khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi

pembaca. Amin

Jakarta, 29 Juli 2013

Muhammad Rifai

109051000030

Page 8: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................. 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................. 6

E. Tinjauan Pustaka ................................................................. 7

F. Kerangka Konsep ………………………………………… 9

G. Metodologi Penelitian ........................................................ 9

H. Sistematika Penulisan ......................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pesan Dakwah .................................................................... 16

B. Dakwah Dzatiyah .............................................................. 19

C. Media Dakwah Radio ........................................................... 20

D. Analisis Isi kualitatif ........................................................... 23

BAB III GAMBARAN UMUM RADIO JIC 107,7 FM

A. Gambaran Umum Radio JIC ............................................... 26

B. Visi dan Misi ...................................................................... 27

C. Struktur Organisasi .............................................................. 28

D. Program-Program Acara....................................................... 29

Page 9: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

vi

E. Alamat kantor ......................................................................... 32

F. Laporan pendengar ................................................................. 32

G. Segmentasi ............................................................................. 33

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

Isi Pesan Dakwah Acara Hikmah ............................................. 36

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 73

B. Saran ................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah Agama yang menyerukan kepada Amar Ma‟ ruf Nahyi

Munkar, atau dengan kata lain Islam adalah agama dakwah. Sesuai dengan

firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 125:

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk” (QS. An-Nahl : 125).1

Perintah Allah untuk menyeru kepada sekalian manusia merupakan perintah

untuk berinteraksi melalui informasi dan komunikasi. Alquran adalah sumber

informasi mengenai keagamaaan (Islam) dari Tuhan kepada umat manusia

sebagai pemeluk Islam. Demikian pula sabda Rasulullah SAW.

“Sampaikan dariku walaupun hanya satu ayat” (HR. Al-Bukhari),

Hadits di atas merupakan hadits yang memerintahkan kita untuk

menyampaikan sesuatu yang berasal dari Rasul, walaupun hanya satu ayat kepada

Al-Qur’an, surat An-Nahl ayat 125.

Page 11: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

2

orang lain. Ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk

menyebarkan informasi yang berasal dari beliau.2

Dalam era globalisasi ini keberadaan media massa membawa pengaruh

luas dibanding dengan komunikasi tatap muka. Besarnya eksistensi media

komunikasi yang berakibat pada kebutuhan informasi yang besar bagi

masyarakat. Radio sebagai salah satu media memiliki peranan penting dalam

hal tersebut.

Radio merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien dalam

mencapai audiennya dalam jumlah yang sangat banyak. Karenanya media

penyiaran memegang peranan yang sangat penting dalam ilmu komunikasi

pada umumnya dan khususnya ilmu komunikasi massa.3

Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama

hampir satu abad lebih keberadaan radio siaran telah berhasil mengatasi

persaingan keras seperti dengan bioskop, dan televisi. Radio telah beradaptasi

dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling

menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya. Kelebihan dari media

massa elektronik radio siaran ini adalah berada dimana saja. Kemampuan yang

tinggi untuk menjangkau setiap pendengarnya yang sedang melakukan

kegiatan-kegiatan yang lain sekalipun atau bahkan sedang menikmati media

massa lainnya. Radio melibatkan dan merangsang imajinasi, dimensi waktu

dan ruang bisa dikembangkan. Secara potensial radio memungkinkan untuk

2Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Penerbit AMZAH, 2009), h. vii-viii.

Morissan M.A, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi,

(Jakarta: Kencana, 2008), Cet .1, h. 13.

Page 12: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

3

menjangkau seluruh penduduk, bahkan penduduk miskin sekalipun, dan

dengan biaya sedikit.4

Di dalam proses komunikasi sosial, peran ideal radio sebagai media publik

adalah mewadahi sebanyak mungkin kebutuhan dan kepentingan

pendengarnya. Ada tiga bentuk kebutuhan, yaitu informasi, pendidikan, dan

hiburan. Tidak terpenuhinya salah satu kebutuhan tersebut akan membuat

radio kehilangan fungsi sosial, kehilangan pendengar, dan pada akhirnya akan

digugat masyarakat sebab tidak berguna bagi mereka.5

Berkat kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, orang

dapat menciptakan radio. Radio merupakan perlengkapan elektronik yang

dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat

mengetahui beberapa kejadian dan berita-berita penting dan baru, masalah-

masalah kehidupan dan sebagainya. Radio juga dapat dijadikan sebagai media

pendidikan dan pengajaran yang cukup efektif.6 Semua alat yang dapat

digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai pendidikan dan

pengajaran agama kepada orang lain, segala sesuatu atau benda dapat dipakai

sebagai media pembelajaran agama seperti; papan tulis, buku pelajaran,

buletin board atau display, film atau gambar hidup, radio pendidikan, televisi

pendidikan, komputer, karyawisata, dan lainnya.7

Sebagaimana yang kita ketahui para Nabi menyebarkan agama kepada

kaumnya atau kepada umat manusia bertindak sebagai guru-guru yang baik

Howard Goug, Perencanaan Penyajian Produksi program Radio, (Jakarta: Pengurus

Pusat HPPI Himpunan Praktisi Penyiaran Indonesia, 1999), h. 272. 5 Masduki, Jurnalistik Radio; Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar, h. 2.

6 Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: 2002, Ciputat Pers), h. 38.

7 Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, h. 117.

Page 13: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

4

dan sebagai pendidik keagamaan yang agung. Usaha Nabi dalam menanamkan

akidah agama yang dibawanya dapat diterima dengan mudah oleh umatnya,

dengan menggunakan media yang tepat yakni melalui media perbuatan Nabi

sendiri dan dengan jalan memberikan contoh teladan yang baik (uswatun

hasanah).8

Seiring dengan perkembangan zaman maka dakwah yang dilakukan para

Nabi dapat kita lanjutkan dengan berbagai bentuk dan cara agar para mad’u

tertarik untuk mengikuti dakwah yang disajikan baik dari media televisi,

internet maupun radio. Salah satu bentuk pelaksanaan dakwah melalui media

massa adalah dakwah melalui radio, seperti halnya dilakukan oleh radio

Jakarta Islamic Center 107,7 FM. Pesan dakwah dikemas dalam bentuk acara

siaran radio dalam program “Hikmah”. Adanya acara tersebut diharapkan

mampu menjadi media pembelajaran sekaligus media dakwah guna

meningkatkan mutualisme mentalitas anak bangsa.

Radio JIC 107,7 FM Jakarta merupakan radio yang memposisikan diri

sebagai radio muslim untuk menjadi suara peradaban Islam masa depan.

Radio JIC 107.7 FM – 1080 AM didirikan oleh Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan Jakarta Islamic

Centre. Dengan visi Jakarta Islamic Centre (JIC) menjadi Pusat Peradaban

Islam, eksistensi Radio JIC diidealkan dapat menjadi suara peradaban Islam.

Program acara Radio JIC dikemas dalam bentuk radio pendidikan yang

melingkupi konsepsi 3-H (Head, Heart, Hand) yakni pendidikan yang

8 Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, h. 116.

Page 14: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

5

menggugah intelektual, spiritual dan keterampilan (skill) namun tetap dalam

bingkai komunitas masyarakat muslim berbasis kemasjidan.

Sebagian besar program-program acara yang disajikan di radio JIC FM

adalah program News dan Lifestyle (musik & entertainment). Kemudian JIC

FM yang notabene merupakan radio News dan Lifestyle, membuat acara

“Hikmah”. Acara ini berupa acara tentang kisah-kisah teladan muslim yang

didalamnya terdapat suatu isi pesan dakwah yang durasi waktu tayangnya

mulai pukul 20.30 sampai 22.30 WIB setiap Senin-Jum’at.

Pada program Hikmah, cara penyampaian materinya dekat sekali dengan

nilai-nilai ke Islaman serta kajian-kajian mengenai kisah-kisah teladan Islam.

Ditambah dengan penyiar yang sangat terlihat komunikatif dan sangat

menguasai materi-materi yang ingin disampaiakan. Atas dasar alasan itu

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai program Hikmah

tersebut.

Berdasarkan latar belakang dan pemikiran diatas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan diberi judul: “Analisis Isi Pesan Dakwah

Program Hikmah di Radio JIC 107,7 FM Jakarta”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, pembatasan masalah diambil agar penelitian yang

penulis lakukan lebih terarah dan terperinci. Berdasarkan latar belakang diatas,

maka penelitian ini dibatasi pada program acara Hikmah yang hanya fokus

pada Sender (Komunikator) dan massage (pesan) dan tidak pada chanel,

receiver, dan effect.

Page 15: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

6

Dan data akan dianalisis dengan menggunakan analisis isi. Diantara sekian

banyak model analisis isi, yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah

analisis isi model Philipp Mayring.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut:

a. Isi pesan dakwah apa saja yang terkandung pada program “Hikmah” di

Radio JIC 107,7 FM Jakarta?

b. Apa kecenderungan isi pesan dakwah pada program “hikmah” di Radio

JIC 107,7 FM?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dakwah apa saja

yang terkandung dalam program hikmah dan apa kecenderungan isi pesan

dakwah pada program “Hikmah” di Radio JIC 107,7 FM Jakarta.

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Menambah khazanah dan referensi bagi pengembangan ilmu komunikasi

khususnya jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah

wawasan dalam penerapan strategi dakwah dalam media massa yang sesuai

dengan kemajuan teknologi sehingga dapat menopang kebutuhan masyarakat

akan pengetahuan Islam.

Page 16: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

7

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan segenap bagian

masyarakat, pengajar, mahasiswa, pelajar, para praktisi dakwah dan lainnya

bahwa kita sebagai seorang Muslim ikut berperan dalam mensosialisasikan

nilai-nilai Islam. Terutama bagi pengelola stasiun-stasiun radio yang

menjadikan radio sebagai salah satu sarana dakwah.

E. Tinjauan Pustaka

Penelitian analisis isi ini juga telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa-

mahasiswi Universitas Islam Negeri, Jakarta. Khususnya mahasiswa-

mahasiswi pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Penulis

merujuk pada beberapa judul skripsi yang berkaitan, diantaranya, Analisis Isi

Pesan Dakwah pada Rubrik “Panggilan Ka’bah” Koran Tempo. Berisi tentang

analisis isi pesan dakwah terhadap rubrik yang bercerita tentang ibadah haji,

oleh Dian Komalasasi. Persamaan dengan skripsi saya yaitu sama-sama

menganalisis isi pesan dakwah tetapi perbedaannya pada bentuk kategorisasi.9

Analisis Isi Pesan Dakwah pada Program “Kopiah” di Radio Elgangga

100,3 FM Bekasi. Berisi tentang analisis isi pesan dakwah pada radio swasta

yang berada di daerah Bekasi. Program acara religius yang ditujukan untuk

orang-orang dewasa yang disiarkan rutin setiap hari, yaitu program Kopiah

oleh Fifit Fitriyansyah, persamaan dengan skripsi saya yaitu menganalisis isi

9 Dian Komalasari, “Analisis Isi Pesan Dakwah pada Rubrik “Panggilan Ka’bah”

Koran Tempo,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010).

Page 17: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

8

pesan pada program di radio, tetapi perbedaannya pada jenis isi pesan yang

diambil.10

Dan Analsisi Isi Pesan Dakwah pada Program “Suara Rohani” di Radio

Suara Edukasi 1440 AM-Ciputat. Berisi tentang analisis isi pesan dakwah

dzatiyah, dakwah profesional, dan dakwah melalui profesi. Persamaan dengan

skripsi saya yaitu sama-sama menganalsis isi pesan dakwah pada program

radio, tetapi perbedaannya juga pada kategori yang diambil.11

E. Kerangka Konsep

Fifit Fitriyansyah, “Analisis Isi Pesan Dakwah pada Program “Kopiah” di Radio

Elgangga 100,3 FM – Bekasi,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010).

Annisa Balqis, “Analisis Isi Pesan Dakwah Program “Suara Rohani” di Radio Suara

Edukasi 1440 AM-Ciputat,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011).

RADIO JIC

Dakwah Dzatiyah :

a. Al-qalbu

b. Al-aql

c. An-nafs

d. Ar-ruh

e. Al-fitrah

HIKMAH

Page 18: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

9

Menurut Psikologi Islam, manusia dilengkapi dengan sejumlah aspek dan

dimensi psikis manusia, yaitu aspek jismiah, aspek nafsiah (jiwa), dan aspek

ruhaniah (spiritual) dan beberapa dimensi, yaitu dimensi al-nafs (elemen

dasar psikis manusia yang menguraikan jiwa manusia), al-aql (kemampuan

mengendalikan sesuatu, baik berupa perkataan, pikiran maupun perbuatan), al-

qalb (suatu keadaan rohaniyah yang selalu berubah-ubah dalam menentukan

suatu ketetapan hati), al-ruh (dimensi spiritual yang menyebabkan jiwa

manusia dapat dan memerlukan berhubungan dengan hal-hal yang bersifat

spiritual), dan al-fitrah (suatu kecenderungan alamiah manusia atau keyakinan

agama, bahwa manusia sejak lahirnya telah memiliki fitrah beragama tauhid,

yaitu mengesakan Tuhan).12

G. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi

(content analisis). Metode ini merupakan metode yang sering digunakan

dalam mengkaji pesan-pesan dalam suatu media. Analisis isi dapat digunakan

12

Baharuddin, Paradigma Psikologi Islami, (Yogyakarta, PT. Pustaka Pelajar, 2007), cet.

ke-2, h. 410.

Page 19: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

10

untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio,

iklan televisi serta bahan-bahan dokumentasi lainnya.13

Sejalan dengan definisi tersebut, Analisis Isi Kualitatif mencoba untuk

menggunakan kekuatan metodologi analisis isi dan penelitian komunikasi

untuk menganalisa secara sisitematis sejumlah materi tekstual tapi dengan

elaborasi langkah-langkah analisis kualitatif. (Mayring, 2000: 6)

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh

informasi.14

Yang menjadi subjek penelitian adalah tim radio JIC 107,7 FM

Jakarta. Sedangkan yang menjadi objek penelitiannya adalah program

Hikmah. Sumber data didapat dari radio JIC 107,7 FM sebagai stasiun radio

yang menyiarkan program Hikmah tanggal 23-28 Januari 2013 edisi khusus

Maulid Nabi Muhammad SAW serta mereka yang memberikan informasi

mengenai objek penelitian.

3. Tahapan Penelitian

Prosedur dalam melakukan penelitian ini adalah a). Pengumpulan data, b).

Pengolahan data, dan c). Analisis data.

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data-data melalui berbagai

instrumen sebagai berikut:

13

Bambang Setiawan, Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta:Universitas Terbuka,

2004), Cet. Ke-1. hal.79.

Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 1968),

h.92.

Page 20: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

11

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik dalam upaya menghimpun data yang akurat

untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu, yang

sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian.15

Keunggulan utama wawancara adalah memungkinkan peneliti

mendapatkan jumlah data yang banyak, sebaliknya kelemahan ialah karena

wawancara melibatkan aspek emosi, maka kerja sama yang baik antara

pewawancara dan yang di wawancarai sangat diperlukan.16

Wawancara

dilakukan kepada Penyiar dan Produser.

2. Telaah Teks Program

Selain wawancara, penulis mencoba menggali informasi/data secara lebih

mendalam lagi, yaitu melalui telaah rekaman program. Setelah itu rekaman

program tersebut penulis transkip kedalam teks. Begitu juga dengan data-data

lainnya seperti data wawancara, penulis mencoba tuangkan ke dalam bentuk

teks, kemudian penulis analisis dan mengambil kesimpulan.

3. Observasi

Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan

manusia seperti yang terjadi dalam kenyataan, dengan observasi akan

diperoleh sebuah gambaran yang jelas tentang kenyataan.17

Observasi ini

dilakukan selama bulan Desember sampai Januari 2013. Karena untuk

mengetahui proses produksinya maka dilakukan waktu yang cukup lama.

Wardi Bhatiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), Cet. 1, h. 72. 16

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2006), Cet. 1, h. 225. 17

Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 106.

Page 21: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

12

Dalam teknik observasinya, peneliti menggunakan observasi yang bersifat

langsung dan tidak langsung. Langsung yakni dengan melakukan kunjungan

serta mengikuti pelaksanaan program Hikmah di radio JIC 107,7 FM Jakarta,

dan tidak langsung dengan mendengarkan serta mengamati pada program

Hikmah di radio yang dimaksud.

Nasution (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta

mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.18

Teknik yang

peneliti gunakan dalam observasi ini sifatnya pengamatan.

Menurut M. Q. Patton (1980: 123-126), peneliti yang melakukan

pengamatan akan mendapatkan manfaat seperti (a) pandangan yang holistik

dan menyeluruh, (b) membuka kemungkinan melakukan penemuan atau

discovery, (c) dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain,

(d) dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkap oleh

responden, (e) dapat memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai

objek yang diteliti, (f) mendapatkan kesan-kesan pribadi.19

Observasi dilakukan langsung oleh peneliti untuk mendapatkan data

mengenai Program Hikmah. Dan untuk itu, penulis mengadakan kunjungan

langsung ke radio JIC 107,7 FM Jakarta tepatnya di Jalan Kramat Jaya , Koja,

Jakarta Utara.

18

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2010), Cet. 10, h. 240. Andi Prastowo, Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif,

(Yogyakarta: Diva Press, 2010), Cet.1, h. 31.

Page 22: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

13

4. Kategorisasi

Kategorisasi merupakan instrumen dalam penelitian analisis isi materi.

Dalam penelitian ini, peneliti mengkategorisasikan pesan-pesan dakwah yang

terkandung pada program “Hikmah” di Radio JIC 107,7 FM.

Kategorisasi, penyusunan berdasarkan kategori; penggolongan. Proses dan

hasil pengelompokan unsur bahasa dan bagian pengalaman manusia yg

digambarkan ke dalam kategori.20

5. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan menginvestasi dokumen-dokumen yang

relevan dan terkait dengan permasalahan yang diteliti. Yaitu mempelajari dan

menganalisa bahan-bahan berupa tulisan atau gambar yang diambil dari foto-

foto, rundown, arsip berupa diktat, dan lain sebagainya untuk penguat atas

kebenaran data yang diperoleh melalui observasi dan interview. Dalam hal ini

yaitu data-data, foto-foto, arsip-arsip yang berhubungan dengan program

Hikmah, seperti rundown, foto wawancara dan studio siaran, yang dapat

memperkuat data penelitian, data ini dapat diperoleh langsung dari dokumen

yang ada di radio JIC 107,7 FM Jakarta.

b. Pengolahan Data

Dalam melakukan pengolahan data, penulis mencoba menyederhanakan

dan mengolah data, maka data yang ada dimasukkan ke dalam bentuk tabel,

bagan, roda jam siar, dan foto-foto.

20

http://www.artikata.com/translate.php, diakases pada tgl.13 Juli 2013,pukul. 23.00

WIB.

Page 23: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

14

c. Analisis Data

Berangkat dari permasalahan di atas, penelitian ini akan menggunakan

teknik analisis isi kualitatif Philipp Mayring yang mengemukakan ide dasar

analisis isi kualitatif dalam bidang komunikasi yang didasarkan atas empat

hal. Keempat hal tersebut adalah a). menyesuaikan materi ke dalam model

komunikasi, b). Aturan analisis, yaitu materi yang dianalisis secara bertahap

mengikuti aturan prosedur, yaitu membagi materi ke dalam satuan-satuan c).

kategori adalah pusat dari analisis. Aspek-aspek interpretasi teks mengikuti

pertanyaan penelitian, dimasukan ke dalam kategori. Kategori ini ditemukan

dan direvisi di dalam proses analisis, dan d). Kriteria kredibilitas dan validitas.

A. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam penelitian ini, yaitu penulis menyusun

dengan membagi menjadi lima bab:

BAB I PENDAHULUAN: Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang

masalah penelitian, perumusan dan pembatasan masalah dalam penelitian,

tujuan dan manfaat dari penelitian, tinjauan pustaka, kerangka konsep,

metodologi yang digunakan dalam penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORITIS: Dalam bab ini membahas definisi pesan

dakwah, media dakwah yaitu radio, pengertian analisis isi kualitatif.

BAB III PROFIL STASIUN RADIO JIC FM: Membahas gambaran umum

radio JIC FM, sejarah dan perkembangan radio JIC FM, visi dam misi radio

JIC FM, struktur organisasi di radio JIC FM, program-program acara di radio

JIC FM, alamat radio, logo radio, laporan pendengar, segmentasi, dan

kepemilikan saham.

Page 24: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

15

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: Dalam bab ini membahas isi

pesan dakwah yang terdapat dalam program Hikmah di radio JIC FM.

BAB V PENUTUP: Berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan,

sebagai kesimpulan jawaban masalah yang telah dirumuskan secara singkat,

kemudian ditambah dengan saran-saran yang berkaitan dengan hasil temuan

dalam penelitian.

Page 25: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

16

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pesan Dakwah

Pesan merupakan inti atau perumusan tujuan dan maksud dari komunikator

kepada komunikan. Dan pesan merupakan unsur yang sangat menentukan dalam

proses komunikasi. Agar pesan dapat diterima dengan baik, maka pesan yang

disampaikan oleh komunikator kepada komunikan harus menggunakan bahasa yang

mudah dimengerti.21

Dalam hal ini penyampaian pesan-pesan dakwah harus pula

sesuai dengan apa yang diinginkan oleh khalayak, karena hal tersebut sangat

berpengaruh pada penerimaan isi pesan-pesan yang disampaikan oleh pada da‟i.

Sementara Dakwah adalah, “Secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab,

yaitu da‟a, yad‟u, da‟ wan, du‟a, yang diartikan sebagai mengajak/menyeru,

memanggil, seruan, permohonan, dan permintaan.”22

Kata dakwah juga berarti do’a (al-du‟a), yakni harapan, permohonan kepada

Allah swt atau seruan (al-nida‟). Doa atau seruan pada sesuatu berarti dorongan atau

ajakan untuk mencapai sesuatu itu (al-du‟a ila al-syai‟ al-hatsts „ala qasdihi).23

Dakwah pada hakikatnya adalah merupakan upaya untuk merubah suatu keadaan

tertentu menjadi keadaan lain yang lebih baik menurut tolak ukur ajaran Islam.24

Untuk itu, pesan dakwah adalah upaya yang memiliki tujuan mengubah keadaan

orang lain kepada dengan lebih baik menurut syariat Islam yang berisikan ajakan

untuk beriman kepada Allah SWT.

21 Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. (Bogor:Ghalia Indonesia, 2008),

Cet. Ke-1. hal. 8. 22

M. Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Penerbit Rahmat Semesta,

2006), Cet. ke-2, hal.17. 23

A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub, (Jakarta: PT. Penamadani. Jakarta

, 2008), Cet ke-2. hal. 144.

24 Idris A Somad, Diktat Ilmu Dakwah, Th. 1425 H/2004. hal. 24.

Page 26: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

17

Menurut Toto Tasmara pesan dakwah adalah sebuah pernyataan yang bersumber

dari Al-Qur’an dan As-Sunnah baik yang tertulis maupun dengan pesan-pesan

tersebut.25

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan mengandung

arti perintah, nasihat, amanat yang disampaikan orang lain.26

Menurut H. A. W. Widjaja pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan

komunikator,27

sedangkan lain halnya dengan Onong Ucahyana Effendi mengatakan

bahwa pesan adalah seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh

komunikator.28

Dengan demikian pesan dakwah adalah sesuatu yang disampaikan oleh da‟i

kepada mad‟u dengan muatan materi yang berisikan tentang aqidah, syari‟ah, dan

akhlaq, sehingga dakwah yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh

mustami‟i (pendengar). Pesan dakwah harus disampaikan dengan ke-Ilmuan yang

cukup, karena jika pesan yang disampaikan hanya dengan Ilmu yang minim maka

makna yang disampaikan akan memiliki berbeda makna, atau pergeseran makna.

Dengan demikian materi yang disampaikan dapat menjerumuskan penerimanya, dan

yang lebih membahayakan lagi apabila kebenaran atas kesalahan tersebut

berkelanjutan menjadi sesuatu yang dianggap benar.

Adapun pesan-pesan dakwah di sini adalah pesan-pesan dari pada komunikasi

yang bersumber dari Al-Qur’an. Sebagaimana firman-Nya :

25

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta : Gaya Media Pratama, 1987), Cet. Ke-1.

hal. 43.

26

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai

Pustaka, 2003), hal- 761. 27

H. A. W. Widjaja, Ilmu Komunikasi, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), Cet. Ke-2. hal. 32. 28

Onong Ucahyana Effendi, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung : Remaja

Rosdakarya. 1994), Cet. Ke-8. hal. 18.

Page 27: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

18

Artinya : “(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah,

mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun)

selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan”. (Q.S. Al-

Ahzab : 39).

Untuk itu, agar pesan dakwah yang disampaikan da‟i kepada mad‟u dapat

diterima, maka menurut Wilbur Schramm memiliki beberapa kriteria pesan di

antaranya:

Pesan hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menarik

perhatian mad‟u;

Pesan hendaknya dapat membangkitkan kebutuhan pribadi mad‟u,

sekaligus menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhannya

itu;

Pesan hendaknya dapat menawarkan suatu jalan yang relevan dengan

situasi di mana kelompok mad‟u itu berada.29

Untuk itu pesan dakwah yang disampaikan da‟i pada mad‟u pada dasarnya

bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama30

yang meliputi akidah,

syari‟at dan akhlak. Hal yang perlu disadari adalah bahwa ajaran yang diajarkan itu

bukanlah semata-mata berkaitan dengan eksistensi dan wujud Allah SWT, namun

bagaimana menumbuhkan kesadaran mendalam agar mampu memanifestasikan

akidah, syari’at, dan akhlak dalam ucapan, pikiran, dan tindakan dalam kehidupan

sehari-hari.

29

M. Hasan Tholchah. Dinamika Kehidupan Religius, (Jakarta: LF. Putra, 2004) .hal. 27.

30

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), Cet. Ke-

1. h. 33.

Page 28: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

19

Dengan demikian, pesan dakwah yang disampaikan oleh da‟i kepada mad‟u

haruslah dikemas dengan cara menarik dan menggunakan metode yang sesuai di

mana dakwah harus tampil secara aktual, faktual dan kontekstual. Aktual berarti

mampu memecahkan masalah yang kekinian dan tengah hangat dibicarakan di

masyarakat. Faktual dalam arti konkret dan nyata, serta kontekstual dalam arti

relevan menyangkut problema yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Karena

dakwah bukanlah sebuah perjalanan yang mudah, banyak rintangan yang perlu

dihadapi dari berbagai macam kalangan termasuk kalangan Islam sendiri.

Sedangkan Ari Ginanjar Agustian merumuskan akidah tersebut dengan 165, yang

mengkaji bagian dari ajaran Islam yakni 1 ihsan, 6 rukun iman, dan 5 rukun Islam

yang dia rumuskan dengan “ESQ way 165″. Hal ini merupakan sebuah hal yang

sangat menarik karena Ari Ginanjar mengkaji Islam dari segi ihsan, rukun iman dan

rukun Islam yang merupakan wilayah aqidah dengan penjelasan yang berisi tentang

pemaknaan ihsan, rukun iman dan rukun Islam dalam peningkatan diri manusia

menjadi lebih baik31

. Wilayah aqidah ini biasanya merupakan wilayah yang akan

jarang dikaji karena merupakan konsep paling sensitive dalam akidah Islam.

B. Dakwah Dzatiyah

Dakwah dzatiyah adalah dakwah kepada diri sendiri melalui pendekatan

komunikasi di dalam diri. Di dalam ilmu komunikasi dakwah dzatiyah dapat

dikatakan sebagai komunikasi intrapribadi dan. Kata dzatiyah dapat dikatakan

sebagai tarbiyah dzatiyah. Abdul bin Abdul Aziz Al-Aidin mendefinisikan tarbiyah

dzatiyah ialah tarbiyah (pembinaan) seseorang terhadap diri sendiri dengan dirinya

sendiri.32

31

Ari Ginanjar, ESQ, Jakrta: ARGA, 2005. 32

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012, hlm. 17.

Page 29: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

20

Baharuddin menambahkan, di dalam diri manusia dilengkapi dengan sejumlah

dimensi, yaitu dimensi al-jism, al-nafs (elemen dasar psikis manusia yang

menguraikan jiwa manusia), al-aql (kemampuan mengendalikan sesuatu, baik berupa

perkataan, pikiran maupun perbuatan), al-qalb (suatu keadaan rohaniyah yang selalu

bulak-balik dalam menentukan suatu ketetapan hati), al-ruh (dimensi spiritual yang

menyebabkan jiwa manusia dapat dan memerlukan berhubungan dengan hal-hal yang

bersifat spiritual), dan al-fitrah (suatu kecenderungan alamiah manusia atau

keyakinan agama, bahwa manusia sejak lahirnya telah memiliki fitrah beragama

tauhid, yaitu mengesakan Tuhan).33

C. Media Dakwah Radio

1. Pengertian Radio

Merujuk pada pengertiannya dalam The Encyclopedia of Americana

International (1983: 121a), radio is mean of communication that tillies on the use of

electromagnetic waves propagates through space the speed of light. The electronic

wave used for radio communication are similiar to light and heat waves, but

generally much lower in frequency (radio adalah alat komunikasi yang menggunakan

gelombang eektromagnetik yang disebarkan melalui ruang pada kecepatan cahaya.

Gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam komunikasi radio persis dengan

cahaya dan gelombang panas, tetapi frequensinya lebih rendah).34

Menurut Anton M. Moeliono, pengertian radio adalah siaran (pengiriman)

suara/bunyi melalui udara (1982: 791). Sedang Jull Swanell dalam The Little Oxford

Dictionary of Current English, mendefinisikan, radio transmission reception of

messages by electronic waves without connecting wires (radio adalah pengiriman dan

33

Baharuddin, Ibid. 34

A. Ius Y. Triartanto, Broadcasting Radio: Panduan Teori dan Praktek, (Yogyakarta:

Pustaka Book Publisher), Cet. 1 h. 30.

Page 30: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

21

penerimaan pesan-pesan oleh gelombang elektronik tanpa sambungan kabel). Lebih

lanjut, Teguh Meinanda dan Ganjar Nugraha Jiwapraja (1980: 80) menyatakan, radio

adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari stasiun dan

kemudian dapat diterima oleh berbagai pesawat penerima baik di rumah, di kapal, di

mobil dan sebagainya. Radio merupakan media komunikasi yang dimanfaatkan untuk

mengirim warta/pesan jarak jauh yang dapat ditangkap oleh sekelompok orang yang

mendengarkan melalui pemancar radio yang diinginkan.35

Radio merupakan media massa auditif, yakni dikonsumsi ditelinga atau

pendengaran. Radio juga menciptakan gambar dalam imajinasi pendengar dengan

kekuatan kata dan suara. Siaran radio merupakan seni memainkan imajinasi

pendengar melalui kata dan suara, yang disebut dengan theatre of mind. Pendengar

hanya bisa membayangkan apa yang dikemukakan termasuk sosok sang penyiar

radio. Radio identik dengan musik atau lagu sehingga dijadikan media utama dalam

memperdengarkan musik atau lagu. Umumnya, musik merupakan kekuatan yang

dimiliki sebuah stasiun radio untuk menyedot pendengar.36

Maka, dari berbagai pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan, seperti dalam

Moeryanto Ginting, yang dikutip Ritonga (1996: 93), radio adalah alat komunikasi

massa yang menggunakan lambang komunikasi yang berbunyi, (Lee, 1965). Suatu

pemancar radio yang sedang in operation tidak membawa pengaruh apa-apa pada

audiens/pendengar kalau gelombang-gelombangnya tidak dimuati sesuatu yang

berarti, entah itu berupa sinyal-sinyal, kata-kata terucapkan, maupun nada-nada, atau

sesuatu yang berirama (Kertapati, 1981).

35

Antonius Darmanto, Teknik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio, (Yogyakarta: Atmajaya,

1998) Cet. 2 h. 69. 36

Fatmasari Ningrum, Sukses Menjadi Penyiar Radio, Scriptwriter,dan Reporter Radio,

(Jakarta: Penebar Plus, 2007), Cet. 1. h. 6.

Page 31: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

22

2. Radio Sebagai Media Dakwah

“Radio adalah suara. Suara merupakan modal utama terpaan radio ke khalayak

dan stimulasi yang dikoneksikan kepadanya oleh khalayak.37

” Radio adalah suatu

perlengkapan elektronik yang diciptakan berkat kemajuan dalam bidang teknologi

modern. Melalui alat ini orang dapat mendengar siaran tentang berbagai peristiwa,

kejadian-kejadian yang penting dan baru, masalah dalam kehidupan dan acara-acara

rekreasi yang menyenangkan, semuanya dipancarakan dari stasiun radio tertentu.”38

“Radio merupakan media auditif (hanya bisa didengar), tetapi murah, merakyat,

dan bisa dibawa atau didengarkan dimana-mana. Radio berfungsi sebagai media

ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan, dan hiburan. Radio memiliki kekuatan

terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio menstimulasi

begitu banyak suara, dan berupaya menvisualisasikan suara penyiar ataupun

informasi faktual melalui telinga pendengarnya.”39

Tujuan penyiaran program di radio siaran secara tradisional adalah untuk

memberikan informasi kepada masyarakat (to inform), memberikan pendidikan (to

educate), memberikan hiburan (to entertain), memberikan dorongan perubahan diri

(provide self change), dan memberikan sensasi (giving sensation).40

Sementara media berasal dari bahasa latin yaitu median yang berarti alat atau

perantara untuk menyampaikan dakwah. Sedangkan menurut istilah, media adalah

“segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat perantara untuk mencapai tujuan

37

Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta: LKis, 2004), hal. 16. 38

Oemar Hamalik. Media Pendidikan. (Bandung: Penerbit citra aditya bakti, 1994), Cet

ke-7, hal. 107. Masduki, Jurnalistik Radio; Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar,

(Yogyakarta: Penerbit LKis, 2006), Cet ke-4, hal. 9. 40

Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, hal. 26.

Page 32: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

23

tertentu.”41

Menurut Hamzah Yakub, media dakwah diklasifikasikan menjadi lima

jenis yaitu:42

1. Lisan, merupakan media yang paling mudah mempergunakannya melaljui

lidah dan suara.

2. Tulisan, media ini berfungsi untuk menggantikan keberadaan da’I dalam

proses dakwah. Tulisan dapat menjadi alat komunikasi da’I dan mad’u

3. Lukisan atau gambar, media ini berfungsi sebagai penarik.

4. Audio visual, media ini dapat merangsang undera penglihatan dan

mpendengaran mad’u.

5. Akhlak, yaitu langsung diaplikasikan dalam tingkah laku dai’

D. Analisis Isi Kualitatif

Menurut Wazer dan Wiener, analisis isi adalah suatu prosedur sistematika yang

disusun untuk menguji isi informasi yang terekam. Sedangkan menurut Krippendorf,

analisis isi adalah suatu penelitian untuk membuat referensi-referensi valid dan dapat

ditiru dari data ke konteks.

Menurut Budd (1967), analisis isi adalah suatu teknik sitematis untuk

menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk mengobservasi dan

menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih.

Sedangkan Putranto mendedinisikan analisis isi (content analysis) berhubungan

dengan komunikasi, tepatnya berhubungan dengan isi komunikasi. Penelitian dengan

menggunakan teknik analisis isi merupakan teknik penelitian alternativ bagi kajian

41

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h. 163. Hamzah Yakub, Publisistik Islam: Teknik Dakwah dan Leadership, (Bandung: CV Diponegoro,

1982), cet. ke-2, h. 13.

Page 33: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

24

komunikasi yang pada umumnya cenderung lebih banyak mengarah pada penelitian

sumber (source) maupun penerima (receiver).43

Namun demikian, dalam analisis isi terdapat permasalahan yang timbul berkaitan

dengan pelaksanaan di lapangan, antara lain:

a. Sulit mendapatkan secara pasti sample yang representative

b. Seringkali mendapatkan definisi kerja yang baik pada topic yang sedang

dipelajari. Misalnya: apa itu kekerasan

c. Tidak selalu mudah mendapatkan unit yang dapat diukur, seperti susunan cerita

atau gambar komik, apa yang dilakukan orang terhadap film atau artikel majalah.

d. Sulit membuktikan kesimpulan yang tepat.

Tuntutan metodologis analisis isi pada dasarnya sama dengan penelitian ilmiah

pada umumnya. Tuntutan objektifitas dan sistematika merupakan prinsip yang lazim

dipakai dalam analisis isi. Objektifitas menuntut agar kategori-kategori analisis

didefinisikan secara jelas dan operasional sehingga peneliti lain dapat mengikutinya

dengan tingkat realibilitas yang tinggi. Dan tuntutan sistematika bertujuan untuk

mencegah penarikan kesimpulan oleh peneliti tidak adil artinya bukan hanya untuk

menyokong hipotesis peneliti semata.44

Penggunaan analisis isi dilakukan bila ingin memperoleh keterangan dari isi

komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat digunakan

untuk menganalisis semua bentuk komunikasi seperti: surat kabar, buku, puisi, lagu,

cerita, lukisan, pidato, surat, peraturan, dsb.

Dalam analisis isi kualitatif yang digunakan merujuk pada data reduksi kualitatif

yang akan mendapatkan suatu volume material kualitatif, disamping berusaha

Dodi M. Ghazali, Communication Measurement: Konsep dan Aplikasi Pengukuran

Kinerja Public Relations, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), h.85. 44

Dodi M. Ghazali, h. 86.

Page 34: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

25

melakukan identifikasi inti konsistensi (core consistencies) dan makna yang

terkandung dalam kata-kata teks yang utama.

Karena itu diperlukan suatu analisis isi yang lebih mendalam dan detail untuk

memahami produk isi media dan mampu menghubungkannya dengan konteks social

atau realitas yang terjadi sewaktu pesan dibuat. Karena semua pesan (teks, symbol,

gambar dan sebagainya) adalah produk social dan budaya masyarakat. Inilah yang

disebut analisis isi kualitatif.

Page 35: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

26

BAB III

PROFIL RADIO JIC 107,7 FM JAKARTA

1. Gambaran Umum Radio JIC 107,7 FM

Radio JIC 107.7 FM – 1152 AM didirikan oleh Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan Jakarta Islamic

Centre. Dengan visi Jakarta Islamic Centre (JIC) menjadi Pusat Peradaban

Islam, eksistensi Radio JIC diidealkan dapat menjadi suara peradaban Islam.

Program acara Radio JIC dikemas dalam bentuk radio pendidikan yang

melingkupi konsepsi 3-H (Head, Heart, Hand) yakni pendidikan yang

menggugah intelektual, spiritual dan keterampilan (skill) namun tetap dalam

bingkai komunitas masyarakat muslim berbasis kemasjidan.

Untuk peningkatan penyiaran dakwah dan pendidikan Islam melalui radio

siaran, Jakarta Islamic Centre (JIC) sejak tahun 2006 telah memiliki sebuah

stasion radio komunitas ( FM 107.7 MHz ) dengan izin terakhir No

800/1.817.3 tanggal 4 Mei 2011 ( izin radio harus diperpanjang setiap tahun )

yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan

Provinsi DKI Jakarta. Radius siaran efektifnya hanya sekitar 3 ( tiga )

Kilometer.

Berdasarkan ketentuan perundang – undangan dibidang penyiaran, radius

jangkauan siaran tersebut tidak dapat ditingkatkan lagi karena akan

menganggu radio komunitas lainnya. Disisi lain karena keterbatasan

ketersedian frekwensi radio siaran, maka sejak pertengahan tahun 1990 an

Pemerintah sudah tidak menerbitkan “Izin Radio Siaran Baru” bagi radio pada

Frekwesi Modulasi ( F M ) maupun pada Frekwensi Amplitudo Modulasi ( A

M ) untuk seluruh wilayah Pulau Jawa dan beberapa Provinsi di luar Pulau

Jawa. Demikian juga halnya dengan Provinsi DKI Jakarta.

Page 36: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

27

Berdasarkan sumbangan seorang hamba Allah yang tidak mau disebut

namanya, Jakarta Islamic Centre saat ini berhasil memiliki sebuah stasion

radio non komunitas dengan Frekwensi AM 1080 KHz yang izinnya

dikeluarkan oleh Departeman Kominfo Republik Indonesia. Izin Stasion

Radio terakhirnya dikeluarkan pada tanggal 15 Januari 2012 sebagaimana

terlampir.

Kepemilikan radio ini diperoleh melalui pengambil alihan seratus persen

kepemilikan saham dari PT. Radio Suara Mega Asri Indonesia. Dengan

frekwesi tersebut, kini Jakarta Islamic Centre dapat melakukan siaran dengan

jangkauan siaran untuk seluruh Wilayah Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya.

Saat ini Radio tersebut masih dalam proses uji coba siaran dengan kekuatan

daya pancar 1 ( satu ) Kilowatt . Kekuatan daya pancar yang diinginkan adalah

10 ( sepuluh ) Kilowatt. Meskipun nama perusahannya PT. Radio Suara Mega

Asri Indonesia, namun dalam operasional siarannya radio ini sudah

menggunakan nama udara “ Radio Jakarta Islamic Centre” ( Radio JIC ) –

Suara Peradaban Islam.

2. Visi dan Misi Radio JIC FM

Pengelolaann radio Jakarta Islamic Centre dilaksanakan dengan Visi dan

Misi sebagai berikut :

a. V I S I : Mewujudkan pembangunan bangsa yang berakhlahkul karimah

dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

b. M I S I :

1. Meningkatkan ketaqwaan masyarakat kepada Allah SWT berdasarkan

kemurniaan ajaran Al Quran dan Hadits .

2. Mengembangkan pemahaman syiar dan budaya islam.

3. Meningkatkan kesertaan masyarakat dalam pembangunan bangsa.

Page 37: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

28

3. Struktur Organisasi

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

RADIO JAKARTA ISLAMIC CENTRE

K O O R D I N A T O R P E N Y I A R / O P E R A T O R / N A R A S U M B E R Ade Suhandi, S.Pd.

KA. STUDIO H. Marhadi Muhayar, Lc., M.A.

R U P S

DEWAN KOMISARIS Drs. H. Muhayat

Drs. M. Sukanta As., M.Si.

DIREKTUR Drs. H. Sjafruddin Madjid

BAGIAN UMUM Paimun A. Karim

SUB BAG KEUANGAN

H. Herman S, BA.

SUB BAG TATA USAHA

Rina U.H, S.Sos.I.

SUB BAG PERIKLANAN

Arief SP.D

KA. SIARAN Darmi Ar., S.Ag.

KA. TEKNIK Boy Mahfuddin

KA. PRODUKSI M. Fikri, S.T.

Page 38: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

29

4. Program-Program Acara Radio JIC FM

URAIAN POLA ACARA SIARAN HARIAN

No. Pukul Nama acara Uraian

1

03.45 -

04.00

Pemancar dan

perangkat siar

dihidupkan

Menghidupkan perangkat siaran dan

pemancar untuk siaran .

2

04.00 -

05.30

Tune pembuka,

Murattal, Tahrim,

Azan Subuh, Asmaul

Husna, Muratttal ,

Hikmah dan doa.

Tune Pembuka dimulai dari doa

dengan membaca Suratul Fatihah,

Lagu Indonesia Raya dan call stasion

( station ID ). Acara dimulai dengan

pembacaan Al Quran secara murattal

/cepat yang diikuti dengan tahrim (

salawat sebelum azan). Setelah azan

subuh dilanjutkan dengan Asmaul

Husna yang merupakan nama-nama

sifat Allah SWT. Kemudian

dilanjutkan kembali dengan

pembacaan Al Quran secara

murattal. Acara ini ditutup dengan

hikmah dan doa yang berupa

kutipan-kutipan ayat-ayat Al Quran

dan Hadis disertai terjemahannya.

3

05.30 -

06.30

Kuliah subuh ( Live

& rekaman)

Kuliah subuh ini disajikan secara

langsung atau rekaman. Kuliah subuh

ini dapat juga berupa kuliah subuh

yang disiarkan langsung dari masjid

Raya Jakarta Islamic Centre.

4 06.30 -

07.00

Tilawatil Quran dan

terjemahan

Pembacaan Al Quran dan

Terjemahannya ( Rekaman ).

5

07.00 –

07.30

Info pagi Info pagi ini berisikan informasi

tentang perkembangan islam di dunia

serta kegiatan pembangunan di

Jakarta yang disesuaikan dengan

format Radio JIC. Sumber informasi

info pagi ini dari media cetak yang

tertib hari itu dan internet.

6

07.30 –

09.30

Kajian Keislaman

Pagi dan Kajian

Ahad Dhuha.

Berisikan penjelasan tentang

pengajian keislaman (amar makruf

nahi mungkar) serta memperdalam

makna yang terkandung dalam Al

Quran dan Hadis. Acara ini

berlangsung secara interaktif antara

nara sumber dengan pendengar. Pada

hari minggu acara ini di isi dengan

siaran langsung berupa pengajian

Ahad Dhuha (pengajian hari Ahad di

Page 39: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

30

waktu Pagi/Dhuha) langsung dari

masjid raya Jakarta Islamic Centre.

7 09-30 –

10.00

Bincang JIC ( Senin

)

Berisikan informasi tentang kegiatan-

kegiatan JIC sepekan kedepan dan

mengulas kegiatan-kegiatan

sebelumnya.

Bincang Masjid (

Selasa )

Acara ini yang menyajikan kegiatan

dari masjid ke masjid di wilayah

provinsi DKI Jakarta. Acara ini

merupakan kerja sama dengan Dewan

Masjid Indonesia DKI Jakarta,

Bincang Sehat

bersama RS

Pelabuhan Jakarta (

Rabu )

Acara yang merupakan kerjasama

dengan Rumah Sakit Pelabuhan

Jakarta yang berisikan penjelasan-

penjelasan tentang kesehatan yang

dijelaskan oleh dokter-dokter dari

rumah sakit tersebut.

Bincang Muamalah

(Kamis )

Acara ini berisikan bagaimana

meningkatkan sumber daya ekonomi

ummat berdasarkan prinsip ekonomi

syariah.

Bincang Pendidikan

( Jumat)

Acara ini berisikan bagaimana

meningkatkan pendidikan bagi anak

sesuai dengan tuntunan Islam.

Bincang Sehat

bersama RS Islam

Sukapura Jakarta

( Sabtu )

Acara yang merupakan kerjasama

dengan Rumah Sakit Islam Sukapura

yang berisikan penjelasan-penjelasan

tentang kesehatan yang dijelaskan

oleh dokter-dokter dari rumah sakit

tersebut.

Happy Morning on

JIC (Minggu)

Acara ini merupakan interaktif khusus

antara penyelenggara radio dengan

pendengar untuk untuk memperoleh

masukan tentang siaran yang

dilakukan dan apa yang mereka

inginkan.

8

10.30 –

11.30

Busines hours Acara yang berisikan

penjelasan/promosi dari suatu

kegiatan pemerintah dan atau swasta

9

11.30 –

13.00

Murottal & terjemah,

Tahrim, Azan Zuhur,

Asmaul husna dan

Kultum, dan kembali

ke murattal dan

terjemah.

Acara ini merupakan rangkaian acara

sebelum dan sesudah shalat zuhur yng

berisi pembacaan Al Quran, Shalawat

dan Kuliah Tujuh Menit setelah

Sholat Zuhur. Acara ini disiarkan

langsung dari mesjid Raya Jakarta

Islamic Centre. Khusus hari Jumat

acara ini diisi dengan rangkaian

ibadah Shalat Jumat.

Page 40: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

31

10

13.30 –

14.30

Dunia wanita dan

dunia remaja

Acara yang bersisikan kegiatan

disekitar wanita dari senin sampai

dengan jumat dan kegiatan sekitar

remaja pada hari sabtu dan Minggu.

11

14.30 –

15.30

Murottal, Azan

Ashar, Murattal dan

terjemah.

Pembacaaan Al Quran secara murattal

. Setalah Azan Ashar dilanjutkan

Pembacaaan Al Quran secara murattal

dengan disertai terjemah.

12

15.30 -

16.00

Kabar Kota Berisikan berita dan informasi sekitar

kota Jakarta. Sumber acara ini dari

surat kabar, internet atau media

lainnya.

13

16.00 –

17.30

Kajian Keislaman

sore

Berisikan hal-hal tentang amar

makruf nahi mungkar serta

memperdalam makna yang

terkandung dalam Al Quran dan

Hadist. Acara ini berlangsung secara

interaktif antara nara sumber dengan

pendengar.

14 17.30 -

19.30

Murattal, tahrim,

azan magrib, asmaul

husna, murattal dan

terjemah, tahrim,

azan insya, Asmaul

Husna

Rangkaian pembacaan pujian kepada

Allah SWT dari 30 Menit menjelang

Azan Magrib sampai dengan selesai

sholat Isya. Khusus pada mala jumat

setelah magrib diisi dengan kajian

kitab kuning.

15 19.30 –

21.30

Kajian Keislaman

Malam dan kisah

ensiklopedia

Berisikan penjelasan tentang amar

makruf nahi mungkar serta

memperdalam makna yang

terkandung dalam Al Quran dan

Hadist. Acara ini berlangsung secara

interaktif antara nara sumber dengan

pendengar. Khusus pada sabtu dan

minggu malam diisi dengan kisah-

kisah perjuangan Rasulullah dan para

sahabat dalam perjuangan Islam yang

bersumber dari ensiklopedia islam.

17 21.30 –

22.00

Informasi Dunia

Islam

Acara ini berisikan tentang informasi

dunia islam baik di dalam maupun di

luar negeri. Informasi ini diambil dari

surat kabar , buku atau internet.

18 21.00 –

22.00

Hikmah Kisah teladan muhasabah malam

(kisah inspirasi menata hati penyejuk

jiwa)

19 22.00 –

23.50

Muraottal dan

terjemah

Pembacaan Al Quraan dan

Terjemahan.

Page 41: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

32

20 23.50 –

24.00

Penutupan siaran Acara siaran ditutup dengan doa

penutup dan pembacaan surat Wal

Ashr ( Masa ) dan lagu Indonesia

Tanah Airku. Setelah acara ditutup,

perangkat siar di matikan tepat pukul

24.00 WIB.

5. Alamat Kantor dan Studio

Mengingat Radio Jakarta Islamic Center sebagai media utama penunjang

pengembangan dakwah dan pendidikan Islam bagi masyarakat yang dilaksanakan

oleh Jakarta Islamic Centre, maka lokasi Kantor dan Studio Radio ditempatkan

pada alamat yang sama dengan komplek Jakarta Islamic Centre yakni :

Komplek Jakarta Islamic Centre

Jl. Kramat Jaya, Kelurahan Tugu Utara

Kecamatan Koja

Jakarta Utara -14260

Telp. 021 – 4413069 – Fax. 44835349

Email : radio @ islamic-center.or.id

Website : www.islamic-center.or.id

6. Laporan Pendengar

Dari data di atas dapat kita lihat banyaknya pendengar radio JIC baik dari

status ekonomi, jenis kelamin, serta level pendidikan. Di sini dapat terlihat bahwa

Page 42: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

33

dari status sosial ada sebanyak 30% pendengar dari kalangan low (bawah), 45%

pendengar dari kalangan Middle (menengah), dan 25% dari kalangan High (atas).

Ini mengidinkasikan bahwa Radio JIC tidak hanya didengar oleh kalangan bawah,

namun juga bnyak didengar oleh kalangan menengah dan atas. Sedangkan untuk

jenis kelamin, ada sebnayak 40% pendengar dari kalangan pria dan 60% dari

kalangan wanita. Dan untuk level pendidikan, 40% pendengar Radio JIC dari

kalangan perguruan tinggi, 35% tingkat SLTA, 20% dari ringkat SMP, dan 5%

dari tingkat SD. Mungkin ini merupakan hal yang lumrah, mengingat rata-rata

pendengar radio biasanya memang didengar oleh orang-orang yang berada

ditingkat pendidikan SMP ke atas.

Selain itu, Radio JIC pada umumnya didengar oleh laki-laki dan perempuan yang

berusia antara 18 sampai 40 tahun dengan level ekonomi menengah ke atas yang

berada di area DKI Jakarta.

7. Segmentasi

SEGMENTASI Usia; 18 s/d 40 tahun

Ekonomi; Menengah Atas

KOMPOSISI PROGRAM

Berita : 20% (Jakarta, Indonesia, Dunia)

Dakwah: 60% (Tsaqafah, Kajian dll)

Hiburan: 10% (Musik dll)

Lain-lain : 10% (Iklan layanan, reportase dll)

JAM SIAR 04.00 – 24.00

DAYA PANCAR JABODETABEK

Page 43: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

34

Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa pendengar Radio JIC umumnya

didengar oleh masyarakat yang berusia 18 sampai 40 tahun dengan level

ekonomi menengah ke atas. Komposisi program yang ada di Radio JIC terbagi

kedalam 4 komposisi program yaitu berita, dakwah, hiburan, dan lain-lain yang

mencakup iklan layanan, reportase, dan lain lain. Sebanyak 20% program yang

ada di Radio JIC memuat berita, 60% memuat acara dakwah, 10% memuat

hiburan, dan 10% memuat acara yang lain. Ini mengindikasikan bahwa sesuai

dengan visi dan misi Radio JIC sebagai radio suara peradaban Islam sehingga

banyak memuat acara-acara yang bercirikan dakwah.

KEPEMILIKAN SAHAM

Semula pengambilan saham PT. Radio Suara Mega Asri Indonesia

tersebut diupayakan atas nama Lembaga Jakarta Islamic Centre. Namun karena

lembaga Jakarta Islamic Centre merupakan lembaga yang dibentuk oleh

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, maka. pengesahan akte pengalihan tersebut,

tidak dapat diterima oleh DEPKUMHAM RI . Untuk mempercepat proses

pengambilan saham dan menjaga agar izin radio tersebut tidak jatuh ke pihak lain,

maka akhirnya saham dialihkan atas nama pengurus Jakarta Islamic Centre.

Dengan demikian susunan pengurus PT. Radio Suara Mega Asri Indonesia saat ini

adalah :

1. Drs.H.Muhayat Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam (

Jakarta Islamic Centre ) sebesar 60 % saham . Dalam akte tersebut Drs. H.

Muhayat berkedudukan sebagai Komisaris Utama perusahaan.

2. Drs.H.M.Sukanta AS. M.Si Sekretaris Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam ( Jakarta Islamic Centre ) sebesar 20 % saham . Dalam

akte tersebut Drs. H. M.Sukanta AS. MSi berkedudukan sebagai Komisaris

perusahaan.

Page 44: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

35

3. Drs. H. Sjafruddin Madjid Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam ( Jakarta Islamic Centre ) sebesar 20

% saham . Dalam akte tersebut Drs. H. Sjafruddin Madjid berkedudukan sebagai

Direktur perusahaan.

Seluruh pemegang saham telah bersapakat untuk menyerahkan terimakan

radio tersebut untuk di kelola oleh Jakarta Islamic Centre sebagai sebuah radio

yang sepenuhnya menyiarkan dakwah dan pendidikan Islam di bawah

pengelolaan Jakarta Islamic Centre.

Page 45: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

36

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan menganalisis pesan dakwah yang terkandung

pada program Hikmah sebanyak 6 materi yang siaran yang disiarkan pada

tanggal 23 sampai 28 Januari 2013 edisi khusus Maulid Nabi Muhammad

SAW. Seperti yang sudah disampaikan di awal, dalam menganalisis isi pesan

tersebut, peneliti menggunakan metode analisis isi kualitatif model Philipp

Mayring, yang mencoba menggunakan kekuatan metodologi analisis isi dan

penelitian komunikasi untuk menganalisa secara sisitematis sejumlah materi

tekstual tapi dengan elaborasi langkah-langkah analisis kualitatif.

Adapun materi rekaman program “Hikmah” edisi 23 – 28 Januari 2013

antara lain adalah sebagai berikut:

No Tanggal Siar JUDUL Penyiar

1. 23 Januari 2013 Sosok Nabi Muhammad

SAW

Dipo dan Saif

2. 24 Januari 2013 Kisah Khullafa Arrasidin

(Abu Bakar Assiddiq)

Dipo dan Saif

3. 25 Januari 2013 Keluarga Rasulullah SAW Dipo dan Saif

4. 26 Januari 2013 Awal Mula Izin Perang dan

Perjanjian Hudaibiah

Dipo dan Saif

5. 27 Januari 2013 Makhluk Allah yang paling

dimuliakan oleh Allah

SWT

Dipo dan Saif

6. 28 Januari 2013 Mukzijat Nabi Muhammad

SAW

Dipo dan Saif

Page 46: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

37

1. Sosok Nabi Muhammad SAW

Di dalam teks di atas terdapat ada kata jujur, mulia akhlaknya,

harmonis keluarganya, taqwa, sabar, dan uswatun hasanah. Kata Jujur

dan mulia akhlaknya merupakan salah satu dari bentuk dimensi manusia

yaitu An-Nafs. Namun sifat jujur dan mulia akhlaknya dapat dikategorikan

kedalam nafsu yang baik atau nafsu kamilah. Di dalam buku karangan

Armawati Arbi, dimensi an-nafs terletak pada aspek nafsiyah. Dimensi an-

nafsu adalah dimensi yang memiliki sifat-sifat kebinatangan dalam psikis

manusia. Meskipun demikian, ia dapat diarahkan kepada kemanusiaan

setelah mendapat pengaruh besar dari dimensi lainnya, yakni dimensi

psikis seperti akal, kalbu, ruh, dan fitrah.45

Kata Taqwa dan Sabar merupakan bentuk dari Ihsan dan dimensi Al-

Qalbu. Dimensi kalbu adalah dimensi psikis dari aspek nasiyah. Dimensi

kalbu mengarahkan kepada kemanusiaan bagi jiwa manusia. Istilah

semakna dengan kalbu dan berfungsi sebagai tempat was-was, tempat

iman, tempat cinta, memelihara kebenaran, tempat ilmu dan agama,

manifestasi sifat-sifat Allah SWT, tempat merasa dan daya relokasi, daya

halus dan rahasia.46

Sedangkan kata Uswatun Hasanah merupakan suatu sifat kebaikan

yang merupakan pilar dari An-Nafsu.

45

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012, hlm. 31. 46

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012, hlm. 35.

Nabi Muhammad merupakan Nabi akhir zaman yaitu sosok

manusia yang jujur tutur katanya, mulia akhlaknya, harmonis

keluarganya, taqwa merupakan baju kebesarannya, sabar

merupakan kendaraannya, dan dapat memberikan kita ushwatun

hasanah.

Page 47: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

38

Di dalam Islam sendiri, kita sebagai ummat Rasulullah SAW

diperintahkan untuk dapat mengaplikasikan perbuatan beliau tersebut.

Karena sesungguhnya hal itu merupakan bekal buat kita nantinya.

Di dalam kalimat di atas terdapat isi pesan dakwah yakni kata safa‟at.

Safa‟at merupakan bentuk kategorisasi dari Ar-Ruh. Ar-Ruh tersebut

merupakan aspek psikis manusia yang bersifat spiritual transendental.

Spiritual berpotensi luhur batin. Bersifat transenden yaitu Allah SWT.

Fungsi ini muncul dari dimensi al-fitrah. Aspek ini memiliki dua dimensi

yaitu dimensi ar-ruh dan dimensi al-fitrah. Kedua dimensi ini milik Allah

SWT, ar-ruh melalui proses an-nafakh dalam proses peniupan ruh ( proses

pemberian) dalam kandungan dan al-fitrah melalui proses al-fitr (al-fitrah)

Surah Ar-Rum ayat 30.47

Jadi dengan demikian, korelasi antara ar-ruh dengan safa‟at

merupakan cermin dari Nabi Muhammad SAW (yang diberikan oleh Allah

SWT ruh dan fitrah) sebagai seorang khalifah dimuka bumi ini yang

mampu memberikan pertolongan kepada ummatnya di yaimul akhir nanti.

Pada hakikatnya manusia menjadi sebagai khalifah di muka bumi. Ari

Ginanjar Agustian di dalam buku Armawati Arbi menjelaskan prinsip

kepemimpinan. Menurutnya, orang keliru memahami kepemimpinan. Ia

menganggap bahwa kepemimpinan adalah menjadi pejabat tinggi. Ia

menganggap bahwa semua orang adalah pemimpin. Setiap manusia adalah

pemimpin bagi dirinya sendiri.48

47

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012, hlm. 38. 48

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012, hlm. 38.

Nabi Muhammad adalah Nabi yang mampu memberikan safa’at

kepada seluruh ummatnya, sedangkan Nabi-nabi yang lain tidak

bisa.

Page 48: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

39

Begitu sangat bergunanya safa’at Rasulullah SAW bagi kita semua.

Yang dapat menjadikan penolong bagi kita nantinya. Di dalam Al-quran

surat Al-Ahzab ayat 56 ;

Artinya:

Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk

Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi

dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS: Al-Ahzab 56)49

Dari ayat di atas disebutkan bahwa Allah dan Malaikat juga

bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, jadi hendaknya kita sebagai

manusia biasa kenapa masih terkadang bermalas-malasan untuk

bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam konteks di atas terdapat kata bershalawat. Shalawat merupakan

bagian dari perbuatan baik dan juga ibadah. Shalawat merupakan bagian

daripada dimensi al-nafs.

Melihat pernyataan di atas, Allah SWT sangat memuliakan Rasulullah

SAW. Hal itu dapat dilihat karena ketika manusia bershalawat kepada

Rasulullah SAW, maka Allah SWT akan melipat gandakan pahala kepada

manusia. jadi dengan demikian, kita sebagai makhluk yang beriman dan

bertaqwa, sudah sepatutnya unutk selalu mengucapkan shalawat kepada

baginda kita yakni Rasulullah SAW.

49

http://quran.com/46 diakses pada hari kamis tanggal 11 Juli 2013 Pkl. 08.55.

Jika kita bershalawat 1 kali kepada Nabi Muhammad SAW

maka Allah SWT akan membalasnya sebanyak 10 kali untuk

kita.

Page 49: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

40

Di dalam teks di atas terdapat kalimat Nabi Muhammad SAW lahir

dan pasukan bergajah. Kalimta Nabi Muhammad SAW lahir termasuk

dalam kategori Ar-ruh. Sedangkan Allah SWT mengabadikan sejarah

pasukan bergajah di dalam Al-Quran merupakan Inayah dari Allah SWT

dan hal tersebut termasuk kedalam kategori An-Nafs. Adapun peristiwa

tersebut diabadikan oleh Allah SWT di dalam surah Al-fill ;

Artinya:

1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah

bertindak terhadap tentara bergajah. 2. Bukankah Dia telah menjadikan

tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?. 3. dan Dia

mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, 4. yang

melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, 5. lalu

Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (Surat ;

Al-Fiil).

Oleh sebab itu, kita sudah sepatutnya untuk tidak berlaku zalim

kepada di muka bumi ini. Karena ketika kita ingin melakukan kezaliman

itu, maka Allah SWT tidak akan berdiam diri. Dia akan membalas

perbuatan kita tersebut, dan akan memberikan azab yang sangat pedih.

Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun Gajah dan Allah SWT

mengabadikan sejarah pasukan bergajah saat Nabi

Muhammad SAW dilahirkan.

Page 50: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

41

Dalam konteks di atas, makna dari 100 tokoh juga bisa dikatakan

sebagai pemimpin ummat/manusia. Karena kata tokoh erat kaitannya

dengan orang-orang yang memeliki pengaruh besar dimuka bumi ini yang

bisa dikatakan sebagai pemimpin. Dengan demikian pemimpin termasuk

kedalam kategori Ar-ruh.

Di dalam buku Hart tersebut, mencantumkan nama Nabi Muhammad

SAW berada diperingkat teratas dari 100 tokoh yang berpengaruh di dunia.

Dia menyatakan bahwa jatuhnya pilihannya kepada Nabi Muhammad

dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia

mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya

sebagian yang lain. Tapi dia berpegang pada keyakinannya, dialah Nabi

Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih

sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang

lingkup duniawi. Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad

menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia,

Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang

pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah

wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.50

50

Michael H. Hart terjemahan H. Mahbub Djunaidi, Seratus Tokoh yang Paling

Berpengaruh dalam Sejarah, 1982.

Michael H. Hart di dalam bukunya yang berjudul 100 tokoh yang

paling berpengaruh di dunia mencantumkan Nabi Muhammad

SAW berada diperingkat 1 dari 100 tokoh yang berpengaruh di

dunia.

Page 51: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

42

2. Makhluk yang paling di Muliakan Allah SWT

Mulia termasuk kedalam bentuk perbuatan baik. Dan kata mulia dapat

dikategorikan kedalam bentuk nafsu kamilah atau pilarnya dari pada an-

nafs. Beriman merupakan merupakan bagian dari Al-qalbu. Di dalam Al-

quran, kalbu dibahas kedalam 126 surah dalam 132 kali kata

kalbu.51

Sedangkan kata Iman merupakan suatu bentuk keyakinan bahwa

sesungguhnya sesuatu yang kita percaya tersebut memang benar adanya.

Tanpa ada keraguan sedikitpun yang dirasakan di dalam kalbu. Keyakinan

akan hal itu lalu diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari dan

menjalankan semua aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Itulah bukti yang

hak bahwa sesungguhnya di dalam kalbu tersebut terdapat bukti keimanan

dan ketaqwaan kepada sang Khaliq.

Di dalam Al-quran Surah Al-Hujurat ayat 13 Allah SWT berfirman;

Artinya:

“Hai manusia. sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang

51

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012,

hlm. 36

Sesungguhnya hamba-hamba yang paling dimuliakan Allah SWT adalah

hamba-hamba yang mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya,

dan beriman kepada-Nya, Nabi serta kitab-kitab-Nya. Tetapi hamba-hamba

tersebut sesungguhnya belum pernah melihat/bertemu dengan Nabi

Muhammad SAW.

Page 52: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

43

yang paling mulia di antaramu di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”52

Ayat di atas menjelaskan kepada kita bahwa sesungguhnya hamba-

hamba yang paling dimuliakan oleh Allah SWT adalah hamba-hamba

yang dalam kehidupan sehari-harinya menjalankan semua yang

diperintahkan oleh Allah SWT, baik ibadah yang vertikal

(hablumminallah) maupun ibadah yang horizontal (hablumminannas).

Selain menjalankan perintahnya, kita juga diperintahkan untuk menjauhi

segala larangan-larangan-Nya, baik itu perbuatan dosa-dosa besar maupun

dosa-dosa yang kecil.

Mengamalkan Sunnah Rasulullah SAW merupakan bentuk dari

perbuatan kebaikan yang merupakan pilar dari An-Nafs. Sebagai ummat

Rasulullah SAW, maka sudah sepatutnya kita selalu mengikuti dan

mengamalkan sunnah-sunnah yang pernah Nabi SAW kerjakan. Karena

selain perbuatan tersebut merupakan suatu kebaikan itu merupakan salah

satu bukti cintanya kita kepada Rasulullah SAW. Karena sesungguhnya

Nabi SAW pernah bersabda bahwasanya “golongan yang benar adalah

orang-orang yang mengikuti sunnah-sunnah dan para sahabatku”.

52 http://quran.com/46 diakses pada hari kamis tanggal 11 Juli 2013 Pkl. 08.18.

Salah satu tanda manusia cinta kepada Nabi Muhammad SAW

adalah dengan kita mengikuti dan mengamalkan sunnah

Rasulullah SAW.

Page 53: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

44

Dalam konteks di atas, kata kalimat dimuka bumi ini merupakan

bentuk dari khalifah atau pemimpin yang bisa dikategorikan kedalam Ar-

ruh. Di mana makna dari pernyataan tersebut adalah Nabi Muhammad

SAW merupakan utusan Allah SWT untuk memimpin manusia dan

mengarahkan manusia tersebut kejalan yang benar dan lurus.

Sedangkan Menyempurnakan Akhlak merupakan suatu tindakan yang

terpuji yang termasuk kedalam kategori Pilar An-Nafsu. Rasulullah SAW

diutus oleh SWT dimuka bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak

mulia. Hal ini juga dikatakan dalam sebuah hadits beliau yaitu

“Sesungguhnya aku diutuskan untuk menyempurnakan akhlak” (HR.

Bukhari)

Jadi jelas bahwa akhlak yang baik merupakan suatu sifat yang benar-

benar menentukan bagaimana manusia itu nantinya, siapa manusia itu

sebenarnya. Karena faktor yang paling menentukan di dalam kehidupan

manusia itu adalah bagaimana akhlak manusia itu sendiri. Manusia yang

berilmu tapi tidak memiliki akhlak yang baik itu sama saja manusia

tersebut sama seperti binatang. Jadi dengan demikian bukan hanya ilmu

yang menentukan derajat manusia, tapi akhlakul karimah lah yang

menentukan kehidupan manusia itu nantinya.

Rupa merupakan salah satu bentuk dari aspek Jismiyah atau disebut

juga dengan aspek yang memiliki dimensi al-jism. Aspek jismiyah adalah

organ fisik dan biologis manusia dengan segala perangkatnya yang

meliputi sel, syaraf, kelenjar, seluruh organ dalam dan organ luar. Organ

tersebut memiliki daya al-ghaziyah (makan dan nutrisi), daya tumbuh, dan

Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah dimuka

bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak.

Sesungguhnya Allah SWT tidak menilai atas rupa kamu atau

harta kamu tetapi Allah menilai hati dan amal perbuatanmu

Page 54: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

45

daya reproduksi. Daya khusus mengaktualisasikan menjadi perilaku.

Aspek ini tunduk kepada sunnatullah.53

Dalam pernyataan ini jelas bahwa segala sesuatu itu bukanlah dinilai

dari rupa maupun harta, tetapi segala sesuatu itu dapat dinilai dari hati

serta amal perbuatan yang manusia lakukan. Tidak ada gunanya orang

yang memiliki rupa yang bagus dan harta yang berlimpah tanpa dibarangi

dengan hati yang tulus dan ikhlas serta amal perbuatan yang islami, baik

perbuatan tersebut mengarah kepada sang khalik maupun kepada sesama

manusia. Sedangkan hati dan amal termasuk kedalam Al-Qalbu dan juga

Pilar dari An-Nafs.

3. Kisah Khullafa Arrasidin (Abu Bakar Assiddiq)

Abu Bakar merupakan sahabat serta mertua Nabi Muhammad SAW

yang sudah dijamin oleh Allah SWT masuk kedalam surga. Hal ini dapat

kita lihat di dalam Al-quran;

53

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012, hlm. 28.

Abu Bakar merupakan sahabat serta mertua Nabi Muhammad

SAW yang sudah dijamin oleh Allah SWT masuk kedalam

surga. Abu Bakar merupakan orang yang dikenal jujur, adil,

bijaksana, dan sangat menguasai dunia hukum karena dia

orang yang sangat dermawan dan kaya.

Page 55: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

46

Artinya:

“Dan Aku (Allah) berwasiat (memerintahkan) kepada manusia

terhadap kedua orang tuanya agar berbuat baik, ibunya telah

mengandungnya dengan berat dan melahirkannya dengan berat, dan

ibunya mengandung dan menyapihnya hingga tiga puluh bulan. Sehingga

ketika sampai dewasanya sampai usia empat puluh tahun. Manusia itu

(Abu Bakar) berdoa,”Ya Tuhanku berilah saya ilham agar selalu

bersyukur terhadap nikmat-nikmatMu yang telah Engkau berikan kepada

saya dan kepada kedua orang tuaku dan agar saya dapat mengamalkan

kebaikan yang engkau ridloi dan bagusilah keturunanku. Sesungguhnya

saya bertaubat kepadamu dan sesungguhnya saya tergolong orang

Islam”54

Mengenai kata Jujur, adil, dan bijaksana serta dermawan merupakan

bagian dari kategori An-Nafs dan bisa disebut juga kedalam nafsu kamilah.

Di dalam kehidupan sehari-harinya, Abu Bakar merupakan orang yang

dikenal jujur, adil, bijaksana, dan sangat menguasai dunia hukum karena

dia orang yang sangat dermawan dan kaya. Karena kedermawanannya

beliau tidak segan-segan untuk mengeluarkan sebahagian hartanya untuk

penyebaran Islam dan menjadikan hartanya untuk berjihad dijalan Allah

SWT. Selain itu, beliaulah orang yang menggantikan peran Rasulullah

SAW ketika berhalang. Seperti contoh ketika ditunjuk menjadi imam

shalat ketika Nabi SAW sakit.

Sedangkan kalimat menguasai dunia hukum termasuk kedalam

kategori al-Aql (akal). Dimensi akal adalah dimensi psikis manusia dari

aspek nafsiyah yang berada di dua dimensi yang berlawanan. Akal sebagai

perantara yang melayani kepentingan kedua dimensi yang saling

berlawanan yaitu an-nafsu yang bersifat kebinatangan dan kalbu bersifat

kemanusiaan dan berdaya cita rasa.55

54 http://quran.com/46 diakses pada hari kamis tanggal 11 Juli 2013 Pkl. 09.45.

55

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Jakarta: Amzah, 2012, hlm. 33.

Page 56: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

47

Percaya berarti dapat dikatakan dengan beriman. Jadi dengan

demikian percaya merupakan sifat keimanan yang dimiliki manusia atas

apa yang telah iya yakini seperi halnya dalam konteks di atas bahwa Abu

bakar Assiddiq mengimani peristiwa-peristiwa yang pernah dialami

rasulullah SAW termasuk peristiwa Isra’ Mi’raj yang banyak orang pada

saat itu untuk percaya dan menerimanya dengan akal sehat. Jadi dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa percaya atau iman masuk kedalam

kategori Al-Qalbu.

Mengulang kembali bahwa Abu bakar merupakan seseorang yang

percaya peristiwa – peristiwa yang dialami Nabi Muhammad SAW

terlebih peristiwa Isra’ Mi’raj. Karena pada saat itu banyak orang yang

mengatakan peristiwa-peristiwa yang di alami Rasulullah SAW seperti

halnya Isra’ Mi’raj adalah suatu kebohongan dan sihir yang nyata yang

dibuat-buat oleh Rasulullah SAW agar Rasulullah SAW dikatakan sebagai

orang yang memang benar-benar memiliki kelebihan dibanding dengan

manusia pada umumnya. Namun, dengan keteguhan iman dan ketaqwaan

kepada Allah SWT, Abu Bakar percaya bahwa Nabi Muhammad SAW

adalah Nabi yang benar-benar diperintahkan oleh Allah SWT untuk

mengarahkan manusia kepada jalan yang benar.

Infaq dan berjihad dijalan Allah SWT merupakan suatu bentuk

kebaikan terkhusus untuk agama Allah SWT. Kebaikan tersebut dapat

Abu bakar merupakan seseorang yang percaya peristiwa – peristiwa

yang dialami Nabi Muhammad SAW salah satunya peristiwa Isra’

Mi’raj.

Abu bakar adalah orang yang meninfaqkan seluruh hartanya

untuk berjihad dijalan Allah SWT.

Page 57: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

48

dimasukkan kedalam kategori Pilar An-nafs yakni bagian dari pada an-

nafs.

Untuk itu, kita sebagai ummat Islam, hendaklah dapat mencontoh

perbuatan Abu Bakar yang sangat mulia tersebut. Karena Allah SWT juga

menjanjikan kepada kita, bahwa jika kita menginfaqkan sebagian harta

kita, maka Allah SWT akan membalasnya dengan beberapa kali lipat.

Terlebih jika harta tersebut kita infaqkan demi kepentingan aga Allah

SWT.

Khalifah dapat diartikan sebagai pemimpin. Pemimpin berarti adalah

orang-orang yang memiliki amanah dan tanggung jawab serta kekuasaan.

Namun seperti yang pernah dikatakan Ari Ginanjar Agustian bahwasanya

setiap manusia itu adalah pemimpin. Namun dalam konteks ini Abu Bakar

adalah pemimpin seluruh ummat Islam yang ada di dunia ini selain juga

pemimpin untik dirinya sendiri. Jadi dengan demikian kata Khalifah atau

pemimpin dapat dikategorikan kedalam Ar-Ruh. Sedangkan kalimat

menyiarkan agama Allah kepunjuru dunia termasuk kedalam bentuk An-

nafs yakni nafsu yang baik.

Abu bakar adalah khalifah pertama dalam dunia Islam untuk

menggantikan Nabi Muhammad SAW. Dan melanjutkan misi

Nabi Muhammad SAW yaitu menyiarkan Islam kesuluruh

penjuru dunia.

Page 58: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

49

4. Keluarga Rasulullah SAW

Seperti yang pernah disebutkan di atas bahwasanya pemimpin adalah

orang yang memiliki amanah dan tanggung jawab serta kekuasaan. Dan

kata pemimpin termasuk kedalam kategori Ar-Ruh.

Jika kita renungkan dalam-dalam, sebenarnya setiap manusia adalah

pemimpin baik bagi dirinya sendiri maupun kepada manusia. Karena suatu

saat nanti, kita semua akan diminta pertanggung jawaban tentang

kepemimpinan kita tersebut. Apakah di dunia ini kita selalu melakukan

kemashlahatan, atau malah sebaliknya, kita sering melakukan kemaksiatan

dan kezaliman.

Ada dua kata pemimpin dalam konteks di atas yakni pemimpin

Masjidil Haram dan pemimpin Pra Islam. Pada dasarnya Abdul Muthalib

adalah salah seorang pemimpin kota Mekkah sebelum datangnya Islam

dan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Dan seperti yang sudah pernah

disebutkan di atas bahwa pemimpin termasuk kedalam kategori Ar-ruh.

Kakek Nabi Muhammad SAW adalah Syeibah bin Hasan atau

dikenal dengan Nama Abdul Muthalib. Dia dijuluki dengan

nama Abu Haris. Selain itu dia juga disebut sebagai Syeibah Al

Ham dan Amir. ( dalam bahasa arab amir adalah fi’il amr yang

dapat artikan sebagai seorang pemimpin).

Sebelum datangnya Islam, Abdul Muthalib adalah pemimpin

Masjidil Haram atau disebut sebagai pemimpin pra Islam.

Page 59: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

50

Derajat dan kedudukan termasuk kedalam kategorisasi Ar-ruh,

sedangkan beragama Hanif termasuk kedalam kategorisasi Al-qalbu.

Dalam hal ini, kita hendaknya dapat mengambil pelajaran tentang

sosok kakek Rasulullah SAW tersebut. Salah satunya dengan. Ketika

diberi kedudukan dan derajat yang tinggi, beliau tetap menjaga amanah

sebagai pemimpin yang arif dan bijkasana.

Melarang penyembahan terhadap patung-patung dan mengajak untuk

menyembah Allah SWT merupakan suatu perbuatan kebaikan dalam agama

Islam. Karena itu sama halnya dengan kita menjalankan perintah Allah

SWT untuk mengajak atau berdakwah kepada ummat manusia

bahwasanya agama yang benar itu adalah Islam dan Tuhan yang satu itu

adalah Allah SWT. Adapun kalimat melarang penyembahan patung-

patung dan mengajak untuk menyembah Allah SWT termasuk kedalam

kategorisasi pilar an-nafs bagian dari an-nafs.

Abdul Muthalib adalah orang yang memiliki derajat dan

kedudukan paling tinggi dikalangan suku Quraish dan dia

adalah orang yang beragama Hanif.

Abdul Muthalib telah melarang penyembahan terhadap

patung-patung dan mengajak untuk menyembah Allah yang

satu.

Page 60: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

51

Membuat sunnah-sunnah atau peraturan-peraturan baik yang telah

ditetapkan oleh Rasulullah SAW sebagai sunnah dalam Islam merupakan

salah satu bentuk kebaikan. Apalagi walaupun pada saat itu Nabi SAW

masih kecil namun Abdul Muthalib sudah membuat peraturan yang

disunnahkan oleh Rasullah SAW. Adapun kategorisasi dalam kalimat

tersebut termasuk kedalam kategori An-nafs atau bisa disebut dengan

Nafsu Kamilah.

Memenuhi nazar dan janji, membayar Humus, melarang menikahi

mahram (sedarah), berzina, memotong tangan pencuri juga termasuk

dalam perbuatan baik dan termasauk kedalam kategorisasi An-nafs atau

nafsu kamilah.

Melihat sikap dari kakek Rasulullah SAW tersebut, kita sebagai

ummat Islam hendaklah mencontoh perbuatan yang dilakukan Abdul

Muthalib khususnya bagi kita yang diberi amanah sebagai orang yang

memiliki jabatan yang lebih tinggi. Karena selain hal itu merupakan

perbuatan yang terpuji, juga merupakan perbuatan yang mengarah kepada

kesjahteraan manusia.

Di zaman jahiliyah, Abdul Muthalib telah membuat sunnah-

sunnah atau peraturan-peraturan baik yang telah ditetapkan oleh

Rasulullah SAW sebagai sunnah dalam Islam sampai sekarang ini

seperti memenuhi nazar dan janji, membayar Humus, melarang

menikahi mahram (sedarah), memotong tangan pencuri, dan lain

sebagainya. Sedangkan pada saat itu Nabi Muhammad SAW masih

kecil dan belum menjadi Nabi atau Rasul.

Page 61: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

52

Kata mengasuh Rasulullah SAW merupakan salah satu bentuk

daripada kategorisasi an-nafs yaitu nafsu yang baik. Karena ketika

Rasullah SAW masih kecil, Rasullah SAW dalam keadaan yatim sehingga

yang menggantikan peran ayahnya adalah kakeknya yakni Abdul

Muthalib.

Sedangkan kalimat yang menyebutkan tanda-tanda para Nabi dan

Keagungan Raja merupakan bentuk dari pemimpin yang agung, yakni

pemimpin ummat yang dapat dikatakan sebagai seorang Khalifah dimuka

bumi ini. Jadi dengan dengan demikian hal tersebut termasuk kedalam

kategori Ar-Ruh.

Seperti yang dipaparkan sebelumnya, mengasuh merupakan suatu

perbuatan yang baik dan terpuji. Terlebih mengasuh Rasulullah SAW

ketika kecil. Selain yang disebutkan sebelumnya bahwa Abdul Nuthalib

pernah mengasuh Rasulullah SAW, Abu Thalib pun demikian juga pernah

mengasuh Nabi SAW. Jadi dengan demikian, mengasuh adalah bentuk

dari kategori An-Nafs yakni Nafsu yang baik.

Abdul Muthalib adalah sosok yang pernah mengasuh

Rasulullah SAW, dan Nabi pernah bersabda :

“Allah akan mengumpulkan kakekku Abdul Muthalib di Padang

Mashar sedang dalam dirinya ada tanda-tanda para Nabi dan

keagungan raja.”

Ada 3 paman Rasulullah SAW yang sangat terkenal dalam Islam

yaitu Abu Thalib, Hamzah, dan Abu Lahab. Dan Abu Thalib

adalah paman yang pernah mengasuh Rasulullah SAW.

Page 62: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

53

Memimpin perang berarti termasuk kedalam kategori pemimpin.

Seperti yang sudah pernah disebutkan bahwa kata pemimpin termasuk

kedalam kategorisasi Ar-Ruh. Sedangkan meninggal dalam perang

merupakan suatu bentuk pengorbanan demi membela agama Allah SWT

yakni agama Islam. Hal ini juga termasuk kedalam perbuatan baik yang

dalam Islam dikatakan sebagai meninggal dalam keadaan Syahid. Dan

kalimat meninggal dalam perang tersebut termasuk kedalam kategorisasi

An-Nafs yaitu Pilar daripada nafsu.

Panglima perang juga termasuk kedalam kategorisasi Ar-ruh. Karena

panglima perang juga dapat dikatakan sebagai pemimpin di dalam

peperangan. Sedangkan membantu perjuanagn nabi dalam penyebaran

Islam termasuk kedalam perbuatan yang sangat mulia dan terpuji. Dan

kalimat tersebut termasuk kedalam kategorisasi An-nafs yakni Nafsu yang

baik atau positif.

Melihat perbuatan yang dilakukan paman Nabi tersebut, sudah

sepatutnya kita sebagai ummat muslim menerapkannya dalam kehidupan

sehari-hari. Karena begitu besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh

Hamzah demi agama Islam.

Hamzah adalah paman Rasulullah SAW yang memimpin perang

Uhud dan meninggal dalam perang tersebut pada usia 59 tahun.

Dimakamkan dengan anak saudaranya yaitu Abdullah bin Zahsi

dalam satu liang kubur. Dia diberi jabatan sebagai panglima

perang dan diberi gelar Syuhada. Hamzah merupakan sosok

paman yang membantu perjuangan Nabi dalam penyebaran

Islam.

Page 63: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

54

Kata musuh Rasulullah SAW berarti orang-orang yang tidak senang

dengan Rasulullah SAW dan juga Allah SWT. Musuh dalam hal ini erat

kaitannya dengan seorang manusia. Jadi dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa kata musuh dikategorisasikan kedalam Ar-ruh.

Sedangkan sifat iri dan ingin menjatuhkan termasuk kedalam

perbuatan yang tidak baik dan negatif. Karena sifat tersebut selain dapat

merugikan diri sendiri juga bisa merugikan orang lain. Jadi dengan

demikian, kedua kata tersebut termasuk kedalam kategori An-nafs yaitu

nafsu yang rendah dan tidak baik.

Karena perbuatan Abu Lahab tersebut, dia diabadikan oleh Allah

SWT beserta istrinya di dalam surat Al-Lahab;

Artinya:

1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan

binasa. 2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia

usahakan. 3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. 4. Dan

(begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. 5. Yang di lehernya ada tali

dari sabut.

Sedangkan Abu Lahab adalah paman sekaligus musuh

Rasulullah SAW. Yang selalu iri kepada Nabi dan ingin

menjatuhkan Nabi SAW. Dia diabadikan oleh Allah SWT

beserta istrinya di dalam surat Al-Lahab dan akan masuk neraka.

Page 64: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

55

Sebagai manusia baik, hendaklah kita tidak meniru perbuatan

kejahatan yang dilakukan oleh Abu Lahab tersebut. Karena selain

perbuatan itu akan merugikan diri kita sendiri, juga akan merugikan orang

banyak. Dan semoga kita tidak termasuk kedalam golongan seperti Abu

Lahab.

Dikaruniai 6 orang anak termasuk kedalam bentuk karunia dan

hidayah dari Allah SWT. Jadi kalimat dikaruniai 6 orang anak termasuk

kedalam kategori Ar-ruh.

Anak merupakan suatu amanah yang diberikan Allah SWT kepada

kita. Sebagai orang tua, hendaklah kita membimbing anak kita menjadi

anak yang shaleh dan shaleha. Sehingga nantinya anak tersebut dapat

berguna bagi keluarga, agama, dan juga bangsa ini.

Kalimat mendedikasikan semua hartanya untuk kepentingan

penyebaran Islam adalah suatu bentuk dari sifat yang baik dan terpuji.

Karena perbuatan tersebut adalah suatu pengorbanan seorang istri kepada

suaminya untuk kepentingan penyiaran agama Allah SWT. Dengan

demikian kalimat tersebut dapat dikategorikan sebagai An-Nafs yakni

pilarnya An-Nafs.

Kalau kita sering membaca sejarah, maka kita dapat menyimpulkan

bahwa Khadijah merupakan sosok istri yang berperan besar pada masa-

Istri Nabi SAW adalah Khadijah binti Khawalit. Nabi menikah

pada usia 25 tahun dan Khadijah berusia 40 tahun. Mereka

dikaruniai 6 orang anak yaitu : Hasim, Zainab, Rukayyah,

Ummu Kalsum, Fatimah, dan Abdullah.

Khadijah adalah sosok istri yang berperan besar pada masa-masa

awal penyebaran Islam, dan dia mendedikasikan semua

hartanya untuk kepentingan penyebaran Islam.

Page 65: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

56

masa awal penyebaran Islam, dan dia tidak segan-segan mendedikasikan

semua hartanya untuk kepentingan penyebaran Islam. Walaupun pada

awalnya Khadijah bukanlah orang yang beragama Islam, namun ketika dia

bertemu Nabi dan menikah dengan Rasulullah SAW dia langsung masuk

Islam dan dia mendukung dakwah Rasulullah SAW yakni dengan

mengeluarkan semua hartanya untuk kepentingan penyebaran agama Islam

khususnya di negara-negara Arab.

Shalat merupakan bentuk dari kata kerja atau perintah. Adapun shalat

itu merupakan bentuk perintah dari atasan (Tuhan) kepada bawahannya

(hamba) . Ketika hamba tersebut melaksankan shalat, itu berarti hamba

tersebut mengerjakan dan patuh kepada Tuhannya. Jadi dengan demikian

shalat itu merupakan suatu ibadah dan termasuk kedalam perbuatan yang

baik. Jadi dengan demikian shalat termasuk kedalam kategori An-Nafs

yakni Nafsu yang baik.

Sedangkan mendoakan seluruh keluarga Rasulullah SAW juga

termasuk kedalam perbuatan yang baik dan terpuji. Jadi sama halnya

dengan shalat, mendoakan seluruh keluarga Rasulullah SAW juga

termasuk kedalam kategori An-Nafs yaitu nafsu yang baik.

Dalam hal ini, dapat pula dikatakan bahwa panggang tidak jauh dari

api. Dalam melaksanakan duduk takhiyat awal dan akhir kita selalu

membacakan shalwat kepada Rasulullah SAW serta kepada para keluarga

beliau yang InsyaAllah kita akan mendapatkan balasan kebaikan dari

Allah SWT.

Secara tidak sadar, ketika kita shalat kita telah mendoakan

seluruh keluarga Rasulullah SAW, karena sesosok manusia itu

tidak terlepas dari keluarganya.

Page 66: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

57

5. Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Kata mukjizat tidak jauh berbeda dengan hidayah. Namun mukjizat

hanya diberlakukan kepada para Nabi dan Rasul, sedangkan manusia

hanya sebatas hidayah. Dalam hal ini, mukjizat dapat dikategorikan

kedalam An-nafs yakni kekuatan inayah Allah SWT.

Sedangkan kalimat bagi yang membacanya adalah ibadah merupakan

bentuk dari perbuatan kebaikan. Karena ibadah tergolong kedalam

sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dengan demikian, ibadah

dapat dikategorikan kedalam An-Nafs yakni Pilar daripada nafsu.

Inti sari dari pernyataan di atas adalah bahwasanya Al-quran itu

merupakan kalam Allah, mukjizat yang diturunkan kepada Rasulullah

SAW yang ditulis di Mushaf, diturunkan secara berangsur-angsur, serta

bagi yang membacanya adalah ibadah. Jika kita kembali kebelakang dan

mengingat akan sejarah diturunkannya Al-qurnaul karim, dimana Al-quran

diturunkan secara mutawatir (surat Al-israa‟ ayat 106) selama 22 tahun 2

bulan dan 22 hari serta yang pada saat itu ada sebagian ayat suci al-quran

yang ditulis di pelepah daun kurma, batu-batu serta lain sebagainya, dan

dikumpulkan menjadi satu pada masa kekhalifahan Usman bin Affan.

Begitu sangat besarnya perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat

khususnya dalam hal menjaga kesucian Al-quran yang sampai sekarang

Al-quran tersebut menjadi pedoman bagi kehidupan ummat Islam. Di

samping itu Allah SWT juga berfirman di dalam surat Al-Hijr ayat 9

bahwasanya Allah SWT benar-benar memelihara kesucian Al-Quran.

Al-quran adalah kalam Allah, merupakan mukjizat yang

diturunkan kepada Rasulullah SAW yang ditulis di Mushaf,

diturunkan secara mutawatir, serta bagi yang membacanya

adalah ibadah.

Page 67: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

58

Dalam konteks di atas mengenai kalimat pernah membelah bulan

termasuk kedalam sebuah keajaiban atau berupa inayah Allah SWT

kepada Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan kepada orang-orang

musyrik bahwa Nabi SAW adalah Rasulullah SAW. Jadi dapat dikatakan

bahwa kalimat tersebut merupakan bentuk daripada An-Nafs atau sebuah

kekuatan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan kata sihir merupakan bentuk dari perbuatan buruk atau

negatif. Dengan demikian sihir termasuk kedalam kategori An-nafs yakni

nafsu yang buruk dan terendah. Namun dalam konteks diatas maksud dari

kata sihir adalah berupa tuduhan orang-orang musyrik kepada Nabi

Muhammad SAW bahwa itu merupakan sihir dari Nabi SAW. Padahal apa

yang dilakukan Rasulullah SAW merupakan pertolongan dari Allah SWT.

Mampu mengeluarkan air dari jarinya juga merupakan bentuk

daripada inayah Allah SWT. Karena pada saat itu tidak ada satu orangpun

yang sanggup melakukan apa yang telah dilakukan Rasulullah SAW

melalui pertolongan Allah SWT. Jadi dengan demikian kalimat tersebut

Nabi Muhammad SAW pernah membelah bulan menjadi dua

bagian untuk memenuhi permintaan orang-orang musyrik untuk

membuktikan suatu ke Rasulan. Jika mereka orang-orang

musyrik melihat suatu keajaiban mereka berpaling dan

mengatakan itu merupakan sihir Muhammad SAW yang terus

menerus( al-quran surat al qamar ayat 1-2).

Rasulullah SAW mampu mengeluaarkan Air dari jarinya dan

sehingga mampu memberi air minum kepada orang banyak.

Nabi Muhammad SAW juga pernah menerima salam dari

batu-batu di Mekkah.

Page 68: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

59

tergolong kedalam kategori An-Nafs yakni kekuatan yang diberikan oleh

Allah SWT.

Memberi air minum kepada orang banyak termasuk suatu perbuatan

baik dan terpuji. Karena pada saat itu banyak orang-orang muslim yang

merasa haus akibat kekurangan air. Jadi akhirnya Nabi Muhammad SAW

melalui bantuan Allah SWT dapat mengeluarkan air dari tangannya dan

memberikan air tersebut kepada orang banyak. Jadi dengan demikian

kalimat tersebut dapat dikategorikan kedalam pilar dari \pada An-nafs

bagian dari An-nafs.

Pernah menerima salam dari batu-batu merupakan bentuk dari rasa

hormat kedudukan yang lebih rendah kepada yang lebih tinggi. Dari

konteks di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa batu saja yang bisa

dikatakan sebagai benda mati meberikan salam kepada Nabi SAW.

Apalagi kita sebagai manusia yang memiliki kedudukan lebih tinggi

daripada batu. Seharusnya bisa lebih baik lagi. Namun hal ini juga bisa

dikatakan salah satu mukjizat dari Allah SAW kepada Nabi SAW. Dengan

demikian kalimat di atas termasuk kedalam kategori inayah Allah SWT

atau An-nafs dan juga bisa Ar-ruh.

Seperti yang sudah pernah disebutkan sebelumnya, kata mukjizat

diartikan sebagai suatu inayah Allah SWT kepada Nabi SAW. dan

mukjizat termasuk kedalam kategori An-nafs yakni kekuatan. Sedangkan

kalimat jangan bersedih termasuk kedalam kategori Al-qalbu.

Menjalankan shalat lima waktu termasuk kedalam bentuk perbuatan

kebaikan atau suatu ibadah yang harus dilakukan oleh manusia kepada

Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan mukjizat Rasulullah SAW. Ini

merupakan hadiah oleh Allah SWT kepada Nabi SAW untuk

jangan bersedih dan pada peristiwa tersebut merupakan awal

mula perintah untuk menjalankan shalat 5 waktu.

Page 69: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

60

Tuhannya. Karena ketika kita melaksanakan shalat sangat terlihat korelasi

antara manusia dengan Tuhan atau seorang derajat yang rendah kepada

derajat yang tinggi. Jadi kalimat di atas dapat dikategorikan kedalam

bentuk An-nafs yakni nafsu yang baik.

Inti sari dari konteks di atas adalah peristiwa Isra’ Mi’raj itu

merupakan mukjizat Rasulullah SAW. Ini merupakan hadiah oleh Allah

SWT supaya Nabi SAW supaya jangan bersedih dan pada saat itulah

datang perintah untuk menjalankan shalat 5 waktu dalam sehari semalam.

Peristiwa Isra’ Mi’raj ini juga diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al-

quran surat Al-isra’ ayat 1. Pada saat itu datanglah perintah kepada Nabi

Muhammad SAW untuk menyerukan kepada ummatnya untuk

menjalankan shalat 5 waktu dalam satu hari. Dan Allah SWT

memperjalankan Nabi Muhammad SAW sebagai pengalaman untuk

kehidupan nantinya yang kekal abadi.

Pernah memperbanyak makanan yang sedikit juga termasuk kedalam

bentuk inayah Allah SWT kepada Nabi SAW yang juga merupakan suatu

mukjizat yang diberikan Allah SWT. Jadi dapat dikatakan kalimat tersebut

mengandung makna sebuah kekuatan yang dimiliki oleh sesorang dan

dapat dikategorikan sebagai bentuk An-Nafs yakni kekuatan yang baik.

Sedangkan kalimat mengenyangkan banyak orang termasuk salah satu

perbuatan baik dan terpuji. Dan hal tersebut termasuk kedalam kategori

An-nafs yakni pilar dari An-Nafs.

Rasulullah SAW pernah memperbanyak makanan yang sedikit

sehingga cukup untuk mengenyangkan banyak orang yang

turut ikut perang khaddam.

Page 70: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

61

Dapat meramal peristiwa-peristiwa yang akan terjadi juga termasuk

kedalam bentuk inayah Allah SWT kepada Nabi SAW berupa mukjizat-

Nya. Jadi kalimat di atas termasuk kedalam kategori An-nafs yang

kekuatan atau kelebihan yang dimiliki seseorang.

Dalam konteks di atas, kata akhlak termasuk kedalam kategori Nafsu

kamilah atau bagian dari pilar An-nafs. Sedangkan kalimat kepribadian

Rasulullah SAW termasuk kedalam kategori Ar-ruh.

Kata pemimpin seperti yang sudah disebutkan sebelumnya termasuk

kedalam kategori Ar-ruh. Namun kalimat mengenai memperjuangkan

Islam dapat dikatakan sebagai perbuatan baik dan terpuji. Jadi kalimat di

atas termasuk kedalam kategori pilar an-nafs atau nafsu yang baik.

Sedangkan untuk kalimat mengerti akan makna daripada kehidupan

termasuk kedalam kategori Al-Aql. Karena seseorang tersebut

menggunakan akalnya agar mengerti akan suatu kehidupan..

Rasulullah SAW dapat meramal peristiwa-peristiwa yang akan

terjadi seperti tanda-tanda hari kiamat.

Ketika Nabi Muhammadsudah wafat, ada seorang Arab badui

bertanya kepada para sahabat Rasulullah SAW tentang akhlak

beliau, namun tidak ada yang bisa menceritakan, dan mereka

hanya bisa menitihkan air mata bahkan tersedu-sedu menangis

karena teringat akan kepribadian Rasulullah SAW yang

menggambarkan akan sebuah kehidupan, seorang pemimpin

bagi seluruh ummat, yang tidak pernah henti-hentinya

memperjuangkan Islam demi ummatnya, mengeluarkan dari

zaman kejahiliyahan sehingga mengerti akan makna dari pada

kehidupan.

Page 71: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

62

Jadi dengan demikian, inti sari yang dapat kita ambil dari pernyataan

diatas bahwa, begitu sangat mulianya akhlak Rasulullah SAW semasa

hidupnya, yang dapat dijadikan suri tauladan yang baik bagi seluruh

ummat manusia. Yang merubah zaman kegelapan menjadi zaman yang

begitu terang. Semoga kita bisa menjadi ummat yang benar-benar dapat

mengikuti sunnah-sunnah yang diajarkan oleh beliau. Amin Ya Rabbal

Alamin.

6. Awal Mula Izin Perang dan Perjanjian Hudaibiah

Kata bersekongkol di dalam konteks di atas adalah kata yang

mengarah kedalam hal-hal negatif atau bisa dikatakan jahat. Karena ada

suatu misi yang tidak baik dalam persekongkolan tersebut. Jadi dapat

dikatakan bahwa kata bersekongkol termasuk kedalam kategori An-nafs

yaitu nafsu yang tidak baik.

Sedangkan kata melumpuhkan jika kita lihat dalam konteks di atas

juga termasuk perbuatan yang jahat. Dengan demikian kata melumpuhkan

juga termasuk kedalam kategori An-nafs yakni nafsu yang tidak baik.

Dalam konteks di atas, kata berperang termasuk kedalam bentuk

perintah Allah SWT karena pada saat itu keadaan kaum muslim sedang

terancam. Jadi bisa disimpulkan kata berperang termasuk kedalam kategori

An-nafs yakni nafsu yang baik.

Melihat kaum muslimin semakin maju dan berkembang dengan

baik, membuat orang-orang yahudi bersekongkol dengan orang

kafir quraish untuk melumpuhkan kaum muslim.

Melihat kaum muslimin yang terancam, akhirnya Allah SWT

mengizinkan mereka untuk berperang. Hal ini dapat terlihat

dalam surah Al-Hijr ayat 39.

Page 72: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

63

Kata dipimpin dalam konteks di atas bisa dikatakan sebagai bentuk

adanya seorang pemimpin dalam peperangan yakni Hamzah. Pemimpin

dapat diartikan sebagai Khalifah. Dapat dikatakan bahwa pemimpin

termasuk kedalam kategori Ar-ruh.

Sedangkan kata dibunuh berarti mengindikasikan ada seseorang yang

dibunuh. Adapaun yang dibunh pada saat itu adalah Hamzah dalam perang

Uhud. Dapat dikatakan wafatnya Hamzah merupakan bentuk dari Jihad

fisabillah yang dilakukan oleh Hamzah. Dan perbuatan tersebut termasuk

kedalam perbuatan yang mulia disisi Allah SWT. jadi dapat disimpulkan

hal ini dapat dimasukkan kedalam kategori An-nafs yakni nafsu yang baik

membela agama Allah SWT.

Dalam konteks di atas ata membenuh apalagi membunuh manusia

termasuk kedalam perbuatan yang keji. Jadi dapat dikatakan bahwa

membunuh merupakan yang tidak baik. Adapun kategori membunuh

masuk kedalam An-Nafsu yaitu nafsu yang tidak baik.

Hidayah dari Allah SWT merupakan bentuk pertolongan Allah SWT

kepada manusia. Jadi dapat disimpulkan bahwa ini tergolong kedalam

kategori An-Nafs yaitu sebuah kekuatan atau petunjuk yang diberikan

Allah SWT kepada manusia.

Berkat izin Allah SWT akhirnya kaum muslimin berperang dan

perang yang pertama kali adalah perang Badar. Perang tersebut

dipimpin oleh Hamzah. Selain perang badar kita juga mengenal

perang Uhud. Dan pada perang Uhud tersebut Hamzah dibunuh

oleh seorang budak yang bernama Wahsi.

Ketika membunuh Hamzah. Karena rasa bersalah dan mendapat

hidayah dari Allah SWT akhirnya Wahsi memeluk agama

Islam.

Page 73: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

64

Dipimpin oleh Salman Al-Farisi termasuk kedalam bentuk seorang

pemimpin yakni pemimpin di medan perang. Jadi dapat disimpulkan

bahwa kata tersebut masuk kedalam kategori Ar-Ruh.

Sedangkan kalimat yang menyatakan ummat Islam berjumlah lebih

sedikit, ini mengindikasikan bahwa terdapat suatu hidayah Allah SWT

kepada ummat Islam pada saat itu. Dimana menurut ceritanya, ummat

Islam telah dibantu oleh para malaikat atas perintah dari Allah SWT. Jadi

dengan demikian pernyataan tersebut termasuk kedalam kategori An-nafs

berupa sebuah kekuatan yang datang dari Allah SWT.

Mulia termasuk kedalam bentuk sifat yang baik. Dan dapat pula

dikatakan bahwa mulia termasuk kedalam kategori An-nafs yakni Nafsu

Kamilah. Sedangkan berpegang teguh pada agama Islam termasuk

kedalam bentuk keyakinan yang ada di dalam hati seorang ummat muslim.

Jadi dapat dikatakan kalimat tersebut termasuk kedalam kategori Al-

Qalbu.

Selain perang Badar dan Uhud. Ada juga perang Khanda yang

dipimpin oleh Salman Al-Farisi. Dalam perang tersebut ummat

Islam menang. Padahal kita mengetahui bahwa ummat Islam

berjumlah lebih sedikit dibanding orang-orang musyrikin.

Perlu diketahui bahwa perang Badar merupakan Syara’, betapa

mulianya kaum muslimin yang berpegang teguh pada agama

Islam. Karena kemenangan kaum muslimin pada saat itu tidak

terletak pada jumlah anggota yang mengikuti perang, tetapi

semua itu terkandung dalam kekuatan iman yang tertanam

disanubari mereka. Salah satunya dengan keyakinan pada Allah

yang sangat kokoh yang akhirnya Allah SWT memberikan

bantuan kepada mereka.

Page 74: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

65

Kalimat mengenai kemenangan kaum muslimin dapat dikatakan

sebuah pertolongan dari Allah SWT. Karena yang kita ketahui bahwa

kaum muslimin pada saat itu berjumlah sangat sedikit dibandingkan

dengan kaum musyrikin. Jadi dapat dikatakan kalimat tersebut termasuk

kedalam kategori An-nafs yakni inayah yang diberikan oleh Allah SWT.

Dan kata Iman dapat dikatakan sebagai keyakinan di dalam hati. Jadi iman

dapat dikategorikan kedalam Al-Qalbu.

Sedangkan kalimat memberikan bantuan yang dalam hal ini dapat

dikatakan bantuan yang diberikan oleh Allah SWT kepada kaumnya.

Bantuan tersebut juga dapat dikatakan sebagai sebuah pertolongan atau

Inayah Allah SWT. Jadi dapat dikatakan bahwa kalimat tersebut termasuk

kedalam kategori An-nafs yakni kekuatan yang diberikan Allah SWT.

Kata pertolongan dalam hal ini dapat dikatakan sebagai Inayah Allah

SWT. Seperti penjelasan sebelumnya, pertolongan termasuk kedalam

kategori An-nafs yakni kekuatan yang diberikan Allah SWT.

Sedangkan kalimat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi

larangan-Nya termasuk kedalam bentuk ketaqwaan seorang hamba kepada

Tuhannya. Jadi dapat dikatakan kalimat tersebut juga termasuk kedalam

kategori An-Nafs.

Kita mengetahui tentang Risalah Rasulullah SAW. Disitu dapat

kita lihat tidak ada siapapun yang mampu menahan pertolongan

Allah SWT kepada ummat yang senantiasa menjalankan

perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Page 75: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

66

Kata hikmah dapat juga dikatakan sebagai bentuk pertolongan Allah

SWT dan juga berupa petunjuk. Jadi kata hikmah dapat dikategorikan

kedalam An-Nafs yakni hidayah atau kekuatan.

Sedangkan kalimat Islam adalah agama yang benar merupakan

bentuk dari sebuah keyakinan setiap orang-orang yang meyakini agama

Islam itu sendiri. Jadi dapat dikatkan kalimat tersebut termasuk kedalam

kategori Al-Qalbu.

Dalam konteks di atas mengenai kaum muslimin bisa menang juga

merupakan bentuk dari pertolongan Allah SWT kepada ummat muslim

tersebut. Karena sangat mustahil kaum muslimin bisa menang mengingat

jumlah mereka yang sedikit. Namun, berkat pertolongan Allah SWT

akhirnya kaum muslimin dapat memenangkan peperangan. Dengan

demikian seperti yang pernah disebutkan sebelumnya, pertolongan

termasuk kedalam bentuk kategori An-nafs yakni kekuatan.

Ada hikmah dibalik perang Badar itu sendiri, yaitu agama Islam

dapat terus berkembang karena jika kalah pada saat itu, maka

Islam tidak akan ada lagi. Selain itu semakin menguatkan agama

Islam dan mengindikasikan bahwa Islam adalah agama yang

benar.

Jika kita melihat kembali peperangan yang pernah terjadi,

dimana jumlah ummat Islam tidak pernah lebih banyak daripada

orang kafir. Tetapi dengan izin Allah SWT akhirnya kaum

muslimin bisa menang.

Page 76: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

67

Kata bertawaf dan kalimat menunaikan ibadah haji merupakan bentuk

perbuatan baik dan juga suatu ibadah kepada Allah SWT. Jadi dengan

demikian hal tersebut termasuk kedalam kategori An-nafs yakni nafsu

kamilah.

Bagi kita yang termasuk kedalam golongan orang-orang yang mampu

untuk melaksanakan ibadah haji tersebut, hendaklah kita segera

malaksanakannya, karena Allah SWT telah memerintahkan kita untuk

menunaikan ibadah haji.

Melanggar janji termasuk kedalam cermin perbuatan yang tidak baik

dan dibenci oleh Allah SWT. Dengan demikian hal tersebut masuk

kedalam kategori An-nafs yakni nafsu yang tidak baik dan kedudukannya

rendah.

Perbuatan melanggar janji sangat dilarang di dalam Islam. Apalagi

janji tersebut kita langgar demi kepentingan sepihak. Untuk itu, kita

Perjanjian Hudaibiah terjadi pada tahun ke enam Hijriah. Pada

saat itu Nabi SAW bermimpi memasuki kota Mekkah dan

bertawaf disana. Dan dalam mimpi itu disampaikan pada para

sahabat, dan pada saat itu pula Nabi SAW mengumumkan

kepada ummat Islam untuk menunaikan ibadah Haji di

Mekkah.

Perjanjian Hudaibiah adalah perjanjian dalam jangka 10 tahun

orang kafir dengan kaum muslim untuk berdamai dan terdapat

syarat-syarat yang disepakati bersama dalam jangka waktu

tersebut. Namun, belum sampai 10 tahun kaum musyrikin

melanggar janji tersebut sehingga menimbulkan peperangan .

Adapun maksud dari perjanjian Hudaibiah adalah untuk tidak

saling menyerang.

Page 77: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

68

sebagai ummat Islam yang baik, hendaklah selalu menepati janji, karena

sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang ingkar.

Sedangkan kalimat untuk tidak saling menyerang termasuk kedalam

salah usaha perdamaian. Hal ini juga termasuk kedalam cermin perbuatan

yang baik. Namun, jika melihat kembali konteks di atas menunjukkan

suatu pengkhianatan yang dilakukan oleh orang-orang musyrik kepada

ummat Islam. Jadi dapat dikatakan bahwa kalimat untuk tidak saling

menyerang termasuk kedalam kategori An-nafs yakni nafsu yang baik.

Setelah peneliti menganalisis data di atas, maka peneliti akan

menggunakan tabel untuk menentukan masing-masing ungkapan ditiap

kategori.

1. Sosok Rasulullah SAW

NO JENIS KATA/KALIMAT KATEGORISASI

1. Jujur, mulia akhlaknya, harmonis

keluarganya, taqwa, sabar, uswatun

hasanah, shalawat, mengabadikan sejarah

pasukan bergajah.

a. Nafsu yang Baik

2. Safaat, Muhammad SAW lahir, 100

Tokoh.

b. Ar-ruh

2. Makhluk Yang paling Dimuliakan Allah SWT

NO JENIS KATA/KALIMAT KATEGORISASI

1. Dimuliakan, beriman, Mengamalkan

sunnah Rasulullah SAW,

menyempurnakan akhlak.

a. Nafsu yang Baik

2. dimuka bumi ini. b. Ar-ruh

3. Hati, amal. c. Al-Qalbu

4. Rupa Al-Aqal

Page 78: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

69

3. Kisah Khulafa Arrasidin (Abu Bakar Siddiq)

NO JENIS KATA/KALIMAT KATEGORISASI

1. Jujur, adil, bijkasana, dermawan,

Menginfaqkan, berjihad, menyiarkan

Islam keseluruh dunia,

a. Nafsu yang Baik

2. Khalifah, b. Ar-ruh

3. Percaya c. Al-Qalbu

4. Menguasai dunia hukum Al-Aqal

4. Keluarga Rasulullah SAW

NO JENIS KATA/KALIMAT KATEGORISASI

1. Melarang penyembahan terhadap patung-

patung, mengajak untuk menyembah

Allah, membuat sunnah-sunnah yang

baik, memenuhi nazar dan janji,

membayar Humus, melarang menikahi

mahram, mengasuh Rasulullah SAW,

mengasuh Rasulullah, meninggal dalam

perang, membantu perjuangan Nabi

dalam penyebaran Islam,

mendedikasikan semua harta demi

kepentingan Islam, shalat, mendoakan

keluarga Rasulullah.

a. Nafsu yang Baik

2. Pemimpin, pemimpin, pemimpin, derajat,

kedudukan, tanda-tanda para Nabi dan

keagungan raja, memimpin perang,

panglima perang, Musuh Rasulullah,

dikaruniai 6 orang anak,

b. Ar-ruh

3. Beragama Hanif, c. Al-Qalbu

4. Ingin menjatuhkan d. Nafsu tidak baik

Page 79: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

70

5. Mukjizat Nabi Muhammad SAW

NO JENIS KATA/KALIMAT KATEGORISASI

1. Mukjizat, bagi yang membacanya adalah

ibadah, pernah membelah bulan, mampu

mengeluarkan air dari jari, memberi air

minum kepada orang banyak, menerima

salam dari batu-batu, mukjizat,

menjalankan shalat 5 waktu,

memperbanyak makanan yang sedikit,

mengenyangkan banyak orang, dapat

meramal peristiwa, peristiwa, akhlak,

memperjuangkan Islam.

a. Nafsu yang Baik

2. Menerima salam dari batu-batu,

kepribadian Rasulullah SAW, pemimpin.

b. Ar-ruh

3. Jangan bersedih. c. Al-Qalbu

4. Sihir, d. Nafsu tidak baik

5. Mengerti akan makna daripada

kehidupan,

e. Al-Aqal

6. Awal Mula Izin Perang dan Perjanjian Hudaibiah

NO JENIS KATA/KALIMAT KATEGORISASI

1. Berperang dijalan Allah, Hidayah dari

Allah SWT, Ummat Islam berjumlah

lebih sedikit, mulia, Kemenangan kaum

muslimin, memberikan bantuan,

pertolongan, menjalankan perintah dan

menjauhi larangan-Nya, hikmah, kaum

muslimin bisa menang, bertawaf,

menunaikan ibadah haji, tidak saling

menyerang.

a. Nafsu yang Baik

2. Dipimpin, dipimpin oleh Salman Al-

Farisi,

b. Ar-ruh

3. Berpegang teguh pada agama Islam,

iman, Islam adalah agama yang benar,

c. Al-Qalbu

4. Bersekongkol, melumpuhkan,

membunuh, melanggar janji.

e. Nafsu tidak baik

Page 80: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

71

Setelah peneliti membuat kategorisasi, maka dapatlah diperoleh data

sebagai berikut:

Tabel

NO KATEGORISASI JUMLAH UNGKAPAN

1. Al-Qalbu 10 Ungkapan

2. Al-Aql 2 Ungkapan

3. An-nafs

a. nafsu baik

b. nafsu negatif

63 Ungkapan

58 Ungkapan

5 Ungkapan

4. Al-Jism 1 Ungkapan

5. Ar-Ruh 20 Ungkapan

Dari data di atas, dapatlah dilihat bahwa kecenderungan isi pesan

dakwah dalam program “Hikmah” terletak pada dimensi An-nafs yakni 63

kali ungkapan, dengan 58 kali ungkapan nafsu yang baik, dan 5 kali

ungkapan nafsu yang buruk. Sedangkan dimensi Ar-ruh berada diposisi

kedua dengan 20 kali ungkapan, dan Al-Qalbu berada diposisi ketiga

dengan 10 kali ungkapan. Selebihnya dimensi Al-aql hanya 2 ungkapan

dan Al-Jism hanya 1 kali ungkapan. Jadi dengan demikian, kecenderungan

isi pesan dakwah di radio JIC 107,7 FM Jakarta adalah dimensi dari An-

nafs yakni nafsu yang baik.

Melihat pernyataan di atas, maka timbul pertanyaan mengapa

kecenderungan isi pesan dakwah yang ada dalam program hikmah tersebut

lebih cenderung pada dimensi nafsu yang baik. Dari hasil wawancara yang

peneliti dapatkan, hal itu dikarenakan tema pembahasan yang memang

menyangkut kehidupan Rasulullah SAW serta para sahabat dan

Page 81: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

72

keluarganya yang kita ketahui memiliki akhlah dan sifat yang terpuji,

sehingga ucapan atau isi yang disampaikan oleh narasumber berupa kata-

kata yang baik seperti pribadi Rasulullah SAW serta perintah-perintah

beliau. Selain itu, dengan menyampaikan kata-kata yang baik itu pula,

pendengar dapat termotivasi untuk selalu menjadi pribadi yang baik sesuai

dengan apa yang telah dilakukan Rasulullah SAW, serta dengan

banyaknya kata-kata yang baik tersbut, dapat menjadi daya tarik bagi para

pendengar untuk selalu mendengarkan acara hikmah tersebut.

Page 82: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

serta berdasarkan kategorisasi, observasi, wawancara, dan analisis data, guna

mendapatkan jawaban atas rumusan masalah dalam skripsi ini, maka peneliti

dapat mengambil kesimpulan antara lain sebagai berikut:

a. Isi pesan dakwah pada program “Hikmah” di Radio JIC 107,7 FM

Jakarta edisi 23-28 Januari 2013 sebanyak 6 materi yang terbagi dalam 1

kategorisasi pesan dalam 6 dimensi, yaitu Al-Qalbu, Al-Aql, Al-Ruh, An-nafs,

Al-Jism, dan Al-Fitrah. Maka peneliti melihat bahwa pada dasarnya pesan

dakwah yang disampaikan memang lebih mengarah kepada pesan dakwah

Dzatiyah.

b. Dari 6 materi yang diuraikan, peneliti melihat bahwa dimensi An-

nafs memiliki poisisi tertinggi dalam isi pesan dakwah yang disampaikan

yakni 63 kali ungkapan, dengan 58 kali ungkapan nafsu yang baik, dan 5 kali

ungkapan nafsu yang buruk. Sedangkan dimensi Ar-ruh berada diposisi kedua

dengan 20 kali ungkapan, dan Al-Qalbu berada diposisi ketiga dengan 10 kali

ungkapan. Selebihnya dimensi Al-aql hanya 2 ungkapan dan Al-Jism hanya 1

kali ungkapan. Jadi dengan demikian, kecenderungan isi pesan dakwah di

radio JIC 107,7 FM Jakarta adalah dimensi dari An-nafs yakni nafsu yang

baik.

Page 83: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

74

c. Hal itu dikarenakan tema pembahasan yang memang menyangkut

kehidupan Rasulullah SAW serta para sahabat dan keluarganya yang kita

ketahui memiliki akhlak dan sifat yang terpuji, sehingga ucapan atau isi yang

disampaikan oleh narasumber berupa kata-kata yang baik seperti pribadi

Rasulullah SAW serta perintah-perintah beliau. Selain itu, dengan

menyampaikan kata-kata yang baik pula, pendengar dapat termotivasi untuk

selalu menjadi pribadi yang baik sesuai dengan apa yang telah dilakukan

Rasulullah SAW, serta dengan banyaknya kata-kata yang baik tersbut, dapat

menjadi daya tarik bagi para pendengar untuk selalu mendengarkan acara

hikmah tersebut.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam program

Hikmah di Radio JIC 107,7 FM, maka ada beberapa saran yang hendak

peneliti sampaikana diantaranya:

1. Hendaknya materi yang disampaikan fokus kepada tema yang sudah

ditetapkan dan disertai oleh narasumber yang berbeda-beda setiap

programnya, juga diperbanyak penambahan bacaan Al-Qur’an, Hadist dan

pendapat tokoh agama. Penambahan materi dengan tema-tema yang aktual

dengan serta kemasan berupa pemilihan kata yang lebih halus dan

menarik,. Dengan demikian pendengar akan lebih tertarik untuk

mendengarkan dan mendalami ilmu-ilmu agama melalui program Hikmah

ini;

2. Harus adanya kesadaran yang tinggi khususnya bagi pendengar khsusunya

ummat Islam dalam memahami dam mempelajari Islam, sebab tugas

Page 84: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

75

seorang da‟i hanya menyampaikan materi pesan dakwahnya, namun dalam

prakteknya kembali kepada usaha pendengar untuk berusaha menjadi

hamba yang lebih baik lagi.

Page 85: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

76

DAFTAR PUSTAKA

Arbi, Armawati, Psikologi Komunikasi dan Tabligh. Jakarta: Amzah,

2012.

Amin, Samsul Munir, Ilmu Dakwah. Jakarta: Penerbit AMZAH, 2009.

Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan

Televisi. Jakarta: Kencana, 2008.

Goug, Howard, Perencanaan Penyajian Produksi program Radio.

Jakarta: Pengurus Pusat HPPI Himpunan Praktisi Penyiaran Indonesia, 1999.

Masduki, Jurnalistik Radio; Menata Profesionalisme Reporter dan

Penyiar, 2004.

Usman, Basyiruddin, Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

Baharuddin, Paradigma Psikologi Islami. Yogyakarta: PT. Pustaka

Pelajar, 2007.

Rakhmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007.

Moleong, Lexy, Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, ed. Revisi, 2007.

M. Arifin, Tatang, Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Press,

1968.

Bhatiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos,

1997.

Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

Nasution, Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta, 2010.

Prastowo, Andi, Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian

Kualitatif. Yogyakarta: Diva Press, 2010.

Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia

Indonesia, 2008. Munir, Muhammad dan Ilaihi, Wahyu, Manajemen Dakwah (Jakarta:

Penerbit Rahmat Semesta, 2006.

Page 86: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

77

Ismail, Ilyas, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub. Jakarta: PT.

Penamadani. Jakarta, 2008.

Somad, Idris, Diktat Ilmu Dakwah, 2004.

Tasmara, Toto, Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1987.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta

: Balai Pustaka, 2003.

Widjaja, Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rineka Cipta, 2000.

Effendi, Onong Ucahyana, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung

: Remaja Rosdakarya. 1994.

Tholchah, Hasan, Dinamika Kehidupan Religius. Jakarta: LF. Putra, 2004.

Ginanjar, Ari, ESQ. Jakrta: ARGA, 2005.

Tristanto, A. Ius, Broadcasting Radio: Panduan Teori dan Praktek

(Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Darmanto, Antonius, Teknik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio.

Yogyakarta: Atmajaya, 1998.

Ningrum, Fatmasari, Sukses Menjadi Penyiar Radio, Scriptwriter,dan

Reporter Radi. Jakarta: Penebar Plus, 2007.

Dorminick, Joseph, The Dynamics of mass Communication, media in The

Digital Age. Boston: McGraw Hill, 2002.

Sumber website RRI, di akases pada tanggal 10 Juli 2013

Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit citra aditya bakti,

1994.

Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al-

Ikhlas, 1983.

Yakub, Hamzah, Publisistik Islam: Teknik Dakwah dan Leadership

.Bandung: CV Diponegoro, 1982.

Ghazali, Dodi, Communication Measurement: Konsep dan Aplikasi

Pengukuran Kinerja Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2005.

Sumber data-data dari Radio JIC.

Page 87: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

78

http://www.artikata.com/translate.php, diakases pada tgl.13 Juli 2013,pukul. 23.00 WIB.

http://quran.com/46 diakses pada hari kamis tanggal 11 Juli 2013 Pkl.

08.55.

Al-Qur’an digital, surat An-Nahl ayat 125.

Page 88: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

LEMBAR WAWANCARA

Narasumber : Dipo

Hari/Tanggal : 17 Juni 2013

Jabatan : Produser dan Penyiar

Tempat : Rumah kediaman Dipo

1. Bagaimana sejarah berdirinya program Hikmah?

Berawal dari ketika saya masuk keradio JIC tepatnya pada tanggal 1 September 2012 pada

saat itulah program Hikmah dimunculkan. Akan tetapi pada tanggal 1-7 September

merupakan tahap pembelajaran dan pada tanggal 8 September program Hikmah sudah

menjadi sebuah program. Program ini merupakan program yang berawal dari ide saya sendiri,

akan tetapi namaya belum bernama Hikmah tetapi Kisah Teladan Muhasabah Malam. Pada

saat itu program ini bukan program yang interaktif, namun sekarang program Hikmah sudah

menjadi program interaktif baik melalui telephone maupun sms.

2. Kenapa anda menamakan program ini dengan nama Hikmah?

Kan awalnya program ini bernama Kisah Teladan Muhasabah Malam, supaya tidak terlalu

panjang dalam penyebutannya akhirnya saya rubah menjadi Hikmah agar penyebutannya

simple.

3. Sejak kapan anda menjalani profesi sebagai penyiar?

Awalnya saya sebelum diradio JIC saya pernah menjadi penyiar disalah satu radio yang ada

di Yogjakarta. Tepat 2 tahun yang lalu saya melamar diradio JIC dan pada saat itu saya di

training selama 2 minggu oleh guru saya yaitu Bpk Ade Suhandi. Beliau merupakan orang

yang sudah lama menjadi penyiar diradio JIC.

Page 89: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

4. Dengar-dengar anda saat ini masih kuliah. Bagaimana anda mengatur waktu kuliah

anda dengan waktu saat anda harus siaran?

Sebenarnya saya juga orang manajemen. InsyaAllah saya mengerti bagaimana memanajemen

waktu saya. Awalnya memang sebenarnya sulit serta banyak merasa lelah dan capek, tetapi

ketika semua itu dihadapi dengan enjoy dan santai semua itu akhirnya hilang dengan

sendirinya. Disamping itu ketika kita menjadi penyiar kita merasa mendapatkan ilmu lagi .

Selain mendapatkan ilmu kita juga bisa kenal dan dengan narasumber-narasumber yang hebat

dan InsyaAllah program hikmah ini tidak akan berhenti sampai disini saja, kedepannya kita

akan membuat inovasi-inovasi baru dan kita juga sudah membuat rencana untuk menjadikan

program hikmah ini menjadi sebuah buku Hikmah.

5. Apa kekurangan dari program Hikmah ini?

Kekurangan dari program hikmah ini mungkin dari penyiar yang terbatas karena kita hanya

berdua. Terkadang ada waktunya pasti kita sakit dan akhirnya program ini pakum atau tidak

bisa disiarkan untuk 1 sampai 2 hari. Akhirnya kita hanya menyetelkan senandung-senandung

Islam. Kita sadar ini menjadi problema buat kita maupun bagi pendengar.

Peneliti Responden

(Muhammad Rifai) ( Dipo)

Page 90: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolehrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28057/1/MUHAMMAD... · Besarnya eksistensi media k omunikasi yang berakibat

84

Foto-Foto

Foto bersama penyiar program Hikmah (Kak Saif)

Foto bersma 2 penyiar program Hikmah (Dipo dan Kak Saif)