SKRIPSI - core.ac.uk · Sahabatku & Teman -temanku : Eny (aku sangat bangga menjadi sahabatmu),...
Transcript of SKRIPSI - core.ac.uk · Sahabatku & Teman -temanku : Eny (aku sangat bangga menjadi sahabatmu),...
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR
DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
Studi Kasus Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Liza Jatu Hermawati
011334070
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Tulis yang mungkin masih sangat jauh dari sempurna yang
merupakah hasil buah tanganku akan aku persembahkan
Teruntuk :
Jesus Chryste yang selalu aku puja, tanpa Engaku hidupku bagai ranting
yang kering.
Bapak & Ibu yang selalu menyayangi dan memberi perhatian padaku.
Adik- adikku : Ariska & Chrisma yang selalu membuatku lebih
bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
Orang yang sangat special dalam hatiku : Hyu yang selalu menemaniku
kemanapun aku pergi dan pemberi semangat saat-saat aku menghadapi ujian
pendadaran. Mas Pandu yang selalu support aku, trimakasih ya mas
Sahabatku & Teman-temanku : Eny (aku sangat bangga menjadi sahabatmu),
Sinda (smangat.......!!!), Pey, Endah, Sulis, Silvi, Nila, Pipit, Kistik ,
Marina, Dita ( kalian membuat hidupku lebih berwarna), Anazzzz ayo!!
Segera selesaikan............ Ida, Sulis c ayo tinggal selangkah lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Aku tidak akan takut akan badai, karena aku sedang belajar mengemudikan kapalku.
Λουισα Μαψ Αλχοττ
Semangat manusia tidak bisa dilumpuhkan. Jika kamu masih bisa bernapas, kamu masih bisa
mempunyai impian.
Μικε Βροων
Jikalau kamu percaya bahwa kamu bisa – kamu pasti pisa!
Μαξωελλ Μαλτζ
Seribu kata tidak akan meninggalkan kesan yang begitu dalam dibandingkan dengan satu
perbuatan
Ηενρικ Ιβσεν
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 7 Desember 2006
Penulis
( Liza Jatu Hermawati )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
Studi Kasus Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma
Liza Jatu Hermawati Universitas Sanata Dharma
2006
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat (1) hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa (2) hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa (3) hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma Program Studi Pendidikan Akuntansi pada bulan April 2006. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2002-2003 yang berjumlah 185 mahasiswa, sampel diambil sebanyak 100 mahasiswa dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi.
Untuk mengetahui hubungan lingkungan belajar, motivasi belajar, dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa menggunakan teknik analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar ( rhitung = 0,328 > rtabel = 0,1292 dan thitung = 3,522 > ttabel = 1,9845 ) (2) ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ( rhitung = 0,296 > rtabel = 0,1292 dan thitung = 3,522 > ttabel = 1,9845) (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar (rhitung = 0,271 > rtabel = 0,1292 dan thitung = 2,813 > ttabel = 1,9845 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIPS BETWEEN THE ENVIRONMENT, MOTIVATION, DICIPLINE OF STUDY AND THE STUDENTS’ LEARNING
ACHIEVEMENT
A Case Study on the Accounting Education Study Program Students of the Year 2002-2003 at Sanata Dharma University.
Liza Jatu Hermawati Sanata Dharma University
2006
The purposes of this research were to identify: (1) the relationship between the environment of study and the students’ learning achievement, (2) the relationship between motivation of study and the students’ learning achievement, (3) the relationship between the discipline of study and the students’ learning achievement.
This research was conducted in Sanata Dharma University of Accounting Study Education Program, in April 2006. The population in this research was the Students of Accounting Education Study Program of the year 2002-2003, which was consisted of 185 students. The writer took 100 students as the research sample by using proportional random sampling technique. The data collecting technique used were questionnaire, interview, and documentary. In order to identify the correlation between the environment, motivation, and discipline of study, and the university students’ learning achievement; the writer used multiple regression analysis technique. The findings are: (1) there is a positive and significant correlation between the environment of study and the students’ learning achievement ( rcount = 0,328 > rtable = 1, 1292 and tcount = 3,522 > ttable = 1,9845 ) (2) there is a positive and significant correlation between motivation of study and the students’ learning achievement (rcount = 0,296 > rtable = 1,1292 and tcount = 3,588 > ttable = 1,9845) (3) there is a positive and significant correlation between the discipline of study and the students’ learning achievement. (rcount = 0,296 > rtable = 1,1292 and tcount = 3,588 > ttable = 1,9845)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan pada yesus kristus yang selalu mencurahkan
karunia-Nya selama ini dari awal kuliah sampai masa akhir studi saya, hingga saya
dapat menyelesaikan skripsi sebagai wujud pertanggungjawaban saya selama kuliah
ini. Dan ini semua tak lepas dari dukungan dan bantuan dari orang-orang disekitar
saya. Maka saya ucapkan banyak terima kasih dari dalam hati saya, teruntuk mereka
semua.
Dekan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Drs. T. Sarkim.,
M.Ed.,Ph.D., yang telah memberikan ijin dan memberikan kesempatan kepada saya
untuk melaksanakan studi dan menimba ilmu dengan baik di Universitas Sanata
Dharma ini.
Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Bapak Drs. Sutarjo
Adisusilo, JR yang telah memberi ijin kepada saya untuk melaksanakan penelitian
sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Bapak S. Widanarto S.Pd.,M.Si.
yang telah mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada saya selama kuliah di
Univesitas Sanata Dharma.
Dosen pembimbing I,Ibu E. Catur Rismiyati, S.pd.,M.A. yang telah
membimbing dan mengarahkan saya selama penulisan dan penyelesaian skripsi ini
Dosen pembimbing II,Bapak Drs. Bambang Purnomo S.E.,M.SA. yang telah
membimbing dan mengarahkan saya selama penulisan dan penyelesaian skripsi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Pihak- pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih
atas bantuannya baik moral maupun material yang sangat bermanfaat.
Akhirnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang
mungkin saya lakukan dalam penyusunan skripsi ini.
Yogyakarta, 7 Desember 2006
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………. ...……... ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………… iv
MOTTO ……………………………………………………………………… v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………….. vi
ABSTRAK …………………………………………………………………… vii
ABSTRACT ………………………………………………………………….. viii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. ix
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. xi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xv
BAB I: PENDAHULUAN…………………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………. 1
B. Batasan Masalah………………………………...………………………. 2
C. RumusanMasalah…………………….……………………………….…. 3
D. TujuanPenelitian………………………………………….……………… 3
E. Manfaat Penelitian………………………………………………………. 4
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………. 5
A. TujuanTeoritik………………………………………………………… ... 5
1. DefinisiBelajar………………………………………………………. 5
2. Prestasi Belajar………………………………………………….…… 6
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar………………………..…. 7
B. Lingkungan Belajar…………………………………………………..…… 10
1. Definisi Lingkungan Belajar…………………………………………. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2. Lingkungan Keluarga………………………………………………... 10
3. Lingkungan Masyarakat....................................................................... 12
4. LingkunganSekolah………………………………………………..… 13
C. Motivasi Belajar........................................................................................... 14
1. Arti Motivasi………………………………………………………… 14
2. MotivasiBelajar……………………………………………………… 14
D. Disiplin Belajar………………………………………………………….. 17
1. Arti Disiplin…………………………………………………………. 17
2. Disiplin Belajar……………………………...……………………….. 18
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Belajar………………. 19
E. Kerangka Berfikir……………………………………………………….. 20
1. Hubungan Antara Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar……. 20
2. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar ………. 21
3. Hubungan Antara Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar ……….. 22
F. Hipotesis…………………………………………………………………. 22
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN……………………………………. 23
A. JenisPenelitian…………………………………………………………… 23
B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………… 23
C. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………………………. 24
D. Populasi, Sampel dan Prosedur Pengambilan Sampel…………………… 24
E. Variable Penelitian dan Pengukuran Variabel…………………………… 26
1. VariablePenelitian…………………………………………………… 26
2. Kategori Kecenderungan Variabel…………………………………… 27
3. Pengukuran Variabel………………………………………………… 27
F. Data yang diperlukan …………………………………………………… 31
1. Data Primer …………………………………………………………. 31
2. Data Sekunder ………………………………………………………. 31
G. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………. 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
H. Teknik Pengujian Instrumen………………………………,.………….. 32
1. PengujianValiditas…………………..…………….……………… 32
2. Pengujian Reliabilitas………………………….…………………… 35
I. H. Teknik Analisis Data ……………………………………………… 37
1. Uji Prasyarat Analisis………………………………………………. 38
a. Uji Normalitas………………………………………………….. 38
2. Analisis Hipotesis…………………………………………………… 39
BAB IV: GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS…………………………….. 41
A. Sejarah Perkembangan Universitas Sanata Dharma ………………………. 41
B. Visi dan Misi ………………………………………………………………. 48
C. Struktur Organisasi…………………………………………………………. 50
D. Jurusan dan Program Studi ………………………………………………… 53
E. Peraturan Akademik ……………………………………………………….. 56
F. Fasilitas ……………………………………………………………………. 60
BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………… 64
A. Deskripsi Data ……………………………………………………………… 64
B. Pengujian Prasyarat Analisis ……………………………………………….. 70
1. Uji Normalitas …………………………………………………………. 70
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ……………………………………………… 71
D. Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………………………… 74
BAB VI: KESIMPULAN………….………………………………. ……………. 78
A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 78
B. Keterbatasan penelitian ……………………………………………………… 79
C. Saran ………………………………………………………………………… 80
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL Tabel 1 : Tabel Indeks Prestasi dengan Beban Studi Maksimal ……… 7
Tabel 2 : Tabel PAP Tipe II…………………………………………… 27
Tabel 3 : Tabel Kisi-kisi Kuesioner …………………………………… 29
Tabel 4 : Tabel Skor Nilai-nilai item Kuesioner ………………………. 29
Tabel 5 : Tabel Kategori Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa ………. 30
Tabel 6 : Tabel Hasil Uji Validitas………………………………… ……. 34
Tabel 7 : Tabel Hasil Uji Reliabilitas …………………………………… 36
Tabel 8 : Tabel Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian ……………… 37
Tabel 9 : Tabel Interpretasi Nilai r ………………………………………. 41
Tabel 10 : Tabel Program Gelar S1 ……………………………………….. 53
Tabel 11 : Tabel Beban Studi Maksimal …………………………………… 59
Tabel 12 : Tabel Pedoman PAP Lingkungan Belajar ……………………… 64
Tabel 13 : Tabel Pedoman PAP Motivaasi Belajar ………………………… 65
Tabel 14 : Tabel Pedoman PAP Disiplin Belajar ………………………….. 66
Tabel 15 : Tabel Pedoman PAP Prestasi Belajar ………………………….. 67
Tabel 16 : Tabel Rangkuman Pengujian Normalitas ……………………… 69
Tabel 17 : Tabel Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel
Terikat………………………………………………………….. 69
Gambar 1 : Sruktur Organisasi ……………………………………………… 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Kuesioner ……………………………………………………….... 85
Lampiran II : Uji Validitas dan Reliabilitas ……………………………………. 90
Lampiran III : Data Mentah ……………………………………………………....96
Lampiran IV : Distribusi Frekuensi & PAP Tipe II ……………………….……108
Lampiran V : Uji Normalitas …………….. …………………………………….121
Lampiran VI : Uji regresi Ganda………………………………………………….122
Lampiran VII : Tabel r, t, dan F……………………………………………………125
Lampiran VIII : Surat Keterangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk menjadi insan pembangunan yang kreatif, kompetitif dan memiliki
wawasan yang luas bagi peserta perlu ditanamkan semangat untuk terus
berprestasi. Untuk mencapai prestasi, banyak hal yang mempengaruhi anak did ik,
antara lain : peranan orang tua dalam menanamkan nilai disiplin, kemandirian,
motivasi dalam diri siswa, perhatian orang tua dalam pemenuhan kebutuhan anak,
pengaruh lingkungan belajar,dll.
Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik, maka dalam diri mahas iswa
diperlukan adanya motivasi atau dorongan untuk melakukan aktivitas tertentu
agar tercapai tujuan belajar yang baik. Setelah dalam diri mahasiswa tumbuh
suatu dorongan selanjutnya bagaimana cara agar motivasi itu terus ada maka
mahasiswa harus dapat menumbuhkan semangat disiplin. Dengan keteraturan dan
disiplin segala usaha yang kita buat hasilnya akan jauh lebih baik. Disiplin yang
diterapkan dengan baik akan membuat seorang pelajar memiliki kecakapan
mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses arah pembentukan
watak yang baik. Kecakapan disini diperoleh melalui latihan- latihan yang ada
kaitannya dengan belajar. Disiplin akan mempengaruhi prestasi belajar, karena
seorang yang memiliki disiplin yang tinggi dan teratur dalam belajarnya maka Ia
mempunyai sikap yang positif dan senang akan hal tersebut. Sebaliknya sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tidak teratur dan kurang disiplin akan menghambat belajarnya. Untuk menunjang
pelaksanaan disiplin tersebut maka lingkungan belajar mahasiswa juga ikut
berperan dalam meningkatkan prestasi belajarnya karena dengan lingkungan
belajar yang baik akan menambah semangat mahasiswa dalam belajar.
Lingkungan belajar disini meliputi lingkungan tempat tinggal atau masyarakat,
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah.
Berdasar latar belakang masalah diatas peneliti ingin mengkaji tentang
“Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa”. Prodi Pendidikan akuntansi Angkatan 2002-2003
Universitas Sanata Dharma.
B. Batasan Masalah
Menyadari banyaknya masalah yang ada dalam usaha peningkatan prestasi
belajar mahasiswa maka dalam penelitian ini penulis membatasi untuk
mengadakan analisis menganai faktor-faktor dari dalam dan dari luar diri
mahasiswa yang mempengaruhi peningkatan presta si belajar. Faktor-faktor yang
akan penulis analisis adalah lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin
belajar. Dalam penelitian ini responden dibatasi pada mahasiswa prodi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan tahun akademik 2002-2003.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, penulis merumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan
belajar dengan prestasi belajar ?
2. Apakah ada hubunga n yang positif dan signifika n antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar ?
3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar
dengan prestasi belajar ?
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah diatas, penelitian ini memiliki tujuan
yaitu:
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara
lingkungan belajar dengan prestasi belajar.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara
disiplin belajar dengan prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi mahasiswa sebagai
bahan pertimbangan dalam meningkatkan prestasi belajar.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, menerapkan teori yang
diperoleh selama kuliah dengan keadaan yang sesungguhnya serta
sebagai bekal dalam memasuki dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tujuan Teoritik
1. Definisi Belajar
Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini
berati berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan tersebut sangat
tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika mereka berada
disekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Muhibbin Syah
(1995: 88)
Oemar Hamalik (1974: 4) mengatakan bahwa belajar adalah suatu bentuk perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Seseorang dikatakan telah belajar, jika didalam dirinya telah terjadi perubahan tertentu, misalnya semula tidak dapat membaca menjadi dapat membaca. Tetapi tidak semua perubahan dapat disebut dengan hasil belaja r, misalnya bayi yang belum bisa berjalan, perubahan ini terjadi karana kematangan.
Pengertian yang sama pula yang dikatakan oleh Arthur J. Gates et al. bahwa
“Learning is the modification of behavior through experience and training ”.
Belajar adalah perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan latihan.
(Fudyartanto, 2002: 150 )
Menurut Lester D. Crow dan Alice Crow yang dikutip oleh Roestiyah (1982:
149). Belajar adalah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap.
Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang belajar kalau ada perubahan dari
tidak tahu menjadi tahu, dalam menguasai ilmu pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Jadi berdasarkan beberapa definisi belajar tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, namun demikian tidak
semua perubahan tingkah laku bisa disebut belajar.
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan yang dikembangkan oleh mata pelajaran.
Lazimnya ditunjukkan oleh nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi
belajar selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi. Mulyono (1990:
700). Selanjutnya sunaryo (1993: 10) mengungkapkan bahwa prestasi belajar
adalah perubahan kemampuan yang meliputi kemamp uan kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Prestasi belajar dapat diartikan sebagai prestasi umum dan dapat
pula diartikan sebagai prestasi mata pelajaran tertentu.
Pengertian secara umum prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah
dicapai seseorang dalam bidang tertentu. Berbicara tentang prestasi belajar dalam
lingkungan perguruan tinggi disebut dengan istilah prestasi akademik yang tidak
lepas dari istilah belajar. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang
berupa nilai- nilai dari matakuliah yang tercermin dalam indeks prestasi (IP).
Dalam peraturan akademik Universitas Sanata Dharma dijelaskan bahawa IP
adalah nilai kredit rata-rata. Angka indeks prestasi tiap-tiap semester diperoleh
dari jumlah sks, sks adalah kepanjangan dari satuan kredit semester yaitu takaran
penghargaan untuk pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan
terstruktur dan terjadwal yang diiringi tugas lain baik terstruktur maupun yang
mandiri selama dua sampai empat jam per minggu dalam satu semester atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pengalaman belajar lain yang setara. Buku Pedoman FKIP, 2001 : 26). Beban
studi maksimal yang boleh diambil mahasiswa dalam suatu semester berpedoman
pada besar IPS yang dicapai pada semester yang lalu sbb:
Tabel 1
Indeks Prestasi dengan Beban Studi Maksima l
IPS Beban Studi Maksimal = 3.00
2,50-2,99 2,00-2,49
=1,99
25 SKS 22 SKS 19 SKS 15 SKS
Besar IP dihitung dari jumlah hasil kali antara besar kredit (K) dan bobot nilai
(N) dibagi dengan jumlah kredit yang direncanakan.
Dinyatakan dengan rumus:
∑∑=
K
KNIP
Tinggi rendahnya IP yang dicapai oleh mahasiswa akan mempunyai
konsekuensi terhadap penyelesaian studinya, mislnya akan menentukan cepat
lambatnya seorang mahasiswa menyelesaikan studinya, kesempatan
mengembangkan potensi yang dimilikinya dan sebagainya. Dengan prestasi
akademik yang tinggi, peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan
akan semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita
bedakan menjadi : Muhibbin Syah (1995: 132)
a. Faktor Internal ( Faktor dalam siswa ) yakni : keadaan atau kondisi
jasmani dan rohani siswa.
1) Intelegensi Siswa
Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan
psiko fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan
lingkungan secara tepat.
2) Sikap siswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespons (response tendency)
dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang, dan
sebagainya baik secara positif maupun negatif.
3) Bakat Siswa
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk
mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
4) Minat Siswa
Minat ( interest ) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar terhadap ses uatu.
5) Motivasi Siswa
Motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaitu hal dan keadaan yang berasal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan
tindakan belajar. Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang
dari luar individu siswa yang mendorongnya melakukan kegiatan belajar.
6) Keteraturan dan Kedisiplinan
Kebiasaan hidup teratur alam segala hal termasuk dalam perbuatan,
memberi pengaruh yang besar terhadap jalan pikiran seseorang. Dengan
keteraturan dan kedisiplinan seseorang akan mempunyai cara berfikir
yang teratur pula. Dan hal ini merupakan modal yang sangat berharga
dalam menjalankan tugas belajar.
b. Faktor eksternal siswa (faktor dari luar siswa), yakni kondis i lingkungan
disekitar siswa.
Faktor eksternal siswa terdiri atas dua macam yakni : faktor lingkungan
sosial dan faktor lingkungan non sosial.
1) Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah sepert i guru, para staf administrasi, dan
teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang
siswa. Selanjutnya yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah
masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar
perkampungan siswa tersebut. Kondisi masyarakat dilingkungan kumuh
yang serba kekurangan dan anak-anak penganggur, misalnya, akan
sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan
belajar ialah : orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang
tua praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi
keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun
buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.
2) Lingkungan Non Sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung
seko lah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan
letaknaya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor- faktor ini dipandang turut menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa. Contoh kondisi rumah yang sempit dan
berantakan serta serta perkampungan yang terlalu padat dan tak memiliki
sarana umum untuk kegiatan remaja (seperti lapangan voli) akan
mendorong siswa untuk be rkeliaran ketempat yang sebenarnya tak pantas
dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti itu jelas
berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa.
B. Lingkungan Belajar
1. Difinisi Lingkungan belajar
Orang sering mengartikan lingkungan secara sempit, seolah-olah lingkungan
hanyalah alam sekitar diluar diri manusia / individu. Lingkungan itu sebenarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
mencakup segala material dan stimulasi didalam dan diluar diri individu, baik
yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosial cultural.
Secara fisiologis,lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmaniah
di dalam tubuh seperti gizi, vitamin, air, zat asam, system syaraf, suhu, peredaran
darah pernafasan, pencernakan makanan, sel-sel pertumbuhan dan kesehatan
jasmani.
Secara psikologis, lingkungan meliputi segenap stimulasi yang diterima oleh
individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran sampai matinya, stimulasi itu
misalnya berupa keinginan, perasaan, tujuan-tujuan, minat, kebutuhan, emosi,dan
kepastian intelektual.
Secara sosial kultural, lingkungan meliputi stimulasi, interaksi dan kondisi
eksternal dalam hubungannya dengan perlakuan ataupun karya orang lain.
Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang berada didalam dan diluar diri
individu yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
2. Lingkungan Keluarga
Patterson dan Loeber ( 1984 seperti yang dikutip oleh Muhibbin Syah 1995 :
138 ) mengatakan bahwa lingkungan belajar yang lebih banyak mempengaruhi
kegiatan belajar siswa adalah orang tua dan keluarga itu sendiri. Sifat-sifat orang
tua, praktek praktek pengolahan keluarga, ketegangan dalam keluarga, demografi
atau letak rumah, semua nya dapat memberi dampak yang lebih baik atau lebih
buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai anak. Contoh pengelolaan
keluarga yang keliru yang diterapkan oleh orang tua yaitu kelalaian orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dalam memonitor anak, dapat menimbulkan akibat buruk. Hal ini dapat
menimbulkan anak tidak mau belajar dan dapat mengakibatkan anak berprilaku
menyimpang. Menurut Roestiyah (1982: 163) bahwa hubungan antar anggota
keluarga yang kurang intim menimbulkan suasana kaku, tegang didalam keluarga.
Menyebabkan anak kurang semangat untuk belajar. Suasana yang menyenagkan
akrab dan penuh kasih sayang, memberi motivasi yang mendalam pada anak.
Disamping suasana keluarga yang mendukung belajar anak keadaan sosial
ekonomi keluarga pun juga mempengaruhi. Anak bela jar memerlukan sarana-
sarana yang kadang-kadang mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga tidak
memungkinkan, kadangkala menjadi penghambat anak belajar. Maka perlu diberi
pengertian kepada anak. Namun bila keadaan memungkinkan cukuplah sarana
yang diperlukan a nak, sehingga mereka dapat belajar dengan senang.
3. Lingkungan Masyarakat
Siswa hidup di masyarakat. Hal demikian berarti siswa adalah bagian dari
warga masyarakat. Oleh karena itu siswa menjalin hubungan dengan anggota
masyarakat yang lainnya. Hubungan tersebut terjadi dengan teman sebaya, dengan
orang yang lebih tua maupun dengan orang yang lebih muda. Menurut Roestiyah
(1982 : 162), anak perlu bergaul dengan anak lain untuk mengembangkan
sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapatkan tema n bergaul
yang buruk perangainya. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang
lain. Maka perlu dikontrol dengan siapa mereka bergaul.. Selain itu pengaruh
mass media juga besar sekarang ini banyak bacaan berupa buku-buku, novel,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
majalah, Koran, yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara pendidikan.
Kadang-kadang anak asyik membaca buku yang bukan buku pelajaran, sehingga
lupa akan tugas belajar. Maka bacaan anak perlu diawasi dan diseleksi. Selain
yang telah disebutkan diatas menurut Muhibbin Syah (1995: 138), bahwa kondisi
masyarakat dilingkungan yang kumuh dan serba kekurangan dan terdapat anak-
anak penganggur dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Dalam kondisi
masyarakat yang demikian, jika anak tidak berhati-hati dalam pergaulannya, anak
dapat melupakan tugasnya sebagai pelajar.
Sementara itu didalam masyarakat yang lingkungan anak-anaknya rajin
belajar dapat dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk rajin
belajar. Hal ini ditegaskan oleh Roestiyah (1982 : 163 ) yang mengatakan bahwa
dilingkungan yang anak-anaknya rajin belajar, kemungkinan besar anak akan
terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika jika
mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman disekitarnya mendapat prestasi
belajar yang tinggi. Oleh karena itu anak akan berusaha belajar keras agar tidak
ketinggalan dengan teman-temannya. Apabila teman-teman disekitarnya itu teman
sekelasnya anak dapat mengadakan belajar bersama. Belajar bersama disini
dimaksudkan agar ketinggalan dalam mengikuti mata pelajaran dikelas dapat
diatasi.
4. Lingkungan Sekolah
Pendidikan disekolah sebagai akibat dari pemenuhan akan pentingnya
pendidikan. Sekolah tidak hanya terdiri dari gedung saja melainkan juga sarana
dan prasarana lain yang menunjang pendidikan. Sekolah merupakan tempat anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
didik belajar, mempelajari sejumlah materi pelajaran. Oleh karena itu perlu
diciptakan, lingkungan sekolah yang dapat mendukung anak untuk belajar.
Menurut Muhibbin Syah (1995: 137) Lingkungan sekolah seperti para guru,
para staf, para sta f administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi
semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan
perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suritauladan yang baik dan rajin
khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin belajar dan berdiskusi, dapat menjadi
daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa.
Selain itu yang perlu diperhatikan oleh pihak sekolah yaitu kebersihan
lingkungan sekolah pada umumnya dan kebersihan kelas pada khususnya turut
mempengaruhi proses belajar siswa.
C. Motivasi Belajar
1. Arti Motivasi
Motivasi secara umum adalah keadaan psikologis dan fisiologis dalam diri
pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas aktivitas
tertentu untuk mencapai tujuan. (suryabrata, 1984 : 72).
Menurut A.W. Bernard yang dikutip oleh KI RBS. Fudyartanto ( 2002 : 257 )
memberi definisi motivasi adalah: “Motivation refers to all those phenomena
which are involved in the stimulation of action towards particular objectives
where previo usly there was little or no movement towards those goals”. Dari
kutipan ini, motivasi menunjukkan semua fenomena yang dilibatkan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
stimulasi (perangsangan) tindakan kearah tujuan-tujuan tertentu dimana
sebelumnya kecil atau tidak ada gerakan kearah tujua-tujuan itu. Jadi motivasi
adalah usaha memperbesar atau mengadakan gerakan mencapai tujuan tertentu.
Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh (Sardiman 1986: 73) motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”
dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Motivasi juga dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu
dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha meniadaka n atau mengelakkan
perasaan tidak suka. Motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi
motivasi itu adalah tumbuh didalam diri seseorang.
2. Motivasi Belajar
Seseorang dianggap memiliki motivasi berprestasi (The need for
achievement ), jika dia mempunyai keinginan untuk melakukan kerja secara lebih
baik atau berprestasi lebih tinggi dari orang lain. Prestasi belajar yang dicapai
seseorang tidak akan lepas dari proses belajar. Menurut Elida Prayitno (1989 : 8)
motivasi dalam belajar tidak saja merupakan suatu energi yang menggerakkan
siswa untuk belajar, tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan aktivitas siswa
kepada tujuan belajar.
Menurut W.S. Winkel (1989: 92), motivasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak psikis didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Menurut Sardiman (1986: 75) motivasi
belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya
yang khas adalah dalam hal menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat
untuk belajar.
Howley (dikutip oleh Elida Prayotno 1989: 3) mengatakan bahwa siswa-
siswa yang termotivasi dengan baik dalam belajar, melakukan kegiatan lebih
banyak dan lebih cepat dibandingkan dengan siswa yang kurang termotivasi
dalam belajar.
Pada dasarnya seseorang yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi
kebanyakan akan mencapai prestasi yang lebih baik. Tetapi juga tidak dapat
disangkal bahwa dalam kenyataan walaupun motivasinya cukup kuat tetapi
prestasi belajarnya tidak mencapai hasil yang baik. Hal ini karena terdapat faktor-
faktor yang menghambat belajar. Menurut (Kartini Kartono, 1985: 62-67)
secara garis besar faktor-faktor yang menghambat belajar dapat dikelompokkan
dalam dua golongan yaitu :
a. Sebab endogen (dalam diri anak)
1) Bersifat bioligis, misalnya kesehatan, cacat badan.
2) Bersifat psikologis, misalnya kecerdasan, minat, bakat, perhatian.
b. Sebab eksogen (dari luar diri anak)
1) Faktor keluarga yaitu fak tor orang tua, suasana rumah, keadaan
ekonomi keluarga.
2) Faktor sekolah
3) Faktor masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4) Faktor lain, misalnya metode belajar anak yang kurang baik.
Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar menurut Sardiman
seperti yang dikutip oleh Ali Imron (1996: 88) sebagai berikut:
a) tekun dalam menghadapi tugas
b) ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa, tidak cepat puas
atas prestasinya
c) menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalh
belajar
d) lebih suka bekerja sendiri
e) tidak cepat bosan denga n rutinitas
f) dapat mempertahankan pendapatnya
g) tidak mudah melepaskan apa yang diyakininya
h) senang mencari dan memecahkan masalah
D. Disiplin Belajar
1. Arti Disiplin
Menurut WHS Jenes (1962) mengartikan disiplin sebagai berikut: Diciplin
has been defined as the training of the will. Disiplin disini diartikan sebagai
latihan kemauan. Kemauan disini adalah kemauan yang baik, maka dapat
dianalisis lebih lanjut. Jika kemauan tersebut dipimpin dan diarahkan dengan baik
akan melatih kebiasaan yang baik pula, yang tidak lain adalh melatih kemauan
untuk berbuat disiplin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Disiplin merupakan keterikatan seseorang baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk mentaati norma-norma tertentu yang ada dilingkungan
masyarakat. Secara khusus disiplin adalah usaha yang sungguh-sungguh dengan
melalui latihan-latihan dan kemauan dari anak untuk belajar. Kemauan disini
adalah kemauan yang baik dari anak untuk berbuat positif dan berbuat yang
menguntungkan. Sebagai contoh siswa yang mematuhi gurunya untuk
mengerjakan pekerjaan rumah, mematuhi peraturan yang ada di sekolah, dan lain
sebagainya.
2. Disiplin Belajar
Untuk mendapatkan sesuatu hasil yang baik diperlukan disiplin dan
keteraturan secara kontinyu. untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik,
seorang pelajar perlu merencanakan terlebih dahulu dengan sistematika yang baik
tentang apa yang akan dipelajari.
Menurut The Liang Gie (1982: 82) bahwa dalam usaha apapun juga
keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang
baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan pedoman-pedoman yang baik
didalam usaha belajar barulah seorang pelajar akan mempunyai cara belajar yang
baik.
Sifat bermalas- malas keinginan mencari gampangnya saja, hingga untuk
bersusah payah memusatkan pikirannya, kebiasaan melamun dan gangguan
lainnya selalu dihadapi oleh seorang pelajar. Gangguan itu dapat diatasi bila
pelajar itu mempunyai disiplin. Gangguan yang dimaksud diantaranya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
menangguhkan usaha belajar sampai sudah dekat ujian , hal ini hanya dapat
dihalau kalau ia disiplin pada dirinya. Disiplin akan membuat pelajar memiliki
kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses kearah
pembentukan watak yang baik.
Cara belajar yang baik bukanlah bakat yang dibawa sejak lahir, yang diwarisi
dari orang tua melainkan kecakapan yang diperoleh melalui latihan. Jika cara
belajar yang baik sudah menjadi kebiasaan, maka tidak perlu lagi ada resep yang
diperhatikan sewaktu belajar.begitu pula dengan keteraturan dan kedisiplinan
tidak akan terasa lagi sebagai suatu beban yang berat.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin belajar
Pada kenyataannya masih banyak pelajar yang belum disiplin dalam
belajarnya. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Faktor intern ( faktor yang berasal dari alam diri pelajar itu sendiri ) yang
meliputi :
1) Sifat malas.
Sifat malas ini dapat terjadi karena kesengajaan, misalnya seorang
pelajar yang selalu menunda pekerjaan yang diberikan sehingga akan
membuat mereka malas untuk mengerjakannya karena semakin
banyaknya tugas yang harus mereka selesaikan.
2) Kesehatan.
Kesehatan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
kedisiplinan dalam belajar. Hal ini dikarenakan seseorang yang sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tidak sehat cenderung akan menunda pekerjaannya dan tidak dapat
menyelesaikannya.
3) Minat.
Seseorang yang mempunyai minat dalam belajarnya cenderung
akan disiplin dalam melakukan segala usahanya demi tercapainaya
segala yang dicita-citakannya.
b. Faktor ekstern (faktor yang berasal dari luar diri pelajar), yang meliputi :
1) Peralatan.
Peralatan merupakan faktor penentu dalam usaha peningkatan
disiplin belajar. Jika seorang pelajar yang mempunyai peralatan sekolah
yang lengkap, mereka akan cenderung untuk disiplin melakukan tugas-
tugas yang diberikan kepadanya.
2) Lingkungan.
Lingkungan merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya dalam
membantu meningkatkan disiplin belajar, karena dalam belajar
diperlukan lingkungan (keluarga, sekolah,dan masyarakat) yang kondusif
untuk mencapai hasil maksimal.
E. Kerangka Berfikir
1. Hubungan Antara Lingkungan Belajar Denga n Prestasi Belajar
Dari uraian tentang lingkungan belajar diatas dapat dipahami bahwa
lingkungan mempunyai peranan penting dalam proses belajar siswa. Lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
tersebut dapat dibedakan menjadi tiga yaitu lingkungan keluarga, lingkungan
masyarakat dan lingkungan sekolah. Lingkungan keluarga merupakan hubungan
antara anak dengan orang tua. Menurut Patterson dan Loeber (dikutip oleh
Muhibbin Syah 1995: 138) mengatakan bahwa lingkungan belajar yang lebih
mempengaruhi kegiatan belajar siswa adalah orang tua da lam keluarga itu sendiri.
belajar siswa. Di lingkungan masyarakat anak akan banyak berhubungan dengan
anggota masyarakat lainnya, anak akan beegaul dengan orang-orang sebaya, lebih
tua maupun yang lebih muda. Maka dari itu pergaulan anak dimasyarakat perlu
dijaga agar tidak salah bergaul sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Di
lingkungan sekolah anak akan berinteraksi dengan teman-teman sekolah dan guru,
tapi teman-teman akan lebih besar pengaruhnya terhadap anak.
Dengan demikian lingkungan belajar yang mendukung akan menjadikan
prestasi belajar yang tinggi dan sebaliknya lingkungan yang kurang mendukung
akan menjadikan prestasi belajar siswa akan rendah.
2. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Motivasi dalam belajar tidak saja merupakan suatu energi yang
menggerakkan siswa untuk belajar, tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan
aktivitas siswa untuk belajar (Elyda Prayitno 1989: 8). Motivasi belajar sedikit
banyak akan mempengaruhi prestasi belajar. Peserta didik yang memilik i motivasi
yang kuat, akan mempunyai banyak kesempatan untuk melakukan kegiatan
belajar sebaik mungkin guna mencapai hasil belajar yang memuaskan, karena ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
keinginan untuk belajar tersebut maka siswa akan lebih bersemangat untuk belajar
sehingga prestasinya akan meningkat.
3. Hubungan Antara Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar
Disiplin belajar sangat penting dalam kegiatan belajar karena kedisiplinan
dalam belajar pada akirnya akan mempengaruhi prestasi belajar. Seorang pelajar
yang disiplin dalam melakukan aktivitas atau kegiatan terutama dalam hal belajar
akan mudah dalam mengukuti proses belajar. Pelajar akan berusaha melaksanakan
apa yang telah disusun atau direncanakan untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik. Maka dari itu kedisiplinan dalam belaja r akan mempengaruhi prestasi
belajar.
F. Hipotesis
Hipotesis adalah sebuah kesimpulan tetapi kesimpulan tersebut belum final,
masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam hal ini adalah sebagai
berikut :
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar
dengan prestasi belajar
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan
prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat replikasi dari penelitian sebelumnya dan jenis penelitian ini
adalah studi kasus yaitu jenis penelitian yang mengambil suatu permasalahan yang
terjadi pada obyek penelitian tertentu. Jenis penelitian studi kasus tersebut bila
dihubungkan dengan hasil penelitian maka kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian hanya berlaku bagi obyek yang diteliti saja dan tidak berlaku bagi obyek
penelitian yang lain. Penelitian ini hanya terbatas pada obyek tertentu saja yaitu
mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2002 dan 2003 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Secara khusus yang diteliti dari responden adalah Lingkungan belajar,
Motivasi belajar, dan disiplin belajar.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian : Universitas Sanata Dharma, Mrican, Tromol Pos 29
Yogyakarta.
2. Waktu penelitian : Penelitian dilakukan pada bulan April 2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan
2002-2003 Universitas Sanata Dharma. Peneliti memilih Prodi Pendidikan Akuntansi
angkatan 2002-2003 karena subyek dalam penelitian ini satu ruang lingkup dengan
peneliti dan mahasiswa angkatan 2002-2003 telah menempuh studi belajar yang
relatif cukup lama dan sudah dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan
belajar.
Kriteria lama antara lain: mahasiswa sudah lebih dari 4 (empat) semester belajar
di Universitas Sanata Dharma.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan penelitian.
Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah Hubungan antara Lingkungan
belajar, Motivasi belajar dan Disiplin belajar dengan Prestasi belajar
D. Populasi, Sampel dan Prosedur Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil hitung atau pengukuran
kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu disemua kumpulan
(Sudjana,1996: 6). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan
Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma. Mahasiswa angkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2002 terdiri dari tiga kelas. Kelas A sebanyak 40 mahasiswa, kelas B sebanyak 40
mahasiswa dan kelas C 36 mahasiswa. Kemudian angkatan 2003 terdiri dari dua
kelas yaitu kelas A sebanyak 35 mahasiswa dan kelas B 34 mahasiswa, jadi
keseluruhan ada 185 mahasiswa.
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. Menurut Suharsimi
Arikunto ( 1991: 104) besarnya sampel yang diambil agar memperoleh data yang
representativ adalah jika populasi lebih dari 100 maka sampel dapat diambil antara
10% sampai 15% atau 20% sampai 25% atau lebih sesuai dengan kemampuan
peneliti. Sampel dalam penelitian ini akan mengambil sebanyak 100 mahasiswa.
2. Prosedur pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
sampel proporsi atau proportional random sampling. Teknik pengambilan sampel
proporsi digunakan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel yang
representativ, pengambilan subyek dari setiap strata ditentukan seimbang.
Penelitian ini mengambil sampel 100 mahasiswa secara kelompok berimbang
dengan perhitungan sebagai berikut :
Angkatan 2002
Kelas A 18540
x 100 = 21,6
Kelas B 18540
x 100 = 21,6
Kelas C 18536
x 100 = 19,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Angkatan 2003
Kelas A 18535
x 100 = 18,9
Kelas B 18534
x 100 = 18,4
Jumlah = 99,9 dibulatkan 100 mahasiswa. Dengan demikian diharapkan sampel dapat terwakili dari kedua angkatan.
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel
1. Variabel penelitian
Variabel adalah obyek peneliti yang bervariasi atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 1989: 91). Dalam hal ini variabel yang akan
diteliti adalah :
a. Variabel bebas (Independence variable)
Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki berbagai
aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau menentukan munculnya
variabel lain yang disebut variabel terikat (Nawawi, 1994 : 50 )
Varibel bebas dalam penelitian ini adalah :
1) Lingkungan belajar sebagai variabel bebas pertama (x1)
2) Motivasi belajar sebagai variabel bebas kedua (x2)
3) Disiplin belajar sebagai variabel bebas ketiga (x3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Variabel terikat ( Dependence variable )
Variabel terikat adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki berbagai
aspek atau unsur didalam yang berfungsi menyesuaikan diri dengan kondisi lain.
Variabel terikat dalam hal ini adalah prestasi belajar mahasiswa (y)
2. Kategori kecenderungan variabel
kategori kecenderungan terhadap variabel bebas dan terikat dinilai dengan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Penilaian dengan menggunakan PAP tipe II
adalah sebagai berikut (Ign. Masidjo, 1991: 46)
Tabel 2
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II
Tingkat Penguasan Kompetensi
Kategori Kecenderungan Variabel
81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46%- 55%
< 46%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat Rendah
3. Pengukuran variabel
Dalam penelitian setiap variabel penelitian yang dianalisis perlu diukur dengan
cara pengukuran masing-masing maka pengukuran variabel penelitian yang penulis
lakukan adalah
a. Variabel bebas ( lingkungan belajar, motivasi belajar, disiplin belajar )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Data mengenai lingkungan belajar, motivasi belajar, disiplin belajar yang
diperoleh melalui jawaban kuesioner yang berupa daftar pertanyaan. Kuisioner
yang digunakan berbentuk pertanyaan tertutup, dimana responden hanya memilih
jawaban yang telah tersedia. Jawaban yang diperoleh bersifat kualitatif maka
menggunakan skala likert dalam memberikan skor. Ada dua kategori yang
digunakan yaitu pertanyaan positif dan pertanyaan negatif yang dinilai dengan
pilihan Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak
Setuju (STS). Pembagian pernyataan ini menjadi dua kategori ini karena pada
dasarnya seseorang mempunyai sikap yaitu sikap mendukung (positif), sikap
tidak mendukung/menolak (negatif) dan netral. Penulis berharap responden
mempunyai sikap mendukung atau tidak mendukung/menolak, maka dari itu
jawaban netral dihilangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 3
Kisi kisi kuesionar
No Variabel Indikator Item positif
Item negatif
1
2
3
Lingkungan
belajar
Motivasi belajar
Disiplin belajar
• Lingkungan keluarga
• Lingkungan sekolah
• Lingkungan masyarakat
• Kemauan untuk mengikuti
pelajaran
• Keinginan untuk berprestasi
• Kerelaan menyediakan
waktu belajar
• Ketekunan
• Kemauan mentaati
peraturan
1,2,8,9
3,6,10,11
4,5,7
5,10
1,2,6
8,9
1,2,3,4
5,6,9
7
3
4
7,8,10
Tabel 4
Skor nilai-nilai item pertanyaan kuesioner
Jawaban Positif negatif
Sangat setuju
Setuju
4
3
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
2
1
3
4
b. Variabel Terikat ( prestasi belajar )
Variabel terikat adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki sejumlah
aspek atau unsur yang didalamnya berfungsi menerima atau menyesuaikan diri
dengan kondisi lain yang disebut variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.
Data prestasi belajar mahasiswa diukur dengan indeks prestasi sebagai
indikator. Dalam penelitian ini prestasi akademik yang digunakan adalah nilai
indeks prestasi kumulatif yang telah dicapai oleh responden. Prestasi yang
diperoleh mahasiswa dikategorikan sebagai berikut :
Tabel 5 Kategori Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa
IPK Kategori
3,51 – 4,00
2,76 – 3,50
2,00 – 2,75
Cum laude
Sangat memuaskan
Memuaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
F. Data yang Diperlukan
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh responden melalui
daftar pertanyaan atau kuesioner. Data primer dalam penelitian ini adalah
meliputi identitas diri mahasiswa, tentang hubungan lingkungan belajar,
motivasi belajar, dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa,yang
dapat diperoleh hasilnya melalui kuesioner yang telah dibagikan kepada
mahasiswa.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang lebih dahulu dikumpulkan oleh pihak lain
diluar peneliti. Data sekunder dalam penelitin ini adalah meliputi buku-buku
yang berkaitan dengan teori tentang lingkungan belajar, motivasi belajar, dan
disiplin belajar. Data prestasi belajar mahasiswa diambil dari IPK.
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data menggunakan tiga metode yaitu :
a. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
hal-hal yang ia ketahui ( Suharsimi Arikunto, 1991: 124).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melihat dan
mencatat dokumentasi yang diperlukan. Cara ini digunakan untuk memperoleh
data mengenai sejarah Universitas, Program studi, peraturan akademik, fasilitas,
kurikulum.
c. Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh keterangan-keterangan yang diperlukan. Wawancara dilaksanakan
dengan cara memberi pertanyaan secara langsung kepada pihak-pihak yang
bersangkutan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan data yang
diperlukan.
H. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat pengukur tersebut
dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat atau teliti.
Kevalidan alat ukur itu diuji dengan menggunakan metode analisis butir yaitu
validitas dengan menguji apakah tiap item atau butir soal benar-benar telah
mengungkapkan indukator yang ingin diselidiki. Penghitungan validitas dalam
penelitian ini menggunakan perhitungan korelasi product moment dari karl pearson
sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 1989: 206 ) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
( )( )( ){ } ( ){ }2222 YYNXXN
YXXYNrxy
∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
Ketetangan :
xyr = Koefisien korelasi antara x dan y
N = Jumlah responden
∑ x = Jumlah skor dari setiap item
∑ y = Jumlah dari skor seluruh item
∑ 2x = Jumlah x kuadrat
∑ 2y = Jumlah y kuadrat
∑ xy = Jumlah perkalian x dan y
Butir dikatakan valid apabila koefisien korelasi ( r hit ) bernilai positif dan lebih
besar atau sama dengan r table dengan taraf signifikansi 5%. Demikian sebaliknya
dikatakan tidak valid apabila koefisien korelasi (r hit) lebih kecil dari r table dengan
taraf signifikansi 5%. Pelaksanaan perhitungan validitas butir pada penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan SPSS. Hasil perhitungan kemudian dibandingkan
dengan r table yaitu sebesar 0,2366 pada taraf signifikansi 5%, N = 31, dan df sebesar
N-2 yaitu 31-2 = 29. hasil perhitungannya dapat dilihat pada table dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 6 Hasil uji validitas
Instrument lingkungan belajar
No. item Rhitung Rtabel Hasil Analisis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,7188
0,3885
0,5706
0,3685
0,3583
0,3308
0,3902
0,3745
0,5179
0,2726
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Instrumen motivasi belajar
No. item Rhitung Rtabel Hasil Analisis
1
2
3
4
5
6
7
8
0,4566
0,3638
0,2702
0,4484
0,6666
0,2740
0,4508
0,6746
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
9
10
0,4131
0,4139
0,2366
0,2366
Valid
Valid
Instrument disiplin belajar
No. item Rhitung Rtabel Hasil Analisis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,4753
0,5601
0,4082
0,4795
0,4115
0,6554
0,6809
0,3927
0,3004
0,2530
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
0,2366
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas kuisioner adalah sejauhmana alat pengukur dapat dipercaya atau
dapat diandalkan. Cara untuk mencari reliabilitas keseluruhan item adalah dengan
mengoreksi angka korelasi yang diperoleh dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach sebagai berikut :
r11 = ( )
Σ−
− 2
1
2
11 σ
σb
KK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Keterangan :
11r = Reliabilitas
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2bσΣ = Jumlah varian butir
21σ = Varian total
Hasil analisis uji reliabilitas dihitung dengan program komputer seri SPSS. Dari
hasil analisis tersebut diperoleh hasil reliabilitas seperti pada table dibawah ini:
Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel penelitian Koefisien Reliabilitas
1
2
3
Lingkungan belajar
Motivasi belajar
Disiplin belajar
0,7644
0,7688
0,7827
Setelah r11 diperoleh kemudian dikonsoltasikan dengan rtabel pada taraf
signifikansi 5% sebesar 0,2366 instrumen dikatakan handal jika r11 lebih besar dari
rtabel.
Hasil analisis uji reliabilitas dari tabel diatas kemudian dibandingkan dengan
tingkat keterandalan variabel penelitian yang telah dikemukakan oleh Suharsimi
Arikunto (1992: 167)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 8 Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian
No Koefisien Alpha Interpretasi Tingkat Keterandalan
1
2
3
4
5
0.800-1.000
0.600-0.799
0.400-0.599
0.200-0.399
<0.200
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
I. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka data
yang berhasil dikumpulkan harus diperoleh kemudian dilakukan analisis. Dalam
menganalisis data diperlukan teknik analisis data yang sesuai dengan datanya. Secara
garis besar data dapat digolongkan menjadi dua yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur atau dapat dinilai dengan
angka secara langsung. Sedang data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur
atau dinilai secara langsung.
Data yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif,
maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif atau
analisis statistik. Dalam penelitian ini diharapkan hasil pengolahan dan analisis data
dengan teknik statistik diharapkan dapat dapat menjawab permasalahan yang
diajukan. Untuk itu dipilih teknik analisis data yang relevan dengan tujuan penelitian
dan keadaan yang dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Untuk menjawab permasalahan yang ada penulis menggunakan rumus-rumus
sebagai berikut :
1. Uji Prasyarat Analisis
Uji prayarat analisis perlu dilakukan karena akan digunakan sebagai langkah
selanjutnya dalam melakukan analisis data, selain itu demaksudkan sebagai dasar
dalam mengambil keputusan agar tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya
ditarik.
a. Uji Normalitas
Tujuan melakukan uji normalitas adalah agar kesimpulan yang ditarik tidak
menyimpang dari yang seharusnya. Uji normalitas data digunakan untuk
mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini
berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah kondisi masing-
masing variabel berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji normalitas dengan
menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov sebagai berikut :
D = maksimum ( ) ( )XSxFo n−
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo = fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn (X) = distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Analisis Hipotesis
Untuk menganalisis hipotesis 1,2, dan 3 menggunakan langkah- langkah sebagai
berikut:
a. Perumusan hipotesis
1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan
belajar dengan prestasi belajar.
2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar.
3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar
dengan prestasi belajar.
b. Langkah- langkah pengujian hipotesis
1) Menyusun hipotesis
Ho : r = 0 berarti tidak ada hubungan antara x dan y.
Hal ini dapat dijelaskan bahwa tidak ada hubungan antara variabel-
variabel bebas dengan variabel terikat.
Ha : r # 0 berarti ada hubungan antara x dan y.
Hal ini dapat dijelaskan bahwa ada hubungan antara variabel-variabel
bebas dengan variabel terikat.
2) Menggunakan uji statistik
Untuk menjawab permasalahan pada hipotesis 1,2, dan 3 yaitu
hubungan antara lingkungan belajar (X1) dengan prestasi belajar (Y),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
motivasi belajar (X2) dengan prestasi belajar (Y) dan disiplin belajar (X3)
dengan prestasi belajar (Y), oleh karena itu penulis membuat persamaan
garis regresi tiga prediktor. Rumusnya adalah sebagai berikut: (Sugiyono,
2005: 256)
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan :
a = koefisien variabel X1
b = koefisien variabel X2
c = koefisien variabel X3
Y = variabel terikat
X1 = variabel bebas 1
X2 = variabel bebas 2
X3 = variabel bebas 3
Dari hasi analisis regresi ganda juga diperoleh thitung.
kriteriapengambilan keputusan yaitu apabila thitung. lebih besar dari ttabel pada
taraf signifikansi 5%, maka variabel yang diuji terdapat hubungan yang
positif dan signifikan. Sedang apabila thitung. lebih kecil dari ttabel maka tidak
ada hubungan yang positif dan signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 9 Interpretasi Nilai r
Besarnya Nilai r Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,00 sampai dengan 0,200
Tinggi Cukup
Agak rendah Rendah
Sangat rendah (tak berkorelasi)
Besarnya Nilai r Interpretasi Antara -0,800 sampai dengan -1,00 Antara -0,600 sampai dengan -0,800 Antara -0,400 sampai dengan -0,600
Antara - 0,200 sampai dengan -0,400 Antara - 0,00 sampai dengan -0,200
Tinggi Cukup
Agak rendah Rendah
Sangat rendah (tak berkorelasi)
Apabila diperoleh angka negatif, berarti korelasinya negatif. Hal ini
menunjukkan adanya kebalikan urutan indeks korelasi yang bernilai tidak
pernah lebih dari 1,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV
GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
A. Sejarah Perkembangan Universitas Sanata Dharma
1. Latar Belakang
Rencana mendirikan suatu Perguruan Tinggi Keguruan lahir ketika
Prof. Moh. Yamin, S.H. menjabat Mentri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Sampai waktu itu, pendidikan khusus guru-
guru SMTP/SMU dilaksanakan oleh kursus BI/BII yang didirikan di berbagai
kota di Indonesia. Tetapi sewajarnyalah pendidikan yang amat penting itu
diangkat ke taraf keguruan universitas dengan mempertahankan arah dan tujuan
sendiri, yaitu keguruan di sekolah menengah.
Inisiatif ini menarik bagi gereja, terutama di Jawa Tengah yang waktu
itu Ordo Societas Jesu (Serikat Yesus, sering diangkat SJ) telah membuka
kursus-kursus BI diantara BI Mendidik (Yayasan De Brito) di Yogyakarta yang
dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. BI sejarah di Semarang dikelola oleh Pater
W.J. Van der Meulen, S.J. dan BI Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di
Semarang dikelola oleh Pater H. Bastianse, S.J.
Selanjutnya kursus-kursus BI tersebut dianggap Crash Program
sehingga Superior Misionaris Societas Jesu, yaitu Pater Kester berusaha
mendirikan suatu perguruan tinggi. Pada tahun 1954-1955, Prof. de Quelje,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pejabat Kementrian PP dan K, berkunjung ke Yogyakarta. Kesempatan
inikemudian dimanfaatkan oleh Pater Kester, Pater Ruding dan pater H. Loeff
untuk menggali informasi tentang gagasan Prof. Moh. Yamin, S.H. untuk
mendirikan PTPG. Pater Kester berpendapat bahwa gagasan inilah yang selaras
dengan karya-karya para Pater Jesuit dam tidak melampauibatas-batas
kemampuan Ordo. Setelah didapatkan persetujuan Bapak Mentri,
berlangsunglah pembukuan resmi PTPG USD di Pendopo Seminari Tinggi,
jalan Code, tanggl 17 Desember, ketika itu kementrian PP&K diwakili oleh
Prof Makagiansar, Wakil Kepala Bagian Perguruan Tinggi. Dekan pertama
yaitu Prof. Dr. N.Driyarkara. S.J.
Tiga kursus BI milik Jesuit yang telah digabungkan menjadi satu.
Gabungan ini diperkuat dengan “bumbu” US $ 150.000, hadiah dari
Conggregatio de Propaanda Fide. Dengan demikian lahirlah PTPG Sanata
Dharma yang dimulai pada tanggal 20 Oktober 1955.
Awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 jurusan, yaitu (1)
BahasaInggris (2) Sejarah (3) IPA dan (4) Ilmi Mendidik. Sedangkan nama
Sanata Dharma sendiri diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J., pejabat
Departemen PP dan K di Kawali (Kantor Wali gereja Indonesia). Aslinya
Sanata Dharma dibaca Sanyata Dharma. Nyata Dharma artinya “kebaktian yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian itu ditujukan kepada
tanah air, bangsa dan gereja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kemudian pembesar misi Societas Jesu menunjuk Pater Prof. Dr.
Nicolaus Drijarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma sedangkan
Wakil Dekan dipercayakan kepada Pater H. Loeff,S.J.
2. Perkembangan Selanjutnya
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, kementrian
PP dan K tenatngperubahan PTPG menjadi FKIP, maka pada November 1958
PTPG Sanata Dharma berubah menjadi FKIP Sanata Dharma dan ini
merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada
masa FKIP ini Sanata dharma berhasil memperoleh status DISAMAKAN
dengan negri beradasarkan SK Mentri PTIP No. I/1961, pada tanggal 6 mei jo
No77/1962 tanggal 11 juli 1962. tetapi seacara de Facto FKIP_FKIP yang
dibentuk oleh PTPG tetap berdiri sendiri dan FKIP Sanata Dharma di
Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta hanyalah nama diataskertas
saja. Mulai 15 Juli 1961 Seminari Tinggi Yogyakarta menggabungkan diri
dengan FKIP Sanata dharma danmempunyai jurusan baru, bernama Filsafat
Teologi.
Untuk mengatasi kerancuan ini akhirnya pemerintah kembali
menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi IKIP. Karena itu FKIP Sanata
Dharma juga berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK menteri
PTIP No. 237/ B Swt/ U/ 1965. Surat keputuasan ini berlaku 1 September 1965.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dalam masa IKIP tersebut, banyak hal berkembang di Sanata Dharma.
Perkembangan itu meliputi berbagai aspek, baik yang menyangkut
pembangunan secara fisik, administrasi, pengajaran, dan penelitian maupun
pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma dilengkapi dengan lembaga-
lembaga pendukung yaitu Pusat Penelitian Sanata Dharma, Pusat Pengabdian
pada Masyarakat, dan Pusat Komputer. Disamping itu FKIP Sanata Dharma
didukung pula oleh dua biro administrasi, yaitu Biro Administrasi Umum
(BAU) dan Biro Administrasi Akademi dan Kemahasiswaan (BAAK).
Yayasan Sanata Dharma membuka sekolah latihan bagi amhasiswa,
yaitu SMP Sanata Dharma pada tanggal 1 Januari 1967. SMP ini terletak
dibagian utara kampus Sanata Dharm, SMP berakhir tahun 2002. pada tanggal
1 Januari 1973 juga dibuka pendidikan non- gelar bagi para luluasn SLTA,
yaitu Program Extenstion Course Bahasa Inggris. Program ini dilaksanakan
dalam rangka pengabdian pada masyarakat.
Pada bulan Juli 1979 IKIP Sanata Dharma melaksanakan program
sarjana muda dan sarjana, pada saat yang sama Depdikbud juga
mempercayakan kepada IKIP Sanata Dharma untuk mengelola Program
Diploma I, II, dan III pada berbagai jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, IPA dan PMP. Berbagai Program Diploma ini
ditutup pada tahun 1990, dan selanjutnya dibuka Program Diploma II yaitu
PGSD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
serta kemajuan zaman maka pada tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK
Mendikbud No.46/ D/ O/ 1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi
Universitas Sanata Dharma. Dengan perkembangan ini diharapkan Sanata
Dharma tetap dapat memajuka muatan program pendidikannya. Disamping
tetap mempertahankan pendidikan guru dengan cara membuaka Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidiakn (FKIP). Sanata Dha rma juga membuka 6
Fakultas baru dan 2 Fakultas perubahan bentuk. Dengan demikian Fakultas-
fakulats di Universitas sanata Dharma mencakup FKIP, Fakultas Ekonomi,
MIPA, Sastra, Teknik, Farmasi, Psikologi, Teologi dan Fakultas Agama.
Sejak tanggal 19 April 1999 melalui surat keputusan Direktur Jendral
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No. 143/ DIKTI/ Kep/ 1999, fakultas Ilmu Pendidikan Agama
berubah menjadi Program Studi Iilmu Pendidkan Kusus Agama Katolik, dan ini
menjadi bagian dari Fakultas Ilmu Pendidikan(FKIP). Dengan demikian saat ini
Universitas Sanata Dharma memiliki 8 Fakultas yang menyelenggarakan
Pendidikan Program gelar S1 yaitu:
1. FKIP
2. Fakultas Ekonomi
3. Fakultas Sastra
4. Fakultas Teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
5. Fakultas Farmasi
6. Fakultas Psikologi, dan
7. Fakultas Teologi
Dengan program non- gelar, yaitu D II PGSD, English Extension Course, dan
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Dan lebih dari itu saat ini Universitas
sanata Dharma juga membuka program pasca sarjana yaitu Program Studi Magister
Teologi dan Program Studi Magister Iilmu Religi dan Budaya.
Sejak berdirinyan hingga sekarang Sanata Dharma pernah dipimpin oleh 9 orang
rector, yaitu:
1. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J. (1955 – 1967)
2. Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976)
3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984)
4. Drs. FX. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988)
5. Drs. A. Tatoyo, M.Sc. (1988 – 1993)
6. Dr. M. Sastropratedja, S.J. (1993 – 1997, 1997 – 2001)
7. Dr. Paulus Suparno, S.J., M.S.T (2001 – 2006)
8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (Sekarang)
Sedangkan nama-nama dekan FKIP Universitas Sanata Dharma adalah sbb:
1. Dr.J. Bismoko (1 Juli 1993 – 31 Januari 1994)
2. Dr. A. Priyono Marwan, S.J. (1 Februari – 31 Maret 1997)
3. Dr. Paul Suparno, S.J. (1 Juni – 11 Agustus 2001)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
4. Dr. A. M. Slamet Soewandi, M. Pd. (1 Agustus 2001 – 2006)
5. Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. (Sekarang)
B. Visi dan Misi
Berdasarkan visi misi Universitas Sanata Dharma, FKIP USD
merumuskan secara khusus visi dan misinya sebagai berikut:
Visi:
1. Universitas Sanata Dharma terdorong untuk terus mencari, menemukan, dan
mengungkapkan kebenaran secara obyektif dengan kebebasannya. Hal itu
didasari pada pengakuan akan kebaikan hakiki dunia sebagai ciptaan Allah
yang harus dipelajari, diselidiki, dan direnungkan maknanya serta dibangundan
dilestarikan demi kesejahteraanumat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih
besar.
2. Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan manusia depan
bangsa Indonesia, Universitas Sanata Dharma merasa terpanggil untuk
memberikan sumbangan positif kepada usaha bersama dalam pengembangan
pikiran, hati, dan kehendak kaum muda, dengan maksud membangkitkan
potensi mereka untuk secara aktif dan kreatif ikut membangn masyarakat
pliralistik yang adil, demokratis, dan sejahtera.
3. Usaha pengembangan itu didasarkan pada nilai kebangsaan dan kebudayaan
ansional seperti terungkap dalam Pancasila dan UUD 1945; pada visi kristiani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mengenai martabat manusia sebagai ciptaan Allah, tanggung jawab sosialnya
serta tujuannya yang luhur; dan pada spiritualnya Ignasian yang terwujud dalam
arah pendidikan Serikat Yesus seperti “menjadi manusia” (men and women for
and with others), perhatian pribadi (cara personalis), serta semangat keunggulan
(magis) dan dialogis.
Misi:
1. Mengembangkan system pendidikan yang dapat memadukan nilai akademik
dan kemanusiaan
2. Mengembangkan universitas yang dapat menjadi hati nurani kritis masyarakat.
3. Menyelenggarakan penelitian terutama untuk lebih menggali secara kritis
kebenaran manusiawi dan mengembangkan martabat manusia.
4. Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomikeilmuan untuk dapat
menemukan kebenaran berdasakan pada etika keilmuan.
5. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat dialogis yang
mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan spiritual secara
terpadu.
6. Membantu mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan dapat
berguna bagi masyarakat.
7. Memberikan pelayanan kepada mayarakat dan sekaligus membantu mahasiswa
untuk mengembangkan kepekaan social terhadap mayarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
8. Mempersiapkan tenaga yang professional, baik dalam bidang keilmuan maupun
dalam bidang kependidikan.
C. Struktur Organisasi
Gambar 1
Struktur Organisasi
SENAT Fakultas
Unit Tata
Pusat Penelitian dan Pelayanan Pendidikan (P-4) Unit
MKDK
DEKAN FKIP PD I PDII PDIII
Unit PPL
Kajur PBS sekjur
Kaprodi
PDU sekprod
Kajur MIPA sekjur
Kajur PIPS sekjur
Kaprodi PBSID sekprod
Kaprodi
PBI sekprod
Kaprodi PGSD
sekprod
Kaprodi
BK sekprod
Kaprodi
PM sekprod
Kaprodi
PF sekprod
Kaprodi
PS sekprod
Kaprodi
PA sekprod
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Kajur IP sekjur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1. Senat Fakulats merupakan badan normative dan perwakialn tertinggi di
lingkungan yang memiliki wewenang dalam menjabarkan kebijakan dan
pereturan universitas untuk fakultas.
2. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu oleh PD I (pembantu dekan I bidang
akademik), PD II (pembantu deakn II bidang administrasi umum), dan PD III
(pembantu dekan III bidang kemahasiswaan).
a. Dekan memimpin penyelenggara pendidikan, pengajaran,penelitian dan
pengabdian pada mayarakat membina tenaga kependidikan, mahasiswa,
tenaga administrasi dan bertanggung jawab kepada rektor.
b. Pembantu dekan I bertugas membantu dekan dalam memimpin
pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat.
c. Pembantu dekan II bertugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanan
kegiatan dibidang administrasi umum.
d. Pembantu dekan III bertuas membantu dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan dibidang pendidikan yang bersifat kokurikuler dan
ekstrakurikuler serta kemahasiswaan.
3. Unit MKDK bertugas mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan mata
kuliah dasar kependidikan dilingkup fakultas, dipimpin oleh seoarng ketua unit
MKDK yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4. Pusat pendidikan dan pelayanan pendiikan (p-4) bertugas membantu dan
mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidiakn kepada masyarakat luar
dan membagikan berbagai tugas itu ke[ada dosen-dosen yang terkait. Pusat
penelitian dan pelayanan pendidikan dipimpinoleh ketua P4 yang bertanggung
jawab langsung kepada dekan.
5. Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akaemik pada tiap-tiap
program studi. Tata usaha dalam menjalankan tugasnya berada di bawah
koordinasi pembantu dekan II.
6. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan PPL
mahasiswa dalamlingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin olehseorang
ketua unit PPL yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
7. Kajur (ketua jurusan) bertugas memimpin jurusan, dibantu oleh sekjur
(sekretaris jurusan). Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada
fakultas, FKIP USD empat jurusan ; IP (Iilmu Pendidikan), PBS (Pendidikan
Bahasa dan Seni), PIPS (Pndidikan Iilmu Penetahuan Sosial), dan PMIPA
(Pendidikan Matematika dan Iimu Pasti Alam)
8. Kaprodi (ketua program studi) bertuags memimpin program studi (prodi),
dibantu oleh sekprodi (sekretaris program studi). Prodi adalah satuan pelaksana
pendidikan yang ebrtugas melaksanakan satuan kurikulum untuk keahlian
tertentu. FKIP USD memiliki sepuluh prodi: BK (Bimbingan Konseling),
PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), PBI (Pendidikan Bahasa Inggris),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
PBSID (Pendidikan Bahasa, sastra Indonesia, dan Daerah), PA (Pendidikan
Akuntansi), PDU (Pendidikan Dunia Usaha), PS (Pendidikan Sejarah), PF
(Pendidikan Fisika), PM (Pendidikan Matematika), dan IPPAK (Ilmu
Pendidikan Kekhususan Agama Katolik)
9. Dosen adalah tenaga yang diangkat dengan tugas mengajar, mengadakan
penelitian, dan melaksanakn pengabdian kepada masyarakat.
D. Jurusan dan Program Studi
FKIP mempunyai 4 jurusan dengan 9 program studi untuk gelar S1, 1
program studi non gelar dan 1 kursus bahasa.
Tabel 10 Program gelar S1
JURUSAN PROGRAM STUDI STATUS
Ilmu Pendidikan (IP) 1. Bimbingan dan Konseling
2. Ilmu Pendidikan
Kekhususan Pendidikan
Agama Katolik (IPPAK)
Terakreditasi
Terakreditasi
Pendidikan Bahasa dan
Seni (PBS)
3. Pendidikan Bahasa Inggris
(PBI)
4. Pendidikan Bahasa, Sastra
Indonesia dan Daerah
(PBSID)
Terakreditasi
terakreditasi
Pendidikan Ilmu 5. Pendidikan Dunia Usaha Terakreditasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pengetahuan Sosial
(PIPS)
(PDU)
6. Pendidikan Akuntansi
(PAK)
7. Pendidikan sejarah (PSej)
Terakreditasi
Terakreditasi
Pendidikan Matematika
dan Iilmu Pasti Alam
(PMIPA)
8. Pendidikan Fisika (PFis)
9. Pendidikan Matematika
(PMat)
Terakreditasi
Terakreditasi
Program nongelar
JURUSAN PROGRAM STUDI
Ilmu Pendidikan (IP) D – II PGSD
Kursus bahasa
JURUSAN KURSUS
Pendidikan Bahasa dan Seni (PBS) English Extention Course
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi (PA)
Tujuan program ini adalh untuk menghasilkan tenagakependidikan
yang profesionaldan andal dibidang akuntansi, manajemen, dan bidang
ekonom/koperasi. Dalam menyelenggarakan pendidiakn, prodi Pendidian
ekonomi (Pendidikan Akuntansi) mendasarkan diri pada kurikulum yang
relevan denagn didukung fasilitas yang memadai serta penyelenggaraan proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
belajar mengajar yang teratur. Penguasaan dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan
dibidangnya yang ditentukan pada prodi ini ternyata memberikan dasr yang
kuat bagi para mahasiswa untuk menentuka, memahami, menjelaskan, dan
merumuskan cara penyelesaian persoalan dibidang garapannya.
Telah terbukti bahwa dalam pelaksanaan hal-hal tersebut di atas, Prodi
Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) mampu menghasilkan lulusan
yang memiliki kemampuan dan fleksibilitas tinggi. Hal tersebut ditunjukkan
oleh semakin banyaknya lulusan Prodi Pendidikan Ekonomi (Pendidikan
Akuntansi) yang menduduki jabatan penting dalam dunia pendidikan secara
pro[orsional, disamping mengisi jabatan nonkepndidikan, yakni sebagai sumber
daya manusia yang dapat diandalkan di bidang akuntansi pada perusahaan
dagang, perusahaan manufaktur, dan perusahaan jasa,seperti bank, hotel,
perusahaan konsultan manajemen/bisnis/perpajakan, perusahaan asuransi, dan
lain- lain.
Pengenalan dibidang komputer yang ditekankan pada prodi
Pendidikan Akuntansi pada sebagian mata kuliah yang ditawarkan sungguh
membekali dan memberikan manfaat yang sangat berharga bagi lulusan prodi
ini dalam dunia kerja. Lebih- lebih didalam abad informasi sekarang ini, ketika
segala informasi menyangkut pekerjaan semakin berbasiskan komputer, hal ini
sangat penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
E. Peraturan Akademik
Peraturan akademik ini mengacu pada akademik Universitas Sanata
Dharma.
1. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan
a. Program pendidikan di fakultas ini diselenggarakan dengan menggunakan
Sistem Kredit Semester (SKS), yang dijadwalkan untuk 8 semester dan
dapat diselesaikan kurang dari 8 semester dan paling lama 14 semester.
b. Sistem Kredit Semester adalah system penyelenggara pendidikan yang
menyatakan beban studi mahasiswa dan beban penyelenggara pendidikan
dengan satuan kredit atas dasar satuan waktu semester yang setara dengan
16-19 minggu kerja.
c. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah tekaran penghargaan untuk
pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan terstruktur
dan terjadwal yang diiringi tugas lain, baik yang terstruktur maupun yang
mandiri selama dua sampai empat jam per mingu dalam satu semester atau
untuk pengalaman belajar lain yang setara.
d. Satu sks merupakan ukuran kegiatan belajar-mengajar yang terdiri atas
komponen-komponen sebagai berikut:
1) Pertemuan terstruktur dan terjadwal dengan dosen selama 50 menit
2) Kegiatan pembelajaran terstruktur, yaitu kegiatan yang dierncanakan
dosen, tetapi tidak terjadwa, selama 60 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3) Kegiatan pembelajaran mandiri, yaitu kegiatan pembelajaran yang
dilakukan mahasiswa atas prakarsa sendiri intuk mendalami bahan
pembelajaran selama 60 menit.
e. Satu sks untuk seminar atau kapita selekta diperhitungkan sama dengan 1
sks untuk pembelajaran teori
f. Satu sks untuk perkuliahan praktik atau kegiatan response setara dengan 2
x 50 menit pertemuan terjadwal, 1 jam kegiatan terstruktur dan 1 jam
kegiatan mandiri
g. Satu sks untuk praktik laboratorium setara engan 2 sampai 3 jam kegiatan
psikomotorik ditambah dengan 1 jam kegiatan pembelajaran terstruktur,
misalnya menyusun laporan, dan 1 jam kegiatan pembelajaran mandiri.
h. Satu sks untuk praktik lapangan setar dengan 4 sampai 5 jam per minggu
atau 64 s.d. 80 jam per semester.
2. Mata Kuliah dan Kegiatan Kuliah
a. Mata kuliah dibedakan dalam 3 kelompok:
1) Matakuliahumum (MKU)
2) Mata kuliah dasar keahlian (MKDK)
3) Mata kuliah keahlian (MKK) terdiri dari:
- MKK1 (keahlian bidang)
- MKK2 (keahlian PBM)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b. Mata kuliah ibedakan antara mata kuliah wajib (MW), yang haru diambil
oleh mahasiswa dan mata kuiah pilihan (MP), yang boleh dipilih oleh
mahasiswa.
c. Satu tahun akademik terdiri ats semester gasal dan semester genap, dan
semester antara.
d. Kegiatan pendidikan per semester berlangsung gasal dan genap antara 16-
19 minggu. Kegiatan pada semester antara berlangsungekuivalen dengan
kegiatan 16-19 minggu.
e. Perkuliahan dibedakan antara perkuliahan teori, seminar, praktek
laboratorium dan praktek kerja lapangan (antara lain PPL dan KKN)
f. Mahasiswa wajib mengukuti kuliah sekurang-kurangnya 75 persen dari
jumlah jam pertemuan. Yang tidak memenuhi 75% tidak diperbolehkan
ikut ujian akhir.
3. Beban Studi Mahasiswa
a. Beban studi untuk program sarjana S1 berkisar antara 144 – 160 sks, untuk
program D2 berkisar antara 80 – 90 sks
b. Masa studi yang tersedia untuk S1 adalah 14 semester; untuk program D2
adalah 6 semester.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c. Kemampuan belajar mahasiswa ditentukan sesuai dengan tingkat
keberhasilan belajarnya pada semester yang baru lalu, yang dinyatakan
dalam indeks prestai semester (IPS)
d. Beban studi maksimal yang boleh diambil mahasiswa dalam satu semester
berpedoman pada besarnya IPS yang dicapai pada semester yang baru lalu
Tabel 11 Beban Studi Maksimal
IPS Beban Studi Maksimal
3,00-4,00 25
2,50-2,99 22
2,00-2,49 20
1,50-1,99 17
1,00-1,49 14
Kurang dari 1,00 12
Dalam keadaan luar biasa, pembimbing akademik dapat memberikan
persetujuan yang menyimpang dari aturan diatas.
e. Mata kuliah berprasyarat boleh diambil bila mata kuliah prasyaratnya itu
sudah diikuti dan khusus untuk mata kuliah brtprasyarat mutlak, nilai mata
kuliah prasyarat itu minimal D.
f. Kebebasan memilih mata kuliah dibatasi sebagai berikut: mata kuliah
prayarat harus ditempuh terlebih dahulu.
g. Mahasiswa yang ingin mengikuti kuliah pada suatu semester harus
heregritesi terlebih dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
h. Mahasiswa mengisi KRS dengan bimbingan pembimbing akademik.
i. Rencana studi mahasiswa dinyaatakan sah, apabila print out terakhir KRS
sudah ditandatangani oleh pembimbing akademik.
F. Fasilitas
1. Perpustakaan
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma menempati gedung belantai
empat luas kurang lebih 4000 meter persegi. Koleksi yang tersedia meliputi
buku-buku, majalah, jurnal harian, skripsi, kaset, floppy disk, dan CD-ROOM.
Kelengkapan koleksi juga ditunjang oleh tenaga-tenaga profesionel
yang telah menjalani pendidikan khusus di bidang ilmu perpustakaan. Dengan
sistem jaringan informasi canggih, local area network , pengunjung diberi
kebebasan dan kesempatan menemukan informasi sebanyak mungkin dengan
cepat dan efisien. Perpustakaan juga dilengkapi dengan kompoter work station
(computerize) untuk dapat digunakan mahasiswa dalam menulis karya-karya
ilmiah.
2. Pusat Komputer
Universitas Sanatha Dharma memiliki pusat computer dengan banyak
station didalamnya. Mahasiswa dan dosen dapat menggunakan komputer-
komputer tersebut untuk mengetik, mengolah data, maupun mengakses data dai
internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
3. Laboratorium Pendidikan
a. Laboratorium Pendidikan Fisika
Laboratorium pendidikan fisika menyediakan peralatan untuk mahasiswa
pendidikan fisika dalam mempersiapkan pengajaran maupun
mengembangkan metode belajar mengajar yang lebih bervariasi.
b. Laboratorium Pendidikan Matematika
Laboratorium pendidikan matematika membantu mahasiswa untuk belajar
dan mempersiapkan mengajar matematika denga bermacam-macam model
serta media, baik yang bersifat konfensional maupun yang berbasis
computer.
c. Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa inggris membantu mahasiswa untuk lebih dapat
belajar bahasa dengan cepat dan tepat, dilengkapi computer multimedia
(CMM) dan SA center.
d. Laboratorium Bimbingan Konseling
Laboratorium bimbingan konseling memili seperangkat alat-alat rekam
(video) untuk praktikum konseling, alat-alat media misal tape recorder
untuk praktikum, sejumlah tes psikologi untukpraktikum penggunaan tes
dalam konseling, dan modul-modul bimbingan konseling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
e. Laboratorium Sejarah
Laboratorium sejarah memiliki koleksi benda-benda peninggalan sejarah
yang membantu mahasiswa untuk studi kesejarahan dan mempersiapkan
pengajaran sejarah dengan didukung berbagai media dan sumber.
f. Pusat simulasi Bisnis dan Koperasi
Laboratorium bisnis dan koperasi ini digunakan untuk praktikum bisnis dan
koperasi secara hipotesis (simulasi) bagi mahasiswa dan penelitian yang
dikelola oleh prodi PAK dan PEK. Hinga saat ini laboratorium ini baru
dilengkapi dengan computer sebagai perangkat kerja dan beberapa modul
prakterk akuntasi.
g. Laboratorium D-II PGSD
Laboratorium D II dilengkapi dengan science-kids IPA dan Matematika
untuk meningkatkan pembelajaran IPA dan MAtematika ke SD- an
4. Pusat Media dan Sumber Belajar (PMSB)
Pusat media menyediakan serta membantu dosen dan mahasiswa
untuk dapat menggunakan media dalam memperlancar serta mempermudah
proses pembelajaran. Dipusat media juga dimungkinkan untuk mengadakan
riset mengenai dampak media bagi proses belajar mengajar.
5. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan
Pusat penelitian dan pelayanan kependidikan di tingkat fakultas ini
adalah relative baru. Tugasnya adalah untuk membantu dan mengkoordinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
penelitian dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Pusat inilah yang siap
menerima permintaan pelayanan kependidikan dari masyarakat dan
mengkoordinasi dosen-dosen sebagai narasumber.
6. Tempat Praktek Kependidikan
FKIP punya banyak hubungan di yogyakarta dan sekitarnya. Dalam
kerjasama tersebut dimungkinkan mahasiswa FKIP melaksanakan program
praktek lapangan. Disamping itu, FKIP juga membantu sekolah-sekolah
tersebut dalam berbagai layanan konsultasi, lokakarya, seminar, penataran, dan
sejenisnya.
7. Lapangan dan Aula
Universitas Sanata Dharma memiliki berbagai lapangan dan aula
serbaguna yang biasanya digunakan sebagai tempat olah raga dan pentas seni
bagi mahasiswa, dosen dan karyawan. Sarana tersebut sangat menunjang
pengelolaan kurikulum D-II PGSD.
8. Beasiswa
Universitas Sanata Dharma melayani tidak kurang dari 200 mahasiswa
persemester untuk mendapatkan beasiswa dan bantuan khusus. Jenis - jenis
tersebut antara lain Beasiswa Sanata Dharama, Bantuan Khusus Sanata
Dharma, Beasiswa PPA, Beasiswa Supersemar, Beasiswa KWI, Beasiswa
Lippo, Beasiswa Student Grand - ADB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada penelitian ini data yang diambil dari kuesioner untuk jurusan Pendidikan
Akuntansi angkatan 2002 kelas A sebanyak 22 eksemplar, kelas B sebanyak 22
eksemplar, kelas C sebanyak 19 eksemplar, dan angkatan 2003 kelas A sebanyak 19
eksemplar, kelas B sebanyak 18 eksemplar, sehingga total kuesioner yang tersebar
sebanyak 100 eksemplar. Kuesioner ini sebelum disebarkan terlebih dahulu diuji
validitas dan reliabilitasnya, sampai diperoleh hasil semuanya valid dan reliabel,
sehingga dapat digunakan untuk penelitian.
Sebelum data dianalisis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah analisis
deskripsi data lingkungan belajar (X1), motivasi belajar (X2), disiplin belajar (X3),
dan prestasi belajar (Y). Bentuk dari pendiskripsian data tersebut menggunakan daftar
tabulasi distribusi frekuensi untuk masing-masing variabel, baik variabel bebas
maupun variabel terikat. Penilaian masing-masing variabel menggunakan Penilaian
Acuan Patokan (PAP) Tipe II sebagai berikut:
1. Lingkungan Belajar
Instrumen tersebut secara teoritis mempunyai rentang skor antara 10
sampai 40. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa skor tertinggi
sebesar 40 dan skor terendah sebesar 25. Mean, Median dan Modus instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
lingkungan belajar, sebesar 31,88 , 31,78 , 31,5, dan standar deviasi sebesar 3,22.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran IV.
Dalam memberikan interpretasi penilaian variabel lingkungan belajar
digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II yaitu sbb:
Tabel 12 Pedoman PAP Lingkungan Belajar
Perhitungan Interval Frek Prosenta
se
Kategori
kecenderungan
variabel
• 10+(81%x(40-10))
= 34
• 10+(66%x(40-10))
= 30
• 10+(56%x(40-10))
= 27
• 10+(46%x(40-10))
= 24
• di bawah 24
34 – 40
30 – 33
27 – 29
24 – 26
10 < 24
36
40
21
3
0
36 %
40 %
21 %
3 %
0 %
Sangat Mendukung
Sekali
Sangat Mendukung
Mendukung
Kurang Mendukung
Sangat Tidak
Mendukung
Dengan melihat tabel penilaian lingkungan belajar di atas dapat dijelaskan bahwa
kategori sangat mendukung sekali ada 36 %, sangat mendukung 40 %, kategori
mendukung 21 %, kategori kurang mendukung ada 3 % dan kategori sangat tidak
mendukung ada 0 %. Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa lingkungan belajar untuk mahasiswa angkatan 2002 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2003 jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma termasuk dalam
kategori sangat mendukung.
2. Motivasi Belajar
Instrumen tersebut secara teoritis mempunyai rentang skor antara 10
sampai 40. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa skor tertinggi
sebesar 39 dan skor terendah sebesar 24. Mean, Median dan Modus instrument
motivasi belajar, sebesar 31,64 , 31,5 , 30,27, dan standar deviasi sebesar 3,40.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran IV.
Dalam memberikan interpretasi penilaian variabel lingkungan belajar
digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II yaitu sbb:
Tabel 13 Pedoman PAP Motivasi Belajar
Perhitungan Interval Frek Prosenta
se
Kategori
kecenderungan variabel
• 10+(81%x(40-10))
= 34
• 10+(66%x(40-10))
= 30
• 10+(56%x(40-10))
= 27
• 10+(46%x(40-10))
= 24
• di bawah 24
34 – 40
30 – 33
27 – 29
24 – 26
10 < 24
34
38
22
6
0
34 %
38 %
22 %
6 %
0 %
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Dengan melihat tabel penilaian motivasi belajar di atas dapat dijelaskan
bahwa kategori sangat tinggi ada 34 %, kategori tinggi 38 %, kategori cukup 22
%, kategori rendah ada 6 % dan kategori sangat rendah ada 0 %. Dengan melihat
penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar untuk
mahasiswa angkatan 2002 dan 2003 jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma termasuk dalam kategori tinggi.
3. Disiplin Belajar
Instrument tersebut secara teoritis mempunyai rentang skor antara 10
sampai 40. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa skor tertinggi
sebesar 39 dan skor terendah sebesar 24. Mean, Median dan Modus instrument
motivasi belajar, sebesar 30,82 , 30,95 , 31,14, dan standar deviasi sebesar 3,36.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran IV.
Dalam memberikan interpretasi penilaian variabel lingkungan belajar
digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II yaitu sbb:
Tabel 14 Pedoman PAP Disiplin Belajar
Perhitungan Interval Frek Prosenta
se
Kategori
kecenderungan variabel
• 10+(81%x(40-10))
= 34
• 10+(66%x(40-10))
= 30
34 – 40
30 – 33
24
42
24 %
42 %
Sangat Tinggi
Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
• 10+(56%x(40-10))
= 27
• 10+(46%x(40-10))
= 24
• di bawah 24
27 – 29
24 – 26
10 < 24
23
11
0
23 %
11 %
0 %
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
Dengan melihat tabel penilaian disiplin belajar di atas dapat dijelaskan
bahwa kategori sangat tinggi ada 24%, kategori tinggi 42%, kategori cukup 23%,
kategori rendah ada 11% dan kategori sangat rendah ada 0%. Dengan melihat
penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar untuk
mahasiswa angkatan 2002 dan 2003 jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma termasuk dalam kategori tinggi.
4. Prestasi Belajar Mahasiswa
Untuk menghitung Indeks Prestasi berupa IP kumulatif ada 4 komponen
yang harus diperhatikan yaitu : HM (Huruf Mutu), AM (Angka Mutu), M
(Mutu), K (Kredit).
Dari data yang diperoleh diketahui bahwa IPK terendah adalah 1,69 dan
IPK tertinggi adalah 3,67. Mean, Median dan Modus prestasi belajar sebesar 2,76
, 2,77 , 2,77, dan standar deviasi sebesar 0,45.
Penilaian prestasi belajar dapat diketahui dengan menggunakan
pedoman Penilaian Acuan Patokan Tipe II .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Skor IPK tertinggi yang diharapkan dapat dicapai oleh para mahasiswa adalah
4,00 , sehingga akan diperoleh sbb:
Tabel 15 Pedoman PAP Prestasi Belajar
Perhitungan Interval Frek Prosenta
se
Kategori
kecenderungan variabel
• 81% x 4,00 =
3,24
• 66% x 4,00 =
2,64
• 56% x 4,00 =
2,24
• 46% x 4,00 =
1,84
• di bawah 1,84
3,24– 4,00
2,64 – 3,23
2,24 – 2,63
1,84 – 2,23
< 1,84
14
44
31
9
2
14 %
44 %
31 %
9 %
2 %
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
Dengan melihat tabel penilaian lingkungan belajar di atas dapat
dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 14 %, kategori tinggi 44 %, kategori
cukup 31 %, kategori rendah ada 9 % dan kategori sangat rendah ada 2 %.
Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin
belajar untuk mahasiswa angkatan 2002 dan 2003 jurusan Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma termasuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus kolmogorov-
smirnov. Dengan bantuan SPSS, analisis pertama diperoleh hasil kolmogorov-
smirnov hitung sebesar 1,233 dengan probabilitas (P) 0,096. Karena probabilitas
0,096 > 0,05 berarti distribusi variabel X1 yaitu lingkungan belajar normal.
Analisis kedua diperoleh hasil kolmogorov-smirnov hitung sebesar 1,043
dengan probabilitas (P) 0,227. Karena probabilitas 0,227 > 0,05 berarti distribusi
variabel X2 yaitu motivasi belajar normal.
Analisi ketiga diperoleh hasil kolmogorov-smirnov hitung sebesar 1,043
dengan probabilitas (P) 0,223. Karena probabilitas 0,223 > 0,05 berarti distribusi
variabel X3 yaitu disiplin belajar normal.
Analisi keempat diperoleh hasil kolmogorov-smirnov hitung sebesar
0,685 dengan probabilitas (P) 0,736. Karena probabilitas 0,736 > 0,05 berarti
distribusi variabel Y yaitu prestasi belajar normal. Rangkuman hasil pengujian
normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 16 Rangkuman Pengujian Normalitas
No Variabel Phitung Ptabel Kesimpulan
1
2
3
4
Lingkungan belajar
Motivasi belajar
Disiplin belajar
Prestasi belajar
0,096
0,227
0,223
0,736
0,05
0,05
0,05
0,05
Normal
Normal
Normal
Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pada penelitian ini ada tiga hipotesis yang akan diuji. Hipotesis pertama,
hipotesis kedua, hipotesis ketiga yang akan diuji dengan menggunakan analisis
regrasi ganda tiga variabel bebas.
Hasil hitungan diperoleh korelasi antara masing-masing variabel bebas yaitu
lingkungan belajar (X1), motivasi belajar (X2), disiplin belajar (X3) dengan variabel
terikat yaitu prestasi belajar (Y), seperti rangkuman pada tabel berikut :
Tabel 17 Hasil Korelasi Antara Variabel-Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat
variabel bebas
Variabel terikat
N rhitung rtabel thitung ttabel kesimpulan
X1 Y 100 0,328 0,1292 3,522 1,9845 Signifikan X2 Y 100 0,296 0,1292 3,588 1,9845 Signifikan X3 Y 100 0,271 0,1292 2,813 1,9845 Signifikan
1. Hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar
Rumusan hipotesis pertama menyatakan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar.
Tabel 17 di atas menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi lingkungan
belajar (rhitung) sebesar 0,328 lebih besar dari rtabel sebesar 0,1292 dengan taraf
signifikansi 5 % dan sebanyak 100 mahasiswa.dan ini atau diberi penafsiran
bahwa hipotesis teruji kebenarannya atau diterima. Berdasar tabel 17 tersebut
dapat disimpulkan bahwa: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara
lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.Hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
lingkungan belajar dengan prestasi belajar bila diinterpretasikan dalam tabel
interpretasi nilai r akan terletak pada kategori rendah. Pengujian bahwa nilai r
signifikan atau tidak, digunakan t-test atau uji t pada tingkat signifikansi 5 %.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa uji signifikansi hitung thitung sebesar
3,522 lebih besar daripada uji signifikansi tabel (ttabel) 1,9845 sedang taraf
signifikansinya sebesar 0,001 (dapat dilihat pada lampiran VII ) jauh di bawah
0,05. dengan penjelasan tersebut berarti ada hubungan positif dan signifikan
antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Dengan demikian hipotesis
pertama pada penelitian ini diterima.
2. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
Rumusan hipotesis kedua menyatakan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.
Tabel 17 di atas menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi motivasi
belajar (rhitung) sebesar 0,296 lebih besar dari rtabel sebesar 0,1292 dengan taraf
signifikansi 5 % dan sebanyak 100 mahasiswa dan ini dapat disimpulkan atau
diberikan penafsiran bahwa hipotesis teruji kebenarannya atau diterima. Berdasar
tabel 17 tersebut dapat disimpulkan bahwa: Ada hubungan yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Hubungan
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar bila diinterpretasikan dalam tabel
interpretasi nilai r akan terletak pada kategori rendah. Pengujian bahwa nilai r
signifikan atau tidak digunakan t-test atau uji t pada tingkat signifikansi 5 %.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa uji signifikansi hitung thitung sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3,588 lebih besar daripada uji signifikansi tabel (ttabel) 1,9845 sedang taraf
signifikansinya sebesar 0,001 jauh di bawah 0,05. Dengan penjelasan tersebut
berarti ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar, sehingga hipotesis kedua pada penelitian ini diterima.
3. Hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar
Rumusan hipotesis ketiga menyatakan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar.
Tabel 17 di atas menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi disiplin
belajar (rhitung) sebesar 0,271 lebih besar dari rtabel sebesar 0,1292 dengan taraf
signifikansi 5 % dan sebanyak 100 mahasiswa. Selanjutnya dapat disimpulkan
atau diberikan penafsiran bahwa hipotesis teruji kebenarannya atau diterima.
Berdasar tabel 17 tersebut dapat disimpulkan bahwa: Ada hubungan yang positif
dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
Hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar bila diinterpretasikan
dalam tabel interpretasi nilai r akan terletak pada kategori rendah. Pengujian
bahwa nilai r signifikan atau tidak digunakan t-test atau uji t pada tingkat
signifikansi 5 %. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa uji signifikansi
hitung thitung sebesar 2,813 lebih besar daripada uji signifikansi tabel (ttabel)
1,9845 sedang taraf signifikansinya sebesar 0,006 jauh di bawah 0,05.
Berdasarkan penjelasan tersebut berarti ada hubungan positif dan signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
antara disiplin belajar dengan prestasi belajar. Dengan demikian hipotesis ketiga
pada penelitian ini diterima.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar
Dari hasil analisis data diketahui bahwa hipotesis pertama yang
menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa dapat diterima. Pernyataan ini berdasarkan
hasil analisis koefisien korelasi hitung yang menunjukkan bahwa r hitung sebesar
0,328 lebih besar dari pada r tabel sebesar 0,1292 sedang uji signifikasi t hitung
sebesar 3,522 lebih besar dari pada t tabel sebesar 1,9845 Ini berarti tinggi
rendahnya prestasi belajar mahasiswa dapat diprediksi dari tinggi rendahnya
lingkungan belajar mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan belajar.
Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan yang
positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa terbukti kebenarannya.
Mahasiswa akan memiliki prestasi belajar yang tinggi jika lingkungan
belajar di sekitarnya mendukung. Lingkungan mempunyai pengaruh dalam
mendukung meningkatkan prestasi belajar. Lingkungan belajar yang berpengaruh
terhadap prestasi belajar mahasiswa berupa dorongan dari orang tua, dorongan
dari teman baik dilingkungan rumah maupun lingkungan kampus/sekolah,
hubungan dengan lingkugan sekitar, keadaan orang tua, praktek pengelolaan
keluarga, letak rumah/demografi; yang kesemuanya dapat memberi dampak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
terhadap kegiatan belajar siswa. Agar siswa dapat berhasil dalam pendidikan
maka harus diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan
belajarnya. Lingkungan sosial sekolah seperti dosen, teman-teman sekelas dapat
mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Dosen yang selalu menunjukkan
sikap dan perilaku yang baik dan dapat memberikan teladan dan daya pendorong
positif bagi kegiatan belajar siswa.
2. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
Dari hasil analisis data diketahui bahwa hipotesis kedua yang menyatakan
ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa dapat diterima. Pernyataan ini berdasarkan hasil analisis
koefisien korelasi hitung yang menunjukkan bahwa r hitung sebesar 0,296 lebih
besar dari pada r tabel sebesar 0,1292 sedang uju signifikansi t hitung sebesar
3,588 lebih besar dari pada t tabel sebesar 1,9845.
Dari hasil analisis data tersebut dapat juga dilaksanakan bahwa motivasi
belajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
mahasiswa terbukti kebenarannya.
Mahasiswa akan memiliki prestasi belajar yang tinggi jika mahasiswa itu
sendiri memiliki motivasi yang tinggi. Motivasi mempunyai pengaruh dalam
mendukung meningkatkan prestasi belajar. Yang mempengaruhi motivasi
mahasiswa terhadap prestasi belajar adalah keinginan mahasiswa untuk
berprestasi, rasa keingintahuan yang lebih tentang pengetahuan, keinginan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
mendapat nilai tertinggi, itu semua dapat memberi dampak terhadap kegiatan
belajar siswa. Agar siswa dapat berhasil dalam pendidikannya maka harus
diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya.
Motivasi dari diri sendiri itu lebih utama tapi motivasi dari luar pun juga sangat
penting karena dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Dosen yang
selalu mendukung perkembangan belajar mahasiswa dapat memberikan daya
pendorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa.
3. Hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar
Dari hasil analisis data diketahui bahwa hipotesis ketiga yang
menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa dapat diterima. Pernyataan ini berdasarkan
hasil analisis koefisien korelasi hitung yang menunjukkan bahwa r hitung sebesar
0,271 lebih besar dari r tabel sebesar 0,1292 sedang uji signifikansi t hitung
sebesar 2,813 lebih besar dari pada t tabel sebesar 1,9845.
Dari hasil analisis data tersebut dapat juga dilaksanakan bahwa disiplin
belajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
mahasiswa terbukti kebenarannya.
Mahasiswa akan memiliki prestasi belajar yang tinggi jika mahasiswa itu
sendiri memiliki disiplin yang tinggi. Disiplin mempunyai pengaruh dalam
mendukung meningkatkan prestasi belajar. Yang mempengaruhi disiplin
mahasiswa terhadap prestasi belajar berupa keteraturan mahasiswa dalam belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
ketekunan mahasiswa dalam belajar, kerajinan mahasiswa dalam mengikuti
perkuliahan (tidak pernah absen kuliah jika tidak sangat terpaksa), selalu
menyelesaikan tugas dari dosen tepat waktu, itu semua dapat memberi dampak
terhadap kegiatan belajar siswa. Agar siswa dapat berhasil dalam pendidikannya
maka harus diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan
belajarnya. Disiplin diri ataupun disiplin sosial dalam diri siswa sendiri terutama
dalam hal belajar harus bisa dipertahankan, supaya prestasi belajarnya dapat
dipertahankan .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAB VI
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa data dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan
prestasi belajar.
Hal tersebut dapat dijelaskan dengan didapatkan rhitung sebesar 0,328 lebih
besar dari rtabel sebesar 0,1292 dan diuji signifikansi hitung (thitung)sebesar
3,522 yang lebih besar dari uji signifikansi tabel (ttabel) sebesar 1,9845 serta
taraf signifikansi 0,001 berada jauh dibawah 0,05.
Dengan penjelasan tersebut maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
dengan menciptakan situasi dan kondisi yang baik dilingkungan keluarga,
masyarakat/kos, dan sekolah bagi siswa, terutama yang mendukung dalam
belajar siswa dapat meningkatkan prestasi belajar dan dari hasil analisis data
bahwa lingkungan belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar
mahasiswa.
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar
Hal tersebut dapat dijelaskan dengan didapatkan rhitung sebesar 0,296 lebih
besar dari rtabel sebesar 0,1292 dan diuji signifikansi hitung (thitung)sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3,588 yang lebih besar dari uji signifikansi tabel (ttabel) sebesar 1,9845 serta
taraf signifikansi 0,001 berada jauh dibawah 0,05.
Dengan penjelasan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa dengan
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar maka dapat
meningkatkan prestasi belajar.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan
prestasi belajar
Hal tersebut dapat dijelaskan dengan didapatkan rhitung sebesar 0,271 lebih
besar dari rtabel sebesar 0,1292 dan diuji signifikansi hitung (thitung)sebesar
2,813 yang lebih besar dari uji signifikansi tabel (ttabel) sebesar 1,9845 serta
taraf signifikansi 0,006 berada jauh dibawah 0,05.
Dengan penjelasan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa dengan
meningkatkan disiplin siswa dalam belajar maka dapat meningkatkan
prestasi belajar.
B. Keterbatasan penelitian
1. Pada penelitian ini penulis menyadari masih ada beberapa keterbatasan.
Keterbatasan tersebut antara lain:
Penelitian ini merupakan studi kasus mengenai sesuatu pada tempat tertentu
sehingga penelitian ini hanya berlaku pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 dan 2003 Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2. Dalam mempengaruhi prestasi belajar sebenarnya masih banyak lagi, tetapi
penulis hanya meneliti faktor lingkungan belajar, motivasi belajar dan
disiplin belajar saja.
C. Saran
Dengan adanya hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar, dan
disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa, maka penulis ingin
menyampaikan saran-saran sebagai berikut :
1. Kepada Orang Tua
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi
anak dan sebagagian besar waktu dan kehidupan anak pada umumnya
berada dalam lingkungan keluarganya.
Maka dari itu hendaknya orang tua selalu :
a. Memberikan motivasi dan pengarahan kepada anak untuk selalu
meningkatkan belajarnya.
b. Memberikan pengertian tentang cara-cara belajar yang efektif dan
efisien kepada anak.
c. Mendidik serta menanamkan aturan dalam keluarga sedini mungkun,
supaya terbiasa hidup teratur dan disiplin.
d. Memberikan fasilitas belajar dan kebutuhan sekolah yang cukup bagi
anak
e. Meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
f. Mengingatkan kepada anak tentang arti pentingnya prestasi belajar
sebagai modal untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.
2. Kepada Mahasiswa
a. Dapat membawa diri dengan baik saat berada dilingkungan luar atau
saat bergaul dengan teman sehingga tidak terpengaruh pada ha l-hal
yang negatif, sehingga tidak mengganggu belajar.
b. Mempunyai motivasi yang tinggi untuk selalu berprestasi dalam belajar.
c. Selalu mencari tahu tentang hal-hal yang belum diketahui khususnya
dalam hal pelajaran dengan cara belajar di perpustakaan, menanyakan
pada dosen atau bertanya pada teman yang lebih menguasai.
d. Dapat mengatur jadwal belajar dengan baik.
e. Selalu menyelesaikan tugas dari dosen dengan tepat waktu.
f. Rajin mengikuti perkuliahan dan diikuti dengan sebaik –baiknya.
g. Selalu mentaati peraturan yang telah disepakati baik di sekolah/kampus,
dilingkungan masyarakat maupun dilingkungan keluarga.
3. Kepada Guru atau Dosen
Guru atau Dosen hendaknya selalu memberi contoh yang baik serta mampu
menciptakan suasana yang nyaman, tentram, sehingga dapat membantu
terwujudnya prestasi belajar siswa seperti yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
4. kepada Masyarakat
Kepada seluruh manyarakat sebaiknya saling bahu membahu menciptakan
suasana belajar yang kondusif dengan lebih mempertegas lagi mengenai jam
belajar masyarakat sehingga para mahasiswa akan lebih termotivasi dan
disiplin dalam belajar hingga nanti pada akhirnya diharapkan dapat
membangun masyarakat itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.(1995). Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktik PT. Jakarta: Rineka Cipta.
_________________. (2005). Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktik PT.
Jakarta: Rineka Cipta. Algifari. (2000). Analisis Regresi. Yogyakarta
Buku Pedoman.(2001). Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Elida Prayitno. (1989) Motivasi dalam Belajar. Jakarta: CV Rajawali.
Fudyartanto. RBS. (2002). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.
Hamalik, Oemar.(1975). Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
Kartini, Kartono.(1985). Bimbingan Belajar di SMA dan PT. Jakarta: CV. Rajawali.
Mahmud, M. Dimyati. (1989) Psikologi Pengajaran. Jakarta : Depdikbud.
Masidjo,Ign.(1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Moh. Nazir.(1984). Metode Penelitian. Jakarta : Penerbit –Percetakan Ghalia
Indonesia Nasution S. (1984). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : PT Bina Aksara Peraturan Akademik (2002). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Rostiyah, N.R. Dra.(1982). Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Penerbit PT Bina
Aksara. Jakarta. Sudjana.(1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono.(1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
_______. (2005). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Supranto,J. (1984). Ekonometrik. Jakarta: Erlangga.
Suryabrata, Sumadi. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Syah, Muhibbin. Drs, M. Ed. (1995). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
The Liang Gie. (1982) Cara Belaja Yang Efisien. Yogyakarta :Gajah Mada UP.
Triana Noor Edwin,DS. (1997). Peran Disiplin dalam Pengembangan Kreativitas
Anak. Yayasan Arena Almamater.
Winkel,WS. (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Nama (boleh tidak diisi) :
No Mahasiswa (harap diisi) :
Fakultas :
Jurusan/Prodi :
IPK sekarang :
Jawablah pertanyaan –pertanyaan ini,sesuai dengan keadaan saudara yang
sebenarnya, dengan memberi tanda (v) pada bagian jawaban yang telah tersedia.
Alternatif untuk setiap jawaban sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Kuesioner Lingkungan belajar
No Butir-butir kuesioner SS S TS STS
1 Orang tua saya selalu memberikan dorongan
dan semangat dalam belajar
2 Orang tua saya selalu memenuhi kebutuhan
sarana belajar (alat tulis, buku,dsb) sehingga
saya dapat belajar secara maksimal
3 Adanya dorongan yang positif dari dosen yang
membuat saya semangat dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
4 Adanya jam belajar yang diterapkan masyarakat
dan ini membantu saya dalam belajar
5 Adanya control diri dalam bergaul sangat saya
utamakan, agar belajar saya tidak terganggu
6 Jika saya sering bolos teman sekelas saya akan
memberi nasehat
7 Lingkungan masyarakat yang anak-anaknya
rajin belajar membuat saya semangat untuk
belajar
8 Saya lebih senang belajar malam hari
9 Saya merasa tidak nyaman untuk belajar apabila
ruangannya tampak berantakan.
10 Saya lebih senag belajar kelompok daripada sendiri
Kuesioner Motivasi belajar
No Butir-butir kuesioner SS S TS STS
1 Saya rajin belajar agar memperoleh hasil yang
memuaskan
2 Saya ingin mendapat nilai tertinggi diantara
teman-teman maka secara sehat.
3 Saya sudah puas dengan prestasi belajar
sebelumnya, sehingga tidak perlu ada usaha
peningkatan prestasi lagi.
4 Setelah belajar dikelas, saya tidak pernah
mempelajari kembali pelajaran yang telah
diberikan oleh dosen dirumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
5 Saya berusaha mencari bahan pelengkap dari
sumber-sumber lain untuk menambah
pengetahuan dan wawasan
6 Saya merasa belum puas dengan dengan prestasi
yang saya dapatkan saat ini
7 Saat saya mengalami kesulitan dalam belajar,
maka saya akan mengabaikannya
8 Saya menggunakan jam kosong untuk
mempelajari materi yang belum bisa.
9 Waktu senggang saya pergunakan
keperpustakaan
10 Saya berusaha mengerjakan tugas yang
diberikan oleh dosen
Kuesioner Disiplin belajar
No Butir-butir kuesioner SS S TS STS
1 Saya belajar setiap hari kecuali minggu
2 Meskipun tidak ada tugas atupun ujian saya
selalu belajar setiap hari.
3 Saya rajin masuk kuliah
4 Saya berusaha meningkatkan prestasi belajar
5 Saya sering mengumpulkan tugas yang
diberikan oleh dosen
6 Saya berusaha mentaati jadwal belajar yang
telah saya buat
7 Saya tidak pernah membuat jadwal belajar
dirumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
8 Saya lebih senang menunda pekerjaan rumah
9 Saya datang tepat waktu dikelas
10 Saya tidak pernah mentaati peraturan yang
dibuat bersama untuk mengikuti pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kepada : Mahasiswa Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma
Dengan segala kerendahan hati, saya mohon bantuan Mahasiswa meluangkan
waktu untuk mengisi kuesioner atau angket yang saya bagikan tersebut. Adapun
siswa dimohon mengisi dengan sungguh-sungguh demi keberhasilan penelitian ini.
Jawaban Mahasiswa akan saya sampaikan dalam bentuk skripsi dengan judul
hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajr, dan disiplin belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa.
Atas perhatian dan waktu untuk mengisi kuesioner tersebut, saya ucapkan
terima kasih.
Peneliti
Liza Jatu H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** C R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. B01 2.4839 .6256 31.0 2. B02 2.4516 .7229 31.0 3. B03 2.5806 .9583 31.0 4. B04 3.8065 .4016 31.0 5. B05 3.5484 .5680 31.0 6. B06 2.5806 .8072 31.0 7. B07 2.5484 .6752 31.0 8. B08 3.2258 .6170 31.0 9. B09 2.7742 .6688 31.0 10. B10 3.2581 .6308 31.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 29.2581 15.7312 3.9663 10 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted B01 26.7742 13.1806 .4753 .7616 B02 26.8065 12.3613 .5601 .7494 B03 26.6774 12.0925 .4082 .7779 B04 25.4516 14.1226 .4795 .7675 B05 25.7097 13.6796 .4115 .7692 B06 26.6774 11.4925 .6554 .7336 B07 26.7097 12.0796 .6809 .7344 B08 26.0323 13.5656 .3927 .7710 B09 26.4839 13.7914 .3004 .7822 B10 26.0000 14.1333 .2530 .7866 Reliability Coefficients N of Cases = 31.0 N of Items = 10 Alpha = .7827
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** C R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. B01 3.0645 .8139 31.0 2. B02 3.6774 .5408 31.0 3. B03 2.5161 .7690 31.0 4. B04 2.6129 .8437 31.0 5. B05 3.3226 .7018 31.0 6. B06 3.4839 .6768 31.0 7. B07 3.4194 .7199 31.0 8. B08 3.4194 .6204 31.0 9. B09 2.4516 .7229 31.0 10. B10 2.4194 .7199 31.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 30.3871 16.5118 4.0635 10 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted B01 27.3226 11.8258 .7188 .6978 B02 26.7097 14.6129 .3885 .7508 B03 27.8710 12.7828 .5706 .7236 B04 27.7742 13.5140 .3685 .7553 B05 27.0645 14.1290 .3583 .7539 B06 26.9032 14.3570 .3308 .7571 B07 26.9677 13.8989 .3902 .7499 B08 26.9677 14.3656 .3745 .7516 B09 27.9355 13.2624 .5179 .7322 B10 27.9677 14.4989 .2726 .7654 Reliability Coefficients N of Cases = 31.0 N of Items = 10 Alpha = .7644
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** C R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. B01 2.9355 .8139 31.0 2. B02 3.3226 .7018 31.0 3. B03 2.8387 .5829 31.0 4. B04 2.5806 .9228 31.0 5. B05 3.0968 .7002 31.0 6. B06 3.2258 .8835 31.0 7. B07 3.2903 .6426 31.0 8. B08 2.9355 .5736 31.0 9. B09 2.7419 .6308 31.0 10. B10 3.3548 .6607 31.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 30.3226 16.7591 4.0938 10 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted B01 27.3871 13.3785 .4566 .7440 B02 27.0000 14.3333 .3638 .7560 B03 27.4839 15.1914 .2702 .7656 B04 27.7419 12.9312 .4484 .7473 B05 27.2258 12.9140 .6666 .7153 B06 27.0968 14.1570 .2740 .7743 B07 27.0323 14.1656 .4508 .7453 B08 27.3871 13.5785 .6746 .7220 B09 27.5806 14.3849 .4131 .7499 B10 26.9677 14.2323 .4193 .7490 Reliability Coefficients N of Cases = 31.0 N of Items = 10 Alpha = .7668
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
DATA MENTAH
1. INSTRUMEN LINGKUNGAN BELAJAR (X1)
item Resp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total 1 3 4 4 1 4 1 3 4 4 3 31 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 2 32 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 5 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 30 6 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 34 7 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 31 8 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 31 9 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 30
10 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 11 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 12 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 34 13 4 4 4 2 2 1 4 4 2 2 29 14 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 35 15 4 3 3 2 3 3 2 4 4 2 30 16 4 4 4 3 4 3 3 1 4 1 31 17 4 4 3 2 3 1 2 1 4 2 26 18 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 33 19 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 20 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 30 21 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 36 22 4 4 4 3 4 3 3 1 4 1 31 23 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 32 24 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 30 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 26 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 35 27 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 37 28 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 36 29 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 36 30 4 4 4 4 3 2 3 1 3 2 30 31 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 32 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38 33 4 4 1 1 1 4 4 4 4 1 28 34 4 4 1 1 2 4 4 4 4 3 31 35 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 36 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 30 37 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
38 3 4 1 1 1 4 4 4 4 2 28 39 4 4 3 3 3 3 4 1 3 2 30 40 1 4 1 1 4 4 4 4 4 1 28 41 4 4 2 3 4 4 4 4 4 1 34 42 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 35 43 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 37 44 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 29 45 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 31 46 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 34 47 4 4 4 3 2 2 2 3 4 1 28 48 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 34 49 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 27 50 4 4 3 3 4 3 3 2 3 1 30 51 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 36 52 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 28 53 3 3 3 3 4 3 2 2 1 1 25 54 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 33 55 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 31 56 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 37 57 4 4 4 3 1 3 3 1 1 3 27 58 4 4 4 3 1 3 3 1 3 3 29 59 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 36 60 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 36 61 4 4 4 2 3 4 4 4 2 3 34 62 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 31 63 4 4 4 2 3 4 4 4 2 3 34 64 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 36 65 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 66 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 30 67 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 35 68 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28 69 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28 70 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 28 71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31 72 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 33 73 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 74 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 35 75 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 32 76 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28 77 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 27 78 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 32 79 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 36 80 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 31 81 4 4 2 4 3 3 3 3 3 2 31 82 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35 83 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
84 4 3 2 2 3 4 3 3 3 1 28 85 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 32 86 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 33 87 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 36 88 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 34 89 3 2 3 2 4 1 2 3 4 4 28 90 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 35 91 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 35 92 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 34 93 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 31 94 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32 95 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 96 3 2 3 2 3 1 2 3 3 3 25 97 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 33 98 3 3 2 4 2 3 3 3 4 2 29 99 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 36 100 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2. INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR (X2)
Item Resp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total 1 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 33 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 27 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 30 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 5 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 28 6 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 37 7 4 3 4 3 3 4 2 2 3 3 31 8 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 27 9 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 28
10 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 35 11 4 4 3 4 4 3 1 4 3 3 33 12 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 30 13 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 35 14 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32 15 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 17 3 4 3 3 3 3 1 3 1 1 25 18 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 27 19 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 30 20 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 34 21 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 34 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 23 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 30 24 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 26 25 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 28 26 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 36 27 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 35 28 4 4 2 2 4 4 2 3 3 4 32 29 4 3 3 4 4 3 2 2 3 2 30 30 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 32 31 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 37 32 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 33 4 4 4 3 2 4 2 2 2 3 30 34 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 36 35 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 26 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 37 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 30 38 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 37 39 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 35 40 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
41 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 33 42 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 31 43 4 3 4 4 4 1 4 4 1 1 30 44 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 35 45 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 33 46 4 4 1 1 3 3 3 3 3 3 28 47 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 31 48 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 34 49 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 27 50 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 35 51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 52 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 24 53 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 34 54 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28 55 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 36 56 4 2 3 1 3 4 2 3 3 4 29 57 4 2 3 1 3 4 2 3 3 4 29 58 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 59 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 60 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 35 61 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31 62 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29 63 3 3 4 2 2 4 3 2 2 3 28 64 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 34 65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 66 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 34 67 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 31 68 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 31 69 2 4 1 2 3 4 4 4 2 3 29 70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31 71 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 32 72 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 34 73 3 3 4 2 3 4 3 2 3 1 28 74 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 34 75 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 35 76 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 34 77 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 33 78 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 32 79 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 25 80 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 35 81 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 38 82 3 3 3 2 2 3 3 2 4 4 29 83 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 27 84 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 33 85 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 32 86 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
87 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 32 88 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 25 89 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 31 90 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 33 91 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 35 92 2 2 4 3 4 2 3 3 3 3 29 93 2 2 4 3 4 2 2 3 3 3 28 94 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 37 95 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 37 96 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 36 97 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 28 98 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 30 99 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37 100 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA MENTAH
PRESTASI BELAJAR (Y)
RESPONDEN IPK
1 2.28 2 1.84 3 3.26 4 2.51 5 2.44 6 2.78 7 3.14 8 3.41 9 2.55 10 2.94 11 2.75 12 2.21 13 3.07 14 3.54 15 3.13 16 2.85 17 2.49 18 2.38 19 3.26 20 2.78 21 3.22 22 2.26 23 3.46 24 2.82 25 2.62 26 2.79 27 3.55 28 1.89 29 2.01 30 2.34 31 2.74 32 3.67 33 2.44 34 2.41 35 2.61 36 2.88 37 2.51 38 2.44 39 2.42 40 2.28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41 2.52 42 2.76 43 2.46 44 3.27 45 3.14 46 2.84 47 1.92 48 3.36 49 2.39 50 2.45 51 3 52 1.93 53 1.69 54 2.73 55 2.73 56 3 57 1.8 58 3.11 59 2.87 60 2.88 61 3.13 62 2.4 63 2.62 64 3.65 65 3.19 66 3.19 67 2.79 68 2.79 69 2.15 70 2.97 71 3.24 72 2.52 73 2.74 74 2.83 75 2.73 76 1.96 77 2.48 78 2.86 79 2.58 80 3.23 81 2.76 82 3.07 83 2.57 84 3.03 85 2.99 86 2.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87 2.75 88 2.76 89 2.75 90 3.26 91 3.25 92 2.78 93 2.29 94 3.48 95 2.46 96 2.95 97 2.37 98 2.17 99 3.5
100 2.61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
Data dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi frekuensi.
Pedoman dalam pembuatan daftar distribusi tersebut menggunakan rumus sebagai
berikut (Sudjana, 1996: 67):
1. menentukan jumlah kelas
Dalam menentukan jumlah kelas menggunakan pedoman yang diberikan oleh
H.A Struges, yang dikenal dengan rumus “Struges”. Rumus tersebut adalah sebagai
berikut:
k = 1 + (3,3) log n
keterangan :
k = jumlah kelas yang dicari
n = jumlah data
2. menentukan interval kelas
Interval kelas pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah kelas dan
rentang / jarak data dimana data tersebut terserak. Berdasar hal trsebut struges
memberikan pedoman dalam menentukan interval kelas sebagai berikut:
i = k
jarak
keterangan:
i = interval kelas
k = jumlah kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
jarak = data tertinggi dikurangi data terendah
3. memasukkan data dalam kelasnya masing-masing
Langkah terakhir dalam menyusun daftar distribusi frekuensi adalah
memasukkan data ke dalam kelasnya masing-masing dan menjumlahkannya setelah
itu dihitung nilai mean, median, modus dan standar deviasi dari masing-masing
variabel bebas dan terikat.
a. Mean (nilai rata-rata)
Mean atau rata-rata didapat dengan membagi jumlah nilai data dengan
banyaknya data yang diteliti. Perhitungan untuk nilai mean adalah sebagai
berikut:
Mean :
X = ∑∑
1
11
fxf
Keterangan :
X = Mean
f1 = Frekuensi
X1 = Tanda kelas
b. Median
Median adalah nilai tengah dari serangkaian data yang telah tersusn
secara teratur. Median juga disebut sebagai ukuran letak karena letak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
median membagi dua bagian yang sama. Rumus untuk mencari median
adalah sebagai berikut:
Median :
Me = B +
−
−
FF
fn
m
21
i
Keterangan :
Me = Median
B = Batas bawah kelas median yaitu kelas dimana median akan
terletak
i = panjang kelas median
n = ukuran sampel
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda
kelas median
f = frekuensi kelas median
c. Modus
Modus adalah nilai frekuensi yang paling sering muncul. Rumus untuk
mencari modus adalah sebagai berikut:
Modus :
Mo = b + p
+ 21
1
bbb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Keterangan :
Mo = modus yang dicari
b = batas bawah kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum kelas modus
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudah kelas modus
p = interval
d. Standar deviasi
S = ( )
( )1-nnxn 2
112
1 xff −∑
Keterangan :
X1 = tanda kelas
n = Jumlah data
f1 = frekuensi
berdasar rumus-rumus diatas maka berikut ini dapat dicari harga untuk
masing-masing variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
1. Lingkungan Belajar
Jumlah Data : 100
Data Tertinggi : 40
Data Terendah : 25
Range : 40 – 25 = 15
Banyak Kelas : 1+ ( 3,3 ) log 100 = 7,6 = 8
Interval : 15/8 = 2
No Kelas Frek X F.X X2 F.X2
1
2
3
4
5
6
7
8
25 – 26
27 – 28
29 – 30
31 – 32
33 – 34
35 – 36
37 – 38
39 – 40
3
15
16
25
16
18
6
1
25,5
27,5
29,5
31,5
33,5
35,5
37,5
39,5
76,5
412,5
472
787,5
536
639
225
39,5
650,25
756,25
870,25
992,25
1122,25
1260,25
1406,25
1560,25
1950,75
11343,75
13924
24806,25
17956
22684,5
8437,5
1560,25
100 260 3188 8618 102663
a. Mean = 100
3188 = 31,88
b. Median = 30,5 + 3459
342
100
−
−
x 2
= 31,78
c. Modus = 30,5 + 2 ( )
991625
+−
= 31,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
d. Standar Deviasi = ( )
( )11001003182663.102100 2
−−x
= 9900
334.163.10300.266.10 −
= 3,2248404354 = 3,22
2. Motivasi Belajar
Jumlah Data : 100
Data Tertinggi : 39
Data Terendah : 24
Range : 39 – 24 = 15
Banyak Kelas : 1+ ( 3,3 ) log 100 = 7,6 = 8
Interval : 15/8 = 2
No Kelas Frek X F.X X2 F.X2
1
2
3
4
5
6
7
8
24 – 25
26 – 27
28 – 29
30 – 31
32 – 33
34 – 35
36 – 37
38 – 39
4
7
17
22
16
21
10
3
24,5
26,5
28,5
30,5
32,5
34,5
36,5
38,5
98
185,5
484,5
671
520
724,5
365
115,5
600,25
702,25
812,25
930,25
1056,25
1190,25
1332,25
1482,25
2401
4915,75
13808,25
20465,5
16900
24995,25
13322,5
4446,75
100 252 3164 8160 101255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
a. Mean = 100
3164 = 31,64
b. Median = 29,5 + 2850
282
100
−
−
x 2
= 31,5
c. Modus = 29,5 + 2 ( )
671722
+−
= 30,27
d. Standar Deviasi = ( )
( )11001003164101255100 2
−−x
= 9900
1001089610125500 −
= 3,402375878 = 3,40
3. Disiplin Belajar
Jumlah Data : 100
Data Tertinggi : 39
Data Terendah : 24
Range : 39 – 24 = 15
Banyak Kelas : 1+ ( 3,3 ) log 100 = 7,6 = 8
Interval : 15/8 = 2
No Kelas Frek X F.X X2 F.X2
1
2
3
24 – 25
26 – 27
28 – 29
5
16
13
24,5
26,5
28,5
122,5
424
370,5
600,25
702,25
812,25
3001,25
11236
10559,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
4
5
6
7
8
30 – 31
32 – 33
34 – 35
36 – 37
38 – 39
22
20
18
4
2
30,5
32,5
34,5
36,5
38,5
671
650
621
146
77
930,25
1056,25
1190,25
1332,25
1482,25
20465,5
21125
21424,5
5329
2964,5
100 252 3082 8160 96105
a. Mean = 100
3082 = 30,82
b. Median = 29,5 + 3456
342
100
−
−
x 2
= 30,95
c. Modus = 29,5 + 2 ( )
291322
+−
= 31,14
d. Standar Deviasi = ( )
( )1100100308296105100 2
−−x
= 9900
94987249610500 −
= 3,360134677 = 3,36
4. Prestasi Belajar Mahasiswa
Jumlah Data : 100
Data Tertinggi : 3,67
Data Terendah : 1,69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Range : 3,67 – 1,69 = 1,98
Banyak Kelas : 1+ ( 3,3 ) log 100 = 7,6 = 8
Interval : 1,98/8 = 0,2475 = 0,25
No Kelas Frek X F.X X2 F.X2
1
2
3
4
5
6
7
8
1,69 – 1,93
1,94– 2,18
2,19– 2,43
2,44– 2,68
2,69– 2,93
2,94– 3,18
3,19– 3,43
3,44– 3,68
6
4
11
20
26
14
12
7
1,81
2.06
2,31
2,56
2,81
3,06
3,31
3,56
10,86
8,24
25,41
51,2
73,06
42,84
39,72
24,92
3,2761
4,2436
5,3361
6,5536
7,8961
9,3636
10,9561
12,6736
3001,25
16,9744
58,6971
131,072
205,2986
131,0904
131,4732
88,7152
100 21,48 276,25 60,2988 782,9775
a. Mean = 100
25,276 = 2,76
b. Median = 2,685 + 4167
412
100
−
−
x 0,25
= 2,77
c. Modus = 2,685 + 0,2 ( )
1262026
+−
= 2,77
d. Standar Deviasi = ( )
( )110010025,2769775,782100 2
−−x
= 9900
0625,7631475,78297 −
= 0,447629841 = 0,45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PENILAIAN ACUAN PATOKAN TIPE II
1. Lingkungan belajar
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 10 item pernyataan dalam
kuesioner adalah 40 dan skor terendah adalah 10, maka selisih skor adalah 30.
sehingga akan diperoleh :
Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan
variabel
• 10 + (81% x 30) = 34,3 →34
• 10 + (66% x 30) = 29,8 →30
• 10 + (56% x 30) = 26,8 →27
• 10 + (46% x 30) = 23,8 →24
• dibawah 24
Sangat Mendukung
Sekali
Sangat Mendukung
Mendukung
Kurang Mendukung
Sangat Tidak Mendukung
Penilaian lingkungan belajar
Skor Frekuensi Presentase Kategori variabel
34 – 40
30 -33
27 -29
24 – 26
dibawah 24
36
40
21
3
0
36%
40%
21%
3%
0%
Sangat Mendukung Sekali
Sangat Mendukung
Mendukung
Kurang Mendukung
Sangat Tidak Mendukung
jumlah 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
2. Motivasi belajar
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 10 item pernyataan dalam
kuesioner adalah 40 dan skor terendah adalah 10, maka selisih skor adalah 30.
sehingga akan diperoleh :
Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan
variabel
• 10 + (81% x 30) = 34,3 →34
• 10 + (66% x 30) = 29,8 →30
• 10 + (56% x 30) = 26,8 →27
• 10 + (46% x 30) = 23,8 →24
• dibawah 24
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
Penilaian motivasi belajar
Skor Frekuensi Presentase Kategori variabel
34 – 40
30 -33
27 -29
24 – 26
dibawah 24
34
38
22
6
0
34%
38%
22%
6%
0%
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
jumlah 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
3. Disiplin belajar
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 10 item pernyataan dalam
kuesioner adalah 40 dan skor terendah adalah 10, maka selisih skor adalah 30.
sehingga akan diperoleh :
Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan
variabel
• 10 + (81% x 30) = 34,3 →34
• 10 + (66% x 30) = 29,8 →30
• 10 + (56% x 30) = 26,8 →27
• 10 + (46% x 30) = 23,8 →24
• dibawah 24
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
Penilaian disiplin belajar
Skor Frekuensi Presentase Kategori variabel
34 – 40
30 -33
27 -29
24 – 26
dibawah 24
24
42
23
11
0
24%
42%
23%
11%
0%
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
jumlah 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
4. Prestasi belajar
Skor tertinggi yang diharapkan dapat dicapai oleh para mahasiswa adalah 4,00
sehingga akan diperoleh :
Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan
variabel
• 81% x 4,00 = 3,24
• 66% x 4,00 = 2,64
• 56% x 4,00 = 2,24
• 46% x 4,00 = 1,84
• dibawah 1,84
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100 100 100 100
31.94 31.65 30.77 2.7427
3.265 3.439 3.390 .43984
.123 .104 .105 .068
.123 .104 .083 .047
-.096 -.093 -.105 -.068
1.233 1.043 1.047 .685
.096 .227 .223 .736
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
X1 LingkunganBelajar
X2 MotivasiBelajar
X3 DisiplinBelajar
Y PrestasiBelajar Siswa
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Y Prestasi Belajar Siswa 2.7427 .43984 100
X1 Lingkungan Belajar 31.94 3.265 100 X2 Motivasi Belajar 31.65 3.439 100 X3 Disiplin Belajar 30.77 3.390 100
Variables Entered/Removedb
X3 Disiplin Belajar, X2 Motivasi Belajar, X1 Lingkungan Belajar
a. Enter
Model
1
Variables EnteredVariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Siswab.
ANOVAb
5.024 3 1.675 11.380 .000a
14.128 96 .147
19.153 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X3 Disiplin Belajar, X2 Motivasi Belajar, X1 Lingkungan Belajara.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Siswab.
Coefficientsa
-.859 .618 -1.389 .168
.042 .012 .311 3.522 .001
.040 .011 .315 3.588 .001
.032 .011 .248 2.813 .006
(Constant)
X1 Lingkungan Belajar
X2 Motivasi Belajar
X3 Disiplin Belajar
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Siswaa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI