SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI...

86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh: BUDI WAHYONO K7407053 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI...

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA SMK NEGERI 6 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh:

BUDI WAHYONO

K7407053

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA SMK NEGERI 6 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh:

BUDI WAHYONO

K7407053

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga

Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, 27 Januari 2011

Persetujuan Pembimbing,

Pembimbing I

Dra. Sri Wahyuni, M.M.

NIP. 19540817 198203 2 001

Pembimbing II

Aniek Hindrayani, S.E., M.Si.

NIP. 19751103 200012 2 002

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Rabu

Tanggal : 2 Februari 2011

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Sunarto, M.M. 1. __________

Sekretaris : Sudarno, S.Pd., M.Pd. 2. __________

Anggota I : Dra. Sri Wahyuni, M.M. 3. __________

Anggota II : Aniek Hindrayani, S.E., M.Si. 4. __________

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP. 1960 07 27 1987 02 1 001

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Budi Wahyono. K7407053. PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI

PRODUK DALAM SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 6

SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011. Skripsi. Surakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret, Februari 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui signifikansi pengaruh

implementasi Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

yang terdiri dari enam sub variabel yaitu perencanaan realisasi produk, proses

yang terkait dengan pelanggan, desain dan pengembangan, pembelian, produksi

dan penyediaan jasa, dan pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran

secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta

tahun ajaran 2010/2011. (2) Mengetahui signifikansi pengaruh variabel

perencanaan realisasi produk terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6

Surakarta tahun ajaran 2010/2011. (3) Mengetahui signifikansi pengaruh variabel

proses yang terkait dengan pelanggan terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri

6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011. (4) Mengetahui signifikansi pengaruh

variabel desain dan pengembangan terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6

Surakarta tahun ajaran 2010/2011. (5) Mengetahui signifikansi pengaruh variabel

pembelian terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran

2010/2011. (6) Mengetahui signifikansi pengaruh variabel produksi dan

penyediaan jasa terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun

ajaran 2010/2011. (7) Mengetahui signifikansi pengaruh variabel pengendalian

peralatan pemantauan dan pengukuran terhadap prestasi belajar siswa SMK

Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin dan didapat sampel

sebanyak 49 guru. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik

kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

regresi berganda.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat

pengaruh yang signifikan positif antara variabel implementasi Realisasi Produk

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang meliputi perencanaan

realisasi produk, proses yang terkait dengan pelanggan, desain dan

pengembangan, pembelian, produksi dan penyediaan jasa, pengendalian peralatan

pemantauan dan pengukuran secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa

SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai probabilitas 0,000 < 0,05. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan positif

antara variabel perencanaan realisasi produk terhadap prestasi belajar siswa SMK

Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan nilai

probabilitas 0,000 < 0,05. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara

variabel proses yang terkait dengan pelanggan terhadap prestasi belajar siswa

SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai probabilitas 0,000 < 0,05. (4) Terdapat pengaruh yang signifikan positif

antara variabel desain dan pengembangan terhadap prestasi belajar siswa SMK

Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan nilai

probabilitas 0,000 < 0,05. (5) Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara

variabel pembelian terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun

ajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas 0,000 < 0,05. (6)

Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel produksi dan

penyediaan jasa terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun

ajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas 0,000 < 0,05. (7)

Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel pengendalian peralatan

pemantauan dan pengukuran terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6

Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas

0,000 < 0,05.

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Budi Wahyono. K7407053. THE IMPLEMENTATION EFFECT OF PRODUCT

REALIZATION IN ISO 9001:2008 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM FOR

LEARNING STUDENT ACHIEVEMENT SMK NEGERI 6 SURAKARTA

ACADEMIC YEAR 2010/2011. Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education

Faculty. Sebelas Maret University, February 2011.

The purpose of this study were to: (1) Determine the significance of the

influence of the implementation of Product Realization in ISO 9001:2008 Quality

Management System which consists of six sub-variables: planning product realization,

customer-related processes, design and development, purchasing, production and service

provision, and control monitoring and measuring equipment together toward student

achievement SMK Negeri 6 Surakarta academic year 2010/2011. (2) Determine the

significance of variables influence the planning of product realization of student

achievement SMK Negeri 6 Surakarta academic year 2010/2011. (3) Knowing the

significance of the influence of process variables associated with the customer on student

achievement SMK Negeri 6 Surakarta academic year 2010/2011. (4) Determine the

significance of variables influence the design and development of student achievement

SMK Negeri 6 Surakarta academic year 2010/2011. (5) Knowing the significance of

variables influence the purchase of student achievement SMK Negeri 6 Surakarta

academic year 2010/2011. (6) Knowing the significance of variables influence the

production and service provision on student achievement SMK Negeri 6 Surakarta

academic year 2010/2011. (7) Knowing the significance of control variables influence the

monitoring and measurement equipment to student achievement SMK Negeri 6 Surakarta

academic year 2010/2011.

Determination of the number of samples using the slovin formula and obtained a

sample of 49 teachers. Data collection techniques used were questionnaires and

documentation techniques. The data analysis technique used is multiple regression

analysis.

Based on the results of this study can be concluded that: (1) There is a

significant positive effect between the variable implementation of Product Realizayion in

ISO 9001:2008 Quality Management System which includes planning product

realization, customer-related processes, design and development, purchasing, production

and service provision, control equipment monitoring and measurement jointly toward

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

learning achievement SMK Negeri 6 Surakarta academic year 2010/2011. This is

indicated by the probability value 0.000 <0.05. (2) There is a significant positive effect

between the variables of product realization planning on student achievement SMK

Negeri 6 Surakarta academic year 2010/2011. This is indicated by the probability value

0.000 <0.05. (3) There is a significant positive effect between process variables

associated with the customer on student achievement SMK Negeri 6 Surakarta academic

year 2010/2011.This is indicated by the probability value 0.000 <0.05. (4) There is a

significant positive effect between design variables and the development of student

achievement SMK Negeri 6 Surakarta academic year 2010/2011.This is indicated by the

probability value 0.000 <0.05. (5) There is a significant positive effect between the

variables of student achievement purchase SMK Negeri 6 Surakarta academic year

2010/2011. This is indicated by the probability value 0.000 <0.05. (6) There is a

significant positive effect between the variables of production and service provision on

student achievement SMK Negeri 6 Surakarta academic year 2010/2011. This is indicated

by the probability value 0.000 <0.05. (7) There is a significant positive effect between

variables controlling monitoring and measurement equipment to student achievement

SMK Negeri 6 Surakarta academic year 2010/2011. This is indicated by the probability

value 0.000 <0.05.

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

(Q.S. Al-Insyirah: 6)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

(Q.S. Al-Baqarah: 286)

”Berusahalah untuk urusan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-

lamanya, dan berusahalah untuk urusan akhiratmu seolah-olah kamu akan mati

esok hari.”

(Nabi Muhammad Shalallahu ’Alaihi Wassalam)

“Lelah hanya fisik mental semata, tetap lurus karena ada harapan.”

(BurgerKill)

“Kemauan yang keras adalah dasar segala kemauan.”

(Penulis)

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Kusuntingkan skripsi ini untuk:

Ibu dan Ayah tercinta untuk do’a dan kasih sayang yang tak terhenti

Keluargaku (Mas Warso, Mbak Atik, De’ Ghani dan De’ Dhita)

Tin Murni Astuti, S.P. yang setia menemani dan mendukungku

Keluarga Mah Kulon (Ibu, Bapak, Mbah Kakung, Astiti Sariningsih, SE.Sy.,

Nanang, dan De’ Resiana) terima kasih atas motivasinya

Sahabat-sahabatku (Furqon, Kirun, Antar, Tempe, Andre, Boni, Kang Topun,

Udhi, Jekek, Goang, Manthit)

Teman-teman PTN’07

Almamater

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah Azza wa Jalla atas segala bentuk nikmat

yang Dia berikan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini sebagai salah

satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

tulus kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun

tidak langsung hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih tersebut penulis

haturkan kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui

penyusunan skripsi ini.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

pengarahan dan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga Program Studi Pendidikan Ekonomi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberikan pengarahan dan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Sri Wahyuni, M.M. selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Aniek Hindrayani, S.E., M.Si. selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Segenap Dosen Pendidikan Tata Niaga yang telah memberi bekal ilmu

pengetahuan sehingga dapat menunjang terselesaikannya skripsi ini.

8. Dra. Sri Supartini, M.M. selaku Kepala SMK Negeri 6 Surakarta yang telah

memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9. Rully Trisno Umoro, S.Pd., M.Si. selaku wakil manajemen mutu SMK

Negeri 6 Surakarta yang telah membimbing dan membantu dalam penelitian.

10. Segenap guru SMK Negeri 6 Surakarta yang telah membantu dalam

penelitian.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan dari pembaca guna dapat

memperbaiki penulisan yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan.

Surakarta, Februari 2011

Penulis

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................... i

PENGAJUAN SKRIPSI ............................................................................ ii

PERSETUJUAN ........................................................................................ iii

PENGESAHAN .......................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................. v

MOTTO ..................................................................................................... ix

PERSEMBAHAN ...................................................................................... x

KATA PENGANTAR ................................................................................ xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Perumusan Masalah ................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7

1. Manfaat Teoritis .................................................................. 7

2. Manfaat Praktis ................................................................... 7

BAB II. LANDASAN TEORI .................................................................... 8

A. Tijauan Pustaka ......................................................................... 8

1. Tinjauan Tentang Mutu ....................................................... 8

2. Tinjauan Tentang ISO ......................................................... 11

3. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar ....................................... 21

B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 26

C. Kerangka Berpikir ..................................................................... 27

D. Hipotesis .................................................................................... 28

BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................... 29

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 29

B. Populasi dan Sampel .................................................................. 29

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 30

1. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 31

2. Identifikasi Variabel ............................................................ 31

3. Metode Pengumpulan Data ................................................. 35

4. Instrumen Penelitian ........................................................... 36

D. Rancangan Penelitian ................................................................. 41

E. Teknik Analisis Data ................................................................. 42

1. Uji Persyaratan Analisis ...................................................... 42

2. Uji Hipotesis ....................................................................... 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN ................................................................ 48

A. Deskripsi Data ........................................................................... 49

B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................. 49

1. Uji Normalitas .................................................................... 49

2. Uji Multikolinearitas ........................................................... 50

3. Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 51

4. Uji Autokorelasi .................................................................. 52

5. Uji Linieritas ....................................................................... 53

C. Pengujian Hipotesis ................................................................... 57

1. Analisis Regresi Ganda ....................................................... 57

2. Uji F .................................................................................... 60

3. Uji t .................................................................................... 61

4. Kesimpulan Pengujian Hipotesis ......................................... 63

D. Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................ 64

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .................................... 66

A. Simpulan ................................................................................... 66

B. Implikasi .................................................................................... 67

C. Saran ......................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 70

LAMPIRAN ............................................................................................... 72

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Definisi Operasional Variabel ............................................................. 34

2. Kisi-kisi Angket .................................................................................. 37

3. Skor Jawaban Angket Perencanaan Realisasi Produk, Proses

yang Terkait dengan Pelanggan, Desain dan Pengembangan,

Pembelian, Produksi dan Penyediaan Jasa dan Pengendalian

Peralatan Pemantauan dan Pengukuran ............................................... 38

4. Hasil Uji Validitas Angket .................................................................. 39

5. Hasil Uji Reliabilitas Angket .............................................................. 41

6. Deskripsi Data Statistik ....................................................................... 48

7. Uji Multikolinearitas ........................................................................... 51

8. Uji Autokorelasi ................................................................................. 53

9. Koefisien Regresi ................................................................................ 58

10. ANOVA ............................................................................................. 61

11. Coefficients ......................................................................................... 62

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Model Proses Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ...................... 18

2. Kerangka Berpikir .............................................................................. 28

3. Grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual ................ 50

4. Scatterplot Regression Standardized Residual ..................................... 52

5. Plot Perencanaan Realisasi Produk (X1) dengan Prestasi (Y) ............... 53

6. Plot Proses yang Terkait dengan Pelanggan (X2) dengan

Prestasi Belajar (Y) ............................................................................. 54

7. Plot Desain dan Pengembangan (X3) dengan Prestasi Belajar

(Y) ...................................................................................................... 55

8. Plot Pembelian (X4) dengan Prestasi Belajar (Y) ................................. 55

9. Plot Produksi dan Penyediaan Jasa (X5) dengan Prestasi

Belajar (Y) .......................................................................................... 56

10. Plot Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran

(X6) dengan Prestasi Belajar (Y) ......................................................... 57

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Angket ................................................................................................ 72

2. Tabulasi Data Try Out ......................................................................... 76

3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket ......................................... 80

4. Tabulasi Data Penelitian ..................................................................... 87

5. Hasil Uji Prasyarat dan Analisis Data .................................................. 93

6. Sejarah Singkat Berdirinya SMK Negeri 6 Surakarta .......................... 103

7. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Negeri 6 Surakarta ................................. 104

8. Daftar Guru SMK Negeri 6 Surakarta ................................................. 105

9. Surat Keterangan dari SMK Negeri 6 Surakarta .................................. 109

10. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi pada Dekan ........................ 110

11. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi dari Dekan ......................... 111

12. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi Kepada Rektor ................... 112

13. Surat Permohonan Ijin Penelitian Kepada Kepala SMK

Negeri 6 Surakarta .............................................................................. 113

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era globalisasi telah membawa banyak perubahan terhadap

perkembangan suatu perusahaan. Adanya era globalisasi ini mengharuskan setiap

perusahaan untuk menghadapi persaingan ketat dari seluruh dunia. Persaingan

antar organisasi ini tidak hanya dititikberatkan pada seberapa tinggi tingkat

produktifitas perusahaan dan seberapa rendahnya tingkat harga produk maupun

jasa guna mencapai keuntungan maksimal, namun lebih menekankan pada mutu

kenyamanan, kemudahan, serta ketepatan dan kecepatan waktu untuk

mencapainya. Kondisi ini mendorong perusahaan untuk segera meningkatkan

mutu dan daya saing dengan cara melakukan perbaikan secara konsisten dan

terus-menerus agar dapat bersaing dengan perusahaan lain dari seluruh dunia.

Berkaitan dengan perbaikan mutu secara terus-menerus, maka perlu adanya suatu

sistem manajemen mutu yang sesuai dengan persyaratan pelanggan. Oleh karena

itu pihak manajemen industri modern membangun suatu sistem manajemen mutu

yang berlaku secara internasional.

Sistem manajemen mutu menuntut adanya pengawasan statistik dan

sirkulasi kualitas, menuntut adanya perubahan budaya dan juga perbaikan tim

kerja, maka dunia internasional melalui lembaga-lembaga ekonominya melakukan

sebuah langkah standarisasi mutu. Salah satu standar mutu yang berkembang

pesat saat ini adalah ISO 9000.

Seri ISO 9000 merupakan suatu sistem terpadu untuk mengoptimalkan

efektifitas mutu suatu perusahaan, dengan menciptakan sebuah kerangka kerja

untuk peningkatan yang berkesinambungan. Sistem manajemen kualitas formal

yang berlaku secara internasional adalah sistem manajemen kualitas ISO 9000.

ISO 9000 adalah nama generik untuk sistem manajemen kualitas internasional

yang dikeluarkan pertama kali pada tahun 1987 oleh organisasi internasional

untuk standarisasi (The International Organization for Standardization = ISO)

yang bermarkas di Genewa, Switzerland.

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tujuan utama dari ISO 9000 adalah sebagai berikut:

1) Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa

yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi

kebutuhan para pembeli.

2) Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri

bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan.

3) Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa

kualitas yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa

yang dijual.

Tujuan utama ISO 9000 berkaitan dengan produk yang dihasilkan oleh suatu

perusahaan, namun sebenarnya ISO 9000 bukan merupakan suatu standar produk,

karena ISO 9000 tidak memuat suatu persyaratan spesifik yang harus dipenuhi

oleh produk.

ISO 9000 mempunyai beberapa seri. Seri ISO 9000 dapat dikelompokkan

ke dalam dua tipe dasar standar, yaitu (1) seri-seri ISO yang memuat persyaratan

standar sistem kualitas, dan (2) seri-seri ISO yang berkaitan dengan petunjuk

untuk pedoman manajemen kualitas. ISO 9001 merupakan salah satu dari

beberapa seri ISO 9000 yang tergolong ke dalam standar-standar sistem kualitas.

ISO 9001 merupakan sistem kualitas model untuk jaminan kualitas dalam desain /

pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan. Dalam perkembangannya seri

ISO 9001 telah mengalami tiga kali perubahan, yaitu ISO 9001:1987, ISO

9001:1994, ISO 9001:2000, dan yang terakhir ISO 9001:2008. Dalam perubahan

seri ini terjadi penambahan maupun pengurangan pada klausul yang terkandung di

dalam setiap seri ISO 9001, kecuali perubahan dari seri ISO 9001:2000 ke ISO

9001:2008. Dalam perubahan seri ISO 9001:2000 ke ISO 9001:2008 tidak terjadi

penambahan maupun pengurangan klausul, tujuan utama dikeluarkannya Sistem

Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 adalah untuk mengklarifikasi atau lebih

menjelaskan inti atau substansi dari ISO 9001 versi sebelumnya, yakni Sistem

Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 dan untuk lebih meningkatkan

kesesuaiannya dengan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004.

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO bersifat generik yang berarti

bahwa standar-standar yang terdapat di dalam SMM ISO tersebut dapat

diimplementasikan di semua sektor dan tidak terkhusus di perusahaan saja. Dalam

perkembangannya implementasi SMM ISO mulai merambah ke dunia pendidikan,

bahkan sekolah yang bertaraf nasional saling berlomba dalam menyandang

sertifikat SMM ISO, karena dengan mendapatkan sertifikat SMM ISO akan

membawa banyak manfaat bagi sekolah tersebut. Adapun salah satu manfaat

sertifikasi SMM ISO adalah terjadinya daya saing sekolah di samping manfaat

lainnya seperti sistem dokumentasi yang rapi dan peningkatan komunikasi

internal. Berawal dari hal tersebut maka muncul beberapa pertanyaan mengenai

pengaruh implementasi SMM ISO terhadap lembaga pendidikan yang berkaitan

dengan siswa, terutama prestasi belajar siswa tersebut mengingat bahwa SMM

ISO tidak menyatakan persyaratan-persyaratan untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa.

Prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu

kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat

diukur dengan alat atau tes tertentu. Prestasi belajar tidak hanya ditentukan oleh

tingkat kecerdasan siswa saja, melainkan masih ada faktor-faktor lain yang

mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat

digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri

sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar, seperti

lingkungan, keluarga, teman bergaul, guru, bahkan sampai dengan sistem yang

diterapkan di sekolah tempat siswa tersebut melaksanakan proses pembelajaran.

Salah satu sekolah yang megimplementasikan Sistem Manajemen Mutu

(SMM) ISO 9001 ini adalah Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 6

Surakarta. SMK Negeri 6 Surakarta mulai mengimplementasikan SMM ISO 9001

ini sejak bulan Agustus 2005. Pada waktu itu seri ISO 9001 yang

diimplementasikan adalah SMM ISO 9001:2000. Setelah beberapa tahun berjalan

seri SMM ISO 9001:2000 sudah tidak berlaku lagi dan diganti dengan seri SMM

ISO 9001:2008, sampai sekarang. Tidak ada perubahan yang signifikan dari

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

upgrade SMM ISO 9001:2000 ke SMM ISO 9001:2008, sehingga tidak sulit bagi

SMK Negeri 6 Surakarta untuk menyesuaikan diri dengan SMM ISO 9001:2008

ini. Harapannya dengan adanya implementasi sistem manajemen mutu ini SMK

Negeri 6 Surakarta bisa menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang

berorientasi pada mutu di semua kegiatannya.

Dalam prakteknya SMK Negeri 6 Surakarta mengadopsi delapan klausul

dari SMM ISO 9001:2008 dan mendesainnya sendiri disesuaikan dengan keadaan

di SMK Negeri 6 Surakarta. Delapan klausul itu antara lain:

1. Ruang Lingkup

2. Referensi Normatif

3. Istilah dan Definisi

4. Sistem Manajemen Mutu

5. Tanggung Jawab Manajemen

6. Manajemen Sumber Daya

7. Realisasi Produk

8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan.

Masing-masing klausul mempunyai rincian standar sendiri. Isi dari

standar-standar tersebut yang didesain sendiri oleh SMK Negeri 6 Surakarta. Dari

delapan klausul di atas, tiga klausul pertama (Ruang Lingkup, Referensi Normatif

dan Istilah dan Definisi) berisi penjelasan mengenai SMM ISO 9001:2008,

sedangkan klausul utamanya adalah lima klausul terakhir, yaitu: Sistem

Manajemen Mutu, Tanggung Jawab Manajemen, Manajemen Sumber Daya,

Realisasi Produk, dan Pengukuran, Analisis dan Peningkatan. Lima klausul utama

inilah yang diimplementasikan di dalam sistem manajemen SMK Negeri 6

Surakarta. Dari lima klausul utama tersebut terdapat satu klausul yang berkaitan

dengan siswa, klausul tersebut adalah klausul ke tujuh yaitu Realisasi Produk,

yang terdiri dari:

7.1. Perencanaan Realisasi Produk

7.2. Proses yang Terkait dengan Pelanggan

7.3. Desain dan Pengembangan

7.4. Pembelian

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7.5. Produksi dan Penyediaan Jasa

7.6. Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran.

Selama SMK Negeri 6 Surakarta mengimplementasikan SMM ISO

9001:2008 ini belum pernah diadakan penelitian mengenai pengaruh

implementasi SMM ISO 9001:2008 terhadap prestasi belajar siswa. Sehingga

belum bisa diketahui pengaruh antara implementasi SMM ISO 9001:2008

terhadap prestasi belajar siswa.

Pada tahun 2007 pernah dilakukan penelitian mengenai Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di Medan tepatnya di Universitas Sumatera

Utara. Penelitian tersebut dilakukan oleh Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas

Sumatera Utara yang bernama Cipta Dharma dengan judul Analisis Pengaruh

Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Terhadap Peningkatan

Kinerja Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara. Selain itu masih

ada beberapa penelitian lain tentang SMM ISO 9001:2000 tersebut seperti yang

dilakukan oleh Nellye Rianty R Tamba pada tahun 2008. Penelitiannya berjudul

Analisis Penerapan ISO 9001:2000 Dalam Meningkatkan Tingkat Hunian Pada

Hotel Santika. Penelitian-penelitian tersebut di atas dilakukan pada perusahaan-

perusahaan tertentu padahal ISO tidak hanya bisa diterapkan pada perusahaan saja

melainkan juga bisa diterapkan di lembaga pendidikan seperti Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK).

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Implementasi Realisasi Produk

dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Terhadap Prestasi Belajar

Siswa SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011”.

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah implementasi realisasi produk dalam sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6

Surakarta?

2. Apakah perencanaan realisasi produk berpengaruh terhadap prestasi belajar

siswa SMK Negeri 6 Surakarta?

3. Apakah proses yang terkait dengan pelanggan berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta?

4. Apakah desain dan pengembangan berpengaruh terhadap prestasi belajar

siswa SMK Negeri 6 Surakarta?

5. Apakah pembelian berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri

6 Surakarta?

6. Apakah produksi dan penyediaan jasa berpengaruh terhadap prestasi belajar

siswa SMK Negeri 6 Surakarta?

7. Apakah pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh implementasi realisasi produk dalam sistem

manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap prestasi belajar siswa SMK

Negeri 6 Surakarta?

2. Untuk mengetahui pengaruh perencanaan realisasi produk terhadap prestasi

belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta?

3. Untuk mengetahui pengaruh proses yang terkait dengan pelanggan terhadap

prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta?

4. Untuk mengetahui pengaruh desain dan pengembangan terhadap prestasi

belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta?

5. Untuk mengetahui pengaruh pembelian terhadap prestasi belajar siswa SMK

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Negeri 6 Surakarta?

6. Untuk mengetahui pengaruh produksi dan penyediaan jasa terhadap prestasi

belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta?

7. Untuk mengetahui pengaruh pengendalian peralatan pemantauan dan

pengukuran terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta?

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat memberikan sumbangan pemikiran agar dapat menambah

pengetahuan dalam mata kuliah Manajemen Operasi tentang implementasi

Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008.

b. Dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta

sebagai landasan untuk pengadaan penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini kiranya bisa dijadikan masukan bagi SMK Negeri 6

Surakarta khususnya tentang implementasi sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 kaitannnya dengan peningkatan prestasi belajar siswa.

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori dalam suatu penelitian berisi pengkajian terhadap

pengetahuan ilmiah yang sudah ada. Pengkajian dapat berbentuk asumsi dan

konsep dalam lingkup studi yang akan diteliti.

A. Tinjauan Pustaka

Dalam pengkajian variabel-variabel penelitian diperlukan teori-teori yang

relevan dimana teori-teori tersebut dikaji dalam tinjauan pustaka. Tinjauan

pustaka pada dasarnya merupakan pengkajian terhadap pengetahuan tentang

konsep-konsep, hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang relevan dengan

permasalahan. Dilihat dari penelitian ini maka tinjauan pustaka yang dikaji adalah

sebagai berikut:

1. Tinjauan Tentang Mutu

a. Pengertian Mutu

Mutu merupakan hal yang sangat penting bagi suatu organisasi, baik

itu organisasi non pendidikan maupun organisasi pendidikan. Mutu sendiri

mempunyai berbagai macam pengertian, seperti yang dikemukakan oleh

beberapa ahli berikut: Menurut Juran dalam M. N. Nasution (2001), mutu

suatu produk adalah kecocokkan penggunaan produk (fitness for use) untuk

memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Crosby dalam M. N. Nasution (2001) menyatakan bahwa mutu

adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan

atau distandarkan. Suatu produk memiliki mutu apabila sesuai dengan standar

mutu yang telah ditentukan. Standar mutu meliputi bahan baku, proses

produksi dan produk jadi.

Pendapat lain menurut Stanley Sutrisno (2010:8) mutu adalah

“kesesuaian antara produk atau jasa yang dihasilkan organisasi dengan

persyaratan atau kriteria yang ditetapkan oleh pelanggan”. Sedangkan Badan

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Standarisasi Nasional (BSN) (2008) mengartikan mutu sebagai derajat yang

dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa mutu

merupakan kesesuaian antara produk yang dihasilkan dengan persyaratan

yang diinginkan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan bisa terwujud.

b. Dimensi Mutu

Mutu bisa diukur dengan beberapa dimensi, sehingga dengan

dimensi ini bisa dianalisis apakah suatu produk itu bermutu ataukah tidak.

Ada delapan dimensi mutu, seperti yang dinyatakan oleh Garvin dalam M. N.

Nasution (2001) bahwa delapan dimensi mutu adalah sebagai berikut:

1) Performa (Performance) berkaitan dengan aspek fungsional dari produk

dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan

ketika ingin membeli suatu produk.

2) Features, merupakan aspek kedua dari performansi yang menambah

fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan dan pengembanganya.

3) Kehandalan (reliability), berkaitan dengan kemungkinan suatu produk

berfungsi secara berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi

tertentu.

4) Konformansi (conformance), berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk

terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan

keinginan pelanggan.

5) Daya tahan (durability), merupakan ukuran masa pakai suatu produk.

Karakteristik ini berkaitan dengan daya tahan dari produk itu.

6) Kemampuan pelayanan (Service ability), merupakan karakteristik yang

berkaitan dengan kecepatan/kesopanan, kompetensi, kemudahan serta

akurasi dalam perbaikan.

7) Estetika (aesthetics), merupakan karakteristik mengenai keindahan yang

bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan

refleksi dari preferensi atau pilihan individual.

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8) Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), bersifat subyektif,

berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk,

seperti meningkatkan harga diri.

c. Pengertian Manajemen Mutu

Seperti penjelasan sebelumnya bahwa mutu merupakan suatu yang

sangat penting bagi organisasi, maka dari itu diperlukan suatu pengelolaan

agar mutu yang baik bisa dicapai oleh suatu organisasi. Pengelolaan ini sering

disebut dengan istilah manajemen mutu. Seperti halnya dengan mutu,

manajemen mutu juga mempunyai beberapa pengertian. Menurut Ishikawa

dalam M. N. Nasution (2001), manajemen mutu adalah gabungan semua

fungsi manajemen, semua bagian dari suatu perusahaan dan semua orang ke

dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas,

teamwork, produktivitas, dan kepuasan pelanggan. Definisi lainnya

mengatakan bahwa manajemen mutu merupakan sistem manajemen yang

mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan

pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Manajemen mutu

merupakan sistem manajemen yang berfokus pada pada orang/ karyawan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen mutu

merupakan gabungan dari semua fungsi manajemen yang dibangun

berdasarkan konsep kualitas dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Manajemen mutu sendiri mempunyai tiga unsur utama, seperti yang

dinyatakan oleh M. N. Nasution (2001) yaitu sebagai berikut:

1) Strategi nilai pelanggan

Nilai pelanggan adalah manfaat yang dapat diperoleh pelanggan atas

penggunaan barang/jasa yang dihasilkan perusahaan dan pengorbanan

pelanggan untuk memperolehnya. Strategi ini merupakan perencanaan

bisnis untuk memberikan nilai bagi pelanggan termasuk karakteristik

produk, cara penyampaian, pelayanan, dan sebagainya.

2) Sistem organisasional

Sistem organisasional berfokus pada penyediaan nilai bagi pelanggan.

Sistem ini mencakup tenaga kerja, material, mesin, metode operasi dan

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pelaksanaan kerja, aliran proses kerja, arus informasi, dan pembuatan

keputusan.

3) Perbaikan kualitas berkelanjutan

Perbaikan kualitas diperlukan untuk menghadapi lingkungan eksternal

yang selalu berubah, terutama perubahan selera pelanggan. Konsep ini

menuntut adanya komitmen untuk melakukan pengujian kualitas produk

secara kontinu, akan dapat memuaskan pelanggan.

2. Tinjauan Tentang International Organization for Standardization (ISO)

a. Pengertian dan Tujuan ISO

Banyak orang yang mengatakan bahwa ISO merupakan singkatan

dari International Organization for Standardization, padahal ISO bukan

merupakan singkatan. ISO berasal dari bahasa Yunani isos yang berarti sama.

Penggunaan kata ISO agar mempermudah dalam penyebutan untuk

International Organization for Standardization, berdasarkan pertimbangan

beraneka ragamnya budaya dan bahasa dari negara-negara di seluruh dunia.

Pengertian dari ISO sendiri adalah “organisasi internasional khusus dalam hal

standarisasi” (M. N. Nasution, 2001:218). Jadi ISO merupakan sebuah

organisasi bertaraf internasional yang khusus bergerak dalam bidang

standarisasi.

Seperti halnya organisasi lainnya, ISO juga mempunyai suatu tujuan.

Adapaun tujuan ISO adalah “mengembangkan dan mempromosikan standar-

standar untuk umum yang berlaku secara internasional” (M. N. Nasution,

2001: 218).

b. Pengetian dan Tujuan ISO 9000

ISO mempunyai beberapa seri yang disesuaikan dengan bidang yang

dikelola oleh suatu organisasi, dari beberapa seri ISO tersebut terdapat sebuah

seri yang berkaitan dengan mutu. Seri ISO yang berkaitan dengan mutu

tersebut adalah seri ISO 9000. Hal ini selaras dengan yang dikemukaan oleh

M. N. Nasution (2001:219) bahwa

ISO 9000 merupakan suatu seri dari standar-standar internasional untuk

sistem kualitas, yang menspesifikasikan persyaratan-persyaratan dan

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

rekomendasi untuk desain dan untuk penilaian dari suatu sistem

manajemen dengan tujuan untuk menjamin bahwa pemasok

(perusahaan) akan menyerahkan barang dan / atau jasa yang memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan.

Pengertian tersebut selaras dengan yang dikemukakan oleh Perry L.

Johnson (1997:6) bahwa “ISO 9000 is a series of quality assurance standards

that were created by the International Organization for Standardization,

based in Geneva, Switzerland”. Artinya bahwa ISO 9000 merupakan

serangkaian standar sistem kualitas yang diciptakan oleh Internatinal

Organization for Standardization yang berbasis di Jenewa, Swiss.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ISO 9000

merupakan suatu standar yang memegang peranan penting dalam bidang

sistem mutu, khususnya yang membahas pengenda1ian langkah-langkah

produksi atau pelayanan dalam lingkup produk atau jasa.

Seperti halnya ISO, seri ISO 9000 juga mempunyai beberapa tujuan.

M. N. Nasution (2001:219) mengatakan bahwa tujuan utama dari ISO 9000

adalah sebagai berikut:

4) Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan kualitas produk

atau jasa yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat

memenuhi kebutuhan para pembeli.

5) Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak

manajemennya sendiri bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah

dicapai dan dapat dipertahankan.

6) Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak pembeli

bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam

produk atau jasa yang dijual.

c. Seri ISO 9000

ISO 9000 masih dibagi menjadi beberapa seri lagi. Secara umum

seri-seri ISO 9000 dapat dikelompokkan menjadi dua tipe dasar, yaitu seri-

seri ISO 9000 yang memuat persyaratan standar sistem kualitas, dan seri-seri

ISO 9000 yang berkaitan dengan petunjuk untuk pedoman manajemen

kualitas. M. N. Nasution (2001) mengatakan bahwa seri-seri ISO 9000 yang

tergolong ke dalam standar-standar sistem kualitas adalah ISO 9001, ISO

9002 dan ISO 9003. Seri-seri tersebut disusun untuk tujuan kontrak dan

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penilaian sistem kualitas formal berdasarkan kriteria ISO 9000. Sedangkan

seri-seri ISO 9000 yang tergolong ke dalam petunjuk aplikasi manajemen

kualitas adalah ISO 9004 beserta bagian-bagiannya.

Gaspersz dalam M. N. Nasution (2001) menjabarkan beberapa seri

ISO 9000 tersebut sebagai berikut:

1) ISO 9000-1, Manajemen Kualitas dan Standar Jaminan Kualitas –

Penunjuk untuk Pemilihan dan Penggunaan.

2) ISO 9000-2, Petunjuk dan Aplikasi ISO 9001, ISO 9002, dan ISO 9003.

3) ISO 9000-3, Petunjuk dan Aplikasi ISO 9001 pada Pengembangan,

Penawaran dan Pemeliharaan Perangkat Lunak (Software).

4) ISO 9000-4, Petunjuk pada Keberlangsungan Manajemen Program.

5) ISO 9001, Sistem Kualitas Model untuk Jaminan Kualitas dalam

Desain/Pengembangan Produksi, Instalasi dan Pelayanan.

6) ISO 9002, Sistem Kualitas Model untuk Jaminan Kualitas dalam

Produksi dan Instalasi.

7) ISO 9003, Sistem Kualitas Model untuk Jaminan Kualitas dalam Inspeksi

dan Pengujian Akhir.

8) ISO 9004-1, Manajemen Kualitas dan Elemen-elemen Sistem Kualitas –

Suatu Petunjuk.

9) ISO 9004-2, Manajemen Kualitas dan Elemen-elemen Sistem Kualitas –

Suatu Petunjuk untuk Jasa.

10) ISO 9004-3, Petunjuk untuk Material yang Diproses.

11) ISO 9004-4, Petunjuk untuk Perbaikan Kualitas.

12) ISO 9004-5, Petunjuk untuk Rencana-rencana Kualitas.

13) ISO 9004-6, Petunjuk untuk Jaminan Kualitas untuk Manajemen Proyek.

14) ISO 9004-7, Penunjuk untuk Manajemen Konfiguasi.

Dari penjabaran Gaspersz tentang seri ISO 9000 di atas, maka bisa diketahui

bahwa ISO 9001 termasuk bagian dari seri ISO 9000.

d. Pengertian ISO 9001

ISO 9001 merupakan model sistem jaminan kualitas dalam desain/

pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan atau sering disebut dengan

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

istilah Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001. (M.N. Nasution, 2001).

Sedangkan Sugeng Listyo Prabowo (2009:45) mengatakan bahwa “ISO 9001

merupakan standar internasional yang mengatur tentang Sistem Manajemen

Mutu (Quality Management System)”.

Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa ISO 9001

merupakan salah satu dari seri ISO 9000 yang mengatur tentang Sistem

Manajemen Mutu, sehingga ISO 9001 sering disebut dengan Sistem

Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001.

e. Sejarah ISO 9001

ISO 9001 lahir pertama kali pada tahun 1987 yang dikenal dengan

nama Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:1987. Ada tiga versi pilihan

implementasi pada seri 1987 ini yaitu yang menekankan pada aspek Quality

Assurance, aspek QA and Production dan Quality Assurance for Testing.

Konsentrasi utamanya adalah inspection product di akhir sebuah proses

(dikenal dengan final inspection) dan kepatuhan pada aturan prosedur sistem

yang harus dipenuhi secara menyeluruh. (Sugeng Listyo Prabowo, 2009).

Perkembangan berikutnya, tahun 1994, karena kebutuhan guaranty

quality bukan hanya pada aspek final inspection, tetapi lebih jauh ditekankan

perlunya proses preventive action untuk menghindari kesalahan pada proses

yang menyebabkan ketidak sesuaian pada produk. Namun demikian seri

9001: 1994 ini masih menganut prosedur sistem yang kaku dan cenderung

document centre dibanding kebutuhan organisasi yang disesuaikan dengan

proses internal organisasi. Seri 9001:1994 lebih fokus pada proses

manufacturing dan sangat sulit diaplikasikan pada organisasi bisnis kecil

karena banyaknya prosedur yang harus dipenuhi. Karena ketebatasan inilah,

maka technical committee melakukan tinjauan atas standar yang ada hingga

akhirnya lahirlah revisi ISO 9001:2000 yang merupakan penggabungan dari

ISO 9001, 9002, dan 9003 versi 1994. (Wawan Setyawan, 2009).

Wawan Setyawan (2009) juga mengatakan bahwa pada seri

9001:2000, tidak lagi dikenal 20 klausul wajib, tetapi lebih pada proses bisnis

yang terjadi dalam organisasi. Sehingga organisasi sekecil apapun bisa

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengimplementasi SMM ISO 9001:2000 dengan berbagai pengecualian pada

proses bisnisnya. Maka dikenalah istilah BPM atau Business Process

Mapping, setiap organisasi harus memetakan proses bisnisnya dan

menjadikannya bagian utama dalam quality manual perusahaan, walau

demikian ISO 9001:2000 masih mewajibkan 6 prosedur yang harus

terdokumentasi, yaitu prosedur control of document, control of record,

Control of Non conforming Product, Internal Audit, Corrective Action, dan

Preventive Action, yang semuanya bisa dipenuhi oleh organisasi bisnis

manapun.

Pada perkembangan berikutnya, seri ISO 9001:2008 lahir sebagai

bentuk penyempurnaan atas revisi tahun 2000. Adapun perbedaan antara seri

ISO 9001: 2000 dengan ISO 9001: 2008 secara signifikan lebih menekankan

pada efektivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi tersebut. Jika

pada seri ISO 9001: 2000 mengatakan harus dilakukan corrective dan

preventive action, maka seri ISO 9001: 2008 menetapkan bahwa proses

corrective dan preventive action yang dilakukan harus secara efektif

berdampak positif pada perubahan proses yang terjadi dalam organisasi.

Selain itu, penekanan pada kontrol proses outsourcing menjadi bagian yang

disoroti dalam seri terbaru ISO 9001 ini. (Wawan Setyawan, 2009).

Berdasarkan pemaparan di atas maka bisa disimpulkan bahwa seri

ISO 9001 dalam perkembangannya telah mengalami tiga kali revisi sejak

pertama didirikan pada tahun 1987. Revisi pertama terjadi pada tahun 1994

yang selanjutnya seri ISO 9001 ini sering dikenal dengan nama Sistem

Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:1994. Revisi kedua terjadi pada tahun

2000 yang selanjutnya seri ISO 9001 ini sering dikenal dengan nama Sistem

Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000. Revisi ketiga terjadi pada tahun

2008 yang selanjutnya seri ISO 9001 ini sering dikenal dengan nama Sistem

Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008. Secara umum tidak ada perubahan

signifikan dari revisi tahun 2000 ke tahun 2008, tidak ada penambahan

maupun pengurangan klausul di dalamnya.

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

f. SMM ISO 9001:2008

Wawan Setyawan (2009) mengatakan bahwa tulisan 2008 pada seri

ISO 9001 terakhir ini menunjukkan tahun revisi, sehingga ISO 9001:2008

adalah Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 hasil revisi tahun 2008.

Sedangkan Stanley Sutrisno (2010) mengatakan bahwa angka 2008 pada seri

ISO 9001 ini adalah tahun dikeluarkannya sistem manajemen mutu tersebut

yang merupakan penyempurnaan sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu

Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem

Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 adalah Sistem Manajemen Mutu

(SMM) ISO 9001 yang dikeluarkan pada tahun 2008 sebagai revisi SMM ISO

9001:2000.

Middle East Quality Management Professionals (MEQMP) (2008)

menyatakan bahwa tidak ada penambahan klausul dalam revisi SMM ISO

9001:2000 ke SMM ISO 9001:2008. Perubahan dari SMM ISO 9001:2000 ke

SMM ISO 9001:2008 merupakan perubahan minor yang artinya hanya ada

sedikit perubahan dalam isinya, dan perubahan ini bertujuan untuk

mengklarifikasi atau lebih menjelaskan inti atau substansi dari ISO 9001 versi

sebelumnya, yakni SMM ISO 9001:2000 dan untuk lebih meningkatkan

kesesuaiannya dengan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004.

ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan-persyaratan dan

rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu.

ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan

persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk. ISO

9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas, namun

bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu

sistem manajemen kualitas internasional akan berkualitas baik. Hal ini sejalan

dengan pernyataan Perry L. Johnson (1997:6) “ISO 9000 is not a product

standard, but a quality system standard. It applies not to products or services,

but to the process which creates them”. Artinya bahwa ISO 9000 bukan

merupakan standar untuk produk, namun merupakan standar sistem kualitas

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

untuk proses pembuatan produk tersebut.

SMM ISO 9001:2008 mempunyai delapan klausul. BSN (2008)

menyatakan bahwa klausul-klausul yang terdapat dalam SMM ISO

9001:2008 adalah sebagai berikut:

1) Klausul 1. Ruang Lingkup

Ruang lingkup ISO 9001: 2008 telah dikembangkan atau diperluas.

Dalam hal ini persyaratan-persyaratan standar telah menekankan untuk

memenuhi kepuasan pelanggan melalui efektivitas dari aplikasi sistem

mutu, termasuk proses-proses untuk meningkatkan terus-menerus dan

jaminan kesesuaian.

2) Klausul 2. Referensi Normatif

Klausul ini hanya memuat referensi-referensi dari ISO 9001:2008.

3) Klausul 3. Istilah dan Definisi

Klausul ini menyatakan bahwa istilah dan definisi-definisi yang

diberikan dalam ISO 9000:2008 (Quality Management System

Fundamental and Vocabulary).

4) Klausul 4. Sistem Manajemen Mutu

Klausul ini lebih menekankan pada kebutuhan untuk peningkatan terus-

menerus (continual improvement). Manajemen organisasi harus

menetapkan langkah-langkah untuk implementasi sistem manajemen

mutu 9001:2008.

5) Klausul 5. Tanggung Jawab Manajemen

Klausul ini menekankan pada komitmen dari manajemen puncak menuju

perkembangan dan peningkatan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.

Klausul ini juga memaksa keterlibatan manajemen puncak dengan

kebutuhan-kebutuhan pelanggan, menetapkan kebijakan untuk mutu,

menetapkan tujuan-tujuan mutu, perencanaan sistem manajemen mutu,

menetapkan tanggung jawab dan wewenang organisasi, mengangkat

secara formal seorang yang mewakili manajemen dan menjamin proses

komunikasi internal yang tepat, serta harus melakukan peninjauan ulang

sistem manajemen mutu.

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6) Klausul 6. Manajemen Sumber Daya Manusia

Klausal ini menyatakan bahwa suatu organisasi hasus menetapkan dan

memberikan sumber-sumber daya yang diperlukan secara tepat, personel

yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas harus didefinisikan

dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 serta memiliki

kompetensi yang berkaitan dengan pendidikan yang relevan, pelatihan,

keterampilan dan pengalaman.

7) Klausul 7. Realisasi Produk

Klausul ini menyatakan bahwa organisasi harus menjamin bahwa proses

realisasi produk berada di bawah pengendalian agar memenuhi

persyaratan produk.

8) Klausul 8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan

Menurut klausul ini organisasi harus menetapkan rencana-rencana dan

menerapkan proses-proses pengukuran, pemantauan, analisis dan

peningkatan yang diperlukan agar menjamin kesesuaian dari produk,

menjamin kesesuaian dari sistem manajemen mutu dan meningkatkan

terus-menerus efektivitas dari sistem manajemen mutu.

Sugeng Listyo Prabowo (2009) menjelaskan tentang model proses

SMM ISO 9001:2008 seperti gambar di bawah ini:

Gambar 1. Model Proses Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g. Klausul Realisasi Produk

Klausul Realisasi Produk mempunyai enam standar, seperti

dijelaskan oleh Sugeng Listyo Prabowo (2009) bahwa standar di dalam

Klausul Realisasi Produk adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan Realisasi Produk

Standar ini menyatakan bahwa organisasi harus merencanakan dan

mengembangkan proses yang diperlukan untuk realisasi produk.

Perencanaan realisasi produk harus sesuai dengan persyaratan proses –

proses lain dari sistem manajemen mutu.

2) Proses yang Berkaitan dengan Pelanggan

Standar ini menyatakan bahwa organisasi harus menetapkan:

a) Persyaratan yang ditentukan oleh pelanggan, termasuk persyaratan

untuk penyerahan dan kegiatan pasca penyerahan.

b) Peryaratan yang tidak dinyatakan oleh pelanggan tetapi perlu untuk

pemakaian yang ditentukan atau yang dimaksudkan, bila diketahui.

c) Persyaratan undang – undang dan peraturan yang berkaitan dengan

produk.

d) Persyaratan tambahan apa pun yang ditentukan oleh organisasi.

3) Desain dan Pengembangan

Standar ini terdiri dari:

a) Perencanaan Desain dan Pengembangan

b) Masukan Desain dan Pengembangan

c) Keluaran Desain dan Pengembangan

d) Tinjauan Desain dan Pengembangan

e) Verifikasi Desain dan Pengembangan

f) Validasi Desain dan Pengembangan

g) Perubahan Desain dan Pengembangan

4) Pembelian

Standar ini menyatakan bahwa organisasi harus memastikan bahwa

produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian yang

ditentukan. Jenis dan jangkauan pengendalian pada pemasok dan produk

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang dibeli harus bergantung pada pengaruh produk yang dibeli pada

produk berikutnya atau pada produk akhir.

5) Produksi dan Penyediaan Jasa

Standar ini terdiri dari:

a) Pengendalian Produksi dan Penyediaan Jasa

b) Validasi Proses Produksi dan Penyediaan Jasa

c) Identifikasi dan Mampu Telusur

d) Properti Pelanggan

e) Pengawetan Produk

6) Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran

Standar ini menyatakan bahwa organisasi harus menilai dan merekam

keabsahan hasil pengukuran sebelumnya bila peralatan ditemukan tidak

memenuhi persyaratan dan melakukan tindakan sesuai pada peralatan

dan produk manapun yang terpengaruh.

h. ISO 9001:2008 dan Delapan Prinsip Manajemen

Wawan Setyawan (2009) mengatakan bahwa SMM ISO 9001:2008

fokus pada efektivitas proses continual improvement dengan pilar utama pola

berpikir PDCA, dimana dalam setiap proses senantiasa melakukan

perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan

evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai

agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi. Pilar

berikutnya yang digunakan demi menyukseskan proses implementasi ISO

9001 ini adalah delapan prinsip manajemen mutu, yaitu:

1) Customer focus: Semua aktifitas perencanaan dan implementasi sistem

semata-mata untuk memuaskan customer.

2) Leadership: top management berfungsi sebagai leader dalam mengawal

implementasi sistem bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol

dalam satu komando dengan komitmen yang sama dan gerak yang

sinergi pada setiap elemen organisasi

3) Keterlibatan semua orang: Semua elemen dalam organisasi terlibat dan

concern dalam implementasi sistem manajemen mutu sesuai fungsi

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kerjanya masing-masing, bahkan hingga office boy sekalipun hendaknya

senantiasa melakukan yang terbaik dan membuktikan kinerjanya layak

serta berkualitas, pada fungsinya sebagai office boy.

4) Pendekatan proses: Aktifitas implementasi sistem selalu mengikuti alur

proses yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses

dipetakan melalui business process. Dengan demikian, pemborosan

karena proses yang tidak perlu bisa dihindari atau sebaliknya, ada proses

yang tidak terlaksana karena pelaksanaan yang tidak sesuai dengan flow

process itu sendiri yang berdampak pada hilangnya kepercayaan

pelanggan

5) Pendekatan sistem ke manajemen: Implementasi sistem mengedepankan

pendekatan pada cara pengelolaan (manajemen) proses bukan sekedar

menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen,

continual improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaannya bertujuan

memperbaiki cara dalam menghilangkan akar (penyebab) masalah dan

melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah.

6) Perbaikan berkelanjutan: Improvement, adalah roh implementasi ISO

9001:2008

7) Pendekatan fakta sebagai dasar pengambilan keputusan: Setiap keputusan

dalam implementasi sistem selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak

ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya sistem

ISO 9001:2008

8) Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok: Supplier

bukanlah pembantu, tetapi mitra usaha, business partner karena itu harus

terjadi pola hubungan saling menguntungkan.

Wawan Setyawan (2009: 4) mengatakan “dengan delapan pilar ini

diharapkan pelaksanaan ISO 9001:2008 benar-benar menjadi sangat produktif

dan efektif untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam mencapai target-

target yang telah ditetapkan”.

3. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar. Untuk

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

meninjau pengertian prestasi belajar maka terlebih dahulu akan dijabarkan

mengenai kata pembentuknya.

a. Pengertian Prestasi

Istilah prestasi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

didefinisikan sebagai “hasil yang telah dicapai”. Sedangkan menurut

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) (1996) “Prestasi

adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan”.

Berdasarkan pengertian di atas bisa disimpulkan bahwa prestasi

adalah hasil yang telah dicapai dari kegiatan yang telah dilakukan.

b. Pengertian Belajar

Dalam dunia pendidikan kegiatan belajar merupakan kegiatan yang

sangat penting, karena belajar merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi keberhasilan siswa sebagai peserta didik. Banyak ahli yang

menjelaskan tentang pengertian belajar.

Slameto dalam Abdul Hadis (2008:60) mengatakan bahwa “Belajar

ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi individu dengan

lingkungannya.”

Muhibbin Syah (2008) mengatakan bahwa pengertian belajar dapat

ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu: pertama, pengertian belajar ditinjau

dari sudut jumlah (kuantitatif) merupakan kegiatan pengisian atau

pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya. Jadi,

belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak materi yang

dikuasai siswa. Kedua, pengertian belajar ditinjau dari sudut kelembagaan

(institusional) merupakan proses validasi atau pengabsahan terhadap

penguasaan siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. Ketiga, pengertian

belajar ditinjau dari sudut kualitas (kualitatif) merupakan proses memperoleh

arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa. Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya

daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

masalah yang sedang dan akan dihadapi siswa.

Wasty Soemanto (2006:104) mengatakan:

Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia.

Dengan belajar, manusi melakukan perubahan-perubahan kualitatif

individu sehingga tingkah lakunyaberkembang. Semua aktivitas dan

prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar. Kita pun

hidup menurut hidup dan bekerja menurut apa yang telah kita pelajari.

Belajar itu bukan sekedar pengalaman. Belajar adalah suatu proses, dan

bukan suatu hasil. Karena itu belajar berlangsung secara aktif dan

integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk

mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan berbagai pendapat para ahli di atas maka ada hal-hal

pokok yang terdapat di dalam pengertian belajar. Hal-hal pokok tersebut

anata lain:

1) Bahwa belajar itu membawa perubahan

2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan

baru

3) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha

4) Bahwa belajar adalah suatu proses

c. Pengertian Prestasi Belajar

Berdasarkan penjabaran mengenai prestasi dan belajar di atas bisa

diakatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai dari kegiatan

belajar. Hasil yang dicapai oleh siswa dari kegiatan belajar ini bisa diketahui

melalui penilaian yang dilakukan setelah kegiatan belajar selesai

dilaksanakan.

Menurut Muhibbin Syah (2008:91) prestasi belajar adalah “taraf

keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang

dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai

sejumlah materi pelajaran tertentu”. Sedangkan menurut Tulus Tu’u

(2004:75) “prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan

yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai

tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa di sekolah yang dinyatakan

dalam bentuk angka nilai.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, yang secara

umum faktor-faktor yang bisa mempengaruhi prestasi belajar ini

dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Slameto (2003) menjabarkan faktor internal dan eksternal ini sebagai berikut:

1) Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam individu yang sedang

belajar seperti:

a) Faktor Jasmaniah, meliputi

(1) Faktor kesehatan

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan orang

terganggu, selain itu juga akan cepat lelah, kurang bersemangat,

mudah pusing, mengantuk, atau gangguan fungsi alat indera.

(2) Cacat tubuh

Cacat tubuh ini dapat berupa buta, tuli, patah kaki dan patah

tangan.

b) Faktor Psikologis, meliputi

(1) Intelegensi

Siswa yang mempunyai intelegensi tinggi dapat berhasil dengan

baik dalam belajarnya dikarenakan belajar dengan menerapkan

metode yang efisien. Sedangkan yang mempunyai intelegensi

rendah perlu mendapatkan pendidikan khusus.

(2) Perhatian

Perhatian menurut Ghazali dalam Slameto (2003) adalah

keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju

kepada suatu obyek benda/hal atau sekumpulan obyek. Untuk

dapat menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya.

(3) Minat

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan

dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya

terhadap belajar. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa,

lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajar.

(4) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru

akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar.

(5) Motivasi

Seseorang akan berhasil dalam belajarnya bila mempunyai

penggerak atau pendorong untuk mencapai tujuan. Penggerak

atau pendorong inilah yang disebut dengan motivasi.

(6) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan

seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk

melaksanakan kecakapan baru. Belajar akan berhasil bila anak

sudah siap (matang).

(7) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan respon atau

bereaksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar

mengajar karena jika siswa sudah memiliki kesiapan dalam

belajar maka hasil belajarnya akan lebih baik.

c) Faktor Kelelahan

Kelelahan dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani

dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah

lunglai, sedangkan kelelahan rohani terlihat dengan kelesuan dan

kebosanan.

2) Faktor Eksternal

a) Keadaan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan utama dalam proses belajar.

Keadaan yang ada dalam keluarga mempunyai pengaruh yang besar

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam pencapaian prestasi belajar misalnya cara orang tua mendidik,

relasi anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,

pengertian orang tua.

b) Keadaan sekolah

Lingkungan sekolah adalah lingkungan di mana siswa belajar secara

sistematis. Kondisi ini meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi

guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, metode belajar dan fasilitas yang mendukung lainnya.

c) Keadaan masyarakat

Siswa akan mudah terkena pengaruh lingkungan masyarakat karena

keberadaannya dalam lingkungan tersebut. Kegiatan dalam

masyarakat, teman bergaul, lingkungan tetangga merupakan hal-hal

yang dapat mempengaruhi siswa sehingga perlu diusahakan

lingkungan yang positif untuk mendukung belajar siswa.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan

penulis lakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Cipta Dharma (2007), penelitiannya berjudul Analisis Pengaruh Penerapan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 terhadap Peningkatan Kinerja pada

PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara. Hasil penelitian tersebut

adalah bahwa Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 berpengaruh positif

dan sangat signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Asuransi Jasa Raharja

Cabang Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan 95% . Hal ini

berarti setiap kebijakan yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan sistem

manajemen mutu ISO 9001:2000 dan akan memberikan pengaruh terhadap

kinerja karyawan PT. Asuransi Jasa Raharja Cabang Sumatera Utara.

2. Nellye Rianty R Tamba (2008), penelitiannya berjudul Analisis Penerapan

ISO 9001:2000 Dalam Meningkatkan Tingkat Hunian Pada Hotel Santika.

Hasil penelitiannya adalah Hotel Santika telah menerapkan standar ISO

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9001:2000 dengan baik. Ini tercermin pada manual mutu Hotel Santika dan

hasil tingkat hunian yang telah dihitung.

C. Kerangka Berpikir

Bagi sekolah yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 ada

berbagai persyaratan yang harus dipenuhi agar sekolah tersebut tetap

mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008. Ada beberapa target yang harus dipenuhi

oleh sekolah untuk tetap mempertahankan sertifikat ISO 9001:2008. Apabila

target tersebut tidak dapat dipenuhi dalam kurun waktu tertentu, maka sertifikat

ISO 9001:2008 bagi sekolah tersebut akan dicabut. Target tersebut telah

tercantum dalam persyaratan SMM ISO 9001:2008 dan tertuang dalam bentuk

klausul. Terdapat delapan klausul di dalam SMM ISO 9001:2008, namun tidak

semua klausul memuat target atau syarat tersebut. Klausul yang membahas

tentang target adalah mulai dari klausul empat sampai dengan klausul delapan,

yaitu: klausul 4) Sistem Manajemen Mutu, 5) Tanggung Jawab Manajemen, 6)

Manajemen Sumber Daya, 7) Realisasi Produk dan 8) Pengukuran, Analisis dan

Peningkatan. Dari keempat klausul tersebut terdapat salah satu klausul yang

berkaitan erat dengan siswa, klausul tersebut adalah klausul 7) Realisasi Produk,

yang terdiri dari:

1. Perencanaan Realisasi Produk

2. Proses yang Terkait dengan Pelanggan

3. Desain dan Pengembangan

4. Pembelian

5. Produksi dan Penyediaan Jasa

6. Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran.

Implementasi klausul Realisasi Produk dalam SMM ISO 9001:2008 tersebut akan

dilihat pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa.

Dengan permasalahan tersebut maka kerangka pemikiran dalam

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 2. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2010:26) “Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”.

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diduga implementasi realisasi produk dalam sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa SMK

Negeri 6 Surakarta.

2. Diduga perencanaan realisasi produk berpengaruh signifikan terhadap

prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta.

3. Diduga proses yang terkait dengan pelanggan berpengaruh signifikan

terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta.

4. Diduga desain dan pengembangan berpengaruh signifikan terhadap prestasi

belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta.

5. Diduga pembelian berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa

SMK Negeri 6 Surakarta.

6. Diduga produksi dan penyediaan jasa berpengaruh signifikan terhadap

prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta.

7. Diduga pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran berpengaruh

signifikan terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta.

Guru, Siswa,Kurikulum dan Sarana prasarana

Implementasi Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2008

1. Perencanaan Realisasi Produk

2. Proses yang Terkait dengan Pelanggan

3. Desain dan Pengembangan

4. Pembelian

5. Produksi dan Penyediaan Jasa

6. Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran

Prestasi Belajar Siswa

Page 46: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Negeri 6 Surakarta yang beralamat di Jl. LU. Adisucipto 38 Surakarta, Kode Pos

57142 Telp./Fax. (0271) 726036, website: http://www.smkn6solo.net.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai dari penyusunan proposal sampai penulisan

laporan penelitian yang direncanakan dari bulan Agustus 2010 sampai dengan

Januari 2011.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Suharsimi Arikunto (2006:108) mengemukakan bahwa “Populasi adalah

keseluruhan subyek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2010:117) bahwa:

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan

hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi

juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari,

tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau

obyek itu.

Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK Negeri 6

Surakarta yang berjumlah 93 guru.

2. Sampel

Suharsimi Arikunto (2006:131) mengatakan “Sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti”. Menurut Sugiyono (2010:118) “Sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Dari pengertian

di atas dapat diartikan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat

menggambarkan keadaan dan sifat dari populasi yang diambil dengan teknik

Page 47: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tertentu.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya

sampel yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini penentuan

besarnya sampel menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

Keterangan:

n : Ukuran sampel

N : Ukuran Populasi

e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

populasi, dalam penelitian ini nilai e sebesar 0,1 (Husein Umar, 2008).

(dibulatkan)

Jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 49 guru, adapun teknik pengambilan

sampelnya menggunakan teknik simple random sampling karena setiap guru

mempunyai hak yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

C. Teknik Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto (2006:222) menyatakan bahwa: “Teknik

pengumpulan data adalah bagaimana peneliti menemukan metode setepat-

tepatnya untuk memperoleh data kemudian disusul dengan alat pembantunya yaitu

instrumen”. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Page 48: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Sebelum menginjak pada bagaimana peneliti memperoleh data-data

yang dibutuhkan dalam penelitian, peneliti harus menentukan jenis data

terlebih dahulu. Dalam setiap penelitian, jenis data yang dibutuhkan sangat

tergantung pada tujuan penelitiannya.

Duwi Priyatno (2009) mengelompokkan jenis data menjadi dua,

yang pertama adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk

bukan angka, melainkan berbentuk kata, kalimat, gambar atau bagan. Data

yang kedua adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk

angka. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis data kuantitatif.

b. Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129) mengatakan bahwa

“Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh”. Penelitian tidak mungkin diselenggarakan di sembarang tempat,

melainkan di tempat yang sudah ditentukan.

Menurut Sugiyono (2010:137) “Data primer adalah data yang

langsung diberikan kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder adalah

data yang tidak langsung diberikan kepada pengumpul data, misalnya lewat

orang lain atau lewat dokumentasi”. Data primer dalam penelitian ini

diperoleh langsung dari guru SMK Negeri 6 Surakarta selaku responden

melalui daftar pertanyaan yang berupa angket, untuk memperoleh data

mengenai implementasi Realisasi Produk dalam SMM ISO 9001:2008 di

SMK Negeri 6 Surakarta. Data sekunder diperoleh dari SMK Negeri 6

Surakarta. Adapun bentuk dari data sekunder ini berupa daftar nilai siswa

SMK Negeri 6 Surakarta semester gasal tahun ajaran 2010/2011.

2. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu

variabel bebas dan variabel terikat. Definisi operasional, simbol dan skala

pengukuran dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

Page 49: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Variabel Bebas

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Implementasi Realisasi

Produk dalam Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dengan sub

variabel sebagai berikut:

1) Perencanaan Realisasi Produk

a) Definisi Operasional:

Perencanaan realisasi produk yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah kemampuan sekolah dalam merencanakan dan

mengembangkan proses pendidikan yang mengacu pada visi, misi,

kebijakan sekolah, dan mempertimbangkan hal-hal lain yang

diperlukan untuk dapat meningkatkan kualitas lulusan.

b) Simbol dan Skala Pengukuran:

Simbol yang digunakan untuk variabel perencanaan realisasi

produk adalah X1. Skala pengukuran yang digunakan untuk

variabel ini adalah skala Likert.

2) Proses yang Terkait dengan Pelanggan

a) Definisi Operasional:

Proses yang terkait dengan pelanggan yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah:

(1) Kemampuan sekolah dalam menetapkan persyaratan yang

berkaitan dengan hasil proses pendidikan.

(2) Kemampuan sekolah dalam meninjau persyaratan yang

berkaitan dengan hasil proses pendidikan.

(3) Kemampuan sekolah dalam berkomunikasi dengan

stakeholders.

b) Simbol dan Skala Pengukuran:

Simbol yang digunakan untuk variabel proses yang terkait dengan

pelanggan adalah X2. Skala pengukuran yang digunakan untuk

variabel ini adalah skala Likert.

3) Desain dan Pengembangan

a) Definisi Operasional:

Page 50: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Desain dan pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah:

(1) Kemampuan sekolah dalam merencanakan kurikulum

(2) Kemampuan sekolah dalam mengendalikan kurikulum

b) Simbol dan Skala Pengukuran:

Simbol yang digunakan untuk variabel desain dan pengembangan

adalah X3. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini

adalah skala Likert.

4) Pembelian

a) Definisi Operasional:

Pembelian yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi:

(1) Proses pembelian

(2) Informasi pembelian sarana prasarana

(3) Verifikasi sarana prasarana yang dibeli

b) Simbol dan Skala Pengukuran:

Simbol yang digunakan untuk variabel pembelian adalah X4. Skala

pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala Likert.

5) Produksi dan Penyediaan Jasa

a) Definisi Operasional:

Produksi dan penyediaan jasa yang dimaksud dalam penelitian ini

meliputi:

(1) Pengendalian kegiatan belajar mengajar

(2) Identifikasi dan kemampuan telusur,

(3) Kepemilikan siswa

b) Simbol dan Skala Pengukuran:

Simbol yang digunakan untuk variabel produksi dan penyediaan

jasa adalah X5. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel

ini adalah skala Likert.

6) Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran

a) Definisi Operasional:

Page 51: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah:

(1) Kemampuan sekolah dalam melakukan pemantauan dan

pengukuran keberhasilan kegiatan belajar mengajar

(2) Kemampuan sekolah dalam menyediakan sarana pemantau

dan pengukur keberhasilan kegiatan belajar mengajar

(3) Kemampuan sekolah dalam memastikan terlaksananya

pemantauan dan pengukuran keberhasilan kegiatan belajar

mengajar.

b) Simbol dan Skala Pengukuran:

Simbol yang digunakan untuk variabel Pengendalian Peralatan

Pemantauan dan Pengukuran adalah X6. Skala pengukuran yang

digunakan untuk variabel ini adalah skala Likert.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar Siswa

SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

1) Definisi operasional:

Prestasi belajar siswa adalah nilai yang dicapai dari interaksi kegiatan

belajar mengajar yang dinyatakan dengan angka atau simbol yang

ditempuh pada semester gasal oleh siswa SMK Negeri 6 Surakarta

tahun ajaran 2010/2011.

2) Simbol dan skala pengukuran

Simbol yang digunakan untuk variabel prestasi belajar adalah Y. Skala

pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala Rasio.

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Pengukuran

Perencanaan

Realisasi

Produk (X1)

Kemampuan sekolah dalam merencanakan dan

mengembangkan proses pendidikan yang

mengacu pada visi, misi, kebijakan sekolah,

dan mempertimbangkan hal-hal lain yang

diperlukan untuk dapat meningkatkan kualitas

lulusan.

Likert

Page 52: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Proses yang

Terkait dengan

Pelanggan (X2)

Kemampuan sekolah dalam menetapkan

persyaratan yang berkaitan dengan hasil

proses pendidikan

Kemampuan sekolah dalam meninjau

persyaratan yang berkaitan dengan hasil

proses pendidikan

Kemampuan sekolah dalam berkomunikasi

dengan stakeholders

Likert

Desain dan

Pengembangan

(X3)

Kemampuan sekolah dalam merencanakan

kurikulum

Kemampuan sekolah dalam

mengendalikan kurikulum

Likert

Pembelian (X4) Proses pembelian

Informasi pembelian sarana prasarana

Verifikasi sarana prasarana yang dibeli

Likert

Produksi dan

Penyediaan

Jasa (X5)

Pengendalian kegiatan belajar mengajar

Identifikasi dan kemampuan telusur

Kepemilikan siswa

Likert

Pengendalian

Peralatan

Pemantauan

dan

Pengukuran

(X6)

Kemampuan sekolah dalam melakukan

pemantauan dan pengukuran keberhasilan

kegiatan belajar mengajar

Kemampuan sekolah dalam menyediakan

sarana pemantau dan pengukur

keberhasilan kegiatan belajar mengajar

Kemampuan sekolah dalam memastikan

terlaksananya pemantauan dan pengukuran

keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Likert

Prestasi Belajar

(Y)

Nilai yang dicapai dari interaksi kegiatan

belajar mengajar yang dinyatakan dengan

angka atau simbol yang ditempuh pada

semester ganjil oleh siswa SMK Negeri 6

Surakarta tahun ajaran 2010/2011

Rasio

Sumber: Pedoman SMM ISO 9001:2008 SMK Negeri 6 Surakarta

3. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini

yaitu metode angket dan dokumentasi.

a. Metode Angket

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009:219) “Angket atau

kuesioner (questionnaire) merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan

Page 53: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan

responden)”. Selain itu menurut Suharsimi Arikunto (2006:135) “Angket

adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang

(yang dalam hal ini disebut responden), dan cara menjawab diajukan secara

tertulis”. Sedangkan menurut Sugiyono (2010:199) “Angket merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Berdasarkan pengertian di atas bisa disimpulkan bahwa angket merupakan

cara pengumpulan data secara tidak langsung dengan memberikan daftar

pertanyaan atau pernyataan kepada responden agar dijawab secara tertulis.

Dalam penelitian ini angket digunakan untuk memperoleh data

perencanaan realisasi produk (X1), proses yang terkait dengan pelanggan

(X2), desain dan pengembangan (X3), pembelian (X4), produksi dan

penyediaan jasa (X5), pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran

(X6).

b. Metode Dokumentasi

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009:221) “Metode

dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun

dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun

elektronik”. Adapun dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

data prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta semester gasal tahun

ajaran 2010/2011. Data ini diperoleh dari nilai rata-rata kelas dari mata

pelajaran yang diampu oleh guru yang dijadikan sebagai sampel.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Penelitian

ini menggunakan angket tertutup, yaitu responden menjawab pertanyaan dan

jawabannya berupa alternatif yang telah ditentukan dan dibatasi. Suharsimi

Arikunto (2006:140) mengatakan bahwa “kuesioner tertutup, yang sudah

disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.” Sedangkan Sugiono

(2010:201) mengatakan bahwa “Pertanyaan tertutup akan membantu responden

Page 54: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

untuk menjawab dengan cepat, dan juga memudahkan peneliti dalam melakukan

analisis data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul.”

a. Kisi-kisi Angket

Konsep yang sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan,

disusun terlebih dahulu sebelum menyusun angket. Konsep tersebut

dituangkan dalam bentuk kisi-kisi. Konsep penyusunannya adalah

perencanaan realisasi produk, proses yang terkait dengan pelanggan, desain

dan pengembangan, pembelian, produksi dan penyediaan jasa, serta

pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran dijabarkan menjadi

beberapa indikator. Indikator adalah tanda atau gejala yang disesuaikan

dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Masing-masing indikator

selanjutnya dijadikan sebagai item-item instrumen.

Tabel 2. Kisi-kisi Angket

Variabel Indikator No.

Item

Skala

Pengukuran

Perencanaan

Realisasi

Produk (X1)

Kemampuan sekolah dalam merencanakan dan

mengembangkan proses pendidikan yang

mengacu pada visi, misi, dan kebijakan

sekolah untuk menigkatkan kualitas lulusan. 1, 2, 3

Likert

(Sangat

Setuju,

Setuju, Tidak

Setuju,

Sangat Tidak

Setuju)

Proses yang

Terkait

dengan

Pelanggan (X2)

Kemampuan sekolah dalam menetapkan

persyaratan yang berkaitan dengan hasil

proses pendidikan

4, 5

Likert

(Sangat

Setuju,

Setuju, Tidak Setuju,

Sangat Tidak

Setuju)

Kemampuan sekolah dalam meninjau persyaratan yang berkaitan dengan hasil

proses pendidikan

6, 7

Kemampuan sekolah dalam

berkomunikasi dengan stakeholders 8, 9,

10, 11

Desain dan

Pengembang

an (X3)

Kemampuan sekolah dalam

merencanakan kurikulum. 12, 13

Likert

(Sangat

Setuju,

Setuju, Tidak

Setuju,

Sangat Tidak

Setuju)

Kemampuan sekolah dalam

mengendalikan kurikulum. 14, 15

Pembelian

(X4)

Proses pembelian 16, 17 Likert

(Sangat

Setuju, Informasi pembelian sarana prasarana 18, 19

Page 55: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Verifikasi sarana prasarana yang dibeli

20, 21

Setuju, Tidak Setuju,

Sangat Tidak

Setuju)

Produksi

dan

Penyediaan

Jasa (X5)

Pengendalian kegiatan belajar mengajar 22, 23,

24

Likert

(Sangat

Setuju,

Setuju, Tidak

Setuju,

Sangat Tidak

Setuju)

Identifikasi dan kemampuan telusur 25, 26,

27

Kepemilikan siswa 28, 29,

30

Pengendalia

n Peralatan

Pemantauan

dan

Pengukuran

(X6)

Pemantauan dan pengukuran

keberhasilan kegiatan belajar mengajar

31, 32, 33, 34

Likert

(Sangat

Setuju,

Setuju, Tidak

Setuju,

Sangat Tidak

Setuju)

Sarana pemantauan dan pengukuran

keberhasilan kegiatan belajar mengajar 35, 36

Kemampuan sekolah dalam memastikan

terlaksananya pemantauan dan

pengukuran keberhasilan kegiatan belajar

mengajar

37, 38

Sumber: Pedoman SMM ISO 9001:2008 SMK Negeri 6 Surakarta

b. Teknik Pengukuran

Angket yang telah terkumpul dari responden diskor berdasarkan

sistem penilaian yang telah ditetapkan. Pernyataan dalam angket sub variabel

Perencanaan Realisasi Produk, Proses yang Terkait dengan Pelanggan,

Desain dan Pengembangan, Pembelian, Produksi dan Penyediaan Jasa,

Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran terdiri dari empat

pilihan jawaban. Skor alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Skor Jawaban Angket Perencanaan Realisasi Produk, Proses yang

Terkait dengan Pelanggan, Desain dan Pengembangan, Pembelian,

Produksi dan Penyediaan Jasa, Pengendalian Peralatan Pemantauan

dan Pengukuran.

Alternatif jawaban Skor

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Tidak Baik (TB)

Sangat Tidak Baik (STB)

4

3

2

1

Page 56: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Uji Coba Angket

Perlu diadakan uji coba item (try out) sebelum angket disebarkan

kepada responden yang sebenarnya, sehingga dapat diketahui tingkat validitas

dan reliabilitas dari angket tersebut. Uji coba angket ini dilakukan terhadap

guru SMK Negeri 6 Surakarta dengan jumlah 30 guru selain yang dijadikan

sampel.

1) Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu

instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur.

Menurut Sugiono (2010) untuk menguji validitas konstruk dilakukan

dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor

totalnya. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen ini

adalah Product Moment dari Karl Pearson, sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi suatu butir

N = Cacah objek

X = Skor butir

Y = Skor total (Suharsimi Arikunto, 2006).

Kemudian hasil dari rxy dikonsultasikan dengan harga kritis product

moment, apabila hasil yang diperoleh rhitung > rtabel, maka instrumen

tersebut valid.

Hasil uji validitas bisa dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Angket

No.

Item rhitung

rtabel

(n;30, 5%) Keterangan

1 0,756 0,361 Valid

2 0,788 0,361 Valid

3 0,759 0,361 Valid

4 0,543 0,361 Valid

5 0,602 0,361 Valid

Page 57: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6 0,797 0,361 Valid

7 0,689 0,361 Valid

8 0,4 0,361 Valid

9 0,464 0,361 Valid

10 0,73 0,361 Valid

11 0,581 0,361 Valid

12 0,704 0,361 Valid

13 0,817 0,361 Valid

14 0,762 0,361 Valid

15 0,664 0,361 Valid

16 0,772 0,361 Valid

17 0,653 0,361 Valid

18 0,756 0,361 Valid

19 0,73 0,361 Valid

20 0,813 0,361 Valid

21 0,702 0,361 Valid

22 0,797 0,361 Valid

23 0,676 0,361 Valid

24 0,66 0,361 Valid

25 0,611 0,361 Valid

26 0,646 0,361 Valid

27 0,597 0,361 Valid

28 0,675 0,361 Valid

29 0,71 0,361 Valid

30 0,769 0,361 Valid

31 0,674 0,361 Valid

32 0,735 0,361 Valid

33 0,808 0,361 Valid

34 0,656 0,361 Valid

35 0,583 0,361 Valid

36 0,465 0,361 Valid

37 0,705 0,361 Valid

38 0,796 0,361 Valid

Sumber: Hasil Penelitian 2010 (data diolah)

2) Uji Reliabilitas

Suharsimi Arikunto (2006:154) menyatakan “Reliabilitas

menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik”. Angket dikatakan reliabel jika dapat memberikan

hasil relatif sama pada saat dilakukan pengukuran kembali pada obyek

yang berlainan pada waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang

Page 58: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tetap. Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus alpha sebagai

berikut:

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

= Jumlah varian butir

= Varian total (Suharsimi Arikunto, 2006).

Menurut Duwi Priyatno (2008:26) “Suatu instrumen dapat dikatakan

reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6”.

Hasil uji reliabilitas bisa dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Angket

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

X1 0,651 Reliabel

X2 0,752 Reliabel

X3 0,711 Reliabel

X4 0,831 Reliabel

X5 0,857 Reliabel

X6 0,835 Reliabel

Sumber: Hasil Penelitian 2010 (data diolah)

D. Rancangan Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui

pengaruh implementasi Realisasi Produk dalam SMM ISO 9001:2008 secara

simultan dan parsial terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 6 Surakarta,

maka rancangan penelitian disusun sebagai berikut:

Atribut dalam penelitian ini adalah atribut X, yaitu implementasi Realisasi

Produk dalam SMM ISO 9001:2008 dan atribut Y yaitu prestasi belajar siswa

SMK Negeri 6 Surakarta. Prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta yang

dimaksud adalah nilai rata-rata kelas tiap mata pelajaran yang diampu olah guru

Page 59: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(yang menjadi sampel) pada semester gasal tahun ajaran 2010/2011. Sedangkan

implementasi Realisasi Produk dalam SMM ISO 9001:2008 dilihat dari:

1. Perencanaan Realisasi Produk (X1)

2. Proses yang Terkait dengan Pelanggan (X2)

3. Desain dan Pengembangan (X3)

4. Pembelian (X4)

5. Produksi dan Penyediaan Jasa (X5)

6. Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran (X6).

Untuk menentukan pengaruh implementasi Realisasi Produk dalam SMM

ISO 9001:2008 terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 6 Surakarta tahun

ajaran 2010/2011 dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi linear

berganda.

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji

normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data pada sumbu

diagonal suatu grafik. Menurut Singgih Santoso (2001) ketentuannya adalah

sebagai berikut:

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti

garis diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Multikolinearitas

Multikolinieritas digunakan untuk menguji suatu model apakah

terjadi hubungan yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas,

sehingga sulit untuk memisahkan pengaruh antara variabel-variabel itu secara

individu terhadap variabel terikat. Pengujian ini untuk mengetahui apakah

antar variabel bebas dalam persamaan regresi tersebut tidak saling

Page 60: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

berkorelasi. Untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai

tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF), di mana menurut Hair et

al dalam Duwi Priyatno (2009) variabel dikatakan mempunyai masalah

multikolinearitas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF

lebih besar dari 10.

c. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi

penyimpangan model karena gangguan varian yang berbeda antar observasi

satu ke observasi lain. Damodar Gujarati (2006) mengatakan bahwa salah

satu cara untuk menguji heteroskedastisitas adalah dengan pengujian rank

korelasi dari Spearman dengan formula sebagai berikut:

Keterangan:

di = Perbedaan dalam rank yang ditetapkan untuk dua karakteristik yang

berbeda dari individual atau fenomena ke i

N = Banyaknya individual atau fenomena yang di rank

Setelah nilai rs diketahui langkah selanjutnya adalah dengan uji t

sebagai berikut:

Ketentuan pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai t > t kritis maka terdapat masalah heteroskedastisitas.

2) Jika nilai t < t kritis maka tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan

mengamati grafik scatter plot pada output SPSS, dimana menurut Duwi

Priyatno (2009) ketentuannya adalah sebagai berikut:

1) Jika titik-titiknya membentuk pola tertentu yang teratur maka

diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas.

Page 61: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah

heterokedastisitas.

d. Autokorelasi

Autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara

variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi.

Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi

dapat digunakan pendekatan D-W (Durbin Watson) dengan rumus sebagai

berikut:

Keterangan:

d = Nilai Durbin – Watson

= Jumlah kuadrat sisa (Damodar Gujarati, 2006).

Menurut Singgih Santoso (2001) kriteria autokorelasi ada 3, yaitu:

1) Nilai D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif.

2) Nilai D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada

autokorelasi.

3) Nilai D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.

e. Uji Linearitas

Uji Linieritas digunakan untuk mendeteksi adanya hubungan linier

antara variabel X dan Y yang bisa dilakukan, sebagai berikut :

1) Plot antara residu (e) versus Y-topi

Jika plot yang bersangkutan menggambarkan suatu scatter

diagram (diagram pencar) dalam arti tidak berpola maka dapat dikatakan

tidak terjadi mispesifikasi pada fungsi regresi, hal ini bararti bahwa

hubungan antara variabal X dan Y adalah linier.

2) Plot antara variabel X versus Y

Jika plot menggambarkan garis lurus maka asumsi pertama ini

telah terpenuhi.

Page 62: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Plot antara residu versus X

Jika plot menggambarkan diagram pencar maka linieritas ini sudah

terpenuhi.

(Siswandari, 2000:28)

2. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi

Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 (Sudjana, 2002).

Keterangan:

Y = Prestasi Belajar

X1 = Perencanaan Realisasi Produk

X2 = Proses yang Terkait dengan Pelanggan

X3 = Desain dan Pengembangan

X4 = Pembelian

X5 = Produksi dan Penyediaan Jasa

X6 = Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran.

a = Bilangan konstanta

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan).

b. Uji F

Duwi Priyatno (2009:82) mengatakan:

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama

mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Atau

untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel terikat atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang

terjadi dapat berlaku untuk populasi. Tingkat signifikansi menggunakan a =

5% atau 0,05.

Adapun langkah-langkah dari uji F adalah sebagai berikut :

1) Hipotesis

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0

Page 63: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama

variabel independen (implementasi SMM ISO 9001:2008) terhadap

variabel dependen (prestasi belajar).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ b6 ≠ 0

Berarti ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel

independen (implementasi SMM ISO 9001:2008) terhadap variabel

dependen (prestasi belajar).

2) Tingkat signifikasi ( ) = 5 %

3) Rumus uji F

Keterangan:

R2 = Koefisien determinasi

n = Jumlah observasi

k = Jumlah variabel

4) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung F tabel atau probabilitas

nilai F atau signifikan 0,05.

Ho ditolak dan Ha diterima apabila F hitung Ft abel atau probabilitas

nilai F atau signifikansi 0,05.

Uji F dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu

dengan melihat tabel ANOVA dalam kolom sig, jika probabilitas < 0,05,

maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-

sama variabel bebas (implementasi Realisasi Produk dalam SMM ISO

9001:2008) terhadap variabel terikat (prestasi belajar) dan model regresi bisa

dipakai untuk memprediksi variabel terikat.

c. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing

variabel. Adapun langkah-langkah dari uji t adalah sebagai berikut:

Page 64: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Hipotesis

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0

Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel

independen (implementasi SMM ISO 9001:2008) terhadap variabel

dependen (prestasi belajar).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ b6 ≠ 0

Berarti ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen

(implementasi Realisasi Produk dalam SMM ISO 9001:2008) terhadap

variabel dependen (prestasi belajar).

2) Tingkat signifikasi ( ) = 5%

3) Rumus uji t

Keterangan:

= Koefisien regresi

= Standar error koefisien regresi

4) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung t tabel atau probabilitas

nilai t atau signifikan 0,05.

Ho ditolak dan Ha diterima apabila t hitung t tabel atau probabilitas

nilai t atau signifikansi 0,05.

Uji t dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu

dengan melihat tabel coefficients pada kolom sig. Jika probabilitas nilai t atau

signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh secara

parsial antara variabel bebas (implementasi Realisasi Produk dalam SMM

ISO 9001:2008) terhadap variabel terikat (prestasi belajar).

Page 65: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Implementasi Realisasi Produk

dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Terhadap Prestasi Belajar Siswa

SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011” ini menggunakan enam

variabel bebas dan satu variabel terikat. Enam variabel bebas tersebut yaitu

perencanaan realisasi produk, proses yang terkait dengan pelanggan, desain dan

pengembangan, pembelian, produksi dan penyediaan jasa, dan pengendalian

peralatan pemantauan dan pengukuran. Satu variabel terikatnya adalah prestasi

belajar siswa. Berdasarkan data induk penelitian penyebaran angket kepada guru

SMK Negeri 6 Surakarta dan dokumentasi nilai siswa, maka deskripsi data

variabel perencanaan realisasi produk (X1), variabel proses yang terkait dengan

pelanggan (X2), variabel desain dan pengembangan (X3), variabel pembelian (X4),

variabel produksi dan penyediaan jasa (X5), variabel pengendalian peralatan

pemantauan dan pengukuran (X6), dan variabel prestasi belajar siswa (Y),

diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 6. Deskripsi Data Statistik

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Perencanaan Realisasi

Produk (X1)

49 9 12 10.98 .854

Proses yng Terkait dengan

Pelanggan (X2)

49 24 32 28.35 1.665

Desain dan Pengembangan

(X3)

49 12 16 14.67 .899

Pembelian (X4) 49 18 24 21.33 1.586

Produksi dan Penyediaan

Jasa (X5)

49 26 36 33.20 2.021

Page 66: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pengendalian Peralatan

Pemantauan dan

Pengukuran (X6)

49 25 32 29.16 1.612

Prestasi Belajar (Y) 49 71 88 78.69 3.630

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Deskripsi data di atas menunjukkan jumlah responden dalam penelitian

ini adalah 49 guru dari seluruh populasi. Berdasarkan deskripsi data di atas dapat

diketahui skor variabel perencanaan realisasi produk diperoleh skor minimum 9,

skor maksimum 12, rata-rata 10,98 dan standar deviasi 0,854. Variabel proses

yang terkait dengan pelanggan diperoleh skor minimum 24, skor maksimum 32,

rata-rata 28,35 dan standar deviasi 1,665. Variabel desain dan pengembangan

diperoleh skor minimum 12, skor maksimum 16, rata-rata 14,67 dan standar

deviasi 0,899. Variabel pembelian diperoleh skor minimum 18, skor maksimum

24, rata-rata 21,33 dan standar deviasi 1,586. Variabel produksi dan penyediaan

jasa diperoleh skor minimum 26, skor maksimum 36, rata-rata 33,20 dan standar

deviasi 2,021 Variabel pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran

diperoleh skor minimum 25, skor maksimum 32, rata-rata 29,16 dan standar

deviasi 1,612. Variabel prestasi belajar diperoleh nilai rata-rata minimum 71, nilai

rata-rata maksimum 88, rata-rata keseluruhan nilai 78,69 dan standar deviasi

3,630.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk

analisis statistik dengan teknik regresi ganda harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

1. Uji Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan

dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak. Deteksi normalitas dapat diketahui

dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal pada suatu grafik. Jika data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model

Page 67: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji normalitas bisa dilihat dalam

gambar berikut:

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 3. Grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual

Gambar di atas menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolineritas dilakukan untuk melihat apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Cara

mendeteksinya adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation

Page 68: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Factor (VIF), dimana menurut Hair et al dalam Duwi Priyatno (2009) variabel

dikatakan mempunyai masalah multikolinearitas apabila nilai tolerance lebih kecil

dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10.

Tabel 7. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Perencanaan Realisasi Produk .664 1.507

Proses Yang Terkait Dengan Pelanggan .602 1.662

Desain Dan Pengembangan .542 1.844

Pembelian .739 1.353

Produksi Dan Penyediaan Jasa .454 2.205

Pengendalian Peralatan Pemantauan dan

Pengukuran

.593 1.686

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan uji multikolinieritas di atas dapat dilihat bahwa nilai

tolerance keenam variabel bebas lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10. Maka,

dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari masalah multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Hasil pengujian heteroskedastisistas dalam penelitian ini dapat

dilihat pada gambar berikut:

Page 69: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 4. Scatterplot Regression Standardized Residual

Berdasarkan gambar di atas, terlihat titik menyebar secara acak, tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di

bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terdapat masalah

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi apakah variabel

pengganggu dari masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Hasil uji

autokorelasi dalam penelitian ini bisa dilihat dalam tabel berikut:

Page 70: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 8. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .983a .967 .962 .706 1.897

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran ,

Perencanaan Realisasi Produk , Pembelian, Proses Yang Terkait Dengan Pelanggan ,

Desain Dan Pengembangan , Produksi Dan Penyediaan Jasa

b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan uji autokorelasi di atas diperoleh hasil angka D-W sebesar

1,897. Nilai D-W terletak diantara -2 sampai 2 (-2 < 1,897 < 2), dengan demikian

model regresi terbebas dari masalah autokorelasi.

5. Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Hasil uji linearitas dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Realisasi Produk (X1) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 5. Plot Perencanaan Realisasi Produk (X1) dengan Prestasi (Y)

Page 71: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan plot antara variabel perencanaan realisasi produk (X1)

dengan variebel prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot

menggambarkan garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi

memenuhi asumsi linieritas.

b. Proses yang Terkait dengan Pelanggan (X2) dengan Prestasi Belajar

Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 6. Plot Proses yang Terkait dengan Pelanggan (X2) dengan Prestasi

Belajar (Y)

Berdasarkan plot antara variabel proses yang terkait dengan

pelanggan (X2) dengan variebel prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat dilihat

bahwa plot menggambarkan garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa

model regresi memenuhi asumsi linieritas.

Page 72: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Desain dan Pengembangan (X3) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 7. Plot Desain dan Pengembangan (X3) dengan Prestasi Belajar (Y)

Berdasarkan plot antara variabel desain dan pengembangan (X3)

dengan variebel prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot

menggambarkan garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi

memenuhi asumsi linieritas.

d. Pembelian (X4) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 8. Plot Pembelian (X4) dengan Prestasi Belajar (Y)

Page 73: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan plot antara variabel pembelian (X4) dengan variebel

prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan

garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi

linieritas.

e. Produksi dan Penyediaan Jasa (X5) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 9. Plot Produksi dan Penyediaan Jasa (X5) dengan Prestasi Belajar

(Y)

Berdasarkan plot antara variabel produksi dan penyediaan jasa (X5)

dengan variebel prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot

menggambarkan garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi

memenuhi asumsi linieritas.

Page 74: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

f. Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran (X6) dengan

Prestasi Belajar Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 10. Plot Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran (X6)

dengan Prestasi Belajar (Y)

Berdasarkan plot antara variabel pengendalian peralatan pemantauan

dan pengukuran (X6) dengan variebel prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat

dilihat bahwa plot menggambarkan garis lurus, maka dapat disimpulkan

bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan

yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila

hasil penelitian dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan

ditolak apabila hasil penelitian tidak mendukung pernyataan hipotesis.

1. Analisis Regresi Ganda

Setelah diolah dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows

diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut:

Page 75: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 9. Koefisien Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.094 2.329 -.899 .374

Perencanaan

Realisasi Produk

.691 .146 .162 4.716 .000

Proses Yang Terkait

Dengan Pelanggan

.500 .079 .229 6.336 .000

Desain Dan

Pengembangan

.906 .154 .224 5.889 .000

Pembelian .542 .075 .237 7.252 .000

Produksi Dan

Penyediaan Jasa

.548 .075 .305 7.319 .000

Pengendalian

Peralatan

Pemantauan dan

Pengukuran

.548 .082 .243 6.680 .000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel coefficients di atas, maka persamaan regresi yang

diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = -2,094 + 0,691 X1 + 0,5 X2 + 0,906 X3 + 0,42 X4 + 0,548 X5 + 0,548 X6

Keterangan

Y : Prestasi Belajar Siswa

X1 : Perencanaan Realisasi Produk

X2 : Proses yang Terkait dengan Pelanggan

X3 : Desain dan Pengembangan

X4 : Pembelian

X5 : Produksi dan Penyediaan Jasa

X6 : Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran

Page 76: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

a. Konstanta / intersep sebesar -2,094 secara matematis menyatakan bahwa jika

nilai variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 sama dengan nol maka nilai Y

adalah -2,094. Dalam penelitian ini nilai variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5,

dan X6 tidak mungkin sama dengan nol dan nilai Y tidak mungkin negatif.

Damodar Gujarati (2006) mengatakan bahwa nilai intersep tidak selalu berarti

karena seringkali jangkauan nilai variabel bebas tidak memasukkan nol

sebagai salah satu nilai yang diamati.

b. Koefisien regresi variabel perencanaan realisasi produk (X1) sebesar 0,691

artinya perencanaan realisasi produk mempunyai pengaruh yang positif

terhadap variabel prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien 0,691 berarti

bahwa peningkatan satu unit variabel perencanaan realisasi produk dengan

asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi

belajar siswa sebesar 0,691 unit.

c. Koefisien regresi variabel proses yang terkait dengan pelanggan (X2) sebesar

0,5 artinya proses yang terkait dengan pelanggan mempunyai pengaruh yang

positif terhadap variabel prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien 0,5

berarti bahwa peningkatan satu unit variabel proses yang terkait dengan

pelanggan dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan

kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,5 unit.

d. Koefisien regresi variabel desain dan pengembangan (X3) sebesar 0,906

artinya desain dan pengembangan mempunyai pengaruh yang positif terhadap

variabel prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien 0,906 berarti bahwa

peningkatan satu unit variabel desain dan pengembangan dengan asumsi

variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa

sebesar 0,906 unit.

e. Koefisien regresi variabel pembelian (X4) sebesar 0,42 artinya pembelian

mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel prestasi belajar siswa.

Sedangkan koefisien 0,42 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel

Page 77: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pembelian dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan

kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,42 unit.

f. Koefisien regresi variabel produksi dan penyediaan jasa (X5) sebesar 0,548

artinya produksi dan penyediaan jasa mempunyai pengaruh yang positif

terhadap variabel prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien 0,548 berarti

bahwa peningkatan satu unit variabel produksi dan penyediaan jasa dengan

asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi

belajar siswa sebesar 0,548 unit.

g. Koefisien regresi variabel pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran

(X6) sebesar 0,548 artinya pengendalian peralatan pemantauan dan

pengukuran mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel prestasi

belajar siswa. Sedangkan koefisien 0,548 berarti bahwa peningkatan satu unit

variabel pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran dengan asumsi

variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa

sebesar 0,548 unit.

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama

mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

a. Hipotesis

Ho: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Implementasi

Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara

bersama-sama terhadap prestasi belajar siswaSMK Negeri 6 Surakarta.

Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Implementasi

Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara

bersama-sama terhadap prestasi belajar siswaSMK Negeri 6 Surakarta

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

Page 78: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Nilai Probabilitas

Tabel 10. ANOVA

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 611.486 6 101.914 204.589 .000a

Residual 20.922 42 .498

Total 632.408 48

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran ,

Perencanaan Realisasi Produk , Pembelian, Proses Yang Terkait Dengan Pelanggan ,

Desain Dan Pengembangan , Produksi Dan Penyediaan Jasa

b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel ANOVA di atas bisa dilihat bahwa nilai

probabilitas dalam kolom Sig. adalah 0,000, dimana nilai ini lebih kecil dari

0,05. Maka bisa disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat

pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel implementasi

Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang terdiri

dari enam sub variabel yaitu perencanaan realisasi produk (X1), proses yang

terkait dengan pelanggan (X2), desain dan pengembangan (X3), pembelian

(X4), produksi dan penyediaan jasa (X5), pengendalian peralatan pemantauan

dan pengukuran (X6) terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta

(Y).

3. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.

a. Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap

variabel terikat.

Ha : ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

Page 79: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Nilai Probabilitas

Tabel 11. Coefficients

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.094 2.329 -.899 .374

Perencanaan Realisasi

Produk

.691 .146 .162 4.716 .000

Proses Yang Terkait

Dengan Pelanggan

.500 .079 .229 6.336 .000

Desain Dan

Pengembangan

.906 .154 .224 5.889 .000

Pembelian .542 .075 .237 7.252 .000

Produksi Dan

Penyediaan Jasa

.548 .075 .305 7.319 .000

Pengendalian Peralatan

Pemantauan dan

Pengukuran

.548 .082 .243 6.680 .000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel coefficients di atas bisa dilihat bahwa:

1) Nilai probabilitas perencanaan realisasi produk (X1) adalah 0,000. Nilai

probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel perencanaan

realisasi produk (X1 ) terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y).

2) Nilai probabilitas proses yang terkait dengan pelanggan (X2) adalah

0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak,

sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel

perencanaan realisasi produk (X2 ) terhadap variabel prestasi belajar

siswa (Y).

Page 80: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Nilai probabilitas desain dan pengembangan (X3) adalah 0,000. Nilai

probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel desain dan

pengembangan (X3) terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y).

4) Nilai probabilitas pembelian (X4) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini

lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel pembelian (X4) terhadap variabel

prestasi belajar siswa (Y).

5) Nilai probabilitas produksi dan penyediaan jasa (X5) adalah 0,000. Nilai

probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel produksi dan

penyediaan jasa (X5) terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y).

6) Nilai probabilitas pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran

(X6) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho

ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran (X6)

terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y).

4. Kesimpulan Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis data untuk menguji hipotesis, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel implementasi

Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang

meliputi perencanaan realisasi produk, proses yang terkait dengan pelanggan,

desain dan pengembangan, pembelian, produksi dan penyediaan jasa,

pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran terhadap prestasi belajar

siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

b. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel perencanaan

realisasi produk terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta

tahun ajaran 2010/2011.

Page 81: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel proses yang terkait

dengan pelanggan terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta

tahun ajaran 2010/2011.

d. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel desain dan

pengembangan terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun

ajaran 2010/2011.

e. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel pembelian terhadap

prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

f. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel produksi dan

penyediaan jasa terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta

tahun ajaran 2010/2011.

g. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel pengendalian

peralatan pemantauan dan pengukuran terhadap prestasi belajar siswa SMK

Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Setelah dilakukan analisis data, hasil penelitian membuktikan bahwa

seluruh variabel yang ada di dalam implementasi Realisasi Produk dalam Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yaitu perencanaan realisasi produk, proses yang

terkait dengan pelanggan, desain dan pengembangan, pembelian, produksi dan

penyediaan jasa, pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran

2010/2011.

Peningkatan perencanaan realisasi produk akan menyebabkan kenaikan

prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya perencanaan realisasi produk akan

menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Penyusunan program kerja dan

sasaran mutu yang sesuai dengan visi dan misi sekolah serta pertimbangan lain

yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan, hal ini menjadikan

perencanaan realisasi produk berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar

siswa.

Page 82: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Peningkatan proses yang terkait dengan pelanggan akan menyebabkan

kenaikan prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya proses yang terkait

dengan pelanggan akan menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Penetapan

persyaratan yang berkaitan dengan hasil proses pendidikan serta komunikasi yang

baik antara sekolah dengan stakeholders berpengaruh terhadap peningkatan

prestasi belajar siswa.

Peningkatan desain dan pengembangan akan menyebabkan kenaikan

prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya desain dan pengembangan akan

menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Rancangan serta pengendalian

desain dan pengembangan proses pendidikan yang berupa kurikulum disesuaikan

dengan kebijakan dinas pendidikan dan perkembangan dunia usaha dan dunia

industri berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Rancangan dan

pengembangan kurikulum ini mempunyai pengaruh paling besar terhadap prestasi

belajar siswa jika dibandingkan dengan klausul lain dalam realisasi produk.

Peningkatan pembelian akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar

siswa. Sebaliknya menurunnya pembelian akan menyebabkan penurunan prestasi

belajar siswa. Pengelolaan pembelian sarana prasarana yang baik serta verifikasi

kesesuaian antara sarana prasarana yang dibeli dengan kebutuhan siswa

berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

Peningkatan produksi dan penyediaan jasa akan menyebabkan kenaikan

prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya produksi dan penyediaan jasa akan

menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Pengendalian kegiatan belajar

mengajar, identifikasi dan kemampuan telusur serta penanganan kepemilikan

siswa dengan baik berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

Peningkatan pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran akan

menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya

pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran akan menyebabkan

penurunan prestasi belajar siswa. Pemantauan dan pengukuran keberhasilan

keberhasilan kegiatan belajar mengajar, alat yang digunakan untuk memantau

keberhasilan kegiatan belajar mengajar yaitu pemberian tugas dan ujian kepada

siswa berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

Page 83: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah

dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan pembahasan analisis data,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil perhitungan menggunakan uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar

0,000; karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak,

sehingga hipotesis pertama penelitian yang menyatakan “terdapat pengaruh

secara signifikan antara implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri

6 Surakarta” diterima atau terbukti kebenarannya.

2. Hasil perhitungan menggunakan uji t diperoleh nilai probabilitas keenam

variabel bebas adalah sebesar 0,000; karena nilai probabilitas ini lebih kecil

dari 0,05 maka Ho ditolak, dengan demikian hipotesis ke 2 hingga 7

penelitian yang menyatakan “variabel perencanaan realisasi produk (X1),

proses yang terkait dengan pelanggan (X2), desain dan pengembangan (X3),

pembelian (X4), produksi dan penyediaan jasa (X5), dan pengendalian

peralatan pemantauan dan pengukuran (X6) mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta” diterima

atau terbukti kebenarannya

3. Persamaan garis regresi Y = -2,094 + 0,691 X1 + 0,5 X2 + 0,906 X3 + 0,42 X4

+ 0,548 X5 + 0,548 X6. Dalam persamaan regresi diperoleh koefisien regresi

untuk masing-masing variabel adalah perencanaan realisasi produk = 0,691;

proses yang terkait dengan pelanggan = 0,5; desain dan pengembangan =

0,906, pembelian = 0,42; produksi dan penyediaan jasa = 0,548, dan

pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran = 0,548. Nilai koefisien

regresi terbesar adalah 0,906 yaitu untuk variabel desain dan pengembangan,

sehingga dapat disimpulkan bahwa dari keenam variabel bebas yang memiliki

Page 84: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengaruh paling besar terhadap prestasi belajar siswa (Y) adalah variabel

desain dan pengembangan (X3).

B. Implikasi

Implikasi yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Penetapan program kerja, standar kelulusan siswa dan sasaran mutu yang

sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah membawa pengaruh yang besar

terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Untuk itu sekolah harus

meninjau kesesuaian antara penetapan program kerja, standar kelulusan siswa

dan sasaran mutu dengan visi, misi dan tujuan sekolah.

2. Proses pendidikan yang berkaitan dengan pelanggan membawa dampak

positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Proses pendidikan ini

meliputi penetapan persyaratan bagi calon siswa baru dan stakeholders, serta

komunikasi dengan pelanggan. Untuk itu sekolah harus menetapkan dan

meninjau kesesuaian persyaratan penerimaan siswa baru dan stakeholders

dengan kebijakan sekolah dan harapan pelanggan. Selain itu sekolah harus

tetap menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan.

3. Peran rancangan dan pengembangan kurikulum terhadap peningkatan prestasi

belajar siswa sangat besar karena kompetensi yang diberikan kepada siswa

mengacu pada kurikulum. Untuk itu kurikulum yang digunakan harus selalu

disesuaikan dengan perkembangan dunia usaha dan dunia industri.

4. Pembelian dalam ruang lingkup sekolah adalah pembelian sarana prasarana

yang mendukung kegiatan pembelajaran. Pembelian sarana prasarana yang

tepat berpengaruh positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Untuk

itu sekolah harus menetapkan prosedur pembelian, informasi pembelian yang

jelas serta mempertimbangkan kesesuaian antara sarana prasarana yang dibeli

dengan kebutuhan siswa.

5. Pengendalian kegiatan belajar mengajar membawa dampak positif terhadap

peningkatan prestasi belajar siswa. Untuk itu sekolah harus berusaha untuk

mengendalikan kegiatan belajar mengajar ini dengan cara memberikan

Page 85: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

himbauan kepada guru agar selalu menyiapkan materi yang akan disampaikan

kepada siswa dengan sebaik-baiknya, selain itu sekolah harus membuat buku

administrasi guru, jurnal pembelajaran, serta presensi siswa.

6. Pemantauan keberhasilan kegiatan belajar mengajar serta pengendalian sarana

pemantauannya membawa dampak positif terhadap peningkatan prestasi

belajar siswa. Untuk itu sekolah harus selalu mengendalikan sarana

pemantauan keberhasilan kegiatan belajar mengajar dengan cara menghimbau

guru untuk memberikan nilai secara obyektif, memberikan tugas dan soal

ujian yang sesuai dengan materi yang telah diajarkan. Selain itu sekolah harus

memastikan bahwa jurnal pembelajaran dan administrasi guru telah diisi oleh

guru sehingga keberhasilan kegiatan belajar mengajar bisa dicapai.

C. Saran

Setelah menyimpulkan hasil penelitian, peneliti mengajukan saran-saran

kepada SMK Negeri 6 Surakarta sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada responden, skor untuk

klausul proses yang terkait dengan pelanggan, indikator yang paling rendah

adalah tinjauan persyaratan penerimaan siswa baru. Maka dari itu hendaknya

setiap tahun sekolah meninjau kesesuain antara persyaratan penerimaan siswa

baru dengan perubahan kebijakan sekolah agar sekolah bisa mendapatkan

input (siswa baru) yang berkualitas.

2. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada responden, skor untuk

klausul pembelian, indikator yang paling rendah adalah kesesuaian antara

sarana prasarana yang dibeli dengan kebutuhan siswa. Maka dari itu

hendaknya sekolah membeli sarana prasarana pembelajaran yang benar-benar

sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga bisa menunjang kualitas

pembelajaran di sekolah.

3. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada responden, skor untuk

klausul produksi dan penyediaan jasa, indikator yang paling rendah adalah

kesiapan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Maka dari itu

hendaknya guru benar-benar menguasai materi pelajaran yang disampaikan

Page 86: SKRIPSI - core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN AJARAN 2010/2011 BUDI WAHYONO commit to user PENGARUH IMPLEMENTASI REALISASI PRODUK DALAM SISTEM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kepada siswa sehingga siswa bisa lebih memahami materi yang disampaikan

tersebut.

4. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada responden, skor untuk

klausul pengendalian peralatan pementauan dan pengukuran, indikator yang

paling rendah adalah pemeriksaan buku administrasi guru. Maka dari itu

hendaknya sekolah melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap pengisian

buku administrasi guru sehingga keberhasilan kegiatan belajar mengajar bisa

selalu dipantau dan diukur.