SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi....

19
i SKRIPSI INDAH AYU MUSTIKA SARI PENGARUH WAKTU PERENDAMAN TERHADAP EFEKTIVITAS DESINFEKTAN HIDROGEN PEROKSIDA (H 2 0 2 ) 5% v/v PADA PINSET ANATOMI PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

Transcript of SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi....

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

i

SKRIPSI

INDAH AYU MUSTIKA SARI

PENGARUH WAKTU PERENDAMAN TERHADAP

EFEKTIVITAS DESINFEKTAN HIDROGEN

PEROKSIDA (H202) 5% v/v PADA PINSET ANATOMI

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

ii

Lembar Pengesahan

PENGARUH WAKTU PERENDAMAN TERHADAP

EFEKTIVITAS DESINFEKTAN HIDROGEN

PEROKSIDA (H2O2)5% v/v PADA PINSET ANATOMI

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2014

Oleh :

INDAH AYU MUSTIKA SARI

201010410311033

Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Muh. Agus Syamsur Rijal, SSi.,Msi.

Pembimbing II

Arina Swastika Maulita, S.Farm.,Apt

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

iii

Lembar Pengujian

PENGARUH WAKTU PERENDAMAN TERHADAP

EFEKTIVITAS DESINFEKTAN HIDROGEN

PEROKSIDA (H2O2)5% V/V PADA PINSET ANATOMI

SKRIPSI

Telah Diuji dan Dipertahankan Didepan Tim Penguji

pada Tanggal 14 Juni 2014

Oleh :

INDAH AYU MUSTIKA SARI

201010410311033

Disetujui Oleh :

Penguji I

Muh. Agus Syamsur Rijal, SSi.,Msi.

Penguji II

Arina Swastika Maulita, S.Farm.,Apt

Penguji III

Drs. H. Achmad Inoni, Apt

Penguji IV

Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah dan terimakasih penulis panjatkan kepada Allah

SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “PENGARUH WAKTU PERENDAMAN TERHADAP

EFEKTIVITAS DESINFEKTAN HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) 5% v/v

PADA PINSET ANATOMI” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik

dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat

menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. M. Agus Syamsur Rijal, Ssi., Msi., Apt. sebagai Pembimbing I dan Arina

Swastika Maulita, S.Farm, Apt. sebagai Pembimbing II yang dengan tulus

ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan waktu

maupun dorongan moral memberi arahan-arahan terbaik kepada saya

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Dra. Uswatun Chasanah, Apt., sebagai

Tim Penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun

terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.

3. Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep, Sp. Kom. Selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Nailis syifa, M.Sc. Apt, selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang.

5. Program Studi Farmasi beserta seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan

ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana.

6. Laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan Laboratorium

Biomedik : Mba Evi dan Mbak Fat yang banyak membantu saya.

7. Mama, Papa dan Keluarga. Terimakasih yang sebesar-besarnya atas kasih

sayang, perjuangan, keikhlasan, nasehat, kesabaran, dukungan moral

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

v

maupun materi dan doa yang telah diberikan. Saya akan terus berusaha

untuk membuat kalian bahagia.

8. Teman-teman skripsi Steril: Putri, Maya, Eko, Nikmah. Terimakasih untuk

kerjasama, suka duka perjuangan kita, semangat, dukungan, masukan,

kritikan juga doa. Tetap menjadi keluarga selamanya.

9. Sahabat-sahabatku tersayang Desy, Diah, Vety, Jupe, Niar. Terimakasih

sudah menjadi keluarga baru yang menemani dan membantu belajar,

memberi semangat dan dukungan selama di Malang.

10. Imam Suhaji, yang selalu meluangkan waktu untuk saya, mengingatkan,

serta memberi dukungan.

11. Teman-teman angkatan 2010 Farmasi UMM terimakasih atas persahabatan

kita selama 4 tahun ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimaksih atas

bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan

Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan kita semua. Amin. Terimakasih .

Malang, Juni 2014

Indah Ayu Mustika Sari

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

vi

RINGKASAN

PENGARUH WAKTU PERENDAMAN TERHADAP EFEKTIVITAS

DESINFEKTAN HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) 5% v/v

PADA PINSET ANATOMI

Rumah sakit merupakan sumber infeksi, yaitu infeksi nosokomial. Adanya

kontaminasi mikroba pada surgical instrument saat pembedahan menyebabkan

terjadinya infeksi. Pinset merupakan salah satu jenis surgical instrument yang

merupakan suatu alat yang termasuk dalam kategori high risk atau disebut juga

sebagai suatu instrumen kritis (critical instrument / critical item) karena alat

tersebut digunakan hingga menembus jaringan steril dan kontak langsung dengan

membran mukosa. Surgical instrument sebagai critical item dipersyaratkan bebas

mikroba (steril) karena adanya kontaminasi mikroba akan menyebabkan

penularan atau transmisi penyakit. Untuk mencegah terjadinya infeksi pada

pembedahan, maka harus mempergunakan peralatan yang steril dengan

melakukan sterilisasi. Untuk memperoleh jaminan keberhasilan sterilisasi, maka

dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah

satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi.

Penelitian ini dilakukan untuk menetapkan pengaruh waktu perendaman 3

menit, 4 menit, 5 menit, dan 6 menit terhadap efektivitas desinfektan hidrogen

peroksida (H2O2) 5% v/v menggunakan pinset anatomi. Proses pengolahan pada

surgical instrument meliputi beberapa tahap, yaitu dekontaminasi, pencucian,

pengeringan, pengemasan dan sterilisasi.

Uji batas mikroba dilakukan dengan menggunakan metode uji yang

tercantum pada Farmakope Indonesia IV yaitu metode angka lempeng total

(ALT). Metode ALT dilakukan dengan mengencerkan suspensi bakteri dan

ditanam pada media, selanjutnya diinkubasi pada suhu 35 ± 2oC selama 24 – 48

jam. Sedangkan untuk pengambilan bakteri pada pinset dilakukan dengan metode

pencelupan. Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali, tiap replikasi diuji 5 pinset.

Dilakukan perendaman dengan larutan hidrogen peroksida 5% pada 4 pinset

selama 3 menit, 4 menit, 5 menit, dan 6 menit. Sedangkan 1 pinset terakhir tidak

dilakukan perendaman. Media uji dan larutan pengencer yang digunakan adalah

Nutrient Agar (NA) dan larutan peptone water. Kontrol yang dilakukan saat

pengujian adalah uji sterilitas media, uji fertilitas media, uji sterilitas larutan

pengencer, uji sterilitas pinset, uji sterilitas cairan pembilas dan uji lingkungan

LAFC.

Hasil penelitian surgical instrument yang didekontaminasi dengan larutan

hidrogen peroksida 5% menunjukkan adanya penurunan jumlah mikroba, setelah

dilakukan perendaman selama 3 – 6 menit. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa

Waktu optimal perendaman proses dekontaminasi menggunakan hidrogen

peroksida (H2O2) 5% adalah 6 menit, sehingga diperoleh suau jaminan sterilitas

dengan adanya penurunan jumlah mikroba awal (penurunan bioburden).

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

vii

ABSTRAK

PENGARUH WAKTU PERENDAMAN TERHADAP EFEKTIVITAS

DESINFEKTAN HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) 5% v/v

PADA PINSET ANATOMI

Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi di rumah sakit.

Penularan dapat terjadi pada saat pembedahan melalui pinset anatomi sebagai

surgical instrument. Sebagai upaya pencegahan infeksi, pinset anatomi harus

bersifat steril. Dilakukan dekontaminasi sebagai jaminan keberhasilan proses

sterilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan pengaruh waktu perendaman

3 menit, 4 menit, 5 menit, dan 6 menit terhadap efektivitas desinfektan hidrogen

peroksida (H2O2) 5% v/v menggunakan pinset anatomi. Pengambilan bakteri

pada sampel dilakukan dengan metode pencelupan. Sebanyak 5 pinset dilakukan

perendaman dengan larutan hidrogen peroksida 5% pada 4 alat selama 3, 4, 5, dan

6 menit, dan 1 pinset tidak dilakukan perendaman. Pinset kemudian diberi larutan

pengencer (peptone water) dan ditanam pada media uji Nutrient Agar (NA).

Selanjutnya diinkubasi pada suhu 35 ± 20C selama 24 – 48 jam. Dilakukan

metode hitungan cawan untuk menghitung jumlah koloni per ml. Berdasarkan

hasil yang didapat, pinset yang didekontaminasi dengan larutan hidrogen

peroksida (H2O2) 5% menunjukkan adanya penurunan jumlah mikroba setelah

dilakukan perendaman selama 3 – 6 menit, dan didapat waktu optimalnya adalah

6 menit.

Kata kunci : Waktu Perendaman, Efektivitas Desinfektan, Hidrogen Peroksida,

Pinset Anatomi.

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

viii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SUBMERSION TIME TO THE DISINFECTANT

EFFECTIVENESS OF HIDROGEN PEROXIDE (H2O2) 5% v/v TO

PINCERS ANATOMY

Nosokomial infection is infection that occurs in hospital. The spreading can

occur in the surgical process through anatomy pincers as surgical instrument. As

an effort to prevent the infection, anatomy pincers must be sterile. It is conducted

by decontamination as the guarantee of successful sterilization process. This

research aimed to establish the influence of submersion time for 3 minutes, 4

minutes, 5 minutes, and 6 minutes to the effectiveness of hidrogen peroxide

(H2O2) 5% v/v disinfectant uses anatomy pincers. Bacteria are taken by dyeing

method. For 5 pincers treated by submersion with hidrogen peroxide solution 5%

for 4 pincers conducted for 3, 4, 5, and 6 minutes and 1 pincer not submerged.

Pincers then given by diluents (peptone water) and planted to the Gelatin Nutrient

(NA-Nutrient Agar). And then it is incubated in the 35 ± 20C for 24-48 hours.

Crucible calculation method conducted to calculate the amount of colony per ml.

Based on obtained result, pincers that decontaminated with hidrogen peroxide

(H2O2) 5% shows the decrease of microbe after conducted by submersion for 3-6

minutes, and the optimal time obtained in 6 minutes.

Keywords: Submersion Time, Disinfectant Effectiveness, Hidrogen Peroxide,

Anatomy Pincers.

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

RINGKASAN ........... ...................................................................................... vi

ABSTRAK ................. ..................................................................................... vii

ABSTRACT ............... ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

1.4 Hipotesis ................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 5

2.1 Tinjauan Tentang Desinfektan ................................................ 5

2.1.1 Definisi Desinfektan ........................................................ 5

2.1.2 Penggolongan Desinfektan .............................................. 5

2.1.3 Mekanisme Kerja Desinfektan ....................................... 7

2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Desinfektan ..... 8

2.1.5 Pengujian Desinfektan .................................................... 8

2.2 Tinjauan Desinfektan Hidrogen Peroksida ............................... 10

2.3 Tinjauan Tentang Instumen Bedah .......................................... 11

2.3.1 Pengenalan Alat Bedah .................................................... 11

2.3.2 Pinset ............................................................................... 11

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

x

2.4 Tinjauan Tentang Proses Pencegahan Infeksi .......................... 13

2.4.1 Definisi ............................................................................ 13

2.4.2 Tinjauan Teknik Aseptik ................................................. 13

2.5 Tinjauan Tentang Mikroorganisme .......................................... 16

2.5.1 Infeksi Nosokomial ......................................................... 16

2.5.2 Sumber Infeksi ............................................................... 17

2.5.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan

Mikroorganisme ............................................................. 18

2.5.4 Metode Pembiakan Mikroorganisme .............................. 20

2.5.5 Jenis Mikroorganisme yang Umum Terdapat Sebagai

Kontaminan ..................................................................... 21

2.6 Metode Pengujian Sampel ........................................................ 21

2.6.1 Metode Sampling ........................................................... 21

2.6.2 Larutan Pengencer Sampel .............................................. 21

2.6.3 Mikroba Uji ..................................................................... 22

2.6.4 Kinetika Inaktivasi Bakteri ............................................ 22

2.6.5 Metode Perhitungan Mikroba ......................................... 23

2.6.6 Media Uji ........................................................................ 25

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ......................................................... 26

3.1 Uraian Kerangka Konseptual .................................................. 26

3.2 Skema Kerangka Konseptual ................................................... 27

BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................ 28

4.1 Desain Penelitian ...................................................................... 28

4.2 Lokasi Penelitian ...................................................................... 28

4.3 Waktu Penelitian ...................................................................... 28

4.4 Alat dan Bahan ......................................................................... 28

4.4.1 Alat .......................................................................... 28

4.4.2 Bahan .............................................................................. 29

4.5 Kerangka Operasional .............................................................. 30

4.6 Prosedur Penelitian ................................................................... 31

4.6.1 Persiapan Penelitian ........................................................ 31

4.6.2 Penyiapan Larutan Kadar Hidrogen Peroksida

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

xi

(H2O2) 5% v/v.............................................................. 32

4.6.3 Uji Fertilitas Media (Kontrol Positif) .............................. 33

4.6.4 Uji Sterilisasi Media ........................................................ 33

4.6.5 Kontrol Teknik Aseptik ................................................... 33

4.6.6 Uji Kontrol Lingkungan .................................................. 34

4.6.7 Penyiapan Sampel ........................................................... 34

4.6.8 Uji Penurunan Jumlah Mikroba....................................... 35

BAB V HASIL PENELITIAN ...................................................................... 38

5.1 Hasil Uji Kontrol Lingkungan pada Laminar Air Flow

Cabinet (Lingkngan tempat pengujian sterilitas) .................... 39

5.2 Hasil Uji Fertilitas Media ........................................................ 39

5.3 Hasil Uji Sterilitas Media ........................................................ 40

5.4 Hasil Uji Sterilitas Larutan Peptone Water ............................. 41

5.5 Hasil Uji Sterilitas Cairan Pembilas ........................................ 41

5.6 Hasil Uji Sterilitas Pinset Anatomis ........................................ 42

5.7 Hasil perhitungan Jumlah Mikroba pada Desinfektan

Hidrogen Peroksida (H2O2) konsentrasi 5% v/v ..................... 42

BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................... 44

BAB VII KESIMPULAN ............................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 50

LAMPIRAN .................................................................................................. 54

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Klasifikasi Ruangan Bersih ...................................................................... 14

II.2 Perlengkapan dan Kandungan Kuman dari Manusia ............................... 15

II.3 Batas Mikroba yang disarankan untuk Pemantauan Area Bersih

Selama Kegiatan Berlangsung ................................................................. 16

V.1 Hasil Uji Kontrol Lingkungan pada Laminar Air Flow

Cabinet (Lingkngan tempat pengujian sterilitas) .................................. 39

V.2 Hasil Uji Fertilitas Media ....................................................................... 40

V.3 Hasil Uji Sterilitas Media ....................................................................... 40

V.4 Hasil Uji Sterilitas Larutan Peptone Water ............................................ 41

V.5 Hasil Uji Sterilitas Cairan Pembilas ....................................................... 42

V.6 Hasil Uji Sterilitas Pinset Anatomis ...................................................... 42

V.7 Viabilitas Jumlah Mikroorganisme yang Terdapat Pada Pinset

anatomi yang telah Didesinfeksi Oleh Desinfektan Hidrogen

Peroksida (H2O2) Konsentrasi 5% .......................................................... 43

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Skema Kerangka Konseptual ................................................................... 27

4.1 Skema Kerangka Operasional ................................................................... 30

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 54

2. Surat Pernyataan ................................................................................ 55

3. Sertifikasi Analisis Desinfektan Hidrogen Peroksida (H2O2) 50% .. 56

4. Sertifikat Identifikasi Bakteri Staphylococcus aureus ....................... 57

5. Komposisi Media dan Larutan Homogenizer (Pepton Water) ........... 58

6. Proses Pengolahan Pinset Anatomi .................................................... 59

7. Skema Kerja Pembuatan Media Padat PCA ...................................... 60

8. Skema Kerja Pengenceran Sampel dengan Metode ALT .................. 62

9. Foto Hasil Viabilitas Jumlah Mikroorganisme yang Terdapat

Pada Pinset Anatomi yang telah Didesinfeksi oleh

Desinfektan Hidrogen Peroksida (H2O2) Konsentrasi 5% v/v

Menggunakan Media padat PCA ....................................................... 64

10. Foto Hasil Uji Kontrol Ruangan Laminar Air Flow Cabinet ............ 67

11. Foto Hasil Kontrol Teknik Aseptik.................................................... 68

12. Foto Kontrol Suhu dalam LAFC ....................................................... 70

13. Foto Alat-alat dan Bahan Praktikum.................................................. 71

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

xv

DAFTAR SINGKATAN

ADN : Acid Deoxyribonucleic

ALT : Angka Lempeng Total

AOHC : American Occupational Health Conference

APHA : American Public Health Association

BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan

CFU : Coloni Form Unit

CL : Clorin

CPOB : Cara Pembuatan Obat Yang Baik

Depkes : Departemen Kesehatan

DTT : Desinfektan Tingkat Tinggi

FDA : Food and Drug Administration

IAOP : Infeksi Aliran Darah Primer

ILO : Infeksi Luka Operasi

ISK : Infeksi Saluran Kemih

ISO : Internasional Organisation of Standadisation

LAFC : Laminar Air Flow Cabinet

MIC : Minimun Inhibor Concentration

MPN : Most Probable Number

PCA : Plate Count Agar

pH : Potential of Hydrogen

SH : Sulfhidril

TNTC : Too Numerous To Count

UV : Ultraviolet

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Amatulloh. 2012. Daya Kerja Desinfektan Untuk Disinfeksi Botol

Pengemas Yogurt Berdasarkan Perbedaan Bahan Aktif Dan

Konsentrasi. Bogor.

Agoes, Goeswin. Seri Farmasi Industri : Sediaan Farmasi Steril. Bandung:

Penerbit ITB. (hal 24)

Ansel, H.C., 2005. Pengantar Sediaan Farmasi (Penerjemah Farida Ibrahim).

Edisi keempat. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (hal : 404 - 405,

410 - 418, 423, 426, 433)

Arif Muttaqin, Kumala Sari. 2009. Asuhan Keperawatan Perioperaktif :

Konsep, Proses dan Aplikasi. Penerbit Salemba Medika, Jakarta (hal 73).

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2006. Pedoman Cara Pembuatan Obat

yang Baik, Jakarta : Badan POM (hal : 126 – 129).

Bauman, Robert. W. 2004. Microbilogy. San Fransisco Education. Inc. Szeged:

Innovariant Ltd.

Bouwhuizen, M. 1996. Ilmu Keperawatan (Verpleegkunde ZV). Penerjemah

Moelia Radja Siregar. Jakata: Penerbit Buku Kedokteran EGC (hal : 201-

203).

British Medical Association, 1989. Petunjuk Prektis Sterilisasi Instrumen Dan

Pengendalian Infeksi Silang. Penerjemah Basuki Supartono. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC (hal 13).

Brooks, G.F., Butel, J.S., and Morse, S.A., 2004. Medical Microbiology, 23th

Ed.

USA: The McGraw-Hill Company, Inc.

Brown, John Stuart., 1995. Buku Ajar dan Atlas Bedah Minor. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC (hal : 32-33).

Buchanan, EC., Schneider PJ., 2010. Peracikan Sediaan Steril, edisi 2. Jakarta :

Penerbit Buku Kedokteran EGC

Coccolin L., Manzano M., Cantur C., & Comi G., 2001. App. Environ

Microbiology x.nov. 67 (11).

Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial : Problematika Dan Pengendaliannya.

Jakarta: Penerbit Salemba Medika (hal 4-72).

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

xvii

Denyer, S.P. and Baird, R.M., 2007. Guide to Microbiological Control in

Pharmaceuticals and Medical Devices, 2nd

Ed., Boca Raton: CRC Press,

Taylor & Francis Group.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia, edisi

III. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Bakteriologi Klinik, Pusat

Pendidikan Kesehatan. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, edisi

IV. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1992. Peraturan Menteri

Kesehatan RI No. 986/Menkes/Per/XI/1992 Tentang Persyaratan

Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1993. Petunjuk Penyusunan

Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial Rumah sakit. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Persyaratan Kesehatan

Lingkungan Rumah Sakit. Ditjen PPM & PPL. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1997. Pedoman Sanitasi Rumah

Sakit Indonesia. Ditjen PPM dan PPI. Ditjen Yanmedik. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Pedoman Pelayanan Pusat

Sterilisasi di Rumah Sakit. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Pedoman Instalasi Pusat

Sterilisasi (Central Steril Supply Departement / CSSD) Di Rumah Sakit.

Ditjen BPM. Jakarta.

Efendi & Ronal. 1998. Masalah Infeksi Dalam Pembekalan, Fakultas

Kedokteran USU, Medan.

Fardiaz S, Jenie BSL. 1989. Uji Sanitasi Dalam Industri Pangan. Ed ke-2.

Bogor.

Filetoth, Zsolt. 2003. Hospital Acquired Ifection Causes and Control. London

and Philadelphia, England: Whurr Publishers Ltd.

Goff, Douglas. 2009. Dairy Science and Technology Education. Canada:

University of Guelph.

Hoffman, P., Bradley, C. and Ayliffe, G., 2004. Disinfection in Healthcare 3rd

Ed., Massachusetts: Blackwell Publishing Ltd.

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

xviii

Jawetz, Melnick dan Adelberg’s, 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Penerjemah

Bagian Mikrobiologi Universitas Airlangga. Jakarta: Penerbit Salemba

Medika.

Kozol, Robert A., Farmer, Diana L., Tennenberg, Steven D., Mulligan, Michael.,

1999. Instruments and Sutures. In: Surgical Pearls. Philadelphia: F.A.

Davis Company, 8-12. Lachman. L, Lieberman H.A, Kanig. J.L., 1994.

Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi ketiga. Jakarta : Universitas

Indonesia Press (hal 1292).

Lambert, Peter A. 2004. Mechanisms of action of biocides. In : Russel, Hugo &

Ayliffe’s Principles and Practice of disinfection, Preservation, and

Sterilization. Edited by Adam P. Fraise, Peter A. Lambert, Jean-Yves

Mailard 4th

ed. Australia : Blackwell Publishing Ltd.

Lukas, Stefanus. 2006. Formulasi Steril. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mazzola, dkk. 2003. Determination of Decimal Reduction Time (D-value) of Chemical Agents Used in Hospitals for Disinfection Purposes. Brazil : Department of Biochemical and Pharmaceutical Technology, School of Pharmaceutical Sciences, University of Sao Paulo.

Nealon, Thomas F. 1996. Peralatan Bedah. Dalam: Keterampilan Pokok Ilmu

Bedah. Ed 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. (hal : 8-19)

Pelczar, M.J., dan Chan, E.C.S. Dasar-dasar Mikrobiologi 2. Jakarta : Penerbit

Universitas Indonesia (UIPress), 2009.

Pratiwi Sylvia T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga (hal :2).

Provincial Infectious Diseases Advisory Committee (PIDAC), 2010. Best

Practices For Cleaning, Disinfection and Sterilization of Medical

Equipment/Devices In All Health Care Settings. Canada : Provincial

Infectious Diseases Advisory Committee

Russel DA, Mcdonnell G. 1999. Antiseptics and Desinfectants : activity,

action, and resistance. Clin Microbiol Rev. (hal 147-149)

Rutala , W.A. and Weber, D.J., 2008. Guideline for Desinfectan and

Sterilization in Healthcare Facilities. Departement of Human Service,

USA.

Schaffer, Garzon, Heroux, dan Korniewicz, 2000. Pencegahan Infeksi Dan

Praktik yang Aman. Penerjemah Setiawan, S.Kp. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC.(hal 122-136)

Silvia I. Acosta-Gnass, Valeska de Andrade Stempliuk. 2009. Steriization

manual for health centers. Washington. (hal : 61-62)

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · dilakukan suatu proses dekontaminasi yang dilakukan sebelum sterilisasi. Salah satu jenis dari surgical instrument yaitu pinset anatomi. ... pengemasan dan

xix

Sjamsuhidajat, R, dan de jong, W. 2004. Pembedahan. Dalam: Sjamsuhidajat,

R., dan De Jong, W.,ed 2., Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC. (hal:

9)

Somani, B. Sunil and Nitin W. Ingole. 2012. Formulation of Kinetic Model to

Predict Desinfection of Water by Using Natural Herbs- International

Journal Inviromental Science Vol. 2, No. 3. Amravati: Sant Gadge Baba

Amravati University.

Sugiartono. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung : ALFABeta. (hal :72)

Taylor JH, Rogers SJ, Holah JT. 1999. A Comparison of the Bactericidal

Efficacy of 18 Disinfectants used in the food industry againts

Eschrchia coli O157:H7 and Pseudomonas aeruginosa at 10 and 20 °C.

J Appl Microbiol (hal 87: 718-725).

Tietjen, Linda dkk. 2004. Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas

Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta: Yayasan

Bina Pustaka Sarwono Prawiro Harjodan JNPKKR atau POGI dan

JHPIEGO.

Voigt, R. 1995. Buku Ajar Teknologi Farmasi. Edisi V. Yogyakarta : Gadjah

Mada University Press, (hal 764 – 769).

Von Woedtke, T., Kramer, A. 2008. The limits of Sterility Assurance. GMS

Krankenhaushhygiene Interdisziplinar, Vol. 3(3), ISSN 1863-5245.

Waluyo, Lud., 2010. Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi. Malang:

UMM Press.

Wheeler, F.M and Volk, A.W. 1989. Basic Microbiology. Diterjemahkan oleh

Markham. Cetakan V. Penerbit Erlangga. Jakarta.

World Health Organization, Regional Office for South-East Asia and Regional

Office for Western Pacific., 2004. Practical Guidelines for Infection

Control in Health Care Fasilities. New Delhi: World Health

Organization.