SKRIPSI BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00212-AKSI-Bab 3.pdf · serta...
Transcript of SKRIPSI BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00212-AKSI-Bab 3.pdf · serta...
49
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran umum perusahaan
3.1.1 Sejarah perusahaan
PT. Istana Kebayoran Raya Motor didirikan pada tanggal 6 Mei 1982 dengan akte
pendirian oleh Notaris R. Muh. Hendarmawan, S.H., dengan No.SIUP: 127/75/09-
04/PB/II/1991/2. Perusahaan ini didirikan oleh Bp. Ang Kang Hoo, Bp. Somardi
Tjandra, dan Bp. Suhendra Gomaidy dengan nama Honda Fatmawati yang beralamat di
R.S. Fatmawati No. 21 Kebayoran Baru – Jakarta 12410. Honda Fatmawati telah
membuktikan performanya sebagai pusat penjualan dan pelayanan purna jual kendaraan
yang berkualitas. Hal ini dapat dibuktikan melalui demikian besarnya penjualan unit
kendaraan dan peningkatan pelayanan purna jual dari divisi suku cadang, body repair,
serta divisi general repair melalui pengembangan program keanggotaan bengkel.
Keberhasilan PT. Istana Kebayoran Raya Motor melalui Honda Fatmawati tidak
berhenti sampai disini saja. Pada tanggal 28 Juli 1994 PT. Istana Kebayoran Raya Motor
mendirikan sebuah dealer Honda baru yang terletak di Pondok Indah dengan nama
Honda Pondok Indah yang berlokasi di Jl. Sultan Iskandar Muda Kav 8, Arteri Pondok
Indah Kostrad, Jakarta 12240.
Kini setelah 24 tahun berdiri, jumlah unit kendaraan Honda yang terjual di
Indonesia telah mencapai angka yang semakin fantastis. Melihat hal ini mereka berusaha
untuk meningkatkan performa penjualan dan pelayanan menjadi lebih baik lagi, seperti
perluasan lahan dari 5.000 m2 menjadi 7.920 m2, penggantian dan penambahan fasilitas
50
dengan peralatan yang lebih canggih, peningkatan sumber daya manusia dalam kualitas
maupun kuantitas, dan manajemen perusahaan yang lebih kokoh, solid, dan dinamis.
Dengan kata lain, Honda Fatmawati adalah pusat penjualan, perawatan, dan
perbaikan mobil Honda yang terbesar dan terlengkap dalam upayanya memberikan
performa yang terbaik untuk para pelanggannya.
PT. Istana Kebayoran Raya Motor telah mencapai prestasi yang luar biasa dalam
perjalanannya selama 24 tahun dan para pemilik dari perusahaan ini adalah Bp. Ang
Kang Hoo, Bp. Somardi Tjandra, dan Ibu Yanty Gomaidy. Sedangkan untuk manajemen
perusahaan, Honda Fatmawati dikelola oleh Tim Manajemen yang kokoh, solid,
dinamis, dan efisien yang terdiri dari : Bp. Somardi Tjandra (Komisaris Utama), Bp.
Muljadi Tanandjaja (Direktur Utama), Ibu Ang Hoey Lee (Direktur Keuangan), Bp.
Winata Harjanto (Direktur Penjualan), dan Bp. Iman S. Tjandra (General Manager)
Manajemen PT. Istana Kebayoran Raya Motor menjalankan visi dan misi
perusahaan dengan filosofi bahwa kepuasan pelanggan adalah yang terpenting bagi
perusahaan.
Motor penggerak utama Honda Fatmawati terdiri dari manajemen dan karyawan
yang tersebar diberbagai divisi, antara lain divisi penjualan, divisi general repair, divisi
body repair, serta divisi suku cadang.
Tim Manajemen dan karyawan Honda Fatmawati yang semula terdiri dari 30
karyawan , kini telah berkembang menjadi 147 karyawan. Peningkatan jumlah karyawan
dalam perusahaan tentunya juga diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan karyawan
sesuai dengan falsafah perusahaan bahwa sumber daya manusia merupakan asset
berharga perusahaan.
51
Untuk mencapai kinerja terbaik, karyawan diberi kesempatan mengikuti program
pendidikan dan pelatihan. Selain itu perusahaan juga memberi dorongan motivasi kerja
serta memberlakukan etos kerja yang tinggi.
Jaminan kesejahteraan diwujudkan dalam bentuk gaji serta fasilitas lainnya seperti
ruang makan yang menyajikan makanan yang higienis dan bergizi, loker penyimpanan,
ruang istirahat karyawan, fasilitas ruang kerja yang nyaman, perumahan, fasilitas
transportasi, fasilitas ibadah, jaminan kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Bahkan
Honda Fatmawati kini telah memiliki koperasi terbesar diantara pusat servis Honda di
Indonesia yang telah mengkontribusikan 43 rumah tinggal dan 32 sepeda motor bagi
para karyawannya.
Honda Fatmawati selalu mengacu kepada keseimbangan antara karyawan dan
perusahaan. Bagi mereka karyawan adalah aset bagi perusahaan, sehingga sebagai
timbal baliknya mereka sangat mencintai perusahaannya. Hal ini dapat dibuktikan
dengan banyaknya karyawan Honda Fatmawati yang telah bekerja lebih dari 15 tahun,
bahkan mencapai 23 tahun.
Ruang pamer Honda Fatmawati adalah pintu gerbang divisi penjualan yang
memiliki jam kerja lebih lama, yakni dari pukul 08.00 pagi hingga 21.00 malam. Dengan
luas sebesar 700m2 , ruang pamer Honda Fatmawati dapat menampung 10 unit
kendaraan display. Sistem penjualan yang terkomputerisasi diterapkan guna memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan. Pembelian kendaraan dapat dilakukan
dengan cara yang fleksible, yakni tunai, kredit atau tukar tambah.
Pada periode tertentu mereka juga memberikan potongan atau hadiah langsung
kepada para pelanggannya. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan purna jual
seperti kartu keanggotaan bengkel yang dapat dimiliki oleh setiap pelanggan. Dengan
52
kartu tersebut pelanggan dapat menikmati berbagai kemudahan dan pelayanan khusus
serta menikmati diskon dalam perawatan kendaraannya.
Untuk kepuasan pelanggan, pusat pelayanan Honda Fatmawati beroperasi dari
pukul 08.00 pagi hingga 21.00 malam. Kunci kualitas pelayanan adalah memadukan
keterampilan para mekanik profesional yang handal dan terlatih dengan peralatan
canggih guna memberikan pelayanan yang cepat dan akurat.
Fasilitas pelayanan dilengkapi dengan bengkel general repair dengan 20 stall seluas
1.000 m2, body repair dengan 32 stall seluas 1.300 m2, ruang penyimpanan suku cadang
sekitar 3.500 macam barang seluas 450 m2 yang persediaannya dikontrol secara
computerized, sehingga kapasitas bengkel Honda dapat melayani perawatan dan
perbaikan hingga 3.000 kendaraan per bulan.
Selain itu, mereka fasilitas canggih yang menjamin kendaraan pelanggan
mendapatkan perawatan terbaik, misal : bengkel body repair yang dilengkapi dengan
alat pelurus body dan sistem pencampuran cat modern serta pengecatan sistem oven
untuk menjadikan kendaraan seperti baru kembali. Bagi para pemilik kendaraan lama,
mereka juga menyediakan paket perawatan hemat untuk meremajakan kendaraan-
kendaraan lama.
Fasilitas perawatan kendaraan mereka dilengkapi dengan peralatan lengkap dan
canggih seperti 4 single post lift, 18 two-post lift, 2 scissor lift, computerized and full
optical wheel alignment, computerized wheel balancer, car benchand measuring system,
2 painting and dry booth, kendaraan derek yang siap beroperasi 24 jam, ruang
penyimpanan kendaraan baru dengan daya tampung 70 unit kendaraan dan peralatan
lainnya yang sesuai dengan standar Honda.
53
Disamping itu, mereka juga menempatkan customer relations officer di divisi
penjualan dan divisi after sales untuk menjembatani kebutuhan para pelanggan sehingga
dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
Selain itu, Honda Fatmawati juga dilengkapi fasilitas penunjang lainnya seperti
area parkir yang mampu menampung 100 unit kendaraan pelanggan, executive lounge,
ruang tunggu yang nyaman, mushola, kantin keamanan, dan kids corner sebagai tempat
bermain anak-anak.
3.1.2 Struktur organisasi perusahaan dan uraian tugas dan wewenang
3.1.2.1 Struktur organisasi perusahaan
Berikut ini adalah gambar struktur organisasi PT. Istana Kebayoran Raya
Motor.
54
Board of Directors
PresidentDirector
OperationalDirector
SalesDirector
FinanceDirector
GeneralManager
SalesManager
FinanceManager
SalesSupervisor
SalesExecutive
SalesCounter
AccountingStaff
Admin Staff
Body &Paint
Manager
BusinessDevelopment
ServiceAdvisor QC & PDI
ServiceAdvisor
Ass. & Adm
Technician
ServiceAdvisor
ServiceAdvisor Ass
Technician
Spare PartStaff
General RepairManager
Spare PartManager
CustomerRelationOfficer
IT Staff
HRD & GA
SalesAdmin
CROShowroom
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Istana Kebayoran Raya Motor
Sumber: PT. Istana Kebayoran Raya Motor tahun 2005
55
3.1.2.2 Uraian tugas dan wewenang
Berikut ini adalah uraian tugas dan wewenang masing-masing bagian yang
terdapat dalam struktur organisasi pada PT. Istana Kebayoran Raya Motor.
1. Board of Directors
Board of Directors memegang kekuasaan tertinggi di perusahaan. Adapun tugas dan
tanggung jawab Board of Directors adalah sebagai berikut :
a. Membawahi President Director dan mempunyai wewenang untuk melakukan
pengawasan terhadap seluruh kegiatan perusahaan.
b. Mengevaluasi, menyetujui, dan memberikan saran-saran terhadap kebijakan
perusahaan.
c. Mengangkat Director serta mengawasi segala aktivitas Director dalam
menjalankan perusahaan.
d. Memberikan pertimbangan terhadap rencana yang disusun oleh Director.
e. Menerima laporan pertanggungjawaban dari President Director mengenai
aktifitas perusahaan.
2. President Director
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada Board of Directors.
b. Menetapkan dasar-dasar kebijakan perusahaan dengan dibantu Director.
c. Merumuskan visi dan misi perusahaan dan mengajukannya kepada Board of
Directors.
d. Membuat perencanaan strategis jangka panjang yang akan dijalankan perusahaan
sesuai dengan visi dan misi yang ada.
56
e. Menerima laporan-laporan dan pertanggungjawaban dari setiap departemen.
f. Mengawasi operasi perusahaan melalui laporan-laporan yang diterima maupun
pengawasan secara langsung.
g. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Board of Directors secara
berkala.
3. Operational Director
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada President Director.
b. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional perusahaan dan
memberikan laporan pertanggungjawaban kepada President Director.
4. Sales Director
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada President Director.
b. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran dan penjualan yang meliputi
pengawasan rencana dan target serta melakukan analisis terhadap hasil kegiatan.
c. Membuat strategi pemasaran dan penjualan.
d. Menyusun dan mengawasi anggaran biaya promosi dan penjualan.
e. Mengamati perkembangan pasar.
5. Finance Director
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada President Director.
57
b. Bertanggung jawab atas seluruh bagian keuangan dan mengawasi seluruh
kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan, serta mengamankan
seluruh harta perusahaan.
c. Menyusun kebijakan prosedur dan program kerja dibidang administrasi
keuangan dan akuntansi dan mengawasi pelaksanaannya.
6. General Manager
Tugas dan tanggung jawabnya:
a. Bertanggung jawab kepada Operational Director.
b. Mengkoordinasikan dan mengawasi setiap kegiatan operasional perusahaan agar
sesuai dengan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.
c. Mengadakan rapat rutin dengan manajer setiap divisi untuk mengambil
keputusan mengenai langkah-langkah pengembangan dan perbaikan.
d. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Operational Director.
7. Sales Manager
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada Sales Director.
b. Melaksanakan strategi pemasaran dan penjualan yang telah ditetapkan oleh Sales
Director.
c. Menentukan target penjualan.
d. Mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan promosi dan
penjualan.
58
8. Finance Manager
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada Finance Director.
b. Mengawasi penggunaan aktiva perusahaan khususnya kas.
c. Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan
pencatatan akuntansi.
d. Bertanggung jawab untuk pembayaran gaji kepada karyawan.
9. Business Development ( Data Analysis)
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menghitung upah mekanik, Ass. Service Advisor, Service Advisor, insentif unit
mobil masuk, insentif Sparepart, dan Insentif Derek di Honda Fatmawati dan
Honda Pondok Indah
b. Analisa jumlah member Honda Fatmawati & Honda Pondok Indah
c. Cek Stok Opname karyawan Body&Paint dengan bahan yang digunakan oleh
staff
d. Hitung insentif karyawan Body&Paint Honda Fatmawati dan Honda Pondok
Indah
e. Buat analisa data dan Gross Margin Honda Fatmawati dan Honda Pondok Indah
10. Business Development (QC. General Repair)
Tugas dan tanggung jawabnya :
• Monitoring yang meliputi :
a. Mobil masuk
59
b. Mobil yang selesai dikerjakan dan tidak selesai
c. Mobil-mobil yang terlalu lama di parkirkan setelah selesai dikerjakan
ataupun tidak selesai
d. Mobil-mobil repair berat
e. Mobil-mobil claim pengulangan kerja
f. Surat-surat komplain customer bengkel dan meresponnya
11. Business Development (QC. B/P)
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Mengambil data untuk laporan bulanan meliputi :
i. Jumlah mobil keluar
ii. Jumlah pengulangan kerja
iii. Komplain kendaraan
b. Mengamati dan mencoba memperbaiki prosedur-prosedur kerja pada body repair
12. Human Resource Department & General Affair
Bagian Human Resource Department & General Affair dikerjakan oleh satu orang,
dimana orang tersebut juga bertanggung jawab dalam hal penggajian. Berikut ini
dijabarkan pembagian tugas secara spesifik, antara lain :
a. Human Resource Department
Tugas dan tanggung jawabnya :
i. Mengatur dan menyelesaikan hak-hak pegawai
ii. Membuat surat pengangkatan dan pemberhentian pegawai serta membuat
surat referensi kerja
60
iii. Merekrut karyawan baru
iv. Memasang iklan lowongan pekerjaan
b. General Affair
Tugas dan tanggung jawabnya :
i. Perawatan gedung
ii. Service telpon
iii. Service dan perawatan AC
iv. Membawahi bagian Umum dan Satpam
v. Mengontrol cleaning service
c. Payroll
Tugas dan tanggung jawabnya :
i. Membuat kartu absensi dan menjaga atau mengawasi absensi pegawai
ii. Membuat daftar gaji karyawan staff dan menghitung lemburan karyawan
iii. Menghitung potongan Jamsostek karyawan
iv. Membagikan upah mekanik kepada masing-masing kepala divisi
13. Service Advisor B/P
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menerima keluhan customer dan mencatatnya pada working order
b. Mendiagnosa kendaraan bersama customer dan memberikan penjelasan diagnosa
ke customer
c. Membuat estimasi pekerjaan, waktu dan biaya
d. Melayani surveyor asuransi
e. Menyiapkan berkas claim
61
f. Menjual kartu member
14. Assisten Service Advisor B/P
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Membantu Service Advisor dalam melaksanakan tugasnya
15. Techinician Body & Paint
Terdiri dari 4 bagian dengan pembagian tugas masing-masing sebagai berikut :
a. Ketok B/P
Mengembalikan kondisi kendaran yang rusak ke posisi semula, assembling dan
disassembling sampai kendaraan siap untuk di dempul
b. Dempul B/P
Melanjutkan pekerjaan mekanik ketok, untuk menghaluskan hasil pengetokan
hingga ke posisi semula hingga siap untuk dilakukan proses pengecatan
c. Mixing B/P
Memformulasikan warna cat hingga sesuai warna aslinya
d. Cat B/P
Menyemprotkan hasil formulasi warna ke panel kendaraan yang selesai
dilakukan pendempulan
16. PDI B/P
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Memeriksa hasil pengerjaan dan merapihkan kendaraan yang siap untuk diambil
b. Memutuskan apakah kendaraan layak untuk diserahkan atau diperbaiki kembali
62
17. Service Advisor General Repair
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menerima keluhan dari customer dan mencatatnya pada working order
b. Mendiagnosa kendaraan bersama customer dan memberikan penjelasan
diagnosa ke customer
c. Memberikan informasi kepada customer tentang lamanya pekerjaan dan estimasi
biaya
d. Menjual kartu member
18. Assisten Service Advisor General Repair
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Terima order dari SA
b. Membuat faktur
c. Input data mobil masuk ke computer
d. Mengisi buku service
e. Membuat estimasi customer
19. Technician General Repair
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Melaksanakan pekerjaan dengan baik yang ditugaskan oleh Service Advisor
b. Melaksanakan penggantian spareparts sesuai dengan apa yang di butuhkan
dengan persetujuan Service Advisor
c. Memberitahukan kepada Service Advisor bahwa kendaraan telah selesai di
perbaiki
63
20. Customer Relation Officer General Repair ( CRO )
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menangani komplain pelanggan secara langsung dan lewat telepon
b. Melakukan follow up dengan cara menghubungi customer perhari
c. Kontrol harian dan memfollow up komplain dealer
d. Konfirmasi ke bagian sparepart untuk mengontrol pemesanan barang-barang
klaim garansi dan konfirmasi ke bagian tool room untuk pengiriman barang-
barang bekas garansi (HPM garansi)
e. Input mobil perhari ke dalam komputer (incoming car)
21. Staff Sparepart
Terdiri dari 4 bagian dengan pembagian tugas masing-masing sebagai berikut :
a. Staff sparepart pelayanan ke General Repair & Body Paint
• Pengadaan suku cadang keperluan Bengkel dan Body Repair
• Pengadaan suku cadang Non-Honda untuk keperluan Body Repair dan
estimasi
• Pelayanan loket suku cadang keperluan Bengkel dan Body Repair
b. Staff Sparepart pengiriman barang
• Antar Pesanan suku cadang ke Body Shop dan Part Shop
c. Staff Sparepart pengambilan barang
• Mengambil barang ke HPM
d. Staff Sparepart Accessories
• Pengadaan Accessories Honda dan pelayanan kebutuhan showroom
64
22. Information Technology Staff
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Maintenance operational sistem komputer (software dan hardware)
b. Sebagai pusat informasi, penelitian dan pengembangan system management
informasi.
c. Media support / Tim Pembantu dalam hal kelangsungan operasional divisi lain
khususnya di bidang informasi tekhnologi.
23. Sales Supervisor
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Membina dan memimpin sales force, memenage team dan memberikan pelatihan
dengan teamnya
b. Sebagai problem solver bagi teamnya, memberi solusi atau memecahkan kendala
yang dialami oleh teamnya atau salesman
c. Sebagai motivator terhadap teamnya
d. Sebagai penanggung jawab untuk kegiatan pameran, membuat surat
pemberitahuan ke main dealer, mengawasi pameran selama berlangsung,
membuat laporan pameran kepada intern dan main dealer
e. Melakukan evaluasi kinerja salesman per bulan. Evaluasi ini akan dijadikan
bahan pertimbangan keputusan perusahaan untuk salesman tersebut per 3 bulan
f. Membuat rencana kerja bulanan baik pameran, test drive, group persentasi dan
target teamnya sesuai dengan type
65
24. Sales Executive
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Mencari dan menawarkan produk kepada customer
b. Membina hubungan yang baik dengan customer
25. Counter Coordinator
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Membina dan memimpin sales counter, memanage team dan memberikan
pelatihan dengan teamnya
b. Sebagai problem solver bagi teamnya, memberi solusi atau memecahkan kendala
yang dialami oleh teamnya atau sales counter
c. Sebagai motivator terhadap teamnya
d. Sebagai penanggung jawab untuk kegiatan pameran, membuat surat
pemberitahuan ke main dealer, mengawasi pameran selama berlangsung,
membuat laporan pameran kepada intern dan main dealer
e. Melakukan evaluasi kinerja sales counter per bulan. Evaluasi ini akan dijadikan
bahan pertimbangan keputusan perusahaan untuk sales counter tersebut per 3
bulan
f. Membuat rencana kerja bulanan baik pameran, test drive, group persentasi dan
target teamnya sesuai dengan type
26. Sales Counter
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menerima tamu yang datang di shoowroom
66
b. Mengangkat telp yang masuk di sales counter
c. Menjelaskan produk yang ditawarkan kepada customer termasuk accessories,
asuransi, service, dll
27. Sales Admin
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Pengaturan formulir SPK: pendataan SPK keluar sampai dengan pengambilan
SPK yang kemudian di input di komputer sesuai dengan nomor urut SPK
b. Membuat data penjualan setelah SPK lengkap (DP, Tanda tangan Sales
Manager, KTP, nama untuk faktur, perhitungan kredit) atas persetujuan Sales
Manager
c. Melakukan proses stock matching sesuai dengan daftar SPK yang telah di input
dengan daftar stock kendaraaan
d. Memaintain booking list, untuk SPK yang masih belum ada stock
e. Menerima bukti serah terima kendaraan dari customer
28. CRO Shoowroom
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Follow up customer dan membuat laporannya
b. Menangani komplain/ masukan data customer
c. Membuat grafik/laporan quesioner customer
d. Mengirim B”day card untuk customer
e. Memasukkan data SPK
f. Membantu membuat laporan Sales Manager
67
29. Accounting
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Print out penjualan dan laporan penjualan ke bengkel
b. Membuat rekap penjualan mobil dan laporan pajak
c. Menghitung HPP, stock mobil, submatrial
d. Periksa hutang mobil
e. Periksa Piutang dan discount mobil dan bengkel
f. Membuat jurnal memorial
g. Periksa Input GL, kas, bank
h. Input bukti penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan penjualan
dan pembelian mobil
i. Menerima kwitansi uang muka dan pelunasan penjualan mobil
j. Menerima, input dokumen pembelian mobil
k. Membuat bukti penerimaan dan pengeluaran kas kecil dan faktur pajak
3.2 Gambaran sistem yang sedang berjalan
3.2.1 Kebijakan umum kepegawaian pada PT. Istana Kebayoran Raya Motor
1. Status Karyawan
a. Karyawan percobaan adalah calon karyawan yang telah memenuhi segala
persyaratan yang ditetapkan perusahaan, dan harus melewati masa percobaan
kerja paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak diterima kerja untuk dinilai
kinerjanya. Karyawan masa percobaan ini hanya mendapatkan gaji pokok
saja, tidak mendapatkan insentif kehadiran maupun bantuan transport.
68
b. Karyawan kontrak adalah karyawan yang terikat pada hubungan kerja dengan
perusahaan untuk jangka waktu satu tahun setelah dinilai baik kinerjanya
selama masa percobaan 3 (tiga) bulan.
c. Karyawan tetap adalah karyawan yang terikat pada hubungan kerja dengan
perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas setelah dinilai baik
kinerjanya selama masa kontrak 1(satu) tahun.
2. Waktu kerja karyawan
Jam kerja ditentukan sebagai berikut :
Khusus Kantor :
Hari Senin s.d Jumat 08.00 - 16.00
12.00 - 13.00 Istirahat
Hari Sabtu 08.00 - 14.00
12.00 - 13.00 Istirahat
Khusus Bengkel dan Shoowroom :
Hari Senin s.d. Sabtu
Shift 1 08.00 - 15.00
12.00 - 12.30 Istirahat
Shift 2 14.00 - 21.00
18.00 - 18.30 Istirahat
3. Tata tertib perusahaan
a. Setiap pekerja diwajibkan untuk menjaga serta memelihara keamanan
seluruh harta benda milik perusahaan seperti : gedung, sparepart,
69
perlengkapan-perlengkapan (tools) kendaraan dan lain-lain. Begitupun
barang milik orang lain yang tersimpan dalam lingkungan perusahaan.
Apabila pekerja mengetahui hal-hal yang mungkin dan dapat mengakibatkan
timbulnya kebakaran, kerusakan dan atau kehilangan, pekerja tersebut wajib
untuk berusaha menyelamatkan segera dan melapor kepada atasan/ pimpinan.
b. Para pekerja harus bersikap sopan didalam perusahaan tunduk kepada
peraturan-peraturan/ petunjuk-petunjuk yang ada di perusahaan dan dalam
melakukan pekerjaan berkewajiban mengikuti petunjuk-petunjuk yang di
berikan oleh atasannya.
c. Apabila diperlukan atas instruksi pengusaha, pekerja pada setiap saat
diwajibkan memeriksa kesehatannya pada dokter yang ditunjuk oleh
perusahaan dan harus mengikuti petunjuk-petunjuk dokter yang
bersangkutan.
d. Setiap pekerja harus menjaga kartu hadir dan tidak mengotorinya, menulis
gambar gambar serta tanda lain pada kartu hadir.
e. Pekerja harus bersedia diperiksa badannya oleh penjaga keamanan, baik pada
waktu masuk maupun pada waktu pulang kerja.
f. Pekerja dilarang keras membawa kedalam lingkungan perusahaan, benda-
benda yang dapat membahayakan jiwa manusia, seperti senjata api, senjata
tajam, bahan-bahan peledak dan sejenisnya.
g. Pekerja yang tidak masuk kerja karena berhalangan oleh sebab apapun atau
yang datang terlambat, wajib minta rekomendasi dari bagian personalia untuk
masuk kebagian/ divisinya.
70
h. Pekerja yang karena alasan-alasan penting perlu meninggalkan pekerjaan
sebelum waktunya berakhir atau pulang lebih cepat, wajib meminta ijin
terlebih dahulu pada atasannya.
i. Pekerja tidak diperkenankan mempengaruhi atau membujuk pemakai jasa (
pemilik mobil) untuk memakai jasanya mengerjakan kendaraan/mobil
konsumen (pemakai jasa) dirumahnya atau di tempat lain.
j. Pekerja harus mentaati jam-jam kerja yang telah ditentukan perusahaan, dan
harus menandai bukti/daftar hadir atau absen pada time recorder yang
disediakan.
k. Dalam jam kerja dan jam istirahat, pekerja dilarang melewati pintu keluar
kecuali bagi mereka yang ditugaskan keluar.
l. Setiap pekerja dilarang mengunakan pesawat telpon milik perusahaan untuk
kepentingan pribadi/urusan pribadi, kecuali dalam keadaan darurat, seperti
sakit keras, kematian dan sebagainya, untuk mana yang bersangkutan harus
mendapat ijin dari atasannya.
m. Bila kartu hadir hilang, karyawan yang bersangkutan wajib segera
melaporkan kebagian personalia, untuk mendapat gantinya.
Perusahaan dapat mengakhiri hubungan kerja bila pekerja dengan
sengaja melanggar tata tertib perusahaan, khususnya yang merugikan
perusahaan, setelah diberikan Surat Peringatan I, II, dan III. Pekerja yang
mengalami pemutusan hubungan kerja berhak atas uang pesangon sebesar 1
(satu) kali, dan uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali.
71
4. Tindakan atas pelanggaran disiplin kerja
a. Perusahaan dapat memberikan surat peringatan tertulis kepada setiap pekerja
yang melakukan pelanggaran tata tertib kerja perusahaan sebagai berikut :
i. Sering datang terlambat atau pulang mendahului dari waktu yang
ditentukan
ii. Tidak mematuhi ketentuan-ketentuan keselamatan kerja, petunjuk-
petunjuk atasan.
iii. Menolak perintah yang layak
iv. Melalaikan kewajiban secara serampangan
b. Kepada pekerja yang melakukan pelanggaran tata tertib perusahaan akan
diberikan
i. Surat Peringatan I
ii. Surat Peringatan II
iii. Surat Peringatan III
c. Masing-masing surat peringatan mempunyai masa berlaku selam 6 enam
bulan dan apabila ternyata yang bersangkutan masih melakukan pelanggaran
lagi, maka perusahaan dapat memutuskan hubungan kerjanya.
d. Apabila pekerja tidak masuk kerja tanpa alasan yang dapat diterima oleh
perusahaan , maka pekerja tersebut dianggap mangkir.
e. Apabila pekerja mangkir/tidak masuk kerja dalam waktu sedikit-dikitnya 5
hari kerja berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis dengan bukti yang
sah dan telah dipangil oleh pihak pengusaha, 2 (dua) kali secara patut dan
tertulis maka pekerja tersebut dikualifikasikan mengundurkan diri.
72
f. Bagi pekerja yang di PHK karena mangkir tidak berhak atas uang pesangon,
tetapi diberikan uang penghargaan masa kerja yang besarnya sebagai berikut:
Masa kerja 5 tahun - 9 tahun : 2 bulan upah/gaji pokok
Masa kerja 10 tahun - 14 tahun : 4 bulan upah/gaji pokok
Masa kerja 15 tahun atau lebih : 6 bulan upah/gaji pokok
5. Promosi
a. Perusahaan memberikan kesempatan kepada pekerja untuk dipromosikan ke
jabatan yang lebih tinggi guna mengisi lowongan jabatan yang ada, dengan
mempertimbangkan : kemampuan dan prestasi kerja, masa kerja dan masa
menjabat pada jabatan sekarang, pengalaman kerja, diketahui dan disetujui
oleh manajemen.
b. Bilamana seorang pekerja akan dipromosikan untuk suatu jabatan tertentu,
maka diperlukan satu masa tertentu untuk penilaian atas kemampuan pada
jabatan baru tersebut. Untuk itu kepada pekerja tersebut diberikan
pengangkatan sementara yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh pihak
yang berwenang.
c. Pengangkatan sementara berlaku maksimum untuk jangka waktu selama
enam bulan.
d. Setelah melalui pengangkatan sementara tersebut dengan hasil yang baik,
maka perusahaan memberikan surat keputusan, yang dikeluarkan dan
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
e. Promosi jabatan berpengaruh terhadap gaji karyawan.
73
6. Mutasi
Mutasi dapat dilakukan dengan alasan-alasan :
a. Bertambahnya pekerjaan di suatu tempat dengan memperhatikan ketrampilan
dan kemampuan pekerja dan mempertimbangkan kariernya di dalam
perusahaan.
b. Memberikan pekerjaan kepada pekerja yang mempunyai potensi untuk maju,
agar dapat mengembangkan kariernya.
c. Pekerja yang karena kesehatannya menurut nasehat dokter tidak
memungkinkan ia bekerja dalam jabatan/pekerjaan yang didudukinya.
d. Karena kebutuhan operasional ditempat lain.
7. Demosi
a. Perusahaan dapat melakukan demosi kepada pekerja dengan
mempertimbangkan : kemampuan dan prestasi kerja, loyalitas, etos kerja,
kejujuran, disiplin dan diketahui dan disetujui oleh Manajemen.
b. Demosi berpengaruh terhadap gaji karyawan
8. Kerja Lembur
Ketentuan Kerja Lembur :
a. Kerja lembur adalah kerja yang dilakukan/dijalankan selebihnya dari jam
kerja atau hari kerja yang lamanya minimal satu jam dan pelaksanaannya
harus mendapat persetujuan dari kedua belah pihak atau sekurang-kurangnya
dari atasannya.
74
b. Kerja lembur dilakukan atas permintaan & sepengetahuan tertulis atasan
langsungnya.
c. Pekerja yang berhak lembur adalah pekerja dengan level supervisor kebawah
sedangkan level diatas supervisor tidak berhak mendapat upah lembur.
9. Cuti karyawan
a. Cuti Tahunan
i. Setiap pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan berturut-
turut/terus menerus tanpa putus, berhak atas cuti tahunan selama 12 hari
kerja dengan mendapat upah penuh.
Jika cuti tahunan tidak diambil karena alasan – alasan pengusaha maupun
pekerja sendiri, maka cuti tahunan tersebut dapat diakumulasikan dengan
cuti tahun depan dengan batas waktu 6 bulan. Setelah waktu tersebut cuti
dapat dianggap gugur.
b. Cuti Besar
i. Cuti besar sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku
yaitu diberikan 6 tahun sekali selama 25 hari.
ii. Cuti besar akan gugur apabila dalam waktu 6 (enam) bulan sejak cuti
panjang timbul pekerja tidak mengunakan haknya.
iii. Cuti besar tidak gugur apabila pekerja tidak menggunakan haknya
tersebut karena kehendak perusahaan.
iv. Perusahaan dapat menunda pelaksanaan istirahat panjang untuk lama 6
(enam) bulan terhitung sejak timbulnya cuti besar dengan memperhatikan
kepentingan pekerja dan kepentingan perusahaan.
75
c. Cuti Haid / Hamil / Keguguran
i. Karyawati tidak boleh diwajibkan bekerja pada hari pertama dan kedua
waktu haid
ii. Pekerja wanita berhak atas cuti hamil. Cuti hamil/melahirkan diberikan 1
½ bulan sebelum dan 1 ½ bulan sesudah melahirkan anak atau gugur
kandungan dengan mendapat upah penuh.
iii. Demikian juga cuti ini diberikan kepada pekerja wanita yang keguguran
dan waktunya ditentukan menurut keterangan dokter atau bidan yang
merawatnya, dengan mendapat upah penuh.
d. Ijin Meninggalkan Pekerjaan Dengan Upah Penuh
i. Mengingat kepentingan karyawan dan demi kelancaran
perusahaan/pekerjaan, perusahaan dapat memberikan ijin kepada pekerja
untuk meninggalkan pekerjaannya dengan mendapat upah penuh seperti
tersebut di bawah ini :
Perkawinan pekerja sendiri 6 hari kerja
Anak pekerja menikah 2 hari kerja
Istri / Anak meninggal 2 hari kerja
Orang Tua / mertua meninggal 2 hari kerja
Khitanan / Pembabtisan 2 hari kerja
Istri pekerja melahirkan 2 hari kerja
Pangggilan resmi dari Pemerintah 1 hari kerja
Panggilan keluarga yang mendesak 1 hari kerja
(anak / istri sakit keras)
76
ii. Atas permintaan pekerja sendiri ia juga dapat meninggalkan pekerjaan
tanpa upah dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pimpinan
perusahaan
e. Menjalankan Ibadah
i. Perusahaan dapat memberikan dispensasi kepada pekerja untuk
menjalankan ibadah haji. Pada dasarnya untuk menjalankan ibadah haji ,
perusahaan hanya memberikan 1 (satu) kali selama pekerja di PT Istana
Kebayoran Raya Motor, apabila lebih dari 1 (satu) kali cuti diluar
tanggungan perusahaan dan untuk kesinambungan pekerjaan, perusahaan
dapat menganti posisi yang bersangkutan dengan pekerja lain.
10. Fasilitas Makan Siang
a. Pengusaha memberikan kepada setiap pekerja 1 (satu) kali makan siang
dengan menu yang layak.
b. Bagi pekerja yang karena tugasnya berada di luar pada jam makan siang,
diberikan uang pengganti makan sesuai ketentuan perusahaan
c. Bagi pekerja yang menjalankan ibadah puasa RAMADHAN, diberikan uang
pengganti makan siang sesuai ketentuan
11. Pakaian Kerja
Kepada seluruh pekerja, perusahaan memberikan pakaian kerja yang
harus dipakai dalam waktu menjalankan tugasnya sehari-hari, dan jumlah
pakaian kerja tersebut diberikan setiap 4 (Empat) bulan sebanyak satu stel.
77
12. PHK dengan Alasan Mendesak
a. Perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja terhadap pekerja dikarenakan
alasan mendesak oleh karena pekerja melakukan kesalahan berat seperti :
i. Melakukan pelanggaran yang setara dengan pelanggaran yang diatur
dalam surat peringatan 1, 2 atau 3 pada periode surat peringatan 3
masih berlaku.
ii. Dengan ceroboh atau sengaja merusak, merugikan atau membiarkan
diri atau teman sekerjanya dalam keadaan bahaya.
iii. Mabuk, minum-minuman keras yang memabukan, madat, mengisap
ganja, heroin, morphine (narkotika), memakai obat bius atau
menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau obat-obatan perangsang
lainnya dan melakukan segala macam perjudian didalam lingkungan
perusahaan
iv. Melakukan atau terlibat dalam penipuan, pencurian dan pengelapan
barang atau uang milik perusahaan atau milik teman sekerja atau milik
pihak ketiga.
v. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga
merugikan perusahaan atau kepentingan negara.
vi. Berkelahi di lingkungan perusahaan.
vii. Memukul/melukai atau mencoba melukai orang di waktu kerja atau
dalam lingkungan kerja karena suatu sebab, termasuk
memukul/melukai atau mencoba melukai orang di tempat manapun dan
78
pada waktu apapun dalam suatu perselisihan yang berhubungan dengan
pekerjaan pada perusahaan kecuali dalam hal membela diri.
viii. Membawa senjata api atau tajam dan bahan berbahaya lainnya ke
dalam lingkungan perusahaan tanpa ijin pejabat yang berwenang dan
perusahaan.
ix. Bekerja pada perusahaan lain.
x. Menyalahgunakan kedudukannya didalam perusahaan baik langsung
maupun tidak untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun untuk
memperkaya diri.
xi. Pekerja tidak mengerjakan Working Order.
xii. Pekerja dengan sadar melakukan manipulasi pendapatan dengan cara
merubah pendapatan milik perusahan menjadi milik Pekerja.
xiii. Pekerja dilarang (kecuali dengan seijin pimpinan perusahaan)
membawa keluar barang/alat-alat milik perusahaan tanpa disertai surat
pengeluaran barang yang diketahui oleh pimpinan.
xiv. Pekerja dilarang melakukan tugas-tugas yang bukan tugasnya dan tidak
diperkenankan memasuki ruangan lain yang bukan bagiannya kecuali
atas perintah atasannya/apabila ada kepentingan yang berhubungan
dengan pekerjaanya.
xv. Setiap pekerja dilarang merokok ditempat kerja dan tempat lainnya
dalam lingkungan perusahaan, kecuali ditempat tertentu yang
ditentukan oleh perusahaan.
79
b. Bagi pekerja yang di PHK karena alasan mendesak pada point A tidak berhak
atas surat referensi dan uang pesangon, tetapi berhak atas uang penghargaan
masa kerja yang besarnya adalah sebagai berikut :
Masa kerja 5 tahun - 9 tahun : 2 bulan upah/gaji pokok
Masa kerja 10 tahun - 14 tahun : 4 bulan upah/gaji pokok
Masa kerja 15 tahun atau lebih : 6 bulan upah/gaji pokok
13. Pengunduran Diri Pekerja
Pengunduran diri seorang pekerja dari pekerjaannya dapat dilakukan
secara resmi dengan mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis.
Dalam hal ini perusahaan tidak berkewajiban memberikan uang pesangon dan
penghargaan masa kerja, kecuali apabila pekerja tersebut telah bekerja 5 (lima)
tahun terus-menerus tanpa pernah putus dengan penilaian prestasi baik, maka
perusahaan akan memberikan uang penghargaan masa kerja yang besarnya
sebagai berikut:
Masa kerja 5 tahun - 9 tahun : 2 bulan upah/gaji pokok
Masa kerja 10 tahun - 14 tahun : 4 bulan upah/gaji pokok
Masa kerja 15 tahun atau lebih : 6 bulan upah/gaji pokok
14. Pekerja Ditahan oleh Yang Berwajib
a. Apabila seorang pekerja ditahan oleh yang berwajib, bukan atas pengaduan
pihak perusahaan, maka pekerja tersebut tidak mendapat upah, tetapi pihak
80
keluarga pekerja yang ditinggalkan diberikan bantuan sebesar sebagai
berikut:
• Untuk 1 orang tanggungan 25% dari upah/gaji
• Untuk 2 orang tanggungan 35% dari upah/gaji
• Untuk 3 orang tanggungan 45% dari upah/gaji
• Untuk 4 orang tanggungan 50% dari upah/gaji
15. Pensiun
Pekerja akan dinyatakan pension jika:
a. Usia pekerja mencapai 55 (lima puluh lima) tahun.
b. Pekerja yang bekerja terus menerus selama 25 (dua puluh lima) tahun tanpa
putus.
16. Berakhirnya Masa Kerja Kontrak
a. Sesuai dengan dengan syarat-syarat kerja yang dinyatakan dalam isi surat
perjanjian kontrak kerja maka tanggal berakhirnya masa kontrak adalah juga
merupakan tanggal berakhirnya hubungan kerja antara pekerja dengan
perusahaan untuk periode tertentu
b. Hubungan kerja kontrak antara perusahaan dengan pekerja dapat
diperbaharui atas persetujuan kedua belah pihak
c. Dalam pemutusan hubungan kerja yang diakibatkan oleh berakhirnya masa
kontrak perusahaan tidak berkewajiban untuk memberikan imbalan atau
pesangon diluar apa yang tercantum dalam surat perjanjian kontrak.
81
3.2.2 Kebijakan Penggajian dan Pengupahan yang diterapkan oleh PT. Istana
Kebayoran Raya Motor
1. Gaji pokok
Gaji pokok diberikan secara tetap setiap bulan kepada karyawan staff.
Jumlahnya bervariasi tergantung pada jabatan karyawan yang bersangkutan,
semakin tinggi jabatannya maka semakin besar pula gaji pokoknya.
2. Upah
Upah diberikan kepada pekerja bengkel seperti: mekanik, service advisor,
dan karyawan borongan. Besarnya upah perhari tergantung pada jumlah
pekerjaan yang mereka kerjakan dan berapa banyak sparepart yang dapat dijual
perhari. Perhitungan upah pekerja bengkel ini akan dijabarkan dibawah ini:
a. Mekanik
Upah mekanik dihitung berdasarkan banyaknya service yang dilakukan.
Cara perhitungan upah mekanik adalah sebagai berikut :
Selain itu, mekanik mendapatkan insentif tambahan dari penjualan
sparepart atau oli sebesar :
• 1% x harga jual sparepart (untuk penjualan sparepart)
• 2% x harga jual oli (untuk penjualan oli)
[Biaya service (sesuai standar Honda Prospect Motor) + total penjualan
sparepart / oli] x 10%
82
b. Service Advisor
Seorang Service Advisor bertanggung jawab atas 8 orang mekanik.
Perhitungan upah Service Advisor adalah sebagai berikut:
c. Karyawan Borongan (Body&Paint Mechanic)
Upah untuk karyawan borongan dihitung berdasarkan banyaknya jumlah
panel yang dikerjakan perbulan. Sebuah mobil memiliki 6 buah panel yakni :
bagian depan ada 1 panel, bagian samping kanan ada 2 panel, bagian
samping kiri ada 2 panel, dan bagian belakang ada 1 panel.
Perhitungan upah karyawan borongan adalah sebagai berikut :
3. Insentif untuk salesman
Selain mendapatkan gaji pokok setiap bulan, salesman juga mendapatkan
insentif atas produk-produk yang berhasil mereka jual. Salesman dalam
perusahaan ini ada 2 jenis yakni: Sales Counter dan Sales Luar. Sales Counter
adalah salesman yang bertugas di showroom mobil. Mereka mendapatkan
insentif jika berhasil menjual produk kepada customer yang datang berkunjung
ke showroom. Sedangkan Sales Luar adalah salesman yang mencari customer
dari luar. Jika dinilai dari tingkat kesulitannya maka insentif untuk Sales Luar
Upah rata-rata dari 8 orang mekanik dalam 1 bulan + 5% dari penjualan
(member, spooring, balancing, recycle AC, poles, dll)
Jumlah panel yang dikerjakan dalam 1 bulan x Rp 25.000
83
lebih besar daripada Sales Counter. Berikut ini adalah penjabaran penghitungan
insentif untuk salesman:
a. Insentif atas penjualan unit kendaraan
Tiap salesman akan mendapatkan point dari penjualan mobil. Jadi, untuk
mendapatkan jumlah insentif yang besar, salesman harus mengumpulkan
point sebanyak-banyaknya. Perhitungan insentif atas penjualan unit
kendaraan untuk Sales Counter adalah jumlah point x Rp 2.500, sedangkan
untuk Sales Luar adalah jumlah point x Rp 5.000. Tabel berikut adalah
rincian point atas penjualan unit mobil.
Jenis Mobil Point
Honda Jazz 30
Honda City 40
Honda CRV 60
Honda Stream 70
Honda Accord 100
Honda Civic 100
Honda Odyssey 140
Tabel 3.1 Tabel point atas penjualan mobil
b. Insentif atas penjualan asuransi mobil
Selain menjual mobil, salesman juga menawarkan asuransi mobil dimana
perusahaan sudah bekerja sama dengan perusahaan asuransi tertentu. Jadi,
84
customer mendapatkan kemudahan dalam pengurusan asuransi mobil.
Berikut ini adalah rincian penghitungan insentif salesman atas penjualan
asuransi mobil:
• Jika customer membayar cash, maka perhitungannya:
Untuk Sales Counter : Net profit x 20%
Untuk Sales Luar : Net profit x 40%
• Jika customer membayar secara credit, maka perhitungannya:
Untuk Sales Counter : Net Refund x 15%
Untuk Sales Luar : Net Refund x 30%
c. Insentif atas penjualan aksesoris mobil
Salesman juga mendapatkan insentif atas penjualan aksesoris mobil
dimana perhitungannya adalah sebagai berikut:
Insentif atas penjualan aksesoris mobil = 25% x net profit/loss
d. Insentif atas penjualan mobil diatas harga jual (overprice)
Jika salesman mampu menjual mobil diatas harga jual, maka ia berhak
mendapatkan insentif dengan perhitungan sebagai berikut:
Insentif atas overprice = 10% x nilai overprice
Setiap salesman yang berhasil menjual mobil harus bertanggung jawab
melakukan follow up terhadap customer sampai mobil lunas dibayar. Perusahaan
sudah menetapkan jangka waktu pelunasan untuk penjualan mobil dengan syarat
tertentu. Jika customer membayar lunas mobil tersebut tetapi lewat dari jangka
85
waktu pelunasan yang ditetapkan perusahaan, maka salesman tidak berhak atas
insentif yang dijanjikan. Berikut ini adalah jangka waktu pelunasan mobil yang
ditetapkan perusahaan:
Customer
Perorangan Perusahaan
Jenis Mobil
Cash Credit Cash Credit
Completely Knock Down 14 hari 21 hari 21 hari 21 hari
Completely Build Up 28 hari 35 hari 35 hari 35 hari
Tabel 3.2 Tabel Jangka Waktu Pelunasan Mobil
4. Bantuan transport
Penggantian uang transport sebesar Rp. 15.000 perhari hanya diberikan
jika karyawan masuk kantor. Jadi jika karyawan tidak masuk kantor maka tidak
berhak mendapatkan penggantian uang transport ini. Jumlah kehadiran karyawan
akan diakumulasikan pada akhir bulan dan pembayarannya dilakukan bersamaan
dengan pembayaran gaji setiap bulannya.
Akan tetapi tidak semua karyawan mendapatkan bantuan transport,
karyawan borongan tidak mendapatkan bantuan transport ini.
5. Bantuan makan siang
Perusahaan menyediakan fasilitas makan siang di kantin perusahaan bagi
semua karyawan, sehingga perusahaan tidak memberikan penggantian uang
86
makan. Penggantian uang makan sebesar Rp 8.000 hanya diberikan jika
karyawan ditugaskan keluar dari lingkungan kantor.
6. Insentif kehadiran
Insentif kehadiran sebesar Rp. 100.000 diberikan kepada karyawan setiap
bulan dengan persyaratan sebagai berikut :
• Tidak boleh terlambat lebih dari lima (5) kali dalam satu bulan
• Sakit/tidak masuk 1 hari hanya mendapat 50% dari Rp. 100.000
• Sakit/tidak masuk 2 hari tidak mendapatkan insentif kehadiran
7. Upah lembur
Upah lembur hanya diberikan kepada karyawan yang mendapat surat
perintah lembur dari atasannya. Lamanya waktu kerja lembur untuk hari kerja
biasa dihitung mulai dari jam 6 sore sampai waktu karyawan tersebut melakukan
clock out pada absensi. Perhitungan upah lembur adalah sebagai berikut:
Hari kerja (Senin-Sabtu) :
1 jam pertama dihitung : Gaji pokok x 1.5 x jam kerja lembur
173
Jam ke-2 sampai jam ke-7 : Gaji pokok x 2 x jam kerja lembur
173
Hari Minggu dan hari libur nasional :
7 jam pertama : Gaji pokok x 3 x jam kerja lembur
173
87
Jam ke-8 sampai seterusnya : Gaji pokok x 4 x jam kerja lembur
173
8. Tunjangan-tunjangan yang ditetapkan perusahaan antara lain:
a. Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Bonus Tahunan
i. Perusahaan wajib memberikan THR kepada pekerja yang telah
mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus menerus atau lebih dimana
perhitungannya proporsional dengan masa kerja. Sedangkan untuk
pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus
atau lebih diberikan THR sebesar 1 (satu) bulan upah.
ii. Jika dalam satu tahun pembukuan yang telah berjalan keuangan
perusahaan memungkinkan pengusaha memberikan BONUS TAHUNAN
kepada pekerja (kecuali pekerja borongan) yang besarnya sesuai
kebijaksanaan pimpinan dan didasarkan atas kerajinan, prestasi, disiplin
kerja serta kehadiran pekerja yang bersangkutan.
b. Tunjangan kesehatan dan pengobatan
i. Perusahaan memberikan fasilitas pengobatan / perawatan kepada
karyawan dengan ketentuan sebagai berikut :
Rumah Sakit Rujukan Rumah Sakit Non Rujukan
80% biaya ditanggung Perusahaan 50% biaya ditanggung Perusahaan
20% biaya ditanggung Karyawan 50% biaya ditanggung Karyawan
Tabel 3.3 Tabel Tanggungan Perusahaan atas Biaya Rumah Sakit Karyawan
88
ii. Dalam hal keadaan sakit yang mendesak, pekerja diijinkan pergi ke
dokter umum yang terdekat dengan tempat tinggalnya dan kemudian
melaporkannya kepada perusahaan. Penggantian biaya pengobatan ini
hanya dapat diberikan apabila disertai bukti-bukti berupa :
• Kwitansi dokter
• Kwitansi pembelian obat dari Apotek dengan disertai copy resep dari
dokter yang bersangkutan
iii. Dalam hal karyawan memerlukan perawatan di rumah sakit, harus
memberitahukan terlebih dahulu kepada perusahaan dengan memberikan
keterangan dokter, kecuali perawatan yang mendadak / tidak dapat
ditunda. Biaya perawatan yang ditanggung perusahaan ditetapkan sesuai
tarif-tarif yang berlaku pada RUMAH SAKIT PEMERINTAH KELAS
III, termasuk biaya berobat jalan atas saran dokter.
iv. Perawatan yang TIDAK menjadi tanggungan perusahaan adalah :
• Akibat latihan bela diri
• Akibat huru-hara di luar perusahaan
• Kecelakaan akibat kesengajaan dalam waktu rekreasi yang bukan
diadakan oleh perusahaan
• Penyakit kelamin
• Akibat narkotika dan sejenisnya
v. Perusahaan tidak memberikan tunjangan perawatan gigi dan tambal gigi,
termasuk pembuatan gigi palsu. Perusahaan hanya mengganti biaya
pencabutan gigi.
89
c. Tunjangan penggantian kacamata
Perusahaan memberikan tunjangan FRAME dan LENSA kaca mata
bagi yang memerlukannya. Besarnya biaya pengantian diatur tersendiri.
d. Tunjangan bersalin
Perusahaan memberikan tunjangan bersalin dengan penggantian yang
dibatasi sampai anak ke – 2 (dua). Besarnya biaya pengantian diatur
tersendiri.
e. Tunjangan kematian bukan akibat kecelakaan kerja
i. Apabila seorang pekerja meninggal dunia, bukan oleh karena kecelakaan
kerja, maka kepada ahli warisnya perusahaan akan memberikan :
• Gaji dalam bulan yang sedang berjalan
• Ongkos biaya penguburan maksimum diatur dalam keputusan
tersendiri.
ii. Apabila seorang pekerja meninggal dunia oleh karena kecelakaan kerja
yang ada hubungannya dengan pekerjaannya, maka perusahaan akan
mengganti kerugian berupa:
• Biaya pengangkutan pekerja dari tempat kecelakaan ke rumahnya
atau ke rumah sakit
• Biaya perawatan dan pengobatan
• Biaya penguburan
• Tunjangan Kecelakaan
90
9. Uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja
a. Besarnya uang pesangon yang diberikan kepada karyawan dihitung sebagai
berikut:
• Masa kerja kurang dari 1 tahun : 1bulan upah
• Masa kerja lebih dari 1 tahun tetapi kurang dari 2 tahun : 2bulan upah
• Masa kerja lebih dari 2 tahun tetapi kurang dari 3 tahun : 3bulan upah
• Masa kerja lebih dari 3 tahun tetapi kurang dari 4 tahun : 4bulan upah
• Masa kerja lebih dari 4 tahun tetapi kurang dari 5 tahun : 5bulan upah
• Masa kerja lebih dari 5 tahun tetapi kurang dari 6 tahun : 6bulan upah
• Masa kerja lebih dari 6 tahun tetapi kurang dari 7 tahun : 7bulan upah
• Masa kerja lebih dari 7 tahun tetapi kurang dari 8 tahun : 8bulan upah
• Masa kerja lebih dari 8 tahun : 9bulan upah
b. Besarnya uang penghargaan masa kerja yang diberikan kepada karyawan
dihitung sebagai berikut:
• Masa kerja lebih dari 3 tahun tetapi kurang dari 6 tahun : 2bulan upah
• Masa kerja lebih dari 6 tahun tetapi kurang dari 9 tahun : 3bulan upah
• Masa kerja lebih dari 9 tahun tetapi kurang dari 12 tahun : 4bulan upah
• Masa kerja lebih dari 12 tahun tetapi kurang dari 15 tahun : 5bulan upah
• Masa kerja lebih dari 15 tahun tetapi kurang dari 18 tahun : 6bulan upah
• Masa kerja lebih dari 18 tahun tetapi kurang dari 21 tahun : 7bulan upah
• Masa kerja lebih dari 21 tahun tetapi kurang dari 24 tahun : 8bulan upah
• Masa kerja lebih dari 24 tahun :10bulan upah
91
10. Pembayaran atas cuti karyawan
Setiap karyawan yang mendapatkan upah seperti: mekanik, service
advisor, dan body&paint mechanic berhak mengambil cuti dengan upah penuh.
Adapun perhitungan upah bagi karyawan yang mengambil cuti adalah sebagai
berikut:
11. Potongan atas gaji yang ditetapkan oleh perusahaan
Jamsostek
Iuran Jaminan Sosial Tenaga Kerja ini dipotong dari gaji pokok/upah
pokok tiap karyawan, dimana perhitungannya adalah sebagai berikut :
Ditanggung oleh karyawan : 2% x Gaji Pokok/Upah Pokok
Ditanggung oleh perusahaan : 2.5% x Gaji Pokok/Upah Pokok
3.2.3 Prosedur penggajian dan pengupahan yang sedang berjalan
Berikut ini akan diuraikan prosedur penggajian dan pengupahan yang sedang
berjalan pada PT. Istana Kebayoran Raya Motor.
3.2.3.1 Prosedur pencatatan waktu hadir karyawan
• Bagian yang terkait antara lain :
1. Satpam
2. Kepala HRD
• Dokumen yang digunakan : Kartu absensi
• Tugas masing-masing bagian yang terkait antara lain :
Upah rata-rata perhari selama 3 bulan x jumlah hari cuti
92
1. Satpam
a. Mengawasi setiap karyawan ketika memasukkan kartu absensi ke dalam
mesin pencatat waktu
2. Kepala HRD
a. Membuat kartu absensi karyawan
3.2.3.2 Prosedur penghitungan gaji dan pembuatan daftar gaji
• Bagian yang terkait :
1. Kepala HRD
2. Finance Manager
3. Direktur Operasional
• Dokumen yang digunakan : Kartu Absensi, Rekap Absensi, Daftar Gaji, dan
Rekap Daftar Gaji.
• Tugas masing-masing bagian yang terkait antara lain :
1. Kepala HRD
a. Memasukkan data dari kartu absensi karyawan staff kedalam komputer
b. Membuat rekap absensi berdasarkan kartu absensi
c. Menghitung insentif kehadiran, uang makan dan transport karyawan staff
berdasarkan kartu absensi
d. Membuat daftar gaji dan rekap daftar gaji karyawan staff
e. Menyerahkan rekap absensi, daftar gaji dan rekap daftar gaji karyawan
staff kepada Finance Manager untuk diperiksa dan diotorisasi
f. Mengarsip rekap absensi karyawan
93
g. Menghitung uang lembur karyawan staff
2. Finance Manager
a. Memeriksa dan mengotorisasi rekap absensi, daftar gaji dan rekap daftar
gaji karyawan staff yang telah dibuat oleh Kepala HRD
b. Menyerahkan daftar gaji dan rekap daftar gaji kepada Direktur
Operasional untuk diotorisasi
c. Menghitung insentif untuk sales
d. Mengarsip rekap daftar gaji karyawan staff
3. Direktur Operasional
a. Mengotorisasi daftar gaji dan rekap daftar gaji karyawan staff
3.2.3.3 Prosedur penghitungan upah dan pembuatan daftar upah
• Bagian yang terkait :
1. Bagian Business Development
2. Finance Manager
3. Direktur Operasional
• Dokumen yang digunakan : Kartu Absensi, Rekap Absensi, Daftar Upah, dan
Rekap Daftar Upah
• Tugas masing-masing bagian yang terkait :
1. Bagian Business Development
a. Memasukkan data dari kartu absensi mekanik kedalam komputer
b. Membuat rekap absensi berdasarkan kartu absensi
94
c. Menghitung insentif kehadiran, uang makan dan transport mekanik
berdasarkan kartu absensi
d. Menghitung upah mekanik berdasarkan pekerjaan yang dilakukan
e. Membuat daftar upah dan rekap daftar upah mekanik
f. Menyerahkan rekap absensi, daftar upah dan rekap daftar upah mekanik
kepada Finance Manager untuk diperiksa dan diotorisasi
2. Finance Manager
a. Memeriksa dan mengotorisasi rekap absensi, daftar upah dan rekap daftar
upah mekanik yang telah dibuat oleh bagian Business Development
b. Menyerahkan daftar upah dan rekap daftar upah kepada Direktur
Operasional untuk diotorisasi
c. Mengarsip rekap daftar upah mekanik
3. Direktur Operasional
a. Mengotorisasi daftar gaji dan rekap daftar gaji karyawan staff
3.2.3.4 Prosedur pembayaran gaji
• Bagian yang terkait :
1. Finance Manager
2. Bank
• Dokumen yang digunakan : Daftar Gaji, Rekap Daftar Gaji, Cek, Bukti Transfer
Bank, Slip Gaji
• Tugas masing-masing bagian yang terkait :
95
1. Finance Manager
a. Menyerahkan daftar gaji yang telah diotorisasi, cek untuk mentransfer
dana dari rekening perusahaan ke rekening karyawan serta nomor
rekening masing-masing karyawan staff kepada pihak bank
b. Membagikan slip gaji kepada masing-masing karyawan staff
c. Menerima bukti transfer gaji karyawan dari bank
2. Bank
a. Mentransfer gaji ke rekening masing-masing karyawan berdasarkan
daftar gaji
b. Menyerahkan bukti transfer gaji karyawan kepada Finance Manager
3.2.3.5 Prosedur pembayaran upah
• Bagian yang terkait :
1. Finance Manager
2. Kepala HRD
3. Kepala Divisi
• Dokumen yang digunakan : Daftar Upah, Rekap Daftar Upah, Slip Penarikan
Uang Tunai, Amplop Gaji, Kartu Tanda Terima Upah
• Tugas masing-masing bagian yang terkait :
1. Finance Manager
a. Membuat dan menandatangani Slip Penarikan Uang Tunai
b. Mengambil uang tunai ke bank berdasarkan Rekap Daftar Gaji
96
c. Menyerahkan uang tunai kepada Kepala HRD untuk dimasukkan
kedalam amplop gaji
2. Kepala HRD
a. Memasukkan uang tunai kedalam amplop gaji masing-masing karyawan
b. Membuat Kartu Tanda Terima Upah
c. Menyerahkan amplop gaji dan Kartu Tanda Terima Upah kepada Kepala
HRD untuk diserahkan kepada masing-masing Kepala Divisi
3. Kepala Divisi
a. Mengumpulkan semua mekanik untuk melakukan tanda tangan atas
Kartu Tanda Terima Upah masing-masing
b. Menyerahkan Kartu Tanda Terima Upah kepada Kepala HRD
97
Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
Bagian HRD Satpam Karyawan
Mulai
Membuat KartuJam Hadir untukmasing-masingkaryawan tiap
bulan
Kartu JamHadir
1
1
Kartu JamHadir
2
2
Kartu JamHadir
MemasukkanKartu Jam Hadirkedalam mesinpencatat waktu
Kartu JamHadir sudah
terisi
3
3
Kartu JamHadir sudah
terisi
A
Gambar 3.2 Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
98
Prosedur Penghitungan Gaji dan Pembuatan Daftar Gaji
Bagian HRD Bagian Finance Direktur Operasional
Mulai
Kartu JamHadir sudah
terisi
Menginput datadari Kartu JamHadir kedalam
komputer
MembuatRekap
Absensi
Menghitung insentifkehadiran, uang
makan, transport,dan uang lembur
mekanik
Membuat DaftarGaji, Rekap
Daftar Gaji, danDaftar uang
lembur mekanik
1
1
RA
Melakukanverifikasi, validasi,dan otorisasi RA,
DG, RDG, DL
DLRDG
DG
RA
2 3
RA ttd
2
A
3
DLRDG
DG
Mengotorisasi RA,DG, RDG, DL
4
4
ADLRDG
DG
DL ttd
RDG ttd
DG ttd
RA ttd
DL ttdRDG ttd
DG ttd
DL ttd
RDG ttd
DG ttd
KeteranganRA : Rekap AbsensiDG : Daftar GajiRDG : Rekap Daftar GajiDL : Daftar Lemburttd : telah diotorisasi
Gambar 3.3 Prosedur Penghitungan Gaji dan Pembuatan Daftar Gaji
99
Prosedur Pembayaran Gaji
Bagian Finance
Mulai
Membuat slip transfer gajiuntuk pihak bank
berdasarkan RekapDaftar Gaji dan membuatSlip Gaji untuk karyawan
BuktiTransfer
A
Slip Gaji
Karyawan
1
1
Slip Gaji
Menyerahkan Slip transfergaji, dan Rekap DaftarGaji kepada bank untuk
melakukan transfer gaji kerekening staff
Menerimabukti
transfer daribank
Gambar 3.4 Prosedur Pembayaran Gaji
100
Prosedur Penghitungan Upah dan Pembuatan Daftar Upah
Business Development Bagian Finance Direktur Operasional
Mulai
Kartu JamHadir sudah
terisi
Menginput datadari Kartu JamHadir kedalam
komputer
MembuatRekap
Absensi
Menghitung insentifkehadiran, uangmakan, transport
Membuat DaftarUpah, RekapDaftar Upah
1
1
RA
Melakukanverifikasi, validasi,dan otorisasi RA,
DU, RDU
2 3
RA ttd
2
A
3
Mengotorisasi RA,DU, RDU
4
4
A
KeteranganRA : Rekap AbsensiDU : Daftar UpahRDU : Rekap Daftar Upahttd : telah diotorisasi
Menghitungupah
mekanik
DaftarPenugasan
Mekanik
RDUDU
RDU
DU
RA
RDU ttd
DU ttd
RA ttd
RDU
DU
RDU ttd
DU ttd
RDG ttd
DU ttd
Gambar 3.5 Prosedur Penghitungan Upah dan Pembuatan Daftar Upah
101
Prosedur Pembayaran Upah
Bagian Finance Bagian HRD Kepala Divisi
Mulai
Membuat SlipPenarikan Tunai
berdasarkan RDUuntuk mengambiluang tunai dan
membuat tanda terimauang tunai
1
A
Memasukkan uangtunai kedalam
amplop gaji untukmasing-masing
karyawan
2
1 2
Membagikanamplop gaji kpd
mekanik&mengawasi
mekanikmenandatangani
KTTU
KTTU ttd
3
3
KTTU ttd
A
Amplop gaji
KTTU
KeteranganKTTU : Kartu Tanda Terima UpahRDU : Rekap Daftar Upah
Slip PenarikanTunai
Tanda terimauang tunai
Uang tunai
Tanda terimauang tunai
Uang tunai
Amplop gaji
KTTU
Gambar 3.6 Prosedur Pembayaran Upah
102
Staff
Absen
Bagian HRD
Kartu AbsenStaff Input
Rekap AbsensiDaftar Gaji
Rekap Daftar GajiDaftar uang lembur mekanik
BagianFinance
Satpam
Daftar GajiRekap Daftar Gaji
yang telah diotorisasioleh Bagian Finance Direktur
Operasional
$
Bank
Daftar GajiRekap Daftar Gaji
yang telah diotorisasioleh Finance & Dir. Operasional
Daftar Gaji,Cek,
No. Rek Staff
Bukti Transfer Bank
Transfer gaji kerekening karyawan
Mengotorisasi daftar gajidan rekap daftar gaji
Melakukan verifikasi, validasidan otorisasi atas rekap absensi,
daftar gaji, rekap daftar gaji,dan menghitung insentif sales
Slip Gaji
Tidak efisiendalam
pembuatan rekapabsensi
Kurangnyapengawasan dari
HRD terhadapabsensi karyawan
Adanya masalah human errordalam penghitungan gaji,
tunjangan, uang lembur, insentifkehadiran, uang transport, uang
makan, dll
Dataemployee&payrolltidak terintegrasi
dengan bagian HRDsehingga terdapat
redundansi data dansulit dalam update
data
Gambar 3.7 Rich Picture Prosedur Penggajian yang sedang berjalan pada PT. Istana
Kebayoran Raya Motor
103
Mekanik Absen
BagianBusiness Development
Kartu AbsenMekanik Input
Rekap AbsensiDaftar Upah
Rekap Daftar Upah
BagianFinance
Satpam
Daftar UpahRekap Daftar Upah
yang telah diotorisasioleh Bagian Finance
DirekturOperasional
Daftar UpahRekap Daftar Upah
yang telah diotorisasioleh Finance & Dir. Operasional
Daftar Penugasan Mekanik
$
Bank
Bagian HRD
uang tunai dantanda terima uang
Kepala bagianberbagai departemen
Amplop Gaji,Kartu Tanda Terima Upah
Amplop Gaji danKartu Tanda Terima Upah
Kartu Tanda Terima Upahyang telah ditandatangani
oleh mekanikMelakukan verifikasi, validasi dan otorisasi
daftar upah&rekap daftar upah
Mengotorisasidaftar upah dan
rekap daftar upah
Kartu Tanda Terima Upah
Kurangnyapengawasan dari
HRD terhadapabsensi karyawan
Tidak efisiendalam
pembuatan rekapabsensi
Adanya masalah human errordalam penghitungan upah,
tunjangan, uang lembur, insentifkehadiran, uang transport, uang
makan, dll
Dataemployee&payrolltidak terintegrasi
dengan bagian HRDsehingga terdapatredundansi data
dan sulit dalaupdate data
Mengambil uang tunai
Pembayaranupah mekanik
masihmenggunakan
uang tunai
Gambar 3.8 Rich Picture Prosedur Pengupahan yang sedang berjalan pada PT. Istana
Kebayoran Raya Motor
104
3.2.4 Kelemahan sistem yang sedang berjalan
Dibawah ini akan dijabarkan beberapa kelemahan dari sistem yang sedang
berjalan, antara lain:
1. Kurangnya pengawasan dari pihak HRD terhadap absensi karyawan, dimana absensi
karyawan hanya diawasi oleh satpam, sehingga sering terjadi kecurangan seperti titip
absen. (Titip absen seringkali dilakukan karena perusahaan memberikan insentif
kehadiran sebesar Rp 100.000 tiap bulan jika karyawan tidak telat lebih dari 5 kali,
dan hadir terus selama satu bulan). Hal ini dapat menyebabkan kerugian pada pihak
perusahaan karena harus membayar insentif kehadiran dan upah kepada karyawan
yang tidak berhak menerimanya.
2. Tidak efisien dalam pembuatan rekap absensi karena Kepala HRD harus menginput
lagi data-data absensi masing-masing karyawan kedalam komputer. Selain itu, hal
ini juga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam menginput data-data absensi
tersebut, apalagi jika jumlah karyawan semakin banyak.
3. Adanya masalah human error dalam penghitungan gaji, upah, uang lembur, insentif
kehadiran, insentif mekanik, uang transport, dan uang makan, sehingga
memungkinkan terjadinya kelebihan dalam pembayaran gaji dan upah karyawan
yang dapat merugikan perusahaan.
4. Data master karyawan dan penggajian tidak terintegrasi antara Kepala HRD dan
Finance Manager karena masih disimpan dalam bentuk Microsoft Excel dan
dokumen tercetak. Hal ini dapat menyulitkan dalam mengupdate data, misalnya
kenaikan gaji karyawan, pemberian bonus kepada karyawan tertentu, promosi atau
demosi karyawan yang juga berpengaruh terhadap gaji karyawan. Selain itu, data
105
master yang tidak diproteksi dengan ketat dapat diakses dengan mudah oleh orang
yang tidak berhak yang dapat mengubah data karyawan dan atau data penggajian.
5. Pembayaran upah mekanik tiap bulan masih menggunakan uang tunai, hal ini dapat
menimbulkan resiko pencurian uang tunai dan kesalahan memasukkan jumlah uang
kedalam amplop gaji..
3.2.5 Alternatif pemecahan masalah
Dalam skripsi ini diusulkan suatu sistem informasi penggajian dan pengupahan
yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang ada dimana sistem ini dilengkapi
dengan control plan, baik control yang terkomputerisasi maupun control secara manual.
Control plan yang dimaksudkan disajikan dalam bentuk matriks dibawah ini.
106
Control Goals of the Operations System Control Goals of the Information System
Ensure effectiveness of operations by achieving the
following system goals :
For time card inputs, ensure :
For the employee/
payroll file, ensure :
Recommended Control Plans
A B C
Ensure efficient
employment of resources
Ensure security of resources (cash, and employee/
payroll file) IV IC IA UC UA
M-1 : Penanganan employee/payroll master file secara independen
M-1 M-1
M-2 : Pembayaran upah mekanik tiap bulan dengan cara transfer ke rekening mekanik di bank
M-2
M-3 : Membuat jurnal pembayaran gaji karyawan secara otomatis
M-3 M-3 M-3 M-3 M-3
M-4 : Penghitungan secara otomatis untuk gaji, upah, uang lembur, potongan atas gaji, insentif kehadiran, insentif mekanik, insentif sales, uang transport, uang makan, cuti, dan tunjangan
M-4 M-4
M-5 : Menggunakan imprest payroll bank account
M-5 M-5 M-5 M-5
M-6 : Pencetakan berbagai dokumen penggajian sebagai output dari sistem infomasi penggajian
M-6 M-6 M-6
M-7 : Sistem membuat prosedur approval untuk daftar gaji, permohonan cuti dari karyawan,
M-7 M-7
107
permohonan lembur dari kepala divisi, dan kenaikan gaji. M-8 : Membuat sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang terintegrasi dan dapat diakses oleh berbagai bagian yang berhubungan dengan penggajian
M-8 M-8 M-8 M-8 M-8
M-9 : Menggunakan finger scanner untuk absensi karyawan
M-9 M-9 M-9 M-9 M-9
P-1 : Rekonsiliasi antara rekening koran bank (untuk pembayaran gaji) dengan daftar gaji
P-1
P-2 : Setiap karyawan yang direkrut atau diberhentikan harus ada surat pengangkatan atau surat pemberhentian yang sah yang ditandatangani oleh Direktur Operasional dan tembusannya diberikan kepada Finance Manager yang menangani pembayaran gaji.
P-2
P-3 : Menerima bukti transfer gaji dari bank
P-3
P-4 : Distribusi gaji dan upah dilakukan oleh orang yang independen, yang terpisah dari fungsi pembuatan daftar gaji dan upah
P-4
Tabel 3.4 Control Matrix Sistem Penggajian dan Pengupahan pada PT. Istana Kebayoran Raya Motor
108
Penjelasan terhadap Control Matrix : 1. Effectiveness of operations, within which three representative system goals are
listed : A – Provide employees with timely paychecks B – Provide timely filling of tax returns and other reports to government agencies C – Comply with the requirements of payroll tax laws and regulations
2. IV = Input Validity 3. IC = Input Completeness 4. IA = Input Accuracy 5. UC = Update Completeness 6. UA = Update Accuracy 7. M = Missing adalah control plans yang missing dalam sistem penggajian dan
pengupahan pada PT. Istana Kebayoran Raya Motor dan akan diusulkan dalam sistem yang baru
8. P = Present adalah control plans yang sudah diterapkan dalam sistem yang berjalan
109
Penjelasan terhadap Recommended Control Plans :
M-1: Penanganan employee/payroll master file sebaiknya independen. Disarankan
penanganan employee/payroll file dilakukan oleh kepala HRD sendiri.
Penanganan yang independent ini membantu menjamin keamanan sumber daya
kas, misal: agar tidak terjadi pembayaran gaji kepada karyawan fiktif. Tugas
admin ini adalah untuk membatasi hak akses terhadap employee/payroll file
hanya kepada orang-orang yang dipercaya dan bertanggung jawab untuk masalah
penggajian.
M-2: Pembayaran upah mekanik dengan cara transfer ke rekening mekanik. Dalam
sistem yang sedang berjalan, pembayaran upah untuk karyawan masih
menggunakan uang kas, hal ini dapat menimbulkan resiko yang cukup besar
antara lain: pencurian uang kas dan juga kesalahan memasukkan jumlah uang
kedalam amplop gaji.
M-3: Membuat jurnal pembayaran gaji dan upah karyawan secara otomatis. Jurnal ini
akan terbentuk secara otomatis ketika Finance Manager melakukan pencetakan
slip gaji dan upah untuk masing-masing karyawan. Bentuk jurnal yang dibuat
adalah sebagai berikut:
Jurnal pembayaran gaji
Payroll Expense X
Cash A
Jamsostek Payable B
110
M-4: Penghitungan secara otomatis untuk gaji, upah, uang lembur, potongan atas gaji,
insentif kehadiran, insentif mekanik, insentif sales, uang transport, uang makan,
cuti, dan tunjangan untuk menghidari masalah human error dari penghitungan
yang manual agar tidak merugikan perusahaan dan juga karyawan. Selain itu,
control system akan menjamin karyawan hanya akan mendapat cuti, tunjangan,
uang transport dan insentif kehadiran yang sesuai dengan hak mereka.
M-5: Menggunakan imprest payroll bank account. Sistem imprest payroll bank
account mirip dengan sistem petty cash fund, dimana dana ditransfer dari general
cash ke payroll bank account dalam jumlah yang sama dengan total daftar gaji
dan upah yang dibuat tiap bulan. Menggunakan imprest payroll bank account
membantu memeriksa akurasi dari proses penggajian (IA dan UA). Keamanan
dari kas juga dapat terjaga karena perbuatan curang dengan menarik cek dari
payroll bank account dapat terdeteksi.
M-6: Pencetakan berbagai dokumen penggajian sebagai output dari sistem informasi
penggajian seperti Laporan Absensi, Rekap Absensi, Daftar Gaji, Rekap Daftar
Gaji, Slip Gaji, Surat Pengangkatan Karyawan, Surat Mutasi, Surat
Pemberhentian Karyawan, Surat Peringatan, dll. Cara ini akan lebih efisien,
efektif dan juga lebih akurat jika dibandingkan dengan harus melakukannya
secara manual.
M-7: Sistem membuat prosedur approval untuk daftar gaji, permohonan cuti dari
karyawan, permohonan lembur dari kepala divisi, dan kenaikan gaji. Hal ini
dilakukan untuk pengontrolan agar tidak terjadi kecurangan dalam pembuatan
daftar gaji, permohonan cuti karyawan, lembur, dan kenaikan gaji.
111
M-8: Membuat sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang
terintegrasi dan dapat diakses oleh berbagai pihak yang berhubungan dengan
kegiatan penggajian dan kegiatan personalia yang diproteksi hak aksesnya. Hal
ini untuk mempermudah dalam melakukan update terhadap data karyawan
maupun data penggajian, sehingga jumlah gaji yang dibayarkan sesuai dengan
data terbaru.
M-9: Menggunakan finger scanner untuk absensi karyawan agar karyawan tidak dapat
melakukan titip absen sehingga tidak merugikan perusahaan dalam membayar
insentif kehadiran bagi karyawan dan juga data kehadiran karyawan dapat
langsung masuk kedalam komputer untuk pembuatan rekap absensi yang lebih
efisien dan akurat.
P-1: Rekonsiliasi antara rekening koran bank (untuk pembayaran gaji) dengan daftar
gaji harus dilakukan untuk menjamin bahwa bank melakukan transfer gaji ke
rekening karyawan dengan tepat sehingga tidak merugikan perusahaan maupun
karyawan
P-2: Setiap karyawan yang direkrut harus ada surat pengangkatan yang sah yang
ditandatangani oleh Direktur Operasional dan untuk karyawan yang keluar dari
perusahaan harus ada surat pemberhentian yang menyatakan bahwa karyawan
tersebut tidak bekerja lagi di perusahaan. Tembusan dari kedua jenis surat ini
harus diberikan kepada Manajer Finance yang menangani pembayaran gaji agar
tidak dilakukan pembayaran gaji kepada karyawan fiktif dan karyawan yang
sudah keluar dari perusahaan.
112
P-3: Menerima bukti transfer gaji dari bank. Bukti transfer gaji dari bank digunakan
untuk membantu mengamankan sumber daya kas – meyakinkan bahwa kas
dibayarkan hanya untuk pengeluaran yang sudah diotorisasi.
P-4: Distribusi gaji dan upah dilakukan oleh orang yang independen, yang terpisah
dari fungsi pembuatan daftar gaji dan upah. Hal ini berguna agar tidak terjadi
kecurangan dalam pembayaran gaji dan upah. Pada PT. Istana Kebayoran Raya
Motor distribusi gaji dan upah dilakukan oleh Manajer Finance
3.2.6 Flowchart Sistem Baru yang Diusulkan
Dibawah ini akan disajikan flowchart sistem baru yang diusulkan.
113
Bagian HRD
Menginput data karyawan baru,Menginput karyawan yang dimutasi,Menginput karyawan yang berhenti,
Menginput pelanggaran,Menginput kenaikan gaji, Menginput
tunjangan yang menjadi hakkaryawan
2
Kepala Divisi
Menginput datalembur
karyawan
2
3
OvertimeScreen
5
Menginput transaksipembayaran gaji dan
upah serta bonus
13
14
11
LeaveTransaction
Screen
System Administrator
Mulai
Menginput datauser ke sistemdan melakukanmaintenance
terhadap sistem
1
M-1
VariousPersonnel
Screen
Approve
OvertimeScreen
Approve
12
Gambar 3.9 Flowchart Sistem Baru yang Diusulkan
114
2Surat 1Pemberhentian
Karyawan
2
Computer Operation
Mengaksesemployee&payroll file
Employee&payroll file
Mengupdate filedan menyiapkan
dokumen danlaporan
Surat 1Pengangkatan
Karyawan
Meminta approval daridirektur operasionaluntuk kenaikan gaji
karyawan, danapproval dari bagian
HRD untuk datalembur karyawan
2
SuratPeringatan
Surat PerintahLembur
SuratPemberitahuanKenaikan Gaji
Surat Mutasi
7
9
43
5
10
Menginputtransaksiabsensi,
service dansales
14
Mengupdatetransaksi
pembayarangaji dan upah
Menyiapkandaftar gajidan upah
Memintaapproval dari
Dir.Operasional
15
Menyiapkanslip gaji, dan
berbagailaporan
penggajian
17
To GeneralLedger
Memintaapproval dari
masing-masing
kepala divisiatas
permohonancuti karyawan
11
Menginputdan
mengupdatedata security
aplikasi
1
M-3
M-4
6
12
Approvetransaksi cuti
Menyiapkantransaksi
pembayaran
13
16
Approvepayrollregister
M-4
M-6
M-7
M-7
M-7
Gambar 3.9 Flowchart Sistem Baru yang Diusulkan (lanjutan)
115
Direktur Operasional
2Surat 1Pemberhentian
Karyawan
2Surat 1
PengangkatanKaryawan
7
Memeriksa&mengotorisasi
dokumen
2Surat 1
PemberhentianKaryawan ttd
2Surat 1
PengangkatanKaryawan ttd
8
Bagian Finance
9
8
Surat 2PemberhentianKaryawan ttd
Surat 2PengangkatanKaryawan ttd
A
4
SalaryUpgradeScreen
17
Slip gaji
18
15
PayrollRegisterScreen
M-6
P-2
Approve
16
Membuat sliptransfer dan
mencetak payrollregister dan
diserahkan kepadabank
Menerima buktitransfer dari bank
danmembandingkannya
dengan payrollregister
Mencetakslip gaji
Bukti transferbank
A
6
M-2
P-1
P-2
P-3
Gambar 3.9 Flowchart Sistem Baru yang Diusulkan (lanjutan)
116
Karyawan
Surat 1PemberhentianKaryawan ttd
Surat 1PengangkatanKaryawan ttd
9
SuratPeringatan
Surat PerintahLembur
SuratPemberitahuanKenaikan Gaji
Surat Mutasi
Mengisi absensidan menginput
permohonan cuti kedalam komputer
Business Development Bagian Sales
Menginput dataservice yang
dilakukanmekanik&karyawan
body&paint
Menginput datapenjualan yangdilakukan oleh
sales
10
10
10
18
Slip gaji
Absence &Leave
TransactionScreen
Mechanic Service,SA Service,
BP Service Screen
SalesTransaction
Screen
M-9
P-2
Gambar 3.9 Flowchart Sistem Baru yang Diusulkan (lanjutan)