SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar...

109
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN METODE PARTISIPATORI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN BARISAN DAN DERET ARITMATIKA PADA SISWA KELAS XI AP2 SEMESTER I SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI OLEH: MUJAHIDIN 06310263 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM IKIP PGRI SEMARANG 2011

Transcript of SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar...

Page 1: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN)

DENGAN METODE PARTISIPATORI UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN BARISAN

DAN DERET ARITMATIKA PADA SISWA KELAS XI AP2

SEMESTER I SMK TEUKU UMAR SEMARANG

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

OLEH:

MUJAHIDIN

06310263

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

IKIP PGRI SEMARANG

2011

Page 2: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN)

DENGAN METODE PARTISIPATORI UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN BARISAN

DAN DERET ARITMATIKA PADA SISWA KELAS XI AP2

SEMESTER I SMK TEUKU UMAR SEMARANG

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

IKIP PGRI Semarang untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat

Guna Memperoleh Derajat Sarjana Pendidikan

OLEH:

MUJAHIDIN

06310263

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

IKIP PGRI SEMARANG

2011

i

Page 3: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

LEMBAR PERSETUJUAN

Kami selaku pembimbing I dan II dari mahasiswa IKIP PGRI Semarang.

Nama : Mujahidin

NPM : 06310263

Jurusan : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping (Peta pikiran)

dengan Metode Partisipatori untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret Aritmatika

Pada Siswa Kelas XI AP2 Semester I SMK Teuku Umar

Semarang Tahun Ajaran 2010/2011.

Dengan ini menunjukkan bahwa skripsi yang dibuat oleh mahasiswa tersebut di

atas telah selesai dan siap untuk diujikan.

Semarang, Januari 2011

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Sutrisno, S.E, M.M Dra. Intan Indiati, M.Pd

NIP. 19601121 198703 1 001 NIP. 19610429 198603 2 002

ii

Page 4: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang disusun oleh :

Nama : Mujahidin

NPM : 06310263

Jurusan : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping (Pete pikiran)

dengan Metode Partisipatori untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret Aritmatika

Pada Siswa Kelas XI AP2 Semester I SMK Teuku Umar

Semarang Tahun Ajaran 2010/2011.

Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IKIP PGRI Semarang.

Pada Hari :

Tanggal :

Panitia,

Ketua Sekretaris

Ari Susatyo Nugroho, S.Si, M.Si Drs. Rasiman, M.Pd

NIP. 19690826 199403 1 003 NIP.19560218 198603 1 001

Anggota Penguji,

1. Drs. Sutrisno, S.E, M.M (.............................)

NIP. 19601121 198703 1 001

2. Dra. Intan Indiati, M.Pd (.............................)

NIP. 19610429 198603 2 002

3. ....................................... (.............................)

iii

Page 5: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

MOTTOMOTTOMOTTOMOTTO

� Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka kerjakanlah suatu urusan

dengan sungguh-sungguh dan hanya kepada Allah hendaknya kamu berharap (QS. An-

Nasr: 6-8)

� Kebaikan dunia dan akhirat adalah dengan ilmu, sedangkan keburukan dunia dan

akhirat adalah dengan kebodohan. (Hadist)

� Manusia tidak dituntut kesempurnaanya dalam kehidupan ini tetapi dituntut agar

kehidupannya hari ini lebih baik dari pada kemarin. (Ulama)

� Saya tidak pernah takut hari esok, karena saya sudah melihat hari kemarin dan saya

mencintai hari ini. (William Allen White)

� Sesungguhnya Allah tidak melihat atau menilai parasmu dan hartamu, tetapi Allah

melihat hati dan karyamu. (H.R. Muslim)

� Janganlah kamu bersedih hati kecuali karena sesuatu yang akan mencelakakanmu esok di

akhirat, dan janganlah kamu bersenang hati kecuali karena sesuatu yang akan

menyenangkannya dialam keabadian nanti. (Abdullah bin Khubaiq)

� Menjadi guru memulainya mengajar dirinya sendiri sebelum mengajar orang lain, dan

mengajar dengan keteladanan sebelum mengajar dengan kata-kata. (Kahlil Gibran)

� Coba menyanyi seakan anda tidak memerlukan uang. Coba mencinta seakan Anda tak

akan disakiti. Coba menari seakan tak ada yang melihat. Jika anda ingin sukses,

semuanya harus berasal dari hati. (Susana Clark)

� Kebahagiaan adalah jika apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda katakan, dan apa

yang Anda lakukan berada dalam keharmonisan. (Mahatma Gandhi)

iv

Page 6: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN

Alhamdulillah segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT yang telah

menciptakan alam semesta beserta isinya yang mempesona. Dengan penuh rasa syukur atas

kenikmatan yang telah diberikan-Nya, kupersembahkan karya skripsi ini sebagai:

� Wujud bakti dan sayangku kepada Ayah dan Ibunda tercinta (Tamrin dan Maroh)

Yang selalu mendo’akan dengan tulus, memberi kasih sayang yang tiada henti,

memberikan keteladanan hidup dan memberikan segalanya yang tak mungkin mampu

terbalas olehku. Terima kasih yang teramat dalam terlantun syahdu dari hati kecilku yang

paling dalam.

� Wujud rasa sayangku kepada seseorang yang sangat kucintai (Ria Budi Ashari S.Pd)

Yang selalu memberikan do’a dan kasih sayang, serta memberikan dukungan baik moril

maupun spirituil , semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik buat kita.

� Wujud sayangku kepada seluruh anggota keluarga besarku.

Yang selalu memberikan do’a dan kasih sayang, serta memberikan dukungan baik moril

maupun spirituil.

� Wujud sayangku kepada sahabat-sahabatku.

Bait demi bait catatan kebersamaan kita adalah cerita indah yang tak akan mungkin

terlupakan. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan dan kebersamaan yang telah

kalian berikan selama ini.

� Wujud sayangku kepada teman-teman : kelas G angkatan 2006, BEM I 2008-2009,

UKM Raga Jari, PPL 2010(SMK Teuku Umar Semarang) dan KKN 2009(Lebosari

Kangkung kendal). Terima kasih atas semuanya, kalian telah melukiskan warna dalam

hidupku yang menjadikan semuanya menjadi lebih indah.

v

Page 7: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping (Peta pikiran) dengan Metode Partisipatori untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret Aritmatika Pada Siswa Kelas XI AP2 Semester I SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2010/2011” Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Mind Mapping (Peta pikiran) dengan metode Partisipatori dapat meningkatkan hasil belajar matematika sub pokok bahasan barisan dan deret aritmatika pada siswa kelas XI AP2 semester I SMK Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2010/2011, dan bagaimana keaktifan serta kerjasama siswa kelas XI AP2 semester I SMK Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2010/2011 selama proses belajar menggunakan model pembelajaran Mind Mapping (Peta pikiran) dengan metode Partisipatori. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Mind Mapping (Peta pikiran) dengan metode Partisipatori dapat meningkatan hasil belajar matematika sub pokok bahasan barisan dan deret aritmatika serta keaktifan dan kerjasama siswa kelas XI AP2 semester I SMK Teuku Umar tahun ajaran 2009/2010.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI AP2 semester I SMK Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 34 siswa terdiri dari delapan siswa putra dan 26 siswa putri.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran Mind Mapping (Peta pikiran) dengan metode Partisipatori dapat meningkatkan hasil belajar matematika sub pokok bahasan barisan dan deret aritmatika pada siswa kelas XI AP2 semester I SMK Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2010/2011 yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I prosentase ketuntasan belajar mencapai 64,706% dengan nilai rata-rata kelas 71,91, sedangkan pada siklus II prosentase ketuntasan belajarnya mencapai 88,235% dengan nilai rata-rata kelas 79,09. Keaktivan siswa pada siklus I adalah 72,79%, sedangkan pada siklus II adalah 80,88%. Kerjasama siswa pada siklus I adalah 70,59%, sedangkan pada siklus II adalah 83,09%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Mind Mapping (Peta pikiran) dengan metode Partisipatori dapat meningkatkan hasil belajar matematika sub pokok bahasan barisan dan deret aritmatika pada siswa kelas XI AP2 semester I SMK Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2010/2011.

Saran dalam penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Mind Mapping (Peta pikiran) dengan metode Partisipatori dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan keaktivan dan hasil belajar siswa khususnya pada materi barisan dan deret aritmatika.

vi

Page 8: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-

Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan

Model Pembelajaran Mind Mapping (Peta pikiran) dengan Metode Partisipatori

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan

Deret Aritmatika Pada Siswa Kelas XI AP2 Semester I SMK Teuku Umar

Semarang Tahun Ajaran 2010/2011.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan kerendahan hati

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Muhdi, S.H, M.Hum, selaku rektor IKIP PGRI Semarang.

2. Ary Susatyo Nugroho, S.Si, M.Si, selaku Dekan FPMIPA IKIP PGRI

Semarang.

3. Drs. Rasiman M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA

IKIP PGRI Semarang.

4. Drs. Sutrisno, S.E, M.M, selaku pembimbing I yang telah memberikan ide-ide,

arahan dan bimbingan kepada penulis.

5. Dra. Intan Indiati, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah memberikan ide-

ide, arahan dan bimbingan kepada penulis.

6. Dra. Sulasih selaku kepala sekolah SMK Teuku Umar Semarang yang telah

memberikan ijin penelitian.

vii

Page 9: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

7. Dra. Fatkhul Khoiriyah selaku guru bidang studi matematika SMK Teuku

Umar Semarang.

8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu

penulis dalam menyusun skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat memperluas wawasan

pembaca terutama dalam dunia pendidikan. Apabila dalam skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

menuju kesempurnaan akan penulis terima dengan senang hati.

Semarang, 2011

Penulis

viii

Page 10: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii

MOTTO ........................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................ v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ ..1

A. Alasan Pemilihan Judul .................................................................. 1

B. Penegasan Istilah ............................................................................. 7

C. Rumusan Masalah ........................................................................... 9

D. Cara Pemecahan Masalah ............................................................... 10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 11

F. Sistematika Skripsi .......................................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 15

A. Belajar ............................................................................................. 15

B. Hasil Balajar .................................................................................... 22

C. Hakikat Matematika ........................................................................ 25

D. Model Mind Mapping (Peta pikiran) .............................................. 27

E. Metode Partisipatori......................................................................... 32

F. Uraian Materi Barisan dan Deret Aritmatika .................................. 34

G. Kerangka Berfikir ............................................................................ 42

H. Hipotesis Tindakan .......................................................................... 43

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 44

A. Subyek Penelitian ............................................................................ 44

B. Tempat Penelitian ............................................................................ 44

ix

Page 11: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

C. Faktor Penelitian .............................................................................. 44

D. Rancangan Penelitian ...................................................................... 45

E. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 49

F. Uji Instrumen .................................................................................. 50

G. Metode Analisis Data ...................................................................... 55

H. Indikator Keberhasilan .................................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 60

A. Persiapan Penelitian ........................................................................ 60

B. Hasil Uji Instrumen ......................................................................... 61

C. Hasil Penelitian ................................................................................ 73

D. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 86

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 92

A. Simpulan ......................................................................................... 92

B. Saran ............................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

x

Page 12: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar nama siswa kelas uji coba

Lampiran 2 : Daftar nama siswa kelas XI AP2

Lampiran 3 : Daftar kelompok diskusi kelas XI AP2

Lampiran 4 : Soal uji coba instrumen siklus I

Lampiran 5 : Jawaban soal uji coba instrumen siklus I

Lampiran 6 : Soal uji coba instrumen siklus II

Lampiran 7 : Jawaban soal uji coba instrumen siklus II

Lampiran 8 : Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I (pertemuan pertama)

Lampiran 9 : Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I (pertemuan kedua)

Lampiran 10 : Lembar diskusi siswa siklus I

Lampiran 11 : Jawaban lembar diskusi siswa siklus I

Lampiran 12 : Kisi-kisi soal uji kompetensi siklus I

Lampiran 13 : Soal uji kompetensi siklus I

Lampiran 14 : Jawaban soal uji kompetensi siklus I

Lampiran 15 : Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II (pertemuan pertama)

Lampiran 16 : Rencana pelaksanaan pembelajara siklus II (pertemuan kedua)

Lampiran 17 : Lembar diskusi siswa siklus II

Lampiran 18 : Jawaban lembar diskusi siswa siklus II

Lampiran 19 : Kisi-kisi soal uji kompetensi siklus II

Lampiran 20 : Soal uji kompetensi siklus II

Lampiran 21 : Jawaban soal uji kompetensi siklus II

Lampiran 22 : Lembar observasi kinerja guru

Lampiran 23 : Analisis hasil observasi kinerja guru siklus I

Lampiran 24 : Analisis hasil observasi kinerja guru siklus II

Lampiran 25 : Lembar observasi keaktifan siswa

Lampiran 26 : Analisis hasil observasi keaktifan siswa siklus I

Lampiran 27 : Analisis hasil observasi keaktifan siswa siklus II

Lampiran 28 : Lembar observasi kerjasama siswa

Lampiran 29 : Analisis hasil observasi kerjasama siswa siklus I xi

Page 13: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Lampiran 30 : Analisis hasil observasi kerjasama siswa siklus II

Lampiran 31 : Hasil uji coba instrumen siklus I

Lampiran 32 : Penghitungan validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya

beda uji coba instrumen siklus I

Lampiran 33 : Tabel validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya beda uji

coba instrumen siklus I

Lampiran 34 : Hasil uji coba instrumen siklus II

Lampiran 35 : Penghitungan validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya

beda uji coba instrumen siklus II

Lampiran 36 : Tabel validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya beda uji

coba instrumen siklus II

Lampiran 37 : Hasil uji kompetensi siklus I

Lampiran 38 : Hasil uji kompetensi siklus II

Lampiran 39 : Lembar angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran

matematika dengan menggunakan model Mind mapping dengan

metode partisipatori

Lampiran 40 : Analisis hasil angket tanggapan siswa tehadap pembelajaran

matematika dengan menggunakan model Mind mapping dengan

metode partisipatori

Lampiran 41 : Tabel harga kritik product moment

xii

Page 14: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Penilaian lembar observasi kinerja guru

Tabel 2 : Penilaian lembar observasi keaktifan siswa

Tabel 3 : Penilaian lembar observasi kerjasama siswa

Tabel 4 : Hasil uji kompetensi

Tabel 5 : Hasil pelaksanaan siklus I dan siklus II

xiii

Page 15: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting dalam kegiatan komunikasi antara

manusia, sehingga manusia itu dapat tumbuh dan berkembang sebagai pribadi

yang mandiri. Manusia tumbuh dan berkembang melalui belajar, Oleh karena

itu sebagai pengajar yang profesional kalau berbicara tentang belajar tidak

dapat melepaskan diri dari mengajar. Belajar dan mengajar merupaka satu

proses kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Dalam rangka meningkatkan

mutu pendidikan yang ada saat ini, banyak sekali cara yang dapat kita

lakukan. Salah satu cara yang dapat kita lakukan ialah dengan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran,

untuk itu kita harus bisa memahami kondisi siswa dengan berusaha

mengetahui apa yang terjadi pada siswa, kesulitan-kesulitan apa saja yang

dialami serta berupaya mencari solusi yang terbaik.

Hampir semua cabang ilmu menggunakan ilmu matematika baik

sains maupun ilmu sosial, sehingga matematika menjadi ilmu yang sangat

penting dan tidak dapat ditinggalkan. Lebih dari itu dalam kehidupan sehari-

hari tidak ada orang yang terlepas dari hubungannya dengan matematika.

Hampir setiap hari kita berjumpa dengan situasi yang memerlukan

penggunaan angka dan bilangan. Hal ini sesuai dengan julukan matematika,

bahwa matematika sebagai ratunya ilmu.

Page 16: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Sebagian pendidik beranggapan bahwa tugas utamanya adalah

mengajar, bukan mendidik dan membimbing. Dengan metode mengajar yang

masih tradisional, peran guru lebih untuk menyampaikan informasi. Proses

pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) belum berpusat

kepada siswa (student centered). Proses pembelajaran di kelas hanya

diarahkan pada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, dan otak anak

dipaksa untuk mengingat dan menyimpan barbagai informasi tanpa dituntut

untuk memahami informasi yang diingatnya tersebut. Hal ini menyebabkan

kerja otak tidak maksimal, sehingga menyebabkan siswa merasa bosan dalam

mengikuti proses pembelajaran yang ada. pada akhirnya mereka mengalami

kesusahan dalam memahami pelajaran matematika.

Perkembangan proses belajar mengajar dipandang dari segi

penggunaan berbagai macam model dan metode mengajar di sekolah masih

sangat terbatas. Ini dimungkinkan karena guru kurang berpengalaman dalam

mengetahui bermacam – macam model dan metode mengajar. Tingkat latar

belakang pendidikan guru yang tidak sesuai dengan tuntutan zaman ini juga

merupakan salah satu faktor ketidakmampuan guru dalam menyajikan materi

dengan menggunakan model dan metode belajar tentu mengakibatkan siswa

bingung oleh alur belajar mengajar yang ada di kelas. Padahal diharapkan

dengan menerapkan model dan metode mengajar, guru dapat membantu

siswa dalam hal bagaimana cara belajar yang baik, seperti cara memperoleh

informasi, ide dan ketrampilan.

Page 17: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Setelah penulis melakukan studi pendahuluan di SMK TEUKU

UMAR Semarang, Penulis bertemu dengan kepala sekolah Ibu Dra. Sulasih,

dalam wawancara ini penulis mendapatkan informasi secara umum tentang

kondisi siswa di SMK TEUKU UMAR. Diketahui masih banyak sekali siswa

yang masih kesulitan dalam memahami pelajaran, khususnya dalam

memahami pelajaran matematika. Padahal dari guru yang mengajar pelajaran

matematika sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mengajar. Keadaan

dan suasana kelas turut mempengaruhi, kelas dengan jumlah siswa yang tidak

terlalu banyak, dirasakan lebih kondusif menerima materi, kurang aktifnya

siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar juga berpengaruh.

Selanjutnya kepala sekolah memberikan kesempatan untuk bertemu langsung

dengan guru yang mengajar mata pelajaran matematika disekolah tersebut,

dari situ diketahui bahwa siswa masih kurang aktif dan cenderung guru yang

lebih aktif, sehingga masih banyak siswa yang kurang dapat mengetahui

konsep-konsep materi pelajaran matematika. Motivasi siswa yang masih

rendah juga perlu mendapatkan perhatian, sehingga siswa tidak merasa malas.

Saat ini Ibu Dra. Fatkhul Khoiriyah mengajar dikelas X, XI, dan XII. Dari

ketiga jenjang kelas tersebut, kelas X AP2 yang pada tahun ajaran baru naik

di kelas XI AP2 kurang dapat memahami konsep-konsep materi pelajaran

matematika, hal itu diketahui dari hasil semesteran tahun ini, untuk itu perlu

adanya perhatian dan tindak lanjut yang lebih serius. Salah satu materi yang

sulit dipahami oleh siswa pada kelas XI adalah materi Sub Pokok Bahasan

Barisan dan deret Aritmatika,

Page 18: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Kalau saat ini kita semua menginginkan adanya perubahan

pendidikan lebih baik, sudah saatnya permasalahan yang ada harus segera

diatasi, agar proses belajar mengajar lebih menarik dan tidak membosankan.

Salah satunya yaitu dengan adanya perubahan sikap guru dalam

menyampikan materi pelajaran. Guru sudah selayaknya menggunakan

berbagai inovasi baru dengan model pembelajaran dan metode yang inovatif,

sehingga pembelajaran tidak lagi monoton dan membosankan.

Dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep matematika,

penulis mencoba menggunakan model pembelajaran dan metode yang lebih

mengutamakan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga

aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran lebih dominan dari pada

kegiatan guru dalam mengajar. Peran guru hanya sebagai fasilitator dalam

rangka mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Salah satu model dan metode pembelajaran yang efektif, efisien dan

menyenangkan adalah model Mind Mapping (peta pikiran). Sedangkan salah

satu metode yang dapat dikombinasikan adalah metode partisipatori. Dalam

peta pikiran, kita dapat melihat hubungan antara satu ide dengan ide lainnya,

dengan tetap memahami konteksnya. Ini sangat memudahkan otak untuk

memahami dan menyerap suatu informasi. Karena cara kerjanya mirip

dengan cara kerja koneksi didalam otak. Disamping itu peta pikiran juga

memudahkan kita untuk mengembangkan ide, karena kita bisa memulai

dengan suatu ide utama kemudian menggunakan koneksi-koneksi diotak kita

untuk memecahnya menjadi ide-ide yang lebih rinci. Sedangkan dalam

Page 19: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

metode partisipatori siswa aktif, dinamis dan berlaku sebagai subjek. Namun

bukan berarti guru harus pasif, tetapi guru harus lebih aktif dalam

memfasilitasi belajar siswa dengan suara, gambar, tulisan dinding, dan

sebagainya. Guru berperan sebagai pemandu yang penuh dengan motivasi,

pandai berperan sebagai mediator, dan kreatif. Konteks siswa menjadi

tumpuan utama.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan

judul “Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran), dengan

Metode Partisipatori untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Sub

Pokok Bahasan Barisan Dan Deret Aritmatika Pada Siswa Kelas XI AP2

Semester I SMK TEUKU UMAR Semarang Tahun Ajaran 2010/2011”.

B. Penegasan Istilah

Penegasan istilah dalam penelitian ini untuk menghindari kekeliruan

dalam menafsirkan, menelaah dan memahami judul, serta untuk menjadikan

satuan pandangan dan pengertian sehubungan dengan penelitian ini. Adapun

istilah – istilah yang perlu ditegaskan adalah :

1. Penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Penerapan adalah

Pemasangan perihal mempraktikan. Hal ini berarti bahwa penerapan

merupakan suatu kegiatan yang berupa mempraktikan suatu hal

(Purwadarminta, 2005: 1258).

2. Model Pembelajaran Mind Mapping

Page 20: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Model Pembelajaran Mind Mapping adalah model pembelajaran

yang digunakan untuk dapat melihat hubungan antara satu ide dengan ide

lainnya dengan tetap memahami konteksnya. Ini sangat memudahkan otak

untuk memahami dan menyerap suatu informasi. disamping itu peta

pikiran juga memudahkan kita untuk mengembangkan ide karna kita bisa

memulai dengan suatu ide utama dan kemudian menggunakan koneksi-

koneksi di otak kita untuk memecahnya menjadi ide-ide yang lebih rinci (

Suyatno, 2009: 93 ).

3. Metode Partisipatori

Metode partisipatori adalah metode pembelajaran yang akan

menjadikan siswa aktif, dinamis dan berlaku sebagai subjek, namun bukan

berarti guru harus pasif, tetapi guru harus aktif dalam memfasilitasi

belajar siswa dengan suara, gambar, tulisan dinding, dan sebagainya. Guru

berperan sebagai pemandu yang penuh dengan motivasi, pandai berperan

sebagai mediator, dan kreatif. Konteks siswa menjadi tumpuan utama (

Suyatno, 2009: 44 ).

4. Meningkatkan

Menaikkan taraf, derajat, dan sebagainya (Purwadarminta, 2005:

1198).

5. Hasil Balajar Matematika

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

pembelajar setelah melakukan aktifitas belajar (Anni C. T, 2004: 4).

Page 21: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Matematika adalah ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan ide atau

konsep abstrak yang tersusun dan penalarannya bersifat deduktif.

(Herman Hudoyo, 1990: 4).

Jadi hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil

yang dicapai setelah melakukan kegiatan belajar khusunya dalam materi

volume kubus dan balok yang dapat berupa pengetahuan, ketrampilan dan

sikap.

6. Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret aritmatika

Barisan dan Deret aritmatika adalah sub pokok bahasan dalam

pokok bahasan Konsep Barisan dan Deret dan merupakan salah satu

materi pokok siswa SMK kelas XI semester I tahun ajaran 2010/2011.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dikemukakan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah setelah menggunakan model pembelajaran Mind Mapping (peta

pikiran) dengan metode partisipatori terdapat peningkatkan hasil belajar

matematika siswa berupa kemampuan kognitif siswa dalam memecahkan

masalah pada sub pokok bahasan Barisan dan Deret Aritmatika pada siswa

kelas XI AP2 SMK TEUKU UMAR Semarang tahun ajaran 2010 / 2011 ?

2. Apakah terdapat peningkatan keaktifan dan kerjasama siswa kelas XI AP2

SMK TEUKU UMAR Semarang tahun ajaran 2010/2011 setelah

mendapatkan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Mind

Page 22: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Mapping (peta pikiran) dengan metode partisipatori pada sub pokok

bahasan Barisan dan Deret Aritmatika ?

D. Pemecahan Masalah

Agar hasil belajar siswa dapat meningkat, maka pemecahan masalah

dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas dengan menerapkan

pembelajaran matematika melalui model Mind Mapping (peta pikiran)

dengan metode Partisipatori pada sub pokok bahasan Barisan dan Deret

Aritmatika siswa kelas XI AP2 SMK TEUKU UMAR Semarang tahun ajaran

2010/2011. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus

II. Untuk melaksanakan pembalajaran di atas dibuat perangkat pembelajaran

yang dibutuhkan, yaitu rencana pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Mind Mapping (peta pikiran) dengan metode partisipatori.

Lembar observasi yaitu untuk mengetahui keaktifan dan kerjasama siswa

dalam proses pelaksanaan proses pembelajaran, tes hasil belajar yaitu untuk

mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui apakah melalui model pembelajaran Mind Mapping

(Peta pikran) dengan metode Partisipatori dapat meningkatkan hasil

belajar matematika siswa berupa kemampuan kognitif siswa dalam

memecahkan masalah pada sub pokok bahasan Barisan dan Deret

Page 23: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Aritmatika siswa kelas XI AP2 SMK TEUKU UMAR Semarang tahun

ajaran 2010/2011.

b. Untuk mengetahui apakah melalui model pembelajaran Mind Mapping

(peta pikiran) dengan metode partisipatori dapat meningkatkan

keaktifan dan kerjasama siswa kelas XI AP2 SMK TEUKU UMAR

Semarang tahun ajaran 2010/2011.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, manfaatnya

adalah sebagai berikut :

a. Bagi Peneliti

1). Memberi tambahan wawasan dan ilmu terhadap peneliti sehingga

lebih mantap dalam menjalankan tugas sebagai seorang pengajar.

2). Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam melakukan

penelitian dan juga mendapatkan tambahan pengalaman baru dalam

proses pembelajaran.

b. Bagi Guru

1). Memberikan masukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar.

2). Membantu guru dalam memilih model pembelajaran dan metode

yang sesuai sehingga dapat meningkatkan minat dan prestasi siswa

dalam belajar matematika.

c. Bagi Siswa

Page 24: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

1). Untuk menciptakan suatu pembelajaran yang benar-benar dapat

memacu siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

2). Dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping (peta

pikiran) dengan metode Partisipatori dalam proses pembelajaran

akan menjadi lebih efektif, efisien, dan menyenangkan sehingga

siswa akan lebih aktif. dengan demikian pembelajaranpun dapat

lebih optimal dan siswa akan lebih mudah dan cepat dalam

memahami materi.

3). Menciptaan suasana lingkungan belajar yang akrab, menarik, dan

menyenangkan serta sesuai bagi siswa.

d. Bagi Sekolah

1). Proses belajar mengajar akan lebih efisien, efektif, dan

menyenangkan.

2). Proses belajar mengajar disekolah lebih bervariasi.

3). Dengan adanya penelitian ini maka pihak sekolah lebih mudah

mendorong para guru untuk meningkatkan dan menggunakan

model dan metode pembelajaran yang sesuai. sehingga hasil belajar

siswa menjadi lebih baik.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk mempermudah memahami isi laporan penelitian ini, maka

secara keseluruhan sistematika penulisan laporan penelitian ini penulis

menyusun menjadi tiga bagian sebagai berikut:

Page 25: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

1. Bagian Awal

Pada bagian ini meliputi halaman judul, halaman persetujuan,

motto dan persembahan, kata pengantar, abstraksi, daftar isi, daftar tabel,

daftar lampiran.

2. Bagian Isi

Pada bagian isi terdiri dari 5 bab yaitu:

BAB I Pendahuluan: berisi latar belakang pemilihan judul, penegasan

istilah, perumusan masalah, pemecahan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.

BAB II Landasan Teori: berisi tinjauan belajar, hasil belajar, hakikat

matematika, model Mind Mapping, metode partisipatori, uraian

materi barisan dan deret aritmatika, kerangka berfikir, dan

hipotesis tindakan.

BAB III Metode Penelitian: berisi tentang subyek penelitian, tempat

penelitian, faktor penelitian, rancangan penelitian, metode

pengumpulan data, uji instrument, metode analisis data, dan

indikator keberhasilan.

BAB IV Hasi Penelitian dan Pembahasan: berisi tentang persiapan

penelitian, uji coba instrument, pelaksanaan penelitian, hasil

pengamatan, dan pembahasan.

BAB V Penutup: berisi kesimpulan dan saran.

3. Bagian Akhir

Pada bagian akhir berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampir

Page 26: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Dalam mengartikan istilah belajar Para ahli pendidikan memiliki

pandangan yang berbeda – beda. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, belajar adalah perubahan tingkah laku atau tanggapan yang

disebabkan oleh pengalaman (Purwadarminta, 2005:1122) Sedangkan

menurut Herman Hodoyo (1990: 1) belajar adalah suatu perubahan

tingkah laku yang dapat diamati dan berlaku dalam waktu yang relatif

lama. Perubahan tingkah laku seseorang tersebut diiringi dengan kegiatan

dan usaha orang itu dari yang tidak tahu menjadi tahu. Kegiatan dan

usaha orang itu dinamakan proses belajar. Gagne dan Berliner (Anni C.

T, 2004: 2) menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu

organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingungannya (Slameto, 2003: 2)

Page 27: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Akan dikemukakan beberapa dari sekian banyak ahli yang

mendefinisikan belajar sebagai perubahan. Menurut Aaron Quinn sartain

dkk belajar dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan perilaku sebagai

hasil pengamatan. Menurut mereka, yang termasuk dalam perubahan ini

antara lain ialah cara merespon suatu sinyal cara menguasai suatu

ketrampilan, dan mengembangkan sikap terhadap suatu obyek.

Menurut James O. Whittaker belajar dapat didefinisikan sebagai

proses yang menimbulkan atau merubah perilak melalui latihan atau

pengalaman. Lebih jauh Whittaker mengatakan bahwa perubahan fisik

(pertumbuhan) dan perubahan karena kematangan (maturitas) tidak

termasuk belajar. Juga perubahan perilaku karena kelelahan, sakit, dan

akibat obat, tidak termasuk belajar.

Menurut Marle J. Moskowitz dan Arthur R. OrgelPada belajar

adalah perubahan perilaku sebagai hasil langsung dari pengalaman dan

bukan akibat hubungan-hubungan dalam sistem syaraf yang dibawa sejak

lahir. Menurut Morris dan Orgel perilaku yang dipelajari dapat

diramalkan bukan dari apa yang kita ketahui tentang sifat-sifat umum

dari sistem syaraf seseorang melainkan dari apa yang kita ketahui tentang

pengalaman-pengalaman yang khusus dan unik dari orang tersebut.

Menuru Morris L. Bigge belajar adalah perubahan yang menetap

dalam kehidupan seseorang yang tidak diwariskan secara genetis.

Selanjutnya Morris menyatakan bahwa perubahan itu terjadi pada

pemahaman (insight), perilaku persepsi, motivasi, atau campuran dari

Page 28: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

semuanya secara sistematis sebagai akibat pengalaman dalam situasi-

situasi tertentu.

Menurut W.S. Winkel belajar adalah suatu aktifitas mental atau

psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang

menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan,

dan sikap-sikap (Max Darsono, 2001: 3-4).

Dari pendapat beberapa ahli tentang pegertian belajar, dapat

dipahami bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman

individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut ranah

kognitif, afektif dan psikomotor.

2. Ciri-Ciri Belajar

Yang dimaksud dengan ciri-ciri belajar adalah sifat atau keadaan

yang khas yang dimiliki oleh pembuat belajar.

Beberapa ciri-ciri belajar antara lain sebagai berikut:

a. Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan

dipakai sebagai arah kegiatan dan sekaligus sebagai tolak ukur

keberhasilan belajar.

b. Belajar merupakan pengalaman sendiri, tidak dapat diwakilkan pada

orang lain. Jadi belajar bersifat individual.

c. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan.

Berarti individu harus aktif bila dihadapkan pada lingkungan.

Page 29: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

d. Belajar menyebabkan perubahan pada diri seseorang yang belajar.

Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor yang terpisahkan satu dengan yang

lain. (Max Darsono, 2001: 30-31).

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi belajar

Menurut Slameto (2003: 54-72) faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu

faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor

yang ada di luar individu.

a. Faktor-Faktor Intern (individual)

1). Faktor Jasmaniah

a). Faktor Kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta

bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan

seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.

Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah

mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan

cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang

bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi

dan ibadah.

b). Cacat Tubuh

Page 30: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik

atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Keadaan

cacat tubuh juga akan mempengaruhi kegiatan belajar,

siswa yang cacat belajarnnya juga terganggu. Jika hal ini

terjadi, hendaknnya ia belajar pada lembaga pendidikan

khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari

atau mengurangi pengaruh kecacatanya itu.

2). Faktor Psikologis

a). Intelegensi

Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari bebarapa

jenis, yaitu kecakapan untuk menghadapi dan

menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan dengan

cepat dan efektif, mengetahui menggunakan konsep-konsep

yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan

mempelajarinnya dengan cepat.

b). Perhatian

Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang

dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju pada

suatuobjek atau sekumpulan objek. Untuk dapat mencapai

hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai

perhatian terhadap bahan yang dipelajarinnya, jika bahan

pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbulah

kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.

Page 31: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

c). Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat

besar pengaruhnnya terhadap belajar, karena bila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,

siswa tidak akan belajar dengan baik.

d). Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Jika bahan

pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya,

maka hasil belajarnnya lebih baik karena ia senang belajar.

e). Motif

Motif erat sekali hubungnnya dengan tujuan yang akan

dicapai. Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa

yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan

baik atau mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan

perhatian merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang

berhubungan menunjang belajar.

f). Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam

pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnnya sudah

siap untuk melakukan kecakapan baru. Belajar akan lebih

barhasil jika anak sudah siap (matang). Jadi kemajuan baru

Page 32: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan

dan belajarnnya.

g). Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan respon atau

bereaksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses

belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada

kesiapan, maka hasil belajarnnya akan lebih baik.

3). Faktor Kelelahan

Kelelahan dapat mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat

belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi

kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan kondisi

bebas dari kelelahan.

b. Faktor-Faktor Ekstern

1) Faktor Keadaan Keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa cara orangtua mendidik, relasi antara anggota keluarga

suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

2) Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup

metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa degan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu

sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan

tugas rumah.

Page 33: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

3) Faktor Masyarakat (lingkungan)

Faktor Masyarakat merupakan faktor yang juga berpengaruh

terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena

keberadaannya siswa dalam masyarakat yang mencakup:

kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul,

bentuk kehidupan masyarakat.

B. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh

pembelajar setelah melakukan proses atau aktifitas belajar. Perolehan aspek-

aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh

pembelajar. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh

pembelajar setelah melakukan aktifitas belajar dirumuskan dalam tujuan

pembelajaran. (Anni C. T, 2004: 4).

Benyamin S. Bloom dalam Anni C. T. (2004: 6-10) mengusulkan tiga

taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu: ranah kognitif, ranah

afektif, dan ranah psikomotorik. Namun bloom hanya merinci kategori jenis

perilaku pada ranah kognitif, sedangkan ranah afektif dan ranah psikomotorik

dirinci oleh pengikutnya

1. Ranah Kognitif

Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan,

dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori sebagai

berikut:

a. Pengetahuan (knowledge)

Page 34: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Pengetahuan ini didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau

mengenali informasi (materi pembelajaran) yang telah dipelajari

sebelumnya.

b. Pemahaman (comprehention)

Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna

dari materi pembelajaran.

c. Penerapan (application)

Penerapan mengacu pada kemampuan menggunakan materi

pembelajaran yang telah dipelajari kedalam situasi baru dan konkrit.

d. Analisis (analysis)

Analisis mengacu pada kemampuan memecahkan material kedalam

bagian-bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya.

e. Sintesis (synthesis)

Sintesis mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian

dalam rangka membentuk struktur yang baru.

f. Penilaian (evaluation)

Penilaian mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentang

nilai materi pembelajaran untuk tujuan tertentu.

2. Ranah afektif

Taksonomi tujuan pembelajaran afektif, dikembangkan oleh Kathwohl

dan kawan-kawan. Tujuan pembelajaran ini berhubungan dengan

perasaan, sikap, minat, dan nilai.

Page 35: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Kategori tujuan pembelajaan afektif adalah sebagai berikut:

a. Penerimaan (receiving)

Penerimaan mengacu pada keinginan siswa untuk menghadirkan

rangsangan atau fenomena tertentu.

b. Penanggapan (responding)

Penanggapan mengacu pada partisipasi aktif pada diri siswa.

c. Penilaian (valuting)

Penilaian berkaitan dengan harga atau nilai yang melekat pada

obyek, fenomena, atau perilaku pada diri siswa.

d. Pengorganisasian (organization)

Hasil belajar ini dapat berkaitan dengan konseptualisasi nilai

(mengenali tanggung jawab setiap individu untuk memperbaiki

hubungan antar manusia.

e. Pembentukan pola hidup (organization by a value complex)

Pada tingkat ranah afektif ini, individu siswa memiliki sistem nilai

yang telah mengendalikan perilakunya dalam waktu cukup lama

sehingga mampu mengembangkannya menjadi karakteristik gaya

hidupnya.

3. Ranah psikomotorik

Tujuan dari pembelajaran ranah psikomotorik menunjukkan adanya

kemampuan fisik seperti ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi

Page 36: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

obyek dan koordinasi syaraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah

psikomotorik adalah sebagai berikut:

a. Persepsi (perception)

Persepsi ini berkaitan dengan organ penginderaan untuk memperoleh

petunjuk yang memandu kegiatan motorik.

b. Kesiapan (set)

Kategori ini mencakup kesiapan mental untuk bertindak, kesiapan

jasmani untuk bertindak, dan keinginan untuk bertindak.

c. Gerakan terbimbing (guided response)

Gerakan terbimbing berkaitan dengan tahap-tahap awal didalam

belajar ketrampilan kompleks.

d. Gerakan terbiasa (mechanism)

Gerakan terbiasa berkaitan dengan tindak unjuk kerja dimana

gerakan yang telah dipelajari itu telah menjadi biasa dan mahir.

e. Gerakan kompleks (complex overt response)

Hasil belajar pada tingkat ini mencakup kegiatan motorik yang

sangat terkoordinasi.

f. Penyesuaian (adaptation)

Penyesuaian berkaitan dengan ketrampilan yang dikembangkan

sangat baik sehingga individu siswa dapat memodifikasi gerakan

sesuai dengan situasi baru.

g. Kreatifitas (originality)

Page 37: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Kreatifitas mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan baru untuk

disesuaikan pada situasi tertentu atau masalah-masalah tertentu.

C. Hakekat Matematika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Matematika adalah: ilmu

tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur

operasional dengan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai

bilangan (Purwadarminta1989:566). Terlepas belum adanya definisi yang

dapat diterima oleh semua ahli matematika, berikut beberapa definisi yang

diberikan oleh beberapa ahli matematika. Menurut Anton M. Moeliono dalam

Amin Suyitno (2004: 1) matematika diartikan sebagai ilmu tentang bilangan-

bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional

yang digunakan dalam penyelesaian maslah mengenai bilangan. Fowler

dalam Amin suyitno (2004: 1) mengatakan bahwa “Mathematic is the

abstract science of space and number” (Matematika adalah ilmu pengetahuan

abstrak dari ruang dan angka”. Matematika dapat pula didefinisikan sebagai

“ the study of abstract structure and their interrelations” yakni studi tentang

struktur abstrak dan relasi-relasi antar unsur yang ada.

Pola tingkah laku manusia yang tersusun menjadi suatu model sebagai

prinsip-prinsip belajar diaplikasikan ke dalam matematika. Prinsip belajar ini

haruslah dipilih sehingga cocok untuk mempelajari matematika. Matematika

yang berkenaan dengan ide-ide abstrak yang diberi simbul-simbul itu

tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif, sehingga belajar

Page 38: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

matematika itu merupakan kegiatan mental yang tinggi. Mempelajari

matematika haruslah bertahap dan berurutan serta mendasarkan kepada

pengalaman belajar yang lalu (Herman Hudoyo, 1990: 4).

Dari penjelasan beberapa definisi diatas, berarti matematika

mempelajari tentang keluasan-keluasan, bilangan-bilangan, ruang dan bagian-

bagiannya, besaran dan hubungan-hubungannya, bersifat abstrak, deduktif,

aksiomatris, serta terstruktur. (Amin Suyitno, 2004: 2)

Menurut R. Soedjadi dan Masriah dalam Amin Suyitno (2004: 2)

meskipun terdapat berbagai pendapat yang berlainan tentang matematika, dari

berbagai pendapat yang berlainan itu terdapat ciri-ciri yang sama, yaitu:

1. Matematika memiliki objek kajian yang abstrak

2. Matematika mendasarkan diri pada kesepakatan-kesepakatan.

3. Matematika sepenuhnya menggunakan pola pikir deduktif.

4. Matematika dijiwai dengan kebenaran konsistentsi.

D. Model Mind Mapping (Peta Pikiran)

Banyak guru menyebut bahwa mereka berhasil dalam pembelajaran

penguatan konsep melalui teknik peta pikiran. Mind mapping atau peta

pikiran adalah sebuah metode mempelajarai konsep yang ditemukan oleh

tony Buzan. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan

informasi. ( Suyatno, 2009: 93 )

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa otak manusia tidak

menyimpan informasi dalam kotak – kotak sel saraf yang terjejer rapi

Page 39: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

melainkan dikumpulkan pada sel – sel saraf yang bercabang – cabang yang

apa bila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang – cabang pohon. Dari

fakta tersebut diatas maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan

informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi

tersimpan dalam otak dan hasil akhirnya tentu saja proses belajar kita akan

semakin mudah. ( Suyatno, 2009: 93 )

Dalam peta pikiran, dapat melihat hubungan antara satu ide dengan

ide lainnya dengan tetap memahami konteksnya. Ini memudahkan otak untuk

memahami dan menyerap suatu informasi, peta pikiran juga memudahkan

kita untuk mengembangkan ide karena kita bisa mulai dengan suatu ide

utama dan kemudian menggunakan koneksi-koneksi diotak kita untuk

memecahnya menjadi ide-ide yang lebih rinci.

Dari penjelasan diatas, cara kerja peta pikiran adalah menuliskan tema

utama sebagai titik sentral/tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema

turunan yang keluar dari titik tengan tersebut dan mencari hubungan antara

tema turunan.itu berarti setiap kali kita memepelajari sesuatu hal maka focus

kita diarahkan pada tema utamanya, poin-poin penting dari tema yang utama

yang sedang kita pelajari, pengembangan dari setiap poin penting tersebut

dan mencari hubungan antara setiap poin. Dengan cara ini maka kita bisa

mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah kita ketahui dan area

mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.

Kegiatan membuat peta pikiran dapat dimulai dengan pertanyaan,

biarkan anak menggambar atau menuliskan apa yang menjadi

Page 40: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

imajinasinya. Tidak ada jawaban atau pendapat anak yang salah, karena

semua pendapat adalah benar. Ini akan terlihat dari cabang yang akan mereka

buat yang memperinci pendapat sebelumnya

Peta pikiran merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi

ke dalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak, yang merupakan

cara mencatat yang kreatif dan efektif. Peta pikiran merupakan alat yang

membantu otak berpikir teratur. Semua peta pikiran mempunyai kesamaan.

Sekmua menggunakan warna. Semuanya memiliki struktur alami yang

memancar dari pusat. Semua menggunakan garis lengkung, symbol, kata dan

gambar yang sesuai dengan satu rangkaian yang sederhana, mendasar, alami,

dan sesuai dengan cara kerja otak. Secara harfiah peta pikiran akan

“memetakan” pikiran-pikiran.

Manfaat peta pikiran memberikan banyak manfaat. Manfaat yang

diberikan peta pikiran adalah :

1. Merencana

2. Berkomunikasi

3. Menjadi kreatif

4. Menghemat waktu

5. Menyelesaikan masalah

6. Memusatkan perhatian

7. Menyusun dan menjelaskan fikiran-fikiran

8. Mengingat dengan lebih baik

9. Belajar lebih cepat dan efisien

Page 41: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

10. Melihat gambar keseluruhan

Beberapa kelebihan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping

adalah:

1. Cara ini cepat

2. Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang ada

dikepala kita

3. Proses menggambar diagram dapat memunculkan ide-ide yang lain

4. Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.

E. Metode Partisipatori

Metode pembelajaran partisipatori lebih menekankan keterlibatan

siswa secara penuh. Siswa dianggap sebagai penentu keberhasilan belajar.

Dengan berpartisi pasi aktif, siswa dapat menemukan hasil belajar. Guru

hanya bersifat sebagai pemandu atau fasilitator.

Menurut Suyatno (2009:44) berkaitan dengan penyikapan guru

kepada siswa partisipatori beranggapan bahwa :

1. Setiap siswa adalah unik, setiap siswa mempunyai kelebihan dan

kelemahan. Oleh karena itu, proses penyeragaman dan penyamarataan

akan membunuh keunikan tersebut. Keunikan harus diberi tempat dan

dicarikan peluang agar dapat lebih berkembang.

2. Anak bukan orang dewasa dalam bentuk kecil.jalan pikiran anak tidak

selalu sama dengan jalan piker orang dewasa. Orang dewasa harus dapat

menyelami cara merasa dan berfikir anak-anak.

Page 42: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

3. Dunia anak adalah dunia bermain.

4. Usia anak merupakan usia yang paling kreatif dalam hidup manusia.

Dalam metode partisipatori, siswa aktif, dinamis dan berlaku sebagai

subjek. Namun, bukan berarti guru harus pasif, tetapi guru juga aktif dalam

memfasilitasi belajar siswa dengan suara, gambar, tulisan dinding, dan

sebagainya. Guru berperan sebagai pemandu yang penuh dengan motivasi,

pandai berperan sebagai mediator, dan ktreatif. Konteks siswa menjadi

tumpuan utama.

Metode pembelajaran partisipatori mempunyai ciri-ciri pokok sebagai

berikut :

1. belajar dari realitas atau pengalaman.

2. tidak menggurui.

3. dialogis

Kemudian, panduan prosesnya disusun dengan system daur belajar

dari pengalaman yang distrukturkan saat itu(structural experiences learning

cycle). Proses tersebut sudah teruji sebagai suatu proses yang memenuhi

tuntutan pendidikan partisipatori. berikut rincian proses berdasarkan

tahapannya.

1. Rangkai-Ulang

2. Ungkapan

3. Kaji-Urai

4. Kesimpulan

5. Tindakan

Page 43: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Hal diatas sebagai metode pertama, kemudian metode berikutnya

adalah siswa sebagai subjek. Tahapannya sebagai berikut :

1. Persepsi

2. Identifikasi diri

3. Aplikasi diri

4. Penguatan diri

5. Pengukuhan diri

6. Refleksi diri

Metode tersebut tentunya memperhatikan tujuan yang akan dicapai,

bentuk pendidikannya, proses yang akan dilakukan, materi yang akan

disajian, media atau sarana yang perlu disiapkan, dan peran fasilitator.

F. Uraian Materi Tentang Barisan dan Deret Aritmatika

1. Barisan Aritmatika

Barisan aritmatika adalah suatu barisan bilangan yang memiliki

selisih dua suku yang berurutan selalu tetap. Bilangan tetap itu disebut

beda (selisih) yang dilambangkan b

Perhatikan barisan aritmatika berikut:

a. 2, 5, 8, 11, ...Nilai b = 3

b. 5, 3, 1, -1, ...Nilai b = -2

c. u1, u2, u3, u4, … un. Nilai b = u2 - u1 = u3 – u2 = u4 – u3 = … = un – un-1

bila: u1, u2, u3, u4, … un dimana un – un-1 = b untuk setiap n bilangan asli,

maka barisan tersebut adalah barisan aritmatika.

Page 44: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Sekarang mencoba mencari rumus un barisan aritmatika.

Apabila suku pertama u1 dilambangkan dengan a, kita peroleh:

U1 = a

U2 = U1 + b = a + b

U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b

U4 = U3 + b = (a + 2b)+ b = a + 3b

U5 = U4 + b = (a + 3b)+ b = a + 4b

.

.

.

un = a + (n -1)b

jadi, suku ke-n barisan aritmatika ditentukan dengan rumus sebagai

berikut:

keterangan:

a = suku pertama

b = beda (un – un-1)

Contoh

a. Tentukan suku pertama, beda, dan suku ke - 100 dari barisan 5, 8, 11,

14, ...

Jawaban:

5, 8, 11, 14, ...

A = 5; b = 11 -8 = 8 – 5 = 3; n = 100

un = a + (n – 1)b

Page 45: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Un = a + (n - 1) b

U100 = 5 + (100 - 1) (3)

= 5 + (99) . 3

= 5 + 297

= 302

Jadi, suku ke-100 adalah 302

b. Tentukan suku pertama, beda, dan rumus suku ke – n dari barisan 15,

19, 23, 27, ...

Jawaban:

15, 19, 23, 27, ...

a = 15; b = 23 -19 = 19 – 15 = 4

Un = a + (n - 1) b

Un = 15 + (n - 1) (4)

= 15 + 4n - 4

= 4n + 11

Jadi, rumus suku ke-n adalah 4n + 11

c. Diketahui suku ke-4 barisan aritmatika adalah 21 dan suku ke-10

adalah 33. Tentukan

1). Beda dan suku pertama

2). Suku ke-20

3). Suku yang nilainya 73

Jawaban

1). Beda dan suku pertama

Page 46: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Un = a + (n-1) b; U4 = 21; U10 = 33

U10 = a + 9b = 33

U4 = a + 3b = 21 –

6b = 12 ⇒b = 2

a + 3b = 21 ⇒a + 3(2) = 21

a = 15

Jadi, beda barisan aritmatika tersebut adalah 2 dan suku pertama

adalah 15

2). Suku ke-20

Un = a + (n - 1) b

U20 = 15 + (20 - 1) (2)

= 15 + 38 = 53

Jadi, suku ke-20 adalah 53

3). Suku yang bernilai 73

a = 15; b = 2; = Un = 73

Un = a + (n-1)b

73= 15 + (n-1)(2)

73= 15 + 2n - 2

2n = 73 – 13

n = 30

Jadi, suku yang bernilai 73 adalah suku ke-30

Page 47: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

2. Deret Aritmatika

Deret aritmatika adalah penjumlahan dari suku-suku pada barisan

aritmatika, jumlah n suku dari suatu deret aritmatika dilambangkan

dengan Sn.

Demikian diperoleh:

Sn = u1, u2, u3, u4 + … + un

Sn = 1)b) -(n (2a2

n +

atau

Sn = )u (a2

nn+ dengan Un suku terakhir

Sedangkan:

Contoh :

a. Diketahui deret aritmetika: 6 + 12 + 18 + 24 + …

Tentukan:

1). suku pertama dan beda

2). besar suku ke 16

3). jumlah 16 suku pertama

Jawaban:

1). suku pertama a = 6;

beda nya b = 12-6 = 6

Un = Sn – Sn-

1

Page 48: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

2). Un = a + (n – 1)b

U16 = 6 + (16 -1)6 = 96

Jadi besar suku ke 16 adalah 96

3). Sn = 1)b) -(n (2a2

n +

S16 = 2

16(2.6 + (16 -1)6)

= 8 (12+90) = 816

Jadi jumlah 16 suku pertama adalah 816.

b. Diketahui deret aritmatika: 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ... Tentukan

1). Rumus suku ke-n

2). Rumus Jumlah n suku pertama

3). Jumlah 50 suku pertama

Jawaban:

1). 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ...

a = 1; b = 3 – 1 = 2

Un = a + (n – 1)b

Un = 1 + (n – 1) (2)

= 1 + 2n – 2

= 2n - 1

Jadi, rumus suku ke-n = 2n - 1

Page 49: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

2). Sn = )u (a2

nn+

= )1-2n (12

n +

= =)(2n

2

n

2n

Jadi, rumus jumlah n suku pertama = 2n

3). Sn = 2n

S50= 500.2(50) 2 =

Jadi, jumlah 50 suku pertama = 2.500

3. Menyelesaikan soal yang melibatkan barisan dan deret aritmatika

a. Jika rumus suku ke-n suatu barisan adalah un = (2n – 3), maka:

Tentukan:

1). Tiga suku yang pertama.

2). Suku keberapakah yang besarnya 43.

Jawaban:

1). un = (2n – 3) u1 = (2.1 – 3) = -1

u2 = (2.2 – 3) = 1

u3 = (2.3 – 3) = 3

Page 50: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

tiga suku pertamanya: -1, 1, 3

2). un = 43 un = (2.n -3)

43 = 2.n – 3

43 + 3 = 2.n

2n = 46

n = 23

Jadi 43 adalah suku ke-23

b. Sebuah perusahaan kaligrafi “Mata Art” menghasilkan 2500 buah

kaligrafi di tahun pertama produksinya. Karena kaligrafi yang

dibuat kualitasnya baik dengan harga yang terjangkau sehingga

permintaan konsumen setiap tahunnya meningkat, maka perusahaan

kaligrafi tersebut meningkatkan jumlah produksinya dengan

menambahkan produksi kaligrafi sebanyak 500 buah tiap tahun.

`Tentukanlah:

1). Jumlah kaligrafi yang diproduksi pada tahun ke sembilan.

2). Jumlah kaligrafi yang sudah dihasilkan sampai dengan tahun ke

sembilan.

Jawaban:

Suku pertama a = 2500

Page 51: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Beda b = 500 dan n = 9

U7 = a + (n – 1)b

= 2500 + (9 - 1)500

= 2500 + 4000 = 6500

S9 = 6500) (2500 2

9 )u (a

2

n7 +=+

= 40.500 (9000)2

9 =

Jadi kaligrafi yang diproduksi pada tahun ke 9 sebanyak 6500 buah

dan perusahaan tersebut sampai dengan tahun ke-9 sudah

memproduksi sebanyak 40.500 buah kaligrafi.

G. Kerangka Berfikir

Setiap kegiatan belajar, seseorang pasti mempunyai tujuan yang ingin

dicapai atau ada hasilnya. Sama halnya jika belajar matematika pasti akan

mendapatkan hasil belajar matematika. Hasil belajar matematika ini dapat

meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif.

Untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan dalam memecahkan

masalah pada materi barisan dan deret aritmatika di SMK, perlu adanya

strategi baru untuk mengajarkan matematika, sehingga guru harus dapat

memilih model dan metode yang tepat. Pemilihan model dan metode dalam

mengajar tersebut dapat menambah ketertarikan, minat dan motivasi, dan

Page 52: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

yang paling sangat penting sekali adalah mudah dimengerti siswa serta

menyenangkan dalam pembelajaran volume kubus dan balok.

Penerapan teknik pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil

belajar. Dengan menerapkan teknik yang tepat diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Untuk

mendapatkan hasil belajar yang maksimal, diperlukan adanya pembelajaran

yang menerapkan model pembalajaran inovatif dengan metode yang tepat

sehingga mampu mendorong siswa untuk aktif . sehingga pembelajaran tidak

lagi berpusat pada guru tetapi berpusat pada siswa.

Pendekatan inovatif yang diterapkan guru dapat meningkatkan

penguasan konsep matematika dan sekaligus dapat meningkatkan keaktifan

siswa. Dalam hal ini model pembelajaran yang sesuai adalah mind mapping

(peta konsep). karena melalui peta konsep, siswa tidak hanya diajak menalar

hal-hal yang abstrak saja, tetapi juga mempelajari hal yang kongkrit dengan

melihat langsung objek yang akan dipelajari. Dengan metode partisi patori

siswa akan lebih aktif, karna dalam metode partisipatori ini lebih menekankan

keterlibatan siswa secara penuh. Siswa dianggap sebagai penentu

keberhasilan belajar. Disisni siswa didudukkan sebagai subjek belajar. Guru

hanya sebagai pemandu atau fasilitator. Dengan demikian, siswa akan lebih

mudah dikondisikan untuk mampu belajar dengan baik sehingga akan

meningkatkan pula hasil belajar mereka.

H. Hipotesis

Page 53: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis pada penelitian ini adalah:

1. Setelah diterapkan pembelajaran model pembelajaran Mind Mapping (peta

pikiran) dengan metode partisipatori pada sub pokok bahasan Barisan

dan Deret Aritmatika terjadi peningkatan kemampuan kognitif dalam

memecahkan masalah siswa kelas XI AP2 semester I SMK TEUKU

UMAR Semarang tahun ajaran 2010/2011.

2. Setelah diterapkan model pembelajaran Mind Mapping (peta pikiran)

dengan metode partisipatori pada sub pokok bahasan Barisan dan Deret

Aritmatika terjadi peningkatan keaktifan dan kerjasama siswa kelas XI

AP2 semester I SMK TEUKU UMAR Semarang tahun ajaran

2010/2011.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah semua siswa kelas XI AP2 semester I

SMK TEUKU UMAR Semarang tahun ajaran 2010/2011.

B. Tempat Penelitian

Page 54: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Penelitian ini dilaksanakan di SMK TEUKU UMAR Jalan Karangrejo

Tengah IX / 99 A Semarang, Jawa tengah.

C. Faktor Penelitian

Faktor yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor siswa

Dengan melihat hasil belajar siswa berupa kemampuan kognitif

dalam memecahkan masalah serta keaktifan dan kerjasama siswa dalam

proses pembelajaran setelah mendapatkan pembelajaran dengan model

pembelajaran Mind Mapping (peta pikiran) dengan metode partisipatori

pada sub pokok bahasan volume kubus dan balok.

2. Faktor guru

Dengan melihat kinerja guru dalam merencanakan

pembelajaran dan bagaimana pelaksanaannya didalam kelas apakah

sudah menerapakan Model Pembelajaran Mind Mapping (peta pikiran)

dengan metode partisipatori dalam pembelajaran matematika.

D. Rancangan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dirancang dalam dua sklus. Dalam masing-

masing siklus terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap perencanaan.

2. Pelaksanaan tindakan.

3. Pengamatan.

4. Refleksi

Page 55: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Siklus I

Siklus II

Pelaksanaan tindakan I

Altrnatif pemecahan

Refleksi I Analisis data Observasi I

permasalahan

Terselesaikan

Pelaksanaan tindakan II

Refleksi II Terselesaikan Analisis data II

Observasi II

Belum terselesaikan

Alternative pemecahan (rencana tindakan II)

Page 56: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Siklus I

1. Perencanaan

a. Bersama pembelajaran Mind Mapping (peta pikiran) dengan metode

partisipatori pada materi yang akan diajarkan yaitu barisan dan deret

aritmatika.guru merencanakan pembelajaran dengan model

b. Membuat alat evaluasi yang berupa tes, dan lembar observasi.

c. Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan

keseimbangan antar kelompok. Masing-masing kelompok terdiri 4

atau 5 orang.

2. Pelaksanaan

a. Guru menyiapkan materi, sekaligus menyampaikan

kompetensikompetensi yang ingin dicapai oleh siswa.

b. Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang mempunyai

alternatif jawaban yang akan ditanggapi oleh siswa.

c. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 0rang.

d. Tiap kelompok menginventarisasi atau mencatat alternatif jawaban

hasil didkusi dan membaca hasil diskusi.

e. Guru mencatat hasil diskusi dipapan dan mengelompokkan sesuai

dengan kebutuhannya.

f. Dari data-data dipapan siswa diminta membuat kesimpulan dan guru

memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan.

g. Guru mengadakan tes secara individu pada siklus I.

Page 57: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

3. Pengamatan (observasi)

a. Pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran adalah

1). Pengamatan tingkat pemahaman konsep, khususnya penguasaan

materi siswa.

2). Keaktifan dalam pembelajaran.

3). Kerjasama siswa dalam diskusi.

b. Pengamatan kinerja guru

1). Kemampuan guru dalam memberikan motivasi, menguasai

materi, serta memfasilitasi siswa selama pembelajaran

berlangsung.

2). Kemampuan guru dalam menciptakan suasana belajar aktif dan

menyenangkan.

4. Refleksi

Refleksi merupakan analisis dari hasil pengamatan, hasil lembar kerja

siswa dan penilaian soal-soal evaluasi yang dikerjakan oleh siswa pada

siklus I. Hasil analisis data pada refleksi siklus I akan dijadikan patokan

dalam merancanga siklus II.

Siklus II

1. Perencanaan

a. Bersama guru merencanakan pembelajaran dengan model Mind

Mapping dengan metode Partisipatori pada materi yang akan

diajarkan yaitu barian dan deret baritmatika.

Page 58: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

b. Membuat alat bantu mengajar, alat evaluasi yang berupa tes, dan

lembar observasi.

c. Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan

keseimbangan antar kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari

4 atau 5 orang.

2. Pelaksanaan

a. Guru menyiapkan materi, sekaligus menyampaikan

kompetensikompetensi yang ingin dicapai oleh siswa.

b. Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang mempunyai

alternatif jawaban yang akan ditanggapi oleh siswa.

c. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 0rang.

d. Tiap kelompok menginventarisasi atau mencatat alternatif jawaban

hasil didkusi dan membaca hasil diskusi.

e. Guru mencatat hasil diskusi dipapan dan mengelompokkan sesuai

dengan kebutuhannya.

f. Dari data-data dipapan siswa diminta membuat kesimpulan dan guru

memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan.

g. Guru mengadakan tes secara individu pada siklus II.

3. Pengamatan

a. Pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran adalah

1). Pengamatan tingkat pemahaman konsep, khususnya penguasaan

materi siswa.

2). Keaktifan dalam pembelajaran.

Page 59: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

3). Kerjasama siswa dalam diskusi.

b. Pengamatan kinerja guru berdasarkan atas:

1). Kemampuan guru dalam memberikan motivasi, menguasi

materi, serta memfasilitasi siswa selama pembelajaran

berlangsung.

2). Kemampuan guru dalam menciptakan suasana belajar yang aktif

dan menyenangkan.

4. Refleksi

Jika pada siklus II menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar,

keaktifan dan kerjasam siswa kelas XI AP2 semester I SMK TEUKU

UMAR Semarang tahun ajaran 2010/2011 dibanding siklus I maka

penelitian tindakan kelas ini dianggap berhasil.

E. Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini sumber data berasal dari siswa, guru,

dan peniliti.

2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu data

kuantitatif dan data kualitatif yang terdiri dari:

Page 60: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

a. Data kuantitatif: berupa hasil tes untuk melihat kemampuan kognitif

siswa dalam memecahkan masalah.

b. Data kualitatif: berupa hasil observasi terhadap akitfitas dan

kerjasama siswa selama kegiatan belajar mengajar.

3. Cara Pengambilan Data

Pada pengambilan data untuk penelieian ini dilakukan dengan dua cara,

dengan metode metode observasi dan metode tes

1). Metode Observasi

Data tentang hasil observasi terhadap pelaksanaan penelitian

digunakan untuk mengetahui aktivitas dan keterampilan siswa dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diperoleh dari hasil

observasi.

2). Metode Tes

Tes adalah seperangkat soal yang digunakan untuk mendapatkan

data tentang kemampuan siswa. Tes yang digunakan adalah ulangan

dengan bentuk soal uraian yang diberikan pada akhir siklus. Tes ini

digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Solving.

F. Uji Instrumen Tes

Instrumen dalam penelitian ini berupa soal tes berbentuk uraian.

Soal tes tersebut adalah tes yang diberikan setelah materi pokok bahasan

tersebut selesai. Prosedur yang akan ditempuh dalam penyusunan instrument

adalah:

Page 61: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

1. Perencanaan

Pembuatan kisi-kisi soal.

2. Penulisan butir soal

3. Penyulingan, yaitu melengkapi instrument dengan petunjuk dan kunci

jawaban.

4. Uji coba alat ukur

Sebelum penelitian dilakukan, instrumen berupa tes akan diujicobakan

kesejumlah subyek diluar sampel penelitian. Tujuan diadakan uji coba

soal ini adalah untuk mendapatkan soal yang baik dan memenuhi

validitas, reliabilitas, taraf kesukaran soal dan daya pembeda soal yang

menjadi syarat itu baik atau tidak.

Adapun penilaian syarat-syarat alat tes yang baik sebagai berikut

:

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah tes

dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak

diukur (Suharsimi Arikunto, 2002:65).

Untuk Mengetahui validitas instrumen, peneliti

menggunakan rumus rumus yang dikemukakan pearson, yang

dikenal dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar,

yaitu:

Page 62: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

( )( ) ( )( ){ }2222

))((

YYNXXN

YXXYNrxy

∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

Keterangan :

xyr = koofesien korelasi antara hubungan x dan y

N = banyaknya siswa

ΣXY = jumlah perkalian X dan Y

ΣX = jumlah skor item

ΣY = jumlah skor total

Kriteria : Harga xyr kemudian dikonsultasikan dengan r kritik

product moment dengan ketentuan apabila xyr > tabelr , maka soal

dikatakan valid dengan taraf signifikan 5%.

(Suharsimi Arikunto, 2002 : 65)

b. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrumen

yang baik adalah instrument yang hasil evaluasinya konsisten atau

dapat berubah tetapi tidak mengalami perubahan yang signifikan

(Suharsimi Arikunto, 2002:86).

Untuk mencari reliabilitas pada soal uraian digunakan rumus

alpha sebagai berikut.

∑−

−=

2

2

11 11

i

i

n

nr

σσ

Page 63: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Keterangan :

11r = reliabilitas yang dicari

n = banyaknya butir soal

2iσ∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item

2iσ = varians total

Dengan rumus varians dapat dicari 2

iσ , yaitu:

NN

XX∑

∑−=

22

2

)(

σ

Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapatkan harga 11r

kemudian harga 11r tersebut dikonsultasikan dengan harga r product

moment pada tabel. Jika )()( tabelhit rr > maka item tes diujicobakan

reliabel.

Klasifikasi reliabilitas:

0,80 -1,00 = kategori sangat tinggi

0,60 – 0,80 = kategori tinggi

0,40 – 0,60 = kategori cukup

0,20 – 0,40 = kategori rendah

0,00 – 0,20 = kategori sangat rendah

Page 64: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

(Suharsimi Arikunto, 2002:75)

c. Tingkat Kesukaran

Suatu soal dikatakan baik apabila soal tersebut tidak terlalu

mudah dan tidak terlalu sulit. Rumus yang digunakan dalam

menentukan indeks kesukaran adalah sebagai berikut :

%100xN

FP =

Keterangan :

P = tingkat kesukaran soal

F = jumlah siswa yang menjawab benar

N = jumlah peserta tes

Tingkat kesukaran soal diklasifikasikan sebagai berikut :

1). jika jumlah siswa yang menjawab salah mencapai 27% soal

tersebut termasuk mudah

2). jika jumlah siswa yang menjawab salah antara 27% sampai

dengan 72%, maka soal tersebut termasuk sedang.

3). jika jumlah siswa menjawab salah mencapai 72% keatas, maka

soal tersebut termasuk sukar. (Zainal Arifin, 1991:135)

d. Daya Pembeda Butir Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang mempunyai kemampuan tinggi

dengan siswa yang kemampuannya rendah. (Suharsimi Arikunto.

2002 : 211)

Page 65: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Langkah-langkah menghitung daya pembeda soal adalah

sebagai berikut :

1). menurut hasil uji coba dari skor tertinggi sampai skor paling

rendah

2). menentukan kelompok atas dengan kelompok bawah

3). menghitung daya pembeda soal

rumus yang digunakan adalah sebagai berikut ;

( )1

22

21

−∑+∑

−=

ii

LH

nn

xx

MMt

keterangan :

t = daya pembeda soal

MH = rata-rata dari kelompok atas

ML = rata-rata dari kelompok bawah

21x∑ = Jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas

22x∑ = Jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah

in = 27% dari n (jumlah peserta)

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabelt dengan taraf

signifikan 005 dan )1n)(1(ndk 21 −−= . Jika hitungt > tabelt , daya

pembeda signifikan. (Zainal Arifin. 1991:141).

G. Metode Analisis Data

Page 66: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diperoleh :

1. Data keaktifan dan kerjasama siswa

Untuk mengetahi seberapa besar keaktifan dan kerjasama siswa dalam

mengikuti proses belajar mengajar, analisis data dilakukan pada

instrumen lembar observasi dengan menggunakan teknik deskriptif

melalui prosentase. Adapun perhitungan prosentase keaktifan siswa

dalam mengikuti proses belajar sebagai berikut:

Prosentase (%) = 100×N

n%

Keterangan:

n = skor yang diperoleh tiap siswa yang diteliti

N = jumlah seluruh skor

Kriteria penafsiran variabel penelitian ini ditentukan:

>75% : keaktifan dan kerjasama siswa tinggi

60%-75% : keaktifan dan kerjasama siswa sedang

<60% : keaktifan dan kerjasama siswa rendah

(Muhammad Ali, 1984:184)

2. Data mengenai hasil belajar

Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitif siswa

dalam memecahkan masalah dianalisis dengan cara menghitung rata-rata

nilai ketuntasan belajar secara klasikal. Adapun rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut:

a. Menghitung rata-rata nilai

Page 67: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Untuk rata-rata klasikal digunakan rumus rata-rata nilai.

N

xx

Σ=

Keterangan:

x = rata-rata nilai

xΣ = jumlah seluruh nilai

N = jumlah siswa

b. Menghitung ketuntasan belajar

1). Menghitung ketuntasan belajar individu

Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa dapat ditentukan

ketuntasan belajar individu menggunakan analisis deskriptif

prosentase dengan perhitungan:

Ketuntasan belajar individu =

%100maksimum nilaijumlah

siswa tiapdiperoleh yang nilaijumlah ×

Kriteria:

Apabila tingkat ketercapaian <65% maka siswa tidak belajar

tuntas.

Page 68: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Apabila tingkat ketercapaian %65≥ maka siswa tuntas belajar.

2). Menghitung ketuntasan belajar klasikal

Untuk menghitung keetuntasan belajar klasikal menggunakan

analisis deskriptif prosentase dengan perhitungan:

Ketuntasan belajar klasikal =

%100siswaseluruh Jumlah

belajar tuntasyang siswaJumlah ×

Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang

mampu menyelesaikan atau mencapai 65 dengan ketuntasan

klasikal sekurang-kurangnya 75% dari jumlah peserta didik

yang ada dikelas tersebut.

3. Kinerja guru

Selain terhadap siswa pengamatan juga diilakukan terhadap kinerja guru.

Data tentang pelaksanaan pembelajaran oleh guru dianalisis dengan

menggunakan teknik deskripsi melalui prosentase. Adapun rumus yang

digunakan adalah :

Prosentase (%) = %100N

n ×

Keterangan:

n : skor yang diperoleh siswa yangb diteliti

N : jumlah skor maksimum

Page 69: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Misalkan kriteria penilaian lembar observasi aktifitas guru dalam (%)

adalah x, maka:

x <60% : kinerja guru kurang baik

60% 70%x <≤ : kinerja guru cukup baik

70% 80%x <≤ : kinerja guru baik

x ≥80% : kinerja guru sangat baik

4. Angket

Untuk mengetahui seberapa besar tanggapan siswa dalam

pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Mind

Mapping dengan metode partisipatori lembar angket dengan kriteria

penilaian sebagai berikut :

Jawaban SS ( sangat setuju ) : skor 4

Jawaban S ( setuju ) : skor 3

Jawaban TS ( tidak setuju ) : skor 2

Jawaban STS ( sangat tidak setuju ) :skor 1

Kriteria penilaian tanggapan siswa dalam model pembelajaran

Mind Mapping dengan metode partisipatori adalah :

81% - 100% : tanggapan belajar siswa tinggi

71% - 80% : tanggapan belajar siswa sedang

61% - 70% : tanggapan belajar siswa cukup

< 60% : tanggapan belajar siswa rendah

H. Indikator Keberhasilan

Page 70: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

1. Kinerja guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran

mencapai prosentase minimal 70% dengan kategori baik.

2. Keaktifan dan kerjasama siswa dalam proses pembelajaran mencapai

prosesntase minimal 76% dengan kategori tinggi.

3. Kemampuan kognitif siswa dalam memecahkan masalah mencapai

ketuntasan belajar individu dengan nilai minimal 65, sedangkan

ketuntasan klasikal mencapai minimal 75% dari seluruh jumlah siswa

dikelas tersebut.

Page 71: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

Sebelum penelitian dilakukan terlebih dahulu peneliti melakukan

persiapan yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian, yaitu:

1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui

wawancara dengan guru bidang studi matematika yang dilaksanakan pada

bulan Juni 2010.

2. Peneliti meminta persetujuan kepada kepala SMK Teuku Umar Semarang

untuk mengadakan penelitian.

3. Menentukan kelas XI AP2 yang dipilih sebagai subyek penelitian.

4. Mencatat daftar nama siswa kelas XI AP2 semester I SMK Teuku Umar

Semarang tahun ajaran 2010/ 2011 (lampiran 2).

5. Menentukan materi pelajaran yaitu barisan dan deret aritmatika serta

menyusun perangkat tes yang diperlukan dalam pembelajaran materi

tersebut.

6. Mengkomunikasikan model pembelajaran yang digunakan yaitu model

pembelajaran Mind Mapping dengan metode partisipatori.

7. Melakukan pengujian instrumen penelitian untuk menghasilkan soal tes

yang baik.

Page 72: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

B. Hasil Uji Instrumen

Pelaksanaan uji coba instrumen dilaksanakan di kelas XI AP1 SMK

Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2010/ 2011 yang berjumlah 34 siswa dari

jumlah seluruh siswal 35 yaitu 1 siswa tidak masuk karena sakit. Daftar nama

siswa uji coba dapat dilihat pada lampiran 1. Adapun nilai uji coba

dilampirkan pada lampiran 31 dan 34. Data hasil uji coba dianalisis untuk

mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda soal tersebut

(lampiran 32 dan lampiran 35).

1. Hasil Uji Instrumen Siklus I

a. Analisis Validitas

Analisis validitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal

yang disusun termasuk kategori soal yang valid atau termasuk soal

yang tidak valid. Penghitungan untuk uji validitas adalah sebagai

berikut:

( )( ) ( )( ){ }2222 YYNXXN

Y)X)((XYN

∑−∑∑−∑

∑∑−∑=xyr

Contoh penghitungan untuk butir soal nomor 1:

N = 34 Y∑ = 510

X∑ = 113 2Y∑ = 8208

2X∑ = 419 ( )2Y∑ = 313600

( )2X∑ = 12769 XY∑ = 260100

Page 73: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

( )( ) ( )( )( ) ( ){ }( ) ( ){ }

{ }{ }

( )( )

103,028021644

544

189721477

544

261002790721276914246

5763058174

510)8208(34113)419(34

51011317113422

=

=

=

−−−=

−−

−=xyr

Koefisien validitas untuk item nomor 1 adalah 0,103. Dari tabel

product moment untuk N = 34 diperoleh =tabelr 0,339 sehingga harga

rhitung<rtabel yaitu 0,103<0,339, maka dikatakan bahwa item nomor 1

invalid. Berdasarkan perhitungan pada lampiran 32 dapat dikatakan

bahwa:

1). Item nomor 2 valid dengan =hitungr 0,527.

2). Item nomor 3 valid dengan =hitungr 0,816.

3). Item nomor 4 valid dengan =hitungr 0,884.

4). Item nomor 5 valid dengan =hitungr 0,509.

b. Analisis Reliabilitas

Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal

yang disusun dapat memberikan hasil yang tetap. Artinya apabila soal

tersebut dikenakan pada sejumlah subyek yang sama tetapi lain waktu

maka hasil yang diperoleh akan relatif tetap atau sama.

Untuk mencari reliabilitas butir soal tes uraian, maka rumus

yang digunakan adalah rumus alpha yaitu sebagai berikut:

Page 74: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

∑−

−=

2

2

11 11

t

i

n

nr

σσ

1). Varians skor tiap item

( )

NN

XX

22

2

∑−∑=iσ

Dari lampiran diperoleh:

N = 34 ( )21X∑ = 12769

21X∑ = 419 ( )2

2X∑ = 8100

22X∑ = 286 ( )2

3X∑ = 10404

23X∑ = 374 ( )2

4X∑ = 10609

24X∑ = 415 ( )2

5X∑ = 10404

25X∑ = 356

Contoh perhitungannya:

316,134

744,44

34

559,375419

3434

12769419

21 ==−=

−=σ

447,134

198,49

34

235,238286

3434

8100286

22 ==−=

−=σ

061,234

074,70

34

306374

3434

10404374

23 ==−=

−=σ

120,334

08,106

34

029,312415

3434

10609415

24 ==−=

−=σ

Page 75: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

515,134

51,51

34

306356

3434

10404356

25 ==−=

−=σ

Nilai varians gabungan:

25

24

23

22

21

2 σσσσσσ ++++=∑ i

= 1,316+1,447+2,061+3,120+1,515

= 9,460

2). Varians total

( )

( )

906,61 34

574,906

34

7650-8208

3434

260100-8208

3434

5108208

NN

YY

2

22

2

=

=

=

=

−=

∑−∑=tσ

Maka reliabilitas soal tersebut adalah:

( )

( )( )641,0

429,01,25

571,014

5

909,16

660,91

1-5

5

11 2

2

11

==

=

=

−= ∑

t

i

n

nr

σσ

Page 76: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Dari perhitungan diperoleh harga hitungr = 0,641. Karena hitungr

terletak dalam interval 0,60 – 0,80 maka berdasarkan kriteria

penafsiran reliabilitas dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut

reliabel dengan kategori tinggi.

c. Analisis tingkat kesukaran

Analisis tingkat kesukaran dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui keseimbangan soal yang disusun. Rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut:

%100N

FP ×=

Contoh perhitungan untuk butir soal nomor 1:

%470,62

%10034

9

%100N

FP1

=

×=

×=

Untuk butir nomor 1 diperoleh P = 26,470%, sehingga butir

nomor 1 masuk dalam kriteria mudah. Setelah dilakukan perhitungan

dapat dikategorikan bahwa butir soal nomor 2 - 5 masuk dalam kriteria

sedang.

d. Analisis daya pembeda

Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui

kemampuan soal dalam membedakan siswa yang memiliki

kemampuan tinggi dan siswa yang mempunyai kemampuan rendah.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Page 77: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

( )1nn

XX

MLMH

ii

22

21

−∑+∑

−=t

Contoh perhitungan untuk butir soal nomor 1:

MH = 4,100 2

1X∑ = 8,900

ML = 3,600 2

2X∑ = 5,160

in = 10

( )

265,1

0,1562

0,5

90

06,14

5,0

11010

160,5900,8

600,3100,4

=

=

=

−+

−=t

Dengan taraf signifikan 5% dan )1n()1(ndk 21 −+−= = (17-

1)+(17-1) = 32, diperoleh tabelt = 1,70. Hasil perhitungan thitung< ttabel

yaitu 1,265<1,70 maka dapat disimpulkan bahwa soal nomor 1

tersebut memiliki daya pembeda yang tidak signifikan. Berdasarkan

perhitungan pada lampiran 32 dapat disimpulkan bahwa:

1). Item nomor 2 signifikan dengan hitungt = 1,855

2). Item nomor 3 signifikan dengan hitungt = 8,491

3). Item nomor 4 signifikan dengan hitungt = 15,571

4). Item nomor 5 signifikan dengan hitungt = 4,204

Page 78: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya

pembeda yang diperoleh digunakan untuk menyeleksi item tes uji coba.

Hasil seleksi merupakan item tes yang baik. Setelah diadakan pemilihan

item maka soal nomor 2-5 dapat digunakan dalam pengujian penelitian

siklus I yang memuat butir soal 2, 3, 4 dan 5.

2. Hasil Uji Instrumen Siklus II

a. Analisis Validitas

Analisis validitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal

yang disusun termasuk kategori soal yang valid atau termasuk soal

yang tidak valid. Penghitungan untuk uji validitas adalah sebagai

berikut:

( )( ) ( )( ){ }2222 YYNXXN

Y)X)((XYN

∑−∑∑−∑

∑∑−∑=xyr

Contoh penghitungan untuk butir soal nomor 1:

N = 34 Y∑ = 487

X∑ = 126 2Y∑ = 7477

2X∑ = 498 ( )2Y∑ = 237169

( )2X∑ = 1587 XY∑ = 1835

Page 79: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

( )( ) ( )( )( ) ( ){ }( ) ( ){ }

{ }{ }

( )( )

242,018003744

1028

170491056

1028

2371692542181587616932

6136262390

487)7477(34126)498(34

48712618353422

=

=

=

−−−=

−−

−=xyr

Koefisien validitas item nomor 1 adalah 0,242. Dari tabel

product moment untuk N = 34 diperoleh =tabelr 0,339 sehingga harga

rhitung < rtabel yaitu 0,242<0,339 maka dikatakan bahwa item nomor 1

invalid. Berdasarkan perhitungan pada lampiran 35 dapat dikatakan

bahwa:

1). Item nomor 2 valid dengan =hitungr 0,750.

2). Item nomor 3 valid dengan =hitungr 0,640.

3). Item nomor 4 valid dengan =hitungr 0,848.

4). Item nomor 5 valid dengan =hitungr 0,464.

b. Analisis Reliabilitas

Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal

yang disusun dapat memberikan hasil yang tetap. Artinya apabila soal

tersebut dikenakan pada sejumlah subyek yang sama tetapi lain waktu

maka hasil yang diperoleh akan relatif tetap atau sama.

Page 80: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Untuk mencari reliabilitas butir soal tes uraian, maka rumus

yang digunakan adalah rumus alpha yaitu sebagai berikut:

−= ∑

2

2

11 11

t

i

n

nr

σσ

1). Varians skor tiap item

( )

NN

XX

2

2

2∑

∑−=iσ

Dari lampiran diperoleh:

N = 34 ( )21X∑ = 15876

21X∑ = 498 ( )2

2X∑ = 8936

22X∑ = 326 ( )2

3X∑ = 9216

23X∑ = 314 ( )2

4X∑ = 10609

24X∑ = 391 ( )2

5X∑ = 4624

25X∑ = 184

Contoh perhitungannya:

941,034

994,31

34

941,466498

3434

15876498

21 ==−=

−=σ

004,234

136,68

34

882,259326

3434

8936326

22 ==−=

−=σ

301,134

234,44

34

059,271314

3434

9216314

23 ==−=

−=σ

Page 81: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

393,234

362,81

34

029,312391

3434

10609391

24 ==−=

−=σ

455,134

47,49

34

53,134184

3434

4624184

25 ==−=

−=σ

Nilai varians gabungan:

25

24

23

22

21

2 σσσσσσ ++++=∑ i

= 550,941+2,004+1,301+2,393+1,4

= 11,7178

2). Varians total

( )

( )

15,95 34

516,63

34

6975,559-7477

3434

237169-7477

3434

4877477

NN

YY

2

2

2

2

=

=

=

=

−=

−=∑

Maka reliabilitas sosal tersebut adalah:

Page 82: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

( )

( )( )680,0

467,01,25

533,014

5

195,15

094,81

1-5

5

11 2

2

11

==

=

=

−= ∑

t

i

n

nr

σσ

Dari perhitungan diperoleh harga hitungr = 0,680. Karena

Setelah hitungr terletak dalam interval 0,60 – 0,80 maka berdasarkan

kriteria penafsiran reliabilitas dapat disimpulkan bahwa instrumen

tersebut reliabel dengan kategori tinggi.

c. Analisis tingkat kesukaran

Analisis tingkat kesukaran dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui keseimbangan soal yang disusun. Rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut:

%100N

FP ×=

Contoh perhitungan untuk butir soal nomor 1:

%823,8

%10034

3

%100N

FP1

=

×=

×=

Untuk butir nomor 1 diperoleh P = 8,823%, sehingga butir

nomor satu masuk dalam kriteria mudah. Setelah dilakukan

Page 83: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

perhitungan dapat dikategorikan bahwa nomor butir soal 2-5 masuk

dalam kriteria sedang.

d. Analisis daya pembeda

Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui

kemampuan soal dalam membedakan siswa yang memiliki

kemampuan tinggi dan siswa yang mempunyai kemampuan rendah.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

( )1nn

XX

MLMH

ii

22

21

−∑+∑

−=t

Contoh perhitungan untuk soal nomor 1:

MH = 4,200 2

1X∑ = 7,600

ML = 3,900 2

1X∑ = 4,060

in = 10

( )

833,0

129,0

3,0

90

66,11

3,0

11010

060.4600.7

900,3200,4

=

=

=

−+−=t

Dengan taraf signifikan 5% dan )1n()1(ndk 21 −+−= = (17-

1)+(17-1) = 32, diperoleh tabelt = 1,70. Hasil perhitungan thitung < ttabel

Page 84: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

yaitu 0,833< 1,70 maka dapat disimpulkan bahwa soal tersebut

memiliki daya pembeda yang tidak signifikan. Berdasarkan

perhitungan pada lampiran 35 dapat disimpulkan bahwa:

1). Item nomor 2 signifikan dengan hitungt = 6,563

2). Item nomor 3 signifikan dengan hitungt = 6,166

3). Item nomor 4 signifikan dengan hitungt = 12,677

4). Item nomor 5 signifikan dengan hitungt = 2,014

Hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya

pembeda yang diperoleh digunakan untuk menyeleksi item tes uji coba.

Hasil seleksi merupakan item tes yang baik. Setelah diadakan pemilihan

item maka soal nomor 2-5 dapat digunakan dalam pengujian penelitian

yang memuat butir soal 2, 3, 4 dan 5.

C. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP2 SMK

Teuku Umar tahun ajaran 2010/2011 pada tanggal 23 sampai dengan 28

Agustus 2010. Setelah segala persiapan dilakukan maka langkah selanjutnya

adalah melaksanakan penelitian. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus dan

tiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan,

pengamatan, dan refleksi.

Adapan tahapan tiap siklus adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

Page 85: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan tanggal 23-24 Agustus

2010. Tahapan pada siklus I diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

1). Menyiapkan pembelajaran Mind Mapping dengan metode

Partisipatori pada materi barisan aritmatika dengan membuat rencana

pembelajaran siklus I (lampiran 8 dan lampiran 9), uji kompetensi

siklus I (lampiran 13)

2). Menyusun lembar diskusi siswa (lampiran 10), lembar observasi

kinerja guru (lampiran 22), lembar observasi keaktifan siswa

(lampiran 25) dan lembar observasi kerjasama siswa (lampiran 28).

3). Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan

keseimbangan antar kelompok. Masing-masing kelompok terdiri

dari 4-5 siswa (lampiran 3).

b. Pelaksanaan

1). Pertemuan pertama

a). Guru menyiapkan materi, sekaligus menyampaikan

kompetensikompetensi yang ingin dicapai oleh siswa.

b). Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang

mempunyai alternatif jawaban yang akan ditanggapi oleh

siswa.

c). Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 0rang.

Page 86: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

d). Tiap kelompok menginventarisasi atau mencatat alternatif

jawaban hasil didkusi dan membaca hasil diskusi.

e). Guru mencatat hasil diskusi dipapan dan mengelompokkan

sesuai dengan kebutuhannya.

f). Dari data-data dipapan siswa diminta membuat kesimpulan dan

guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan

g). Memberikan tugas rumah kepada siswa untuk dibahas pada

pertemuan selanjutnya.

2). Pertemuan kedua

a). Meminta beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil tugas

dan siswa yang lain menanggapi.

b). Memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami

kesulitan.

c). Memberikan bimbingan kepada siswa untuk membuat

kesimpulan dari materi baru saja dipelajari.

d). Memberikan soal uji kompetensi I (tanggal 25 Agustus 2010).

e). Memberikan tugas rumah kepada siswa.

c. Pengamatan

Hasil pengamatan pada siklus I adalah sebagai berikut:

1). Hasil pengamatan kinerja guru

Hasil pengamatan kinerja guru pada siklus I menunjukkan

bahwa dari 14 indikator penilaian kinerja guru diperoleh skor total

41 dengan prosentase ketercapaian mencapai 73,214%. Sesuai

Page 87: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

dengan kriteria penilaian guru, hasil yang diperoleh sudah baik.

Analisis hasil pengamatan kinerja guru pada pelaksanaan tindakan

siklus I dapat dilihat pada lampiran 23.

2). Hasil pengamatan keaktifan siswa.

Keaktifan siswa dalam bertanya, menjawab dan

berpendapat memperoleh skor total 297 dengan prosentase

72,79%, sehingga keaktifan siswa pada siklus I dikategorikan

sedang. Perhitungan selengkapnya bisa dilihat pada lampiran 26.

3). Hasil pengamatan kerjasama siswa

Kerjasama siswa dalam berpartisipasi saat diskusi

kelompok, saling membantu dalam kelompok dan mengemukakan

pendapat saat diskusi kelompok memperoleh skor total 288 dengan

prosentase 70,59%, maka kerjasama siswa dalam siklus I

dikategorikan sedang. Perhitungan selengkapnya bisa dilihat pada

lampiran 29.

4). Hasil penilaian uji kompetensi I

Analisis hasil uji kompetensi I dapat dilihat pada lampiran

37. Pada hasil analisis siklus I dari 34 siswa yang mengikuti tes

siklus I, diperoleh hasil bahwa jumlah siswa yang tuntas belajar

sebanyak 22 siswa dan yang tidak tuntas belajar sebanyak 12

siswa. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 71,91 dengan

prosentase ketuntasan belajar klasikal 64,706%. Karena prosentase

Page 88: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

ketuntasan belajar klasikal kurang dari 75% yang merupakan

indikator keberhasilan maka dikatakan belum tuntas belajar.

d. Refleksi

Dari seluruh rangkaian pembelajaran siklus I dengan hasil yang

telah disebutkan diatas, selanjutnya dilakukan refleksi terhadap

keseluruhan aktifitas pada siklus I.

Page 89: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

1). Pengamatan kinerja guru

Pada siklus I kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran

matematika dikelas menggunakan model pembelajaran Mind

Mapping dengan metode partisipatori belum maksimal. Hal ini

dapat dilihat pada lampiran 23 masih ada beberapa aspek penilaian

kinerja guru yang masih masuk dalam kriteria cukup misalnya

pada penguasaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan model

pembelajaran Mind Mapping dengan metode partisipatori serta

dalam menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa. karena itu

masih perlu diadakan peningkatan pada saat pelaksanaan siklus II

dengan cara meningkatkan kinerja guru pada aspek-aspek yang

masih kurang serta lebih memaksimalkan lagi aspek-aspek yang

sudah baik. Diantaranya guru dianjurkan untuk lebih meningkatkan

lagi terhadap penguasaan model pembelajaran Mind Mapping

dengan metode partisipatori dalam melaksanakan pembelajaran

dikelas, serta berusaha menciptakan kegiatan pembelajaran yang

menarik dan menyenangkan sehingga mampu meningkatkan

antusiasme siswa.

2). Pengamatan keaktifan siswa

Dari hasil pengamatan terhadap keaktifan siswa mengajukan

pertanyaan, menjawab, dan mengemukakan pendapat secara

keseluruhan masih dalam kategori sedang(lampiran 26). Pada

siklus I masih banyak siswa malu dan canggung dalam bertanya

Page 90: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

maupun dalam mengemukakan pendapat sehingga pada siklus II

masih perlu diperbaiki lagi, yaitu dengan cara guru harus

meningkatkan kinerjanya. Diantaranya memberikan kesempatan

kepada siswa dalam mengungkapkan gagasannya sendiri dan

memotifasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Selain itu juga harus dibangun hubungan yang lebih dekat antara

guru dengan siswa sehingga siswa tidak malu dan lebih percaya

diri dalam mengeluarkan pandapatnya.

3). Pengamatan kerjasama siswa

Dari hasil pengamatan terhadap kerjasama siswa dalam

berpartisipasi saat diskusi kelompok, saling membantu dalam

kelompok serta berpendapat saat diskusi kelompok secara

keseluruhan belum maksimal karena masih dalam kategori sedang

(lampiran 29). Hal ini dikarenakan masih banyak siswa

mengganggu teman yang lain dalam berdiskusi. Pada siklus II guru

harus mendorong siswa untuk lebih kompak lagi dalam berdiskusi.

Dengan demikian diharapkan kerjasama siswa menjadi lebih

maksimal sehingga kegiatan diskusi bisa berjalan lebih efektif.

4). Hasil penilaian uji kompetensi I

Pada siklus I analisis hasil uji kompetensi terhadap

kemampuan siswa dalam memecahkan masalah belum dinyatakan

Page 91: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

tuntas atau berhasil. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 37. Pada hasil

analisis uji kompetensi siklus I, diperoleh hasil bahwa jumlah

siswa yang tuntas belajar sebanyak 22 siswa dan yang tidak tuntas

belajar sebanyak 12 siswa. Rata-rata nilai kelas yang diperoleh adalah

71,91 dengan prosentase ketuntasan belajar klasikal 64,704%. Karena

ketuntasan belajar klasikal 65,625% maka belum dikatakan tuntas,

karena kurang dari 75% yang merupakan tolak ukur keberhasilan.

Guru harus memperbaiki kinerjanya agar siswa yang tidak

tuntas belajar dapat meningkatkan prestasinnya dengan lebih

memperhatikan penjelasan guru di kelas. Selain itu siswa tersebut juga

harus mendapat perhatian lebih dari guru agar guru dapat mengatasi

kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa.

Secara garis besar, pelaksanaan pada siklus I belum berhasil.

Hal ini dapat dilihat dari data-data diatas yang menunjukkan bahwa

kriterianya belum menunjukkan indikator keberhasilan. Peneliti dan

guru saling bertukar pendapat, supaya pada siklus II nantinya dapat

lebih baik dalam proses dan hasil belajar dibanding dengan siklus I.

Selain itu, agar tercapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan ,

hasil analisis dari siklus I akan menjadi patokan dasar dalam

merancang siklus II.

2. Siklus II

Page 92: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan tanggal 26-

27 Agustus 2010. Tahapan pada siklus II diuraikan sebagai berikut.

a. Perencanaan

1). Menyiapkan pembelajaran Mind Mapping dengan metode

Partisipatori pada materi deret aritmatika dengan membuat rancana

pembelajaran siklus I (lampiran 8 dan lampiran 9), uji kompetensi

siklus I (lampiran 13)

2). Menyusun lembar diskusi siswa (lampiran 10), lembar observasi

kinerja guru (lampiran 22), lembar observasi keaktifan siswa

(lampiran 25) dan lembar observasi kerjasama siswa (lampiran 28).

3). Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan

keseimbangan antar kelompok. Masing-masing kelompok terdiri

dari 4-5 siswa (lampiran 3).

b. Pelaksanaan

1). Pertemuan pertama

a). Guru dan siswa meninjau ulang pelajaran pada pertemuan

sebelumnya.

b). Guru menyiapkan materi, sekaligus menyampaikan

kompetensikompetensi yang ingin dicapai oleh siswa.

c). Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang

mempunyai alternatif jawaban yang akan ditanggapi oleh

siswa.

Page 93: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

d). Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 0rang.

e). Tiap kelompok menginventarisasi atau mencatat alternatif

jawaban hasil didkusi dan membaca hasil diskusi.

f). Guru mencatat hasil diskusi dipapan dan mengelompokkan

sesuai dengan kebutuhannya.

g). Dari data-data dipapan siswa diminta membuat kesimpulan dan

guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan.

h). Memberikan tugas rumah kepada siswa untuk dibahas pada

pertemuan berikutnya.

2). Pertemuan kedua

a). Meminta beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil tugas

dan siswa yang lain menanggapi.

b). Memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami

kesulitan.

c). memberikan bimbingan kepada siswa untuk membuat

kesimpulan dari materi yang baru saja dipelajari.

d). Memberikan soal tes siklus II (tanggal 28 Agustus 2010).

e). Memberikan angket tanggapan siswa (tanggal 28 Agustus

2010).

f). Memberikan tugas rumah kepada siswa.

c. Pengamatan

Hasil pengamatan pada siklus II adalah sebagai berikut:

1). Pengamatan kinerja guru

Page 94: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

pada lampiran 24, dari 14 indikator penilaian kinerja guru

diperoleh skor 52 dengan prosentase ketercapaian 92,86%, maka

kinerja guru pada siklus II dalam kategori sangat baik.

2). Pengamatan keaktifan siswa

Keaktifan siswa dalam bertanya, menjawab dan

berpendapat memperoleh skor total 330 dengan prosentase rata-

rata sebesar 80,88%, maka keaktifan siswa dalam kategori tinggi.

Perhitungan selengkapnya bisa dilihat pada lampiran 27.

3). Pengamatan kerjasama siswa

Kerjasama siswa dalam berpartisipasi saat diskusi

kelompok, saling membantu dalam kelompok, dan mengemukakan

pendapat dalam kelompok memperoleh skor total 339 dengan

prosentase rata-rata 83,09%, maka kerjasama siswa dalam kategori

tinggi. Perhitungan selengkapnya bisa dilihat pada lampiran 30.

4). Hasil penilaian uji kompetensi II

Analisis hasil penilaian uji kompetensi II dapat dilihat pada

lampiran 38. Pada hasil analisis uji kompetensi siklus II, diperoleh

bahwa jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 30 siswa dan

yang tidak tuntas belajar 4 siswa. Rata-rata nilai kelas yang

diperoleh adalah 78,09 dengan prosentase ketuntasan belajar

klasikal 88,235%. Dengan demikian telah dinyatakan tuntas

belajar, karena telah lebih dari 75% yang merupakan indikator

keberhasilan.

Page 95: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

5). Dari analisis angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran

matematika yang menggunakan model pembelajaran Mind

Mapping dengan metode Partisipatori, 2 siswa mempunyai

minat cukup, 5 siswa mempunyai minat sedang dan 27 siswa

mempunyai minat tinggi. Hasil selengkapnya bisa dilihat pada

lampiran 40.

d. Refleksi

Sebagaimana pada siklus I, maka setelah melaksanakan

pengamatan atas pembelajaran dikelas, selanjutnya akan dilakukan

refleksi terhadap segala tindakan yang telah dilakukan pada siklus II.

Dalam kegiatan siklus II, didapat hasil refleksi sebagai berikut:

1). Pengamatan kinerja guru

Pada siklus II kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran

matematika dikelas dengan menggunakan model pembelajaran

Mind Mapping dengan metode Partisipatori telah berjalan dengan

baik. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 24. Pada siklus II

prosentase kinerja guru dalam pembelajaran matematika dengan

menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dengan metode

Partisipatori mengalami peningkatan yang semula hanya 73,214%

menjadi 92,86%. Hal ini disebabkan karena pada siklus II guru

mampu meningkatkan kinerjanya pada aspek-aspek yang pada

siklus I masih belum dikuasai secara maksimal. Hal ini berarti

Page 96: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran Mind Mapping dengan metode

Partisipatori telah sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

2). Pengamatan keaktifan siswa

Pengamatan keaktifan siswa dalam bertanya, menjawab,

dan berpendapat mengalami peningkatan pada siklus II. Pada

siklus I prosentasenya 72,79% dan pada siklus II prosentasenya

menjadi 80,88%. Jadi prosentase keaktifan siswa dalam bertanya,

menjawab, dan berpendapat pada siklus II telah mencapai kriteria

yang diharapkan (lampiran 27). Pada siklus II siswa sudah tidak

canggung dan malu lagi dalam bertanya, menjawab, maupun

mengeluarkan pendapat sehingga yang aktif bartanya, menjawab,

maupun berpendapat lebih banyak dibandingan dengan siklus I.

Kualitas jawaban siswa dalam menjawab pertanyaan juga lebih

baik.

3). Pengamatan kerjasama siswa

Pengamatan kerjasama siswa dalam bertanya, menjawab,

dan berpendapat mengalami peningkatan pada siklus II. Kerjasama

siswa dalam berpartisipasi saat diskusi kelompok, saling

membantu dalam kelompok, dan mengemukakan pendapat saat

diskusi kelompok pada siklus I prosentasenya 70,59%, pada siklus

II menjadi 83,09%. Jadi prosentase kerjasama siswa pada siklus II

Page 97: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

telah mencapai kriteria yang diharapkan (lampiran 30). Pada siklus

II siswa lebih kompak dalam berdiskusi bila dibandingkan dengan

siklus I.

Page 98: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

4). Hasil uji kompetensi siklus II

Pada siklus II analisis hasil uji kompetensi II telah

dinyatakan tuntas atau berhasil. Hal ini dapat dilihat pada lampiran

38. Pada hasil analisis siklus II mengalami peningkatan meskipun

masih terdapat siswa yang belum tuntas belajar. Pada siklus I dari

34 siswa diperoleh hasil bahwa siswa yang tuntas belajar sebanyak

22 siswa dan yang tidak tuntas belajar sebanyak 12 siswa,

sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas belajar

sebanyak 30 siswa dan yang tidak tuntas belajar 4 siswa. Rata-rata

nilai yang diperoleh pada siklus I adalah 71,91 dengan prosentase

ketuntasan belajar klasikal 64,706% pada siklus II meningkat

menjadi 78,09 dengan prosentase ketuntasan belajar klasikal

88,235%. Karena hasil prosentase ketuntasan belajar klasikal pada

siklus II mencapai 88,23% maka telah dinyatakan tuntas, karena

lebih dari 75% yang merupakan indikator keberhasilan.

5). Hasil angket tanggapan siswa

Berdasarkan hasil angket dapat dikategorikan bahwa siswa

sangat berminat terhadap pembelajaran matematika dikelas

menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dengan metode

partisipatori, hal ini terlihat dari sebagian besar siswa mempunyai

minat tinggi. Dari hasil analisis tanggapan siswa terhadap

pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Mind

Mapping dengan metode partisipatori, 2 siswa mempunyai minat

Page 99: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

cukup, 5 siswa mempunyai minat sedang dan 27 siswa mempunyai

minat tinggi. Analisis hasil angket dapat dilihat pada lampiran 40.

Secara keseluruhan, pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

telah berhasil. Hal ini dapat dilihat dari data-data yang telah diperoleh

diatas yang juga sudah mencapai indikator keberhasilan.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh ”penerapan model

pembelajaran Mind Mapping dengan metode partisipatori dapat meningkatkan

hasil belajar matematika sub pokok bahasan barisan dan deret aritmatika pada

siswa kelas XI AP2 semester I SMK Teuku Umar Semarang tahun ajaran

2010/ 2011”. Hasilnya ditunjukkan sebagai berikut:

1. Kinerja guru selama pembelajaran

Berdasarkan pengamatan kinerja guru siklus I dan siklus II, maka

diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 1. Penilaian lembar observasi kinerja guru (lampiran 23&24)

Kinerja guru Siklus I Siklus II

Skor total

Prosentase (%)

Kriteria

41

73,214

Baik

52

92,86

Sangat baik

Kinerja guru dalam pembelajaran pada materi pokok barisan dan

deret aritmatika mengalami peningkatan. Peningkatan yang terjadi sebesar

19,646%, yaitu dari 73,214% menjadi 92,86%. Dilihat kriterianya juga

Page 100: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

meningkat dari baik pada siklus I menjadi berkriteria sangat baik pada

siklus II. Dalam kegitatan pembelajaran guru sudah sangat baik

kinerjanya, karena materi yang disampaikan dapat dipahami siswa.

Ketrampilan guru dalam mengajar mendorong siswa untuk aktif dan

kreatif, menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan juga

sudah baik, sehingga kualitas belajar mengajar menjadi lebih baik.

2. Keaktifan siswa selama pembelajaran

Tabel 2. Penilaian lembar observasi keaktifan siswa (lampiran 26&27)

Keaktifan siswa Prosentase Siklus I Prosentase Siklus II

1. Bertanya

2. Menjawab

3. Berpendapat

70,59%

75,74%

72,06%

78,68%

84,56%

79,41%

Jumlah skor total 297 330

Prosentase rata-rata 72,79% 80,88%

Kriteria Sedang Tinggi

Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar mengalami

peningkatan dari siklus I yang hanya 72,79% menjadi 80,88% pada siklus

II. Dilihat kriteria juga mengalami kenaikan dari berkriteria sedang pada

siklus I menjadi berkriteria tinggi pada siklus II. Peningkatan ini

merupakan hal yang seharusnya terjadi, karena guru sudah berusaha

semaksimal mungkin memperbaiki pola mengajarnya berdasarkan

kekurangan yang terlihat pada siklus I. Perencanaan pembelajaran pada

Page 101: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

siklus II dilakukan secara lebih matang dan melalui tahap perbaikan

tindakan yang dapat diikuti oleh siswa.

3. Kerjasama siswa

Tabel 3. Penilaian lembar observasi kerjasama siswa (lampiran 29dan 30)

Kerjasama siswa Prosentase

Siklus I

Prosentase

Siklus II

1. Bertisipasi dalam diskusi kelompok

2. Saling membantu dalam kelompok

3. Berpendapat saat diskusi kelompok

73,53%

69,85%

68,38%

83,82%

80,88%

84,56%

Jumlah skor total 288 339

Prosentase rata-rata 70,59% 83,09%

Kriteria Sedang Tinggi

Kerjasama siswa selama proses belajar mengajar mengalami

peningkatan dari siklus I yang hanya 70,59% menjadi 83,09% pada siklus

II. Dilihat dari kriterianya juga meningkat dari berkriteria sedang pada

siklus I menjadi berkriteria tinggi pada siklus II. Peningkatan ini terjadi

karena sebagian besar siswa sudah ambil bagian dalam kegiatan diskusi,

sehingga kegiatan diskusi siswa menjadi lebih kompak.

4. Uji kompetensi

Tabel 4. Hasil Uji kompetensi (lampiran 37 dan 38)

Uji kompetensi Siklus I Siklus II

1. Siswa yang tuntas 22 30

Page 102: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

2. Siswa yang tidak tuntas

3. Nilai rata-rata kelas

4. Ketuntasan klasikal

12

71,91

64,706%

4

78,09

88,235%

Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah mengalami

peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari tabel diatas bahwa nilai rata-rata total

mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Begitu juga untuk

ketuntasan belajar klasikal terjadi peningkatan, dari sebelumnya pada

siklus I ada 22 siswa atau 64,706% yang tuntas belajar menjadi 30 siswa

atau 88,235% pada siklus II.

Secara keseluruhan, hasil pelaksanaan siklus I, siklus II dan indikator

keberhasilannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5. Pelaksanaan siklus I dan siklus II

No Variabel Siklus I Siklus II Indikator

Keberhasilan Keterangan

1.

2.

3.

4.

Kinerja guru (lampiran

23&24)

Keaktifan Siswa

(lampiran 26&27)

Kerjasama siswa

(lampiran 29&30)

Tes uji kompetensi:

a. Nilai rata-rata kelas

73,214%

72,79%

70,59%

71,91

92,86%

80,88%

83,09%

78,09

≥ 70%

> 75%

> 75%

≥ 65

Tercapai

(sangat baik)

Tercapai

(Tinggi)

Tercapai

(Tinggi)

Tercapai

Page 103: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

b. Ketuntasan klasikal

(lampiran 37&38)

64,706% 88,235% ≥ 75% Tercapai

Berdasarkan hasil tes uji kompetensi siklus II diperoleh nilai rata-rata

78,09 dengan ketuntasan klasikal 88,235%. Hal ini berarti telah memenuhi

indikator keberhasilan. Keberhasilan ini didukung oleh kinerja guru sangat

baik (92,86%), keaktifan siswa tinggi (80,88%) dan kerjasama siswa tinggi

(83,09%). Oleh karena itu penelitian ini dianggap telah berhasil.

Berdasarkan pembahasan di atas penelitian tindakan kelas yang

menerapkan model pembelajaran Mind Mapping dengan metode partisipatori

dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang berupa kemampuan kognitif

siswa dalam memecahkan masalah dan kemampuan guru dalam mengajar,

sehingga aktifitas dan kerjasama siswa juga meningkat. Kemungkinaan hal ini

disebabkan karena siswa beranggapan bahwa model pembelajaran Mind

Mapping dengan metode partisipatori mampu mengaktifkan siswa, lebih

menyenangkan dari pada model pembelajaran yang lain dan lebih

mengembangkan kreatifitas serta pola pikir siswa, hal ini tampak dari analisis

angket siswa terhadap penerapan model pembelajaran Mind Mapping dengan

metode partisipatori.

Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh,

Budi Norma Setiawan yang menyimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran Mind Map dengan memasukkan unsur pembelajaran kooperatif

yang terletak pada sistem pembentukan kelompok yang heterogen dapat

Page 104: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

menjadikan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa, karena siswa di beri

kebebasan untuk berpendapat, berfikir, mengemukakan gagasan, dan

mengembangkan materi yang dipelajari

(http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/2576)

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

M Dwiana yang menyimpulkan bahwa pemilihan model pembelajaran yang

cocok dengan materi pembelajaran, maka akan diperoleh suatu pembelajaran

yang efektif, sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan tercapai

dengan baik. Model merupakan suatu upaya, ataupun langkah-langkah

pendekatan untuk mencapai sesuatu tujuan secara optimal. Strategi

pembelajaran merupakan cara-cara yang dilakukan untuk menghasilkan

pembelajaran tersebut tercapai sesuai dengan pendekatan tujuan yang

direncanakan. Sehingga hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi

anak untuk memecahkan persoalan, berpikir kritis, dan melaksanakan

observasi serta menarik kesimpulan. Strategi pembelajaran yang dimaksud

adalah model pembelajaran mind mapping.

(http://www.linkpdf.com/download/dl/penggunaan-mind-map-untuk-

meningkatkan-prestasi-belajar-matematika-.pdf)

Page 105: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa melalui

penerapan model pembelajaran Mind Mapping dengan metode partisipatori

dapat meningkatkan hasil belajar matematika sub pokok bahasan barisan dan

deret aritmatika pada siswa kelas XI AP2 SMK Teuku Umar Semarang tahun

ajaran 2010/2011. Hal ini dapat ditunjukkan oleh:

1. Peningkatan kualitas mengajar guru yang semula mencapai 73,214%

menjadi 92,86%.

2. Peningkatan keaktifan siswa yang semula mencapai 72,79% menjadi

80,88%.

3. Peningkatan kerjasama siswa yang semula mencapai 70,59% menjadi

83,09%.

4. Peningkatan ketuntasan belajar siswa yang semula 22 siswa menjadi 30

siswa, nilai rata-rata 71,91 dengan prosentase ketuntasan belajar klasikal

64,706% menjadi nilai rata-rata 78,09 dengan prosentase ketuntasan

belajar klasikal 88,235%.

Page 106: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

B. Saran

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, saran

yang dapat dikemukakan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Guru sebaiknya menerapkan model pembelajaran Mind Mapping dalam

pembelajaran matematika karena dapat digunakan sebagai alternatif dalam

meningkatkan percaya diri, keaktifan dan hasil belajar siswa.

2. Guru sebaiknya dalam mengajar berperan sebagai mediator yang penuh

dengan motivasi, lebih menekankan keterlibatan siswa secara penuh.

dengan berpartisipasi aktif, sehingga siswa dapat menemukan hasil

belajar.

3. Perlu adanya penelitian dan kajian lebih banyak tentang pembelajaran

dengan model pembelajaran Mind Mapping dengan metode partisipatori

sehingga dapat bermanfaat bagi peningkatan keaktifan dan hasil belajar

siswa.

Page 107: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1984. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Anni, Catharina tri. dkk. 2004. Psikologi Belajar. UPT UNNES Press. Arifin, Zaenal. 1991. Evaluasi Instruksiaonal Prinsip-Teknik-Prosedur.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta. Darsono, Max. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang

Press. Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dwiana, M., 2009. Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Sebagai

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. http://www.linkpdf.com/download/dl/penggunaan-mind-map-untuk-meningkatkan-prestasi-belajar-matematika-.pdf diakses tanggal 17 desember 2010).

Heryadi,Dedi. 2007. Modul Matematika untuk SMK Kelas XI. Jakarta:

Yudhistira. Hudoyo, Herman. 1991. Strategi Belajar Matematika. Malang: IKIP Malang

Press.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Setiawan, Budi Norma. 2009. Implementasi Model Pembelajaran Mind Map

untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. (http://karya -ilmiah.um.ac.id/index. php/manajemen/article/view/2576 diakses tanggal 17 desember 2010).

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Page 108: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.

Suyitno, Amin. 2004. Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I.

Semarang: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Press

Page 109: SKRIPSI - · PDF fileSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, ... Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Barisan dan Deret ... Lembar angket tanggapan siswa terhadap