SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

79
SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK JOJO SUNARJO DAN REKAN MAKASSAR HAJAR AZWAD 105730377412 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2016

Transcript of SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Page 1: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

SKRIPSI

ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA

KANTOR AKUNTAN PUBLIK JOJO SUNARJO

DAN REKAN MAKASSAR

HAJAR AZWAD

105730377412

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2016

Page 2: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA

KANTOR AKUNTAN PUBLIK JOJO SUNARJO

DAN REKAN MAKASSAR

HAJAR AZWAD

105730377412

Untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2016

Page 3: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

z

Page 4: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …
Page 5: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

ABSTRAK

Hajar Azwad. 2016. Analisis Perencanaan Audit Laporan Keuangan pada Kantor

Akuntan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan Makassar. Skripsi Jurusan Akntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh

Muhammad Ikram Idrus selaku pembimbing I dan Andi Arman selaku pembimbing

II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model perencanaan audit laporan

keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan sudah

sesuai dengan Standar Auditing yang diterapkan oleh IKatan Akuntan Publik

Indonesia dalam SPAP. Dalam penelitian ini Metode pengumpulan datamenggunakan

Teknik Wawancara dan Dokumentasi.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Perencanaan Audit Laporan Keuangan

pada Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan sudah sesuai dengan Standar

Profesi Akuntan Publik yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia.

Kata Kunci : Perencanaan Audit, Laporan Keuangan

Page 6: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subuhana Wataala, yang telah

melimpahkan nikmat ilmu dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Skripsi ini. Salawat disertai salam senantiasa tercurahkan kepada

Rasulullah Sallahu Alaihi Wasallam, yang telah membawa manusia dari gelapnya

zaman Jahilia menuju zaman peradaban yang penuh dengan cahaya ilmu

pengetahuan, kepada keluarganya, Sahabat-sahabatnya dan kepada umat beliau yang

senantiasa beristiqomah dengan sunnah-sunnah beliau hingga hari kiamat, aamiin.

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar. Adapun judul yang penulis angkat adalah

“Analisis Perencanaan Audit Laporan Keuangan Pada Kantor Akuntan Publik Jojo

Sunarjo Dan Rekan Makassar”.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada dua orang sederhana yang telah

memberikan cinta dan kasih sayang yang tak ternilai harganya kepada penulis, yakni

Ayahanda Saharuddin dan Ibunda Badaria.

Dalam penyusunan Skripsi ini tentunya tidak terlepas pula dari bantuan,

dukungan, bimbingan dan semangat dari berbagai pihak. Maka dari itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bapak Andi Arman,

SE.M.Si.Ak.CA selaku Pembimbing II dan Bapak Muhammad Ikram Idrus,

SE.,M.Si. selaku Pembimbing I.

Page 7: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Ucapan terima kasih juga penulis hanturkan kepada :

1. Bapak DR. H. Abd. Rahman Rahim, SE.MM., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar beserta para Wakil Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak DR.H. Mahmud Nuhung, MA. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis beserta para Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

3. Bapak Ismail Badollahi, SE.,M.Si.,AK.CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

4. Ibu Mira dan Ibu Melisya selaku dosen yang telah banyak membantu didalam

proes penulisan dan penyelesaian Skripsi ini.

5. Teman-teman kelas AK6.2012 ( Ardiansyah, Abd. Rasyid, Aswar Anas, Jusri,

Engzi Nuryadi, Nurwulandhari Ilyanto, Astri Novitasari, Nurul Rezki Utami,

Nirwana, Ewi Sasmitasari, Irmayanti, Andi Sri Ida Wahyuni, Noviyanti,

Anugrah Pratiwi, Anriani, Jumaida, Fitriani, Ermi Eka Sari, Susi Irdayanti, Sri

Suryani Lewar, Mulviani, Rinianti, Nur Asmitasari, Nirwani Nawir, Maisarah,

Kaslindah, Ulpa, Sulmi, Sumiati, Ridwani, Ayu Ambarwati, Eka Putri

Polnaya, Napsan, Sumiati, Nurhayati, Asifa, Sambriani, Murniati Dan Nini

Srifiana yang telah mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini ).

6. Teman-teman Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kab. Gowa

Periode 2014-2016.

Page 8: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

7. Teman-teman Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lempangang

periode 2015-2017

8. Maghfirah Baharuddin S.Pt., Nurhendrawati SE., Sulmiati, S.PdI, Nurlenni,

Mustainah dan remaja Masjid Babul Khaerat Bonto Boddia.

9. Khairul Azmi, Rifkah Aulia, Haura Nazifa, beserta keluarga besar (Alm.)

Mone Dg. Mangung dan (Alm.) Naba Dg. Tutu.

10. Pimpinan beserta staf Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan

Makassar.

11. Pemerintah Desa Lempangang dan semua pihak yang tidak bisa saya sebut

satu persatu.

Cukuplah hanya Allah, yang tidak tuli akan do’a hamba-hamba-Nya dan tidak

buta akan tengadahan tangan-tangan dan air mata mereka, yang akan membalas

semua kebaikan mereka dengan balasan yang berlimpah dan memasukkan mereka ke

dalam “pelukan” kenikmatan-Nya dalam taman-taman-Nya yang indah yang telah

dijanjikan-Nya, amin.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan-

kekurangannya. Namun, penulis berharap yang sedikit ini mampu memberikan

gambaran dan informasi tentang Perencanaan Audit Laporan Keuangan.

Page 9: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Akhir kata, penulis memohon maaf atas semua keterbatasan, dan penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penulisan karya ilmiah yang

lebih baik lagi.

Nuun, Walqolami Wamaa Yasturuun.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 06 November 2016

HAJAR AZWAD

Page 10: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ....................................................................................................................... I

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... II

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... III

ABSTRAK ................................................................................................................ IV

KATA PENGANTAR ............................................................................................... V

DAFTAR ISI ............................................................................................................. IX

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 6

A. Auditing ........................................................................................ 6

B. Macam-macam auditing ............................................................... 8

C. Laporan Keuangan ........................................................................ 13

D. Audit Laporan Keuangan .............................................................. 22

E. Perencanaan Audit Laporan Keuangan ......................................... 27

F. Tahap-tahap Perencanaan Audit Laporan Keuangan .................... 29

G. Kerangka Pikir .............................................................................. 36

Page 11: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

H. Hipotesis ........................................................................................ 36

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 37

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 37

B. Jenis penelitian ............................................................................... 37

C. Sumber Data .................................................................................. 37

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 38

E. Defenisi Operasional Variabel ...................................................... 38

F. Metode Analisis Data..................................................................... 39

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 40

A. Gambaran Umum KAP Jojo Sunarjo dan Rekan........................... 40

B. Jenis Pelayanan Jasa ...................................................................... 42

C. Visi dan Misi ................................................................................. 47

D. Struktur Organisasi ....................................................................... 48

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 49

A. Perencanaan Audit Laporan Keuangan KAP Jojo Sunarjo dan

Rekan ............................................................................................ 49

B. Dokumentasi KAP Jojo Sunarjo dan Rekan ................................. 52

C. Pengujian ...................................................................................... 53

D. Pembahasan .................................................................................. 56

Page 12: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 63

A. SIMPULAN .................................................................................. 63

B. SARAN ......................................................................................... 63

Daftar Pustaka ............................................................................................................ 64

Page 13: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagian masyarakat awam ada yang tidak memahami dan akan menganggap

bahwa audit atau pemeriksaan laporan keuangan adalah tindakan yang tidak perlu.

Hal ini dikarenakan orang tersebut tidak mampu melihat manfaat lain dari audit tetapi

hanya melihat dari banyaknya uang yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

Audit memiliki banyak manfaat bagi perusahaan, yaitu : (1) Meningkatkan

kredibilitas perusahaan, (2) Meningkatkan Efisiensi dan Kejujuran, (3) Meningkatkan

Efisiensi atas operasional perusahaan, (4) Mendorong efisiensi pasar modal

(Sunyoto,2014). Selain itu audit laporan keuangan juga diharapkan dapat

menjembatani pertentangan kepentingan antara pihak internal perusahaan, yaitu

manajemen dengan pihak eksternal perusahaan yaitu investor, kreditor, pemerintah

dan masyarakat.

Agar audit dapat bermanfaat bagi para pemakainya, auditor independen

memiliki tanggungjawab untuk menghasilkan pendapat yang benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan dan memiliki obyektivitas yang tinggi. Oleh karena itu

sebelum menjalankan proses audit, tentu saja proses audit harus direncanakan terlebih

dahulu. Perencanaan audit adalah suatu tahapan yang terperinci, yang menyangkut

prosedur dan rencana auditor yang akan digunakan dalam pelaksanaan suatu audit.

1

Page 14: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Tujuan audit, jadwal kerja audit dan staf yang akan diikutsertakan dalam proses audit

harus diterangkan secara jelas dalam perencanaan audit.

Perencanaan audit merupakan tahapan proses auditing yang sangat

menentukan dalam keberhasilan penugasan audit. Oleh sebab itu tahap perencanaan

audit merupakan tahap yang mau tidak mau harus mendapat perhatian yang serius

dari auditor. Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh

pelaksanaan dan lingkup audit yang diharapkan. Auditor harus merencanakan audit

dengan sikap skeptic profesional tentang berbagai hal seperti integritas manajemen,

kekeliruan dan ketidakberesan dan tindakan melawan hukum. Sifat, luas dan saat

perencanaan bervariasi dengan ukuran dan kompleksitas satuan usaha dan

pengetahuan mengenai bisnis satuan usaha. Supervise mencakup pengarahan asisten

yang tergabung dalam tim audit yang berhubungan dengan pencapaian tujuan audit

dan penentuan apakah tujuan tersebut telah tercapai. Dalam membuat perencanaan

audit, supervise harus lebih ditingkatkan jika banyak anggota tim audit belum

berpengalaman, dibandingkan dengan jika mereka telah berpengalaman (Jusup, 2001)

Untuk dapat membuat perencanaan audit secara memadai, auditor harus

memiliki pengetahuan tentang bisnis kliennya agar dapat memahami kejadian,

transaksi dan praktik yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap laporan

keuangan klien. Dalam penugasan audit ulangan, auditor biasa memperoleh

pengetahuan tentang klien dengan cara mereview kertas kerja tahun lalu. Kertas kerja

juga bisa menunjukkkan masalah-masalah yang muncul dalam audit pada tahap

berikutnya. Komite audit juga bisa memberi informasi kepada auditor tentang

Page 15: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

perubahan penting dalam manajemen perusahaan dan struktur organisasi klien. Baik

untuk klien baru atau ulangan, diskusi dengan manajemen akan berguna bagi auditor

untuk dapat mengetahui perkembangan terakhir klien,yang mungkin dapat

berpengaruh signifikan terhadap audit yang akan dilakukan auditor.

Perencanaan audit yang dilakukan dengan baik dapat menciptakan audit yang

efisien dan efektif. Kegagalan untuk merencanakan penugasan audit secara tepat

dapat menyebabkan penerbitan laporan audit yang keliru atau audit yang menjadi

tidak efisien dan tidak efektif. Penugasan audit biasanya akan dimulai dari

penunjukan awal atau penunjukan kembali auditor oleh klien. Setelah auditor

menjalankan sejumlah aktifitas yang akan mengembangkan strategi audit secara

keseluruhan .

Perencanaan audit harus dibuat dalam rangka untuk memenuhi standar

pelaksanaan yang pertama yang menyatakan bahwa audit harus direncanakan sebaik-

baiknya dan jika digunakan tenaga-tenaga pembantu harus dipimpin serta diawasi

sebagaimana mestinya. Untuk melaksanakan audit sesuai dengan standar tersebut

maka auditor harus menyusun rencana audit atau plan off action untuk

mengorganisasikan, mengkoordinasikan dan menyusun urutan kegiatan auditor .

Menurut direktori kantor akuntan publik 2015 yang diterbitkan oleh Institut

Akuntan Publik Indonesia (yang selanjutnya disingkat IAPI), saat ini terdapat 533

kantor akuntan publik yang terdaftar dalam organisasi IAPI. Banyaknya kantor

akuntan publik yang beroperasi saat ini, tidak dipungkiri dapat menimbulkan

persaingan antar kantor akuntan publik. Selain pemasaran, kualitas audit juga harus

Page 16: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

ditingkatkan. Salah satu unsur penting dalam menilai kualitas audit adalah efektifitas

dan kepatuhan perencanaan audit terhadap SPAP.

Perencanaan audit laporan keuangan merupakan salah satu tahap penting yang

dilakukan oleh auditor sebelum melaksanakan audit pada kliennya. Melihat

pentingnya perencanaan dalam proses audit maka penulis terdorong untuk

mengangkat judul : ”Analisis Perencanaan Audit Laporan Keuangan Pada Kantor

Akuntan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan Makassar”.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap penilaian

kualitas audit, khususnya penilaian atas perencanaan audit laporan keuangan yang

terdapat pada KAP Usman Dan Rekan. Sedangkan penelitian yang hampir sama ingin

membandingkan kualitas audit laporan keuangan kantor akuntan publik yang satu

dengan yang lainnya.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : apakah perencanaan

audit laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Jojo Sunarjo dan rekan sudah

sesuai dengan Standar Profesi Akuntan Publik yang diterapkan oleh Ikatan Akuntan

Publik Indonesia ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

model perencanaan audit laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Jojo Sunarjo

Page 17: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

dan Rekan sudah sesuai dengan Standar Auditing yang diterapkan oleh Ikatan

Akuntan Publik Indonesia dalam SPAP.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah diharapkan penelitian

ini dapat menambah pengetahuan di bidang audit khususnya perencanaan audit

laporan keuangan dan bagi peneliti sendiri dapat membandingkan antara teori yang

sudah didapat dibangku perkuliahan dan penerapannya di KAP Jojo Sunarjo dan

Rekan.

Page 18: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Auditing

Menurut Mulyadi dan Kanaka Puradiredja (1998) dalam Sunyoto (2014)

auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti

secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian

ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-

pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-

hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

Menurut Agoes (2012) auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan

secara kritis dan sistematis, oleh pihak independen, terhadap laporan keuangan yang

telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti

pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai

kewajaran laporan keuangan.

Menurut Konrath (2002) dalam Agoes (2012) mendefinisikan auditing

sebagai suatu proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan untuk

mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian

ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria

yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Page 19: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Dari pengertian tersebut terdapat poin penting yang harus diperhatikan yaitu :

1. Suatu proses sistematik

Auditing merupakan suatu proses sistematik, yaitu berupa suatu rangkaian

langkah atau prosedur yang logis, berangka dan terorganisasi. Auditing

dilaksanakan dengan suatu urutan langkah yang direncanakan, terorganisasi,

dan bertujuan.

2. Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif

Dalam auditnya, auditor melakukan proses sistematik untuk memperoleh bukti-

bukti yang menjadi dasar pernyataan yang disajikan oleh badan usaha dalam

laporan keuangannya, dan mengevaluasi secara objektif, tidak memihak, baik

kepada pemberi kerja maupun kepada pihak ketiga atau pemakai hasil audit.

3. Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi

Maksud dari pernyataan diatas adalah hasil proses akuntansi yang merupakan

proses pengidentifikasian, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi

yang dinyatakan dalam satuan uang. Proses akuntansi ini menghasilkan suatu

pernyataan yang disajikan dalam laporan keuangan yang umumnya terdiri dari

empat laporan keuangan pokok, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan saldo

laba, dan laporan arus kas.

4. Menetapkan tingkat kesesuaian

Pengumpulan bukti mengenai pernyataan dan evaluasi terhadap hasil

pengumpulan bukti tersebut dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian

pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Tingkat kesesuaian

Page 20: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

antara pernyataan kriteria tersebut kenungkinan dapat dikuantifikasikan,

kemungkinan pula bersifat kualitatif.

5. Kriteria yang telah ditetapkan

Kriteria yang digunakan sebagai dasar untuk menilai pernyatan dapat berupa;

peraturan yang ditetapakan oleh suatu badan legislatif, anggaran atau ukuran

prestasi lainyang ditetapkan oleh manajemen, dan prinsip akuntansi umum.

6. Penyampaian hasil

Penyampaian hasil auditing sering disebut atestasi, dimana penyampaian hasil

ini dilakukan secara tertulis dalam bentuk laporan audit. Atestasi dalam bentuk

laporan tertulis ini dapat menaikkan atau menurunkan tingkat kepercayaan

pemakai informasi keuangan atas asersi yang dibuat oeh pihak yang diaudit.

7. Pemakai yang berkepentingan

Dalam dunia bisnis pemakai yang berkepentingan terhadap laporan audit adalah

para informasi keuangan seperti pemegang saham, manajemen, kreditur, calon

investor dan kreditor, organisasi buruh, dan kantor pelayanan pajak.

B. Macam-macam auditing

Auditing dapat dibedakan berdasarkan kelompoknya yaitu menurut

pelaksanaannya, objeknya, waktu pelaksanaannya serta tujuan audit (Munawir,

1996).

Page 21: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

1. Menurut pelaksanaannya

Dari pelaksanaannya, auditing dibagi menjadi tiga macam yaitu :

a. Internal audit

Pengertian internal audit adalah suatu fungsi penilaian yang

independen yang diterapkan dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk

menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi sebagai jasa yang

diberikan kepada organisasi tersebut. Dengan kata lain, internal audit

merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan yang

bersangkutan yang disebut akuntan intern yang biasanya tidak terlibat

dalam kegiatan pencatatan akuntansi dan kegiatan operasi perusahaan.

Akuntan intern berkepentingan dengan pengendalian intern perusahaan

demi tercapainya efisiensi, efektivitas dan ketatan dalam pelaksanaan

operasi perusahaan dan selalu dalam posisi untuk memberikan

rekomendasi atau saran-saran perbaikan kepada manajemen.

b. Eksternal audit

Pengertian eksternal audit adalah merupakan pemerksaan yang

dilakukan oleh pihak luar yang bukan merupakan karyawan perusahaan,

yang berkedudukan bebas tidak memihak baik terhadap kliennya maupun

terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan kliennya. Jasa audit

eksternal ini biasanya dilakukan oleh suatu spesialis profesi yaitu akuntan

publik yang telah diakui oleh departemen keuangan Republik Indonesia

untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Akuntan publik tidak hanya

Page 22: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

memberikan jasanya dalam bidang auditing, tetapi juga memberikan jasa-

jasanya dalam bidang:

1) Perpajakan

2) Konsultan manajemen yang meliputi:

a) Pemberian saran sederhana sampai menentukan strategi

pemasaran

b) Perbaikan system pengendalian intern

c) Merancang dan menerapkan system akuntansi

d) Penggabungan usaha

e) Penerapan komputer dan konsultasi dalam bidang asuransi

c. Governmental audit

Pada Departemen Keuangan terdapat instansi yang bertugas

sebagai pemeriksa pengelolaan keuangan instansi pemerintah dan

perusahaan-perusahaan Negara, yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) yang bertindak sebagai akuntan intern pemerintah,

sedangkan Badan Pemeriksa Keuangan (BAPEKA) sebagai akuntan

ekstern pemerintah dan pertanggungjawab kepada DPR.

2. Menurut objeknya

Ditinjau dari objek yang diaudit, maka auditing dibedakan menjadi tiga macam,

yaitu audit laporan keuangn (financial statement audit), audit operasional

(managemen audit), dan audit kepatuhan (compliance audit).

a. Audit laporan keuangan (financial statement audit)

Page 23: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Audit ini dilakukan untuk memberikan pendapat apakah laporan

keuangan secara keseluruhan yaitu informasi-informasi kuantitatif yang

diaudit telah disusun sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, kriteria

yang digunakan dalam audit laporan keuangan adalah prinsip akuntansi

yang berlaku umum. Objek audit ini adalah laporan keuangan yang pada

umumnya meliputi neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan posisi

keuangan dan laporan aliran kas. Adapun tujuan umum audit atas laporan

keuangan adalah untuk memberikan pernyataan pendapat mengenai

kewajaran laporan keuangan yang diauditnya.

Alasan perlunya pengauditan atas laporan keuangan, yaitu:

1) Conflict of interest atau konflik kepentingan antara penyususnan dan

pemakai laporan keuangan.

2) Consequence atau konsekuensi dari keharusan bahwa laporan

keuangan merupakan sumber penting atau bahkan merupakan satu-

satunya informasi yang digunakan oleh pemakainya sebagai dasar

dalam pengambilan keputusan, misalnya investasi, pemberian

pinjaman.

3) Complexity atau kekomplekan data keuangan.

4) Para pemakai laporan keuangan biasanya tidak dapat mengaudit

sendiri catatan-catatan akuntansi yang menjadi dasar penyusunan

laporan keuangan tersebut.

b. Audit operasional (management audit)

Page 24: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Audit ini disebut juga audit manajemen, audit kinerja adalah suatu

kegiatan meneliti kembali atau mengkaji ulang hasil operasi pada setiap

bagian dalam suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengavaluasi atau

meniliai efisiensi dan efektivitasnya. Efisiensi adalah perbandingan antara

masukan dengan keluaran, sedangkan efektivitas adalah perbandingan

antara keluaran dengan sasaran atau target yang sudah ditetapkan. Yang

menjadi tolok ukur dalam audit operasional adalah rencana, anggaran,

dan standar biaya atau kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan

sebelumnya. Sasaran dari pemeriksaan operasional tidak hanya diterapkan

pada bidang akuntansi, tetapi juga kepada seluruh aspek operasi

manajemen, seperti struktur organisasi, penggunaan computer, metode

produksi, pemasaran dan lain-lain aspek sepanjang auditor dapat

menguasainya.

c. Audit kepatuhan (compliance audit)

Audit ini mempunyai tujuan untuk menentukan apakah

perusahaan atau klien mengikuti prosedur-prosedur khusus atau

peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.

Pemeriksaan ketaatan / kepatuhan pada perusahaan swasta dapat meliputi

penentuan apakah karyawan bagian akuntansi, review tarif upah

dibandingkan dengan aturan upah minimum, review kontrak dengan

bankers atau kreditor lainnya untuk memastikan bahwa bentuk dan isi

Page 25: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

dari kontrak tersebut sudah sesuai ketentuan-ketentuan formal yang

berlaku.

Hasil pengujian ketaatan ini biasanya dilaporkan kepada seseorag

dalam organisasi yang diaudit, bukannya kepada pihak luar dan

digunakan sebagai dasar penentuan kebijakan perusahaan. Isi laporan

pengujian ketaatan ini mengenai seberapa jauh ketentuan-ketentuan atau

prosedur-prosedur yang sudah ditetapkan oleh manajemen dipatuhi atau

ditaatidalam pelaksanaannya.

C. Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau

laporan kemajuan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen perusahaan yang

bersangkutan. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu

perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi.

Menurut Harahap (2007) mengemukakan bahwa laporan keuangan merupakan

output dan hasil dari proses akuntansi yang menjadi bahan dalam proses pengambilan

keputusan.

Menurut pendapat Supangkat (2005), laporan keuangan merupakan hasil akhir

dari proses pencatatan, penggabungan, dan pengikhtisaran semua transaksi yang

Page 26: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

dilakukan perusahaan dengan seluruh pihak terkait dengan kegiatan usahanya dan

peristiwa penting yang terjadi di perusahaan.

Berdasarkan pendapat Munawir (2002), laporan keuangan pada dasarnya

adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk

berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak

pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

Menurut Soemarso (2002), pengertian laporan keuangan adalah laporan yang

dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama di luar perusahaan, mengenai

posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari Neraca,

Perhitungan Laba-Rugi, dan Laporan Perubahan Posisi Keuangan.

Menurut Sugiyarso dan Winarni (2006), laporan keuangan merupakan daftar

ringkasan akhir transaksi keuangan organisasi yang menunjukkan semua kegiatan

operasional organisasi dan akibatnya selama tahun baku yang bersangkutan.

Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2004)

adalah Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi Neraca, Laporan Laba-Rugi,

Laporan Perubahan Posisi Keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara, seperti

misalnya, sebagai Laporan Arus Kas atau Laporan Arus Dana), catatan dan laporan

lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Dapat disimpulkan bahwa suatu laporan keuangan itu meliputi dua hal pokok,

yaitu: Neraca dan Laporan Laba-Rugi. Neraca mencerminkan nilai aktiva, utang dan

Page 27: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

modal sendiri pada saat tertentu. Laporan Laba-Rugi mencerminkan hasil-hasil yang

dicapai selama suatu periode tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun.

1. Tujuan Laporan Keuangan

Berdasarkan pendapat Ikatan Akuntansi Indonesia (2004), tujuan laporan

keuangan adalah sebagai berikut:

a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

b. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh

sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan

pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.

c. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang

dipercayakan kepadanya.

Menurut Rudianto (2006), secara umum laporan keuangan disusun dengan beberapa

tujuan, diantaranya yaitu:

a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai

sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.

b. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan

sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai

aktivitas pembelanjaan dan investasi.

Page 28: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

c. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan

dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan,

seperti informasi mengenai kebijakan akuntasi yang digunakan.

2. Pemakai Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2004), pemakai laporan keuangan

meliputi investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya,

pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Mereka

menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi

yang berbeda. Beberapa kebutuhan ini meliputi:

a. Investor.

Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan

risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka

lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan

apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.

Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan

mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.

b. Karyawan.

Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada

informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga

tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai

Page 29: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun,

dan kesempatan kerja.

c. Pemberi Pinjaman.

Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang

memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta

bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

d. Pemasok dan kreditor usaha lainnya.

Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang

memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang

akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada

perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi

pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada

kelangsungan hidup perusahaan.

e. Pelanggan.

Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan

hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka

panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.

f. Pemerintah.

Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya

berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu

berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan

informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan

Page 30: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

pajak dan sebagai dasar untuk menyusun stastistik pendapatan nasional

dan statistik lainnya.

g. Masyarakat.

Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.

Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada

perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan

perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat

membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan

dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian

aktivitasnya.

Menurut pendapat Purba dan Andreas (2006), Pemakai laporan keuangan

dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pemakai internal dan pemakai eksternal.

a. Pemakai Internal

1) Manajemen.

Manajemen berkepentingan melihat besar kecilnya laba perusahaan

untuk melakukan evaluasi kinerja keuangan. Laporan keuangan juga

dapat menentukan strategi, pengawasan serta menjadi ukuran dalam

memberikan insentif karyawan. Manajemen juga bertanggung jawab

atas penyajian dan penyusunan laporan keuangan.

Page 31: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

b. Pemakai Eksternal

1) Penanam Modal.

Penanam modal dan penasihatnya berkepentingan dengan risiko yang

melekat pada investasi mereka serta berapa besar deviden yang akan

mereka peroleh. Mereka juga akan mengambil keputusan, apakah

akan tetap berinvestasi atau menarik investasi yang telah dilakukan.

2) Pemberi Pinjaman.

Pemberi pinjaman terutama bank, tertarik dengan informasi keuangan

yang memungkinkan mereka untuk mengetahui apakah pinjaman

serta bunganya dapat dibayar oleh perusahan pada saat jatuh tempo.

3) Pemasok dan Kreditor Usaha lainnya.

Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang

memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang

terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha

berkepentingan pada perusahaan dengan tenggang waktu yang lebih

pendek daripada pemberi pinjaman. Jika perusahaan adalah

pelanggan utama mereka, maka berkepentingan untuk mengetahui

kelangsungan hidup perusahaan.

4) Pelanggan.

Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai

kelangsungan hidup perusahaan terutama kalau mereka terlibat dalam

perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.

Page 32: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

5) Pemerintah dan Badan Regulator lainnya.

Pemerintah dan badan regulasi lainnya berkepentingan terhadap

aktivitas perusahaan. Pemerintah dan badan regulasi lainnya

membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,

menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun

statistik pendapatan Nasional dan statistik lainnya. Lembaga Negara

selain pemerintah yang berkepentingan atas laporan keuangan adalah

Bank Indonesia. Dalam melakukan analisa Capital Adequacy Ratio

atau CAR secara Nasional, Bank Indonesia mengumpulkan informasi

dari laporan keuangan bank yang dilaporkan secara berkala.

6) Masyarakat.

Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.

Misal, Perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada

perekonomian Nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan

dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan

keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan

informasi kecenderungan ( trend ) dan perkembangan terakhir

kemakmuran perusahaan, serta rangkaian aktivitasnya.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

7) Karyawan.

Karyawan berkepentingan melihat kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.

3. Komponen Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

a. Neraca, adalah laporan keuangan yang memperlihatkan jumlah dan sifat

aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik usaha pada saat tertentu.

1) Aktiva, adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan

yang biasanya dinyatakan dalam satuan uang.

2) Kewajiban, adalah utang yang harus dibayar perusahaan dengan uang

atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang.

3) Modal, adalah hak pemilik perusahaan atas kekayaan perusahaan.

Berdasarkan pendapat Sawir (2005), neraca merupakan laporan yang

memberikan informasi mengenai jumlah harta, utang, dan modal perusahaan

pada saat tertentu. Secara garis besar, neraca memberikan informasi mengenai

sumber dan penggunaan dana perusahaan.

b. Laporan Laba-Rugi, adalah suatu daftar yang menggambarkan hasil

operasi perusahaan pada suatu periode waktu tertentu. Di dalamnya terdiri

dari pendapatan dan beban. Bila pendapatan lebih besar dari beban, maka

Page 34: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

perusahaan akan mendapatkan laba dan bila pendapatan lebih kecil dari

beban, maka perusahaan akan menderita kerugian.

1) Pendapatan, adalah aliran penerimaan kas/harta lain yang diterima

dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa.

2) Beban, adalah harga pokok barang yang dijual dan jasa-jasa yang

dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan.

Berdasarkan pendapat Sawir (2005), laporan laba-rugi merupakan laporan

mengenai pendapatan, biaya-biaya, dan laba perusahaan selama periode

tertentu.

a. Laporan Perubahan Modal, adalah suatu daftar informasi yang

menggambarkan tentang perubahan modal pemilik. Perubahan ini biasa

disebabkan karena ada tambahan modal atau disebabkan adanya prive

(pengambilan untuk kepentingan pribadi pemilik).

b. Laporan Arus Kas, adalah suatu daftar informasi yang melaporkan

penerimaan dan pengeluaran kas entitas selama periode tertentu, serta dari

mana kas datang dan bagaimana kas tersebut dibelanjakan.

D. Audit Laporan Keuangan

Jusup (2001) subyek suatu audit laporan keuangan berupa data akuntansi yang

ada dalam buku, catatan, dan laporan keuangan dari entitas yang diaudit. Kebanyakan

bukti yang dikumpulkan dan dievaluasi auditor terdiri dari data yang dihasilkan oleh

Page 35: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

sistem akuntansi. Asersi-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian

ekonomi yang menjadi perhatian utama auditor seringkali merupakan asersi tentang

transaksi-transaksi akuntansi dan kejadian akuntansi lainnya, serta saldo rekening

yang merupakan hasil dari transaksi dan kejadian tersebut. Selain itu, kriteria yang

ditetapkan untuk asersi akuntan pada umumnya adalah kesesuaian dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum. Oleh karena itu seorang akuntan pada suatu

perusahaan tidak harus mengerti tentang auditing, tetapi seorang auditor harus

memahami tentang akuntansi. Akuntansi menghasilkan laporan keuangan dan

informasi penting lainnya, sedangkan auditing biasanya tidak menghasilkan data

akuntansi, melainkan meningkatkan nilai informasi yang dihasilkan dengan cara

melakukan penilaian secara kritis atas informasi tersebut dan selanjutya

mengkomunikasikan hasil penilaian kritis tersebut kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Auditing didasarkan pada asumsi bahwa data laporan keuangan bisa

diverifikasi. Data dikatakan bisa diverifikasi apabila dua orang berkualifikasi tertentu

atau lebih melakukan pemeriksaan secara independen satu dengan lainnya, diperoleh

kesimpulan yang sama dari data yang diperiksanya. Masalah bisa tidaknya data

diverifikasi terutama berkaitan dengan ketersediaan yang memiliki keabsahan sesuai

dengan audit yang dilakukan.

Dalam beberapa disiplin, data dikatakan bisa diperiksa apabila pemeriksa bisa

membuktikan tanpa keraguan bahwa data benar atau salah. Hal sepeti itu tidak

berlaku dalam akuntansi dan auditing. Auditor hanya membutuhkan dasar yang

Page 36: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

memadai untuk menyatakan suatu pendapat tentang kewajaran laporan keuangan.

Dalam melakukan pemeriksaan auditor mengumpulkan bukti untuk menentukan

validitas dan ketepatan perlakuan akuntansi atas transaksi-transaksi dan saldo-saldo.

Dalam konteks ini, validitas berarti otentik, benar, baik atau berdasar, dan ketepatan

berarti sesuai dengan aturan akuntansi yang telah ditetapkan dan kebiasaan.

1. Tujuan Audit Laporan Keuangan

Tujuan audit laporan keuangan dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.

a. Tujuan Umum

Tujuan audit secara umum adalah untuk menyatakan pendapat apakah

laporan keuangan klien telah menyatakan secara wajar, dalam semua hal

yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Untuk

mencapai tujuan tersebut, hal yang biasanya dilakukan dalam audit adalah

mengidentifikasi sejumlah tujuan khusus audit bagi setiap akun yang

dilaporkan dalam laporan keuangan.

b. Tujuan Khusus

Tujuan audit secara khusus ini diambil dari asersi yang dibuat oleh

manajemen dan dimuat dalam laporan keuangan. Asersi (assertion)

adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen

laporan keuangan. Asersi manajemen yang disajikan dalam laporan

keuangan dapat diklasifikasikan berdasarkan penggolongan besar berikut

ini:

1) Keberadaaan atau keterjadian (existence or accurance)

Page 37: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Asersi tentang keberadaan atau keterjadian berhubungan dengan

apakah aktiva atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah

transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu.

2) Asersi kelengkapan (completeness)

Asersi tentang kelengkapan berhubungan dengan apakah semua

transaksi dan akun yang seharusnya telah disajikan dalam laporan

keuangan.

3) Asersi Hak dan Kewajiban (rights and obligation)

Asersi ini berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak

perusahaan dan hutang merupakan kewajiban perusahaan pada

tanggal tertentu.

4) Penilaian atau alokasi (valuation or allocation)

Asersi ini berhubungan dengan apakah komponen-komponen aset,

kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan

keuangan pada jumlah yang semestinya.

5) Penyajian atau pengungkapan (presentation or disclosure)

Asersi ini berhubungan dengan apakah komponen-komponen tertentu

laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan

semestinya.

2. Tahap-Tahap Audit atas Laporan Keuangan

Prosedur pelaksanaan audit laporan keuangan menurut Mulyadi (2002),

dibagi menjadi empat tahap:

Page 38: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

a. Penerimaan perikatan audit

Dalam perikatan audit, klien menyerahkan pekerjaan audit atas laporan

keuangan kepada auditor dan auditor sanggup untuk melaksanakan

pekerjaan audit tersebut berdasarkan konpetensi profesionalnya. Langkah

awal pekerjaan audit laporan keuangan berupa pengambilan keputusan

untuk menerima atau menolak perikatan audit dari calon klien atau untuk

melanjutkan atau menghentikan perikatan audit dari klien berulang.

Tahap penerimaan perikatan audit yang dilakukan auditor menempuh

suatu proses yang meliputi evaluasi integritas manajemen, identifikasi

keadaan khusus dan risiko luar biasa, menentukan kompetensi untuk

melaksanakan audit, menilai independensi, menentukan kemampuan

untuk menggunakan kemahiran profesionalnya dengan kecermatan dan

keseksamaan, serta membuat surat perikatan audit.

b. Perencanaan audit

Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas

perencanaan audit yang dibuat auditor. Dalam perencanaan audit, seorang

auditor dituntut untuk memahami bisnis dan industry klien dan

memahami pengendalian intern klien.

c. Pelaksanaan pengujian audit

Tahap pelaksanaan pengujian audit ini juga disebut dengan pekerjaan

lapangan. Tujuan utama pelaksanaan pengujian audit adalah untuk

memperoleh bukti audit tentang efektivitas pengendalian intern klien dan

Page 39: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

kewajaran laporan keuangan klien. Dalam tahap ini, langkah awal yang

dilakukan auditor adalah membuat program audit yang digunakan untuk

pengujian pengendalian intern klien dan menilai kewajaran laporan

keuangan klien. Setelah program audit selesai dilaksanakan, auditor

melakukan evaluasi dan menilai hasil dari pelaksanaan program audit

tersebut yang dituangkan dalam kertas kerja.

d. Pelaporan audit

Dalam tahap akhir pekerjaan audit atas laporan keuangan berupa

pelaporan audit, terhadap dua tahap penting :

1) Menyelesaikan audit dengan meringkas semua hasil pengujian dan

menarik simpulan,

2) Menerbitkan laporan audit

Dari hasil tahap pelaksanaan pengujian audit yang berupa kertas kerja

tersebut, auditor menarik simpulan secara menyelurh dan memberikan

pendapat atas kewajaran laporan keuangan auditan. Proses ini sangat

subyektif sifatnya, yang sangat tergantung pada pertimbangan profesional

auditor.

E. Perencanaan Audit Laporan Keuangan

Dalam pelaksanaan proses audit, audit dibagi menjadi empat tahapan kegiatan

penting. Salah satu tahapan kegiatan penting dalam audit laporan keuangan adalah

perencanaan. Perencanaan meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan

Page 40: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

dan lingkup audit yang diharapkan. Auditor harus merencanakan audit dengan sikap

skeptic profesioanal tentang berbagai hal seperti integritas manajemen, kekeliruan

dan ketidakberesan dan tindakan melawan hukum (Jusup, 2001). Oleh karena itu,

dalam perencanaan audit diperlukan penyusunan suatu kerangka kerja yang

menyeluruh tentang pelaksanaan yang akan dilakukan, waktu, luas, tempat, tujuan,

personal, dan sifat dari auditor yang dilakukan.

Perencanaan audit adalah suatu tahapan yang terperinci, yang menyangkut

prosedur dan rencana auditor yang akan digunakan dalam pelaksanaan suatu audit.

Dalam mengaudit laporan keuangan, auditor harus benar-benar merencanakan audit

agar audit berjalan efektif dan efisien. Perencanaan audit yang memadai tercantum

dalam standar pekerjaan lapangan pertama pada standar auditing seksi 311 tentang

perencanaan dan supervise yang mengharuskan bahwa “pekerjaan harus direncanakan

dengan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan

semestinya”

Supervisi mencakup pengarahan asisten yang tergabung dalam tim audit yang

berhubungan dengan pencapaian tujuan audit dan penentuan apakah tujuan tersebut

telah tercapai (Jusup, 2001).

Menurut Standar Auditing (IAI) seksi 311 paragraf 3, dalam perencanaan

audit, audit harus mempertimbangkan antara lain :

1. Masalah yang berkaitan dengan bisnis entitas dan industry yang menjadi tempat

usaha entitas tersebut.

2. Kebijakan dan prosedur akuntansi entitas tersebut.

Page 41: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

3. Metode yang digunakan oleh entitas tersebut dalam mengolah informasi

akuntansi yang signifikan termasuk penggunaan organisasi jasa dari luar untuk

mengelola informasi akuntansi pokok perusahaan.

4. Tingkat resiko pengendalian yang direncanakan.

5. Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit

6. Pos laporan keuangan yang mungkin memerlukan penyesuaian (adjustmen).

7. Kondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengubahan pengujian

audit, seperti resiko kekeliruan atau kecurangan yang material atau adanya

transaksi antar pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

F. Tahap-Tahap Perencanaan Audit Laporan Keuangan

Setelah auditor memutuskan untuk menerima perikatan audit dari kliennya,

langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah merencanakan audit.

Untuk membantu dalam mempelajari perencanaan audit laporan keuangan,

diambil beberapa tahap-tahap perencanaan dari beberapa sumber. Dari perbandingan

beberapa sumber tersebut diharapkan dapat saling melengkapi, karena ada tahap-

tahap perencanaan audit laporan keuangan yang tidak dijelaskan secara terperinci.

Dalam penelitian ini, akan dibandingkan tahap-tahap perencanaan audit laporan

keuangan menurut Mulyadi, Boynton et al, menurut IAI dan menurut IAPI yang

ditetapkan Standar Auditing (SA).

1. Menurut Mulyadi (2002) Tahap-tahap perencanaan audit laporan keuangan

adalah:

Page 42: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

a. Memahami bisnis dan industri klien

b. Melaksanakan prosedur analitik

c. Mempertimbangkan tingkat materialitas awal

d. Mempertimbangkan resiko bawaan

e. Memahami pengendalian intern klien

f. Mempertimbangkan beberapa factor yang berpengaruh terhadap saldo

awal, jika perikatan dengan klien berupa audit tahun pertama.

g. Memahami pengendalian intern klien.

2. Menurut Boynton (2003) tahap-tahap perencanaan audit laporan keuangan

adalah :

a. Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri klien

b. Melaksanakan prosedur analitik

c. Membuat pertimbangan awal tentang tingkat materialitas

d. Mempertimbangkan risiko audit

e. Mengembangkan strategi audit awal untuk asersi signifikan

f. Memperoleh pemahaman tentang pengendalian intern klien

3. Tahap-tahap perencanaan audit laporan keuangan menurut IAI (2001)

a. Memperoleh informasi mengenai masalah yang berkaitan dengan bisnis

entitas dan industry yang menjadi tempat usaha entitas tersebut (SA seksi

318)

b. Memperoleh informasi mengenai kebijakan dan prosedur akuntansi

entitas tersebut (SA seksi 318)

Page 43: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

c. Metode yang digunakan oleh entitas tersebut dalam mengolah informasi

akuntansi yang signifikan, termasuk penggunaan organisasi jasa dari luar

untuk mengolah informasi akuntansi pokok perusahaan (SA seksi 311 &

SA seksi 324)

d. Melaksanakan prosedur analistik (SA seksi 329)

e. Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit (SA

seksi 312)

f. Kondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengubah pengujian

audit, seperti resiko kekeliruan atau kecurangan yang material atau

adanya transaksi antar pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

(SA seksi 316 & SA seksi 319)

g. Memperoleh pemahaman mengenai struktur pengendalian intern klien

(SA seksi 319)

h. Menetapkan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan (SA seksi 312

& SA seksi 319)

i. Membuat kertas kerja (SA seksi 339)

j. Pos laporan keuangan yang mungkin memerlukan penyesuaian atau

adjustment (SA seksi 311)

k. Sifat laporan auditor yang diharapkan akan diserahkan (sebagai contoh,

laporan auditor tentang laporan keuangan konsolidasian, laporan

keuangan yang akan diserahkan ke Bapepam, laporan khusus untuk

Page 44: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

menggambarkan kepatuhan klien terhadap kontrak perjanjian). (SA seksi

3111)

4. Standar Perencanaan Audit Laporan Keuangan SPAP oleh IAPI

a. Ruang Lingkup

Standar Audit mengatur tanggungjawab auditor untuk merencanakan

audit atas laporan keuangan

b. Peran dan Saat Perencanaan

Perencanaan suatu audit melibatkanpenetapan strategi audit secara

keseluruhan untuk perikatan tersebut dan pengembangan rencana audit.

Perencanaan yang cukup bermanfaat dalam audit atas laporan keuangan

dalam beberapa hal, termasuk hal-hal berikut (Paragraf A1-A3)

1) Membantu auditor untuk mencurahkan perhatian yang tepat terhadap

area yang penting dalam audit.

2) Membantu auditor untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan

masalah yang potensial secara tepat waktu

3) Membantu auditor untuk mengorganisasi dan mengelola perikatan

audit dengan baik, sehingga perikatan tersebut dapat dilaksanakan

dengan efektif dan efisien.

4) Membantu dalam pemilihan anggota tim perikatan dengan tingkat

kemampuan dan kompetensi yang tepat untuk merespon risiko yang

diantisipasi dan penugasan pekerjaan yang tepat kepada mereka.

Page 45: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

5) Memfasilitasi arah dan supervisi atas anggota tim perikatan dan

penelaahan atas pekerjaan mereka.

6) Membantu jika relevan dalam pengoordinasian hasil pekerjaan yang

dilakukan oleh auditor komponen dan pakar.

c. Tujuan

Tujuan auditor adalah untuk merencanakan audit agar audit tersebut dapat

dilaksanakan dengan efektif.

d. Keterlibatan anggota tim perikatan utama

Rekan perikatan dan anggota tim perikatan lainnya harus dilibatkan

dalam perencanaan audit, termasuk merencanakan dan berpartisipasi

dalam diskusi diantara anggota tim perikatan.

e. Aktivitas Awal Perikatan

Auditor harus melakukan aktivitas-aktivitas berikut pada awal perikatan

audit:

1) Melaksanakan prosedur yang dipersyaratkan oleh Standar Audit 220

tentang keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan audit

tertentu.

2) Mengevaluasi kepatuhan terhadap ketentuan etika yang relevan,

termasuk independensi sesuai dengan Standar Audit 220

3) Menetapkan suatu pemahaman atas ketentuan perikatan seperti yang

ditentukan oleh Standar Audit 210

f. Aktivitas Perencanaan

Page 46: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Auditor harus menetapkan strategi audit secara keseluruhan yang

menetapkan ruang lingkup, waktu dan arah audit serta memberikan

panduan bagi pengembangan rencana audit.

Dalam menetapkan strategi audit secara keseluruhan auditor harus :

1) Mengidentifikasi karakteristik perikatan yang mendefinisikan ruang

lingkupnya;

2) Memastikan tujuan pelaporan perikatan untuk merencanakan waktu

audit dan sifat komunikasi yang disyaratkan

3) Mempertimbangkan factor-faktor yang menurut pertimbangan

profesional auditor, signifikan dalam mengarahkan usaha tim

perikatan;

4) Mempertimbangkan hasil aktivitas awal perikatan dan jika relevan,

apakah pengetahuan yang diperoleh dari perikatan lain yang telah

dilaksanakan oleh rekan perikatan adalah relevan untuk entitas yang

akan diaudit; dan

5) Memastikan sifat, saat dan luas sumber daya yang diperlukan untuk

melaksanakan perikatan (Paragraf A8-A11)

Auditor mengembangkan suatu rencana audit yang harus mencakup hal-

hal sebagai berikut:

1) Sifat, saat dan luas prosedur penilaian resiko yang direncanakan

seperti yang ditentukan dalam Standar Audit 315

Page 47: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

2) Sifat, saat dan luas prosedur audit lanjutan yang direncanakan pada

tingkat asersi seperti ditentukan dalam Standar Audit 330

3) Prosedur audit lainnya yang direncanakan yang harus dilaksanakan

agar perikatan tersebut memenuhi ketentuan yang disyaratkan oleh

Standar Audit (Paragraf A12)

Auditor harus memutakhirkan dan mengubah strategi audit secara

keseluruhan dan rencana audit jika diperlukan selama pelaksanaan audit

(Paragraf A13)

Auditor harus merencanakan sifat, saat dan luas arah serta supervisi atas

anggota tim perikatan dan penelaahan atas pekerjaan mereka (Paragraf

A14-A15)

g. Dokumentasi

Auditor harus memasukkan hal-hal berikut ini dalam dokumentasi audit

1) Strategi audit secara keseluruhan

2) Rencana audit

3) Setiap perubahan signifikan yang dilakukan selama perikatan audit

terhadap strategi audit atau rencana audit secara keseluruhan dan

alasan atas perubahan tersebut (Paragraf A16-A19)

h. Pertimbangan tambahan dalam perikatan audit

1) Melaksanakan prosedur yang disyaratkan oleh SA 220 tentang

penerimaan hubungan dengan klien dan perikatan audit tertentu

Page 48: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

2) Melakukan komunikasi dengan auditor pendahulu jika terjadi

pergantian auditor untuk mematuhi ketentuan etika yang relevan

(Paragraf A20)

G. Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini peneliti akan menjelaskan perencanaan audit laporan

keuangan yang sesuai dengan standar audit menurut IAPI. Oleh karena itu seorang

auditor harus membuat perencanaan audit laporan keuangan yang baik dan benar dan

sesuai dengan standar auditing yang telah ditetapkan oleh IAPI sehingga dapat

menciptakan audit yang efektif dan efisien. Untuk lebih jelasnya akan digambarkan

pada bagan kerangka pikir dibawah ini :

Gambar 1.

Kerangka Pikir

H. Hipotesis

Berdasarkan permasalahan dan landasan analisa teori, maka hipotesis

penelitian adalah perencanaan audit laporan keuangan sudah sesuai dengan SPAP

yang diterapkan oleh IAPI.

Standar Auditing

Oleh IAPI

Perencanaan audit

laporan keuangan

Page 49: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KAP Jojo Sunarjo Dan Rekan yang terletak di

Jalan Batua Raya Ruko Batara Mas A2 Makassar, Sulawesi Selatan, 90144.

Penelitian ini akan dilakukan selama bulan Juli sampai Agustus 2016. Peneliti

mengharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi pengembangan dan

peningkatan kualitas pada KAP Jojo Sunarjo Dan rekan.

B. Jenis Penelitian

Sesuai dengan masalah dan tujuan yang dirumuskan, maka penelitian ini

termasuk kedalam penelitian Kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian

yang berpola investigasi dimana data-data dab pernyataan diperoleh dari hasil

interkasi langsung antara peneliti, objek yang diteliti dan orang- orang yang ada di

tempat penelitian.

Penelitian Kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis

dengan pendekatan induktif.

C. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data primer, penulis meneliti secara langsung pada obyek penelitian dengan

mengadakan wawancara langsung pada auditor untuk mengetahui tahapan

Page 50: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

perencanaan yang digunakan, tekhnik-tekhnik pengumpulan informasi dan

strategi dalam proses audit pada klien.

2. Data sekunder adalah data yang tersedia di KAP Jojo Sunarjo dan Rekan dan

dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung dalam analisis data.

Data sekunder berupa dokumentasi perencanaan audit laporan keuangan yang

terangkum dalam kertas kerja pemeriksaan, system pengendalian mutu,

pedoman umum audit laporan keuangan dan surat perjanjian dengan klien.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Interview, yaitu melalui wawancara tanya jawab dengan pihak yang

bertanggung jawab terhadap perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo

Sunarjo dan Rekan

2. Dokumentasi, yaitu dengan memeriksa secara teliti dan mendalam atas

dokumen dan catatan yang berhubungan dengan perencanaan audit laporan

keuangan KAP Jojo Sunarjo dan Rekan.

E. Definisi Operasional Variabel

1. Perencanaan Audit

Perencanaan audit adalah proses yang penting dan menentukan dalam

proses audit. Perencanaan audit adalah tahapan yang terperinci yang

menyangkut prosedur dan rencana auditor dalam proses audit dan harus

direncanakan dengan baik agar audit berjalan dengan efektif dan efisien.

2. Standar Audit

Page 51: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Standar audit merupakan pedoman dan acuan bagi seorang auditor

dalam melaksanakan audit. Proses audit yang baik dan benar tentunya harus

sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik

Indonesia dalam Standar Audit.

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode

analisis Komparatif dengan beberapa langkah berikut ini :

1. Memperoleh pemahaman mengenai perencanaan audit laporan keuangan KAP

Jojo Sunarjo dan Rekan, selanjutnya pemahaman tersebut didokumentasikan.

2. Menguji kesesuaian perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo dan

Rekan dengan cara :

a. Membandingkan antara desain perencanaan audit laporan keuangan KAP

Jojo Sunarjo dan Rekan dengan perencanaan audit laporan keuangan

menurut SPAP.

b. Apabila desain sesuai, langkah selanjutnya membandingkan antara desain

perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo dan Rekan

dengan operasionalnya.

c. Apabila desain tidak sesuai, maka langkah selanjutnya membandingkan

antara perencanaan audit laporan keuangan menurut SPAP dengan

operasional perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo dan

Rekan.

Page 52: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum KAP Jojo Sunarjo dan Rekan

Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan adalah pejabat yang

independen dalam menilai kewajaran Laporan Badan Usaha atau Sektor Publik.

Kinerja keuangan yang telah dilakukan oleh suatu badan usaha atau organisasi akan

dinilai apakah telah dilaporkan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang

diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

Peranan ini berguna bagi Investor, Bank dan pemerintah maupun bagi pihak-

pihak yang berkepentingan, manajemen organisasi ataupun pihak-pihak lainnya yang

membutuhkan. Sebagai agen Profesional resmi yang diangkat dan ditetapkan oleh

pemerintah dalam hal ini Departemen Keuangan, Kantor Akuntan Publik Jojo

Sunarjo dan Rekan adalah institusi Independen dalam memberikan pelayanan jasa

kepada yang membutuhkan.

Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan telah melakukan perubahan

akte perusahaan sesuai Akte perubahan No. 22 Tanggal 07 Mei 2013 oleh Notaris

Daniel Paraganda Marpaung, SH., MH Notaris di Jakarta.

Page 53: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Akte perubahan tersebut adalah untuk mengganti nama Kantor Akuntan

Publik Jojo Sunarjo, Ruchiat dan Arifin menjadi Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo

dan Rekan dan mengangkat nama-nama tersebut sebagai rekan :

a. Drs. Jojo Sunarjo, AK., MM. – Rekan Pimpinan

b. Drs. H. Zainal Arifin, AK., MM. – Rekan Pimpinan Cabang

c. Ridwan Saleh, SE., AK., CPA – Rekan

d. Muhaimin SE., AK. – Rekan Pimpinan Makassar

Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan memperoleh ijin Praktek

Akuntan Publik dari Departemen KEP-220/KM.5/2005 Tanggal 29 Juli 2005 serta

telah terdaftar dalam Buku Directory Institut Akuntan Publik Indonesia.

Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan telah sesuai dengan Surat Izin

Usaha Kantor Akuntan Publik dari Mneteri Keuangan Nomor : KEP-440/KM.1/2013

Tanggal 19 Juni 2013, berkantor Pusat di Gedung Dewan Pers Lantai 5 Jl. Kebon

Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat – 10110, telepon (021) 3506192, 70640024, Fax (021)

3506192. Saat ini telah memiliki 3 (Tiga) cabang utama yaitu:

Kantor Pusat Jakarta

Cabang Bandung Jawa Barat

Kantor Makassar Sulawesi Selatan

40

Page 54: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Pimpinan Perusahaan (Managing Partner) adalah Drs. Jojo Sunarjo, Ak., MM.

terdaftar sebagai Akuntan Pasar Modal dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi

Penunjang Pasar Modal Nomor : 313/PM/STTD-AP/2002 Tanggal 01 Mei 2002 serta

terdaftar sebagai Auditor Bank Umum Nomor : 4/250/PDIP/DtB Tanggal 05 Agustus

2002.

B. Jenis Pelayanan Jasa

Dengan tersedianya tenaga-tenaga professional yang telah berpengalaman,

maka kami bersedia dan mampu memberikan beberapa jenis pelayanan jasa yang

meliputi

1. Pemeriksaan Umum (General Audit)

Pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik terhadap laporan

keuangan perusahaan yang meliputi Neraca, Perhitungan Laba Rugi, Ikhtisar

Laba Ditahan dan Ikhtisar Perubahan Posisi Keuangan Kewajaran laporan

Keuangan secara keseluruhan.

a. Laporan pertanggungjawaban dari pimpinan perusahaan (management)

kepada Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham.

b. Persyaratan memperoleh fasilitas kredit dari bank atau lembaga keuangan

non bank.

c. Persyaratan memperoleh ijin menjual saham kepada masyarakat.

Page 55: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

d. Penilaian laporan pertanggungjawaban keuangan dari anak perusahaan

kepada induk perusahaan atau dari kantor cabang kepada kantor pusat.

e. Laporan keuangan untuk kepentingan merger atau joint venture untuk

kepentingan perpajakan

2. Pemeriksaan Khusus

Pemeriksaan Khusus (Investigation) dilakukan atas permintaan

perusahaan untuk memeriksa kejadian-kejadian khusus yang meliputi antara

lain :

a. Masalah pembelian

b. Menemukan kecurangan atau penggelapan

c. Masalah perluasan usaha

d. Masalah struktur permodalan perusahaan

e. Masalah kalkulasi harga pokok

f. Masalah persediaan

g. Dan lain-lain

3. Pemeriksaan Pengelolaan (Management Audit)

Merupakan evaluasi secara bebas, selektif dan analisis terhadap suatu

program, kegiatan atau fungsi dalam manajemen untuk memberikan saran atau

informasi penting demi terselenggaranya pelaksanaan manajemen sehat, efektif

dan efisien.

Pemeriksaan manajemen meliputi ruang lingkup antara lain :

Page 56: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

1. Menilai apakah system akuntansi dan pelaporan sudah cukup memadai

2. Menilai apakah kegiatan operasi perusahaan sudah berjalan secara efektif

dan efisien

3. Menilai apakah cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu

telah dilaksanakan dengan biaya yang efisien.

4. Menilai efektifitas kerja, saluran distribusi, serta efektifitas pemasaran

5. Menilai efisiensi perusahaan, baik intern maupun dalam perbandingannya

dengan perusahaan pesaing atau dengan rata-rata perusahaan yang sejenis.

4. Penyusunan Sistem Akuntansi ( Accounting System Design)

Yang dimaksud dengan system akuntansi adalah semua alat bantu

manajemen yang dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan,

mengklarifikasi, melaporkan, dan menafsirkan informasi mengenai transaksi

perusahaan secara efektif dan efisien, agar dapat menj amin keamanan harta

milik perusahaan serta dapat dilaksanakannya kebijakan-kebijakan perusahaan

yang telah ditetapkan.

Ruang lingkup penyusunan system akuntansi meliputi :

a. Penilaian dan penyusunan fungsi-fungsi dalam organisasi perusahaan

yang dapat dipertanggungjawabkan ditinjau dari segi pengawasan intern

(internal control)

b. Penyusunan system dan prosedur berbagai fungsi dalam organisasi

perusahaan yang meliputi system dan prosedur penjualan dan penerimaan

kas; pembelian dan pengeluaran kas; persediaan; produksi; pembayaran

Page 57: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

gaji dan upah; hubungan antara anak perusahaan dengan induk

perusahaan; hubungan antara kantor cabang dengan kantor pusat; dan

sebagainya.

c. Penyusunan pedoman akuntansi umum (general Accounting manual)

d. Penyusunan pedoman akuntansi Biaya (Cost Accounting manual)

e. Penyusunan pedoman klarifikasi rekening dank ode rekening

f. Merancang bentuk dan isi formulir, buku besar, buku pembantu, serta

bentuk dan isi laporan keuangan, laporan produksi dan laporan lainnya.

5. Penyusunan Anggaran Dan Penyusunan Sistem Anggaran

Pelayanan jasa ini meliputi penyusunan rencana seluruh kegiatan

perusahaan dalam jangka waktu tertentu dalam bentuk kuantitatif.

Bentuk layanan jasa ini meliputi :

a. Penyusunan anggaran perusahaan (budget preparation), baik umtuk

perencanaan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.

b. Penyusunan anggaran perusahaan untuk kegiatan khusus

c. Memfungsionalkan anggaran perusahaan sebagai alat pengendalian biaya

(budgetary control)

6. Jasa Administrasi (Clerical Service)

Bentuk jasa akuntansi (clerical service) mencakup pembuatan buku-

buku atau catatan-catatan yang perlu dimiliki perusahaan serta membimbing

melakukan pembukuan sehingga dapat disusun laporan keuangan yang sesuai

dengan prinsip akuntansi umum yang berlaku di Indonesia

Page 58: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Pelayanan jasa ini meliputi :

a. Mengatur dokumen dan bukti-bukti transaksi untuk diarsipkan dengan

baik, serta mempersiapkan buku-buku yang diperlukan untuk mencatat

transaksi-transaksi perusahaan.

b. Membantu melakukan pembukuan sampai dengan penyusunan laporan

keuangan perusahaan secara manual atau dengan computer.

7. Study Kelayakan (Feasibility Study)

Pelayanan jasa study kelayakan (feasility study) mencakup kegiatan

analisis dan evaluasi terhadap suatu rencana kegiatan atau proyek, yang

meliputi aspek-aspek organisasi dan manajemen, pemasaran, teknis, keuangan

dan ekonomi, dengan tujuan untuk dapat memberikan rekomendasi mengenai

kelayakan suatu proyek. Hasil study kelayakan dapat digunakan sebagai dasar

untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan untuk proyek dapat

dipertanggungjawabkan secara ekonomis untuk masa sekarang dan yang akan

datang.

Study kelayakan pada umumnya diperlukan dalam rangka :

a. Membangun suatu proyek baru atau perluasan proyek yang sudah ada.

b. Memperoleh fasilitas kredit dari bank atau lembaga keuangan non bank

c. Sebagai salah satu persyaratan memperoleh izin investasi dari badan

koordinasi penanaman modal, baik dalam rangka penanaman modal

dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA)

d. Penilaian (Valuation) dari perusahaan

Page 59: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

8. Konsultasi Manajemen Dan Perpajakan (Management And Tax Consulting)

Kegiatan bidang ini meliputi pelayanan jasa berupa pemberian saran atau

nasehat manajemen dan perpajakan yang mencakup maslah keuangan dan

akuntansi, produksi, pemasaran, pengelolaan persediaan sarta saran dan nasehat

yang menyangkut perpajakan, termasuk cara-cara pengisian surat

pemberitahuan pajak (SPT), neraca fiksi serta pengurusannya. Pembuatan tax

planning meliputi design / bentuk transaksi flow of dokuments untuk

mengoptimalkan dan menyederhanakan alur-alur transaksi dan beban pajaknya

(fax efficiency)

Jasa perpajakan juga meliputi penyiapan data-data yang layak diberikan

sehubungan dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh fiskus, sosialisasi dan

updating peraturan / ketentuan perpajakan yang berdampak langsung maupun

terhadap kewajiban perpajakan perusahaan.

Disamping itu, penyelesaian masalah perpajakan yang meliputi proses

sejak pengajuan keberatan sampai dengan banding ke pengadilan pajak.

Jasa perpajakan yang dapat kami lakukan pada proses banding meliputi

penyiapan materi banding dan ikut serta dalam proses persidangan tersebut.

Page 60: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

C. Visi dan Misi

1. VISI

Terwujudnya Kantor Akuntan Publik Kap Swd & rekan yang

handal,terpercaya, jujur berwatak social, yang berlandaskan kepada ketuhanan

yang maha esa, mampu mengatasi semua problem kliendengan tetap

mengembangkan indepedensi.

2. MISI

a. Menjalankan standart profesional akuntan publik dengan benar

b. Menjalankan dan memahami standar psak dengan benar

c. Mengembangkan pendidikan, pelatihan, dan ilmu pengetahuan

d. Jujur dan berkomuniasi dengan semua pihak

e. Ramah, santun , melaksanakan prosedur

Page 61: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

D. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

JOJO SUNARJO DAN REKAN

REKAN PIMPINAN

DRS. JOJO SUNARJO, AK. MM.

(Terdaftar di Bank Indonesia)

Sekretaris

Nani Aminah, SE.

Rekan

Ridwan Saleh, SE., Ak. CA.

Rekan

Zainal Arifin, AK. MM

Rekan

Imsan Muhaimin, SE., Ak., CA.

Supervisor / Pengawas

Pemeriksaan

Drs. Sujono R. N

Supervisor / Pengawas

Pemeriksaan

Sugiono, SE., Ak.

Supervisor / Pengawas

Pemeriksaan

Shamad Mustang, SE., Ak.

SUPERVISOR DAN STAF PELAKSANA

Masri Hendra, SE.

Sarfin Nasirun, SE., Ak.

Fatmawati, S.Pd

Muhammad Nur, SE.

Muhammad Fitra Ilyas, SE.

Edy Sulastri, SE.

Akmam, SE.

Danang Ruhadi

Staff Ahli :

Ide Juang Humantito, SE., Ak., M.Si.

Edie Susanto, SE., Ak., M.Si

Muh. Taufiq Tj. Aman SE., Ak.

Danang Rahmad, SE., Ak., M.Si

Fithratuddin, S.S.T

Page 62: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Perencanaan Audit Laporan Keuangan KAP Jojo Sunarjo dan Rekan

Tujuan suatu audit adalah untuk meningkatkan tingkat keyakinan pengguna

laporan keuangan yang dituju. Hal ini dicapai melalui pernyataan suatu opini oleh

auditor tentang apakah laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material

sesuai dengan suatu kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. Dalam hal

kebanyakan kerangka bertujuan umum, opini tersebut adalah tentang apakah laporan

keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan

kerangka. Suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit dan ketentuan

etika yang relevan memungkinkan auditor untuk merumuskan opini.

Namun sebelum melaksanakan audit ada beberapa proses tahapan yang harus

dilaksanakan, salah satunya adalah perencanaan audit atau audit plan. Demikian

halnya dengan KAP Jojo Sunarjo dan Rekan yang salah satu jasa yang disediakan

adalah audit laporan keuangan.

Adapun perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo dan Rekan adalah:

1. Prosedur Penerimaan Penugasan

SPM 1 mengharuskan KAP untuk memperoleh informasi yang dipandang perlu

sesuai dengan kondisinya sebelum menerima suatu perikatan dari suatu klien

baru, ketika memutuskan apakah akan melanjutkan perikatan yang telah ada

49

Page 63: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

dan ketika mempertimbangkan penerimaan perikatan baru dari klien yang telah

ada. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memutuskan penerimaan dan

keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan audit, yaitu :

a. Integritas pemilik utama, manajemen ini, dan pihak yang

bertanggungjawab atas tata kelola entitas;

b. Kompetensi tim perikatan untuk melaksanakan perikatan audit dan

kapabilitas yang diperlukan, termasuk waktu dan sumber daya;

c. Kemampuan KAP dan tim perikatan untuk mematuhi ketentuan etika

yang relevan; dan

d. Hal signifikan yang timbul selama perikatan audit periode kini atau

periode lalu, dan implikasinya terhadap keberlangsungan hubungan

perikatan.

Rekan perikatan harus dapat diyakinkan bahwa prosedur yang tepat atas

penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan audit telah

diikuti dan harus menentukan bahwa kesimpulan yang ditarik dalam hal ini

sudah tepat. Jika perikatan memperoleh informasi yang dapat menyebabkan

KAP untuk menolak perikatan audit seandainya informasi tersebut tersedia

lebih awal, maka rekan perikatan harus mengomunikasikan informasi tersebut

dengan segera kepada KAP, sehingga KAP dan rekan perikatan dapat

melakukan tindakan yang diperlukan.

2. Prosedur Menjaga Independensi

Page 64: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Kode etik menetapkan prinsip dasar etika professional yang mencakup :

a. integritas

b. objektivitas

c. kompetensi dan kecermatan professional

d. kerahasiaan dan

e. perilaku profesional.

Tim audit dapat mengidentifikasi ancaman terhadap independensi yang

berkaitan dengan perikatan audit yang di dalamnya pencegahan mungkin tidak

dapat menghilangkan atau mengurangi ancaman tersebut ke tingkat yang dapat

diterima. Dalam kondisi tersebut, seperti yang disyaratkan dalam SA 220

(paragraph 11) tim audit melaporkan kondisi tersebut kepada pihak yang

relevan di dalam KAP untuk menentukan tindakan yang tepat, yang mungkin

mencakup penghilangan aktivitas atau kepentingan yang menciptakan ancaman

tesebut atau menarik diri dari tim audit jika dimungkinkan oleh peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Tim audit harus menarik kesimpulan atas kepatuhan terhadap ketentuan

independensi yang berlaku dalam perikatan audit. Langkah yang harus diambil

oleh tim audit adalah:

a. memperoleh informasi yang relevan dari KAP untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi kondisi dan hubungan yang menciptakan ancaman terhadap

independensi

Page 65: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

b. mengevaluasi informasi tentang pelanggaran yang teridentifikasi

mengancam independesi tim audit

c. melakukan tindakan yang tepat untuk menghilangkan ancaman atau

menguranginya ke tingkat yang dapat diterima dengan menerapkan

pencegahan yang dapat mengancam independensi tim audit.

3. Prosedur Perencanaan Audit

Rencana audit adalah lebih rinci daripada strategi audit secara

keseluruhan, karena rencana audit mencakup sifat, saat dan luas prosedur audit

yang akan dilaksanakan oleh anggota tim perikatan. Perencanaan atas prosedur

audit tersebut terjadi selama pelaksanaan audit seiring dengan berkembangnya

rencana audit untuk perikatan tersebut. Perencanaan atas prosedur penilaian

resiko oleh auditor terjadi pada awal proses audit. Namun perencanaan sifat,

saat dan luas prosedur audit selanjutnya yang spesifik bergantung pada hasil

prosedur penilaian resiko. Selain itu auditor dapat memulai pelaksanaan

prosedur audit lanjutan untuk beberapa golongan transaksi, saldo akun dan

pengungkapan sebelum merencanakan seluruh sisa prosedur audit lanjutan.

B. Dokumentasi KAP Jojo Sunarjo dan Rekan

KAP Jojo Sunarjo dan Rekan wajib menyiapkan, mengumpulkan, dan

mendokumentasikan bukti dan kertas kerja untuk mendukung laporan auditnya.

1. Permanent File

Page 66: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Merupakan kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk beberapa

tahun, misalnya: Akte Pendirian, buku pedoman akuntansi perusahaan dan

notulen rapat.

2. Current File

Merupakan kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk tahun

berjalan, misalnya: Neraca Saldo, Berita acara kas opname, rekonsiliasi bank,

rincian piutang, rincian persediaan, rincian utang dan rincian biaya.

3. Correspondence File

Merupakan kertas kerja yang berasal dari hasil korespondensi dengan

klien, misalnya surat Fax.

C. Pengujian

1. Memperoleh Pemahaman Mengenai Perencanaan Audit Laporan Keuangan

Pada KAP Jojo Sunarjo dan Rekan

Setelah penulis melakukan wawancara dan pengamatan dokumen yang

berhubungan dengan perencanaan audit pada KAP Jojo Sunarjo dan Rekan.

Pada sebagian besar klien, yang terjadi adalah pihak KAP Jojo Sunarjo

mendapatkan permintaan oleh calon klien. Setelah mendapatkan permintaan,

pihak KAP Jojo Sunarjo dan Rekan akan menyusun rencana survey

pendahuluan. Rencana tersebut berisi tentang kapan survey tersebut dilakukan

,dan oleh siapa saja survey tersebut dilakukan. Survey pendahuluan merupakan

Page 67: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

bagian penting sebelum melakukan perikatan. Dalam survey pendahuluan

tersebut, KAP Jojo Sunarjo dan Rekan diharapkan mendapatkan informasi yang

lengkap dan benar. Informasi tersebut sangat penting karena akan menentukan

besarnya biaya, waktu audit, dan kesanggupan dari KAP Jojo Sunarjo dan

Rekan itu sendiri dalam menyetujui permintaan yang diajukan oleh pihak calon

klien.

Setelah rencana survey pendahuluan disusun, pihak KAP Jojo Sunarjo

dan Rekan menghubungi pihak perusahaan calon klien yang telah melakukan

permintaan untuk melakukan kesepakatan mengenai waktu, biaya, dan siapa

saja yang akan melakukan survey pendahuluan. Setelah kesepakatan dibentuk,

KAP Jojo Sunarjo dan Rekan akan menugaskan satu atau lebih auditor untuk

melakukan survey pendahuluan.

Setelah survey pendahuluan dilakukan, auditor yang ditugaskan akan

memberikan hasil survey pendahuluan yang berisi informasi mengenai

perusahaan tersebut. Informasi tersebut diantaranya dapat berisi tentang nama

perusahaan, susunan pengurus perusahaan, kepemilikan, permodalan, laporan

keuangan perusahaan tahun sebelumnya, dan lain-lain.

Berdasarkan informasi dari hasil survey pendahuluan tersebut, KAP Jojo

Sunarjo dan Rekan memperkirakan besarnya biaya audit dan jangka waktu

audit. Setelah itu biaya dan jangka waktu didiskusikan kembali kepada calon

klien. Jika terjadi kesepakatan dan perikatan tersebut akan dituangkan ke dalam

Surat Perjanjian Kerja (SPK).

Page 68: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Pada beberapa klien tertentu, terutama pada klien BUMN, sesuai dengan

Keputusan Pemerintah N0. 80 tahun 2003 pasal 3, pengadaan jasa audit

dilakukan melalui persaingan antara calon penyedia jasa audit. Sehingga survey

pendahuluan dilakukan dengan cara yang berbeda, sesuai dengan aturan

pengadaan jasa tersebut.

2. Menguji Kesesuian Perencanaan Audit Laporan Keunagan KAP Jojo Sunarjo

dan Rekan

Pengujian kesesuaian perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo

Sunarjo dan Rekan dilakukan dengan cara :

a. Membandingkan antara desain perencanaan audit laporan keuangan KAP

Jojo Sunarjo dan Rekan dengan perencanaan audit laporan keuangan

menurut SPAP

b. Apabila desain sesuai, langkah selanjutnya membandingkan antara desain

perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo dan Rekan

dengan operasional perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo

Sunarjo dan Rekan

c. Apabila desain tidak sesuai, maka langkah selanjutnya membandingkan

antara perencanaan audit laporan keuangan menurut SPAP dengan

operasional perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo dan

Rekan

Page 69: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

3. Membandingkan Antara Desain Perencanaan Audit Laporan Keuangan KAP

Jojo Sunarjo dan Rekan dengan Perencanaan Audit Laporan Keuangan menurut

SPAP

Untuk mengetahui apakah desain perencanaan audit laporan keuangan

KAP Jojo Sunarjo dan Rekan sudah sesuai dengan SPAP, maka cara yang

dilakukan adalah dengan membandingkan antara perencanan audit laporan

keuangan Jojo Sunarjo dan Rekan dengan perencanaan audit laporan keuangan

menurut SPAP. Oleh penulis desain yang dimaksud adalah desain yang terdapat

dalam buku Sistem Pengendalian Mutu (SPM) Jojo Sunarjo dan Rekan. Buku

SPM yang dimiliki oleh KAP Jojo Sunarjo dan Rekan merupakan panduan

formal yang digunakan untuk menilai kinerja KAP Jojo Sunarjo dan Rekan.

4. Membandingkan Antara Desain Perencanaan Audit Laporan Keuangan Jojo

Sunarjo dan Rekan dengan Operasional Perencanaan Audit Laporan Keuangan

Jojo Sunarjo dan Rekan.

Dikarenakan desain perencanaan audit laporan keuangan Jojo Sunarjo

dan Rekan sudah sesuai dengan perencanaan audit laporan keuangan menurut

SPAP, maka langkah selanjutnya adalah membandingan antara operasional

perencanaan audit laporan keuangan Jojo Sunarjo dan Rekan. Hal ini

dimaksudkan untuk menilai apakah operasional perencanaan audit laporan

keuangan Jojo Sunarjo dan Rekan sudah sesuai dengan desain perencanaan

audit laporan keuangan Jojo Sunarjo dan Rekan. Meskipun desain perencanaan

audit laporan keuangan Jojo Sunarjo dan Rekan sudah sesuai dengan SPAP,

Page 70: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

bukan berarti operasional perencanaan audit laporan keuangan Jojo Sunrjo dan

Rekan.

D. Pembahasan

Berdasarkan wawancara dan dokumentasi pada KAP Jojo Sunarjo dan Rekan,

ditemukan bahwa :

1. Desain perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo dan Rekan

terdiri dari 3 bagian :

a. Prosedur penerimaan penugasan

1) Menerima surat penawaran jasa audit dari calon klien.

2) Atas surat permintaan penawaran tersebut, KAP akan mengirimkan

surat jawaban yang intinya berisi kesanggupan untuk melaksanakan

dan permohonan untuk melakukan survey pendahuluan sebagai dasar

penyusunan proposal penawaran jasa audit.

3) Apabila calon klien tidak mengizinkan KAP untuk melakukan survey

pendahuluan, maka KAP akan mempertimbangkan pengajuan

penawaran.

4) Apabila calon klien mengizinkan KAP melakukan survey

pendahuluan maka KAP akan mengirimkan personil untuk

melakukan survey pendahuluan. Hasil survey pendahuluan ini

kemudian dilaporkan kepada partner atau manajemen.

Page 71: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

5) Setelah survey pendahuluan dilakukan maka KAP segera menyusun

proposal penawaran jasa audit berdasarkan pada lingkup pekerjaan

yang diperoleh dari survey pendahuluan.

6) Proposal tersebut kemudian dikirimkan kepada calon klien untuk

dipelajari dan dinegosiasikan.

7) Apabila terjadi kesepakatan harga maka langkah berikutnya adalah

perjanjian kerja (SPK)

8) Perjanjian kerja (SPK) yang telah selesai dibuat kemudian dikirimkan

kepada klien untuk ditandatangani dan dikirimkan kembali oleh klien

kepada KAP.

b. Prosedur menjaga independensi

1) Menetapkan anggota tim audit yang akan ditugasi untuk melakukan

audit laporan keuangan klien

2) Mengidentifikasi apakah ada diantara personil yang dipilih menjadi

anggota tim audit memiliki hubungan keluarga atau sejenisnya

(conflict of interest) yang dapat mempengaruhi independensinya.

3) Apabila ada maka akan ditindak lanjuti untuk mengetahui

kepentingan antara auditor dengan klien.

4) Semua personil yang terlibat dalam pelaksanaan audit diwajibkan

untuk membuat surat pernyataan independensi yang ditanda tangani

oleh personil dan signing partner.

Page 72: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

5) Supervisor, manajer dan partner melakukan monitoring lapangan

agar masing-masing personil tetap menjaga sikap independen mereka

terhadap klien

c. Prosedur perencanaan audit

1) Mempelajari syarat penugasan yang tertuang dalam SPK.

2) Mempelajari pending matters atau permasalahan tahun lalu yang

ditemukan dan belum ditindaklanjuti

3) Mempelajari dan memahami system dan pengendalian akuntansi

4) Menetapkan resiko audit

5) Menetapkan tingkat materialitas yang relevan terhadap kondisi klien

6) Menetapkan teknik sampling yang akan digunakan dalam pengujian

substantifitas bukti-bukti pendukung transaksi keuangan yang

dilakukan oleh klien.

7) Mempelajari dan memahami teknologi informasi yang digunakan

oleh klien sehingga pelaksanaan audit dapat dilakukan secara efisien

dan efektif

8) Menyiapkan internal control questionnaires

9) Menyiapkan program audit agar dilaksanakan oleh auditor di

lapangan.

3. Standar Perencanaan Audit Laporan Keuangan SPAP :

a. Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien

Page 73: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Auditor harus melakukan aktivitas-aktivitas berikut ini pada awal

perikatan audit periode kini :

1) Melaksanakan prosedur yang dipersyaratkan oleh SA 220 tentang

keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan audit tertentu.

2) Mengevaluasi kepatuhan terhadap ketentuan etika yang relevan

termasuk independensi sesuai dengan SA 220, dan

3) Menetapkan suatu pemahaman atas ketentuan perikatan seperti yang

ditentukan oleh SA 210 (Paragraf A5-A7)

b. Keterlibatan Anggota Tim Perikatan Utama

Rekan perikatan dan anggota tim perikatan lainnya harus dilibatkan

dalam perencanaan audit, termasuk merencanakan dan berpartisipasi

dalam diskusi diantara anggota tim perikatan (Paragraf A4)

c. Aktivitas Perencanaan

1) Auditor harus menetapkan strategi audit secara keseluruhan yang

menetapkan ruang lingkup, waktu dan arahan audit, serta yang

memberikan panduan bagi pengembangan rencana audit.

2) Dalam menetapkan strategi audit secara keseluruhan auditor harus:

a) Mengidentifikasi karakteristik perikatan yang mendefinisikan

ruang lingkupnya:

b) Memastikan tujuan pelaporan perikatan untuk merencanakan

waktu audit dan sifat komunikasi yang disyaratkan:

Page 74: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

c) Mempertimbangkan factor-faktor yang menurut pertimbangan

professional auditor, signifikan dalam mengarahkan usaha tim

perikatan:

d) Mempertimbangkan hasil aktivitas awal perikatan dan jika

relevan, apakah pengetahuan yang diperoleh dari perikatan lain

yang telah dilaksanakan oleh rekan perikatan adalah relevan

untuk entitas yang akan diaudit dan

e) Memastikan sifat, saat dan luas sumber daya yang diperlukan

untuk melaksanakan perikatan (Paragraf A8-A11)

3) Auditor harus mengembangkan suatu rencana audit yang harus

mencakup hal-hal sebagai berikut :

a) Sifat, saat dan luas prosedur penilaian resiko yang direncanakan

seperti yang ditentukan dalam SA 315

b) Sifat, saat dan luas prosedur audit lanjutan yang direncanakan

pada tingkat asersi seperti ditentikan dalam SA 330

c) Prosedur audit lainnya yang direncanakan yang harus

dilaksanakan agar perikatan tersebut memenuhi ketentuan yang

disyaratkan oleh SA (Paragraf A12)

4) Auditor harus memutakhirkan dan mengubah strategi audit secara

keseluruhan dan rencana audit jika diperlukan selama pelaksanaan

audit (Paragraf A13)

Page 75: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

5) Auditor harus merencanakan sifat, saat dan luas arah serta supervise

atas anggota tim perikatan dan penelaahan atas pekerjaaan mereka

(Paragraf A14-A15)

3. Analisis Desain Perencanaan Audit Laporan Keuangan KAP Jojo Sunarjo dan

Rekan dengan SPAP

Setelah menganalisis dan membandingkan desain perencanaan audit

laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo dan Rekan dengan standar perencanaan

audit laporan keuangan SPAP dan Hasil perbandingan menunjukkan bahwa

terdapat kesesuaian antara desain dengan SPAP. Pada tahap ini berarti desain

perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo dan Rekan sudah

memenuhi Standar Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAPI.

4. Membandingkan desain perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo

dan Rekan dengan operasional perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo

Sunarjo dan Rekan yang terdapat pada klien KAP Jojo Sunarjo dan Rekan

Hasil perbandingan menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian antara desain

perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo dan Rekan dengan

operasional perencanaan audit laporan keuangan KAP Jojo Sunarjo dan Rekan.

Ini berarti KAP Jojo Sunarjo dan Rekan sudah memenuhi standar Profesi

Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAPI.

Page 76: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Yang menjadi kesimpulan penulis pada penelitian ini adalah perencanaan

audit laporan keuangan pada Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan telah

sesuai dengan Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan oleh Ikatan

Akuntan Publik Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan pada penelitian ini, maka penulis

memberikan saran kepada KAP Jojo Sunarjo dan Rekan agar kiranya

mempertahankan standar yang telah diterapkan saat ini dan lebih meningkatkan

kualitas pelayanan jasa audit dan jasa-jasa yang lainnya terhadap klien.

Page 77: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

DAFTAR PUSTAKA

Jusup, Al Haryono. 2001. Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid 2. Yogyakarta : Bagian

Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu YKPN.

Agoes, Sukrisno. 2012. “Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh

Akuntan Publik”, Jilid 1, Edisi Keempat. Jakarta. Salemba Empat.

_____________. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik.

Jilid 1 Edisi ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Indonesia

Boynton Johnson Kell. 2003. Modern Auditing. Jakarta. Erlangga

IAPI. 2015. Sejarah IAPI. http://iapi.or.id/detail/49-6-Tentang-Kami.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta.

Salemba Empat

______________________. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Salemba

Empat

Indra. 2010. Jenis-jenis audit. https://indrabexs.wordpress.com/.

Irwanto, Rudi. 2014. Audit Laporan Keuangan Dan Tanggugjawab

Auditor.Http://Rudiirawantofeuh.Blogspot.Co.Id/2014/04/Audit-Laporan-

Keuangan-Dan-Tanggung. Html.

Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor. Ghalia Indonesia.

Mulyadi. 2002.Auditing, Buku 2, edisi 6. Jakarta. Salemba Empat

Mulyadi, dan Puradiredja, Kanaka. 1998. Auditing, Buku 1 edisi kelima. Jakarta.

Salemba empat

Munawir, Slamet. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta. Liberty

Purba, Marisi P., dan Andreas. 2005. Isu-isu Kontemporer Akuntansi Keuangan.

Buku-1. Jakarta. Natha Gemilang.

Rudianto. 2006. Akuntansi Koperasi. Jakarta. PT Gramedia Widiasara Indonesia.

Page 78: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Soemarso. 2002. Akuntansi: Suatu Pengantar. Jakarta. Salemba Empat

Sugiyarso, G., dan F. Winarni. 2006. Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran. Jakarta.

Media Pressindo,

Sunyoto, Danang. 2014. Auditing (Pemeriksaan Akuntansi). Yokyakarta. Caps

(Centre of Academic Publishing Services)

Supangkat, Harry. (2005). Buku Panduan Direktur Keuangan . Salemba Empat,

Jakarta

64

Page 79: SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN AUDIT LAPORAN …

RIWAYAT HIDUP

HAJAR AZWAD, lahir di Ujung Pandang pada tanggal 07

September 1993 dari pasangan suami istri Bapak Saharuddin

dan Ibu Badaria. Penulis adalah anak Pertama dari 4

bersaudara dan sekarang bertempat tinggal di Dusun Bonto

Boddia Desa Lempangang Kec. Bajeng Kab. Gowa.

Penulis mengawali jenjang pendidikan di SD Inpres Mannuruki Desa Lempangang

pada tahun 1999 tamat tahun 2005, kemudian melanjutkan pendidikan ke tingkat

Sekolah Menengah Pertama di SMPT 1 Bajeng pada tahun 2005 tamat tahun 2008

kemudian melanjutkan kembali ke tingkat menengah atas di SMK Negeri 1 Limbung

pada tahun 2008 tamat tahun 2011 kemudian Pada tahun 2012 penulis melanjutkan

pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar dan mengambil jurusan

Akuntansi.