SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

143
SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA DITINJAU DARI PERPEKSTIF EKONOMI ISLAM (DESA LAMKUNYET KECAMATAN DARUL KAMAL KABUPATEN ACEH BESAR) Disusun Oleh: Nurhaliza NIM. 160602115 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH 2020 M / 1442 H

Transcript of SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

Page 1: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

SKRIPSI

ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM

MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA

DITINJAU DARI PERPEKSTIF EKONOMI ISLAM

(DESA LAMKUNYET KECAMATAN DARUL KAMAL

KABUPATEN ACEH BESAR)

Disusun Oleh:

Nurhaliza

NIM. 160602115

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

BANDA ACEH

2020 M / 1442 H

Page 2: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

ii

Page 3: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

iii

Page 4: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

iv

Page 5: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

v

Page 6: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah dijalan Allah

sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum

datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak

ada lagi syafaat dan orang-orang kafir itulah yang zalim”

(Al-Baqarah[2]:254)

“Sedekah Tidak Mengurangi Harta Tetapi Menambah

Keberkahan”

Page 7: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kontribusi Petani

Perempuan Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga

Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam (Desa Lamkunyet

Kecamatan Darul Kamal Aceh Besar)” ini tepat pada waktu

yang telah ditentukan. Shalawat beserta salam penulis sampaikan

kepada baginda Rasullullah Muhammad SAW, yang telah

membawa risalah Islam sebagai tuntunan hidup yang sempurna

bagi seluruh manusia. Kemudian Shalawat dan Salam juga kepada

keluarga dan sahabat Rasulullah SAW.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini merupakan

hasil kerja keras, namun juga tidak terlepas dari dukungan, arahan,

dan bimbingan serta doa restu dari berbagai pihak. Oleh sebab itu,

dalam kesempatan ini dengan penuh ketulusan dan kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Zaki Fuad, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN Ar-Raniry.

2. Dr. Nilam Sari, M.Ag dan Cut Dian Fitri, SE., M.Si., Ak.,

CA selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Ekonomi

Syariah UIN Ar-Raniry.

Page 8: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

viii

3. Muhammad Arifin, Ph.D dan Rina Desiana, ME selaku

Ketua dan Sekretaris Lab Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Ar-Raniry.

4. Dr. Nevi Hasnita, M. Ag dan Dara Amanatillah, M.Sc Finn

selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak

memberi waktu, pemikiran serta pengarahan baik berupa

saran maupun arahan menuju perbaikan.

5. Dr. Analiansyah, S. Ag., M. Ag selaku penguji I dan Rina

Desiana, M.E selaku penguji II yang telah meluangkan

waktu dan memberikan masukan kepada penulis.

6. Seri Murni, SE., M.Si., Ak selaku Penasehat Akademik

yang telah memberikan informasi dan pengarahan selama

penulis menempuh perkuliahan.

7. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Ar-Raniry yang telah banyak memberikan bantuan dan

kemudahan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

8. Terima kasih kepada perangkat desa dan seluruh informan

di Desa Lamkunyet yang telah bekerjasama dan

berkontribusi dalam penelitian ini, sehingga penulis bisa

menyelasaikan skripsi ini.

9. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Hasanuddin dan ibunda

Nurlaili yang senantiasa memberikan kasih sayang, cinta,

doa serta motivasi yang tiada hentinya agar penulis

memperoleh yang terbaik, didikan, dukungan serta semua

jasa yang tidak ternilai harganya yang telah diberikan

Page 9: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

ix

selama ini. Kakak dan adik, yang selalu mendoakan yang

selalu memberikan semangat dan motivasi dalam

menjalankan perkuliahan dan menyelesaikan penulisan ini

guna memperoleh gelar sarjana dan ilmu yang diperoleh

berkah juga bermanfaat bagi seluruh umat di muka bumi.

10. Sahabat-sahabat terbaikku Hanipah, Zialetha, Adhini,

Marza, Karin, Rizna, Heni, Balqis, Mirza, Fahrul, wais

yang selalu memberikan dukungan penuh selama

menempuh studi di UIN Ar-Raniry.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-

banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu dan mohon

maaf kepada semua pihak baik yang disengaja maupun yang tidak

disengaja. Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih ada

kekurangan, oleh karena itu penulis harapkan kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak guna penyempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak

yang membutuhkan.

Banda Aceh, 12 Juni 2020

Penulis,

Nurhaliza

Page 10: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

x

TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN SINGKATAN

Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

P dan K Nomor: 158 Tahun 1987 – Nomor: 0543 b/u/1987

1. Konsonan

No Arab Latin No Arab Latin

ا 1Tidak

dilambangkan Ṭ ط 16

Ẓ ظ B 17 ب 2

‘ ع T 18 ت 3

G غ Ṡ 19 ث 4

F ف J 20 ج 5

Q ق H 21 ح 6

K ك Kh 22 خ 7

L ل D 23 د 8

M م Ż 24 ذ 9

N ن R 25 ر 10

W و Z 26 ز 11

H ه S 27 س 12

’ ء Sy 28 ش 13

Y ي Ṣ 29 ص 14

Page 11: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

xi

Ḍ ض 15

2. Vokal

Vokal Bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia, terdiri

dari vocal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau

diftong.

a. Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa

tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin

Fatḥah A

Kasrah I

Dammah U

b. Vokal Rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa

gabungan antara harkat dan huruf, transliterasinya

gabungan huruf, yaitu:

Tanda dan

Huruf

Nama Gabungan Huruf

ي Fatḥah dan ya Ai

و Fatḥah dan wau Au

Page 12: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

xii

Contoh:

kaifa : كيف

haula : هول

3. Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat

dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harkat dan

Huruf

Nama Huruf dan Tanda

ا / ي Fatḥah dan alif

atauya

Ā

ي Kasrah dan ya Ī

ي Dammah dan wau Ū

Contoh:

qāla : ق ال

ramā : م ى ر

qīla : ق يل

yaqūlu : ي ق ول

4. Ta Marbutah (ة)

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua.

a. Ta marbutah (ة) hidup

Page 13: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

xiii

Ta marbutah (ة) yang hidup atau mendapat harkat fatḥah,

kasrah dan dammah, transliterasinya adalah t.

b. Ta marbutah (ة) mati

Ta marbutah (ة) yang mati atau mendapat harkat sukun,

transliterasinya adalah h.

c. Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbutah (ة)

diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta

bacaan kedua kata itu terpisah maka ta marbutah (ة) itu

ditransliterasikan dengan h.

Contoh:

rauḍah al-aṭfāl/ rauḍatulaṭfāl : طف ال ة ال وض ر

al-Madīnah al-Munawwarah/ : ة ن ور ين ة الم د ا لم

al-Madīnatul Munawwarah

Ṭalḥah : ة ط لح

Catatan:

Modifikasi

1. Nama orang berkebangsaan Indonesia ditulis seperti biasa

tanpatransliterasi, seperti M. Syuhudi Ismail, sedangkan

nama-nama lainnya ditulis sesuai kaidah penerjemahan.

Contoh: Ḥamad Ibn Sulaiman.

2. Nama Negara dan kota ditulis menurut ejaan Bahasa

Indonesia, seperti Mesir, bukan Misr; Beirut, bukan Bayrut;

dan sebagainya.

Page 14: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

xiv

3. Kata-kata yang sudah dipakai (serapan) dalam kamus Bahasa

Indonesia tidak ditransliterasi. Contoh: Tasauf, bukan

Tasawuf.

Page 15: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

xv

ABSTRAK

Nama : Nurhaliza

NIM : 160602115

Fakultas/Program Studi : Ekonomi dan Bisnis Islam/Ekonomi

Syariah

Judul : Analisis Kontribusi Petani Perempuan

Dalam Meningkatkan Perekonomian

Keluarga Ditinjau Dari Perspektif

Ekonomi Islam (Desa Lamkunyet

Kecamatan Darul Kamal Aceh Besar)

Pembimbing I : Dr. Nevi Hasnita, M.Ag

Pembimbing II : Dara Amanatillah, M.ScFinn

Perkembangan zaman dalam kehidupan ini menjadikan kebutuhan

dalam keluarga meningkat sehingga mendorong perempuan untuk

ikut bekerja. Perempuan di Desa Lamkunyet bekerja sebagai petani

untuk membantu menunjang perekonomian keluarga. Penelitian ini

bertujuan untuk melihat kontribusi petani perempuan dalam

meningkatkan perekonomian keluarga ditinjau dari perspektif ekonomi Islam di desa Lamkunyet kecamatan Darul Kamal Aceh

Besar. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Petani perempuan yang bekerja sangat

membantu kondisi perekonomian keluarga. Dan perempuan yang

berkerja sebagai petani di desa Lamkunyet sesuai dengan Al-Quran

dan Sunnah.

Kata Kunci : Petani perempuan, Perekonomian

keluarga, Kesejahteraan Keluarga.

Page 16: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL KEASLIAN ...................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. ii

PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... vi

KATA PENGANTAR .............................................................. vii

HALAMAN TRANSLITERASI ............................................. x

ABSTRAK ................................................................................. xv

DAFTAR ISI ............................................................................. xvi

DAFTAR TABEL ..................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................ 8

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................... 9

1.5 Sistematika Penulisan................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ................................................... 11

2.1 Petani Perempuan dan Kontribusinya

Terhadap Perekonomian Keluarga ............................... 11

2.1.1 Perempuan Berperan Sebagai Petani .................. 12

2.1.2 Konsep Perempuan Bekerja dalam Islam ........... 14

2.2 Peranan Perempuan dalam Keluarga ........................... 20

2.3 Hak dan Kewajiban Perempuan Pekerja ...................... 26

2.4 Konsep Gender ............................................................. 27

2.5 Perekonomian Keluarga ............................................... 28

2.5.1 Peranan Perempuan dalam Perekonomian

Keluarga Secara Islam ........................................ 30

2.5.2 Konsep Kesejahteraan Keluarga ........................ 33

2.6 Teori Pembangunan Ekonomi Islam ............................ 44

2.7 Penelitian Terkait ......................................................... 47

2.8 Kerangka Pemikiran ..................................................... 51

Page 17: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

xvii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................... 53

3.1 Desain Penelitian .......................................................... 53

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ...................... 53

3.3 Populasi dan Sampel .................................................... 54

3.4 Sumber Data ................................................................. 55

3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................... 55

3.6 Analisis Data ................................................................ 58

BAB IV PEMBAHASAN ......................................................... 60

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ........................................... 60

4.1.1 Gambaran Umum Konsdisi dan Lokasi

Penelitian ............................................................ 60

4.1.2 Peta Wilayah ...................................................... 61

4.2 Analisis Hasil ............................................................... 61

4.2.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ................... 62

4.3 Kontribusi Petani Perempuan dalam

Meningkatkan Perekonomian Keluarga di

Desa Lamkunyet Aceh Besar ....................................... 66

4.4 Tinjauan Kontribusi Petani Perempuan

Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga Dari

Perpekstif Ekonomi Islam Di Desa Lamkunyet

Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar ........ 107

BAB V PENUTUP .................................................................... 111

5.1 Kesimpulan .................................................................. 111

5.2 Saran ............................................................................. 111

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 113

LAMPIRAN .............................................................................. 119

Page 18: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Desa Lamkunyet Berdasarkan

Jenis Kelamin ......................................................... 6

Tabel 1.2 Jenis Mata Pencaharian Masyarakat Desa .............

Lamkunyet .......................................................... 6

Tabel 2.1 Penelitian Terkait ................................................... 47

Tabel 4.1 Keadaan Umum Informan Berdasarkan Umur ...... 62

Tabel 4.2 Keadaan Umum Informan Berdasarkan

Tingkat PendidikanTerakhir .................................. 63

Tabel 4.3 Keadaan Umum Informan Berdasarkan

Tingkat Pendidikan Terakhir Suami ...................... 63

Tabel 4.4 Keadaan Umum Informan Berdasarkan Jumlah

Anak Yang Menjadi Tanggungan Dalam Keluarga 64

Tabel 4.5 Keadaan Umum Informan Berdasarkan Pekerjaan

Suami ..................................................................... 65

Tabel 4.6 Keadaan Umum Informan Berdasarkan Pendapatan

Suami ...................................................................... 66

Page 19: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran.......................................... 51

Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian ...................................... 61

Gambar 4.2 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Anggota Keluarga

Makan Dua Kali Sehari atau lebih?” ................ 92

Gambar 4.3 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Anggota Keluarga

Memiliki Pakaian yang Berbeda Dirumah,

Bekerja/Sekolah dan Bepergian?” ................... 93

Gambar 4.4 Tanggapan Informan Mengenai Mengenai

Pertanyaan “Apakah Rumah yang

Ditempati Keluarga Mempunyai Atap, Lantai

dan Dinding yang Baik?” .................................. 94

Gambar 4.5 Grafik Tanggapan Informan Mengenai ...........

Pertanyaan “Apabila Ada Anggota Keluarga

Sakit apakah Dibawa ke Sarana Kesehatan?” .. 95

Gambar 4.6 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan ....... “Apabila Pasangan Usia Subur

Ingin Ber KB Pergi Apakah Dibawa ke

Sarana Pelayanana Kontrasepsi?” ................... 96

Gambar 4.7 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Semua Anak Umur 7-15

Tahun Dalam Keluarga Bersekolah?” ............. 97

Gambar 4.8 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah anggota

keluarga melaksanakan ibadah sesuai

dengan agama kepercayaan masing – masing?” 98

Page 20: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

xx

Gambar 4.9 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Paling Kurang Sekali

Seminggu Seluruh Anggota Keluarga

Mmakan Daging/Ikan/Telur?” ....................... 99

Gambar 4.10 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Seluruh Anggota ............

Keluarga Memperoleh Paling Kurang Satu

Stel Pakaian Baru Dalam Setahun?“ ................ 100

Gambar 4.11 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Luas Lantai Rumah

Paling Kurang 8 m2 untuk Setiap

Penghuni Rumah?” .......................................... 101

Gambar 4.12 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Tiga Bulan Terakhir

Keluarga Dalam Keadaan Sehat Sehingga

Dapat Melaksanakan Tugas/Fungsi

Masing-Masing?” ............................................. 102

Gambar 4.13 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Aada Seorang atau

Lebih Anggota Keluarga yang Bekerja

untuk Memperoleh Penghasilan?” ................ 103

Gambar 4.14 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Seluruh Anggota

Keluarga Umur 10 – 60 Tahun Bisa Baca

Tulis Latin?” ..................................................... 104

Gambar 4.15 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Pasangan Usia Ssubur

dengan Anak Dua atau Lebih Menggunakan

Alat/Obat Kontarsepsi?” .................................. 105

Page 21: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan

keluarga semakin meningkat, sementara di sisi lain harga

kebutuhan terlampau tinggi sehingga terjadi ketidakseimbangan

antara pendapatan dan kebutuhan. Hal ini memicu masyarakat baik

dari kalangan laki-laki maupun perempuan untuk berkerja lebih

giat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Peran perempuan yang

bekerja sangat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan

keluarga termasuk dalam bidang ekonomi. Dengan adanya peran

ganda perempuan dapat meningkatkan penghasilan keluarga

dimana hal ini akan berdampak langsung terhadap kualitas

kehidupan keluarga baik dari segi kesehatan, pendidikan dan

ekonomi.

Salaa (2015) menjelaskan bahwa seiring dengan

perkembangan ekonomi di Indonesia yang semakin pesat membuat

kebutuhan rumah tangga semakin meningkat. Dorongan untuk

memenuhi kebutuhan rumah tangga yang semakin meningkat

mewajibkan masyarakat untuk lebih giat dalam melakukan

pekerjaan agar mendapatkan hasil yang lebih baik atau mendapat

tambahan pendapatan. Hal ini menjadi salah satu penyebab

perempuan juga ikut serta dalam meningkatkan ekonomi

keluarganya. Perempuan saat ini tidak hanya berperan sebagai ibu

rumah tangga, namun juga bekerja pada sektor lain di luar rumah.

Page 22: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

2

Dalam keluarga suami istri harus saling berkerja sama

dalam mengelola rumah tangganya, tanggung jawab suami sebagai

kepala keluarga untuk mengatur rumah tangga haruslah berjalan

dengan sebaik mungkin demi mensejahterakan keluarganya.

Meskipun peran dan tanggung jawab dalam keluarga telah

dilakukan dengan baik, namun masih terdapat keluarga yang

rendah kesejahteraannya. Maka dari itu mendorong istri untuk ikut

serta dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Banyak dasar yang membuat perempuan berkerja, yang

pertama karena perempuan yang menjadi janda yang dicerai atau di

tinggal mati oleh suami yang mengharuskan perempuan

menggantikan posisi kepala rumah tangga untuk mencari nafkah

agar terpenuhi semua kebutuhan keluarganya. Yang kedua

perempuan yang sudah bersuami tetapi pendapatan suaminya

belum cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.

Ketiga perempuan yang belum bersuami yang masih tinggal

dengan orang tua tetapi orang tuanya sudah tidak sanggup lagi

mencari nafkah. Kondisi-kondsi demikianlah yang membuat

perempuan ikut berperan aktif dalam menopang perekonomian

keluarganya.

Demikian juga dengan yang dikemukakan oleh Muzdzakkar

(2001: 189) bahwa partisipasi perempuan dalam dunia kerja, telah

memberikan kontribusi yang besar terhadap kesejahteraan

keluarga, khususnya bidang ekonomi. Angka perempuan pekerja di

Indonesia dan juga di negara lain masih akan terus meningkat,

Page 23: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

3

karena beberapa faktor seperti meningkatnya kesempatan belajar

bagi perempuan, keberhasilan program keluarga berencana,

banyaknya tempat penitipan anak, teknologi yang memungkinkan

perempuan dapat menangani sekaligus masalah keluarga dan

masalah kerja, serta peningkatan partisipasi kerja. Hal ini bukan

hanya mempengaruhi pasar kerja, lebih dari itu juga mempengaruhi

kesejahteraan perempuan itu sendiri dan kesejahteraan

keluarganya. Perempuan yang bekerja akan menambah penghasilan

keluarga, yang secara otomatis mampu meningkatkan kualitas gizi

dan kesehatan seluruh anggota keluarga.

Al-Qur’an telah menjelaskan pandangan terhadap

perempuan yang bekerja bahwa Islam memberikan kesempatan

untuk perempuan mengembangkan dirinya sebagai sumber daya di

tengah-tengah masyarakat. Dan setiap muslim dianjurkan untuk

bekerja dan berusaha memakmurkan dunia, kebebasan mencari

rezeki sesuai dengan tuntutan agama dan tidak melanggar aturan

syariat. Firman Allah SWT.

Page 24: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

4

Artinya :

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik

laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan

beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan

kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya

akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan

pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka

kerjakan.” (An-Nahl [16]: 97)

Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa setiap manusia

termasuk perempuan berhak untuk bekerja dan mendapatkan

imbalan yang setimpal apa yang mereka kerjakan. Sehingga dalam

Islam hukum perempuan bekerja itu adalah mubah atau

diperbolehkan. secara tegas bahwa untuk meciptakan kehidupan

yang baik (hayatan thayyibah) dipersyaratkan peran aktif setiap

orang beriman, lelaki dan perempuan (secara eksplisit disebutkan

lelaki dan perempuan), tentu dengan melakukan aktifitas-aktifitas

yang positif (amalan shalihah) (Muhibbudin, 2018).

Sektor pertanian di Indonesia mempunyai peranan yang

sangat penting dalam perkembangan pembangunan yaitu sebagai

sumber kehidupan. Hal ini terlihat dari penyediaan lapangan kerja,

penyediaan pangan dan penyumbangan devisa negara melalui

ekspor. Perempuan sebagai sumber insani mempunyai hak dan

kewajiban serta kesempatan yang sama dengan pria dalam

pembangunan di segala bidang. Disamping itu juga berperan

mengembangkan generasi muda, terutama anak-anak dan remaja

Page 25: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

5

dalam pembangunan manusia seutuhnya. Perempuan dalam

kehidupan bermasyarakat disamping sebagai ibu rumah tangga juga

sebagai tenaga kerja pencari nafkah baik untuk dirinya maupun

keluarganya (Leni, 2010:15). Indonesia sebagai negara agraris

dimana aktifitas ekonomi masyarakatnya banyak dalam bidang

pertanian didukung dengan kondisi alam yang sangat menjanjikan,

sehingga tidak dipungkiri bahwa di perdesaan banyak kita temukan

masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Hal ini dapat kita lihat

dari keseharian masyarakat di perkampungan bahwa sebagian besar

perempuan baik ibu rumah tangga ataupun yang belum berkeluarga

berprofesi sebagai petani.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bunsaman

(2018) menyimpulkan bahwa para perempuan ini berperan aktif

dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan penghasilan dari

suami yang notabene adalah kepala keluarga dianggap kurang

mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka bekerja untuk

membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dewi (2015)

menyimpulkan bahwa ibu rumah tangga yang turut bekerja, tidak

hanya mementingkan diri mereka sendiri, mereka bekerja karena

tuntutan kebutuhan ekonomi dan tekanan kebutuhan hidup yang

terus menerus semakin naik. Kusmayadi (2017) menyimpulkan,

semakin banyak perempuan yang bekerja seperti membantu suami

mereka untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga karena

kebutuhan dan permintaan dalam keluarga tumbuh tinggi. Selain

itu, dalam keluarga perempuan dituntut untuk dapat mengelola

Page 26: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

6

uang dengan baik dalam kaitannya dengan kondisi ekonomi yang

masih tidak stabil karena gaji suami tidak mampu memenuhi

kebutuhan dan kebutuhan keluarga.

Sama halnya dengan Desa Lamkunyet Aceh Besar sebagian

perempuan di desa tersebut berprofesi sebagai petani padi.

Berdasarkan observasi pertama yang penulis lakukan profesi

mereka sebagai petani ini mereka lakukan untuk membantu

memenuhi kebutuhan dan menambah penghasilan keluarga.

Tabel 1. 1

Jumlah Penduduk Desa Lamkunyet Berdasarkan Jenis

Kelamin

No. Jumlah KK Laki-Laki (Orang) Perempuan (Orang)

1. 188 330 345

Sumber: Dokumentasi Desa Lamkunyet (2020)

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk di Desa

Lamkunyet adalah sebanyak 188 KK yang terdiri dari 330 berjenis

kelamin laki-laki dan 345 perempuan. Berikut tabel jenis mata

pencaharian masyarakat Desa Lamkunyet.

Tabel 1. 2

Jenis Mata Pencaharian Masyarakat Desa Lamkunyet

No. Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa) Kondisi

Usaha

1. Petani/Pekebun:

a. Petani sawah

b. Petani kebun

300

55

Aktif

Aktif

Page 27: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

7

Tabel 1. 3 - Lanjutan

No. Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa) Kondisi

Usaha

2. Nelayan/Perikanan 1 Aktif

3. Buruh harian lepas 52 Aktif

4. Tukang jahit 12 Aktif

5. Peternak:

a. Peternak Unggas

b. Peternak besar

(kambing, lembu, sapi)

25

45

Aktif

Aktif

6. Pedagang :

a. Pedagang tetap

b. Pedagang keliling

25

45

Aktif

Aktif

7. Pertukangan :

a. Tukang batu

b. Tukang kayu

35

30

Aktif

Aktif

8. PNS/TNI/POLRI 8 Aktif

9. Sopir 6 Aktif

Sumber: Dokumentasi Desa Lamkunyet (2020)

Berdasarkan tabel diatas kita bisa melihat bahwa jenis

pekerjaan masyarakat Desa Lamkunyet didominasi oleh petani

sawah dengan jumlah 300 jiwa. Hasil observasi awal didapatkan

informasi dari sekretaris Desa Lamkunyet terdapat 180 ibu rumah

tangga dimana 40% darinya bekerja sebagai petani (Kantor desa

Lamkunyet). Hal inilah yang menjadi alasan penulis untuk

melakukan penelitian terhadap petani perempuan di Desa

Lamkunyet.

Page 28: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

8

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti

ingin mengkaji ulang tentang “Analisis Kontribusi Petani

Perempuan dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga

Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Desa Lamkunyet

Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kontribusi petani perempuan dalam

meningkatkan perekonomian keluarga di Desa Lamkunyet

Aceh Besar?

2. Bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap kontribusi

petani perempuan dalam meningkatkan perekonomian

keluarga?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini mengacu pada permasalahan yang

telah disebutkan di atas yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana kontribusi yang dilakukan

perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di

Desa Lamkunyet Aceh Besar.

2. Untuk mengetahui bagaimana pandangan ekonomi Islam

terhadap kontribusi petani perempuan dalam meningkatkan

perekonomian keluarga.

Page 29: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

9

1.4 Manfaat Penelitian

1. Secara Praktis

a) Bagi penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan

tentang bagaimana kontribusi petani perempuan

dalam meningkatkan perekonomian keluarga

berdasarkan perspektif ekonomi Islam.

b) Bagi umum

Menjadi salah satu sarana pengehetahuan tentang

bagaimana kontribusi petani perempuan dalam

meningkatkan perekonomian keluarga.

2. Secara Teoritis

a) Untuk menambah penghetahuan dan wawasan bagi

pembaca, baik mahasiswa maupun masyarakat

tentang bagaimana kontribusi petani perempuan

dalam meningkatkan perekonomian keluarga.

b) Diharapkan menjadi tambahan referensi penelitian

berikutnya mahasiswa yang ingin meneliti tentang

bagaimana kontribusi petani perempuan dalam

meningkatkan perekonomian keluarga.

1.5 Sistematika Penulisan

Kerangka penulisan dalam penelitian ini terbagi menjadi

lima bab, setiap bab terdiri dari sub-sub bab, yaitu:

BAB I Pendahuluan berisi tentang pengantar keseluruhan

skripsi. Pada bab ini terdapat lima sub bab, yaitu latar

Page 30: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

10

belakang masalah yang menguraikan penelitian ini

perlu untuk di teliti, rumusan masalah berisi tentang

pokok permasalahan yang akan diteliti, tujuan manfaat

penelitian berisi tentang kerangka penyusunan

penelitian yang berkaitan dengan kontribusi petani

perempuan dalam meningkatkan perekonomian

keluarga.

BAB II Landasan teori berisi tentang teori-teori yang

mendukung penelitian yaitu tentang kontribusi

perempuan dalam bekerja sebagai petani dan teori

kesejahteraan keluarga, penelitian-penelitian terkait

dan kerangka berfikir.

BAB III Bab ini terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian,

jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data serta

metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini.

BAB IV Pada bab ini menguraikan gambaran umum tentang

kontribusi petani perempuan dalam meningkatkan

perekonomian keluarga di Desa Lamkunyet Aceh

Besar. Dan analisis hasil penelitian.

BAB V Penutup berisi tentang kesimpulan yang dirangkum

berdasarkan hasil penelitian dan sarana berupa

masukan-masukan yang ingin disampaikan baik

Page 31: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

11

kepada pihak-pihak yang terkait maupun peneliti

selanjutnya.

Page 32: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Petani Perempuan dan Kontribusinya Terhadap

Perekonomian Keluarga

Dalam Kamus Pertanian Umum petani (2013: 104) juga

memiliki arti yaitu orang yang menjalankan usaha tani dengan

melakukan kegiatan pertanian sebagai sumber mata pencarian

pokoknya. Petani adalah orang yang menggantungkan hidupnya

pada lahan pertanian sebagai mata pencaharian utamanya. Secara

garis besar terdapat tiga jenis petani, yaitu petani pemilik lahan,

petani pemilik yang sekaligus juga penggarap, dan buruh tani.

Secara umum, petani bertempat tinggal dipedesaan dan sebagian

besar diantaranya, terutama yang tinggal di daerah-daerah.

Menurut undang-undang nomor 19 tahun 2013 tentang

perlindungan dan pemberdayaan petani menyatakan petani adalah

warga negara Indonesia perseorangan dan/atau beserta keluarganya

yang melakukan usaha tani di bidang tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan, dan atau peternakan. Petani adalah seseorang yang

bergerak di bidang pertanian utamanya dengan cara melakukan

pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan

memelihara tanaman seperti padi, bunga, buah dan lain-lain dengan

harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk

digunakan sendiri ataupun menjualnya ke orang lain.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

Bahan pokok pangan tak terlepas dari hasil kerja keras

seorang petani. Petani merupakan seorang penggelola tanah dengan

memanfaatkan segala sumber daya hayati yang bertujuan untuk

memelihara dan menumbuhkan tanaman. Petani berperan besar

dalam kehidupan manusia, karena bahan dasar pangan manusia

diproduksi oleh petani.

2.1.1 Perempuan Berperan Sebagai Petani

Menurut Friedman (dalam Nurmayasari, 2014: 24) peran

adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai

dengan posisi sosial yang diharapkan dalam suatu pekerjaan

tertentu;

1. Peran itu sulit dikendalikan;

2. Peran itu dapat dipelajari dengan cepat dan dapat

menghasilkan beberapa perubahan perilaku utama.

3. Peran dan pekerjaan (jobs) itu tidaklah sama, seseorang

yang melakukan satu pekerjaan bisa saja memainkan

beberapa peran.

Ditinjau dari penyerapan tenaga kerja sejumlah penelitian

terdahulu menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak terlibat

dalam sektor kerja informal. Kondisi tersebut menjadi sangat

dipahami mengingat peran. Perempuan sebagai ibu rumah tangga

sekaligus bekerja membutuhkan fleksibilitas yang lebih tinggi

dalam menjalankan pekerjaannya demi mewujudkan keseimbangan

perannya. Tuntutan ekonomi rumah tangga yang mendesak

seringkali menjadi salah satu alasan perempuan terjun dalam dunia

Page 34: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

kerja khususnya bagi perempuan yang tinggal di daerah pedesaan.

Sektor pertanian dalam kenyataannya menyediakan kesempatan

kerja informal yang memberikan kesempatan kepada petani

perempuan di pedesaan untuk terlibat didalamnya. Melihat kondisi

ini tentunya membutuhkan langkah-langkah yang strategis untuk

meningkatkan kapasitas petani perempuan dalam sektor pertanian

sehingga dapat mendorong kemampuan menciptakan berbagai

peluang usaha sebagai upaya pembangunan pertanian diberbagai

lini yang ada (Arsanti, 2013).

Petani memiliki pandangan sebagai pekerjaan yang berat

dan kasar bagi perempuan. Pada dasarnya konstribusi perempuan

sangat dibutuhkan dalam bidang pertanian (agribisnis) terutama

dalam perumusan kebijakan. Pengaruh peranan perempuan dalam

dunia pertanian berdampak cukup besar. Berdasarkan data dari

FAO Focus (2009) yang dilansir oleh World Health Organization

(WHO) konstribusi perempuan mampu memproduksi 60% sampai

80% pangan disebagian negara-negara berkembang dan

bertanggung jawab pada sebagian produksi pangan dunia dengan

kontribusi pada setiap subsistem pertanian. Jika perempuan

memiliki akses, produktivitas pertanian dan rumah tangga mereka

akan meningkat. Dengan begitu terjadinya peningkatan dan

kestabilan pendapatan keluarga.

Page 35: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

2.1.2 Konsep Perempuan Bekerja dalam Islam

Bekerja sesungguhnya merupakan perwujudan dari

eksistensi dan aktualisasi diri manusia dalam hidupnya. Manusia,

baik laki-laki maupun perempuan diciptakan Allah dengan daya

fisik, pikir, kalbu serta daya hidup untuk melakukan aktifitas

pekerjaannya yang merupakan bagian dari amal shaleh (Shihab:

2013). Adapun kriteria amal Shalih ada 3 menurut al-Shinqithi

dalam (Solihatin, 2017) yaitu: 1) sesuai dengan ajaran yang dibawa

Nabi, 2) Ikhlas karena Allah Ta’ala, 3) dibangun berdasarkan

aqidah yang benar.

Dalam konteks pekerjaan, banyak sekali profesi yang

termasuk kedalam amal shaleh. Islam melalui Al-Quran dan Hadis

perempuan dan bekerja menjadi sebuah relasi yang tidak pernah

lepas satu sama lain. Mengisahkan sejarah beberapa sosok

perempuan pekerja yang turut berperan aktif dalam membangun

peradaban, melakukan aktifitas sosial ekonomi, politik, pendidikan

serta bergelut di berbagai profesi kerja yang dinilai sesuai dan

memberikan manfaat (shaleh) bagi kemaslahatan umat.

Bekerja secara umum adalah mengerjakan suatu pekerjaan

dengan target menyelesaikan pekerjaan tersebut. Bekerja bukan

hanya dengan tujuan untuk menghasilkan uang. Namun, bekerja

juga bertujuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Artinya

perempuan dapat bekerja bukan hanya sekedar untuk menghasilkan

uang tetapi perempuan bekerja untuk mengurus rumah tangganya.

Terdapat dua pandangan konsep perempuan dalam bekerja yaitu:

Page 36: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

a. Secara Umum

Peningkatan kontribusi perempuan dalam

perekonomian karena beberapa faktor, pertama: adanya

perubahan pandangan dan sikap masyarakat tentang sama

pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan dan pria, serta

makin didasari perlunya kaum perempuan ikut campur

berkontribusi dalam pembagunan, yang kedua adalnya

kemauan perempuan untuk mandiri dalam hal ekonomi

yaitu berusaha untuk membiayai hidupnya dan keluarganya

dengan penghasilan sendiri. Faktor lain yang menyebabkan

peningkatan kontribusi perempuan dalam bekerja karena

makin luasnya kesempatan kerja yang bisa menyerap

kerjaan perempuan. Pada zaman modern yang kita rasakan

sekarang ini tak terlepas dari kontribusi perempuan.

Perempuan berperan penting dalam hal pembangunan

negara. Perempuan juga ikut menyuarakan hak nya dalam

berkarya.

Manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya dan dituntut untuk bekerja dengan giat. Salah satu

faktor yang mendorong manusia bekerja dengan giat ialah

motivasi. Manusia memerlukan motivasi untuk melakukan

kegiatan dengan semangat tinggi, dan dapat mendorong

usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan keluarga. Siagian (1990) dalam

Bertham (2011) menyatakan bahwa motivasi merupakan

Page 37: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

dorongan dari dalam diri seseorang dan dari luar dirinya

untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.

Motivasi kerja dapat berbeda-beda karena dipengaruhi oleh

motif, tujuan, kebutuhan setiap orang untuk bekerja, dan

perbedaan waktu dan tempat.

Ambarini dalam (Bertham, 2011) menyatakan

bahwa fungsi motivasi dalam hubungannya dengan alasan

untuk melakukan kegiatan pekerjaan ialah:

1. Mencukupi kebutuhan keluarga. Perempuan yang

telah menikah terdorong untuk bekerja terutama jika

mereka mengetahui bahwa penghasilan suami tidak

mencukupi untuk keluarga.

2. Alasan sosial psikologis. Perempuan yang

mempunyai pendidikan lebih tinggi umumnya

terdorong untuk mengaktualisasikan kemampuannya

dan ingin mendapatkan pengetahuan baru tentang

berbagai jenis pekerjaan serta menambah pergaulan

sosial hidupnya.

3. Kebutuhan pembangunan nasional yaitu mobilitas

untuk pembangunan bagi seluruh warga negara

termasuk perempuan.

Page 38: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

b. Secara Agama

Pada masa awal Islam juga sering kita jumpai

seorang perempuan bekerja. Islam membolehkan

perempuan bekerja dalam berbagai bidang, baik di dalam

ataupun luar rumahnya, baik secara mandiri atau bersama-

sama, dengan lembaga pemerintahan ataupun swasta,

selama pekerjaan itu dilakukan dengan baik tidak

bertentangan dengan agamanya serta dapat menghindari

dampak-dampak negatif dari pekerjaan tersebut terhadap

dirinya dan lingkungannya. Islam telah memposisikan

perempuan di tempat mulia sesuai dengan kodratnya. Islam

menjamin bahwa perempuan berhak memiliki harta dan

kepemilikannya atas harta tersebut yang diakui secara

penuh termasuk dalam harta warisan, sebagai mana

dijelaskan dalam surat An – Nisa:7 berikut:

Artinya :

“Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta

peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi

orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta

Page 39: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit

atau banyak menurut bahagian yang telah

ditetapkan”. (Q.S. An-Nisa [4]: 7)

Qardhawi (2013: 54) pernah mengatakan,

“Perempuan memegang peranan penting dalam kehidupan

keluarga dan masyarakat”. Manusia adalah makhluk hidup

yang dapat berfikir dan bekerja. Oleh karena itu Islam

menganjurkan kepada pria dan perempuan untuk bekerja.

Pekerjaan adalah suatu wadah untuk memperoleh rezeki

dari sumber yang layak untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Menurut Sujarwati dalam artikelnya menyebutkan

bahwa motif tingginya keterlibatan perempuan bekerja

adalah:

1. Kebutuhan finansial kondisi ekonomi keluarga

seringkali memaksa perempuan untuk ikut bekerja

untuk menambah penghasilan keluarga. Seringkali

kebutuhan rumah tangga yang begitu besar dan

mendesak, membuat suami dan isteri harus bekerja

untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Kondisi tersebut membuat sang istri tidak

mempunyai pilihan lain kecuali ikut mencari

pekerjaan di luar rumah.

2. Kebutuhan sosial-relasional perempuan memilih

untuk bekerja karena mempunyai kebutuhan sosial

Page 40: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

relasional yang tinggi. Tempat kerja mereka sangat

mencukupi kebutuhan mereka tersebut. Dalam diri

mereka tersimpan suatu kebutuhan akan penerimaan

sosial, akan adanya identitas sosial yang diperoleh

melalui komunitas kerja. Bergaul dengan rekan-

rekan di kantor menjadi agenda yang lebih

menyenangkan dari pada tinggal di rumah.

3. Kebutuhan aktualisasi diri bekerja adalah salah jalan

yang dapat digunakan oleh manusia dalam

menemukan makna hidupnya. Dengan berkarya

berekreasi, mengekspresikan diri, mengembangkan

diri, membagikan ilmu dan pengalaman,

menemukan sesuatu, menghasilkan sesuatu serta

mendapatkan penghargaan, penerimaan, prestasi

adalah bagian dari proses penemuan dan pencapaian

pemenuhan diri melalui profesi atau pun karir. Ia

merupakan suatu pilihan yang banyak diambil oleh

para perempuan di zaman sekarang terutama dengan

makin terbukanya kesempatan yang sama pada

perempuan untuk meraih jenjang karir yang tinggi.

2.2 Peranan Perempuan dalam Keluarga

Perempuan memiliki peranan ganda, yaitu di dalam rumah

tangganya maupun di lingkungan luar. Peranan ganda ini menuntut

waktu dan perhatian penuh membuat karir perempuan tertinggal

Page 41: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

jauh dari pria. Namun demikian, perempuan memiliki tiga peranan

hebat yang dilakoninya sekaligus (Muri’ah, 2011: 147):

a. Perempuan Sebagai Istri

Dalam sebuah rumah, perempuan yang berperan

sebagai istri tidak hanya bertugas menggurus rumah

tangganya. Namun, istri berperan dalam mendampingi

suaminya. Sekuat apa pun seorang pria, pasti ada titik

kelemahannya membutuhkan seorang istri untuk

mendampingi, menjadi penghibur lara, dan motivator dalam

hidupnya. Perempuan sebagai istri harus bersedia menjadi

patner, pendengar yang baik dan pemberi solusi terhadap

masalah yang dihadapi suami. Istri juga harus bersedia

memberi dorongan dan motivasi kepada suami dikala suami

mengalami kegagalan.

Selain itu, ketika suami sedang terbawa arus hitam,

maka istri pun muncul sebagai penasehat suami yang tidak

dapat luput dari kesalahan yang kadang tidak disadarinya.

Suami dan istri adalah sepasang makhluk manusia yang atas

dasar cinta kasih suci mengikat diri dalam jalinan

pernikahan. Keduanya saling melengkapi dan saling

membutuhkan. Islam memuliakan seorang istri dengan

penghormatan yang tidak pernah diterima oleh para istri

dari umat-umat lainnya. Islam menjadikan pernikahan

sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Allah

berfirman:

Page 42: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

Artinya :

“Dan di antara tanda - tanda kekuasaan-Nya ialah

Dia menciptakan untukmu istri - istri dari jenismu

sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa

tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu

rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benarbenar terdapat tanda-tanda bagi

kaum yang berfikir.” (Q. S. Ar-Rum [30]: 21).

Ayat ini menjelaskan kepada seluruh umat manusia,

bahwa istri diciptakan oleh Allah untuk suami agar suami

dapat hidup tentram membina keluarga. Ketentraman

seorang suami dalam membina istri dapat tercapai apabila

diantara keduanya terdapat kerjasama timbal balik yang

serasi, selaras dan seimbang. Masing-masing tidak bertepuk

sebelah tangan. Kedua pihak bisa saling mengasihi dan

menyayangi, saling mengerti antara satu dengan lainnya

dengan kedudukannya masing-masing demi tercapainya

rumah tangga yang sakinah (Fuad dan Kanima, 1997: 7).

Page 43: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

b. Perempuan Sebagai Ibu

Perempuan sebagai ibu menjadi pendidik di institut

keluarga, bukan hanya menyediakan makanan untuk

keluarganya. Perempuan dikodratkan oleh sang Khaliq

menjadi perantara lahirnya manusia ke dunia. Saat dalam

kandungan, ibu mulai mendidik anak-anaknya sejak 120

hari dalam kandungan, dan saat anak masih dalam

kandungan seorang ibu harus menjaga perilakunya, taat

kepada Allah, ikhlas dan banyak membaca Al-Quran.

Ketika anak tersebut lahir, ibu senantiasa mendidik,

mengayomi, mengajari dan menanamkan norma - norma

kepada anak tersebut hingga beranjak dewasa. Hal tersebut

yang membuat sosok ibu menjadi sangat dekat dengan anak

- anaknya. Sosok ibu juga menjadi panutan bagi anak -

anaknya. Di tangan ibu-lah setiap individu dibesarkan

dengan kasih sayang yang tidak terhingga. Ibu, dengan

taruhan jiwa raga telah memperjuangkan kehidupan

anaknya, sejak anak masih dalam kandungan, lahir hingga

dewasa. Secara tegas al-Qur’an memerintah setiap manusia

untuk menghayati dan mengapresiasi ibu atas jasa-jasanya

dengan berbuat baik kepadanya Firman Allāh dalam (QS.

Luqman 31: 14).

Page 44: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

Artinya :

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat

baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah

mengandungnya dalam Keadaan lemah yang

bertambah -tambah, dan menyapihnya dalam dua

tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua

orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah

kembalimu.” (Q.S. Luqman [31]:14).

Allah Ta’ala berfirman, “Dan kami perintahkan

kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu dan

bapaknya...” kami wasiatkan kepada manusia yaitu

memerintahkan mereka berbuat baik, berbakti dan

mentaati keduanya dalam hal yang ma’ruf serta tidak

menyakiti mereka. Firman Allah Ta’ala,“ Ibunya telah

mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-

tambah...” Yakni dalam keadaan yang sangat lemah serta

sangat susah payah, yaitu rasa sakit yang dideritanya

ketika saat melahirkan. Rasa capek yang dia tanggungkan

Page 45: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

dalam mengandung, melahirkan, dan ketika menyusui.

Maka kondisi seorang ibu seperti ini lebih ditekankan

untuk berbuat baik kepadanya melebihi kepada ayahnya

dua kali lipat.

Firman-Nya, “Dan menyapihnya dalam dua

tahun...” Yakni ibunya menyusui anaknya selama dua

tahun. Dan boleh memisahkannya dari susuan antar dua

tahun ini. Dan firman-Nya, “Bersyukurlah kepadaku dan

kedua ibu bapakmu, hanya kepadaku-lah

kembalimu.” Inilah yang diperintahkan Allah, yaitu

bersyukur kepada Allah dengan melakukan ketaatan yang

diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya,

serta mengingat-Nya dengan hati dan lisan. Firman

Allah Ta’ala, “Dan kepada dua orang ibu

bapakmu...” karena mereka berdua telah berbuat baik

kepadamu, maka kamu harus bersyukur kepada keduanya,

yaitu berbakti, menyambung silaturahmi, dan taat kepada

keduanya dalam hal yang ma’ruf dan bukan dalam rangka

maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mentaati dan

mensyukuri Allah adalah ketaatan serta syukur pertama

kali yang harus dilakukan sebelum menaati dan

mensyukuri kedua orangtua.

Firman Allah Ta’ala, “Hanya kepadaku-lah

kembalimu...” setelah kematian. Kalimat ini adalah

sebagai penguat atas kewajiban bersyukur kepada Allah

Page 46: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

Ta’ala dan berbakti kepada kedua orangtua. Karena ayat

ini mengandung kabar dan ancaman. Jadi, orang yang

bertaqwa, yang kembali kepada Allah dia akan

dimuliakan, sedangkan orang yang bermaksiat akan

dihinakan-Nya. Dan selagi manusia akan kembali kepada

Allah (manusia pasti kembali kepada-Nya) maka berbuat

taat, bersyukur kepada-Nya dan kepada kedua orangtua

adalah sesuatu yang wajib dan harus dilakukan (Thalib,

2012: 512).

c. Perempuan Sebagai Pekerja diluar Lingkup Keluarga

Dalam kehidupan masyarakat, perempuan memiliki

peran dalam menyukseskan pembangunan bangsa tersebut.

Seperti yang dikatakan para ahlu hikmah, perempuan adalah

tiang negara. Apabila suatu negara memiliki perempuan

yang baik, maka baiklah negara itu, dan apabila suatu

negara memiliki perempuan yang rusak, maka rusaklah

negara tersebut. Meskipun kodrat perempuan sangat lemah,

namun ternyata perempuan memiliki kelebihan yang luar

biasa. Karier sangat diperlukan perempuan agar ia bisa

mewujudkan jati diri dan membangun kepribadiannya.

Sebab dalam hal ini perempuan tetap bisa mewujudkan jati

dirinya secara sempurna dengan berprofesi sebagai ibu

rumah tangga, sambil berpartisipasi aktif dalam kegiatan

sosial atau politik (Jauhari dan Khayyal, 2005: 91).

Page 47: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

2.3 Hak dan Kewajiban Perempuan Pekerja

Dulu ketika negara-negara Muslim masih bisa mengambil

manfaat dari keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan,

menjadi sangat penting untuk mengevaluasi posisi Islam berkenaan

dengan pemberdayaan tenaga kerja perempuan. Untuk

memulainya, kita dapat mengatakan bahwa Islam tidak melarang

perempuan untuk bekerja dan memiliki profesi di luar rumah

sepanjang pekerjaannya di luar rumah tersebut tidak mengganggu

tugas-tugas rumah tangganya atau menurunkan martabatnya.

Sebaliknya, Islam malah memberikan hak kepada

perempuan untuk memegang sebuah profesi dan melibatkan diri

secara aktif dalam perniagaan dan perdagangan. Perempuan berhak

bekerja di luar rumah dan memperoleh penghasilan. Pada masa

awal Islam, kaum perempuan sering membantu laki-laki

mengerjakan beberapa pekerjaan di luar ruangan dan mereka

diperbolehkan bergerak secara bebas bersama laki-laki. Asma, putri

khalifah pertama Abu Bakar, biasa membantu suaminya

mengerjakan pekerjaan lapangan. Nabi sendiri memuji perempuan

yang bekerja dengan keras dan baik, beliau juga mendorong kaum

perempuan, termasuk para istri dan anak-anaknya, untuk

melibatkan diri dalam pekerjaan yang menguntungkan.

2.4 Konsep Gender

Santrock (2003: 365) mengemukakan bahwa istilah gender

dan seks memiliki perbedaan dari segi dimensi. Isilah seks (jenis

Page 48: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

kelamin) mengacu pada dimensi biologis seorang laki-laki dan

perempuan, sedangkan gender mengacu pada dimensi sosial-

budaya seorang laki-laki dan perempuan. Perbedaan antara jenis

kelamin dengan gender yaitu, jenis kelamin lebih condong terhadap

fisik seseorang sedangkan gender lebih condong terhadap tingkah

lakunya. Selain itu jenis kelamin merupakan status yang

melekat/bawaan sedangkan gender merupakan status yang

diperoleh/diperoleh. Gender tidak bersifat biologis, melainkan

dikontruksikan secara sosial. Karena gender tidak dibawa sejak

lahir, melainkan dipelajari melalui sosialisasi, oleh sebab itu gender

dapat berubah.

Kesetaraan gender memiliki kaitan dengan keadilan gender.

Keadilan gender merupakan suatu proses dan perlakuan adil

terhadap laki–laki dan perempuan. Terwujudnya kesetaraan dan

keadilan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi baik

terhadap laki–laki maupun perempuan. Sehingga dengan hal ini

setiap orang memiliki akses, kesempatan berpartisipasi, dan kontrol

atas pembangunan serta memperoleh manfaat yang setara dan adil

dari pembangunan tersebut. Teori tentang kesetaraan gender terbagi

dalam beberapa kajian teori diantaranya adalah “Teori Nurture”

Menurut teori nurture, adanya perbedaan perempuan dan laki-laki

pada hakikatnya adalah hasil konstruksi sosial budaya sehingga

menghasilkan peran dan tugas yang berbeda. Perbedaan tersebut

menyebabkan perempuan selalu tertinggal dan terabaikan peran

dan konstribusinya dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat,

Page 49: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

berbangsa, dan bernegara. Perjuangan untuk persamaan dipelopori

oleh orang-orang yang konsen memperjuangkan kesetaraan

perempuan dan laki-laki (kaum feminis) yang cenderung mengejar

“kesamaan” yang kemudian dikenal dengan istilah kesamaan

kuantitas (perfect equality) (Aldianto, Jasruddin, dan Quraisy,

2015).

2.5 Perekonomian Keluarga

Pengertian ekonomi menurut KBBI adalah segala hal yang

bersangkutan dengan penghasilan, pembagian dan pemakaian

barang-barang dan kekayaan (keuangan). Sedangkan keluarga

adalah suatu bagian dari masyarakat yang terdiri dari istri, suami

dan anak-anaknya yang selalu berupaya mewujudkan rasa aman

dan tentram. Keluarga mempunyai beberapa fungsi dalam menjaga

kelangsungan hidup anggota keluarganya yaitu salah satunya

fungsi ekonomi.

Kepala keluarga memiliki peran yang cukup besar yaitu

bertanggung jawab untuk menafkahi keluarganya. Sedangkan

perempuan memiliki peran menggurus rumah tangga. Kedua peran

ini menjadikan sebuah keluarga yang kuat. Keluarga yang kuat

yaitu keluarga yang mampu mendidik, membiayai pendidikan

anak-anaknya dan memenuhi kebutuhan keluarganya Salah satu

faktor yang mendukung menciptakan keluarga yang kuat adalah

faktor ekonomi keluarga tersebut. Karena, keluarga yang kuat akan

menghasilkan negara yang berdaulat yang memiliki orientasi

melahirkan generasi yang hebat untuk meneruskan cita-cita

Page 50: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

bangsanya. Untuk menciptakan perekonomian keluarga yang kuat,

perempuan memiliki kesempatan untuk mewujudkannya.

Perempuan dapat melakukan peranan ganda dalam menunjang

perekonomian keluarga. Perempuan dapat bekerja sebagai ibu

rumah tangga sekaligus menjadi pekerja pada sebuah sektor.

Masuknya perempuan ke dalam dunia kerja tentu berdampak baik

bagi perekonomian keluarga. Peranan perempuan dalam dunia

kerja juga memberi dampak baik bagi masyarakat, khususnya bagi

pekerjaan yang membutuhkan tenaga ahli seorang perempuan.

Jadi perekonomian keluarga adalah suatu kajian tentang

upaya manusia dalam memenuhi kebutuhannya melalui aktifitas

yang dilakukan oleh seseorang yang bertanggung jawab atas

kebutuhan dari kebahagiaan bagi kehidupannya (sekelompok

komunitas).

2.5.1 Peranan Perempuan dalam Perekonomian Keluarga

Secara Islam

Islam telah mengajarkan bahwa motivasi dan alasan bekerja

adalah untuk mencari karunia Allah. Tujuan bekerja adalah untuk

mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya

dan menikmati kesejahteraan hidup. Pekerjaan yang dilakukan

haruslah dengan cara yang halal dan dapat bernilai sebagai ibadah.

Dan hasil yang diperoleh dari pekerjaan yang halal adalah hasil

kepemilikan yang halal pula. Islam telah menjamin perempuan

untuk bekerja sesuai dengan profesi nya namun tetap dalam

peraturan syariat Islam yang berlaku. Meskipun dalam islam

Page 51: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

perempuan disarankan bekerja mengurus rumah tangga, seperti

yang dijelaskan pada Q.S Al – Baqarah (2): 233 (Ismail, 2018):

Artinya:

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama

dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin

menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah

memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan

cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan

menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu

Page 52: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang

ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban

demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum

dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan

permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.

Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain,

maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan

pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu

kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat

apa yang kamu kerjakan”(Q.S. Al-Baqarah [2] :233).

Namun demikian, tidak ada satupun petunjuk maupun

pernyataan dalam agama Islam yang melarang perempuan bekerja

diluar rumah, khususnya jika pekerjaan itu membutuhkan

penangagan dan peranan perempuan. Ulama fiqih menyatakan dua

alasan yang memperbolehkan perempuan bekerja diluar rumah

yaitu:

1. Rumah tangga memerlukan biaya lebih untuk memenuhi

kebutuhan sehari – hari untuk menjalankan fungsi keluarga,

dan penghasilan suami belum cukup untuk memenuhi

kebutuhan rumah tangga. Apabila suami sakit atau

meninggal, maka perempuan wajib mencari nafkah bagi

dirinya sendiri maupun anak – anaknya.

2. Diperlukannya peranan perempuan di lingkungan

masyarakat untuk melaksanakan tugas tertentu yang hanya

dapat dilakukan oleh seorang perempuan. Islam telah

Page 53: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

menghilangkan kebiasaan buruk kaum Quraish Jahiliah

yang suka mengubur hidup bayi perempuan karena

dianggap sebagai pembawa sial. Kemudian muncul sosok-

sosok perempuan hebat seperti Ummul Mukminin Khadijah

yang mendukung dakwah Rasulullah SAW baik secara

material maupun spiritual. Khadijah menjadi bukti nyata

bahwa dalam agama Islam perempuan diberikan kebebasan

bekerja dan tetap.

2.5.2 Konsep Kesejahteraan Keluarga

Menurut Aisyah Dahlan dalam Suharto (2005),

kesejahteraan diartikan sebagai berikut: “Pengertian kesejahteraan

dengan kebahagiaan walaupun secara maknawi sulit dibedakan.

Kesejahteraan berasal dari kata “sejahtera” yang dipakai untuk

suatu yang konkret, riil, materiil. Telah diketahui bahwa

kesejahteraan dapat diperoleh apabila terjadi keseimbangan atau

keserasian antara pemenuhan kebutuhan jasmani dan kebutuhan

rohani.

Badan Pusat Statistik Indonesia (2000) menerangkan bahwa

guna melihat tingkat kesejahteraan rumah tangga suatu wilayah ada

beberapa indikator yang dapat dijadikan ukuran yakni:

1. Tingkat pendapatan keluarga.

Page 54: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

2. Komposisi pengeluaran rumah tangga dengan

membandingkan pengeluaran untuk pangan dengan non-

pangan

3. Tingkat pendidikan keluarga

4. Tingkat kesehatan keluarga.

5. Kondisi perumahan serta fasilitas yang dimiliki dalam

rumah tangga.

Konsep Kesejahteraan Keluarga Menurut BKKBN (Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Keluarga

sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas

perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual

dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar

anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan

(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009).

Tingkat Kesejahteraan Keluarga Menurut BKKBN Tingkat

kesejahteraan keluarga dikelompokkan menjadi 5 (lima) tahapan

beserta indikator-indikatornya yaitu (Astuti, Adyatma, dan

Normelani, 2017):

1. Tahapan Keluarga Pra Sejahtera (KPS)

Yaitu keluarga yang tidak memenuhi salah satu dari

6 (enam) indikator Keluarga Sejahtera I (KS I) atau

indikator ”kebutuhan dasar keluarga” (basic needs).

2. Tahapan Keluarga Sejahtera I (KSI)

Page 55: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

Yaitu keluarga mampu memenuhi 6 (enam)

indikator tahapan KS I. Enam Indikator tahapan Keluarga

Sejahtera I (KS I) atau indikator”kebutuhan dasar keluarga”

(basic needs), dari 21 indikator keluarga sejahtera yaitu:

1) Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali

sehari atau lebih.

Pengertian makan adalah makan menurut

pengertian dan kebiasaan masyarakat setempat,

seperti makan nasi bagi mereka yang biasa makan

nasi sebagai makanan pokoknya (staple food), atau

seperti makan sagu bagi mereka yang biasa makan

sagu dan sebagainya.

2) Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda

untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian.

Pengertian pakaian yang berbeda adalah

pemilikan pakaian yang tidak hanya satu pasang,

sehingga tidak terpaksa harus memakai pakaian

yang sama dalam kegiatan hidup yang berbeda beda.

Misalnya pakaian untuk di rumah (untuk tidur atau

beristirahat di rumah) lain dengan pakaian untuk ke

sekolah atau untuk bekerja (ke sawah, ke kantor,

berjualan dan sebagainya) dan lain pula dengan

pakaian untuk bepergian (seperti menghadiri

undangan perkawinan, piknik, ke rumah ibadah dan

sebagainya).

Page 56: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

3) Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap,

lantai dan dinding yang baik.

Pengertian Rumah yang ditempati keluarga

ini adalah keadaan rumah tinggal keluarga

mempunyai atap, lantai dan dinding dalam kondisi

yang layak ditempati, baik dari segi perlindungan

maupun dari segi kesehatan.

4) Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana

kesehatan.

Pengertian sarana kesehatan adalah sarana

kesehatan modern, seperti Rumah Sakit, Puskesmas,

Balai Pengobatan, Apotek, Posyandu, Poliklinik,

Bidan Desa dan sebagainya, yang memberikan obat

obatan yang diproduksi secara modern dan telah

mendapat izin peredaran dari instansi yang

berwenang (Departemen Kesehatan/Badan POM).

5) Bila pasangan usia subur ingin berkeluarga

berencana (KB) pergi ke sarana pelayanan

Kontrasepsi

Pengertian Sarana Pelayanan Kontrasepsi

adalah sarana atau tempat pelayanan keluarga

berencana (KB), seperti Rumah Sakit, Puskesmas,

Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan, Apotek,

Posyandu, Poliklinik, Dokter Swasta, Bidan Desa

dan sebagainya, yang memberikan pelayanan

Page 57: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

keluarga berencana (KB) dengan alat kontrasepsi

modern, seperti IUD, MOW, MOP, Kondom,

Implan, Suntikan dan Pil, kepada pasangan usia

subur yang membutuhkan. (Hanya untuk keluarga

yang berstatus Pasangan Usia Subur).

6) Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga

bersekolah.

Pengertian Semua anak umur 7-15 tahun

adalah semua anak 7-15 tahun dari keluarga (jika

keluarga mempunyai anak 7-15 tahun), yang harus

mengikuti wajib belajar 9 tahun. Bersekolah

diartikan anak usia 7-15 tahun di keluarga itu

terdaftar dan aktif bersekolah setingkat SD/sederajat

SD atau setingkat SLTP/sederajat SLTP.

3. Tahapan Keluarga Sejahtera II

Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 (enam)

indikator tahapan KS I dan 8 (delapan) indikator KS II.

Delapan indikator Keluarga Sejahtera II (KS II) atau

indicator “kebutuhan psikologis” (psychological needs)

keluarga, dari 21 indikator keluarga sejahtera yaitu:

1) Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan

ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan

masing-masing.

Pengertian anggota keluarga melaksanakan

ibadah adalah kegiatan keluarga untuk

Page 58: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

melaksanakan ibadah, sesuai dengan ajaran

agama/kepercayaan yang dianut oleh masing masing

keluarga/anggota keluarga. Ibadah tersebut dapat

dilakukan sendiri-sendiri atau bersama sama oleh

keluarga di rumah, atau di tempat tempat yang

sesuai dengan ditentukan menurut ajaran masing

masing agama/kepercayaan.

2) Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota

keluarga makan daging/ikan/telur.

Pengertian makan daging/ikan/telur adalah

memakan daging atau ikan atau telur, sebagai lauk

pada waktu makan untuk melengkapi keperluan gizi

protein. Indikator ini tidak berlaku untuk keluarga

vegetarian.

3) Seluruh anggota keluarga memperoleh paling

kurang satu stel pakaian baru dalam setahun.

Pengertian pakaian baru adalah pakaian

layak pakai (baru/bekas) yang merupakan tambahan

yang telah dimiliki baik dari membeli atau dari

pemberian pihak lain, yaitu jenis pakaian yang lazim

dipakai sehari hari oleh masyarakat setempat.

4) Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk setiap

penghuni rumah.

Luas Lantai rumah paling kurang 8 m2

adalah keseluruhan luas lantai rumah, baik tingkat

Page 59: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

atas, maupun tingkat bawah, termasuk bagian dapur,

kamar mandi, paviliun, garasi dan gudang yang

apabila dibagi dengan jumlah penghuni rumah

diperoleh luas ruang tidak kurang dari 8 m2.

5) Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat

sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing-

masing.

Pengertian Keadaan sehat adalah kondisi

kesehatan seseorang dalam keluarga yang berada

dalam batas normal, sehingga yang bersangkutan

tidak harus dirawat di rumah sakit, atau tidak

terpaksa harus tinggal di rumah, atau tidak terpaksa

absen bekerja/ke sekolah selama jangka waktu lebih

dari 4 hari. Dengan demikian anggota keluarga

tersebut dapat melaksanakan tugas dan fungsinya

sesuai dengan kedudukan masing masing di dalam

keluarga.

6) Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang

bekerja untuk memperoleh penghasilan.

Pengertian anggota keluarga yang bekerja

untuk memperoleh penghasilan adalah keluarga

yang paling kurang salah seorang anggotanya yang

sudah dewasa memperoleh penghasilan berupa uang

atau barang dari sumber penghasilan yang

dipandang layak oleh masyarakat, yang dapat

Page 60: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

memenuhi kebutuhan minimal sehari hari secara

terus menerus.

7) Seluruh anggota keluarga umur 10 - 60 tahun bisa

baca tulisan latin.

Pengertian anggota keluarga umur 10 - 60

tahun bisa baca tulisan latin adalah anggota keluarga

yang berumur 10 - 60 tahun dalam keluarga dapat

membaca tulisan huruf latin dan sekaligus

memahami arti dari kalimat kalimat dalam tulisan

tersebut. Indikator ini tidak berlaku bagi keluarga

yang tidak mempunyai anggota keluarga berumur

10-60 tahun.

8) Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih

menggunakan alat/obat kontrasepsi.

Pengertian Pasangan usia subur dengan anak

dua atau lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi

adalah keluarga yang masih berstatus Pasangan Usia

Subur dengan jumlah anak dua atau lebih ikut KB

dengan menggunakan salah satu alat kontrasepsi

modern, seperti IUD, Pil, Suntikan, Implan,

Kondom, MOP dan MOW.

4. Tahapan Keluarga Sejahtera III

Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 (enam)

indikator tahapan KS I, 8 (delapan) indikator KS II, dan 5

(lima) indikator KS III. Keluarga Sejahtera III (KS III), atau

Page 61: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

indikator ”kebutuhan pengembangan” (develomental needs)

dari keluarga. Lima indikator Keluarga Sejahtera III (KS

III) atau indikator ”kebutuhan pengembangan”

(developmental needs), dari 21 indikator keluarga sejahtera

yaitu:

1) Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan

agama.

Pengertian keluarga berupaya meningkatkan

pengetahuan agama adalah upaya keluarga untuk

meningkatkan pengetahunan agama mereka masing-

masing. Misalnya mendengarkan pengajian,

mendatangkan guru mengaji atau guru agama bagi

anak anak, sekolah madrasah bagi anak anak yang

beragama Islam atau sekolah minggu bagi anak anak

yang beragama Kristen.

2) Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam

bentuk uang atau barang.

Pengertian sebagian penghasilan keluarga

ditabung dalam bentuk uang atau barang adalah

sebagian penghasilan keluarga yang disisihkan

untuk ditabung baik berupa uang maupun berupa

barang (misalnya dibelikan hewan ternak, sawah,

tanah, barang perhiasan, rumah sewaan dan

sebagainya). Tabungan berupa barang, apabila

diuangkan minimal senilai Rp500.000

Page 62: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

3) Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang

seminggu sekali dimanfaatkan untuk berkomunikasi.

Pengertian kebiasaan keluarga makan

bersama adalah kebiasaan seluruh anggota keluarga

untuk makan bersama sama, sehingga waktu

sebelum atau sesudah makan dapat digunakan untuk

komunikasi membahas persoalan yang dihadapi

dalam satu minggu atau untuk berkomunikasi dan

bermusyawarah antar seluruh anggota keluarga.

4) Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di

lingkungan tempat tinggal.

Pengertian Keluarga ikut dalam kegiatan

masyarakat di lingkungan tempat tinggal adalah

keikutsertaan seluruh atau sebagian dari anggota

keluarga dalam kegiatan masyarakat di sekitarnya

yang bersifat sosial kemasyarakatan, seperti gotong

royong, ronda malam, rapat RT, arisan, pengajian,

kegiatan PKK, kegiatan kesenian, olah raga dan

sebagainya.

5) Keluarga memperoleh informasi dari surat

kabar/majalah/ radio/tv/internet.

Pengertian Keluarga memperoleh informasi

dari surat kabar/ majalah/ radio/tv/internet adalah

tersedianya kesempatan bagi anggota keluarga untuk

memperoleh akses informasi baik secara lokal,

Page 63: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

nasional, regional, maupun internasional, melalui

media cetak (seperti surat kabar, majalah, bulletin)

atau media elektronik (seperti radio, televisi,

internet). Media massa tersebut tidak perlu hanya

yang dimiliki atau dibeli sendiri oleh keluarga yang

bersangkutan, tetapi dapat juga yang dipinjamkan

atau dimiliki oleh orang/keluarga lain, ataupun yang

menjadi milik umum/milik bersama.

5. Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus

Yaitu keluarga yang mampu memenuhi keseluruhan

dari 6 (enam) indikator tahapan KS I, 8 (delapan) indikator

KS II, 5 (lima) indikator KS III, serta 2 (dua) indikator

tahapan KS III Plus. Dua indikator Keluarga Sejahtera III

Plus (KS III Plus) atau indikator “aktualisasi diri” (self

esteem) dari 21 indikator keluarga, yaitu:

1) Keluarga secara teratur dengan suka rela

memberikan sumbangan materiil untuk kegiatan

sosial.

Pengertian Keluarga secara teratur dengan

suka rela memberikan sumbangan materiil untuk

kegiatan sosial adalah keluarga yang memiliki rasa

sosial yang besar dengan memberikan sumbangan

materiil secara teratur (waktu tertentu) dan sukarela,

baik dalam bentuk uang maupun barang, bagi

kepentingan masyarakat (seperti untuk anak yatim

Page 64: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

piatu, rumah ibadah, yayasan pendidikan, rumah

jompo, untuk membiayai kegiatan kegiatan di

tingkat RT/RW/Dusun, Desa dan sebagainya) dalam

hal ini tidak termasuk sumbangan wajib.

2) Ada anggota keluarga yang aktif sebagai pengurus

perkumpulan sosial/yayasan/ institusi masyarakat.

Pengertian ada anggota keluarga yang aktif

sebagai pengurus perkumpulan sosial/yayasan/

institusi masyarakat adalah keluarga yang memiliki

rasa sosial yang besar dengan memberikan bantuan

tenaga, pikiran dan moral secara terus menerus

untuk kepentingan sosial kemasyarakatan dengan

menjadi pengurus pada berbagai

organisasi/kepanitiaan (seperti pengurus pada

yayasan, organisasi adat, kesenian, olah raga,

keagamaan, kepemudaan, institusi masyarakat,

pengurus RT/RW, LKMD/LMD dan sebagainya.

2.6 Teori Pembangunan Ekonomi Islam

Islam sangat memperhatikan masalah pembangunan

ekonomi, namun tetap menempatkannya sebagai bagian dari

persoalan yang lebih besar, yaitu pembangunan umat manusia.

Fungsi utama Islam adalah membimbing manusia pada jalur yang

benar dan arah yang tepat. Semua aspek yang berkaitan dengan

Page 65: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

pembangunan ekonomi harus menyatu dengan pembangunan umat

manusia secara keseluruhan.

Khurshid Ahmad, merumuskan empat prinsip yang dapat

diturunkan dari ajaran Islam sebagai “dasar-dasar filosofis”

pembangunan yang Islami dapat dijelaskan sebagai berikut (Fadlan,

2010):

1. Tawhid, yang meletakkan dasar-dasar hubungan antara

Allah dan manusia dengan sesamanya.

2. Rububiyah, yang menyatakan dasar-dasar hukum Allah

untuk selanjutnya mengatur model pembangunan yang

bernafaskan Islam.

3. Khalifah, yang menjelaskan status dan peran manusia

sebagai wakil Allah di muka bumi. Pertanggung jawaban

ini menyangkut manusia sebagai muslim maupun sebagai

anggota dari umat manusia. Dari konsep ini lahir pengertian

tentang perwalian, moral, politik, ekonomi, serta prinsip-

prinsip organisasi soial lainnya.

4. Tazkiyah, misi utama utusan Allah adalah menyucikan

manusia dalam hubungannya dengan Allah, sesamanya,

alam lingkungan, masyarakat dan negara.

Menurut Chapra dalam Almizan (2016) salah satu cara yang

paling konstruktif dalam mempercepat pertumbuhan yang

berkeadilan adalah dengan membuat masyarakat dan individu

untuk mampu semaksimal mungkin menggunakan daya kreasi dan

artistiknya secara profesional, produktif dan efisien.

Page 66: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

Islam berusaha supaya sumber daya alam yang ada dapat

dimanfaatkan sebesar-besarnya agar bisa menghasilkan produksi

sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya. Oleh karena itu,

pemberian kebebasan mutlak kepada hak milik, tanpa ada

pencegahan terhadap pelampauan batas yang dilakukan oleh para

pemilik maupun pencegahan terhadap keluarnya mereka dari jalan

yang benar dalam pemanfaatan alam, merupakan aturan yang

bertentangan dengan Islam. Islam dalam pemanfaatan sumber daya

alam (Mujahidin, 2013) memberikan petunjuk sebagai berikut:

1. Alquran dan Sunnah memberikan peringatan bahwa alam

telah ditundukan untuk umat manusia sebagai salah satu

sumber rezeki

2. Manusia adalah khalifah Allah Swt yang bertugas untuk

mengatur, memanfaatkan, dan memberdayakan alam

dimuka bumi. Sedangkan pemilik yang hakiki adalah Allah

Swt.

3. Islam mengizinkan pemanfaatan sumber daya alam baik

untuk kepentingan seseorang ataupun untuk orang banyak.

4. Manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam harus

memerhatikan dan hukum-hukum yang telah ditetapkan

Allah Swt yaitu menjaga, memilihara dan

memakmurkannya bukan merusak alam yang

mengakibatkan punahnya keasian dan keindahan alam

semesta.

Page 67: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

2.7 Penelitian Terkait

Tabel 2.1

Penelitian Terkait

No. Judul/Penelitian Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

1.

Peran Perempuan

Tani Dalam

Menunjang

Perekonomian

Rumah Tangga

Keluarga Petani

(Praksekti dan

Rohmah, 2017)

Kedua penelitian

ini sama-sama

mengkaji tentang

petani perempuan

dalam menunjang

perekonomian

keluarga petani.

Dalam penelitian

Praksekti dan

Rohmah, 2017

Pemilihan sampel

dengan

menggunakan

purposive sample

dengan mengambil

subjek penelitian

yang memenuhi

kriteria.

2. Peran Pekerja

Perempuan Dalam

Memenuhi

Ekonomi Keluarga:

Dari Peran

Domestik Menuju

Sektor Publik

(Tuwu, 2018)

Kedua penelitian

sama-sama

mengkaji tentang

bagaimana peran

perempuan dalam

meningkatkan

perekonomian

keluarga.

Dalam penelitian

Tuwu teknik

pengumpulan data

menggunakan focus

group discusions.

Sedangkan dalam

penelitian ini tidak

menggunakan hal

yang demikian.

3. Peran Perempuan

Dalam Menunjang

Perekonomian

Rumah Tangga

Keluarga Petani

Tradisional Untuk

Penanggulangan

Kemiskinan Di

Desa Kuwil

Kecamatan

Kalawat ( aswiyati,

2016)

Kedua penelitian

ini sama-sama

mengkaji tentang

perempuan dalam

menunjang

perekonomian

keluarga petani.

Dalam penelitian

aswiyati dia

memasukkan

variabel kemiskinan

sedangkan penelitian

ini tidak

menggunakan

menggunakan

variabel demikian.

Page 68: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

Tabel 2.1 Lanjutan

Penelitian Terkait

No. Judul/Penelitian Persamaan

Penelitian

Perbedaan Penelitian

4. Peranan Perempuan

Dalam

Meningkatkan

Kesejahteraan

Ekonomi Keluarga

(Studi Tentang

Peranan tugas K3l

Perempuan

Universitas

Padjadjaran

Jatinangor (zona:

rektorat)

(Bunsaman, 2018)

Kedua penelitian ini

sama-sama mengkaji

tentang peranan

perempuan dalam

meningkatkan

ekonomi keluarga.

Dalam penelitian

Bunsaman, objek

penelitian petugas

kebersihan, sedangkan

dalam penelitian ini

objek

penelitiannya adalah

perempuan yang

bekerja sebagai petani.

5. Peranan Perempuan

Dalam

Perekonomian

Keluarga Dengan

Memanfaatkan

Sumber daya

Pertanian (Bertham,

dkk. 2011)

Kedua penelitian ini

sama-sama mengkaji

tentang peranan

perempuan dalam

meningkatkan

ekonomi keluarga

Dalam penelitian

Bertham mengkaji lebih

dalam keseteraan

gender tentang,

sementara focus

penelitian saya adalah

untuk melihat seberapa

besar kontribusi petani

perempuan dalam

meningkatkan

perekonomian keluarga.

6. Peran Gender,

Kontribusi Ekonomi

Perempuan, Dan

Kesejahteraan

Keluarga Petani

Hortikultura

(Puspitasari,dkk.,

2013)

Kedua penelitian ini

sama-sama mengkaji

tentang peranan

perempuan dalam

meningkatkan

ekonomi keluarga

Dalam penelitian

Puspitasari

membandingkan antara

konribusi antara petani

laki-laki dan petani

perempuan dalam

meningkatkan

perekonomian keluarga.

Sementara penelitian

saya hanya melihat

seberapa besar

kontribusi petani

Page 69: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

Hasil penelitian ini menunjukkan peran perempuan tani

dalam menunjang perekonomian rumah tangga keluarga petani di

Desa Ngubalan Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung,

para perempuan tani telah ikut ambil bagian dalam menambah

pendapatan keluarga untuk membantu suami yang penghasilannya

kecil. Selain bekerja menjadi tani perempuan, mereka tidak

melupakan tanggung jawab mereka sebagai ibu rumah tangga.

Secara otomatis perannnya menjadi ganda, yaitu menjadi ibu

rumah tangga dan sebagai istri yang bekerja (Praksekti dan

Rohmah, 2017).

Peran perempuan sebagai istri-ibu rumah tangga petani

traditional di Desa Kuwil relatif besar dan kedudukan mereka

sebagai istri-ibu rumah tangga relatif kuat, karena istri petani

dominan dalam mengambil keputusan sendiri dalam memenuhi

kebutuhan ekonomi dan sosial bagi keluarganya. Demikian pula

untuk beban kerja dalam rumah tangga, yaitu tugas domistiknya

ternyata juga besar (Aswiyati, 2016).

Hasil penelitian (Tuwu, 2018) menunjukkan bahwa peran

perempuan desa yang bekerja di kawasan pariwisata pantai Batu

Gong sangat besar dalam mendukung pemenuhan ekonomi

keluarga. Pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha tersebut

kemudian mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup

rumah tangga seperti; Pertama, untuk menambah penghasilan

suami dan pendapatan keluarga; Kedua, untuk keperluan belanja

keluarga sehari-hari; Ketiga, untuk keperluan biaya sekolah anak-

Page 70: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

anak; dan keempat, sebagian pendapatan ditabung untuk keperluan

penting lainnya seperti ketika mengalami krisis, sakit keras, dan

masalah keluarga lainnya.

Bunsaman (2018) dalam penelitiannya menemukan bahwa

peranan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi

keluarga K3L terbagi menjadi dua peran, yang pertama adalah

peran perempuan di dalam keluarga, diantaranya adalah peranan

sebagai seorang ibu dan juga peranan sebagai pendamping suami.

Yang kedua adalah peranan perempuan di luar keluarga yaitu

sebagai pencari nafkah. Para perempuan ini bekerja untuk dapat

meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Bertham, dkk. (2011) kontribusi pendapatan perempuan

petani terhadap pendapatan keluarga pada umumnya adalah sedang,

dengan kisaran kontribusi 40% – 59% dari total penghasilan

keluarga. Kondisi ini bisa menjadi kekuatan perempuan untuk ikut

serta dalam pengambilan keputusan dalam rumah tangganya,

sehingga keberadaan perempuan dalam keluarga menjadi lebih

penting dan dihargai.

Puspitasari (2013) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

peran gender pada aktifitas domestik dan publik berada pada

kategori sedang dan peran gender dalam manajemen kontribusi

ekonomi perempuan dalam pendapatan keluarga sebesar 11,3

persen.

Page 71: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

2.8 Kerangka Pemikiran

Kerangka berpikir yang baik yaitu kerangka berpikir yang

dapat menjelaskan hubungan antar variabel yang akan diteliti. Jadi,

hubungan antar variabel harus dijelaskan dalam melakukan sebuah

penelitian. Dalam suatu penelitian kerangka berpikir perlu

dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut terdapat dua

variabel atau lebih (Sugiyono, 2011).

Untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, maka perlu

adanya kerangka pemikiran yang merupakan landasan dalam

meneliti suatu masalah yang bertujuan untuk menemukan,

mengembangkan dan menguji kebenaran suatu penelitian. Maka

dari itu kerangka pemikiran ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas yaitu untuk

mengetahui bagaimana kontribusi perempuan sebagai petani dalam

perspektif Islam dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian

Kontribusi perempuan sebagai petani

Tingkat perekonomian

keluarga

Tinjauan islam terhadap kontribusi

perempuan dalam meningkatkan

perekonomian keluarga

Page 72: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

keluarga maka penulis menggunakan faktor-faktor yang beberapa

pertanyaan untuk menjawab rumusan masalah dengan

mengidentifikasi tingkat kesehateraan keluarga beradasarkan

indicator yang dikeluarkan BKKBN.

Page 73: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

53

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut

Moleong (2011: 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan dan lain-lain., secara holistik, dan dengan cara deskripsi

dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus

yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan

sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau

sampling, bahkan samplingnya sangat terbatas. Jika data yang

terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang

diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya.

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti

melakukan penelitian terutama dalam menangkap fenomena atau

peristiwa yang sebenarnya terjadi dari objek yang diteliti dalam

rangka mendapatkan data-data penelitian yang akurat. Berdasarkan

observasi pertama yang penulis lakukan, penulis menemukan

bahwa pada umumnya perempuan baik yang berkeluarga maupun

yang belum berkeluarga bekerja sebagai petani. Hal ini didukung

Page 74: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

54

oleh kondisi geografis dimana kondisi tanah memungkinkan untuk

dijadikan lahan pertanian dengan luas yang mencukupi. Maka

lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Lamkunyet Aceh Besar.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh

petani perempuan di Desa Lamkunyet Aceh Besar. Sedangkan

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan cara-cara

tertentu, jelas dan lengkap dan dapat dianggap mewakili populasi.

Maka yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah petani

perempuan di desa Lamkunyet serta tokoh masyarakat yaitu kepala

desa dan perangkat desa Lamkunyet. Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan snowball

sampling. Teknik sampling snowball adalah suatu metode untuk

mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel dalam suatu

jaringan atau rantai hubungan yang menerus. Peneliti menyajikan

suatu jaringan melalui gambar sociogram berupa gambar

lingkaran-lingkaran yang dikaitkan atau dihubungkan dengan garis-

garis. Setiap lingkaran mewakili satu responden atau kasus, dan

garis-garis menunjukkan hubungan antar responden atau antar

kasus (Neuman, 2003). Jadi, penentuan sampel dalam penelitian

kualitatif dilakukan saat peneliti mulai memasuki lapangan dan

selama penelitian berlangsung. Caranya yaitu seorang peneliti

Page 75: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

55

memilih orang tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan

data yang diperlukan, selanjutnya berdasarkan data atau informasi

yang diperoleh dari sampel sebelumnya itu peneliti dapat

menetapkan sampel lainnya yang dipertimbangkan akan

memberikan data lebih lengkap. Sehingga informan dalam

penelitian ini adalah delapan orang petani perempuan dan dua

orang perangkat desa.

3.4 Sumber Data

Adapun dalam penelitian ini data yang digunakan adalah:

a. Data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh

melalui wawancara dengan para petani perempuan di Desa

Lamkunyet Aceh Besar.

b. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi yaitu berupa

jumlah penduduk Desa Lamkunyet yang didapat di Kantor

Desa.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara

yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Ada

beberapa teknik atau metode pengumpulan data yang biasanya

dilakukan oleh peneliti. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau

gabungan dari metode yang ada tergantung masalah yang dihadapi

(Kriyantono, 2009: 93). Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini, antara lain:

Page 76: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

56

a. Wawancara

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data

dalam penelitian ini menggunakan wawancara. Wawancara

adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

itu. Maksud mengadakan wawancara, seperti ditegaskan

oleh Lincoln dan Guba dalam Moleong (2011: 186), antara

lain:

1. Mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi,

perasaan, motivasi, tuntunan, kepedulian, dan lain-lain

kebulatan;

2. Merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai

yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-

kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada

masa yang akan datang;

3. Memperivikasi, mengubah dan memperluas konstruksi

yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan

anggota.

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian

ini adalah wawancara baku terbuka, yakni menggunakan

pertanyaan baku. Urutan pertanyaan, kata-kata, dan cara

penyajiannya pun sama untuk setiap informan. Keluwesan

Page 77: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

57

mengadakan pertanyaan pendalaman (probing) terbatas, dan

hal itu bergantung situasi wawancara dan kecakapan

pewawancara. Wawancara demikian digunakan jika

dipandang sangat perlu untuk mengurangi sedapat-dapatnya

variasi yang bisa terjadi antara seorang terwawancara

dengan yang lainnya. Maksud pelaksanaan tidak lain

merupakan usaha untuk menghilangkan kemungkinan

terjadi kekeliruan (Moleong, 2011: 188). Secara spesifik

agar lebih mudah wawancara digunakan dengan teknik

wawancara terstruktur karena peneliti menetapkan sendiri

masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan

(Moleong, 2011: 190).

b. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi

menurut Arikunto (2006:72) ialah pengambilan data yang

diperoleh melalui dokumen-dokumen. Pada

pelaksanaannya data dokumentasi merupakan data sekunder

yaitu data informasi yang terkait dengan masalah penelitian

yang diperoleh dari buku, internet, majalah, surat kabar, dan

dokumen-dokumen yang terkait.

c. Observasi

Untuk melengkapi cara memperoleh data yang

lengkap penulis mempergunakan metode observasi, yaitu

mengamati, mencari data dari beberapa fakta mengenai hal

yang ada hubungannya dengan permasalahan. Pada

Page 78: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

58

penelitian ini meneliti melakukan pengamatan langsung ke

lapangan untuk mengetahui secara umum mengenai

bagaimana kontribusi petani perempuan dalam

meningkatkan perekonomian keluarga ditinjau dari

perspektif Islam.

3.6 Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dokumentasi, dengan mengorganisasikan data kedalam

kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun kedalam pola, dan memilih mana yang lebih penting

untuk dipelajari sehingga dapat di tarik kesimpulan. Untuk

kepentingan analisis data, dalam penelitian ini penulis

menggunakan metode analisis kualitatif. Analisis kualitatif

merupakan penelitian yang dilakukan pada obyek yang alamiah

yaitu objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh

peneliti, dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi

dinamika pada obyek tersebut. Sedangkan pendekatan penelitian

yang digunakan adalah pendekatan induktif, yaitu prosedur

penelitian yang berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan

dan kemudian dikontruksikan menjadi hipotesis atau teori.

Analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu prosedur untuk

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata,

tulisan atau lisan dari orang yang berperilaku yang dapat

dimengerti. Analisis deskriptif digunakan untuk menguraikan dan

Page 79: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

59

merincikan kalimat-kalimat yang ada, sehingga dapat ditarik

kesimpulan sebagai jawaban.

Page 80: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

60

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Konsdisi dan Lokasi Penelitian

1. Geografis

Secara Geografis desa Lamkunyet adalah salah satu

desa yang berada di kecamatan Darul Kamal kabupaten

Aceh Besar dengan luas wilayah 200 Ha. Secara

administrasi dan geografis Lamkunyet berbatasan langsung

dengan:

1. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Lhang

2. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Turam

3. Sebelah Utara berbatasan dengan desa Lambatee

4. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Lhang

2. Topografi

Secara umum topografi desa Lamkunyet adalah

daerah dataran. Ketinggan tanah dari permukaan laut antara

500-600 dpl dengan suhu udara rata-rata 22-35 derajat

celcius. Iklim desa Lamkunyet sebagaimana desa-desa

lainnya di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau

dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh terhadap

pola tanam yang ada di desa Lamkunyet kecamatan Darul

Kamal.

Desa Lamkunyet merupakan daerah daratan

persawahan, daerah datar. Secara fisik potensi alam

Page 81: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

61

memiliki keberagaman bila dikelola dan dikembangkan

dengan baik maka mendapatkan peningkatan penghasilan

yang memuaskan. Secara umum masyarakat desa

Lamkunyet melakukan kegiatan pertanian (tanaman

pangan/hortikula dan perkebunan) dan peternakan (lembu,

kambing, ayam). Lahan yang terdapat di wilayah desa

Lamkunyet digunakan secara produktif. Hal ini

menunjukkan bahwa Kawasan desa Lamkunyet memiliki

sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah.

4.1.2 Peta Wilayah

Berikut Peta wilayah desa Desa Lamkunyet kecamatan

Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar menjadi studi penelitian ini.

Gambar 4. 1 Peta Lokasi Penelitian

Sumber: google maps (2020)

4.2 Analisis Hasil

Dalam analisis hasil terdapat dua bagian yaitu keadaan

umum informan yang terdiri dari nama, umur, jumlah tanggungan

dalam keluarga, pekerjaan suami dan pendapatan suami, bagian

Page 82: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

62

kedua terdiri adalah daftar pertanyaan yang akan ditanyakan

kepada informan.

4.2.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, semua nama informan disamarkan

dengan inisial dari orang yang berkerja sebagai petani. Hal ini

peneliti lakukan dengan tujuan menjaga kerahasian informan yang

diteliti. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang yaitu

delapan orang merupakan perempuan yang bekerja sebagai petani

dan dua diantaranya merupakan perangkat desa yang memberikan

informasi secara umum tentang keadaan petani perempuan di Desa

Lamkunyet.

1. Keadaan Umum Informan Berdasarkan Umur

Tabel 4.1

Keadaan Umum Informan Berdasarkan Umur

Inisial Informan Umur (Tahun) HB 42

EL 29

AS 65

KH 42

BD 45

FD 50

NY 38

AM 38

Sumber: Wawancara dengan informan(2020)

Berdasarkan tabel diatas keadaan umum informan

berdasarkan umur yang berumur 29 tahun sebanyak satu orang, 38

tahun sebanyak dua orang, 42 tahun sebanyak dua orang, 45 tahun

satu orang, 50 tahun sebanyak satu orang, 65 tahun sebanyak satu

Page 83: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

63

orang. Dengan rata-rata umur petani perempuan yang menjadi

informan dalam penelitian ini adalah 49 tahun.

2. Keadaan Umum Informan Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Terakhir

Tabel 4.2

Keadaan Umum Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Terakhir

Inisial Informan Tingkat Pendidikan Terakhir HB SD

EL S1

AS -

KH SD

BD SMP

FD SD

NY SMP

AM SMA

Sumber : Wawancara dengan informan(2020)

Berdasarkan tabel tingkat pendidikan terakhir informan

yang tidak bersekolah sebanyak satu orang, tamatan SD sebanyak

tiga orang, tamatan SMP sebanyak dua orang, tamatan SMA

sebanyak satu orang dan tamatan S1 sebanyak satu orang.

3. Keadaan Umum Informan Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Terakhir Suami

Tabel 4.3

Keadaan Umum Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Terakhir Suami

Inisial Informan Tingkat Pendidikan

Terakhir Suami HB SMP

EL SMA

AS -

KH SD

Page 84: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

64

Tabel 4.3 - Lanjutan

Inisial Informan Tingkat Pendidikan

Terakhir Suami BD SD

FD SD

NY SMA

AM SMA

Sumber : Wawancara dengan informan (2020)

Berdasarkan tabel tingkat pendidikan terakhir suami yang

tidak bersekolah sebanyak satu orang, tamatan SD sebanyak tiga

orang, tamatan SMP sebanyak satu orang, tamatan SMA sebanyak

tiga orang.

4. Keadaan Umum Informan Berdasarkan Jumlah Anak

Yang Menjadi Tanggungan Dalam Keluarga

Tabel 4.4

Keadaan Umum Informan Berdasarkan Jumlah Anak Yang

Menjadi Tanggungan Dalam Keluarga

Inisial Informan Jumlah Anak Yang Menjadi

Tanggungan HB 2

EL 2

AS 1

KH 2

BD 2

FD 3

NY 3

AM 4

Sumber : Wawancara dengan informan (2020)

Berdasarkan tabel di atas informan berdasarkan jumlah

anak yang menjadi tanggungan dalam keluarga adalah sebanyak

informan HB sebanyak dua orang, informan EL sebanyak dua

Page 85: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

65

orang, informan AS satu orang tanggungan, informan KH sebanyak

dua orang, informan BD sebanyak dua orang, informan FD

sebanyak tiga orang, informan NY sebanyak tiga orang, informan

AM sebanyak empat orang.

5. Keadaan Umum Informan Berdasarkan Pekerjaan

Suami

Tabel 4.5

Keadaan Umum Informan Berdasarkan Pekerjaan Suami

Inisial Informan Pekerjaan Suami

HB Buruh Kasar

EL Swasta

AS -

KH Buruh kasar

BD Petani

FD Swasta

NY Buruh Kasar

AM Swasta

Sumber : Wawancara dengan informan (2020)

Berdasarkan tabel diatas distribusi keadaan umum informan

berdasarkan pekerjaan suami terdapat tiga orang yang berkerja

sebagai buruh kasar, swasta terdapat tiga orang, petani satu orang,

satu orang tidak bersuami.

Page 86: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

66

6. Keadaan Umum Informan Berdasarkan Pendapatan

Suami

Tabel 4.6

Keadaan Umum Informan Berdasarkan Pendapatan suami

Inisial

Informan

Rata-Rata Pendapatan

suami / Bulan HB Rp 1.000.000

EL Rp 1.500.000

AS Rp 0

KH Rp 1.500.000

BD Rp 2.500.000

FD Rp 1.500.000

NY Rp 1.500.000

AM Rp 2.500.000

Sumber : Wawancara dengan informan (2020)

Berdasarkan tabel diatas distribusi keadaan umum informan

berdasarkan pendapatan suami terdapat satu orang yang

berpenghasilan Rp1.000.000, terdapat tiga orang yang

berpenghasilan Rp1.500.000, terdapat dua orang yang

berpenghasilan Rp2.500.000.

4.3 Kontribusi Petani Perempuan dalam Meningkatkan

Perekonomian Keluarga di Desa Lamkunyet Aceh Besar

Menurt Dewi (2011) dalam Putri dan Lestari (2015) secara

umum seorang suami berperan sebagai kepala keluarga yang

bertugas mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sandang,

pangan dan papan. Suami juga berperan sebagai mitra istri yaitu

menjadi teman setia yang menyenangkan dan selalu ada di saat

suka maupun duka dengan selalu menyediakan waktu untuk

berbincang dan menghabiskan waktu senggang dengan sang istri.

Page 87: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

67

Sebagai suami juga harus berperan untuk mengayomi atau

membimbing istri agar selalu tetap berada di jalan yang benar.

Selain menjadi rekan yang baik untuk istri, suami juga dapat

membantu meringankan tugas istri, seperti mengajak anak-anak

bermain atau berekreasi serta memberikan waktu-waktu luang yang

berkualitas untuk anak di sela-sela kesibukan suami dalam mencari

nafkah. Selain peran suami, istri juga mempunyai peran yang

sangat penting, yaitu sebagai pendamping suami di setiap saat dan

ibu yang siap menjaga dan membimbing anak-anaknya. Sama

seperti suami, istri juga berperan sebagai mitra atau rekan yang

baik dan menyenangkan bagi pasangan hidupnya. Istri dapat diajak

untuk berdiskusi mengenai berbagai macam permasalahan yang

terjadi dan juga berbincang tentang hal-hal yang ringan. Istri

sebagai pendorong dan penyemangat demi kemajuan suami di

bidang pekerjaannya (Dewi, 2011).

Tidak hanya dalam rumah tangga, banyak perempuan yang

berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian keluarganya

dengan bekerja. Pekerjaan yang dijalani seorang perempuan ialah

sebagai pengajar, tenaga medis bahkan tenaga jasa. Membagi

waktu antara pekerjaan dan menggurus rumah tangga dijalani untuk

meningkatkan perekonomian keluarganya.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian terhadap

kontribusi petani perempuan dalam meningkatkan perekonomian

keluarga di desa Lamkunyet. Hasil dari penelitian ini menunjukan

bahwa banyaknya perempuan yang bekerja sebagai petani paruh

Page 88: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

68

waktu dalam meningkatkan perekonomian keluarga mereka, juga

untuk membantu meringankan beban suami karena penghasilan

suami mereka kurang mencukupi. Penghasilan yang mereka

peroleh sebagai petani tergolong tinggi dalam meningkatkan

perekonomian keluarganya, penghasilan tersebut dapat memenuhi

kebutuhan pokok dan juga untuk dapat memenuhi kebutuhan

pendidikan anak. Berdasarkan wawancara dengan perangkat Desa

Lamkunyet didapatkan informasi bahwa secara umum penduduk

desanya sebagian besar bekerja sebagai petani untuk memenuhi

kebutuhan pokok sehari-hari, dan kebanyakan kepemilikan

tanahnya adalah milik pribadi dengan sekali panen dalam setahun

dan ada juga yang dua kali panen dalam setahun tetapi tergantung

kondisi air dikarenakan ketidaktersediaan irigasi di desa tersebut.

ZN dan MW mengatakan bahwa hasil panen yang didapatkan oleh

masyarakat desanya secara keseluruhan cukup untuk memenuhi

kebutuhan hidup keluarga mereka dan kontribusi petani perempuan

juga besar dalam menunjang perekonomian keluarga dengan

adanya istri yang bekerja meringankan beban suami.

ZN sebagai sekretaris desa mengatakan bahwa selama lima

tahun belakangan secara ekonomi bahwa masyarakat di desa

Lamkunyet mengalami perkembangan yang tinggi hal ini bisa

dilihat dari segi pembangunan rumah, sebelumnya kondisi rumah

mereka umumnya semi permanen dan tidak layak huni. Disamping

itu dari segi Pendidikan kebanyakan masyarakat desa Lamkunyet

hanya banyak yang tamatan sekolah dasar. Juga mereka tidak

Page 89: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

69

memiliki akses kesehatan seperti BPJS kesehatan dan struktur

masyarakatnya masih teringgal. Namun lima tahun belakangan ini

perkembangan sangat cepat yaitu dari segi bangunan rumah sudah

permanen dan kondisi layak huni dengan ukuran rumah yang cukup

besar. Kemudian dari segi pendidikan juga sudah banyak anak

petani perempuan di desa Lamkunyet yang sekolah menengah

keatas juga bahkan keperguruan tinggi. Petani perempuan di desa

Lamkunyet juga sudah banyak menggunakan alat kontrasepsi bagi

pasangan usia subur atau mengikuti program keluarga berencana.

Peningkatan pendapatan petani perempuan di Desa Lamkunyet

karena mulai mengubah cara bercocok tanam seperti telah

menggunakan pupuk olahan pabrik yang sebelumnya hanya

menggunakan pupuk kandang seadanya. Kemudian juga

menggunakan alat modern seperti penggunaan mesin bajak yang

sebelumnya menggunakan lembu dan cangkul yang memperlambat

proses panen mereka, kemudian mereka juga sudah mengerti

tentang bibit unggul sehingga sekarang petani di desa Lamkunyet

sudah panen dengan masa lebih singkat sekirtar kurang 100 hari.

Pemerintah desa juga rutin memberikan sosialiasi atau penyuluhan

tentang tata cara bercocok tanam yang didatangkan langsung dari

dinas pertanian sehingga pendapatan petani perempuan di desa

Lamkunyet meningkat dan juga resiko gagal panen rendah. Dengan

demikian ZN menyimpulkan bahwa peningkatan hasil panen ini

berdampak pada kesejahteraan masyaratakat lamkunyet yang

sebelumnya dari tahun 2010-2015 umumnya masyarakat yang

Page 90: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

70

bekerja sebagai petani perempuan termasuk keluarga sejahtera satu

(I) dan berdasarkan wawancara dengan dengan sekretaris desa

mengungkapkan bahwa beberapa tahun ini terjadi peningkatan

kesejahteraan masyarakatnya.

Dalam melaksanakan fungsinya sebagai petani, para

perempuan di Desa lamkunyet mereka melakukan pekerjaan

dibantu oleh suaminya yaitu pada saat pengerjaan pemerataan tanah

setelah dibajak menggunakan traktor dan mengangkat hasil panen

selebihnya mulai dari menabur benih, menanam hingga panen

dikerjakan sendiri oleh petani perempuan.

Bertani telah menjadi kegiatan turun-temurun bagi

masyarakat di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal

Kabupaten Aceh Besar, sejak kecil banyak perempuan dan laki-laki

membantu orang tua dalam bertani, sehingga membuat masyarakat

memahami bagaimana cara bertani. Lama bertani dari seorang

petani pasti berbeda-beda antara petani yang satu dengan petani

yang lainnya. Dalam hal ini peneliti telah melakukan wawancara

secara langsung dengan petani perempuan di Desa Lamkunyet

Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar, dengan

pertanyaan “Sejak kapan ibu bekerja sebagai petani?”, berikut

jawaban beberapa informan:

Informan berinisial HB menjawab:

“Saya sudah menjadi petani sejak dulu, sudah lama sekali,

mungkin ada sekitar 25 tahunan.”

Page 91: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

71

Informan berinisial EL menjawab:

“Saya menjadi petani sejak usia 19 tahun, saya ingin

mandiri untuk membantu keluarga sejak saat itu, sekarang usia

saya sudah 29 tahun, berarti saya sudah menjadi petani sudah 10

tahun.”

Informan berinisial AS menjawab:

“Kalau saya menjadi petani setelah menikah, tidak lama

setelah menikah saya menjadi petani, sudah 30 tahun lebih ada.”

Informan berinisial KH menjawab:

“Saya sudah bertani sejak kecil, bantu orang tua, cuma

kalau sebagai petani untuk sendiri (maksudnya untuk pemasukan

sendiri), adalah sekitar 10 tahunan terakhir.”

Informan berinisial BD menjawab:

“Saya sudah 25 tahun menjadi petani, sejak saya masih

gadis saya sudah mulai bertani.”

Informan berinisial FD menjawab:

“Sudah dari dulu saya jadi petani, angka pastinya berapa

tahun saya tidak ingat lagi, sebelum nikah sudah jadi petani, waktu

itu usia saya 20 tahunan, sekarang saya usia 50 tahun, berarti ada

sekitar 30 tahun saya bertani dek.”

Page 92: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

72

Informan berinsial NY menjawab:

“Tidak lama setelah menikah saya menjadi petani, mungkin

ada sekitar 15 tahun lah.”

Informan berinsial AM menjawab:

“Kalau jadi petani untuk diri sendiri sekitar 15 tahun, itu

karena kebutuhan dan biar tidak nganggur dirumah.”

Berdasarkan dari jawaban informan di atas dapat

disimpulkan bahwa, informan sudah menjadi petani lebih dari 10

tahun, dengan masa paling sedikit adalah informan berinisial EL

yang telah menjadi petani selama 10 tahun, dan masa paling

banyak adalah informan berinisial AS yang telah menjadi petani

selama 30 tahun lebih. Dari kesimpulan ini bisa dilihat bahwa lama

bertani seseorang sangat bervariasi, hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Aulia, Ayu, dan Siregar (2017)

yang menyatakan bahwa lama dan pengalaman petani dalam

bertani bervariasi.

Islam menempatkan bekerja sebagai ibadah untuk mencari

rezeki dari Allah SWT., guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam hal ini peneliti telah melakukan wawancara secara langsung

dengan petani perempuan di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul

Kamal Kabupaten Aceh Besar, dengan pertanyaan “Apa motif ibu

bekerja?”, berikut jawaban beberapa informan:

Page 93: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

73

Informan berinisial HB menjawab:

“Alasan saya bekerja untuk membantu memenuhi

kebutuhan pangan ekonomi keluarga, dan kebutuhan keluarga

lainnya seperti kebutuhan Pendidikan anak.”

Informan berinisial EL menjawab:

“Alasan saya bekerja untuk menghasilkan pendapatan yang

lebih banyak daripada sebelumnya, dan untuk memenuhi

kebutuhan pokok dalam keluarga.”

Informan berinisial AS menjawab:

“Saya bekerja sebagai petani untuk mmencukupi kebutuhan

sehari-hari dan kalau ada sisa untuk tabungan.”

Informan berinisial KH menjawab:

“Saya bekerja untuk untuk keluarga, untuk memenuhi

kebutuhan pangan dan untuk menambah pendapatan yang bisa

digunakan untuk menyekolahkan anak.”

Informan berinisial BD menjawab:

“Alasan saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan

sehari-hari, selain padinya bisa dijual, padinya juga bisa dijadikan

beras dan hasil kalau makan hasil keringat sendiri akan

meningkatkan kenikmatannya.”

Informan berinisial FD menjawab:

“Alasan saya bekerja untuk makan dan memenuhi

kebutuhan sehari – hari.”

Page 94: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

74

Informan berinisial NY menjawab:

“Alasan saya bekerja selain untuk mengisi waktu kosong,

juga untuk membantu memenuhi pangan keluarga, bantu suami

juga iya.”

Informan berinisial AM menjawab:

“Alasan saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga,

dan ini keahlian yang sudah saya kuasai.”

Berdasarkan dari jawaban informan di atas dapat

disimpulkan bahwa, motif informan bekerja sebagai petani untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membantu keuangan

keluarga. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh

Umanailo (2019) yang menyatakan bahwa, bertani atau menjadi

seorang petani adalah salah satu strategi untuk bertahan hidup

dengan cara memanfaatkan segala potensi yang dimiliki.

Lahan pertanian adalah lahan yang ditujukan atau cocok

untuk dijadikan lahan usaha tani untuk memproduksi tanaman

pertanian. Lahan pertanian merupakan salah satu sumber daya

utama pada usaha pertanian, karena jika seseorang ingin bertani

maka ia harus memiliki lahan, baik itu lahan sendiri atau lahan

orang lain yang telah diizikan untuk dikelola. Dalam hal ini peneliti

telah melakukan wawancara secara langsung dengan petani

perempuan di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal

Kabupaten Aceh Besar, dengan pertanyaan “Apakah lahan yang

ibu garap milik sendiri atau mengelola lahan milik orang lain?”,

berikut jawaban beberapa informan:

Page 95: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

75

Informan berinisial HB menjawab:

“Alhamdulillah lahan yang saya garap adalah lahan milik

sendiri.”

Informan berinisial EL menjawab:

“Saya menggarap lahan milik pribadi, dari dulu saya

menggarap lahan sendiri.”

Informan berinisial AS menjawab:

“Milik pribadi, alhamdulillah saya mempunyai lahan

sendiri.”

5 informan lain juga mempunyai jawaban yang serupa

dengan informan diatas, jadi dapat disimpulkan bahwa, para petani

di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh

Besar sudah memiliki lahan pribadi/sendiri dan menggarap lahan

milik pribadi. Kepemilikan lahan akan mempengaruhi jumlah

pendapatan yang diterima ketika panen. Hal ini juga sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi dan Rondhi (2018) yang

menyatakan bahwa, kepemilikan lahan mempengaruhi pendapatan,

semakin rata distribusi kepemilikan lahan makan akan semakin rata

pula distribusi pendapatan.

Panen merupakan kegiatan pemungutan hasil sawah atau

ladang. Istilah ini paling umum digunakan dalam kegiatan

bercocok tanam dan menandai berakhirnya kegiatan di sebuah

lahan. Dalam hal ini peneliti telah melakukan wawancara secara

langsung dengan petani perempuan di Desa Lamkunyet Kecamatan

Page 96: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

76

Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar, dengan pertanyaan “Dalam

setahun berapa kali ibu panen?”, berikut jawaban beberapa

informan:

Informan berinisial HB menjawab:

“2 kali panen dalam satu tahun jika kondisi cuaca yang

mendukung dan tersedianya air yang cukup, jika tidak adanya air

hanya satu kali panen dalam satu tahun.”

Informan berinisial EL menjawab:

“2 kali panen dalam setahun karena tersedianya irigasi.”

Informan berinisial AS menjawab:

“1 kali panen dalam satu tahun, anjuran pemerintah dalam

setahun memang 2 kali, namun 1 kali itu pasti kesulitan air untuk

menanam padi, jadi saya menanam sekali saja ketika airnya

bagus.”

Informan berinisial KH menjawab:

“Saya hanya 1 kali panen, karena saya menanam padi

ketika ketersediaan airnya bagus.”

Informan berinisial BD menjawab:

“Alhamdulillah saya 2 kali panen dalam setahun, paling 1

kali panennya banyak, satu kali lagi lebih sedikit.”

Informan berinisial FD menjawab:

“1 kali panen, karena dalam setahun saya hanya sekali

menanam padi.”

Page 97: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

77

Informan berinisial NY menjawab:

“2 kali panen dalam setahun, sama seperti yang lain.

Ketika masa tanam padi, saya juga nanam, kalau belum masanya

ya belum nanam.”

Informan berinisial AM menjawab:

“Kalau saya cuma 1 kali panen dalam setahun.”

Berdasarkan dari jawaban informan di atas dapat

disimpulkan bahwa, ada sebanyak 4 informan menyatakan bahwa

dalam setahun ada 2 kali penen, dan ada sebanyak 4 informan

menyatakan bahwa dalam setahun hanya 1 kali panen, perbedaan

jumlah panen dikarenakan karena ketersediaan air untuk menanam

padi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Khodijah (2015) bahwa, ketersediaan air akan sangat

mempengaruhi produksi, luasan panen, dan produktivitas padi

sawah.

Pendapatan akan didapatkan setelah melakukan panen,

Pendapatan petani adalah salah satu tolak ukur yang diperoleh

petani dari usaha tani yang dilakukan. Dalam hal ini peneliti telah

melakukan wawancara secara langsung dengan petani perempuan

di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh

Besar, dengan pertanyaan “Berapa pendapatan yang dihasilkan

dari pekerjaan ibu sebagai petani?”, berikut jawaban beberapa

informan:

Page 98: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

78

Informan berinisial HB menjawab:

“Pendapatan dari bertani ini tidak menentu, karena saya

menggarap sawah sendiri, jadi tidak di gaji, palingan masuk uang

ketika sudah panen, biasanya dalam sekali panen ada dalam 20

empang.”

Informan berinisial EL menjawab:

“Untuk jumlah pastinya kurang tau, karena harga padi

setiap tahunnya berbeda-beda, rata-rata saya dapat 70 empang

dalam setahun”

Informan berinisial AS menjawab:

“Dalam sekali panen dapat 42 empang, tapi itu tidak

menjamin setiap tahunnya segitu, bisa lebih dan bisa saja kurang

sedikit”

Informan berinisial KH menjawab:

“Alhamdulillah saya punya lahan yang lumayan luas, jadi

sekali panen berhasil dapat 49 empang”

Informan berinisial BD menjawab:

“Rata-rata setiap tahunnya saya 56 empang, berarti kalau

sekali panen ada sekitar 28 empang kira-kiranya”

Informan berinisial FD menjawab:

“Kalau lagi bagus cuaca dan airnnya bisa nyampai 35

empang, tapi kalau kurang bagus cuma 30-32 empang.

Alhamdulillah seringnya dapat 35 empang dek.”

Page 99: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

79

Informan berinisial NY menjawab:

“Sekali panen ada sekitar 30 empang dek, segitu rata-

ratanya di lahan ibu”

Informan berinisial AM menjawab:

“Kalau keseluruhan saya dapat hasil dari sawah saya

sebanyak 1000 kg setahun, alhamdulillah.”

Berdasarkan dari jawaban informan di atas dapat

disimpulkan bahwa, dalam setahun hasil panen sebagai pendapatan

petani di atas 20 empang, luas lahan membuat berbedanya hasil

panen. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Lumintang (2013), bahwa pendapatan usahatani padi sawah yang

diterima oleh penduduk dipengaruhi oleh penerimaan, biaya

produksi dan luas lahan.

Dalam analisis usahatani, pendapatan yang diperoleh oleh

petani adalah sebagai indikator yang sangat penting karena

merupakan sumber pokok dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam hal ini peneliti telah melakukan wawancara secara langsung

dengan petani perempuan di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul

Kamal Kabupaten Aceh Besar, dengan pertanyaan “Apakah

pendapatan tersebut cukup memenuhi kebutuhan sehari – hari?”,

berikut jawaban beberapa informan:

Informan berinisial BD menjawab:

“Cukup dek, dalam setahun mungkin cuma 25 empang

untuk kebutuhan pangan, sisanya bisa ibu simpan atau ibu jual

ketika perlu uang.”

Page 100: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

80

Informan berinisial NY menjawab:

“Alhamdulillah cukup dek, palingan untuk kebutuhan

pangan hanya 15 empang dalam setahun, sisanya bisa dijual untuk

keperluan yang lain atau disimpan dulu buat jaga-jaga, ketika

mendesak bisa dijual.”

6 informan lain juga mempunyai jawaban yang serupa

dengan informan diatas, jadi dapat disimpulkan bahwa, para petani

perempuan di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal

Kabupaten Aceh Besar sepakat menyatakan bahwa pendapatan dari

hasil bertani cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini

juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bhastoni dan

Yuliati (2015) yang menyatakan bahwa, pendapatan petani dapat

digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

Nafkah merupakan tangunggan seorang suami setelah

menikah, dan tidak diwajibkan istri untuk mencari nafkah, jika

seorang istri ingi mencari nafkah dengan tujuan membantu

keluarga, maka harus ada persetujuan dari suami. Dalam hal ini

peneliti telah melakukan wawancara secara langsung dengan petani

perempuan di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal

Kabupaten Aceh Besar, dengan pertanyaan “Apakah ibu

merupakan pencari nafkah utama dalam keluarga?”, berikut

jawaban beberapa informan:

Page 101: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

81

Informan berinisial HB menjawab:

“Tidak, saya bukan pencari nafkah utama, masih ada suami

yang jadi pencari nafkah utama, saya hanya membantu

meringankan beban suami dan mencari uang untuk menutupi

kekurangan.”

Informan berinisial AS menjawab:

“Iya dek, saya pencari nafkah utama dalam keluarga,

karena suami saya juga sudah meninggal, saya tidak bisa berharap

sama orang lain, jadi harus usaha sendiri.

6 informan lain juga mempunyai jawaban yang serupa

dengan informan berinisial HB, jadi dapat disimpulkan bahwa,

sebanyak 7 orang informan petani perempuan di Desa Lamkunyet

Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar bukan pencari

nafkah utama, dan sebanyak 1 orang informan lainnya merupakan

pencari nafkah utama di dalam keluarga karena suaminya telah

meninggal. Djazimah dan Habudin (2016) pernah mengungkapkan

bahwa pencari nafkah utama dalam sebuah keluarga seorang suami

laki-laki (suami), perempuan akan menjadi seorang pencari nafkah

utama dalam keadaan tertentu seperti suaminya meninggal atau

bercerai.

Seorang istri memiliki berbagai peranan dalam rumah

tangga, selain sebagai seorang ibu, juga memeiliki peranan sebagai

seorang istri, bahkan ada beberapa memiliki peranan sebagai

pekerja. Seorang istri dituntut untuk bisa membagi waktu untuk

Page 102: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

82

mengelola kegiatannya. Dalam hal ini peneliti telah melakukan

wawancara secara langsung dengan petani perempuan di Desa

Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar,

dengan pertanyaan “Bagaimana peranan istri di rumah tangga jika

dibarengi dengan bekerja?”, berikut jawaban beberapa informan:

Informan berinisial HB menjawab:

“Harus membagi waktu dengan baik dalam menjadi istri,

menggurus anak dan masak.”

Informan berinisial EL menjawab:

“Membagi waktu dengan baik, tanpa melupakan tugas

sebagai ibu dan istri.”

Informan berinisial AS menjawab:

“Saya pencari nafkah utama dalam keluarga, saya juga

berperan sebagai ibu, sejauh ini tidak ada yang mengganngu

kedua peranan yang saya emban.”

Informan berinisial KH menjawab:

“Saya tetap menjalankan peran saya sebagai istri dan ibu,

setelah itu saya lanjut bekerja.”

Informan berinisial BD menjawab:

“Meskipun saya bertani saya tidak melupakan tugas saya

sebagai ibu dan istri, saya tetap menjalankan tanggung jawab saya

sebelum pergi bertani.”

Page 103: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

83

Informan berinisial FD menjawab:

“Saya tetap menjalankan peran saya sebagai seorang istri

dan seorang ibu untuk anak saya walupun saya bekerja.”

Informan berinisial NY menjawab:

“Saya tetap mengutamakan tugas saya sebagai istri dan ibu

karena itu tugas utama saya, jika tugas utama sudah selesai maka

baru saya bertani, jadi tidak melalaikan tugas utama.”

Informan berinisial AM menjawab:

“Peranan ganda ini saya jalani dengan baik, saya tidak

melalaikan keluarga saya baik itu anak maupun suami, bertani

hanya saya lakukan ketika kegiatan di rumah sudah saya

bereskan.”

Berdasarkan dari jawaban informan di atas dapat

disimpulkan bahwa, para petani perempuan di Desa Lamkunyet

Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar menjalankan

kedua perannya (sebagai ibu rumah tangga dan sebagai petani),

tanpa mengganggu aktifitas lainnya, artinya para petani perempuan

membagi waktu setiap kegiatannya, seperti bertani ketika tugas

rumah sudah selesai dikerjakan. Bachroni dan Asnawi (1999)

menyatakan bahwa, orang yang selalu kekurangan waktu adalah

mereka yang kurang memiliki keteraturan dan kedisiplinan diri

untuk menggunakan waktu secara efisien, jika orang tersebut

menetapkan/menyusun apa yang akan ia kerjakan kemudian ia

kerjakan sesuai dengan yang ditetapkan, maka ia tidak akan merasa

kekurangan waktu.

Page 104: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

84

Banyaknya kegiatan yang menumpuk seringkali membuat

seseorang menjadi bingung harus memulai dari yang mana

disinilah seseorang dituntut untuk bisa membagi waktu sehingga

dapat menjalankan setiap kegiatannya. Dalam hal ini peneliti telah

melakukan wawancara secara langsung dengan petani perempuan

di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh

Besar, dengan pertanyaan “Bagaimana cara membagi waktu

dengan pekerjaan dan waktu dengan keluarga?”, berikut jawaban

beberapa informan:

Informan berinisial HB menjawab:

“Sebelum saya pergi ke sawah dari jam 07.00 hingga jam

09.00 pagi, saya melaksanakan tugas-tugas di rumah terlebih

dahulu, setalah siap itu baru saya kesawah.”

Informan berinisial EL menjawab:

“Kalau saya pagi-pagi menggurus rumah tangga seperti

masak, menyapu rumah, dan lainnya, setelah itu lanjut bekerja di

sawah.”

Informan berinisial AS menjawab:

“Saya mempunyai 1 orang anak yang masih menjadi

tanggungan saya, dia membantu saya membersihakan rumah, jadi

untuk pekerjaan rumah yang bisa dia kerjakan maka ia kerjakan,

sisanya saya kerjakan sendiri, setelah siap itu saya pergi bekerja.”

Page 105: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

85

Informan berinisial KH menjawab:

“Pagi-pagi hari saya menggurus rumah, kemudian pergi ke

sawah. Kalau rumah belum beres, pantang pergi ke sawah.”

Informan berinisial BD menjawab:

“Setelah selesai pekerjaan dirumah baru saya pergi ke

sawah, setelah shalat subuh saya tidak tidur lagi, tapi langsung

beres-beres dirumah biar bisa pergi bertani.”

Informan berinisial FD menjawab:

“Sebelum pergi ke sawah sudah mempersiapkan makanan

untuk suami dan anak-anak, saya juga membersihkan rumah

kadang juga saya bersihkan setelah pulang dari sawah.”

Informan berinisial NY menjawab:

“Saya mengutamakan peranan saya sebagai seorang istri

dan ibu, karena itu tanggung jawab saya ketika menikah, kemudian

saya melanjutkan bekerja.”

Informan berinisial AM menjawab:

“Peran utama saya ya dirumah, kalau rumah belum beres

gimana mau ke sawah kan dek, jadi bersihkan dulu rumah, masak,

dan kemudian baru pergi sawah kalau sudah beres.”

Berdasarkan dari jawaban informan di atas dapat

disimpulkan bahwa, para petani perempuan di Desa Lamkunyet

Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar mengutamakan

pekerjaan rumah (peran sebagai ibu dan istri) terlebih dahulu,

kemudian baru melakukan aktifitas lain terutama bertani. Hal ini

sejalah dengan penelitian Elizabeth (2008) yang mengatakan

Page 106: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

86

bahwa, peran utama setelah perempuan menikah ialah sebagai

seorang istri, peran kedua perempuan akan datang ketika ia

melahirkan yaitu sebagai seorang ibu, dan peran ketiga bisa datang

ketika dia bisa memenuhi kedua peran sebelumnya.

Pendapatan sangatlah berguna untuk membantu memenuhi

kebutuhan sehari-hari, semakin tinggi pendapatan yang diterima

maka akan semakin terpenuhi kebutuhannya, begitu juga

sebaliknya. Dalam hal ini peneliti telah melakukan wawancara

secara langsung dengan petani perempuan di Desa Lamkunyet

Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar, dengan

pertanyaan “Pendapatan yang diperoleh dapat memenuhi

kebutuhan seluruh anggota keluarga?”, berikut jawaban beberapa

informan:

Informan berinisial HB menjawab:

“Iya dek, alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan

keluarga, setidaknya tidak lapar dan pekerjaan yang saya lakukan

tidak sia-sia.”

Informan berinisial EL menjawab:

“Alhamdulillah sejauh ini memenuhi semua kebutuhan

sehari-hari.”

6 informan lain juga mempunyai jawaban yang serupa

dengan informan berinisial HB, jadi dapat disimpulkan bahwa, para

petani perempuan di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal

Page 107: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

87

Kabupaten Aceh Besar sepakat menyatakan bahwa pendapatan

yang diperoleh dari bertani cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wonda (2012) yang menyatakan bahwa penerimaan dan

pendapatan yang diterima petani menguntungkan dan layak untuk

dikembangkan.

Kegiatan memanen merupakan kegiatan yang

membahagiakan bagi para petani, karena hasil panen tersebut bisa

dijual untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari terutama

kebutuhan pokok. Dalam hal ini peneliti telah melakukan

wawancara secara langsung dengan petani perempuan di Desa

Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar,

dengan pertanyaan “Apakah hasil panen yang didapatkan

digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok?”, berikut

jawaban beberapa informan:

Informan berinisial HB menjawab:

“Kalau saya tidak, 10 empang dijual setiap panen untuk

keperluan lain, sisanya baru digunakan untuk keputuhan pokok.”

Informan berinisial EL menjawab:

“Tidak, saya hanya memakai seperlunya untuk kebutuhan

pokok, sisanya saya jual.”

Page 108: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

88

Informan berinisial KH menjawab:

“Iya, hasil panen saya gunakan untuk keperluan pokok,

sisanya saya jual untuk memenuhi kebutuhan lainnya.”

5 informan lain juga mempunyai jawaban yang serupa

dengan informan berinisial EL, sebanyak 8 orang informan petani

perempuan di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal

Kabupaten Aceh Besar tidak menggunakan hasil panen secara

keseluruhan untuk kebutuhan pokok. Kusuma, Priyono dan Sriyoto

(2015) mengungkapkan bahwa, tidak semua hasil panen padi untuk

konsumsi (kebutuhan pangan), tetapi juga ada yang dijual jika ada

kebutuhan yang tidak diduga sebelumnya.

Dalam hal ini peneliti telah melakukan wawancara secara

langsung dengan petani perempuan di Desa Lamkunyet Kecamatan

Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar, dengan pertanyaan “Apakah

pendapatan dari hasil panen padi bisa digunakan untuk menunjang

kebutuhan ekonomi keluarga yang lainnya?”, berikut jawaban

beberapa informan:

Informan berinisial BD menjawab:

“Bisa, hasil padi yang dijual bisa digunakan untuk

menunjang kebutuhan ekonomi keluarga terutama bisa membantu

memenuhi kebutuhan pendidikan anak.”

Page 109: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

89

Informan berinisial AM menjawab:

“Menurut saya bisa, terutama menunjang dalam hal

pendidikan anak dan keperluan rumah tangga.”

6 informan lain juga mempunyai jawaban yang serupa

dengan informan berinisial HB, jadi dapat disimpulkan bahwa, para

petani perempuan di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal

Kabupaten Aceh Besar sepakat menyatakan bahwa pendapatan dari

hasil panen padi bisa digunakan untuk menunjang kebutuhan

ekonomi keluarga yang lainnya terutama dalam hal pendidikan

anak. Rahayu (2014) pernah mengemukakan penelitiannya bahwa,

ketika orang tua mendapatkan pendapatan dari hasil bertani, selain

memikirkan kebutuhan pokok, orang tua juga memikirkan

pendidikan anak.

Tujuan seorang wanita bekerja ialah untuk membantu atau

berkontribusi bagi keluarganya dalam meningkatkan perekonomian

keluarga. Dalam hal ini peneliti telah melakukan wawancara secara

langsung dengan petani perempuan di Desa Lamkunyet Kecamatan

Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar, dengan pertanyaan “Menurut

Ibu seberapa besar konstribusi yang ibu berikan dari bekerja

sebagai petani dalam membantu perekonomian keluarga?”, berikut

jawaban beberapa informan:

Informan berinisial HB menjawab:

“Cukup besar, dengan saya bekerja bisa menambah

pendapatan dalam keluarga.”

Page 110: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

90

Informan berinisial EL menjawab:

“Sangat besar, karena dengan saya dengan saya bekerja

dapat membantu perekonomian keluarga saya.”

Informan berinisial AS menjawab:

“Sangat besar, karena saya merupakan pencari nafkah

utama dalam keluarga.”

Informan berinisial KH menjawab:

“Kontribusinya besar dalam menunjang perekonomian

keluarga saya. Salah satunya hasil panen padi tersebut saya jual

dan uangnya saya gunakan untuk pendidikan anak dan membantu

meringankan beban suami.”

Informan berinisial BD menjawab:

“Menurut saya kontribusinya besar, selain membantu

perekeonomian keluarga, juga meringankan beban suami.”

Informan berinisial FD menjawab:

“Kalau menurut saya besar, bisa meringankan beban suami

untuk membeli beras.”

Informan berinisial NY menjawab:

“Besar, pendapatan yang dihasilkan sangat membantu

perekonomian keluarga dan membantu meringankan beban

suami.”

Informan berinisial AM menjawab:

“Sangat besar, karena membantu perekonomian keluarga

dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.”

Page 111: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

91

Berdasarkan dari jawaban informan di atas dapat

disimpulkan bahwa, para petani perempuan di Desa Lamkunyet

Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar sepakat

menyatakan bahwa bekerja sebagai petani sangat berkontribusi

dalam membantu perekonomian keluarga. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Praksekti dan Rohmah berpendapat

(2017), bahwa perempuan yang bekerja sebagai petani memberikan

kontribusi yang besar dalam meningkatkan perekonomian keluarga

juga membantu meringankan beban suami mereka. Disamping itu

mereka tidak melalaikan tanggung jawab mereka di rumah sebagai

ibu dan seorang istri. Dengan demikian mereka memiliki peran

ganda, yaitu menjadi ibu rumah tangga dan sebagai istri yang

bekerja

Untuk memperkuat penelitian ini, peneliti juga menanyakan

beberapa pertanyaan lain dengan pilihan jawaban Iya/Tidak yang

berhubungan dengan penelitian. Pertanyaan pertama yang peneliti

mengajukan kepada informan adalah “Apakah anggota keluarga

makan dua kali sehari atau lebih?”, berikut jawaban informan:

Page 112: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

92

Gambar 4.2 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Anggota Keluarga Makan Dua Kali Sehari

atau lebih?”

Berdasarkan Gambar 4.2, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan atau keseluruhan informan menyatakan bahwa anggota

keluarganya makan dua kali dalam sehari atau lebih, serta tidak ada

informan yang anggota keluarganya makan kurang dari 2 kali.

Peneliti juga mengajukan pertanyaan “Apakah anggota keluarga

memiliki pakaian yang berbeda dirumah, bekerja/sekolah dan

bepergian?”, berikut jawaban informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 113: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

93

Gambar 4.3 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Anggota Keluarga Memiliki Pakaian yang

Berbeda Dirumah, Bekerja/Sekolah dan Bepergian?”

Berdasarkan Gambar 4.3, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan atau keseluruhan informan menyatakan bahwa anggota

keluarga memiliki pakaian yang berbeda ketika berada dirumah,

bekerja/sekolah dan bepergian, serta tidak ada informan yang

anggota keluarga memiliki pakaian yang sama ketika berada

dirumah, bekerja/sekolah dan bepergian. Peneliti juga mengajukan

pertanyaan “Apakah rumah yang ditempati keluarga mempunyai

atap, lantai dan dinding yang baik?”, berikut jawaban informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 114: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

94

Gambar 4.4 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Rumah yang Ditempati Keluarga

Mempunyai Atap, Lantai dan Dinding yang Baik?”

Berdasarkan Gambar 4.4, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan atau keseluruhan informan menyatakan bahwa rumah

yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang

baik, serta tidak ada informan yang rumah yang ditempati keluarga

mempunyai atap, lantai dan dinding yang buruk. Peneliti juga

mengajukan pertanyaan “Apabila ada anggota keluarga sakit

dibawa apakah dibawa ke sarana kesehatan?”, berikut jawaban

informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 115: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

95

Gambar 4.5 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apabila Ada Anggota Keluarga Sakit apakah

Dibawa ke Sarana Kesehatan?”

Berdasarkan Gambar 4.5, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan atau keseluruhan informan menyatakan bahwa bila ada

anggota keluarga yang sakit maka akan dibawa ke sarana

kesehatan, serta tidak ada informan yang bila anggota keluarganya

sakit maka akan dirawat di rumah saja. Peneliti juga mengajukan

pertanyaan “Apabila pasangan usia subur ingin ber KB pergi

apakah dibawa ke sarana pelayanana Kontrasepsi?”, berikut

jawaban informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 116: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

96

Gambar 4.6 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apabila Pasangan Usia Subur Ingin Ber KB Pergi

Apakah Dibawa ke Sarana Pelayanana Kontrasepsi?”

Berdasarkan Gambar 4.6, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan menyatakan bahwa bila pasangan usia subur ingin ber KB

maka akan pergi ke sarana pelayanana kontrasepsi. Peneliti juga

mengajukan pertanyaan “Apakah semua anak umur 7-15 tahun

dalam keluarga bersekolah?”, berikut jawaban informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 117: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

97

Gambar 4.7 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Semua Anak Umur 7-15 Tahun Dalam

Keluarga Bersekolah?”

Berdasarkan Gambar 4.7, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan menyatakan bahwa semua anak umur 7-15 tahun dalam

keluarga bersekolah. Peneliti juga mengajukan pertanyaan “Apakah

anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama

kepercayaan masing – masing?”, berikut jawaban informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 118: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

98

Gambar 4.8 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah anggota keluarga melaksanakan ibadah

sesuai dengan agama kepercayaan masing – masing?”

Berdasarkan Gambar 4.8, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan atau keseluruhan informan menyatakan bahwa anggota

keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama kepercayaan

masing – masing, serta tidak ada informan yang anggota keluarga

melaksanakan ibadah diluar agama kepercayaan masing – masing.

Peneliti juga mengajukan pertanyaan “Apakah paling kurang sekali

seminggu seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telur?”,

berikut jawaban informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 119: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

99

Gambar 4.9 rafik Tanggapan Informan Mengenai Pertanyaan

“Apakah Paling Kurang Sekali Seminggu Seluruh Anggota

Keluarga Mmakan Daging/Ikan/Telur?”

Berdasarkan Gambar 4.9, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan atau keseluruhan informan menyatakan bahwa paling

kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan

daging/ikan/telur, serta tidak ada informan yang dalam seminggu

tidak memakan daging/ikan/telur. Peneliti juga mengajukan

pertanyaan “Apakah seluruh anggota keluarga memperoleh paling

kurang satu stel pakaian baru dalam setahun?”, berikut jawaban

informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 120: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

100

Gambar 4.10 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Seluruh Anggota Keluarga Memperoleh

Paling Kurang Satu Stel Pakaian Baru Dalam Setahun?”

Berdasarkan Gambar 4.10, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan atau keseluruhan informan menyatakan bahwa seluruh

anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru

dalam setahun, serta tidak ada informan yang anggota keluarga

yang tidak memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru dalam

setahun. Peneliti juga mengajukan pertanyaan “Apakah luas lantai

rumah paling kurang 8 m2 untuk setiap penghuni rumah?”, berikut

jawaban informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 121: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

101

Gambar 4.11 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Luas Lantai Rumah Paling Kurang 8 m2

untuk Setiap Penghuni Rumah?”

Berdasarkan Gambar 4.11, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan atau keseluruhan informan menyatakan bahwa luas lantai

rumah paling kurang 8 m2 untuk setiap penghuni rumah, serta tidak

ada informan yang luas lantai rumah kurang dari 8 m2. Peneliti

juga mengajukan pertanyaan “Apakah tiga bulan terakhir keluarga

dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi

masing – masing?”, berikut jawaban informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 122: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

102

Gambar 4.12 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Tiga Bulan Terakhir Keluarga Dalam

Keadaan Sehat Sehingga Dapat Melaksanakan Tugas/Fungsi

Masing-Masing?”

Berdasarkan Gambar 4.12, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan atau keseluruhan informan menyatakan bahwa tiga bulan

terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat

melaksanakan tugas/fungsi masing – masing, serta tidak ada

informan yang menyatakan bahwa tiga bulan terrakhir ada keluarga

yang kurang sehat/sakit. Peneliti juga mengajukan pertanyaan

“Apakah ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja

untuk memperoleh penghasilan?”, berikut jawaban informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 123: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

103

Gambar 4.13 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Aada Seorang atau Lebih Anggota

Keluarga yang Bekerja untuk Memperoleh Penghasilan?”

Berdasarkan Gambar 4.13, dapat dilihat bahwa sebanyak 5

informan menyatakan bahwa ada seorang atau lebih anggota

keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan, serta

sebanyak 3 informan menyatakan bahwa tidak ada seorang atau

lebih anggota keluarga yang bekerja unruk memperoleh

penghasilan. Peneliti juga mengajukan pertanyaan “Apakah seluruh

anggota keluarga umur 10 – 60 tahun bisa baca tulis latin?”,

berikut jawaban informan:

0

1

2

3

4

5

6

Iya Tidak

Page 124: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

104

Gambar 4.14 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Seluruh Anggota Keluarga Umur 10 – 60

Tahun Bisa Baca Tulis Latin?”

Berdasarkan Gambar 4.14, dapat dilihat bahwa sebanyak 7

informan menyatakan bahwa seluruh anggota keluarga umur 10 –

60 tahun bisa baca tulis latin, serta sebanyak 1 informan

menyatakan ada anggota keluarga umur 10 – 60 tahun yang tidak

bisa baca tulis latin. Peneliti juga mengajukan pertanyaan “Apakah

pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih menggunakan

alat/obat kontarsepsi?”, berikut jawaban informan:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Iya Tidak

Page 125: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

105

Gambar 4.15 Grafik Tanggapan Informan Mengenai

Pertanyaan “Apakah Pasangan Usia Ssubur dengan Anak Dua

atau Lebih Menggunakan Alat/Obat Kontarsepsi?”

Berdasarkan Gambar 4.15, dapat dilihat bahwa sebanyak 8

informan atau keseluruhan menyatakan bahwa pasangan usia subur

dengan anak dua atau lebih menggunakan alat/obat kontarsepsi.

Dari hasil penelitian diatas, peneliti memperoleh informan

sebanyak delapan petani perempuan yang ada di Desa Lamkunyet

Kecamatan Darul Kamal dapat disimpulkan bahwa:

1. Perempuan petani adalah mereka yang memiliki peran

ganda dalam keluarganya yaitu sebagai Istri, Ibu dan

petani

2. Perempuan petani ikut berkonstribusi besar dalam

meningkatkan perekonomian keluarga meskipun bukan

pencari nafkah utama dalam keluarga.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Iya Tidak

Page 126: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

106

3. Perempuan petani berpengaruh besar dalam

meningkatkan perekonomian keluarga yaitu hasil panen

dijadikan untuk kebutuhan pokok pangan dan

selebihnya dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari –

hari, pendidikan anak dan untuk kesehatan

4. Petani perempuan yang bekerja sangat membantu

kondisi perekonomian keluarga, sehingga dalam

penelitian keluarga informan umumnya berada pada

kondisi Keluarga Sejahtera I (KS I) yaitu sebanyak 3

informan, sedangkan sisanya 5 informan dengan status

keluarga sejahtera dua (II).

Page 127: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

107

4.4 Tinjauan Kontribusi Petani Perempuan Dalam

Meningkatkan Perekonomian Keluarga Dari Perpekstif

Ekonomi Islam Di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal

Kabupaten Aceh Besar

Petani adalah orang yang menggantungkan hidupnya pada

lahan pertanian sebagai mata pencaharian utamanya. Dalam Islam

sektor pertanian adalah salah satu mata pencaharian yang

dianjurkan dalam Al-Qur'an surat Yasiin (36) ayat 33-35, yang

artinya:

Artinya :

“Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi

mereka adalah bumi yang mati. kami hidupkan bumi itu

Page 128: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

108

dan kami keluarkan dari padanya biji-bijian, Maka

daripadanya mereka makan.

Dan kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan

anggur dan kami pancarkan padanya beberapa mata air,

Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa

yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka

mengapakah mereka tidak bersyukur?”

Dalam surat Yassin (36) ayat 33-35 Allah SWT

menjelaskan bahwa Allah SWT menghidupkan bumi yang mati

dengan tumbuh-tumbuhan atau biji-bijian. Ahmad Musthafa Al-

Maraghi (1993: 6-7) menafsirkan bahwa ayat tersebut menjelaskan

bukti kekuasaan Allah SWT untuk menghidupkan bumi mati yang

sebelumnya tidak terdapat tumbuhan didalamnya. Allah SWT

menurunkan air hujan kemudian bumi hidup tumbuh-tumbuhan

menjadi subur dengan berbagai jenis tanaman untuk keperluan

makan manusia juga binatang ternak untuk menegakkan kehidupan

manusia. Pada ayat 34 Al-Maraghi juga menjelaskan bahwa Allah

SWT menumbuhkan buah-buahan seperti kurma dan anggur juga

membuatkan manusia sunga-sungai yang menjalar diberbagai

tempat agar manusia dapat memakan buah dari apa yang mereka

usahakan. Maka dari itu Allah SWT menyeru hamba-Nya untuk

mensyukuri nikmat yang telah diberikan.

Page 129: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

109

Tujuan utama bekerja baik bagi laki-laki maupun bagi

perempuan ialah untuk mencapai kesejahteraan. Menurut P3EI

(2008:4) Kesejahtaraan dalam Islam itu terbagi menjadi dua yaitu:

a. Kesejahtaraan Hoelistik dan Seimbang

Yaitu kecukupan materi yang didukung terpenuhinya

kebutuhan spiritual serta mencakup individu dan sosial.

b. Kesejahtaraan Dunia dan Akhirat

Bahwa manusia bekerja bukan hanya untuk memenuhi

kebutuhan dunia saja, tetapi bekerja sebagai amal ibadah.

Kecukupan yang diperoleh di dunia merupakan untuk

memperoleh kecukupkan di akhirat.

Jadi kesejahteraan dalam ekonomi Islam adalah

kesejahtaraan secara menyeluruh yaitu spritual dan material.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap petani

perempuan di Desa Lamkunyet bahwa mereka bekerja sebagai

petani adalah untuk membantu perekonomian keluarga demi

mencapai kemaslahatan. Dan hasil dari wawancara dapat

disimpulkan bahwa besar kontribusi mereka sebagai petani dalam

membantu perekonomian keluarga. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dikemukan oleh Iswanto, Wijaya, dan Ritonga

(2018) yang menyatakan bahwa, banyak perempuan yang bekerja

untuk meningkatkan ekonomi keluarga, membayar hutang-hutang,

serta meringankan beban suami, dampak yang diberikan ketika

perempuan bekerja ialah terpenuhinya kebutuhan ekonomi keluarga

dan terpenuhinya pendidikan anak.

Page 130: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

110

Meski bekerja sebagai seorang petani, para perempuan tidak

mengurangi kewajiban mereka sebagai seorang istri dan ibu di

dalam keluarganya. Islam menganjurkan kita untuk berlaku adil

tidak berat sebelah. Sama halnya dengan perempuan yang bekerja

sebagai petani di Desa Lamkunyet mereka tetap membagi waktu

dengan adil dalam hal mengurus rumah tangga dan bekerja.

Page 131: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

111

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dengan petani perempuan di

Desa Lamkunyet maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Petani perempuan yang bekerja sangat membantu kondisi

perekonomian keluarga, sehingga dalam penelitian ini dapat

disimpulkan dari total delapan informan 3 dianataranya

dengan status keluarga sejahtera satu (1) dan lima informan

dengan status keluarga sehajtera dua (II). Hal ini

disimpulkan dari hasi wawancara dengan informan

berdasarkan indikator keluarga sejatera menurut BKBN.

2. Petani perempuan di Desa Lamkunyet bekerja sebagai

petani untuk membantu perekonomian keluarga demi

mencapai kemaslahatan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, adapun saran yang

dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademisi, dengan adanya penelitian ini dapat

dijadikan bahan referensi dalam kegiatan mengajarnya

maupun dalam melakukan penelitian selanjutnya dengan

menggunakan sampel yang lebih besar, metode analisis

yang berbeda tentang kontribusi petani perempuan dalam

Page 132: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

112

meningkatan perekonomian keluarga dalam perspektif

ekonomi Islam.

2. Bagi petani perempuan diharapkan untuk selalu

meningkatkan kesejateraan perekonomian keluarga, terus

melakukan inovasi dalam bercocok tanam tidak hanya

menggunakan sistem pertanian yang tradisional tetapi

menggunakan sistem pertanian modern untuk mendapatkan

hasil yang maksimal.

3. Para petani perempuan di Desa Lamkunyet tetap

mengedepankan peran mereka sebagai seorang istri dan ibu

didalam keluarganya.

Page 133: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

113

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Agama R. (2013). Al-qur’an dan Terjemahnya.

Semarang, Toha Putra.

Aldianto, R., Jasruddin dan Quraisy, H. (2015). Kesetaraan Gender

Masyarakat Transmigrasi Etnis Jawa. Jurnal

Equilibrium, 3 (1), 87-95.

Al-Jauhari, M. M. dan Khayyal, M. A. K. (2005). Membangun

Keluarga Qur‟ani: Panduan Untuk Wanita Muslimah.

Jakarta: Amzah.

Al-Maraghi, A.M. (1993). Tafsir Al-Maraghi. Terj. Bahrun Abu

Bakar dkk, Karya Toha Putra, Semarang.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Armiadi, & Sari, S. (2019). Persepsi Pekerja Perempuan Sebagai

Pedagang Dalam Tinjauan Hukum Islam (Studi Kasus

di Pasar Aceh Kecamatan Baiturrahman Kota Banda

Aceh) . Internasional Journal of Child and Gender

Studies, 5 (2), 115-140.

Arsanti, T. A. (2013). Perempuan dan Pembangunan Sektor

Pertanian. Jurnal Maksipreneur, 3 (1), 62-74

Astuti, Adyatma, S. dan Normelani, E. (2017). Pemetaan tingkat

kesejateraan keluarga di kecamatan Banjarmasin

selatan. Jurnal Pendidikan Geografi, 4 (2), 20-34.

Bachroni, M dan Asnawai, S. (1999). Stres Kerja. Buletin

Psikologi, 7 (2), 29- 41.

Basthoni, Khamiliya, dan Yayuk, Y. (2015). Peran Wanita Tani

Diatas Usia Produktiiif Dalam Usahatani Sayuran

Organik Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Des

Sumberejo Kecamatan Batu. Habitat, 26 (2), 119-126.

Page 134: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

114

Bertham, Y. H., Ganefianti, D. W. dan Andani, A. (2011). Peranan

Perempuan Dalam Perekonomian Keluarga Dengan

Memanfaatkan Sumberdaya Pertanian. Agrisep, 10. (1),

138 – 153.

Badan Pusat Statistik. (2000). Statistik Indonesia. Jakarta: BPS.

Bunsaman, S.M. (2018). Peranan Perempuan Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Ekonomi Keluarga (Studi Tentang

Peranan Petugas K3l Perempuan Universitas

Padjadjaran Jatinangor (Zona: Rektorat)). Prosiding

Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 5 (2).

146-157.

Dewi, D. A. L . (2015). Peran Ibu Rumah Tangga Dalam

Perekonomian Keluarga Studi Kasus Di Desa Gunem

Kabupaten Rembang. Buletin Bisnis & Manajemen, 1

(1), 38-45.

Djazimah, S. dan Habudin, I. (2016). Istri Sebagai Pencari Nafkah

Utama Studi Terhadap Perajin Kapuk Di Desa Imogiri,

Bantul, Yogyakarta. Al-Ahwal, 9 (1), 47- 55.

Edi, S. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat

(Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial

dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Fadlan. (2010). Konsep Pembangunan Ekonomi Islam. Al-Ihkam, 5

(2), 254-274.

Haifaa A. Jawad, (2002). Otentisitas Hak-hak Perempuan

Perspektif Islam Atas Kesetaraan Jender, terj: Anni

Hidayatun Noor, Sulhani Hermawan. Yogyakarta: Fajar

Pustaka Baru.

Indah Aswiyati (2016). Peran Wanita Dalam Menunjang

Perekonomian Rumah Tangga Keluarga Petani

Tradisional Untuk Penanggulangan Kemiskinan Di

Desa Kuwil Kecamatan Kalawat. Jurnal Holistik, 9

(17), 1-18.

Page 135: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

115

Indrawan, R. (2014). Metodologi Penelitian. Bandung: Replika

Aditama.

Ismail, H. (2018). Syariat Menyusui Dalam Alquran (Kajian Surat

Al-Baqarah Ayat 233). At-Tibyan: Jurnal Ilmu

Alqur’an Dan Tafsir, 3 (1), 56-68.

Ismanto, B., Wijaya, M., & Ritonga, A. (2018). Istri Sebagai

Pencari Nafkah Utama dan Dampaknya Dalam

Keluarga Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus

Kehidupan Keluarga TKW di Kabupaten Lampung

Timur). Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 4 (2),

397-416.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2011). Pengertian Ekonomi.

Jakarta Timur: Badan Pengembangan Dan Pembinaan

Bahasa.

Kauma, Fuad & Nipan. (1997). Membimbing Istri Mendampingi

Suami.Yogyakarta: Mitra Usaha.

Kementrian Agama. (2013). Al-qur’an dan Terjemahnya.

Semarang, Toha Putra.

Khodijah, NS. (2015). Hubungan Antara Perubahan Iklim Dan

Produksi Tanaman Padi Di Lahan Rawa Sumatera

Selatan. Enviagro jurnal pertainian dan lingkungan, 8

(2), 83-91.

Kriyantono, R. (2009). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta,

Kencana.

Kusmayadi, R. C. R. (2017) Kontribusi Pekerja Wanita dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga dan Proses

Pengambilan Keputusan dalam Keluarga (Studi

Mengenai Pekerja Wanita dalam Industri Pengolahan

Tembakau PR. Tali Jagad di Desa Gondowangi

Kecamatan Wagir Kabupaten Malang). Iqthisodia, 2

(1), 104-113.

Page 136: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

116

Kusuma, A. P., Priyono, B. S. dan Sriyonto. (2015). Faktor Yang

Berhubungan Dengan Motivasi Menyimpan Hasil

Panen Padi Petani Dikabupaten Seulema. Agrisep, 14

(1), 108-119.

Lumintang, F. (2013). Analisis Pendapatan Petani Pada Di Desa

TEEP Kecamatan Langongan Timur. Jurnal EMBA, 1

(3), 991-998.

Maleha, Y. N. (2018). Pandangan Islam Tentang Pilihan

Kehidupan Wanita Karir. An Nisa’a: Jurnal Kajian

Gender dan Anak, 13 (01), 98-109.

Moleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Mudzakkar, A. H. M. (2001). Wanita dalam Masyarakat Indonesia.

Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press.

Muhibbudin. (2018). Pandangan Ulama Dayah Terhadap

Perempuan Pekerja Pada Malam Hari Pada Fasilatas

Umum (Studi Penelitian di Kabupaten Bireun).

Internasional Journal of Child and Gender Studies, 4

(1). 131-158.

Mulu, B. dan Saleh, L. (2017). Peran Wanita Tani Pembuat Atap

Rumbia dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga

dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di

Kabupaten Konawe). Lifalah, 2 (1), 113-136.

Muri’ah, S. (2011). Nilai-nilai Pendidikan Islam dan Wanita

Karier Rasai. Semarang: Media Group.

Nurmayasari, D. (2014). Peran Anggota Kelompok Wanita Tani

(KWT) “Laras Asri” pada Peningkatan Kesejahteraan

Keluarga (Studi Deskriptif di Dusun Daleman Desa

Kadirejo Kecamatan PabelanKabupaten Semarang).

Skripsi.

Page 137: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

117

Peraturan Pemerintah Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor

52 tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan

Dan Pembangunan Keluarga. Jakarta: Sekretariatan

Negara.

Peraturan Pemerintah Indonesia. (2013). Undang-Undang Nomor

19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan Dan

Pemberdayaan Petani. Jakarta: Sekretariatan Negara.

Prasekti, Y. H. dan Rohmah, I. S. N. (2017). Peran Wanita Tani

Dalam Menunjang Perekonomian Rumah Tangga

Keluarga Petani. Jurnal Agribisnis Fakultas Pertanian

Unita, 1-16.

Pratiwi, P. A. dan Rondhi, M. (2018).Ditribusi Kepemilikan Lahan

Pertanian Usaha Tani Diwilayah Perkotaan Di

Kabupaten Jember. SEPA, 15 (1), 81-90.

Puspitasari, N., Puspitawati, H. Dan Herawati, T. (2013). Peran

Gender, Kontribusi Ekonomi Perempuan, dan

Kesejahteraan Keluarga Petani Hortikultura. Jurnal

llmiah Kel. & Kans, 6 (1), 10-19.

Putri, D. P. K dan Lestari, S. (2015). Pembagian Peran Dalam

Rumah Tanggapada Pasangan Suami Istri Jawa. Jurnal

Penelitian Humaniora, 16 (1), 72-85.

Rahayu, Y., Sulistyarini, dan Supriadi (2014). Peran Orang Tua

Dalam Pendidikan Anak pada Keluarga Petani di Desa

Mekar Baru. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran

Untan, 12 (2), 85-97.

Rosihon, A. (1999). Melacak Unsur-Unsur Israiliyat Dalam Tafsir

al-Thabari dan Tafsir Ibnu Katsir. Bandung: Cv.

Pustaka.

Salaa, J. (2015). Peran Ganda Ibu Rumah Tangga Dalam

Meningkatkan Ekonomi Keluarga Di Desa Tarohan

Kecamatan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal

Holistik, 7 (15).

Page 138: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

118

Saleh, L. (2010). Produktivitas dan Efisiensi Usaha Tani Tanaman

Padi Sawahdi Kabupaten Konawe. Tesis.

Shihab, M. Q. (2013). Secercah Cahaya Ilahi. Bandung: Mizan.

Sujarwati, A. (2013). Peran Perempuan Dalam Perekonomian

Rumah Tangga di Dusun Pantog Kulon, Banjaroya,

Kalibawang, Kulon Progo. Skripsi.

Thalib, M. (2012). Al Qur’an Terjemah Tafsiriyah. Yogyakarta:

Ma’had An Nabawy.

Tim Penyusun Kamus PS. (2013). Kamus Pertanian Umum.

Jakarta: Penebar SwaDaya.

Tuwu, D. (2018). Peran Pekerja Perempuan Dalam Memenuhi

Ekonomi Keluarga: Dari Peran Domestik Menuju

Sektor Publik. Al Izzah, 13 (1), 63-76.

http:bwi.or.id/index.php/in/artikel/1123-peran-wakaf-dalam-

pemberdayaanekonomi-perempuan-1. Diakses pada

tanggal 7 November 2019. Pukul 13.19 WIB

Page 139: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

119

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara

Daftar Pertanyaan Wawancara

Nama :

Umur :

Tingkat Pendidikan Terakhir :

Jumlah Anggota Keluarga :

Pekerjaan Suami :

Pendapatan Suami :

Pendidikan Terakhir Suami :

No. Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban

Ya Tidak

1. Apakah anggota keluarga makan

dua kali sehari atau lebih?

2. Apakah anggota keluarga

memiliki pakaian yang berbeda

untuk dirumah, bekerja/sekolah

dan bepergian?

3. Apakah rumah yang ditempati

keluarga mempunyai atap, lantai

dan dinding yang baik.

4. Apabila ada anggota keluarga

sakit dibawa apakah di bawa ke

sarana kesehatan.

5. Apabila pasangan usia subur

ingin ber KB pergi apakah di

brawa ke sarana pelayanan

Kontrasepsi

6. Apakah semua anak umur 7-15

tahun dalam keluarga bersekolah.

7. Apakah anggota keluarga

melaksanakan ibadah sesuai

Page 140: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

120

Lanjutan No. Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban

Ya Tidak dengan agama dan kepercayaan

masing-masing.

8. Apakah paling kurang sekali

seminggu seluruh anggota

keluarga makan daging/ikan/telur.

9. Apakah seluruh anggota keluarga

memperoleh paling kurang satu

stel pakaian baru dalam setahun.

10. Apakah luas lantai rumah paling

kurang 8 m2 untuk setiap

penghuni rumah.

11. Apakah tiga bulan terakhir

keluarga dalam keadaan sehat

sehingga dapat melaksanakan

tugas/fungsi masing-masing.

12. Apakah ada seorang atau lebih

anggota keluarga yang bekerja

untuk memperoleh penghasilan.

13. Apakah seluruh anggota keluarga

umur 10 - 60 tahun bisa baca

tulisan latin.

14. Apakah pasangan usia subur

dengan anak dua atau lebih

menggunakan alat/obat

kontrasepsi.

Page 141: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

121

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Sejak mulai kapan ibu bekerja sebagai petani?

2. Apakah motif ibu bekerja sebagai petani?

3. Apakah lahan yang ibu garap milik sendiri atau mengelola

lahan milik orang lain?

4. Dalam setahun berapa kali ibu panen padi?

5. Berapa pendapatan yang di hasilkan dari pekerjaan ibu

sebagai petani?

6. Apakah pendapatan tersebut cukup memenuhi kebutuhan

sehari-hari?

7. Apakah ibu merupakan pencari nafkah utama dalam

keluarga?

8. Bagaimana peranan istri di rumah tangga jika dibarengi

dengan bekerja

9. Bagaimana cara membagi waktu dengan pekerjaan dan waktu

dengan keluarga?

10. Pendapatan yang diperoleh dapat memenuhi kebutuhan

seluruh anggota keluarga?

11. Apakah hasil panen yang didapatkan digunakan hanya untuk

memenuhi kebutuhan pokok?

12. Apakah pendapatan dari hasil panen padi bisa digunakan

untuk menunjang kebutuhan ekonomi keluarga yang lainnya?

13. Menurut ibu seberapa besar konribusi yang ibu berikan dari

bekerja sebagai petani dalam membantu perekonomian

Page 142: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

122

keluarga?

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian

Dokumentasi Penelitian Hari-Pertama (9 Juni 2020)

Dokumentasi Penelitian Hari-kedua (12 Juni 2020)

Page 143: SKRIPSI ANALISIS KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM ...

123

Dokumentasi Penelitian Hari-ketiga (16 Juni 2020)