SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF...

90
SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah) Oleh: MELISA PANDOLAWATI NPM: 13103484 JURUSAN: EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS: EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO TAHUN 1439 H/ 2018 M

Transcript of SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF...

Page 1: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

SKRIPSI

PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM

PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM

(Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Oleh:

MELISA PANDOLAWATI

NPM: 13103484

JURUSAN: EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS: EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

TAHUN 1439 H/ 2018 M

Page 2: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF

ETIKA BISNIS ISLAM

(Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagai Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Oleh :

MELISA PANDOLAWATI

NPM. 13103484

Pembimbing I : H. Husnul Fatarib, Ph.D

Pembimbing II : Sainul, S.H.,M.A

Jurusan : Ekonomi Syari’ah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

TAHUN 1439 H/ 2018 M

Page 3: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 4: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 5: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA

BISNIS ISLAM

(Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

ABSTRAK

Oleh

MELISA PANDOLAWATI

Perkumpulan petani pemakai air (P3A) merupakan kelembgaan pengelola

irigasi yang wajib dibentuk oleh petani pemakai air secara demokratis pada setiap

daerah, tujuan dari P3A dimaksut untuk mengatur pengelolaan irigasi. Sebagai

sumber daya alam maka kegiatan pengelolaan sumber daya air menjadi penting

agar yang membutuhkan air dapat mendapatkan akses yang sama baik dalam

memenuhi kebutuhan pokoknya dan dapat mensejahterakan para anggota petani.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan oleh irgasi

P3A dalam Perspektif Etika Bisnis Islam di Desa Bd 10 Lampung Tengah. Jenis

penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), bersifat

deskriptif kualitatif. Sumber data yang peneliti gunakan adalah sumber data

primer diperoleh dari petugas P3A dan pemilik sawah atau petani, sumber data

sekunder diperoleh dari buku-buku, internet dan lainya. Metode pengumpulan

data, peneliti menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Metode analisis

data peneliti menggunakan analisis data kualitatif dengan menggunakan cara

berfikit induktif.

Bedasarkan analisis data yang peneliti lakukan, maka peneliti mengambil

kesimpulan bahwa pengelolaan irigasi yang dilakukan oleh petugas P3A di desa

bd 10 kecamatan Trimurjo Lampung Tengah kurang memuaskan karena masih

terdapat beberapa petugas yang tidak menjalankan tugas nya dengan baik dan

masih ada beberapa saluran irigasi yang kotor dan berlumpur. Selain itu juga ada

beberapa petani yang berbuat curang untuk mendapatkan air. Jika dilihat

pengelolaan irigasi ini belum mengacu pada syarat dan rukun ijaroh karena kedua

belah pihak antara petani dengan petugas tidak melakukan akad secara langsung

ataupun secara tertulis. Adapun pengelolaan irigasi jika ditinjau dari etika bisnis

Islam pengelolaan irigasi belum mengacu pada prinsip tauhid, keadilan, dan

prinsip tanggung jawab. karena ada beberapa petugas yang tidak memenuhi

tanggung jawabnya dalam menjalankan tugasnya misalnya dalam membersihkan

saluran irigasi.

Page 6: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

MOTTO

“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah

menurunkan air dari langit, Maka diaturnya menjadi sumber-sumber air

di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman

yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu

melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya

hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian

itu benar-benar terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang mempunyai akal”

(Q.S. Az-Zumar : 21)1

1 Departemen Agama RI, Mushaf Al-Qur’an Terjemah, (Jakarta : Al-Huda, 2002)

Page 7: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

PERSEMBAHAN

Tiada kata yang pantas diucapkan selain rasa syukur kepada Allah SWT

Rabb semesta alam, serta rasa bahagia kupersembahkan skripsi ini sebagai

ungkapan rasa hormat dan cinta kasihku yang tulus kepada:

1. Ayahanda tercinta Bapak Suharsono dan Ibunda tercinta Ibu doriyem

yang selalu melimpahkan kasih sayang yang tak pernah habis dan tak

pernah bosan mendo’akan disetiap langkah-langkah kecil putrinya

serta memberikan support untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

2. Terimaksih juga mas aldo, mas hendri , mas anto dan ayuku yang telah

memberikan doa dan dorongannya supaya dapat menyelesaikan

skripsinya.

3. Sahabat-sahabat seperjuangan (uus, empit, tinik, tante yani, teteh ira, sanah,

gentong, reza, aven) yang selalu memberikan keceriaan, kesedihan, dukungan

dan bantuan yang tak ternilai harganya, serta teman-teman angkatan 2013

khususnya kelas E.

4. Terimakasih untuk perpustakaan serta fakultas yang telah memberikan

fasilitas dan memberikan pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Almamater tercinta IAIN Metro yang menjadi tempat peneliti

menuntut ilmu dan mendapatkan teman serta pengalaman baru.

Page 8: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Swt atas taufik dan inayah

Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi

ini adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan

pendidikan program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Metro guna memperoleh gelar S.E.

Upaya penyelesaian skripsi ini peneliti telah menerima banyak bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag selaku Rektor IAIN Metro.

2. Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

3. Ibu Rina El Maza, S.H.I.,M.S.I selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah

4. Bapak Hi. Husnul Fatarib,Lc.MA.,ME, Ph.D, dan Bapak Sainul, SH.,MA

selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan yang sangat berharga

dalam mengarahkan dan memberikan motivasi, yang selanjutnya ucapan

terima kasih.

5. kepada Bapak dan Ibu selaku dosen karyawan atau karyawati IAIN Metro

yang telah menyediakan waktu dan fasilitas dalam rangka pengumpulan data.

Kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini sangat diharapkan dan akan

diterima dengan kelapangan dada dan akhirnya semoga hasil penelitian yang

telah dilakukan kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

Ekonomi Syariah.

Metro, Januari 2018

Peneliti

Page 9: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

MELISA PANDOLAWATI NPM. 13103484

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................ i

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................................ v

HALAMAN ORISINILITAS PENELITIAN ....................................................................... vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................................. vii

HALAMAN PESEMBAHAN ........................................................................................ viii

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian .............................................................................. 6

C. Tujuan dan manfaat penelitian ................................................................ 6

1. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

2. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

D. Penelitian relevan ..................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Akad ........................................................................................................... 10

1. Pengertian Akad .................................................................................. 10

2. Syarat dan Rukun Akad ....................................................................... 11

3. Macam- macam Akad ......................................................................... 13

4. Tujuan Akad......................................................................................... 14

B. Ijaroh ......................................................................................................... 14

Page 10: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

1. Pengertian Ijaroh ................................................................................. 14

2. Dasar Hukum Ijaroh ............................................................................ 15

3. Rukun dan Syarat Ijaroh ...................................................................... 15

C. Pengelolaan Air Irigasi dan Hak Kewajiban Petani dan P3A ..................... 18

1. Pengertian Air Irigasi dan Petani ........................................................ 18

a. Pengertian Air Irigasi .................................................................... 18

b. Pengertian Petani ......................................................................... 19

2. Landasan Hukum ................................................................................ 21

3. Pengelolaan Air Irigasi ...................................................................... 22

4. Hak dan Kewajiban Petani dan P3A .................................................... 27

a. Hak dan Kewajiban Petani............................................................. 27

b. Hak dan Kewajiban P3A ................................................................ 29

D. Etika Bisnis Islam ...................................................................................... 31

1. Pengertian Etika Bisnis Islam .............................................................. 31

2. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Islam ......................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian ......................................................................... 36

1. Jenis Penelitian ................................................................................... 36

2. Sifat Penelitian ................................................................................... 36

B. Sumber Data ............................................................................................. 37

1. Sumber Data Primer ........................................................................... 37

2. Sumber Data Sekunder ....................................................................... 37

C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 38

1. Wawancara (interview) ...................................................................... 38

2. Dokumentasi ...................................................................................... 39

D. Teknis Analisis Data ................................................................................ 39

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 11: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 41

1. Sejarah Singkat Berdirinya Desa Bd 10 Kecamatan Trimurjo ............. 41

2. Luas Dan Batas Wilayah Desa Bd 10 Kecamatan Trimurjo ................. 42

3. Sejarah Singkat Berdirinya Pengelolaan Irigasi Desa Bd 10

Kecamatan Trimurjo ............................................................................ 43

B. Analisis Pengelolaan Irigasi Oleh P3A dan Hak Kewajiban P3A ................ 47

C. Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Pengelolaan Irigasi Oleh P3A ......... 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 60

B. Saran ......................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Air merupakan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan

manusia, bisa dibayangkan jika air tidak tersedia secara luas maka kehidupan

dan kegiatan manusia akan terhambat. Dengan adanya krisis air maka

pemerintah telah merancang undang-undang yang mengatur tentang sumber

daya air yaitu UU No 7 tahun 2004, Indonesia mengadopsi kebijakan

pengelolaan sumber daya air secara terpadu untuk meningkatkan pengeloaan

air dalam mencapai kesejahteraan umum dan pelestarian lingkungan.2

Sumber daya air merupakan salah satu sumber daya alam yang fital

baik untuk kehidupan flora dan fauna dan manusia dimuka bumi maupun

untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari

di berbagai sektor. Sebagai sumber daya alam maka kegiatan pengelolaan

sumber daya air menjadi penting agar yang membutuhkan air dapat

mendapatkan akses yang sama baik dalam memenuhi kebutuhan

pokoknya.3Air merupakan sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis.

Nilai ekonomi akan berada disetiap lokasi karena ketersediaannya, selain itu

2 M. Yanuar J. Purwanto, Pengelolaan Sumber Daya Air, (Tanggerang Selatan:

Universitas Terbuka, 2015), h. 5 3Ibid, h. 1

1

Page 13: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

nilai ekonomi akan semakin tinggi karena akan menjadi salah satu input untuk

industri berbagai produk. 4

Melakukan perlindungan dan pelestarian sumber daya air yang

ditunjukan untuk melestarikan sumber daya air, keberadaannya terhadap

kerusakan atau gangguan yang disebabkan oleh daya alam termasuk

kekeringan dan yang disebabkan tindakan manusia seperti tertera pada pasal

21 ayat 1 undang-undang No.7 tahun 2004 tentang sumber daya air.5

Sekitar tahun 1906 untuk mengatasi masalah pembiayaan

pembanguana perairan didirikan panitia tetap dengan maksut untuk mengatur

penarikan distribusi dari para pemakai air pegairan.6 Dalam upaya mengatasi

berbagi kendala tersebut petani menyerahkan pengelolaan irigasi tersebut

kapada petugas P3A (perkumpulan petani pemakai air) sebagai pengambil

keputusan didalam pengelolaan irigasi tersebut.

Perkumpulan petani pemakai air (P3A) merupakan organisasi yang

bersifat sosial dengan maksut menuju ke arah hasil guna pengelolaan air dan

jaringan irigasi dalam satu atau lebih petak tersier, daerah irigasi pedesaan dan

daerah irigasi pompa untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.7

Berdasarkan peraturan pemerintah No. 42 tahun 2008 tentang

pengelolaan sumber daya air, pasal 1 ayat 8 menyebutkan bahwa pola

pengelolaan sumber daya air adalah kerangka dasar dalam merencanakan,

4ibid, h. 3 5HR.Mulyanto, Pengembanagan Sumber Daya Terpadu, (Yokyakarta: Graha Ilmu,

2007), h. 23 6A.g.kartasapoetra, Mul Muljani Sutedjo, Pollein, Teknologi Pngairan Pertanian(irigasi),

(Jakarta: Bumi Aksara , 1994), h. 168 7 http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/632/jbptitbpp-gdl-yuliandari-31578-5-2007ts-3.pdf

Page 14: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya

air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air

sehingga pola pengelolaan sumber daya air diselenggarakan berdasarkan

beberapa kaidah sebagai berikut:

1. Pengelolaan sumber daya air didasarkan pada kaidah satu sungai, satu

rencana induk, dan satu manajemn terkoordinasi dengan menggunakan

pendekatan wilayah sungai sebagai kesatuan wilayah pengelolaan.

2. Untuk terselenggaranya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan

maka upaya pendayagunaan sumber daya air harus diimbangi dengan upaya

konservasi yang memadai.

3. Proses penyusunan rencan induk diselenggrakan melalui pelibatan peran

seluas-luasnya semua unsur pihak yang pekepentinagan.

4. Penetapan kebijakan oprasional pengelolaan sumber daya air

diselenggarakan secara demokratis dengan pelibatan semua yang

berkepentingan dalam wadah koordinasi.

5. Implementasi kebijakan dilaksanakan oleh badan pengelola yang mandiri,

profesional, dan akuntabel.

6. Masyarakat dan semua unsur pihak yang berkepentingan dilibatkan dalam

keseluruhan proses perencanaan, pengambilan keputusan kebijakan

pengelolaan dan pelaksaan pembangunan.

7. Biaya pengelolaan sumber daya air ditanggung bersama oleh penerima

manfaat melalui penerapan prinsip pembayaran penggunaan air dan prinsip

Page 15: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

pembayaran polusi atas dasar sistem subsidi silang menurut norma

kelayakan umum.

8. Revormasi kebijakan suber daya air mencakup kebijakan sumber daya air

(non irigasi) dan kebijakan irigasi.8

Sehingga P3A memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam

pengelolaan irigasi di petak tersier dan berpartisipasi dalam jaringan sekunder

dan primer sehingga P3A harus memberikan kontribusi dalam pengelolaan

irigasi yang telah menjadi wewenangnya dan mampu melaksanakan tugas dan

kewajiban dalam pemeliharaan jaringan irigasi. Kelembagaan P3A diharapkan

mampu melakukan pengembangan dan pengelolaan suatu sistem irigasi

dengan baik dan berkelanjutan dan mampu meningkatkan produktivitas dan

produksi pertanian.

Pengelolaan pengairan irigasi yang dilakukan di daerah trimurjo, dapat

dilihat dari pendataan saluran jaringan irigasi oleh P3A yaitu untuk BPU II

kanan panjang keseluruhan saluran tersier setiap blok 5.500 Meter dan untuk

panjang saluran tersier BPU II kiri memiliki panjang 5000 Meter. Dengan

kondisi tersier yang berbeda-beda untuk BPU kanan kondisi tersier yang

sudah lining (bagus) 1350 Meter, yang sudah lining tetapi rusak 500 Meter

sedangkan untuk yang belum lining 3650 Meter dengan jumlah petani 150

orang dan luas sawah 60 Ha, sedangkan untuk BPU kiri kondisi tersier yang

sudah lining (bagus) 1100 Meter, yang sudah lining tetapi rusak 700 Meter

8 M. Yanuar J. Purwanto, Agus Susanto, h. 1.7-1.8

Page 16: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

sedangkan yang belum lining 3200 Meter. Dengan jumlah petani 155 orang

dan luas sawah 90 Ha.9

Berdasarkan wawncara dengan Bapak Samijo dan mas Aris

mengatakan bahwa pengelolaan irigasi tersebut belum optimal karena masih

banyak petani yang kekurangan air pada saat tanam tiba, teruma petani yang

memiliki sawah jauh dari aliran irigasi dan harus menunggu giliran untuk

mendapatkan air. Banyak petani lain yang berlaku curang untuk mendapatkan

air misalnya dengan menutup saluran air milik petani lain untuk mengairi

sawahnya sendiri.10

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Tukiran mengatakan

bahwa pembagian air harus dilakukan dengan baik, karena masih ada beberapa

petani yang tidak sepenuhnya mendapatkan hak air secara menyeluruh.

Mereka harus menunggu air dari atas untuk mengalirkan air kesawahnya.11

Sedangkan menurut Bapak Misro selaku ketua P3A yang mengurus

pengelolaan irigasi. Semua petugas sudah berusaha menjalankan tugasnya

dengan baik, meskipun begitu ada beberapa petani yang tidak sabar dengan

giliran untuk mendapatkan air terkadang mereka berlaku curang dengan petani

lainnya. Ketika pemilik sawah tidak datang lalu mereka menutup saluran air

untuk dialirkan kesawahnya. Hal ini sering sering terjadi jika pemilik sawah

9Pendataan saluran jaringan irigasi P3A Kecamatan trimurjo tahun 2017. 10Hasil wawancara dengan Bapak Samijo dan bapak Aris selaku pemilik sawah,

wawancara pada tanggal 23 september 2017. 11 Hasil wawancara dengan Bapak Tukiran selaku pemilik sawah, wawancara pada

tanggal 25 september 2017

Page 17: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

tidak rajin untuk memeriksa saluran air mikiknya dan hal ini membuat resah

petani lainnya.12

Selanjutnya penelitian ini lebih kepada pengelolaan irigasi oleh P3A

dan hak dan kewajiban yang timbul antara petani dengan P3A dalam

pengelolaan air untuk mengairi sawah di BD 10 Kecamatan Trimurjo

Lampung Tengah untuk diukur relevansinya dengan Etika Bisnis Islam.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik memilih

judul “PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF

ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo BD 10 Kecamatan

Trimurjo Lampung Tengah)”.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti lebih memfokuskan

permasalahan pada pengelolaan irigasi ptugas P3A dan hak kewajiban yang

diberikan oleh P3A kepada petani. Yang nantinya akan dirumuskan menjadi

suatu permasalahan untuk diteliti. Adapun pertanyaan yang akan diajukan

sebagai berikut: Bagaimana Pengelolaan irigasi dan hak kewajiban P3A

dalam Etika Bisnis Islam di Desa Trimurjo BD 10?

C. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan

12Hasil wawancara dengan Bapak Misro selaku ketua P3A , wawancara pada tanggal 20

september 2017.

Page 18: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan

irigasi oleh P3A didesa Trimurjo BD 10.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Teoritis

Penelitian ini merupakan sumbangan pemikiran semua pihak yang

berkepentingan untuk mengetahui dan memahami tentang pengelolaan

irigasi oleh P3A.

b. Secara praktis

Merupakan sumbangsih keilmuan dalam wawasan kepada umat Islam,

terutama terhadap pengelolaan irigasi.

D. Penelitian relevan

Terdapat beberapa penelitian yang berhubungan dengan permasalahan

yang diangkat dalam pembahasan atau topik penelitian ini. Oleh karena itu,

peneliti akan memaparkan dan menunjukkan dengan tegas bahwa masalah

yang akan dibahas belum pernah diteliti sebelumnya.

Penelitian pertama melakukan peninjauan terhadap skripsi novi afrianti

yang berjudul “Analisis Partisipasi Petani Dalam Pengelolaan Irigasi Di

Daerah Irigasi Limau Manis Kota Padang Sumatera Barat” yang diteliti Nova

Afrianti Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Penelitian ini

Page 19: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

memiliki persamaan dengan penelitian yang saya teliti yaitu tentang

pengelolaan irigasi. Penelitian Nova Afrianti fokus terhadap partisipasi dan

motivasi petani dalam pengelolaan irigasi di daerah irigasi kelurahan limau

manis. Sedangkan skripsi yang saya bahas tentang pengelolaan irigasi oleh

P3A.13

Melakukan peninjauan terhadap skripsi Amirul Mukmin yang

berjudul “Analisis Hukum Islam Dan UUD No 7 Tahun 2004 Tentang Sumber

Daya Air Terhadap Jual Beli Air Irigsi Di Desa Rejosari Kecamatan Deket

Kabupaten Lamongan” yang Diteliti Amirul Mukmin Jurusan Hukum Perdata

Islam Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Universitas Islam Negeri

Sunan. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa jual beli air irigasi di

desa rejosari kecamatan deket kabupaten lamongan merupakan jual beli air

yang berguna untuk memenuhi kebutuhan air untuk para petani. Dalam

ketentuan jual beli air irigasi pihak penjual telah menentukan harga dengan

tarif 400.000 untuk para pembeli yang menginginkan sawahnya penuh dan

200.000 untuk para petani yang hanya menginginkan pada sawahnya hanya

separuh dan ketentuan harga itu berlaku untuk semua ukuran sawah.14

Melakukan peninjauan terhadap skripsi milik Fx.Prajoewo Guntoro

yang berjudul “analisis model kemauan dan kemampuan bayar petani atas

iuran air irigasi (studi kasus daerah irigasi sidorejo kabupaten grobongan)”

yang diteliti oleh Fx.Prajoewo Guntoro progam studi magister ilmu ekonomi

13 novi afrianti, “Analisis Partisipasi Petani Dalam Pengelolaan Irigasi Di Daerah

Irigasi Limau Manis Kota Padang Sumatera Barat”, universitas Andalas Padang, 2011 14 Amirul Mukmin, “Analisis Hukum Islam Dan Uud No 7 Tahun 2004 Tentang Sumber

Daya Air Terhadap Jual Beli Air Irigsi Di Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten

Lamongan”, UIN Sunan Ampel, 2015

Page 20: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

dan studi pembangunan universitas diponegoro semarang. Penelitin dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar responden (58,67%) mempunyai kemauan

untuk membyar iuran pelayanan irigasi dilihat dari tingkat kedisiplinan dalam

membayar ipair. Besarnya iuran irigasi yang sanggup dibayar petani ternyata

bervariasi, dimana 38,67 % responden atau petani mampu membayar lebih

keci dari 5% dari penghasilan bersih, 20% petani kemampuannya membyar

antara di atas 5% sampai 7% dari penghasilan bersih kemudian yang mampu

membayar di atas 7%sampai 9% dari penghasilan bersih sebesar 19,33%

petani. Dan yang mampu membayar antar 9 sampai dengan kurang dari 11%

sebanyak 16% petani. Dari sini dapat dilihat bahwa secara umum kemampuan

petani dalam membayar iuran pelayanan irigasi masih rendah.15

Hasil penelitian yang dikemukakan diatas, dapat diketahui bahwa

penelitian- penelitian antara peneliti satu dan dua memiliki perbedaan dari

penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian terdahulu secara garis besar.

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa karya ilmiah tersebut belum pernah

diteliti sebelumnya.

15 Fx.Prajoewo Guntoro, Analisis Model Kemauan Dan Kemampuan Bayar Petani Atas

Iuran Air Irigasi (Studi Kasus Daerah Irigasi Sidorejo Kabupaten Grobongan), (UNDIP

Semarang, 2003)

Page 21: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Akad

1. Pengertian Akad

Menurut segi etimilogi, akad antara lain berarti

اىرر رر ر نى اىرر رر رروار ن نىبوررانى نىربررا سطا ررا ى ال رر راررباى الرربط بطرررأ. ابىأى ر نى

Artinya: “ikatan antara dua perkara baik ikatan secara nyata maupun

ikatan secara maknawi dari satu segi maupun dua segi.”16

Sedangkan menurut bahasa akad mempunyai beberapa arti, antara lain:

a. Mengikat yaitu

ب ىا ررر ررربى ا ب ررر ر ى بر ررراطىرررا ررربى ررر ب ب ر ررر ا ب بررر ورررأى جرررطاررربب برة ا ى

Artinya : “mengumpulkan dua ujung tali dan mengikat salah satunya

dengan yang lain sehingga bersambung kemudian keduanya menjadi

sepotong benda”.

b. Sambungan yaitu

16Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 43

Page 22: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

ثر بهبما كبهبما برنب ى لبالذىىيب المنصىArtinya : “sambungan yang memegang kedua ujung itu dan

mengikatnya”.

c. Janji sebagaimana dijelaskan dalam alquran:

Artinya : “Ya, siapa saja yang menepati janjinya dan takut kepada

allah sesungguhnya allah mengasihi orang-orang yang taqwa” (QS

Ali Imran: 76)17

2. Syarat dan Rukun Akad

a. Syarat-Syarat Akad

Setiap pembentuk aqad atau akad mempunyai syarat yang

ditentukan syara’ yang wajib disempurnakan, syarat-syarat terjadinya

akad ada dua macam yaitu:

1) Syarat-syarat yang bersifat umum yaitu syarat yang wajib

sempurna wujudnya dalam berbagai akad.

2) Syarat-syarat yang bersifat khusus yaitu syarat yang wujudnya

wajib ada dalam sebagian akad. Syarat khusus ini bisa juga disebut

17 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Rajawali, 2013), h. 44

10

Page 23: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

syarat idhafi (tambahan) yang harus ada disamping syarat-syarat

umum, seperti adanya saksi dalam pernikahan.18

Syarat terjadinya akad adalah segala sesuatu yang disyaratkan

untuk terjadinya akad secara syara’. Jika tidak memenuhi syarat

tersebut akan menjadi batal.19

b. Rukun Akad

1) Aqid adalah orang yang berakad, terkadang masing-masing pihak

terdiri dari satu orang terkadang terdiri dari beberapa orang,

misalnya penjual dan pembeli beras dipasar biasanya masing-

masing pihak satu orang. Ahli waris sepakat untuk memberikan

sesuatu kepada pihak lain yang terdiri dari beberapa orang,

seseorang yang berakad terkadang orang yang memiliki haq (aqid

ashli) dan terkadang merupakan wakil dari yang memiliki haq.

2) Ma’qud ‘alaih adalah benda-benda yang diakadkan seperti benda

yang dijual dalam akad jual beli, dalam akad hibbah (pemberian)

dalam akad gadai, utang yang dijamin seseorang kafalah.

3) Maudhu’ al‘aqd adalah suatu tujuan atau maksut pokok

mengadakan akad. Berbeda akad maka berbeda tujuan akad dalam

akad jual beli tujan akadnya adalah memindahkan barang dari

penjual ke pembeli dengan diberi ganti. Tujuan akad ijaroh adalah

memberikan manfaat dengan adanya pengganti.

18 Ibid, h. 49 19Rachmat Syafe’i. Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 65

Page 24: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

4) Shighat al’agd adalah ijab dan qobul. Ijab iyalah permulaan dan

penjelasan yang keluar dari salah satu orang yang berakad sebagai

gambaran kehendaknya dalam mengadakan akad sedangkan qobul

adalah perkataan yang keluar dari pihak yang berakad yang

diucapkan setelah adanya ijab.20

Ulama hanafiyah berpendapat bahwa rukun akad adalah ijab

dan qabul. Adapun orang yang mengadakan akad atau hal-hal lainnya

yang menunjang terjadinya akad tidak dikategorikan rukun sebab

keberadaannya sudah pasti.21

c. Macam-Macam Akad

1) ‘Aqad mujis yaitu akad yang dilaksanakan langsung pada waktu

selesainya akad. Pernataan akad yang diikuti dengan pelaksanaan

akad ialah ernyataan yang tidak disertai dengan syarat-syarat dan

tidak pula ditentukan waktu pelaksanaan setelsh adanya akad.

2) Aqad mu’alaq ialah akad yang didalam pelaksanaannya terdapat

syarat-syarat yang telah ditentukan dalam akad misalnya penentuan

penyerahan barang-barang yang di akadkan setelah adanya

pembayaran.

3) Aqad mudhaf ialah akad yang dalam pelaksanaannya terdapat

syarat-syarat mengenai penanggulangan pelaksanaan akad,

pernyataan yang pelaksanaannya ditangguh hingga waktu yang

20Hendi Suhendi, h. 47 21Rachmat Syafe’i. Fiqh Muamalah, h. 45

Page 25: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

ditentukan. Perkataan ini sah dilakukan pada waktu akad tetapi

belum mempunyai akibat hukum sebelum tibanya waktu yang telah

ditentukan. 22

d. Tujuan Akad

1) Bertujuan tamlik seperti jual beli.

2) Bertujuan untuk mengadakan usaha bersama (perkongsian)seperti

syirkah dan mudhorobah.

3) Bertujuan tautsiq (memperkokoh kepercayaan) saja seperti rahn

dan kafalah.

4) Bertujuan menyerahkan kekuasaan seperti wakalah dan washiyah.

5) Bertujuan mengadakan pemeliharaan seperti ida’ atau titipan.23

B. Ijaroh

1. Pengertian Ijaroh

Al ijaroh berasal dari kata al-ajru yang artinya menurut bahasanya

yaitu al-iwadh yang arti dalam bahasa indonesia ialah ganti dan upah.24

Ijaroh secara terminologi adalah masdar dari kata arab yaitu upah yang

diberikan sebagai kompensasi sebuah pekerjaan. Al-ajru berarti upah atau

imbalan untuk sebuah pekerjaan. Al-ajru makna dasarnya pengganti, baik

22Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, h.50-51 23Ibid, h.55 24 Ibid, h.114

Page 26: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

yang bersifat materi atau imateri.25 Ijaroh adalah akad pemindahan hak

guna atas barang dan jasa melalui pembayaran upah sewa tanpa diikuti

dengan pemindahan kepemilikan.26

2. Dasar Hukum Ijaroh

Dasar hukum ijaroh dari al-hadis adalah :

بهبقربلا يىفعبببقبهب بر ر ى ربعبابناا

Artinya : “berikanlah olehmu upah orang sewaan sebelum keringatnya

kering”(riwayat Ibnu Majah).

نافى اعوال ابكبىىا سضبى انرببب ررهرسوبرنللهاصى كلىر الرسى نى

)س اهاحمدا د( ا سق اطىذه Artinya : “dahulu kami menyewa tanah dengan jalan membayar dari

tanaman yang tumbuh. Lalu rasulullah melarang kami cara itu dan

memerintahkan kami agar membayarnya dengan uang mas atau

perak”(Riwayat Ahmad dan Abu Dawud).27

3. Rukun dan Syarat Ijaroh

a. Rukun Ijaroh

25 Imam Mustofa, Fiqh Muamalah kontemporer, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h.101 26 Syafi’i Antonio, Bank Syariah, (Jakarta: Gemma Insani Perss, 2001), h.117 27Hendi Suhendi, 116-117

Page 27: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Fatwa DSN MUI No: 09/DSN-MUI/IV/2000 menetapkan mengenai

rukun ijaroh yang terdiri dari:

1) Sigah ijaroh yaitu ijab dan qobul berupa pernyataan dari kedua

belah pihak yang berakad (berkontrak) baik secara verbal atau

dalam bentuk lain.

2) Pihak-pihak yang berakad terdiri atas pemberi sewa atau pemberi

jasa dan penyewa atau pengguna jasa.

3) Objek ijaroh yaitu:

a) Manfaat barang dan sewa

b) Manfaat jasa dan upah 28

b. Syarat Ijaroh

Adapun akad ijaroh adalah sebagai berikut:

1) Untuk kedua orang yang berakad (al-muta’aqidain), menurut

ulama syafi’iyah dan hanabilah disyaratkan telah balig dan berakal

oleh sebab itu apabila orang yang belum atau tidak berakal seperti

anak kecil dan orang gila, menyewakan harta mereka atau diri

mereka (sebagai buruh) menurut mereka al-ijarohnya tidak sah.

2) Kedua belah pihak yang berakad menyatakan kerelaannya untuk

melakukan akad ijaroh. Apabila salah seorang diantaranya terpaksa

melakukan akad itu maka akad nya tidak sah. Hal ini berdasarkan

kepada firman Allah dalam surat al-Nisa 4:29 yang berbunyi

28Imam Mustofa, Fiqih Muamalah, h.105

Page 28: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Artinya : “wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu

saling memakan harta kamu dengan cara yang batil, kecuali

melalui suatu perniagaan yang berlaku suka sama suka”

3) Manfaat yang menjadi objek ijaroh harus diketahui secara

sempurna sehungga tidak muncul perselisihan di kemudian hari.

4) Objek al-ijaroh boleh diserahkan dan dipergunakan secara

langsunng dan tidak bercacat. Oleh karena itu para ulama fiqh

sepakat menyatakan bahwa tidak boleh menyewakan sesuatu yang

tidak boleh diserahkan dan dimanfaatkan langsung oleh penyewa.

5) Objek al-ijaroh itu sesuatu yang dihalalkan oleh syara’ oleh sebab

itu para ulama fiqh sepakat tidak boleh menyewa seseorang untuk

mengajarkan ilmu sihir, menyewa seseorang untuk membunuh

orang lain (pembunuh bayaran) dan orang islam tidak boleh

menyewakan rumah kepada orang non muslim untuk dijadikan

tempat ibadah mereka.

6) Yang disewakan itu bukan suatu kewajiban bagi penyewa.

Misalnya menyewa orang untuk melaksanakan solat untuk diri

penyewa dan menyewa orang yang belum haji menggantikan haji

penyewa. Para ulama fiqh sepakat menyatakan bahwa sewa

menyewa seperti itu tidak sah.

Page 29: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

7) Objek al-ijaroh itu merupakan sesuatu yang bisa disewakan seperti

rumah, mobil, dan hewan tunggangan.

8) Upah atau sewa dalam akad ijaroh harus jelas, tertentu dan sesuatu

yang bernilai harta. Oleh sebab itu para ulama sepakat menyatakan

bahwa khamar dan babi tidak boleh menjadi upah dalam akad

ijaroh kerena kedua benda itu tidak bernilai harta dalam islam.

9) Ulama hanafiah mengatakan upah atau sewa itu tidak sejenis

dengan manfaat yang disewa.

Berdasarkan uraian diatas jadi bahwasannya dapat disimpulkan

pada dasrnya ijaroh adalah sebagai hak untuk memanfaatkan barang dan

jasa dengan membayar imbalan tertentu. Dalam kepemilikan ijaroh

dibatasi dengan waktu para fuoha sepakat bahwa ijaroh merupakan akad

yang diperbolehkan oleh syara’.

C. Pengelolaan Air Irigasi

1. Pengertian Air Irigasi dan Petani

a. Pengertian Air Irigasi

Irigasi secara umum didefinisikan sebagai penggunaan air pada

tanah untuk keperluan penyediaan cairan yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan tanaman-tanaman.29 sumber daya air merupakan suatu

sumber daya alam yang utama baik bagi kehidupan flora dan fauna

maupun untuk kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan

29Endang Pipin Tachyan, Dasar-Dasar Dan Praktek Irigasi, (Jakarta: Erlangga, 1984). h.

4

Page 30: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

berbagai sktor kehidupan. Selain itu air juga merupakan sumber daya

yang mempunyai nilai ekonomis karena menjadi salah satu input untuk

proses industri. 30 Irigasi merupakan praktek pertanian lama yang

duguanakan 7000 tahun yang lalu di meso potamia. Sistem irigasi lama

yang terkenal terletak di mesir, cina, meksiko dan peru kini sekitar

11% lahan pertanian dunia diirigasi. Beberapa populasi didunia yang

paling padat didukung oleh hasil pertanian pada lahan yang diirigasi

seperti di republik arab persatuan (mesir) yang 100% lahan

pertaniannya diirigasi.31

Pemberian air irigasisi dapat dilakukan dalam lima cara yaitu :

1) Dengan penggenangan (flooding).

2) Dengan menggunakan alur besar atau kecil.

3) Dengan menggunakan air dibawah permukaan tanah melalui sub

irigasi sehingga permukaan air tanah naik.

4) Dengan penyiraman (sprinkling).

5) Dengan sistem cucuran (trickle).32

Dalam memilih lahan untuk irigasi harus dilakukan

pemeriksaan tanah yang teliti untuk menentukan tekstur tanah sampai

kedalaman beberapa kaki, akumulasi garam yang terlarut dalam

30M. Yanuar J. Purwanto, Agus Susanto, Pengelolaan Sumber Daya Air, (Tanggerang

Selatan: Universitas Tebuka, 2015), h. 1.11 31Soenartono Adisoemarto, Dasar-Dasar Ilmu Tanah, (PT Gelora Aksara Pratama, 1994),

h. 91 32 Endang Pipin Tachyan, Dasar-Dasar Dan Praktek, h. 4

Page 31: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

jumlah yang dapat merusak lereng dan kerataan permukaan tanah dan

perilaku tanah dalam irigasi.33

b. Pengertian Petani

Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian,

utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan

untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga,

buah dan lain lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari

tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada

orang lain. Setiap orang bisa menjadi petani (asalkan punya sebidang

tanah atau lebih), walau ia sudah punya pekerjaan bukan sebagai

petani. Maksud dari kalimat tersebut bukan berarti pemilik tanah harus

mencangkul atau mengolah sendiri tanah miliknya, tetapi bisa

bekerjasama dengan petani tulen untuk bercocok tanam di tanah

pertanian miliknya. Apabila ini diterapkan, berarti pemilik tanah itu

telah memberi pekerjaan kepada orang lain walau hasilnya tidak

banyak. Apabila bermaksud mengolah sendiri, tentu harus benar-benar

bisa membagi waktu, tetapi kemungkinan akan kesulitan kalau

tanahnya lebih dari satu petak.34

Pengelolaan petani dalam prakteknya, misalnya membuat

praktek lebih nyata. Pengelolaan petani dalam teknologi yang diujikan

menyediakan suatu praktek penerimaan tentang potensi taraf

33 Soenartono Adisoemarto, Dasar-Dasar Ilmu, h. 92-94 34 https://id.wikipedia.org/wiki/Petani, diunduh pada tanggal 28 September 2017

Page 32: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

kemampuan menerima petani. Akan tetapi disisi lain penyatuan

pengelolaan petanik dengan teknik percobaan lapangan buku tidaklah

mudah.35

35Endang Syamsudin, Justika S. Baharsjah Dkk, Prosedur Statistik untuk Penelitian

Pertanian, (Jakarta: UI press, 1995), h. 583

Page 33: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

c. Landasan Hukum

PP No. 77 tahun 2001 tentang Irigasi pada Pasal 1 angka (15)

dan penjelasannya dinyatakan:

“Perkumpulan petani pemakai air (P3A) adalah kelembagaan

pengelola irigasi yang menjadi wadah petani pemakai air dalam

daerah irigasi yang dibentuk petani secara demokratis termasuk

kelembagaan lokal pengelola air irigasi. Selanjutnya yang dimaksud

dengan kelembagaan lokal pengelola air irigasi adalah kesatuan

masyarakat hukum adat yang bersifat sosio agraris religius yang

secara historis tumbuh dan berkembang sebagai kelompok atau

organisasi bidang tataguna air di lahan pertanian, seperti subak dan

kelembagaan sejenis lain yang pelaksanaan pengaturan airnya

dilaksanakan antara lain oleh raja bandar, tuo banda, jogotirto,

pekaseh dan ulu-ulu.36

Berbeda dengan ketentuan di atas, PP Nomor 42 Tahun 2008

tentang sumber Daya Air, pada Pasal 75 ayat (4) Hak guna pakai air

yang diperoleh tanpa izin hanya diperuntukkan pemenuhan kebutuhan

pokok sehari-hari bagi perseorangan dan bagi pertanian rakyat yang

berada di dalam sistem irigasi yang sudah ada. Dengan demikian

Pemerintah memaknai Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di

masa reformasi diberi ruang gerak dan tempat oleh hukum negara

kepada masyarakat hukum adat dalam mengelola air irigasi sesuai

kearifan masyarakat setempat.37

36 PP No. 77 tahun 2001 tentang Irigasi pada Pasal 1 angka (15) 37 PP Nomor 42 Tahun 2008 tentang Sumber Daya Air, pada Pasal 75 ayat (4)

Page 34: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

2. Pengelolaan Air Irigasi

Pengelolaan air adalah pelaksanaan semua kegiatan yang

berangkaian dan terus menerus secara terpadu yang dilakukan pada

jaringan pengairan sejak kegiatan pengambilan, pengaturan, pengukuran,

penyaluran, pembagian, pemberian air pengairan yang aman (terbebas dari

limbah dan pencemaran).38

Berdasarkan peraturan pemerintah No. 42 tahun 2008 tentang

pengelolaan sumber daya air, pasal 1 ayat 8 menyebutkan bahwa pola

pengelolaan sumber daya air adalah kerangka dasar dalam merencanakan,

melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber

daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air

sehingga pola pengelolaan sumber daya air diselenggarakan berdasarkan

beberapa kaidah sebagai berikut:

9. Pengelolaan sumber daya air didasarkan pada kaidah satu sungai, satu

rencana induk dan satu manajemen terkoordinasi dengan

menggunakan pendekatan wilayah sungai sebagai kesatuan wilayah

pengelolaan.

Sebagai kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air

sehingga harus bedasarkan dengan kaidah, rencana induk dan

menejemen yang terkoordinasi dengan baik.

38A.G. Kartaspoerta, Mul Muljani Sutedjo, Teknologi Pengairan Pertanian (Irigasi),

(Jakarta: Bumi Aksara, 1994), h. 149

Page 35: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

10. Untuk terselenggaranya pengelolaan sumber daya air secara

berkelanjutan maka upaya pendayagunaan sumber daya air harus

diimbangi dengan upaya konservasi yang memadai.

Supaya terselenggaranya pengelolaan sumber daya air dengan

baik maka harus diimbangi perlindungan dan pengelolaan yang hati-

hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam.

11. Proses penyusunan rencan induk diselenggrakan melalui pelibatan

peran seluas-luasnya semua unsur pihak yang pekepentinagan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa semua pihak baik dari pihak

P3A, pamong desa, UPTD, PU maupun pihak petani ikut serta dalam

proses diselenggarakannya penyusunan rencana induk.

12. Penetapan kebijakan oprasional pengelolaan sumber daya air

diselenggarakan secara demokratis dengan pelibatan semua yang

berkepentingan dalam wadah koordinasi.

Dalam penetapan kebijakan oprasional pengelolaan sumber

daya air harus diselenggarakan secara demokratis dan harus

melibatkan semua pihak yang ada seperti P3A, pamong desa, UPTD,

PU dan petani.

13. Implementasi kebijakan dilaksanakan oleh badan pengelola yang

mandiri, profesional, dan akuntabel

Jadi kebijakan yang dilaksakan harus mencapai sasaran baik

fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas

Page 36: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat dan harus bersikap

profesional dan bertanggung jawab.

14. Masyarakat dan semua unsur pihak yang berkepentingan dilibatkan

dalam keseluruhan proses perencanaan, pengambilan keputusan

kebijakan pengelolaan dan pelaksaan pembangunan.

Jadi P3A, pamong desa, UPTD, PU dan petani harus terlibat

dalam pelaksanaan pembangunan yang bertujuan untuk melihat

apakah semua rencana yang ada sudah terlaksana dengan baik .

15. Biaya pengelolaan sumber daya air ditanggung bersama oleh penerima

manfaat melalui penerapan prinsip pembayaran penggunaan air dan

prinsip pembayaran polusi atas dasar sistem subsidi silang menurut

norma kelayakan umum.

Berdasarkan prinsip pembayaran biaya pengelolaan irigasi

akan ditanggung bersama oleh penerima manfaat baik dari pihak

petani maupun petugas dan harus sesuai dengan akad ijaroh yang telah

ditentukan .

16. Revormasi kebijakan sumber daya air mencakup kebijakan sumber

daya air (non irigasi) dan kebijakan irigasi.39

Harus ada perubahan dalam pengelolaan irigasi baik dari

irigasi maupun non irigsi agar lebih baik.

Menurut pendapat Wickhan dan Valera beberapa proyek

penenlitian tentang pengelolaan irigasi di filiphina menunjukan bahwa

39 M. Yanuar J. Purwanto, Agus Susanto, h. 1.7-1.8

Page 37: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

masalah-masalah pembagian air justru lebih besar disaluran-saluran primer

dan sekunder dibandingkan di tingkat usaha tani.40

Dalam Undang-Undang No 7 pasal 82 tahun 2004 tentang sumber

daya air pelaksanaa pengelolaan sumber daya air masyarakat berhak

untuk:

1) Memperoleh informasi yang berkaitan dengan pengelolaan sumber

daya air.

Masyarakat harus mendapatkan informasi dari petugas yang

berkaitan dengan pengelolaan irigasi misalnya seperti kapan petani

akan mendapatkan giliran air .

2) Memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang dialaminya

sebagai akibat pelaksanaan pengelolaan sumber daya air.

Jika terjadi kerugian yang diakibatkan dari pengelolaan itu

maka masyarakat harus mendapatkan ganti rugi misalnya masyarakat

tidak mendapatkan hak atas penggunaan air yang cukup.

3) Memperoleh manfaat atas pengelolaan sumber daya air.41

Masyarakat harus mendapatkan manfaat atas pengelolaan

irigasi yang dilakukan oleh petugas salah satunya seperti ketersediaan

air yang memadai dan kebersihan kebeesihan irigasi.

Menurut pendapat Wickhan dan Valera beberapa proyek

penenlitian tentang pengelolaan irigasi di filiphina menunjukan bahwa

40 Efendi Pasandaran, Donald C. Taylor, Irigasi Perencanaan Dan Pengelolaan, (Jakarta:

PT Gramedi, 1984), h. 31 41 Undang-Undang No 7 Pasal 82 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air

Page 38: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

masalah-masalah pembagian air justru lebih besar disaluran-saluran primer

dan sekunder dibandingkan di tingkat usaha tani.42

Dalam Undang-Undang No 7 pasal 82 tahun 2004 tentang sumber

daya air pelaksanaa pengelolaan sumber daya air masyarakat berhak

untuk:

4) Memperoleh informasi yang berkaitan dengan pengelolaan sumber

daya air.

Masyarakat harus mendapatkan informasi dari petugas yang

berkaitan dengan pengelolaan irigasi misalnya seperti kapan petani

akan mendapatkan giliran air .

5) Memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang dialaminya

sebagai akibat pelaksanaan pengelolaan sumber daya air.

Jika terjadi kerugian yang diakibatkan dari pengelolaan itu

maka masyarakat harus mendapatkan ganti rugi misalnya masyarakat

tidak mendapatkan hak atas penggunaan air yang cukup.

6) Memperoleh manfaat atas pengelolaan sumber daya air.43

Masyarakat harus mendapatkan manfaat atas pengelolaan

irigasi yang dilakukan oleh petugas salah satunya seperti ketersediaan

air yang memadai dan kebersihan kebeesihan irigasi.

42 Efendi Pasandaran, Donald C. Taylor, Irigasi Perencanaan Dan Pengelolaan, (Jakarta:

PT Gramedi, 1984), h. 31 43 Undang-Undang No 7 Pasal 82 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air

Page 39: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

D. Hak dan Kewajiban Petani Dan P3A

1. Hak dan Kewajiban Petani

a. Hak Petani

1) Petani atau pengusaha di bidang pertanian berhak untuk

memperoleh dan memakai atau mengusahakan air untuk berbagai

keperluan.

2) Petani atau pengusaha di bidang pertanian berhak untuk

memperoleh sarana dan prasarana sumber daya air, yaitu dapat

berupa bangunan air beserta bangunan lain yang dapat menunjang

kegiatan pengelolaan sumber daya air, baik langsung maupun tidak

langsung.

3) Berhak memperoleh kemakmuran sebesar-besarnya dari sumber

daya yang dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan

lingkungan hidup.

4) Berhak mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari

guna memenuhi kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif.

5) Berhak memakai air untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari

bagi perseorangan dan bagi pertanian rakyat yang berada di dalam

sistem irigasi tanpa membutuhkan izin.

6) Berhak untuk mengalirkan air dari atau ke tanahnya melalui tanah

orang lain yang berbatasan dengan tanahnya.

7) Perkumpulan petani pemakai air berhak atas pengembangan

sistem irigasi tersier.

Page 40: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

8) Berhak menyatakan keberatan terhadap rancangan rencana

pengelolaan sumber daya air yang sudah diumumkan dalam jangka

waktu tertentu sesuai dengan kondisi setempat.

9) Berhak memperoleh informasi yang berkaitan dengan pengelolaan

sumber daya air dan memperoleh manfaat atas pengelolaan sumber

daya air.

b. Kewajiban

1) Petani atau pengusaha di bidang pertanian wajib memelihara

keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber

daya air agar selalu tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang

memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada

waktu sekarang maupun yang akan datang.

2) Petani atau pengusaha di bidang pertanian wajib untuk mencegah,

menanggulangi, dan memulihkan kerusakan kualitas lingkungan

yang disebabkan oleh daya rusak air.

3) Petani atau pengusaha di bidang pertanian wajib untuk merawat

sumber air dan prasarana sumber daya air yang ditujukan untuk

menjamin kelestarian fungsi sumber air dan prasarana sumber daya

air.

4) Petani atau pengusaha di bidang pertanian wajib izin terlebih

dahulu jika cara penggunaan air dilakukan dengan mengubah

kondisi alami sumber air, ditujukan untuk keperluan kelompok

Page 41: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

yang memerlukan air dalam jumlah besar, atau digunakan untuk

pertanian rakyat di luar sistem irigas iyang sudah ada.

5) Petani atau pengusaha di bidang pertanian wajib menyimpan air

yang berlebihan di saat hujan, menghemat air dengan pemakaian

yang efisien dan efektif, dan mengendalikan penggunaan air tanah.

6) Perkumpulan petani pemakai air wajib memelihara pengembangan

sistem irigasi tersier.

7) Berkewajiban untuk melalukan upaya pencegahan,

penanggulangan, dan pemulihan dalam upaya pengendalian daya

rusak air.44

2. Hak dan Kewajiban P3A

a. Hak P3A

1) Mengusulkan rencana pola dan tata tanam.

2) Mendapatkan alokasi untuk irigasi.

3) Memperoleh hak guna pakai air irigasi pada pintu pengambilan di

bangunan utama.

4) Mempunyai hak suara dalam pengelolaan sumber daya air daerah

pengaliran sungai melalui rapat komisi irigasi tingkat kabupaten

dan provinsi.

5) Melakukan kerjasama dengan pihak lain termasuk pemerintah.

44Delvira Novianti, Hak Dan Kewajiban Petani, https://brainly.co.id/tugas/1287846,

diunduh tanggal 27 September 2017

Page 42: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

6) Memberikan persetujuan pembangunan, pemanfaatan, perubahan

dan pembongkaran bangunan atau saluran irigasi pada jaring irigasi

tersier sesuai dengan kesepakatan bersamma para anggota.

7) Mendapatkan imbalan materi dari orgaisasi yang besarnya sesuai

yag telah diepakati.45

b. Kewajiban P3A

1) Melakukan pemeliharaan dan perbaikan-perbaikan jaringan tersier dan

pedesaan.

2) Membuat peraturan dan ketentuan pembagian air pengairan serta

pengamanan jaringan-jaringan pengairan agar terhindar dari perusahaan

yang membutuhkan air untuk kepentingan diri sendiri.

3) Mengatasi dan menyelesaikan berbagai masalah yang timbul dan terjadi

diantara anggota petani pemakai air dalam pengelolaan air.

4) Mengumpulkan dan mengurus iuran pembiayaan bagi kegiatan

eksploitasi dan pemeliharaan bangunan dan jaringan pengairan dari para

anggota petani yang telah mereka sepakati bersama.

5) Sebagai badan masyarakat mewujudkan peran sertanya kepada

pemerintah dalam rangka kegiatan yang menyangkut persoalan-

persoalan pengairan dan pertanian.46

45 http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/632/jbptitbpp-gdl-yuliandari-31578-5-2007ts-3.pdf 46A.G Kartasapoetra, Mul Muljani Sutedjo, Pollein, Teknologi Pengairan Pertanian

(irigasi), (Jakarta: Bumi Aksara 1994), h. 179-180

Page 43: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

E. Etika Bisnis Islam

1. Pengertian Etika Bisnis Islam

Etika merupakan seperangkat prinsip moral yang membedakan

yang baik dari yang buruk.47 Bisnis diartikan sebagai usaha dagang, usaha

komersial di dunia perdagangan, dan bidang usaha. Sehingga bisnis

merupakan suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan

penjualan barang-barang dan jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk

memperoleh profit.48

Etika bisnis Islam merupakan prinsip moral untuk membedakan

mana yang baik dan mana yang buruk untuk aktivitas bisnis dalam

berbagai bentuk yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya termasuk

profitnya, namun dibatasi dalam cara perolehanya atas penjualan barang-

barang dan pendayagunaan hartanya.

2. Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam

Ada lima prinsip yang membentuk sistem etika bisnis islam, yaitu:

a. Keesaan (Tauhid)

Sebagai sumber utama etika Islam karena mengandung

kepercayaan tentang kesatuan atau keesaan tuhan. Tauhid merupakan

dasar dan sekaligus motivasi untuk menjamin kelangsungan hidup,

47Rafik Issa Beekun, Etika Bisnis Islam, diterjemahkan oleh Muhammad, dari judul asli

Islamic Business Ethics, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004), h. 3 48Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjakusuma, Menggagas Bisnis

Islami, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), h. 15

Page 44: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

kecukupan, kekuasaan dan kehormatan manusia yang telah di disain

Allah SWT untuk menjadi mahluk yang di mulyakan. Secara umum

tauhid di pahami sebagai sebuah ungkapan keyakinan (Syahadat)

seorang muslim atas keesaan Tuhan.49

Berdasarkan uraian di atas, dapat di simpulkan bahwa dalam

prinsip Tuhid harus mengakui keesaan Allah SWT. Adapun wujud

keyakinan tersebut dapat di tunjukan dengan melakukan aktivitas

bisnis yang di niatkan untuk mendapatkan Ridho Allah SWT dan

mencari keuntungan bukan hanya sebatas untuk kehidupan dunia

namun juga untuk di akherat dengan keuntungan yang berlipat ganda.

Tauhid merupakan wacana teologis yang mendasari segala

aktivitas manusia, termasuk kegiatan bisnis. Tauhid menyadarkan

manusia sebagai mahluk ilahiyah, sosok mahluk yang bertuhan. 50

Dengan demikian, kegiatan bisnis manusia tidak terlepas dari

pengawasan tuhan, dan dalam rangka melaksanakan perintah tuhan.

Dalam Al-Qur’an juga di sebutkan bahwa tauhid merupakan filsafat

fundamental dari ekonomi Islam.

b. Keadilan

Prinsip ini menuntut agar setiap manusia memperlakukan

orang lain sesuai dengan haknya. Hak orang lain perlu di hargai dan

49 Muhammad, Paradigma, Metodologi dan Aplikasi Ekonomi Syari’ah, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2008), h. 109 50 Veithzal Rivai, Islamic Business and Economic Ethnics, (Jakarta: PT Aksara, 2012),

h.38

Page 45: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

jangan sampai di langgar, persis seperti dirinya mengharapkan agar

hak-haknya di hargai dan tidak di langgar.

Keadilan adalah suatu masalah yang sangat sulit di laksanakan

mudah di katakan dan sulit di terapkan. Terutama keadilan dalam

bidang ekonomi dan hukum.51 Islam telah menetapkan nilai keadilan

dalam semua aspek ekonomi dan Islam mengharuskan setiap orang

mendapatkan haknya dan tidak mengambil hak atau bagian orang

lain.

Prinsip adil merupakan pilar penting dalam ekonomi islam.

Penegakan keadilan ini termasuk keadilan ekonomi terutama dalam

hal berbisnis dan penghapusan kesenjangan pendapatan. Allah SWT

menurunkan Islam sebagai sistem kehidupan bagi seluruh umat

manusia, menekankan pentingnya keadilan dalam sektor ekonomi

atau bisnis.

c. Kehendak Bebas

Manusia di perbolehkan melakukan segala hal yang di

inginkan selama tidak melanggar syari’at, dalam bisnis pun manusia

bebas untuk memilih. Kebebasan yang di miliki oleh setiap individu

di akui dalam kerangka etika bisnis Islam selama tidak bertentangan

dengan kepentingan sosial yang lebih besar atau sepanjang individu

itu tidak melangkahi hak-hak orang lain.52

51 Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam Suatu Pengantar 2, (Jakarta: Kalam Mulia. 1995) h. 466 52Yatimin Abdullah, Studi Ahlak dalam persepektif Al-qur’an, (Jakarta: Amzah, 2007),

h.106

Page 46: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Manusia di beri kehendak bebas untuk mengendalikan

kehidupan sendiri manakala Allah SWT menurunkanya ke bumi.

Manusia tidak boleh mengabaikan kenyataan bahwa ia sepenuhnya di

tuntut oleh hukum yang di ciptakan Allah SWT. Manusia di beri

kemampuan untuk berfikir dan membuat keputusan untuk memilih

jalan hidup yang di inginkan dan untuk bertindak berdasarkan aturan

yang di pilihnya.

Dapat di pahami bahwa manusia memiliki kehendak bebas

untuk melakukan aktivitas bisnis berdasarkan keputusan dan

keinginanya selama aktivitas bisnis tersebut tidak melanggar hak-hak

orang lain, sedangkan dalam aktivitas bisnis tidak ada paksaan dari

siapapun.

d. Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan prinsip yang sangat berhubungan

dengan prilaku manusia, karena segala kebebasan dalam melakukan

segala aktivitas bisnis oleh manusia tidak terlepas dari pertanggung

jawaban yang di berikan manusia atas aktivitas bisnisnya. 53

Allah SWT telah berfirman:

53Burhanudin Salam, Etika Sosial Asas Moral Kehidupan Manusia, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002) h. 308.

Page 47: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Artinya: “tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah

54Muddasir(74) : 38). -” (QS.Aldiperbuatnya,

Ibnu Abbas meriwayatkan dalam ayat ini Allah SWT

mengingatkan agar setiap orang harus berperihatin dan benar-benar

memperhatikannya hubungannya dengan Allah SWT, supaya sadar

bahwa tiap orang bergantung pada amal perbuatannya sendiri, baik

buruknya terserah pada rahmat Allah SWT kepadanya dalam

menerima petunjuk hidayahnya serta taufiknya.55

Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap individu berkewajiban

untuk bertanggung jawab atas apa yang telah di perbuatnya serta

dapat menanggung risiko-risikonya. Seperti halnya dalam berbisnis,

setiap perusahaan harus bertanggung jawab terhadap bisnis yang di

jalaninya dan sanggup menanggung risiko yang akan terjadi nantinya.

e. Kebenaran, kebajikan dan kejujuran

Kebenaran dalam konteks ini selain mengandung makna

kebenaran lawan dari kesalahan, mengandung pula dua unsur yaitu

kebajikan dan kejujuran. Prinsip kebajikan (ihsan) atau kebaikan

terhadap orang lain di definisikan sebagai tindakan yang

menguntungkan orang lain lebih di banding orang yang melakukan

tindakan tersebut dan di lakukan tanpa kewajiban apapun. Sedangkan

54Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Diponegoro. CV Penerbit, 2006), h

460. 55 Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier Jilid 8, (Surabaya.

PT Bina Ilmu Offset, 2004), Edisi Revisi, h. 267.

Page 48: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

kejujuran adalah sikap jujur dalam semua proses bisnis yang di

lakukan tanpa adanya penipuan sedikitpun.56

Sikap kebajikan dan kejujuran maka suatu bisnis akan

melahirkan persaudaraan, dan kemitraan yang saling menguntungkan,

tanpa adanya pihak yang merasa di rugikan dari bisnis yang di

jalaninya.

56 Rafik Issa Beekun, Etika Bisnis Islam, diterjemahkan oleh Muhammad, dari judul asli

Islamic Business Ethics, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004), h. 43.

Page 49: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research).

Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang dilakukan dalam

kancah kehidupan sebenarnya. Penelitian lapangan pada hakekatnya

merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan realitas apa yang

tengah terjadi di masyarakat.57

Penelitian lapangan yang dimaksud pada penelitian ini adalah

penelitian pengelolaan oleh P3A di desa Trimurjo bd 10.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif.

Deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk membuat pencandraan

mengenai situasi atau kejadian.58 Penelitian ini termasuk dalam kategori

penelitian lapangan yang berjenis deskrptif, ini merupakan penelitian yang

menggambarkan dan menguraikan situasi atau kejadian secara sistematis,

faktual, dan akurat maksudnya adalah penelitian yang di arahkan untuk

meneliti realitas tentang “Pengelolaan Irigasi Oleh P3A Dalam Perspektif

57Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 1996), h.

32. 58Sumandi Suryabrata, Metode Penelitian,(Jakarta: Rajawali Pers,2010),h. 76.

Page 50: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Etika Bisnis Islam ( Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamtan Trimurjo

Lampung Tengah)”.

B. Sumber Data

Sumber data penelitian adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh.59 Dalam penulisan ini, sumber data yang digunakan adalah:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang dikumpulkan dan

diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari

objeknya. Pengumpulan data tersebut dilakukan khusus untuk mengatasi

riset yang sedang diteliti.60 Sumber data primer yang di kumpulkan

peneliti dari lapangan, yaitu langsung dari sumber utamanya, yaitu petani

dan petugas P3A.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang sudah tersedia

sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan, sumber data sekunder

dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia,

misalnya diperpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi

perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah, atau

dengan kata lain suatu data yang bersumber dari bahan-bahan bacaan

seperti buku tentang Pengelolaan Sumber Daya Air, jurnal, hasil

59Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), h. 129. 60 Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013). h.

178

Page 51: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

penelitian, dan lain sebagainya yang dapat mendukung sumber data primer

yaitu yang terkait dengan pengelolaan irigasi oleh P3A. 61

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam

kegiatan penelitian dan dilakukan setelah peneliti selesai membuat desain

penelitian sesuai dengan masalah yang akan diteliti.62 Pengumpulan data

dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka

mencapai tujuan penelitian.

Beberapa teknik yang peneliti gunakan untuk mendapatkan data

dalam penelitian antara lain:

1. Wawancara (interview)

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti

dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab

dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden

merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal.63

Wawancara dilihat dari bentuk pertanyaan dapat dibagi dalam 3 bentuk

yaitu :

a. Wawancara berstruktur (pertanyaan-pertanyaan mengarahkan pada

jawaban dalam pola pertanyaan yang dikemukakan)

b. Wawancara tak berstruktur (pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab

secara bebas oleh responden tanpa terikat pada pola-pola tertentu)

61Rony Kountor, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Akasara, 2005), h. 178

62Jonatan Sarwono. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 1, h.17 63W Gulo, Metode Penelitian, (Jakarta: Widia Sarana Indonesia, 2002), h. 119

Page 52: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

c. Campuran (campuran antara wawancara struktur dan tak berstruktur)64

Peneliti menggunakan interview berstuktur. Wawancara ini

bertujuan untuk menyiapkan garis besar mengenai hal-hal yang akan

ditanyakan terkait dengan pengelolaan air irigasi. Wawancara ini

dilakukan kepada Bapak Goswan, Samijo, Salimin, dan Bapak tukiran

(petani) dan Bapak Misro, Poniman, Yudi, Wasiran (petugas P3A).

2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari sumber tertulis atau dokumen-dokumen, baik berupa

buku-buku, majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian

dan sebagainya.65

Dokumen ini mencari data-data mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan Tinjauan Etika Bisnis Islam terhadap pengelolaan

irigasi oleh P3A.

D. Teknis Analisis Data

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, menemukan pola, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan orang lain.66 Penelitian ini

menggunakan teknik analisa data kualitatif. Kualitatif merupakan penelitian

64Ibid., h. 120-121 65Musein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Rajawali

Press, 2000), h. 102

66Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta: Erlangga,

2003), h. 18

Page 53: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

yang bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

holistik dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata dan

bahasa.67 Penelitian ini menggunakan metode berfikir induktif yaitu suatu

cara yang dipakai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah yang bertolak

dari pengamatan atas hal-hal atau masalah yang bersifat khusus, kemudian

menarik kesimpulan yang bersifat umum.68 Cara berfikir ini, peneliti gunakan

untuk menguraikan kemudian ditarik kesimpulan secara umum.

Berdasarkan keterangan di atas maka dalam menganalisa data

peneliti menggunakan data yang telah diperoleh dalam bentuk uraian-uraian

kemudian data tersebut dianalisa dengan menggunakan cara berfikir induktif

yang berangkat dari informasi tentang tinjauan etika bisnis Islam pada

pengelolaan irigasi oleh P3A.

67Moh. Nazir, Metode Penelitian edisi 7, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), h. 54

68Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas

Psikologi UGM, 1984), cet ke-XVI, hal. 42.

Page 54: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Trimurjo

a. Sejarah Singkat Kampung

Kelurahan trimurjo kecamatan trimurjo kabupaten lampung

tengah secara fisik dibuka pada tahun 1935 oleh pemerintah kolonial

belanda yang pada waktu itu masih merupakan hutan belantara, adapun

perintis kelurahan trimurjo di datangkan dari pulau jawa dengan nama

kolonisasi jawa. Dengan persediaan bahan pangan seadanya para

perintis desa Trimurjo terus memperjuangkan hidupnya dengan jalan

membuka lahan baru yang masih merupakan hutan belantara untuk

dipergunakan sebagai lahan pertanian.

Kehidupan para penduduk perintis desa trimurjo pada waktu itu

banyak mengalami lika liku hidup, rintangan, dan terjangkit wabah

penyakit yang menyebabkan banyak para perintis yang meninggal

dunia namum masih juga yang bertahan hidup demi mencapai tujuan

hidup yaitu membentuk suatu wilayah desa yang sekarang bernama

kelurahan trimrjo. Dengan daya dan upaya serta kemampuan yang ada

serta kerja sama antara para perintis yang satu dengan yang lainnya

maka dibuatlah kesepakatan tentang nama yaitu desa trimurjo.

41

Page 55: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Adapun pemerintahan pada waktu itu masih dibawah

pemerintahan jajahan kolonial belanda dab jepang yang perilakunya

sangat kejam. Seiring dengan perkembangan waktu negara indonesia

dinyatakan merdeka teatnya pada tanggal 17 agustus 1945 maka secara

otomatis pemerintahan desa langsung berada dibawah pemerintahan

republik indonesia.

Pada awal berdirinya kelurahan kelurahan trimurjo masih

berstatus sebagai pemerintah desa dengan perangkat desanya yang

disebut pamong desa. Pada tanggal 1 januari1981 sistem pemerintahan

desa trimurjo masuk ke dalam wilayah administratip sehingga sistem

pemerintahannya ikut berubah yang semula berupa pemerintahan desa

menjadi pemerintahan kelurahan dan pamong desa diangkat menjadi

pegawai negeri sipil.

b. Luas dan batas wilayah kelurahan trimurjo

1) Luas wilayah kampung

a) Perkarangan dan perumahan : 159 ha

b) Sawah teknis : 356 ha

c) Jalan : 1 ha

d) Kantor : 0,70 ha

e) Sekolahan : 3 ha

f) Lapangan : 2 ha

g) Kuburan dan lain-lain : 3 ha

Page 56: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

2) Batas wilayah kampung

a) Sebelah utara dengan kampung notoharjo

b) Sebelah timur dengan kelurahan simbarwaringin

c) Sebelah selatan dengan keluraha adipuro

d) Sebelah barat dengan kampung sidokerto

3) Orbitasi

a) Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 1 km

b) Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten 32 km

c) Jarak dari pemerintahan propvinsi 42 km

4) Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

a) Jumlah penduduk : 4.699 jiwa

b) Laki-laki : 2.396 jiwa

c) Perempuan : 2.303 jiwa

d) Kepala keluarga : 1.354 kk69

2. Sejarah Singkat Berdirinya Pengelolaan Irigasi Desa Bd 10

Kecamatan Trimurjo

a. Sejarah Berdirinya P3A

Pada tahun 80an saluran irigasi masih biasa dan belum terbuat

dari semen dan sistem pengaliran air belum terkoordinasi dengan baik

dengan berjalannya waktu maka dibentuklah subuah organisasi untuk

mengatur masalah-masalah pengairan yang ada di desa dan petugas

membentuk hubungan kerja antara petugas dengan petani. Sejak tahun

69 Dokumen desa kelurahan trimurjo, kabupaten lampung tengah

Page 57: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

itulah dibentuk organisasi yang mengatur pengelolaan air irigasi

pertanian yaitu Tirta Jaya

Nama tirta berasal dari kata tirta yang berarti air dan jaya yang

berarti berhasil atau sukses. Hal ini dimaksudkan agar nantinya P3A

tirta jaya ini dapat memberikan manfaat bagi para petani sehingga

menjadikan paetani di desa trimurjo bd 10 ini makmur sejahtera.

Sekitar tahun 2000 untuk mengatasi masalah pembiayaan

pembangunan irigasi maka mulailah dibentuk organisasi dengan tujuan

untuk mengatur penarikan iuran dari para pemakai air atau pemilik

sawah. Selain untuk penarikan iuran pembentukan panitia ini bertujuan

untuk mengatur atau menentukan giliran pembagian air saat debit air

berkurang.

Sekitar 7 sampai 8 tahun yang lalu penarikan iuran yang

dilakukan oleh petugas hanya sebesar 2,5 kg per hektar dan iuran

tersebut akan dibagi 2 yaitu untuk pengurus dan untuk pembangunan.

Karena semakin tinggi biaya pembangunan maka sekitar 4 tahun yang

lalu biara iuran dianikan sebesar 25 kg per hektar, iuran tersebut akan

dibagi menjadi 3 yaitu 5kg untuk pengurus P3A, 10 kg untuk

oprasional dan 10 kg untuk kas bangunan.70

70 Wawancara dengan Misro selaku Ketua P3A, pada tanggal 28 Desember 2017.

Page 58: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

b. Struktur organisasi P3A

Ketua

MISRO

Sekertaris

PONIMAN

Pelaksanaan teknis/Ili-Ili

Ili-ili

Bpu 2 Ka

Paiman

Ili-ili

Bpu 2 Ki

Wasiran

Ili-Ili Bpu 3 Ka/Ki

Poniman

ANGGOTA PETANI PEMAKAI AIR

Ilil-ili

Bpu 1

Setio

Bendahara

SLAMET ARIS

Ili-ili

Kh 2 Ki

Karsun

45

Page 59: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Adapun perician tugas dari setiap bagian struktur yang ada

1. Ketua P3A

Ketua mempunyai tugas yaitu:

a. Memimpin pertemuan atau rapat

b. Membagi tugas kepada anggotanya

c. Membimbing anggota

d. Memelihara kerjasama dan mempertanggung jawabkan

mengurusi urusan-urusan yang berkaitan dengan internal

lembaga.

2. Sekertaris

Sekertaris mempunyai tugas yaitu:

a. Membuat catatan daftar anggota

b. menyusun laporan kegiatan

c. melakukan tugas yang diberikan ketua

3. Bendahara

Bendahara mempunyai tugas yaitu:

a. Mencatat kebutuhan sarana dan prasarana

b. menyusun laporan keuangan

c. mengadakan penarikan iuran

d. bertanggung jawab pada pemasukan dan pengeluaran kas

Page 60: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

B. Analisis Pengelolaan Irigasi Oleh P3A dan Hak Kewajiban P3A

Pengelolaan irigasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh

petugas P3A untuk merawat jaringan irigasi. Air meupakan sumber daya alam

yang penting bagi kehidupan manusia pengelolaan sumber daya air menjadi

penting agar yang membutuhkan air dapat mendapatkan akses yang sama baik

dalam memenuhi kebutuhan air pada sawah petani.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada petugas P3A di

desa Trimurjo Bd 10 dan dengan petani sekitar adalah sebagai berikut:

Berdasarkan wawancara dengan bapak poniman selaku sekertaris P3A

pengelolaan irigasi yang dilakukan sudah berjalan dengan baik karena setiap

musim sawah petugas ili-ili selalu membersihkan saluran irigasi dengan cara

membersihkan kotoran yang ada disaluran seperti tanah yang berlumpur dan

rumput yang tumbuh disekitar setier tersebut.71

Menurut Bapak Poniman untuk mendapat perubahan maka upaya yang

dilakukan yaitu dengan memperbaiki saluran irigasi yang sudah mulai rusak.

perubahan dapat dilihat dari pembangunan irigasi yang sudah mulai dibangun

menggunakan semen agar dapat bertahan lebih lama. Perubahan yang terlihat

yaitu pada tahun 2017 telah dibangun jembatan permanen pada penyebrangan

setier.72

Iuran yang ditentukan oleh petugas yaitu 25kg per hektar yang

nantinya akan dibagi menjadi 3 posko, 5kg untuk pengurus P3A 10kg untuk

oprasional dan 10kg untuk kas bangunan dan tujuan dari iuran irigasi itu

71 Wawancara dengan Bapak Poniman , selaku sekertaris P3A, pada tanggal 13 januari

2018 72 ibid

Page 61: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

sendiri untuk biaya oprasional dan pemeliharaan irigasi dan menjadi sumber

dana bagi kelompok.73

Menurut penuturan Bapak Poniman kewajiban yang berkaitan dengan

petani salah satunya yaitu melayani kebutuhan air dan menjaga kebersihan

dari saluran irigasi.74

Kendala yang sering dihadapi jika petani membutuhkan air sedangkan

jatah gilir air belum dibuka, petugas bingung untuk mencukupi ketersediaan

air karena saat air surut kebutuhan air untuk petani mendapatkan gilir buka

tutup selama 5 hari.75

Antara pihak petani dengan petugas P3A tidak ada perjanjian secara

tertulis maupun bentuk lainnya. Dan kedua belah pihak tidak melakukan akad

atau perjanian dalam melakukan sewa atas jasa yang telah dilakukan oleh

petugas P3A.76

Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan bapak wasiran

selaku ketua blok BPU II kanan pengelolaan irigasi sudah dilakukan dengan

baik karena sebelum air mulai masuk dan musim tanam akan tiba petugas ili-

ili bergotong royong untuk membersihkan saluran irigasi dengan cara

memotong rumput atau menyeprotnya. Selain itu juga biasanya petugas

membersihkan batu-batu kecil yang dibuang ke saluran irigasi.77

73Wawancara dengan Bapak Poniman , selaku sekertaris P3A, pada tanggal 13 januari

2018 74ibid 75ibid 76 Wawancara dengan bapak poniman, wasiran, selaku petugas P3A, pada tanggal 26

januari 1018 77Wawancara dengan Bapak wasiran, selaku ketua blok bpu II, pada tanggal 13 januari

2018

Page 62: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Pendapat Bapak Wasiran serupa dengan pendapat Bapak Yudi beliau

mengatakan bahwa Pencapaian yang dilakukan dalam pengelolaan irigasi

supaya ada perubahan yaitu tidak hanya dilihat dari pebaikan

pembangunannya saja tetapi kinerja petugas juga harus lebih ditingkatkan

lagi.78

Iuran atau pembayaran janggol dilakukan setelah semua petani selesai

panen, iuran yang ditarik sebesar 25kg padi per bau atau bisa berupa uang dan

jumlah uang yang dibyar sesuai dengan harga padi saat itu dan hasil iuran itu

akan digunakan untuk uang kas, biaya oprasional dan akan dibagi kepada

anggota ili-ili yang telah bekerja membersihkan saluran irigasi.79

Kendala yang dihadapi petugas yaitu pada saat petani tidak

memperoleh hasil panen secara maksimal karena akan mempengaruhi proses

pengambilan iuran yang dilakukan oleh petugas, seperti yang terjadi pada 2

musim yang mengalami gagal panen secara total yang mengakibatkan petani

tidak bisa membayar iuran janggol dengan tepat waktu.80

Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Yudi

selaku anggota ili-ili menurut beliau pengelolaan irigasi yang dilakukan

petugas sudah cukup baik karena petugas melakukan pemeliharaan irigasi

dengan baik dan selain pemeliharaan petugas juga sudah memberikan

78 Wawancara dengan bapak wasiran dan bapak yudi, selaku ketua blok bpu II kanan,

pada tanggal 13 janiuari 2018 79 ibid

80 ibid

Page 63: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

pelayanan yang baik dengan cara memberikan air ke petak-petak sawah petani

secara merata dan sesuai dengan gilirannya.81

Selama menjadi anggota ili-ili tidak begitu banyak perubahan

pembagunan irigasi yang terlihat jelas saat ini yaitu perubahan pada

pembangunan jembatan secara permanen. Selain perubahan pada bangunan

terlihat juga pada besarnya iuran yang ditarik dari petani karena zaman dulu

iuran yang ditarik hanya sebesar 2,5kg padi dan itu harus dibagi 2 untuk

pengurus dan bangunan sedangkan sekarang iuran yang ditarik sebesar 25kg.82

Pelaksanaan iuran dilakukan pada saat panen telah tiba dengan besaran

biaya yang telah ditentukan, dilakukan iuran ini bertujuan untuk megisi uang

kas dan biaya oprasional, biaya tersebut akan digunakan utuk perbaikan-

perbaikan irigasi dan untuk pemeliharaan kebersihan irigasi. Iuran dilakukan

pada saat musim tanam padi saja karena petugas hanya mengalirkan air ketika

musim tanam padi.83

Kendala yang sering dihadapi oleh petugas yaitu menghadapi petani

yang sering berbuat curang untuk mengaliri sawahnya meski belum

mendapatkan gilir air. Dapat disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi tidak

hanya pada pemeliharaan irigasi saja melainkan pada tingkah petani yang suka

berbuat curang untuk mendapatkan air.84

Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas P3A maka dapat

disimpulkan bahwa pengelolaan irigasi yang dilakukan oleh petugas sudah

81 Wawancara dengan bapak yudi, selaku anggota ili-ili, pada tanggal 14 januari 2018 82 ibid 83 ibid 84 ibid

Page 64: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

baik. Karena berdasarkan peraturan pemerintah No.42 tahun 2008 tentang

pengelolaan sumber daya air, pasal 1 ayat menyebutkan bahwa pengelolaan

sumber daya air adalah kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan,

memantau dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air.85maka

berdasarkan peraturan pemerintah tersebut petugas sudah melakukan tugas

nya dengan baik dan dari hasil wawancara dapat dilihat bahwa petugas sudah

merencanakan sebuah perubahan yang baik untuk pembangunan irigasi dan

petugas juga selalu memantau ketersediaan air yang ada.

Selain melakukan wawancara kepada petugas P3A peneliti juga

melakukan wawancara kepada petani sekitar adapun hasil wawancara tersebut

adalah:

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Goswan selaku petani

beliau mengatakan karena sawahnya dekat dengan saluran irigasi jadi

kebutuhan air yang diperoleh sudah terpenuhi dengan cukup walaupun

mendapatkan jatah gilir air selama 5 hari dan debit air yang mengalir cukup

lancar.86

Pembangunan irigasi yang ada sudah tersedia dengan baik dan sudah

ada perubahan, dulu saluran irigasi hanya terbuat dari tanggul biasa dan belum

permanen sedangkan sekarang sudah hampir semua tanggul mulai dibangun

dengan permanen menggunakan semen.87

Kinerja yang dilakukan oleh petugas sudah bagus karena petugas

selalu membersihkan saluran irigasi sebelum musim tanam tiba dan sebelum

85 M.yanuar j. Purwanto, agus susanto, h.1.7-1. 86 Wawancara dengan Bapak Goswan, selaku petani, pada tanggal 14 januari 2018 87 ibid

Page 65: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

air datang saluran irigasi sudah dibersihkan oleh petugas dan dan selama masa

tanam petugas juga selalu memeriksa kebersihan saluran irigasi.88

Menurut Bapak Goswan karena sawahnya berdekatan dengan saluran

irigasi dan bendungan jadi pembagian air yang diberikan oleh petugas untuk

sudah diberikan dengan adil dan merata. Saat kebutuhan air yang tersedia

kurang petani hanya bisa sabar karena harus menunggu giliran dengan blok

lain dan giliran dilakukan selama 3-5 hari.89

Saat musim sawah petani tidak perlu melukan izin untuk mengalirkan

airnya ke petak-petak sawah nya karena pada saat musim sawah ketersedian

air yang ada sudah cukup, berbeda dengan musim palawija petani harus

meminta izi kepada petugas untuk membuka pintu air agar dapat dialirkan

kesawah petani dan pada saat tidak ada jatah gilir air maka petani juga harus

meminta izin terlebih dahulu untuk membuka pintu air.90

Petani diberikan kebebasan untuk memberikan pendapat dan

menyatakan keberatan atas rencana pembangunan yang akan dilakukan oleh

petugas dan hal itu dilakukan dengan musyawarah antara petani dengan

petugas dan keputusan yang diambil sesuai dengan suara terbanyak dari

pendapat petani.91

Menurut Bapak Gowan setiap petani berhak mengalirkan air kepetak

sawahnya melalui sawah petani yang lain, terkadang ada beberapa petani yang

88 ibid 89 ibid 90 ibid 91 ibid

Page 66: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

langsung membuka bendungan air tanpa melihat apakah sawah tersebut

sedang di pupuk atau tidak.92

Menurut beliau dengan adanya iuran yang dilaukan oleh petugas petani

tidak merasa keberatan karena uang iuran tersebut akan digunakan untuk biaya

operasinal, dan penarikan iuran dilakukan setelah panen padi jadi petani tidak

merasa kebertan dengan adanya iuran tersebut.93

Menurut Bapak Goswan sebagai petani beliau sudah mendapatkan hak

nya dalam memanfaatkan sumber daya air yang tersedia, karena sawahnya

dekat dengan bendungan air maka beliau tidak merasa kekuragan air dan

kebersihan saluran juga selalu bersih.94

Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Samijo

beliau mengatakan bahwa petani sudah mendapatkan hak untuk memperoleh

air yang cukup dan patani juga bebas untuk menggunakan air sebagai

kebutuhan tanam padi.95

Pembangunan irigasi sudah tersedia dengan baik hampir semua saluran

terbuat dari semen hanya beberapa blok saja yang masih berbentuk tanah dan

belum permanen. Untuk saluran irigasi yang masih terbuat dari tanah

kebersihan yang ada masih kurang terjaga dan ada beberapa jembatan yang

masih terbuat dari bambu atau kayu.96

Pengelolaan yang dilakukan petugas kurang baik karena ada beberapa

petugas yang malas untuk melaksanakan tugasnya. Menurut Bapak Samijo

92 ibid 93 ibid 94 ibid 95 Wawancara dengan Bapak Samijo , selaku petani, pada tanggal 13 januari 2018 96 ibid

Page 67: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

petugas hanya membersihkan saluran irigasi ketika akan memulai tanam saja

berbeda dengan petugas yang berada di blok lain, pembersihan dilakukan

sebanyak 3 kali selama proses tanam padi.97

Pembagian air yang dilakukan oleh petugas sudah rata dan adil tetapi

ada bebrapa petani yang tidak sabar untuk mendapatkan air ketika ada gilir air

datang petani yang tidak sabar terkadang langsung menyerobotnya dengan

cara menutup bendungan sawah petani lain.98

Pendapat Bapak Samijo serupa dengan pendapat Bapak Salimin beliau

mengatakan bahwa untuk mengalirkan air ke sawah petani tidak perlu

meminta izin terlebih dahulu karena petugas sudah membuka pintu air untuk

dialirkan kesawah petani, berbeda ketika musim palawija petani harus

meminta izin terlebih dahulu kepada petugas karena saat palawija petani tidak

mendapatkan jatah untuk mengaliri sawah mereka, jika tidak meminta izin

sama saja petani tersebut mencuri air dari petugas.99

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Samijo beliau

mengatakan bahwa ketika akan diadakan pembangunan irigasi maka petani

diberikan hak untuk menyatakan pendapatnya, hal ini biasanya dilakukan

dengan musyawarah bersama dan keputusannya akan diambil dengan suara

terbanyak.100

Petani tidak merasa keberatan dengan adanya iuran yang dilakukan

oleh petugas kerena tujuan dari ipair itu sendiri untuk biaya operasioanal dan

97 ibid 98 ibid 99 ibid 100 ibid

Page 68: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

perbaikan jaringan irigasi selain untuk perbaikan, ipair juga digunakan untuk

biaya tenaga kerja. Dengan 25kg per bau petani tidak keberatan dibandingkan

dengan kinerja yang dilakukan oleh petugas.101

Hak dalam memanfaat air petani sudah merasa terpenuhi karena petani

bisa menggunakan air dengan bebas berbeda ketika air sedang surut maka

petani harus bersabar dan harus bergantian dengan blok yang lain untuk

mendapatkan jatah gilir air.102

Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Salimin

menurut beliau petani sudah mendapatkan air yang cukup tetepi tidak semua

petani mendapatkan air dengan cukup. Untuk petani yang jauh dari aliran

irigasi mereka kesulitan untuk mendapatkan air terlbih mereka yang

mempunyai sawah diujung-ujung petani harus bersabar untuk mendapatkan

jatah gilir air.103

Untuk pembanguna irigasi sudah mulai membaik terutama untuk

pembangunan yang dekat dengan pemukiman warga hampir semua irigasi

sudah terbuat dari semen, hanya beberapa blok saja yang masih tebuat dari

tanggul biasa. Selain itu juga pembangunan jembatan sudah terbuat dari

jembatan permanen, jadi untuk pemabangunan yang dilakukan oleh petugas

sudah mengalami perubahan yang baik.104

Pengelolaan yang dilakukan oleh petugas sudah baik tetapi harus

ditingkatkan lagi, karena untuk kebersihan irigasi yang berada diujung

101 ibid 102 ibid 103 Wawancara dengan bapak Salimin,selaku petani, pada tanggal 12 jannuari 2018 104 ibid

Page 69: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

terkadang masih terdapat beberapa tumpukan sampah yang dapat menyumbat

saluran irigasi.105

Pembagian air yang dilakukan oleh petugas sudah rata dan adil tetapi

karena kebutuhan petani banyak terkadang ada beberapa petani yang tidak

sabar untuk mendapatkan jatah gilir air. Dan petani yang tidak rajin untuk

mengairi sawah mereka maka akan terjadi kekeringan pada tanamannya.106

Menurut Bapak Salimin setiap petani diberikan kebebasan untuk

menyatakan pendapat dan keberatan atas keputusan yang dibuat oleh petugas

seperti pembangunan jalan ditengah sawah sebelum dilaksanakan

pembangunan petugas melakukan musyawarah dengan petani terlebih dahulu

dan hasil musyawarah akan diputuskan berdasarkan suara terbanyak.107

Selama petani mendapatkan hasil panen yang bagus petani tidak

merasa keberatan dengan adanya iuran yang dilakukan oleh petugas karena

tujuan iuran tersebut akan digunakan untuk perbaikan irigasi dan akan

digunakan sebagai kas yang nantinya akan digunakan sebagai biaya

operasional. Berbeda ketika petani mengalami gagal panen maka petani akan

keberatan dengan iuran tersebut karena petani harus membagi hasil panen

untuk biaya yang telah dikeluarkan oleh petani.108

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan petani yang ada

didesa Bd 10 maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan yang dilukan oleh

petugas P3A sudah baik terkadang masih ada beberapa petugas yang belum

105 ibid 106ibid 107 ibid 108ibid

Page 70: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

bekerja debgan baik dan masih ada beberapa blok yang perlu perawatan lagi.

Dan sebagai petani hak yang mereka dapatkan juga sudah terpenuhi meskipun

tidak semua haknya terpenuhi tetapi sebagian petani sudah merasa puas

dengan kinerja yang dilakukan oleh petugas. Dan petani juga tidak keberatan

dengan adanya iuran yang dilakukan oleh petugas karena tujuan iuran tersebut

baik yaitu untuk perbaikan irigasi dan sebagai biaya oprasional.

C. Tinjauan etika bisnis islam terhadap pengelolaan irigasi

Dari kelima prinsip etika bisinis yang terdiri dari keesaan (tauhid,

keadilan, kehendak bebas,tanggung jawab, dan kebenaran, kebajikan dan

kejujuran maka dalam pengelolaan rigasi yang dilakukan P3A dapat dilihat

dari ke empat prinsip tersebut yaiu keesaan, keadilan, tanggung jawab, dan

kebenaran, kebajikan dan kejujuran.

1. Keesaan (tauhid)

Berdasarkan prinsip tauhid menjadi dasar seseorang dalam

menjamin kelangsungan hidup, kecukupan,dan kehormatan manusia untuk

menjadi mahluk yang dimuliakan. Dalam praktiknya peugas P3A dalam

menjalankan tugasnya belum sesauai dengan tauhid, karena dalam

perjanjian antara petugas dengan tidak ada akad yang dilaksanakan dan

sesuai dengan pp No. 42 tahun 2008 tentang pengelolaan sumber daya air

P3A masih lalai dalam menjalankan tugas karena masih ada beberapa

saluran irigasi yang kotor dan rusak.

2. Keadilan

Page 71: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Berdasarkan prinsip keadilan maka antara petugas dengan petani

harus saling menghargai dengan memperlakukan petani sesuai dengan

haknya yaitu dengan cara memenuhi semua kebutuhan yang petani

butuhkan tetapi dalam praktiknya masih ada beberapa petani yang masih

merasa kekurangan air, terlebih petani yang jauh dari saluran irigasi

mereka harus menunggu giliran untuk mendapatkan air.

3. Kehendak bebas

Kebebasan merupakan bagian penting dalam suatu organisasi.

Dalam P3A petugas memberikan kebebasan kepada petani seperti halnya

petani diberikan kebebasan dalam menyatakan pendapat. Dalam

praktiknya petani sudah diberikan kebebasan dalam memberikan hak suara

untuk menyatakan setuju atau tidak setuju dalam rencana perbaikan irigasi

dan petani uga diberikan kebebasan untuk mengalirkan air kesawah selama

tidak melanggar peraturan yang dibuat oleh petugas.

4. Tanggung jawab

Prinsip tanggung jawab merupakan dasar bagi setiap orang untuk

melakukan suatu aktivitas. Dimana sesorang diberikan tanggung jawab

untuk menjalankan suatu aktivitas seperti petugas diberi tanggung jawab

penuh untuk mengelola irigasi dengan baik tetapi dalam praktiknya masih

ada beberapa petugas yang lalai dalam mengerjakan tugasnya. Karena di

beberapa blok irigasi masih terdapat kotoran seperti sampah dan lumpur

hal itu dapat mengakibatkan tersumbatnya saluran irigasi.

Page 72: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

5. Kebenaran, kebajikan dan kejujuran

Berdasarkan prinsip kebenaran dan kejujuran merupakan modal

utama bagi setiap orang dalam melakukan suatu kegiatan. Prinsip

kejujuran ini sudah diterapkan oleh P3A, dapat dilihat dari proses

pengambilan iuran janggol petugas menjelaskan berapa besarnya iuran

yang harus dibayar dan petugas juga menjelaskan pembagian persentase

dari iuran tersebut.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kelima

prinsip etika bisinis yang ada belum semuanya terpenuhi karena dari

penjelasan diatas prinsip tauhid,keadilan, dan tanggung jawab belum

sesuai dengan peinsip etika bisnis.

Page 73: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka dapat

disimpulkan bahwa pengelolaan irigasi yang dilakukan oleh petugas P3A

sudah dilakukan dengan baik meskipun belum semua terlaksana. Karena

masih ada beberapa petugas yang masih lalai dalam menjalankan tugasnya,

masih ada beberapa saluran irigasi yang kurang perawatan, kebersihannya

masih kurang terjaga yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran irigasi.

Berdasarkan teori ijaroh maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan

irigasi yang dilakukan oleh petugas P3A ini belum megacu pada rukun dan

syarat ijaroh karena antara petugas dengan petani tidak melakukan akad atas

sewa jasa yang telah diberikan oleh petugas.

Jika ditinajau dari etika bisnis Islam pengelolaan irigasi belum

mengacu pada prinsip tauhid, keadilan, dan prinsip tanggung jawab. karena

ada beberapa petugas yang tidak memenuhi tanggung jawabnya dalam

menjalankan tugasnya misalnya dalam membersihkan saluran irigasi. Dan

prinsip keadilan belum diterapkan sepenuhnya oleh petugas karena menurut

petani ada beberapa blok masih m,erasa kekurangan air.

Page 74: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan maka peneliti memberikan

saran terhadap pengurus perlu adanya peningkatan dalam pengelolaan irigasi

seperti pemberihan tersier pada bagian yang belum terbuat secara permanen,

sehingga petani nyaman dengan kondisi tersier yang ada dan prinsip-prinsip

etika bisnis islam harus lebih diterpkan dengan baik lagi.

Page 75: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

DAFTAR PUSTAKA

A.G. Kartaspoerta. Mul Muljani Sutedjo. Teknologi Pengairan Pertanian

(Irigasi). Jakarta: Bumi aksara, 1994

Burhanudin Salam. Etika Sosial Asas Moral Kehidupan Manusia. Jakarta: Rineka

Cipta, 2002

Departemen Agama RI. Al-qur’an dan Terjemah. Diponegoro. CV Penerbit, 2006

Efendi Pasandaran, Donald C. Taylor. Irigasi Perencanaan Dan Pengelolaan.

Jakarta: PT Gramedi, 1984

Endang Pipin Tachyan. Dasar-Dasar Dan Praktek Irigasi. Jakarta: Erlangga,

1984

Hendi Suhendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: Rajawali, 2013

HR.Mulyanto. Pengembangan Sumber Daya Terpadu. Yokyakarta: Graha Ilmu,

2007

Ibrahim Lubis. Ekonomi Islam Suatu Pengantar 2. Jakatya: Kalam Mulia. 1995

Imam Mustofa. Fiqh Muamalah kontemporer. Jakarta: Rajawali Pers, 2016

Jonatan Sarwono. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 1

Kartini Kartono. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju.

1996

M. Yanuar J. Purwanto. Pengelolaan Sumber Daya Air. Tanggerang Selatan:

Universitas Terbuka, 2015

Moh. Nazir. Metode Penelitian edisi 7. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009

Mudrajad Kuncoro. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga,

2003

Muhamad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2013

Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjakusuma. Menggagas

Bisnis Islami. Jakarta: Gema Insani Press, 2002

Muhammad Nasib Ar-Rifa’i. Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier Jilid 8,

Surabaya. PT Bina Ilmu Offset, 2004

Page 76: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Muhammad. Paradigma, Metodologi dan Aplikasi Ekonomi Syari’ah.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008

Musein Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

Rajawali Press, 2000

PP No. 77 tahun 2001 tentang Irigasi pada Pasal 1 angka (15)

PP Nomor 42 Tahun 2008 tentang sumber Daya Air, pada Pasal 75 ayat (4)

Rachmat Syafe’i. Fiqh Muamalah. Bandung: Pustaka Setia, 2001

Rafik Issa Beekun. Etika Bisnis Islam. diterjemahkan oleh Muhammad, dari judul

asli Islamic Business Ethics. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004

Rony Kountor. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Akasara, 2005

Soenartono Adisoemarto. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Gelora Aksara Pratama,

1994

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006

Sumandi Suryabrata. Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2010

Sutrisno Hadi. Metodologi Research, Jilid I. Yogyakarta: Yayasan Penerbit

Fakultas Psikologi UGM, 1984

Syafi’i Antonio. Bank Syariah. Jakarta: Gemma Insani Perss, 2001

Undang-Undang No 7 Pasal 82 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air

Veithzal Rivai. Islamic Business and Economic Ethnics. Jakarta: PT Aksara, 2012

W Gulo. Metode Penelitian. Jakarta: Widia Sarana Indonesia, 2002

Yatimin Abdullah. Studi Ahlak dalam persepektif Al-qur’an. Jakarta: Amzah,

2007

Delvira Novianti, Hak Dan Kewajiban Petani, https://brainly.co.id/tugas/1287846

http://jdihukumsragenkab.go.id/adm/file/28THO3%PEDOMAN%20P3A.HTM

https://id.wikipedia.org/wiki/Petani

Page 77: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 78: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

ALAT PENGUMPUL DATA (APD)

PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF

ETIKA BISNIS ISLAM

(Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

A. Wawancara

1. Wawancara dengan petugas P3A

a. Apakah pengelolaan irigasi sudah dilakukan dengan baik dan

terselenggara dengan baik juga?

b. Siapa saja yang dilibatkan dalam proses penyusunan rencana induk?

c. Bagaimana penetapan kebijakan oprasional pengelolaan irigasi yang

ada di Desa BD 10?

d. pengambilan keputusan dan pelaksanaan pembangunan irigasi?

e. Bagaimana proses pengambilan biaya pengelolaan irigasi yang ada di

Desa BD 10?

f. Kebijakan apa yang dilakukan agar menjacapai perubahan yang baik?

g. Apa saja hak dan kewajiban P3A yang berkaitan dengan petani?

h. Apakah ada kendala dalam melaksanakan hak dan kewajiban P3A?

2. Wawancara dengan petani

a. Apakah petani sudah mendapatkan hak untuk memperoleh dan

memakai air untuk keperluan sawah?

b. Apakah pembangunan irigasi yang ada sudah tersedia dengan baik?

Page 79: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

c. Apakah petani sudah merasa puas dengan pengelolaan yang

dilakukan oleh petugas?

d. Apakah pemabagian air yang dilakukan oleh petugas sudah dilakukan

dengan adil dan merata?

e. Apakah ada izin khusus jika ingin menggunakan air irigasi untuk

keperluan pertanian?

f. Apakah petani mendapatkan hak menyatakan keberatan atas rencana

pengelolaan irigasi?

g. Bagaimana pendapat anda tentang petani yang berlaku curang

terhadap petani lainnya?

h. Apakah anda keberatan dengan adanya iuran yang ditetapkan oleh

P3A dan sudah sesuaikah dengan pengelolaan yang dilakukan oleh

petugas?

i. Apakah hak sebagai petani dalam memanfaatkan sumber daya air

sudah terpenuhi dengan baik?

B. Dokumentasi

1. Data-data yang berkaitan dengan pengelolaan irigasi

2. Tentang struktur kepengurusan P3A

3. Buku- buku referensi yang berkaitan dengan penelitian

Page 80: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

Metro, 2017

Melisa Pandolawati

NPM. 13103484

Pembimbing I

HUSNUL FATARIB, Ph.D NIP. 19721001 1999031 003

Pembimbing II

SAINUL, SH.,MH NIP. 19740302 199903 001

Page 81: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 82: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 83: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 84: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 85: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 86: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 87: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 88: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 89: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)
Page 90: SKRIPSI - metrouniv.ac.id · 2020. 1. 8. · SKRIPSI PENGELOLAAN IRIGASI OLEH P3A DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Trimurjo Bd 10 Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah)

RIWAYAT HIDUP

Peneliti Bernama lengkap Melisa pandolawati,

lahir di trimurjo pada tanggal 06 mei 1994 merupakan

putri kelima dari lima bersaudara Bapak Suharsono dan

Ibu Doriyem .

Peneliti menyelesaikan Sekolah dasar di SDN 4 Trimurjo Bd 10

kecamatan trimurjo lampung tengah dari tahun 2000-2006, kemudian

melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama SMPN 2 Trimurjo Liman Benawi

Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah dari tahun 2006-2009, dan kemudian

melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas SMAN 1 Trimurjo dari tahun 2009-

2012, dan kemudian melanjutkan pendidikan di Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Metro Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi

Syariah dimulai pada Semester I TA. 2013/2014 hingga saat ini.