SKP_PNS

download SKP_PNS

of 28

Transcript of SKP_PNS

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    1/28

    PENILAIAN PRESTASI KERJA

    PEGAWAI NEGERI SIPIL(Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011)

    Oleh :

    Biro Organisasi dan Kepegawaian

    Disampaikan pada Pembinaan SDM Aparatur Biro Organisasi dan Kepegawaian Kemtan, 29 Nopember 2012

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    2/28

    2

    1. Pengertian :

    Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai adalah merupakan proses

    kegiatan yang dilakukan untuk m e n g e v a l u a s i tingkat pelaksanaan

    pekerjaan atau u n j u k k e r j a ( p e r f o m a n c e a p p r a i s a l ) seorang pegawai.

    Dilingkungan Pegawai Negeri Sipil dikenal dengan DP-3 (Daftar

    Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) yang diatur dalam PP 10 Tahun

    1979.

    2. Manfaat dari pada penilaian pelaksanaan pekerjaan, yaitu antara lain :

    a. Untuk menetapkanp e n g e m b a n g a n karier atau p r o m o s i

    b. Untuk menentukan t r a i n i n g

    c. Untuk menentukan s t an d a r p e n g g a j i an d. Untuk menentukanm u t as i atau p e r p i n d a h a n pegawai

    e. Meningkatkanp r o d u k t i v i t as & t an g g u n g j a w ab karyawan

    f. Meningkatkanm o t i v as i p e g aw a i

    g. Menghindari p i l i h k a s i h

    h. Mengukur k e b e r h a s i l a n k e p e m i m p i n a n seseorang

    PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    3/28

    3

    3. Bias dalam pengukuran kinerja pegawai, yaitu :

    a. H al lo eff ec t yaitu pendapat pribadi penilai tentang karya-

    wannya yang akan berpengaruh dalam pengukuran pres-

    tasi kerja.

    b . C en t ral ten d en c y yaitu penilaian prestasi kerja cenderung

    dibuat rata-rata dan penilai menghindari penilaian yang

    bersifat ekstrim;

    c . L en ien cy b ias , yaitu kecenderungan penilaian untukmeberikan nilai yang murah dalam evaluasi pelaksanaan

    kerja para karyawannya;

    d . St ric k n es s b ias , yaitu kecenderungan penilai terlalu ketat

    dan keras serta mahal dalam evaluasi pelaksanaan kerja

    para karyawannyae. R ec en c y ef fec t (kesan terakhir) yaitu kegiatan terakhir dari

    karyawan yang terkesan baik atau buruk, cenderung

    dijadikan dasar penilaian prestasi kerja oleh atasannya.

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    4/28

    4

    PERMASALAHAN EMPIRIK1. Kenyataan empirik menunjukkan proses penilaian pelaksanaan

    pekerjaan PNS cenderung terjebak ke dalam proses f o r m a l i t a s .

    DP3-PNS telah k e h i l an g a n a r t i dan m a k n a s u b s t a n t if ,tidak berkait

    langsung dengan apa yang telah d ikerjakanPNS.

    2. DP3-PNS secara substantif t i d a k d a p a t d i g u n a k a n sebagai p e n i -

    laiandanp e n g u k u r an seberapa besarp r o d u k t i v i t as dank o n t r ib u s i

    PNS terhadap organisasi. Seberapa besar keberhasilandan atau

    kegagalanPNS dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.

    3. Penilaian DP3-PNS, lebih berorientasi pada p e n i l ai an k e p r i b a d i an

    ( p e r s o n a l i t y ) dan p e r i l a k u ( b e h a v i o r ) terfokus pada p em b e n t u k an karakter individu dengan menggunakan kriteria behavioral , belum

    terfokus pada k i n e r ja , p en i n g k a t an h a s i l , p r o d u k t i v i t as (e n d r e s u l t )

    dan pengembanganp e m a n f a at a n p o t e n s i .

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    5/28

    5

    4. Proses penilaian lebih bersifat rahasia, sehingga kurang me-

    miliki n i l a i e d u k a t i f , karena hasil penilaian t i d ak d i k o m u n i k a s i-

    k ansecarat e r b u k a .

    5. Pengukuran dan penilaian prestasi kerja tidak didasarkan pada

    t a r g et g o a l (kinerja standar/harapan), sehingga proses penilaian

    cenderung terjadi b ias dan bersifat s u b y e k t i f = terlalu

    pelit/murah, nilai jalan tengah dengan rata-rata baik untuk

    menghindari n i l ai a m a t b a i k atau k u r a n g , apabila diyakini untukpromosi dinilai tinggi, bila tidak untuk promosi cenderung

    mencari alasan untuk menilai s e d a n g atauk u r a n g .

    6. A t as an lan gs u ng sebagai pejabat penilai, hanya sekedar

    m e n i l a i , belum/tidak memberi k l ar i f ik a s i h a s i l p e n i la ian dan

    t i d a k l a n j u t penilaian.

    7. A t as an p e j ab a t p en i lai hanya sebagai legalitashasil penilaian

    belum berfungsi sebagai m o t i v at o r dan evaluator untuk m en g -

    evaluasi seberapa efekti f dan konsistensi pejabat penilai dalam

    melaksanakan proses penilaian.

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    6/28

    6

    KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN PP NOMOR 1 TAHUN 19791. Amanat UU No. 43 Th. 1999 Psl 12 dan Psl. 20.Penilaian Prestasi

    K e r j a dilaksanakan untuk mewujudkan PNS yang p r o f e s i o n a l ,bertanggungjawab, jujur dan adil, melalui pembinaan yang

    dilaksanakan berdasarkan s is t em p r es t as i k er ja dan sistem

    karier yang d i t i t ikberatkan pada sistem prestasi kerja, serta

    untuk menjamin obyektivitas dalam mempertimbangkan peng-

    angkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat.

    2. Penyempurnaan DP3-PNS secara umum diarahkan sesuai

    dengan perkembangan t u n tu t an k u al it as dalam pembinaan

    SDM-PNS untuk membangun dan mendayagunakan peri laku

    kerjap r o d u k t i f .

    3. Penilaian Prestasi Kerja merupakan al at k e n d a li agar setiapkegiatan pelaksanaan tu g as p o k o k oleh setiap PNS, selaras

    dengan t u j u a n yang telah ditetapkan dalam R e n s t r a dan Renja

    Organisasi.

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    7/28

    http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-EKJTe_yWwq8/Tfx2utIJQWI/AAAAAAAAA3s/v9VIDgVvT54/s1600/201048logo_ppatk+oker.idrus.net.gif&imgrefurl=http://www.phylopop.com/2011/06/ppatk-deteksi-insikasi-korupsi.html&usg=__KAlNQ0WEOGbWLc92AcyuhDcGfQY=&h=300&w=400&sz=7&hl=id&start=8&zoom=1&tbnid=7nszraLdJhNYGM:&tbnh=93&tbnw=124&ei=DL5aT6HWEor5rQe59P2PDA&prev=/search?q=ppatk&um=1&hl=id&sa=N&rlz=1T4ACAW_en___ID412&tbm=isch&um=1&itbs=1http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-EKJTe_yWwq8/Tfx2utIJQWI/AAAAAAAAA3s/v9VIDgVvT54/s1600/201048logo_ppatk+oker.idrus.net.gif&imgrefurl=http://www.phylopop.com/2011/06/ppatk-deteksi-insikasi-korupsi.html&usg=__KAlNQ0WEOGbWLc92AcyuhDcGfQY=&h=300&w=400&sz=7&hl=id&start=8&zoom=1&tbnid=7nszraLdJhNYGM:&tbnh=93&tbnw=124&ei=DL5aT6HWEor5rQe59P2PDA&prev=/search?q=ppatk&um=1&hl=id&sa=N&rlz=1T4ACAW_en___ID412&tbm=isch&um=1&itbs=1
  • 7/22/2019 SKP_PNS

    8/28

    Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapaioleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuaidengan sasaran kerja pegawai (SKP) danperilaku kerja

    Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnyadisingkat SKP adalah rencana kerja dan targetyang akan dicapai oleh seorang PNS, yangdisusun dan disepakati bersama antarapegawai dengan atasan langsung pegawai

    Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikapatau tindakan yang dilakukan oleh PNS atautidak melakukan sesuatu yang seharusnyadilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundangan-undangan

    PENGERTIAN PRESTASI KERJA PNS

    http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-EKJTe_yWwq8/Tfx2utIJQWI/AAAAAAAAA3s/v9VIDgVvT54/s1600/201048logo_ppatk+oker.idrus.net.gif&imgrefurl=http://www.phylopop.com/2011/06/ppatk-deteksi-insikasi-korupsi.html&usg=__KAlNQ0WEOGbWLc92AcyuhDcGfQY=&h=300&w=400&sz=7&hl=id&start=8&zoom=1&tbnid=7nszraLdJhNYGM:&tbnh=93&tbnw=124&ei=DL5aT6HWEor5rQe59P2PDA&prev=/search?q=ppatk&um=1&hl=id&sa=N&rlz=1T4ACAW_en___ID412&tbm=isch&um=1&itbs=1http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-EKJTe_yWwq8/Tfx2utIJQWI/AAAAAAAAA3s/v9VIDgVvT54/s1600/201048logo_ppatk+oker.idrus.net.gif&imgrefurl=http://www.phylopop.com/2011/06/ppatk-deteksi-insikasi-korupsi.html&usg=__KAlNQ0WEOGbWLc92AcyuhDcGfQY=&h=300&w=400&sz=7&hl=id&start=8&zoom=1&tbnid=7nszraLdJhNYGM:&tbnh=93&tbnw=124&ei=DL5aT6HWEor5rQe59P2PDA&prev=/search?q=ppatk&um=1&hl=id&sa=N&rlz=1T4ACAW_en___ID412&tbm=isch&um=1&itbs=1
  • 7/22/2019 SKP_PNS

    9/28

    Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas

    pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan

    sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.

    Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip :

    a. objektif;

    b. Terukur;c. Akuntabel;

    d. Partisipatif; dan

    e. Transparan.

    Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas unsur :

    a. SKP; dan

    b. Perilaku kerja.

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    10/28

    Penilaian

    Prestasi Kerja

    Pegawai

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    11/28

    SASARAN KERJA PEGAWAI

    Setiap PNS wajib menyusun SKP

    SKP memuat tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktupenilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur.

    SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai.

    Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh pejabat penilai makakeputusannya diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.

    SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.

    Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari maka yangbersangkutan tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat perintahmelaksanakan tugas atau surat perintah menduduki jabatan.

    PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS.

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    12/28

    Penilaian SKP meliputi aspek kuantitas, kualitas,

    waktu, dan/atau biaya sesuai dengan karakteristik,

    sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing unitkerja.

    Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, aspek :

    a. kuantitas,

    Penilaian SKP (kuant)= X 100

    Ket : Ro = Realisasi Output

    To = Target Output

    ROTO

    b. kualitas,

    Penilaian SKP (kual)=

    Ket : Rk = Realisasi Kualitas

    TK = Target Kualitas

    RKTK

    X 100

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    13/28

    c. waktu,

    Penilaian SKP (waktu) =

    Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76

    TW = Target Waktu

    RW = Realisasi Waktu

    d. biaya.Penilaian SKP (biaya) =

    Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76

    TB = Target Biaya

    RB = Realisasi Biaya

    NT.TW RW

    TWX 100

    NT.TB RB

    TBX 100

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    14/28

    FORMULIR SASARAN KERJA

    PEGAWAI NEGERI SIPIL

    NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

    1 Nama 1 Nama

    2 NIP 2 NIP

    3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang

    4 Jabatan 4 Jabatan

    5 Unit Kerja 5 Unit Kerja

    NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN ANGKAKREDIT

    TARGET

    KUANT/

    OUTPUT

    KUAL/

    MUTU WAKTU BIAYA

    1 Membuat rencana tahunan -

    2 Analisa sebaran -

    3 Worshop -

    4 -

    5 -

    Jakarta, Januari 20

    Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

    NIP. .. NIP. ..

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    15/28

    PENILAIAN SASARAN KERJA

    PEGAWAI NEGERI SIPIL

    Jangka waktu penilaian Januari s/d 31 Desember 20

    NO I. Kegiatan Tugas Jabatan AK

    TARGETAK

    REALISASIPENGHITUNGAN

    NILAICAPAIAN

    SKPKuant/

    output

    Kual/

    Mutu Waktu Biaya

    Kuant/

    output

    Kual/

    Mutu Waktu Biaya

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

    1

    2

    3

    4

    5

    II. Tugas Tambahan dan Kreativitas/ Unsur

    Penunjang :

    10,00 a. Tugas Tambahan

    30,00 b. Kreativitas

    JUMLAH

    NILAI CAPAIAN SKP

    Jakarta, 31 Desember 2012

    Pejabat Penilai

    ..

    NIP. .

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    16/28

    JABATAN KATA OPERASIONAL

    Pejabat Eselon I Merumuskan Kebijakan, Menetapkan,Mengembangkan dan Menyelenggarakan

    Pejabat Eselon II Menyelenggarakan dan Menetapkan

    Pejabat Eselon III Merumuskan, Melaksanakan, Mengembangkan,

    dan Mensosialisasikan

    Pejabat Eselon IV Memproses, Merancang, Menyusun,

    Melakukan, dan Mengerjakan

    Pejabat Fungsional Umum Menyiapkan, Mengetik, Mengumpulkan Bahan,

    Membayar, Mendokumentasikan, Mengolah

    Data dan Sebagainya

    Pejabat Fungsional Tertentu Kata Operasional Yang Digunakan Disesuaikan

    Dengan Tingkatan Jabatan Fungsional Tertentu

    KATA OPERASIONAL DALAM MENYUSUN URAIAN TUGAS POKOK

    JABATAN

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    17/28

    Dalam hal SKP tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor

    diluar kemampuan individu PNS maka penilaian didasarkan

    pada pertimbangan kondisi penyebabnya

    Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman penyusunan dan

    penilaian SKP diatur dengan Peraturan Kepala Badan

    Kepegawaian Negara.

    Dalam hal realisasi kerja melebihi dari target maka penilaian

    SKP capaiannya dapat lebih dari 100 (seratus)

    Dalam hal kegiatan tugas jabatan didukung oleh anggaran maka

    penilaian meliputi aspek biaya.

    Setiap instansi menyusun dan menetapkan standar teknis kegiatan

    sesuai dengan karakteristik, sifat, jenis kegiatan, dan kebutuhan

    tugas masing-masing jabatan.

    Instansi dalam menyusun standar teknis kegiatan dilakukan

    berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Kepala Badan

    Kepegawaian Negara

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    18/28

    PERILAKU KERJA

    Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : orientasi

    pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama; dankepemimpinan.

    Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang

    menduduki jabatan struktural.

    Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh

    pejabat penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang

    ditentukan.

    Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja

    PNS dapat mempertimbangkan masukan dari pejabatpenilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-

    masing.

    Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100

    (seratus).

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    19/28

    TATA CARA PENILAIANPenilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara menggabungkan

    penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja.

    Bobot nilai unsur SKP 60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja 40%

    (empat puluh persen).

    4. UNSUR YANG DINILAI JUMLAH

    a. Sasaran Kerja PNS (SKP) 86 x 60 % 51,60

    b. Perilaku

    Kerja

    1. Orientasi Pelayanan 90 Baik

    2. Integritas 90 Baik

    3. Komitmen 90 Baik

    4. Disiplin 90 Baik

    5. Kerjasama 90 Baik

    6. Kepemimpinan - -

    7. Jumlah 450 -

    8. Nilai rata rata 90 -

    9. Nilai Perilaku Kerja 90 x 40 % 36,00

    Nilai Prestasi Kerja87,60

    (Baik)

    5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL

    YANG DINILAI (APABILA ADA)

    Tanggal, ..........................................

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    20/28

    Nilai Prestasi Kerja PNS dinyatakan dengan angka

    dan sebutan sebagai berikut :

    a.91 ke atas: sangat baikb.76 90: baik

    c.61 75: cukup

    d.51 60: kurang

    e.50 ke bawah: buruk

    Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penilaian

    diatur dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian

    Negara.

    Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh pejabat

    penilai sekali dalam 1 (satu) tahun.

    Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap akhir

    Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling

    lama akhir Januari tahun berikutnya.

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    21/28

    Pejabat penilai wajib melakukan penilaian

    prestasi kerja terhadap setiap PNS di lingkungan

    unit kerjanya.

    Pejabat penilai yang tidak melaksanakanpenilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman disiplin

    sesuai dengan peraturan perundang-undangan

    yang mengatur disiplin PNS.

    Pejabat pembina kepegawaian sebagai pejabatpenilai dan/atau atasan pejabat penilai yang

    tertinggi di lingkungan unit kerja masing-

    masing.

    Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat

    Penilai

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    22/28

    Hasil penilaian prestasi kerja diberikan langsung oleh pejabat penilai kepada PNSyang dinilai.

    PNS yang dinilai dan telah menerima hasil penilaian prestasi kerja wajib

    menandatangani serta mengembalikan kepada pejabat penilai paling lama 14

    (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya hasil penilaian prestasi kerja.

    PNS yang dinilai dan/atau pejabat penilai tidak menandatangani hasil penilaianprestasi kerja maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh Atasan Pejabat

    Penilai.

    Pelaksanaan Penilaian

    Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepada atasan

    pejabat penilai paling lama 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya

    penilaian prestasi kerja.

    Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dari atasanpejabat penilai.

    Pejabat penilai berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja dapat memberikan

    rekomendasi kepada pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab dibidang

    kepegawaian sebagai bahan pembinaan terhadap PNS yang dinilai.

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    23/28

    Keberatan Hasil Penilaian

    1. Dalam hal PNS yang dinilai keberatan atas hasil penilaian maka PNS

    yang dinilai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-

    alasannya kepada atasan pejabat penilai secara hierarkhi paling lama

    14 (empat belas) hari sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja.

    2.

    Atasan pejabat penilai berdasarkan keberatan yang diajukan wajibmemeriksa dengan seksama hasil penilaian prestasi kerja yang

    disampaikan kepadanya.

    3. Terhadap keberatan, atasan pejabat penilai meminta penjelasan

    kepada pejabat penilai dan PNS yang dinilai.

    4. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja

    dan bersifat final.

    5. Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat penilai

    dapat melakukan perubahan nilai prestasi kerja PNS.

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    24/28

    KETENTUAN LAIN

    Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini berlaku juga bagi Calon

    PNS.

    Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diangkat sebagai pejabat

    negara atau pimpinan/anggota lembaga nonstruktural dan tidak

    diberhentikan dari jabatan organiknya dilakukan oleh pimpinan

    instansi yang bersangkutan berdasarkan bahan dari instansi tempat

    yang bersangkutan bekerja.

    Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang sedang menjalankan tugas

    belajar di dalam negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan

    menggunakan bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang

    diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi atau sekolah yang

    bersangkutan.

    Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang menjalankan tugas belajar di

    luar negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan menggunakan

    bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang diberikan oleh

    pimpinan perguruan tinggi atau sekolah melalui Kepala Perwakilan

    Republik Indonesia di negara yang bersangkutan.

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    25/28

    1. PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara atau pimpinan/anggota lembaga

    nonstruktural dan diberhentikan dari jabatan organiknya, Cuti Diluar Tanggungan

    Negara, Masa Persiapan Pensiun, diberhentikan sementara, dikecualikan dari kewajiban.

    2. Bagi PNS yang melakukan tugas belajar dan diperbantukan/dipekerjakan pada negara

    sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang

    ditentukan oleh pemerintah dikecualikan dari kewajiban.

    3. Penilaian prestasi kerja bagi PNS diatur tersendiri dalam Peraturan Kepala Badan

    Kepegawaian Negara.

    1. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada Pemerintah

    Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota atau instansi pemerintah lainnya dilakukan oleh

    pejabat penilai dimana yang bersangkutan bekerja.2. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara

    sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang

    ditentukan oleh pemerintah dilakukan oleh pimpinan instansi induknya atau pejabat lain

    yang ditunjuk berdasarkan bahan yang diperoleh dari instansi tempat yang

    bersangkutan bekerja.

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    26/28

    Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,tidak diberikan kepada:

    a. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yangtidak mempunyai tugas/pekerjaan/jabatan tertentu dilingkungan Kementerian Pertanian;

    b. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yangdiberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan;c. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang

    diberhentikan dari pekerjaan/jabatannya dengandiberikan uang tunggu (belum diberhentikan sebagaipegawai negeri);

    d. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yangdiperbantukan/dipekerjakan pada badan/instansi lain diluar lingkungan Kementerian Pertanian;

    e. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yangdiberikan cuti di luar tanggungan negara atau dalambebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun.

    Pasal 3 Perpres No. 103 Tahun 2012)(1)

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    27/28

    MELATIH DIRI UNTUK SELALU :

    JANGAN BENARKAN YANG BIASA,

    TetapiBIASAKAN YANG BENAR

  • 7/22/2019 SKP_PNS

    28/28