SKKNI 2015 097 Pantai

47

description

peraturan ahli pantai

Transcript of SKKNI 2015 097 Pantai

Page 1: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 1/46

Page 2: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 2/46

Page 3: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 3/46

1

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 97 TAHUN 2015

 TENTANG

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJANASIONAL INDONESIA KATEGORI JASAPROFESSIONAL, ILMIAH DAN TEKNISGOLONGAN POKOK JASA ARSITEKTUR DAN TEKNIK SIPIL; ANALISIS DAN UJI TEKNISPADA JABATAN KERJA AHLI PERENCANAANPENGAMANAN PANTAI

BAB IPENDAHULUAN 

A. 

Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi beserta

peraturan pelaksanaannya menyatakan bahwa tenaga kerja yang

melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi

harus memiliki sertifikat keahlian dan/atau keterampilan.

Keharusan memiliki sertifikat keahlian dan/atau keterampilan:

mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang kompeten.

Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan

perangkat (standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas

kerja jasa konstruksi.

Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

pada Pasal 10 ayat (2), menetapkan bahwa pelatihan kerja

diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada

Standar Kompetensi Kerja, diperjelas lagi dengan peraturan

pelaksanaannya yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 31 Tahun 2006, tentang Sistem Pelatihan Kerja

Nasional yaitu pada:

Page 4: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 4/46

2

1. 

Pasal 3 menyatakan bahwa prinsip dasar pelatihan kerja adalah,

huruf (b) berbasis pada kompetensi kerja.

2. 

Pasal 4 ayat (1), Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI,

Standar Internasional dan/atau Standar Khusus.

Persyaratan unjuk kerja, jenis jabatan dan/atau pekerjaan seseorang

perlu ditetapkan dalam suatu pengaturan standar yakni Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Standar ini harus memiliki

ekuivalensi atau kesetaraan dengan standar yang berlaku di negara lain,

bahkan berlaku secara internasional. Ketentuan mengenai pengaturan

standar kompetensi di Indonesia tertuang di dalam Peraturan Menteri

 Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012

tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia dan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia tersebut di atas menyebut tentang kompetensi yaitu suatu

ungkapan kualitas sumber daya manusia yang terbentuk dengan

menyatunya 3 aspek kompetensi yang terdiri dari: aspek pengetahuan

(domain kognitif atau knowledge ), aspek kemampuan (domain

 psychomotorik   atau skill ) dan aspek sikap kerja (domain afektif atau

attitude/ability ), atau secara definitif pengertian kompetensi ialah

penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta keterampilan

menerapkan metode dan teknik tertentu didukung sikap perilaku kerja

 yang tepat, guna mencapai dan/atau mewujudkan hasil tertentu secara

mandiri dan/atau berkelompok dalam penyelenggaraan tugas pekerjaan.

 Jadi apabila seseorang atau sekelompok orang telah mempunyai

kompetensi kemudian dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai

dengan kompetensinya, maka akan dapat menghasilkan atau

mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan tertentu yang

seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut dalam

kondisi tertentu, mampu dan mau melakukan suatu pekerjaan, sesuai

volume dan dimensi yang ditentukan, dengan kualitas sesuai standar

dan mutu/spesifikasi, selesai dalam tempo yang ditentukan.

Page 5: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 5/46

3

Indikator ini penting untuk memastikan kualitas sumber daya manusia

(SDM) secara jelas, lugas dan terukur, serta untuk mengukur

produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan biaya pekerjaan

 yang dapat menentukan daya saing.

 Tujuan lain dari penyusunan standar kompetensi ini adalah untuk

mendapatkan pengakuan kompetensi secara nasional bagi tenaga kerja

pemegang sertifikat kompetensi jabatan kerja ini. Hal-hal yang perlu

diperhatikan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah:

1. 

Menyesuaikan tingkat kompetensi dengan kebutuhan

industri/usaha, dengan melakukan eksplorasi data primer dan

sekunder secara komprehensif dari dunia kerja.

2. 

Menggunakan referensi dan rujukan dari standar-standar sejenis

 yang digunakan oleh negara lain atau standar internasional, agar

dikemudian hari dapat dilakukan proses saling pengakuan (Mutual

Recognition Arrangement   –  MRA).

3.  Dilakukan bersama dengan representatif dari asosiasi pekerja,

asosiasi industri/usaha secara institusional, dan asosiasi lembaga

pendidikan dan pelatihan profesi atau para pakar dibidangnya agar

memudahkan dalam pencapaian konsesus dan pemberlakuan secara

nasional.

B. 

Pengertian

1. 

Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan

suatu aktivitas merujuk pada beberapa karakteristik, baik yang

bersifat dasar, pengetahuan, keterampilan maupun perilaku dengan

tingkat kemampuan yang dapat berubah-ubah, tergantung sejauh

mana pengetahuan, keterampilan, maupun perilaku tersebut diasah.

2. 

Standar Kompetensi

Standar Kompetensi adalah pernyataan ukuran atau patokan tentang

kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu aktivitas merujuk

pada beberapa karakteristik, baik yang bersifat dasar, pengetahuan,

keterampilan maupun perilaku dengan tingkat kemampuan yang

Page 6: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 6/46

4

dapat berubah-ubah, tergantung sejauh mana pengetahuan,

keterampilan maupun perilaku tersebut diasah.

3. 

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan

kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan

dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan

pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. 

Komite Standar Kompetensi

Komite Standar Kompetensi adalah kelompok kerja yang dibentuk

oleh Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan

Umum.

5. 

 Tim Perumus SKKNI

 Tim Perumus SKKNI adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh

Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi

Kementerian Pekerjaan Umum selaku Ketua Komite Standar

Kompetensi.

6. 

 Tim Verifikasi SKKNI

 Tim Verifikasi SKKNI adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh

Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi

Kementerian Pekerjaan Umum selaku Ketua Komite Standar

Kompetensi.

7. 

Peta Kompetensi

Peta Kompetensi adalah gambaran komprehensif tentang kompetensi

dari setiap fungsi dalam suatu lapangan usaha yang akan

dipergunakan sebagai acuan dalam menyusun standar kompetensi.

8. 

 Judul Unit

 Judul Unit merupakan bentuk pernyataan terhadap tugas atau

pekerjaan yang akan dilakukan. Judul unit kompetensi harus

menggunakan kalimat aktif yang diawali dengan kata kerja aktif atau

performatif yang terukur.

9. 

Elemen Kompetensi

Berisi deskripsi tentang langkah-langkah kegiatan yang harusdilakukan dalam melaksanakan unit kompetensi. Kegiatan dimaksud

Page 7: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 7/46

5

biasanya disusun dengan mengacu pada proses pelaksanaan unit

kompetensi, yang dibuat dalam kata kerja aktif atau performatif.

10. 

Kriteria Unjuk Kerja

Berisi deskripsi tentang kriteria unjuk kerja yang menggambarkan

kinerja yang harus dicapai pada setiap elemen kompetensi. Kriteria

unjuk kerja dirumuskan secara kualitatif dan/atau kuantitatif,

dalam rumusan hasil pelaksanaan pekerjaan yang terukur, yang

dibuat dalam kata kerja pasif.

11. 

Pantai adalah daerah yang merupakan pertemuan antara laut dan

daratan diukur pada saat pasang tertinggi dan surut terendah.

12. 

Daerah pantai adalah suatu daratan beserta perairannya dimana

pada daerah tersebut masih saling dipengaruhi baik oleh aktivitas

darat maupun laut (marine ).

13. 

Wilayah pesisir adalah daerah peralihan antara ekosistem darat dan

laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan di laut.

14. 

Pengamanan pantai adalah upaya untuk melindungi dan

mengamankan daerah pantai dan muara sungai dari kerusakan

akibat erosi, abrasi, dan akresi.

15. 

Zona pengamanan pantai adalah satuan wilayah pengamanan pantai

 yang dibatasi oleh tanjung dan tanjung, tempat berlangsungnya

proses erosi, abrasi, dan akresi yang terlepas dari pengaruh satuan

wilayah pengamanan pantai lainnya.

C.  Penggunaan SKKNI

Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga/institusi yang

berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengankebutuhan masing-masing:

1. 

Untuk institusi pendidikan dan pelatihan

a.  Memberikan informasi untuk pengembangan program dan

kurikulum.

b.  Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian,

sertifikasi.

2. 

Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja

a. 

Membantu dalam rekrutmen.

Page 8: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 8/46

6

b. 

Membantu penilaian unjuk kerja.

c. 

Membantu dalam menyusun uraian jabatan.

d.  Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar

kebutuhan dunia usaha/industri.

3.  Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi

a. 

Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi

sesuai dengan kualifikasi dan levelnya.

b. 

Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan

sertifikasi.

D. 

Komite Standar Kompetensi

1. 

Komite Standar Kompetensi Kerja Nasional pada Kegiatan

Penyusunan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

(RSKKNI) Bidang Keahlian Konstruksi Bidang Sumber Daya Air.

Susunan Komite Standar Kompetensi sebagai berikut:

NO NAMAINSTANSI/INSTITUSI

 JABATANDALAM

PANITIA/ TIM

1. Ir. Hediyanto W. Husaini, MSCE, M.Si. Kepala BadanPembinaan

Konstruksi

Pengarah

2. Tri Djoko Walujo, M.Eng.Sc. Sekretaris BPKonstruksi

Pengarah

3. Ir. Panani Kesai, M.Sc. Kepala PusatPembinaanKompetensi danPelatihan

Konstruksi

Ketua

4. Ir. Dadan Krisnandar, M.T. Kepala Pusat

PembinaanUsaha danKelembagaan

Wakil

Ketua

5. Ir. Ati Nurzamiati Hazar Zubir, M.T. Kepala BidangKompetensiKonstruksi

Sekretaris

Page 9: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 9/46

7

NO NAMAINSTANSI/INSTITUSI

 JABATAN

DALAMPANITIA/

 TIM

6. Kunjung Masehat, S.H., M.M. Direktur

StandarisasiKompetensi danProgramPelatihan, Ditjen

Bina Lattas,Kementerian Tenaga Kerjadan Transmigrasi

Anggota

7. Ir. Yaya Supriyatna, M.Eng.Sc. Komite HukumLembaga

Pengembangan Jasa KonstruksiNasional (LPJKN)

Anggota

8. Ir. Harry Purwantara KomiteStandarisasi

Kompetensi TKdan KemampuanBU Lembaga

Pengembangan Jasa Konstruksi

Nasional (LPJKN)

Anggota

9. Ir. Drs. Asrizal Tatang KomisiSertifikasi &Lisensi BadanNasionalSertifikasi Profesi(BNSP)

Anggota

10. Drs. Krisna Nur Miradi, M.Eng. KomisiPengendalianBadan Nasional

Sertifikasi Profesi(BNSP)

Anggota

11. Aca Ditamihardja, M.E. LPJKN Praktisi

12. Dr. Ir. Azrar Hadi Ramli. Ph. D. Perguruan Tinggi Anggota

13. Ir. Haryo Wibisono AsosiasiPerusahaan

Kontraktor

Anggota

14. Ir. Tonny Warsono AsosiasiPerusahaanKontraktor

Anggota

15. Ir. Bachtiar Siradjuddin, M.M. AsosiasiPerusahaan

Konsultan

Anggota

16. Cipie T. Makmur Asosiasi Profesi Anggota

Page 10: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 10/46

8

2.  Tim Perumus SKKNI

Susunan Tim Perumus dibentuk berdasarkan kontrak perjanjian

kerja Nomor: 01/KONTRAK/PPK2/Kt/2013 Susunan Tim Perumus

sebagai berikut:

NO. NAMA JABATAN DI

INSTANSI

 JABATANDALAM TIM

1. 

I.Wayan Swastika PT. Indomas Mulia Ketua Tim

2. 

Y.Danang Tri Haksoro PT. Indomas Mulia 

Anggota

3. 

Djoni Riyanto PT. Indomas Mulia 

Anggota

4. 

Habib Witjaksono PT. Indomas Mulia 

Anggota

2. 

Peserta Workshop -1

NO NAMA INSTANSINARA

SUMBER

1 Andi Pamungkas, S.T. Ditjen. Sumber DayaAir, KementerianPekerjaan Umum

Peserta

2 Ir. Soekrasno, Dipl.HE Diklat, KementerianPekerjaan Umum

Peserta 

3 Ir. Sarimun,CES DiklatKementerianPekerja

anUmum

Peserta 

4 DR.Ir. Azrar Hadi Praktisi Peserta 

5 Ir. Achmad Rusfandi Usman,M.T.

Konsultan SumberDaya Air

Peserta 

6 DR.Ir. A.M. Pattinaja Univ. Pancasila Peserta 

7 Ir. Prihantono, M.T. Praktisi Peserta 

8 Ir. H. Budi Winarto, BE.,M.Eng.

Praktisi Peserta 

9 Drs. Ir. Aris Maulana, M.T. Kontraktor Peserta 

10 Ir. Feizal Manaf, M.T. ISTN Peserta 

11 Ir. Sudjatmiko,Dipl.HE Praktisi Peserta 

12 Ir. Rudy Purwono, M.T. Praktisi Peserta 

13 Ir. Winoto Hadi, M.T. Praktisi

3. 

Peserta Workshop -2

NO NAMA INSTANSINARA

SUMBER

1 Andi Pamungkas, S.T. Ditjen. SumberDaya Air,

Kementerian

Pekerjaan Umum

Perserta

Page 11: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 11/46

9

NO NAMA INSTANSINARA

SUMBER

2 Ir. Soekrasno, Dipl.HE Diklat,Kementerian

Pekerjaan Umum

Perserta 

3 Ir. Sarimun,CES DiklatKementerianPekerjaan Umum

Perserta 

4 DR.Ir. Azrar Hadi Praktisi Perserta 

5 Ir. Achmad Rusfandi Usman,M.T.

KonsultanSumber Daya Air

Perserta 

6 DR.Ir. A.M. Pattinaja Univ. Pancasila Perserta 

7 Ir. Prihantono, M.T. Praktisi Perserta 

8 Ir. H. Budi Winarto, BE, M.Eng. Praktisi Perserta 

9 Drs. Ir. Aris Maulana, M.T. Kontraktor Perserta 

10 Ir. Feizal Manaf, M.T. ISTN Perserta 

11 Ir. Sudjatmiko,Dipl.HE Praktisi Perserta 

12 Ir. Rudy Purwono, M.T. Praktisi Perserta 

13 Ir. Winoto Hadi, M.T. Praktisi Perserta 

c. 

Peserta Pra-konvensi

NO NAMA INSTANSI

1 Andi Pamungkas, S.T. Ditjen. Sumber Daya Air,

Kementerian Pekerjaan Umum

2 Ir. Soekrasno, Dipl.HE Diklat, Kementerian Pekerjaan

Umum

3 Ir. Sarimun,CES Diklat Kementerian Pekerjaan

Umum

4 DR.Ir. Azrar Hadi Praktisi

5 Ir. Achmad Rusfandi Usman,

M.T.

Konsultan Sumber Daya Air

6 DR.Ir. A.M. Pattinaja Universitas Pancasila

7 Ir. Prihantono, M.T. Praktisi

8 Ir. H. Budi Winarto, BE, M.Eng. Praktisi

9 Drs. Ir. Aris Maulana, M.T. Kontraktor

10 Ir. Feizal Manaf, M.T. ISTN

11 Ir. Sudjatmiko,Dipl.HE Praktisi

Page 12: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 12/46

10

NO NAMA INSTANSI

12 Ir. Rudy Purwono, M.T. Praktisi

13 Ir. Winoto Hadi, M.T. Praktisi

d. 

Peserta Konvensi

NO NAMA INSTANSI

1 Andi Pamungkas, S.T. Ditjen. Sumber Daya Air,Kementerian Pekerjaan Umum

2 Ir. Soekrasno, Dipl.HE Diklat, Kementerian PekerjaanUmum

3 Ir. Sarimun,CES Diklat Kementerian PekerjaanUmum

4 DR.Ir. Azrar Hadi Praktisi

5 Ir. Achmad Rusfandi Usman,M.T.

Konsultan Sumber Daya Air

6 DR.Ir. A.M. Pattinaja Universitas Pancasila

7 Ir. Prihantono, M.T. Praktisi

8 Ir. H. Budi Winarto, BE, M.Eng. Praktisi

9 Drs. Ir. Aris Maulana, M.T. Kontraktor10 Ir. Feizal Manaf, M.T. ISTN

11 Ir. Sudjatmiko,Dipl.HE Praktisi

12 Ir. Rudy Purwono, M.T. Praktisi

13 Ir. Winoto Hadi, M.T. Praktisi

e. 

 Tim Verifikasi SKKNI

Susunan Tim Verifikasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan

Pejabat Pembuat Komitmen Nomor: 13/KPTS/SATKER/Kt/2013

Susunan Tim Verifikasi sebagai berikut:

NO. NAMA JABATAN DALAMKEMENTERIAN/

LEMBAGA

 JABATANDALAM TIM

1. 

Yanuar Munlait, S.T., M.Tec.h Pusbin KPK Ketua

2. 

Adlin, M.E. Pusbin KPK Sekertaris

3. 

Okti Wulandari, A.Md. Pusbin KPK Anggota

Page 13: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 13/46

11

NO. NAMA

 JABATAN DALAM

KEMENTERIAN/LEMBAGA

 JABATAN

DALAM TIM

4. 

Aca Ditamihardja, M.E. Praktisi Anggota

5. 

Ir. Sudjatmiko, Dipl.HE Praktisi Anggota

6. 

Ir. Untung Aribowo Praktisi Anggota

7. 

Ir. Woeryatmo, M.Eng. Praktisi Anggota

8. 

Reddy S Pusbin KPK Anggota

9. 

Marwadi, S.Kom Pusbin KPK Anggota

BAB IISTANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

A. 

Pemetaan dan Kemasan Standar Kompetensi

1. 

Peta Kompetensi

 TUJUAN UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR

Melakukan

pekerjaan

perencanaan yang berkaitan

denganpengamananpantai

Pengembangan

diri dan fungsiumumpekerjaan

Pengembangan

diri

Melakukankomunikasi ditempat kerja

Fungsi umumpekerjaan

Menerapkankeselamatandan kesehatankerja (K3)

terkaitperencanaanpengamananpantai

Membuat

laporan

perencanaanpengamanan

pantai

Merencanakanpengamananpantai

Menyiapkanpekerjaan dan

data untukperencanaan

Melaksanakanpekerjaanpersiapanperencanaanpengamananpantai 

Menyusun

kriteriaperencanaan

Page 14: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 14/46

12

 TUJUAN UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR

Melakukanperencanaan danperancanganpengamananpantai

Membuat pradesainpengamanan

pantaiMembuatrancanganpengamananpantai

2. 

Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi

Kategori : Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknik

Golongan Pokok : Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil, Analisis danUji Teknis

Kode Jabatan : M.711000.01

 Jabatan Kerja : Ahli Perencanaan Pengamanan Pantai

Uraian Pekerjaan : Melakukan kegiatan persiapan pekerjaan,

mengolah data, merencana, mengevaluasi

dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan

pengamanan pantai sesuai dengan KAK danperundang-undangan.

 Jenjang KKNI : 6 (enam)

Uraian KKNI : 1. Mampu merencanakan dan mengelola

sumber daya di bawah tanggung

 jawabnya, dan mengevaluasi secara

komprehensif kerjanya dengan

memanfaatkan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/atau seni untuk

menghasilkan langkah-langkah

pengembangan strategis organisasi. 

2. 

Mampu memecahkan permasalahan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di

dalam bidang keilmuannya melalui

pendekatan monodisipliner 

Page 15: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 15/46

13

3. 

Mampu melakukan riset dan mengambil

keputusan strategis dengan akuntabilitas

dan tanggung jawab penuh atas semua

aspek yang berada di bawah tanggung

 jawab bidang keahliannya 

Persyaratan Jabatan

a. Pendidikan : S-1 Teknik Sipil/Kelautan

b. Pengalaman : Minimal 5 (lima) tahun di bidang pelaksanaan

pekerjaan perencanaan pengamanan pantai

c. Kesehatan : Berbadan sehat, yang dinyatakan dengan

surat keterangan dokter dan tidak memiliki

cacat fisik yang mengganggu pekerjaannya

d. Sertifikat : Memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Ahli

Perencanaan Pengamanan Pantai

e. Persyaratan lain : Bertakwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Mampu berbahasa Indonesia yang baik dan

benar secara lisan dan tulisan

B. 

Daftar Unit Kompetensi

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

1. 

M.711000.001.01 Menerapkan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

2. 

M.711000.002.01 Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 

3. 

M.711000.003.01 Melaksanakan Pekerjaan PersiapanPerencanaan Pengamanan Pantai 

4. 

M.711000.004.01 Menyusun Kriteria Perencanaan 

Pengamanan Pantai

5. 

M.711000.005.01 Membuat Pra Desain Pengamanan

Pantai

6. 

M.711000.006.01 Membuat Desain Pengamanan Pantai

7. 

M.711000.007.01 Membuat Laporan PerencanaanPengamanan Pantai

Page 16: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 16/46

14

C. 

Uraian Unit Kompetensi

KODE UNIT : M.711000.001.01 

JUDUL UNIT : Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3)

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan

dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasiperaturan dan dokumen

K3

1.1 

Lingkup pekerjaan K3 diidentifikasisesuai dengan peraturan dan

dokumen K3.1.2 

Daftar/checklist   peraturan dandokumen K3 dibuat sesuai dengan

format yang ditentukan.1.3

 

Peraturan dan dokumen K3 divalidasisesuai dengan kegiatan yang akandilakukan.

2. 

Melaksanakan ketentuanK3

2.1 

Potensi bahaya dan risiko kecelakaankerja diidentifikasi sesuai denganketentuan K3.

2.2 

Penggunaan APD dan APK dilakukan

sesuai dengan ketentuan.2.3

 

Prosedur pencegahan danpenanganan terhadap bahaya danrisiko kecelakaan kerja serta keadaandarurat diterapkan sesuai dengan

ketentuan K3 pada pelaksanaanpekerjaan.

3. 

Mengevaluasipelaksanaan peraturandan dokumen K3

3.1 

Pelaksanaan ketentuan K3 dilingkungan kerja diperiksa sesuai

dengan peraturan dan dokumen K3.

3.2 

Hasil pelaksanaan K3 dibandingkandengan ketentuan yang berlaku.3.3

 

Hambatan dan permasalahan dalampelaksanaan K3 diuraikan sesuaidengan kondisi pelaksanaan.

3.4 

Kesimpulan hasil evaluasi dibuatsesuai dengan format yang ditentukansebagai bahan rekomendasi perbaikanpelaksanaan K3.

Page 17: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 17/46

15

BATASAN VARIABEL

1.  Konteks variabel

1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu atau

berkelompok

1.2 Unit ini berlaku untuk mengidentifikasi peraturan dan dokumen

K3, melaksanakan ketentuan K3, dan mengevaluasi pelaksanaan

peraturan dan dokumen K3

2. 

Peralatan dan perlengkapan

2.1 

Peralatan

2.1.1. 

Alat Pelindung Diri (APD)

2.1.2. 

Alat Pengaman Kerja (APK)

2.1.3. 

P3K

2.2 

Perlengkapan 

2.2.1  Bendera 

2.2.2 

Spanduk 

2.2.3 

Rambu-rambu K3 

3. 

Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,

dan perubahannya

3.2 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2008

tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum, dan

perubahannya

4. Norma dan standar

4.1 Prosedur Operasi Standar (POS) penanganan kecelakaan kerja dan

keadaan darurat

4.2 Prosedur Operasi Standar (POS) penggunaan APD dan APK

4.3 Prosedur Operasi Standar (POS) pelaksanaan penerapan K3 di

tempat kerja

Page 18: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 18/46

16

PANDUAN PENILAIAN

1.  Konteks penilaian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh

elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang

sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi

dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan

kombinasi metode uji untuk mengungkapkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

1.1 

Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

Menerapkan Peraturan Perundang-undangan serta Keselamatan

dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) terkait perencanaan

pengamanan pantai.

1.2 

Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/ praktek, dan simulasi di workshop   dan/atau di

tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. 

Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. 

Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

3.1 

Pengetahuan

3.1.1 

 Jenis dan fungsi APD, APK

3.1.2 

Prosedur penanganan kecelakaan kerja dan keadaan darurat

3.1.3 

Bahaya dan risiko kerja

3.1.4 

Kebijakan dan ketentuan K33.2

 

Keterampilan

3.2.1 

Menggunakan APD

3.2.2 

Mengoperasikan APAR

3.2.3 

Menilai pelaksanaan K3 di tempat kerja

3.2.4 

Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan 

3.2.5 

Membuat rekomendasi perbaikan pelaksanaan K3 

Page 19: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 19/46

17

4. 

Sikap kerja yang diperlukan 

4.1  Disiplin dalam menggunakan APD, APK sesuai dengan ketentuan

4.2 

 Teliti dalam memeriksa pelaksanaan K3 di tempat kerja

4.3 

Cermat dalam membuat rekomendasi perbaikan pelaksaan K3

5. 

Aspek kritis

5.1  Penggunaan APD dan APK sesuai dengan ketentuan

Page 20: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 20/46

18

KODE UNIT : M.711000.002.01

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,

keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan

untuk mampu melakukan komunikasi timbal balik

ditempat kerja dengan atasan, dan  rekan kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. 

Menginterpretasikaninformasi di tempatkerja

1.1 

Informasi yang terkait dengan tugasbaik verbal maupun tulisandiidentifikasi untuk memastikanberasal dari sumber yang benar.

1.2 

Pertanyaaan disampaikan untuk

memperoleh informasi tambahan danpemahaman terhadap instruksi yangdiberikan sesuai prosedur.

1.3 

Media penyampaian informasi dipilihsesuai dengan prosedur.

2. 

Melakukan koordinasidengan unit-unit terkait

2.1 

 Jadwal koordinasi disusun sesuaidengan pekerjaan yang akandilaksanakan.

2.2 

Materi koordinasi dibuat sesuai dengankebutuhan.

2.3 

Materi dipresentasikan pada unit-unitterkait.

2.4  Koordinasi dengan pihak terkaitdilakukan sesuai dengan jadwal.

3. 

Melakukan kerjasamadalam kelompok kerja

3.1 

 Tujuan kelompok kerja diidentifikasiberdasarkan sumber yang benar.

3.2 

 Tugas dan tanggung jawab individu

dalam kelompok kerja diidentifikasiuntuk mencapai kinerja yang efektifdan efisien.

3.3 

 Tugas dan tanggung jawab dalamkelompok kerja dilakukan sesuai

dengan tujuan kelompok kerja.

BATASAN VARIABEL

1. 

Konteks variabel

1.1 

Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.

1.2 

Unit ini berlaku dalam menginterpretasikan informasi dan instruksi

kerja yang diterima terkait dengan pelaksanaan pekerjaan,

Page 21: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 21/46

19

mengomunikasikan instruksi kerja, melaksanakan koordinasi

dengan unit-unit terkait.

1.3 

Kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam melakukan

komunikasi, baik dalam menerima informasi, melakukan

koordinasi, dan hubungan dalam kelompok kerja

2.  Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 

Alat komunikasi

2.1.2 

Alat pengolah data

2.1.3 

Alat komunikasi (Hand Phone , telp meja, handy talkie ,  fix

 phone , internet dan mesin fax)

2.2 Perlengkapan

2.2.1 

Alat Tulis Kantor (ATK)

2.2.2  Ruang rapat

2.2.3 

Meja dan kursi rapat

3. 

Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, dan

perubahannya

3.2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

 Transaksi Elektronik, dan perubahannya

3.3 Peraturan daerah setempat terkait ijin menggunakan jaringan

komunikasi trunking , jika menggunakan Handy talkie .

4. 

Norma dan standar4.1 Prosedur Operasi Standar (POS) tentang tata cara komunikasi 

PANDUAN PENILAIAN 

1. 

Konteks penilaian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh

elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang

sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi

dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan

Page 22: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 22/46

20

kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan

dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

1.1 

Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan komunikasi di tempat kerja.

1.2 

Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop  dan/atau di tempat

kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. 

Persyaratan kompetensi

2.1 

M.711000.001.01 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3)

3. 

Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 

Sistem teknologi informasi

3.1.2  

Alat komunikasi, seperti handy talkie , hand phone dan  fix

 phone

3.1.3 

Sistem koordinasi

3.2 Keterampilan 

3.2.1 

Menggunakan komputer dan gadget   lainnya sebagai alat

komunikas

3.2.2 

Menggunakan alat komunikasi seperti handy talkie , hand

 phone , fix phone  dan lain-lain

3.2.3 

Menginterpretasikan setiap informasi dengan baik dan benar

3.2.4 

Berkomunikasi dan berkoordinasi, baik dengan atasan,rekan kerja maupun dengan pihak pelaksana

4. 

Sikap kerja yang diperlukan

4.1  Lugas dan cermat dalam berkomunikasi yang baik dengan atasan,

rekan kerja, maupun pihak pelaksana

4.2 

Disiplin dan konsisten dalam melakukan koordinasi dengan pihak

terkait

Page 23: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 23/46

21

4.3 

Disiplin dalam menerapkan bentuk komunikasi tertulis mengikuti

format yang telah dipersiapkan perusahaan

4.4 

Cermat menggunakan alat komunikasi untuk melakukan

komunikasi

5. 

Aspek kritis

5.1  Pengidentifikasian rencana koordinasi pengawasan pekerjaan

dengan pihak terkait secara cermat. 

Page 24: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 24/46

22

KODE UNIT : M.711000.003.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Perencanaan

Pengamanan Pantai

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan

untuk melaksanakan pekerjaan persiapan

perencanaan pengamanan pantai. 

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. 

Mengidentifikasipermasalahan

perencanaanpengamanan pantai

1.1 

Lingkup pekerjaan diidentifikasiberdasarkan Kerangka Acuan Kerja

(KAK).1.2

 

Kondisi existing   pantai diperiksa

kesesuaiannya berdasarkan studikelayakan.

1.3 

Permasalahan perencanaan

pengamanan pantai diinventarisasisesuai dengan KAK dan kondisi

existing . 1.4

 

Permasalahan perencanaanpengamanan pantai dirangkum

berdasarkan pada kondisi lapangan.

2. 

Membuat jadwalperencanaan

pengamanan pantai

2.1 

Kebutuhan waktu dihitungberdasarkan tahapan perencanaan

pekerjaan.2.2

 

Rasio kemampuan tenaga kerjadihitung terhadap volume pekerjaandan jenis pekerjaan.

2.3 

 Jadwal perencanaan pengamananpantai disusun berdasarkan kebutuhanpengamanan pantai.

3. 

Melakukanpengumpulan data

untuk perencanaanpengamanan pantai 

3.1 Jenis data untuk perencanaandiidentifikasi sesuai dengan kebutuhan.

3.2 Rencana pengumpulan data disusunberdasarkan masalah yang timbul pada

pengamanan pantai.3.3 Lokasi pengambilan data ditentukan

berdasarkan KAK.

3.4 Koordinasi dengan pihak lain dalampengumpulan data primer dan datasekunder dilakukan sesuai denganaturan yang berlaku.

3.5 Hasil pengumpulan data primer dansekunder disusun berdasarkan langkahlangkah perencanaan pengamanan

pantai.

Page 25: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 25/46

23

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4.  Menyiapkan sumberdaya untuk perencanaanpengamanan pantai 

4.1  Perangkat lunak (software ) untukperencanaan yang sesuai dengankriteria desain dipilih sesuai dengan

perencanaan pengamanan pantai.4.2

 

Kebutuhan tenaga, material disiapkan

berdasarkan volume pekerjaan, jeniskerusakan dan waktu yang tersedia.

4.3 

Sumberdaya disiapkan sesuai dengan

kebutuhan. 

BATASAN VARIABEL

1. 

Konteks variabel

1.1  Unit kompetensi ini berfokus pada kompetensi seorang Ahli

Perencanaan Pengamanan Pantai dalam lingkungan kerja yang

memadai untuk melaksanakan pekerjaan persiapan terkait

perencanaan pengamanan pantai.

1.2 

Data primer mencakup: pemetaan, hidro-oseanografi, geoteknik,

hidrologi dan hidrolika, sosial ekonomi, dan lingkungan. Sedangkan

data sekunder mencakup: data angin, pasang surut, curah hujan,

peta batimetri dari instansi yang berwenang.

1.3 

Unit kompetensi ini dilaksanakan dengan tujuan melaksanakan

pekerjaan persiapan yang dilakukan seorang Ahli Perencanaan

Pantai tepat sasaran dan berfungsi sebagai alat kendali pada saat

melaksanakan pekerjaan tersebut. Adapun beberapa tugas yang

dilaksanakan antara lain:

1.3.1 

Mengidentifikasi permasalahan perencanaan pengamanan

pantai.

1.3.2 

Membuat jadwal perencanaan pengamanan pantai.

1.3.3 

Melakukan pengumpulan data untuk perencanaan

pengamanan pantai.

1.3.4 

Menyiapkan sumber daya untuk perencanaan pengamanan

pantai.

1.4 

 Tahapan perencanaan mencakup kegiatan pengumpulan data,

membuat pra desain, konsultasi publik, menghitung struktur,

membuat gambar kerja, RKS, RAB, dan OP.

Page 26: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 26/46

24

2. 

Peralatan dan perlengkapan

2.1  Peralatan

2.1.1 

Alat pengolah data

2.1.2 

Global Positioning System  (GPS)

2.1.3 

Alat hitung

2.1.4 

Alat dokumentasi

2.2 

Perlengkapan

2.2.1 

Alat Tulis Kantor (ATK)

3. 

Peraturan yang diperlukan

3.1 

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air,

dan perubahannya

3.2 

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Pengelolaan Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil, dan perubahannya

3.3  Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian

Pencemaran Air, dan perubahannya

3.4 

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi

dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan perubahannya

3.5 

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sumber Daya Air, dan perubahannya

3.6 

Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi

Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dan

perubahannya

3.7 

Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Kawasan

Lindung, dan perubahannya3.8

 

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2010

tentang Pedoman Pengamanan Pantai, dan perubahannya

3.9 

Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor

360/KPTS/M/2004 tentang Perbaikan Muara Sungai dengan Jeti,

dan perubahannya

Page 27: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 27/46

25

4. 

Norma dan standar

4.1  Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/SE/M/2010,

tentang Pemberlakukan Pedoman Pelaksanaan Konstruksi

Bangunan Pengaman Pantai

4.2 

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/SE/M/2010

tentang Pemberlakukan Pedoman Penilaian Kerusakan Pantai dan

Prioritas Penanganannya

4.3 

Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7646-2010 tentang Survei

Hydrografi menggunakan single beam echosounder  

4.4 

Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6802-2002 tentang Tata Cara

Penyelidikan dan Pengambilan Contoh Uji Tanah dan Batuan Untuk

Keperluan Teknik

PANDUAN PENILAIAN 

1.  Konteks penilaian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh

elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang

sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi

dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan

kombinasi metode uji untuk mengungkapkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar

1.1 

Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melaksanakan pekerjaan persiapan perencanaan pengamanan

pantai.

1.2 

Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis, portofolio,demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop  dan/atau di tempat

kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. 

Persyaratan kompetensi

2.1 

M.711000.002.01 Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja

3. 

Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

3.1 

Pengetahuan

Page 28: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 28/46

26

3.1.1 

 Teknik pengambilan data

3.1.2  Validasi data sekunder dan data primer

3.1.3 

Software yang dibutuhkan

3.1.4 

Ruang lingkup pekerjaan

3.1.5 

Spesifikasi teknis

3.1.6 

Peralatan dan bahan

3.1.7  Metoda pelaksanaan konstruksi

3.2 Keterampilan 

3.2.1 

Menentukan titik-titik survei pengambilan data

3.2.2 

Mengolah data sekunder dan data primer

3.2.3 

Mengolah data jadi untuk entri komputer

3.2.4 

Membuat jadwal yang sesuai dengan situasi dan kondisi

pekerjaan, terkait dengan sumber daya yang ada

3.2.5 

Menjalankan perangkat lunak yang dibutuhkan

3.2.6  Berkoordinasi/berkomunikasi dengan tim kerja dan pihak-

pihak terkait

4. 

Sikap kerja yang diperlukan

4.1 

 Teliti dalam menganalisis permasalahan perencanaan pengamanan

pantai sesuai dengan KAK dan kondisi existing  

4.2 

Cermat dalam menyusun jadwal waktu untuk perencanaan

menyeluruh

4.3 

Cermat dalam menyusun rencana pengumpulan data

5. 

Aspek kritis

5.1 

Penginventarisasian permasalahan perencanaan pengamananpantai sesuai dengan KAK dan kondisi existing  

5.2 

Pemilihan perangkat lunak  untuk perencanaan yang sesuai dengan

kriteria desain

Page 29: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 29/46

27

KODE UNIT : M.711000.004.01

JUDUL UNIT  :  Menyusun Kriteria Perencanaan  Pengamanan

Pantai

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan

untuk melakukan pekerjaan memverifikasi data

primer dan sekunder, mengevaluasi permasalahan

teknis, menyusun kriteria perencanaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. 

Mengolah data primerdan sekunder

1.1 

Kelengkapan dan keabsahan dataprimer dan data sekunder diverifikasi

berdasarkan ketentuan.1.2  Kompilasi data dilakukan sesuai dengankebutuhan menurut urutanpenggunaanya.

1.3 

Data yang sudah dikompilasi hasilnyadirangkum.

1.4 

Hasil analisis data dibuat berdasarkanhasil rangkuman.

2. 

Mengevaluasipermasalahan pantai

2.1 

Permasalahan teknis diinventarisasiberdasarkan bobot tingkat kerusakan.

2.2  Permasalahan teknis dianalisis

penyebabnya sesuai dengan tingkatkerusakan.

2.3 

Hasil analisis permasalahan teknisdirangkum ssuai dengan urutan

pekerjaan untuk pembobotan masalah.2.4

 

Skala prioritas penyelesaianpermasalahan disusun berdasarkanbobot tingkat kerusakan, jeniskerusakan dan tingkat kepentingan.

3. 

Menentukan kriteriaperencanaan

3.1 

Acuan normatif terkait perencanaanpengamanan pantai disiapkan sesuai

dengan kerangka kebutuhan.3.2

 

Acuan normatif dianalisis berdasarkanketentuan untuk penentuan kriteriaperencanaan.

3.3 

Kriteria perencanaan dipilihberdasarkan data teknis, acuannormatif dan prioritas penyelesaianpermasalahan.

Page 30: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 30/46

28

BATASAN VARIABEL

1.  Konteks variabel

1.1 

Unit kompetensi ini berfokus pada kompetensi seorang Ahli

Perencanaan Pengamanan Pantai dalam lingkungan kerja yang

memadai untuk melakukan pengolahan data.

1.2 

Unit kompetensi ini dilaksanakan dengan tujuan melakukan

pengolahan data yang dilakukan Ahli Perencanaan Pengamanan

Pantai tepat sasaran dan berfungsi sebagai alat kendali pada saat

melaksanakan pekerjaan tersebut. Adapun beberapa tugas yang

dilaksanakan antara lain:

1.2.1 

Memverifikasi data primer dan sekunder;

1.2.2 

Mengevaluasi permasalahan pantai;

1.2.3 

Menyusun kriteria perencanaan.

2.  Peralatan dan perlengkapan

2.1 

Peralatan

2.1.1 

Alat pengolah data

2.1.2 

Alat pencetak data

2.1.3 

Global Positoning System  (GPS)

2.1.4 

Alat hitung

2.1.5 

Alat dokumentasi

2.2 

Perlengkapan

2.2.1 

Alat Tulis Kantor (ATK)

2.2.2 

Format data hasil survei

3. 

Peraturan yang diperlukan3.1

 

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,

dan perubahannya

3.2 

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan perubahannya

3.3 

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencaan Tata

Ruang Wilayah Nasional, dan perubahannya

3.4 

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008  tentang Pengelolaan

Sumber Daya Air, dan perubahannya

Page 31: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 31/46

29

3.5 

Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi

Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil, dan

perubahannya

3.6 

Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Kawasan

Lindung, dan perubahannya

3.7 

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2010 tentang

Pedoman Pengamanan Pantai, dan perubahannya

4. 

Norma dan standar

4.1 

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/SE/M/2010

tentang Pemberlakukan Pedoman Pelaksanaan Konstruksi

Bangunan Pengaman Pantai

4.2 

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/SE/M/2010

tentang Pemberlakukan Pedoman Penilaian Kerusakan Pantai dan

Prioritas Penanganannya

PANDUAN PENILAIAN 

1. 

Konteks penilaian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh

elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang

sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi

dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan

kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan

dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

1.1 

Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait denganmenyusun kriteria perencanaan.

1.2 

Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop  dan/atau di tempat

kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. 

Persyaratan kompetensi

2.1 

M.711000.003.01 Melaksanakan Pekerjaan Persiapan

Perencanaan Pengamanan Pantai

Page 32: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 32/46

30

3.  Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

3.1 

Pengetahuan

3.1.1 

Ruang lingkup pekerjaan

3.1.2 

Metode pengolahan data: sedimen, angin, arus, topograpi,

hidro oseanografi, klimatologi, hidrologi, peramalan angin,

pasang surut

3.1.3 

Spesifikasi teknis

3.2 

Keterampilan 

3.2.1 

Berkoordinasi/berkomunikasi dengan tim kerja dan pihak-

pihak terkait

3.2.2 

Mengumpulkan data sekunder dan data primer untuk

kebutuhan perencanaan pengamanan pantai

3.2.3 

Mengompilasi data primer dan sekunder

3.2.4  Mengolah data dengan menggunakan metode statistik

4. 

Sikap kerja yang diperlukan

4.1 

 Teliti dalam membuat rangkuman kompilasi data

4.2 

Cermat dalam menganalisis permasalahan teknis

4.3   Teliti dalam menyusun skala prioritas penyelesaian permasalahan

5. 

Aspek kritis

5.1 

Penyusunan skala prioritas penyelesaian permasalahan

berdasarkan bobot tingkat kerusakan, jenis kerusakan dan tingkat

kepentingan

5.2 

Pemilihan kriteria perencanaan berdasarkan data teknis, acuannormatif, dan prioritas penyelesaian permasalahan

Page 33: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 33/46

31

KODE UNIT  : M.711000.005.01

JUDUL UNIT : Membuat Pra Desain Pengamanan Pantai 

DESKRIPSI UNIT :  Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan

untuk melakukan pekerjaan menentukan alternatif

tata letak bangunan pengamanan pantai, menguji

alternatif tata letak yang terpilih, melakukan

konsultasi publik berdasarkan alternatif terpilih,

memilih bentuk dan material pengamanan pantai,

menentukan pengamanan pantai terpilih.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. 

Membuat alternatif tataletak bangunanpengamanan pantai

1.1 

Input data untuk kebutuhan tata letakbangunan pengaman pantai dilakukansesuai dengan data primer dansekunder.

1.2 

Peta potensi resiko dari hasil input datadiperiksa dengan kondisi asli pantai.

1.3  Alternatif tata letak bangunanpengamanan pantai ditentukanberdasarkan hasil pengolahan data.

2. 

Membuat alternatif

bentuk dan materialpengamanan pantai

2.1 

Alternatif bentuk dan material

diidentifikasi berdasarkan jenisbangunan pengamanan pantai.

2.2 

Kriteria pemilihan alternatif bentuk danmaterial disiapkan sesuai denganketentuan agar pengamanan tidak

mengganggu ke wilayah lain.2.3

 

Bentuk dan material dipilih sesuaidengan kriteria.

3. 

Menguji alternatif tataletak dan bentuk yangterpilih

3.1 

Model tes pengamanan pantai disiapkankelengkapannya.

3.2 

Pengujian dengan metode simulasi

dilakukan sesuai dengan ketentuandengan komputer atau di laboratoriumpantai.

3.3 

Hasil pengujian diperiksa kesesuaiannyadengan kriteria perencanaan.

3.4 

Kesimpulan hasil pengujian model tesdibuat sesuai dengan format yangditentukan dengan bahasa yang mudahdipahami.

4. 

Melakukan konsultasipublik berdasarkan

alternatif terpilih

4.1 

Model perencanaan pantai untukkonsultasi publik disiapkan sesuai

dengan alternatif rencana pengamananpantai.

Page 34: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 34/46

32

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4.2 

Konsultasi publik untuk penetapanalternatif model pengamanan pantai

dilakukan sesuai dengan masukanmasyarakat di daerah terdekat denganlokasi perencanaan.

4.3 

Hasil konsultasi publik dirangkumsesuai dengan urutan konsultasi.

5. 

Menentukan jenispengamanan pantai

5.1 

Alternatif jenis pengamanan pantaiberdasarkan hasil simulasi dankonsultasi publik disiapkankelengkapanya.

5.2 

Alternatif jenis pengamanan pantaidianalisis berdasarkan fungsi,pelaksanaan, dan material setempat.

5.3 

 Jenis pengamanan pantai yang sesuaidengan konsultasi publik dan hasilanalisis dipilih berdasarkan fungsi dankondisi fisik pantai.

BATASAN VARIABEL

1.  Konteks variabel

1.1 

Unit kompetensi ini berfokus pada kompetensi seorang Ahli

Perencanaan pengamanan Pantai dalam lingkungan kerja yang

memadai untuk membuat pra disain.

1.2 

Unit kompetensi ini dilaksanakan dengan tujuan membuat pra

desain yang dilakukan Ahli Perencanaan Pantai tepat sasaran dan

berfungsi sebagai alat kendali pada saat melaksanakan pekerjaan

tersebut. Adapun beberapa tugas yang dilaksanakan antara lain:

disesuaikan dengan tabel diatas.

1.2.1 

Menentukan alternatif tata letak bangunan pengamanan

pantai

1.2.2 

Menentukan alternatif bentuk dan material pengamanan

pantai

1.2.3  Menguji alternatif tata letak dan bentuk yang terpilih

1.2.4 

Melakukan konsultasi publik berdasarkan alternatif terpilih

1.2.5 

Menentukan pengamanan pantai terpilih

1.3  Kompetensi ini diterapkan pada satuan kerja secara mandiri

ataupun kelompok pada jabatan kerja perencana pengamananpantai.

Page 35: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 35/46

33

1.4 

Unit kompetensi ini berlaku dalam melaksanakan perencanaan

pengamanan pantai.

2. 

Peralatan dan perlengkapan

2.1 

Peralatan

2.1.1 

Alat pengolah data

2.1.2  Alat pencetak data

2.1.3 

Alat hitung

2.1.4 

Alat dokumentasi

2.2 

Perlengkapan

2.2.1 

Alat tulis kantor (ATK)

2.2.2 

Daftar peralatan dan bahan

2.2.3 

Data kebutuhan tenaga kerja

2.2.4 

Perlengkapan peralatan penunjang perencanaan dan

perancangan

3. 

Peraturan yang diperlukan

3.1 

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,

dan perubahannya

3.2  Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dan perubahannya

3.3 

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencaan Tata

Ruang Wilayah Nasional, dan perubahannya

3.4 

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sumber Daya Air, dan perubahannya

3.5 

Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990,  tentang KawasanLindung, dan perubahannya

3.6 

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2010 tentang

Pedoman Pengamanan Pantai, dan perubahannya

3.7 

Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor

360/KPTS/M/2004 tentang Perbaikan Muara Sungai dengan Jeti,

dan perubahannya

Page 36: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 36/46

34

4. 

Norma dan standar

4.1  Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/SE/M/2010,

tentang Pemberlakukan Pedoman Pelaksanaan Konstruksi

Bangunan Pengaman Pantai

4.2 

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/SE/M/2010

tentang Pemberlakukan Pedoman Penilaian Kerusakan Pantai dan

Prioritas Penanganannya

4.3 

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/SE/M/2011

tentang Peran Masyarakat dalam Pengamanan Pantai

PANDUAN PENILAIAN 

1. 

Konteks penilaian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh

elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang

sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi

dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan

kombinasi metode uji untuk mengungkapkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

1.1 

Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

membuat pra desain pengamanan pantai.

1.2 

Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop  dan/atau di tempat

kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. 

Persyaratan kompetensi2.1

 

M.711000.004.01 Menyusun Kriteria Perencanaan

3. 

Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

3.1 

Pengetahuan

3.1.1 

Sosial Budaya masyarakat pantai dan pesisir

3.1.2 

Spesifikasi teknis

3.1.3 

Bentuk dan jenis bangunan pengaman pantai

3.1.4 

Program komputer terkait simulasi yang akan dijalankan

Page 37: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 37/46

35

3.1.5 

Simulasi pengamanan pantai

3.2  Keterampilan 

3.2.1 

Berkoordinasi/berkomunikasi dengan tim kerja dan pihak-

pihak terkait

3.2.2 

Memilih peralatan yang akan digunakan dalam simulasi dan

pemodelan perencanaan

3.2.3  Melakukan simulasi pemodelan

4. 

Sikap kerja yang diperlukan

4.1 Teliti dalam melakukan input data untuk kebutuhan tata letak

4.2 Cakap dalam melakukan konsultasi publik terkait alternatif bentuk

4.3 Cermat dalam menyiapkan skala model

4.4 Cermat dalam melakukan pengujian model

4.5 Teliti dalam menganalisis kelebihan dan kekurangan berdasarkan

fungsi, pelaksanaan, dan material bangunan pengaman pantai

5. 

Aspek kritis

5.1 

Pelaksanaan konsultasi publik untuk menetapkan alternatif model

pengamanan pantai

Page 38: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 38/46

36

KODE UNIT  : M.711000.006.01

JUDUL UNIT : Membuat Desain Pengamanan Pantai 

DESKRIPSI UNIT :  Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan

untuk melakukan pekerjaan menghitung konstruksi

pengamanan pantai, membuat gambar desain, dan

menyusun spesifikasi teknis, membuat Rencana

Anggaran Biaya (RAB), membuat manual Operasi

dan Pemeliharaan (OP) pantai. 

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. 

Menghitung konstruksi

pengamanan pantai

1.1 

Input data dilakukan pada formula atau

software  yang digunakan sesuai dengandata yang terkumpul.

1.2 

Hasil analisis konstruksi pengamanan

pantai diperiksa tahapan danhitungannya.

1.3  Hasil analisis konstruksi pengamananpantai disimpulkan berdasarkanketentuan untuk mempermudah

penggambaran dan biaya

2. 

Membuat gambar desain 2.1 

Kriteria desain disiapkan sesuai denganhasil perhitungan.

2.2 

Perangkat lunak, operator, danperalatan gambar disiapkan sesuaidengan kebutuhan.

2.3 

Operator gambar diinstruksikan untukmembuat gambar sesuai denganpetunjuk perencana.

2.4 

Gambar situasi dan gambar kerja yangdibuat operator diperiksakesesuaiannya dengan spesifikasi dandesain yang telah ditentukan.

3. 

Menyusun spesifikasi

teknis

3.1 

Peraturan, norma, dan standar, jenis

material, syarat teknis, standarperalatan, standar kompetensi pekerja,metode pelaksanaan disiapkan sesuai

dengan kebutuhan.3.2

 

Peraturan, norma dan standar, jenismaterial, syarat teknis, standarperalatan, standar kompetensi pekerja,metode pelaksanaan dianalisis sesuaidengan kondisi lapangan.

3.3 

Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dibuat

sesuai dengan Peraturan MenteriPekerjaan Umum tentang penyusunan

Page 39: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 39/46

37

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

RKS.

4. 

Membuat RencanaAnggaran Biaya (RAB)

4.1 

Gambar kerja dan spesifikasi materialdisiapkan sesuai dengan kaidah

kartografis dan Standar HSBGN untukbangunan wilayah pantai.

4.2 

Harga satuan material dan upahdisiapkan sesuai dengan harga satuansetempat.

4.3 

Harga satuan pekerjaan dianalisissesuai dengan standar HSBGN yangditerbitkan Dinas Pekerjaan Umumsetempat.

4.4 Volume masing-masing unit pekerjaandihitung sesuai dengan gambar kerja.

4.5 

Rencana Anggaran Biaya disusun sesuaidengan volume dan harga satuanpekerjaan.

5. 

Membuat manual

Operasi danPemeliharaan pantai

5.1 

Data otoritas/penguasaan pantai

diperiksa status kepemilikannya.5.2

 

Data teknis konstruksi pengamananpantai disiapkan kelengkapannya.

5.3 

Parameter teknis pengamanan pantaidiperiksa kondisi fisiknya.

5.4 

Manual Operasi dan PemeliharaanPantai disusun sesuai dengan tolak

ukur.

BATASAN VARIABEL

1. 

Konteks variabel

1.1 

Unit kompetensi ini berfokus pada kompetensi seorang Ahli

Perencanaan Pantai dalam lingkungan kerja yang memadai untuk

membuat disain pengaman pantai.

1.2 

Unit kompetensi ini dilaksanakan dengan tujuan membuat

pradisain pengaman pantai yang dilakukan Ahli Perencanaan

Pantai tepat sasaran dan berfungsi sebagai alat kendali pada saat

melaksanakan pekerjaan tersebut. Adapun beberapa tugas yang

dilaksanakan antara lain:

1.2.1 

Menghitung jenis pengamanan pantai.

1.2.2 

Membuat gambar desain.

1.2.3  Menyusun spesifikasi teknis.

1.2.4 

Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Page 40: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 40/46

38

1.2.5 

Membuat manual Operasi dan Pemeliharaan Pantai.

2. 

Peralatan dan perlengkapan

2.1 

Peralatan

2.1.1 

Alat pengolah data

2.1.2 

alat pencetak data

2.1.3  Perangkat lunak program perancangan bangunan

pengamanan pantai

2.1.4 

Alat hitung

2.2 

Perlengkapan

2.2.1 

Alat Tulis Kantor (ATK)

2.2.2 

Gambar prarencana/konsep disain 

2.2.3 

Daftar gambar yang akan diproduksi 

2.2.4 

Data dan dokumentasi laporan keseluruhan tahapan

pekerjaan 

2.2.5 

Daftar harga satuan barang dan jasa setempat 

3. 

Peraturan yang diperlukan

3.1 

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dan perubahannya

3.2 

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sumber Daya Air, dan perubahannya

3.3 

Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Kawasan

Lindung, dan perubahannya

3.4 

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2008

tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan KesehatanKerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum, dan perubahannya

3.5 

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2010

tentang Pedoman Pengamanan Pantai, dan perubahannya

4. 

Norma dan standar

4.1 

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/SE/M/2010,

tentang Pemberlakukan Pedoman Pelaksanaan Konstruksi

Bangunan Pengaman Pantai

Page 41: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 41/46

39

4.2 

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/SE/M/2010,

tentang Pemberlakukan Pedoman Penilaian Kerusakan Pantai dan

Prioritas Penanganannya

PANDUAN PENILAIAN 

1. 

Konteks penilaian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh

elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang

sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi

dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan

kombinasi metode uji untuk mengungkapkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

1.1 

Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

membuat desain pengamanan pantai.

1.2 

Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop  dan/atau di tempat

kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. 

Persyaratan kompetensi

2.1 

M.711000.005.01 Membuat Pra Desain Pengamanan Pantai

3. 

Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 

Gambar konsep rancangan

3.1.2 

Spesifikasi teknis3.1.3

 

Satuan pekerjaan dan harga satuan

3.1.4 

Metoda perancangan

3.1.5 

Parameter pengamanan pantai

3.1.6 

Operasional dan pemeliharaan bangunan pengaman pantai

3.2 Keterampilan 

3.2.1 

Berkoordinasi/berkomunikasi dengan tim kerja dan pihak-

pihak terkait

3.2.2 

Mengoperasikan alat bantu/software  

Page 42: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 42/46

40

3.2.3 

Membuat RKS dan Menghitung RAB

3.2.4  Mengisi formulir/borang hasil perancangan

3.2.5 

Membuat laporan

4. 

Sikap kerja yang diperlukan

4.1 Teliti dalam melakukan input data

4.2 Teliti dalam memeriksa hasil analisis struktur

4.3 Cermat dalam menyiapkan peraturan, norma dan standar, jenis

material, syarat teknis, stantar peralatan, standar kompetensi

pekerja, metode pelaksanaan

4.4 Teliti dalam memastikan kesiapan software, operator dan peralatan

gambar 

5. 

Aspek kritis

5.1  Penyusunan rencana anggaran biaya sesuai dengan volume dan

harga satuan pekerjaan

5.2 

Penyusunan manual operasi dan pemeliharaan pantai sesuai

dengan tolak ukur

Page 43: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 43/46

41

KODE UNIT : M.71100.007.01 

JUDUL UNIT : Membuat Laporan Perencanaan Pengamanan

Pantai

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan

untuk menginventarisasi data primer dan data

sekunder, mengelompokkan data laporan teknis dan

non teknis dan menyusun laporan pekerjaan. 

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1.  Menginventarisasi dataprimer dan data

sekunder perencanaanpengamanan pantai

1.1 Data/informasi yang dibutuhkan untukpenyusunan laporan diidentifikasi

sesuai dengan kebutuhan penyusunanlaporan.

1.2 

Kelengkapan data/informasi diperiksa

sesuai dengan kebutuhan penyusunanlaporan.

1.3 

Kekurangan data/informasi dilengkapisesuai dengan kebutuhan sebagai datapenyusunan laporan.

2. 

Mengelompokkan datalaporan teknis dan nonteknis

2.1 

Format laporan pekerjaan dibuat sesuaidengan ketentuan yang ditetapkan.

2.2 

Data laporan diklasifikasikan

berdasarkan teknis dan non teknis.2.3

 

Data laporan teknis dan non teknisdibuat sesuai dengan format yangditetapkan.

3. 

Menyusun laporanpekerjaan

3.1 

Kerangka laporan/outline   yang memuat jalannya pelaksanaan pekerjaanperencanaan pengamanan pantaidisusun sesuai dengan acuanperencanaan.

3.2 

Laporan hasil pekerjaan perencanaanpengamanan pantai dibuat sesuai

dengan kerangka laporan yang telahdisetujui pihak pemberi tugas.

3.3 

Laporan hasil pekerjaandidokumentasikan sesuai dengan format yang ditetapkan untuk diserahkan padaatasan dan pemberi kerja.

Page 44: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 44/46

42

BATASAN VARIABEL

1.  Konteks variabel

1.1 

Unit kompetensi ini berfokus pada kompetensi seorang Ahli

Perencanaan Pantai dalam membuat laporan pelaksanaan

pekerjaannya, sehingga dokumentasi dan jalannya pekerjaan sesuai

dengan rencana.

1.2  Unit kompetensi ini dilaksanakan dengan tujuan seluruh pekerjaan

perencanaan pantai sesuai dengan KAK dan perundang-undangan

 yang berlaku serta jadwal kerja yang telah ditetapkan dan dalam

batas-batas pembiayaan yang direncanakan. Adapun beberapa

tugas yang dilaksanakan antara lain:

1.2.1 

Menginventarisasi data hasil kegiatan pekerjaan

perencanaan pantai;

1.2.2 

Mengelompokkan data laporan teknis dan non teknis;

1.2.3  Menyusun laporan pekerjaan.

2. 

Peralatan dan perlengkapan

2.1 

Peralatan

2.1.1 

Alat pengolah data

2.1.2 

Alat pencetak data

2.2 

Perlengkapan

2.2.1 

Data Perencanaan

2.2.2 

Alat Tulis Kantor (ATK)

3. 

Peraturan yang diperlukan 

(Tidak ada.)

4. 

Norma dan standar

4.1 

Standar prosedur pembuatan laporan

PANDUAN PENILAIAN 

1. 

Konteks penilaian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh

elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang

Page 45: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 45/46

43

sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi

dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan

kombinasi metode uji untuk mengungkapkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar, meliputi:

1.1 

Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

membuat laporan perencanaan pengamanan pantai.

1.2 

Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop  dan/atau di tempat

kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. 

Persyaratan kompetensi

2.1 

M.71100.006.01 Membuat Desain Pengaman Pantai

3.  Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

3.1 

Pengetahuan

3.1.1 

 Teknik pembuatan laporan 

3.1.2 

 Teknik penggunaan bahasa tulisan yang informatif  

3.2 

Keterampilan

3.1.1 

Mengumpulkan data laporan

3.1.2 

Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan

4. 

Sikap kerja yang diperlukan

4.1 

Cermat dalam mengumpulkan data, informasi, fakta, hasil survei,

hasil studi, hasil analisis dan hipotesa yang telah dibuat

4.2 

 Teliti dalam memeriksa kelengkapan isi laporan besertalampirannya

5. 

Aspek kritis

5.1 

Pengklasifikasian data laporan berdasarkan teknis dan non teknis

5.2 

Penyusunan kerangka laporan/outline   pelaksanaan pekerjaan

perencanaan pengamanan pantai sesuai dengan acuan

perencanaan

Page 46: SKKNI 2015 097 Pantai

7/21/2019 SKKNI 2015 097 Pantai

http://slidepdf.com/reader/full/skkni-2015-097-pantai 46/46