skin flap
-
Upload
dewangga-leonita -
Category
Documents
-
view
16 -
download
0
description
Transcript of skin flap
Oleh :
Koass puskesmas Grogol
Pembimbing:Dr. Yusuf Alam Romadhon
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATFK UMS
2013
Tugas Kedokteran Keluarga
UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP NY.M DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA DM TIPE 2
No Nama Status L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Pasien
Klinik Keterangan
1 Tn.M Suami L 53 th SD Pedagang Tidak -
2 Ny.S Istri P 50 th SMP Pedagang Tidak DM tipe 2
3 Sdri. H Adik ipar
38 th SMP - Tidak -
Identitas Pasien Nama : Ny. S Umur : 50 tahun Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Pedagang Pendidikan : SMP Agama : Islam Alamat : Ngasinan, Grogol,
Sukoharjo Suku : Jawa
TAHAP II : STATUS PENDERITA
Kesemutan diujung jari tangan sejak ± 3 bulan yang lalu.
Sering BAK pada malam hari dengan frekuensi > 3 kali, pasien mudah lapar dan terasa haus terus. mudah lelah. keluhan-
tersebut dirasakan semenjak 6 bulan yang lalu.
Memeriksakan ke puskesmas. Setelah di
cek gula darahnya pasien didiagnosis DM tipe 2, GDS pada saat
itu 343
Pasien sudah mengetahui menderita diabetes tapi pasien tidak rutin kontrol dan belum menjaga pola makan. Saat pemeriksaan tanggal 07 Oktober 2013 pasien masih mengeluhkan kesemutan diujung jari tangan, sering haus, sering
kencing dan mudah lelah.
Riwayat DM : diakui, sejak 3 bulan yang lalu.
Riwayat hipertensi : disangkalRiwayat sakit jantung: disangkal Riwayat sakit ginjal : disangkal Riwayat alergi : diakui, 3 bulan yang lalu
pasien minum obat glibenklamid kemudian kaki merah dan
melepuh.Riwayat opname : disangkal
Riwayat merokok : disangkal
Riwayat makan makanan manis : diakuiRiwayat minum minuman keras : disangkal Riwayat olah raga teratur : disangkal
DIAKUI : Nenek
Riwayat Gizi
Riwayat Ekonomi
Penderita sehari-harinya makan sebanyak 4x, dg nasi, sayur & lauk pauk seperti telur, tahu, tempe, kadang-kadang dilengkapi daging, buah dan susu.
Suka makanan dan minuman manis seperti tempe bacem, tahu bacem, dan teh manis. Dan camilan-camilan yang manis
Penderita adalah istri, tinggal bersama suami dan 1 adiknya. Dari pekerjaan suami dan penderita penghasilan total keluarga sekitar Rp. 1.500.000/bulan. Hubungan Ny. S dengan anggota keluarga yang lain saling mendukung dan saling memperhatikan kondisi kesehatan
Anamnesis Sistem
Keluhan utama : kesemutan di ujung jari tanganKepala : pusing (-), rambut rontok (-), luka pada kepala
(-), benjolan / borok di kepala (-), pandangannya kabur (-).
Leher : tidak ada keluhanSistem genitourinaria : sering BAK terutama malam hari > 3 kali.
Hidung, telinga, mulut, tenggorokan, sistem respirasi, sistem kardiovaskuler, sistem gastrointestinal, dan neuropsikiatri → tak ada keluhan.
Sistem muskuloskletal dan ekstremitas: pasien mengeluh sering kesemutan pada ujung jari tangannya
PEMERIKSAAN FISIK ( 7 Oktober 2013 )
Status GeneralisKeadaan umum Compos mentis, gizi kesan cukup.
Tanda VitalBP : 120/80 mmHgNadi : 80 x/ menit, isi & tegangan cukup, irama
reguler.Respirasi : 20 x/menit, tipe thoracoabdominal
Suhu : 36,80C per aksiler
Status GiziBB = 52 kg , TB = 165 cmBMI = 52 = 19,25 kg/m2 (harga normal =
18,5-22,5 kg/m2) (1,65)2
Kesan : normoweight
Pemeriksaan Psikiatri
Penampilan : Perempuan sesuai umur, perawatan diri cukup
Kesadaran : compos mentis GCS E4V5M6 Afek : appropriate Psikomotor : normoaktif Proses pikir :
bentuk : realistik isi : waham (-), halusinasi (-), ilusi (-) arus : koheren
Insight : baik
Pemeriksaan Neurologis
Fungsi Luhur : Dalam batas normalFungsi Vegetatif : Dalam batas normalFungsi Sensorik : Dalam batas normal
Fungsi Motorik :Kekuatan 5 5 Tonus N N
5 5 N N
Refleks Fisiologis 2 2 2 2
Refleks Patologis - - - -
Pemeriksaan Penunjang
Gula Darah Sewaktu : 217
Non MedikamentosaNon Medikamentosa MedikamentosaMedikamentosa
Cukup istirahat Diet rendah
karbohidratOlah raga teratur
Metformin 1-0-0 Vit B komplek 3 x 1
tab
No Tanggal
Keluhan dan pemeriksaan fisik
Terapi Medikamentosa
Terapi Non Medikamentosa
Target Planning
1 7 Oktober 2013
Sering kesemutan, sering makan, haus, kencing dan mudah lelah
Metformin tab 1-0-0Vit B komplek 3x1 tab
cukup istirahat; diet rendah karbohidrat, olah raga;
Mengendalikan kadar gula. Mencegah terjaddinya komplikasi yang lebih lanjut
Kontrol rutin untuk mengecek kadar gula dan tekanan darah
Flow Sheet
TAHAP III : IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA
Kesimpulan : Keluarga Tn.M yang berbentuk extended family, didapatkan Ny.S, dengan DM tipe 2 , perilaku kesehatan kurang baik
FUNGSI HOLISTIK
Tn. T Ny. S Sdri.H
A 2 2 Sde
P 2 2 Sde
G 2 2 Sde
A 2 2 Sde
R 2 2 Sde
10 10 -
Kesimpulan : Fungsi fisiologis keluarga Tn. T baik
SUMBER PATOLOGI
Sosial Interaksi sosial cukup.
Kultur Ada beberapa tradisi budaya yang masih diikuti.
Religius Beragama dan memiliki pemahaman terhadap
ajaran agama, ketaatan ibadah cukup baik.Ekonomi Ekonomi keluarga ini tergolong cukup menurut
UMR (Rp.1.500.000,00)
Edukasi Pendidikan ayah dan ibu telah menamatkan
pendidikan wajib 9 tahun. Medikal Ketika sakit, penderita dan keluarga biasa berobat
ke Puskesmas terdekat
INDOOR OUTDOOR
• Ruangan di dalam rumah terdiri
dari : satu ruang tamu satu, dua
kamar tidur, dapur, dan dua kamar
mandi
• Penerangan rumah cukup.
• Atap rumah tersusun dari genteng.
• Ventilasi berupa jendela di tiap
kamar, dan di ruang tamu kurang
• Rumah kurang memenuhi standar
rumah sehat
• Untuk kebutuhan sehari-hari
menggunakan air dari PDAM, mandi
dari sumur
Rumah tidak memiliki pagar dan
pekarangan sempit
Di depan rumah terdapat selokan yang
mengalir.
Jalan di depan rumahnya berupa semen.
Di sekitar lingkungannya jarang terdapat
pepohonan.
Pernah terkena banjir pada tahun 2007
FUNGSI KETERANGAN
Holistik Baik
Fisiologis Baik
Patologis Baik
Genogram Baik
Pola interaksi Baik
Faktor
perilaku
Kurang
Faktor
non perilaku
Baik
Faktor indoor Kurang
Faktor
outdoor
Kurang
Daftar masalah
Faktor perilaku (pola hidup yang kurang baik)
Lingkungan yang kurang memenuhi syarat kesehatan
Genogram ( adanya faktor keturunan )
pola hidup yang kurang baik
Masalah Medis : DM tipe 2 Masalah Non Medis Faktor perilaku: - Pola hidup kurang baik
Hubungan Prioritas Masalah dengan DM tipe 2 Ny. SPengetahuan dan sikap Ny.S kurang memperhatikan kesehatannya dan tidak tahu faktor-faktor resiko DM serta komplikasinya.
Diagnosis Biologis: DM tipe 2 Diagnosis Sosial : pasien kurang
memahami tentang penyakit yang diderita.
Promotif : Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit DM tipe 2 yang sering terjadi oleh faktor banyak faktor, terutama pola makan. Mengenalkan pola makan dan perilaku kesehatan yang benar untuk penderita dan keluarga.
Preventif : Kontrol secara teratur ke puskesmas guna mengecek kadar gula darahnya setiap bulan, menggunakan sandal baik di dalam rumah dan luar rumah, pola makan yang teratur (sedikit tapi sering).
Kuratif : Metformin tab 1-0-0, Vitamin B komplek 3 x 1 tab, bila obat habis kontrol ke puskesmas terdekat.Rehabilitatif : Olahraga secara teratur sesuai kemampuan untuk meningkatkan kepekaan reseptor-reseptor tubuh terhadap insulin.
PAPDI.2006. Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Pp 1864-1865.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PERKENI. Jakarta. Pp 1-49.