Skenario Paling Baru

16
Model Pembelajaran : Inquiry Training dengan mengikuti siklus Empirical Abductive Pendekatan : Induktif Metode Pembelajaran : Eksperimen, Diskusi dan Penugasan Teknik Pembelajaran : Kelompok Kecil Teori : Kognitif (Gagne) Konsep : Reduksi dan Oksidasi

description

skenario pembelajaran

Transcript of Skenario Paling Baru

Page 1: Skenario Paling Baru

Model Pembelajaran : Inquiry Training dengan mengikuti siklus Empirical Abductive

Pendekatan : Induktif

Metode Pembelajaran : Eksperimen, Diskusi dan Penugasan

Teknik Pembelajaran : Kelompok Kecil

Teori : Kognitif (Gagne)

Konsep : Reduksi dan Oksidasi

Page 2: Skenario Paling Baru

Skenario RPP

Deskripsi kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan bagian integral untuk penguasaan

standar kompetensi siswa SMA kelas X yakni “Memahami sifat-sifat larutan non

elektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi reduksi”. KBM dibatasi pada pencapaian

sub aspek komunikasi dengan indikator: 1) Menentukan bilangan oksidasi atom unsur

dalam senyawa atau ion. 2) Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari

penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta

peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. 3) Menentukan oksidator dan reduktor

dalam reaksi redoks

Skenario KBM

Kegiatan Awal

Guru : Guru memasuki ruangan kelas

Siswa : Ketua kelas berdiri dan member intruksi kepada teman-temannya untuk

memberikan salam kepada guru

Guru : Guru menjawab salam dari siswa. Guru melemparkan pandangan ke seluruh

ruangan kelas dan mendapati Dewi duduk di bangku Novi sedangkan bangku Dewi

ditempati oleh Novi, namun siswa lain yang hadir duduk sesuai denah kelas. Guru lalu

membuka denah kelas untuk memastikan ingatannya dan kemudian berkata lembut Dewi

dan Novi, lain kali kalau kalian mau pindah duduk tolong beri tahu ibu sebelumnya ya”

Siswa : Baik bu, maafkan kami karna telah membuat ibu bingung. Lain kali kami tidak

akan mengulanginya lagi

Guru : Guru bertanya kepada siswa “Apakah hari ini ada yang tidak masuk ?”

Siswa : “Tidak bu” (jawab ketua kelas)

Motivasi

- Fase dalam teori belajar: Fase motivasi

Guru : Baik, jika demikian kita langsung mulai saja pelajaran hari ini. Sebelum

membicarakan topik yang akan kita bahas pada pertemuan kali ini, ibu ingin bertanya

apakah kalian pernah memakan buah apel? Setelah kalian menggigit apel tersebut dan

kalian diamkan apa yang terjadi pada apel tersebut?

Siswa : Pernah bu (jawab salah satu siswa), kemudian salah seorang siswa

mengacungkan tangan dan menjawab “apel yang telah digigit akan berwarna kecoklatan”

Page 3: Skenario Paling Baru

Guru : Apakah kalian tahu apa yang menyebabkan apel tersebut berwarna kecoklatan?

Siswa : Novi mengangkat tangan dan menjawab “ karena terjadi reaksi oksidasi bu”

Apersepsi :

Guru : Apakah anak – anak pernah melihat besi dan emas? Mengapa besi lebih mudah

berkarat dibandingkan emas? Dari mana datangnya karat tersebut?

Siswa : Salah seorang siswa iswa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru.

Siswa tersebut menjawab karena emas bersifat kurang reaktif terhadap lingkungan

sehingga sukkar melepas elektron dan jika dibandingkan dengan besi yang memiliki

kereaktifan lebih besar maka besi lebih mudah berkarat

Guru : Jawaban yang bagus (Guru memberi motivasi lagi dengan memberi pujian)

Acuan :

- Fase dalam teori belajar: Fase pengenalan

Guru : Iya, nah anak-anak pada petemuan kali ini kita akan membahas Reaksi Reduksi

dan Oksidasi. Dan indikator yang yang harus dicapai pada topik kali ini adalah

Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion, Membedakan konsep

oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan

penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi, dan

Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.

Siswa : mendengarkan penjelasan dari guru dan menjawab “baik bu”

Kegiatan Inti

- Fase dalam teori belajar: Fase Perolehan

Guru : Apakah diantara kalian ada yang tau apa itu reaksi reduksi dan reaksi oksidasi?

Siswa : Beberapa siswa mengangkat (tangan tanda ingin menjawab)

Guru : Guru menunjuk salah seorang siswa untuk menjawab

Siswa : Seorang siswa mengangkat tangan dan menjawab reaksi oksidasi merupakan

proses pelepasan elektron sedangkan reduksi merupakan poses penerimaan elektron bu

Siswa : siswa yang lain juga mengangkat tangan dan menjawab reaksi oksidasi

merupakan proses peningkatan bilangan oksidasi sedangkan reaksi reduksi merupakan

proses penurunan bilangan oksidasi, benarkan bu ?

Guru : Untuk benar salahnya, nanti anak – anak bisa menemukannya sendiri melalui

eksperimen ya. Berbicara mengenai bilangan oksidasi masih ingatkah kalian pengertian

Page 4: Skenario Paling Baru

bilangan oksidasi? Guru hanya menggali hipotesis – hipotesis siswa dan membiarkan

siswa untuk mencari tahu sendiri kebenaran dari hipotesis yang mereka bangun.

Siswa : Pengikatan elektron ikatan lain bu jawab salah seorang siswa, lalu siswa yang

lain menyusul dengan jawaban berbeda dimana siswa tersebut mengatakan bilangan

oksidasi adalah kecenderungan menarik pasangan elekrton.

Guru : Bagaimana dengan yang lainnya, apakah kalian ada yang memiliki pendapat

lain?

Siswa : Tidak bu,

Guru : Jika tidak, apakah ada yang tahu bagaimana cara menentukan bilangan oksidasi?

Siswa : saya bu, (siswa berebutan ingin menjawab sambil mengangkat tangan)

Guru : Guru kemudian menunjuk salah seoang siwa untuk menjawab

Siswa : Bilang oksidasi dapat ditentukan dengan aturan – aturannya bu, yaitu Bilangan

oksidasi unsur atau atom keadaan bebas = 0, Bilangan oksidasi ion monoatomnya sama dengan muatan

ionnya, Bilangan oksidasi O pada senyawa = -2, kecuali pada senyawa peroksida biloks atom O = -1 dan

pada senyawa OF2 biloks O = +2, Bilangan oksidasi atom H pada senyawa = +1, kecuali pada

senyawahidrida biloks H = -1, Bilangan oksidasi unsur golongan IA dan IIA pada

senyawa masing-masing +1 dan +2, Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur penyususn

senyawa = 0, Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur penyusun ion poliatom sama dengan

muatan ionnya. Benarkan bu?

- Fase dalam teori belajar: Fase retensi

Guru : (guru masih belum memberikan penguatan konsepsi) Dari hasil penjelasan tadi,

apakah ada yang dapat memberikan reaksi oksidari reduksi yang lain?

Siswa : Saya bu, contoh lainnya adalah bau tengik pada minyak yang didiamkan terlalu

lama

Guru : benar sekali, Nah sampai disini apa ada yang ingin bertanya?

Siswa : Tidak bu

Fase Eksplorasi

- Fase dalam teori belajar: Fase pemanggilan

Guru : Jika tidak, ibu yang akan bertanya. Ibu akan memberikan sebuah fenomena

Guru : Guru memberikan beberapa reaksi kimia dan siswa diajak untuk bersama sama

mengidentifikasi reaksi mana saja yang dimaksud dengan reaksi redoks (dalam hal ini,

Page 5: Skenario Paling Baru

guru dan siswa ada dalam kondisi secara bersama-sama berpartisipasi dalam proses

belajar partisipasi guru dan siswa dalam pembelajaran dilandasi oleh paradigma

persamaan derajat dalam mengakomodasikan segala ide yang berkembang) guru juga

member beberapa contoh reaksi Beberapa reaksi yang diberikan:

4Fe +3 O2 2Fe2O3

Fe2O3+3CO 2Fe+3CO2

NaOH+HCl NaCl+H2O

Dari reaksi di atas ada yang tahu reaksi mana yang termasuk reaksi redoks dan mana yang

bukan ?

Siswa : Siswa membedakan reaksi – reaksi antara reaksi redoks dan reaksi bukan redoks.

4Fe +3 O2 2Fe2O3

reaksi redoks

Fe2O3+3CO 2Fe+3CO2

reaksi redoks

NaOH+HCl NaCl+H2O

reaksi bukan redoks

Guru : Benar, dua reaksi pertama yang ibu berikan merupakan reaksi redoks sedangkan

yang ketiga bukan.sampai disini apa ada yang ingin bertanya ?

Siswa : tidak bu

Guru : baik jika begitu ibu yang bertanya apakah ada yang tau apa ciri-ciri reaksi kimia

?

Siswa : adanya perubahan membentuk zat baru bu

Guru : Iya, pada reaksi 4Fe +3 O2 2Fe2O3. Apakah membentuk zat baru ? perubahan

apa yang terjadi pada reaksi tersebut ?

Siswa : iya bu, kan fada reaksi tersebut terbentuk 2Fe2O3 yang merupakan karat besi

Guru : Benar, lalu apa lagi yang dapat kalia amati dari reaksi tersebut ?

Siswa : siswa masih belum menemukan apa yang harus ditanyakan

Guru : jika kalian masih belum menyadari , ibu akan arahkan. Coba perhatikan baik-

baik. dari reaksi 4Fe+3O2 →2Fe2O3 dengan member petunjuk apa yang terjadi pada

oksigen dalam reaksi redoks diatas?

Page 6: Skenario Paling Baru

Siswa : Salah seorang siswa menjawab bahwa pada reaksi tersebut 4Fe bergabung

dengan O2 sehingga membentuk Fe2O3

Guru : Guru berpikir bahwa jawaban siswa tadi sudah mengarah pada konsep yang

ingin disampaikan yaitu reaksi redoks berdasarkan penggabungan oksigen selanjutnya

guru kembali memberikan reaksi redoks yang telah diberikannya tadi yaitu Fe2O3+3CO → 2Fe+3CO2 dan kembali ngarahkan bagaimana yang terjadi pada reaksi redoks ini

dengan memusatkan perhatian pada oksigen

Guru : (Setelah berhasil mengajak siswa untuk mencapai indikator yang pertama

selanjutnya guru mengajak siswa untuk membentuk kelompok yang masing-masing

terdiri dari 4-5 orang )

Siswa : Kali ini salah seorang siswa yang lain menjawab menjawab bahwa pada reaksi

Fe2O3+3CO→ Fe+3CO2 . Fe2O3 yang semula bergabung mengalami pelepasan oksigen

yang berarti reaksi redoks ini berdasarkan pelepasan oksigen

Siswa : Siswa mengorganisasika diri membentuk kelompok

Guru : guru mengajak masing-masing kelompok untuk merumuskan masalah dari

beberapa reaksi redoks yang diberikan tadi

Siswa : Dari beberapa reaksi yang telah diberikan tadi siswa merumuskan masalah:

a) Bagaimana jika menentukan bilangan oksidasi reduksi dari senyawa ?

b) Bagaimana menentukan oksidator dan reduktor?

Guru :Setelah mengajak siswa untuk merumuskan permasalahan guru mengajak siswa

untuk merumuskan hipotesis

Siswa : Siswa merumuskan hipotesis:

a. Bilangan oksidasi pada senyawa ditentukan oleh aturan-aturan tertentu

b. Menentukan oksidator dan reduktor dengan mengetahui senyawa mana yang mengalai

oksidasi dan mana yang mengalami reduksi sehingga yang menjadi oksidator adalah

senyawa yang mengalami reduksi sedangkan reduktor adalah senyawa yang mengalami

oksidasi

Siswa Mengidentifikasi:

- Variabel bebas:

Jenis logam yaitu : Fe

- Variabel terikat:

Page 7: Skenario Paling Baru

Terbentuknya karat yaitu Fe2O3

guru : baik setelah kalian merumuskan hipotesis. Coba buka LKS yang ibu berikan

disana sudah ada petunjuk untuk melakukan eksperimen untuk membuktikan hipotesis

kalian

siswa : siswa membaca lembar kerja praktikum dan mendengarkan penjelaskan guru

menganai alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum menentukan reaksi

oksidasi reduksi. Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan LKS eksperimen yang guru

berikan. Semua siswa melakukan eksperimen dan mengumpulkan data

siswa :

- Fase dalam teori belajar: Fase generalisasi

guru : Guru memantau kegiatan siswa dengan cara berkeliling ke masing – masing kelompok.

Anak-anak setelah data yang kalian tekumpul, sekarang coba buat kesimpulan dari eksperiment

yang telah kalian lakukan

Fase Introduksi

Guru : Baiklah masing-masing perwailan kelompok mengambil LKS yang ibu akan

bagikan. Perhatikan, setiap kelompok melakukan eksperimen yang telah ibu berikan

pada LKS kemudian kumpulkan data dari hasil eksperimen kalian ditindaklanjuti dengan

mendiskusikan dan menganalisis bersama dengan anggota kelompoknya masing-masing

dan selanjutnya hasil diskusi dari masing-masing kelompok dipresentasikan di depan

kelas dan kita evaluasi bersama. Mengerti anak-anak? Jika ada yang belum paham segera

tanyakan pada ibu.

Siswa : Mengerti bu (sembari mengambil LKS yang dibagikan oleh guru)

Guru : Bekerjalah dengan hati-hati dan teliti anak-anak. Pastikan semua angota

kelompok bekerja dan tidak ada yang tidak berdiskusi

Siswa : Baik bu

Guru : Guru memantau dan sesekali berkeliling untuk melihat sejauh mana hasil diskusi

yang telah didapat siswa.

Siswa : Semua siswa melakukan eksperimen dengan kelompok mereka masing-masing

untuk mengumpulkan data sehingga mampu menyimpulkan eksperiment yang dilakukan

Page 8: Skenario Paling Baru

Guru : Selang beberapa saat setelah waktu yang ditentukan untuk mengerjaka

permasalahan usai, guru bertanya “Bagaimana, apakah sudah selesai eksperimentya?”.

Siswa : Sudah bu

- Fase dalam teori belajar: Fase Penampilan

Guru : Baik sebelum mepresentasikan hasil eksperiment kalian, Perhatikan sebentar ya!

ibu minta kelompok yang nantinya akan mempresentasikan hasil eksperiment

kelompoknya memaparkan secara singkat, padat, dan jelas hasil diskusinya agar semua

kelompok yang ada dapat mempresentasikan hasil eksperiment kelompoknya masing-

masing. Selanjutnya bagi kelompok yang belum mendapatkan giliran presentasi

dengarkan teman kalian di depan yang memaparkan hasil diskusinya dan kita akan

evaluasi bersama-sama. Sampai disini mengerti?

Siswa : Mengerti bu

Guru : baik, sebelum ibu tunjuk apa ada yang mau mempresentasikan hasil eksperiment

kelompoknya terlebih dahulu ?

Siswa : saya bu, sahut beberapa siswa dari masing – masing kelompoknya

Guru : Baik, karena kelompok Surya yang pertama mengacungkan tangan maka ibu

persilahkan kedepan

Siswa : Salah satu kelompok mempresentasikan kesimpulannya

Guru : Presentasi dari kelompok pertama sudah sangat baik, dari kelompok lain, apa

ada yang ingin memberikan tanggapan ?

Siswa : Siswa terdiam sejenak, salah satu siswa mengacungkan tangan kemudian

bertanya “tadi kan sempat dikatakan bahwa reaksi redoks tersebut hanya reaksi kimia

saja, lalu bagaimana dengan eksperimen yang kita lakukan tadi, bukankah logamnya

dapat kembali seperti semula?

Guru : Pertanyaan yang bagus. Baiklah apakah dari kelompok penyaji bisa menjawab?

Siswa : “Baik bu, kami akan mencoba menjawab” sahut kelompok penyaji. Kelompok

penyaji menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh temannya tersebut.

Guru : Iya, itu tadi tanggapan dari kelompok penyaji. Sampai disini apa ada yang ingin

bertanya lagi ? atau ada yang ingin memberikan pendapat yang lain?

Siswa : Tidak bu

Page 9: Skenario Paling Baru

Guru : Wah, ternyata diskusi ini berjalan sangat baik. Namun, sayang sekali hanya

kelompok 1 saja yang mendapat kesempatan mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya. Jangan kecewa untuk kelompok yang lainnya . sebelum presentasinya

ditutup mari kita berikan applause untuk kelompok pertama

Siswa : dengan bersemangat juga memberikan applause kepada kelompok yang berhasil

menyajikan hasil diskusi kelompoknya

Fase Penerapan Konsep

Guru : Guru menghubungkan fenomena di awal dengan fenomena eksperimen

Siswa : Siswa mendengarkan dan mencatat hal – hal penting yang dijelaskan oleh guru

Guru : Guru memberikan tambahan fenomena lain tentang reaksi reduksi oksidasi serta

kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari

Siswa: Siswa mendengarkan dan mencatat hal – hal penting yang dijelaskan oleh guru

Guru: Guru membahas soal-soal penentuan reaksi reduksi oksidasi

Siswa: Siswa menyimak penjelasan dari guru dan mengerjakan soal – soal dari LKS yang

diberikan guru

Penutup

- Fase dalam teori belajar: Fase umpan balik

Guru : Nah anak – anak, itulah reaksi reduksi oksidasi yang telah kita pelajari hari ini.

Dari kegiatan yang telah kita lalui tadi, apa ada yang ingin maju kedepan untuk

menyimpulkan materi yang telah kita dapat hari ini?

Siswa: saya bu ... (erna mengangkat tangan)

Guru: Iya coba erna maju kedepan ....

Siswa: hari ini kita mempelajari tentang reaksi oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah

Proses penangkapan oksigen, pelepasan elektron dan peningkatan bilangan oksidasi.

Bilangan Oksidasi adalah Kecenderungan atau kemampuan suatu atom untuk menarik

pasangan elektron ikatan. Reduksi adalah Proses pelepasan oksigen, penangkapan electron

dan penurunan bilangan oksidasi. Oksidator adalah Senyawa yang menyebabkan senyawa

lain mengalami oksidasi. Reduktor adalah Senyawa yang menyebabkan senyawa lain

mengalami reduksi. Jadi eksperimen yang kita lakukan tadi membuktikan bahwa hanya

perubahan kimia saja yang termasuk perubahan redoks. Itu saja dari saya bu

Page 10: Skenario Paling Baru

Guru: ya bagus sekali erna. Nah anak – anak, beri applause untuk erna. Ada lagi yang

ingin menambahkan kesimpulan dari erna tadi?

Siswa: saya bu ... (wentari mengangkat tangan)

Guru: ya wentari silahkan maju kedepan ...

Siswa: Reaksi Oksidasi Reduksi telah mengalami tiga tahap perkembangan antara lain

berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen, Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan

Elektron, Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi. Itu saja tambahan

dari saya bu.

Guru: baiklah anak – anak, beri applause pada wentari. Apa yang dikatakan oleh erna dan

wentari tadi benar ya anak – anak. Nah anak – anak, dari seluruh kegiatan kita pada hari ini

marilah kita merenung untuk mencari tahu miskonsepsi yang telah dibuat selama kegiatan

berlangsung. Coba kita bandingkan dari analisis percobaan yang telah kita lakukan dengan

konsep awal yang tadi telah kita diskusikan sebelumnya.

Siswa: iya bu .... (Siswa merenung dan meluruskan miskonsepsi dari hipotesis yang dibuat

dan kemudian siswa mencatat hal – hal yang dianggap penting)

Guru: bagaimana? anak – anak dapat menyimpulkan kegiatan kita hari ini bukan? Mudah

bukan mempelajari redoks anak – anak?

Siswa: mudah bu ....

Guru: nah, karena mudah ibu beri anak – anak tugas untuk dikerjakan dirumah ya...

soalnya ada pada LKS yang sebelumnya sudah ibu bagikan. Tugasnya individu dan

dikumpul pada pertemuan selanjutnya..

Siswa: baik bu.

Guru : Baiklah anak-anak apa ada pertanyaan lagi?

Siswa: tidak bu.

Guru: Jika tidak ada kita akhiri pertemuan kali ini. Baiklah anak-anak selamat siang....”

Siswa : “ Siang Bu guru….

Page 11: Skenario Paling Baru