Skenario Konseling ibu

download Skenario Konseling ibu

of 13

description

Konseling skenario

Transcript of Skenario Konseling ibu

11SKENARIO PROSES KONSELINGBentuk Layanan :Konseling IndividualPenyelenggara: ANUGRAWATI Sasaran (Klien):Siswi perempuan yang bernama DELLY DHAMAYANTI DARLAN kelas VIII - 6Tema Masalah:Motivasi belajar Rendah, kurang bersemangat, Pertemuan :Pertama dan keduaLingkungan Pembicaraan:Sifat Topik:Topik BebasSetting Lingkungan:Ruangan konseling sudah diatur sedemikian rupa, tempat duduk (kursi) disiapkan yang memungkinkan klien berhadapan dengan konselor dengan jarak yang cukup dekat. Karena kliennya perempuan maka diusahakan ada kontak fisik antara konselor dengan klien.DESKRIPSI MASALAHSeorang siswi kelas VIII - 6 SMP NEGERI 2 Makassar yang bernama Delly Dhamayanti, berusia 14 tahun mengalami masalah dalam proses belajar mengajar. Delly mengalami kesulitan dalam mengutarakan pendapat ataupun pertanyaan pada saat proses belajar mengajar di kelas. Hal ini mengakibatkan Delly kurang bersemangat dalam belajar, sehingga motivasi belajarnya rendah. Oleh sebab itu Delly membutuhkan seorang konselor untuk dapat membantu Delly menyelesaikan masalahnya. Berikut ini petikan wawancaranya sebagai berikut:KLIEN/KONSELORPERNYATAANKETERAMPILANKlien Konselor Klien KonselorKlien KonselorKlien KonselorKlien Konselor Klien KonselorKlien Konselor Klien Konselor Klien Konselor Klien KonselorKlien Konselor Klien Konselor KlienKonselorKlien KonselorKlien Konselor Klien Konselor KlienKonselor Klien Konselor Klien KonselorKlienKonselorKlien KonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlien KonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlien KonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKonselorKlienKonselorKlienKonselorKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlienKonselorKlien KonselorKlienKonselorAssalamualaikum Wr. Wb. (Mengetuk pintu)Waalaikumsalam Wr. Wb. (berjalan kearah pintu untuk dibukanya) Oh...Dely, ayo silahkan masukTerima kasih, kakSilahkan duduk Delly , jangan sungkan-sungkan. Terima kasih, kak Ya, cukup lama tidak jumpa, kurang lebih 2 minggu. Iya Bu, cukup lama juga. Tapi sekarang saya datang lagi menemui kakak.Kakak sangat senang sekali Deli mau datang menemui kakak disini Sama-sama, kak. Saya juga merasa sangat senang.Ngomong-ngomong, kedatangan Dely kemari apakah tidak mengganggu aktifitas belajarta.Kedatangan saya kemari atas keinginan saya sendiri kak, dan tidak belajarka kak.Apakah Dely sudah memahami tentang hakikat dan tujuan konseling? Karena kedatangan Dely kemari karena ada sesuatu masalah DelySaya belum memahaminya, kak.Baiklah kakak akan jelaskan. Jadi layanan konseling ini berusaha membantu orang-orang yang sedang menghadapi masalah atau orang-orang yang sulit untuk mengambil suatu keputusan tentang yang akan dilakukannya agar ia sendiri mampu memecahkan masalahnya. Nah, apakah Deli paham sekarang? Iya, kak. Sekarang saya sudah memahaminya.Jadi perlu Deli ketahui bahwa ibu adalah sebagai konselor membantu Deli memahami menemukan jalan keluar dari masalah yang Deli Hadapi. Lalu Deli yang sebagai klien harus aktif dalam mengemukakan masalah dan latar belakang masalah serta mengkaji berbagai kemungkinan jalan keluar dari masalah tersebut. Ohbegitu ya, Bu. Tapi apakah masalah saya ini tidak akan diketahui oleh orang lain, karena saya akan sangat malu nantinya.deli tidak perlu khawatir akan bocornya masalah Deli, sebab dalam konseling semacam ini ada aturan yang menjamin kerahasiaan klien. Karena itu Deli bebas untuk mengemukakan apa saja yang menjadi masalah Deli tanpa takut akan diketahui oleh orang lain. Saya sangat bersyukur kalau begitu, kak.Nahdeli juga perlu tahu bahwa disini saya adalah mahasiswa PPB UNM sedang melaksanakan tugas kuliah studi kasus .Saya memilih kakak sebagai tempat untuk berkonsultasi, karena saya merasa tidak malu-malu lagiBoleh saja, kakak tidak keberatan dengan senang hati kakak akan membantu. Satu hal lagi yang perlu kita sepakati bersama bahwa konseling ini memerlukan waktu tiga kali pertemuan yang tiap pertemuan akan memerlukan waktu sekitar 30 menit. Jika deli aktif untuk mengemukakan latar belakang masalah deli dan juga aktif memikirkan jalan keluar dari masalah tersebut mungkin masalah tersebut akan segera teratasi. Tetapi kalau deli pasif dan tertutup, mungkin akan memerlukan waktu yang lebih lama lagi. kakak ingin tahu, kira-kira apa target deli nantinya. Sekarang ini saya semakin kurang bersemangat dalam belajar kak karena adanya masalah yang saya sedang hadapi. Target saya setelah pertemuan ini saya bisa lebih bersemangat lagi dalam belajar.Bagus kalau begitu, Nah sekarang dapatkah deli menceritakan apa yang menjadi masalah deli selama ini. Begini kak, selama ini saya selalu mengalami hambatan dalam hal mengemukakan pendapat ataupun pertanyaan pada saat menerima pelajaran di kelas. Hal itulah membuat saya menjadi pusing kak.Apakah yang menyebabkan deli menjadi demikian pasti ada penyebabnya kan? Saya sendiri menjadi bingung karena keberanian untuk berkomentar dalam hal itu sama sekali tidak ada sepertinya ada perasaan takut yang mengganggu pikiranku.Ya, Teruskan cerita kamu. Sebenarnya saya paham dengan apa yang dibicarakan oleh guru dan teman-teman yang lainnya, tapi keberanian saya untuk berkomentar tidak ada kak.Deli mengatakan tidak memiliki keberanian untuk dapat berkomentar, padahal deli dapat memahami pelajaran yang sedang deli terima di kelas. Iya kak, dan hampir setiap mata pelajaran PPKN itu menggunakan teknik tanya jawab.Kalau begitu apa yang bisa Ibu bantu agar perasaan deli bisa lega? Saya merasa sangat bingung kak, karena sebenarnya saya sangat ingin aktif dalam bertanya maupun menjawab pada saat pelajaran tersebut berlangsung kak.Maksud Deli bagaimana, tadi deli mengatakan sangat takut dalam memberi komentar dalam pelajaran tersebut tapi sekarang malah ingin aktif dalam proses belajar mengajar dalam hal tanya jawab berlangsung.Sebenarnya kak, saya ingin sekali terlibat langsung dan aktif dalam proses tanya jawab itu, tapi saya merasa takut untuk berbicara.Kalau begitu ada sesuatu yang ingin kakak ketahui dari deli, kakak belum begitu jelas mengenai hubungan deli dengan guru dan teman-teman deli di kelas. Bisakah deli menjelaskannya kepada kakak? Hubungan saya dengan guru dan juga teman-teman saya baik-baik saja kok kak, tapi...Iya tapi kenapa? Lanjutkan cerita kamu deli. Sempat dulu ada beberapa teman-teman saya yang menghina karena saya selalu pasif dalam proses belajar berlangsung.Jadi deli merasa sedih dengan kejadian itu?Iya kak, saya merasa sangat sedih dengan kejadian itu. Sehingga saya pernah berpikiran untuk tidak masuk belajar.Jadi deli merasa putus asa sekarang ini? Kalau deli tidak masuk belajar nanti kan bisa ketinggalan pelajaran dan itu akan sangat merugikan deli sendiri.Saya merasa sangat kecewa kak, karena tidak bisa mengubah sikap saya ini.Deli merasa sangat kecewa dan putus asa karena deli tidak mengalami perubahan dengan tidak merasa takut lagi untuk memberi pendapat dan pertanyaan dalam proses belajar di kelas?Peduli amat dengan pelajaran PPKN yang menuntut metode tanya jawab tersebut, apalagi gurunya pilih kasih, saya menjadi pusing seperti ini.Deli merasa sangat jengkel karena deli mengira dengan metode tanya jawab itu justru membuat deli mengalami masalah.Sialan...kenapa harus ada metode tanya jawab sih?Deli merasa sangat marah karena setiap mata pelajaran PPKN, selalu menggunakan metode tanya jawab.Menjengkelkan sekali kak, seharusnya kan tidak perlu seperti itu?Deli merasa marah karena deli telah dibuat sedih oleh teman-teman Deli.Saya juga merasa sangat jengkel kak, karena setiap mata pelajaran PPKN selalu ada tanya jawabnya.Deli merasa jengkel karena keinginan Deli untuk tidak menggunakan metode tanya jawab dengan metode lainnya tidak pernah terlaksana?Iye kak. Saya pernah membicarakan hal ini dengan teman-teman, tapi setiap pelajaran akan dimulai teman-teman sendiri yang meminta agar mengadakan tanya jawab saja.Deli mengatakan gagal dalam meyakinkan teman-teman deli untuk mengganti metode lain yang lebih bervariasi dan tentunya hal ini menimbulkan masalah bagi deli.Betul kak, tapi hal itu tidak membawa hasil.Deli merasa sedih karena deli merasa kesempatan itu sudah tidak ada lagi?Iye kak, saya merasa sangat sedih sekali.Deli tidak perlu khawatir, yang perlu deli pikirkan adalah bagaimana deli dapat segera terlepas dari masalah yang deli hadapi.Jadi, apakah masalah saya ini masih bisa teratasi?Tentu saja bisa, tergantung dari usaha deli sendiri. Kalau deli tekun mengikuti apa yang kakak sampaikan.Baik kak, saya akan berusaha karena saya sangat membutuhkan bantuan dari kakak.Namun, kakak ingin tahu bagaimana hubungan deli dengan teman-teman deli sekarang ini?Hubungan saya dengan teman-teman sudah lebih baik kak. Walaupun terkadang masih terkesan tidak bisa memahami saya yang kurang bisa menerima metode tanya jawab itu.Sepertinya deli sekarang ini masih merasa jengkel.Saya memang merasa jengkel sekarang ini karena saya merasa teman-teman saya itu terlalu egois dengan tidak memahami keadaan saya kak.Deli merasa kecewa karena deli tidak dapat mengambil suatu inisiatif.Saya memang merasa sangat tidak yakin mampu mengambil suatu inisiatif.Deli merasa putua asa karena deli tidak bisa mengambil suatu inisiatif sebagaimana ditunjukkan oleh ketidakmampuan deli itu?Betul kak, sebenarnya saya ingin sekali segera terlepas dari masalah saya ini, tapi saya belum bisa mengambil suatu inisiatif kak.Deli mengatakan ingin segera terlepas dari masalah ini, namun deli tidak melakukan apapun untuk itu?Iye kak, karena saya tidak tahu langkah apa yang harus saya tempuh untuk itu.Deli merasa menyesal karena deli tidak dapat membuat suatu inisiatif, dan deli ingin membuat suatu inisiatif.Benar kak. Saya benar-benar ingin melakukannya, agar saya dapat terlibat juga dalam proses tanya jawab itu.Deli merasa menyesal karena tidak dapat berinisiatif dan deli benar-benar ingin belajar berinisitaif?Betul kak, seandainya saya bisa membuat suatu inisiatif tentunya saya sudah bisa melakukan suatu kegiatan dan rencana agar saya bisa melakukannya.Deli benar-benar merasa menyesal karena tidak bisa memberi suatu inisiatif dan deli benar-benar ingin belajar, sebagaimana ditunjukkan oleh kemampuan deli membuat suatu rencana dan melaksanakannya.Benar sekali apa yang kakak katakan itu.Deli ...begini ya. kakak akan memberikan suatu pandangan dalam mencapai keinginan deli itu. Tapi deli juga harus memikirkan berbagai hal yang mungkin dapat menunjang keinginan deli itu. Nah...bagaimana menurut deli?Jadi menurut kakak kita sama-sama memikirkan jalan keluar dari masalah ini, agar kita bisa mendapatkan hasilnya?Benar sekali yang deli katakan itu. Oleh sebab itu terlebih dahulu deli hendaknya bisa menetapkan dengan jelas siapa-siapa yang akan terlibat dalam komunikasi ini nantinya.Terutama yang paling penting adalah saya sendiri kak.Bagus ya kalau begitu, sekarang coba deli rumuskan tujuan yang akan deli capai nantinya setelah proses konseling ini terlaksana.Begini kak, karena saya selalu merasa takut dalam mengemukakan pendapat dalam proses tanya jawab tersebut, maka saya ingin dapat membuat suatu insiatif. Agar saya dapat mengajukan pertanyaan,merespon dengan baik dan mengemukakan pendapat tanpa ada perasaan takut lagi kak.Perasaan takut telah menghambat deli untuk mengemukakan perasaan atau mengekspresikan perasaan yang ada di dalam hati. Seperti kasus yang pernah kakak pelajari, dapat diatasi dengan beberapa teknik modeling yaitu modeling diri sendiri. Kita telah mengidentifikasi fakta bahwa hal-hal yang membuat deli takut dalam berkomentar itu adalah pelajaran yang menggunakan metode tanya jawab. Prosedur ini akan sangat menolong deli untuk mencapai keinginan deli nantinya. Bagaimana menurut deli tentang rencana ini?Sepertinya sangat bagus kak, tapi bagaimana sih tekniknya.Tekniknya disebut modeling diri sendiri, teknik ini sangat mengasyikkan, karena melibatkan bukan hanya deli namun rekaman tape ini. Melalui tape ini deli dapat mendengarkan suara deli yang telah direkam. Tape ini akan membantu deli untuk memperoleh rasa percaya diri deli untuk merespon, mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan nantinya, yang merupakan inti dari masalah deli. Bagaimana menurut deli apakah ingin mencobanya?Baik kak, tapi saya belum pernah mendengarkan suara saya sendiri melalui tape. Sepertinya cara yang kakak sampaikan ini sangat menarik sekaliIya memang betul, namun kadang-kadang rekaman tape itu memerlukan waktu dalam penggunaannya. Dengan demikian akan bekerja dengan rekaman itu,sehingga deli akan terbiasa mendengarkan beberapa waktu dalam mengerjakannya. Ok kak, saya akan memperhatikannya dengan seksama.Kakak lihat deli tampaknya lebih baik sekarang. Oleh sebab itu kakak membicarakan hal-hal yang tercakup dalam strategi tadi sehingga deli memperoleh gambaran tentang apa yang deli harapkan. Kita akan merekam beberapa sesion latihan, dan kakak akan menggunakan tape itu sebagai umpan balik. Kita akan melakukan latihan bagaimana cara bertanya yang baik bagi deli. Nah deli dapat mendengarnya beberapa saat. Apakah deli sudah paham?Saya pikir sangat bagus kak, dan saya kira tape itu adalah salah satu cara untuk membantu mengatasi masalah saya kak.Betul sekali yang deli katakan itu. Rekaman itu akan mengisyaratkan deli bahwa deli dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dari apa yang ada dipikiranmu, oleh sebab itu tape ini sangat bisa membantu deli..Ya saya rasa betul itu kak.Nah, sekarang kita akan membicarakan hal-hal yang akan deli lakukan agar dapat terlibat dalam proses tanya jawab itu dengan perasaan tidak takut lagi. Apa yang terlintas dipikran deli tentang hal ini?Saya tidak pernah berani untuk terlibat dalam proses tanya jawab, baik itu dalam mengajukan pertanyaan atau mengemukakan pendapat. Kalaupun saya berpartisipasi saya hanya akan menjadi peserta yang pasif, tapi itu bukan berarti tidak mengetahui topik yang sedang dibahas. Saya kira hanya butuh keberanian untuk berbicara. Biasanya kan guru akan bertanya Apakah masih ada yang ingin dipertanyakan/belum di pahami?Baiklah kalau begitu, sekarang kita mencobanya. kakak akan berperan sebagai guru PPKN deli, lalu deli akan mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan. kakak harap deli dapat menjawab dengan suara yang lantang sehingga kakak bisa mendengarnya dengan jelas (Konselor menghidupkan tape rekaman). Siapa yang bisa menjawab pertanyaan ini ? (deli mengangkat tangannya).Okey, mari kita berhenti sejenak. Apa yang deli pikirkan tentang apa yang kita kerjakan tadi.Ternyata tidak sesulit apa yang saya pikirkan. Saya hanya menarik nafas dalam-dalam tadi.Sekarang kakak akan mengedit tape ini. Sebelum kita menggunakannya sebagai balikanBaik kak.Sekarang Ibu sudah mengeditnya. Ibu ingin Fadilah mencatat bagaimana jelas dan mantapnya Fadilah memberikan jawaban.Apa yang Fadilah pikirkan sekarang ini?Sepertinya saya merasa tidak tampak seperti seorang yang penakut, setidak-tidaknya pada rekaman ini terkesan tidak penakut.Fadilah benar-benar seperti yang Fadilah rasakan yaitu sangat yakin tentang jawaban itu.Tapi Bu,dalam kenyataannya apakah saya bisa bersuara seperti yang ada dalam rekaman itu?Tentu saja. Oleh sebab itu Ibu harap Fadilah lebih rajin berlatih. Coba Fadilah bayangkan Ibu guru atau pak guru yang sedang mengajukan pertanyaan, angkat tangan Fadilah dan ambil nafas dalam-dalam, Fadilah mengerti?Iya Bu, saya sudah mengerti. Oh iya, disamping itu jika Fadilah berlatih, tandailah lembaran ini, dan mulailah pada skala 4Kedengarannya tidak begitu sulit Bu.Memang tidak. Rupanya waktu kita tinggal sedikit, Nah mempergunakan waktu kita yang tinggal sedikit ini Ibu ingin tahu dari Fadilah pokok pembicaraan kita tadi.Pertama-tama harus berlatih untuk tidak takut lagi dalam mengajukan pertanyaan atau tanggapan/pendapat, merespon.Bagus, sepertinya Fadilah sudah memahami rencana mengatasi masalah Fadilah sendiri. Bagaimana perasaan Fadilah sekarang.Perasaan saya sekarang ini merasa lebih lega dan sangat senang sekali.Kalau begitu untuk pertemuan kita kali ini cukup sampai disini dulu.Terima kasih Bu atas segala waktu yang Ibu berikan. Assalamu alaikum.Sama-sama, waalaikumsalam Wr.Wb. Menyambut kedatngan klien dengan hangat/RapportRapportRapportRapport Menanyakan sifat kedatangan klienMenanyakan hakikat dan tujuan konselingMenjelaskan tentang hakikat dan tujuan konselingMenjelaskan peranan konselor dan klienMemberi informasi tentang etika konseling/azas kerahasiaan.Memberi informasi tentang peranan konselor.Kontrak waktu dan target yang ingin dicapai.Pertanyaan terbukaDorongan minimalMerespon isiPertanyaan terbukaKonfrontasi Menjernihkan Mengikuti pokok pembicaraan & dorongan minimalMerespon perasaanMerespon artiMempersonalisai artiPersonalisasi tema umum.Mempersonalisasi artiInternalisasi pengalamanPersonalisasi implikasiMerespon arti berdasarkan sebab akibatMengkonseptualisasi defisitDorongan minimalMemberi saran.Pertanyaan terbukaMerespon perasaanMenginternalisasikan defisitMengkonkritkan defisitMengkonfrotasikan defisitMengkonseptualisasikan asetMenginternalisasi asetMengkonkritkan asetMemberi saranMenetapkan komponen yang terlibatMenetapkan tujuan secara operasionalMengidentifikasi kemungkinan progrma atau strategiMemperkenalkan strategi bantuanMerespon & memprakarsai penggunaan tape.Memberi pandangan tentang apa yang tercakup dalam strategi modeling diri sendiri.Penekanan kognitifMelatih cara-cara tanya jawabBerlatihPertanyaan terbukaMengeditTape dibunyikanPertanyaan terbukaDoronganMemberi tugasMemberikan tugasMerangkum hasil yang dicapaiMenanyakan perasaan klienSalam perpisahan