Skenario 3 Endokrin B-4

44
BLOK ENDOKRIN MENSTRUASI TIDAK TERATUR WRAP UP Kelompok B - 4 Ketua : Reza Akbar Nasution (1102011230) Sekretaris : Wiwing Marisya (1102011294) Anggota : Marinda Ramadhany (1102011155) Maya Dwi Anggraeni (1102011157) Orin Archi (1102010215) Primadiar Putra Swana D (1102010218) Primastyo Anggata (1102010219) R.M. Ridho Hidayatulloh (1102011215) Sri Atika Mayasari Putri (1102011263) Yuni Iriani Sarbini (1102011300) Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi

description

men

Transcript of Skenario 3 Endokrin B-4

BLOK ENDOKRINMENSTRUASI TIDAK TERATURWRAP UP

Kelompok B - 4Ketua

: Reza Akbar Nasution

(1102011230)Sekretaris : Wiwing Marisya

(1102011294)

Anggota : Marinda Ramadhany (1102011155)

Maya Dwi Anggraeni

(1102011157)

Orin Archi

(1102010215)Primadiar Putra Swana D(1102010218)

Primastyo Anggata

(1102010219)

R.M. Ridho Hidayatulloh(1102011215)

Sri Atika Mayasari Putri(1102011263)

Yuni Iriani Sarbini

(1102011300)Fakultas KedokteranUniversitas Yarsi

Jakarta

2013/2014SKENARIO 3 MENSTRUASI TIDAK TERATURSeorang wanita, 20 tahun, mahasiswi universitas yarsi, datang ke poliklinik RS dengan keluhan haid tidak teratur yaitu sejak 6 bulan yang lalu. Setiap haid lamanya 2-3 minggu. Dua hari ini, haid banyak sekali (5 x ganti pembalut sehari). Pasien mendapatkan haid yang pertama sejak usia 12 tahun, teratur tiap bulan.

Pemeriksaan fisik di dapatkan :

Keadaan umum: tampak pucat

Kesadaran

: komposmetis

TD

: 110/80 mmHg

Nadi

: 80 x/menit

Jantung dan paru: dalam batas normal

Pemeriksaan luar ginekologi :

Abdomen

Inspeksi

: perut tampak mendatar

Palpasi

: lemas, fundus uteri tidak teraba di atas simpisis

Auskultasi

: bising usus normal

Vulva/vagina

: fluksus (+)Pemeriksaan penunjang :

USG Ginekologi : uterus bentuk dan ukuran normal,ovarium kanan dan kiri normal. Tidak tampak massa pada adneksa kanan dan kiri.

Lab darah rutin : Hb 10 g/dL, trombosit 300.000 /uL, lain-lain normalBerdasarkan pemeriksaan di atas, dokter menduga kelainan haid disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal. Pasien juga bingung apakah keluhan ini karena haid atau istihadah sehingga ragu dalam melaksanakan hukum islam.

SASARAN BELAJARLI.1. MM Anatomi genital wanita

LO.1.1. Makroskopis

LO.1.2. Mikroskopis

LI.2. MM fisiologi menstruasi

LI.3. MM kelainan menstruasi

LO.3.1. Definisi

LO.3.2. Etiologi

LO.3.3. Klasifikasi

LO.3.4. Patofisiologi

LO.3.5. Manifestasi Klinis

LO.3.6. DiagnosisLO.3.7. Komplikasi

LO.3.8. tatalaksana

LO.3.9. Prognosis

LI.4. MM istihadah

LI.1. MM Anatomi genital wanita

LO.1.1. Makroskopis

Terdiri alat / organ eksternal dan internal, sebagian besar terletak dalam rongga panggul.Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi. Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst, implantasi, pertumbuhan fetus, kelahiran.

GENITALIA EKSTERNAMONS PUBIS Daerah kulit yang menonjpl didepan symphisis pubis Kulitnya berambut banyak jaringan lemak Berisi jaringan lemak, jaringan ikat, pembuluh darah dan saraf2 Meluas ke bawah belakang ke labium mayora.LABIUM MAYUS PUDENDI Suatu lipatan kulit, ke dorsocaudal berhubungan satu dengan yang lain membentuk comissura posterior labiorum majorum, yg keventrocranial membentuk comissura anterior labiorum anterior majorum Dapat dibedakan: facies lateralis, mempunyai rambut & banyak pimen. Facies medialis, mempunyai glandula sebacea yg besar dan tidak punya rambut. Terdapat jaringan pengikat, lemek dan jaringan menyerupai tunica dartos scroti. Cela yang dibatasi oleh kedua labia mayora disebut rima pudendi.LABIUM MINUS PUDENDI

Suatu lipatan kulit. Kedorsocaudal kedua labiaminora berhubungan satu dengan yang lain membentuk frenulum labiorum minorum Kevenrocranial berhubungan satu dengan yang lain membentuk preputium clitoridis menutupi glands clitoridis dari ventrocranial. Dalam labium minus terdapat banyak pembuluh darah, glndula sebacea yang bermuara langsung keluar, tidak ada folliculi rambut dan jaringan lemakVESTIBULUM VAGINA

Daerah yang terletak diantara kedua bulbi vestibuli Ruangan ini dibatasi oleh: Kanan kiri oleh labia minore Ventrocranial oleh prenulum clitoris Dorsocaudal oleh prenulum labiorum minorum ( Frenulum labiorum pudendi) Kedalam vestibulun vagina bermuara:* Urethrae * Gl vestibularis mayor* Vagina * Gl vestibularis minorCLITORIS

Ujung proximal corpus cavernosum clitoridis melekat di dataran medial ramus inferior ossis pubis dengan dataran lateralnya Ke ventral kedua crura clitoridis bersatu membentuk corpus clitoridis. Pada ujung distal corpus clitoridis terdapat corpus cavernosum glandis yang membentuk glans clitoridis.URETRA FEMINA

Panjang sekitar 3-4 cm Predioposisi infeksi saluran kemih akibat penyebaran dari organisme usus Berjalan dari leher kandung kemih menuju ostium urethrae externum yg terletak diantara clitoris dan vagina.PERINEUM

Terletak dibawah diapragma pelvis Merupakan atrea berbentuk belah ketupat bila dilihat dari bawah Dibatasi oleh ramus inferioor ossis pubis dan ramjus inferior ossis ischii kanan dan kiri dan kedua lig sacrotuberale Terbagi menjkadi urogenitalis di anterior ( ventral) dan regio analis diposterior ( dorsal).

GENITALIA INTERNAOVARIUM

Jumah sepasang Terletak dalam pelvis minor Berbentuk bulat memanjang, agak pipih ( dengan ukuran 3x1,5x1) Terdiri dari cortek (luar) dan medulla (dalam) Dilekatkan oleh mesovarium paga lig latum ( berupa lipatan peritoneum sebelah lateral kiri dan kanan uterus) Difiksasi oleh: Lig suspensorium ovarii( Lig infudibulopelvicum), lig ini menggangtungkan uterus pada dinding panggul antara sudut tuba. Lig teres uteri ( lig rotundum): Terdapat pada bagian atas lateral dari uterus, caudal dari tuba, kedua lig ini melalui canalis inguinalis ke bagian cranial labium mayus.TUBA UTERINA (SALPINK)

jumlah sepasang merupakan saluran muscular, panjang 10 cm. Infundibulum, bangunan yang berbentuk corong Ampula, bangunan yang membesar Isthmus, bangunan yang menyempit Pars uterina ialah muara tuba di dalam uterusUTERUS

Organ muskular,. Berbentuk buah jambu, agak pipih, dibedakan: Fundus uteri, ujung proksimal muara tuba uterina Faciea vesicalis, didataran ventral menghadap ke vesica urenia Facies intestinalis, didataran dorsal menghadap ke usus Margo lateralis kanan dan kiri. Dinding uterus dari luar kedalam terdiri:perimetrium, myometrium dan endometriumVAGINA

berbentuk tabung muskular, mulai cervix sampai genitalia externa. panjang antara 8- 12 cm Bagian distal cervix menonjol kedalam rongga vagina, disebut portio cervicis uteri.Bagian cervix proksimalnya disebut portio supravaginaliscervicis uteri. Tunica muscularis dapat dipandang lanjutan myometrium tetapi lebih tipis Tunica mucosa membentuk rugae yang transversal pada dinding ventral & dorsal, disebut columna rugarum Pada virgo intacta aintroitus vagina sebagian ditutupi oleh suatu selaput yang disebut hymen, menurut bentuknya dapat dibedakan: Hymen anularis ( sebagai cincin) Hymen seminularis( sebagai bulan sabit) Hymen cribriformis ( berlubang2 sebagai saringan) Hymen fimbriatus ( dengan tepi sebagai jari2) Hymen imperforatus ( tidak berlubang)Perdarahan

Perdarahan alat reproduksi wanita berasal dari A. iliaca interna cabang dari A. iliaca communis. A. iliaca interna ini kemudian akan bercabang menjadi A. hipogastrica dan selanjutnya akan bercabang ke organ-organ:

a. Uterus: A. hipogastrica akan bercabang ke uterus menjadi A. uterina. A. uterine ini kemudian akan berjalan kearah ovarium (A. uterine rr. Ovaiana) dan memperdarahi ovarium dan akan memperdarahi tuba (A. uterina rr. Tuba)

b. Vagina: A. hipogastrica juga akan berjalan kea rah vagina dan memperdarahi vagina sebagai (A. vaginalis)

LO.1.2. Mikroskopis

Ovarium

Ovarium dibungkus Epitel Germinatif berupa Selapis Kuboid yg menyatu dg mesotel. Di bwh epitel tsb tdpt jaringan ikat padat yaitu Tunika albuginea Struktur ovarium tdd:a) Korteks di bagian luar,tdd: Stroma padat , mengandung folikel ovarium. Stroma bbtk jala retikulin dg sel btk gelendong. Sebelum pubertas hanya tdpt folikel primitif atau primer. Kematangan seks ( adanya folikel yg berkembang dan hasil akhirnya berupa korpus luteum, folikel atretis. Saat menopause folikel menghilang dan korteks jd tipis dan tdd jaringan ikat fibrosa b) Medula dibagian dalam,tdd: Jaringan ikat fibroelastis berisi pembuluh darah besar, limf dan saraf. Korpus Luteum

Bila tdk tjd fertilisasi maka korpus luteum hanya bertahan 10-14 hari dan berdegenerasi disebut KORPUS LUTEUM MENSTRUASI Bila tjd fertilisasi, plasenta menghasilkan HCG dan menstimulasi Korpus luteum utk bertahan selama 6 bln ( ( tapi tdk hilang dan msh mensekresi progesteron sampai akhir kehamilan disebut KORPUS LUTEUM PREGNANS Tuba uterina (t.falopii)

Terdiri atas 4 segmen

A. Bag. Intramural (Pars Interstitial)B. IstmusC. AmpulaD. Infundibulum. Jari2/jumbai melebar ke arah ovarium disebut FIMBRIAE Scr histologi, dinding tuba uterina tdd 3 lapis : T. Mukosa T. Muskularis T. SerosaDinding uterus

1. PERIMETRIUM 2. MIOMETRIUM3. ENDOMETRIUMLapisannya dibagi 2 bagian dan fungsinya

1. Stratum fungsional2. Stratum BasalePerubahan siklik uterus

1) Fase Proliferatif

Pada fase proliferatif daur haid dan dibawah pengaruh estrogen ovarium, stratum functionale semakin tebal dan kelenjar uterus memanjang dan berjalan lurus di permuaan. Arteri spiralis memanjang dan berkelok-kelok

2) Fase Sekretori

Fase sekretori daur haid dimulai setelah folkel matur. Perubahan di endometrium disebaban oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang disekresi oleh korpus luteum fungsional. Akibatnya, stratum functionale dan stratum basale endomentrii menjadi lebih tebal karena bertambahnya sekresi kelenjar dan edema laina propia, epitel kelenjar uterus mengalami hipertrofi akibat adanya akumulasi sekretorik. Kelenjar uterus juga semakin berelok-kelok, dan lumennya melebar oleh bahan sekretorik yang aya arbohidrat. Arteri spiralis terus berjalan ke bagian atas endometrium dan tampak jelas karena dindingnya tebal.

Selama fase sekretori, stratum functionale endomentrii ditandai oleh perubahan epitel permukaan silindris, kelenjar uterus, dan lamina propia. Stratum basale menunjukan perubahan minimal.

3) Fase Menstruasi

Selama fase menstruasi, endometrium di stratum functionale mengalami degenerasi dan terlepas. Endometrium yang terlepas mengandung kepingan-kepingan stroma yang hancur, bekuan darah, dan kelenjar uterus beserta produknya. Stratu, basal endomentrii tetap tidak terpengaruh selama fase ini. Bagian distal arteri spiralis mengalami nekrosis, sedangkan bagian arteri yang lebih dalam tetap utuh.

LI.2. MM fisiologi menstruasiSIKLUS OVARIUMFase Folikuler

1. Siklus fungsi ovarium dengan pematangan folikel-folikel, ovulasi, formasi corpus luteum diatur oleh sistem kelenjar hypothalamo-hipofise seperti halnya dengan mekanisme intraovarial.

2. Hypothalamus memproduksi gonadotropin-releasing hormones (GnRH)

3. GnRH dibawa melalui sistem vena portal menuju kelenjar hipofise anterior

4. GnRH menyatu pada reseptor spesifik yang menginduksi sekresi luteotropic hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH)

5. Pelepasan FSH dan LH bergantung pada GnRH dan terjadi setiap 90 menit (berkala)

6. Selanjutnya FSH menstimulasi pematangan folikel. Hanya satu folikel yang matang sempurna.

Saat ovulasi

1. Selanjutnya folikel menghasilkan estrogen dan estrogen menekan produksi FSH (negative feedback)

2. Akibatnya beberapa folikel selain satu folikel yang matur sempurna mengalami atresia.

3. Meningkatnya kadar estrogen mensitmulasi sekresi LH sehingga kadar LH melonjak di pertengahan siklus (positive feedback)

4. Kadar LH yang tinggi menyebabkan degenerasi kolagen folikel ( ovulasi setelah 16-24 jam lonjakan LH

Fase luteal

Setelah 7-8 hari ovulasi,sel granulosa membesar,bervakuola dan berpigmen kuning (lutein) ( korpus luteum

Corpus luteum terhubung ke sirkulasi dan reseptor-reseptor low density lipoprotein (LDL) terbentuk Sebagai hasilnya sel-sel granulosa dapat menggunakan kolesterol yang ada untuk biosintesis progesteron

Terdapat 2 sel di korpus luteum

Luteinized granulosa cells : meningkatkan sekresi Progesteron

Luteinized theca cells : meningkatkan sekresi Estrogen

Level maksimum serum progesteron 15 ng/ml 6 sampai 8 hari setelah ovulasi Progesteron Mempersiapkan rahim untuk kehalmilan (meningkatkan kelenjar sekretori uterus dan menurunkan kontraksi uterus untuk mencegah expulsi pada ovum yang tertanam Meningkatkan sekresi mukosa tuba falopii untuk nutrisi ovum Meningkatkan perkembangan lobulus dan alveoli payudaraEstrogen:

Organ seks dan tubu keseluruhan:mendorong perkembangan folikel,berperan dalalm karakteristik seks sekunder, merangsang pertubuhan uterus dan payudara

Tulang : mencegah aktivitas osteoklas,meningkatkan matriks tulang,merangsang penutupan epifisial plate,meningkatkan deposit calsium

Berperan dalam penyimpanan lemak dan pengaturan produksi kolesterol oleh hati sehingga menurunkan resiko atherosklerosis

Meningkatkan vaskularisasi pada kulit sehingga kulit halu dan lembut

Keseimbangan elektrolit: meningkatkan retensi Na dan air

SIKLUS ENDOMETRIUM

Pada siklus endometrium, terbagi jadi 3 fase, yaitu:

1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Bila tidak terjadi pembuahan sampai 2 hari sebelum akhir dari siklus bulanan maka corpus luteum akan beregresi dan terbentuk jaringan parut (corpus albicans )( dengan berkurangnya kapiler-kapiler dan diikuti menurunnya sekresi estrogen dan progesteron (involusi endometrium sebesar 65% )( pembuluh darah endometrium melepaskan material vasokonstriksi (Prostaglandins, sitokinin, dan growth factors seperti TNF-beta , dan makrofag) ( vasopspasme menyebabkan penurunan nutrisi endometrium ( inisiasi nekrosis ( darah merembes ke lapisan pertama endometrium( pendarahan (hemoragik) meningkat cepat dalam 24-36 jam ( bagian nekrosis terpisah dari endometrium ( deskuamasi( peningkatan kontraksi uterus (pengeluaran darah menstruasi + deskuamasi (pendarahan berhenti 4-7 hari setelah menstruasi

Siklus haid yang normal berlangsung antara 21-35 hari, selama 2-8 hari dengan jumlah darah haid sekitar 25-80 ml/hari2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Fae proliferasi ini dapat berkisar 7-21 post ovulasi.Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)

3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Fase sekresi biasanya tetap yaitu 14 hari. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)

GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone)

GnRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hypothalamus. GnRH akan merangsang pelepasan FSH (folikel stimulating hormone) di hypophisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpan-balik (feed back mechanism) ke hypothalamus sehingga kadar GnRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya. Berikut ini merupakan fungsi dari GnRH :

Menstimulasi produksi folikel stimulating hormone (FSH) dan leutinizing hormone (LH)

Mengatur pelepasan FSH dan LH oleh kelenjar hypophisis

(Wilson dan Price, 2005)

FSH (Folikel Stimulating Hormone)

FSH diproduksi oleh sel gonadotropin pada kelenjar hypophiisis, pada lobus anterior (adenohypophisis). Sel target dari FSH adalah testis (tubulus semineferus) pada laki-laki dan ovarium pada perempuan. Fungsi dari FSH adalah :

Laki-laki

Menstimulasi produksi sperma dengan cara mempengaruhi reseptor testosterone pada tubulus semineferus

Perempuan

Menstimulasi perumbuhan dan pematangan folikel

Menstimulasi produksi estrogen pada corpus luteum

(Guyton and Hall, 1997)

LH (Leutinizing Hormone)

LH diproduksi oleh sel gonadotropin pada lobus anterior kelenjar hypophysis. Sel target dari LH adalah tubulus semineferus testis pada laki-laki dan ovarium pada perempuan. Fungsi LH adalah :

Laki-laki

Menstimulasi produksi sperma dalam proses spermatogenesis dengan cara menstimulasi sel intersisial leydig pada testis untuk mensekresikan testosterone

Perempuan

Membentuk korpus luteum dari folikel yang telah pecah

Menstimulasi produksi progesteron oleh korpus luteum

(Guyton and Hall, 1997)

Progesteron

Progesteron merupakan produk yang dihasilkan oleh korpus luteum. Fungsi dari progesteron itu sendiri adalah :

1. Menyiapkan endometrium untuk implantasi blastokist

Endometrium yang sudah dipengaruhi estrogen karena pengaruh progesteron berubah menjadi desidua dengan timbunan glikogen yang makin bertambah yang sangat penting sebagai bahan makanan dan menunjang ovum

2. Mencegah kontraksi otot-otot polos terutama uterus dan mencegah kontraktilitas uterus secara spontan karena pengaruh oksitosin

3. Cervix uteri menjadi kenyal, ostium uteri tertutup disertai dengan lendir yang kental, sedikit, lekat, seluler dan banyak mengandung lekosit sehingga sukar dilalui spermatozoa

4. Mempengaruhi tuba fallopi, dengan cara :

Glikogen dan vitamin C tertimbun banyak di dalam mukosa tuba falopii

Memperlemah gerakan peristaltik

5. Bersifat termogen, yaitu menaikkan suhu basal

6. Merangsang pertumbuhan asini dan lobuli glandula mammae pada fase luteal, sedangkan estrogen akan mempengaruhi epitel saluran

7. Merangsang natriuresis dan menambah produksi aldosteron

8. Merangsang pusat pernafasan (medulla oblongata) sehingga terjadi peningkatan proses respirasi

(H. Wiknjosastro, 1984)

Estrogen

Estrogen memegang peranan penting dalam perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder dan mempunyai pengaruh terhadap psikologi perkembangan kewanitaan. Efek utama estrogen adalah pertumbuhan alat genital wanita dan kelenjar mamma. Vulva dan vagina berkembang di bawah pengaruh estrogen. Hormone ini akan mempengaruhi jaringan epitel, otot polos, dan merangsang pembuluh darah pada alat-alat tersebut. Estrogen juga menyebabkan proliferasi epitel vagina, penimbunan glikogen dalam sel epitel yang oleh basil doderlein diubah menjadi asam laktat sehingga menyebabkan pH vagina menjadi rendah. (H. Wiknjosastro, 1984)

Disamping itu estrogen juga mempunyai fungsi sebagai berikut, yaitu :

1. Mempengaruhi hormone lain, seperti :

Menekan produksi hormone FSH dan menyebabkan sekresi LH

Merangsang pertumbuhan follikel didalam ovarium, sekalipun tidak ada FSH

2. Menimbulkan proliferasi dari endometrium baik kelenjarnya maupun stromanya

3. Mengubah uterus yang yang infantile menjadi mature

4. Merangsang pertumbuhan dan menambah aktifitas otot otot tuba fallopi

5. Cervix uteri menjadi lembek, ostium uteri terbuka disertai lendir yang bertambah banyak, encer, alkalis dan aselluler dengan pH yang bertambah sehingga mudah dilalui spermatozoa

6. Menyebabkan pertumbuhan sebagian lobuli alveoli dan saluran glandula mammae

Hormon-Hormon lain yang Berperan dalam Siklus Menstruasi Normal

Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:

1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolactin

LI.3. MM kelainan menstruasi / haidLO.3.1. Definisi

Kelainan haid biasanya terjadi karena ketidak seimbangan hormon-hormon yang mengatur haid yang berasal dari aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium atau dapat juga disebabkan oleh kondisi medis alat genitalia. Banyaknya perdarahan ditentukan oleh lebarnya pembukuh darah, banyaknya pembuluh darah yang terbuka, dan tekanan intravaskular. Lamanya pedarahan ditentukan oleh daya penyembuhan luka atau daya regenerasi. Daya regenerasi berkurang pada infeksi, mioma, polip dan pada karsinoma.LO.3.2. Etiologi

Gangguan haid dapat disebabkan oleh kelainan organik maupun bukan kelainan organik (fungsional).

o Tidak di temukan kelainan organik - disebut sebagai perdarahan uterus disfungsional (PUD).

PUD pada usia reproduksi

PUD Pada usia perimenars

PUD pada usia perimenopause

o Ada kelainan organik

Hipoplasia uteri, mioma submukosum, endometriosis, polip serviks, adenoma endometrium, adneksitis, Ca endometrium, hipertensi,vitium kordis, trombositopenia, terapi sulih hormon (TSH),kontrasepsi hormonal, non hormonal, faktor pembekuan darah.

LO.3.3. Klasifikasi

Ritmus abnormal seperti:

Polimenorea - haid terlalu sering, interval < 21 hari

Oligomenore - haid terlalu jarang, interval > 31 hari

Amenorea - tidak haid

Perdarahan tidak teratur, interval datangnya haid tidak tentu

Perdarahan pertengahan siklus dalam bentuk spotting

o Jumlah atau banyaknya darah (normal ganti pembalut 2-5x/hari)

Hipermenorea - darah haid terlalu banyak, ganti pembalut >6 pembalut/hari dimana setiap pembalut basah seluruhnya.

Hipomenorea - darah haid terlalu sedikit, ganti pembalut < pembalut/hari

Spotting

o Lamanya perdarahan (normal 2 -5 hari)

Menoragia - lamanya lebih dari 6 hari

Brakhimenorea - lamanya < 2 hari

Perdarahan sebelum dan sesudah haid

Premenstrual spotting dan postmenstrual spotting

1. Kelainandalam banyaknyadarahdan lamanyaperdarahanpadahaid:

Hipermenorea atau menoragia dan Hipomenorea

2. Kelainansiklus :

Polimenorea; Oligomenorea;Amenorea3. Perdarahandi luarhaid:

Metroragia

4. Gangguanlain yang ada hubungan denganhaid:

Pre menstrual tension(ketegangan prahaid); Mastodinia; Mittelschmerz (rasanyeripadaovulasi) danDismenorea1. KelainanDalam BanyaknyaDarahDan LamanyaPerdarahanPadaHaid Hipermenorea atau MenoragiaDefinisi Perdarahanhaidlebih banyak darinormalatau lebih lama darinormal(lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuandarahsewaktumenstruasi.Sebab-sebab1. Hipoplasiauteri, dapat mengakibatkanamenorea, hipomenorea, menoragia. Terapi : uterotonika

2. Asthenia, terjadi karenatonus ototkurang. Terapi : uterotonika, roborantia.

3. Myomauteri, disebabkan oleh :kontraksiototrahimkurang, cavumuteriluas, bendunganpembuluh darahbalik.

4. Hipertensi5. Dekompensio cordis

6. Infeksi, misalnya :endometritis, salpingitis.

7. Retofleksiuteri, dikarenakan bendunganpembuluh darahbalik.

8. Penyakitdarah, misalnya Werlhoff, hemofili

TindakanMemberikan antiperdarahanseperti ergometrin tablet/injeksi. Hipomenorea

Definisi Adalahperdarahanhaidyang lebihpendekdan atau lebih kurang dari biasa.Sebab-sebab Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburanendometriumkurang akibat dari kuranggizi,penyakitmenahun maupungangguanhormonal.

Tindakan Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap.2. KelainanSiklus Polimenorea atau EpimenoragiaDefinisi Adalahsiklus haidyang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlahperdarahanrelatif sama atau lebih banyak dari biasa.

Sebab-sebab Polimenorea merupakangangguanhormonal dengan umurkorpus luteummemendek sehinggasiklus menstruasijuga lebihpendekatau bisa disebabkan akibat stadiumproliferasipendekatau stadium sekresipendekatau karena keduanya.

Terapi Stadiumproliferasidapat diperpanjang denganhormonestrogendan stadium sekresi menggunakanhormonkombinasiestrogendanprogesteron. OligomenoreaDefinisi Adalahsiklus menstruasimemanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlahperdarahantetap sama.Sebab-sebab Perpanjangan stadium folikuller; perpanjangan stadium luteal; kedua stadium menjadipanjang; pengaruh psikis; pengaruhpenyakit: TBC

Terapi Oligomenorea yang disebabkan ovulatoar tidak memerlukan terapi, sedangkan bila mendekatiamenoreadiusahakan denganovulasi. Amenorea

Definisi Adalah keadaan tidak datanghaidselama 3 bulan berturut-turut.Klasifikasi AmenoreaPrimer, apabila belum pernah datanghaidsampai umur 18 tahun. AmenoreaSekunder, apabila berhentihaidsetelahmenarcheatau pernah mengalamihaidtetapi berhenti berturut-turut selama 3 bulan.Sebab-sebab Fisiologis; terjadi sebelumpubertas, dalamkehamilan, dalam masalaktasimaupun dalam masa menopause; gangguanpada aksishipotalamus-hipofisis ovarium ;kelainankongenital ;gangguansistem hormonal; penyakit-penyakitlain; ketidakstabilanemosi; kurang zatmakananyang mempunyai nilaigizilebih.Terapi, tergantung dengan etiologinya. Secara umum dapat diberikanhormon-hormonyang merangsangovulasi, iradiasi dariovariumdan pengembalian keadaan umum, menyeimbangkan antara kerja-rekreasi danistirahat.3. Perdarahandi luarhaid Metroragia

Definisi Adalahperdarahanyang tidak teratur dan tidak ada hubungannya denganhaid.Klasifikasia. Metroragia oleh karena adanyakehamilan; sepertiabortus,kehamilan ektopik.b. Metroragia diluarkehamilan.Sebab-sebab

1) Metroragia diluarkehamilandapat disebabkan oleh luka yang tidak sembuh; carcinoma corpusuteri, carcinoma cervicitis; peradangan dari haemorrhagis (seperti kolpitis haemorrhagia,endometritishaemorrhagia); hormonal.2) Perdarahanfungsional : a)PerdarahanAnovulatoar; disebabkan oleh psikis, neurogen, hypofiser, ovarial (tumoratauovariumyang polikistik) dankelainangizi, metabolik,penyakitakut maupun kronis. b)PerdarahanOvulatoar; akibatkorpus luteumpersisten,kelainanpelepasanendometrium,hipertensi,kelainandarahdanpenyakitakut ataupun kronis.

Terapi kuretasedan hormonal.4. GangguanLain Yang Ada Hubungan DenganHaid Pre Menstrual Tension(Ketegangan PraHaid)Ketegangan sebelumhaidterjadi beberapa hari sebelumhaidbahkan sampaimenstruasi berlangsung. Terjadi karena ketidakseimbanganhormonestrogendan progesterom menjelang menstruasi.Pre menstrual tensionterjadi pada umur 30-40 tahun.Gejala klinikgelisah, susahtidur;perutkembung,mualmuntah;payudarategang dansakit; terkadang merasa tertekan.Terapi Olahraga,perubahandiet(tanpa garam, kopi dan alkohol); mengurangistress; konsumsi antidepressan bila perlu; menekan fungsiovulasidengankontrasepsioral, progestin;konsultasidengan tenaga ahli, KIEM untukpemeriksaanlebih lanjut. Mastodinia atau MastalgiaDefinisi Adalah rasa tegang padapayudaramenjelanghaid.Sebab-sebab, Disebabkan oleh dominasihormonestrogen, sehingga terjadi retensi air dan garam yang disertai hiperemia didaerahpayudara. Mittelschmerz (RasaNyeripadaOvulasi)Definisi Adalah rasasakityang timbul padawanitasaatovulasi, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari di pertengahansiklus menstruasi. Hal ini terjadi karena pecahnyafolikelGraff. Lamanya bisa beberapa jam bahkan sampai 2-3 hari. Terkadang Mittelschmerz diikuti olehperdarahanyang berasal dariprosesovulasidengangejalaklinis sepertikehamilan ektopikyang pecah. DismenoreaDefinisi Adalahnyerisewaktuhaid.Dismenoreaterjadi pada 30-75 %wanitadan memerlukanpengobatan.Etiologidan patogenesis daridismenoresampai sekarang belum jelas.

Klasifikasi1) DismenoreaPrimer (dismenoresejati, intrinsik, esensial ataupun fungsional); adalahnyeri haidyang terjadi sejakmenarchedan tidak terdapatkelainanpada alatkandungan.Sebab: psikis; (konstitusionil:anemia, kelelahan, TBC); (obstetric : cervic sempit, hyperanteflexio, retroflexio);endokrin(peningkatan kadar prostalandin,hormonsteroidseks, kadar vasopresin tinggi).Etiologi:nyeri haiddari bagianperutmenjalar ke daerah pinggang dan paha, terkadang disertai denganmualdanmuntah,diare,sakitkepaladanemosilabil.Terapi: psikoterapi, analgetika, hormonal.

2) DismenoreaSekunder; terjadi padawanitayang sebelumnya tidak mengalamidismenore. Hal ini terjadi pada kasusinfeksi, mioma submucosa, polip corpusuteri,endometriosis, retroflexiouterifixata, gynatresi, stenosiskanalis servikalis, adanyaAKDR,tumorovarium.Terapi: causal (mencari dan menghilangkan penyebabnya).LO.3.4. Patofisiologi AMENORE

DISMENORE

PMS (PRE MENSTRUAL SINDROM)

LO.3.5. Manifestasi Klinis

Hipermenore (Menorraghia)

Manifestasi Klinis

Kram selama haid yang tidak bisa dihilangkan dengan obat-obatan. Penderita juga sering merasakan kelemahan, pusing, muntah dan mual berulang selama haid.

Hypomenorhoe (kriptomenorrhea)

Manifestasi Klinis

Waktu haid singkat, jumlah darah haid sangat sedikit ( mengganggu aktivitas sehari-hari

emosional : gelisah & depresiLO.3.8. tatalaksana

Menurut Bare & Smeltzer (2001) penanganan nyeri secara nonfarmakologis terdiri dari:

1) Masase kutaneus

Masase adalah stimulus kutaneus tubuh secara umum, sering dipusatkan pada punggung dan bahu. Masase dapat membuat pasien lebih nyaman karena masase membuat relaksasi otot

2) Terapi panas

Terapi panas mempunyai keuntungan meningkatkan aliran darah ke suatu area dan kemungkinan dapat turut menurungkan nyeri dengan mempercepat penyembuhan.

3) Transecutaneus Elektrikal Nerve Stimulaton ( TENS)

TENS dapat menurunkan nyeri dengan menstimulasi reseptor tidak nyeri (non-nosiseptor) dalam area yang sama seperti pada serabut yang menstransmisikan nyeri. TENS menggunakan unit yang dijalankan oleh baterai dengan elektroda yang di pasang pada kulit untuk menghasilkan sensasi kesemutan, menggetar atau mendengung pada area nyeri.

4) Distraksi

Distraksi adalah pengalihan perhatian dari hal yang menyebabkan nyeri, contoh: menyanyi, berdoa, menceritakan gambar atau foto dengan kertas, mendengar musik dan bermain satu permainan.

5) Relaksasi

Relaksasi merupakan teknik pengendoran atau pelepasan ketegangan,

contoh: bernafas dalam-dalam dan pelan.

6) Imajinasi

Imajinasi merupakan khayalan atau membayangkan hal yang lebih baik khususnya dari rasa nyeri yang dirasakan.

Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) : OAINS/NSAID adalahterapi awal yang sering digunakan untuk dismenorea.OAINS/NSAID mempunyai efek analgetika yang secara langsungmenghambat sintesis prostaglandin dan menekan jumlah darah haidyang keluar. Seperti diketahui sintesis prostaglandin diatur oleh duaisoform siklooksigenase (COX) yang berbeda, yaitu COX-1 danCOX-2. Sebagian besar NSAID/OAINS bekerja menghambat COX-2.

PilKontrasepsi Kombinasi : bekerja dengan cara mencegah ovulasidan pertumbuhan jaringan endometrium sehingga mengurangijumlahdarahhaiddansekresiProstaglandinsertakramuterus.Penggunaan pil kontrasepsi kombinasi sangat efektif untukmengatasi dismenorea dan sekaligus akan membuat siklus haidmenjadi teratur.

LatihanFisik : latihan fisik dapat meningkatkan aliran darah kedaerah pelvissehingga menstimulasi pelepasan Beta Endorfin yangbekerja sebagai analgesik non spesifik .

KompresHangat : Penempelan panas dengan suhu 39 derajatCelsius selama 12 jam terbukti sama efektifnya dengan penggunaan.

Terapi diberikan sesuai dengan etiologi dan diagnosis yang didapatkan. Secara umum dapat disebut:

A. Hormon-hormon untuk merangsang hypothalamus

Clomiphen: merangsang hypothalamus.

Gonadotropin sebagai substitusi terapi.

Mengadakan rebound phenomen dengan hormon progestin, oral pills.

B. Iradiasi dari ovarium.

C. Thyroid : kalau ada hypofungsi glandula thyreoidea.

D. Kesehatan umum harus diperbaiki.

E. Konseling

Konselingmerupakanprosespemberianinformasiyang objektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan paduan keterampilankomunikasiinterpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik yang bertujuan membantu klien mengenali kondisi dan masalahnya serta memberikan jalan keluar dalam mengatasi permasalahannya.

Tahapan pemberian konseling terbagi dalamkonselingawal,konselingkhusus atau pemantapan dan konseling kunjungan ulang.Konseling dalam pemeriksaan ginekologik, klien berhak memilih dan membuat keputusan tentang penatalaksanaan klinik yang diyakininya kemudian disepakati dalam persetujuan tertulis/informed consentoleh kedua belah pihak (tenagakesehatandengan klien).

F. Persiapan Pre OperatifPadapembedahanelektif dilakukanpemeriksaanseteliti mungkin untuk membuatdiagnosispenyakityang tepat dan untuk menilai kondisi pasien. Persiapan operasi pada keadaan darurat tentunya tidak selengkap dengan operasi yang terjadwal, namun demikian hal-hal yang esensial tetap dilakukan.

Pada malam sebelum operasi, pasien dipuasakan sekurang-kurangnya 6 jam sebelum operasi dilakukan. Pemberian pramedikasi diberikan dan diatur oleh ahli anestesi.

G. Perawatan Post OperatifLO.3.9. Prognosis

Tergantung penatalaksanaan dan kepatuhan pasien dalam pengobatLI.4. MM istihadaha. Makna IstihadhahIstihadhah ialah keluarnya darah terus menerus pada seorang wanita tanpa henti sama sekali atau berhenti sebentar sehari atau dua hari dalam sebulan.

b. Kondisi wanita mustahadhah1.Sebelum mengalami istihadhah, dia mempunyai haid yang jelas waktunya. Dalam kodisi ini hendaklah dia berpedoman kepada jadwal haidnya yang telah diketahui sebelumnya. Maka pada masa itu dihitung sebagai haid dan berlaku baginya hukum-hukum haid. Adapun selain masa tersebut merupakan istihadhah yang berlaku baginya hukum-hukum istihadhah.

Misalnya, seorang wanita biasanya haid selama enam hari pada setiap awal bulan, tiba-tiba mengalami istihadhah dan darahnya keluar terus menerus. Maka masa haidnya dihitung enam hari pada setiap awal bulan, sedang selainnya merupakan istihadhah. Berdasarkan hadits Aisyah bahwa Fatimah binti Abi Hubaisy bertanya kepada Nabi saw,

: .

Ya Rasulullah, sungguh aku mengalami istihadhah maka tidak pernah suci, apakah aku meninggalkan shalat? Nabi saw menjawab, Tidak, itu adalah darah penyakit. Namun tinggalkanlah shalat sebanyak hari yang biasanya kamu haid sebelum itu, kemudian mandilah dan lakukan shalat. (HR. Al-Bukhari).

2.Tidak mempunyai haid yang jelas waktunya sebelum mengalami istihadhah, karena istihadhah tersebut terus menerus terjadi padanya mulai dari saat pertama kali dia mendapatkan darah. Dalam kondisi ini hendaknya dia melakukan tamyiz (pembedaan), seperti jika darahnya berwarna hitam, atau kental, atau berbau maka yang terjadi adalah haid dan berlaku baginya hukum-hukum haid. Dan jika tidak demikian, yang terjadi adalah istihadhah dan berlaku baginya hukum-hukum istihadhah.

Misalnya, seorang wanita pada saat pertama kali mendapat darah dan darah itu keluar terus menerus, akan tetapi ia dapati selama sepuluh hari dalam sebulan darahnya berwarna hitam kemudian setelah itu berwarna merah, atau ia dapati selama sepuluh hari dalam sebulan darahnya kental kemudian setelah itu encer, atau ia dapati selama sepuluh hari dalam sebulan berbau darah haid tetapi setelah itu tidak berbau. Maka haidnya yaitu darah yang berwarna hitam (pada kasus pertama), darah kental (pada kasus kedua) dan darah yang berbau (pada kasus ketiga). Sedangkan selain hal tersebut, dianggap sebagai darah istihadhah.Berdasarkan sabda Nabi saw kepada Fatimah binti Abu Hubaisy:

.

Darah haid yaitu apabila berwarna hitam yang dapat diketahui. Jika demikian maka tinggalkan shalat. Tetapi jika selainnya maka berwudhulah dan lakukan shalat karena itu darah penyakit.(HR. Abu Dawud, an-Nasa`Abu dan dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban dan al-Hakim).

3.Tidak mempunyai haid yang jelas waktunya dan tidak bisa dibedakan secara tepat darahnya. Seperti jika istihadhah yang dialaminya terjadi terus menerus mulai dari saat pertama kali melihat darah sementara darahnya memiliki satu sifat saja atau berubah-ubah dan tidak mungkin dianggap sebagai darah haid. Dalam kondisi ini, hendaklah ia mengambil kebiasaan kaum wanita pada umumnya. Maka masa haidnya adalah enam atau tujuh hari pada setiap bulan dihitung mulai dari saat pertama kali mendapati darah. Sedang selebihnya merupakan istihadhah.

Misalnya seorang wanita saat pertama kali melihat darah pada tanggal lima dan darah itu keluar terus menerus tanpa dapat dibedakan secara tepat mana yang darah haid baik melalui warna ataupun dengan cara lain. Maka haidnya pada setiap bulan dihitung selama enam hari atau tujuh hari dimulai dari tanggal lima tersebut.

Hal ini berdasarkan hadits Hamnah binti Jahsy bahwa ia berkata kepada Nabi saw, Ya Rasulullah, sungguh aku sedang mengalami istihadhah yang deras sekali. Lalu bagaimana pendapatmu tentangnya karena ia telah menghalangiku shalat dan berpuasa? Beliau bersabda, Aku beritahukan kepadamu (untuk menggunakan) kapas dengan meletakkannya pada farji, karena hal itu dapat menyerap darah. Hamnah berkata, Darahnya lebih banyak dari itu. Nabi saw pun bersabda, Ini hanyalah salah satu usikan setan. Maka hitunglah haidmu enam atau tujuh hari menurut ilmu Allah Taala, lalu mandilah sampai kamu merasa telah bersih dan suci, kemudian shalatlah selama 24 atau 23 hari, dan puasalah. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmidzi. Menurut Ahmad dan at-Tirmidzi hadits ini shahih, sedang menurut al-Bukhari hasan).

c. Hukum-hukum istihadhah

Dari penjelasan terdahulu, dapat kita mengerti kapan darah itu sebagai darah haid dan kapan sebagai darah istihadhah. Jika yang terjadi adalah darah haid maka berlaku baginya hukum-hukum haid, sedangkan jika yang terjadi darah istihadhah maka yang berlaku pun hukum-hukum istihadhah.

Hukum-hukum haid yang penting telah dijelaskan di muka. Adapun hukum-hukum istihadhah seperti halnya hukum-hukum keadaan suci. Tidak ada perbedaan antara wanita mustahdhah dan wanita suci, kecuali dalam hal-hal berikut:1. Wanita mustahdhah wajib berwudhu setiap kali hendak shalat. Berdasarkan sabda Nabi saw kepada Fatimah binti Abu Hubaisy.

.

Kemudian berwudhulah kamu setiap kali hendak shalat.(Hr. Al-Bukhari)

Hal itu memberikan pemahaman bahwa wanita mustahadhah tidak berwudhu untuk shalat yang telah tertentu waktunya kecuali jika telah masuk waktunya. Sedangkan shalat yang tidak tertentu waktunya, maka ia berwudhu pada saat hendak melakukannya.

2. Ketika hendak berwudhu, membersihkan sisa-sisa darah dan melekatkan kain dengan kapas (atau pembalut) pada farjinya untuk mencegah keluarnya darah. Berdasarkan sabda Nabi saw kepada Hamnah.Aku beritahukan kepadamu (untuk menggunakan) kapas, karena hal itu dapat menyerap darah. Hamnah berkata, Darahnya lebih banyak dari itu. Nabi bersabda, Gunakan kain. Kata Hamnah, Darahnya masih banyak pula. Nabi pun bersabda, Maka pakailah penahan.

Kalaupun masih ada darah yang keluar setelah tindakan tersebut, maka tidak apa-apa hukumnya. Karena sabda Nabi saw kepada Fatimah binti Abu Hubaisy:

.

Tinggalkan shalat selama hari-hari haidmu, kemudian mandilah dan berwudhulah untuk setiap kali shalat, lalu shalatlah meskipun darah menetes di atas alas.(HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

3. Jima (senggama). Para ulama berbeda pendapat tentang kebolehannya pada kondisi bila ditinggalkan tidak dikhawatirkan menyebabkan zina. Yang benar adalah boleh secara mutlak. Karena ada banyak wanita, mencapai sepuluh atau lebih, mengalami istihadhah pada zaman nabi, sementara Allah dan rasulNya tidak melarang jima dengan mereka. FirmanNya,

Hendaknya kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid(Al-Baqarah: 222).

Ayat ini menunjukkan bahwa di luar keadaan haid, suami tidak wajib menjauhkan diri dari sitri. Kalaupun shalat saja boleh dilakukan wanita mustahadhah maka jima pun tentu lebih boleh. Dan tidak benar jima wanita mustahadhah dikiaskan dengan jima wanita haid, karena keduanya tidak sama, bahkan menurut pendapat para ulama yang menyatakan haram. Sebab, mengkiaskan sesuatu dengan hal yang berbeda adalah tidak sah.

(Rujukan:Darah kebiasaan wanita, Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin).DARAH WANITA

Haid :Keluar dalam keadaan sehat,

Nifas:Keluar setelah melahirkan Istihadlah:Keluar tidak pada hari haid dan nifas; dalam keadaan sakit (darah penyakit). Akibat Hukum Datangnya Haid Seorang wanita dianggap telah balig, menjadi mukallaf, dianggap telah cukup cakap bertindak hukum. Pertanda wanita tersebut tidak hamil, Dijadikan sebagai batas penghitungan masa iddah bagi wanita subur. Menjadikannya wajib mandi saat haidnya berhenti. Haram melakukan hubungan badan pada masa tersebut. Ulama berbeda pendapat tentang saksi (kaffarat) yang melanggarnya (wajib dan tidak wajib).Datang atau Berhentinya Haid Saat Waktu Shalat atau Puasa Jika haid datang pada waktu shalat dan dia belum shalat, dia berhutang shalat.

Jika berhenti haid, maka harus segera mandi dan shalat, jika tidak, maka termasuk mengabaikan shalat.

DALAM KEADAAN HAID DAN NIFAS DIPERBOLEHKAN1. Berdzikir, berdoa, dll. 2. Membaca Al-Quran dan memegang mushaf Al Quran (Khilafiah).3. Bermesraan dengan suami, sepanjang tidak coitus.4. Melakukan berbagai aktivitas yang baik, selain yang terlarang atas wanita yang dalam keadaan haid /nifas ISTIHADHAH

Darah yang mengalir dari kemaluan wanita bukan pada waktunya dan keluarnya dari urat. (An-Nawawi). Darah segar yang di luar kebiasaan seorang wanita disebabkan urat yang terputus (Al- Qurthubi). Darah yang terus menerus keluar dari seorang wanita dan tidak terputus selamanya atau terputus sehari dua hari dalam sebulan (Al-Utsaimin) Tidak wajib, hanya mesti wudhu (Jumhur ulama). Mandi setiap shalat = sunnah (Empat Imam Mazhab)Perbedaan antara Darah Istihadlah dengan Darah Haid

Warna Haid umumnya hitam, sedangkanIstihadlah umumnya merah segar. Kelunakan dan Kerasnya Haid sifatnya keras dan Istihadlah lunak. Kekentalan Haid kental sedangkan Istihadlah sebaliknya. Aroma Haid beraroma tidak sedap atau busuk.Batasan Shalat bagi penderita IstihadhahDalam Batasan Umum:

Salat wajib dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan syarak, namun dalam keadaan khusus, seperti tidak adanya kemampuan karena sakit dan lainnya, misalnya, tidak mampu ditunaikan dengan berdiri, boleh dilakukan dengan berdiri sambil bersandar, dan seterusnya sesuai dengankadar kemampuannya.

Penggunaan Obat utk Mencegah Haid

Niat, untuk kesempurnaan ibadah haji = mubah. Niat,puasa Ramadhan sebulan penuh = makruh, tetapi bagi wanita yang sulit mengqadhanya pada hari lain = mubah. Selain dua alasan di atas, hukumnya tergantung pada niatnya. Bila untuk perbuatan yang menjurus pada pelanggaran hukum agama = Haram. FATWA MUI TENTANG PENGGUNAAN PIL PENUNDA HAID Penggunaan pil anti haid untuk kesempurnaan ibadah haji hukumnya mubah.

Pengunaan pil anti haid dengan maksud agar dapat mencukupi puasa Ramadhan sebulan penuh, hukumnya makruh, tetapi bagi wanita yang sukar mengqadha puasanya pada hari lain, hukumnya mubah.

Penggunaan pil anti haid selain dua hal di atas, hukumnya tergantung pada niatnya. Bila untuk perbuatan yang menjurus pada pelanggaran hukum agama, hukumnya haram

DAFTAR PUSTAKACormack D.H. Introduction to Histology. Philadelphia, J.B. Lippincott Company, 1984:299-303

Ganong W.F. 2008. Buku Ajar FIsiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Gunawan ,SG.(2007).Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta : Departement Farmakologi dan Terapeutik FKUI

Guyton, Hall. 2006. Text Book of Medical Physiology 11th edition. Philadelphia: Elsevier Soundres

Harrisons : Principles of Internal medicine, 18th

http://emedicine.medscape.com/article/953945-treatmentJunquiera L.C, Carneiro J, Kelley R.O. Basic Histology. 10th edition, Washington, Lange, 2003: 316-23

Kumar V, Abbas AK, Fausto N. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. Philadelphia: Elsevier Saunders. 2005

Leeson CR, Leeson TS, Paparo AA. 1996. Buku Ajar Histologi. Ed 5. Jakarta : EGC.

Murray,RK et al (2003). Biokimia Harper edisi 25.Jakarta.EGC

Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Standar Pelayanan Medik. Jakarta : 2006

Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. 1995. Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit. Ed. 4. Jakarta : EGC.

Sarwono, 1999.IlmuKandungan.Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.

Scherzer W J, Clamrock H, 1996. Amenorea, Novaks Gynecology, 12thedition, William & Wilkins, Baltimore, 809 831

Sherwood Lauralee. Fisiologi Manusia dari sel ke sel. Edisi 2. Jakarta: EGC, 2001

Snell,RS.(2006).Anatomi Klinik untuk Mahasiswa kedokteran edisi 6. Jakarta.EGC

Kegagalan fungsi hipotalamus-hipofisis

Kelainan genetik

Amenore primer

hipogonadotropin

Siklus menstruasi tidak terjadi

Estrogen & progesteron tidak dihasilkan

Ovarium tidak

terangsang

FSH & LH

MK: ansietas, nyeri, kerusakan integritas jaringan

Amenore sekunder

Tidak terjadi siklus menstruasi

Siklus menstruasi terganggu

Penyakit stress, obat-obatan, dll

Tanda seks sekunder tidak terjadi

Tidak terjadi menstruasi

Ovarium berupa jaringan pengikat

Tidak dapat mengalami menstruasi

Ovarium gagal berkembang

Testis menggantikan ovarium

Tidak punya uterus

Disgenesis gonad

Testikular feminization

MK: gangguan citra tubuh, harga diri rendah

MK:Intoleran aktivitas

MK:nyeri

Nyeri haid

Dismenore sekunder

Penyakit :endometriosis, inflamasi pelvis, adenomiosis, kista ovarium, kelainan otak

Progesterone menurun

Enzim fosfolipase A2 meningkat

Labilisasi membrane lisosom (mudah pecah)

Regresi korpus luteum

Bila tidak terjadi kehamilan

Hidrolisis senyawa fosfolipid

Terbentuk asam arakidonat

prostaglandin

Meningkatkan kontraksi & disritmia uterus

iskemia

Miometrium terangsang

PGE 2 & PGF 2 dalam darah meningkat

PGF 2

PGE 2

Dismenore primer

Meningkatkan sensitisasi & menurunkan ambang rasa sakit pada ujng saraf aferen nervus pelvicus

MK: ansietas

MK: intoleransi aktivitas

MK: nyeri

Nyeri haid

Prolaktin

Estrogen dan progesteron

Proses kimia tubuh terganggu

Metabolism vit.B6 (anti depresi) terganggu

MK: gangguan integritas kulit

Deficit vit. B6

Produksi serotonin terganggu

Serotonin

depresi

Pre menstrual sindrom

Kelemahan umum

Nyeri payudara

acne

Mood labil

MK: intoleransi aktivitas

MK: nyeri

Neurotransmitter otak terganggu

Gangguan metabolism prostaglandin

Gamma linoleic acid (GLA)

MK: ansietas

15