Skenario 1 Blok Endokrin

download Skenario 1 Blok Endokrin

of 42

Transcript of Skenario 1 Blok Endokrin

SKENARIO 1 BLOK ENDOKRIN DAN METABOLISME (XII)SGD III

SkenarioSeorang ibu, 56 tahun, berat badan 76 kg dalam dua bulan terakhir merasakan berat badannya semakin menurun, sedangkan makanan yang dikonsumsinya malah lebih banyak dari biasanya. Badan selalu merasa lemas. Sang ibu sering merasa haus sehingga ia minum air dalam jumlah yang lebih banyak, malah sempat minum air satu ceret pada malam hari, dan ia sering buang air kecil. Jari kaki dan tangannya terasa kebas sehingga sulit untuk memegang sesuatu benda. Kulit tungkai atas dan bawah terasa gatal dan kalau digaruk terjadi luka dan sulit untuk sembuh. Sang Ibu merasa heran dan bingung penyakit apa yang dialaminya. Setelah ia menceritakannya kepada tetangga,

Identifikasi masalah1.

2.

3.

4.

5.

Apa yang menyebabkan berat badan menurun sedangkan konsumsi makannya lebih banyak dari biasanya? Mengapa badan ibu tersebut terasa lemas? Mengapa jari kaki dan jari tangannya terasa kebas? Mengapa tungkai atas dan bawah terasa gatal? Mengapa sulit untuk sembuh?

1. Apa yang menyebabkan berat badan menurun sedangkan konsumsi makannya lebih banyak dari biasanya?

Mungkin dikarenakan peningkatan hormon tiroid meningkatkan metabolisme menyebabkan makanan yang masuk langsung diubah menjadi energi.

2. Mengapa badan ibu tersebut terasa lemas?Kerja metabolisme semakin menignkat banyak makan banyak energi asam laktat menumpuk dan tidak bisa diubah menjadi asam piruvat ATP

3. Mengapa jari kaki dan jari tangannya terasa kebas?

Karena peradangan saraf

4. Mengapa tungkai atas dan bawah terasa gatal?Karena mungkin adanya jamur yang tumbuh seperti kadas, kurap dll.

5. Mengapa sulit untuk sembuh?Karena kadar gulanya sangat tinggi sehingga kuman lebih cepat untuk berkembang biak.

Topic TreeVASKULARISASIINNERVASI HORMON YANG DIHASILKAN FUNGSI

TOPOGRAFIMORFOLOGI ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM ENDOKRIN

Learning ObjectiveMahasiswa/I mampu mengetahui , menjelaskan tentang : Struktur anatomi endokrin Fungsi sistem endokrin Peran hormon pada pengaturan metabolisme karbohidrat

Sistem EndokrinSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain.

Organ EndokrinBeberapa organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal , sedangkan yang lainnya dua atau beberapa jenis hormon. Organ endokrin antara lain :Kelenjar hipofisis, lobus anterior & posterior Kelenjar tiroid & para tiroid Kelenjar Suprarenal, kortex & medula Kelenjar thimus & Kelenjar Pankreas Ovarium & Testis Plasenta

KELENJAR HIPOFISISBerada di fossa hipofisis tulang sfenoid pada basis tengkorak. Berbentuk kacang dengan berat kira-kira 0,6 gram. Terdiri dari:Lobus anterior (adenohipofisis) Lobus mediana ( MSH: perubahan pigmen kulit) Lobus posterior (neurohipofisis)

Hormon Hipofisis Anterior (Adenohipofisis)

Hormon somatotrofik (pertumbuhan) menyebabkan pertumbuhan hampir seluruh sel dan jaringan tubuh. Adenokortikotropin Hormon (ACTH) menyebabkan korteks adrenal mensekresi hormon-hormon adenokortikal Tiroid Stimulating Hormon (TSH) menyebabkan kelenjar tiroid mensekresi tiroksin dan triodotironin Folikel Stimulating Hormon (FSH) menyebabkan pertumbuhan folikel dalam ovarium sebelum ovulasi, meningkatkan pembentukan sperma di dalam testis

Hormon Hipofisis Anterior (Adenohipofisis)

Luteinizing Hormon (LH) memainkan peranan penting dalam menimbulkan proses ovulasi juga menimbulkan sekresi hormon kelamin wanita oleh ovarium, serta testosteron oleh testis Prolaktin meningkatkan perkembangan payudara dan sekresi air susu

Hormon Hipofisis Anterior (Adenohipofisis)

Hormon Hipofisis Posterior (Neurohipofisis)Anti Diuretik Hormon (ADH) vasopresin menyebabkan ginjal menahan air, sehingga meningkatkan jumlah air di dalam tubuh; juga pada konsentrasi yang tinggi akan menyebabkan penyempitan P. darah di seluruh tubuh dan menaikkan T. Darah. Oksitosin membuat uterus berkontraksi selama proses persalinan; juga membantu pengeluaran bayi, membuat sel-sel mioepitelial dalam payu dara berkontraksi, sehingga mengeluarkan air susu ketika bayi mengisap

Hormon Hipofisis Posterior (Neurohipofisis)

Andrie Gunawan, S.Ked

11/06/2012

KELENJAR TIROID

Terletak di depan dan sisi-sisi leher Terdiri dari 2 lobus Beratnya 18 60 g Antara 1 lobus dengan lobus lain dihubungkan dengan istmus (menyilang didepan trakea dibawah laring) Kelenjar dibentuk oleh folikel yang mengandung cairan kuning yang disebut koloid

KELENJAR TIROID

Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior hipofisa yaitu Tiroid Stimulating Hormon (TSH) Hormon yang dihasilkan : Tiroksin Triiodotironin

Tiroksin dan triodotironin berfungsi meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam hampir semua sel tubuh, jadi meningkatkan tingkat metabolisme tubuh umum. Kalsitonin memacu pengendapan kalsium di dalam tulang sehingga menurunkan konsentrasi kalsium dalam cairan ekstraseluler

KELENJAR TIROID

Kelenjar tiroid dialiri oleh beberapa arteri: Arteri thyroidea superior Arteri thyroidea inferior Kelenjar tiroid mempunyai 3 pasang vena utama: V. thyroidea superior bermuara di vena jugularis interna V. thyroidea medialis bermuara di V.jugularis interna V. thyroidea inferior bermuara di V. anonyma kiri

Aliran limfe terdiri dari: Jalinan kelenjar getah bening intraglandularis Jalinan kelenjar getah bening extraglandularis

KELENJAR TIROIDPersarafan kelenjar tiroid: Ganglion simpatis dari truncus sympaticuscervicalis media dan inferior Parasimpatis: N. laryngea superior dan N. laryngea recurrens (cabang N. Vagus)

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon: tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3)

KELENJAR PARATIROID

Berada diantara batas posterior lobus kelenjar tiroid dan kapsulnya. Berukuran sebesar buah pir, pjg 8 mm dengan berat 30 50 mg Berjumlah 4 dua buah dibelakang masing-masing lobus kel. Tiroid

KELENJAR PARATIROIDHormon yang dihasilkan adalah Parathormon mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : Absorbsi

kalsium dari usus Ekskresi kalsium dari ginjal Pelepasan kalsium dari tulang

KELENJAR PARATIROIDVaskularisasi: A. tiroid inferior sistem limfatik: pembuluh limfe ada banyak dan diasosiasikan dengan kelenjar tiroid dan timus. Innervasi: Symphathetic dari ganglia cervical superior

Paratiroid menghasilkan parathormon yang memiliki peran dalam mengatur metabolisme kalsium. PTH mengaktifkan osteoklas melepaskan kalsium dari tulang ke darah.

Kelenjar Timus

Terletak di dalam thorak, setinggi bifurcatio trachealis Warna kemerahan dan terdiri atas 2 lobus Pada bayi baru lahir sangat kecil 10 gram Pada masa remaja 30-40 gram mengerut lagi Fungsi belum diketahui namun berhubungan dengan produksi antibodi

Kelenjar AdrenalKelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).

Kelenjar AdrenalKorteks adrenal dibagi dalam 3 zona yaitu: 1. Zona Glomerulosa sel-sel didalam zona ini tersusun dalam kelompokkan separti telur. 2. Zona Fasikulata sel-sel tersusun berderetan atau lmpengan yang berjalan radial. 3. Zona Retikularis sel-sel lapisan ini membentuk deretan yang saling berhubungan. Bagian medulla terdiri dari sejenis sel dan sering berkelompok-kelompok dengan sitoplasma lebih jernih dan bersifat basofilik dan ditemukan juga sel simpatetik ganglion.

Kelenjar Adrenal

Kortisol : mempunyai banyak sekali fungsi metabolik untuk mengatur metabolisme protein, karbohidrat dan lemak Aldosteron : mengurangi ekskresi natrium oleh ginjal dan meningkatkan ekskresi kalium, sehingga meningkatkan jumlah natrium tubuh di samping menurunkan jumlah kalium. Adrenalin : membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati Noradrenalin : menaikkan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi

Kelenjar Pankreas

Tdd dari 0,5 1,5 juta pulau-pulau langerhans Tiap pulau berukuran 100-500 m dan terdiri dari 3000 penghasil hormon yang menyatu dalam satu jalinan sel = hormon glukagon sel = hormon insulin

Kelenjar Pankreas

Hormon Insulin :Memacu masuknya glukosa ke dalam seluruh sel tubuh, dimana cara ini mengatur kecepatan metabolisme dari hampir semua karbohidrat Hormon Glukagon : meningkatkan sintesis dan pelepasan glukosa dari hati masuk ke sirkulasi cairan tubuh.

Kelenjar Pankreas

Secara klinik kekurangan insulin dapat menyebabkan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) tjd BB turun, cepat lelah, poliuria, haus, lapar, kulit kering, mulut dan lidah kering Hipoglikemia kadar gula darah rendah akibat kelebihan insulin dapat menyebabkan koma hipoglikemia obati dengan pemberian glukosa

Kelenjar PankreasVaskularisasi: - Arteri 1. A. pancreaticoduodenalis superior 2. A. pancreaticoduodenalis inferior - Vena vena yang sesuai dengan arterinya mengalirkan darah ke sistem porta

Pembuluh limfe: Pembuluh eferen mengalirkan cairan limfe ke nodi limfe coeliaci dan mesentrica superiores.

Kelenjar Pankreas

Innervasi: berasal dari serabut saraf simpatis (ganglion celiaca) dan parasimpatis (vagus).

Pankreas memiliki pulau langerhans yang mengandung sel alfa dan sel beta. Sel alfa menghasilkan glukagon ( glikogenglukosa) Sel beta menghasilkan insulin (glukosa glikogen).

Ovarium

Letak Didalam

cavitas peritonealis pada cekungan kecil di dinding posterior lig. latum buah kenari berwarna putih dan permukaannya bergerigi

Bentuk Spt

Ukuran3

cm x 2 cm x 1 cm Beratnya 5 8 gram

OVARIUM

Hormon estrogen : merangsang perkembangan organ kelamin wanita, payudara, serta berbagai sifat kelamin sekunder Hormon progesteron : merangsang sekresi cairan uterus oleh kelenjar endometrium uterus; juga membantu perkembangan aparatus sekretorik payudara

OVARIUM

TESTIS

Bentuk buah prem Panjang 4 - 5,5 cm Digantungkan didalam skrotum oleh sebuah tangkai fibrovaskular funikulus spermatikus testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder.