Skema Arab Fiil

download Skema Arab Fiil

of 4

description

DE

Transcript of Skema Arab Fiil

  • Madli Mudlori Amar Nahi Mujarrod Mazid Ma'lum Majhul Lazim Muta'addi

    Fi'il yang bermakna lampau (telah terjadi)

    Fi'il yang mengandung makna sedang/ akan melakukan sesuatu

    Fi'il yang mengandung makna perintah

    Fi'il yang mengandung makna larangan

    Fi'il yang semua hurufnya asli

    Fi'il yang mendapat huruf tambahan

    Kata kerja yang disebutkan (fa'il) pelakunya atau kata kerja yang mengandung makna mengerjakan sesuatu.(kata kerja aktif)

    Kata kerja yang pelakunya(Fa'il) tidak disebutkan dalam kalimat

    Fiil lazim adalah fiil yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif)

    Fiil mutaaddi adalah fiil yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif)

    - Tsulatsi Tsulatsi - - - Zaed memukul anjing Anjing dipukul Zaid Berdiri Zaid memahami

    pelajaran - - - 1. Mahmuz Fa ( ) - - - 2. Mahmuz Ain ( ) - - dia menulis Ditulis 3. Mahmuz Lam ( ) 1. Fiil Lafif Maqrun ( ) - - 2. Fiil Lafif Mafruq ( ) - - Dia menurunkan Di turunkan Ali duduk Ali Makan Roti Ruba'i - - - Dia belajar Dipelajari Dia meminta ampun Di minta ampunkan - - - - Ruba'i

    - - -

    Fiil Mujarrod Tsulasi: Fi'il yang fi'il madlinya terdiri dari tiga huruf asli tanpa ada tambahan huruf lain

    Fi'il Mujarrod Ruba'i: Fi'il yag fi'il madlinya terdiri dari empat huruf tanpa ada tambahan huruf lain

    Fi'il Mazid Tsulasi: fi'il yang fi'il madlinya lebih dari tiga huruf asal karena ada tambahan huruf lain, baik tambhannya 1 huruf, 2 huruf atau 3 huruf.Fi'il Mazid Ruba'I

    Fi'il Mazid Ruba'i: fi'il yang fi'il madlinya lebih dari empat huruf asal karena ada tambahan huruf lain, baik tambahannya 1 huruf atau 2 huruf.

    Huruf-huruf tambahan ada sepuluh :

    d. Fiil Lafif ( )

    a. Fiil Salim ( ) adalah fiil shahih yang mana susunan hurufnya tidak terdapat huruf hamzah () dan tidak ada harakat syaddah (tadhif/mudhaaf). Contoh: b. Fiil Mahmuz ( ) adalah fiil shahih yang salah satu huruf aslinya terdiri dari huruf hamzah, baik hamzah tersebut terdapat di fa fiil, ain fiil, atau lam fiil-nya1. Mahmuz Fa ( ) adalah fiil shahih yang mana terdapat huruf hamzah pada huruf yang sejajar dengan Fa fiil-nya. Contoh: 2. Mahmuz Ain ( ) adalah fiil shahih yang mana terdapat huruf hamzah pada huruf yang sejajar dengan Ain fiil-nya. Contoh: 3. Mahmuz Lam ( ) adalah fiil shahih yang mana terdapat huruf hamzah pada huruf yang sejajar dengan Lam fiil-nya. Contoh: c. Fiil Mudhaaf ( ) adalah fiil shahih yang mana huruf kedua dan ketiga-nya (sejajar dengan ain fiil dan lam fiil-nya) terdiri dari huruf yang sejenis (biasanya diberi harakat syaddah/tasydid). Contoh: berasal dari ; berasal dari (dibuang harakat dal yang pertama, kemudian di-idgham-kan (dimasukkan) ke huruf dal yang kedua). Idgham adalah memasukkan salah satu dari dua huruf yang sejenis ke huruf yang lain. Caranya ada 3 macam:1. Wajib yaitu jika fiil shahih terdiri dari dua huruf sejenis keduanya berharakat atau huruf pertama sukun dan huruf kedua berharakat. Contoh: berasal dari 2. Jaiz yaitu jika fiil shahih terdiri dari dua huruf sejenis huruf pertama berharakat dan huruf kedua sukun yang tidak asli. Contoh: berasal dari (dipindahkan harakat huruf dal yang pertama ke huruf mim kemudian diberi harakat huruf dal yang kedua baik dengan harakat fatah, dhammah atau kasrah karena kondisi harakat asalnya tidak asli).3. Mumtani yaitu jika fiil shahih terdiri dari dua huruf sejenis huruf pertama berharakat dan huruf kedua sukun asli. Contoh:

    a. Fiil Mitsal ( ) adalah fiil yang susunan huruf pertamanya (huruf yang sejajar dengan Fa fiilnya) terdiri dari huruf illat. Contoh: b. Fiil Ajwaf ( ) adalah fiil yang susunan huruf keduanya (huruf yang sejajar dengan Ain fiilnya) terdiri dari huruf illat. Contoh: asalnya ; asalnya ; asalnya ; asalnya c. Fiil Naqish ( ) adalah fiil yang susunan huruf ketiganya (huruf yang sejajar dengan Lam fiilnya) terdiri dari huruf illat. Contoh: d. Fiil Lafif ( ) adalah fiil yang susunan hurufnya terdiri dari dua huruf illat. Fiil Lafif ini terbagi kepada 2 bagian:1. Fiil Lafif Maqrun ( ) adalah fiil yang susunan huruf kedua dan ketiganya (huruf yang sejajar dengan Ain fiil dan Lam fiil-nya) terdiri dari dua huruf illat. Contoh: 2. Fiil Lafif Mafruq ( ) adalah fiil yang susunan huruf pertama dan ketiganya (huruf yang sejajar dengan Fa fiil dan Lam fiil-nya) terdiri dari dua huruf illat. Contoh:

    BANGUN HURUFNYA

    Muhammad telah hadir

    Muhammad minum madu

    Cara Membuat Fiil Mutaaddi

    1. Dibuat mengikuti wazan 2. Dibuat mengikuti wazan

    FI'IL

    Kesimpulan

    Setelah "laqod' pasti

    fiil madhi

    diakhiri 'ta'

    Fi'il mudhlori diawali dengan

    salah satu huruf

    mudloro'ah (YA ANITA)

    Di awali huruf alif, umumnya

    kasroh atau bisa juga

    dhommah atau fathah

    Fi'il Nahy adalah bentuk

    negatif dari Fi'il Amar.

    Untuk membentuk

    Fi'il Nahy, dengan

    menambahkan harf (=jangan)

    dan memasukkan huruf di awal Fi'il

    Amar.

    Didahului oleh kata depan (Ertinya: sungguh-sungguh/terkadang)

    Didahului dengan kata depan sin ( ) - bermakna akan

    Didahului dengan kata depan saufa ( ) bermakna akan

    Diakhiri dengan tambahan ta sukun ( ) ta tanits

    Kaidah untuk merubah Fiil madhi Malum menjadi fiil Madhi majhul :Untuk fiil 3 atau 4 huruf adalah : Mendomahkan huruf pertama dan mengkasrohkan huruf sebelum huruf terakhir .Untuk fiil 5 atau 6 huruf adalah : Mendomahkan dua harokat fathah huruf huruf pertama dan mengkasrohkan huruf sebelum huruf terakhir .

    Adapun untuk fiil mudhori, maka kaidahnya :Didhommah huruf pertama, dan difathah huruf sebelum terakhir

    WAKTU TERJADINYA PELAKUNYA OBYEKNYA

    a. Fiil Salim ( )

    Fiil yang tidak ada huruf illatnya ( )

    Shohih

    b. Fiil Mahmuz ( )

    c. Fiil Mudhaaf ( )

    Mu'tal

    Fiil yang ada huruf ilatnya

    a. Fiil Mitsal ( )

    b. Fiil Ajwaf ( )

    PENYUSUNANNYA

    c. Fiil Naqish ( )

  • 1 2 3 4

    5 6 13 7 9 10 11 128

    15 19 16 2018 17

    21 22 23 25 26 2724

    32 33

    29 30 31

    35 36

    37 38 40 39

    41 42 46 43 44 45

    50 51

    48 49

    56 57 58 59

    52 53 55 54

    60

    61 62 63 64 65

    34

    66

    23 - 22 -

    20 -

    18 - 17 -

    16 - 15 X -

    19 -

    21 -

    14 IX - 13 VIII -

    12 VII - 11 VI -

    10 V - 9 IV -

    6 -

    8 III -

    7 II -

    5 -

    4 - /

    fiil yang susunan hurufnya terdiri dari dua huruf illat

    fiil yang susunan huruf

    pertama dan ketiganya (huruf yang sejajar dengan Fa fiil

    dan Lam fiil-nya) terdiri dari dua huruf illat

    fiil yang susunan huruf kedua dan ketiganya (huruf yang sejajar dengan Ain fiil dan

    Lam fiil-nya) terdiri dari dua huruf illat

    fiil shahih yang mana

    susunan hurufnya tidak terdapat huruf hamzah ()

    dan tidak ada harakat syaddah (tadhif/mudhaaf)

    fiil shahih yang mana huruf kedua dan ketiga-nya (sejajar dengan ain fiil dan

    lam fiil-nya) terdiri dari huruf yang sejenis

    (biasanya diberi harakat syaddah/tasydid)

    fiil shahih yang salah satu huruf aslinya terdiri dari

    huruf hamzah, baik hamzah tersebut terdapat di fa fiil, ain fiil, atau lam

    fiil-nya

    fiil yang susunan huruf pertamanya (huruf yang

    sejajar dengan Fa fiilnya) terdiri dari huruf illat

    fiil yang susunan huruf keduanya (huruf yang

    sejajar dengan Ain fiilnya) terdiri dari huruf illat

    fiil yang susunan huruf ketiganya (huruf yang

    sejajar dengan Lam fiilnya) terdiri dari huruf illatNO

    FORM

    fiil yang susunan hurufnya terdiri dari huruf selain dari huruf illat (,,) fiil yang salah satu susunan huruf aslinya terdiri dari huruf illat yaitu alif, waw, dan ya

    1

    I

    3 - / / 2 - /

  • Fi'il Mudhori Rofa Nashab Jazem

    Af'ul Khomsah (Fiil Mudhori yang bersambung dengan alif tatsniyah ( : alif yang bermakna dua) , wawu jama' ( : wawu yang bermakna laki-laki banyak), ya' muannats mukhotobah ( :yang bermakna

    Tetapnya NunDibuangnya

    NunDibuangnya

    Nun

    ( bahwa )

    Huruf Mashdariyyah, Secara makna adalah untuk meng-ubah jumlah sesudahnya bersamanya menjadi

    15: 1. Harf Jazm yang men-jazm-kan satu fiil saja

    Fi'il Mudhori Shohih Akhir (tidak berupa salah satu huruf illat yang 3 (wawu, alif dan ya')) yang tidak berupa af'ul khomsah Dhommah Fathah Sukun

    ( tidak akan )

    Huruf Nafy, Secara makna adalah untuk me-niadakan pekerjaan sesudahnya

    ( tidak )

    (dia belum belajar dan dia belum mengerti)

    Fi'il Mudhori Mu'tal bil alif ( huruf akhir berupa huruf illat alif) yang tidak berupa af'ul khomsah Dhommah

    MuqoddarohFathah

    MuqoddarohMembuang

    huruf Illat alif

    ( kalau begitu )Huruf Jawab, Secara makna adalah untuk menja-wab ungkapan sebelumnya.

    : ( belum )

    Fi'il Mudhori Mu'tal bil wawu ( huruf akhir berupa huruf illat wawu) yang tidak berupa af'ul khomsah Dhommah

    MuqoddarohFathah

    Membuang huruf Illat

    wawu

    ( supaya )

    Huruf Mashdariyyah, Secara makna adalah untuk meng-ubah jumlah sesudahnya bersama-nya menjadi

    40 : / ( hendaklah )

    Fi'il Mudhori Mu'tal bil ya' ( huruf akhir berupa huruf illat ya') yang tidak berupa af'ul khomsah Dhommah

    MuqoddarohFathah

    Membuang huruf Illat ya'

    ( untuk )

    Huruf Ta'lil, Secara makna adalah untuk menun-jukkan alasan terjadinya suatu pekerjaan.

    ( jangan )

    (jangan memasuki rumahku)

    Lam Juhud/Inkari, Secara makna adalah untuk meng-ingkari suatu pekerjaan.

    168 : 2. Harf Jazm yang men-jazm-kan dua fiil

    Fa Sababiyyah, Secara makna adalah untuk menun-jukkan sebab terjadinya suatu pekerjaan.

    ( jika )

    ,jika engkau mengerjakan suatu pekerjaan)

    (engkau akan dibalas dengannya

    ( hingga )

    Huruf Ghayah, Secara makna adalah untuk menun-jukkan batasan sesuatu.

    1: ( siapa )

    siapa yang beriman kepada Allah, Dia akan)

    (menunjuki hatinya

    ( apa )

    kebaikan apa saja yang kalian lakukan, Allah)

    (mengetahuinya

    ( jangan )

    ( kapan )

    kapan kalian bertaqwa kepada Allah, kalian)

    (bertuntung

    ( kapan )

    ( dimana )

    ( dimana saja )

    (kemana saja mereka berdua pergi, akan dilayani)

    ( dari mana )

    ( darimana saja )

    ( bagaimana saja )

    ( yang mana )

    buku apa saja yang engkau baca, engkau akan)

    (memperoleh manfaat

    IRAB JAZM ( ) bila dimasuki Harf Jazm. Alamatnya ada tiga:a. Baris Sukun: / / / b. Hilangnya huruf Nun: / / / / c. Hilangnya huruf Illat ( ) atau huruf penyakit yaitu / /

    Amil Nashab Amil Jazem

    Mudlari yang akhirnya berupa / / yang disebut Afalul Khamsah pada waktu nasab nya dibuang. Contoh :

    Khusus yang diakhiri setelah (nun) dibuang, maka diberi (alif). Contoh : bila digandeng/didampingi dengan Dlamir Muttasil, maka (alif) dibuang. Contoh :

    Fiil mudlari yang diakhiri nun muanats : hukumnya mabni, artinya tidak terpaengaruh dengan kata lain

  • Mubtada Khobar TawabiMubtada ()Yaitu isim marfu yang terletak di awal kalimat.

    Misal : (Alkitaabu jadiidun) = Buku itu baruKata (= buku) merupakan mubtada, karena terletak di awal kalimat.

    Khobar Mubtada ()Yaitu yang menyempurnakan makna mubtada.Pada kalimat di atas, kata (= baru) merupakan khobar, karena menyempurnakan makna mubtada

    Khobar Kaana Isim Inna Maful Bih Maful Muthlaq Maful Li ajlih Maful Maah Maful Fih Haal Mustatsna Munada TamyiizKhobar Kaana ( )Yaitu setiap khobar mubtada yang dimasuki oleh kaana atau saudaranya.

    Misal : ( Kaana al kitaabu jadiidan) = (Adalah/dahulu) Buku itu baru.

    Kata (= baru) merupakan khobar kaana, karena kata tersebut awalnya khobar mubtada, setelah dimasuki kaana, maka istilahnya bukan khobar mubtada lagi, tetapi khobar kaana.

    Isim Inna ( )Yaitu setiap mubtada yang dimasuki oleh inna atau saudaranya.

    Misal : (inna al kitaabu jadiidun) = Sesungguhnya buku itu baru.

    Kata (= buku) merupakan isim inna, karena karena kata tersebut awalnya mubtada, setelah dimasuki inna, maka istilahnya bukan mubtada lagi, tetapi isim inna

    Maful Bih ( )Yaitu isim manshub yang menunjukkan pada orang atau sesuatu yang dikenai suatu perbuatan. Dengan kata lain, maful bih = objek.

    Misal : (Qoro-a at-Tholibu risaalatan) = Siswa itu telah membaca surat.

    Kata (= surat) merupakan maful bih, karena yang dibaca adalah surat, jadi surat itu sebagai objek (maful bih).

    Maful Muthlaq ( )Yaitu isim manshub yang merupakan isim mashdar yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis atau bilangannya.

    Misal : (hafizhtu ad darsa hifzhon) = Saya benar-benar menghafal pelajaran.

    Kata (penghafalan) merupakan maful muthlaq, karena merupakan isim masdar yang berfungsi untuk menekankan perbuatan, bermakna benar-benar menghafal

    Maful Li ajlih ( )Yaitu isim manshub yang disebutkan setelah fiil untuk menjelaskan sebab terjadinya perbuatan (merupakan jawaban dari mengapa perbuatan itu terjadi)

    Misal : (hadhoro Aliyyun ikrooman li Muhammadin) = Ali hadir karena memuliakan Muhammad.

    Kata (penghormatan) merupakan maful liajlih, karena menjelaskan sebab Ali hadir, yaitu karena memuliakan ( ) Muhammad.

    Maful Maah ( )Yaitu isim manshub yang disebutkan setelah wawu yang maknanya bersama untuk menunjukkan kebersamaan.

    Misal : (istaiqozhtu wa tagriida at-Thuyuuri) = Saya bangun bersamaan dengan kicauan burung-burung.

    Kata (=kicauan) merupakan maful maah, karena didahului oleh huruf wawu maiyah, yang bermakna kebersamaan.

    Maful Fih ( )Yaitu isim manshub yang disebutkan untuk menjelaskan zaman (waktu) atau tempat terjadinya suatu perbuatan (merupakan jawaban dari kapan atau dimana perbuatan tersebut terjadi).

    Misal : (saafarot at-thooirotu lailan) = Pesawat itu mengudara di malam hari.

    Kata (= malam hari) merupakan maful fih, karena menjelaskan zaman (waktu).

    Haal ()Yaitu isim nakiroh lagi manshub yang menjelaskan keadaan fail atau keadaan maful bih ketika terjadinya suatu perbuatan (merupakan jawaban dari bagaimana terjadinya perbuatan tersebut)

    Misal : (jaa-a al waladu baakiyan) = Anak itu datang dalam keadaan menangis.

    Kata (=menangis) merupakan haal, karena menjelaskan keadaan subjek.

    Mustatsna ()Yaitu isim manshub yang terletak setelah salah satu diantara alat-alat istitsna untuk menyelisihi hokum sebelumnya. Dengan kata lain, mustatsna = pengecualian.

    Misal : (hadhoro at-Thulaabu illa Zaidan) = para siswa hadir kecuali Zaid

    Kata (= Zaid) merupakan mustatsna, karena didahului oleh (=kecuali) yang merupakan alat istitsna.

    Munada ()Yaitu isim yang terletak setelah salah satu diantara alat-alat nida (kata panggil).

    Misal : (yaa rojulan) = Wahai seorang lelaki!

    Kata (= seorang lelaki) merupakan munada, karena didahului oleh (= wahai) yang merupakan salah satu alat nida.

    Tamyiiz ()Yaitu isim nakiroh lagi mansub yang disebutkan untuk menjelaskan maksud dari kalimat sebelumnya yang rancu.

    Misal : (Istaroitu Isyriina kitaaban) = Saya membeli dua puluh buku.

    Kata (= buku) merupakan tamyiiz, karena buku tersebut menjelaskan dua puluh, jikalau tidak ada kata buku, maka kalimat menjadi tidak jelas, Saya membeli dua puluh.

    Naibul Fail ( )Yaitu isim marfu yang terletak setelah fiil mabni lil majhul (setelah kata kerja pasif) dan menempati kedudukan fail setelah dihapusnya fail tersebut.

    Misal : (Quriat ar-Risaalatu) = Surat itu telah dibaca.

    Kata (= surat) merupakan naibul fail, karena terletak setelah kata kerja pasif (yaitu dibaca)

    Tawabi (pengikut) adalah isim yang di irob sesuai dengan Irob yang diikuti (Matbu).

    Adapun yang termasuk dalam tawabi adalah seperti berikut:1. Naat, iaitu pengikut yang mensifati isim sebelumnya, yang disifati disebut sebagai manut.

    2. Atof, iaitu pengikut irob isim sebelumnya kerana dihubungkan dengan huruf athof.

    3. Taukid, iaitu pengikut irob isim sebelumnya untuk menguatkan isim yang diikuti.

    4. Badal, iaitu pengikut isim sebelumnya sebagai ganti isim yang diikuti.

    MANSHUB

    MAJRUR

    Isim kaana ( ) dan saudara-saudaranyaYaitu setiap mubtada yang dimasuki oleh kaana atau saudara-saudaranya.

    Misal : (Kaana al kitaabu jadiidan) = (Adalah/dahulu) Buku itu baru.

    Kata (= buku) merupakan isim kaana, karena kata tersebut awalnya mubtada, setelah dimasuki kaana, maka istilahnya bukan mubtada lagi, tetapi isim kaana.

    Khobar Inna ( ) dan saudara-saudaranyaYaitu setiap khobar mubtada yang dimasuki oleh inna dan saudara-saudaranya.

    Misal : (inna al kitaaba jadiidun) = Sesungguhnya buku itu baru.

    Kata (= baru) merupakan khobar inna, karena karena kata tersebut awalnya khobar mubtada, setelah dimasuki inna, maka istilahnya bukan khobar mubtada lagi, tetapi khobar inna

    Fail ()Yaitu isim marfu yang terletak setelah fiil lil malum (setelah kata kerja aktif) dan menunjukkan pada orang atau sesuatu yang melakukan perbuatan atau yang mensifati perbuatan tersebut. Dengan kata lain, Fail = subjek.

    Misal : (Qoro-a at-Tholibu risaalatan) = Siswa itu telah membaca surat.

    Kata (= siswa) merupakan fail, karena terletak setelah kata kerja aktif (yaitu membaca), dan yang orang yang melakukan perbuatan (yang membaca adalah siswa), jadi siswa itu sebagai subjek.

    Di dahului oleh huruf jar ( )

    Misal : (khorojtu minal manzili) = Saya keluar dari rumah.

    Kata (= rumah) merupakan isim majrur, karena didahului oleh (min = dari) yang merupakan huruf jar.

    Mudhof Ilaih ( )Yaitu isim yang disandarkan ke isim sebelumnya.

    Misal : (Isytaroitu khotima hadiidin) = Saya membeli cincin besi.

    Kata (= besi) merupakan mudhof ilaih, karena disandarkan kepada (= cincin) yang maknanya cincin yang terbuat dari besi.

    Mudhof IlaihDi dahului oleh huruf jar

    MARFU

    Isim Kaana Khobar Inna Fail Naibul Fail

    Skema Arab.xlsxSkema Arab.xlsxSkema Arab.xlsxSkema Arab.xlsx