SKDN Posyandu Karang Balita

17
TUGAS KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT BALOK SKDN Posyandu Karang Balita Puskesmas Kelurahan Cipete Selatan Disusun Oleh: Irina Aulianisa (030.09.122) Mohammad Evan Ewaldo (030.09.138) Syavina Wardah (030.09.247) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS KELURAHAN CIPETE SELATAN 0

description

Tugas tabel SKDN stase IKM Jakarta

Transcript of SKDN Posyandu Karang Balita

TUGAS KEPANITERAAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BALOK SKDNPosyandu Karang BalitaPuskesmas Kelurahan Cipete Selatan

Disusun Oleh:Irina Aulianisa (030.09.122)Mohammad Evan Ewaldo (030.09.138)

Syavina Wardah (030.09.247)KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS KELURAHAN CIPETE SELATAN

KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

PERIODE 16 MARET 2015 23 MEI 2015JAKARTAData PenimbanganDATAPOSYANDUKETERANGAN

SJumlah seluruh balita di wilayah posyanduJumlah seluruh balita di posyandu Karang Balita kelurahan Cipete Selatan.

KJumlah balita yang memiliki KMS pada bulan ini di wilayah kerja posyanduJumlah balita yang memiliki KMS pada bulan ini di posyandu Karang Balita kelurahan Cipete Selatan.

DJumlah bayi yang ditimbang bulan ini di wilayah kerja posyanduJumlah balita yang ditimbang bulan ini di posyandu Karang Balita kelurahan Cipete Selatan.

NBalita yang ditimbang naik berat badannya pada saat dilakukan penimbangan dan garis pertumbuhannya pada KMS naik (N) Jumlah balita yang N di posyandu Karang Balita kelurahan Cipete Selatan.

BGMBalita yang berat badannya dibawah garis merah pada KMSJumlah balita yang BGM di posyandu Karang Balita kelurahan Cipete Selatan.

A. Jenis Data

1. Jumlah balita yang ada (S) di wilayah posyandu Karang Balita Puskesmas kelurahan Cipete Selatan. 2. Jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (K), di wilayah posyandu Karang Balita Puskesmas kelurahan Cipete Selatan.3. Jumlah balita yang datang ditimbang (D) pada bulan penimbangan, di wilayah posyandu Karang Balita Puskesmas kelurahan Cipete Selatan.4. Jumlah balita yang naik berat badannya (N) pada bulan penimbangan, di wilayah posyandu Karang Balita Puskesmas kelurahan Cipete Selatan.5. Jumlah balita yang bawah garis merah pada KMS (BGM) pada bulan penimbangan di wilayah posyandu Karang Balita Puskemas kelurahan Cipete Selatan.B. Sumber Data

Data diperoleh dari hasil pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan di posyandu Karang Balita yang ada di wilayah Puskesmas kelurahan Cipete Selatan.C. Periode Waktu

Setiap bulan dikumpulkan melalui Posyandu Karang Balita di wilayah Puskesmas kelurahan Cipete Selatan.D. Pengolahan

Dalam Pengolahan penghitungan N dan D harus benar. Misalnya seorang anak setelah ditimbang mengalami kenaikan berat badan 0,1 kg, ketika data berat badan tersebut dipindahkan ke KMS ternyata tidak naik mengikuti pita warna, pada contoh ini anak tidak dikelompokkan sebagai balita yang mengalami kenaikan berat badan.Data SKDN dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,K,D,N atau dalam bentuk proporsi misalnya N/D, D/S, K/S dan BGM/D untuk masing-masing Posyandu.

Setelah melakukan kegiatan di Posyandu atau di pos penimbangan petugas kesehatan dan kader Posyandu (petugas sukarela) melakukan analisis SKDN. Analisisnya terdiri dari:1. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan Balita

Yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah kerja Posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/S x 100%), hasilnya minimal harus mencapai 80%, apabila dibawah 80% maka dikatakan partisipasi masyarakat untuk kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berat badan sangatlah rendah. Hal ini akan berakibat pada balita tidak akan terpantau oleh petugas kesehatan ataupun kader Posyandu dan memungkinkan balita ini tidak diketahui pertumbuhan berat badannya atau pola pertumbuhan berat badannya.2. Tingkat Liputan ProgramYaitu jumlah balita yang mempunyai KMS dibagi dengan jumlah seluruh balita yang ada di wilayah Posyandu atau dengan menggunakan rumus (K/S x 100%). Hasil yang didapat harus 100%. Alasannya balita-balita yang telah mempunyai KMS telah mempunyai alat instrumen untuk memantau berat badannya dan data pelayanan kesehatan lainnya. Apabila tidak digunakan atau tidak dapat KMS maka pada dasarnya program posyandu tersebut mempunyai liputan yang sangat rendah atau biasa juga dikatakan balita yang seharusnya mempunyai KMS karena memang mereka (Balita) masih dalam fase pertumbuhan ini telah kehilangan kesempatan untuk mendapat pelayanan sebagaimana yang terdapat dalam KMS tersebut. Khusus untuk Tingkat Kehilangan Kesempatan ini menggunakan rumus ((S-K)/S x 100%), yaitu jumlah balita yang ada di wilayah Posyandu dikurangi jumlah balita yang mempunyai KMS, hasilnya dibagi dengan jumlah balita di wilayah posyandu tersebut, semakin tinggi Presentasi Kehilangan Kesempatan, maka semakin rendah kemauan orang tua balita untuk dapat memanfaatkan KMS. Padahal KMS sangat baik untuk memantau pertumbuhan berat badan balita atau juga pola pertumbuhan berat badan balita.3. Indikator lainnya

Adalah (N/D x 100%) yaitu jumlah balita yang naik berat badannya dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang ditimbang. Sebaiknya semua balita yang ditimbang harus mengalami peningkatan berat badannya.4. Indikator lainnya dalam SKDN adalah indikator Drop-Out, yaitu balita yang sudah mempunyai KMS dan pernah datang menimbang berat badannya tetapi kemudian tidak pernah datang lagi di Posyandu untuk selalu mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumusnya yaitu jumlah balita yang telah mendapatkan KMS dikurangi dengan jumlah balita yang ditimbang, dan hasilnya dibagi dengan balita yang mempunyai KMS ((K-D)/K x 100%)5. Indikator lainnya dalam SKDN adalah indikator perbandingan anatara jumlah balita yang status gizinya berada di Bawah Garis Merah (BGM) dibagi dengan banyaknya jumlah balita yang ditimbang pada bulan penimbangan (D). rumusnya adalah (BGM/D x 100%).6. Indikator lainnya adalah kesinambungan program yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang memiliki KMS di wilayah posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/K x 100%).E. Penyajian

1. Penyajian dalam bentuk tabular dan grafik/balok

2. Di tingkat Posyandu pada grafik/balok SKDNSKDN Posyandu Karang Balita Wilayah Cakupan Puskesmas Kelurahan Cipete Selatan Periode Februari-April 2015Februari 2015Maret 2015April 2015

SKDNBGMSKDNBGMSKDNBGM

123123965501251255942012712776460

BALOK SKDN

POSYANDU KARANG BALITAPUSKESMAS KELURAHAN CIPETE SELATAN

Tabel Pencapaian Program SKDNRUMUSBULAN

Februari 2015Maret 2015April 2015

D/S (%)78,0547,2059,84

N/D (%)57,2971,1860,52

K/S (%)100,00100,00100,00

D/K (%)78,0547,2059,84

(K-D)/K (%)21,9552,8040,15

BGM/D (%)000

Grafik Pencapaian Progrm SKDN bulan Februari -April 2015

Penjelasan Pencapaian Program SKDNPenilaian data SKDN dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,K,D,N atau dalam bentuk proporsi misalnya N/D, D/S, K/S, D/K dan(K-D)/K (%) untuk masing-masing Posyandu di kelurahan Cipete Selatan.Berikut ini adalah analisis SKDN berdasarkan hasil pencapaian program SKDN yang telah disebutkan di atas:

1. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan Balita

Yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah kerja Posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/S x 100%). Target tingkat partisipasi masyarakat di wilayah Puskesmas kelurahan Cipete Selatan adalah 80%. Berdasarkan tabel di atas, didapatkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan balita baik bulan Februari-April 2015 belum mencapai target, yaitu 78,05%, 47,20% dan 59,84%.Jika tidak mencapai target, hal ini akan berakibat pada balita tidak akan terpantau oleh petugas kesehatan ataupun kader Posyandu dan memungkinkan balita ini tidak diketahui pertumbuhan berat badannya atau pola pertumbuhan berat badannya.2. Kecenderungan Status Gizi

Adalah (N/D x 100%) yaitu jumlah balita yang naik berat badannya dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang ditimbang. Target kecenderungan status gizi di wilayah Puskesmas kelurahan Cipete Selatan adalah 80%. Berdasarkan tabel di atas, didapatkan bahwa tingkat kecenderungan status gizi pada bulan Februari-April 2015 adalah 57,29%, 71,18% dan 60,52% yang mana masih di bawah target.3. Tingkat Liputan Program

Yaitu jumlah balita yang mempunyai KMS dibagi dengan jumlah seluruh balita yang ada di wilayah Posyandu atau dengan menggunakan rumus (K/S x 100%). Target tingkat liputan program di wilayah Puskesmas kelurahan Cipete Selatan adalah 80%. Berdasarkan tabel di atas, didapatkan bahwa tingkat liputan program posyandu di wilayah Puskesmas kelurahan Cipete Selatan sudah mencapai target dimana pencapaian di bulan Februari-April 2015 adalah 100%, 100% dan 100% dan perlu dipertahankan.4. Kesinambungan Program

Yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang memiliki KMS di wilayah posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/K x 100%). Target kesinambungan program di wilayah Puskesmas kelurahan Cipete Selatan adalah 70%. Berdasarkan tabel di atas, didapatkan bahwa tingkat kesinambungan program pada bulan Februari sudah mencapai target yaitu 78,05%. Tetapi pada bulan Maret dan April 2015 tingkat kesinambungan program menurun yaitu 47,20%, 59,84%. Tingkat kesinambungan program posyandu ini perlu diperbaiki di bulan-bulan berikutnya.5. Indikator lainnya adalah Indikator Drop Out yaitu balita yang sudah mempunyai KMS dan pernah datang menimbang berat badannya tetapi kemudian tidak pernah datang lagi di posyandu untuk selalu mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumusnya adalah jumlah balita yang telah mendapat KMS dikurangi dengan jumlah balita ditimbang hasilnya dibagi dengan balita yang punya KMS yaitu (K-D)/ K x 100 %. Pada Posyandu Karang Balita Puskesmas Kelurahan Cipete Selatan di dapatkan presentase drop out pada bulan Februari sebesar 21,95%, Maret 52,80%, dan April 40,15%. Hal ini menunjukkan bahwa indikator drop out sangat fluktuatif, sehingga menyebabkan sulitnya menilai pertumbuhan dan perkembangan pasien karena pasien tersebut tidak bisa dinilai pertumbuhan selanjutnya.

6. Indikator lainnya dalam SKDN adalah indikator perbandingan jumlah balita yang status gizinya berada di Bawah Garis Merah (BGM) dibagi dengan banyaknya jumlah balita yang ditimbang pada bulan penimbangan (D), rumusnya adalah (BGM/D x 100%). Di Posyandu Karang Balita Puskesmas Kelurahan Cipete Selatan di bulan Februari sebesar 0%, Maret 0%, Agustus 0%. Hal ini merupakan indikator yang baik untuk menilai SKDN, diperlukan kerja keras para kader posyandu untuk mempertahankan pencapaian ini.KESIMPULANDari hasil penilaian data SKDN di wilayah Puskesmas Kelurahan Cipete Selatan didapatkan bahwa Jumlah balita yang ada(S), Jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (K), Jumlah balita yang datang ditimbang (D) pada bulan penimbangan, dan jumlah balita yang naik berat badannya (N) pada bulan penimbangan serta Penilaian perhitungan data SKDN atau dalam bentuk proporsi misalnya N/D, D/S, K/S, D/K dan(K-D)/K (%) untuk masing masing Posyandu di Kelurahan Cipete Selatan, didapatkan hasil yang sudah baik namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor yang ada, dimana salah satunya yang penting adalah peran masyarakat, terutama di wilayah puskesmas Kelurahan Cipete Selatan dalam berperan aktif dalam kegiatan POSYANDU yang ada, hal ini masih kurang maksimal, yang berakibat pada keikutsertaan balita yang kurang atau dibawah target, sehingga data SKDN yang ada, hasilnya tidak sesuai dengan program kerja yang di tetapkan oleh puskesmas Kelurahan Cipete Selatan.11

_1492525731.xls

_1492531889.xls