Sk Pengangkatan Karu Igd

7
S.1.P.2 Ada instalasi atau unit gawat darurat yang terpisah secara fungsional dari unit-unit pelayanan lainnya. Skor 0 = Tidak ada instalasi / Instalasi gawat darurat dan tidak ada pelayanan gawat darurat. 1 = Tidak ada instalasi / Instalasi gawat darurat, ada pelayanan gawat darurat di unit kerja lain dalam jam kerja. 2 = Tidak ada instalasi / Instalasi gawat darurat, Ada pelayanan gawat darurat di unit kerja lain dalam waktu 24 jam. 3 = Ada instalasi / Instalasi gawat darurat terpisah dari unit kerja lain; Ada pelayanan gawat darurat diberikan dalam jam kerja. 4 = Ada instalasi / Instalasi gawat darurat terpisah dari unit kerja lain; Ada pelayanan gawat darurat diberikan sesudah jam kerja. 5 = Ada instalasi / Instalasi gawat darurat terpisah dari unit kerja lain; Ada pelayanan gawat darurat diberikan selam 24 jam terus menerus. DO = Parameter ini mengukur keberadaan instalasi atau unit gawat darurat secara organisatorik dan fisik serta berlangsungnya pelayanan gawat darurat yang disediakan. CP = Cara pembuktian D = SK Pembentukan Instalasi O = Pembangunan / ruangan dan alat-alat. W = Kepala IGD, Dokter dan Perawat IGD Skor : Catatan / keterangan :

description

SK PENGANGKATAN KARU IGD

Transcript of Sk Pengangkatan Karu Igd

S

S.1.P.2 Ada instalasi atau unit gawat darurat yang terpisah secara fungsional dari unit-unit pelayanan lainnya.

Skor

0 = Tidak ada instalasi / Instalasi gawat darurat dan tidak ada pelayanan gawat darurat.

1 = Tidak ada instalasi / Instalasi gawat darurat, ada pelayanan gawat darurat di unit kerja lain dalam jam kerja.

2 = Tidak ada instalasi / Instalasi gawat darurat, Ada pelayanan gawat darurat di unit kerja lain dalam waktu 24 jam.

3 = Ada instalasi / Instalasi gawat darurat terpisah dari unit kerja lain; Ada pelayanan gawat darurat diberikan dalam jam kerja.

4 = Ada instalasi / Instalasi gawat darurat terpisah dari unit kerja lain; Ada pelayanan gawat darurat diberikan sesudah jam kerja.

5 = Ada instalasi / Instalasi gawat darurat terpisah dari unit kerja lain; Ada pelayanan gawat darurat diberikan selam 24 jam terus menerus.

DO = Parameter ini mengukur keberadaan instalasi atau unit gawat darurat secara organisatorik dan fisik serta berlangsungnya pelayanan gawat darurat yang disediakan.

CP= Cara pembuktian

D= SK Pembentukan Instalasi O= Pembangunan / ruangan dan alat-alat.

W= Kepala IGD, Dokter dan Perawat IGD

Skor :

Catatan / keterangan :

SURAT KEPUTUSAN

Nomor :Tentang

PENGANGKATAN KEPALA PERAWAT INSTALASI GAWAT DARURAT________________________________________________________________________Menimbang: 1. Bahwa peningkatan mutu pelayanan rumah sakit merupakan salah satu tujuan penting pembangunan kesehatan.2. Bahwa untuk maksud di atas perlu diangkat seorang pejabat sebagai petunjuk pelaksanaan pelayanan.

3. Bahwa untuk hal tersebut perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur.Mengingat: 1. Surat Kep. Men. RI No. 983 / Menkes / SK. XI.1992 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum.

2. Keputusan Dirjen Yan. Med. Dep. Kes. RI No. 811 /2 /2/VII/1993 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kerja Penyusunan dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum MEMUTUSKAN Menetapkan : 1. Mengangkat yang namanya tertera di bawah ini :

R.BUDIARTI, Amd.Keb

Sebagai Kepala Perawat IGD

2. Mencabut Surat Keputusan sebelumnya dan menyatakan bahwa Surat Keputusan sebelumnya tidak berlaku lagi.

3. Memerintahkan serta menugaskan yang bersangkutan sesuai uraian deskripsi kerja yang ada, dan agar dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab.

4. Surat Keputusan berlaku 1 (satu) tahun terhitung sejak

1 Februari 20125. Surat Keputusan ini akan dievaluasi selama 3 (tiga) bulan dan akan diadakan ralat seperlunya apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalamnya.

Ditetapkan di: Balikpapan

Pada tanggal: 1 Februari 2012

_________________________ Direktur RSKB Sayang IbuDr. Indah PuspitasariNIP. 196705301998032003PEDOMAN IGD

I. PENDAHULUANUpaya Bangsa Indonesia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, adalah meliputi kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahann.

Kegiatan ini harus bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat ditrima dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, dan masyarakat perlu aktif berperan serta. Segala upaya iniharus dilakukan secara meratakepada seluruh lapisan masyarakat dengan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi dan dengan biaya yang dapat dipikul oleh masyarakat dan negara. Upaya dalam bidang kesehatan telah dijabarkan dalam Sistem Kesehatan Nasional yang hakikatnya adalah berupa pemikiran dasar yang memberi arah dan tujuan, terpadu dan berkesinambungan sebagai bagian dari Pembangunan NasionalUNIT GAWAT DARURAT

RSKB SAYANG IBU TIPE BTUJUANTUJUAN UTAMA :

1. Mencegah kematian dan cacat

2. Menerima / mengirim rujukan penderita GD

3. Menanggulangi korban bencana.

TUJUAN TAMBAHAN :

1. Menanggulangi fase emergency

2. Menyebarluaskan PPGD.

ORGANISASI

ADMINISTRASI

CATATAN MEDIS

1. Pimpinan :

Dokter ahli.

Dokter umum. Bidan2. Pimpinan Harian : Dokter umum

Bidan /Perawat.3. Kerjasama dengan :

Unit-unit / instansi lain

Instansi Ambulan

Dokter yang praktek tinggal sekitarya.

Instansi Kesehatan lain.

4. Mempunyai Disaster plan di luar / di dalam RS.

5. Personalia lulus penataran PPGD

6. TU & Catatan Medis bekerja 24 jam

7. Bekerja dengan sistem Triage.

8. Mempunyai komunikasi telephone.9. Mempunyai daftar jaga / alamat :

Personalia

Konsulen

Dokter spesialis yang praktek dan tinggal disekitarnya.

10. Mempunyai saran penunjang medis seperti : Laboratorium 24 jam (Hematologi.Biokimia)

11. Mempunyai Depot Darah.

12. Farmasi dengan obat-obatan / alat- alat untuk life saving, life support dan therapy

13. Catatan Medis mencakup :

Nama, alamat

Tanggal / jam tiba

Resume catatan klinik, lab Tindakan jam, tanggal, dirujuk dari mana, dirujuk kemana, nama petugas.

PERSONALIA

PIMPINAN1. Tenaga medis lulus penataran ATLS / ACLS perawat / bidan/dokter

2. Tenaga non medis lulus penataran PPGD untuk awam.

3. Mempunyai program induksi untuk mahasiswa dan siswa perawat maupun personalia baru.

4. Personalia :

1 pemimpin

4 pemimpin harian

4 perawat bedah 4 bidan non bedah. 1perawat3bidan diruang resusitasi 4 tehnisi laboratorium

5. Non Medis :

8petugas administrasi 5 keamanan

4 Pesuruh ( bisa dikurangi )

6. Mempunyai :

Skema organisasi

Pertemuan staf reguler

Cara evaluasi

FASILITAS

OBAT-OBATAN1. Gedung :

luas 400 M2

Letak mudah dicapai dari jalan / dalam

Ambulance tak mundur

Susunan penderita dengan memperhatikan arus penderita dan jarak.

Terdiri dari :

Ruang tunggu

Ruang administrasi

Triage

Ruang infeksi Ruang resusitasi

Kamar observasi

Minor surgery Ruang periksa

Ruang Laboratorium

2. USG

3. Alat + Obat :

Untuk resusitasi

Life support

Diagnostik ( 4 besar)

Therapy4. Alat-alat Komunikasi :

Telephone Telex / facsimile

PROTOKOLMempunyai protokol :

Sistem PPGD

Triage

Sistem rujukan

Penerimaan penderita

Perkosaan

Kriminil

Child abuse Keracunan

Penderita tak dikenal

Catatan Medis

Penyakit menular

Visum et Repertum

Rahasia medis

Surat cuti / sakit

Resep yang diberikan

Resep narkotik

Kematian di UGD

Listrik mati

Bencana

EVALUASI1. Statistik :

Akses untuk masyarakat

Adanya sarana

Kualitas pelayanan

Mulut + kaitan komponen

Biaya

% gawat

% meninggal

% infeksi.