SK-273-07

download SK-273-07

of 25

Transcript of SK-273-07

  • 7/30/2019 SK-273-07

    1/25

    PERATURANMENTERIPERTANIANNOMOR:273/Kpts/OT.160/4/2007

    TENTANGPEDOMANPEMBINAANKELEMBAGAANPETANIDENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

    MENTERIPERTANIAN,Menimbang : a. bahwapenyuluhpertanianmerupakansuatuproses

    pembelajaran bagi pelaku utama agarmau danmampumenolong danmengorganisasikan dirinyadalam mengakses informasi pasar, teknologi,permodalandansunberdayalainnya;

    b. bahwasehubungandenganhaltersebutdiatasdanuntukmenindaklanjuti amanat Pasal 19 ayat (4)Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentangSistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan danKehutanan,dipandangperlumenetapkanPedomanPembinaanKelembagaanPetani;

    Mengingat : 1. Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

  • 7/30/2019 SK-273-07

    2/25

    6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 299/Kpts/OT.140/7/2005 tentang Susunan Organisasi danTataKerjaDepartemenPertanian;7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 341/Kpts/OT.140/9/2005 tentang Kelengkapan OrganisasidanTataKerjaDepartemenPertanian;

    MEMUTUSKANMenetapkan :KESATU : PedomanPembinaanKelembagaanPetaniyangterdiri

    atasPenumbuhandanPengembanganKelompokTanidan gabungan Kelompok Tani, Penyusunan RencanaDefinitif Kelompok Tani (RDK) dan Rencana DefinitifKebutuhan Kelompok (RDKK), serta Sistem KerjaLatihandanKunjungan(LAKU)dalamPenyelengaraanPenyuluhanPertaniansepertitercantumpadalampiransebagaibagianyangtakterpisahkandariPeraturanini.

    KEDUA : Pedoman sebagaimana dimaksud dalam diktumKESATU dimaksud sebagai acuan dalam pembinaankelembagaanpetani.

    KETIGA

    :Dengan

    ditetapkannya

    Peraturan

    ini,

    maka

    ketentuan

    ketentuanmengenai pembinaan kelembagaan petaniyangtelah ada sepanjangtidak bertentangan denganketentuan dalam Peraturan Menteri Pertanian ini

  • 7/30/2019 SK-273-07

    3/25

    SalinanPeraturaninidisampaikankepadaYth:1. MenteriDalamNegeri;2. MenteriKehutanan;3. MeteriKelautandanPerikanan;4. PejabatEselonIdilingkunganDepartemenPertanian;5. GubernurProvinsidiseluruhIndonesia;6. Bupati/WalikotadiseluruhIndonesia.

  • 7/30/2019 SK-273-07

    4/25

    LAMPIRAN 1 PERATURANMENTERIPERTANIANNOMOR :273/Kpts/OT.160/4/2007TANGGAL :13April2007

    PEDOMANPENUMBUHANDANPENGEMBANGANKELOMPOKTANIDANGABUNGANKELOMPOKTANI

    I. LATARBELAKANGPada tanggal 11 Juni 2005 Presiden RI telah mencanangkan

    RevitalisasiPertanian,Perikanan,danKehutanan(RPPK)sebagaisalahsatu dari Triple Track Strategy dari Kabinet Indonesia bersatu dalamrangka pengurangan kemiskinan dan pengangguran serta peningkatandaya saing ekonomi nasional danmenjaga kelestarian sumber dayapertanian,perikanandankehutanan.ArahRPPKmewujudkanpertaniantangguh untuk memantapkan ketanahan pangan, peningkatan nilaitambahdandayasaingprodukpertaniansertapeningkatankesejahteraanpetani

    Untuk itu diperlukan dukungan sumber dayamanusia berkualitasmelaluipenyuluhanpertaniandenganpendekatankelompokyangdapatmendukung sistem agribisnis berbasis pertanian (tanaman pangan,hortikultura,peternakandanperkebunan).Sehubungandenganituperludilakukan pembinaan dalam rangka penumbuhan dan pengembangankelompoktani menjadi kelompok yang kuat dan mandiri untukmeningkatkanpendapatanpetanidankeluarganya.

    Pembinaankelompoktani

    diarahkan

    pada

    penerapan

    sistem

    agribisnis, peningkatan peranan, peran serta petani dan anggotamasyarakat pedesaan, peran serta petani dan anggota masyarakatpedesaan lainnya, denganmenumbuhkembangkan kerja sama antar

  • 7/30/2019 SK-273-07

    5/25

    2) Penyuluhan pertanian, adalah proses pembelajaran bagi pelakuutamasertapelakuusahaagarmerekamaudanmampumenolongdanmengorganisasikan dirinya dalammengakses informasipasar,teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upayauntukmeningkatkanproduktivitas,efisiensiusaha,pendapatan,dankesejahteraannya,sertameningkatkankesadarandalampelestarianfungsilingkunganhidup.

    3) Pertanian (mencakup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,danpeternakan),adalahseluruhkegiatanyangmeliputiusahahulu,usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjangpengelolaan sumber daya alam hayati dalam agroekosistem yangsesuaidanberkelanjutan,denganbantuanteknologi,modal,tenagakerja, dan manajemen untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnyabagikesejahteraanmasyarakat.

    4) Usaha tani, adalah usaha dibidang pertanian, peternakan danperkebunan.

    5) Petani, adalah perorangan warga negara Indonesia besertakeluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidangpertanian,wanatani,minatani,agropasture,penangkaransatwadantumbuhan,didalamdandisekitarhutan,yangmeliputiusahahulu,usahatani,agroindustri,pemasaran,danjasapenunjang.

    6) Pekebun,adalahperoranganwarganegaraIndonesiaataukoporasiyangmelakukanusahaperkebunan.

    7) Peternak,adalahperoranganwarganegaraIndonesiaataukorporasiyangmelakukanusahapeternakan.

    8)Kelompoktani

    adalah

    kumpulan

    petani/peternak/pekebun

    yang

    dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisilingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban untukmeningkatkandanmengembangkanusahaanggota.

  • 7/30/2019 SK-273-07

    6/25

    b.Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalamberusahatani,

    c. Memilikikesamaandalamtradisidanataupemukiman,hamparanusaha,jenis usaha, status ekonomimaupun sosial, bahasa,pendidikandanekologi.

    d.Ada pembagian tugas dan tanggungjawab sesama anggotaberdasarkankesepakatanbersama.

    2). UnsurPengikatKelompoktania.Adanyakepentinganyangsamadiantaraparaanggotanya,b.Adanya kawasan usaha tani yang menjadi tanggung jawab

    bersamadiantaraparaanggotanya,c. Adanya kader tani yang berdedikasi untukmenggerakkan para

    petani dan kepemimpinnannya diterima oleh sesama petanilainnya,

    d.Adanya kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya olehsekurangnyasebagianbesaranggotanya,

    e.Adanyadoronganataumotivasidaritokohmasyarakatsetempatuntukmenunjangprogramyangtelahditentukan.

    3) FungsiKelompoktania. Kelasbelajar;Kelompoktanimerupakanwadahbelajarmengajar

    bagianggotanyagunameningkatkanpengetahuan,keterampilandansikap(PKS)sertatumbuhdanberkembangnyakemandiriandalam berusaha tani, sehingga produktivitasnya meningkat,pendapatannya

    bertambah

    serta

    kehidupan

    yang

    lebih

    sejahtera.

    b.Wahana kerjasama; Kelompok tanimerupakan tempat untuk

    memperkuat kerjasama diantara sesama petani dalamkelompoktani dan antar kelompoktani serta dengan pihak lain.

  • 7/30/2019 SK-273-07

    7/25

    Tumbuh dan berkembangnya kelompok-kelompok dalammasyarakat,umumnyadidasarkanatasadanyakepentingandantujuan bersama, sedangkan kekompakan kelompok tersebuttergantung kepada faktor pengikat yang dapat menciptakankeakrabanindividu-individuyangmenjadianggotakelompok.

    Penumbuhan kelompoktani dapat dimulai dari kelompok-kelompok/organisasi sosial yang sudah ada dimasyarakat yangselanjutnya melalui kegiatan penyuluh pertanian diarahkanmenuju bentuk kelompoktani yang semakin terikat olehkepentingan dan tujuan bersama dalammeningkatkan produksidanpendapatandariusahataninya.

    Kelompoktanijuga dapat ditumbuhkan dari petani dalamsatuwilayah,dapatberupasatuataulebih,satudesaataulebih,dapat berdasarkan domisili atau hamparan tergantung darikondisi penyebaran penduduk dan lahan usahatani di wilayahtersebut.

    Penumbuhandanpengembangankelompoktanididasarkanatas prinsip dari, oleh dan untuk petani. Jumlah anggotakelompoktani 20 sampai 25 petani atau disesuaikan dengankondisilingkunganmasyarakatdanusahataninya.

    Kegiatan-kegiatan kelompoktani yang dikelola tergantungkepadakesempatananggotanya.Dapatberdasarkanjenisusaha,unsur-unsur subsistem agribisnis (pengadaan sarana produksi,pemasaran,pengolahanhasilpascapanen),

    Dalam penumbuhan kelompoktani tersebut perludiperhatikankondisi-kondisikesamaankepentingan,sumberdayaalam, sosial ekonomi, keakraban, saling mempercayai, dankeserasian hubungan antar petani, sehingga dapatmerupakanfaktor mengikat untuk kelestarian kehidupan berkelompok,

  • 7/30/2019 SK-273-07

    8/25

    2). Keterbukaan, artinya penyelenggaraan penyuluhandilakukansecaraterbukaantarapenyuluhdanpelakuutamasertapelakuusaha;3). Partisipatif,artinyasemuaanggotaterblibatdanmemilikihakserta kewajiban yang sama dalammengembangkan sertamengelola(merencanakan,melaksanakansertamelakukanpenilaiankinerja)kelompoktani,

    4). Keswadayaan artimya mengembangkan kemampuanpenggalian potensi diri sendiri para anggota dalampenyediaandanadansaranasertapendayagunaansumberdayagunaterwujudnyakemandiriankelompoktani.

    5). Kesetaraan artinya hubungan antara penyuluh, pelakuutama dan pelaku usaha yang harus merupakan mitrasejajar;

    6) Kemitraan artinya penyelenggaraan penyuluhan yangdilaksanakanberdasarkanprinsipsalingmenghargai,salingmenguntungkan, saling memperkuat, dan salingmembutuhkanantarapelakuutamadanpelakuusahayangdifasilitasiolehpenyuluh.

    4.2. ProsesPenumbuhanKelompoktaniPenumbuhan kelompoktani dilaksanakan melalui langkah-

    langkah,sebagaiberikut:1).PengumpulandatadanInformasi,yangmeliputiantaralain:

    a. Tingkatpemahamantentangorganisasipetani;b. Keadaanpetanidankeluarganya;c. Keadaanusahataniyangada;

  • 7/30/2019 SK-273-07

    9/25

    Penumbuhan/pembentukan kelompoktani dilakukan dalampertemuan ataumusyawarah petani yang dihadiri oleh tokohmasyarakat, pamong desa, penyuluh pertanian sebagaimitrakerja petani dan instansi terkait. Selanjutnya kesepakatanmembentuk kelompoktani dituangkan dalam berita acarapembentukan kelompoktani. Pemilihan pengurus Kelompokdilakukansecaramusyawarah-mufakatdarianggotaolehseluruhanggotanya. Perangkat kepengurusan kelompoktani sekurang-kurangnyaterdiridariKetua,SekretarisdanBendahara.

    Penumbuhan kelompoktani yang mantap memerlukankesabaran sesuai dengan tingkat kesadaran para petani yangakanmembentuknya. Pembentukan kelompoktani yang terlalucepat atau terlalu lama dapatmengakibatkan turunnyaminatcalonanggota,danhaliniharusdihindarkan.

    Sebagi tindak lanjut dari penumbuhan/pembentukankelompoktanidanpemilihanpengurusmakadiadakanpertemuanlanjutanyangdihadiriseluruhanggotauntukmenyusundanataumenetapkanrencanakerjakelompok.

    V. PENGEMBANGANKELOMPOKTANIPengembangan kelompoktani diarahkan pada peningkatan

    kemampuan kelompoktani dalammelaksanakan fungsinya, peningkatankemampuanparaanggotadalammengembangkanagribisnis,penguatankelompoktanimenjadi organisasi petani yang kuat danmandiri yangdicirikanantaralain:1). Adanya pertemuan/rapat anggota/rapat pengurus yang

    diselenggarakansecaraberkaladanberkesinambungan;

  • 7/30/2019 SK-273-07

    10/25

    Peningkatan kemampuan kelompoktani dimaksudkan agarkelompokdapatberfungsisebagaikelasbelajar,wahanakerjasamadanunitproduksi,unitpenyediasaranadanprasaranaproduksi,unitpengolahan dan pemasaran dan unit jasa penunjang sehinggamenjadiorganisasipetaniyangkuatdanmandiri.5.1.1. KelasBelajar

    Agar proses belajar mengajar tersebut dapatberlangsung dengan baik, kelompoktani diarahkan agarmempunyaikemampuansebagaiberikut:1). Menggalidanmerumuskankeperluanbelajar;2). Merencanakandanmempersiapkankeperluanbelajar;3). Menjalinkerjasamadengansumber-sumberInformasi

    yang diperlukan dalam proses belajarmengajar, baikyang berasal dari sesama petani, instansi pembinamaupunpihak-pihaklain;

    4). Menciptakaniklim/lingkunganbelajaryangsesuai;5) Berperan aktif dalam proses belajar-mengajar,

    termasuk mendatangi/konsultasi ke kelembagaanpenyuluhan pertanian, dan sumber-sumber informasilainnya;

    6). Mengemukakan danmemahami keinginan, pendapatmaupunmasalahyangdihadatianggotakelompoktani;

    7) Merumuskan kesepakatan bersama, baik dalammemecahkan masalah maupun untuk melakukanberbagaikegiatankelopoktani;

    8). Merencanakan dan melaksanakan pertemuan-

  • 7/30/2019 SK-273-07

    11/25

    4). Mengembangkankedisiplinandanrasatanggungjawabdiantarasesamaanggota,

    5). Merencanakan danmelaksanakanmusyawarah agartercapaikesepakatanyangbermanfaatbagianggota,6). Mentaati dan melaksanakan kesepakatan yang

    dihasilkan bersama dalam kelompokmaupun pihaklain;

    7) Menjalin kerja sama/kemitraan usaha dengan pihakpenyedia sarana produksi, pengolahan, pemasaranhasildanataupermodalan,

    8). Mengadakan pemupukan modal untuk keperluanpengembanganusahaanggotakelompok.

    5.1.3. UnitProduksiSebagai unit produksi, kelompoktani diarahkan untuk

    memilikikemampuansebagaiberikut:1). Mengambil keputusan dalam menentukan

    pengembangan produksi yang menguntungkanberdasarkan informasi yang tersedia dalam bidangteknologi, sosial, permodalan, sarana produksi dansumberdayaalamlainnya;

    2). Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatanbersamadanrencanakebutuhankelompokatasdasarpertimbanganefisiensi;

    3). Memfasilitasi penerapan teknologi (bahan, alat, cara)usahatani para anggotanya sesuai dengan rencanakegiatankelompok;

    4). Menjalin kerjasama/kemitraan denganpihaklain yang

  • 7/30/2019 SK-273-07

    12/25

    1). Menciptakan iklim yang kondusif agar para petanimampu untukmembentuk dan menumbuhkembangkan kelompoknya secarapartisipasif(dari,olehdanuntukpetani);2). Menumbuhkembangkan kreativitas dan prakarsa anggotakelompoktaniuntukmemanfaatkansetiappeluangusaha,informasidanaksespermodalannyayangtersedia;

    3). Membantumemperlancarprosesdalammengidentifikasikebutuhandanmasalah sertamenyusun rencana danmemecahkanmasalahyangdihadapidalamusahataninya;

    4). Meningkatkan kemampuan dalammenganalisis potensi pasar danpeluangusahasertamenganalisispotensiwilayahdansumberdayayangdimilikiuntukmengembangkankomoditiyangdikembangkan/diusahakangunamemberikankeuntunganusahayanglebihbesar;

    5). Meningkatkan kemampuan untuk dapat mengeloala usahatanisecarakomersial,berkelanjutandanakrablingkungan;

    6). Meningkatkan kemampuan dalam menganalisis potensi usahamasing-masing anggota untuk dijadikan satu unit usaha yangmenjaminpadapermintaanpasardilihatdarikuantitas,kualitassertakontinuitas;

    7). Mengembangkan kemampuan untukmenciptakan teknologi localspesifik;

    8). Mendorong danmengadvokasi agar para petanimau danmampumelaksanakan kegiatan simpan-pinjam guna memfasilitasipengembanganmodalusaha.

    5.3. PenyelenggaraanPengembanganKelompoktaniDalam pengembangan kelompoktani, Pemerintah dan pemerintah

    daerah pada dasarnya berperan menciptakan iklim untuk

  • 7/30/2019 SK-273-07

    13/25

    c. MemfasilitasikelompoktanidalammelakukanPRA,penyusunanrencana definitive kelompok (RDK) dan rencana definitivekebutuhankelompok(RDKK),d. Penyusunanprogramapenyuluhanpertaniandesa/kelurahan,

    e.Mengajarjan berbagai ketrampilan usaha tani sertamelakukanbimbinganpenerapannya,

    f. Membantu para petani untuk mengidentifikasi permasalahanusahataniyangdihadapinyasertamemilihalternativepemecahanyangterbaik,

    g.Menginventarisirmasalahmasalahyangtidakdapatdipecahkanolehkelompoktanidananggotauntukdibawadalampertemuandibalaipenyuluhanpertanian(BPP)

    h.Melakukan pencatatan mengenai keanggotaan dan kegiatankelompoktaniyangtumbuhdanberkembangdiwilayahkerjanya.

    i. Menumbuhkembangkankemampuanmanejerial,kepemimpinan,dan kewirausahaan kelembagaan tani serta pelaku agribisnislainnya;

    j. Memfasilitasi terbentuknya gabungan kelompoktani sertapembinaannya;

    k. Melaksanakan forum penyuluhan tingkat desa(musyawarah/rembug kontak tani, temuwicara serta koordinasipenyuluhanpertanian);

    2). TingkatKecamatanPenanggung jawab pengembangan kelompoktani di tingkat

    kecamatanadalahcamat,sedangoperasionalnyadilaksanakanolehkepala BPP atau koordinator penyuluh pertanian yang berada diwilayahkecamatandengankegiatan-kegiatansebagaiberikut:

  • 7/30/2019 SK-273-07

    14/25

    h.Memfasilitasi kerja sama antara petani, penyuluh dan penelitisertapihaklaindalampengembangandanpenerapanteknologiusahataniyangmenguntungkansertaakrablingkungan;i. Menumbuhkembangkankemampuanmanajerial,kepemimpinan,dan kewirausahaan kelembagaan tani serta pelaku agribisnislainnya;

    j. Menyediakanfasilitaspelayanankonsultasibagiparapetanidanataumasyarakatlainnyayangmembutuhkan;

    k. Memfasilitasi terbentunya gabungan kelompoktani sertapembinaannya;

    l. Menginventarisikelompoktanidankelembagaantanilainnyayangberadadiwilayahkecamatan/balaipenyuluhanpertanian.

    3). TingkatKabupaten/kotaPenanggung jawab pengembangan kelopoktani di tingkat

    kabupaten/kota adalah bupati/walikota, sedang operasionalnyadilaksanakan oleh kepala badan pelaksana penyuluhan pertaniankabupaten/kota dan dibantu oleh kepala dinas/instansi terkait ditingkatkabupaaten/kotadengankegiatansebagaiberikut:a. Penyusunan programa penyuluhan pertanian kabupaten/kota

    yangintinyaberisirencanakegiatanpenyuluhansecaralangsungdi Kabupaten danmemberikan dukungan kegiatan penyuluhantingkatkecamatan/desa;

    b.Melaksanakan pengumpulan bahan, pengolahan danpengemasan serta penyebaran berbagai bahan informasi danteknologi yang diperlukan petani dan pelaku agribisnis lainnyadalammengembangkanusahataninya;

  • 7/30/2019 SK-273-07

    15/25

    kelompoktani dilaksanakan oleh dinas/instansi terkait dengankegiatansebagaiberikut:a. Penyusunanprogrampenyuluhanpertanianprovinsiyangintinyaberisirencanakegiatanpenyuluhansecaralangsungdiprovinsi

    dan memberikan dukungan kegiatan penyuluhan tingkatkabupaten/kota;

    b.Melakukan koordinasi, sinkronisasi lintas sektorat, optimalisasipartisipasi masyarakat dalam menumbuhkembangkankelompoktani,GAPOKTANsertakelembagaantanilainnyabaikformalmaupunnonformal;

    c. Melakukan monitoring dan bimbingan teknis penumbuhan,pembinaan kelompoktani,GAPOKTAN serta kelembagaan tanilainnya;

    d.Menyampaikan informasi mengenai berbagai arahan danpetunjuk pelaksanaan tentang penumbuhan dan pembinaankelembagaantanipadakhususnya,penyelenggaraanpenyuluhanpertanianpadaumumnya;

    e.Menginventarisasikelompoktani,GAPOKTANdankelembagaantanilainnyayangberadadiwilayahprovinsi.

    5). TingkatPusatPenanggungjawab pembinaan di tingkat pusat adalahMenteri

    Pertanian dengan penanggungjawab operasional Kepala BadanPengembanganSDMPertaniandengankegiatansebagaiberikut:a. Penyusunanprogramapenyuluhanpertanianpusatyangintinya

    berisirencanakegiatanpenyuluhansecaralangsungdipusatdanmemberikandukungankegiatanpenyuluhantingkatprovinsi;

    b.Menetapkan kebijakan penumbuhan dan pengembangan

  • 7/30/2019 SK-273-07

    16/25

    peningkatan kemampuan para anggota dalam mengembangkanagribisnis,penguatankelompoktanimenjadiorganisasipetaniyangkuatdanmandiri. Kelompoktaniyangberkembangbergabungkedalamgabungankelompoktani(GAPOKTAN). Gapoktanyangkuatdanmandiridicirikanantaralain:1).Adanyapertemuan/rapatpengurusyangdiselenggarakansecara

    berkaladanberkesinambungan;2).Disusunnya rencana kerja gapoktan secara bersama dan

    dilaksanakan oleh para pelaksana sesuai dengankesepakatan bersama dan setiap akhir pelaksanaan dilakukanevaluasisecarapartisipasi;

    3).Memiliki aturan/norma tertulis yang disepakati dan ditaatibersama;

    4).Memiliki pencatatan/pengadministrasian setiap anggotaorganisasiyangrapih;

    5).Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor huludanhilir;

    6).Memfasilitasusahatanisecarakomersialdanberorientasipasar;7).Sebagaisumbersertapelayanan informasidan teknologiuntuk

    usaha para petani umumnya dan anggota kelompoktanikhususnya;

    8).AdanyajalinankerjasamaantaraGapoktandenganpihaklain;9).Adanya pemupukanmodal usaha baik iuran dari anggota atau

    penyisihanhasilusaha/kegiatanGapoktan.6.1. PeningkatanKemampuanGapoktan

    Peningkatan kemampuanGapoktan dimaksudkan agar dapatberfungsisebagaiunitusahatani,unitusahapengolahan,unitusaha

  • 7/30/2019 SK-273-07

    17/25

    3). Memfasilitasi penerapan teknologi (bahan, alat, cara)usahatani kelompoktani sesuai dengan rencanakegiatanGapoktan;4). Menjalin kerjasama/kemitraan denganpihaklain yangterkaitdalampelaksanaanusahatani;

    5). Mentaati dan melaksanakan kesepakatan yangdihasilkan bersama dalam organisasi, maupunkesepakatandenganpihaklain;

    6). Mengevaluasi kegiatan bersama dan rencanakebutuhanGapoktan,sebagaibahanrencanakegiatanyangakandatang;

    7). Meningkatkan kesinambungan produktivitas dankelestariansumberdayaalamdanlingkungan;

    8). Mengelolaadministrasisecarabaik;9). Merumuskan kesepakatan bersama, baik dalam

    memecahkan masalah maupun untuk melakukanberbagaikegiatanGapoktan;

    10).Merencanakan dan melaksanakan pertemuan-pertemuan berkata baik di dalam Gapoktan, antarGapoktanataudenganinstansi/lembagaterkait.

    6.1.2 UnitUsahaPengolahanSebagaiunitusahapengolahan,hendaknyaGapoktan

    memilikikemampuansebagaiberikut:1). Menyusun perencanaan kebutuhan peralatan

    pengolahanhasilusahatanipetanidankelompoktani;2). Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan

    pengusahapengolahanhasil-hasilpertanian.

  • 7/30/2019 SK-273-07

    18/25

    3). Mengorganisasikan kegiatan penyediaan sarana danprasaranaproduksipertaniandengandinasterkaitdanlembaga-lembagausahasaranaproduksipertanian;4). Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan pihakpenyedia sarana produksi, pengolahan, pemasaranhasildanataupermodalan.

    5) Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan pihakpenyedia sarana produksi, pengolahan, pemasaranhasildanataupermodalan.

    6.1.4 Unitusaha PemasaranSebagaiunitusahapemasaran,hendaknyaGapoktan

    memiliki kemampuansebagaiberikut:1). Mengidentifikasi, menganalisa potensi dan peluang

    pasar berdasarkan sumber daya yang dimiliki untukmengembangkan komoditi yang dikembangkan/diusahakangunamemberikankeuntunganusahayanglebihbesar.

    2). Merencanakan kebutuhan pasar berdasarkan sumberdayayangdimilikidenganmemperhatikansegmentasipasar.

    3). Menjalinkerjasama/kemitraanusahadenganpemasok-pemasokkebutuhanpasar;

    4). Mengembangkan penyediaan kebutuhan-kebutuhanpasarprodukpertanian;

    5). Mengembangkan kemampuan memasarkan produk-produkhasilpertanian;

    6). Menjalin kerja sama/kemitraan usaha dengan pihak

  • 7/30/2019 SK-273-07

    19/25

    3). Mengembangkankemampuanuntukmenggalisumber-sumberusahayangmampumeningkatkanpermodalan;

    4). Mendorongdanmengadvokasianggotaagarmaudanmampumelaksanakan kegiatan simpan-pinjam gunamemfasilitasipengembanganmodalusaha.

    6.2. FungsiGapoktanMunculnya berbagai peluang dan hambatan sesuai dengan

    lingkungan sosial ekonomi setempat, membutuhkan adanyapengembangankelompoktanikedalamsuatuorganisasiyangjauhlebihbesar. Beberapa kelompoktani bergabung ke dalam gabungankelompoktani (GAPOKTAN). Penggabungan dalam GAPOKTANterutama dapat dilakukan oleh kelompoktani yang berada dalam satuwilayah administrasi pemerintahan untuk menggalang kepentinganbersamasecarakooperatif. WilayahkerjaGAPOKTANsedapatmungkindiwilayahadministratifdesa/kecamatan,tetapisebaiknyatidakmelewatibataswilayahkabupaten/kota.

    PenggabungankelompoktanikedalamGAPOKTANdilakukanagarkelompoktani dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna, dalampenyediaan sarana produksi pertanian, permodalan, peningkatan atauperluasanusahatanikesektorhuludanhilir,pemasaransertakerjasamadalampeningkatanposisitawar.

    PembentukanGAPOKTANdilakukandalamsuatumusyawarahyangdihadiriminimal oleh para kontak tani/ketua kelompoktani yang akanbergabung, setelah sebelumnya di masing-masing kelompok telahdisepakati bersama para anggota kelompok untuk bergabungkedalam

  • 7/30/2019 SK-273-07

    20/25

    4) Melakukanprosespengolahanprodukparaanggota(penggilingan,grading, pengepakan dan lainnya) yang dapatmeningkatkan nilaitambah;5) Menyelenggarakan perdagangan, memasarkan/menjual produkpetanikepadapedagang/industrihilir.

    VII. MONITORING,EVALUASIDANPELAPORAN7.1.Monitoring

    Monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan secaraterencanadansistimatisuntukdapatmelihat/menilaiapakahsuatuproses kegiatan telah dilaksanakan atau berjalan sesuai denganyangdirencanakan. Apabilatidak,faktorapayangmenyababkandan tindakan apa yang harus dilakukan agar proses kegiatantersebutberjalansesuaidenganyangdirencanakandanmencapaitujuan. Apabilasudahsesuai,apakahmemerlukanpenyempurnaanlagiagarkegiatantersebutlebihefisiendanefektif. Keberhasilansuatu proses kegiatan dapat digunakan sebagai bahan untukpenyusunanrencanakegiatanmasaberikutnyayangakanlebihbaiklagi.

    Monitoringditingkatkecamatandilakukanolehbalaipenyuluhanpertanian, di tingkat kabupaten/kota dilakukan oleh kelembagaanpenyuluhan pertanian kabupaten/kota dengan mengikutsertakanorganisasi-organisasi non pemerintah di kabupaten/kota secarapartisipatif, di tingkat provinsi dilakukan oleh kelembagaanpenyuluhan pertanian provinsi danmengikutsertakan organisasi-organisasi non pemerintah, sedangkan di tingkat pusat dilakukan

  • 7/30/2019 SK-273-07

    21/25

    Evaluasimerupakanupayapenilaianatashasilsesuatukegiatanmelalui pengumpulan dan penganalisaan informasi/data secarasistematiksertamengikutiprosedurtertentuyangsecarailmudiakuikeabsahannya. Evaluasi bisa dilakukan terhadap perencanaan,pelaksanaanmaupunpadahasilsertadampaksuatukegiatan.

    Evaluasi pembinaan kelompoktani perlu dilaksanakan secarateratur, baik evaluasi awal (pre-evaluation), evaluasi proses (on-goingevaluation)maupunevaluasidampak(ex-postevaluation).

    7.3. PelaporanPencatatansangatdiperlukanuntukmengetahuiperkembangan

    kelompoktani dari waktu ke waktu. Oleh karena itu penyuluhpertanian di lapangan dan petugas lainnya diharapkanmembuatcatatancatatanyangdiperlukansebagaibahanpertimbanganuntukperumusanperencanaantahunberikutnya.

    Penyuluh pertanian dalam menyiapkan data dan informasipembinaan dan pengembangan kelompoktanimemerlukan catatansebagaiberikut:1) Namadanalamatkelompoktani;2) Peningkatankemampuankelompoktani;3) Permasalahanyangdihadapiantaralain:sosial-ekonomi,dana,

    perorganisasian,metodepembinaandanlain-lain;4) Kegiatan penumbuhan dan pengembangan kelompoktani yang

    dilaksanakansertahasilnya;5) Lain-lainsesuaiprogramspesifiklokalita.

  • 7/30/2019 SK-273-07

    22/25

    pertaniandiBPPatasdasarinventarisasi/pencatatankegiatandilapangan;

    2).Kepala balai penyuluhan pertanian/koordinator penyuluhpertaniandiBPPmenyampaikanlaporankepadakepalabadanpelaksanaan penyuluhan pertanian kabupaten/kota atas dasarlaporan penyuluh pertanian dan tembusannya disampaikan keinstansiterkaitditingkatkabupaten/kota;

    3).Kepala badan pelaksana penyuluhan pertanian kabupaten/kotamenyampaikan kepada bupati/walikota yang bersangkutan atasdasarlaporandarikepalabalaipenyuluhanpertanian/koordinatorpenyuluh pertanian BPP, tembusannya disampaikan kepadasekretarisbadankoordinasipenyuluhpertanianprovinsi.

    4).Sekretaris badan koordinasi penyuluhan pertanian provinsimenyampaikan laporan kepada Badan Pengembangan SDMPertanian cq. Pusat Pengembangan Penyuluhan PertanianDepartemenPertanian,tembusannyakeinstansiterkaitditingkatPusat.

    MENTERIPERTANIAN,ttd

    ANTONAPRIYANTONO

  • 7/30/2019 SK-273-07

    23/25

    PARADIGMAPENGEMBANGANKELEMBAGAANPETANI Kepemimpinan Kewirausahaan Manajerial

    Petani Kelompoktani

    GabunganKeompoktani

    KemitraanUsaha

    INTENSIFModalUsaha

    UnitUsahajasaSaprotan

    UnitUsahaJasaPengolahan

    UnitUsahajasaPemasaran

    UnitUsahajasaPermodalan

    SaranadanPrasarana

    Penghargaan437

  • 7/30/2019 SK-273-07

    24/25

    KELOMPOKTANI KELOMPOKTANI

    KELOMPOKTANI KELOMPOKTANI

    BAGANALIRKERJAGAPOKTANUNTUKKELOMPOKTANI

    HASILPENJUALAN PENJAMINAN+ KOLEKTIF

    BAGIHASILPRODUK PEMBIAYAAN

    GAPOKTAN/NAK/BUN

    PUPUK RDKKBENIH

    RDKK &SAPROTANLAIN

    438

  • 7/30/2019 SK-273-07

    25/25

    KELOMPOKTANI GAPOKTAN ASOSIASI/

    STRATEGIPENGEMBANGANKELEMBAGAANPETANI

    KORPORASI

    SOSIALISASIKEBIJAKAN

    PENUMBUHANKEPDULIAN

    MASYARAKAT

    PENATAANKELEMBAGAAN

    PENGUATANAKUNTABILITASKELEMBAGAAN

    PELEMBAGAANSISTEM

    PERENCANAANPARTISIPATIF

    PENGEMBANGANJARINGAN

    PENGEMBANGANKEMAMPUANADVOKASI

    KELEMBAGAAN

    439