Situasi DBD di Kabupaten KapuasDisampaikan pada On the Job Training Tata Laksana Kasus DBD untuk Dokter Puskesmas dan RS di Kabupaten Kapuas, 19 Desember 2011

Grafik rata-rata jumlah penderita DBD di Kabupaten Kapuas 2006-201050

4540 35Jumlah kasus

30 25 20 15 10 5 0

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Series1 43 16 7 3 0 0 1 1 0 0 1 4

Grafik Kecederungan Jumlah Kasus DBD th 2000-2011 di Kabupaten Kapuas300 250 200Jumlah kasus

150 100 50

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Penderita 7 17 5 29 34 10 12 37 59 159 279 43 Meninggal 1 1 1 1 2 1

0

Grafik Pola Max-min Kasus DBD tahun 2000-2010 dibandingkan dengan tahun 2011200 180

160140 120

10080 60 40 20 Jan Min 1 Max 174 2011 1 0 Peb 1 62 0 Mar 1 27 4 Apr 2 10 0 Mei 1 10 0 Jun 0 1 0 Jul 1 2 0 Agt 1 4 0 Sep 0 2 0 Okt 4 6 1 Nop 4 17 22 Des 1 87 15

Kecamatan Endemis (2009-2011) Selat Basarang Kapuas Hilir Kapuas Kuala Kapuas Murung Kapuas Timur

PETA ENDEMIS DBD (2009-2011) PER KECAMATAN DI KABUPATEN KAPUAS

arcView 3.3. map

Keterangan: 1. Merah 2. Oranye 3. Putih

: Endemis : Sporadis : Bebas

Jumlah penderita DBD per kecamatan tahun 2003-2011400 350 300 250 200 150 100 50 0 Selat Basarang 53 0 Kapuas Hilir 53 1 Kapuas Kuala 50 2 Kapuas Murung 34 0 Kapuas Timur 25 0 Pulau Petak 21 0 Mantang ai 14 0 Kapuas Barat 10 0

Penderita Meninggal

369 3

Jumlah kasus DBD per puskesmas /kecamatan tahun 201125

20

15

10

5

0Penderita Meninggal

Lupak 22 1

Basarang 10

Selat, Melati 6

Barimba 3

Anjir S 1

Dadahup 1

Upaya yang dilakukan Surveilans epidemiologi DBD Penemuan dan tatalaksana DBD Diagnosis dengan RDT untuk beberapa puskesmas dan RS Penyelidikan epidemiologi bila terjadi kasus, dengan tindak lanjut berupa abatisasi, PSN, fogging

Kendala Pelaporan terlambat Keterbatasan jumlah alat diagnostik RDT Promotif dan preventif DBD melalui gerakan PSN kurang aktif Kerjasama lintas sektor masih kurang Kesadaran masyarakat masih kurang, lebih menyukai fogging Peningkatan kasus terjadi di akhir tahun

Terima kasih