Siti Maulidina 1305106010061
-
Upload
dian-hasiholan-manihuruk -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
description
Transcript of Siti Maulidina 1305106010061
Laporan Praktikum Elektronika
PENGENALAN KOMPENEN DAN PERALATAN
ELEKTRONIKA
Nama : Siti Maulidina
Nim : 1305106010061
Kelas : Jumat / 10.00 WIB
Asisten : 1. Ari Irvansyah
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
PROGAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2015
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari
beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen
Elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di dalam sebuah
Rangkaian Elektronika. Seiring dengan perkembangan Teknologi,
komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun
bertambah banyak. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk sebuah
peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda,
Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini.
Komponen Elektronika jenis umum adalah komponen elektronika
yang secara fisik memiliki pin atau kaki dengan tujuan cara
pemasangannya menggunakan PCB yang berlubang. Yaitu posisi
komponen diletakan pada PCB kemudian pin atau kaki komponen pada
sisi PCB yang lain untuk disolder pada jalur PCB tersebut. Komponen
elektronika jenis ini pada umumnya digunakan untuk membuat sistem
sederhana yang tidak menuntut fisik perangkat yang kecil atau digunakan
pada perangkat atau sistem elektronik dengan daya besar.
Komponen elektronika jenis SMD (Surface Mount Device) ini
adalah komponen elektronika yang cara pemasangannya langsung
ditempel dan disolder dengan PCB pada sisi jalur PCB. Komponen
elektronika jenis SMD ini juga dilengkapi pin atau kaki, akan tetapi fisik
kaki atau pin komponen jenis SMD ini di desain kecil dengan tujuan untuk
dipasang pada permukaan jalur PCB. Pada umumnya komponen
elektronika jenis SMD adalah komponen elektronika jenis terbaru.
Komponen elektronika jenis SMD didesain untuk memenuhi tuntutan
bentuk fisik perangkat elektronik dengan bentuk fisik yang kecil. Salah
satu penerapan komponen elektronika jenis SMD ini dapat dilihat pada
perangkat komputer seperti RAM, VGA dan motheboard komputer.
Berdasarkan fungsi dan cara kerjanya komponen elektronika
dibedakan menjadi komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif
1
2
adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak
membutuhkan suber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen
elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya adalah
resistor, kapsitor, induktor,saklar dan diode. Komponen aktif adalah
komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan
sumber tegangan atau sumber arus dari luar. Ada banyak tipe komponen
aktif yang digunakan dalam rangkaian atau sitem elektronika.
B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, fungsi dan
prinsip kerja atau definisi dari beberapa komponen dan peralatan
elektronika.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kapasitor adalah komponen listrik yang berfungsi untuk menyimpan
muatan dan energi potensial listrik. Kapasitor merupakan dua pelat konduktor
yang dipindahkan oleh suatu isolator atau zat dielektrik. Kapasitor adalah
kemampuan suatu kapasitor untuk memperoleh atau menyimpan muatan listrik
yaitu Kapasitansi yang berbanding lurus terhadap muatan dan berbanding terbalik
terhadap beda potensial. Jika n buah kapasitor disusun seri, besar muatan pada
setiap kapasitor adalah sama. Beda potensial pada ujung-ujung kapasitor
pengganti sama dengan jumlah total beda potensial kapasitor. Jika n buah
kapasitor disusun paralel, besar beda potensial pada setiap kapasitor adalah sama.
Besar muatan total kapasitor pengganti sama dengan besar muatan total kapasitor
(Indrajit,2007).
Dioda adalah peranti semikonduktor yang mengalirkan arus satu arah saja.
Dioda terbuat dari Germanium atau Silicon yang lebih dikenal dengan Dioda
Junction. Struktur dari dioda ini, sesuai dengan namanya adalah sambungan antara
semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N. Semikonduktior tipe P berperan
sebagai anoda dan semikonduktor tipe N berperan sebagai katoda. Dengan
struktur seperti ini arus hanya dapat mengalir dari sisi P ke sisi N. Ada tiga
kalimat kunci yang membedakan dioda dengan peranti lain yaitu memiliki dua
terminal seperti halnya resistor, arus yang mengalir bergantung pada beda
potensial antara kedua terminal dan tidak mematuhi hukum Ohm
(Budiharto,2005).
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri
dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya
yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan
kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang
berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam,
mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada
umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam
sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang
sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge). Sebagai Contoh, IC yang
3
4
berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai
Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi
termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya ( Dickson,2014 ).
Resistor adalah komponen elektronika yang memang didesain memiliki
dua kutup yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di
aliri tegangan listrik antara kedua kutub tersebut. Resistor biasanya banyak
digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu, komponen yang
satu ini juga yang paling sering digunakan di antara komponen lainnya. Resistor
adalah komponen yang terbuat dari bahan isolator yang didalamnya mengandung
nilai tertentu sesuai dengan nilai hambatan yang diinginkan. Berdasarkan hukum
Ohm, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir.
Bentuk dari resistor sendiri saat ini ada bermacam-macam. Yang paling umum
dan sering di temukan di pasaran adalah berbentuk bulat panjang dan terdapat
beberapa lingkaran warna pada body resistor. Ada 4 lingkaran yang ada pada body
resistor. Lingkaran warna tersebut berfungsi untuk menunjukan nilai hambatan
dari resistor ( Tyolink,2014 ).
III. METODE PELAKSANAAN
A. Tempat dan Waktu
Praktikum Pengenalan Komponen dan Peralatan Elektronika di
lakukan di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Syiah kuala pada hari Selasa 16 Oktober 2015
berlangsung dari pukul 10.00 sampai dengan 11.00 WIB.
B. Bahan dan Alat
Komponen dan peralatan elektronika yang tersedia di Lab seperti:
1. Resistor
2. Kapasitor
3. Potensiometer
4. Transistor
5. Diode
6. Project Board / Vero Board
7. Multimeter / Multitester / AVO meter
C. Tahapan Pelaksanaan
Adapun tahapan pelaksanaan yang dilakukan pada praktikum ini
adalah :
1. Didengarkan penjelasan tentang komponen – komponen elektronika
oleh asisten.
2. Diperlihatkan oleh asisten komponen – komponen elektronika.
3. Dijelaskan oleh asisten fungsi dari komponen – komponen elektronika.
4. Dicatat.
5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Data
Sebuah resistor dengan warna cincin sebagai berikut : Cincin ke 1 : Jingga,
cincin ke 2 : Merah, cincin ke 3 : Ungu, cincin ke 4 emas. Berapa nilai
tahanan atau resistansi resistor tersebut ?
Penyelesaian :
Nilai tahanan cincin 1 jingga = 3
Nilai tahanan cincin 2 merah = 2
Nilai tahanan cincin 3 ungu = 107
Nilai tahanan cincin 4 emas = 5%
Tahanan maksimum = 32 x 107+ (32 x 107 x 5%)
= 320000000 + 16000000
= 336000000 Ω
Tahanan minimum = 32 x107- (32 x 107 x 5%)
= 320000000 - 16000000
= 304000000 Ω
B. Pembahasan
1. IC
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen
Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan
Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi
suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bahan utama
yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan
Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling
6
7
sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC).
Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering
diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu.
Teknologi IC (Integrated Circuit) memungkinkan seorang
perancang Rangkaian Elektronika untuk membuat sebuah peralatan
Elektronika yang lebih kecil, lebih ringan dengan harga yang lebih
terjangkau. Konsumsi daya listrik sebuah IC juga lebih rendah dibanding
dengan Transistor. Oleh karena itu, IC (Integrated Circuit) telah menjadi
komponen Utama pada hampir semua peralatan Elektronika yang kita
gunakan saat ini.
Gambar 1. IC
2. Saklar
Saklar adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai pemutus
dan penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik pada
rangkaian listrik tertutup. Berbagai jenis saklar tersedia sesuai dengan
fungsi, jenis dan cara pemasangannya.
Saklar tunggal adalah saklar yang digunakan untuk menghidupkan
dan mematikan satu buah atau satu kelompok beban listrik. Dalam hal ini
adalah beban penerangan atau lampu listrik. Saklar Majemuk adalah
Saklar yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lebih dari
satu buah atau satu kelompok beban listrik. Saklar tukar adalah saklar
yang yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu
dari tempat yang berbeda. Instalasi saklar tukar adalah penggunaan dua
buah saklar untuk meyalakan dan menghidupkan satu buah lampu dengan
cara bergantian. Rangkaian instalasi penerangan yang menggunakan saklar
tukar banyak dijumpai di hotel-hotel atau di rumah penginapan maupun di
lorong-lorong yang panjang. Sehingga saklar tukar ini dikenal juga sebagai
8
saklar hotel maupun saklar lorong. Tujuan dari penggunaan ini ialah untuk
efisiensi waktu dan tenaga karena penggunaan saklar ini sangat praktis.
Gambar 2. Saklar
3. Thyristor
Thyristor adalah termasuk salah satu dari jenis semi konduktor.
Kata Thyristor berasal dari Yunani yang berarti pintu. Berdasarkan
namanya maka fungsi utama Thyristor adalah sebagai saklar. Thyristor
yang sering dipakai ada tiga jenis yakni SCR, DIAC, dan TRIAC. Pada
kesempatan ini kita akan bahas jenis SCR dan TRIAC saja dulu.
Sebuah SCR terdiri dari tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan
gate. SCR berbeda dengan dioda rectifier biasanya. SCR dibuat dari empat
buah lapis dioda. SCR banyak digunakan pada suatu sirkuit elekronika
karena lebih efisien dibandingkan komponen lainnya terutama pada
pemakaian saklar elektronik. SCR biasanya digunakan untuk mengontrol
khususnya pada tegangan tinggi karena SCR dapat dilewatkan tegangan
dari 0 sampai 220 Volt tergantung pada spesifik dan tipe dari SCR
tersebut. SCR tidak akan menghantar atau on, meskipun diberikan
tegangan maju sampai pada tegangan breakovernya SCR tersebut dicapai
(VBRF). SCR akan menghantar jika pada terminal gate diberi pemicuan
yang berupa arus dengan tegangan positip dan SCR akan tetap on bila arus
yang mengalir pada SCR lebih besar dari arus yang penahan (IH).
Gambar 3. Thyristor
9
4. Transduser
Transduser (Inggris: transducer) adalah sebuah alat yang
mengubah satu bentuk daya menjadi bentuk daya lainnya untuk berbagai
tujuan termasuk pengubahan ukuran atau informasi (misalnya, sensor
tekanan). Transduser bisa berupa peralatan listrik, elektronik,
elektromekanik, elektromagnetik, fotonik, atau fotovoltaik. Dalam
pengertian yang lebih luas, transduser kadang-kadang juga didefinisikan
sebagai suatu peralatan yang mengubah suatu bentuk sinyal menjadi
bentuk sinyal lainnya.Contoh yang umum adalah pengeras suara (audio
speaker), yang mengubah beragam voltase listrik yang berupa musik atau
pidato, menjadi vibrasi mekanis. Contoh lain adalah mikrofon, yang
mengubah suara kita, bunyi, atau energi akustik menjadi sinyal atau energi
listrik.
Suatu definisi mengatakan “transducer adalah sebuah alat yang bila
digerakkan oleh energi di dalam sebuah sitem transmisi, menyalurkan
energi dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke
sistem transmisi kedua”. Transmisi kedua ini bisa listrik, mekanik, kimia,
optik (radiasi) atau termal (panas).
Gambar 4. Transduser
5. Transformator
10
Transformator adalah sebuah alat yang mentransfer energi antara 2
sirkuit yang melalui induksi elektromagnetik. Transformer di mungkinkan
untuk di gunakan sebagai perubahan tegangan dengan mengubah tegangan
sebuah arus bolak balik dari satu tingkat tegangan ke tingkat tegangan
lainnya dari input ke input alat tertentu, untuk menyediakan kebutuhan
yang berbeda dari sebuah tingkatan arus sebagai sumber arus cadangan,
atau bisa juga di gunakan untuk mencocokkan impedansi antara sirkuit
elektrik yang tidak sinkron untuk memaksimalkan pertukaran antara 2
sirkuit. Hal ini memungkinkan terjadinya pertambahan daya arus listrik
yang terjadi dari sebuah benda yang memiliki arus tegangan listrik yang
tidak stabil.
Gambar 5. Transformator
6. LCD
Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang
berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun
grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display
elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan
tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di
sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-
lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik
dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca
bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan
seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda
diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang
11
dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen.
Gambar 6. LCD
7. Kabel
Kabel adalah kawat penghantar listrik berisolasi tunggal. Dapat
juga dua atau lebih kawat berisolasi bersama-sama merupakan kesatuan.
Kabel kawat (penghantar arus listrik) berbungkus karet, plastic yang juga
digunakan sebagai bahan penyekat. Kabel dalam bahasa Inggris disebut
cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan
sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel seiring dengan
perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan
ukuran yang membedakan satu dengan lainnya Berdasarkan jenisnya,
kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel coaxial, dan
kabel serat optik.
Secara general, kabel memiliki fungsi sebagai media transimisi
yang berperan untuk mempercepat penyampaian pesan. Setiap kabel
memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda. Kabel tembaga seringkali
digunakan sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Ethernet. Kabel
koaksial sering kita gunakan pada televisi dan radio.
Gambar 7. Kabel
8. Induktor
12
Induktor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk
menghasilkan medan magnetik, tegangan induksi atau arus induksi.
Induktor bekerja menurut hukum Faraday. Induktor tidak lain adalah
lilitan kawat pada sebuah coker atau inti logam. Pada saat arus listrik (i)
melewati lilitan kawat ini, maka akan timbul fluks magnetik (NΦ) di
sekitar induktor yang besarnya proporsional dengan kuat arus listrik yang
melewatinya. Gambar berikut ini menunjukan macam-macam induktor
yang sering dijumpai dalam komponen elektronika.
Arus yang melewati sebuah induktor akan menghasilkan medan
magnet yang besarnya berbanding lurus dengan arus listrik yang mengalir.
Tidak seperti kapasitor yang terjadi perubahan kenaikan tegangan pada
kedua lempeng konduktor ketika sedang diisi muatan listrik, pada
konduktor justru timbul perubahan kenaikkan arus listrik ketika diberi
tegangan listrik, perubahan kenaikan arus listrik ini menciptakan induksi
energi di dalam medan magnet.
Gambar 8. Induktor
9. Relay
Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan
elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun
atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian
elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber
energinya. Kontaktor akan tertutup (menyala) atau terbuka (mati) karena
efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika dialiri
arus listrik. Berbeda dengan saklar, pergerakan kontaktor (on atau off)
dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.
.
13
Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang
memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara
sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut: Alat
yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka
kontak saklar dan saklar yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau
energi listrik.
Gambar 9. Relay
10. Sekering
Fuse atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sekering adalah
komponen yang berfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian
Elektronika maupun perangkat listrik. Fuse (Sekering) pada dasarnya
terdiri dari sebuah kawat halus pendek yang akan meleleh dan terputus jika
dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan ataupun terjadinya hubungan arus
pendek (short circuit) dalam sebuah peralatan listrik / Elektronika. Dengan
putusnya Fuse (sekering) tersebut, Arus listrik yang berlebihan tersebut
tidak dapat masuk ke dalam Rangkaian Elektronika sehingga tidak
merusak komponen-komponen yang terdapat dalam rangkaian Elektronika
yang bersangkutan. Karena fungsinya yang dapat melindungi peralatan
listrik dan peralatan Elektronika dari kerusakan akibat arus listrik yang
berlebihan, Fuse atau sekering juga sering disebut sebagai Pengaman
Listrik.
14
Fuse (Sekering) terdiri dari 2 Terminal dan biasanya dipasang
secara Seri dengan Rangkaian Elektronika / Listrik yang akan
dilindunginya sehingga apabila Fuse (Sekering) tersebut terputus maka
akan terjadi “Open Circuit” yang memutuskan hubungan aliran listrik agar
arus listrik tidak dapat mengalir masuk ke dalam Rangkaian yang
dilindunginya.
Gambar 10. Sekering
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif
diantarnya adalah resistor, kapsitor, induktor,saklar dan diode.
2. Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen
Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan
jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan
menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
3. Saklar adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai pemutus dan
penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik pada
rangkaian listrik tertutup.
4. Transformator adalah sebuah alat yang mentransfer energi antara 2
sirkuit yang melalui induksi elektromagnetik.
5. Transducer adalah sebuah alat yang bila digerakkan oleh energi di
dalam sebuah sitem transmisi, menyalurkan energi dalam bentuk yang
sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi kedua.
B. Saran
Sebaiknya kebersihan tempat lebih diperhatikan
15
DAFTAR PUSTAKA
Budiharto,W. 2005. Teknik Reparasi PC dan Monitor. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-elektronika-beserta-fungsi-dan-simbolnya/ (Di akses pada tanggal 20 Oktober 2015)
Indrajit,D. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Fisika. PT Setia Purna Inves. Bandung.
http://komponenelektronika.biz/pengertian-resistor.html (Di akses pada tanggal 20 Oktober 2015)
16