Sistem urinari
-
Upload
candra-prasetia -
Category
Documents
-
view
2.502 -
download
2
Transcript of Sistem urinari
Sistem Perkemihan
Dept. Fisiologi
Fak. Kedokteran USU
Organ Sistem Urinari
• Ginjal
• Ureter
• Vesica urinaria
• Urethra
Anatomi Ginjal• Bentuk = seperti kacang, dengan sisi
cekung menghadap ke medial.
• Ukuran = 11,5 cm (panjang) x 6 cm (lebar) x 3,5 cm (tebal).
• Berat = 150 gr atau ± 0,4%BB.
• Letak = dinding posterior abdomen, di luar rongga peritoneum, di sisi kanan & kiri vertebra
• Kutup atas ginjal kanan setentang costa 12 sedangkan ginjal kiri setentang costa 11
• Pada sisi medial terdapat Hilum; sisi medial ginjal tempat keluar masuk pembuluh darah, saraf, limfe & ureter
Structure of the Kidney• Outer cortex:
– Contains many capillaries.
• Medulla:– Renal
pyramids separated by renal columns.
– Pyramid contains minor calyces which unite to form a major calyx.
Major calyces form renal pelvis. Renal pelvis collects urine. Transports urine to ureters.
Renal Blood Vessels
Nefron• Unit fungs ional gin ja l ( ± 1,2 juta ne fron 1 gin ja l )
Cortical & Juxtamedullary Nephron
• Glomerulus di bagian luar cortex
• Jumlah 70-80 %• Loop of henle pendek• Bentuk kapiler
peritubuler network
• Di bgn dlm cortex dkt medulla
• 20-30%• Panjang • Vasa recta
Fungsi Ginjal
• Ekskresi sisa hasil metabolisme & bahan kimiawi asing
• Regulasi keseimbangan air & elektrolit• Regulasi osmolalitas cairan tubuh & konsentrasi
elektrolit• Regulasi tekanan darah• Regulasi keseimbangan asam basa• Mensekresikan hormon• Gluconeogenesis
Proses dasar pembentukan urin
• Filtrasi; Filtrasi plasma darah bebas protein ke dalam kapsula Bowman
• Reabsorpsi; Penyerapan kembali bahan2 yg masih dibutuhkan oleh kapiler peritubuler
• Sekresi; Pembuangan bahan2 yg tidak dibutuhkan untuk dikeluarkan
Filtrasi Glomerulus
• Komposisi filtrat sama dengan plasma tanpa protein dan bahan-bahan seluler seperti eritrosit
• Konsentrasi juga sama dengan plasma kecuali dengan sedikit kalsium dan asam lemak oleh karena sebagian berikatan dengan protein plasma
Laju Filtrasi Glomerulus
• Sekitar 20% dari renal plasma flow• Nilai GFR ditentukan oleh: (1) keseimbangan
antara tekanan hidrostatis dan osmotik (2) filtration coefficient kapiler (Kf) yaitu permeabilitas dan area permukaan filtrasi
• GFR normal 125 ml/min, atau 180 L/day.• Filtration fraction: fraksi renal plasma flow yang
mengalami filtrasi sekitar 0,2• Filtration fraction = GFR/Renal plasma flow
• GFR = Kf \ Net filtration pressure atau• GFR = Kf \ (PG – PB – pG + pB)
Cara pengukuran LFG dengan metode clearance
• Inulin clearance merupakan suatu polisakarida dgn BM 5200, bersifat mengalami filtrasi dan tidak mengalami reabsorpsi dan sekresi sehingga didapat:
• U.Vinulin = GFR.Pinulin
GFR = U.Vinulin / Pinulin
• Clearance Creatinine, merupakan hasil metabolisme otot dan dikeluarkan dari tubuh melalui proses filtrasi
Creatinine Cleareance = Ucreatinine.Vcreatinine / Pcreatinine
• Clearance PAH = Renal Plasma Flow ok PAH mengalami proses sekresi seluruhnya sehingga yang dijumpai di plasma akan sama dengan yang diekskresikanRPF = ClearancePAH = UPAH.V / PPAH
Autoregulasi GFR dan RBF
Reabsorpsi Filtrat
Mekanisme urine yang :
• Encer :
Banyak minum Vol. ECF Sekresi ADH Reabsorbsi air Urine encer
• Pekat
Sedikit minum Vol. ECF Sekresi ADH Reabsorbsi air Urine Pekat
Diuretik
• Suatu bahan yg meningkatkan laju pengeluaran volume urin
Ureter
• Merupakan saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih, yang merupakan lanjutan renal pelvis.
• Panjang 10-12 inchi.• Ureter memasuki kandung kemih melalui bagian
posterior dengan cara menembus otot detrusor di daerah trigonum kandung kemih
• Dinding ureter terdiri dari otot polos & dipersarafi oleh saraf simpatis & parasimpatis.
• Kontraksi peristaltik pada ureter ditingkatkan oleh perangsangan parasimpatis & dihambat oleh perangsangan simpatis.
• Peristalsis dibantu gaya gravitasi akan memindahkan urine dari ureter ke kandung kemih.
Vesica Urinaria
• Berfungsi menampung/menyimpan urine sementara.
• Terdiri atas :1. Badan (corpus) = bagian utama kandung
kemih dimana urine terkumpul. 2. Leher (kollum) = lanjutan dari badan yang
berbentk corong, berjalan secara inferior dan anterior ke dalam daerah segitiga urogenital & berhubungan dengan urethra.
Dinding kandung kemih :
• 3 lapisan otot polos (detrusor muscle)
• Mucosa : ‘transitional epithellium’
• Dinding : tebal & berlipat saat kandung kemih kosong.
Trigone – tiga pembukaan :1.Dua dari ureter2.Satu ke urethra
Persarafan
• Saraf sensorik = regangan dinding kandung kemih → refleks berkemih.
• Saraf motorik = parasimpatis → berakhir pada sel ganglion yang terletak dalam dinding kandung kemih untuk mensarafi otot detrusor.
Urethra
• Saluran berdinding tipis yang memindahkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh degan gerak peristalsis.
• Panjang : pria=8 inchi, wanita=1½ inchi.• Pengeluaran urine diatur oleh dua katup
(sphincters)– Internal urethral sphincter (tanpa
sadari/involuntary)– External urethral sphincter
(disadari/voluntary)
Berkemih
• Berkemih adalah proses pengosongan kandung kemih ketika terisi
• Peristiwa ini melibatkan 2 tahapan:• Pertama, kandung kemih terisi secara
progresif sampai dindingnya meregang di atas ambang, hal ini mengakibatkan langkah kedua yaitu suatu refleks saraf yang disebut refleks berkemih untuk mengosongkan kandung kemih
MICTURITION REFLEX
Bladder fills
Stretch receptors
Parasympatheticnerve
Bladder contractsInternal urethral sphincter opens
Only the external urethral sphincter is controlled voluntarily
+
+Spinal Cord
Pengaruh pusat yang lebih tinggi terhadap refleks berekmih
• Pusat yg lebih tinggi menjaga refleks berkemih dihambat kecuali jika ingin berkemih diinginkan
• Pusat yg lebih tinggi dapat mencegah berkemih meskipun refleks berkemih terjadi, melalui kontraksi tonus sphincter ekstena secara kontinu hingga waktu yang diinginkan
• Jika tiba waktu berkemih, pusat korteks dapat memfasilitasi pusat berkemih sakralis untuk membantu memunculkan refleks berkemih