SISTEM TENAGA LISTRIK€¦ · 9. Kegagalan kerja PMT bisa disebabkan oleh: • Relai tidak bekerja...

62
RANGKUMAN SISTEM TENAGA LISTRIK

Transcript of SISTEM TENAGA LISTRIK€¦ · 9. Kegagalan kerja PMT bisa disebabkan oleh: • Relai tidak bekerja...

  • RANGKUMAN

    SISTEM TENAGA LISTRIK

  • A.KONSEP DASAR PEMBANGKITAN PENYALURAN

    TENAGA LISTRIK

    1. Pusat Listrik Termal yang biaya bahan bakarnya paling murah

    adalah : PLTU batu bara .

    2. Untuk menyalurkan energi listrik dalam jumlah besar digunakan

    Tegangan Tinggi pada Saluran Transmisi agar : Rugi energi yang

    terjadi minimalterjadi minimal.

    3. Penyebab gangguan pada Saluran Udara Transmisi yang paling

    besar adalah: Petir.

    4. Kawat Tanah (ground wire) yang terletak di bagian paling atas

    Saluran Transmisi berfungsi sebagai : Pelindung terhadap

    sambaran petir.sambaran petir.

    5. Salah satu faktor yang dapat mengurangi gangguan karena petir

    pada Saluran Transmisi adalah : Mengurangi tahanan

    t h k t t hpentanahan kawat tanah.

    6. Maksud mentanahkan titik netral Trafo secara langsung pada Trafo

    sebelum Saluran Transmisi adalah agar : Jumlah isolator bisa

    1

    sebelum Saluran Transmisi adalah agar : Jumlah isolator bisa

    dihemat.

  • 7. Maksud mentanahkan titik netral Trafo melalui tahanan di GI pada

    sisi T.M adalah : Melindungi Kabel Tanah terhadap arusg p

    gangguan hubung tanah yang terlalu besar.

    8. Lightning Arrester harus dipasang sedekat mungkin pada Trafo agar :

    Ef k i i t l j ti i i l t h d T fEfek superposisi pantulan surja petir minimal terhadap Trafo.

    9. Kegagalan kerja PMT bisa disebabkan oleh:

    • Relai tidak bekerja• Relai tidak bekerja

    • Tegangan batere terlalu rendah

    • Pengawatan sekunder terganggu

    10. Di depan dan di belakang PMT harus selalu dipasang PMS, karena:

    Posisi pisau sakelar PMT tidak tampak sedangkan dari PMS

    harus tampak.p

    11.Pentanahan bagian logam dalam instalasi listrik adalah agar:

    Potensial dari bagian logam tersebut selalu sama dengan

    2

    potensial tanah/bumi.

    12. Jika karena ada gangguan tanah terjadi tegangan langkah, maka

    yang paling menderita adalah : Sapi .yang paling menderita adalah : Sapi .

    13. Auto Recloser (Penutup Balik) tidak boleh dipakai pada Kabel

    Tanah karena : Gangguan Kabel Tanah umumnya bersifatgg y

    permanen.

    14. Memakai Tangga berisolasi dapat mengurangi resiko: Tegangan

    S t hSentuh.

    15. Memakai sepatu berisolasi dapat mengurangi resiko : Tegangan

    Langkah dan Tegangan SentuhLangkah dan Tegangan Sentuh.

    16. Bekerja di Switch Yard pada saat hujan tidak diperbolehkan karena

    : Bisa terjadi flash over ke badan.: Bisa terjadi flash over ke badan.

    17. Sewaktu memutus arus gangguan PMT bisa meledak karena:

    - Arus gangguan melampaui kemampuan PMT.

    3

    - Penyetelan waktu tunda (time delay) terlalu lama.

    - Mekanisme penggerak PMT macet.

  • 18. Ruangan Gardu Induk yang paling buruk terhadap kesehatan

    adalah : Ruangan Batere asamadalah : Ruangan Batere asam.

    19. Salah satu syarat utama dari Metal Clad Swith Gear adalah :

    Apabila PMT dikeluarkan, bagian-bagian yang berteganganpab a d e ua a , bag a bag a ya g be tega ga

    harus menutup otomatis.

    20. Sisi sekunder dari Trafo Arus tidak boleh terbuka,karena : Bisa

    timbul Tegangan Tinggi.

    21. Pusat Listrik berfungsi : Mengkonversi energi primer menjadi

    i li t ikenergi listrik.

    22. Generator yang dipakai dalam Pusat Listrik umumnya adalah :

    Generator Sinkron 3 FasaGenerator Sinkron 3 Fasa.

    23. Generating Set Diesel, makin tinggi putarannya : Makin sering

    mengalami gangguan.

    4

    mengalami gangguan.

    24. Syarat untuk bisa memararel dua buah Generating Set Diesel

    adalah:adalah:

    - Tegangannya sama.

    - Frekwensinya sama.

    F- Fasanya sama.

    25. Sebuah Generating Set (Genset) Diesel memasok Daya untuk

    sebuah komplek perumahan nilai frekwensi nominalnya = 50 Hertzsebuah komplek perumahan, nilai frekwensi nominalnya = 50 Hertz.

    Pada suatu keadaan frekwensi yang dihasilkan Genset kurang dari

    50 Hertz. Untuk mengembalikan nilai frekwensi ke 50 Hertz harus

    dilakukan : Mengatur pompa injeksi BBM agar lebih banyakdilakukan : Mengatur pompa injeksi BBM agar lebih banyak

    BBM diinjeksikan (dibakar) dalam mesin Diesel.

    26. Genset pada soal no.5 mempunyai tegangan nominal dari26. Genset pada soal no.5 mempunyai tegangan nominal dari

    Generator 400 Volt. Pada suatu saat tegangan yang dihasilkan

    hanya 390 Volt.Untuk menaikkan tegangan menjadi 400 Volt harus

    dilakukan : Penambahan arus penguat generator

    5

    dilakukan : Penambahan arus penguat generator.

  • 27. Sebuah Genset Diesel tertulis di name plate-nya antara lain:100

    kVA, 400 volt, 60 Hertz, 1200 rpm, maka ini berarti bahwa jumlahp j

    kutub generator (sinkron 3 fasa) adalah : Tiga pasang.

    28. Pada semua unit Pembangkit terdapat alat yang disebut Governor.

    Al t t b t b f i t k M j il i f k iAlat tersebut berfungsi untuk : Menjaga agar nilai frekwensi

    konstan.

    29 Automatic Voltage Regulator (AVR) berfungi untuk menjaga agar29. Automatic Voltage Regulator (AVR) berfungi untuk menjaga agar

    tegangan Generator selalu konstan. Yang diatur oleh AVR adalah:

    Arus Penguatan Generator.

    30. Turbin Gas pada PLTG memakai Teknologi suhu tinggi, maka

    bahan bakar yang paling cocok digunakan adalah : Natural Gas

    (Gas Alam).

    31. Dalam Instalasi PLTD, bagian yang paling rawan terhadap

    timbulnya kebakaran adalah : Pipa gas buang yang dibungkus

    asbes dan berdekatan dengan pipa BBM dari tangki BBM

    6

    asbes dan berdekatan dengan pipa BBM dari tangki BBM.

    32. Air pendingin untuk mesin Diesel PLTD yang terlalu banyak

    mengandung zat kapur bisa mengakibatkan : Keretakan padamengandung zat kapur bisa mengakibatkan : Keretakan pada

    cylinder head (kepala silinder).

    33. Kabel yang keluar dari Generator Unit Pembangkit Diesel33. Kabel yang keluar dari Generator Unit Pembangkit Diesel

    Tegangan Rendah terdiri dari 4 kabel satu core (inti) yaitu 3 fasa

    dan satu netral. Dalam menggelar keempat kabel tersebut

    konfigurasi yang terbaik adalah : Keempat kabel diikat menjadig y g j

    satu.

    34. Pusat listrik yang paling banyak menimbulkan limbah adalah :

    PLTU Batu bara.

    35. Dalam sebuah PLTD, tangki BBM harian untuk setiap unit PLTD

    didirikan diatas pondasi yang tidak sama dengan pondasi mesindidirikan diatas pondasi yang tidak sama dengan pondasi mesin

    Diesel. Dalam hal demikian tangki harian BBM dihubungkan

    dengan mesin Diesel dengan pipa pemasok BBM melalui

    sambungan fleksibel Hal ini diperlukan untuk : Mengurangi resiko

    7

    sambungan fleksibel. Hal ini diperlukan untuk : Mengurangi resiko

    terjadinya kebakaran.

  • 36. Sebuah Unit PLTD dengan putaran 600 rpm memakai BBM HSD

    (Mi k S l ) U t k h t bi BBM di k t k(Minyak Solar). Untuk menghemat biaya BBM direncanakan untuk

    memakai BBM MFO (Minyak Bakar). Untuk keperluan ini perlu

    dilakukan : Penambahan alat berupa pemanas BBM pada

    instalasi BBMinstalasi BBM.

    37. Surge Tank di PLTA berfungsi sebagai : Peredam water hammer.

    38 Unit Pembangkit yang paling mudah dirubah daya keluarnya38. Unit Pembangkit yang paling mudah dirubah daya keluarnya

    adalah Unit Pembangkit : PLTA.

    39. PLTU banyak mengkonsumsi bahan kimia, hal ini terutama39. PLTU banyak mengkonsumsi bahan kimia, hal ini terutama

    diperlukan untuk : Menjaga kualitas air ketel.

    40. Transformator penaik tegangan dari Generator ke Busbar (rel)g g ( )

    mempunyai hubungan ! - ". Tujuan hubungan ! adalah :

    Menyaring gangguan hubung tanah dari saluran udara yang

    dihubungkan ke busbar, agar tidak masuk ke Generator

    8

    41. Pada sistem 500 kV banyak digunakan Transformator fasa tunggal

    k B ti b ti b d tid k bkarena: Butir-butir a, b, dan c tidak benar.

    42. Keuntungan penggunaan Auto Recloser satu fasa dibandingkan

    Auto Recloser tiga fasa adalah : Probabilitas terjadi hubunganAuto Recloser tiga fasa adalah : Probabilitas terjadi hubungan

    asinkron lebih kecil.

    43. Tahanan pentanahan Saluran Transmisi yang tinggi (di atas 1043. Tahanan pentanahan Saluran Transmisi yang tinggi (di atas 10

    Ohm) akan mengakibatkan : Naiknya jumlah gangguan Saluran

    Transmisi.

    44. Arus hubung singkat (gangguan) yang tinggi bisa menyebabkan

    Trafo Arus mengalami kejenuhan, hal ini bisa mengakibatkan:

    Relai tidak bekerja.

    45. Putusnya kawat netral pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR) bisa

    mengakibatkan : Rusaknya Alat-alat Rumah Tangga Pelanggan.

    9

  • 46. Adanya harmonisa arus didalam Sistem Tenaga Listrik tidak

    dikehendaki karena : Menimbulkan pemanasan berlebihan padadikehendaki karena : Menimbulkan pemanasan berlebihan pada

    Trafo dan Kabel.

    47. Dalam Kabel Tanah 20kV yang menggunakan isolasi Cross Link

    P l E h l (XLPE) k d k T b Al iPoly Ethylene (XLPE), antara konduktor Tembaga atau Alumunium

    dengan isolasi XLPE ada lapisan semikonduktor yang berfungsi

    sebagai : Perata medan listrik.

    48. Isolator 20kV bentuknya selalu berlekuk-lekuk, hal ini dimaksudkan

    untuk : Memperpanjang jarak rambat (creepage distance).

    49 D l G d Di t ib i 4 b h k b l (3 f d t l)49. Dalam Gardu Distribusi, 4 buah kabel (3 fasa dan netral) yang

    keluar dari bushing Tegangan Rendah Trafo digelar ke rak kabel

    (cable tray) yang letaknya kira-kira 2 meter diatas lantai untuk

    selanjutnya menuju lemari Pembagi Tegangan Rendah Sewaktuselanjutnya menuju lemari Pembagi Tegangan Rendah. Sewaktu

    menggelar kabel ke dalam lubang rak, kabel sebaiknya diatur agar :

    Satu lubang untuk empat kabel .

    (Catatan: Rak kabel terbuat dari Alumunium)(Catatan: Rak kabel terbuat dari Alumunium)

    10

    50. Saluran Transmisi yang menggunakan Tegangan di atas 350 kV

    disebut menggunakan Tegangan Ekstra Tinggi, artinya : Surja

    Hubung lebih dominan daripada Surja Petir.

    11

  • B. PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK

    1. Pada PLTU maka uap digunakan untuk : Menggerakkan turbin.

    2. Pada umumnya, uap pada PLTP : Mempunyai tekanan lebih

    rendah dari PLTU.

    3. Pada PLTU maka uap setelah memutar turbin : Diembunkan /

    didinginkan di dalam kondensor.

    4. Pada PLTP uap dibuat / dibangkitkan oleh : Perut bumi.

    5. Batu bara digunakan sebagai sumber panas : Bereaksi dengan

    udara menghasilkan gas panas.udara menghasilkan gas panas.

    6. Pendinginan generator listrik yang paling efektif dengan : Hydrogen.

    7 G t t f di k t k M l k t7. Generator transformer digunakan untuk : Menyalurkan tenaga

    listrik ke jaring transmisi.

    8. Tegangan listrik yang digunakan untuk menjalankan peralatan di

    1

    8. Tegangan listrik yang digunakan untuk menjalankan peralatan di

    sentral (pemakaian sendiri) : 4,6 atau 10 Kv.

  • 9. Feasibility study pembangkit termal akan memberikan kesimpulan

    antara lain : Lokasi yang sesuai untuk dibangun pusatantara lain : Lokasi yang sesuai untuk dibangun pusat

    pembangkit.

    10. Project Design Report digunakan sebagai dasar untuk : Detail

    design dan penyusunan sepesifikasi teknik.

    11. Dalam menentukan jumlah paket kontrak dipertimbangkan antara

    lain : Saran dari pemberi danalain : Saran dari pemberi dana.

    12. Untuk mempermudah koordinasi kerja di lapangan diperlukan dari

    masing-masing kontraktor : Detail schedule beserta program

    kerja.

    13. Instruction to Bidders salah satu bagian dari dokumen lelang yang :

    Memudahkan penyusunan penawaranMemudahkan penyusunan penawaran.

    14. Pre-bid conference dimaksudkan untuk : Memberikan penjelasan

    hal yang penting dan atau kurang jelas.

    2

    15. Key di atas adalah tanggal yang : Harus dipenuhi dan ada

    sanksinya.

    16. Boiler Feed Pump (pompa pengisi ketel) menyalurkan : Air

    kondensat ke ketel.kondensat ke ketel.

    17. Electric Precipitator adalah alat untuk : Menangkap abu layang

    dari gas yang menuju cerobong

    18. Flue gas Desulfurization (FGD) berfungsi untuk : Menyerap

    belerang dioksida dalam gas buang

    19. Cerobong makin tinggi akan : Menyebarkan kontaminasi dalam

    gas buang sehingga tingkat konsentrasinya yang jatuh di

    tanah lebih kecil.tanah lebih kecil.

    20. Batu bara masuk kompor dibuat serbuk agar : Pembakaran lebih

    cepat dan menghasilkan panas dengan kapasitas besar

    21. Udara pembakar dipanaskan dengan alat : Air heater

    22. Pulveliser digunakan untuk : Menggiling batu bara menjadi

    3

    g gg g j

    serbuk

  • 23. Dearator digunakan untuk : Memisahkan dan mengeluarkan gas-gas

    tak terkondensasikan serta memanaskan airtak terkondensasikan serta memanaskan air.

    24. Superheater diperlukan dalam ketel untuk : Memanaskan lanjut uap

    air.

    25. Cooling tower digunakan untuk : Mendinginkan air pendingin

    kondensor.

    26. Suatu PLTM yang mempunyai data teknis active storage 650.000 m³,

    tinggi terjun 6,89 m, rated discharge 24,7 m³/s akan dapat

    menghasilkan daya turbine output sebesar : 1,4 mW dengan turbine

    t S i K ltype Semi Kaplan.

    27. Dalam merencanakan rated voltage generator PLTA sebeesar 75 mW,

    berdasarkan pertimbangan teknis – ekonomis adalah : 11,0 – 13,2 kV.p g , ,

    28. Inlet suatu PLTA berada pada elevansi 176,5 m dari muka air statis

    tertinggi dari waduk, dan apabila disyaratkan coefficient of head loss =

    0 25 dengan allowable leakage water = 12 4 liter / min maka inlet

    4

    0,25 dengan allowable leakage water = 12,4 liter / min, maka inlet

    valve yang akan digunakan adalah : Butterfly valve.

    29. Pelaksanaan pengujian hasil pengelasan longitudinal suatu penstock

    PLTA dengan menggunakan peralatan radiography atau pengujiang gg p g p y p g j

    Ultrasonic, secara umum adalah : 100 % terhadap panjangnya.

    30. Water tightness dari pintu air pada PLTA apabila tidak ditentukan lain,

    secara umum harus mempunyai kebocoran maximum sebesar : 0 10secara umum harus mempunyai kebocoran maximum sebesar : 0,10

    liter / detik per liner meter panjang dari sekat.

    31. Pada pengujian di lapangan untuk overhead crane yaitu untuk

    pengujian jalan dengan beban overload 125 % dari beban nominalpengujian jalan dengan beban overload 125 % dari beban nominal,

    maka maximum vertical defrection untuk belok gandar pendukung

    crane pada titik tengahnya tidak boleh melebihi : 1/500 dari panjang

    Span.p

    32. Perbedaan antara maximum dan minimum diameter suatu penstock

    PLTA yang diukur pada sembarang tempat tidak boleh melebihi : 0,2 %

    dari diameterdari diameter.

    33. Pemilihan material isolasi belitan untuk air cooled generator PLTA dan

    kenaikan temperatur yang diijinkan pada operasi full load sesuai IEC 85

    5

    adalah sebagai berikut : Material isolasi class F, kenaikan

    temperatur class B.

  • 34. Secara umum terhadap semua peralatan PLTA yang terbuat dari

    besi dan baja har s digal aanised ata dicat ses ai standard angbesi dan baja harus digalvaanised atau dicat sesuai standard yang

    ditetapkan, dan apabila digunakan 2 jenis bahan yang berhubungan

    (kontak), maka beda potensial antara kedua bahan tersebut dalam

    elektro-kimia tidak boleh lebih besar dari : 0 5 voltselektro-kimia tidak boleh lebih besar dari : 0,5 volts.

    35. Bahan untuk tunner suatu turbine PLTA terdiri dari 13% Chromium

    dan 4% Nickel, apabila dilakukan pengechekan terhadap cavitationdan 4% Nickel, apabila dilakukan pengechekan terhadap cavitation

    pitting pada saat pemeliharaan, maka besarnya harus tidak lebih

    dari : D² / 8000 kg per jam operasi (dimana D = discharge

    diameter dari runner dalam meter).

    36. Masalah jaminan mutu (quality assurance) adalah masalah penting

    dalam pemenuhan kewajiban kontraktor. Ketentuan masalah

    j i di k d K Khjaminan mutu dicantumkan pada : Ketentuan Khusus.

    37. Mengacu kepada penjelasan umum PLTU dan PLTP, proyek yang

    mempunyai jumlah tanggal batas (key dates) lebih besar adalah :

    6

    mempunyai jumlah tanggal batas (key dates) lebih besar adalah :

    PLTU.

    38. Proyek yang mempunyai jumlah bagian atau sub bagian pekerjaan

    yang saling berkaitan (interface) adalah : PLTGU.

    39. PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel) merupakan subsistem

    t f i d i i t b kit d i Di ltransformasi dari sistem pembangkit dengan prime mover Diesel

    dimana sumberdaya manusia dan non manusia diproses menjadi

    tenaga listrik untuk disalurkan ke pelanggan, dengan demikian

    kwalitas produksi listriknya dipengaruhi oleh kwalitas mesinkwalitas produksi listriknya dipengaruhi oleh kwalitas mesin

    pembangkitnya, kwalitas manusia pelaksananya, kwalitas

    penyalurnya, kwalitas manajemennya dan kwalitas umpan baliknya.

    Pernyataan tersebut adalah : Betul.Pernyataan tersebut adalah : Betul.

    40. Peralatan pembangkit Diesel harus bisa

    • Berfungsi (functionality).g ( y)

    • Dioperasikan (operability).

    • Dipelihara dengan baik (maintainability).

    • Andal dan bermutu hasilnya (reliability).

    7

    • Dibangun (constructability).

  • 41. Agar peralatan pembangkit diesel bisa berfungsi, dioperasikan,

    andal dan bermutu maka :

    • Sistem pelumasan.

    • Sistem udara masuk.

    • Sistem pendinginan.

    • Sistem udara keluar• Sistem udara keluar.

    • Sistem bahan bakar.

    • Sistem pengamanannya.

    • Sistem penyaluran listriknya.p y y

    42. Sebutkan 2 (dua) unsur/aspek yang dipakai PLN untuk penerapan

    prioritas dalam program pembangunan pembangkit listrik, adalah :

    P b ki li h (l i ) dPembangkitan paling murah (least cost generation) dan

    investasi paling sedikit (least cost Investment).

    43 Membakar gas-alam sebagai bahan bakar kedua dalam PLTG atau43. Membakar gas-alam sebagai bahan bakar kedua dalam PLTG atau

    PLTU konvensional tidak akan merubah banyak panas taranya

    (heat-rate), disamping beberapa keuntungan dari segi aspek lain.

    Satu aspek keuntungan lain yang saat ini mulai dicanangkan dengang y g g g

    giat di Indonesia dan di dunia pada umumnya : Aspek keuntungan

    dari segi dampak lingkungan.

    8

    44. 3 (tiga) unsur/aspek dasar konsideran yang dipakai dalam Konsep

    Perencanaan (Design Concept) suatu PLTGU adalah :Perencanaan (Design Concept) suatu PLTGU, adalah :

    • Keperluan operasional dislatim yang ada.

    • Ciri-ciri peralatan PLTGU di sistem, yang telah beroperasi

    dan terbukti keandalannya.dan terbukti keandalannya.

    • Ada dan tersedianya bahan bakar.

    45. Obyek dari sesuatu perencanaan pembangkitan adalah untuky p p g

    menetapkan jenis pembangkit yang optimal, jumlah dan kapasitas

    unit, dan waktu pembangunan, disamping kapan harus masuk

    sistem sesuai keperluan beban.

    Elemen-elemen perencanaan sistem berikut ini diperlukan untuk

    memenuhi obyek tersebut.

    • Prakiraan adanya bahan bakar dan harganya.

    P ki b b k k d t d k l• Prakiraan beban puncak yang akan datang dan keperluan

    energinya.

    • Konsep desain untuk pilihan pembangkit alternatif.

    • Evaluasi ekonomis dan finansial pada pembangkit• Evaluasi ekonomis dan finansial pada pembangkit

    alternatif pilihan, dsbnya.

    9

  • 46. Suatu blok PLTG terdiri dari : PLTG, HRSG/Ketel dan Turbin uap .

    47. Efesiensi tertinggi yang telah dapat dicapai suatu PLTGU dewasa ini

    sekitar : 50%.

    48. Dengan menambah unit PLTG pada suatu ketel uap fosil sebagai

    pengganti TD-fannya (force draft fan), lazim disebut sistem

    “Turborcharged Boiler ” dapat memperbaiki efisiensi danTurborcharged Boiler , dapat memperbaiki efisiensi dan

    menaikkan kapasitasnya.

    49 Dalam suatu blok PLTGU tehnologi turbin uap seolah-olah terhalang49. Dalam suatu blok PLTGU, tehnologi turbin uap seolah olah terhalang

    oleh tehnologi turbin gas. Dari segi PLTGU tampak betul, mengingat

    penerapan turbin uap dalam suatu blok PLTGU harus disesuaikan

    dengan turbin gasnya, bukan sebaliknya, kecuali dimana suatug g y y

    turbin uap yang telah ada akan “ditambah” kapasitasnya, maka

    penambahan turbin gas diblok ini disesuaikan dengan kapasitas

    turbin uapnya. Istilah populer untuk hal ini adalah : Combined Cycle

    .

    10

    50. Istilah populer untuk suatu pembangkit, misalnya PLTGU atau PLTU

    yang dipakai tidak hanya untuk membangkitkan tenaga listrik tetapiyang dipakai tidak hanya untuk membangkitkan tenaga listrik, tetapi

    juga untuk menghasilkan uap untuk suatu proses disebut :

    Cogeneration .

    51 Konfigurasi sistem kelistrikan pembangkit dengan menggunakan51. Konfigurasi sistem kelistrikan pembangkit dengan menggunakan

    Generator Breaker berarti : Hanya digunakan unit auxiliracy

    transformer saja dalam sistem kelistrikan tersebut.

    52. Untuk keperluan start-up suatu PLTU diperlukan tersedianya :

    • Black start diesel engine generator.

    • Power supply dari jaringan sistem diluar pembangkit.

    53. Guna mengoperasikan peralatan-peralatan bantu pada suatu PLTU

    dan PLTP, maka diperlukan power supply : Tegangan arus bolak-

    balik dan tegangan arus searah.

    54. Perhitungan arus hubung singkat dalam perencanaan sistem

    kelistrikan harus menggunakan asumsi bahwa : Tegangan yang ada

    adalah maximum dan perlu digunakan toleransi negatif terhadapadalah maximum dan perlu digunakan toleransi negatif terhadap

    semua impedansi yang ada dalam analisa.

    11

  • 55. Dalam setiap perencanaan sistem kelistrikan harus diusahakan :55. Dalam setiap perencanaan sistem kelistrikan harus diusahakan :

    Aman, sederhana, handal walaupun agak mahal.

    56. Fungsi pemutusan beban dalam gardu induk dilaksanakan oleh :

    Circuit breker.

    57. Hydrostatic pressure test untuk spiral case turbin air harus

    dil k k l k j l d h di ik ddilakukan walaupun pekerjaan las sudah diperiksa dengan

    methode Radiographic atau Ultrasonic.

    58 Untuk Daya (MW) tertentu generator untuk PLTA akan makin58. Untuk Daya (MW) tertentu, generator untuk PLTA akan makin

    kecil ukurannya (dimensinya) bila head (tinggi hidrolik) turbin

    airnya makin tinggi dan putarannya makin tinggi.

    59. Untuk PLTA besar dipakai generator sinkron dan untuk

    pengaturan kecepatan dan daya dipakai mechanical hydraulic

    governor atau electro hydraulic governor.g y g

    12

    60. Walaupun PLTM diperlengkapi dengan oil pressure speed

    governor generatornya harus juga tahan beroperasi padagovernor, generatornya harus juga tahan beroperasi pada

    runaway speed.

    61 Pada saat terjadi kavitasi, getaran dan kebisingan makin61. Pada saat terjadi kavitasi, getaran dan kebisingan makin

    bertambah besar, dan efisiensi turbin air agak berkurang.

    62. Turbin Pelton adalah turbin impuls, dipakai pada headp , p p

    (tinggi hidrolik) yang tinggi, dan mempunyai tabung pancar

    (nozzle).

    63. Pada PLTA besar digunakan generator dengan poros vertikal

    dan daya yang dibangkitkan diambil dari gulungan stator.

    64 A t ti V lt R l t (AVR) d h64. Automatic Voltage Regulator (AVR) pada synchronous

    generator PLTA tidak dapat mengatur besarnya daya reaktif

    bila generator paralel dengan sistem tenaga listrik.

    13

  • C. GARDU INDUK

    1. Untuk Pembangkit Tenaga Listrik yang besar pada saat ini dipakai di

    S it h i t l/b b d l Si t b b 1 ½ b kSwitchgear sistem rel/busbar andal : Sistem busbar 1 ½ breaker.

    2. Pada gangguan hubung pendek (short circuit) peralatan yang mutlak

    perlu bekerja adalah : Circuit breakerperlu bekerja adalah : Circuit breaker.

    3. Relay differensial dipakai sebagai pengaman pada : Trafo daya.

    4. Penampang kabel kontrol untuk proteksi dan pengukuran, minimum

    penampang memakai : Minimum 10 mm2.

    5. Untuk Gardu-Gardu Induk di kota-kota besar dipakai sistem

    switchgear : Non convensional, Gas Insulated Switchgear (GIS).

    6 G d I d k d t t h PMT b ik6. Gardu Induk dengan susunan satu setengah PMT memberikan

    keuntungan /kemudahan dalam pegoperasiannya dibandingkan

    dengan susunan satu PMT karena : Pengaturan jadual

    pemeliharaan peralatannya lebih mudah

    1

    pemeliharaan peralatannya lebih mudah.

  • 7. Trafo-Trafo berkapasitas besar, misalnya 500 MVA, dibuat single

    phasa ( 1 set terdiri dari 3 unit, dengan alasan : Pertimbanganp ( g g

    transportasi.

    8. Pemisah (disconnecting switch) berfungsi sebagai : Pemutus

    tegangan.

    9. Fungsi dari Circuit Breaker yang paling tepat adalah : Pemutus

    tenagatenaga.

    10. Fungsi Surge Arrester yang paling benar adalah : Untuk

    melindungi instalasi listrik terhadap tegangan lebih yangmelindungi instalasi listrik terhadap tegangan lebih yang

    diakibatkan oleh surja petir atau surja hubung.

    11. Fungsi trafo arus dan trafo tegangan yang paling tepat adalah untuk :u gs a o a us da a o ega ga ya g pa g epa ada a u u

    Memberikan besaran ukur untuk keperluan pengukuran

    proteksi dan kontrol.

    12. Transformator daya di GITET pada umumnya dengan tegangan

    pengenal : 150/500 KV.

    13. Trasformator daya besar yang dipasang pada GITET sesuai

    konstruksinya adalah : Per unit Satu fasa.y

    14. Sebagai kompensasi kapasitansi SUTET, di GITET

    dipasang :Reaktor.

    15. Sebagai kompensasi pada GI yang rendah tegangannya dipasang :

    Kapasitor.

    16. Gardu Induk yang melayani jaringan distribusi perlu transformator

    pada umumnya dengan tegangan pengenal : 150/20 KV.

    17. Bagian dari transformator daya untuk mengatur tegangan

    disebut :OLTC.

    18. Konstruksi Gardu Induk yang menggunakan isolasi Gas

    disebut :GIS.

    2

    19. Konstruksi Bus Bar Gardu Induk pada umumnya

    menggunakan :Dua Bus Bar

  • 20. Gardu Induk dengan menggunakan sistem satu setengah CB :

    Harus dipasang 3 CB.Harus dipasang 3 CB.

    21. Konstruksi Gardu Induk yang menggunakan isolasi Gas biasanya :

    Ditengah kota.g

    22. Konstruksi Gardu Induk yang menggunakan isolasi Gas biasanya :

    Menggunakan tanah yang sempit.

    23. Pemasangan peralatan utama yang terdekat dengan Bus Bar

    adalah : DS.

    24. Pemasangan peralatan utama CB adalah diantara : DS.

    25 Pemasangan peralatan utama pada saluran keluar Gardu Induk25. Pemasangan peralatan utama pada saluran keluar Gardu Induk

    yang paling ujung untuk SUTT adalah : LA.

    26. Ruangan gedung sebagai fasilitas operasi Gardu Induk adalah :

    3

    26. Ruangan gedung sebagai fasilitas operasi Gardu Induk adalah :

    Ruang operator.

    27. Trafo daya 500 MVA 500/150 KV, I nominal 500 KV fasa S adalah :

    578 Ampere.p

    28. Trafo daya 500 MVA 500/150 KV, I nominal 150 KV fasa R adalah :

    1927 Ampere .

    29. Pemasangan peralatan NGR pada trafo daya disambung pada : Sisi

    sekunder netral trafo.

    30. Perlatan utama LA di Gardu Induk berfungsi sebagai : Melindungi

    peralatan.

    31. Peralatan utama Trafo Daya di Gardu Induk berfungsi sebagai :

    Transformasi daya.

    32. Peralatan utama PT di Gardu Induk berfungsi sebagai :

    Transformasi tegangan.

    4

    33. Peralatan utama CT di Gardu Induk berfungsi sebagai :

    Transformasi arus.

  • 34. Peralatan utama DS di Gardu Induk berfungsi sebagai : Pemisah

    tegangantegangan.

    35. Salah satu peralatan bantu instalasi Bus Bar di Gardu Induk

    adalah : Tension klemadalah : Tension klem.

    36. Salah satu peralatan bantu instalasi LA di Gardu Induk adalah :

    T klem.

    37. Salah satu peralatan bantu instalasi PT di Gardu Induk adalah :

    T klem.

    38. Salah satu media pemutus arus CB adalah : SF 6.

    39 S b l t t CT i i i di G d I d k d l h39. Sambungan peralatan utama CT sisi primer di Gardu Induk adalah :

    Seri.

    40 Salah satu komponen busing Trafo Daya menggunakan : Isolator

    5

    40. Salah satu komponen busing Trafo Daya menggunakan : Isolator.

    41. Salah satu bagian peralatan Trafo Daya kapasitas besar adalah :

    Konservator

    42. Trafo daya pemakaian sendiri pemanfaatannya pada lokasi :

    Gedung kontrol, Switch Yard dan halaman

    43. Trafo daya 60 MVA 150/20 KV, I nominal 20 KV fasa T adalah :

    1734 Ampere

    44. Trafo daya 500 MVA 500/150/66 KV, I nominal 66 KV adalah : 4379

    Ampere

    45. Trafo daya 100 MVA 150/70 KV, I nominal 150 KV fasa T adalah :

    385 Ampere

    46. Trafo daya 100 MVA 150/70 KV, I nominal 70 KV fasa R adalah :

    825 Ampere

    6

    47. Lebar lahan pembangunan saluran keluar ( Bay ) 150 KV di Gardu

    Induk adalah : 14 m

  • 48. Jarak aman teknis instalasi pada GITET 500 KV, adalah : 5 m .

    49. Jarak aman teknis instalasi pada GI 150 KV, adalah : 1,5 m.

    50 Jarak aman teknis instalasi pada GI 70 KV adalah :1 m50. Jarak aman teknis instalasi pada GI 70 KV, adalah :1 m.

    51. Sambungan peralatan utama CT sisi primer di Gardu Induk adalah :

    Seri.

    52. Salah satu komponen busing Trafo Daya menggunakan : Isolator.

    53. Salah satu bagian peralatan Trafo Daya kapasitas besar adalah :

    Konservator.

    54 T f d k i di i f t d l k i54. Trafo daya pemakaian sendiri pemanfaatannya pada lokasi :

    Gedung kontrol, Switch Yard dan halaman.

    55 Peralatan dalam rangka pengukuran tahanan pentanahan : Earth

    8

    55. Peralatan dalam rangka pengukuran tahanan pentanahan : Earth

    resistans tester.

    56. Peralatan dalam rangka pengukuran tahanan isolasi wiring : Meger.

    57. Salah satu peralatan dalam rangka penyambungan wiring adalah :

    AVO meter.

    58. Catu daya DC pemanfaatannya pada lokasi : Gedung kontrol dan

    Switch Yard.

    59 Minimal berapa kali sambungan wiring kontrol dari peralatan utama59. Minimal berapa kali sambungan wiring kontrol dari peralatan utama

    switch yard sampai dengan sambungan pertama di gedung kontrol :

    3 kali.

    60. Kabel kontrol untuk wiring yang terbaik, dilihat dari mekanik

    maupuninduksi adalah : NYFGBY.

    61. Catu daya DC kapasitas 100 AH, mampu dipakai 7 jam sebesar :

    14,3 A.

    9

    62. Catu daya DC kapasitas 200 AH, mampu dipakai 12,5 A selama :

    16 jam.

  • D. TRANSMINI

    1. Pada suatu jarinagn SUTET 500 kv dengan section tertentu, karena

    kondisi medan dengan elevasi yang berubah tajam seperti dikondisi medan dengan elevasi yang berubah tajam, seperti di

    daerah perbukitan yang berjurang, maka template (patron cantenary

    curve), adalah : Template dengan equivalent span 600 meter.

    2. Apabila kondisi SUTET 500 kv tersebut terpaksa memotong

    (crossing) dengan Jalan Raya Propinsi, maka batas jarak minimum

    dari as Tower Transmisi dengan DMJ Jalan adalah : 50 meter.g

    3. Karena pertimbangan desain dalam menempatkan lokasi tower,

    sehingga menimbulkan kondisi Up lift, maka untuk mencegah

    keadaan tersebut upaya yang dilakukan adalah mengganti type

    tower yang semula yaitu A/AA menjadi type tower : B/BB.

    4 A bil SUTET 500 k k dib b il d4. Apabila SUTET 500 kv yang akan dibangun bersilangan dengan

    SUTET 150 kv yang telah beroperasi maka jarak aman minimum

    antara kawat yang bertentangan dari SUTET 500 kv tersebut

    dengan salah satu bagian dari SUTET 150 kv yang terdekat dengan

    1

    dengan salah satu bagian dari SUTET 150 kv yang terdekat dengan

    SUTET 500 kv adalah : 8,5 meter.

  • 5. Ground Clearance dari suatu jaringan transmisi diukur pada sagging

    yang didisain pada suhu : 75 derajat Celcius.

    6. Konfigurasi semua peralatan Gardu Induk 500 kv di Pulau Jawa

    adalah : Sistem 1 5 CBadalah : Sistem 1,5 CB.

    7. Transformater 500/150/66 kv ; 500 MVA dibentuk dari 3 trafo 1 phasa

    dengan alasan : Lebih mudah dalam transportasidengan alasan : Lebih mudah dalam transportasi.

    8. Pengaman saluran transmisi 500 kv adalah : Duplikasi penuh

    proteksi jarak ditambah relay gangguan tanah bila hanyap j y g gg y

    diperlukan.

    9. Kompensator dari reaktor konsep Jaringan Tegangan Ekstra Tinggi

    sebaliknya dipasang reaktor pada : Saluran 500 .

    10. Sagging adalah : Pengaturan andongan konduktor sesuai

    d ifik idengan spesifikasi.

    11. Tujuan dari pemasangan spacer dan damper adalah : Mengatur

    jarak pada bundel konduktor dan meredam getaran anginjarak pada bundel konduktor dan meredam getaran angin.

    12. Taking Over Certificate (TOC) dilaksanakan : Setelah pemeriksaan

    ki l i d i di ikakir selesai dan siap dioperasikan.

    13. Dalam perencanaan SUTT perlu diperhatikan : Besar daya yang

    fakan ditransfer, ukuran kawat penghantar dan biaya.

    14. Perizinan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan SUTT :

    Izin survey dari Pemda setempat, izin prinsip pada route yang

    ditetapkan, izin pembebasan tanah dan pelaksanaan.

    15. Yang perlu diperhatikan pada persilangan SUTT dengan jaringan

    listrik lain atau jaringan Telkom antara lain : Tempat persilangan,

    sudut persilangan, tinggi kawat teratas dari jaringan yang ada,

    2

    tegangan jaringan yang sudah ada.

  • 16. Pengamanan pada persilangan ditempat umum antara lain

    P b it h k d k t l l i / t: Pemberitahuan kepada masyarakat melalui pamong / aparat

    setempat tentang adanya pek.SUTT, pemasangan jaring

    pengaman (schafolding), pemasangan tanda bahaya.pengaman (schafolding), pemasangan tanda bahaya.

    17. Dalam melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan membuat

    buku laporan harian yang isinya antara lain :

    • Jumlah pekerja pada hari itu.

    • Keluar masuk material /peralatan pada gudang lapangan.

    • Macam dan volume pekerjaan yang dilaksanakan .

    • Cuaca dan masalah-masalah yang ada pada hari itu• Cuaca dan masalah-masalah yang ada pada hari itu.

    3

    18. Kehilangan material tower di lapangan menjadi tanggung jawab :

    PemborongPemborong .

    19. Dalam pelaksanaan penarikan kawat perlu dilakukan persiapan-

    persiapan antara lain :

    • Memeriksa kelengkapan tower.

    • Mengajukan metode penarikan kepada PLN untukg j p p

    persetujuannya.

    • Menyiapkan dan memeriksa alat tarik kawat untuk kondisi

    yang baikyang baik.

    • Menyiapkan drum schedule dan menyiapkan material.

    • Memberitahukan kepada masyarakat bahwa pekerjaan.

    penarikan akan dilakukan dan dilarang tidak mendekat

    daerah kerja.

    • Memasang jaring pengaman pada persilangan pelayanan

    4

    g j g p g p p g p y

    umum.

  • 20. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan sehingga sagging dapat

    dilaksanakan adalah :dilaksanakan adalah :

    • Temperatur kawat.

    • Tarikan kawat pada saat sagging.

    • Kemampuan dinamometer.p

    • Tarikan maximum konduktor.

    21. Pelaksanaan clamping dilaksanakan bila :

    • Setelah konduktor di tower-tower tension diclamp.

    • Peralatan mampu menahan konduktor.

    • Konduktor di grounding.

    22. Syarat-syarat penarikan kawat sistim apung dapat dilaksanakan

    bila :

    • Tensioneer crane pilot line memenuhi syarat• Tensioneer, crane, pilot line, memenuhi syarat.

    • Ada izin dari aparat setempat.

    • Radio komunikasi.

    • Rol telah terpasang.

    5

    Rol telah terpasang.

    23. Peletakan kabel bawah tanah yang panjang dan baik adalah :

    dengan transportasidengan transportasi.

    24. Untuk penggelaran kabel tanah T.T yang keadaannya sangat

    panjang penampang kabel besar route berliku-liku banyakpanjang, penampang kabel besar, route berliku liku, banyak

    crossing, dipakai cara : Bond pulling system.

    25. Untuk memperkecil hilang daya dan sekaligus memperbaikip g y g p

    tegangan pada sisi penerima (receiving end) pada kabel yang

    panjang khususnya perlu diusahakan dengan : Mengetanahkan

    selubung kabel yang ditransposisi pada setiap seksi

    transposisi, namun kabel itu sendiri tidak .

    26. Kedalaman galian kabel T.T adalah : 2,5 m.

    27. Untuk menghindari penurunan level tanah setempat yang

    disebabkan kondisi tanah yang lembek, maka lokasi tersebut

    harus diperkuat dengan : Cerucuk bambu / dolken

    6

    harus diperkuat dengan : Cerucuk bambu / dolken.

  • 28. Patok-patok untuk tanda route kabel diperlukan :50 cm

    kedalaman, 50 m jarak maximum.kedalaman, 50 m jarak maximum.

    29. Jika pada route SUTT terjadi perubahan arah (belokan), sehingga

    tower mengalami (menerima) gaya tarik akibat dari perubahan

    h t b t k di t t A l Tarah tersebut, maka dipasang tower type : Angle Tower.

    30. Tower akhir atau Dead End Tower, berfungsi sebagai : Penegang

    dan terletak pada posisi akhir dari jaringan transmisi SUTTp p j g

    (terletak di dekat switch yard Garda Induk.

    31. Untuk meningkatkan kapasitas penyaluran pada SUTT, pada saat

    ini banyak SUTT yang dilakukan up rating dengan cara melakukanini banyak SUTT yang dilakukan up-rating dengan cara melakukan

    re-conductoring, dengan mengenakan penghantar :Thermis

    Alluminium Steel Conductor Steel Reinforce (T-ACSR).

    32. Untuk melindungi dan memberikan penguatan konduktor dari

    kemungkinan timbulnya kerusakan akibat gesekan penjepit yang

    diakibatkan getaran karena angin, digunakan komponen / material :

    8

    Repair Sleeve.

    33. Peredam (Damper) yang dipasang pada SUTT, berfungsi untuk :

    Mengurangi getaran pada penghantar SUTT / ground wireMengurangi getaran pada penghantar SUTT / ground wire

    karena angin.

    34 Untuk menyambung penghantar SUTT digunakan komponen /34. Untuk menyambung penghantar SUTT, digunakan komponen /

    material : Joint Sleeve.

    35. Pada SUTT yang penghantar pada tiap phasanya terdiri lebih dariy g p g p p p y

    satu penghantar, harus dipasang komponen / material perentang,

    yang disebut : Spacer.

    36. Insulator String & Fitting, terdiri dari : Isolator, Tension/Suspension

    Clamp, U Bolt, Anchor Sackle, Horn Holder, Yoke, Ball Clevis,

    Arching Horn, Clevis Eye, Socket Clevis.

    37. Pada SUTT, Isolator berfungsi untuk : Mengisolasi penghantar

    dengan travers tower.

    9

  • 38. Pada SUTT, Suspension Clamp dipasang pada : Tower

    penyangga (Suspension Tower)penyangga (Suspension Tower).

    39. Pada tower awal / akhir, tower sudut, tower penegang / peregang,

    jenis clamp yang dipasang adalah : Tension Clamp.jenis clamp yang dipasang adalah : Tension Clamp.

    40. Untuk mereparasi / memperbaiki / membungkus penghantar yang

    sebagian urat-uratnya (sebagian pilihannya) mengalamig y ( g p y ) g

    kerusakan / putus, digunakan komponen / material :Repair

    Sleeve.

    41. Yang dimaksud pekerjaan Stub Setting, adalah : Pekerjaan

    penyetelan / pemasangan body utama tower (kaki-kaki

    tower).

    42. Pekerjaan erection tower, meliputi : Pemasangan stub tower,

    pemasangan silang-silang (diagonal) tower, pemasangan

    travers (cross arm) pemasangan pucuk tower dantravers (cross arm), pemasangan pucuk tower dan

    pengerasan / pengencangan bolt & nut.

    43. Pada saat kita akan melaksanakan pemasangan / pembangunan

    pondasi tower SUTT, beberapa hal yang harus diperhatikanp p y g p

    adalah :

    • Mempelajari gambar kontrak dengan seksama dan teliti.

    • Bersama dengan pengawas PLN, melihat kondisi di

    lapangan (kemungkinan ada perubahan letak pondasi

    tower).

    • Pengurusan ijin-ijin ke pihak-pihak terkait.

    Persiapan administrasi dan teknis• Persiapan administrasi dan teknis.

    44. Jumper support insulator yang digunakan pada SUTT, dipasang

    pada : Tower sudut, tower penegang atau peregang, towerp , p g g p g g,

    awal / akhir.

    45. Jenis insulator strings berdasarkan pemasangannya pada

    b b j i t t di i d i S i i l t t ibeberapa jenis tower, terdiri dari : Suspension insulator strings,

    tension insulator strings, Dead and insulator strings.

    46 Untuk melindungi isolator dari tegangan surja pada insulator46. Untuk melindungi isolator dari tegangan surja, pada insulator

    strings dipasang : Arcing horn.

  • 47. Pada SUTT dipasang kawat tanah (ground wire), yang tujuannya

    adalah : Sebagai pelindung terhadap sambaran petir.

    48. Dalam melaksanakan pekerjaan SUTT, andongan harus

    di hit k d t k P d i h idiperhitungkan dengan cermat, karena : Pada siang hari yang

    cuacanya sangat panas, akan timbul pemuaian penghantar.

    49 Setelah pekerjaan stringing dilaksanakan maka perlu diketahui49. Setelah pekerjaan stringing dilaksanakan, maka perlu diketahui

    kekuatan tegangan konduktor, dengan menggunakan perkakas /

    alat : Dynamometer.

    50. Pada SUTT umumnya menggunakan penghantar ACSR (tidak

    menggunakan AAAC), dengan pertimbangan : Kekuatan / gaya

    tarik spesifiknya tinggi.y gg

    51. Agar dalam pengukuran (mengetahui) andongan SUTT diperoleh

    hasil yang akurat, maka harus dilakukan dengan cara : Bidikan

    mata, menggunakan dynamometer dan gelombang getar.

    E. SUTT, SUTET DAN TRANSFORMATOR

  • 1. Beban tidak normal yang bekerja pada tiang adalah : Gaya khusus

    k k d kt tkarena konduktor putus.

    2. Kekuatan/gaya tarik kerja maksimum konduktor adalah : < 30 %

    ultimate strenght konduktorultimate strenght konduktor.

    3. Untaian isolator ganda gunanya untuk : Menambah kekuatan gaya

    tarik untaian isolatortarik untaian isolator.

    4. Jumlah isolator standar dalam satu untaian dari suatu saluran

    tegangan tertentu perlu diperbanyak bila : Ada polusi udara.g g p p y p

    5. Pada perlintasan jalan raya, keamanan/keandalan transmisi perlu

    lebih ditingkatkan dengan :

    • Mengurangi tegangan tarik konduktor.

    • Tiang isolator untuk perlintasan diperkuat.

    • Dipasang jaring pengaman.

    1

    6. Konduktor tipe AAC tidak cocok untuk tansmisi (umumnya

    gawangnya panjang) karena : Kekuatan/gaya tarik spesifiknyag g y p j g) g y p y

    rendah.

    7. Pemasangan armor rod + stock bridge damper, berguna untuk :

    Memperkuat konduktor dari kelelahan karena angin.

    8. Kawat pelindung (ground wire) transmisi gunanya untuk :

    Menangkal petirMenangkal petir.

    9. Konduktor berkas (bundle) gunanya untuk : Mengurangi

    pengaruh koronapengaruh korona.

    10. Gaya tarik horizontal konduktor dalam satu seksi saluran : sama

    11. Garis kurva konduktor dalam satu gawang merupakn persamaan :

    Garis rantai (y = A [Cos (B.x)-1])

    2

    12. Andongan penghantar membesar pada waktu : Siang tengah hari

    yang panas.

  • 13. Peralatan untuk survei rute transmisi adalah :

    • Teropong.p g

    • Peta + kompas.

    • Teodolit.

    14. Mal (template) andongan tidak terdiri dari : Kurva saat tekanan

    angin maksimum.

    15 Penggunaan “rulling span” untuk panjang gawang dalam satu15. Penggunaan “rulling span” untuk panjang gawang dalam satu

    seksi saluran untuk : Menserasikan gaya tarik horizontal

    konduktor antara gawang yang berbeda-beda.

    16. Mengukur andongan atau tegangan tarik konduktor dengan :

    • Bidikan mata.

    • Dynamometer.y a o ete

    • Gelombang getar.

    17. Konduktor ditentukan tinggi andongan atau tegangan tariknya

    3

    sebelum diklem berdasarkan : Suhu konduktor saat pengkleman

    itu.

    18. Medan elektromagnetik di bawah SUTET masih aman bagi

    kesehatan bila :kesehatan bila :

    • < 5 kV/m (untuk pemukiman).

    • 5-10 kV/m selama 3 jam/hari (bekerja di ladang atau sawah).

    • 15 -20 kV/m selama 10 menit/hari (untuk perlintasan jalan).15 20 kV/m selama 10 menit/hari (untuk perlintasan jalan).

    19. PDKB menggunakan pendekatan :

    • Menggarap langsung dengan bantuan sarung tangan

    b i l i ( t k TR)berisolasi (untuk TR).

    • Dari jarak aman dengan bantuan tongkat berisolasi (untuk

    TM).

    • Langsung dengan prakondisi akipotensial (untuk TT)• Langsung dengan prakondisi akipotensial (untuk TT)

    20. PDKB harus dihentikan apabila cuaca :

    • Badai pasir.p

    • Angin kencang.

    • Hujan.

    21 Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang

    4

    21. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang

    penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan bangunan,

    tumbuh-tumbuhan dan benda lain, adalah : 3,5 m.

  • 22. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang

    penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan bangunanpenampang melintang menara tidak ditinggikan dengan bangunan,

    tumbuh-tumbuhan dan benda lain, adalah : 4,5 m.

    23 Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit tunggal pada tengah23. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit tunggal pada tengah

    gawang penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan

    bangunan,tumbuh-tumbuhan dan benda lain, adalah: 8,5 m.

    24. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit ganda pada tengah

    gawang penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan

    bangunan, tumbuh-tumbuhan dan benda lain, adalah : 8,5 m.

    25. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit tunggal pada tengah

    gawang vertikal menara tidak ditinggikan terhadap lapangan

    t b k t d h t b k d l h 11terbuka ataudaerah terbuka, adalah : 11 m.

    26. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit ganda pada tengah

    gawang vertikal menara tidak ditinggikan terhadap lapangangawang vertikal menara tidak ditinggikan terhadap lapangan

    terbuka atau daerah terbuka, adalah : 10 m.

    5

    27. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang vertikal

    tid k diti ik t h d l t b k t d hmenara tidak ditinggikan terhadap lapangan terbuka atau daerah

    terbuka, adalah :6,5 m.

    28 Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang vertikal28. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang vertikal

    menara tidak ditinggikan terhadap lapangan terbuka atau daerah

    terbuka, adalah : 7,5 m.

    29. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV pada tengah gawang menara

    tidak ditinggikan terhadap titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan

    air pasang/tertinggi pada lalu lintas air, adalah : 8,5 m.

    30. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang menara

    tidak ditinggikan terhadap titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan

    air pasang/tertinggi pada lalu lintas air adalah :3 mair pasang/tertinggi pada lalu lintas air, adalah :3 m.

    31. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang menar

    tidak ditinggikan terhadap titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan

    6

    gg p gg g p p

    air pasang / tertinggi pada lalu lintas air, adalah : 4 m.

  • 32. Pada ruang bebas SUTT dan SUTET yang sudah pernah

    dibebaskan denga ganti rugi, lalu dikemudian hari timbulg g g

    kembali bangunan, tumbuh tumbuhan dan benda lain, maka : Tidak

    diberi ganti rugi.

    33 Berapa derajadkah diproyeksikan ruang bebas SUTT dan SUTET33. Berapa derajadkah diproyeksikan ruang bebas SUTT dan SUTET

    terhadap titik tegah menara : 45 derajad.

    34. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas

    pada permukaan tanah SUTT 66 KV, adalah : 2,5 m.

    35. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas

    pada permukaan tanah SUTT 150 KV adalah : 4 mpada permukaan tanah SUTT 150 KV, adalah : 4 m.

    36. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas

    pada permukaan tanah SUTET 500 KV sirkit tunggal, adalah :p p gg ,

    5 m.

    37. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas

    pada permukaan tanah SUTET 500 KV sirkit ganda adalah :

    7

    pada permukaan tanah SUTET 500 KV sirkit ganda, adalah :

    5,5 m.

    38. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang menara

    tidak ditinggikan terhadap lapangan olah raga, adalah : 12,5 m .tidak ditinggikan terhadap lapangan olah raga, adalah : 12,5 m .

    39. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang menara

    tidak ditinggikan terhadap lapangan olah raga, adalah : 13,5 m .gg p p g g

    40. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV pada tengah gawang

    menara tidak ditinggikan sirkuit tunggal terhadap lapangan olah

    raga, adalah : 15 m.

    41. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV pada tengah gawang

    menara tidak ditinggikan sirkit ganda terhadap lapangan olahmenara tidak ditinggikan sirkit ganda terhadap lapangan olah

    raga, adalah : 14 m.

    42 Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadap42. Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadap

    garis vertikal konduktor SUTT 66 KV pada tengah gawang menara

    tidak ditinggikan, adsalah : 9,4 m.

    8

  • 43. Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadap

    garis vertikal konduktor SUTT 150 KV pada tengah gawang menaragaris vertikal konduktor SUTT 150 KV pada tengah gawang menara

    tidak ditinggikan, adalah : 9,8 m.

    44. Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadapy g j p p p g g p

    garis vertikal konduktor SUTET 500 KV sirkit tunggal pada tengah

    gawang menara tidak ditinggikan, adalah :15 m.

    45. arak bebas minimum antara penghantar SUTT 66 KV dengan lalu

    lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak

    ditinggikan, adalah : 8 m.

    46. Jarak bebas minimum antara penghantar SUTT 150 KV dengan

    lalu lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak

    ditinggikan adalah : 9 mditinggikan, adalah : 9 m.

    47. Jarak bebas minimum antara penghantar SUTET 500 KV dengan

    lalu lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak

    9

    lalu lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak

    ditinggikan, adalah :15 m.

    48. Dimulai dari titik tower yang manakah sudut 45 derajad bata ruang

    bebas SUTET : As towerbebas SUTET : As tower

    49. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTT 150 KV pada

    permukaan tanah, adalah : 8,2 m

    50. Dimulai dari titik tower yang manakah sudut 45 derajad batas ruang

    bebas SUTT maupun SUTET : As tower.

    51. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTET 500 KV sirkit

    tunggal pada permukaan tanah, adalah : 17 m .

    52. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTET 500 KV sirkit

    ganda pada permukaan tanah, adalah : 13 m.

    53 Jarak kritis antara SUTET 500 KV dengan benda benda disekitar53. Jarak kritis antara SUTET 500 KV dengan benda – benda disekitar,

    adalah : 8,5 m.

    54. Jarak kritis antara SUTT 150 KV dengan benda – benda disekitar,

    10

    g

    adalah : 4,5 m .

  • 55. Jarak kritis antara SUTT 66 KV dengan benda – benda disekitar,

    adalah : 3,5 m.

    56. Jarak aman teknis instalasi pada SUTET 500 KV, adalah : 5 m.

    57. Jarak aman teknis instalasi pada SUTT 150 KV, adalah : 1,5 m .

    58. Jarak aman teknis instalasi pada SUTT 66 KV, adalah : 1 m.

    59. Jarak bahaya 1 antara SUTET 500 KV dengan benda – benda

    disekitar, adalah : 9,5 m.

    60. Jarak bahaya 1 antara SUTT 150 KV dengan benda – benda

    disekitar , adalah : 5,5 m.

    61 Jarak bahaya 1 antara SUTT 66 KV dengan benda benda61. Jarak bahaya 1 antara SUTT 66 KV dengan benda – benda

    disekitar , adalah : 4,5 m.

    62. Jarak bahaya 2 antara SUTET 500 KV dengan benda – benda

    11

    y g

    disekitar , adalah : 10,5 m.

    63. Jarak bahaya 2 antara SUTT 150 KV dengan benda – benda

    disekitar , adalah : 6,5 m .disekitar , adalah : 6,5 m .

    64. Jarak bahaya 2 antara SUTT 66 KV dengan benda – benda

    disekitar , adalah : 5,5 m.

    65. Bolehkah jarak ruang bebas SUTET dan SUTT dengan benda –

    benda disekitar lebih jauh dari jarak yang diijinkan?

    Boleh.

    66. Bolehkah jarak ruang bebas SUTET dan SUTT dengan benda –

    benda disekitar lebih dekat dari jarak ang diijinkan?benda disekitar lebih dekat dari jarak yang diijinkan?

    Tidak boleh .

    12

  • F. PERALATAN HUBUNG BAGI

    1. Fungsi Kubikel adalah : Suatu panel yang terdiri dari beberapa

    t k dit tk l t b i li li t ikruang untuk ditempatkan peralatan pembagi aliran listrik yang

    datang dan keluar panel, meter, relai dan kendali.

    2 Komponen utama peralatan hubung bagi adalah : Rel busbar 32. Komponen utama peralatan hubung bagi adalah : Rel busbar 3

    fasa, Pemisah, Pemutus Beban, Pemutus Tenaga, Trafo Arus

    dan Trafo tegangan

    3. Kubikel mempunyai : Kurang dari 3 ruang dengan bahan

    penyekat metalik atau bahan isolasi.

    4. Compartmented mempunyai : 3 ruang dengan sekat dari bahan

    metalik atau bahan isolasi.

    5. Metalclad mempunyai : 3 ruang dengan sekat dari bahan metalik.

    6. Gangguan di salah satu ruang yang tidak merambat ke ruang lain,

    bil di k P l H b B i d i j i M t l l d

    1

    bila digunakan Panel Hubung Bagi dari jenis : Metalclad

  • 7. Pemilihan konfigurasi Rel busbar berdasarkan : Keluwesan dalam

    operasioperasi.

    8. Pemisahan dan penghubung 2 Rel busbar dapat dengan : Circuit

    Breaker atau Load Break SwitchBreaker atau Load Break Switch.

    9. Rel busbar ganda (double bus) memberikan : Keluwesan dalam

    operasi dan pemeliharaan.p p

    10. Memisahkan atau menghubungkan Rel busbar ganda harus

    dengan : Circuit Breaker.

    11. Hantaran Rel Busbar menggunakan pipa berongga karena : Arus

    listrik bolak balik mengalir hanya dipermukaan luar konduktor.

    12. Konduktor tembaga lebih banyak digunakan untuk Rel busbar dari

    pada konduktor Aluminium karena : Kuat hantar arus tembaga

    lebih besar dari kuat hantar arus aluminium

    2

    lebih besar dari kuat hantar arus aluminium.

    13. Bila 2 Rel Busbar perlu disambung permanen maka : Permukaan 2

    konduktor Rel busbar yang akan disambungkan harus luasy g g

    dan harus bersih.

    14. Pemisah berfungsi untuk : Membuka atau memisahkan

    rangkaian listrik pada kondisi tidak berbebanrangkaian listrik pada kondisi tidak berbeban.

    15. Menutup atau menghubungkan rangkaian listrik oleh Pemisah :

    Sewaktu Pemutus Tenaga sedang terbuka.Sewaktu Pemutus Tenaga sedang terbuka.

    16. Menurut International Electrotechnical Commission,tegangan

    pengenal dari Pemisah adalah : Tegangan maksimal yang

    ki t j di d i P i hmungkin terjadi pada operasi Pemisah.

    17. Ketahanan Arus waktu singkat Pemisah menunjukkan kemampuan

    Pemisah dialiri : Arus gangguan hubung singkat maksimumPemisah dialiri : Arus gangguan hubung singkat maksimum

    yang mengalir selama 3 detik dimana Pemisah tidak rusak

    karena masalah termal.

    3

    18. Pemutus Beban berfungsi : Membuka atau menutup rangkaian

    listrik pada arus beban tertentu sesuai buku pentunjuk manual.

  • 19. Pemutus Beban umumnya digunakan pada : Hanya pada

    tegangan menengah saja.

    20. Isolasi Pemutus Beban yang tidak digunakan adalah : Isolasi

    minyak.

    21. Kemampuan isolasi Pemutus Beban dengan rating tegangan 12 kV

    terhadap tegangan lebih AC 50 Hz selama 1 menit dan Tingkat

    Isolasi Dasar gelombang Impuls 1,2 x 50 mikro-detik, berturut turut

    d l h T AC 50 H 1 it 28 kV d I l 75 Kadalah : Tegangan AC 50 Hz 1 menit = 28 kV dan Impuls = 75 Kv

    22. Kemampuan Pemutus Beban memutuskan arus listrik perlu

    diperiksa pada petunjuk di manual book-nya, karena : Umumnyap p p j y , y

    mempunyai nilai lebih rendah dari nilai arus operasi

    nominalnya.

    23 Sili bb di k b i i l t d P t B b23. Silicone rubber digunakan sebagai insulator pada Pemutus Beban

    dengan isolasi gas karena : Fleksibel dan mempunyai sifat

    isolasi listrik yang baik.

    4

    24. Tekanan gas SF6 yang digunakan untuk isolasi Pemutus Beban :

    Berubah naik bila temperatur udara sekitar naik.

    25. Karena Pemutus Beban bisa dioperasikan di lokasi dengan

    ketinggian lebih tinggi dari 1000m diatas permukaan laut, makagg gg p

    ketahanan isolasi Pemutus Beban : Harus menggunakan

    ketahanan isolasi yang lebih tinggi.

    26 Kemampuan hantar arus Pemutus Beban :26. Kemampuan hantar arus Pemutus Beban :

    • Dipengaruhi oleh temperatur udara sekitar.

    • Temperatur udara sekitar naik, kemampuan hantar arus

    turun.turun.

    27. Fungsi Pemutus Tenaga adalah : Memutus dan menghubungkan

    arus beban atau arus gangguan hubung singkat dalam

    k i li t ikrangkaian listrik.

    28. Pemutus Tenaga 3 fasa kutub tunggal : Bisa dioperasikan

    (dibuka/ditutup) sekaligus 3 kutub atau per-kutub.(d bu a/d tutup) se a gus 3 utub atau pe utub

    29. Media Isolasi di dalam tabung Pemutus Tenaga adalah :

    • Bisa dengan gas Sulphur HexaFlouride

    Bi d i k i l i

    5

    • Bisa dengan minyak isolasi.

    • Bisa dengan di vaccum.

  • 30. Media isolasi udara bertekanan tinggi pada Pemutus Tenaga

    dimaksudkan : Sebagai peniup api arc sewaktu pemutusan arusg p p p p

    listrik sehingga arahnya berbelok.

    31. Media isolasi gas SF6 pada Pemutus Tenaga bekerja : Sewaktu

    terjadi api arc gas SF6 menjadi plasma yang memadamkanterjadi api arc, gas SF6 menjadi plasma yang memadamkan

    arc.

    32. Bila terjadi kebocoran gas SF6 (yang tekanan normalnya = 5–6

    Bar) dari dalam tabung Pemutus Tenaga, Relai Tekanan gas SF6

    berfungsi : Pada tekanan rendah tertentu, Pemutus Tenaga

    ditripkan oleh Relai Tekan-an dengan maksud agar tidak terjadi

    Spemutusan arus pada tekanan SF6 yang sudah rendah.

    33. Media isolasi minyak pada Pemutus Tenaga akan : Menghasilkan

    carbon sewaktu terjadi api arc.carbon sewaktu terjadi api arc.

    34. Media vaccum pada Pemutus Tenaga :

    • Menghasilkan transient over voltage yang tinggi.

    A i k il k tid k d tik l di

    6

    • Api arc kecil karena tidak ada partikel media.

    • Memberikan keuntungan operasi karena maintenance less.

    35. Gerakan elektroda kontak di dalam Pemutus Tenaga jenis media

    vaccum : Cukup dengan jarak langkah yang sempit sajavaccum : Cukup dengan jarak langkah yang sempit saja.

    36. Media Udara bertekanan tinggi pada Pemutus Tenaga : Disebut

    Air Blast Breaker dan banyak digunakan pada instalasiAir Blast Breaker dan banyak digunakan pada instalasi

    tegangan tinggi dan ekstra tinggi.

    37. Tegangan transient tertinggi dihasilkan oleh Pemutus Tenaga darig g gg g

    jenis : Media isolasi vaccum.

    38. Tegangan pengenal pada Pemutus Tenaga : Menyebutkan

    tegangan tertinggi yang dikenakan.

    39. Tingkat Isolasi Dasar pada spesifikasi Pemutus Tenaga :

    M j kk k t h i l i t h d t jiMenunjukkan ketahanan isolasi terhadap tegangan uji

    impulse.

    40 Arus normal pengenal untuk Pemutus Tenaga : Menyatakan

    7

    40. Arus normal pengenal untuk Pemutus Tenaga : Menyatakan

    kemampuan Pemutus Tenaga dialiri arus beban kontinyu.

  • G. RELAY ARUS LEBIH

    1. Trafo Arus berfungsi sebagai : Mentransfer arus besar ke arus

    kecil melalui kopling magnetiskecil melalui kopling magnetis.

    2. Trafo Arus untuk pengukuran adalah : Mempunyai ketelitian tinggi

    dan cepat jenuhdan cepat jenuh.

    3. Trafo Arus untuk Proteksi adalah : Mempunyai daerah ketelitian

    yang luas dan tidak cepat jenuh.y g p j

    4. Belitan primer Trafo Arus adalah : Berbentuk batang konduktor

    berpenampang besar dengan 1 atau 2 lilitan.

    5. Belitan sekunder Trafo Arus adalah : Berbentuk konduktor

    berpenampang kecil dililit pada inti dengan banyak lilit.

    6. Dasar transformasi pada Trafo Arus adalah : Potensial magnit di

    inti besi yang dihasilkan oleh arus primer dikali jumlah lilitan

    primer sama dengan yang dikompensir oleh arus sekunder

    1

    primer sama dengan yang dikompensir oleh arus sekunder

    dikali jumlah lilitan sekunder.

  • 7. Untuk mendorong arus di sisi sekunder, di dalam belitan sekunder :

    Dibangkitkan Gaya Gerak Listrik hasil dari perubahan fluksi diDibangkitkan Gaya Gerak Listrik hasil dari perubahan fluksi di

    inti besi oleh arus primer.

    8 Perbandingan transformasi (Ratio) pada Trafo Arus adalah : Hasil8. Perbandingan transformasi (Ratio) pada Trafo Arus adalah : Hasil

    bagi antara jumlah lilitan di sisi sekunder dan jumlah lilitan di

    sisi primer.

    9. Kesalahan perbandingan transformasi pada Trafo Arus adalah

    akibat : Arus primer dipakai sebagian kecil oleh rangkaian

    eksitasi.

    10. Tegangan lutut (knee Voltage) adalah : Tegangan maksimum

    sekunder Trafo Arus dimana mulai terjadi kesalahan

    b di t f i ( )perbandingan transformasi (error).

    11. Supaya Trafo Arus bekerja baik (error minimum), maka tegangan

    ggl (Vs) yang dibangkitkan di belitan sekunder terhadap tegangan

    2

    ggl (Vs) yang dibangkitkan di belitan sekunder terhadap tegangan

    lutut (Vk) harus: Vs < Vk.

    12. Trafo Arus dengan 1 inti besi mempunyai 2 batang konduktor

    primer dan perbandingan transformasi 500–1000/5 pilihprimer dan perbandingan transformasi 500 1000/5, pilih

    perbandingan transformasi yang benar dari pernyataan berikut ini :

    Kalau 2 batang konduktor primer di seri, perbandingan

    transformasinya 500/5.y

    13. Trafo Arus dengan Pengenal arus sekunder 1 Amper pada

    umumnya digunakan untuk : Rangkaian pengawatan yang

    panjang antara Trafo Arus dan Alat Ukur jauh.

    14. Trafo Arus dengan 2 inti besi dimaksudkan untuk Pengukuran dan

    P t k i I ti b i k j h ti i t k P t k iProteksi : Inti besi yang kejenuhannya tinggi untuk Proteksi

    dan yang kejenuhannya rendah untuk Pengukuran.

    15 Rangkaian sekunder Trafo Arus adalah : Disambung seri15. Rangkaian sekunder Trafo Arus adalah : Disambung seri.

    16. Rangkaian sekunder Trafo Arus yang terbuka (tidak tersambung ke

    peralatan ukur atau proteksi) akan : Menghasilkan tegangan

    3

    peralatan ukur atau proteksi) akan : Menghasilkan tegangan

    yang tinggi yang merusak isolasi belitan sekunder.

  • 17. Trafo Arus multi ratio (1 inti besi dengan beberapa perbandingan

    transformasi) telah disambungkan salah satu tap rationya ke

    peralatan Ukur, tap yang lain : Bermasalah bila dihubung

    singkat.

    18. Salah satu terminal sekunder Trafo Arus harus disambungkan ke8 S g

    potensial tanah, supaya : Tegangan belitan sekunder Trafo Arus

    terhadap tanah tidak naik akibat kopling kapasitif antara

    belitan primer ke sekunder.

    19. Kesalahan sudut arus sekunder terhadap arus primer Trafo Arus

    disebabkan: Sebagian arus primer terpakai untuk eksitasi yang

    menggeser sudut arus yang ditransformasikan ke sekundermenggeser sudut arus yang ditransformasikan ke sekunder.

    20. Sekunder Trafo Arus untuk pengukuran dibebani dengan burden

    yang lebih kecil dari burden pengenalnya, maka Factor security

    Trafo Arus akan : Naik, sehingga Alat Pengukuran bisa

    mendapat arus lebih besar bila arus di sisi Primer naik jauh

    diatas nominalnya.

    4

    21. Trafo Tegangan berfungsi sebagai : Mentransfer tegangan besar

    ke tegangan kecil melalui kopling magnetis.

    22. Dasar transformasi tegangan pada Trafo Tegangan adalah :

    Perbandingan transformasinya adalah Tegangan Primer

    dibagi Tegangan Sekunder = Jumlah lilitan Primer dibagi

    Jumlah lilitan Sekunder.

    23. Trafo Tegangan dengan inti besi digunakan pada : Sistemg g g g p

    tegangan rendah s/d tegangan menengah.

    24. Trafo Tegangan dengan pembagi kapasitor digunakan pada :

    Sistem tegangan tinggi dan ekstra tinggiSistem tegangan tinggi dan ekstra tinggi.

    25. Trafo Tegangan sambungan fasa-fasa dipakai untuk : Sistem

    pengukuran 3 fasa 3 kawat dan 1 fasa.

    26. Trafo Tegangan sambungan fasa-tanah untuk : Sistem

    pengukuran 3 fasa 4 kawat dan 1 fasa.

    27. Kesalahan (error) Trafo Tegangan untuk proteksi pada tegangan

    kecil (2-3%) harus tetap pada ketelitian tertentu karena : Pada

    saat gangguan hubung singkat, sekunder Trafo Tegangan

    5

    masih menginduksikan nilai tegangan yang diperlukan oleh

    elemen ukur.

  • 28. Hubungan antara kelas ketelitian Trafo Tegangan dan burden

    pengenalnya adalah : Makin kecil nilai burden pengenalnyapengenalnya adalah : Makin kecil nilai burden pengenalnya

    makin tinggi ketelitiannya.

    29 Burden Trafo Tegangan adalah : Beban sekunder Trafo29. Burden Trafo Tegangan adalah : Beban sekunder Trafo

    Tegangan yang terpasang paralel.

    30. Pemilihan nilai tegangan pengenal Trafo Tegangan berdasarkan :g g p g g g

    Pentanahan netral sistem dan dilihat kenaikan tegangan fasa

    yang sehat sewaktu gangguan satu fasa ketanah.

    31. Salah satu terminal sekunder Trafo Tegangan harus disambungkan

    ke potensial tanah, supaya : Tegangan belitan sekunder Trafo

    Tegangan terhadap tanah tidak naik akibat kopling kapasitif

    t b lit i k k dantara belitan primer ke sekunder.

    32. Rangkaian sekunder Trafo Tegangan adalah : Harus dipasang

    sekering atau MCB di dekat terminal sekunder Trafo Tegangan

    6

    sekering atau MCB di dekat terminal sekunder Trafo Tegangan.

    33. Relai Arus Lebih adalah : Alat pendeteksi arus yang paling

    primitif dan sampai sekarang masih digunakan untukp p g g

    mengamankan sistem kelistrikan dari arus berlebihan yang

    tidak normal.

    34. Penggunaan Relai Arus Lebih adalah : Pada semua level

    tegangan, baik pengaman Generator, Trafo, Jaringan, motor

    dan beban lain.

    35. Keuntungan dari penggunaan Relai Arus Lebih adalah : Karena

    sederhana, bisa berfungsi sebagai pengaman utama dan

    cadangan relatif murah dan sederhana penyetelannyacadangan, relatif murah dan sederhana penyetelannya.

    36. Relai Arus Lebih dari jenis waktu tertentu (definite time) adalah :

    Koordinasi Relai Arus Lebih ini menghasilkan waktu trip yangoo d as e a us eb e g as a a tu t p ya g

    makin lama di sisi hulunya.

    37. Relai Arus Lebih dari jenis waktu terbalik (invers time) adalah :

    7

    Relai Arus Lebih yang waktu kerjanya tergantung dari besar

    arus yang mengalir ke Relai.

  • 38. Penyetelan Arus pada Relai Arus Lebih adalah : Tidak boleh

    bekerja pada arus beban maksimum, tetapi harus mampuj p p p

    mendeteksi arus gangguan terkecil diujung seksi berikutnya.

    39. Penyetelan waktu pada Relai Arus lebih adalah : Memberikan

    waktu trip tercepat untuk gangguan di seksi pengamanannyawaktu trip tercepat untuk gangguan di seksi pengamanannya.

    40. Waktu kerja Relai Arus Lebih tercepat memperhitungkan adalah :

    Lamanya proses inrush Trafo Distribusi sewaktu jaringan di

    energize.

    41. Untuk mengkoordinasikan Relai Arus Lebih pada jaringan distribusi

    radial diperlukan adanya peningkatan waktu (grading time Dt)radial, diperlukan adanya peningkatan waktu (grading time, Dt)

    dimana didalamnya terdapat komponen error dari : Error waktu

    kerja Relai Arus Lebih di sisi hilir+error waktu kerja Relai Arus

    Lebih di seksi itu+error waktu kerja Pemutus Tenaga dan +Lebih di seksi itu+error waktu kerja Pemutus Tenaga dan +

    toleransi waktu sebagai faktor safety.

    42. Relai Arus Lebih waktu seketika di Penyulang (Feeder) distribusi

    8

    adalah: Dipakai dengan setelan arus yang menjangkau sampai

    80% panjang saluran.

    43. Relai Arus Lebih waktu seketika di Trafo Tenaga sisi Primer adalah :

    Berfungsi sebagai pengaman cadangan waktu cepat terhadap

    Relai differensial Trafo.

    44 R l i A L bih kt k tik di T f T i i S k d44. Relai Arus Lebih waktu seketika di Trafo Tenaga sisi Sekunder

    adalah : Digantikan dengan Relai Arus Lebih dengan “High set”

    yang masih ada waktu tundanya tetapi dikoordinasikan

    dengan Relai Arus Lebih seketika di penyulangdengan Relai Arus Lebih seketika di penyulang.

    45. Data impedansi dari Generator (Level Hubung singkat), Trafo

    Tenaga, jaringan dan diagram satu garis (single line diagram)g , j g g g ( g g )

    diperlukan untuk : Menghitung level arus gangguan disetiap titik

    simulasi pada perhitungan koordinasi.

    46. Tata cara perhitungan koordinasi Relai Arus Lebih adalah:

    Perhitungan setting Relai Arus Lebih mulai dari di sisi paling

    hilir, supaya di sisi hulunya mengikuti peningkatan (grading)

    t kt

    9

    arus atau waktu.

  • 47. Setting arus Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pengaman jaringan

    distribusi berdasarkan : Pentanahan (pembumian) netral sistem.

    48. Sensitivity setting arus Relai Arus Gangguan Tanah pengaman

    j i di t ib i hit k d l h T hjaringan distribusi memperhitungkan adalah : Tahanan gangguan

    tanah terbesar yang mungkin terjadi dan arus kapasitif

    jaringan.

    49. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada sistem dengan netral

    mengambang adalah : Bekerja karena arus kapasitif saja yang

    tidak diperoleh selektifitas kerja Relai Arus Lebih Gangguantidak diperoleh selektifitas kerja Relai Arus Lebih Gangguan

    Tanah.

    50. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistemgg p p

    melalui Tahanan Tinggi (500 Ohm) adalah : Arus gangguan satu

    fasa ketanah kecil, Relai Arus Gangguan Tanah harus sensitif

    dan mempunyai arah.

    10

    51. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem

    melalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SUTM (Saluran Udaramelalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SUTM (Saluran Udara

    Tegangan Menengah) adalah : Cara menghitung setting arus

    Relai Arus Lebih Gangguan Tanah dengan sensitivity 10% x In

    Trafo Arus.Trafo Arus.

    52. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem

    melalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SKTM (Saluran Kabelmelalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SKTM (Saluran Kabel

    Tegangan Menengah) adalah : Untuk jaringan distribusi normal,

    kurva arus gangguan satu fasa ketanah curam, sehingga Relai

    Arus Lebih Gangguan Tanah bisa diset dengan sensitivityArus Lebih Gangguan Tanah bisa diset dengan sensitivity

    10% x In Trafo Arus.

    53 Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem53. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem

    langsung (solidly grounded) adalah : Tidak perlu Relai Arus

    Lebih Gangguan Tanah, karena Relai Arus Lebih fasa bisa

    bekerja mengamankan jaringan dari gangguan satu fasa

    11

    bekerja mengamankan jaringan dari gangguan satu fasa

    ketanah.

  • H. PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK

    1. Saudara sebagai penanggung jawab pekerjaan pemasangan

    instalasi listrik di Gardu induk, terjadi permasalahan saatinstalasi listrik di Gardu induk, terjadi permasalahan saat

    dioperasikan dimana pengaman transformator tenaga (diffrential

    relay) selalu trip. Yang harus Saudara lakukan bila menemukan

    kejadian seperti tersebut diatas, adalah : Memeriksa kembalij p

    wiring dari proteksi transformator tenaga.

    2. Bila kita merencanakan pentanahan sistem distribusi, khususnya di

    daerah sistem isolated yang perlu diperhatikan adalah : Perlu

    dihitung kemampuan tiap generator yang diparalel saat terjadi

    gangguan hubung singkat 1 fasa ketanah.

    3. Kegunaan current transformer yang terpasang pada sistem

    tegangan tinggi yang terpasang di gardu Induk, adalah :

    Menurunkan arus besar ke arus kecil untuk pengukuran danMenurunkan arus besar ke arus kecil untuk pengukuran dan

    proteksi.

    4. Persyaratan yang harus dipenuhi pada proteksi sistem tenaga listrik :

    1

    4. Persyaratan yang harus dipenuhi pada proteksi sistem tenaga listrik :

    Peka, handal, selektif dan cepat.

  • 5. Fungsi Gardu induk yang terpasang di Pusat listrik atau penyaluran

    adalah untuk :

    • Menaikkan dan menurunkan tegangan sistem.

    • Pengukuran, pengawasan operasi serta pengaturan

    pengamanan dari sistem tenaga listrik.

    • Mengatur penyaluran daya ke Gardu lain melalui jaringan

    transmisi.

    6. Untuk mendistribusikan tenaga listrik di Gardu Induk terpasangg p g

    Busbar yang mempergunakan : Busbar double dan satu setengah.

    7. Lightning arrester adalah peralatan pengaman yang digunakang g p p g y g g

    untuk mengamankan peralatan listrik dari : Gangguan hubung

    singkat yang disebabkan gelombang petir.

    2

    8. Untuk mengamankan transformator tenaga dari gangguan internal

    dipasang relay buchholz relai ini digunakan : Untuk mengamankandipasang relay buchholz, relai ini digunakan : Untuk mengamankan

    trafo dari gangguan internal trafo yang menimbulkan gas

    dimana gas tersebut timbul akibat adanya hubung singkat di

    dalam trafo atau akibat busur listrik di dalam trafo.

    9. Untuk mengamankan saluran transmisi 150 kV dari gangguan

    hubung singkat yang terjadi dipasang pengaman, dimana sebagai

    pengaman utama dari transmisi adalah : Distance relay, Differential

    relay, Directional comparison relay.

    10 S d b i j b t k ik b hi10. Saudara sebagi penanggung jawab teknik yang membawahi

    pekerjaan pemasangan peralatan gardu induk dan transmisi,

    menurut saudara apakah perlu pengetahuan tentang proteksi sistem

    tenaga listrik : Perlu Karena setiap pekerjaan kelistrikan dibawahtenaga listrik : Perlu, Karena setiap pekerjaan kelistrikan dibawah

    naungan suatu badan usaha yang bergerak dibidang

    ketenagaan listrikan penanggung jawabnya harus mengetahui

    apa saja peralatan listrik yang akan dipasang berikut

    3

    apa saja peralatan listrik yang akan dipasang berikut

    karakteristiknya.

  • 11. Dalam operasi menyalurkan tenaga listrik, penanggung jawab

    teknik perl mengetah i hasil analisa h b ng singkat angteknik perlu mengetahui hasil analisa hubung singkat, yang

    tujuannya adalah : Untuk dipakai sebagai dasar analisa

    kemampuan peralatan dan pengamanan.

    12. Analisa hubung singkat menghitung : Arus gangguan hubung

    singkat dan tegangan bus terutama kontribusinya untuk

    koordinasi relai.koordinasi relai.

    13. Hasil analisa hubung singkat dipergunakan untuk : Dalam

    perencanaan untuk menentukan spesifikasi PMT dan CT.

    14. Jenis/macam-macam gangguan di jaringan Distribusi,antara lain :

    Gangguan 3 fasa, 2 fasa, 2 fasa ketanah dan 1 fasa ketanah.

    15. Pada transformator tenaga terjadi pemanasan saat dibebani s/d

    100 % , sehingga dapat menurunkan umur transformator tenaga :

    Karena adanya eddy current pada inti besi dan besarnya arus

    4

    Karena adanya eddy current pada inti besi dan besarnya arus

    di belitan.

    16. Saat penyulang dioperasikan ada kenaikan arus di penyulang,

    kenaikan arus ini disebabkan oleh : Karena adanya arus bolakkenaikan arus ini disebabkan oleh : Karena adanya arus bolak

    balik merubah flux magnit di inti besi transformator distribusi

    sehingga terjadi kenaikan arus.

    17. Kegunaan current transformer yang terpasang pada sistem

    distribusi tegangan menengah, adalah : Menurunkan arus besar

    ke arus kecil untuk pengukuran dan proteksi.p g p

    18. Tujuan koordinasi relai antara incoming dan outgoing feeder

    tegangan 20 Kv, adalah : Jika terjadi gangguan hubung singkat

    di jaringan 20 kV relai outgoing trip dan cadangan proteksi

    terpasang di incoming dengan tunda waktu.

    19 P j b t k ik d i t k j d i d k t19. Penanggung jawab teknik dari suatu pekerjaan gardu induk atau

    transmisi perlu mengetahui jenis material listrik dan proteksi yang

    akan dipasang, yang tujuannya adalah : Karena penanggung

    jawab teknik yang bertanggung jawab pada pekerjaanjawab teknik yang bertanggung jawab pada pekerjaan

    pemasangan instalasi listrik yang terpasang.

    5

  • 20. Kalau terjadi gangguan hubung singkat di sistem transmisi atau

    distribusi, dan terlalu lama tripnya, pengaruhnya terhadap sistemp y p g y p

    kelistrikan dan akibatnya pada peralatan listrik seperti motor

    induksi dengan putaran cepat yang tersambung pada jaringan

    distribusi yang terganggu, adalah : Tegangan turun sesuai

    besarnya arus gangguan dan motor induksi rusak .

    21. Yang dimaksud dengan karakteristik relai definite, adalah : Waktu

    kerja relai dipengaruhi oleh besar/kecilnya arus gangguan .kerja relai dipengaruhi oleh besar/kecilnya arus gangguan .

    22. Yang dimaksud dengan karakteristik relai Inverse, adalah : Waktu

    kerja relai dipengaruhi oleh besar/kecilnya arus gangguan .

    23. Ciri-ciri CT Yang digunakan untuk pengukuran, adalah :

    Mempunyai kelas ketelitan yang tinggi dan kejenuhannya

    rendah.rendah.

    24. Kalau terjadi gangguan hubung singkat, yang besar arusnya lebih

    kecil dari setelan GFR akibatnya GFR tidak kerja, akibatnya pada

    NGR t b t d l h NGR t b k k

    7

    NGR tersebut, adalah : NGR terbakar karena arus gangguan

    lebih kecil dari setelan GFR.

    25. Yang dimaksud dengan gradient time pada koordinasi proteksi dan

    berapa nilainya, adalah : Perbedaan waktu antara incoming danp y g

    outgoing feeder & 0,3 – 0,4 s.

    26. Pada jaringan distribusi selalu timbul losses (kerugian) energi, hal ini

    disebabkan oleh : Karena di jaringan distribusi terdapat

    reaktansi dan resistansi.

    27 Bila di Gardu induk Distribusi mempunyai transformator tenaga27. Bila di Gardu induk Distribusi, mempunyai transformator tenaga

    tanpa pentanahan (hubungan belitan Y-Y) bila terjadi gangguan

    hubung singkat 1 fasa ketanah, fasa yang tidak terganggu

    tegangannya naik dan GFR tidak trip hal ini disebabkan oleh :tegangannya naik dan GFR tidak trip, hal ini disebabkan oleh :

    Karena secara listrik netral transformator tenaga tidak menyatu

    dengan tanah dan arus 3Io tidak masuk ke GFR.

    28. Apakah perlu seorang yang bekerja di bidang pembangkit

    khususnya di PLTD mempelajari tentang karakteristik listrik,

    terutama kalau terjadi gangguan hubung singkat di jaringan

    8

    distribusi : Perlu, karena bila terjadi gangguan hubung singkat

    akan berdampak pada pembangkit.

  • 29. Pada saluran transmisi terpasang ground wire yang dipasang bola-

    bola berwarna orange, bola-bola tersebut digunakan :Untuk tanda-bola berwarna orange, bola bola tersebut digunakan :Untuk tanda

    tanda penerbangan bagi pesawat terbang, bahwa dilokasi

    pendaratan ada tiang transmisi.

    30 Untuk keandalan dan pengamanan sistem distribusi dari gangguan30. Untuk keandalan dan pengamanan sistem distribusi dari gangguan

    hubung singkat yang terjadi dipasang macam-macam relai proteksi

    antara lain: Over Currrent Relay, Ground fault Relay dan

    Recloser dijaringanRecloser dijaringan.

    31. Fungsi dari proteksi pada sistem tenaga listrik, adalah : Mendeteksi

    adanya gangguan atau keadaan abnormal lainnya pada bagian

    i li ik di ksistem tenaga listrik yang diamankannya.

    32. Peralatan proteksi yang terpasang pada sistem tegangan tinggi atau

    tegangan menengah adalah : CT, Relai, baterai dan PMT.tegangan menengah adalah : CT, Relai, baterai dan PMT.

    33. Pembumian Peralatan adalah hubungan antara peralatan listrik

    dengan tanah/bumi, yang digunakan untuk : Sebagai pengaman

    b i i d l t i t l i jik t j di k b

    9

    bagi manusia dan peralatan instalasi jika terjadi kebocoran

    listrik pada peralatan.

    34. Pada tranformator tenaga, metode pentanahan yang paling tidak

    lazim digunakan disisi tegangan menengah adalah denganlazim digunakan disisi tegangan menengah adalah dengan

    penggunaaan : Kumparan peterson.

    35. Penyebab timbulnya tegangan naik yang dominan pada sistemy y g g y g p

    tenaga listrik saat PMT terbuka, karena adanya : Tahanan arcing.

    36. Peralatan listrik perlu di bumikan adalah untuk mengurangi

    tegangan sentuh bila ada kebocoran listrik di peralatan listrik

    tersebut, pembumian yang baik adalah :Sistem pentanahan netral

    pengaman dilengkapi dengan ELCB.

    37. Bila terjadi gangguan hubung singkat 1 fasa ketanah di salah satu

    penyulang, dapat menyebabkan penyulang yang lain ikut trip hal ini

    disebut simpatetitik trip penyebabnya karena adanya :Arusdisebut simpatetitik trip, penyebabnya karena adanya :Arus

    kapasitif yang menyebabkan GFR di penyulang lain trip.

    38. Seringnya pemakaian tap changer di transformator tenaga dapat

    10

    38. Seringnya pemakaian tap changer di transformator tenaga dapat

    menyebabkan keluar gas seperti gas : H2, C2H2, dan CH4.

  • 39. Bila gas seperti soal no 39 diatas berlebih, dapat merusak isolasi

    dari minyak transformator tenaga dan isolasi belitan sehinggadari minyak transformator tenaga dan isolasi belitan, sehingga

    dapat menimbulkan gangguan internal transformator tenaga,

    pengaman yang bekerja adalah : Diffrential Relay dan buchholz

    Relay.Relay.

    40. Perbedaan trafo arus (Current Transformer) dan transformator

    tenaga adalah : Transformator tenaga yang arusnyag g y g y

    tergantung beban disisi sekunder, CT arusnya tidak

    tergantung beban sisi sekunder, melainkan tergantung arus

    disisi primernya.

    41. Pada diffrential Relay mempergunakan restraint coil kegunaannya

    yang paling tepat adalah : Kumparan restaint ini dapat

    h tid k t IP d IS tmenahan arus yang tidak sama antara IP dan IS saat

    transformator tenaga dioperasikan, terjadi kenaikan arus

    beban.

    11

    42. Saat terjadi gangguan hubung singkat di sistem tenaga listrik baik

    di distribusi maupun di transmisi selalu menimbulkan gejala kedipdi distribusi maupun di transmisi selalu menimbulkan gejala kedip

    tegangan yang besarnya : Yang tergantung pada Kapasitas

    pasokan listrik dan panjang jaringan.

    43. Suatu pabrik akan mempergunakan tenaga listrik sebagai sumber

    dalam operasinya, pilihan sumber tenaga listrik adalah

    mempergunakan PLTDiesel atau menjadi pelanggan PLN. Biayap g j p gg y

    apa yang dipertimbangkan dalam pilihan antara PLTDiesel dan PLN

    sebagai sumber tenaga listrik : Biaya bahan bakar dan biaya

    pemakaian.

    44. Pada transformator tenaga yang terpasang di Gardu Induk

    mempunyai pentanahan (NGR) 500 ohm yang mempunyai

    k kt i tik d b 30 t h i i kkarakteristik dengan arus sebesar 30 amp pentanahan ini akan

    terbakar selama 10 detik, kalau terjadi gangguan hubung singkat 1

    fasa ketanah sebesar 25 amp, pentanahan ini akan terbakar dalam

    waktu : 360 0 detik

    12

    waktu : 360,0 detik.

  • 45. Dari soal no 45 diatas diketahui kapasitas transformator tenaga 30 MVA,

    hubungan belitan (#-Y diketanahkan) ratio tegangan 150/20 kV, saat

    terjadi gangguan 1 fasa ketanah ada arus yang melewati NGR, besar

    arus tersebut adalah : 23,1 Amp.

    46. Bila pentanahan NGR 40 Ohm dipergunakan untuk transformatorp p g

    tenaga yang mempunyai kapasitas 3 MVA hubungan belitan (#-Y

    diketanahkan) ratio tegangan 6,3/20 kV, transformator tenaga tersebut

    diipasok dari PLTD, bila terjadi gangguan 1 fasa ketanah seperti

    k j di 22 di t k t di PLTD f tkejadian no 22 diatas, maka generator di PLTD fasa yang terganggu

    akan ketambahan beban sebesar : 3,33 MW.

    47. Jika terjadi gangguan pada salah satu feeder 20 kV, kadang-kadang

    feeder yang lain ikut trip hal ini disebut simpatetik trip, cara

    mengatasinya adalah : Hitung arus gangguan, arus kapasitip dan

    relai disetel Inverse.

    48. Pembatas untuk pelanggan PLN yang mempunyai daya diatas 200 kVA

    mempergunakan : Over Load Relay.

    49 Reaktansi generator dipergunakan untuk perhitungan arus hubung

    13

    49. Reaktansi generator dipergunakan untuk perhitungan arus hubung

    singkat adalah nilai : Transient

    I. OPERASI DAN PEMELIHARAAN

  • 1. Salah satu jenis gangguan sistem penyaluran adalah : Gangguan

    SistemSistem.

    2. Salah satu persyaratan sistem proteksi adalah : Sensitif.

    3 Salah satu pembagian daerah proteksi adalah : Gardu Induk3. Salah satu pembagian daerah proteksi adalah : Gardu Induk.

    4. Salah satu peralatan sistem proteksi penyaluran adalah :

    • AC Supply.

    • DC Supply.

    • Peralatan proteksi.

    5 Salah satu operating mechanism PMT adalah :5. Salah satu operating mechanism PMT adalah :

    • Spring.

    • Hydraulic.

    • Pneumatic.

    6. Relay proteksi differential transformator mendeteksi gangguan yang

    berada : Didalam transformator.

    1

    7. Salah satu jenis – jenis relay proteksi adalah :Distansi.

    8. Salah satu peruntukan sistem proteksi penyaluran adalah :

    KapasitorKapasitor

    9. CT adalah kependekan dari : Current transformer

    10 Pemakaian CT disamping untuk relay proteksi adalah : Untuk10. Pemakaian CT disamping untuk relay proteksi adalah : Untuk

    pengukuran

    11. Salah satu arus pengenal CT sisi primer dapat dihubungkan : Serip g p p g

    hubungan.

    12. Salah satu rating beban CT pada umumnya adalah : 10 VA

    13. Salah satu rating arus sekunder CT pada umumnya adalah : 5 A

    14. Jumlah kumparan sekunder CT terbanyak pada umumnya adalah : 5

    kkumparan

    15. Nilai arus dinamik yang memenuhi standar pada umumnya adalah :

    2 5 kali arus thermal

    2

    2,5 kali arus thermal

    16. Kepanjangan ALF dari pada CT adalah : Accuracy Limit Factor.

  • 17. Kelas dari pada CT 10P20, yang dimaksud dengan nilai 10 adalah :

    10 %10 %

    18. Bila terdapat ratio CT 250/5A, kemudian sisi primer megalir 150 A,

    maka arus sisi sekunder adalah : 3 A

    19. Salah satu jenis konstruksi PT adalah : Capasitor.

    20 PT terpasang dengan data 20000:V3/100:V3 rationya adalah : 20020. PT terpasang dengan data 20000:V3/100:V3, rationya adalah : 200

    21. Kelas akurasi kesalahan rasio tegangan dari pada PT = 3P, yang

    dimaksud dengan nilai 3P adalah : 3 %dimaksud dengan nilai 3P adalah : 3 %

    22. Bila terdapat ratio PT 6000/100 V, kemudian sisi primer bertegangan

    3000 V, maka tegangan sisi sekunder adalah : 50 V

    23. Salah satu jenis konstruksi PT adalah : Capasitor.

    24 Penggunaan rele arus lebih sebagai pengaman utama adalah pada :

    3

    24. Penggunaan rele arus lebih sebagai pengaman utama adalah pada :

    Jaringan tegangan menengah

    25. Rele arus lebih bekerja berdasarkan adanya : Arus

    26. Salah satu karakteristik rele arus lebih adalah : Very inverse

    27. Rele arus lebih pada sistem penyaluran disambung pada :

    Tegangan rendahTegangan rendah.

    28. Prinsip kerja rele diferensial adalah berdasarkan : Perbedaan arus

    29 V kt t f t Y 0 i i k d d t29. Vektor group transformator Yy0, sisi sekundernya dapat

    dianalogikan :Menunjuk jam 12.00 terhadap sisi primer fasa

    yang sama

    30. Rangkaian rele gangguan tanah terbatas dihubungkan pada : 2 CT

    rangkaian ketanah

    31 R l l bih b h b k j b d k i t T31. Rele arus lebih berarah bekerja berdasarkan inputan : Tegangan

    dan arus.

    32 Prinsip kerja rele suhu transformator adalah berdasarkan : Panas

    4

    32. Prinsip kerja rele suhu transformator adalah berdasarkan : Panas

    didalam transformator

  • 33. Salah satu penyebab bekerjanya rele bucholtz transformator :

    Adanya over heatingy g

    34. Rele jansen diperuntukkan mengamankan : Pengubah tap

    transformator

    35. Pengaruh penambahan infeed menjadikan arus gangguan : Naik.

    36. Setting rele distansi pada zone 1 adalah : 80% dari impedansi

    pengha