Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

14
SISTEM TANAM PAKSA SEBAGAI SOLUSI PENGURANGAN PENCEMARAN UDARA KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN: PKM GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) Diusulkan oleh: Nailis Sa’adah NIM. 4301411140 angkatan 2011 Ida Elwy Nurrokhmah NIM. 4301409061 angkatan 2009 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2013

Transcript of Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

Page 1: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

SISTEM TANAM PAKSA SEBAGAI SOLUSI PENGURANGAN

PENCEMARAN UDARA KOTA SEMARANG

BIDANG KEGIATAN:

PKM GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)

Diusulkan oleh:

Nailis Sa’adah NIM. 4301411140 angkatan 2011

Ida Elwy Nurrokhmah NIM. 4301409061 angkatan 2009

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2013

Page 2: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

ii

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : SISTEM TANAM PAKSA SEBAGAI SOLUSI

PENGURANGAN PENCEMARAN UDARA

KOTA SEMARANG

2. Bidang Kegiatan : ( )PKM-AI (v) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

4. Nama Lengkap : Nailis Sa’adah

5. NIM : 4301411140

6. Jurusan/Prodi : Kimia/Pendidikan Kimia, S1

7. Universitas : Universitas Negeri Semarang

8. Alamat Rumah/Telp./fax. : Kadilangu RT. 03 RW. III No.38 Demak /

085292600449

9. Alamat email : [email protected]

10. Anggota Pelaksana Kegiatan : 1 orang

11. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Sri Mantini Rahayu S, M.Si

b. N I P : 195010171976032001

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Tanggul Mas I/280 Semarang,

08156596292

Semarang, 25 Maret 2013

Menyetujui :

Ketua Jurusan Kimia Ketua Pelaksana Kegiatan

Dra. Woro Sumarni, M. Si Nailis Sa’adah

NIP.19650723 199303 2 001 NIM. 4301411140

Pembantu Rektor Dosen Pendamping

Bidang Kemahasiswaan

Dr. Masrukhi, M. Pd Dra. Sri Mantini R. S, M.Si

NIP.19620508 198803 1 002 NIDN. 0017105005

Page 3: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW atas petunjuk untuk selalu berada di jalan yang diridhoi-

Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Program Kreativitas

Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang berjudul “Sistem Tanam Paksa

Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara KotaSemarang”dengan baik

tanpa suatu halangan yang berarti. Tulisan ini disusun sebagai usulan PKM-GT

tahun 2013.

Penulisan PKM-GT ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari semua

pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebanyak-banyaknya kepada:

a. Bapak Dra. Sri Mantini R. S, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyusunan

penulisan PKM-GT.

b. Kedua orang tua, terutama ibu penulis yang selalu memberikan dukungan

dan do’anya serta orang-orang terkasih yang selalu memberi dukungan.

c. Segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian penulisan

ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga

tulisan ini dapat memberi manfaat dan sumbangan ilmiah yang sebesar-besarnya

bagi penulis dan pembaca.

Semarang, 25 Maret 2013

Penulis

Page 4: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN USULAN PKM-GT ............................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

RINGKASAN ..................................................................................................... v

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

Latar Belakang ............................................................................................. 1

Tujuan ........................................................................................................... 1

Manfaat ......................................................................................................... 2

GAGASAN .......................................................................................................... 2

Kondisi Kekinian .......................................................................................... 2

Solusi yang Pernah Dilakukan ...................................................................... 2

Kehandalan Gagasan Sistem Tanam Paksa .................................................. 3

Pihak-Pihak yang Dapat Dilibatkan dalam Program Sistem Tanam Paksa .. 3

Langkah-Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Tanam Paksa .... 4

KESIMPULAN ................................................................................................... 4

Gagasan yang Diusulkan ................................................................................ 4

Implementasi Sistem Tanam Paksa .............................................................. 6

Manfaat dan Dampak Sistem Tanam Paksa .................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 7

LAMPIRAN ........................................................................................................ 8

Daftar Riwayat Hidup Pelaksana Program .................................................... 8

Biodata Dosen Pembimbing .......................................................................... 9

Page 5: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

v

SISTEM TANAM PAKSA SOLUSI PENCEMARAN UDARA

KOTA SEMARANG

Nailis Sa’adah, Ida Elwy Nurrokhmah

Jurusan Kimia, Universitas Negeri Semarang, Semarang

RINGKASAN

Pencemaran udara di kota Semarang merupakan salah satu masalah yang

belum bisa diatasi sampai saat ini. Setiap memasuki musim kemarau, masyarakat

Kota Semarang merasa resah dengan panasnya udara dan banyaknya debu yang

masuk sampai kedalam rumah hingga menempel pada perabotan rumah tangga.

Jika masalah tersebut dibiarkan larut begitu saja, tidak menutup kemungkinan

dapat mengganggu kesehatan sebagian besar masyarakat Kota Semarang.

Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan solusi

kepada Pemerintah Kota Semarang dalam menangani masalah pencemaran udara

serta memperkenalkan sistem baru yang penulis ajukan untuk mengurangi

pencemaran udara.

Dari data yang penulis temukan, sampai 5 Maret 2013, permasalahan

lingkungan yang terjadi di Kota Semarang didominasi kasus pencemaran udara

yang disebabkan karena limbah industri maupun kendaraan bermotor.

Keprihatinan kami atas pencemaran udara yang terjadi di Kota Semarang

membuat penulis berusaha untuk mencari solusi untuk mengatasi permasalahan

tersebut.Terinspirasi dari sistem tanam paksa yang dilakukan oleh bangsa Belanda

ketika menjajah indonesia, penulis menemukan sebuah ide untuk membuat sebuah

sistem yang memiliki nama yang sama namun pelaksanaanya berbeda. Sistem

tanam paksa yang penulis ajukan adalah sebuah sistem yang mengharuskan bagi

masing-masing keluarga di Kota Semarang menanam dan merawat minimal satu

buah pohon. Sistem ini diatur oleh peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk

seluruh masyarakat yang ada di Kota Semarang. Jika sebuah keluarga tidak

memiliki pohon maka dia akan dikenakan sanksi perdata berupa kurungan atau

sejumlah dana yang harus dibayarkan kepada pemerintah.

Metode penulisan yang kami gunakan sebagai bahan analisis dalam tuisan

ini diperoleh dari data sekunder yang diperoleh dari data-data yang ada dalam

pustaka dan tulisan yang berkaitan dengan masalah kajian. Kemudian

dilakukan analisis data dengan menggunakan pendekatan deskriptif, yaitu

menggambarkan, mengemukakan, atau mengurai berbagai data/teori yang telah

ada kemudian diambil sebuah kesimpulan.

Sistem tanam paksa ini direkomendasikan kepada Pemerintah Kota

Semarang sebagai salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran udara yang

dalam jangka panjang. Sistem ini memiliki keunggulan, yaitu mengurangi polusi

udara secara berkala dan alami. Selain dapat mengurangi polusi udara, limbah dari

pohon yang berupa daun kering dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk

kompos, dan juga daerah sekitar pohon akan lebih teduh.Programnyapun tidak

menghabiskan dana yang begitu banyak, tidak seperti solusi-solusi instan yang

diterapkan selama ini.

Page 6: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pencemaran udara di Kota Semarang merupakan salah satu masalah yang

belum bisa diatasi sampai saat ini. Setiap memasuki musim kemarau, masyarakat

kota Semarang merasa resah dengan panasnya udara dan banyaknya debu yang

masuk sampai kedalam rumah hingga menempel pada perabotan rumah tangga.

Jika masalah tersebut dibiarkan larut begitu saja, tidak menutup kemungkinan

dapat mengganggu kesehatan sebagian besar masyarakat kota Semarang.

Sampai saat ini sudah ada beberapa program untuk mengurangi pencemaran

udara. Sebagai contoh pengadaan Bus Trans Semarang untuk menekan

penggunaan kendaraan bermotor pribadi. Tetapi dalam pelaksanaanya program

tersebut tidak berpengaruh banyak dalam mengurangi pencemaran udara. pada

kenyataannya keterbatasan armada dan kurang meratanya jalur Bus Trans

Semarang membuat sebagian banyak masyarakat beralih kembali menggunakan

kendaraan pribadi mereka.

Mengacu pada permasalahan-permasalahan di atas, maka diperlukan

alternatif program lain untuk mengatasi pencemaran udara. Dengan melibatkan

seluruh lapisan masyarakat, perlu adanya motivasi agar mereka memiliki

kesadaran untuk menekan terjadinya pencemaran udara. Namun di indonesia

kesadaran masyarakatnya masih lemah, dengan demikian perlu diadakannya

aturan dan sanksi agar dari keterpaksaan itu diharapkan kesadaran masyarakat

akan muncul.Untuk itulah perlu menambahkan sedikit inovasi dengan

menambahkan sebuah peraturan dan sanksi hukum. Program ini dapat dilakukan

dengan membuat peraturan agar setiap kapala keluarga (KK) harus menanam dan

merawat sebuah pohon dan jika tidak maka akan dikenakan sanksi.

Kelebihan dari program ini adalah adanya sanksi hukum yang memaksa

masyarakat untuk melakukan penanaman pohon. Berbeda dengan anjuran-anjuran

yang ada selama ini diabaikan, jika penanaman pohon ini sudah menjadi suatu

kewajiban maka lama-lama orang akan terbiasa menanam dan merawat tanaman.

Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan latar belakang diatas, penulis

merumuskan karya tulis dengan judul “Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi

Pengurangan Pencemaran Udara Kota Semarang”.

Tujuan

Berdasarkan uraian pada latar belakang, tujuan penulisan ini adalah

sebagai berikut:

1. Mengenalkan dan memaparkan “Sistem Tanam Paksa” sebagai solusi

untuk mengurangi pencemaran udara di Kota Semarang.

2. Menjelaskan bagaimana langkah-langkah pelaksanaan “Sistem Tanam

Paksa”

3. Mendeskripsikan keunggulan dan manfaat yang akan didapat dari

pelaksanaan program ini.

Page 7: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

2

Manfaat

Berdasarkan uraian pada latar belakang, manfaat penulisan ini adalah

sebagai berikut:

1. Memberikan solusi untuk pemerintah dalam mengatasi masalah

pencemaran udara di Kota Semarang.

2. Dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan.

GAGASAN

Kondisi Kekinian

Berdasarkan dokumentasi, 3 tahun terakhir pencemaran udara telah

mendominasi permasalahan lingkungan yang terjadi di Kota Semarang. Padahal

sebelum tahun 2009, permasalahan lingkungan didominasi oleh kasus pencemaran

air. Tingginya permasalahan pencemaran udara tersebut diantaranya berupa bau,

debu, dan asap. Beberapa penyebab terjadinya masalah tersebut adalah asap

kendaraan bermotor dan asap pabrik. Masih banyaknya kandaraan bermotor yang

sudah tidak layak jalan atau dapat dikatakan kendaraan bermotor yang sudah tua

dan mesinnya tidak terawat dengan baik merupakan penyumbang meningkatnya

pencemaran udara. Selain itu, kurangnya kontrol dari badan terkait tentang limbah

buangan pabrik industri yang mengepul di udara juga salah satu penyumbang

semakin meningkatnya pencemaran udara yang terjadi di Kota Semarang.

Sampai tahun 2012, terdapat 8 titik penyumbang terbesar meningkatnya

pencemaran udara, yaitu di Kawasan Industri dan Terminal Terboyo, Kawasan

Industri Simongan, Kawasan Industri Candi, Stasiun Poncol, Stasiun Tawang,

Tlogosari, Kawasan Simpang Lima, dan Kawasan Tugu Muda.

Pesatnya laju pembangunan sarana dan prasarana fisik di wilayah Kota

Semarang dan sekitarnya telah berdampak pada berkurangnya populasi tegakan

pohon, baik yang berada di ruang-ruang terbuka publik, maupun yang berada di

ruang-ruang milik privat. Di sisi lain kegiatan-kegiatan industri, transportasi,

konstruksi, perdagangan, pusat-pusat perkantoran dan aktivitas rumah tangga

berkembang demikian pesat, dengan dampaknya ialah akumulasi aneka jenis

polutan di lingkungan kota, termasuk di udaraakibat semakin menyusutnya ruang-

ruang hijau.

Solusi yang Pernah Diterapkan

Selama ini Kota Semarang telah ditawarkan beberapa solusi untuk

menangani pencemaran udara. Program-program tersebut antara lain pengadaan

Bus Trans Semarang, mengalihfungsikan alun-alun kota menjadi taman kota, One

Man One Tree oleh Universitas Negeri Semarang, dan Car Free Day setiap hari

Minggu di beberapa titik. Sejauh ini penanggulangan pencemaran udara lebih

terfokus pada menekan penggunaan kendaraan bermotor, namun pada

kenyatannya program tersebut malah menimblkan masalah lain. Seperti

pengadaan Bus Trans Semarang yang kurang maksimal karena kurangnya jumlah

Page 8: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

3

armada dan kurang meratanya jalur yang dilalui Bus Trans Semarang malah

membuat sebagian masyarakat beralih kembali menggunakan kendaraan pribadi

yang mereka miliki.

Kehandalan Gagasan Sistem Tanam Paksa

Gagasan tanam paksa ini terinspirasi dari program pemerintah belanda

ketika menjajah Indonesia. Sistem Tanam Paksa (Culture Stelsel), adalah

peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch

pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya

(20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila).

Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang

sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial.

Berbeda dengan Sistem Tanam Paksa yang dicanagkan oleh Gubernur

Jenderal Johannes Van Den Bosch, Sistem Tanam Paksa ini penulis ajukan untuk

menanggulangi pencemaran udara di Kota Semarang. Program ini tidak akan

merugikan masyarakat seperti dulu, hanya namanya saja yang sama.

Pelaksanaanya adalah dengan membuat Peraturan Daerah (Perda) yang

didalamnya terdapat peraturan untuk masyarakat agar setiap Kepala Keluarga

menanam dan merawat minimal satu pohon, dan jika ada Kepala Keluarga yang

tidak memiliki maka akan dikenakan sanksi. Meskipun awalnya dipaksa, namun

lama-kelamaan akan menjadi sesuatu yang biasa dan tidak akan menjadi beban

lagi bagi masyarakat. Dengan demikian secara tidak langsung, program ini tidak

hanya berimbas pada penanganan pencemaran udara, tetapi juga dapat berimbas

pada penanganan banjir dan memupuk kesadaran masyarakat akan kelestarian

lingkungan.

Pihak-Pihak yang Dapat Dilibatkan dalam Sistem Tanam Paksa

Beberapa pihak yang dapat diajak kerjasama untuk membantu

mengimplementasikan Sistem Tanam adalah:

Pemerintah Kota Semarang

Sebagai pemegang wewenang di Kota Semarang, maka pemerintah

memiliki hak untuk membentuk peraturan untuk masyarakatnya. Dalam Sistem

Tanam Paksa yang direalisasikan di Jakarta ini, Pemerintah Kota Semarang

memiliki tugas untuk membuat peraturan yang ditujukan untuk seluruh

masyarakat Kota Semarang. Diharapkan dengan peraturan resmi yang dibuat oleh

pemerintah ini, masyarakat akan mematuhi dan menjalankannya.

Masyarakat Semarang

Dalam Sistem Tanam Paksa ini, masyarakat adalah bagian yang sangat

penting, karena program ini adalah program yang mengedepankan partisipasi

seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat Semarang lah yang nantinya akan

bersama-sama menanam pohon untuk mengatasi masalah pencemaran udara yang

terjadi di Semarang.

Page 9: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

4

Aparat Desa atau Aparat Keamanan

Peran aparat Desa atau aparat keamanan dalam program ini adalah sebagai

pengawas pelaksanaan program. Jadi masing-masing desa bertanggung jawab

untuk mengawasi masyarakatnya dan melaporkanya ke aparat keamanan jika ada

yang melanggar peraturan pemerintah tentang Tanam Paksa.

Perum Perhutani.

Perum Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara di Indonesia yang

memiliki tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan,

pengurusan, pengusahaan dan perlindungan Hutan di wilayah kerjanya. Karena

bergerak di bidang kehutanan maka Perhutani dapat dilibatkan dalam Program

Sistem tanam paksa ini sebagai penyedia bibit pohon yang nantinya akan ditanam

oleh masyarakat Kota Semarang.

Langkah-Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Sistem Tanam

Paksa

Untuk mengimplementasikan Sistem Tanam Paksa perlu dilakukan

langkah-langkah strategis agar tujuan Tanam Paksa ini dapat tercapai dengan

maksimal. Langkah-langkahnya yaitu:

Langkah pertama, Pemerintah membuat Peraturan Daerah(Perda) yang

didalamya mengatur agar setiap Kepala Keluarga menanam dan merawat minimal

satu tanaman dan membuat sanksi bagi yang melanggarnya.

Langkah kedua, dibentuk petugas yang mengawasi penanaman pohon.

Agar lebih efektif dan efisien, tugas ini ditugaskan kepada kepala desa. Dengan

demikian pengawasan pelaksanaannya diharap dapat berjalan dengan baik dan

Peraturan Daerahnya dapat ditegakkan dengan baik dan merata di seluruh

Indonesia.

Langkah ketiga, masyarakat secara serempak menanam masing-masing

satu pohon untuk satu Kepala Keluarga di lahan sekitar rumahnya. Dan jika

masyarakat ada yang tidak memiliki lahan maka penanamannya dilakukan di

lahan yang disediakan pemerintah seperti ditepi jalan, dekat gedung

pemerintahan, terminal, stasiun, maupun di pinggir sungai.

KESIMPULAN

Gagasan yang Diusulkan

Pencemaran udara yang terjadi di Kota Semarang menyebabkan masalah

yang kompleks, mulai dari tebalnya debu, asap yang menyesakkan, dan juga

panasnya udara di siang hari. Apalagi pada musim kemarau, tentunya semakin

meresahkan warga Semarang. Banyak orang yang ikut prihatin dengan masalah

pencemaran udara yang melanda setiap hari, bahkan cenderung meningkat dari

hari ke hari. Pemerintah pun telah menerapkan beberapa program untuk

mengatasinya namun masih saja belum ada manfaat yang dirasakan. Dari

Page 10: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

5

keprihatinan ini penulis ingin mencoba memberikan solusi untuk mengatasi

masalah pencemaran udara di Kota Semarang. Solusi yang penulis tawarkan

adalah ”Sistem Tanam Paksa”.

Sistem Tanam Paksa adalah sebuah program untuk mengatasi pencemaran

udara di Kota Semarang dalam jangka panjang yang melibatkan partisipasi

masyarakat. Program ini membantu pemerintah dalam menangani pencemaran

udara tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar, hanya memerlukan

pengawasan dan kesabaran karena ini program yang berjangka panjang.

Berikut ini kami paparkan mekanisme kerja Sistem Tanam Paksa:

Peraturan

Peraturan dibuat oleh pemerintah Kota Semarang. Didalamnya terdapat

pasal-pasal yang mengatur tentang pelaksanaan Sistem Tanam Paksa.

Sosialisasi

Sosialisasi juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk seluruh

warga masyarakat Jakarta. Sosialisasi ini dilakukan setelah peraturan telah di buat

dan dapat dilakukan melalui media elektronik seperti radio atau televisi agar info

tersebar lebih cepat dan merata.

Pengadaan Bibit Tanaman

Pengadaan bibit tanaman dibantu oleh perum perhutani, yang merupakan

badan yang mengelola kehutanan. Pohon yang ditanam adalah pohon-pohon yang

dapat menyerap partikel debu secara maksimal. Salah satunya adalah pohon

kersen atau talok(Muntingia calabura L.).Maafaat ekologisdari tanaman kersen

adalah mampu mengikat partikel debu di udara. Meskipundaun tanaman kersen

berukuran kecil, daun tanaman mampu menjerat partikel debu di udara dalam

jumlah yang banyak. Dengan demikian tanaman kersen dipecaya berperan dalam

memperbaiki dan manjaga keseimbangan tantanan lingkungan perkotaan yang

kondisi lingkungannya semakin memprihatinkan.

Pengaruh lainnya terhadap tatanan lingkungan kita yaitu dapat

meningkatkan tingkat kesejukan udara dimana tempat kita tinggal. Udara yang

bebas partikel debu tentunya akan mengurangi tingkat penyebaran penyakit yang

diakibatkan partikel debu ataupun debu yang merupakan media penyebaran

penyakit tersebut. Selain itu, limbah dari pohon kersen ini yang berupa daun yang

telah berguguran dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk kompos. Dimana

pupuk kompos dapat menyuburkan tanah dan tanaman.

Selain dapat mengurangi pencemaran udara dan merindangkan, pohon

kersen juga menghasilkan buah yang berwarna merah dan manis serta dapat

dimakan. Burung-burung pemakan buah, seperti kelompok merbah dan burung

cabe, sering mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari

buahnya yang manis. Di waktu hari gelap, berganti aneka jenis kelelawar

pemakan buah yang datang dengan tujuan yang sama. Biji kersen tidak tercerna

oleh burung dan codot, karena itu kedua kelompok hewan ini sekaligus berfungsi

sebagai penyebar bijinya.

Page 11: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

6

Penanaman

Penanaman pohon dilakukan setelah adanya sosialisasi dari pemerintah.

Bibit pohon yang akan ditanam disediakan oleh pemerintah bekerja sama dengan

perum perhutani. Penanamannya dilakukan di lahan milik pribadi atau lahan yang

disediakan oleh pemerintah sepertiditepi jalan, dekat gedung pemerintahan,

terminal, stasiun, maupun di pinggir sungai.

Pengawasan

Pengawasan dilakukan oleh aparat desa, setiap desa bertanggung jawab

terhadap warganya. Jika ada yang melanggar maka aparat desa melaporkan

kepada aparat keamanan atau polisi.

Sanksi

Sanksi yang diberikan kepada Kepala Keluarga yang tidak memiliki pohon adalah

sebuah sanksi perdata. Sanksinya berupa kurungan maksimal 1 tahun atau denda

maksimal 50 juta.

Waktu

Waktu yang diperlukan untuk program ini cukup lama, karena ini merupakan

program jangka panjang. Dibutuhkan minimal 4 tahun agar pohon sudah cukup

tinggi dan mampu mengurangi pencemaran udara.

Implementasi Tanam Paksa

Sistem Tanam Paksa merupakan program yang mengharuskan menanam

minimal 1 pohon untuk masing-masing Kepala Keluarga. Pelaksanaannya oleh

seluruh masyarakat Kota Semarang tidak terkecuali, diatur dan diawasi oleh

pemerintah. Setiap Pengajuan Kartu Keluarga yang baru harus memenuhi

persyaratan Sistem Tanam Paksa dengan menanam dan seterusnya merawatnya.

Jika pohon yang dimiliki oleh suatu Kepala Keluarga mati atau rusak, maka dia

wajib untuk menanam pohon yang baru

Sistem tanam paksa ini mengurangi pencemaran udara dengan cara yang

berbeda, sistem ini lebih mengarah ke penanganan secara perlahan tapi pasti.

Dengan program ini pencemaran udara tidak akan dapat diatasi dalam satu atau

dua tahun, namun dalam waktu yang cukup lama, yakni minimal lima tahun,

namun. Meski demikian, hasilnya akan permanen dalam mengurani pencemaran

udara tanpa harus mengeluarkan dana banyak setiap tahunnya. Dengan cara ini

secara tidak langsung juga menambah kesadaran akan kecintaan lingkungan

terhadap linggkungan meskipun pada awalnya dilakukan dengan paksaan dan

kedepanya diharapkan akan terbentuk generasi muda yang peduli akan

lingkungan.

Kemudian untuk selanjutnya, jika program ini berhasil maka akan jadi

contoh bagi kota-kota lain atau bahkan negara-negara lain dalam menangani

Page 12: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

7

masalah pencemaran udara yang meresahkan. Jika banyak yang mengikuti sistem

ini, tentu bumi kita juga akan lebih hijau dan dapat menghambat laju global

warming.

Manfaat dan Dampak Sistem Tanam Paksa

Sesuai dengan sistem, pelaksanaan dan pengawasannya, maka diharapkan

Sistem Tanam Paksa Tersebut memiliki beberapa manfaat. Manfaat utama dari

Program ini adalah sebagai solusi pengurangan pencemaran udara di Kota

Semarang dalam jangka panjang yang diharapkan mampu mengatasi pencemaran

udara secara tuntas.Selain manfaat utama tersebut, terdapat beberapa dampak

positif, antara lain:

1. Membangun kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan, walaupun

pada awalnya masyarakat dipaksa dengan peraturan ini, lama-kelamaan mereka

akan terbiasa dengan tugas ini dan melakukannya dengan sukarela.

2. Menyejukkan udara di Indonesia

3. Membantu menyerap CO2, salah satu gas rumah kaca yang dapat menyebabkan

global warming.

4. Membantu penyerapan air sehingga air tanah diharapkan lebih higienis.

5. Mencegah terjadinya erosi oleh air hujan yang dapat menyebabkan lepasnya

partikel tanah dan mengakibatkan pendangkalan sungai akibat sedimentasi.

6. Membantu menyembuhkan beberapa jenis penyakit dengan mengkonsumsi

buahnya.

7. Menyediakan makanan bagi beberapa jenis hewan.

8. Membantu menyediakan bahan dalam pembuatan pupuk kompos.

DAFTAR PUSTAKA

Bagus.2011.Politik Kolonial Van Den Bosch Sistem.Diambil pada 25 Februari

2013 dari bagusdewan.blogspot.com.

Perhutani.Diambil pada 25 Februari 2012 dari wikipedia.org.

Cordero, Eugene.2002.Atmospheric Chemistry.Diambil pada 25 Februari 2013

dari chamistryexplained.com.

Banjarnahor, Donald.2013.LINGKUNGAN HIDUP: Semarang Mulai Dikepung

Pencemaran Udara.Diambil pada 5 Maret 3013 dari bisnis-jateng.com

Kersen.Diambil pada 5 Maret 2013 dari wikipedia.org.

Anonim.2011.Khasiat Buah Kersen: Untuk Obat Alami Asam Urat.Diambil pada

5 Maret 2013 dari herbal.web.id

Anonim.2008.Polusi Udara Lebihi Ambang Batas.Diambil pada 5 Maret 2013

dari suaramerdeka.com

Riani, Dede.2011.Kotornya Udara Semarang.Diambil pada 5 Maret 2013 dari

greenradio.fm

Page 13: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

8

LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup Tim Pelaksana Program

a. Ketua

Nama :Nailis Sa’adah

NIM :4301411140

Jenis Kelamin :Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir :Demak, 18 September 1993

Fakultas :MIPA

Prodi/Jur/Semester :Pendidikan Kimia /Kimia /III

Alamat rumah :Kadilangu RT 03/III No. 38 Demak

Alamat Semarang :Jalan Tman Siswa Gang Dahlia II Banaran-

Gunungpati

No Telepon :085292600449

Email :[email protected]

Riwayat Pendidikan :- SDN Kadilangu I lulustahun 2005

- SMPN 2 Demak lulus tahun 2008

- SMAN 1 Demak lulus tahun 2011

Pengalaman Organisasi : Computational Chemistry Club

b. Anggota 2

Nama :Ida Elwy Nurrokhmah

NIM :4301409061

Jenis Kelamin :Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir :Pemalang, 17Februari 1991

Fakultas :MIPA

Prodi/Jur/Semester :Pend. Kimia, S1 /Kimia /III

Alamat rumah :Simpur RT 04/03, Belik, Pemalang.

Alamat Semarang :Banaran, Gunung Pati, Semarang

No Telepon :085742828491

Email :[email protected]

Riwayat Pendidikan :- SDN02 Kayugiyang, lulus tahun 2002

- SMP Tkhassus Al-Qur’an Wonosobo

lulustahun 2006

- SMAN 2 Purwokerto lulus tahun 2009

Pengalaman Organisasi :Computational Chemistry Club

Page 14: Sistem Tanam Paksa Sebagai Solusi Pengurangan Pencemaran Udara

9

2. Biodata Dosen Pembimbing

Nama Lengkap : Dra. Sri Mantini R. S., M.Si

Golongan Pangkat & NIP : IV c/ 19501017 197603 2 001

Jabatan fungsional : Lektor Kepala

Jabatan struktural : -

Fakultas : MIPA

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Bidang Keahlian : Kimia Anorganik

Alamat Rumah dan No Tel/ HP : Jalan Tanggul Mas I/280

Semarang, 08156596292

Semarang, 25 Maret 2013

Dosen Pembimbing

Dra. Sri Mantini R. S., M.Si

NIDN. 0017105005