SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung...

31
SISTEM SUSPENSI Sistem suspensi dipasang diantara rangka kendaraan dengan poros roda, supaya getaran atau goncangan yang terjadi tidak di teruskan ke body.

Transcript of SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung...

Page 1: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

SISTEM SUSPENSI

Sistem suspensi dipasangdiantara rangka kendaraandengan poros roda, supaya

getaran atau goncanganyang terjadi tidak diteruskan ke body.

Page 2: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan
Page 3: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

SPRUNG WEIGHT DAN UNSPRUNG WEIGHTPada umumnya dapat dikatakan bahwa makin besar sprung weightnyadari suatu kendaraan akan menjadikannya makin baik karena tendensibody untuk terguncang akan menjadi berkurang. Sebaliknya unsprung

weight yang terlalu besar cenderung menyebabkanbody mudah terguncang.

Oskilasi dan bergoyangnya bagian pegas dari kendaraan terutama body berpengaruh besar pada kenikmatan kendaraan.

Page 4: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

OSKILASI SPRUNG WEIGHT

Page 5: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

PITCHING• Pitching adalah oskilasi turun-naik bagian depan dan

belakang berhubungan dengan titik berat depan danbelakang kendaraan. Hal ini terjadi kususnya bilakendaraan melalui jalan yang kasar yang banyakberlubang. Pitching juga lebih mudah terjadi padakendaraan yang pegasnya lemah dibandingkan yang pegasnya lebih keras.

Page 6: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

• BERGULIR (ROLLING)• Ketika kendaraan membelok atau melalui jalan

yang bergelombang. Salah satu pegas satu sisikendaraan mengembang dan pada sisi lainnyamengkerut. Hal ini mengakibatkan body berputar(Rolling) dalam arah yang lurus (dari sisi ke sisi).

Page 7: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

• MELAMBUNG (BOUNCHING)• Bounching adalah gerakan naik-turunnya body

kendaraan secara keseluruhan. Bila kendaraanberjalan pada kecepatan tinggi melalui jalanyang bergelombang, maka seolah-olah terjadigerakan naik-turun. Juga mudah terjadi bilakeadaan pegas-pegas lemah

Page 8: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

• ZIG-ZAG (YAWING)• Yawing adalah gerakan body kendaraan arah

memanjang, ke kanan dan ke kiri terhadap titiktengah (centerline). Pada permukaan jalandimana terjadinya pitching seperti juga terjadiyawing.

Page 9: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

OSKILASI UNSPRUNG WEIGHT.

HOPPINGHopping adalahgerakan melambung(bounching) roda-rodakeatas dan kebawahyang biasanya terjadipada jalan-jalan yang berombak padakecepatan sedangdan tinggi.

Page 10: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

TRAMPING

TRAMPINGTramping adalah gerakanoskilasi turun-naik padaarah yang berlawananpada roda-roda kiri dankanan, menyebabkan roda-roda kiri dan kananmelompat terhadappermukaan jalan. Keadaanini mudah terjadi padakendaraan yang menggunakan suspensiporos rigid (rigid axle suspension).

Page 11: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

WIND - UP

WIND-UPWind-Up adalah gejaladimana pegas daunmelintir disekelilingporos yang disebabkanmomen penggerak(driving torque) kendaraan.

Page 12: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

TIPE SUSPENSI DAN KARAKTERISTIK

Suspensi poros rigid memiliki karakteristik :• Jumlah komponen suspensinya sedikit dan

konstruksinya sederhana, dan perawatannya mudah• Cukup kuat untuk operasi yang berat (heavy-duty)• Bila membelok kemiringan body sedikit• Perubahan alignment sedikit dengan turun naiknya roda

roda. Dengan demikian keausan ban akan berkurang• Kenikmatan kendaraan berkurang karena unsprung

weight-nya besar• Adanya gerakan roda kiri dan kanan saling

mempengaruhi, maka akan mudah mudah terjadigetaran dan oksilasi.

Page 13: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

SUSPENSI POROS RIGID(RIGID- AXLE SUSPENSI)

Page 14: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

TIPE PEGAS DAUN SEJAJARTIPE PEGAS DAUN SEJAJAR• Suspensi tipe ini digunakan pada roda depan truk dan bus dan

untuk suspensi belakang mobil-mobil komersil.• Karakteristiknya ;• Pegas daunnya (leaf spring) juga berfungsi sebagai linkage untuk

memposisikan poros sehingga tidak diperlukan linkage yang terpisah. Konstruksi suspensinya sederhana dan cukup kuat. Posisiporos (axle) didukung oleh pegas pegas daun, sehingga sukardigunakan sebagai pegas yang lembut. Suspensi model ini tidakbaik bila digunakan untuk memperoleh kenikmatan dalampengemudian.

• Kenikmatan berkendaraan juga kurang karena adanya gesekanantara daun pegas . akselerasi dan momen pengereman cenderungmenyebabkan berputar ke atas (wind-up) dan getaran yang menyebabkan bagian belakang kendaraan bergerak menurun(Reas-end squat) dan bagian depan lebih rendah daripada belakang(Nose Driving)

Page 15: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

Suspensi independen pegas coil (coil spring) Konastruksi pegas coil dibuat dari batang baja khusus berbentuk spiral roda dipasang pada steering knuckle melalui dua lengan (upper arm danlower arm) shock absorber dan pegas koil dipasang di antara kedua arm.

Salah satu ujung arm dipasang pada body atau frame melalui bushing dan ujung lainnya pada streering knuckle melalui ball joint. Bagian atasshock absorber diikat pada body atau frame dan bagian bawahnya ke

lower arm.

Page 16: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

Suspensi RigidSuspensi Rigid biasanya menggunakan pegas

daun yang dibuat dari bila bajah lengkung danmempunyai elastisitas cukup tinggi suspensi jenis

ini bayak digunakan pada roda belakangnya.Salah satu ujung pegas dipasangkan pada

frame/kerangka dengan menggunakan bushing, sedangkan ujung lainnya dipasang pada kerangka

menggunakan Hangger Spring (ayunan pegas ).

Page 17: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

TIPE LEADING ARM & TRAILING ARM DENGAN LATERAL ROD

Page 18: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

KarakteristikTIPE LEADING ARM & TRAILING ARM DENGAN LATERAL RODPada tipe ini posisi axle yang biasanya dilakukanpegas daun pada pegas tipe paralel, selanjutnya

telah disempurnakan oleh leading arm atau trailing arm dan lateral control rod. Bila dibandingkan

dengan suspensi rigid yang menggunakan pegasdaun, suspensi ini mempunyai beberapa

keistimewaan sebagai berikut :Kenikmatan berkendara akan baik karena konstanta

pegas dapat dibuat lebih kecilSukar terjadi wind-up karena trailing arm

sifatnya lebih kaku

Page 19: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

TRAILING ARM DENGAN TWIST BEAM

Konstanta tipe ini amatsederhana dan kompak,

dan digunakan padasuspensi roda belakangpada mobil yang letak

mesinnya di depan danpenggerak roda depan(FF), contohnya pada

Daihatsu YRV.

Page 20: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

TIPE 4-LINK

Suspensi tipe inidigunakan pada

suspensibelakang. Diantara

suspensi rigid, tipe inilah yang

dapatmenghasilkankenikmatankendaraan

terbaik.

Page 21: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

SUSPENSI MODEL BEBASKarakteristik suspensi model bebas (independent

suspension) adalah sebagai berikut :Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan

karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan akanmenghasilkan kenikmatan berkendara yang baik dan stabil.

Pada suspensi model bebas, pegas-pegas hanyamenopang dan tidak membantu memposisikan roda-roda

(sehingga diperlukan linkage)Karena tidak ada hubungan antara roda kiri dan kanan,

maka lantai dan posisi engine mounting dapat diperendah. Ini berarti titik berat kendaraan menjadi rendah dan ruang penumpang serta ruang bagasi akan menjadi lebih luas.

Konstruksinya agak rumitTread dan alignment berubah dengan adanya gerakan

roda-roda yang turun-naik.

Page 22: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

beberapa macam tipe suspensi model bebas.

Page 23: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan
Page 24: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan
Page 25: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

TIPE MACPHERSON STRUT

Suspensi ini banyak digunakan pada sistem suspensi model bebas (independent suspension) untuk roda depan mobil

ukuran kecil dan sedang. Tipe ini juga digunakan pada roda belakang mobil tipe FF (Front engine, Front Wheel Drive),

contohnya pada Daihatsu Taruna.Karakteristik

Konstruksi suspensi relatif sederhanaKomponennya lebih sedikit dan ringan, maka unsprung weight

dapat berkurang.Karena suspensi ini hanya memerlukan tempat yang sedikit,

maka ruang mesin dapat ditambah.Jarak antara titik penyangga suspensi besar, sehingga sedikit pengaruhnya pada front wheel alignment disebabkan salah pemasangan. Dan hanya diperlukan penyetelan alignment

toe-in saja.

Page 26: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

Pada suspensi tipe Macpherson Strut, shock absorber berfungsi sebagai bagian dari linkage suspensi yang menopang beban vertikal. Shock absorber menerima sedikit beban dari roda-roda dan sedikit bengkok. Ini menimbulkan penekanan kearah lateral stress (A dan B seperti diperlihatkan pada gambar) yang menyebabkan terjadinya gesekan antara piston rod dan rod guide, dan antara piston dan inner shell sehingga menyebabkan bunyi yang tidak normal dan mempengaruhi kenikmatan kendaraan. Problem ini dapat dikurangi dengan cara memberikan offset pada pegas-pegas bagian tengah strut atau shock absorber sehingga terjadi gaya-gaya a dan b yang berlawanan dengan gaya A atau B

Page 27: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

TIPE DOUBLE WISHBONE

Page 28: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

TIPE DOUBLE WISHBONE

Page 29: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

TIPE DOUBLE WISHBONE

Page 30: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

KarakteristikDOUBLE WISH BONE

Geometri letak arm yaitu panjang, posisi dansudut-sudut arm akan menentukan bagian-bagianroda bila membelok atau melalui tonjolan. Bagianini berpengaruh pada kemudi, cengkeraman padajalan dan keausan pada ban. Bila upper dan lower arm sejajar dan sama panjangnya, roda-roda tidak

akan miring pada waktu naik dan turun. Ini akanmenyebabkan tread (jarak antara roda kiri dan

kanan) berubah, yang mengakibatkanmembeloknya roda-roda tidak lembut dan

keausan ban akan berlebihan

Page 31: SISTEM SUSPENSI - erderere.files.wordpress.com · suspension) adalah sebagai berikut : Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik cengkeraman roda-roda pada jalan

TIPE SEMI-TRAILING ARMDengan suspensi ini, besarnya toe-in dan sudut chamber berubah

(sesuai gerakan turun-naiknya roda-roda) sudutnya dapat dikontrol dengan variasi panjang tiap arm dan mengeset sudut

pemasangan arm dan sudut axis sway (sudut sumbu ayun) untuk menentukan karakteristik pengendalian kendaraan, contohnya

pada Daihatsu Ceria.