sistem-saraf3-2003_5.ppt

100
SISTEM SARAF FK 2102 ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KENDALI (Dr. Lia Amalia)

Transcript of sistem-saraf3-2003_5.ppt

  • SISTEM SARAF FK 2102 ANATOMI FISIOLOGI MANUSIASISTEM KENDALI(Dr. Lia Amalia)

  • Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisikSistem saraf bekerja berdasarkan impuls elektrokimia

  • SISTEM SARAFTermasuk sistem pengendaliMerupakan rangkaian organ yang kompleks membentuk sistem terdiri dari jaringan saraf. Jaringan saraf tersebar di seluruh jaringan tubuh.Sistem informasi yang terintegrasi, berfungsi menerima data, mengolahnya, menentukan respon dan memberi perintah ke setiap organ tubuh untuk melakukan tindakan yang penting demi keadaan homeostasis

    Homeostasis : Pengaturan ketenangan internal dan pemelihara-an kondisi dalam tubuh meskipun terjadi perubahan pada lingkungan sekitarnya.

  • Tanpa sistem saraf manusia tidak mampu berkomunikasi, berinteraksi, beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (internal & eksternal)

    Stimulus

    Setiap perubahan yang terjadi di luar dan di dalam tubuh yang memicu pengiriman pesan ke sistem sarafMis: huruf mata

  • 3 FUNGSI SISTEM SARAF Fungsi kewaspadaan

    Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat saraf sensorik yang befungsi khusus sebagai penginput dataFungsi intergrasi

    Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar, interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk menentukan jenis respon yang akan diberikanFungsi koordinasi

    Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk mengirimkan pesan/perintah pada otot2 dan kelenjar2, menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi

  • NERVOUS SYSTEMCentral NSPeripheral NSBrainSpinal cordForebrainMidbrainHindbrainCerebrumLimbic systemThalamus HypothalamusReticular Formation (extend to midbrain)Somatic NSAutonomic NSAfferent nervesParasymphahetic

    Symphathetic Efferent nervesCerebelumPonsMedulla

  • SISTEM SARAFSistem saraf sebagai jalur utama informasi biologis, bertanggung jawab mengendalikan seluruh proses biologi dan gerakan tubuh dan dapat menerima informasi dan menginterpretasinya melalui sinyal elektrik di dalam sistemTerdiri atas sistem saraf pusat (CNS) dan sistem saraf perifer (PNS). CNS merupakan tempat proses berlangsung dan PNS bekerja mendeteksi dan mengirimkan impuls elektrokimia yang digunakan pada sistem sarafPNS terdiri dari saraf2 yang membawa impuls antara CNS dengan otot, kelenjar, kulit dan organ2 lain

  • CNS merupakan pusat sistem saraf, dimana bagiannya memproses informasi yang diterima oleh PNSCNS terdiri atas otak dan tulang belakang. Bertanggung jawab menerima dan menginterpretasi sinyal dari PNS dan dan mengirimkan sinyal itu kembali, baik sadar maupun tidak sadar.

    Otak dan sumsum tlg belakang merupakan CNS, sedangkan saraf sensorik dan saraf motorik membentuk PNSPNS terdiri dari organ indera (mata, telinga, saraf peraba, perasa, penciuman) SISTEM SARAF

  • Sistem saraf somatik dan otonomik merupakan bagian dari saraf motorik Sistem saraf berperan seperti sistem telepon. Informasi ditransmisikan dari dan ke otak, otak menerima informasi dari saraf sensorik dan dikirimkan ke saraf motorik. Informasi dari lingkungan sekeliling diterima oleh saraf sensorik lalu dikirimkan ke otak. Pada waktu yang sama informasi ttg tubuh kita (mis.lapar) diterima oleh saraf motorik dan dikirimkan ke otak Informasi disampaikan oleh sel2 saraf: neuron

    SISTEM SARAF

  • OTAK & SUMSUM TL BELAKANGOTAK Merupakan pusat kendali tubuhBobot + 2% dari total BB (+1-1,5 kg)Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuhTerdiri dari batang otak, serebrum, serebelumTerdapat jaringan kelabu (gray matter) dan putih (white matter)SUMSUM TL BELAKANGPanjang + 45 cmGaris tengah + 12 mmTerdapat jaringan kelabu dan putih

  • Gray Matter - White Matter

    Gray Matter bagian SSP yang mengandung serabut saraf yang tidak bermyelin sel saraf korteks serebral, bag dalam sumsum tlg belakangWhite Matter bagian SSP yang mengandung serabut saraf (akson) yang bermyelin (warna putih) - lapisan dalam serebrum

  • Tengkorak dan tulang belakangDilindungi oleh 3 lapisan : meninges

    Duramater (lap. luar): terdiri atas jaringan penghubung, pembuluh darah, dan sarafLapisan arachnoid (lap. tengah): elastis Piamater (lap.dalam): mengandung saraf & pembuluh darah

    OTAK & SUMSUM TL BELAKANG

  • CAIRAN SEREBROSPINALDisekresi oleh pleksus khoroid ke ventrikel2 di otakCairan bening/seperti airSebagai penahan goncanganTempat pertukaran nutrien antara darah dan sistem sarafDigunakan untuk deteksi penyakit meningitis

  • Section 35-3

  • SEREBRUM (1)Merupakan bagian terbesar otakFungsi : mengendalikan mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasaTerdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kananMengandung substansi/jaringan kelabu dan putihHemisfer dipisahkan suatu celah yang dalam dan dihubungkan kembali oleh corpus callosum

  • Sebelah kiri mengendalikan bagian sebelah kanan tubuh, begitu sebaliknyaBagian luar substansi kelabu : korteksKorteks serebri bergulung2/berlipat tidak teratur luas permukaan >>Lekukan diantaranya : sulkusSulkus yang terdalam membentuk fisura longitudinalis dan lateralisFisura dan sulkus membagi otak menjadi beberapa lobus, yg letaknya sesuai dengan tulang yang berada di atasnyaSEREBRUM (2)

  • Terbagi menjadi bagian2 : LOBUS1. Lobus frontalis 2. Lobus parietalis 3. Lobus oksipitalis 4. Lobus temporalis Substansi putih terletak lebih dalamKorteks serebri juga terbagi bagian yang memiliki fungsi sensorik dan sebagian fungsi sensorik

    SEREBRUM (3)

  • SEREBELUMBagian otak terbesar kedua bag otak belakangBerada di bawah serebrum, pada belakang tengkorak Berperan dalam koordinasi otot & menjaga keseimbangan sikap tubuhSusunan substansi kelabu & putih = serebelumHemisfer serebeli mengendalikan tonus otot dan sikap pada sisinya sendiri >< korteks serebrum

  • BATANG OTAKMenghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang Terdiri dari 2 daerah :Medulla Oblongata bag bawah batang otak, menghubungkan pons dg sumsum tlg blkg, mengendalikan denyut jantung , kecepatan bernafas dan aliran darah dalam pembuluhPons menyampaikan sinyal dari serebrum ke serebelum

  • Bagian lain dalam otakThalamus menerima impuls dari reseptor sensorik menyampaikan informasinya ke bagian yang tepat di serebrumHypothalamus mengatur suhu tubuh rasa lapar, haus, marah, lelah,dllMengendalikan kelenjar pituitari untuk fungsi endokrinKeduanya berada di otak bagian depan

  • OTAK

  • Otak mengendalikan bagaimana tubuh manusia bekerja. Gerakan sadar : Otak SS somatik (mengendalikan bisep, trisep dan otot2 sadar lainnya Gerakan tidak sadar : mis detak jantung. Jika olah raga otak bekerja SS otonom meningkatkan detak jantung lebih cepat. OTAK

  • SUMSUM TULANG BELAKANG= Medula spinalisBerawal dari medula oblongata ke arah kaudal mll foramen magnum, berakhir diantara vertebra L1 dan L2Penghubung otak dengan seluruh tubuh/perifer (PNS)Berperan langsung dalam proses/

    gerak refleks Mengandung 31 psg saraf spinal

  • ServiksThoraksLumbalSakralKoksigealPenebalan serviks + lumbalKauda equinaKonus medullarisFilum terminale

    SUMSUM TULANG BELAKANG

  • Lengkung refleksRefleks Cepat, otonom, respon yang tidak disadariHasil dari reflex arcs/lengkung refleks jalur saraf terpendek

  • SUMSUM TULANG BELAKANG

  • 4 jenis serabut sarafSensorik somatik body sensessentuhan, tekanan, suhu, keseimbangan Sensorik viseral organ sensesRasa sakit, suhu di dalam organ C/ mual, lapar, kram Motorik somatik body movementKontraksi tidak sadar otot rangkaMotorik viseral organ movementKontraksi otot2 polos, kelenjar = sistem saraf otonom

  • Substansi abu2/gray matter (1)Gray Matter Bentuk huruf H di lapisan dalamKanal tengah = pada gray commissureTanduk posterior/dorsalTanduk anterior/ventralTerdiri atasBadan selAkson tak bermyelinDendritSaraf glia

  • Tanduk posterior = mengandung interneuron, menghantarkan informasi dari badan sel di luar sumsum tulang ke sumsum tulang Akar dorsal mengandung serabut sensorik Sensorik somatik Sensorik viseral Ganglia akar dorsal - mengembang di akar dorsal, tempat interneuron melewatinya Tanduk anterior = mengandung badan sel saraf motorik yang mengirimkan impuls dari akson sumsum tulang ke otot dan kelenjarAkar ventral mengandungMotorik viseralMotorik somatik

    Substansi abu2/gray matter (2)

  • Mengelilingi substansi kelabu/gray matterMembentuk kolom putih Funiculus posterior Funiculus anteriorFuniculus lateralTerdiri atasAkson bermyelinAkson tanpa myelin

    Substansi putih/white matter (2)

  • Fungsi : memungkinkan komunikasi diantara sumsum tulang dan antara otak + sumsum tulang 2 tipe utama serabut saraf : Serabut saraf menaik/ascending : membawa informasi sensorik dari tubuh ke otak c/ sentuhan, tekanan, rasa sakit dan suhu Serabut saraf menurun/descending: membawa informasi motorik dari otak ke sumsum tulang c/ mengendalikan ketelitian, gerakan terlatih = menulis, menjaga keseimbangan, melakukan gerakan

    Substansi putih/white matter (2)

  • SISTEM SARAF PERIFER31 pasang saraf spinal (serabut motorik, sensorik menyebar pada ekstremitas & dinding tubuh)12 pasang saraf kranial (serabut motorik saja, sensorik saja, atau campuran keduanya menyebar di daerah leher & kepala)

  • Saraf Spinal Tiap pasang saraf terletak pada segmen tertentu (serviks, toraks, lumbar, dll.)Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai tulang belakang di atasnya :8 pasang saraf spinal serviks; C1-C812 pasang saraf spinal toraks; T1-T125 pasang saraf spinal lumbar; L1-L55 pasang saraf spinal sakral; S1-S51 pasang saraf spinal koksigeal; C0

  • 31 pasang saraf spinal (1)

  • 31 pasang saraf spinal (2)

  • Saraf kranial (1)Saraf kranial I: olfaktoriusSaraf kranial II: optikusSaraf kranial III: okulomotoriusSaraf kranial IV : trokhlearisSaraf kranial V: trigeminalisSaraf kranial VI: abdusensSaraf kranial VII: fasialisSaraf kranial VIII: vestibulokohlearSaraf kranial IX: glosofaringealSaraf kranial X : vagusSaraf kranial XI : asesoriusSaraf kranial XII: hipoglosus

  • I (olfaktorius) = serabut sensorik, menerima & menghantar impuls pada sensasi penciumanII (optikus) = transmisi impuls dari dan ke retina mataIII (okulomotorius), IV (trokhlearis), VI (abdusens) = serabut motorik mensuplai otot ekstrinsik mata.III (okulomotorius) = mensuplai serabut otonom otot siliaris intrinsik & otot sfingter irisV (trigeminalis) = saraf kranial terbesar, serabut campuranVII (fasialis) = serabut motorik & sensorik mempersarafi otot wajah, kelenjar ludah & lakrimal

    Saraf kranial (2)

  • VIII (vestibulokohlear) = saraf sensorik terdistribusi di telinga dalam dan mempersarafi pendengaran & keseimbanganIX (glosofaringeal) = saraf campuran, mempersarafi lidah & faringsX (vagus) = serabut campuran, terdistribusi paling luas, mensuplai farings, larings, organ dalaman di rongga leher, dada & abdomenXI (asesorius) = bergabung dan terdistribusi dengan serabut vagusXII (hipoglosus) = saraf motorik, mensuplai otot intrinsil dan ekstrinsik lidah

    Saraf kranial (3)

  • Distribusi saraf2 kranial

  • Susunan sistem sarafSistem saraf terdiri dari neuron/sel saraf & sel gliaSel saraf berfungsi menghantarkan impuls, dari lingkungan atau dalam tubuh, diolah & respon akan disampaikan ke sel saraf atau organ lainnya. Tidak dapat membelahSel2 glia merupakan sel pendukung pada otak dan sumsum tulang belakang, mengisi ruangan di antara sel2 saraf, tidak mengkonduksi impuls listrik.

    Pada sel2 saraf, sel glia ini membentuk mielin bagi akson sehingga mempengaruhi kecepatan penghantaran impuls dari saraf. Dapat membelah.

  • NEURON/SEL SARAFMerupakan satuan dasar sistem sarafMempunyai ciri struktur tertentu yang membedakan dengan sel tubuh lainnyaPada bagian tengah neuron ada serabut tipis menjulur : Akson melalui serabut inilah neuron melaksanakan fungsinya Fungsi serabut/akson : menyampaikan isyarat ke & dari otak, serta sumsum tlg belakangIsyarat disampaikan dari neuron ke neuron lain disebelahnya melalui sinapsisPasokan energi untuk neuron berasal dari penguraian oksidatif glukosa dan benda2 keton

  • NEURON

    *Key words: Types of neurons; sensory neurons; motor neurons; interneurons; afferent nerves; efferent nerves

  • NEURONInterneuron/neuron penyambung neuron yang berada di dalam CNS menggerakkan isyarat antar neuronNeuron aferen = neuron sensorik, mengirim impuls dari sistem perifer ke dalam CNSNeuron eferen = neuron motorik - sel saraf yang membawa sinyal dari CNS ke sel-sel dalam sistem perifer (otot, kelenjar)

  • Penghantaran impuls Sinyal kimia neurotransmiter

    Adrenalin, noradrenalin, dopamin, asetilkolinSinyal listrik

    Potensial aksi sel saraf untuk menghantarkan impuls sepanjang akson

  • SpinalCordBrainSensoryNeuronNeuron sensorik/aferenInput : Dari organ sensorik ke otak dan sumsum tl belakang Saraf penglihatan , pendengaran, rasa, bau adalah kranial, bukan spinal

    *Key words: sensory neurons; afferent nerves; types of neurons

  • Neuron motorik/eferenOutput : dari otak dan sumsum tulang belakang ke otot dan kelenjar

    *Key words: Motor neurons; efferent nerves; types of neurons

  • InterneuronsInterneurons membawa informasi antara sel2 saraf, hanya ditemukan di otak dan sumsum belakang

    *Key words: interneurons; types of neurons

  • NEURONJenis neuronNeuron unipolar : mempunyai 1 kaki pada soma berkembang menjadi bipolar dengan 2 kakiNeuron bipolar : mempunyai 2 kaki (ada di retina, mukosa penciuman, telinga dalam & alat pengecap)Neuron multipolar : mempunyai 1 kaki panjang dan banyak kaki pendek. Somanya terdapat di bagian tengan zat abu2 sistem saraf tulang belakang

  • AksonSerabut panjang pada sel saraf/neuron yang bekerja membawa keluar pesan (efferent)Neuron2 mengirim impuls listrik dari dalam sel melalui akson ke sel sasaran/targetSetiap sel saraf memiliki 1 akson, panjang + 20 cm

    Struktur menyerupai tabung & bercabang di ujung akhir berhubungan dengan dendrit sel lain

    *Key words: axon; action potentials

    Interesting facts:

    - The diameter of an axon may vary from approximately 1mm-20mm.

    - An axon may travel long distances to reach it's destination (longest axon is approximately 3 feet in humans and 10 feet in giraffes).

  • Selaput myelinLapisan lemak berwarna putih melapisi akson Sebagai isolator elektrik Tidak semua sel mengandung myelinFungsi : meningkatkan kecepatan sinyal saraf akson

    *Key words: myelin sheath; action potentials; axon

    Interesting facts:

    - The myelin sheath is NOT a part of the axon. The myelin sheath is actually formed of glial cells (oligodendricytes and Schwann cells) that wrap around the axon.

    - You may have often heard the brain referred to as either white matter or gray matter. The myelin sheath appears white in nature. Hence, the term white matter refers to areas of the brain that are myelinated. Gray matter refers to areas of the brain that are unmyelinated.

    - When you accidentally cut yourself, you often visually notice that you've cut yourself before you actually feel any pain from the cut. The reason for this is that visual information uses myelinated axons; whereas, pain information uses unmyelinated axons.

    - The loss of myelin is a significant factor in the disease multiple sclerosis (MS). When myelin is lost, the high-speed transmission of information is slowed down or blocked completely, which could lead the person with the inability to walk, write or speak.

  • Bagaimana neuron2 berkomunikasi? (1)Neuron2 berkomunikasi melalui sinyal : potensial aksi

    Potensial aksi : muatan listrik yang dihasilkan o/ perubahan keseimbangan kimia dari cairan di dalam & sekeliling neuron bergantung pada pergerakan ion2 bag luar dan bag dalam sel Jika potensial aksi terjadi pada neuron pesan molekular dikirimkan ke neuron di sebelahnya

  • Terjadi jika impuls yang masuk adalah depolarisasi yang mencapai ambang tertentu pada pangkal akson timbul potensial aksi sel terstimulasiPotensial diteruskan ujung neuron mem-bebaskan neurotransmiter

    Bagaimana neuron2 berkomunikasi? (2)

  • Neuron membawa informasi ke neuron lain atau ke otot Terjadinya komunikasi antara sel-sel saraf dengan sel efektor diperantarai oleh sinaps (-is)

    Sinaps terdiri atas:Ujung sarafMembran pasca-sinaptik sel yang kontakCelah sinapsis yang terletak di antara keduanya

    Bagaimana neuron2 berkomunikasi? (3)

  • Gerakan impuls

  • Membran sel semipermeabel

    *Key words: Cell membrane; semi-permeable; K+; Na+; Cl-

    The cell membrane is semi-permeable. That is, when the neuron is at rest, the cell membrane allows some ions (K+) to pass freely through the cell membrane, whereas other ions (such as Na+ and Cl-) cannot.

    Hit enter once and K+ ions will slowly pass through the cell membrane.

    After K+ animation is finished, hit enter again and animation showing that Na+ and l- ions cannot pass through the membrane will occur.

  • Potensial istirahatPada kondisi istirahat, akson mengandung cairan bermuatan negatif, sedangkan disekelilingnya ion positif polarisasiPotensial di bagian dalam -65 sampai -70 mVMuatan ke daerah dendrit lebih positifJika potensial istirahat meningkat melampaui ambang suatu potensial aksi mulai berjalan dr badan sel ke akson

  • Depolarisasi mengawali PAJika terjadi stimulasi, PA membuka pintu aksonmembran ion muatan + (Na+) masuk ke akson depolarisasiBagian dalam sel dg cepat berubah menjadi lebih positif dibandingkan bag. luar

  • Repolarisasi Berlanjut sampai nilai ambang tercapai impuls dihantarkan dari akson ke dendrit neuron berikutnya kembali ke posisi istirahatSth depolarisasi ion K+ bergerak keluar, menjaga kondisi di dalam menjadi bertegangan negatif repolarisasi

    *

  • Hiperpolarisasi Repolarisasi mengakibatkan tegangan di bawah potensial istirahat Sel saraf pada saat ini tidak menghasilkan potensial aksi lagiDisebut periode refraktori

  • Impuls mencapai akson akhir/terminal prasinapsis akhirPotensial aksi mencapai terminalNeurotransmiter dilepaskan ke celah sinapsNeurotransmiter berikatan dengan membran pascasinapsImpuls melintasi sinaps dengan bantuan neurotransmiter menuju reseptor di dendrit pintu/kanal terbuka

    Bagaimana jalannya impuls?

  • Neurotransmiter (1)Suatu senyawa kimia endogen yang menyampaikan, memperkuat, memodulasi sinyal antara neuron dengan sel lainnya Berada pada vesikel sinaps yang berkelompok di bawah membran presinaps dari sinaps & dilepaskan ke celah sinaps yang berikatan dg reseptor di bagian pascasinaps Pelepasannya biasanya diikuti dg sampainya potensial aksi pada sinaps

  • Neurotransmiter (2) Ujung saraf mensintesis neurotransmiter khas u/ neuron ybs disimpan dalam vesikelPada saat potensial aksi terjadi, ion Ca2+ ekstrasel ke akson neurotransmiter dibebaskan ke celah sinapsisNeurotransmiter berdifusi mengaktifkan reseptor neurotransmiter pd membran pascasinaps sel yang berkontak

  • Transmisi melalui celah sinapsisPotensial aksi neuron prasinapsis mencapai ujung terminal vesikel bergerak ke ujung aksi (bantuan dari gerakan ion Ca2+) transmiter dibebaskan, kontak dengan membran pascasinapsis permeabilitas berubah

    Jika permeabilitas thdp ion Na+ meningkat, potensial istirahat menjadi kurang Jika nilai ambang tercapai terjadi potensial aksi pada neuron pascasinapsis impuls ditransmisikan

  • Transmisi melalui celah sinapsis

  • Penerimaan impuls oleh saraf aferen/sensorikNeuron kolinergik AsetilkolinBerperan pada pengendalian sistem motorikNeuron dopaminergikDopaminBerperan pada gerakan dan kerja obat antipsikotikNeuron nor adrenergikNor adrenalinBerperan pada regulasi TD dan kerja obat antidepresanNeuron adrenergikAdrenalinBerperan = nor adrenergik

  • Penerimaan impuls oleh saraf aferen/sensorikNeuron gabaergikGABA (asam gaminobutirat)Ada pada CNS, sebagai neuron inhibitorikBerperan pada regulasi motorikNeuron serotoninergikSerotonin Tidak banyak terdapat di CNSSerotonin dibentuk dari asam amino triptofan

    Penerimaan impuls oleh saraf aferen/sensorik

  • Penerusan impuls melalui saraf efferenMengatur hubungan antara bagian dalam tubuh (tegangan otot, TD) dengan lingkungan (gerakan tertentu) melalui serabut motorik dan viseralYang berperan:Serabut eferen kolinergikMotoneuron mempersarafi otot skelet ( kontraksi) & mrp serabut kolinergikNeuron pasca-ganglion parasimpatis Mrp serabut kolinergik yang mempersarafi berbagai organNeuron praganglion simpatis & parasimpatisNeuron eferen nor adrenergik merupakan serabut kolinergik. Reseptor asetilkolin merupakan reseptor nikotinik

  • 1.bin

  • Excitatory and inhibitory synapsesExcitatory neurotransmitters cause postsynaptic cell to fire action potentialsInhibitory neurotransmitters prevent postsynaptic cell from firingExcitatory neurotransmitters (eg acetylcholine, glutamine) act on ion channel receptors selective for Na+ and Ca2+Neurotransmitter binding to receptor channel opening Na+ influx depolarisation of postsynaptic membrane threshold action potentialInhibitory neurotransmitters (eg -aminobutyric acid - GABA) act on Cl- channelsNeurotransmitter binding to receptor channel opening Cl- influx prevents depolarisation of postsynaptic membrane no action potential

  • Fast excitatory transmission

    Na+Na+Ca2+Ca2+

    Na+Na+-70mVExcitatory postsynaptic potential (EPSP)

    *

  • Fast inhibitory transmission

    Na+Na+Ca2+Ca2+

    Cl-Cl--70mVInhibitory postsynaptic potential (IPSP)

    *

  • Slow inhibitory transmission

    Na+Na+Ca2+Ca2+

    -70mVSlow IPSPK+K+

    *

  • Slow excitatory transmission

    Na+Na+Ca2+Ca2+

    -70mVSlow EPSP

    xx

    *

  • SISTEM SARAF OTONOMMemegang peran penting dalam pengaturan keadaan konstan dalam tubuh, memberikan perubahan dalam tubuh yang sesuaiKerja tidak sadar (berbeda dengan SS somatik)Menggunakan 2 kelompok neuron motorik untuk menstimulasi efektor.Neuron preganglionik muncul dari CNS ke ganglion tubuh, bersinapsis denganNeuron pascaganglionik menuju organ efektor (otot jantung, otot polos, atau kelenjar).

  • SISTEM SARAF OTONOMMengendalikan fungsi motorik viseral Tidak dengan mudah dikendalikan dg kehendak Terdiri dari sistem saraf simpatis & parasimpatis berbeda anatomi maupun fungsinya

  • Pada umumnya organ dalaman tubuh/viseral dipersarafi oleh kedua sistem saraf tsb.Stimulasi SS simpatis biasanya akan menghasilkan efek berlawanan dengan stimulasi SS parasimpatis. Bila satu sistem merintangi fungsi tertentu, sistem lain justru menstimulasinyaAktivasi simpatis : vasokonstriksi, naiknya kerja jantung, TD, sirkulasi darah, kadar glukosa sel, dilatasi pupil, bronkhus dan naiknya aktivitas mental

    SISTEM SARAF OTONOM

  • Parasimpatis : berperan dalam pencernaan, eliminasi & pada pembaruan suplai energiSistem simpatis = sistem adrenergik

    Stimulasi sistem ini akan menimbulkan reaksi yang meningkatkan penggunaan zat2 oleh tubuh (aktif & perlu energi)Sistem parasimpatis = sistem asetilkolin

    Stimulasi pada sistem ini, timbul efek dengan tujuan menghemat penggunaan zat2 & mengumpulkan energiAda keseimbangan antara keduanya

    SISTEM SARAF OTONOM

  • CNS jalur efferen SS otonom pleksus otonom organ efektorBerperan 2 neuron :Neuron preganglionik : pada CNSNeuron pascaganglionik : di luar CNS (pada ganglion otonom)

    SISTEM SARAF OTONOM

  • Sistem saraf simpatisTerletak di depan kolumna vertebra, berhubungan dengan sumsum tulang belakang melalui serabut sarafTersusun dari ganglion2 pada daerah :3 psg ganglion servikal11 psg ganglion torakal4 psg ganglion lumbal4 psg ganglion sakral1 psg ganglion koksigenSering disebut sistem saraf torakolumbarFungsi : Mempersarafi otot-otot jantung, otot tak sadar pembuluh darah, organ2 dalam (lambung, pankreas, usus), serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat, serabut motorik otot tak sadar pada kulitMempertahankan tonus semua otot termasuk otot tak sadar

  • Sistem saraf parasimpatisDisebut sistem saraf kraniosakralTerbagi menjadi 2 bagian Saraf otonom kranial: ke-3 (okulomotorius),7 (fasialis),9 (glosofaringeal),10 (vagus)Saraf otonom sakral : ke-2, 3, 4 membentuk urat saraf pada organ dalam pelvis & bersama2 SS simpatis membentuk pleksus yang mempengaruhi kolon, rektum dan kdg kemih

  • Sistem asetilkolinRest, digest or reposeSaat tubuh tidak aktifMis. Digesti, ekskresi, urinasi Menyimpan energiSegmen spinal kraniosakral (CN III, VII, IX, X & S2-4)

    Sistem adrenergikFight, Flight or FrightSaat tubuh aktifMis. Berkeringat nafas dalam , peningkatan denyut jantung Menggunakan energi Segmen spinal torakolumbal (T1-L2)

    SISTEM SARAF OTONOM

  • Serabut preganglionik panjang/pascaganglionik pendek D division : Digestion, defecation & diuresis

    Serabut praganglionik pendek/ pasca ganglionik panjang E division : Exercise, excitement, emergency & embarrassment

    SISTEM SARAF OTONOM

  • Neurotransmiter pada SS OtonomNeurotransmiter neuron simpatik praganglionik : asetilkolin (Ach) menstimulasi potensial aksi neuron pascaganglionik Neurotransmiter yang dilepaskan oleh neuron simpatik pascaganglionik : noradrenalin/norepinefrin Neurotransmiter pada seluruh neuron praganglionik dan sebagian besar neuron pascaganglionik parasimpatik asetilkolin (ACh)

  • Target OrganParasympathetic EffectsSympathetic EffectsEye (Iris)Stimulates constrictor muscles. Pupil constrictionStimulates dilator muscles. Pupil dilates.Eye (Ciliary muscle)Stimulates. Lens accommodates allows for close visionNo innervation.Salivary GlandsWatery secretionMucous secretionSweat GlandsNo innervationStimulates sweating in large amounts (Cholinergic)GallbladderStimulates smooth muscle to contract and expel bileInhibits gallbladder smooth muscle

  • Target OrganParasympathetic EffectsSympathetic EffectsCardiac MuscleDecreases HRIncreases HR and force of contractionCoronary Blood VesselsConstrictsDilatesUrinary Bladder; UrethraContracts bladder smooth muscle; relaxes urethral sphincterRelaxes bladder smooth muscle; contracts urethral sphincterLungsContracts bronchiole (small air passage) smooth muscleDilates bronchiolesDigestive OrgansIncreases peristalsis and enzyme/mucus secretionDecreases glandular and muscular activityLiver No innervationNo innervation (indirect effect)

  • Target OrganParasympathetic EffectsSympathetic EffectsKidneyNo innervationReleases the enzyme renin which acts to increase BPPenisVasodilates penile arteries. ErectionSmooth muscle contraction. Ejaculation.Vagina; ClitorisVasodilation. ErectionVaginal reverse peristalsisBlood CoagulationNo effectIncreases coagulation rateCellular MetabolismNo effectIncreases metabolic rateAdipose TissueNo effectStimulates fat breakdown

  • Target OrganParasympathetic EffectsSympathetic EffectsMental ActivityNo innervationIncreases alertnessBlood VesselsLittle effectConstricts most blood vessels and increases BP. Exception dilates blood vessels serving skeletal muscle fibers (cholinergic)UterusDepends on stage of the cycleDepends on stage of the cycleEndocrine PancreasStimulates insulin secretionInhibits insulin secretion

  • 2.bin

  • Quiz Pilih 10 soal untuk dijawab Apakah yang dimaksud sistem saraf pusat? Sebutkan fungsinyaApakah yang dimaksud dengan mielin?Apakah fungsi hipotalamus?Berapakah jumlah saraf spinal? Saraf kranial?Apakah neurotransmiter ? Apakah peran/fungsinya?Apa yang dimaksud sistem saraf otonom?Apa peran sistem saraf otonomTerbagi menjadi sistem saraf apa sajakah SS otonom?Apakah yang dimaksud dengan potensial aksi? Apakah yang dimaksud dengan gerak refleks ?Apa yang dimaksud dengan sinaps ?Apakah yang dimaksud dengan akson dan sel glia ?

    *Key words: Types of neurons; sensory neurons; motor neurons; interneurons; afferent nerves; efferent nerves*Key words: sensory neurons; afferent nerves; types of neurons*Key words: Motor neurons; efferent nerves; types of neurons*Key words: interneurons; types of neurons*Key words: axon; action potentials

    Interesting facts:

    - The diameter of an axon may vary from approximately 1mm-20mm.

    - An axon may travel long distances to reach it's destination (longest axon is approximately 3 feet in humans and 10 feet in giraffes).*Key words: myelin sheath; action potentials; axon

    Interesting facts:

    - The myelin sheath is NOT a part of the axon. The myelin sheath is actually formed of glial cells (oligodendricytes and Schwann cells) that wrap around the axon.

    - You may have often heard the brain referred to as either white matter or gray matter. The myelin sheath appears white in nature. Hence, the term white matter refers to areas of the brain that are myelinated. Gray matter refers to areas of the brain that are unmyelinated.

    - When you accidentally cut yourself, you often visually notice that you've cut yourself before you actually feel any pain from the cut. The reason for this is that visual information uses myelinated axons; whereas, pain information uses unmyelinated axons.

    - The loss of myelin is a significant factor in the disease multiple sclerosis (MS). When myelin is lost, the high-speed transmission of information is slowed down or blocked completely, which could lead the person with the inability to walk, write or speak. *Key words: Cell membrane; semi-permeable; K+; Na+; Cl-

    The cell membrane is semi-permeable. That is, when the neuron is at rest, the cell membrane allows some ions (K+) to pass freely through the cell membrane, whereas other ions (such as Na+ and Cl-) cannot.

    Hit enter once and K+ ions will slowly pass through the cell membrane.

    After K+ animation is finished, hit enter again and animation showing that Na+ and l- ions cannot pass through the membrane will occur.*

    *

    *

    *

    *