Sistem saraf tepi
-
Upload
putri-nur-handayani -
Category
Documents
-
view
109 -
download
0
Transcript of Sistem saraf tepi
5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 1/7
11
Sistem saraf tepi
I. Tujuan praktikum
Mempelajari cara-cara pemeriksaan refleks pada manusia dan melihat ada tidaknya
gangguan pada sistem saraf tersebut.
II. Landasan teori
Saraf otak merupakan susunan saraf yang terdapat pada bagian kepala. Didalam
kranial ada dua saraf kranial yang merupakan serabut campuran atau gabungan yaitu saraf motorik dan saraf sensorik yang merupakan stasiun penghubung untuk impuls-impuls dari
pusat-pusat saraf dalam susunan saraf pusat. Terdapat 12 pasang saraf kranial yaitu, sbb:
1. Nervus Olfaktorius (N.I)
Merupakan jalur sentral saraf olfaktorius dalam membran mukosa bagian atas
rongga hidung diatas konka nasalis superior. Sifat saraf ini sebagai saraf penghidu
(penciuman) yang membawa rangsangan bau-bauan dari rongga hidung ke otak dan bersifat
motorik.
Apabila terdapat gangguan pada nervus olfaktorius akan terjadi pengurangan
kemampuan menghidu yang disebut hiposmi atau anosmi. Pemeriksaan dilakukan dengan
mencium berbagai macam bau-bauan di setiap hidung.
2. Nervus Optikus (N.II)
Nervus ini bersifat sensoris dalam mempersarafi bola mata untuk membawa
rangsangan penglihatan otak.
Penilaian klinis nervus optikus meliputi lima komponen yaitu : ketajaman
penglihatan, lapang pandang, penglihatan warna, fundukopi, dan respon pupil.
3. Nervus Akulomotorius (N.III)
Nevus ini mempersarafi otot orbita kecuali muskulus oblingues superior dan
muskulus rektus lateralis dan mempersarafi muskulus spinkter pupilae dan muskulus siliaris
5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 2/7
12
melalui serabut-serabut parasimpatis. Secara klinis, kerusakan pada saraf ini akan
mengakibatkan ptosis, juling, dan kehilangan refleks pada cahaya dan daya akomodasi.
4. Nervus Troklearis (N.IV)
Merupakan saraf kranial yang paling halus dan mempersarfi muskulus obligues
superior otak tengah tepat dibawah koliks inferior kemudian melengkung kedepan
mengitari sisi lateral pedunkulus serebri.
5. Nervus Trigeminus (N.V)
Nervus ini berperan pada sensasi wajah dan juga mempersarafi otot pengunyahan.
Pemeriksaan fungsi motorik meliputi palpasi massa otot maseter dan temporalis saat
rahang dikatupkan erat. Pemeriksaan sensorik harus meliputi sensasi tajam (pinprick) dan
raba ringan pada setiap tiga divisi nervus.
6. Nervus Abdusen (N.VI)
Merupakan saraf motorik yang mempersarafi muskulus rektus lateralis bola mata
yang muncul dari permukaan anterior otak.
7. Nervus Fasialis (N.VII)
Memiliki satu radiks motorik dan satu radiks sensorik yaitu nervus intermedius.
Radiks motorik mempersarafi otot-otot muka, kulit kepala dan aurikula, muskulus
buksinator, muskulus platisma, muskulus trapezius, muskulus stilhioideus, dan ventrel
posterior muskulus digastrik. Radiks sensorik mengandung serabut pengecap 2/3 dari
antrior lidah dari dasar mulut dan palantum mole. Fungsinya sebagai mimik wajah dan
menghantarkan rasa pengecap.
8. Nervus Vestibularis (N.VIII)
Terdiri dari dua perangkat saraf yaitu : koklearis (saraf pendengaran dan vestibularis
(saraf keseimbangan). Apabila terjadi gangguan pada koklearis akan enimbukan ketulian
perspektif. Dan apabila terjadi gangguan pada nevus vestibularis maka akan terjadi
gangguan keseimbangan yang tampak pada waktu seseorang berdiri atau berjalan yaitu
terlihat goyang.
5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 3/7
13
9. Nervus Glosspharryngeus (N.IX)
Mempersarafi lidah sepertiga dorsal untuk daya kecap dan refleks muntah.
10. Nervus Vagus (N.X)
Terdiri atas serabut saraf motorik dan sensorik yang mempersarafi jantung dan
sebagian besar traktus respiratorius. Nervus vagus mempunyai tiga kompoen yaitu:
komponen motorik yang mempersarfi otot faring dan otot yang menggerakan pita
suara di dalam laring.
komponen sensorik mengurus persarafan bagian bawah faring.
komponen saraf parasimpatis yang mempersarafi sebagian besar alat dalam tubuh
( paru-paru, jantng ginjal, pankreas, limpa ,dll.)
11. Nervus Accesorius (N.XI)
Saraf motorik terdiri atas bagian-bagian berikut ini:
Radiks kranial yang kecil tersebar melalui cabang-cabang yaitu nervus vagus ke
muskulus palantum molle, faring, dan laring.
Radiks spinalis yang besar mempersarafi muskurus sternekleidomastoideus dan
muskulus trapezius.
Radiks kranial terletak dibawah nervus vagus berjalan le lateral sebelum dalam fossa
kranii, posterior bergabung dengan radiks spinalis.
12. Nervus Hipoglossus (N.XII)
Merupakan saraf motorik untuk otot lidah. Sebagai saraf lidah, saraf ini terdapat
dalam sumsum penyambung dan bersatu melalui yang terdapat dalam sisi foramen
oksipitalis. Kerusakan pada nervus ini membuat otot lidah pada sisi yang sama akan
mengalami kelumpuhan. Kerusakan pada daerah nukleus akan terjadi perangsangan yang
akan menyebabkan gerakan spontan yang disebut fasikulus.
5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 4/7
14
III. Metodologi praktikum
A. Alat dan Bahan
Alat
- garputala
- pensil
- penggaris
- flash light
Bahan
- body cologne spray ( aroma bunga)
- pucelle sparking love
- minyak kayu putih
B. Prosedur kerja
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Memilih satu sorang sebagai praktikan untuk dilakukan percobaan ini (OP atau
obyek praktikan) dan teman lainnya melakukan “perlakuan” kepada OP.
Lakukan perlakukan sesuai tabel hasil praktikum dibawah ini kepada OP dan
mencatat hasilnya.
IV. Hasil dan pembahasan
A. HASIL
No Saraf-saraf otak perlakuan Hasil normal Hasil pengamatan
pada OP
1 N.1-N. Olfaktorius Dilakukan dengan cara
memberikan 3 odoran
kepada praktikan, misalnya
parfum, minyak angin, atau
sesuatu yang berbau khas
OP dapat mengenali
bau dari maisng-masig
sampel yang diberikan
OP dapat mengenali
bau yang berbeda
yaitu body cologne
spray (aroma bunga)
pucelle sparking love,
dan minyak kayu
putih
2 N.II-N. Opticus Menggerakkan sebuah
benda (alat tulis) ke arah
atas, bawah , kanan, dan kiri
di depan mata OP
OP dapat mengikuti
kemana arah benda
digerakkan, maksimal
1800
OP dapat mengikuti
kemana arah benda
digerakkan, maksimal
1800
3 N.III-
N.Oculomotorius
Memberikan cahaya kepada
mata OP sekilas
Pupil mata OP akan
mengecil ( ukuran
diperkirakan karena
tidak dapat dengan
Pupil OP mengecil
kira-kira 2X dari
ukuran pupil semula
5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 5/7
15
N.IV- N. trochelaris
N.V- N.abducens
Mengerakkan benda ke 8
sisi (00, 45
0, 90
0, 135
0,180
0,
2250
, 2700
, 3150
).
Cek nistagmus
(menggerakkan benda
secara cepat dan lambat
didepan OP)
jelas menghitung
jarak pupil).
OP dapat mengikuti
gerakan benda
tersebut ke 8 sisi (00
,45
0, 90
0, 135
0,180
0,
2250, 270
0, 315
0).
OP dapat melihat
benda dengan baik
dalam keadaan cepat
atau lambat
OP dapat mengikuti
gerakan benda
tersebut ke 8 sisi (00
,45
0, 90
0, 135
0,180
0,
2250, 270
0, 315
0).
OP dapat melihat
benda dengan baik
dalam keadaan cepat
atau lambat
4 N. VI- N.trigeminus OP membuka mulut,
kemudian mandibula OP
diketuk
Mulut OP masih sama
seperti belum diketuk,
apabila ada reaksi
berlebihan makadikatakan tidak
normal atau ada
gangguan
Mulut OP masih sama
seperti belum diketuk
5 N.VII- N.facialis OP menutup mata, dan
praktikan lain mencoba
membuka mata OP
OP tersenyum, dilihat
apakah simetris atau tidak
OP menutup tetap
mata dan tidak mudah
membuka, jika mudah
maka ada gangguan.
Senyum OP simetris,
artinya baik sisi kanan
maupun sisi kiri mulutOP sama sudutnya
OP menutup tetap
mata dan tidak
mudah membuka.
Senyum OP simetris
6 N.VIII –
N.vestibulo-
cochlearis
Garpuala diketuk dibagian
lunak, misalkan tangan.
Kemudian didengarkan oleh
OP
OP dapat mendengar
degan baik selaras
(pada saat garputala
masih bergetar dan
masih terdengar,
ketika berhenti
bergetar , hilang juga
suara getarannya.
OP dapat mendengar
degan baik selaras
(pada saat garputala
masih bergetar dan
masih terdengar,
ketika berhenti
bergetar , hilang juga
suara getarannya).
7 N.IX-N.glossopharingeus
N.X- N.vagus
OP mengucapkan kata “ah” Ketika mengucapkankata “ah”, ovula
terlihat lurus
Ketika mengucapkankata “ah”, ovula
terlihat lurus
8 N.XI- N.accesorius OP mengangkat bahunya
sekencang mungkin, dan
praktikan lainnya menekan
bahu OP sekuat mungkin.
OP tetap
mempertahankan
posisinya, dan tidak
mudah turun dengan
tekanan yang
diberikan praktikan
lain.
OP tetap
mempertahankan
posisinya, dan tidak
mudah turun dengan
tekanan yang
diberikan praktikan
lain.
9 N.XII-
N.hypoglossus
OP melipat lidah OP dapat melipat
lidahnya, membentukU, atau bergelombang
OP dapat melipat
lidahnya, membentukU, atau bergelombang
5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 6/7
16
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang kami dapatkan, dapat diketahui bahwa obyek
praktikum kelompok kami yaitu Hestiawati memiliki saraf yang normal atau berfungsi
dengan baik yang dapat dilihat melalui tabel diatas dimana OP dapat dapat mengenali bau
yang berbeda yaitu body cologne spray (aroma bunga) pucelle sparking love, dan minyak
kayu, OP dapat mengikuti kemana arah benda digerakkan, maksimal 1800, Pupil OP
mengecil kira-kira 2X dari ukuran pupil semula, OP dapat mengikuti gerakan benda tersebut
ke 8 sisi (00, 45
0, 90
0, 135
0,180
0, 225
0, 270
0, 315
0), OP dapat melihat benda dengan baik
dalam keadaan cepat atau lambat, Mulut OP masih sama seperti belum diketuk, OP
menutup tetap mata dan tidak mudah membuka, Senyum OP simetris, OP dapat mendengar
degan baik selaras (pada saat garputala masih bergetar dan masih terdengar, ketika
berhenti bergetar , hilang juga suara getarannya), Ketika mengucapkan kata “ah”, ovula
terlihat lurus, OP tetap mempertahankan posisinya, dan tidak mudah turun dengan tekanan
yang diberikan praktikan lain., dan OP dapat melipat lidahnya, membentuk U, atau
bergelombang.
Kesimpulan :
Dapat disimpulkan dari hasil percobaan bahwa obyek praktikum kelompok kami
yaitu Hestiawati tidak mempunyai gangguan pada sistem sarafnya atau dapat dikatakan
memiliki saraf normal dan berfungsi dengan baik.
5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 7/7
17
DAFTAR PUSTAKA
Ginsberg, lionel. 2008. Neurologi. Jakarta: Erlangga
Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologis Untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia
Syaifuddin, Drs. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Salemba Medika