Sistem saraf tepi

7
 11 Sistem saraf tepi I. Tujuan praktikum Mempelajari cara-cara pemeriksaan refleks pada manusia dan melihat ada tidaknya gangguan pada sistem saraf tersebut. II. Landasan teori Saraf otak merupakan susunan saraf yang terdapat pada bagian kepala. Didalam kranial ada dua saraf kranial yang merupakan serabut campuran atau gabungan yaitu saraf motorik dan saraf sensorik yang merupakan stasiun penghubung untuk impuls-impuls dari pusat-pusat saraf dalam susunan saraf pusat. Terdapat 12 pasang saraf kranial yaitu, sbb: 1. Nervus Olfaktorius (N.I) Merupakan jalur sentral saraf olfaktorius dalam membran mukosa bagian atas rongga hidung diatas konka nasalis superior. Sifat saraf ini sebagai saraf penghidu (penciuman) yang membawa rangsangan bau-bauan dari rongga hidung ke otak dan bersifat motorik. Apabila terdapat gangguan pada nervus olfaktorius akan terjadi pengurangan kemampuan menghidu yang disebut hiposmi atau anosmi. Pemeriksaan dilakukan dengan mencium berbagai macam bau-bauan di setiap h idung. 2. Nervus Optikus (N.II) Nervus ini bersifat sensoris dalam mempersarafi bola mata untuk membawa rangsangan penglihatan otak. Penilaian klinis nervus optikus meliputi lima komponen yaitu : ketajaman penglihatan, lapang pandang, penglihatan warna, fundukopi, dan respon pupil. 3. Nervus Akulomotorius (N.III) Nevus ini mempersarafi otot orbita kecuali muskulus oblingues superior dan muskulus rektus lateralis dan mempersarafi muskulus spinkter pupilae dan muskulus siliaris

Transcript of Sistem saraf tepi

Page 1: Sistem saraf tepi

5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 1/7

 

11

Sistem saraf tepi

I.  Tujuan praktikum

Mempelajari cara-cara pemeriksaan refleks pada manusia dan melihat ada tidaknya

gangguan pada sistem saraf tersebut.

II.  Landasan teori

Saraf otak merupakan susunan saraf yang terdapat pada bagian kepala. Didalam

kranial ada dua saraf kranial yang merupakan serabut campuran atau gabungan yaitu saraf motorik dan saraf sensorik yang merupakan stasiun penghubung untuk impuls-impuls dari

pusat-pusat saraf dalam susunan saraf pusat. Terdapat 12 pasang saraf kranial yaitu, sbb:

1. Nervus Olfaktorius (N.I)

Merupakan jalur sentral saraf olfaktorius dalam membran mukosa bagian atas

rongga hidung diatas konka nasalis superior. Sifat saraf ini sebagai saraf penghidu

(penciuman) yang membawa rangsangan bau-bauan dari rongga hidung ke otak dan bersifat

motorik.

Apabila terdapat gangguan pada nervus olfaktorius akan terjadi pengurangan

kemampuan menghidu yang disebut hiposmi atau anosmi. Pemeriksaan dilakukan dengan

mencium berbagai macam bau-bauan di setiap hidung.

2. Nervus Optikus (N.II)

Nervus ini bersifat sensoris dalam mempersarafi bola mata untuk membawa

rangsangan penglihatan otak.

Penilaian klinis nervus optikus meliputi lima komponen yaitu : ketajaman

penglihatan, lapang pandang, penglihatan warna, fundukopi, dan respon pupil.

3. Nervus Akulomotorius (N.III)

Nevus ini mempersarafi otot orbita kecuali muskulus oblingues superior dan

muskulus rektus lateralis dan mempersarafi muskulus spinkter pupilae dan muskulus siliaris

Page 2: Sistem saraf tepi

5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 2/7

 

12

melalui serabut-serabut parasimpatis. Secara klinis, kerusakan pada saraf ini akan

mengakibatkan ptosis, juling, dan kehilangan refleks pada cahaya dan daya akomodasi.

4. Nervus Troklearis (N.IV)

Merupakan saraf kranial yang paling halus dan mempersarfi muskulus obligues

superior otak tengah tepat dibawah koliks inferior kemudian melengkung kedepan

mengitari sisi lateral pedunkulus serebri.

5. Nervus Trigeminus (N.V)

Nervus ini berperan pada sensasi wajah dan juga mempersarafi otot pengunyahan.

Pemeriksaan fungsi motorik meliputi palpasi massa otot maseter dan temporalis saat

rahang dikatupkan erat. Pemeriksaan sensorik harus meliputi sensasi tajam (pinprick) dan

raba ringan pada setiap tiga divisi nervus.

6. Nervus Abdusen (N.VI)

Merupakan saraf motorik yang mempersarafi muskulus rektus lateralis bola mata

yang muncul dari permukaan anterior otak.

7. Nervus Fasialis (N.VII)

Memiliki satu radiks motorik dan satu radiks sensorik yaitu nervus intermedius.

Radiks motorik mempersarafi otot-otot muka, kulit kepala dan aurikula, muskulus

buksinator, muskulus platisma, muskulus trapezius, muskulus stilhioideus, dan ventrel

posterior muskulus digastrik. Radiks sensorik mengandung serabut pengecap 2/3 dari

antrior lidah dari dasar mulut dan palantum mole. Fungsinya sebagai mimik wajah dan

menghantarkan rasa pengecap.

8. Nervus Vestibularis (N.VIII)

Terdiri dari dua perangkat saraf yaitu : koklearis (saraf pendengaran dan vestibularis

(saraf keseimbangan). Apabila terjadi gangguan pada koklearis akan enimbukan ketulian

perspektif. Dan apabila terjadi gangguan pada nevus vestibularis maka akan terjadi

gangguan keseimbangan yang tampak pada waktu seseorang berdiri atau berjalan yaitu

terlihat goyang.

Page 3: Sistem saraf tepi

5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 3/7

 

13

9. Nervus Glosspharryngeus (N.IX)

Mempersarafi lidah sepertiga dorsal untuk daya kecap dan refleks muntah.

10. Nervus Vagus (N.X)

Terdiri atas serabut saraf motorik dan sensorik yang mempersarafi jantung dan

sebagian besar traktus respiratorius. Nervus vagus mempunyai tiga kompoen yaitu:

  komponen motorik yang mempersarfi otot faring dan otot yang menggerakan pita

suara di dalam laring.

  komponen sensorik mengurus persarafan bagian bawah faring.

  komponen saraf parasimpatis yang mempersarafi sebagian besar alat dalam tubuh

( paru-paru, jantng ginjal, pankreas, limpa ,dll.)

11. Nervus Accesorius (N.XI)

Saraf motorik terdiri atas bagian-bagian berikut ini:

  Radiks kranial yang kecil tersebar melalui cabang-cabang yaitu nervus vagus ke

muskulus palantum molle, faring, dan laring.

  Radiks spinalis yang besar mempersarafi muskurus sternekleidomastoideus dan

muskulus trapezius.

  Radiks kranial terletak dibawah nervus vagus berjalan le lateral sebelum dalam fossa

kranii, posterior bergabung dengan radiks spinalis.

12. Nervus Hipoglossus (N.XII)

Merupakan saraf motorik untuk otot lidah. Sebagai saraf lidah, saraf ini terdapat

dalam sumsum penyambung dan bersatu melalui yang terdapat dalam sisi foramen

oksipitalis. Kerusakan pada nervus ini membuat otot lidah pada sisi yang sama akan

mengalami kelumpuhan. Kerusakan pada daerah nukleus akan terjadi perangsangan yang

akan menyebabkan gerakan spontan yang disebut fasikulus.

Page 4: Sistem saraf tepi

5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 4/7

 

14

III. Metodologi praktikum

A. Alat dan Bahan

  Alat

- garputala

- pensil

- penggaris

- flash light

  Bahan

- body cologne spray ( aroma bunga)

- pucelle sparking love

- minyak kayu putih

B. Prosedur kerja

  Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

  Memilih satu sorang sebagai praktikan untuk dilakukan percobaan ini (OP atau

obyek praktikan) dan teman lainnya melakukan “perlakuan” kepada OP. 

  Lakukan perlakukan sesuai tabel hasil praktikum dibawah ini kepada OP dan

mencatat hasilnya.

IV. Hasil dan pembahasan

A. HASIL

No Saraf-saraf otak perlakuan Hasil normal Hasil pengamatan

pada OP

1 N.1-N. Olfaktorius Dilakukan dengan cara

memberikan 3 odoran

kepada praktikan, misalnya

parfum, minyak angin, atau

sesuatu yang berbau khas

OP dapat mengenali

bau dari maisng-masig

sampel yang diberikan

OP dapat mengenali

bau yang berbeda

yaitu body cologne

spray (aroma bunga)

pucelle sparking love,

dan minyak kayu

putih

2 N.II-N. Opticus Menggerakkan sebuah

benda (alat tulis) ke arah

atas, bawah , kanan, dan kiri

di depan mata OP

OP dapat mengikuti

kemana arah benda

digerakkan, maksimal

1800 

OP dapat mengikuti

kemana arah benda

digerakkan, maksimal

1800 

3 N.III-

N.Oculomotorius

Memberikan cahaya kepada

mata OP sekilas

Pupil mata OP akan

mengecil ( ukuran

diperkirakan karena

tidak dapat dengan

Pupil OP mengecil

kira-kira 2X dari

ukuran pupil semula

Page 5: Sistem saraf tepi

5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 5/7

 

15

N.IV- N. trochelaris

N.V- N.abducens

Mengerakkan benda ke 8

sisi (00, 45

0, 90

0, 135

0,180

0,

2250

, 2700

, 3150

).

Cek nistagmus

(menggerakkan benda

secara cepat dan lambat

didepan OP)

 jelas menghitung

 jarak pupil).

OP dapat mengikuti

gerakan benda

tersebut ke 8 sisi (00

,45

0, 90

0, 135

0,180

0,

2250, 270

0, 315

0).

OP dapat melihat

benda dengan baik

dalam keadaan cepat

atau lambat

OP dapat mengikuti

gerakan benda

tersebut ke 8 sisi (00

,45

0, 90

0, 135

0,180

0,

2250, 270

0, 315

0).

OP dapat melihat

benda dengan baik

dalam keadaan cepat

atau lambat

4 N. VI- N.trigeminus OP membuka mulut,

kemudian mandibula OP

diketuk

Mulut OP masih sama

seperti belum diketuk,

apabila ada reaksi

berlebihan makadikatakan tidak

normal atau ada

gangguan

Mulut OP masih sama

seperti belum diketuk

5 N.VII- N.facialis OP menutup mata, dan

praktikan lain mencoba

membuka mata OP

OP tersenyum, dilihat

apakah simetris atau tidak

OP menutup tetap

mata dan tidak mudah

membuka, jika mudah

maka ada gangguan.

Senyum OP simetris,

artinya baik sisi kanan

maupun sisi kiri mulutOP sama sudutnya

OP menutup tetap

mata dan tidak

mudah membuka.

Senyum OP simetris

6 N.VIII – 

N.vestibulo-

cochlearis

Garpuala diketuk dibagian

lunak, misalkan tangan.

Kemudian didengarkan oleh

OP

OP dapat mendengar

degan baik selaras

(pada saat garputala

masih bergetar dan

masih terdengar,

ketika berhenti

bergetar , hilang juga

suara getarannya.

OP dapat mendengar

degan baik selaras

(pada saat garputala

masih bergetar dan

masih terdengar,

ketika berhenti

bergetar , hilang juga

suara getarannya).

7 N.IX-N.glossopharingeus

N.X- N.vagus

OP mengucapkan kata “ah” Ketika mengucapkankata “ah”, ovula

terlihat lurus

Ketika mengucapkankata “ah”, ovula

terlihat lurus

8 N.XI- N.accesorius OP mengangkat bahunya

sekencang mungkin, dan

praktikan lainnya menekan

bahu OP sekuat mungkin.

OP tetap

mempertahankan

posisinya, dan tidak

mudah turun dengan

tekanan yang

diberikan praktikan

lain.

OP tetap

mempertahankan

posisinya, dan tidak

mudah turun dengan

tekanan yang

diberikan praktikan

lain.

9 N.XII-

N.hypoglossus

OP melipat lidah OP dapat melipat

lidahnya, membentukU, atau bergelombang

OP dapat melipat

lidahnya, membentukU, atau bergelombang

Page 6: Sistem saraf tepi

5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 6/7

 

16

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum yang kami dapatkan, dapat diketahui bahwa obyek

praktikum kelompok kami yaitu Hestiawati memiliki saraf yang normal atau berfungsi

dengan baik yang dapat dilihat melalui tabel diatas dimana OP dapat dapat mengenali bau

yang berbeda yaitu body cologne spray (aroma bunga) pucelle sparking love, dan minyak

kayu, OP dapat mengikuti kemana arah benda digerakkan, maksimal 1800, Pupil OP

mengecil kira-kira 2X dari ukuran pupil semula, OP dapat mengikuti gerakan benda tersebut

ke 8 sisi (00, 45

0, 90

0, 135

0,180

0, 225

0, 270

0, 315

0), OP dapat melihat benda dengan baik

dalam keadaan cepat atau lambat, Mulut OP masih sama seperti belum diketuk, OP

menutup tetap mata dan tidak mudah membuka, Senyum OP simetris, OP dapat mendengar

degan baik selaras (pada saat garputala masih bergetar dan masih terdengar, ketika

berhenti bergetar , hilang juga suara getarannya), Ketika mengucapkan kata “ah”, ovula

terlihat lurus, OP tetap mempertahankan posisinya, dan tidak mudah turun dengan tekanan

yang diberikan praktikan lain., dan OP dapat melipat lidahnya, membentuk U, atau

bergelombang.

Kesimpulan :

Dapat disimpulkan dari hasil percobaan bahwa obyek praktikum kelompok kami

yaitu Hestiawati tidak mempunyai gangguan pada sistem sarafnya atau dapat dikatakan

memiliki saraf normal dan berfungsi dengan baik.

Page 7: Sistem saraf tepi

5/16/2018 Sistem saraf tepi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-tepi-55ab5873b3ad8 7/7

 

17

DAFTAR PUSTAKA

Ginsberg, lionel. 2008. Neurologi. Jakarta: Erlangga

Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologis Untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia

Syaifuddin, Drs. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Salemba Medika