Sistem Saraf Pada Hewan (Vertebrata Dan Avertebrata) _ Artikelsiana

5
Sistem saraf pada hewan terbagi atas dua yakni sistem saraf hewan tak bertulang belakang dan sistem saraf hewan bertulang belakang struktur dan bentuknya masing-masing tetapi sistem saraf hewan tak bertulang belakang (Avertebrata) dan sistem saraf hewan bertulang belakang (Vertebarata) memiliki kesamaan fungsi, dimana sistem sarah berfungsi untuk megnatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh, mengetahui perubahan ang terjadi pada lingkungannya, serta mengatur dan mengendalikan tanggapan terhadap rangsangan yang datang dari lingkungan. Sistem sarah hewan bertulang belakang (Vertebrata) seperti hewan mamalia, burung, amfibi, ikan, sedangkan sistem sarah pada hewan tak bertulang belakang (Avertebrata) adalah cacing, serangga, ubur-ubur dan Hydra sp. Sistem Saraf Pada Hewan (Vertebrata dan Avertebrata) 1. Sistem Saraf pada Vertebrata a. Mamalia Bagian-bagian otak hewan mamaliä terdiri atas otak depan, otak tengah, dan otak belakang yang berkembang dengan baik. Selain itu, mamalia juga memiliki sumsum lanjutan dan sumsum tulang belakang (sumsum spinal).Beberapa jenis mamalia memiliki kemampuan lebih karena pusat- pusat saraf di otak hewan tersebut mengalami perkembangan yang lebih menonjol. Kemampuan seperti itu bermanfaat bagi hewan dalam mencari mangsa. Misalnya, kemampuan lebih pada india penglihat dan indra pendengar kucing, indra pendengar kelelawar yang sangat tajam, dan indra pencium anjing yang sangat tajam. b. Burung Sistem saraf burung terdiri atas sistem saraf pusat dan saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi terdiri atas serabut-serabut saraf yang berasal dan otak dan serabut-serabut saraf yang berasal dari sela-sela ruas tulang belakang; Otak burung terdiri atas otak depan, otak tengah, otak belakang, dan sumsum lanjutan. Otak besar sebagai bagian utama dan otak depan terbagi menjadi belahan kanan dan belahan kiri.Permukaannya tidak berlipat-lipat sehingga tidak menampung lebih banyak sel-sel saraf seperti pada otak besar manusia. Otak tengah burung sebagai pusat saraf penglihat berkembang baik dengan membentuk Artikelsiana Artikel Belajar dan Bermanfaat HOME TENTANG KAMI DAFTAR ISI KONTAK KAMI PRIVACY POLICY DISCLAIMER TUTORIAL HIJAB

description

pdfnya

Transcript of Sistem Saraf Pada Hewan (Vertebrata Dan Avertebrata) _ Artikelsiana

  • 3/17/2015 SistemSarafPadaHewan(VertebratadanAvertebrata)|Artikelsiana

    http://www.artikelsiana.com/2014/10/SistemSarafHewanVertebrataAvertebarata.html#_ 1/5

    Search... GO

    ArtikelTerpopuler:

    JenisJenisManusiaPurbadanCiriCirinya

    MacamMacamnormaDanContohnya

    PengertianPersdanFungsiPers

    Pengertian,Tujuan,ManfaatKegiatanEkspordanImpor

    MacamMacamHakAsasiManusia(HAM)danPenjelasannya

    PengertianKeadilandanMacamMacamKeadilan

    PerjuanganBangsaIndonesiaMerebutIrianBarat

    MekanismePernapasandadadanPerut

    Pengertian,Fungsi,Tujuan,danManfaatAMDAL

    IsidanPenjelasanDekritPresiden(5Juli1959)danPengaruhnya

    Beranda Facebook Twitter Google+ RSSFeeds

    HomeArtikelBiologiBiologiSistemSarafPadaHewan(VertebratadanAvertebrata)

    Sistem Saraf Pada Hewan (Vertebrata dan Avertebrata)

    Sistem saraf pada hewanterbagi atas dua yakni sistemsaraf hewan tak bertulangbelakang dan sistem sarafhewan bertulang belakangstruktur dan bentuknyamasing-masing tetapi sistemsaraf hewan tak bertulangbelakang (Avertebrata) dansistem saraf hewan bertulangbelakang (Vertebarata) memiliki kesamaan fungsi,dimana sistem sarahberfungsi untuk megnatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh,mengetahui perubahan ang terjadi pada lingkungannya, serta mengatur danmengendalikan tanggapan terhadap rangsangan yang datang dari lingkungan.Sistem sarah hewan bertulang belakang (Vertebrata) seperti hewan mamalia,burung, amfibi, ikan, sedangkan sistem sarah pada hewan tak bertulangbelakang (Avertebrata) adalah cacing, serangga, ubur-ubur dan Hydra sp.

    Sistem Saraf Pada Hewan (Vertebrata dan Avertebrata)

    1. Sistem Saraf pada Vertebrata

    a. Mamalia

    Bagian-bagian otak hewan mamali terdiri atas otak depan, otak tengah,dan otak belakang yang berkembang dengan baik. Selain itu, mamaliajuga memiliki sumsum lanjutan dan sumsum tulang belakang (sumsumspinal).Beberapa jenis mamalia memiliki kemampuan lebih karena pusat-pusat saraf di otak hewan tersebut mengalami perkembangan yang lebihmenonjol. Kemampuan seperti itu bermanfaat bagi hewan dalammencari mangsa. Misalnya, kemampuan lebih pada india penglihat danindra pendengar kucing, indra pendengar kelelawar yang sangat tajam,dan indra pencium anjing yang sangat tajam.

    b. BurungSistem saraf burung terdiri atas sistem saraf pusat dan saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atasotak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi terdiri atas serabut-serabut saraf yangberasal dan otak dan serabut-serabut saraf yang berasal dari sela-sela ruas tulang belakang;Otak burung terdiri atas otak depan, otak tengah, otak belakang, dan sumsum lanjutan.

    Otak besar sebagai bagian utama dan otak depan terbagi menjadi belahan kanan dan belahankiri.Permukaannya tidak berlipat-lipat sehingga tidak menampung lebih banyak sel-sel sarafseperti pada otak besar manusia.

    Otak tengah burung sebagai pusat saraf penglihat berkembang baik dengan membentuk

    ArtikelsianaArtikel Belajar dan Bermanfaat

    HOME TENTANGKAMI DAFTARISI KONTAKKAMI

    PRIVACYPOLICY DISCLAIMER TUTORIALHIJAB

  • 3/17/2015 SistemSarafPadaHewan(VertebratadanAvertebrata)|Artikelsiana

    http://www.artikelsiana.com/2014/10/SistemSarafHewanVertebrataAvertebarata.html#_ 2/5

    PirateCenterFastTorrentDownloadsDownloadMoviesMusicGames&Software

    Free&FASTpirate.center

    PirateCenterFastTorrentDownloadsDownloadMoviesMusicGames&Software

    Free&FASTpirate.center

    PirateCenterFastTorrentDownloadsDownloadMoviesMusicGames&Software

    Free&FASTpirate.center

    YouradhereAnonymousAds

    gelembung sehingga indra penglihat burung berkembang dengan baik. Di permukaan otak kecilterdapat lipatan-lipatan yang mampu menampung sel-sel saraf lebih banyak. Sel sarf yangmakin banyak pada otak kecil menunjukkan pusat keseimbangan burung ketika terbangberkembang dengan baik.

    c. ReptiliaSistem saraf reptilia terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Di bagian otak besar,lobus olfaktorius yang merpakan pusat pencium berkembang dengan baik Sehingga indrapenciumannya lebih tajam.

    Perkembangan otak tengah reptilia terdesak oleh otak besar. Otak tengah menjadi kurangberkembang dengan baik sehingga menyebabkan indra penglihat reptilia kurang tajam.

    d. AmfibiSalah satu contoh hewan amfibi adalah katak. Sistem saraf kataktersusun atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

    Hewan tersebut memiliki otak depan, otak tengah, otak belakang, dansumsum lanjutan yang membentuk suatu sistem saraf pusat, sedangkanserabut-serabut saraf yang berasal dan sela-sela ruas tulang belakangmembentuk suatu sistem saraf tepi. Otak besar berkembangmemanjang sehingga berbentuk oval.

    Ujung depan otak besar berhubungan dengan indra pencium. Otaktengah berkembang cukup baik dan berhubungan dengan indrapenglihat (lobus optikus). Otak kecil berbentuk lengkung mendatar menuju ke arah sumsumlanjutan dan kurang berkembang dengan baik.

    e. IkanSistem saraf ikan terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otakikan terdiri atas otak depan, otak tengah, otak kecil, dan sumsumlanjutan. Sistem saraf tepi trdiri atas serabut saraf otak dan serabutsaraf dari sumsum tulang belakang. Otak depan berhubungan dengansaraf pencium dan hidung, sedangkan otak tengah berhubungan dengansaraf penglihat.

    Kedua bagian tersebut kurang berkembang dengan baik sehingga indrapencium dan penglihat ikankurang berkembang dengan baik. Bagian otak ikan yang berkembang

    paling baik adalah otak kecil. Otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan dan pusatpengaturan gerak otot-otot ketika berenang. Keberadaan pusat keseimbangan dan pengaturangerak ini memungkinkan ikan dapat bergerak cept dalam air tanpa terganggukeseimbangannya.

  • 3/17/2015 SistemSarafPadaHewan(VertebratadanAvertebrata)|Artikelsiana

    http://www.artikelsiana.com/2014/10/SistemSarafHewanVertebrataAvertebarata.html#_ 3/5

    Kesimpulan :Sistem saraf pada mamalia, burung, reptilia, amfibi, dan ikan terdiri atas sistem saraf pusat dansistem saraf tepi.

    2. Sistem Saraf pada Avertebrata

    a. CacingHewan cacing (Vermes) memiliki sistem saraf berbentuk seperti tangga taliyang memanjang dan arah kepala ke arah belakang atau ekor. Pada sistemsaraf tangga tali terdapat berkas saraf yang membentuk simpul-simpulsaraf di bagian-bagian tertentu yang disebut ganglion atau ganglia(jamak). Cacing pipih, misalnya planaria, memiliki susunan saraf berupadua buab ganglia di daerah kepala. Selanjutnya di setiap ganglion terdapatseberkas saraf memanjang (longitudinal) ke bagian ekor. Tiap-tiap berkassaraf bercabang- cabang lagi membentuk cabang-cabang yang lebih kecilsehingga dapat menjangkau seluruh bagian tubuh.

    Cacing tanah memiliki sistem saraf yang terdiri atas ganglion kepala,ganglion bawah kerongkongan, dan ganglion ruas badan. Ganglion kepala merupakan kumpulanbadan sel saraf, terletak di ujung depan tubuh pada ruas ketiga. Ganglion kerongkongan danganglion ruas badan terletak di bawah saluran pencernaan.

    Di antara ganglion kepala dan ganglion bawah kerongkongan terdapat dua buah sarafpenghubung. Di antara ganglion bawah kerongkongan dan ganglion ruas badan terdapat satubuah saraf penghubung.

    Selanjutnya, pada tiap-tiap ruas tubuh terdapat ganglion yang membentuk cabang-cabang halus.Sistem saraf pada ruas tubuh dengan percabangannya berfungsi mengatur gerakan tubuh cacingtanah.

    b. SeranggaSalah satu contoh serangga adalah belalang. Hewan tersebut memiliki sistem saraf tangga taliyang mirip dengan sistem saraf cacing tanah. Sistem saraf pada belalang terdiri atas ganglionkepala, ganglion bawah kerongkongan, dan ganglion ruas badan.

    Ganglion kepala merupakan dua buah ganglion terbesar yangterletak di bagian kepala sebelah atas. Di dalam ganglion kepala initerdapat saraf penglihatan dan mata dan saraf peraba dan antena.Ganglion bawah kerongkongan berhubungan dengan ganglion kepalamelalui dua buah serabut saraf yang masing-masing terdapat disebelah kanan dan sebelah kiri kerongkongan. Ganglion bawahkerongkongan dihubungkan dengan ganglion ruas badan oleh duabuah serabut saraf.

    Demikian juga, antara ganglion ruas badan yang satu dan ganglionruas badan yang lain dihubungkan oleh dua buah serabut saraf. Tiap-tiap ganglion ruas badanmembentuk cabang-cabang serabut saraf yang masing-masing bercabang lagi hingga ke bagianbawah tubuh yang berdekatan. Dengan demikian, pada semua bagian tubuh terdapat ujung-ujung saraf.

  • 3/17/2015 SistemSarafPadaHewan(VertebratadanAvertebrata)|Artikelsiana

    http://www.artikelsiana.com/2014/10/SistemSarafHewanVertebrataAvertebarata.html#_ 4/5

    Related Posts:Amphibia (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasidan Peranannya)Pengertian Hormon dan Fungsi HormonMacam-Macam Manfaat BakteriMenguntungkan Bagi Kehidupan ManusiaSistem Indra pada HewanSistem Indra Pada ManusiaMekanisme atau Proses PendengaranTelinga Manusia

    PleaseFOLLOWandJOINtogetupdate!

    Tweet 0 0

    c. Ubur-Ubur dan Hydra sp.Ubur-ubur dan Hydra sp. belum memiliki sistem saraf. Sel- selsaraf ubur-ubur dan Hydra sp. menyebar secara meratakeseluruh tubuh dan berhubungan satu dengan yang lainmembentuk suatu anyaman.

    Sel-sel saraf motorik berakhir pada serabut otot, sedangkan selsaraf sensorik berakhir pada permukaan tubuh.

    Hubungan sel-sel sarafdan otot memungkiiikan hewantersebut memberikan reaksi terhadap berbagai rangsangan dan luar tubuh, seperti sentuhan,cahaya, dan keberadaan makanan.

    d. Hewan Bersel SatuHewan bersel satu (Protozoa), misalnya Amoeba sp. dan Paramaeciurn sp., tidak memiliki sistemsaraf. Akan tetapi, hewan tersebut memiliki kemampuan untuk menerima dan mereaksirangsang. Ingat, salah satu cirimakhluk hidup adalah iritabilitas.

    Apabila Amoeba sp. mendapat rangsangan cahaya yang kuat, ia akan bergerak menjauh.Sebaliknya, apabila mendapat rangsangan cahaya yang lembut ia akan bergerak mendekat.Paramaecium sp. sebagai hewan berambut getar memiliki serabut-serabut saraf yang berakhirpada tumpukan rambut getar (silia). Serabut saraftersebut berfungsi sebagai pengatur gerakansilia. Ubur-ubur Hydra sp., dan hewan berselsatu belum memilikisistem saraf khusus.

    Kesimpulan :Sel-sel saraf pada ubur-ubur dan Hydra sp. tersebar di seluruh tubuh membentuk anyaman.Paramaecium sp. memiliki serabut saraf yang berakhir pada silia.

    Sekian Artikel TentangSistem Saraf Hewan (Vertebrata dan Avertebrata) Semoga Bermanfaat.(Sumber : Konsep dan Penerapan Sains Biologi, Hal : 115-121, Penerbit : TigaSerangkai.2004.solo, Penulis : Drs. Sunarto.dkk)

    PelangsingPerutBuncit!

    KlinikCitraInsani

    IbuRumahTanggaSukses

    caritmbahanlwtinternet

    BisnisOnlineIbu

    JualObatKuatFOREDI

    BESARPANJANGPENIS

    BnyakLemakMenggelambir?

    InginMENGECILKANPERUT?

    .

    6Like Share

  • 3/17/2015 SistemSarafPadaHewan(VertebratadanAvertebrata)|Artikelsiana

    http://www.artikelsiana.com/2014/10/SistemSarafHewanVertebrataAvertebarata.html#_ 5/5

    PostingLebihBaru

    PostingLama

    Zakapedia

    0komentar:

    PoskanKomentar

    MasukkankomentarAnda...

    Berikomentarsebagai: GoogleAccount

    Publikasikan Pratinjau

    Beranda

    Copyright2014SponsorbyZakapediaPengertianDemokrasi