Sistem Reproduksi Wanita
Click here to load reader
-
Upload
rachmandhika-dewantoro -
Category
Documents
-
view
161 -
download
1
Transcript of Sistem Reproduksi Wanita
![Page 1: Sistem Reproduksi Wanita](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/5571fa6349795991699217a2/html5/thumbnails/1.jpg)
Sistem Reproduksi Wanita
1. Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi dan gambaran paling menyoloknya perdarahan vagina periodik yang
timbul dengan pelepasan mukosa uterus (menstruasi). Lama siklus ini terkenal bervariasi
pada wanita, tetapi gambaran rata-rata 28 hari dari mulai menstruasi yang pertama ke
menstruasi yang berikutnya. Dengan pengunaan lazim, hari siklus diidentifikasi menurut
angka yang dimulai dengan hari pertama menstruasi.
Siklus ovarium, sejak lahir, ada banyak folikel primordial di bawah capsula ovarium.
Pada manusia, satu folikel dalam satu ovarium mulai tumbuh cepat pada sekitar hari ke
enam, sementara lainnya beregresi. Belum diketahui cara terpilihnya folikel selama
perkembangan, selama fase folikular siklus menstruasi.
Siklus uterus, pada akhir menstruasi, semua endometrium terlepas kecuali lapisan
profunda. Dibawah pengaruh estrogen dari folikel yang sedang berkembang,
endometrium meningkat cepat ketebalannya selama haid dari hari kelima sampai ke
empat belas siklus menstruasi.
Menstruasi normal, darah menstruasi terutama dari arteri dengan hanya 25% darah
berasal dari vagina, ia mengandung dubris jaringan, prostaglandin dan fibrinolisin dalam
jumlah relatif besar dari jaringan endometrium.
Siklus Anovulasi, dalam sejumlah kasus, ovulasi gagal timbul selama siklus menstruasi.
Siklus anokulasi biasanya selama 12 – 18 bulan pertama setelah menarche dan juga
sebelum mulainya menopause.
Perubahan siklik dalam cervix uteri.
Walaupun ia kontinu dengan corpus uterus, namun cervix uteri berbeda. Mukosa cervix
uteri tidak mengalami deskuamasi siklik, tetapi ada perubahan teratur dalam mukus
cervix. Estrogen membuat mukus lebih incer dan lebih alkali, perubahan yang
meningkatkan kelangsungan hidup dan transpor sperma.
Siklus vagina, dibawah pengaruh estrogen, epitel vagina menjadi bertanduk dan sel epitel
bertanduk dapat dikenali dalam hapusan vagina. Dibawah pengaruh progesteron,
disekresi mukus tebal serta epitel ini berproliferasi dan menjadi diinfiltrasi leukosit.
Perubahan siklik dalam payudara
![Page 2: Sistem Reproduksi Wanita](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/5571fa6349795991699217a2/html5/thumbnails/2.jpg)
Walaupun normalnya laktasi tidak timbul sampai akhir kehamilan, namun ada perubahan
siklik dalam payudara selama siklus menstruasi.
Perubahan selama hubungan seks. Selama terangsang seks pada wanita, dinding vagina
menajdi lembab sebagai hasil transudasi cairan melalui membran mukosa, mukus
pelumas disekresi oleh glandula vestibulum. Bagian atas vagina sensitip terhadap
rangsangan, rangsangan ini diperkuat oleh rangsangan taktil dari payudara yang dikenal
sebagai orgasme.
Indikator ovulasi. Gambaran pola sekresi dalam biopsi endometrium menunjukkan bahwa
ada corpus luteum berfungsi. Penemuan mukus cervix seluler, kental, yang kurang dapat
diandalkan yang tidak membentuk pola paksi dalam wanita telah menstruasi yang teratur
merupakan ovulasi merupakan perubahan biasanya peningkatan dalam suhu badan basal.
2. Hormon Ovarium
Kimiawi, biosintesis dan metabolisme estrogen dan progesteron.
Estrogen yang muncul secara alamiah merupakan steroid yang tidak mempunyai gugusan
metil angular yang melekat ke posisi 10 atau konfigurasi D4 - 3 - serta dalam cincin A,
progesteron merupakan suatu steroid C21 yang disekresikan oleh corpus ;uteum dan
placenta.
Sekresi konsentrasi estradiol dalam plasma selama siklus menstruasi. Hampir semua
estrogen ini berasal dari ovarium dan ada 2 puncak sekresi, pada suhu tempat sebelum
ovulasi dan satu selama fase medioluteal.
Efek atas genital wanita, estrogen memfasilitasi pertumbuhan folikel ovarium dan
meningkatkan motilitas tube uterina. Peranannya dalam perubahan siklik pada
endometrium meningkatkan aliran darah uterus dan punya efek penting atas otot polos
uterus.
Efek atas organ endokrin, estrogen menurunkan sekresi FSH. Pada sejumlah keadaab, ia
menghambat sekresi LH (umpan balik negatif) dalam keadaan lain ia juga dapat
meningkatkan sekresi LH (umpan balik positif).
Efek perilaku, estrogen bertanggung jawab bagi perilaku dan meningkatkan libido pada
manusia, jelas menimbulkan kerja dengan efek atas neuron tertentu pada hypothalamus.
Efek atas payudara, estrogen menimbulkan pertumbuhan duktus dalam payudara terutama
pubertas pada anak perempuan. Pembesaran payudara yang timbul bula krim kuliat yang
![Page 3: Sistem Reproduksi Wanita](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/5571fa6349795991699217a2/html5/thumbnails/3.jpg)
mengandung estrogen dioleskan lokal terutama disebabkan oleh absorpsi sistemik
estrogen, walaupun efek lokal ringan seperti pigmentasi pada areola.
Sifat seks sekunder wanita, perubahan tubuh yang timbul pada wanita pada saat pubertas :
disamping pembesaran payudara, uterus dan vagina sebagian disebabkan oleh estrogen,
yang merupakan hormon feminisasi. Ada rambut sedikit pada badan dan rambut pubis
mempunyai bentuk permukaan rata yang khas. Pertumbuhan rambut pubis dan axila pada
wanita terutama karena androgen dibanding estrogen.
3. Kendali Pungsi Ovarium
FSH dari hypophysis bertanggung jawab bagi pematangan dini folikel ovarium serta FSH
dan LH bersama-sama bertanggung jawab bagi pematangan akhirnya.
Komponen hypothalamus. Hypothalamus menempati posisi kunci dalam pengendalian
ekskresi gonadotropin. Kendati hypotalamus ditimbulkan oleh LHRH yang disekresi ke
dalam pembuluh darah porta hypophysis.
Efek umpan balik, estrogen menghambat sekresi FSH dan LH selama bagian dini fase
folikular ovarium menghambat FSH, peningkatan dalam estrogen sirkulasi 24 jam
sebelum ovulasi memulai ledakan sekresi LH (gelora LH) yang menimbulkan ovulasi.
Kendali siklus, dalam arti penting, regresi corpus luteum (luteolisis) merupakan kunci
siklus menstruasia. Folikel baru berkembang dan matang sebagai hasil kerja FSH dan LH
mendekati pertengahan siklus, ada peningkatan sekresi estrogen dari folikel.
Ovulasi refleks, ditimbulkan oleh implus aferen dari genetalia serta mata, telinga, hidung
yang berkonvergensi pada hypothalamus ventral dan mencetuskan perlepasan LH
diinduksi ovulasi dari hypophisis.
Efek benda asing intra uterus, implantasi benda asing demikian tidak mengubah siklus
menstruasi, tetapi ia bekerja sebagai suatu alat kontrasepsi efektif. Implantasi benda asing
didalam uterus dapat menyebabkan perubahan lama siklus seks pada sejumlah spesias
mamalia. contoh : IUD.
Steroid kontrasepsi, wanita yang diterapi untuk waktu yang lama dengan estrogen dalam
dosis relatif besar, tidak berovulasi, bisa disebabkan karena kadar FSH nya telah tertekan
dan beberapa leakan sekresi LH tak teratur ketimbang puncak tunggal pertengahan siklus.
Wanita yang diterapi dengan dosis tunggal estrogen ditambah zat progestational, tidak
berovulasi karena sekresi kedua gonadotropin di tekan.
![Page 4: Sistem Reproduksi Wanita](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/5571fa6349795991699217a2/html5/thumbnails/4.jpg)
4. Kelainan Pungsi Ovarium
Kelainan menstruasi, beberapa wanita yang infertil mempunyai siklus anovulasi; ia gagal
berovulasi, tetapi mempunyai masa menstruasi pada interval cukup teratur. Siklus
anovulasi biasanya terjadi 1-2 tahun pertama setelah menarche dan juga sebelum
menopause. Contoh : amenore.
Sindroma ovarium, polikistik, suatu keadaan yang ditandai oleh penebalan capsula
ovarium dan pembentukan beberapa kista folikular, biasanya dalam kedua ovarium.
Testosteron estradiol dan LH plasma meningkat dalam sindrom ini, sedangkan FSH
plasma rendah.
Tumor ovarium, pensekresi androgen dapat menyebabkan maskulinisasi dan tumor
pensekresi enstrogen dalam masa kanak-kanak dapat menyebabkan seks prekoks.