Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)

11

Transcript of Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)

Page 1: Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)
Page 2: Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)
Page 3: Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)
Page 4: Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)

Sistem reproduksi laki-laki atau sistem kelaminlaki-laki terdiri dari sejumlah organ seks yang merupakan bagian dari proses reproduksi manusia. Pada laki-laki, organ-organ reproduksiini terletak di luar tubuh manusia, sekitar panggul wilayah.

Organ reproduksi pada laki-laki adalah penis dan testis yang memproduksi air mani dan sperma, yang sebagai bagian dari hubungan seks pupuk sebuah ovum dalam wanita tubuh dan ovum dibuahi ( zigot ) secara bertahap berkembang menjadi janin, yang kemudian lahir sebagai anak.

Berikut rincian dari Organ Reproduksi Laki-laki:

Page 5: Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)
Page 6: Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)

Penis, berfungsi sebagai alat senggama dan sebagai

saluran untuk menyalurkan sperma dan air seni.

Glans, adalah bagian depan atau kepala penis. Glans

banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.

Foreskin (preputium), adalah kulit yang menutupi

bagian glans. Sunat adalah suatu kebiasaan di beberapa

negara. Sunat dianjurkan karena memudahkan

membersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan

terkena infeksi.

Kandung Kencing, adalah tempat penampungan

sementara air yang berasal dari ginjal (air seni).

Uretra (saluran kencing), yaitu saluran untuk

mengeluarkan air seni dan air mani.

Page 7: Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)

Kelenjar Prostat, yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.

Vesikula Seminalis, fungsinya adalah menampung sperma yang telah matang.

Vas Deferens (saluran sperma), yaitu saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju vesicle seminalis. Panjang Vas deferens sekitar 45 cm dengan diameter sekitar 2,5 mm.

Epidydimis, yaitu saluran-saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh oleh saluran-saluran testis yang kecil akan berkumpul di Epidydimis.

LANJUT....

Page 8: Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)

Testis (pelir), berjumlah dua buah untuk mereproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada di luar tubuh karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah daripada suhu tubuh.

Scrotum, adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat-lipat. Scrotumadalah tempat bergantungnya testis. Scrotummengandung otot-otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.

Tulang kemaluan, terletak di depan kandung kencing.

Rambut kemaluan, berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung menempel pada kulit kemaluan.

Page 9: Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)

Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu testoteron, LH (Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen dan hormon pertumbuhan.TestoteronTestoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder.LH (Luteinizing Hormone)LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteronFSH (Follicle Stimulating Hormone)FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.

Page 10: Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)

EstrogenEstrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.Hormon PertumbuhanHormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.

Page 11: Sistem reproduksi pada pria (Materi Biologi)