Sistem Rem

104
SISTEM REM SISTEM REM Fungsi Rem: Fungsi Rem: 1. 1. Mengurangi laju kendaraan Mengurangi laju kendaraan 2. 2. Menghentikan kendaraan Menghentikan kendaraan 3. 3. Memparkir/Mengunci Memparkir/Mengunci kendaraan kendaraan

description

rem berfungsi sebagai pengurang kecepatan atau juga sebagai alat untuk menghentikan kendaraan dengan memanfaatkan gaya gesek antara kanvas rem dengan piringan rem atau tromol rem.

Transcript of Sistem Rem

  • SISTEM REMFungsi Rem:Mengurangi laju kendaraanMenghentikan kendaraanMemparkir/Mengunci kendaraan

  • PRINSIP REMPengereman terjadi karena terjadinya gesekan antara ban dan jalan.

    Gesekan akan bertambah sesuai dengan pembagian beban pada ban.

  • PRINSIP KERJA PENGEREMANRoda depan dilakukan lebih awal.Roda belakang mengikuti.Roda depan lebih kuatAlasan: Saat dilakukan pengereman maka titik pusat gravitasi kendaraan akan pindah ke depan disebabkan adanya gaya inertia dan karena adanya beban yang menyatu pada bagian depan.

  • JENIS REMBerdasarkan tenaga yang digunakan:Rem mekanik(mechanical brake)Rem hidrolik(hydraulic brake)Rem booster(booster brake)Rem udara(air brake)Rem vakum(vacuum brake)Rem gas buang(exhaust brake) Rem udara tekan hidrolik (air over hydraulic brake)Rem ABS (antilock brake system)

  • JENIS REMBerdasarkan komponen yang dioperasionalkan:

    Rem teromol(drum brake)

    Rem cakram (disc brake)

  • KOMPONEN REM MEKANIK

    Handle rem/parking brake lever

    Kabel rem

    Kampas / sepatu rem teromol (Caliper disc)

  • REM MEKANIK

  • MEKANISME REM PARKIR PADA DRUM BRAKE

  • MEKANISME REM PARKIR PADA DISC BRAKE

  • KOMPONEN REM HIDROLIK(teromol)Pedal remMaster cylinderPipa remTeromolWheel cylinderSepatu rem(Katup P)(Katup LSPV)

  • SISTEM REM HIDROLIS

  • PEDAL REM

  • SINGLE MASTER CYLINDER

  • Cara Kerja Master CylinderPedal Rem Bebas * Piston diam * Primary cup pada posisi sedikit di depan inlet port. * Ruang silinder depan primary cup dan di sekeliling piston penuh dengan minyak rem.Pedal rem ditekan * Piston bergerak ke depan. * Bila primary cup telah melewati compensating port, maka minyak rem di ruang depan silinder tertekan dan membuka outlet valve. * Minyak rem mengalir ke silinder roda dan menekan kanvas rem sehingga rem bekerja

  • (Lanjutan)Pedal rem dilepas: * Piston bergerak ke belakang (krn. return spring). * Primary cup mengerut,mk. minyak rem di sekeliling piston mengalir lewat port pada permukaan piston ke ruang silinder depan. * Sebagian minyak rem dari silinder roda kembali ke ruang silinder depan sampai outlet valve tertutup

  • PENGGUNAAN SINGLE MASTER CYLINDERDigunakan untuk melayani sistem hidrolis untuk keempat wheel cylinder/caliper. Kelemahan:Bila terjadi kebocoran oli pada salah satu bagian maka secara keseluruhan akan mengganggu kinerja ke empat wheel cylinder/caliper.

  • DOUBLE MASTER CYLINDER(TANDEM MASTER CYLINDER)

  • PENGGUNAAN TANDEM MASTER CYLINDERDigunakan untuk melayani sistem hidrolis rem bagian depan terpisah dengan bagian belakang atau Bagian kanan depan-kiri belakang terpisah dengan kiri depan-kanan belakang.

    KELEBIHAN: Bila terjadi kebocoran oli bagian depan maka sistem hidrolis rem bagian belakang masih dapat bekerja atau bila sistem pemipaan diagonal, bila terjadi kebocoran oli salah satu diagonal maka sistem hidrolis pada diagonal lainnya masih tetap dapat bekerja

  • PRINSIP KERJA TEROMOL

  • TIPE LEADING TRAILING

  • Rem Teromol Belakang(Tipe Leading and Trailing)

  • KELEBIHAN DAN KEKURANGANTIPE LEADING AND TRAILINGKELEBIHAN:Konstruksi sederhanaJumlah komponan sedikit (Wheel Cylinder 1 bh. dan return spring 1 bh.)

    KEKURANGAN:Keausan kampas rem depan(leading) lebih banyak dari pada kampas rem belakang(trailing).(Karena adanya self energizing effect)Kausan kampas rem masing-masing tidak simetris (Bagian atas lebih banyak dari pada bagian bawah)Pengereman kurang pakem.

  • TIPE TWO LEADING-SINGLE ACTION

  • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN(TIPE TWO LEADING-SINGLE ACTION)

    KELEBIHAN:Keausan kampas rem depan dan belakang simetris.Pengereman agak lebih pakem

    KEKURANGANKeausan kampas rem bagian atas tidak sama dengan bagian bawah.Komponen lebih banyak (Wheel cylinder 2 bh. dan compression spring 2 bh.)

  • TWO LEADING DOUBLE ACTION

  • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN(TIPE TWO LEADING-DOUBLE ACTION)KELEBIHAN:Pengereman lebih pakem.Keausan kampas rem simetris dan merata.

    KEKURANGAN:Komponen lebih banyak (Wheel cylinder 2 bh.dan return spring 2 bh.)

  • TIPE UNI SERVO

  • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN(TIPE UNI SERVO)KELEBIHAN:Pengereman lebih pakem

    KEKURANGAN:Komponen lebih banyak (wheel cylinder 1 bh. servo 1 bh.dan return spring 3 bh,)Keausan kampas rem kurang simetris

  • TIPE DUO SERVO

  • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN(TIPE DUO SERVO)KELEBIHAN:Pengereman paling pakemKeausan kampas rem simetris dan merata

    KEKURANGAN:Komponen paling banyak ( wheel cylinder 2 bh., servo 1 bh. Dan compression spring 3 bh.

  • WHEEL CYLINDER TIPE DOUBLE PISTON

  • WHEEL CYLINDER TIPE SINGLE PISTON

  • KATUP P(proportioning valve)Fungsi : Menurunkan tekanan hidrolis pada silinder roda belakang secara otomatis saat pengereman,sehingga gaya pengereman pada rd.belakang berkurang.

    Letak: di antara roda depan kiri dan kanan

  • KATUP P (PROPORTIONING VALVE)

  • KATUP P GANDA

  • KATUP LSPV(Load Sensing Proportioning Valve)Fungsi : Merubah tekanan awal split point dari roda-roda belakang sesuai dengan beban

    Letak: di antara roda belakang kiri dan roda kanan

  • KATUP LSPV

  • KATUP LSPV (SUZUKI SF 413)

  • KATUP LSPV (SUZUKI SF 413)

  • AIR BLEEDINGAdalah teknik untuk mengeluarkan udara dari sistem hidrolis rem

  • Langkah Air BleedingPasang selang plastik pada baut bleeder dan ujung selang dimasukkan ke cawan/kaleng.Kocok pedal rem, lalu ditahan.Kendorkan baut bleeder.Amati pancaran minyak rem apakah ada gelembung udaranya.Bila ya maka dilanjutkan:Kecangkan baut bleeder.Ulangi langkah pengocokan pedal rem dan tahanKendorkan baut bleeder.Amati apakah pancaran minyak rem tidak ada gelembung udara, maka kencangkan baut bleeder.Selesai.

  • TEKNIK PENYETELAN CELAH KAMPAS REM

    Secara Manual

    Secara Otomatis

  • LANGKAH PENYETELAN CELAH KAMPAS REM(secara manual)Dongkrak rodaLepas rodaLepas tutup karet pada bagian belakang back plateUngkit/putar sprocket dengan obeng lewat lubang penyetel, sambil memutar teromolLakukan langkah no.4 sampai teromol tidak dapat diputar.Putar sprocket dalam arah berlawanan antara 2-4 klick.Pasang kembali rodaLakukan uji coba

  • LANGKAH PENYETELAN CELAH KAMPAS REM(secara otomatis)Tipe 1: Mobil dijalankan maju Caranya:Pedal rem dikocok(Tekan dan lepas) sampai tercapai posisi yang tepat

    Tipe 2 : Mobil dijalankan mundur Caranya:Pedal rem dikocok(Tekan dan lepas) sampai tercapai posisi yang tepat

    Tipe 3 : Mobil diparkir Caranya: Lever/tuas rem parkir ditarik dan dilepas berulang-ulang sampai tercapai posisi yang tepat

  • MEKANISME PENYETELAN OTOMATIS(RODA DEPAN)

  • PRINSIP KERJA MEKANISME PENYETELAN

  • ADJUSTER TEROMOL BELAKANG(MOBIL JALAN MUNDUR)

  • MEKANISME PENYETELAN OTOMATISREM PARKIR

  • (LANJUTAN)Gejala : Injakan pedal rem terlalu kasar

    Penyebab :Ada udara dalam sistem hidrolisTeromol aus atau retakMinyak tidak sesuai (titik didih rendah)

  • (LANJUTAN)Gejala : Roda terkunci

    Penyebab :Kanvas rem kendor/lepasSeal wheel cylinder macetBacking plate kendorSetelan bearing tidak tepat

  • REM BOOSTERAdalah sistem rem yang memanfaatkan tenaga vakum pada intake manifold untuk memperingan tenaga pijak pedal rem.

  • KOMPONEN REM BOOSTERKomponen rem booster sama seperti sistem rem hidrolis pada umumnya tetapi ditambah dengan komponen: Power Booster

  • TIPE REM BOOSTERTipe Bendix Konstruksi: Selang vakum dipasang di antara intake manifold dengan bagian power booster yang dekat dengan pedal remTipe Mercury Konstruksi: Selang vakum dipasang di antara intake manifold dengan bagian power booster yang dekat dengan master cylinder

  • TIPE BENDIX TIPE MERCURY

  • TIPE MERCURY(RELEASED POSITION)

  • RELEASED POSITION(Tipe Bendix)

  • APPLIED POSITION

  • HOLDING POSITION

  • TIPE MERCURY(RELEASED POSITION)

  • APPLIED POSITION

  • HOLDING POSITION

  • TEKNIK PEMERIKSAAN KEBOCORAN DIAFRAGMAPedal rem diinjak penuh kemudian ditahan (mesin mati)Mobil dihidupkanRasakan injakan pedal rem, apakah diam atau bergetarBila pedal remdiam, maka diafragma kondisi bocorBila pedal rem bergetar, maka diafragma kondisi baik

  • REM CAKRAM (DISC BRAKE)Komponen :Pedal remMaster cylinder (Power booster)CaliperCakram (Disc)

  • KEUNTUNGANPengereman lebih pakemRem masih bekerja baik diwaktu hujanEkspansi panas pada disc tidak menyebabkan adanya perubahan celah brake padTidak terdapat self energizing effect (tidak terjadi penarikan ke kiri/kanan waktu pengeremanKonstruksi sederhana dan brake pad dapat diganti dengan mudah

  • KELEMAHANDibutuhkan tahanan gesek yang besar (karena luas permukaan brake pad kecil)Diperlukan tekanan hidrolik yang tinggi untuk pengereman sempurnaKemungkinan brake pad macet karena piston mudah karat (kondisi terbuka/kena air hujan)

  • DISC BRAKE

  • TIPE FIXED CALIPER

  • TIPE FLOATING CALIPER

  • PRINSIP KERJA DISC BRAKE TIPE FLOATING CALIPER

  • PRINSIP KERJA SEAL PISTON(aplied position)

  • KERUSAKAN PADA SISTEM REM HIDROLISGejala : Gerakan pedal rem terlalu dekat dengan lantaiPenyebab:Minyak rem pada master cylinder terlalu rendahKanvas rem (lining) rem sudah ausSepatu rem terpasang tidak sebagaimana mestinyaKebocoran pada wheel cylinderKanvas rem kendor atau pecahKebocoran atau keausan pada master cylinderAda udara dalam sistem hidrolisnya(masuk angin)Self adjuster tidak bekerja

  • REM GAS BUANG(EXHAUST BRAKE = ENGINE BRAKE)Adalah sistem rem yang menggunakan gas buang untuk melakukan pengeremen

    Prinsip Kerja: Menahan laju gas buang pada exhaust manifold

    Syarat Operasional Exhaust BrakeMain switch posisi ONGigi transmisi tidak posisi neutralLaju kendaraan 15 km/jam

    Cara OperasionalPedal gas posisi bebas (released position)Pedal kopling posisi bebas (released position)

  • (LANJUTAN)Gejala: Semua rem seret(bhs Jawa)Penyebab :Rem parkir terpasangWheel cylinder macetPegas pengembali sepatu rem lemah atau patahPedal rem macetSeal master cylinder macetPenyetelan push rod master cylinder tidak tepatLubang kompensasi pada master cylinder tersumbat.

  • (LANJUTAN)Gejala: Rem membanting kesatu arahPenyebab :Bearing roda depan kendor/rusakTeromol tidak bulat (nganthong)Celah sepatu rem pada salah satu teromol terlalu rapatPegas pengembali lemah/patahTekanan ban tidak sama antara roda kiri dan roda kananFWA tidak tepat

  • (LANJUTAN)Gejala : Rem selipPenyebab :Ada gemuk/minyak rem pada kanvasBacking plate kendorTeromol tidak bulatTeromol cacat.

  • TIPE EXHAUST BRAKE(ENGINE BRAKE)

  • VACUUM BRAKE(Rem Vakum)Adalah sistem rem yang menggunakan tenaga vakum untuk menggerakkan/mengopersionalkan remKeuntungan : Daya pengereman pakemPenggunaan: Truck

  • LAYOUT SISTEM REM VAKUM (VACUUM BRAKE)

  • AIR BRAKE(Rem Udara)Adalah sistem rem yang menggunakan tenaga udara (air compressed) untuk menggerakan /mengoperasionalkan remKeuntungan : Rem pakemKelemahan : 1. Bekerja secara mendadak 2. Bila ada kebocoran udara akan mengganggu sistem rem Penggunaan : Truck

  • LAYOUT AIR BRAKE SINGLE AXLE SISTEM

  • LAYOUT AIR BRAKE TANDEM AXLE SISTEM

  • AIR OVER HYDRAULIC BRAKEAdalah sistem rem yang menggabungkan antara rem udara dengan rem hidrolisKeuntungan : 1. Rem pakem 2. Tetap lembutPenggunaan: 1. Bus 2. Truck

  • SINGLE CIRCUIT (LOW PRESSURE = 8 bar)WITH MECHANICAL PARKING BRAKE1.Air compressor2.Pressure regulator3.Air reservoir4.Drain valve5.Monitoring switch6.Brake servo cylinder7.Tandem master cylinder (Hydraulic)8.Wheel cylinder9.Hand brake leverGVW = 5 ton

  • DUAL CIRCUIT (LOW PRESSURE)WITH MECHANICAL PARKING BRAKE1.Air compressor2.Pressure regulator3.Dual circuit safety valve4.Air reservoir5.Drain valve6.Low pressure indicator7.Dual circuit brake assy.8.Tandem master cylinder9.Wheel cylinder10.Hand brake leverGVW = 6 9 T

  • DUAL CIRCUIT (LOW PRESSURE)WITH NO-LINKAGE PARKING BRAKE1.Air compressor2.Pressure Regulator3.Dual circuit safety valve4.Air reservoir5.Drain valve6.Low pressure indicator7.Dual circuit brake assy.8.Tandem master cylinder(hyd.)9.Wheel cylinder10.Hand brake leverGVW = 8-15 T