NAMA

: ZUKHRUF FARIDHO

NIM

: I 14144043

KELOMPOK: 5

SISTEM PONDOKMigran sirkuler berasal dari rumah tangga desa yang hanya memiliki lahan sempit dan mereka rata-rata berpendidikan rendah. Menurut Dewey (1961) orang banyak berpendapat bahwa mereka pekerja rajin. Keadaan serba tidak cukup mendorong mereka untuk melakukan usaha mandiri berskala kecil. Usaha yang dibuat para migrant sirkuler ini disebut usaha sisa. Keterbatasan modal dan kemampuan dalam memanfaatkan ilmu dan teknologi diimbangi dengan melaksanakan asas kerukunan atau gotong royong. Jenis-jenis usaha yang termasuk dalam kelompok usaha ini adalah usaha membuat dan menjual makanan, transportasi jarak dekat, pengumpulan barang bekas, jual beli barang sehari-hari.

Usaha ini bersifat padat karya. Asas kekeluargaan menjadi sendi utama walaupun tujuan utama sistem pondok adalah keuntungan ekonomi. Selain asas kekeluargaan, usaha ini juga menjunjung tinggi asas resiprositas.Sistem pondok jika dilihat dari besarnya sumbangan tenaga migrant sirkuler dapat dibagi menjadi 4 kelompok. Sistem pondok pertama yaitu dimana setiap anggota mempunyai kedudukan yang sama. Sistem ini setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama. Hubungan antar anggota dilandasi kegotongroyongan yang cukup kuat sehingga disebut juga sebagai sistem pondok gotong royong. Sistem pondok kedua yaitu dimana kedudukan pemilik sebagai kepala rumah tangga. Jumlah anggota pondok sedikit dan belum ada pembagian tugas. Oleh karena itu sistem ini disebut sistem pondok rumah tangga. Sistem pondok ketiga yaitu dimana telah dikenal deferensiasi tenaga yang bertugas. Hubungan majikan dan karyawan lebih erat. Sistem pondok ini telah menggunakan teknologi yang cukup, mempunyai sejumlah karyawan dan penjual sehingga disebut sistem pondok usaha perseorangan. Sistem pondok keempat yaitu sistem pondok dimana pemilik pondok tidak melibatkan diri dalam kegiatan produksi atau pemasaran. Pemilik pondok hanya menyewakan tempat penginapan ataupun tempat usaha. Para migrant berperan sebagai penyewa. Sistem ini disebut juga sebagai sistem pondok sewa. Selain 4 jenis sistem pondok, terdapat sistem pondok campuran dan sistem pondok yang tidak mempunyai karyawan karen sistem pondok tersebut tidak memproduksi barang, tetapi hanya menampungnya.

Hampir semua pemilik pondok boro berperan sebagai pelindung para penghuni opondok. Pemilik pondok boro bertanggung jawab atas kehadiran migrant sirkuler dan urusan administrasi.Sistem pondok boro jika dilihat dari jenis kegiatan dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu pondok boro buruh, boro penjual dan boro produksi. Pondok boro buruh memiliki penghuni yang bekerja sebagai buruh. Pondok boro penjual berisi penjual barang, sedangkan pondok boro produksi merupakan podok yang memproduksi barang.