Sistem Politik Australia

10

Click here to load reader

Transcript of Sistem Politik Australia

Page 1: Sistem Politik Australia

SISTEM POLITIK AUSTRALIA

Persemakmuran Australia adalah sebuah monarki konstitusional dan

mempunyai sistem pemerintahan parlementer. Ratu Elizabeth II adalah Ratu

Australia, namun tugasnya sebagai Ratu berbeda dari tugasnya di Britania Raya. Sang

Ratu diwakili oleh seorang Gubernur-Jenderal Australia, yang sendiri hanya

menggunakan kekuatan eksekutifnya melalui nasehat dari Perdana Menteri.

Australia mengambil bentuk pemerintahan federal setelah menjadi suatu

bangsa pada 1 januari 1901. Konstitusi Australia (Commonwealth Constitution of

Australia) membentuk pemerintahan Australia kedalam tiga tingkatan, yaitu :

1. Pemerintah Federal (pemerintah nasional atau pemerintah persemakmuran).

Berhubungan dengan masalah yang menyangkut kepentingan nasional

Australia

2. pemerintah Negara bagian serta daerah istimewa (special territory), ada 6

negara bagian dan 2 teritori. Sebagai komplemen aktifitas pemerintah nasional

3. pemerintahan lokal, secara keseluruhan terdapat 900 pemerintahan lokal yang

melaksanakan seluruh aktifitas kehidupan masyarakat sehari-hari.

Sistem federal merupakan bagian yang diatur dalam konstitusi Australia atau

yang disebut sebagai konstitusi persemakmuran. Aturan-aturan yang berlaku dalam

sistem federal ini, baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan pedoman

bertingkah laku dalam berpolitik bagi aktor politik di Australia. Dengan

menggunakan sistem federal ini, maka sistem pemerintahan Australia berbeda dengan

sistem pemerintahan di Negara-negara yang pernah menjadi jajahan Inggris.

Persemakmuran Australia mengawinkan dua bentuk sistem pemerintahan. Ia

menggabungkan sistem pemerintahan palementer, yang berasal dari lembaga-lembaga

politik di Inggris, dan meminjam sitem federal yang umumnya berlaku di Amerika

Serikat.

Konstitusi Australia telah menciptakan pembagian kekuasaan antara

pemerintah federal dan pemerintah Negara bagian. Pemerintah federal memiliki

kekuasaan eksklusif, seperti masalah luar negri dan pertahanan, imigrasi, bea cukai

dan pajak. Kekuasaan di bidang ini tidak boleh dilaksanakn oleh Negara bagian.

1

Page 2: Sistem Politik Australia

Terdapat tiga cabang pemerintahan:

← Legislatif: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan

← Dewan Perwakilan.

← Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; sang Gubernur-Jenderal dinasehati para

← penasehat eksekutif, yang terdiri dari perdana menteri dan para

menteri. Biasanya Gubernur-Jenderal tidak akan menolak nasehat-

nasehat tersebut.

← Kejaksaan: Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal

← lainnya.

Sistem Parlemen

Australia mempunyai parlemen yang bikameral, terdiri dari Senat yang berisi

76 senator, dan sebuah Dewan Perwakilan (House of Representatives) yang

mempunyai 150 anggota. Anggota Dewan dipilih dari wilayah-wilayah pemilihan

beranggotakan tunggal yang umumnya disebut electorate atau seat (kursi). Negara

bagian yang lebih besar populasinya akan mempunyai lebih banyak perwakilan; setiap

negara bagian minimal mempunyai lima perwakilan. Dalam Senat, setiap negara

bagian diwakili 12 senator tanpa mempedulikan jumlah penduduknya. Pemilihan

anggota parlemen diadakan setiap tiga tahun sekali, namun biasanya hanya setengah

dari kursi-kursi Senat yang diperebutkan, karena para senator mempunyai masa

jabatan enam tahun yang saling bertindih. Pemerintah dibentuk di Dewan Perwakilan,

dan pemimpin partai atau koalisi mayoritas dalam Dewan adalah sang Perdana

Menteri

Parlemen merupakan pusat segala kegiatan politik Australia. Di lembaga

inilah semua keputusan yang kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kenegaraan

dibuat. Parlemen Australia terdiri atas dua majelis, yaitu majelis rendah, yang disebut

House of Representatives (HoR), dan mejelis tinggi yang disebut Senate (senat).

2

Page 3: Sistem Politik Australia

Ketentuan-ketentuan konstitusi menetapkan bahwa anggota majelis rendah

(HoR) dipilih langsung oleh rakyat dalam pemilu yang dilaksanakan setiap tiga tahun

sekali.

Adapun fungsi-fungsi dari parlemen adalah sebagai berikut :

Fungsi Parlemen ( House of Representatives ) :

1. Membentuk dan membubarkan pemerintahan

2. Legislasi (membuat Undang-undang)

3. Mengontrol dan mengkritik setiap tindakan pemerintah yang dipandang tidak

sesuai dengan UU yang berlaku

4. Fungsi perwakilan

5. Funsi latihan kepemimpinan

6. Memberikan informasi dan publikasi

Fungsi Senat :

1. Majelis bagi Negara-negara bagian (House of States), menjaga dan melindungi

kepentingan Negara-negara bagian.

2. Majelis peninjauan legislasi pemerintah (House of Review),

a. Memberikan pendapat kedua (second opinion) terhadap legislasi, dan

memberikan waktu yang seukupnya, sejak dari pengajuan (dari HoR)

sampai persetujuan RUU, kepada kelompok-kelompok yang

berkepentingan dengan RUU tersebut mengetahui dan memberikan

reaksinya.

b. Memeriksa penyelenggaraan legislasi oleh eksekutif, dan khususnya

mengenai penggunaan peraturan-peraturan dan petunjuk pelaksanaannya

(regulations and ordinances)

c. Mengajukan RUU yang tidak menyangkut masalah keuangan dan tidak

bersifat controversial

3

Page 4: Sistem Politik Australia

Sistem Pemerintahan

Dalam sistem politik Australia,penyelenggara kekuasaan eksekutif tertinggi

adalah Perdana Menteri dan menteri-menteri yang disebut juga sebagai Dewan

Eksekutif Federal. Sekalipun peran mereka sangat vital, konstitusi tidak pernah

menyebut deskripsi tugas-tugas mereka. Keberadaan mereka dalam sistem politik

Australia sebenarnya bersandarkan pada konvensi mengenai pemerintahan yang

betanggung jawab. Secara konstitusional, kekuasaan eksekutif, malahan, dipegang

oleh Gubernur Jenderal berdasarkan saran-saran dari Dewan Eksekutif. Dewan

Eksekutif sendiri adalah menteri-menteri yang terdiri dari beberapa anggota parlemen

dari partai mayoritas di dalam majelis rendah (HoR), yang pemimpinnya disebut

sebagai Perdana Menteri.

Kekuasaan konstitusional gubernur jenderal meliputi :

1. Meminta persidangan parlemen

2. Membubarkan majelis rendah, dalam jangka waktu maksimum yang

ditetapkan dan meminta menyelenggarakan pemilu

3. Mengesahkan RUU (usulan-usulan legislatif) yang dishkan kedua majelis,agar

menjadikannya berkekuatan hokum.(legislasi yang berlaku)

4. Mengontrol pemerintahan eksekutif

5. Membuat peraturan-peraturan yang sesuai dengan ketentuan undang-undang

Kekuasaan Perdana Menteri meliputi :

1. memilih menteri-menteri yang akan membantunya dalam melaksanakan

pemerintahan.

2. Menetapkan waktu pelaksanaan pemilu

3. melakukan koordinasi terhadap administrasi maupun kebijakan-kebijakan

pemerintah

4. Mengangkat pejabat-pejabat Negara (Power of appointments), salah satunya

pengangkatan Gubernur Jenderal

4

Page 5: Sistem Politik Australia

Tugas dan tanggung jawab menteri, adalah :

1. Memimpin satu atau beberapa departemen pemerintahan

2. Memprakarsai pembuatan UU

3. Memberikan laporan secara teratur kepada partainya dan kepada parlemen

4. Mewakili daerah pemilihan

Sistem pemerintahan Westminster yang diterapkan di Australia menganut sistem

“check and balances”, dalam arti semua orang yang memiliki otoritas atau

kewenangan harus membuat pertanggungjawaban atas tindakan mereka. Berbeda

dengan sistem presidensial, dimana menteri-menteri bertanggung jawab kepada

presiden; dalam sistem parlementer, menteri-menteri bukanlah pembantu perdana

menteri dan tidak bertanggung jawab kepada perdana menteri. Akan tetapi menteri-

menteri tersebut bertanggung jawab kepada parlemen, baik secara individual

(individual responsibility), maupun secara kolektif sebagai anggota cabinet (collective

responsibility)

Sistem Pemilihan Umum

Pemilu di Australia dilaksanakan untuk memilih wakil-wakil rakyat, baik di

tingkat federal/nasional maupun di tingkat Negara bagian dan teritori. Pada tingkat

federal, sistem majelis dan keanggotaannya sudah diatur berdasarkan konsitusi.

Majelis bersifat dua kamar, yaitu majelis rendah (HoR) dan senat. Majelis rendah

(HoR) beranggota 148 orang yang ditarik dari masing-masing Negara bagian secara

proporsional berdasarkan jumlah penduduk. Berdasarkan ketentuan konstitusi, pemilu

bagi anggota majelis rendah dilaksanakan 3 tahun sekali; tetapi dapat dilakukan

pemilu sebelum habis masa bakti 3 tahun bila mayoritas anggota parlemen

menghendakinya. Keanggotaan majelis tinggi atau senat juga sudah ditetapka oleh

konstitusi, yaitu setengah dari jumlag anggota majelis rendah. Berbeda dengan HoR,

jumlah keanggotaan senat tidak berdasarkan jumlah penduduk bagi masing-masing

negara bagian.

5

Page 6: Sistem Politik Australia

Sistem Kepartaian

Partai-partai politik di Australia adalah lembaga yang tidak pernah disebut-

sebut dalam konstitusi dan tidak dikontrol dalam suatu perundangan apapun. Oleh

karena itu, ketentuan-ketentuan yang mengatur penerimaan anggota, perumusan

kebijakan dan pemilihan calon anggota parlemen adalah urusan mereka sendiri dan

tidak dapat diajukan ke pengadilan.

Dalam sistem politik modern, keberadaan partai politik mengungkapkan

adanya tradisi demokrasi bagi sistem politik yang bersangkutan. Pengklasifikasian

sistem kepartaian dalam suatu Negara sangat tergantung darimana kita melihatnya.

Kita dapat mengklasifikasikan sistem kepartaian dari jumlah partai yang ada dalam

suatu sistem politik, atau dari jumlah partai yang berpartisipasi dalam pemilu, atau

dari partai-partai yang memenangkan pemilu, ataupun partai-partai yang dominant

dalam proses parlementer.

Sehubungan dengan kendala-kendala itu maka terdapat beberapa

kemungkinan untuk menggambarkan sistem kepartaian di Australia. Salah satunya

menggambarka Australia memakai sistem dua partai. Hal ini disebabkan karena partai

Liberal dan partai Nasional secara konsisten membentuk koalisi, baik ketika

memerintah maupun ketika bertindak sebagai oposisi, untuk berhadapan dengan partai

buruh. Ahli lainnya memandang Australia memakai sistem dua setengah partai,

dengan mempertimbangkan DLP (yang terwakili dalam parlemen sejak 1950-an

sampai 1970-an) dan AD (yang terwakili sejak 1980-an sampai sekarang) sebagai

pengimbang dari sistem dua partai yang ada. Sementara itu ada juga yang berpendapat

Australia menggunakan sistem tiga partai, yaitu Partai Buruh, Partai Liberal dan

Partai Nasional. Pandangan mereka didasarkan pada kenyataan bahwa hanya ketiga

partai itulah yang memiliki perwakilan yang menentukan, baik dalam parlemen-

parlemen federal maupun Negara bagian dan teritori.

____________________

Nama : Hidayatun Ni’mah

NIM : 2007137002

6