Sistem Penunjang kapal.

1
Muhammad Syahrir Qoimnuddin 6311030059 ME 4B Tugas I 6 Maret 2013 Pemilihan mesin kapal berdasarkan kecepatan putaran mesin : 1. Low Speed Engine Rpm berkisar antara 60-150. Konstruksi mesin tinggi (long stroke). SFOC antara 156-174 g/kWh2. Penggunaan mesin diesel yang bertipekan golongan low speed diesel ini didominasi oleh mesin diesel jenis tipe 2 silinder/ piston/ langkah. Memiliki keunggulan efisiensi thermal yang tinggi. Putaran mesin rendah sehingga menjauhkan propeller kapal dari slip propeller. Digunakan pada kapal dengan tipe lambung “U”. 2. Medium Speed Engine Rpm berkisar antara 450-800. SFOC antara 167-200 g/kWh3. Jarak diameter silinder antara 20-50 cm. Menggunakan proses start injeksi udara. Digunakan pada kapal dengan tipe lambung antara “U dan V”. 3. High Speed Engine Rpm berkisar antara 1000-3000. Konstruksi mesin rendah tapi panjang. SFOC antara 187-250 g/kWh. Memiliki kebisingan suara pada mesin. Digunakan pada kapal dengan tipe lambung “V”. Catatan : Makin tinggi klasifikasi kecepatan sebuah mesin, maka operator harus makin mencoba pemelihara mesin dengan kondisi jalan yang paling baik dan mengamati setiap detil dalam buku instruksi pabrik, dan harus lebih berhati-hati lagi ketika menginspeksi atau memperbaiki mesin secara menyeluruh (overhaul).

description

Tugas Sistem Pelayanan Kapal penunjang.

Transcript of Sistem Penunjang kapal.

Page 1: Sistem Penunjang kapal.

Muhammad Syahrir Qoimnuddin

6311030059

ME 4B

Tugas I

6 Maret 2013

Pemilihan mesin kapal berdasarkan kecepatan putaran mesin :

1. Low Speed Engine

Rpm berkisar antara 60-150.

Konstruksi mesin tinggi (long stroke).

SFOC antara 156-174 g/kWh2.

Penggunaan mesin diesel yang bertipekan golongan low speed diesel

ini didominasi oleh mesin diesel jenis tipe 2 silinder/ piston/ langkah.

Memiliki keunggulan efisiensi thermal yang tinggi.

Putaran mesin rendah sehingga menjauhkan propeller kapal dari slip

propeller.

Digunakan pada kapal dengan tipe lambung “U”.

2. Medium Speed Engine

Rpm berkisar antara 450-800.

SFOC antara 167-200 g/kWh3.

Jarak diameter silinder antara 20-50 cm.

Menggunakan proses start injeksi udara.

Digunakan pada kapal dengan tipe lambung antara “U dan V”.

3. High Speed Engine

Rpm berkisar antara 1000-3000.

Konstruksi mesin rendah tapi panjang.

SFOC antara 187-250 g/kWh.

Memiliki kebisingan suara pada mesin.

Digunakan pada kapal dengan tipe lambung “V”.

Catatan : Makin tinggi klasifikasi kecepatan sebuah mesin, maka operator harus makin

mencoba pemelihara mesin dengan kondisi jalan yang paling baik dan mengamati setiap detil

dalam buku instruksi pabrik, dan harus lebih berhati-hati lagi ketika menginspeksi atau

memperbaiki mesin secara menyeluruh (overhaul).

qoim
Typewriter
Tugas Sistem Pelayanan Kapal [Penunjang].