Sistem Penomoran Baja

6
Awalnya AISI (The American Iron & Steel Institue) memiliki standard yang diterima luas di Amerika serikat dan Negara lainnya. Tetapi standard AISI tidak mencakup semua jenis logam/metal, dan tidak begitu informatif megenai properties beberapa logam. Kemudian dua organisasi Standard Amerika, ASTM (American Society For Testing & Metal) dan SAE (Society of Automotive Engineers) mengembangkan sebuah standard untuk logam yaitu UNS (The Unified Numbering System). AISIS/SAE Steel Designation System SAE (Society of Automotive Engineers) menetapkan standard baja yaitu SAE steel grades. Ini terdiri dari empat digit yang menjadi repsrenstasi komposisi kimia. AISI memakai standard dengan system penomoran yang sama dengan SAE, namun menambahkan huruf untuk menujukan proses pembuatan baja. Sebagai contoh prefix “C” untuk open hearth furnace, basic oxygen furnace (BOF) dan “E” untuk electric arc furnace. Sistem Penomoran AISI/SAE: Gambar 1. Digit penomoran AISI/SAE. Dua digit pertama menggambarkan tipe material, yaitu element utama pada digit pertama dan secondary element pada digit kedua. Dua digit terakhir adalah kandunganelement karbon yang dinyatakan dalam seperseratus persen.Contoh 1060, artinya 1 untuk baja karbon (carbon steel), 0 untuk menunjukan

description

Stel

Transcript of Sistem Penomoran Baja

Awalnya AISI (The American Iron & Steel Institue) memiliki standard yang diterima luas di Amerika serikat dan Negara lainnya. Tetapi standard AISI tidak mencakup semua jenis logam/metal, dan tidak begitu informatif megenai properties beberapa logam. Kemudian dua organisasi Standard Amerika, ASTM (American Society For Testing & Metal) dan SAE (Society of Automotive Engineers) mengembangkan sebuah standard untuk logam yaitu UNS (The Unified Numbering System).

AISIS/SAE Steel Designation System

SAE (Society of Automotive Engineers) menetapkan standard baja yaitu SAE steel grades. Ini terdiri dari empat digit yang menjadi repsrenstasi komposisi kimia. AISI memakai standard dengan system penomoran yang sama dengan SAE, namun menambahkan huruf untuk menujukan proses pembuatan baja. Sebagai contoh prefix C untuk open hearth furnace, basic oxygen furnace (BOF) dan E untuk electric arc furnace.

Sistem Penomoran AISI/SAE:

Gambar 1. Digit penomoran AISI/SAE.

Dua digit pertama menggambarkan tipe material, yaitu element utama pada digitpertama dan secondary elementpada digit kedua. Dua digit terakhir adalah kandunganelement karbon yang dinyatakan dalam seperseratus persen.Contoh 1060, artinya 1 untuk baja karbon (carbon steel), 0 untuk menunjukan plain(tidak ditambahkan sulfur dan phospor). Dua digit terakhir yaitu 60 adalah kandungankarbon sebesar 0,60 %.

AISI/SAETipe1XXXCarbonsteels2XXXNickelsteels3XXXNickel-chromiumsteels4XXXMolybdenumsteels5XXXChromiumsteels6XXXChromium-vanadiumsteels7XXXTungstensteels8XXXNickel-chromium-vanadiumsteels9XXXSilicon-manganesesteels

Untuk baja karbon, digit kedua adalah:10XX0 menunjukan plaincarbon11XX1 menunjukan resulfurized(ditambahkan sulfur)12XX2 menunjukanresulfurized dan rephosporized (ditambahkan sulfur danphosphor)

UNS Designation SystemBila pada AISI/SAE system penomoran terdiri dari 4 digit, UNS mengunakan 6 digit untuk menggambarkan logam baik dari komposisi kimia, proses manufaktur, danperlakuan panas. Digit pertama terdiri dari huruf menunjukan jenis logam, yaitu:

AXXXXX A untuk aluminumCXXXXX C untuk copper dan copper alloyFXXXXX F untuk cast iron (besi cor)GXXXXX G untuk baja karbon NXXXXX N untuk nickel dan nickel alloySXXXXX S untuk stainlles stellWXXXXX W untuk welding filler materialZXXXXX Z untuk zinck dan zinck alloy

Digit kedua sampai digit kelima adalah adaptasi dari sistem penomoran AISI/SAE.Sedangkan digit terakhir sebagai informasi tambahan untuk proses perlakuan panas,tempering contohnya, atau proses manufaktur.

Contoh:UNS G10300G menunjukan baja karbon1030 plain carbon steel dengan kandungan karbon 0.30 %0 digit terakhir informasi tambahan mengenai heat treatment dan proses manufaktur.

AISI/SAE steel numbers are indicated below.Example AISI/SAE No. 1020 the first digit indicates that this is plain carbon steel. the second digit indicates there are no alloying elements the last two digits indicates that the steel contains approximately 0.20 percent carbonExample AISI/SAE No. 4340 the first two digits indicates a Nickel-Chromium-Molybdenum alloy steel the last two digits indicates carbon content roughly 0.4 percent10XXCarbon steelsPlain carbon, Mn 1.00% max

11XXResulfurized free machining

12XXResulfurized / rephosphorized free machining

15XXPlain carbon, Mn 1.00-1.65%

13XXManganese steelMn 1.75%

23XXNickel steelsNi 3.50%

25XXNi 5.00%

31XXNickel-chromium steelsNi 1.25%, Cr 0.65-0.80%

32XXNi 1.75%, Cr 1.07%

33XXNi 3.50%, Cr 1.50-1.57%

34XXNi 3.00%, Cr 0.77%

40XXMolybdenum steelsMo 0.20-0.25%

44XXMo 0.40-0.52%

41XXChromium-molybdenum steelsCr 0.50-0.95%, Mo 0.12-0.30%

43XXNickel-chromium-molybdenum steelsNi 1.82%, Cr 0.50-0.80%, Mo 0.25%

47XXNi 1.05%, Cr 0.45%, Mo 0.20-0.35%

46XXNickel-molybdenum steelsNi 0.85-1.82%, Mo 0.20-0.25%

48XXNi 3.50%, Mo 0.25%

50XXChromium steelsCr 0.27-0.65%

51XXCr 0.80-1.05%

50XXXCr 0.50%, C 1.00% min

51XXXCr 1.02%, C 1.00% min

52XXXCr 1.45%, C 1.00% min

61XXChromium-vanadium steelsCr 0.60-0.95%, V 0.10-0.15%

72XXTungsten-chromium steelsW 1.75%, Cr 0.75%

81XXNickel-chromium-molybdenum steelsNi .30%, Cr 0.40%, Mo 0.12%

86XXNi .55%, Cr 0.50%, Mo 0.20%

87XXNi .55%, Cr 0.50%, Mo 0.25%

88XXNi .55%, Cr 0.50%, Mo 0.35%

92XXSilicon-manganese steelsSi 1.40-2.00%, Mn 0.65-0.85%, Cr 0-0.65%

93XXNickel-chromium-molybdenum steelsNi 3.25%, Cr 1.20%, Mo 0.12%

94XXNi 0.45%, Cr 0.40%, Mo 0.12%

97XXNi 0.55%, Cr 0.20%, Mo 0.20%

98XXNi 1.00%, Cr 0.80%, Mo 0.25%

Sp