Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

23
Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada High Rise Building KELOMPOK 2: AYU PUTRI UTAMI F 221 11 001 IIN AFRIANI F 221 11 019 YUDISTIRA F 221 11 063 TIARA RAHADIAN. P F 221 11 073 SALMAN ALFARIDSI F 221 11 095 TRIWYDY KUNCORO F 221 10 001

description

materi presentasi tugas sistem utilitas 2 tentang penghawaan buatan dengan menggunakan air conditioner (AC)

Transcript of Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Page 1: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada High

Rise Building KELOMPOK 2:AYU PUTRI UTAMI F 221 11

001

IIN AFRIANI F 221 11

019

YUDISTIRA F 221 11

063

TIARA RAHADIAN. P F 221 11

073

SALMAN ALFARIDSI F 221 11

095

TRIWYDY KUNCORO F 221 10

001

Page 2: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Apa Itu Air Conditioner?

Air Conditioner (AC) merupakan mesin yang menyatukan ketiga alat penyusun mesin pendingin (evaporator, kompresor, kondensor) dalam satu kotak kecil.

Page 3: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Fungsi Air Conditioner

Secara umum peralatan Air Conditioner mempunyai fungsi sebagai berikut:

• Mengatur suhu udara• Mengatur sirkulasi udara• Mengatur kelembaban ( HUMIDITY ) udara• Mengatur kebersihan udara

Page 4: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Penempatan Ruang Air Conditioner dan Sistem Distribusi Udara

Untuk merancang penempatan ruang AC diperlukan beberapa cara :

1. Ruang AC terletak di tengah ruangan yang akan diberikan pengudaraan. Sistem ini paling efisien baik pemipaan maupun penyebaran udaranya.

2. Ruang AC terletak langsung berhadapan dengan ruangan yang akan diberikan pengudaraan. Kerugiannya adalah pengurangan cahaya alam dan terhalangnya pandangan.

3. Ruang AC berada di luar bangunan. Kerugiannya adalah pemipaan isolasi dari udara yang dingin banyak terbuang. Keuntungannya hanya memudahkan servis dan kebutuhan air untuk AC.

4. Ruang AC terletak di antara ruangan yang akan didistribusi penghawaan.

Page 5: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Penempatan Ruang Air Conditioner dan Sistem Distribusi Udara

Page 6: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Prinsip Air Conditioner

• Kondisi udara dalam ruangan dapat dalam keadaan sangat dingin, panas, lembab, kering, kecepatan udara tinggi atau tidak ada gerakan udara.

• Udara dingin digerakkan oleh Fan masuk reducting (saluran udara) dan melalui out let (lubang keluar) udar masuk ke dalam ruangan. Udara dari dalam ruangan kembali ke return out let (grile/ lubang isap) masuk ke ducting return (saluran kembali) dan melalui filter untuk pembersihan udara masuk melewati celah-celah/ permukaan coil evaporator (koil pendinginan) dan kembali digerakkan Fan (kipas udara).

Page 7: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Komponen Air Conditioner yang dilalui sirkulasi udara

1. Fan (kipas udara)

Menggerakkan udara dari atau ke dalam ruangan. Udara yang dialirkan fan dapat berupa : udara luar, udara ruangan atau gabungan dari udara luar dan udara ruangan. Jumlah aliran udara dan kecepatan udara harus diatur, agar memperoleh sirkulasi udara yang baik

Page 8: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Komponen Air Conditioner yang dilalui sirkulasi udara

2. Supply Duct (saluran udara keluar)

untuk saluran udara dingin dari fan ke dalam ruangan

3. Supply out let (lubang keluar)

untuk megatur arah aliran udara dari fan, sehingga udara terdistribusi ke seluruh ruangan. Untuk kenyamanan, jumlah out let turut menentukan.

4. Return out let (lubang isap)

Biasanya terletak berlawanan dengan supply out let.

Page 9: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Komponen Air Conditioner yang dilalui sirkulasi udara

5. Filter (saringan udara)

untuk membersihkan udara dan membuang debu/ kotoran udara. Ditempatkan pada return duct, dan biasanya terbuat dari plastic, fiber glass atau elektro statik

6. Cooling coil (koil pendingin)

untuk mendinginkan udara. Udara yang masuk melewati cooling coil harus melalui filter sehingga debu tidak tertimbun pada permukaan koil. Biasanya ditempatkan sebelum atau sesudah fan.

Page 10: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

a. Unitary System (pachage unit)• Air Cooled system• Water cooled

b. Central Station System• All air system• All water system

Page 11: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

• Unitary System (pachage unit)

1. Window AC ( Room AC)

Kapasitas dari 5000-32000 BTU (0,4-2,7) TR = 1,4 – 0,5 KW.

Keuntungan :

a. Temperatur ruangan dapat dikontrol tersendiri dari masing-masing unit

b. Tidak memerlukan ducting

c. Tidak memerlukan pemipaan

d. Instalasinya sangat sederhana

Page 12: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

Kerugian :

a. Memerlukan space pada dinding dan jendela

b. Umumnya distribusi udara tetap kapasitasnya

c. Pemasangan pada dinding luar sehingga kelihatan kurang baik.

d. Noise

e. Umur pendek ( 4 tahun)

f. Power consumtion pendek

Page 13: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

2. Single Pachage Unit

Single Pachage – air cooled

• Evaporator dan condenser satu unit

• Instalasinya di atap rumah dgn dihubungkan dengan ducting ke dalam ruangan

Sigle pachage AC water cooled

• Evaporator dan condenser satu unit

• Colling tower terpisah

• Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa ducting

Page 14: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

3. Split Package AC Air cooled split system AC

• Condenser terpisah di luar dan evaporator dalam ruangan

• Condenser ditempatkan di atap atau di pekarangan

• Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa ducting

• Condenser didinginkan dengan udara

Page 15: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

Water cooled split system AC

• Condenser terpisah di luar dan evaporator dalam ruangan

• Condenser ditempatkan di atap atau di pekarangan

• Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa ducting

• Condenser didinginkan dengan air

Page 16: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

Page 17: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

• Central Station System Blower, evaporator , condenser dan kompresor

ditempatkan pada satu tempat. Pendinginan seluruh bangunan di sentralisir pada satu

tempat Umur 18 – 20 tahun Pendinginan untuk bangunan besar dan bertingkat

tinggi

Page 18: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

Sistem Pendistribusian dengan :

1. All Air System

• Condenser, evaporator dan AHU ditempatkan pada satu tempat

• Udara dingin dari tempat tersebut dialirkan ke seluruh ruangan dengan ducting

• Menggunakan central AHU yang dilengkapi dengan central direct expantion coil

Page 19: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

Keuntungan menggunakan all air system

1. Lebih sederhana ( mudah dipasang dan dirancang)

2. Distribusi udara lebih baik

3. Pemeliharaan di sentralisir operation

Kerugian :

1. Initial cost tinggi ( biaya ducting dan isolasi tinggi)

2. Ukuran shaft dan ducting sama besar

Page 20: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

2. All Water system

• AHU ditempatkan pada setiap ruangan / lantai

• Setiap AHU dihubungkan dengan pipa air dingin dengan sentral

Page 21: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

Keuntungan all Water system:

1. Lebih sederhana ( mudah dipasang dan dirancang)

2. Distribusi udara lebih baik

3. Pemeliharaan di sentralisir operation

4. Ukuran shaft pipa kecil

Kerugian :1. Initial cost tinggi

Page 22: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

Jenis - jenis Air Conditioner (AC)

Keuntungan AC unit :1. Initial cost rendah ( tidak ada pompa, pipa air dingin)2. Sederhana ( mudah dipasang dan direncanakan)

Kerugian :1. Maintenance dan operation :2. Lebih banyak membutuhkan ruangan di setiap lantai3. Power konsumsi tinggi4. Umurnya pendek.

Page 23: Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioner) Pada

System