SISTEM PENGGABUNGAN CITRA UAV DENGAN...
Transcript of SISTEM PENGGABUNGAN CITRA UAV DENGAN...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan data visual bukan lagi suatu hal yang sulit dan mahal dengan
menggunakan teknologi foto udara berupa UAV (Unmanned Aerial Vehicle).
UAV adalah pesawat model tanpa awak yang dapat dikendalikan dengan radio
kontrol. Tipe UAV yang digunakan yaitu UAV Fixed-wing. UAV Fixed-wing
merupakan hasil kombinasi dari pesawat sayap tetap dan pesawat tanpa awak.
Teknologi foto udara berupa UAV sering digunakan sebagai pemetaan yang
proses pengambilan citra dilakukan dengan membawa perangkat keras berupa
kamera. Pada saat pengambilan citra yang dilakukan satu kali pengambilan, hasil
citra yang diperoleh belum mencakup keseluruhan objek wilayah yang diinginkan.
Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan teknik penggabungan citra untuk
mendapatkan hasil citra yang lebih luas sehingga dapat mencakup seluruh wilayah
yang dibutuhkan dengan tidak mengurangi kualitas citra yang dihasilkan.
Penggabungan citra atau image stitching merupakan penggabungan dua
atau beberapa gambar yang memiliki bagian tumpang tindih untuk mendapatkan
resolusi yang lebih tinggi dan sudut pandang gambar yang lebih luas. Tahapan
utama dalam proses image stitching yaitu deteksi keypoints dan ekstraksi
keypoints. Deteksi keypoints merupakan pencarian titik fitur atau keypoints yang
terdapat dalam sebuah citra, sedangkan ekstraksi keypoints merupakan pencarian
ciri antara keypoint yang satu dengan keypoint yang lainnya dalam sebuah citra.
BRIEF (Binary Robust Independent Elementary Features) merupakan
algoritma deskriptor biner yang diperkenalkan oleh Calonder, dkk pada tahun
2010. Algoritma ini bekerja dengan memilih dua titik dan membandingkan
intensitas dua titik tersebut. Jika titik pertama lebih besar dari titik kedua maka
bernilai 1 dan 0 kondisi sebaliknya. Pada penggunaan BRIEF memiliki
kekurangan yaitu sangat terpengaruh dengan perubahan rotasi dan skala
(Leutenegger, dkk 2011). Hal ini menyebabkan BRIEF kurang tepat dalam
penggunaan deskriptor untuk image stitching, sedangkan BRISK (Binary Robust
SISTEM PENGGABUNGAN CITRA UAV DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRISK (BINARYROBUST INVARIANT SCALABLEKEYPOINTS)NOVIARIS HAPSARIUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2
Invariant Scalable Keypoints) memiliki ketahanan terhadap perubahan rotasi dan
skala yang sesuai dengan penelitian Heinly dkk pada tahun 2012. Metode BRISK
memiliki proses pembuatan ruang skala yang bertujuan untuk menemukan
keypoint sehingga BRISK menjadi tahan terhadap perubahan skala. Selain itu,
terdapat proses perhitungan orientansi yang didalamnya dilakukan perkiraan
orientasi keypoint dan rotasi pola sampel sehingga BRISK menjadi tahan terhadap
rotasi.
Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penelitian ini dipilih
algoritma Binary Robust Invariant Scalable Keypoints (BRISK) sebagai deteksi
dan ekstraksi fitur dalam penggabungan citra, yang sebelumnya BRISK
dikenalkan oleh Leutenegger, dkk (2011) sebagai pendeteksi keypoint dan
pendeskripsi keypoint dalam suatu gambar.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang menjadi dasar penelitian ini adalah bagaimana
mengatasi ketidaktahanan metode BRIEF terhadap perubahan rotasi dan skala
yang menyebabkan hasil citra tidak dapat digabungkan.
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembuatan penelitian ini memiliki beberapa batasan, yakni :
1. Pada penelitian ini tidak membahas proses pengambilan foto udara yang
dilakukan fixed wing UAV.
2. Sistem proses penggabungan foto udara menggunakan OpenCV yang
dilakukan di komputer.
3. Foto udara yang digunakan yaitu foto yang diambil oleh kamera pada
pesawat udara tanpa awak dalam format jpg.
4. Penelitian hanya membahas pemrosesan penggabungan gambar
menggunakan algoritma BRISK yang dilakukan di komputer.
5. Jumlah foto untuk setiap proses penggabungan adalah 2 foto.
6. Foto udara yang diproses merupakan foto dengan gambar jelas atau tidak
blur.
SISTEM PENGGABUNGAN CITRA UAV DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRISK (BINARYROBUST INVARIANT SCALABLEKEYPOINTS)NOVIARIS HAPSARIUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
3
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem penggabungan citra
dengan menggunakan metode BRISK untuk meningkatkan ketahanan citra
terhadap perubahan rotasi dan skala.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat menghasilkan
sistem penggabungan citra dengan hasil tampilan yang lebih luas dengan
menggunakan metode BRISK.
1.6 Metodologi Penelitian
Metedologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan pencarian referensi umum mengenai permasalahan pada
pengolahan citra, kemudian diskusi dengan dosen pembimbing.
2. Studi pustaka mencari referensi yang didapat dari buku-buku, jurnal-
jurnal, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti.
3. Membuat rancangan sistem proses image stitching dengan metode BRISK
yang rancangannya sebagai mengatasi masalah dalam ketidaktahanan
terhadap perubahan rotasi dan skala.
4. Mengimplementasikan metode BRISK untuk sistem penggabungan foto
udara dengan merancang sistem berupa program pada sistem operasi
Ubuntu 14.04 dan pustaka OpenCV 2.4.9.
5. Melakukan pengujian sistem dengan memberikan sampel foto udara yang
digunakan untuk mengetahui respon yang diperoleh dari sistem. Jika
terdapat sistem yang belum bekerja dengan baik maka dilakukan perbaikan
sistem dengan memodifikasi rancangan yang telah ada.
6. Penulisan laporan dilakukan setelah memperoleh data yang sesuai dari
hasil pengujian.
SISTEM PENGGABUNGAN CITRA UAV DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRISK (BINARYROBUST INVARIANT SCALABLEKEYPOINTS)NOVIARIS HAPSARIUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
4
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang informasi hasil
penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan
masalah penelitian yang sedang diteliti.
BAB III DASAR TEORI
Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode-metode yang digunakan
dalam proses image stitching dalam penelitian ini.
BAB IV RANCANGAN SISTEM
Pada bagian ini dijelaskan mengenai perancangan algoritma dan
metode yang digunakan dalam sistem penggabungan foto udara.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi implementasi sistem penggabungan foto udara yang
berupa program pada sistem operasi Ubuntu 14.04 dan pustaka OpenCV
2.4.9 yang telah dirancang pada bab sebelumnya.
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses pengujian dan hasil
sistem penggabungan foto udara dengan mendapatkan hasil citra mosaik.
Selain itu, hasil dari pengujian dalam sistem penggabungan foto sesuai
dengan parameter dalam penelitian ini.
BAB VII PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta
saran pengembangan penelitian selanjutnya.
SISTEM PENGGABUNGAN CITRA UAV DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRISK (BINARYROBUST INVARIANT SCALABLEKEYPOINTS)NOVIARIS HAPSARIUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/