Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan...

17
133 Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan Private Key pada Aplikasi Berbasis Client Server (Studi Kasus : KSP Buah Hati Bawen) 1) Andreanus Dody, 2) Suprihadi, 3) Rudy Latuperissa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia E-mail: 1) [email protected], 2) [email protected], 3) [email protected] Abstract Development of Information Technology has influenced many human aspects including the cooperative. Membership and transaction data are stored in a database that was built in the information system should be guaranteed safe of interference from the unwanted, even admin also can’t change the data. For that case, need a mechanism for data security systems using Message Digest 5 (MD5) because of the security system, any two stages of security is encryption using MD5 algorithm and private key algorithms, so that only a private key that can open or read the data. Keywords : Message Digest 5 (MD5), Private Key 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi semakin maju dan salah satu bidang yang menarik adalah perkembangan teknologi informasi. Pada saat ini teknologi informasi memberikan banyak kemudahan, salah satunya adalah pengolahan data dan penyimpanan data. Seperti pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Buah Hati Bawen, sistem pengolahan data nya masih bersifat manual dimana data hanya tersimpan pada Microsoft Office Excel komputer tertentu yang loginnya telah di set username dan password. Data keanggotaan koperasi yang disimpan di dalam suatu database yang dibangun dalam sistem informasi, data transaksi harus bisa dijamin aman dari campur tangan dari pihak yang tidak diinginkan bahkan admin pun tidak boleh merubah data transaksi simpan pinjam tersebut, karena dapat dibaca oleh pihak yang tidak memiliki wewenang. Oleh karena itu, dalam aplikasi client server terutama sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam Buah Hati Bawen keamanan datanya tidak boleh tergantung oleh satu orang misalkan administrator database server , tetapi puncak keamanan tertinggi dalam hal pengaman data terutama kerahasiaan data terletak pada nasabah atau anggota koperasi tersebut. Dengan demikian diperlukan suatu mekanisme sistem pengamanan data menggunakan metode

Transcript of Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan...

Page 1: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

133

Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5dan Private Key pada Aplikasi Berbasis Client Server

(Studi Kasus : KSP Buah Hati Bawen)

1)Andreanus Dody, 2)Suprihadi, 3)Rudy Latuperissa

Fakultas Teknologi InformasiUniversitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, IndonesiaE-mail: 1)[email protected], 2)[email protected],

3)[email protected]

Abstract

Development of Information Technology has influenced manyhuman aspects including the cooperative. Membership and transactiondata are stored in a database that was built in the information systemshould be guaranteed safe of interference from the unwanted, even adminalso can’t change the data. For that case, need a mechanism for datasecurity systems using Message Digest 5 (MD5) because of the securitysystem, any two stages of security is encryption using MD5 algorithmand private key algorithms, so that only a private key that can open orread the data.

Keywords : Message Digest 5 (MD5), Private Key

1. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi semakin maju dan salahsatu bidang yang menarik adalah perkembangan teknologi informasi. Pada saat initeknologi informasi memberikan banyak kemudahan, salah satunya adalah pengolahandata dan penyimpanan data. Seperti pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) BuahHati Bawen, sistem pengolahan data nya masih bersifat manual dimana data hanyatersimpan pada Microsoft Office Excel komputer tertentu yang loginnya telah diset username dan password. Data keanggotaan koperasi yang disimpan di dalamsuatu database yang dibangun dalam sistem informasi, data transaksi harus bisadijamin aman dari campur tangan dari pihak yang tidak diinginkan bahkan adminpun tidak boleh merubah data transaksi simpan pinjam tersebut, karena dapat dibacaoleh pihak yang tidak memiliki wewenang. Oleh karena itu, dalam aplikasi clientserver terutama sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam Buah Hati Bawenkeamanan datanya tidak boleh tergantung oleh satu orang misalkan administratordatabase server, tetapi puncak keamanan tertinggi dalam hal pengaman data terutamakerahasiaan data terletak pada nasabah atau anggota koperasi tersebut. Dengandemikian diperlukan suatu mekanisme sistem pengamanan data menggunakan metode

Page 2: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

134

Message Digest 5 (MD5) pada sistem Koperasi Simpan Pinjam Buah Hati Bawenkarena dalam sistem pengamanan tersebut ada dua tahap pengamanan yaitu prosesenkripsi menggunakan algoritma MD5 dan algoritma private key, sehingga hanyayang memiliki private key yang dapat membuka atau membaca data tersebut.Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dibutuhkan sebuah aplikasi SistemPengaman Data dengan Menggunakan Metode MD5 dan Private Key pada AplikasiBerbasis Client Server untuk menghasilkan data yang ter-enkripsi yang tersimpandalam database sehingga data yang tersimpan lebih aman.

2. Kajian Pustaka

Ilmu kriptografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyembunyian hurufatau tulisan sehingga membuat tulisan tersebut tidak dapat dibaca oleh orang yangtidak berkepentingan. Kriptografi mempunyai dua bagian yang penting, yaitu enkripsidan dekripsi. Enkripsi adalah proses dari penyandian pesan asli menjadi pesan yangtidak dapat diartikan seperti aslinya. Dekripsi sendiri berarti merubah pesan yangsudah disandikan menjadi pesan aslinya. Pesan asli biasanya disebut plaintext,sedangkan pesan yang sudah disandikan disebut ciphertext [1]. Message Digest 5(MD5) ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value128-bit. Pada standart Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secarabermacam-macam pada aplikasi keamanan, dan MD5 juga umum digunakan untukmelakukan pengujian integritas sebuah file. MD5 adalah salah satu dari serangkaianalgortima message digest yang didesain oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT(Rivest, 1994). Saat kerja analitik menunjukkan bahwa pendahulu MD5-MD4-mulai tidak aman, MD5 kemudian didesain pada tahun 1991 sebagai pengganti dariMD4 (kelemahan MD4 ditemukan oleh Hans Dobbertin) [2]. Algoritma MetodeMD5, setiap pesan yang akan di-enkripsi, terlebih dahulu dicari berapa banyak bityang terdapat pada pesan, anggap sebanyak b bit. Di sinib adalah bit non negatifinteger, b bisa saja nol dan tidak harus selalu kelipatan delapan [1]. Pesan denganpanjang b bit dapat digambarkan m_0 m_1 …..m_(b-1). Private Key adalah kuncienkripsi yang hanya boleh diakses oleh pemilik kunci. User bertanggung jawabsepenuhnya terhadap private key dan tidak boleh dipinjamkan atau digunakan oranglain selain pemilik private key itu sendiri. Client dan server seperti yang ditunjukkanpada Gambar 1. Arsitektur client server yaitu jaringan komunikasi data yang terdiridari banyak client dan satu atau lebih server. Pada dasarnya, client adalah konsumenlayanan dan server penyedia layanan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Model Client Server

Page 3: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

135

Client meminta beberapa layanan dari server dan server menyediakan layanankebutuhan untuk client. Client Server biasanya aplikasi yang berjalan pada komputeryang terpisah. Bahkan pada satu komputer dapat dijadikan client dan pada waktuyang lain dijadikan server tergantung dari situasi. Keuntungan arsitektur aplikasiclient server adalah serbaguna, infrastruktur berbasis pesan dan modular yangdimaksudkan untuk meningkatkan kegunaan, fleksibilitas, interoperabilitas danskalabilitas [3]. Arsitektur two-tier seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Dalamarsitektur two-tier, setiap client dapat memperoleh layanan dari server apapundengan memulai permintaan melalui jaringan. Dengan dua arsitektur client servertier, user interface biasanya terletak di desktop pengguna dan jasa tersebut didukungoleh server yang merupakan mesin kuat yang dapat melayani banyak client.Pengolahan dibagi antara antarmuka pengguna dan server manajemen database.

Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikansebagai markas/gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yangmewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan peristiwa, keadaan dansebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyiatau kombinasinya. Definisi basis data yaitu kumpulan file/tabel/arsip yang salingberhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis [4].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metodeWaterfall yang dipopulerkan oleh Summerville.

Gambar 3 Pemodelan Waterfall [5]

Sistem Pengamanan Data (Dody, dkk)

Page 4: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

136

Tahap-tahap metode waterfall dapat dilihat pada Gambar 3. Setelah menentukanpengembangan sistem yang akan digunakan maka dilakukan perancangan sistemdengan menggunakan UML (Unified Modelling Language), meliputi use case,activity diagram, class diagram dan sequence diagram. Desain pada perancangansistem dibuat flowchart sebagai analisis awal. Model flowchart dapat dilihat padaGambar 4. Pada sistem tersebut data yang akan di-input ke database, portal akanmemberikan pilihan, true atau false. Jika true maka data melalui class private keyyang kemudian data menjadi chipertext 1. kemudian yang selanjutnya akan diprosesdalam class MD5 yang nantinya akan dihasilkan chipertext dua dan di-updatetabel lalu disimpan dalam database. Data yang ada dalam database akan kembalidengan kondisi masih dalam terenkripsi dan membutuhkan proses dekripsi untukmenjadikan plaintext kembali dan kembali ke data awal. Jika false data yang diupdate tabel tidak melalui proses dekripsi. Portal on atau portal off digunakan untukmembuktikan data yang tersimpan dalam database terenkripsi atau tidak.

Gambar 4 Flowchart Proses Sistem Pengamanan Data

Flowchart class private key enkripsi seperti pada Gambar 5 menjelaskandata yang masuk setiap karakternya dikodekan sesuai ASCII kemudian setiapkarakter tersebut dijumlah dengan setiap karakter PIN sesuai urutan yang berdigitenam.

Gambar 5 Flowchart Class Private Key Enkripsi

Page 5: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

137

Jika karakter digit PIN nya lebih dari enam maka akan kembali lagi ke satu. Setelahproses penjumlahan selesai data-data tersebut dikodekan ASCII menjadi sebuahdata yang kemudian menjadi private key. Gambar 6 merupakan Flowchart classprivate key dekripsi yang menjelaskan data yang masuk setiap karakternyadikodekan sesuai ASCII kemudian setiap karakter tersebut dikurang dengan setiapkarakter PIN sesuai urutan yang berdigit enam. Jika karakter digit PINnya lebihdari enam maka akan kembali lagi ke satu. Setelah proses pengurangan selesaidata-data tersebut dikodekan ASCII menjadi sebuah data yang kemudian menjadiprivate key.

Gambar 6 Flowchart Class Private Key Dekripsi

Gambar 7 merupakan flowcahart class MD5. Pertama data yang masukditambah private key yang diperoleh dari class private key yang kemudianmenghasilkan sebuah chipertext satu. setelah itu chipertext satu diproses olehenkripsi class MD5 yang akan diperoleh data chipertext dua.

Gambar 7 Flowchart Class MD5

Mekanisme struktur pengamanan data pada aplikasi client server seperti

Sistem Pengamanan Data (Dody, dkk)

Page 6: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

138

Gambar 8. Pertama pengguna memasukkan data melalui user interface (layeraplikasi). Sebelum data masuk ke database, data akan melalui sistem pengamanandata. Pada layer tersebut data akan terenkripsi yang kemudian disimpan dalamdatabase, sehingga data menjadi lebih aman. Jika suatu data ingin digunakan makadata didekripsi kembali melalu sistem pengamanan data, sehingga data dapat terbacaoleh pengguna. User interface dan sistem pengamanan data merupakan client dandatabase sebagai server.

Gambar 8 Mekanisme Pengamanan Data

Use case diagram merupakan gambaran dari interaksi antara actor denganproses atau sistem yang dibuat. Dalam use case diagram ini terdapat dua actorpengguna, yaitu admin dan nasabah. Admin merupakan seorang karyawan koperasiyang bertanggung jawab atas semua data yang ada di database yang dapat setmaster data, set nasabah, dan transaksi.sedangkan nasabah hanya melihat rekening,mencetak laporan transaksi dan ubah PIN seperti pada Gambar 9.

Gambar 9 Use Case Diagram

Sistem ini terdapat beberapa aktifitas yang dilakukan admin maupun nasabahKSP Buah Hati. Pada Gambar 10 merupakan activity diagram untuk admin setmaster data. Admin menentukan portal enkripsi, kode transaksi yang akan dilakukannanti dan jenis pekerjaan sesuai dengan data nasabah yang didaftarkan.

Page 7: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

139

Gambar 10 Activity Diagram Master Data

Gambar 11 Activity Diagram Set Nasabah

Diagram activity untuk set nasabah yang akan mengubah data-data nasabahseperti pada Gambar 11. Langkah awal, nasabah meminta formulir yang kemudiannasabah mengisi formulir tersebut. Setelah nasabah menyerahkan formulir yang telahdiisi kepada admin, kemudian admin akan mengubah profil nasabah jika data yangtelah diisi tadi telah benar-benar lengkap, dan jika data tidak lengkap maka akandminta kembali untuk meminta formulir untuk mengisi dan melengkapinya.

Gambar 12 Activity Diagram Transaksi Simpan

Sistem Pengamanan Data (Dody, dkk)

Page 8: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

140

Pada Gambar 12 merupakan diagram activity seorang admin melakukantransaksi simpan dengan nasabah. Langkah pertama, admin mencari data seorangnasabah kemudian melakukan transaksi. Jika tidak ada transaksi yang dilakukanmaka akan finish, dan jika ada transaksi simpanan maka akan memilih jenis transaksiyang kemudian terdapat perubahan dilaporan transaksi nasabah.

Gambar 13 Sequence Diagram Master Data

Sequence diagram merupakan penggambaran interaksi antar objek di dalamdan di sekitar sistem dan juga menggambarkan peristiwa yang diceritakan urutberdasarkan waktu. Pada sequence diagram akan dijelaskan mengenai apa yangdilakukan pengguna dalam menggunakan sistem-sistem yang didasarkan pada urutanwaktu, sehingga terlihat jelas apa yang dilakukan terlebih dahulu. Gambar 13merupakan sequence diagram untuk set master data. Dimulai dengan admin loginuntuk masuk ke dalam sistem dengan input username dan password. Setelah ituakan masuk ke user interface admin. Admin dapat merubah data/maintenancedata sesuai kebutuhan, lalu hasil perubahan di-passing ke database. Databaseakan melakukan update perubahan data yang dilakukan kemudian mengirimkankonfirmasi hasil perubahan pada sistem lalu meneruskan konfirmasi data ke admin.

Gambar 14 Sequence Diagram Set Nasabah

Page 9: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

141

Pada Gambar 14 sequence diagram set nasabah, sama seperti set masterdata. Pada langkah awal admin akan login menggunakan username dan passwordsebelum masuk ke dalam sistem. Setelah itu admin melakukan set nasabah yangkemudian akan langsung tersimpan dalam database. Selanjutnya database akanmemberikan konfirmasi ke sistem dan melanjutkannya ke admin.

Gambar 15 Sequence Diagram Transaksi Simpan

Sequence diagram transaksi simpan seperti pada Gambar 15. Langkahpertama, admin masuk ke dalam sistem dengan username dan password. Setelahmasuk ke dalam sistem, admin memilih nasabah yang ada dalam database. Kemudiandari database, data yang telah diketemukan akan dilaporkan ke dalam sistem yangselanjutnya akan diinformasikan data nasabah kepada admin. Setelah melakukantransaksi dengan nasabah, admin akan memasukkan transaksi ke dalam sistemyang selanjutnya data transaksi akan disimpan dalam database. Jika telah tersimpandalam database, maka akan diinformasikan ke sistem dan dilanjutkan kepada admin.

Gambar 16 Class Diagram Aplikasi

Sistem Pengamanan Data (Dody, dkk)

Page 10: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

142

Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut-atribut yangmelekat pada class tersebut. Gambar 16 menjelaskan mengenai class diagramdalam aplikasi yaitu diagram yang menjelaskan hubungan antar class dalam databasedan bagaimana relasi antara komponen tersebut pada aplikasi.

4. Hasil dan Pembahasan

Halaman utama sistem merupakan tampilan awal ketika admin akanmelakukan proses pengolahan data dan nasabah yang ingin melihat rekeningnya.Pada tampilan ini terdapat tombol administrator dan lihat rekening. Di menu atasterdapat pemberitahuan apakah portal enkripsi aktif atau tidak aktif, seperti padaGambar 17 hak akses untuk masing-masing pengguna berbeda, dimanaadministrator hanya untuk admin, dan lihat rekening untuk nasabah yang sudahmemiliki no rekening dan PIN.

Gambar 17 Halaman Utama

Pada Gambar 18 merupakan halaman menu untuk admin, dimana pengaturanportal enkripsi ada pada halaman ini, yaitu portal on dan portal off. Selain itu dalamuser interface halaman menu admin ini terdapat empat menu bar yaitu file, masterdata, nasabah dan transaksi. File untuk keluar dari aplikasi, kemudian master datauntuk set kode transaksi dan pekerjaan, sedangkan pada menu bar nasabah untukubah, tambah, hapus data nasabah. Menu bar transaksi untuk melakukan jenistransaksi yang dilakukan nasabah.

Gambar 18 Halaman Menu Admin

Halaman menu admin mengatur portal on/off dan memiliki Script untukmengatur portal posisi on, seperti Kode Program 1 pada baris satu menunjukan

Page 11: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

143

parameter “satu” bahwa portal akan diubah menjadi on. Portal posisi off sepertiKode Program 2 bila parameter “nol” maka portal dijadikan off pada baris satu.

Kode Program 1 Portal ON

1. ClassLib.class_gerbang_portal.UbahPublicKey(1)2. MsgBox(“Gerbang Enkripsi telah diubah”,MsgBoxStyle.Information, “”)

Kode Program 2 Portal OFF

1. ClassLib.class_gerbang_portal.UbahPublicKey(0)2. MsgBox(“Gerbang Enkripsi telah diubah”,MsgBoxStyle.Information, “”)

Pada Gambar 19 admin memasukkan data nasabah ke dalam sistem pada buttontambah, kemudian keluar menu untuk mengisi data-data nasabah. Selain itu admindapat mengubah dan menghapus data nasabah sesuai kebutuhan. Data yang sudahbenar akan ditampilkan dalam datagrid. Dalam button ubah mempunyai script untukmengubah data nasabah seperti pada Kode Program 3. Pada baris ketiga bergunauntuk mengubah data yang akan diubah. Sedangkan baris kelima untuk refreshdatagrid yang kemudian akan tampil pada halaman nasabah. Script untuk formtambah data nasabah yang telah diisi seperti pada Kode Program 4 untuk refreshdatagrid ada pada baris keempat agar data keluar pada datagrid.

Gambar 19 Halaman Nasabah

Kode Program 3 Ubah Data Nasabah

1. Private Sub btnUbah_Click(ByVal sender AsSystem.Object, ByVal e As System.EventArgs) HandlesbtnUbah.Click

2. If cm.Position <> -1 Then3. Dim f As New f_admin_nasabah_ubah(cm.Current(“id”),cm.Current(“no_rekening”),cm.Current(“nama_nasabah”),

cm.Current(“no_telepon”), cm.Current(“pekerjaan”),cm.Current(“alamat”), cm.Current(“pin”))

4. f.ShowDialog(Me)5. RefreshDataGrid()6. End If7. End Sub

Sistem Pengamanan Data (Dody, dkk)

Page 12: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

144

Kode Program 4 Tambah Data Nasabah

1. Private Sub Button1_Click_1(ByVal sender AsSystem.Object, ByVal e As System.EventArgs) HandlesButton1.Click

2. Dim f As New f_admin_nasabah_tambah3. f.ShowDialog(Me)4. RefreshDataGrid()5. End Sub

Nomor Rekening nasabah simpan dan pinjam dibedakan melalui awalan nomorrekening. Kode Program 5 menunjukkan baris ketiga sampai 20 untuk membuatnomor rekening nasabah simpan. Baris 22-38 untuk membuat nomor rekeningnasabah pinjam.

Kode Program 5 Nomor Rekening

1. Dim no_rekening As String = “”2. Dim i As Integer3. If jenis_rekening.ToLower = “simpan” Then4. no_rekening = “101.”5. i = ClassDataAccess.class_nasabah.AmbilIdNasabah6. If i.ToString.Length = 1 Then7. no_rekening = no_rekening & “000000” & i8. ElseIf i.ToString.Length = 2 Then9. no_rekening = no_rekening & “00000” & i10. ElseIf i.ToString.Length = 3 Then11. no_rekening = no_rekening & “0000” & i12. ElseIf i.ToString.Length = 4 Then13. no_rekening = no_rekening & “000” & i14. ElseIf i.ToString.Length = 5 Then15. no_rekening = no_rekening & “00” & i16. ElseIf i.ToString.Length = 6 Then17. no_rekening = no_rekening & “0” & i18. Else19. no_rekening = no_rekening & i20. End If21. Else22. no_rekening = “103.”23. i = ClassDataAccess.class_nasabah.AmbilIdNasabah24. If i.ToString.Length = 1 Then25. no_rekening = no_rekening & “000000” & i26. ElseIf i.ToString.Length = 2 Then27. no_rekening = no_rekening & “00000” & i28. ElseIf i.ToString.Length = 3 Then29. no_rekening = no_rekening & “0000” & i30. ElseIf i.ToString.Length = 4 Then31. no_rekening = no_rekening & “000” & i32. ElseIf i.ToString.Length = 5 Then33. no_rekening = no_rekening & “00” & i34. ElseIf i.ToString.Length = 6 Then35. no_rekening = no_rekening & “0” & i36. Else

Page 13: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

145

37. no_rekening = no_rekening & i38. End If39. End If

PIN nasabah berasal dari nomor rekening yang di modulus dengan nomor teleponKSP Buah Hati 591540 dengan karakter enam digit, kemudian nasabah dapatmengubah PIN untuk menjaga keamanan nasabah. Kode Program 6 memperlihatkanbahwa pada baris ketiga dan keempat untuk memisahkan angka titik agar bisa dimodulus, lalu baris kelima adalah hasil perhitungan PIN.Kode Program 6 Personal Identification Number (PIN)

1. Dim pin As Integer = 02. Dim angka1, angka2 As String3. angka1 = Left(no_rekening, 3)4. angka2 = Right(no_rekening, 7)5. pin = CType((angka1 & angka2), Single) Mod 5915406. If pin.ToString.Length = 5 Then7. pin = pin & “9”8. End If

Pada halaman transaksi, admin mengisikan jenis transaksi yang telah dilakukan olehnasabah. Pada kolom nasabah, akan langsung keluar nama nasabah sesuai denganset nasabah pertama kali. Dengan mengganti jenis transaksi yang diinginkan sepertipenyetoran/pengambilan data akan langsung tercetak di laporan transaksi nasabahseperti pada Gambar 20.

Gambar 20 Halaman Transaksi Simpan

Gambar 21 adalah halaman transaksi pinjaman nasabah yang ingin mengajukanpeminjaman dengan mencari data nasabah pada kolom nasabah.

Gambar 21 Halaman Transaksi Peminjaman

Sistem Pengamanan Data (Dody, dkk)

Page 14: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

146

Setelah data keluar, maka akan diketahui data peminjaman sebelumnya yang telahmenyelesaikani angsuran atau yang belum. Bila angsuran belum diselesaikan makanasabah tidak bisa melakukan tambah peminjaman dan harus menyelesaikan angsuran.

Untuk melihat hasil transaksi dan mencetak hasil transaksi, nasabah harusmelakukan validasi terlebih dahulu seperti pada Gambar 22. Nasabah memasukkannomor rekening dan PIN, bila salah memasukkan akan ada peringatan bahwa nomorrekening atau PIN yang dimasukkan salah. Setelah itu nasabah bisa melihatrekeningnya sesuai dengan jenis transaksi dan dapat langsung mencetak.

Gambar 22 Halaman Validasi Rekening

Pada halaman lihat rekening, ada halaman yang berbeda yaitu rekening simpandan rekening pinjam tergantung dari input-an nomor rekening. Halaman lihat rekeningdipakai apabila nasabah ingin melihat dan mencetak laporan transaksi, dan juga bisadipakai untuk mengganti PIN awal. Gambar 23 merupakan halaman untuk melihatrekening laporan transaksi simpanan yang dilakukan.

Gambar 23 Halaman Lihat Rekening Simpanan

Analisis sistem untuk menunjukkan keamanan data yang ter-enkripsi padahasil pengujian menunjukkan data nasabah yang menggunakan portal ekripsi denganposisi on tersimpan dalam posisi ter-enkripsi terlihat, seperti pada Gambar 24.

Gambar 24 Data Nasabah Terenkripsi

Sedangkan dengan posisi off, data yang tersimpan dalam posisi tidak ter-enkripsi. Pada database data transaksi, saat posisi portal on data juga akan ter-enkripsi seperti pada Gambar 25.

Page 15: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

147

Gambar 25 Data Transaksi Terenkripsi

Proses enkripsi class MD5ditunjukkan oleh baris kelima dengan cara memanggilclass ubah lanjut bagian EncryptPasswordMD5 seperti pada Kode Program 7 denganmemberikan parameter data dan PIN. Private key diambil dari class_private_keyyang di-create pada baris keempat. Untuk mendapatkan private key data dipassingke class public key pada baris keenam.

Kode Program 7 Enkripsi Data

1. Public Function Encrypt(ByVal Key As String) As String2. Dim sEncryptedPassword As String = “”3. Dim sEncryptKey As String = “P@SSW@RD@09”4. Try5. sEncryptedPassword =

class_ubah_lanjut.EncryptPasswordMD5(Key, sEncryptKey)6. Catch ex As Exception7. Return sEncryptedPassword8. End Try9. Return sEncryptedPassword10.End Function

Dalam melakukan pengujian terhadap sistem, menggunakan softwareWireshark untuk mengetahui data yang dikirim dari client ke server dalam kondisiter-enkripsi atau tidak.

Gambar 26 Username dan Password Terenkripsi pada Database

Gambar 27 Username dan Password Terenkripsi pada Wireshark

Sistem Pengamanan Data (Dody, dkk)

Page 16: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

148

Wireshark terpasang pada komputer server untuk memantau data yang dikirimmelalui client, dengan meng-capture maka akan terlihat hasil dari data tersebut.Pengujian dilakukan dengan mencoba login administrator dengan portal enkripsidalam keadaan on saat login menggunakan username dan password. Pada databasehasil login username dan password ter-enkripsi seperti pada Gambar 26. Datayang dikirimkan dari client ke server akan terlihat isi data dalam keadaan terenkripsipada program wireshark seperti pada Gambar 27.

Gambar 28 Username dan Password Tidak Terenkripsi pada Database

Gambar 29 Username dan Password Tidak Terenkripsi pada Wireshark

Pengujian selanjutnya login dengan kondisi portal off. Admin login denganmemasukkan username dan password, kemudian username dan password dikirimclient ke server yang dapat terlihat dan tidak ter-enkripsi pada tabel databaseseperti tampak pada Gambar 28. Hasil login username dan password yang tidakter-enkripsi juga terlihat melalui wireshark seperti pada Gambar 29.

5. Simpulan

Hasil pembuatan aplikasi client server pada KSP Buah Hati Bawen sesuaidengan kebutuhan koperasi dalam hal transaksi simpan pinjam nasabah. Enkripsimetode MD5 yang di dukung algoritma private key dapat menjadi salah satu solusisistem pengamanan data pada jaringan client server dan adanya algoritma privatekey yang diimplementasikan pada Pemberian no PIN, dimana nasabah memilikilevel security tertinggi pada aplikasi KSP Buah Hati Bawen.

6. Daftar Pustaka

[1] Sofwan, Aghus., Budi. Agung, Susanto. Toni, dkk. 2006. Aplikasi Kriptografidengan Algoritma Message Digest 5 (MD5). Jurnal Teknik Elektro, Vol.

Page 17: Sistem Pengamanan Data Menggunakan Metode MD5 dan …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/02d713042bb... · Gambar 2 Two-tier Client Server Architecture Basis data terdiri dari dua kata,

149

11, Universitas Diponegoro, Semarang.[2] M ujaddid, Sibghatullah. 2009. Kriptoanalisis Pada Fungsi Hash

Kriptografi MD5, Jurnal Informatika, Institut Teknologi Bandung, Bandung.[3] Kharagpur. Module 17 Client-Server Software Development. Version 2

CSE IIT course. http://nptel.iitm.ac.in/. Diakses tanggal 9 Maret 2011.[4] Winantu, Asih. 2006. Handout Sistem Basis Data. Yogyakarta : STMIK EL

RAHMA YOGYAKARTA[5] Sommerville, Ian. 2000. Software Engineering. 6th. Addison Wesley.

Sistem Pengamanan Data (Dody, dkk)