Sistem pendidikan dini dan dasar di Jepang
-
Upload
jumiarti-agus -
Category
Education
-
view
121 -
download
4
Transcript of Sistem pendidikan dini dan dasar di Jepang
Sistem PendidikanDini dan Dasar di
JepangOLEH: JUMIARTI AGUS
KETUA INTERNASIONAL ACIKITA (AKU CINTA INDONESIA KITA)
WWW.ACIKITA.ORG
Berbagi Informasi TentangSistem Pendidikan Dini dan
Dasar di Jepang
Oleh : DR. Jumiarti Agus
Ketua Internasional Aku Cinta Indonesia Kita (ACIKITA)
Pendiri, Penulis dan Peneliti ACIKITA
Alumni Tokyo Institute of Technology, Japan
Kondisi di Jepang
Sekretariat ACIKITA Internasional: Live Review, Tsuruma 1763-1-202, Machida-shi, Tokyo 194-0004
Pasar Tradisional Asakusa
Lingkungan Sungai yang Bersih
Prasekolah
Sekolah Dasar di Jepang
Pertemuan Orangtua Murid
Support Lingkungan Untuk
Dunia Anak
Dunia Anak di
Jepang
Di Toko Baju Commeca Ism
Di Toko Buku
Masyarakat Jepang Secara Umum
1. Jujur
2. Disiplin
3. Bekerja keras
4. Kompak dalam tim, berjuang berjamaah
5. Peduli terhadap sesama
6. Tolong menolong
7. Tidak enggan meminta maaf
8. Suka memberi
9. Mudah berterimakasih
10. Rajin mengucapkan salam
11. Menjaga silaturrahmi
12. Menepati janji, tepat waktu
13. Mematuhi hukum
14. Menghargai setiap insan meskipun
anak kecil tanpa melihat status sosial,
materi,atau embel embel lainnya
15. Menghindarkan pertengkaran
16. Tidak memberatkan orang lain.
17. Sangat kreatif
Masyarakat Jepang Secara Umum
PemerintahPara Guru di sekolahOrangtuaLembaga terkait、dokter, petugaspemadam kebakaran, dinaspenanggulangan bencana, kepolisian, dllMasyarakat sekitar.
Mereka sangat menerapkan hal ini.
Pendidikan adalah Tanggung JawabBersama
Kenapa Jepang Bisa MenjadiNegara Kaya, Maju, Aman danNyaman dan kondisimasyarakatnya dengan etika danmoral baik?
Sistem Pendidikan Dini dengan
Konsep dan Pelaksanaannya
yang baik
Pendidikan Usia Dini
Ajaran, pemasukan nilai-nilai (etika, moral dan agama)/informasi dan latihan untuk anak sesuai usianya, sesuai tuntutan dan kebutuhan anak, sesuai tahapan tumbuh kembang anak, untuk menopang kehidupan, kemandirian dan kebutuhan anak.
Pendidikan usia dini bukan berarti mengajarkan sains, menulis dan berhitung, dll termasuk bahasa asing misalnya Bahasa Inggris dari usia yang sangat muda kepada anak
Sistem Pendidikan Dini di Jepang
Hal hal terbaik sesuai usia dan tahap tumbuh kembang anakdiajarkan sejak dini.
Konsep
Sistem Pendidikan Dini di Jepang
Bayi (0-1 tahun)
Banyak diransang untuk bisa mengenal suara, lingkungan luar, dan motoriknya. Berbagai permainan edukatif sesuai usia bayi tersedia.
Disiplin jam tidur anak. Meskipun anak mengantuk tapi setiap pagi jam 7 bayi sekalipun harus dibangunkan. Ini untuk menciptakan ritme kehidupan yang teratur. Setelahnya dapat ditidurkan kembali.
Sistem Pendidikan Dini di Jepang
Memberi salam dilakukan sejak anak masih berusia nol tahun, Ohayo gozaimasu!
Disiplin diterapkan mulai usia nol tahun. Makan harus duduk di meja makan khusus. Tidak ada aktivitas lain ketika anak sedang makan. Ketika anak sudah bisa memegang latihan makan dilakukan untuk anak.
Sistem Pendidikan Dini di Jepang
Buku diperkenalkan sejak anak masih nol tahun. Buku bayibergambar besar, orangtua atau guru setiap hari membacakan buku(kamishibai) untuk anak.
Kreasi dan kreativitas dieksplorasi sejak anak masih berusia noltahun, meskipun berupa oretan, tempelan,
Sistem Pendidikan Dini di Jepang
Memberikan pujian dan sanjungan kepada anak atas suatu prestasi dan karyanya.
Ucapan terimakasih kepada anak ketika anak melakukan suatu perbuatan baik, dan meminta maaf ketika guru atau orangtua berbuat salah. Contoh spele : telat memasukkan makanan ke mulut anak saat menyuapkankannya.
Pengenalan dan interaksi dengan dunia luar dilakukan sejak anak berusia satu bulan. Rekreasi, bermain di taman, dsbnya.
Memakai pakaian sendiri mulai dikenalkan sejak anak berusia kurang dari 2 tahun.
Warning, larangan terhadap sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh anak kecil, ditrapkan sejak anak berusia lebih dari 1 tahun, atau sesuai perkembangan anak.
Sistem Pendidikan Dini di Jepang
Sistem Pendidikan Dini di Jepang
Bebersih dikenalkan pada anak sejak usia kurang dari satu tahun (membersihkan satu mainan sebelum beranjak ke kegiatan berikutnya
Kebersihan diri dikenalkan sejak anak usia kurang satu tahun, budaya sikat gigi, cuci tangan sebelum makan, dan cuci tangan ketika setelah bepergian. Di samping ditunjang oleh buku bacaan anak.
Sistem Pendidikan Dini di Jepang
Pembentukan fisik yang kuat mulai diprogramkan sejak anak bisa berjalan dan berumur kurang dari 2 tahun. Target pada usia ini, anak harus banyak berjalan, memasuki arena sekolah, tidak boleh digendong. Permainan seluncuran juga disediakan untuk anak baik di ruangan maupun di uar ruangan.
Sistem Pendidikan Dini di Jepang
Buang air di toilet didisiplinkan sejak anak berusia 1 tahun. Saat jam 9 pagi semua anak diberi toilet dan setelahnya baru mulai aktivitas lainnya.
Budaya antri dikenalkan sejak anak usia kurang 2 tahun.
Hal Penunjang Pendidikan Dini
1.Pemerintah punya aturan jelas dan dukungan untuk
kehidupan anak (pelatihan guru, kesehatan untuk
anak, dan program untuk anak dibuatkan rencana
yang matang oleh pemeintah
2. Guru di sekolah melakukan tugas dan fungsinya
secara profesionalitas, guru adalah figure bagi anak.
3. Orangtua di rumah menjalankan program yang sama
dengan guru di sekolah, ada komunikasi antara guru
dan orangtua. Buku renrakucho, pertemuan ortu dan
guru. Adanya panitia orangtua murid penunjang
program sekolah.
4. Di awal tahun ajaran ada program kegiatan
satu tahun, sehingga jauh hari sudah jelas hal
apa yang ada disekolah anak, orangtua pun bisa
memasukkan dalam kalender kegiatannya.
5. Adanya pendidikan yang linier, di lingkungan
juga berlaku hal hal dan kebaikan yang diajarkan
untuk anak. Ada space untuk anak di dunia luar.
Hal Penunjang Pendidikan Dini
Kesimpulan
Untuk menghasilkan generasi yang baik, punya etika, moral, dan prilaku baik, pendidikan dini mesti dilakukan secaraterkonsep, sesuai dengan kebutuhan anak, ajaran moral bukanbahan yang harus diingat, tapi latihan dan metode teladan darisemua guru.
Pendidikan dini bukan berarti memberikan anak latihan latihandan sains sejak dini. Tapi hal apa saja yang dibutuhkan sesuaiusia anak, terutama etika dan moral.
Orangtua, guru adalah figure bagi anak. Harus menerapkanajaran ajaran baik secara bijaksana, ramah dan sesuai dengandunia anak. Hal terbaik yang sudah dicapai mesti dilakukansecara konsisten.
Untuk berhasilnya program pendidikan untuk anak harus adasistem yang linier, orangtua, guru, pemerintah dan lingkunganharus satu konsep.
PemerintahPara Guru di sekolahOrangtuaLembaga terkait、dokter, petugas pemadam kebakaran, dinas penanggulangan bencana, kepolisian, dllMasyarakat sekitar.
Pendidikan adalah Tanggung Jawab Bersama
Terimakasih