Sistem pembayaran

5
Sistem Pembayaran Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan mainnya. Kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia. Dalam menjalankan mandat tersebut, BI mengacu pada empat prinsip kebijakan sistem pembayaran, yakni keamanan, efisiensi, kesetaraan akses dan perlindungan konsumen. Aman berarti segala risiko dalam sistem pembayaran seperti risiko likuiditas, risiko kredit, risiko fraud harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran. Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelanggaran sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah karena meningkatnya skala ekonomi. Kemudian prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa BI tidak menginginkan adanya praktek monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang dapat menghambat pemain lain untuk masuk. Terakhir adalah kewajiban seluruh penyelenggara sistem pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek perlindungan konsumen. Sementara itu dalam kaitannya sebagai lembaga yang melakukan pengedaran uang, kelancaran sistem pembayaran diejawantahkan dengan terjaganya jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat dan dalam kondisi yang layak edar atau biasa disebut clean money policy.

description

Materi Ekonomi SMA

Transcript of Sistem pembayaran

Page 1: Sistem pembayaran

Sistem Pembayaran Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai

uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang

tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai

pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan

mainnya. Kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia

dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia.

Dalam menjalankan mandat tersebut, BI mengacu pada empat prinsip kebijakan sistem

pembayaran, yakni keamanan, efisiensi, kesetaraan akses dan perlindungan konsumen. Aman

berarti segala risiko dalam sistem pembayaran seperti risiko likuiditas, risiko kredit, risiko

fraud harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem

pembayaran. Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelanggaran sistem pembayaran harus

dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah

karena meningkatnya skala ekonomi. Kemudian prinsip kesetaraan akses yang mengandung

arti bahwa BI tidak menginginkan adanya praktek monopoli pada penyelenggaraan suatu

sistem yang dapat menghambat pemain lain untuk masuk. Terakhir adalah kewajiban seluruh

penyelenggara sistem pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek perlindungan

konsumen. Sementara itu dalam kaitannya sebagai lembaga yang melakukan pengedaran

uang, kelancaran sistem pembayaran diejawantahkan dengan terjaganya jumlah uang tunai

yang beredar di masyarakat dan dalam kondisi yang layak edar atau biasa disebut clean

money policy.

Page 2: Sistem pembayaran

Instrumen Pembayaran Nontunai KARAKTERISTIK KARTU YANG DITERBITKAN PERBANKAN

DETAIL FITUR KARTU KREDIT DENGAN CHIP Tampak Depan :

1. Chip pada kartu kredit yang selalu diletakkan di bagian depan sisi kartu, chip ini telah ditambahkan berbagai aplikasi yang dapat mengenkripsi data sehingga data dapat tersimpan lebih aman.

2. Nomor kartu yang terdiri atas 16 digit. 3. Nama pemegang kartu. 4. Nama penerbit kartu kredit. 5. Masa berlaku kartu kredit. 6. Logo Jaringan Kartu kredit.

Page 3: Sistem pembayaran

Tampak Belakang :

1. Magnetic stripe yang masih dapat digunakan jika kartu kredit tersebut digunakan untuk bertransaksi di luar negeri.

2. Signature panel adalah tempat pembubuhan tanda tangan pemilik kartu pada kartu kredit yang dimiliki.

3. Nomor verifikasi yang terdiri atas tiga digit. 4. Alamat Bank penerbit kartu kredit. 5. Nama / Logo penerbit kartu kredit.

MEKANISME PENGGUNAAN KARTU KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN CHIP Mekanisme Penggunaan Kartu Kredit dengan menggunakan chip tidak banyak mengalami perubahan dengan mekanisme sebelumnya. Ketika bertransaksi, hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan kartu kredit chip adalah:

1. Kartu kredit yang Anda serahkan ke kasir akan diproses dengan cara memasukkan kartu ke dalam mesin EDC yang telah dilengkapi chip atau dikenal dengan istilah di-dip. Pada saat di-dip, kartu mengalami proses enkripsi terlebih dahulu sebelum akhirnya secara online di-link-an dan di verifikasi dengan penerbit kartu kredit yang dipakai.

2. Setelah proses verifikasi selesai, mesin EDC yang telah dilengkapi chip akan mengeluarkan bukti transaksi yang akan ditandatangani oleh pemegang kartu yang melakukan transaksi.

3. Transaksi selesai. Mekanisme yang sama mudahnya dengan teknologi sebelumnya yang dikenal dengan magnetic stripe. Yang perlu diingat adalah, transaksi tidak lagi digesek tapi di-dip, jika dalam bertransaksi kartu kredit Anda masih menggunakan mekanisme yang lama yaitu digesek, itu berarti kartu kredit dan mesin EDC belum menggunakan Chip. Segera minta penggantian kartu Anda kepada penerbit kartu yang tertera pada kartu kredit Anda

Page 4: Sistem pembayaran

Instrumen Pembayaran Tunai

Page 5: Sistem pembayaran