Sistem koloid
-
Upload
dyan-adhitya-nugraha-m -
Category
Education
-
view
78 -
download
1
Transcript of Sistem koloid
SISTEM KOLOIDDyan Adhitya Nugraha M.Eka PrayudaSyahriramadhan Srg.Taufiqurrahman Mg.Tri Susanto
Oleh:
Sistem KoloidSifat KoloidPembuatan KoloidPengelompokan Sistem Koloid
Cara pembuatan Es Krim
Pembahasan
Sistem koloid adalah suatu campuran yang mempunyai sifat antara sifat larutan dan sifat suspensi .Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.
Terdapat tiga jenis sistem dispersi, yaitu : Larutan sejati Suspensi Koloid
Sistem Koloid
Perbandingan sifat larutan, koloid & suspensi
Larutan Koloid SuspensiBentuk campuran Homogen Tampak homogen Heterogen
Kestabilan Stabil Stabil Tidak stabil
Pengamatan mikroskop Homogen Heterogen Heterogen
Jumlah fasa Satu fasa Dua fasa Dua fasa
Sistem dispersi Molekuler Padatan halus Padatan kasar
Penyaringan Tidak dapat disaring
Tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa, kecuali dengan
kertas saring ultra
Dapat disaring
Ukuran partikel < 10-7 cm(< 1 nm)
10-7 cm s.d. 10-5 cm (1 nm s.d. 100 nm)
> 10-5 cm(> 100 nm)
4
Efek tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
5
Efek Tyndall
Sifat Koloid
Cahaya
LarutanLayar
Cahaya
LarutanLayar
Larutan sejati meneruskan cahaya, berkas cahaya tidak kelihatan
Sistem koloid menghamburkan cahaya, berkas cahaya kelihatan
Efek Tyndall
Adakah efek tyndall dalam kehidupan sehari-ahari ?
Tentu. Seperti, sorot lampu pada malam yang berkabut, sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap/berdebu, dan berkas sinar matagari melalui celah daun pohon-pohon pada pagi hari yang berkabut.
Gerak BrownGerak Brown adalah gerak acak atau gerak zig zag dari partikel koloid. Gerakan ini merupakan gerakan tidak beraturan. Terjadi karena adanya tumbukan antara partikel medium pendispersi dan partikel zat terdispersi
8
Adsorpsi Partikel koloid mampu menyerap molekul netral atau ion pada permukaannya.
Contoh : Pemutihan gula tebu, Norit, Penjernihan air
KOAGULASIKoagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Koloid yang bermuatan negatif akan digumpalkan di anode, sedangkan koloid yang bermuatan positif akan digumpalkan di katode. Koagulasi koloid karena penambahan elektrolit terjadi sebagai berikut. Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif, sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif. -
-
--
-
-
-
-
-
-
3-
3-
3-
3-
3-
+
+++
++++
++
++ + ++
+++
+ + ++
++
++
Sol Fe(OH)3 dikelilingi ion Cl-
Sol Fe(OH)3 dikelilingi ion PO4
3-
Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari dan industri :
1.Pembentukan delta di muara sungai2.Karet dalam lateks dengan
menambahkan asam format3.Lumpur koloidal dalam air sungai
dapat digumpalkan dengan menambahkan tawas
4.Asap dan debu dari pabrik dapat digumpalkan dengan alat koagulasi listrik dari Cottrel
+
-
+
Zat padat yang diendapkan
Gas-gas bebas asap
Gas-gas buangan yang berasap
Cottrel
Elektroforesis
Suatu proses pemisahan koloid bermuatan dengan menggunakan beda potensial yang cukup tinggi
KOLOID PELINDUNGKoloid pembungkus akan membungkus partikel zat terdispersi sehingga tidak
dapat lagi mengelompok.Contoh : 1.Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukkan
kristal besar es atau gula2.Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan suatu koloid
pelindung.3.Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga tergolong koloid
pelindungKOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOBKoloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid
liofob.Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Sebaliknya, suatu koloid disebut liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau sangat lemah. Jika mediumdispersi yang dipakai adalah air, maka kedua jenis koloid di atas masing-masing disebut koloid hdrofil dan koloid hidrofob.Contoh :1.Koloid hidrofil : protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin.2.Koloid hidrofob: susu, mayonaise, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-sol sulfida dan sol-sol logam.
PREVIOUS
Perbandingan Sifat Sol Hidrofil dengan Sol Hidrofob
Sol Hidrofil Sol Hidrofob
Mengadsorbsi mediumnya Tidak mengadsorbsi mediumnya
Dapat dibuat dengan konsentrasi yang relatif besar
Tidak mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolit
Viskositas lebih besar daripada mediumnya
Bersifat reversible
Efek tyndall lemah
Hanya stabil pada konsentrasi kecil
Mudah menggumpal pada penambahan elktrolit
Viskositas hampir sama dengan mediumnya
Tidak reversible
Efek tyndalll lebih jelas
DialisisDialisis adalah proses penyaringan partikel koloid dari ion-ion yang teradsorpsi.
K o lo id
M em b ra n sem ip e rm eab e l
F asa p e n d isp e rs i 15
PEMBUATAN KOLOID
17
Dua cara pembuatan koloidLarutan
Suspensi
Koloid
KondensasiDispersi
Cara KondensasiDengan cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut.a. Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasiContoh : Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S(koloid)b. HidrolisisHidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3.FeCl3(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
Cara DispersiDengan cara dispersi, aprtikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptasi, atau dengan loncatan bunga listrik
a. Cara MekanikMenurut cara ini butir-butir kasar digerus dengan penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi.Contoh : Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu inert (seperti gula pasir), kemudian dicampur dengan air.
b. Cara PeptisasiCara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan butir-butir kassar menjadi butir-butir koloid.c. Cara Busur BredigCara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya.
Pengelompokan Sistem Koloid
Pengelompokan sistem koloid
Terdispersi
MediumPadat Cair Gas
Padat
Cair
Gas
Kombinasi antara zat terdispersi gas dan medium pendispersi gas, selalu dan pasti akan membentuk larutan sejati, bukan koloid.
Sol Padat Emulsi Padat
BusaPadat
Sol Cair Emulsi Cair Buih
AerosolPadat
AerosolCair
LarutanSejati
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa padatan.
22
Sol padat (padat-padat)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa padatan.
23
Emulsi Padat (cair-padat)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa padatan.
24
Busa padat (gas-padat)
25
Sol (padat-cair)Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa cairan.
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa cairan.
26
Emulsi (cair-cair)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa
gas dan fasa pendispersinya berupa cairan.
27
Buih / Busa (gas-cair)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa gas.
28
Arosol Padat (padat-gas)
Sistem koloid ini terbentuk dari
fasa terdispersi berupa cairan
dan fasa pendispersinya
berupa gas. 29
Areosol (cair-gas)
BAHAN :1. Santan 1 ½ kg2. Gula 1 kg3. Susu kental manis sachet 2 pcs4. Tepung kanji 2 ons5. Garam kasar ½ kg6. buah nangka
CARA PEMBUATAN ICE CREAM
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN ICE CREAM1. Campurkan kanji dengan air panas, lalu diaduk hingga
merata.2. Gula dimasak dengan air, setelah itu siram dengan larutan
kanji. Kemudian kanji disiram air dingin3. Lalu campurkan dengan santan kelapa.4. Kemudian masukan adonan lalu giling ke dalam mesin
seperti gambar berikut :
5. Pinggiran mesin penggiling tersebut di taburi garam kasar.6. Setelah di giling selama kurang lebih 1 jam masukkan
adonan tersebut ke dalam loyang es krim7. Lalu adonan dalam loyang tersebut di masukkan ke dalam
kulkas/frezer selama 1 malam.
Dalam pembuatan es krim terjadi 2 proses koloid, yaitu:
1. Emulsi cair Emulsi cair adalah dimana suatu zat cair terdispersi
dalam zat cair. Hal ini dibuktikan yaitu pencampuran lemak dengan air. Kandungan lemak dan air yang terkandung dalam susu.
2. Buih cair Buih cair adalah dimana suatu gas terdispersi dalam
zat cair. Hal ini dibuktikan dengan pencampuran krim hasil pencampuran telur dan gula yang menghasilkan busa dan mencampurkan campuran tersebut kedalam zat cair yang berupa susu
Koloid pada es krim
Pembuatan es krim termasuk kedalam pembuatan produk koloid secara dispersi. Cara dispersi adalah dengan mengubah partikel-partikel kasar yang terdapat dalam gula dan krim menjadi partikel koloid. Pembuatan es krim tepatnya dibuat dengan dispersi mekanik yaitu dengan menggunakan mixer. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak, gula, bahan penstabil, emulsifier, flavor, dan total padatan.
Bahan penstabil dalam pembuatan es krim merupakan koloid hidrofilik yang dapat menurunkan konsentrasi air bebas dengan menyerap air tersebut sehingga akan mengurangi kristalisasi es, memperkecil kristal es, dan dapat meningkatkan kehalusan tekstur.
TERIMAH KASIH