Sistem Koloid

15
SISTEM KOLOID Adalah : Suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dengan suspensi.

Transcript of Sistem Koloid

Page 1: Sistem Koloid

SISTEM KOLOIDAdalah :

Suatu bentuk campuran yang keadaannyaterletak antara larutan dengan suspensi.

Ex : darah, susu, keju, nasi, cat, bahankosmetik dll

Page 2: Sistem Koloid

Sistem koloid tersusun dari 2 komponen yaitu :

1. Fase terdispensiartinya, zat yang tersebar merata dalam wujudpartikel - partikel berukuran koloid.

2. Fase pendispensi ( medium dispersi)artinya, zat yang merupakan medium tempatpartikel- partikel tersebut tersebar.

Komponen dan Pengelompokan sistem koloid

Page 3: Sistem Koloid

Perbedaan sifat antara larutan, koloid dan suspensi Sifat

Page 4: Sistem Koloid

Macam – macam/ Jenis-Jenis KoloidBerdasarkan fase terdispersinya dalam (padat, cair, gas)maka koloid dikelompokkan menjadi 3, yaitu :1.SOL2.EMULSI3.BUIH

Page 5: Sistem Koloid

2. EMULSI ( Terdispersinya Cair)ada 3 jenis :a. EMULSI padat ( cair dalam padat)b. EMULSI cair dikenal dengan Emulsi( cair dalam cair )c. EMULSI gas dikenal dengan AEROSOL CAIR( cair dalam gas)

1. SOL ( Terdisfersinya padat )ada 3 jenis :a.SOL padat ( padat dalam padat )b.SOL cair dikenal dengan SOL( padat dalam cair )c.SOL gas dikenal dengan AEROSOL PADAT ( padat dalam gas )

3. BUIH ( Terdispersinya gas )ada 2 jenis :a. Buih padat ( gas dalam padat)b. Buih cair dikenal dengan buih (gas dalam cair)

Nb. Campuran antara gas dengan gas selalu bersifat homogen.

Page 6: Sistem Koloid

Tabel :

Page 7: Sistem Koloid

Sifat – sifat koloid

1. Efek Tyndalyaitu peristiwa penghamburan berkas cahaya olehpartikel-partikel koloid.Untuk mengenali sistem koloid yaitu dengan caramenjatuhkan seberkas cahaya terhadap objeksehingga didapatkan 3 kemungkinan, antara lain :

a.Untuk larutan sejati maka larutan akan meneruskan cahaya dan berkas cahaya tidak kelihatanb. Untuk koloid maka koloid akan meneruskan cahaya dan dapat diamatic. Untuk sispensi, maka suspensi akan menghamburkan C ahaya, dapat diamati, serta partikelnya kelihatan.

Page 8: Sistem Koloid

2. Gerak BrownYaitu gerak zig zag atau patah-patah yang terjadi pada partikel-partikel koloid. Gerak Brown dapat terjadi karena adanya tumbukan antara partikelpartikel koloid dengan medium pendispersinya. Gerak Brown hanya dapat diamati dengan menggunakan alat mikroskop ultra. Gerak Brown salah satu faktor yang menstabilkan koloid3. Sifat AdsorpsiYaitu peristiwa penyerapan ion-ion dari mediumpendispersinya pada permukaan partikel koloid.Hal ini menyebabkan koloid dapat bermuatanListrik.Ex ;Koloid bermuatan positif ® Al (OH)3, Fe(OH)3Negatif ® Sol Au, Sol S, Sol As2S3sol tanahSedangkan absorpsi merupakan penyerapanSampai kebawah permukaannya.

Page 9: Sistem Koloid

4. ElektroforesisYaitu peristiwa bergeraknya partikel koloid ke medanlistrik. Elektroforesis dapat digunakan untukmembuktikan muatan suatu koloid.

Page 10: Sistem Koloid

5. KoagulasiYaitu penggumpalan partikel-partikel koloid.Koagulasi dapat terjadi dengan cara:a. Penambahan larutan elektrolitEx ;Sol Al(OH)3 yang bermuatan positif secaraefektif dapat dikoagulasikan dengan larutanelektrolit yang ion negatifnya sangat besarantara lain :Na3PO4; H2PO4 sedangkan sol As2S3 yangbermuatan negatif secara efektif dikoagulasikandengan larutan yang ion positifnya sangat besarantara lain : AlCl3, FeCl3.b. Mencampurkan 2 koloid yang muatannya berbeda.Ex ;Sol Al (OH)3 akan mengalami koagulasi jikadicampur dengan sol As2S3c. Dengan cara elektroforesisd. Dengan cara dipanaskanEx ;Protein putih telur akan mengalami koagulasi jikadipanaskan.

Page 11: Sistem Koloid

Peristiwa menstabilkan koloid dari ion-ion pengganggu.Sol dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu1. Sol Liofil/HidrofilYaitu koloid yang suka dengan medium/pelarutnyaEx : Agar- agar, larutan kanji2. Sol Liofob/HidrofobYaitu koloid yang tidak suka dengan medium ataupelarutnya.Ex : Sol belerang, sol AgCl

7. Dialisis

Yaitu koloid yang dapat melindungi koloid kain dengancara membungkus koloid yang dilindungi sehinggasusah mengalami koagulasi.

6. Koloid pelindung

Page 12: Sistem Koloid

1. Cara DispersiYaitu pembuatan koloid dengan mengubah partikelkasar menjadi partikel koloid.Cara dispersi dapat dilakukan dengan :a. Cara mekanikYaitu dengan cara penggerusan/penggilinga partikelkasar kemudian didispersikan ke dalam airEx : Pembuatan sol belerang, pembuatan solKanji.b. Cara peptisasiYaitu dengan memecahkan endapan pada penambahan larutan elektrolit yang mengandung ionsejenis.

Ex : Pada pembuatan sol Al(OH)3 yaitu dengan caramenambahkan larutan AlCl3 ke dalam endapanAl(OH)3

Pembuatan Koloid

Page 13: Sistem Koloid

c. Dengan Busur BredigPembuatan koloid dengan menggunakan loncatanbunga api listrik.Ex :Pembuatan sol logam yang berasal dari sol emasdan sol platinaNB. Larutan ® koloid ¬ suspensiKondensasi dispersi

Page 14: Sistem Koloid

yaitu pembuatan koloid dengan cara merubah larutansejati menjadi koloid.Cara Kondensasi dapat dilakukan dengan:a. Reaksi RedoksOksidasi : peristiwa kenaikan bilangan oksidasi/pelepasan elektronReduksi : peristiwa penurunan biloksEx. Pembuatan sol belerang dengan

2. Cara Kondensasi

b.Cara HidrolisisYaitu penguraian garam oleh air.Ex :Pembuatan sol Fe(OH)3 yaitu dengan caramenetaskan larutan F3 Cl3 ke dalam airmendidih.H2O + Fe Cl3 ® Fe (OH)3 + HClH2O + AlCl3 ® Al (OH)3 + HCl

mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2

Page 15: Sistem Koloid

c. Reaksi pemindahan/pergantianEx :pembuatan sol AS2S3 dengan mereaksikanlarutan As2O3 dengan H2S.